BICARA DAN Bicara tentang benda-benda, kejadian-kejadian, dan Menggunakan kata depan di atas, di dalam dan di Mempunyai kosakata 1500 kata atau lebih.
PERKEMBANGAN orang-orang yang tidak ada: “Jerry mempunyai kolam bawah secara tepat untuk kebanyakan bagian. Bisa menceritakan sebuah cerita yang sudah dikenal
BAHASA renang di halamannya.” Menggunakan kata milik secara konsisten (dia, mereka, sambil melihat gambar-gambar dalam buku.
Bicara tentang tindakan-tindakan orang lain: “Papa punya bayi). Bisa menggunakan definisi yang saling berhubungan.
sedang memotong rumput.” Menjawab “Siapa?” “Siapa?” ”kenapa? Berapa banyak? (bola untuk dipantulkan, tempat tidur untuk tidur, buku
Menambahkan informasi terhadap apa yang baru saja Menghasilkan struktur kalimat yang semakin untuk dibaca)
diucapkan: “Ya, dan kamudia dia ambil kembali.” luas:”Kucing itu berlari di bawah rumah sebelum saya Identifikasi dan memberi nama 4–8 warna.
Menjawab pertanyaan sederhana dengan benar. dapat melihat warnanya.” (Rice et al. Mengenali humor didalam candaan yang sederhana dan
Banyak membuat pertanyaan, khususnya tentang lokasi Hampir seluruh ucapan dapat dipahami. tebak-tebakan.
dan identitas benda-benda dan orang-orang. Mulai menggunakan kata kerja dalam bentuk lampau: Menghasilkan kalimat dengan 5-7 kata-kata, umumnya
Menggunakan bentuk bicara yang meningkat untuk “mama sudah menutup pintu,””Ayah sudah pergi tidak lebih dari itu.
menjaga percakapan terus berlangsung:”Kenapa bukan kerja.” (Grant & Suddendorf,2010). Dapat menyebutkan ulang tahun mereka sendiri,
aku?” “Kemana kita akan pergi sekarang?” (Goksun, Menyebutkan kegiatan-kegiatan, kejadian-kejadian, menyebutkan tempat tinggal asalnya dan menyebutkan
Hirsh-Pasek,& Golinkoff, 2010). benda-benda, dan orang yang tidak ada. nama-nama anggota keluarganya.
Mencari perhatian baik terhadap dirinya, benda-benda, Merubah nada suara dan struktur kalimat untuk Menjawab telepon dengan benar; menjawab telepon
atau peristiwa-peristiwa yang ada di menyesuaikan tingkat pemahaman orang yang dari orang dewasa atau menerima pesan yang singkat.
lingkungannya:”Lihat helikopterku terbang.” mendengarkan. Misalnya, untuk anak bayi,”Susu Bicara yang hampir seluruhnya dapat dipahami.
Mendukung perilaku terhadap yang lain: “Ayo lompat habis?” Untuk mama,”Apakah susunya sudah Menggunakan kata ingin, dapat dan harus dengan
ke air. Kamu yang pertama.” dihabiskan bayi tersebut?”. benar.
Bergabung dalam rutinitas interaksi social: “Hai,” “Da Menyebutkan nama panggilan dan nama lengkap, jenis Menggunakan kata- kata kerja yang tidak beraturan
da,” “Tolong,” “Ayo pergi” kelamin, nama-nama sepupu, dan kadangkala nomor dalam bentuk lampau secara konsisten (kata lampau
Berkomentar tentang benda-benda dan peristiwa- telepon rumah untuk pergi, tangkap, berenang)
peristiwa yang sedang berlangsung: “Itu rumah”; Menjawab dengan tepat ketika ditanya apakah lelah, Menggunakan penekanan suara pada kata untuk
“Traktornya mendorong sebuah perahu.” dingin atau lapar. menandai kata-kata yang beraturan dalam bentuk
Perbendaharaan kosa kata meningkat; sekarang Membaca sajak dan bernyayi lagu-lagu dan irama lampau (melompat, hujan, cuci).
menggunakan 300 sampai 1000 kata. sederhana. Mempergunakan 5000-8000 kata, sering bermain
Menyanyikan lagu-lagu Perbendaharaan meningkat dari 4000-6000 kata dengan kata-kata; pengucapan kata dengan sedikit
Bicaranya dapat dipahami pada banyak waktu. Biasanya bicara mempergunakan 5-6 kata dalam satu kesulitan, kecuali untuk beberapa kata seperti “I” dan
Menghasilkan kata benda yang terus meningkat: kalimat “th”
“Besar, anjing coklat.” Suka menyanyikan lagu-lagu sederhana; tahu banyak Memgunakan kalimat penuh, lebih kompleks (“Waktu
Menghasilkan kata kerja, kata jamak untuk irama dan permainan jari untuk dia sudah habis, sekarang giliran saya”)
mengindikasikan lebih dari satu; sering menempatkan Dapat berbicara di depan kelompok dengan sedikit Mau bergantian dalam percakapan, berkurang
pengulangan bentuk jamak (tikus-tikus, angsa-angsa, malu-malu; senang bercerita pada orang lain tentang mengganggu yang lain; mendengar pada pembicara jika
kijang-kijang). keluarga dan pengalaman-pengalamannya ada informasi baru tahu bila ada yang menarik
Mengindikasikan negative dengan menambahkan kata Menggunakan instruksi verbal untuk menyatakan perhatiannya; menunjukkan tanda dari egonya ketika
“tidak” atau “bukan” sebelum katabenda atau kata kerja banyak hal; mulai menggoda orang lain bicara, sebagai contoh, dengan pikiran bahwa
(“Bukan bayi”). Mengekspresikan emosi melalui ekspresi wajah dan sipendengar akan mengerti yang dimaksud (misalnya
Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan membaca kode bahasa tubuh orang lain; meniru berkata “Dia menyuruh saya untuk melakukan itu”
benda-benda dan peristiwa-peristiwa yang sudah perilaku (seperti bahasa tangan) dari teman yang lebih tanpa penegasan dalam pengucapan kata).
dikenalnya: “Apa yang kamu lakukan”, “Apa ini?”, dan tua atau orang dewasa. Berbagi pengalaman secara verbal.
“Dimana” Dapat mengontrol volume suara untuk beberapa waktu Senang memerankan peran-peran orang lain, pamer
Memperlihatkan perbendaharaan kosa kata yang terus jika diingatkan; mulai membaca konteks dari membaca pada orang-orang baru atau menjadi sangat malu.
meningkat, antara 2000-4000 kata; cenderung untuk petunjuk. Mengingat beberapa kalimat dari puisi sederhana dan
melebih-lebihkan arti dan membuat kata-kata baru Menggunakan struktur kalimat yang lebih lanjut, seperti mengulang kalimat secara penuh dan ekspresi dari
untuk menyesuaikan kebutuhannya. kalimat pertanyaan penegas dan bagian-bagian penting orang lain, termasuk siaran televisi dan iklan.
Menggunakan kalimat sederhana paling tidak 3 sampai (“Dia cantik, bukan begitu?”) dan mencoba beberapa Memperlihatkan kemampuan gaya komunikasi
4 kata untuk mengekspresikan kebutuhannya. bentuk kalimat baru, membuat beberapa kalimat yang konvensional secara utuh dengan penekanan dan
Mungkin sulit dalam percakapan untuk bergantian; sulit bagi pendengar. intonasi.
sering merubah topik Mencoba kata-kata baru yang lebih dari yang Menggunakan bahasa tubuh seperti mempergunakan
Sulit dalam pengucapan kata; sering salah satu kata diperbolehkan; meminjam dan memperluas kata-kata bentuk-bentuk ekspresi wajah tertentu untuk menggoda
dengan yang lain. untuk membuat arti baru. temannya.
Suka pada permainan jari dan irama serta belajar kata Belajar mendapatkan kata-kata baru secara cepat jika Dapat menceritakan dan mengulang cerita dengan
dari lagu-lagu yang mempunyai banyak pengulangan berhubungan dengan pengalaman pribadi (“Kita jalan- latihan; senang mengulang cerita, puisi dan lagu;
Menyesuaikan ucapan dan gaya komunikasi nonverbal jalan dengan anjing kita yang diikat. Oh ya, itu senang main peran atau cerita-cerita.
kepada pendengarnya dalam tata cara yang masih dapat namanya tali anjing—kita jalan-jalan dengan anjing kita Memperlihatkan perkembangan dalam ucapan yang
diterima tetapi masih butuh diingatkan untuk isi yang diikat dengan tali anjing”). lebih lancar dalam mengungkapkan gagasan.
pembicaraan. Dapat menceritakan kembali 4 sampai 5 bagian atau Biacara ringkas dan liretal.
Banyak bertanya: siapa, apa, dimana, dan kenapa tetapi urutan dari sebuah cerita. “bermain” dan “baik” adalah kata – kata favorit mereka.
masih bingung dalam merespon beberapa pertanyaan Ekspansif, menggunakan kata – kata besar, mencoba Fantasinya lebih aktif, ucapan verbal berkurang.
(seperti kenapa, bagaimana, dan kapan). bahasa. Sering tidak membahas tentang sekolah saat di rumah.
Menggunakan bahasa dalam mengorganisasikan Bahasa kamar mandi sering terdengar sama seperti kata Berfikir keras.
pikiran, menghubungkan dua gagasan dengan kalimat “aku janji”
kombinasi; menggunakan kata-kata secara berlebihan Sangat senang bicara, senang menjelaskan “….kamu
seperti tetapi, karena, dan kapan; jarang tau tidak, bu guru?”
mempergunakan kata-kata yang tepat dalam Sangat senang membaca.
menunjukkan waktu seperti kata sebelum, sampai atau
sesudah.
Dapat menyampaikan cerita sederhana tetapi harus
mengulang beberapa bagian urutan cerita sesuai dengan
waktu kejadian; sering melupakan beberapa bagian dari
cerita dan lebih senang menceritakan bagian-bagian
cerita yang disukainya.
PERKEMBANGAN SOSIAL- Terlihat paham tentang bergantian namun tidak selalu Bersahabat dan santai (perbedaan budaya dapat Senang menjalin pertemanan; biasanya mempunyai satu
EMOSIONAL ingin melakukannya. menambah memperkuat atau mengurangi perilaku ini); atau dua teman main yang istimewa.
Sering tertawa; sikap bersahabat dan ingin seringkali pada suatu waktu menunjukkan antusias yang Berbagi mainan, bergantian, main dengan kerjasama
menyenangkan. berlebihan. (kadangkala lupa); seringkali berlaku murah hati.
Kadang bermimpi buruk dan takut dengan kegelapan, Perubahan emosi sangat cepat dan tidak dapat Terlibat dalam main kelompok dan berbagi kegiatan
monster atau kebakaran. diperidiksi; mungkin tertawa pada satu waktu, dengan anak yang lain; senang memberi gagasan besar
Bergabung dalam permainan sederhana dan kegiatan- menangis, atau jatuh tantrum pada satu waktu karena dan memperluas gagasan-gagasan main.
kegiatan kelompok, kadang-kadang ragu. hal yang kecil. Misalnya struktur balok yang tidak Peduli dan sayang, khususnya pada anak yang lebih
Sering bicara pada dirinya sendiri. seimbang); merajuk karena ditinggal atau ditolak muda atau anak yang terluka dan binatang-binatang.
Dapat mengidentifikasi dirinya sebagai “anak laki-laki” permintaannya (Cipriano & Stifter, 2010). Mengikuti arahan dan sering kali menyelesaikan
atau “anak perempuan” (Chemey & Dempsey, 2010). Dapat membuat percakapan dan berbagi perasaan tugasnya; umumnya mau mengerjakan permintaan dari
Mengamati anak lain bermain; mungkin akan dengan teman main khayalan; mempunyai teman orangtua atau guru
bergabung untuk beberapa saat; sering main khayalan yang tidak terlihat itu sering terjadi di usia ini Masih membutuhkan rasa nyaman (aman) dan
berdampingan atau main bersama. (Bicara—sendiri, Vygotsky). persetujuan dari orang dewasa tetapi mungkin lebih
Mempertahankan mainan dan barang miliknya; kadang berkurang (sedikit terbuka) dalam mencari bantuan dan
bersikap agresif, merebut mainan, memukul anak lain , Membangga-banggakan, membesarkan, dan menerima rasa nyaman.
menyembunyikan mainan. membelokkan kebenaran dengan membuat-buat cerita Kontrol dirinya sudah lebih baik; memperlihatkan
Terlibat dalam main pura-pura sendiri dan dengan anak atau mengaku berani, menguji batasan dengan bicara beberapa pengalaman dramatic yang merubahemosinya
lain (Nicolopoulou et. al.,2010). “tidak sopan” (mengalami lebih sedikit perubahan emosi yang
Menunjukkan peduli dengan teman yang lebih muda Bekerja sama dengan yang lain lebih sering muncul dramatis)
usianya atau teman yang terluka. sekarang; terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan Suka menceritakan candaan candaan yang menghibur
Duduk dan mendengarkan cerita sampai 10 menit ke kelompok, bermain peran, dan kegiatan main pura-pura. dan membuat orang tertawa.
atas; tidak meganggu anak lain yang juga Menunjukkan rasa bangga saat berhasi; sering mencari Merasa bangga akan pencapaiannya ;dan saat itu juga
mendengarkan cerita; menjadi kecewa jika terganggu persetujuan dari orang dewasa. mencari orang dewasa untuk menunjukan dan
atau ada interupsi. Mungkin mengobrol dengan anak lainnya dan menceritakan keberhasilannya atau minta persetujuan.
Mungkin masih mempunyai selimut, boneka, atau menunjukkan egois pada satu waktu; masih mempunyai Senang main peran dengan anak-anak lain
mainan untuk kenyamanan. kesulitan memahami konsep bergantian dalam beberapa Kerja sama yang baik; membentuk kelompok kecil.
Tergantung pada bagian dari pengalaman sebelumnya situasi (Ingram & Bering, 2010). Mengerti kekuatan menolak orang lain; secara verbal
dengan teman sebaya, mungkin melihat dari sisi lain Berkeinginan keras untuk mencoba melakukan sesuatu mengancam untuk mengakhiri pertemanan atau
atau terlibat dalam main berdampingan sampai merasa secara mandiri namun dapat menjadi frustasi dan memilih yang lain (“Kamu tidak boleh datang ke pesta
nyaman dengan anak-anak lain, atau mungkin terlibat tantrum ketika masalah muncul (cat yang tumpah, ulang tahunku!”); cenderung untuk memimpin dengan
dalam pola main bersama (main disamping temannya, kertas pesawat terbangnya tidak melipat dengan benar). yang lain, dengan pemimpin yang banyak dan tidak
ngobrol, dan menggunakan mainan namun terpisah Tergantung kepada (kebanyakan waktu) dengan bahasa cukup pengikut pada satu waktu.
dalam perhatian dan perilakunya) dari pada serangan fisik; mungkin berteriak marah Senang diantara teman dan dapat bersikap hangat dan
Memperlihatkan sulit untuk bergantian dan berbagi daripada memukul untuk membuat penekanan; atau perilaku yang peduli; becanda dan menggoda untuk
objek-objek, aktif bicara dengan yang lain saat kegiatan mengancam: “Kamu tidak boleh datang ke pesta ulang memperoleh perhatian
main; masih kurang dalam kemampuan menyelesaikan tahunku kalau aku tidak boleh main.” Memperlihatkan serangan fisik yang berkurang; lebih
masalah diantara teman; biasanya butuh bantuan untuk Menggunakan sebutan nama atau mengejek sebagai sering menggunakan serangan bahasa atau mengancam
menyelesaikan situasi sosial jika muncul konflik. cara untuk mengecualikan anak lain: ”Kamu seperti untuk memukul seseorang.
Tergantung pada bagian dari pengalaman sebelumnya anak bayi.” Dapat mengikuti permintaan; mungkin akan berbohong
dengan teman sebaya, mungkin melihat dari sisi lain Menunjukkan hubungan dekat dengan teman main; dari pada mengakui tidak mengikuti prosedur atau
atau terlibat dalam main berdampingan sampai merasa mulai mempunyai teman “baik”. aturan-aturan; mungkin mudah dimotivasi atau tidak
nyaman dengan anak-anak lain, atau mungkin terlibat Masih terlibat dalam main bersama tetapi mulai benar- Berpakaian dan makan dengan sedikit pengawasan;
dalam pola main bersama (main disamping temannya, benar bergantian, main kerjasama. kembali ke perilaku seperti anak yang kecil bila aturan
ngobrol, dan menggunakan mainan namun terpisah Memperlihatkan kesukaran dalam berbagi—beberapa kelompoknya kurang sesuai dengan yang seharusnya.
dalam perhatian dan perilakunya) dari yang lain—tetapi mulai mengerti bergantian dan Senang menolong, kooperatif, ingin menjadi “baik”.
Memperlihatkan sulit untuk bergantian dan berbagi main permainan sederhana dalam kelompok kecil Menyukai aturan dan rutinitas.
objek-objek, aktif bicara dengan yang lain saat kegiatan Menjadi mudah marah bila ada sesuatu yang tidak Membutuhkan persetujuan.
main; masih kurang dalam kemampuan menyelesaikan sesuai dengan keinginan; sekarang lebih sering suka Mandiri dalam wewenang; ingin diberitau apa yang
masalah diantara teman; biasanya butuh bantuan untuk main dengan yang lain; mencoba menyelesaikan akan dilakukan, tapi juga mengalami kesulitan untuk
menyelesaikan situasi sosial jika muncul konflik. masalah walaupun kemampuan verbalnya masih kurang melihat perspeksi dari oranglain.
dalam menyelesaikan semua konflik.
Mulai secara spontan menawarkan sesuatu pada
temannya; ingin menyenangkan teman; memberikan
sesuatu pada teman seperti baju baru atau sepatu baru;
memperlihatkan rasa senang mempunyai dan diantara
teman-temannya.
Kadang-kadang masih memperlihatkan rasa marah,
tetapi belajar bahwa sikap yang negatif akan
mendapatkan sanksi; dengan cepat mempertahankan
dari sebuah sikap agresif (seperti “Dia pukul aku lebih
dulu”).
Tahu bahwa perilaku dalam mengatur diri itu
diharapkan tapi menunjukkan kesulitan dalam
mengikuti sebuah tugas atau mudah teralih, lupa apa
yang diminta jika tidak diingatkan; seperti memakai
baju sendiri, mengambil makanan atau minuman
sendiri, bersih-bersih tanpa pengawasan yang terus
menerus tetapi tidak dapat menunggu lama bila ada
janji yang diberikan
Memperlihatkan kemampuan lebih dalam mengkontrol
perasaan seperti rasa takut atau rasa marah (tidak ada
marah-marah lagi); masih butuh bantuan orang dewasa
untuk mengungkapkan atau mengkontrol perasaan pada
satu waktu.
Bersahabat, suka berteman, mengobrol, usia ceria.
Senang bekerja bersama teman – teman mereka, tapi
masih sangat menyukai main pararel.
Berpindah dengan cepat dari satu hal ke hal lainnya,
rentang konsentrasi/perhatian yang pendek.
Dapat membuat keputusan berdasarkan ketertarikannya,
tidak sepenuhnya bergantung pada orangtua, walaupun
secara jelas masih sangat membutuhkan bimbingan
mereka.
Menyukai tanggungjawab seperti pekerjaan “orang
besar” (menyusun meja, melipat pakaian, mengeluarkan
snack).
Usia 4 tahun yang lebih tua mungkin menjadi takut,
cemas, dan bermimpi buruk.
Cognitive Growth
Bahasa masih menginisiasi tindakan; mulai menjelaskan
dengan lebih detil.
Membutuhkan banyak jalan untuk mengekspresikan hal
yang mereka tau: balok, melukis, seni, dan prakarya, dll.
Berikan mereka waktu untuk mencoba cara meREka
sendiri melakukan banyak hal bahkan ketika mereka
menjawab dengan salah, terus semangati/apresiasi
inisiatif mereka.
Social Behaviour
Aturan dan disiplin yang konsisten lebih dibutuhkan
daripada usia 5 tahun; disiplin yang keras (khususnya
untuk kesalahan) dapat sangat efektif karena anak –
anak menguji batasan yang lebih.
Frekuensi guru bertanya dan arahan bekerja lebih baik
sekarang daripada saat usia 5 tahun muda.
Mathematics
Menghitung dan mengklasifikasi; membuat set;
penambahan dan pengurangan sederhana menggunakan
material kongkrit, membuat grafik.
Pengalaman awal dengan kertas dan pensil tentang
angka – angka.
Berlatih dengan formasi angka – angka.
Persamaan sederhana.
Eksplorasi berlanjut tentang ukuran, bentuk, panjang,
volume, seperti saat usia 4 tahun.
3 Tahun
Beri batasan dan gunakan kalimat pendek sederhana yang menjelaskan mengapa batasan itu sangat penting.
Beritau/akui anak – anak ketika mereka melakukan hal yang benar.
Tetap tenang dan sabar; jaga marah dan rasa frustasi anda tetap dalam control.
Alihkan kegiatan anak: jika anak Anda melempar pasir, minta ia untuk membantu Anda menyapu kembali pasir ke dalam kotak pasir.
4 Tahun
Tawarkan pilihan: “kamu mau memakai sandal atau sepatu?”
Gunakan konsekuensi alami “jika kamu menumpahkan catnya di sana, maka kita tidak akan punya cat lagi untuk melukis”, “jika kamu
menabrakkan sepedamu ke anak yang lain, kamu akan harus meninggalkan area”
Sediakan arahan dan peringatan sedrhana sehingga anak – anak tau apa yang diharapkan selanjutnya: “makan siang akan kita mulai
beberapa menit lagi, jadi sebaiknya kita mulai membereskan mainan”.
5 Tahun
Libatkan anak – anak dalam menyelesaikan masalah: “menurutmu, mainan yang mana yang akan disukai saudara laki – lakimu?”
“dimana kita harus mencari jaketmu?”
Pisahkan anak – anak dari aktifitas jika perilaku yang tidak pantas/benar terus berlanjut dan mberikan mereka waktu untuk berfikir
tentang tindakannya.
Sertakan anak – anak dalam membuat aturan untuk meningkatkan kepatuhannya “apa yang harus kita lakukan jika seorang anak
mendorong anak lainnya?”