Laporan Praktikum Deviasi and Indeks Bia PDF
Laporan Praktikum Deviasi and Indeks Bia PDF
Disusun Oleh :
Pendidikan Fisika
2013
DEVIASI DAN INDEKS BIAS PRISMA
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengukur dengan benar sudut deviasi dan sudut deviasi minimum dengan
alat-alat yang tersedia.
2. Menghitung dengan benar besarnya indeks bias bahan prisma dengan data
yang diperoleh dari pengukuran.
Pengertian Prisma
Prisma adalah zat bening yang dibatasi oleh dua bidang datar. Apabila
seberkas sinar datang pada salah satu bidang prisma yang kemudian disebut sebagai
bidang pembias I, akan dibiaskan mendekati garis normal. Sampai pada bidang
pembias II, berkas sinar tersebut akan dibiaskan menjauhi garis normal. Pada bidang
pembias I, sinar dibiaskan mendekati garis normal, sebab sinar datang dari zat optik
kurang rapat ke zat optik lebih rapat yaitu dari udara ke kaca. Sebaliknya pada bidang
pembias II, sinar dibiaskan menjahui garis normal, sebab sinar datang dari zat optik
rapat ke zat optik kurang rapat yaitu dari kaca ke udara. Sehingga seberkas sinar yang
melewati sebuah prisma akan mengalami pembelokan arah dari arah semula. Marilah
kita mempelajari fenomena yang terjadi jika seberkas cahaya melewati sebuah prisma
seperti halnya terjadinya sudut deviasi dan dispersi cahaya.
Bila 1 berkas cahaya lurus melintas masuk kedalam dua jenis medium yang
berbatasan akan mengalami proses pembiasan dibidang batas kedua medium tersebut.
Dengan menggunakan Hukum Snellius dapatlah ditentukan indeks bias jenis bahan
tersebut.
Perhatikan gambar 5 berikut,
β + ∠ AFB = r1 + i2 + ∠ AFB
β = r1 + i 2
= 180o – ∠ BCA
= i 1 + r2 – β
Keterangan :
= i1 + r2 – β = 2i – β atau i = ½ ( m + β)
Menurut hukum Snellius tentang pembiasan berlaku
dengan :
Atau :
Sin ½ ( +
n=
sin ½
dengan :
Apabila medium di sekitar prisma berupa udara maka n1 = 1 dan indeks bias
prisma dinyatakan dengan n, maka berlaku :
Dm = (n – 1) β
V. TABEL HASIL PENGAMATAN
No. i1 r2
1. 60 35 61 36
2. 60 40 56 37
3. 60 45 48 33
4. 60 50 46 37
No. i1 r2
1. 45 35 32 22
2. 45 40 29 26
3. 45 45 20 22
4. 45 50 22 27
VI. PENGOLAHAN DATA
500
450
400
350
= 77
i1
(Prisma siku-siku sama kaki)
77
D
67 C
66 B
A
i1
71 (prisma sama sisi)
Keterangan :
A = Sudut datang 35
B = Sudut datang 40
C = Sudut datang 45
D = Sudut datang 50
3. Menghitung harga indeks bias prisma
Segitiga sama sisi
= 60 , m= 33
n=
n=
n = 1,46
n=
n=
n = 1,45
4. Sudut Deviasi Minimum
Untuk prisma sama sisi
Untuk harga indeks bias prisma sama sisi maupun prisma siku-siku
sama kaki yang telah kami peroleh kurang tepat dengan harga ketetapan
indeks bias prisma yang ada namun keduanya telah mendekati harga
ketetapan indeks bias prisma tersebut.
VII. PEMBAHASAN
Berdasarkan data hasil percobaan pada prisma sama sisi yang memiliki sudut
puncak 60 ,terdapat dua sudut sinar datang ( i1 ) yang memiliki sudut deviasi
sama besar yaitu 37 kedua sudut sinar datang itu adalah sudut 40 Dan
besar sudut deviasi minimum ( pada prisma sama sisi adalah 33 yang dibentuk
oleh sudut sinar datang yang besarnya 45 . Pada segitiga sama sisi, sudut sinar datang
( i1 ) berbanding terbalik dengan sudut bias sinar meninggalkan prisma ( ), semakin
besar sudut sinar datang ( i1 ) maka semakin kecil sudut bias sinar meninggalkan
prisma ( ).
Sedangkan pada prisma siku-siku sama kaki yang memiliki sudut puncak
45 juga terdapat dua sudut sinar datang ( i1 ) yang memiliki sudut deviasi sama
besar yang besarnya 22 ,kedua sudut sinar datang tersebut adalah sudut
. Dan besar sudut deviasi minimum ( pada prisma sama sisi
adalah 22 yang dibentuk oleh sudut sinar datang yang besarnya 35 dan sudut .
Namun pada prisma siku-siku sama kaki, pada sudut sinar datang yang besarnya
35 sudut bias sinar meninggalkan prisma mengalami penurunan besar sudut,
tetapi pada sudut sinar datang yang besarnya 45 sudut bias sinar
meninggalkan prisma mengalami kenaikan besar sudut.
Pada grafik fungsi sebagai fungsi dari perubahan sudut datang ( i1 ) untuk
prisma sama sisi grafik fungsinya membentuk garis zikzak sedangkan pada grafik
fungsi untuk prisma siku-siku sama kaki juga grafik fungsinya membentuk garis
zikzak dan sudut deviasi minimum ( kedua prisma tersebut sama-sama di bentuk
oleh sudut sinar datang ( i1 ) yang besarnya 45 ( untuk prisma siku-siku sama kaki
( dibentuk oleh dua sudut yaitu sudut 35 dan sudut ).
pada grafik fungsi i1 ), prisma sama sisi berbanding lurus dengan prisma
siku-siku sama kaki, semakin besar harga i1 ) pada prisma siku-siku sama kaki
maka semakin besar juga harga i1 ) pada segitiga sama sisi.
Setelah dihitung, harga indeks bias prisma untuk prisma sama sisi adalah
1,46 dan jika kita bandingkan dengan ketetapan indeks bias prisma yang bernilai
1,65 , terlihat bahwa harga indeks bias prisma yang telah kami hitung kurang tepat
dengan ketetapanya tetapi telah mendekati harga ketetapan indeks bias prisma
tersebut. Selisih dari harga indeks bias prisma yang telah kami hitung dengan
ketetapan indeks bias prisma untuk prisma sama sisi adalah 0,19 .
Dan untuk prisma siku-siku sama kaki harga indeks bias prisma yang telah
kami peroleh adalah 1,45 dan jika kita bandingkan dengan ketetapan indeks bias
prisma yang bernilai 1,65 , harga indeks bias prisma yang telah kami hitung juga
kurang tepat dengan harga ketetapan indeks bias prisma tersebut namun telah
mendekati harga ketetapan indeks bias prisma itu juga. Selisih dari harga indeks bias
prisma yang telah kami peroleh dengan ketetapan indeks bias prisma yang telah ada
untuk prisma siku-siku sama kaki adalah 0,2 .
Jadi, untuk harga indeks bias prisma sama sisi maupun prisma siku-siku sama kaki
yang telah kami peroleh, keduanya sama-sama telah mendekati harga ketetapan
indeks bias prisma tersebut.
= 0,12
= 12
= 0,12
= 12
Dari hasil percobaan praktikum di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Seberkas cahaya yang melewati prisma akan mengalami pembelokan arah dari
arah semula.
2. Besarnya sudut deviasi sinar bergantung pada sudut datangnya cahaya ke prisma.
3. semakin besar harga i1 ) pada prisma siku-siku sama kaki maka semakin
besar juga harga i1 ) pada segitiga sama sisi.
4. untuk harga indeks bias prisma sama sisi maupun prisma siku-siku sama kaki
yang telah kami peroleh, keduanya sama-sama telah mendekati harga ketetapan
indeks bias prisma tersebut.
DAFTAR PUSTAKA