Anda di halaman 1dari 7

AKUNTANSI PERBANKAN DAN LPD

(PPAP)

(SAP 7)
EKA 334 A1

OLEH :
KOMANG NOVIKA SANTIANI (08/1406305038)
A.A. I. AGUNG ERMANINGSIH (10/1406305041)
SITI FATIMAH (11/1406305049)

PROGRAM REGULER
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA

2016/2017
RANGKUMAN MATERI KULIAH

A. Komponen Aktiva Produktif


Berikut beberapa jenis aktiva produktif dan komponen yang diperhitungkan dalam
PPAP:
1. Kredit adalah Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan
pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah
jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga, termasuk: pembelian surat berharga
nasabah yang dilengkapi dengan Net Purchasing Agreement (NPA),
pengambilalihan tagihan dalam rangka kegiatan anjak piutang.
2. Surat berharga adalah surat pengakuan utang, wesel, obligasi, sekuritas kredit, atau
derivatifnya, atau kepentingan lain, atau suatu kewajiban dari penerbit, dalam bentuk
yang lazim diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar uang, antara lain Sertifikat
Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), Surat Berharga
Komersial (Commercial Papers), Sertifikat Reksadana, dan Medium Term Note.
3. Penempatan adalah Penanaman dana bank pada bank lainnya berupa giro, call
money, deposito berjangka, sertifikat deposito, kredit yang diberikan dan
penempatan lainnya.
4. Penyertaan adalah Penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan yang
bergerak di bidang keuangan yang tidak melalui pasar modal, serta dalam bentuk
penyertaan modal sementara pada perusahaan debitur untuk mengatasi akibat
kegagalan kredit.
5. Transaksi rekening administratif adalah Komitmen dan kontinjensi (off balance
sheet) yang terdiri dari warkat penerbitan jaminan, akseptasi/endosemen,
irrevocable Letter of Credit (L/C) yang masih berjalan, akseptasi wesel impor atas
dasar L/C berjangka, penjualan surat berharga dengan syarat repurchase agreement
(repo), standby L/C dan garansi lainnya, serta transaksi derivatif yg mempunyai
risiko kredit.

B. Metode Pengakuan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif


Metode pengakuan penyisihan penghapusan aktiva produktif dapat didasarkan pada
metode langsung atau metode cadangan. Penggunaan metode ini didasarkan pada praktik
yang lazim di bank bahwa terjadinya kerugian aktiva produktif sering terjadi pada periode
berikutnya setelah penempatan aktiva produktif, padahal suatu laporan laba/rugi bank harus
mencerminkan perbandingan antara pendapatan dengan biaya yang harus diakui. Untuk itu
bank menggunakan metode cadangan dalam mencatat penyisihan aktiva produktif.
Dalam metode cadangan, pengakuan kerugian aktiva produktif tidak perlu menunggu
sampai terjadinya kerugian tersebut muncul, namun bank harus mengakui pada periode yang
sama dengan terjadinya penempatan aktiva produktif dengan cara membentuk Cadangan
Penyisihan Aktiva Produktif. Cadangan ini dibentuk/bertambah dengan adanya penyisihan
aktiva produktif yang diakui dan dipakai (berkurang) bila benar-benar terjadi kerugian aktiva
produktif. Pengakuan adanya penyisihan/kerugian aktiva produktif dilakukan pada setiap
akhir periode melalui jurnal penyesuaian yang diaplikasikan pada setiap jenis aktiva
produktif.

C. Penentuan Penyisihan Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan


Pengakuan penyisihan aktiva produktif dengan menggunakan metode cadangan akan
membawa konsekuensi pada penentuan besarnya penyisihan dan cadangan yang akan
disajikan dalam neraca maupun laporan laba/rugi. Untuk menentukan besarnya
cadangan, ada dua pendekatan yaitu:
a. Pendekatan Laba Rugi
Penentuan besarnya penghapusan/penyisihan aktiva produktif yang akan disajikan
dalam laporan laba/rugi ditentukan terlebih dahulu, sedangkan besarnya cadangan
penyisihan ditentukan kemudian. Penentuan besarnya cadangan penghapusan dapat
dilakukan secara intuisi atau persentase tertentu dari baki debet aktiva produktif.
b. Pendekatan Neraca
Penentuan besarnya cadangan penghapusan aktiva produktif yang akan disajikan
dalam neraca ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan besarnya cadangan
penghapusan yang disajikan di laporan laba/rugi ditentukan kemudian.
Penentuan Tingkat PPAP yang harus dibentuk berupa cadangan umum dan cadangan
khusus guna menutup risiko kemungkinan kerugian. Cadangan yang dibentuk dari aktiva
produktif ini terdiri dari :
1. Cadangan umum PPAP ditetapkan sekurang-kurangnya 1% dari aktiva produktif
yang digolongkan lancar, tidak termasuk SBI dan surat utang pemerintah.
2. Cadangan khusus PPAP yang ditetapkan sekurang-kurangnya sebesar:
a) 5% dari aktiva produktif yang digolongkan dalam perhatian khusus;
b) 15% dari aktiva produktif yang digolongkan kurang lancar setelah dikurangi
dengan nilai agunan;
c) 50% dari aktiva produktif yang digolongkan diragukan setelah dikurangi nilai
agunan; dan
d) 100% dari aktiva produktif yang digolongkan macet setelah dikurangi nilai
agunan.

Agunan yang dipergunakan sebagai pengurang dalam pembentukan PPAP adalah:


a. Giro, deposito, tabungan, dan setoran jaminan dalam mata uang rupiah dan valuta
asing diblokir disertai dengan surat kuasa pencairan. Untuk agunan ini setinggi-
tinggginya sebesar 100% yang dapat digunakan sebagai pengurang
b. Seritifikat Bank Indonesia dan Surat Utang Pemerintah Untuk nilai agunan ini
setinggi-tingginya 100% yang dapat digunakan sebagai pengurang
c. Surat berharga yang aktif diperdagangkan di pasar modal. Untuk agunan surat
berharga yang dapat digunakan setinggi-tingginya 50%. Surat berharga dinilai
dengan menggunakan nilai pasar yang tercatat di Bursa Efek.
d. Tanah, gedung, rumah tinggal, pesawat udara, dan kapal laut. Untuk agunan ini
untuk penilaian yang dilakukan belum melampaui 6 bulan sebesar 70%; antara 6-
18 bulan sebesar 50%; 18-30 bulan sebesar 30%; dan lebih dari 30 bulan sebesar
0% . tanah dinilai berdasarkan nilai pasar. Rumah tinggal dinilai berdasarkan nilai
pasar dan kalkulasi biaya. Sedangkan gedung, pesawat udara, dan kapal laut
dinilai berdasarkan nilai pasar, kalkulasi biaya, dan kapitalisasi pendapatan.

Penilaian-penilaian agunan dilakukan oleh penilai independen (jasa penilai).


Dalam penilaian agunan dikenal beberapa terminologi yaitu:
1. Nilai pasar : jumlah uang yang diperkirakan dapat diperoleh dari transaksi jual beli
atau hasil penukaran suatu asset pada tanggal penilaian setelah dikurangi biaya-biaya
transaksi, pihak penjual dan pembeli tidak mempunyai ikatan, memiliki pengetahuan
tentang asset yang diperdagangkan dan melakukan transaksi tidak dalam keadaan
terpaksa,
2. Kalkulasi biaya : perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi aktiva yang
baru setelah dikurangi dengan penyusutan akibat kerusakan fisik dan penurunan nilai
ekonomis.
3. Kapitalisasi pendapatan : nilai tunai penerimaan kas masa depan dari pendapatan
akan diterima dalam jangka waktu 5-10 tahun.
Contoh:
Bank ABCD pada tanggal 31 Desember 2012 memilki saldo-saldo (pada neraca sederhana).
Misalnya kita ingin menentukan PPAP untuk kredit yang diberikan, maka kita harus melihat
saldo terakhir pelaporan kredit yang diberikan. Dalam neraca sebesar Rp11.242.000,00.
PT Bank ABCD
Neraca Per 31 Desember 2011
No Rekening Jumlah (Rp) No Rekening Jumlah (Rp)
1 Kas 400.000.000 1 Giro 700.000.000
2 Giro BI 600.000.000 2 SBI Diterbitkan 450.000.000
3 Bank-Bank Lain 450.000.000 3 Tabungan 2.000.500.000
4 PPAP-BBL -30.000.000 4 Deposito 8.000.000.000
5 Sekuritas Jangka 1.500.000.000 5 Pinjaman Diterima 4.000.000.000
Pendek
6 PPAP-SJP -100.000.000 6 Kewajiban Lainnya 500.000.000
7 Kredit Diberikan 11.242.000.000
8 PPA-Kredit -545.000.000
Diberikan
9 Penyertaan 4.000.000.000
10 PPAP-Penyertaan -447.000.000
11 Aktiva Tetap 1.000.000.000 7 Modal 2.176.500.000
12 Akumulasi -243.000.000
Penyusutan
Jumlah 17.827.000.00 Jumlah 17.827.000.000
0

Saldo penyisihan penghapusan kredit yang diberikan telah dibentuk tahun sebelumnya
sebesar Rp545.000.000. Sedangkan pada akhir tahun 2012 PPAP yang wajib dibentuk
sebesar Rp1.209.700.000. Dengan demikian perlu ditambah sebesar Rp1.209.700.000-
Rp545.000.000 = Rp664.700.000.
Jurnal yang diperlukan pada saat pembentukan PPAP adalah :
Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
31/12/201 Dr. Biaya Penyisihan Penghapusan Kredit 664.700.000
2
Cr. Penyisihan Penghapusan Kredit 664.700.000

Dengan demikian saldo Penyisihan Penghapusan Kredit pada tanggal 31 Desember 2012 jika
ditampilkan pada laporan keuangan adalah sebesar Rp1.209.700.000.

Penghapusbukuan Kredit Macet


Kredit yang telah digolongkan dalam kolektibilitas macet pada waktunya atas
pertimbangan tertentu dapat dihapusbukukan. Pengertian penghapusbukuan adalah
dikeluarkan dari neraca bank. Namun demikian kredit tetap ditagih terus sampai dengan
lunas. Nilai pokok kredit (baki debet) dan bunga yang macet dan harus dihapusbukukan
selanjutnya dibebankan kepada rekening penyisihan penghapusan kredit.
Contoh :
Kredit macet atas nama PT. ABC sebesar Rp300.000.000 dan tunggakan bunga sebesar
Rp30.000.000 dihapusbukukan. Pencatatan transaksi ini adalah :
Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Dr. Penyisihan Penghapusan Kredit 330.000.000
Cr. Kredit yang Diberikan 30.000.000
Cr. Pendapatan Bunga yang akan Diberikan 300.000.000

Apabila ternyata kredit tersebut dilunasi, maka harus membukukan kembali dalam rekening
efektif yaitu:
Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Dr. Kredit yang Diberikan 300.000.000
Dr. Pendapatan Bunga yang akan Diterima 30.000.000
Cr. Penyisihan Penghapusan Kredit 330.000.000
Selanjutnya bank mencatat peluasannya dengan jurnal sebagai berikut:
Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Dr. Kas/Giro 330.000.000
Cr. Kredit yang Diberikan 300.000.000
Cr. Pendapatan Bunga yang akan Diterima 30.000.000

Pencatatan pembentukan aktiva produktif yang lain seperti penempatan pada bank lain,
penyertaan, surat berharga pada prinsipnya sama dengan pencatatan pada PPAP untuk kredit
yang diberikan yaitu mencatat jurnal pembentukan PPAP sebagai berikut:

Untuk penempatan pada bank lain:


Tg Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
l
Dr. Biaya Penyisihan Penempatan pd Bank Lain
Cr. Penyisihan Penempatan pd Bank Lain

Untuk surat berharga:


Tg Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
l
Dr. Biaya Penurunan Nilai Surat Berharga
Cr. Penyisihan Penurunan Nilai Surat Berharga

Untuk pencatatan PPAP penyertaan:


Tg Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
l
Dr. Biaya Penyisihan Penurunan Nilai Penyertaan
Cr. Penyisihan Penurunan Nilai Penyertaan

Anda mungkin juga menyukai