Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“MOTIVASI”
PENGANTAR MANAJEMEN

Dosen Pengampu:
Joko Purnomo, M.E.

Disusun Oleh:
Griene Firma Lady Familia (402190136)
Pisca Annisa Pratiwi (402190158)

JURUSAN PERBANKAAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO
2019/2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, yang telah


mempermudah dalam pembuatan makalah ini, hingga akhirnya terselesaikan
tepat waktu. Tanpa bantuan dari-Nya, kami bukanlah siapa-siapa. Selain itu,
kami juga ingin mengucapkan terimakasih kepada : dosen pengampu, serta
teman-teman yang sudah mendukung hingga titik akhir ini.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah pegantar manajemen tentang pengorganisasian. Disamping itu makalah
ini diharapkan dapat menjadikan sarana pembelajaran serta dapat menambah
wawasan dan pengetahuan.
Disamping itu penulis juga menyadari akan segala kekurangan dan
ketidaksempurnaan, baik dari segi penulisan maupun dari cara penyajiannyan.
Oleh karena itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran demi
perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya bagi
mahasiswa prodi Perbankan Syari’ah E. Akhirnya apabila terdapat kata-kata
yang kurang berkenan bagi pembaca kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Ponorogo, 18 September 2019

Kelompok 7
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ....................................................................................................
Daftar Isi..............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................................
B. Rumusan Masalah .........................................................................................
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ......................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Motivasi ...........................................................................................
B. Pandangan Motivasi Dalam Organisasi ........................................................
C. Teori – Teori Motivasi ..................................................................................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ...................................................................................................
B. Saran .............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap di dalam lingkungan kerja kita selalu berhadapan dengan
kondisi mental yang lemah dan pada saat itu kita bisa mendapatkan
masukan atau saran yang dapat membangkitkan semangat kita kembali.
Dalam kehidupan ini kita selalu memotivasi diri kita untuk lebih dari
orang lain, tidak hanya di dunia kerja saja kita harus di motivasi agar
menjadi lebih baik tetapi dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini, mendorong mental kita untuk lebih maju lagi.
Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan
potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif berhasil
mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan.
Dalam makalah ini kami akan menjelaskan tentang motivasi agar
lebih jelas bagaimana konsep motivasi, berbagai pandangan motivasi
dalam organisasi, dan apa saja teori dalam motivasi.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana Konsep Motivasi ?
b. Bagaimana Pandangan Motivasi Dalam Organisasi ?
c. Apa Saja Teori – Teori Motivasi ?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan


a. Mengetahui Konsep Motivasi
b. Mengetahui Pandangan Motivasi Dalam Organisasi
c. Mengetahui Teori – Teori Motivasi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Motivasi
Motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan,
dan memelihara perilaku manusia. Motivasi ini merupakan subjek yang
penting bagi manajer, karena menurut definisi manajer harus bekerja
dengan dan melalui orang lain. Manajer perlu memahami orang – orang
berperilaku tertentu agar dapat mempengaruhinya untuk bekerja sesuai
dengan yang diinginkan organisasi. Motivasi adalah juga subjek
membingungkan, karena motif tidak dapat diamati atau diukur secara
langsung, tetapi harus disimpulkan dari perilaku orang yang tampak.
Motivasi bukan hanya satu – satunya faktor yang mempengaruhi tingkat
prestasi seseorang. Dua faktor lainnya yang terlibat adalah kemampuan
individu dan pemahaman tentang perilaku yang diperlakukan untuk
mencapai prestasi yang tinggi atau disebut persepsi peranan. Motivasi,
kemampuan, dan persepsi peranan adalah saling berhubungan. Jadi, bila
salah satu faktor rendah, maka tingkat prestasi akan rendah, walaupun
faktor-faktor lainnya tinggi.
Banyak istilah yang digunakan untuk menyebut motivasi
(motivation) atau motif, antara lain kebutuhan (need), desakan (urge),
keinginan (wish), dan dorongan (drive). Dalam hal ini akan digunakan
istilah motivasi, yang diartikan sebagai keadaan dalam pribadi seseorang
yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan – kegiatan
tertentu guna mencapai tujuan. Motivasi merupakan masalah kompleks
dalam organisasi, sehingga banyak ahli yang telah mencoba untuk
mengembangkan berbagai teori dan konsep.

B. Pandangan Tentang Motivasi Dalam Organisasi


Berikut ini akan dibahas tiga diantara model – model motivasi dengan
urutan atas dasar kemunculannya :
1. Model Tradisional
Berhubungan dengan Frederick Taylor dan aliran manajemen ilmiah.
Model ini mengisyaratkan bahwa manajer menentukan bagaimana
pekerjaan – pekerjaan harus dilakukan dan digunakannya sistem
pengupahan insentif untuk memotivasi para pekerja – lebih banyak
berproduksi, lebih banyak menerima penghasilan.
2. Model Hubungan Manusiawi
Elton Mayo dan para peneliti hubungan manusiawi lainnya
menemukan bahwa kontak – kontak sosial karyawan pada
pekerjaannya adalah juga penting dan bahwa kebosanan dan tugas -
tugas yang bersifat pengulangan adalah faktor- faktor pengurang
motivasi. Sebagai hasilnya, para karyawan diberi berbagai kebebasan
untuk membuat keputusan sendiri dalam pekerjaannya.
3. Model Sumber Daya Manusia
Model ini menyatakan bahwa para karyawan dimotivasi oleh banyak
faktor – faktor tidak hanya uang atau keinginan untuk mencapai
kepuasan, tetapi juga kebutuhan untuk berprestasi an memperoleh
pekerjaan yang berarti. Mereka mengemukakan bahwa para karyawan
lebih menyukai pemenuhan kepuasan dari suatu prestasi kerja yang
baik.

C. Teori – Teori Motivasi


Diklasifikasikan menjadi tiga kelompok – petunjuk, isi, dan proses.
1. Teori – teori petunjuk (prescriptive theories), mengemukakan
bagaimana memotivasi para karyawan. Didasarkan atas
pengalaman coba – coba.
2. Teori – teori isi (content theories), disebut juga teori kebutuhan
(need theories), adalah berkenaan dengan pertanyaan apa
penyebab – penyebab perilaku atau memusatkan pada
pertanyaan “apa” dari motivasi.
3. Teori – teori proses (process theories), berkenaan dengan
bagaimana perilaku dimulai dan dilaksanakan atau menjelaskan
aspek “bagaimana” dari motivasi.

Teori – Teori Isi


Memusatkan pada :
1). Kebutuhan – kebutuhan, motif – motif atau dorongan – dorongan yang
mendorong, menekan, memacu, dan menguatkan karyawan untuk
melakukan kegiatan
2). Hubungan – hubungan para karyawan dengan faktor – faktor eksternal
yang menyarankan, menyebabkan, mendorong, dan mempengaruhi
mereka untuk melaksanakan suatu kegiatan.

Hierarki Kebutuhan dari Maslow


Manusia akan didorong untuk memenuhi kebutuhan yang paling
kuat sesuai waktu, keadaan dan pengalaman yang bersangkutan mengikuti
suatu hierarki.
Dalam tingkatan ini, dibagi menjadi lima bagian :
1. Kebutuhan aktualisasi, diri dan pemenuhan diri (self actualization
needs)
2. Kebutuhan harga diri (esteem needs)
3. Kebutuhan sosial (social needs)
4. Kebutuhan keamanan dan rasa aman (safety and security needs)
5. Kebutuhan fisiologis (phisiological needs)

Pemeliharaan Dari Herzberg


Manajer perlu memahami faktor – faktor apa yang dapat digunakan
untuk memotivasi para karyawan. Faktor – faktor pemeliharaan sebagai
faktor negatif yang ekstrinsik dapat mengurangi dan menghilangkan
ketidakpuasan kerja dan menghindarkan masalah, tetapi tidak akan dapat
digunakan untuk memotivasi bawahan. Hanya faktor positif yang dapat
memotivasi para karyawan untuk melaksanakan keinginan para manajer.

Teori Prestasi Dari McClelland


Para usahawan, ilmuwan dan profesional mempunyai tingkat
motivasi prestasi di atas rata – rata. Didasarkan mempunyai keinginan
yang kuat untuk berprestasi. Karakteristik orang – orang berorientasi
prestasi :
1. Menyukai pengambilan resiko yang layak (moderat)
2. Mempunyai kecenderungan untuk menetapkan tujuan – tujuan prestasi
yang layak
3. Mempunyai kebutuhan yang kuat akan umpan balik tentang apa yang
telah dikerjakannya
4. Mempunyai ketrampilan dalam perencanaan jangka panjang dan
memiliki kemampuan organisasial

Teori – Teori Proses


1). Teori Pengaharapan (expectancy theory), menyatakan bahwa perilaku
kerja karyawan dapat dijelaskan dengan kenyataan ; para karyawan
menentukan terlebih dahulu apa perilaku mereka yang dapat dijalankan
dan nilai yang diperkirakan sebagai hasil – hasil alternatif dari
perilakunya.
2). Pembentukan Perilaku (operant conditioning)
Proses pembentukan perilaku :
Rangsangan tanggapan konsekuensi
tangga
pan
waktu
yang
akan
datang
Jadi, perilaku individu terhadap suatu situasi atau kejadian (stimulus)
adalah penyebab konsekuensi tertentu.
Ada empat teknik yang dipergunakan manajer untuk mengubah
perilaku bawahan:
1. Penguatan positif
2. Penguatan negatif
3. Pemadaman
4. Hukuman
3). Teori Porter – Lawler
Model pengharapan ini menyajikan sejumlah implikasi bagi manajer
tentang bagaimana seharusnya memotivasi bawahan dan juga implikasi
bagi organisasi.

Implikasi model bagi manajer mencakup :


1. Pemberian penghargaan yang sesuai dengan kebutuhan bawahan
2. Penentuan prestasi
3. Pembuatan tingkat prestasi
4. Penghubungan penghargaan dengan prestasi
5. Penganalisaan faktor-faktor apa yang bersifat berlawanan dengan
efektivitas penghargaan
6. Penentuan penghargaan yang mencukupi atau memadai

Implikasi bagi organisasi mencakup :


1. Sistem penghargaan organisasi harus dirancang untuk memotivasi
perilaku
2. Pekerjaan itu sendiri dapat dibuat sebagai pemberian penghargaan
secara intrinsik
3. Atasan langsung mempunyai peranan penting dalam proses
motivasi
4). Teori Keadilan
Mengemukakan bahwa :
1). Masukan – masukan yang mereka berikan pada pekerjaannya dalam
bentuk pendidikan, pengalaman, latihan dan usaha.
2). Dengan hasil penghargaan yang mereka terima seperti juga mereka
membandingkan balas jasa yang diterima karyawan lain dengan
yang diterima dirinya untuk pekerjaan yang sama.

Bagi manajer, teori keadilan memberikan implikasi bahwa penghargaan


sebagai motivasi kerja harus diberikan sesuai yang dirasa adil oleh individu –
individu yang bersangkutan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Motivasi adalah lebih dari sekadar teknik – teknik. Manajer dapat
membeli waktu karyawan, manajer dapat membeli kemampuan fisik
karyawan,. Tetapi manajer tidak dapat membeli antusiasme, inisiatif,
kesetiaan, penyerahan hati, jiwa, dan akal budinya. Motivasi adalah lebih
inklusif dari sekadar aplikasi berbagai peralatan atau cara tertentu untuk
mendorong peningkatan keluaran.
Motivasi adalah juga filsafat, atau pandangan hidup yang dibentuk
berdasar kebutuhan dan keinginan karyawan. Jadi, penting diperhatikan
oleh manajer bahwa teori – teori motivasi harus digunakan secara
bijaksana. Manajer yang dapat melihat motivasi sebagai sistem, yang
mencakup sifat – sifat individu, pekerjaan, dan situasi kerja, memahami
hubungan antara insentif, motivasi dan produktivitas. Hanya manajer yang
mengetahui hal ini dan mengetahui bagaimana menerapkannya dapat
mengharapkan realisasi peningkatan produktivitas dari para karyawan.

B. Saran
Pada pembuatan makalah ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa
banyak sekali kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Dengan pedoman
yang dapat dipertanggungjawabkan dari banyak sumber, penulis
mengharapkan kritik dan saran mengenai makalah ini dalam kesimpulan
diatas.
DAFTAR PUSTAKA

Handoko, T. Hani. 2016 Manajemen edisi 2. Yogyakarta:BPFE-Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai