Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

Kecocokan Harga DiKantin FEB UNRAM dengan Dompet


Mahasiswa
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Manajemen Pemasaran
Dosen Pengampu: Lalu Adi Permadi, SE., MM

Disusun Oleh :

1. Galih Mulya Subastyan A1C018059

2. Jihad Akabar Wahyudi A1C018079

4. Lalu Syukroni Arba’ain A1C018087

3. Muhammad Adi Salikin A1C018106

5. Muhammad Fathul Wahid Yusri A1C018109

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSTAS MATARAM

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu
membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita
capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.

Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Dosen serta teman-
teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moril maupun materil,
sehingga makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Kami
menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam
hal pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian, yang kadangkala
hanya menturuti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan
saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makah kami
dilain waktu.

Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan
apa yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta
orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil
hikmah dari judul ini ( masyarakat desa dan masyarakat kota ) sebagai tambahan
dalam menambah referensi yang telah ada.

Mataram, Maret 2019

Penyusun

Perkembangan Produk Dalam Negeri ii


ABSTRAK

Nama : Kelompok 8

Program Studi : Akuntansi

Judul : Kecocokan Harga Di Kantin FEB dengan Dompet Mahasiswa

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepuasan mahasiswa


terhadap kantin di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Hal-hal yang di teliti dalam
makalah ini antara lain; pelayananan, cita rasa, tempat, kebersihan, varian
makanan, dan kenyamanan. Hal tersebut merupakan permasalahan yang biasa
terjadi dan dibahas, serta menjadi faktor mahasiswa mendatangi kantin. Teknik
pengambilan data untuk keperluan makalah ini menggunakan teknik wawancara
dan observasi langsung di Kantin Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Untuk sampel
yang digunakan diambil secara acak di Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak
dua puluh responden.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mayoritas mahasiswa merasa


tidak puas dengan Kantin Fakultas Ekonomi dan Bisnis juga terhadap pelayanan,
cita rasa, tempat, kebersihan, varian makanan, dan kenyamanan. Namun, terdapat
juga beberapa mahasiswa yang merasa puas dengan pelayanan, cita rasa, tempat,
kebersihan, varian makanan dan kenyamanan yang ada di Kantin Fakultas
Ekonomi dan Bisnis. Penelitian ini pun didasari atas teori-teori yang berhubungan
dengan mata kuliah perilaku konsumen. Teori-teori yang dijelaskan dalam
makalah ini antara yaitu; teori ekonomi, sosilogis, antropologis, dan
pembelajaran. Upaya untuk memberbaiki kualitas dan fasilitas kantin pun saat ini
sedang dilakukan sedikit demi sedkiti oleh pihak kampus.

Kata Kunci: Harga, Kantin, Mahasiswa

Perkembangan Produk Dalam Negeri iii


ABSTRACT

Name : Group 8

Study Program : Accounting

Title : Price Match in FEB Cafeteria with Student Wallet

This study aims to describe student satisfaction with the canteen at the
Faculty of Economics and Business. The items examined in this paper include;
service, taste, place, cleanliness, food variants, and comfort. This is a common
problem and is discussed, and is a factor for students to come to the canteen. Data
collection techniques for the purposes of this paper use interview techniques and
direct observation in the Canteen of the Faculty of Economics and Business. For
the sample used taken randomly at the Faculty of Economics and Business as
many as twenty respondents.

The results of this study indicate that the majority of students are
dissatisfied with the Canteen of the Faculty of Economics and Business also for
service, taste, place, cleanliness, food variants, and comfort. However, there are
also some students who are satisfied with the service, taste, place, cleanliness,
food variants and comfort in the Faculty of Economics and Business Canteen.
This research is based on theories related to consumer behavior courses. The
theories described in this paper are between; economic theory, social science,
anthropology, and learning. Efforts to improve canteen quality and facilities are
currently being carried out little by little by the campus

Keywords: Price, Cafetaria, Collage Student

Perkembangan Produk Dalam Negeri iv


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

ABSTRAK .................................................................................................... iii

ABSTRACT .................................................................................................. iv

DAFTAR ISI ................................................................................................. v

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 2
D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 2
E. Batasan Penelitian ............................................................................ 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. 3

A. Harga ................................................................................................. 3
B. FEB UNRAM .................................................................................... 4

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 5

BAB IV PEMBAHASAN............................................................................. 8

A. Keadaan Harga Di Kantin FEB ..................................................... 8


B. Keterjangkauan Uang Saku mahasiswa ....................................... 10
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga
Di Kantin FEB .................................................................................. 10
D. Respon Mahasiswa dengan harga makanan
Di Kantin FEB .................................................................................. 12

BAB V PENUTUP ........................................................................................ 13

A. Kesimpulan ....................................................................................... 13
B. Saran ................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 14

Perkembangan Produk Dalam Negeri v


BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui, kantin merupakan tempat berkumpulnya
semua masyarakat dalam suatu lingkungan yang berkeinginan untuk
mengisi perut pada saat jam sarapan, makan siang, atau hanya sekedar
membeli cemilan. Namun, terkadang beberapa pelanggan datang ke kantin
hanya untuk sekedar besantai saja. Kantin biasanya berisi dari beberapa
gerobak makanan atau stand makanan yang telah disediakan oleh pihak
tempat tersebut. Kantin identik dengan tempat yang wajib ada di sekolah.
Akan tetapi, tidak hanya sekolah yang memiliki kantin, universitas dan
kantor pun memiliki kantin khusus yang telah tersedia.
Kantin sendiri harus mengikuti prosedur yang berlaku dalam hal
penyajian dan pelayanannya. Tidak hanya itu, kantin juga harus memiliki
pengolahan kebersihan yang baik demi kenyamanan bersama. Jenis-jenis
dari makanan kantin pun beragam, mulai dari cemilan hingga makanan
berat biasanya disediakan oleh kantin. Banyak kantin yang menerapkan
konsep ‘kantin sehat’ agar makanan yang disediakan terjamin kebersihan
dan kesehatanya. Contoh kantin sehat yang patut dijadikan contoh saat ini
yaitu kantin-kantin sekolah yang terdapat di Jepang yang sudah
menerapkan empat sehat lima sempurna bagi siswanya, juga kebersihan
tempat yang patut dicontoh oleh negara-negara lain. Banyak hal yang
harus diperhatikan dalam kantin, mulai dari pelayanan, cita rasa, tempat,
kebersihan, varian makanan, dan kenyamanan karena hal-hal tersebut yang
dapat menentukan tingkat kepuasan pelanggan kantin dalam
memanfaatkan fasilitas kantin.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Keadaan harga Di Kantin FEB ?
2. Apakah sudah mampu dijangkau oleh uang saku mahasiswa
3. Apa Faktor yang mempengaruhi tingkat harga Di kantin FEB
4. Bagaimana respon Mahasiswa terhadap harga Di Kantin FEB

Perkembangan Produk Dalam Negeri 1


C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana Keadaan kantin FEB, dan keterjangkauan
uang saku Mahasiswa dengan harga produk-produk yang tersedia di
Kantin FEB.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penulisan makalah ini dapat digunakan oleh mahasiswa dalam
menambah wawasan serta sebagai dasar acuan mereka untuk memilih
produk-produk yang sekiranya bisa dijangkau oleh uang saku Mahasiswa
E. Batasan Penelitian
Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya
penyimpangan maupun pelebaran pokok masalah agar penelitian tersebut
lebih terarah dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan
penelitian akan tercapai. Beberapa batasan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Luas lingkup hanya meliputi informasi seputar Keadaan kantin di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Mataram
2. Informasi yang disajikan yaitu : Bagaimana keadaan harga di Kantin
FEB, apakah sudah mampu dijangkau oleh uang saku mahasiswa, apa
sajakah faktor yang mempengaruhi tingkat harga di kantin FEB, dan
bagaimana respon Mahasiswa terhadap harga di Kantin FEB.

Perkembangan Produk Dalam Negeri 2


BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

A. Harga
1. Definisi Harga
Harga adalah nilai uang yang harus dibayarkan oleh konsumen
kepada penjual atas barang atau jasa yang dibelinya. Dengan kata lain,
harga adalah nilai suatu barang yang ditentukan oleh penjual.Ada juga
yang mengatakan definisi harga adalah sejumlah uang yang
dibebankan kepada konsumen untuk mendapatkan manfaat dari suatu
produk (barang/ jasa) yang dibeli dari penjual atau
produsen.Penggunaan istilah “harga” umumnya dipakai dalam
kegiatan jual-beli suatu produk, baik itu barang maupun jasa. Harga
jual ditentukan oleh penjual dan mengambil keuntungan dari harga
tersebut, sedangkan konsumen mendapatkan kebutuhannya dengan
membayar produk tersebut dengan harga yang ditentukan.Ciri-ciri
Perkembangan
2. Jenis – Jenis Harga
Ada beberapa jenis harga di dalam aktivitas perekonomian. Adapun
beberapa jenis harga tersebut adalah sebagai berikut:
a. Harga Subjektif
Harga subjektif adalah harga yang ditetapkan berdasarkan taksiran
atau opini seseorang. Penjual dan pembeli memiliki taksiran harga
yang berbeda untuk suatu produk dan biasanya berbeda dengan
harga pasar.
b. Harga Objektif (Harga Pasar)
Harga objektif adalah harga yang telah disepakati oleh penjual dan
pembeli. Nilainya dijadikan patokan bagi para penjual dalam
memasarkan produknya.
c. Harga Pokok
Harga pokok adalah nilai riil suatu produk, atau jumlah nilai yang
dikeluarkan untuk menghasilkan produk tersebut.

Perkembangan Produk Dalam Negeri 3


d. Harga Jual
Harga jual adalah harga pokok ditambah dengan besarnya
keuntungan yang diharapkan oleh produsen atau penjual.
Umumnya harga jual pada masing-masing penjual berbeda, namun
tetap berpatokan pada harga pasar.
B. FEB UNRAM
1. Gambaran Umum FEB UNRAM
Pada tanggal 17 Nopember 1963, atas permintaan Gubernur KDH
Propinsi NTB R. Ar. Moh. Ruslan Cakraningrat, Yayasan Pendidikan
Sangkareang membuka sebuah fakultas baru di samping Fakultas
Hukum dan Pengetahuan Masyarakat yang telah ada, yaitu Fakultas
Ekonomi, sebagai persiapan untuk dijadikan fakultas negeri. Fakultas
Ekonomi Sangkareang ini pertama kali memiliki 85 orang mahasiswa.
Kemudian pada tangga 19 Desember 1963 Fakultas Ekonomi
Sangkareang ini diresmikan oleh Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu
Pengetahuan (PTIP) Prof.Dr.Ir. Toyib Hadiwijaya menjadi Fakultas
Ekonomi Universitas Mataram, sehingga lahirlah Universitas Negeri
Mataram atau Universitas Mataram. Fakultas Ekonomi adalah satu-
satunya Fakultas di Universitas Mataram sampai dengan tahun 1966.
Sejak 1 Januari 1967 dibuka Fakultas Pertanian, dan disusul oleh
perubahan status Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat
Sangkareang menjadi Fakultas Hukum Universitas
Mataram.Perkuliahan pertama Fakultas Ekonomi berlangsung di Balai
Kambang di tengah-tengah kolam Taman Mayura. Pada tahun kedua,
perkuliahan mahasiswa tingkat satu berlangsung di gedung UNRAM
di Karang Jangkong, dan perkuliahan mahasiswa tingkat II tetap
berlangsung di Balai Kambang. Sejak tahun 1969, setelah
dirampungkannya pembangunan gedung Fakultas Ekonomi di dalam
kampus UNRAM di Jalan Pendidikan, seluruh kegiatan akademik dan
administrasi dipindahkan ke gedung tersebut.

Perkembangan Produk Dalam Negeri 4


Selama perkembangannya Fakultas Ekonomi Unram pada tahun
1997 memperoleh tambahan pembangunan gedung kampus baru yang
berlokasi di jalan Majapahit 62 Mataram dan telah diresmikan
pembangunannya oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada saat
itu Bapak Dr. Wardiman Djojonegoro yang diserahkan langsung ke
Fakultas untuk digunakan sebagaimana mestinya. Mulai sejak itulah
seluruh kegiatan administrasi dan pelayanan akademik dipusatkan
digedung yang baru.Sampai saat ini Fakultas Ekonomi UNRAM telah
menunjukkan perkembangan yang positif, baik secara fisik maupun
jumlah program studi yang dibina. Pada tahun 2015 jumlah program
studi yang ada di Fakultas Ekonomi Universitas Mataram sebanyak 9
program studi yang meliputi program studi pada jenjang pendidikan
Strata Satu (S1) dan pendidikan profesional jenjang Diploma Tiga
(D3) serta Program Strata Dua (S2).
Jenjang pendidikan Starta Satu (S1) terdapat Program Studi Ilmu
Ekonomi dan Studi Pembangunan, Program Studi Manajemen dan
Program Studi Akuntansi. Selain itu terdapat juga Program Studi
Manajemen Non Reguler yang diselenggarakan berdasarkan SK Dirjen
DIKTI Nomor : 15/DIKTI/Kep/1997, tanggal 17 Januari 1997 dan
Program Studi Akuntansi Non Reguler yang diselenggarakan
berdasarkan Sk Rektor No. : 1866/UN18/HK.00.01/2012.Jenjang
Diploma Tiga (D3) Perpajakan dan D3 Akuntansi yang dibuka sesuai
SK Rektor Nomor : 3831/J18.H/KH.01.11/1997, tanggal 6 Mei 1997
selanjutnya mendapatkan Izin penyelenggaraan dari Dirjen DIKTI
dengan Surat Keputusan Nomor : 146/DIKTI/Kep./2000, tanggal 12
Mei Tahun 2000. Adapun Program lainnya adalah Diploma Tiga (D3)
Pariwisata yang diselenggarakan sesuai SK. Dirjen DIKTI Nomor :
2612/D/T/2001, tanggal 6 Agustus 2001 dengan 2 konsentrasi antara
lain : Hotel dan Restoran (HR), dan Usaha Perjalanan Wisata
(UPW).Selanjutnya pada jenjang Strata Dua (S2) diselenggarakan
Program Magister Manajemen (MM) berdasarkan SK Dirjen DIKTI
Nomor : 153/DIKTI/Kep/1999, tanggal 19 April 1999, Program

Perkembangan Produk Dalam Negeri 5


Magister Akuntansi berdasarkan SK Dirjen DIKTI Nomor
470/D/T/2009, tanggal 6 April 2009, dan Program Magister Ilmu
Ekonomi yang telah mendapat izin penyelenggaraan berdasarkan SK
Dirjen DIKTI Nomor: 1153/D/T/2009 tanggal 15 Juli 2009.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Perkembangan Produk Dalam Negeri 6


BAB 3

METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode wawancara dan


observasi lapangan untuk mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis. Responden berasal dari kalangan mahasiswa FEB yang
pernah mengunjungi dan mencoba makanan di kantin FEB sebanyak 20 orang.
Sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah dengan cara random. Metode
ini digunakan karena dianggap merupakan metode yang paling efektif untuk
mengetahui secara langsung tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kantin FEB.
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu pelayanan, cita rasa, tempat,
kebersihan, varian makanan, dan kenyamanan. Variabel-variabel tersebut dirasa
akan mendukung isi dari karya penelitian ini.

Perkembangan Produk Dalam Negeri 7


BAB 4

PEMBAHASAN

A. Keadaan Harga Di Kantin FEB


F. KANTIN
KEJUJURAN HARGA
1

MOMOGI 500

BENG-BENG 2000

CHOCOLATOS 500

SARI GANDUM 2500

SUPERMAN 1000

ROSTA 1000

COKI-COKI 1000

NEXTAR 2000

THE PUCUK 4000

FLORIDINA 3500

FRUIT TEA 5000

FANTA 6000

AIR MINERAL 3000

KANTIN 2 HARGA

NASI CAMPUR 8000

NASI LALAPAN 10000

NASI KUNING 10000

NASI GORENG 8000

MIE GORENG
7000
TELUR

MIE KUAH TELUR 7000

Perkembangan Produk Dalam Negeri 8


SOTO AYAM 8000

MARTABAK MIE 7000

POP MIE 6000

NESCAFE 2500

CAPUCINO 4000

ABC MOCCA 2500

LUAK KOPI 2500

KOPI MAX 3000

NUTRI SARI 3000

ES TEEH 2000

ES SUSU 4000

KANTIN 3 HARGA

MIE AYAM
13000
BAKSO

BAKSO 13000

SOTO AYAM 15000

TAHU TEK-TEK 13000

NASI GORENG 13000

NASI CAMPUR 13000

MARTABAK MIE 10000

BEBALUNG 30000

NUTRI SARI 4000

ES TEEH 4000

Perkembangan Produk Dalam Negeri 9


B. Keterjangkauan Uang Saku mahasiswa
Dari data-data tingkatan harga yang sudah kami survey langsung
dari tiga kantin FEB yaitu kantin 1, kantin 2, dan kantin kejujuran ternyata
dari ketiga kantin tersebut memiliki harga yang berbeda-beda mulai dari
makanan ringan sampai berbagai jenis minumam yang dijual disana.
Dengan harga yang bervariasai dan berbeda-beda anatar kantin tersebut
menyebabkan mahasiswa sebagian besar lebih memilih berbelanja ke
kantin yang lebih murah harganya .
Kemudian dari segi keuangan mahasiswa dari beberapa mahasiswa
yang sudah kita tanya ternyata sebagian besar mengeluhkan harga yang
cukup mahal ,sehingga sebagian besar mahasiswa FEB lebih memillih
berbelanja ke kantin peternakan. Tentu dari data-data yang kami sudah
survey masih banyak mahasiswa yang belum mampu menjangkau harga
makanan atau minumam yang dijual disana karena tidak sesuai dengan
uang saku mahasiswa.
Hal ini disebabkan karena sebagian besar mahsiswa FEB berasal
dari keluarga yang bisa dibilang keadaan keuangan dan prekonomiannya
rata-rata menegngah kebawah dengan penghasilan orangtua pas-pasan
cukup untuk biaya hidup saja.
Sehinggah kami dari mahsiswa FEB sangat berharap ada kebijakan
dari pihak kampus ataupun Universitas untuk mempertimbangkan dan
mengawasi kondisi harga di kantin FEB agar para pengurus kantin-kantin
tersebut tidak semena-mena didalam menetapkan harga.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga Di Kantin FEB
1. Keadaan Perekonomian
Keadaan perekonomian sangat mempengaruh tingkat harga yang
berlaku. Pada periode resesi misalnya, merupakan suatu periode
dimana harga berada pada suatu tingkat yang lebih rendah.Hal ini
disebabkan karena daya beli dari konsumen berkurang atau sedikit.
Terutama di kalangan mahasiswa, biasanya mereka lebih suka
berbelanja ke tempat yang lebih murah.

Perkembangan Produk Dalam Negeri 10


2. . Penawaran dan Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli pada
tingkat harga tertentu. Pada umumnya tingkat harga yang lebih rendah
akan mengakibatkan jumlah yang diminta lebih besar. Sedangkan
penawaran merupakan kebalikan dari permintaan, yaitu suatu jumlah
yang ditawarkan oleh penjual pada suatu tingkat harga tertentu. Pada
umumnya, harga yang lebih tinggi mendorong jumlah yang ditawarkan
lebih besar. Di dalam kampus karena jumlah mahasiswa bisa tergolong
banyak, biasanya produsen akan menaikkan harga dari suatu barang
karena terdapat banyak permintaan.
3. . Elastisitas Permintaan
Sifat permintaan pasar tidak hanya mempengaruhi penentuan harganya
tetapi juga mempengaruhi volume yang dapat dijual. Untuk beberapa
barang, harga dan volume penjualan ini berbanding terbalik, artinya
jika terjadi kenaikan harga maka penjualan akan menurun dan
sebaliknya.
4. Persaingan
Harga jual beberapa macam barang sering dipengaruhi oleh keadaan
persaingan yang ada. Dalam persaingan, penjual yang berjumlah
banyak aktif menghadapi pembeli yang banyak pula. Banyaknya
penjual dan pembeli akan mempersulit penjual perseorangan untuk
menjual dengan harga lebih tinggi kepada pembeli yang lain.
5. . Biaya
Biaya merupakan dasar dalam penentuan harga, sebab suatu tingkat
harga yang tidak dapat menutup akan mengakibatkan kerugian.
Sebaliknya, apabila suatu tingkat harga melebihi semua biaya akan
menghasilkan keuntungan.
6. Tujuan manajer
Penetapan harga suatu barang sering dikaitkan dengan tujuan yang
akan dicapai. Setiap perusahaan tidak selalu mempunyai tujuan yang
sama dengan perusahaan lainnya.

Perkembangan Produk Dalam Negeri 11


7. Pengawasan Pemerintah
Pengawasan pemerintah juga merupakan faktor penting dalam
penentuan harga. Pengawasan pemerintah tersebut dapat diwujudkan
dalam bentuk penentuan harga maksimum dan minimum, diskriminasi
harga, serta praktekpraktek lain yang mendorong atau mencegah usaha
kearah monopoli.
D. Respon Mahasiswa dengan harga makanan Di Kantin FEB
Jadi setelah kami melakukan survey kepada beberapa mahasiswa FEB
saya mendapatkan beberapa pendapat sebagai berikut:
Galih : “Harga di kantin FEB masih kurang efektif jika dibandingkan
dengan kantin fakultas lain.”
Jihad : ”Harga dikantin FEB masih normal normal saja, belum bisa
dikatakan terlalu mahal, tapi harganya masih lebih mahal bila
dibandingkan dengan harga di kantin lain.”
Syukron : “Harga dikantin FEB masih diatas standar ,melebihi harga
pasaran yang biasa dijual di kantin lain, mungkin karna faktor sewa tempat
yang mahal.”
Yusri : “Saya tidak puas dengan harga dikantin FEB karna harganya mahal
dan pelayanannya kurang maksimal.”
Ikin : “Tentu tidakpuas karna harganya mahal dan pelayanannya itu
kurang ramah.”
Zaky : “Harga diatas standard an pelayanannya kurang baik, jika ada
kembalian penjual meminta kita untuk mengambil makanan lain agar
uangnya pas.”
Jadi Kesimpulannya dari beberapa mahasiswa yang kami survey
kebanyakan mengatakan “harga di kantin FEB masih tidak sesuai dengan
dompet mahasiswa dan juga pelayanannya masih kurang baik sehingga
mahasiswa FEB lebih memilih untuk membeli makanan di kantin fakultas
lain atau tempat lain.”

Perkembangan Produk Dalam Negeri 12


BAB 5

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil penelitian, maka kami dapat menyimpulkan bahwa
kantin Fakultas Ekonomi dan Bisnis memiliki peran penting untuk memenuhi
kebutuhan makanan, baik mahasiswa maupun dosen. Hal ini juga berkaitan
dengan teori-teori dalam perilaku konsumen, antara lain; teori ekonomi, teori
pembelajaran, teori sosiologis, dan teori antropologis. Dan dalam perilaku
konsumen ini pun dibagi kembali menjadi jenis rasional yang mengutamakan
aspek kebutuhan dan irrasional yang mengedepankan aspek gengsi dalam
masyarakat.
B. Saran
Saran yang dapat di sampaikan oleh penulis terhadap kantin di fakultas
ekonomi dan bisnis yaitu sebagai berikut:
1. diharapkan bagi pihak kantin agar dapat menyediakan beberapa sarana
dan fasilitas yang dibutuhkan seperti televisi dan wi-fi;
2. sebaiknya para pekerja dapur lebih sering memperhatikan kebersihan dan
kesehatan diri;
3. diharapkan harga makanan disesuiakan dengan daya beli mahasiswa;
4. diharapkan menu makanan diperbanyak agar lebih bervariasi, dan porsi
makanan ditambah;
5. disediakannya tempat sampah untuk organik dan non organik, dan kursi
yang ada di kantin diperbanyak;
6. perlu ada perbaikan untuk keberadaan toilet, tempat sampah, dan tempat
kasir; dan
7. sistem pembayaran dipermudah, dan pelayanan ditingkatkan.

Perkembangan Produk Dalam Negeri 13


DAFTAR PUSTAKA

http://fe.unram.ac.id/sejarah-singkat/

https://www.academia.edu/36568902/HUBUNGAN_ANTARA_KEPUASAN_M
AHASISWA_DENGAN_KANTIN_FAKULTAS_EKONOMI_DAN_BISNIS?au
to=download

https://www.scribd.com/document/359656908/Makalah-Harga

Perkembangan Produk Dalam Negeri 14

Anda mungkin juga menyukai