Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tutorial adalah salah satu dari Problem Based Learning (PBL) yang
dilakukan dengan berdiskusi di dalam kelompok kecil yang dipandu oleh
tutor dengan menggunakan skenario permasalahan sebagai pemicu. Tutorial
ini bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa untuk belajar aktif,efisien,dan
relevan dengan masalah yang dihadapinya.Melalui adanya proses tutorial ini
dapat memicu rasa keingin tahuan dan perpikir kritis pada diri
mahasiswa.Tutorial juga mendorong mahasiswa untuk lebih terlibat dan
bertanggung jawab terhadap proses pembelajarannya sendiri.
Dalam tutorial ini terdapat tahap-tahap dalam menyelesaikan kasus
skenario. Dengan demikian,permasalahan yang dirumuskan hendaknya
berpotensi mengembangkan pemahaman terhadap keterkaitan ilmu
dasar,biomedik,klinis dan humaniora dalam suatu permasalahan klinis.Selain
itu,diharapkan pula rumusan masalah tersebut dapat memicu mahasiswa
berpikir kritis,mampu menganalisa dan menarik hipotesa.
Dalam proses tutorialini juga diperlukan prinsip prior knowledge,yaitu
pengetahuan awal atau pengetahuan sebelum membaca dari sumber apa
pun.Dengan demikian,prio knowledge itu dapat membangun semangat
berpikir dan mampu mengetahui kemampuan awal yang dimiliki , sehingga
akan terus terpicu untum mempelajari masalah yang ada.
Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario C
yang memaparkan kasus Abdul, mahasiswa semester 4 FK UMP yang datang
ke dosen pembimbing akademik untuk meminta konseling karena mendapat
nilai D pada blok 1 dan blok 2 sehingga Abdul dinyatakan tidak lulus EDT 1.
1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu :
1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari
sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang.
2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode
analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Data tutorial


Tutor : Indri Ramayanti, S.Si, M.Sc
Moderator : Rahma Dhita Fitriani
Sekertaris Meja : Della Marsellah
Sekertaris Papan : Dhea Sinci Opianingrum
Anggota : Dimas Farizul Huda
Meta Ilma Nur Amalia
Vinna Ezka Chairunnisa
Tasya Salsabilla
Rizki Nur Azizah
Liani Khoirunnisa
Wahyu Akbar Irsandi

Waktu pelaksanaan : Senin, 01 Oktober 2018


pukul 13.00 – 14.30
: Rabu , 03 Oktober 2018
pukul 13.00 – 14.30

Peraturan :
1. Semua anggota tutorial harus mengeluarkan pendapat
2. Mengacungkan tangan saat akan mengajukan argumen
3. Menyebutkan nama ketika menyampaikan pendapat
4. Sopan dan penuh tata krama dalam mengemukakan pendapat
5. Izin saat akan keluar ruangan
2.2 Skenario Kasus
Abdul, mahasiswa FK UM Palembang semester 4 datang ke dosen pembimbing
akademik untuk meminta konseling karena mendapat nilai D pada blok
keterampilan belajar dan pengantar metode ilmiah (blok I) serta blok etika,
hukum, dan komunikasi medik (blok II) sehingga Abdul dinyatakan tidak lulus
EDT 1. Abdul mengatakan bahwa dia merasa tidak yakin dapat mengikuti
kegiatan Akademik di FK sehingga motivasi belajar Abdul menurun. Padahal
orantua sangat menginginkan Abdul menjadi seorang dokter seperti kedua
orangtuanya dan akan marah besar apabila Abdul gagal menjadi seorang dokter.
Abdul juga merupakan seorang youtuber otomotif sehingga seringkali menyita
waktunya sehingga tidak dapat membagai waktunya untuk belajar. Dosen
pembimbing Akademik memberikan dukungan moril dan menyarankan Abdul
untuk membuat tujuan, perencanaan, dan evaluasi diri.

2.3 Seven Jumps Steps


I. Klarifikasi Istilah
Konseling : Pemberian nasihat/ arahan dan dilakukan oleh ahli
kepada oarang yang membutuhkan adu, suatu
masalah (KBBI)
Evaluasi diri : Penilaian diri (KBBI)
EDT : Evaluasi diri 2 tahun (KBBI)
Medik : Medis ; juru rawat (KBBI)
Youtuber Otomotif : Pengguna youtube yang membahas soal mesin
(LO)
Moril : Berkenaan dengan moral ; berkenaan dengan
akhlak (KBBI)

II. Identifikasi Masalah


1) Abdul, mahasiswa FK UM Palembang semester 4 datang ke dosen
pembimbing akademik untuk meminta konseling karena mendapat
nilai D pada blok keterampilan belajar dan pengantar metode
ilmiah (blok 1) serta blok etika, hukum, dan komunikasi medik
(blok II) sehingga Abdul dinyatakan tidak lulus EDT 1.
2) Abdul mengatakan bahwa dia merasa tidak yakin dapat mengikuti
kegiatan akademik di FK sehingga motivasi belajar Abdul
menurun.
3) Padahal orangtua sangat menginginkan Abdul menjadi seorang
dokter seperti kedua orangtuanya dan akan marah besar apabila
Abdul gagal menjadi seorang dokter.
4) Abdul juga merupakan seorang youtuber otomotif sehingga
seringkali menyita waktunya sehingga tidak dapat membagi
waktunya untuk belajar.
5) Dosen pembimbing akademik membeikan dukungan moril dan
menyarankan Abdul untuk membuat tujuan, perencanaan dan
evaluasi diri.

III. Prioritas Masalah


Abdul, mahasiswa FK UM Palembang semester 4 datang ke dosen
pembimbing akademik untuk meminta konseling karena mendapat nilai D
pada blok keterampilan belajar dan pengantar metode ilmiah (blok 1)
serta blok etika, hukum, dan komunikasi medik (blok II) sehingga Abdul
dinyatakan tidak lulus EDT 1.
Alasan : Karena dapat menimbulkan masalah baru untuk Abdul.

IV. Analisis Masalah


1) Abdul, mahasiswa FK UM Palembang semester 4 datang ke dosen
pembimbing akademik untuk meminta konseling karena mendapat
nilai D pada blok keterampilan belajar dan pengantar metode
ilmiah (blok 1) serta blok etika, hukum, dan komunikasi medik
(blok II) sehingga Abdul dinyatakan tidak lulus EDT 1.
a. Apa syarat lulus EDT 1?
JAWAB :
Syarat Evaluasi Dua Tahun Pertama :
1. Telah menyelesaikan pembelajaran minimal 10 blok
2. Mendapat nilai minimal C untuk seluruh blok generik
(blok 1 dan blok 2)
3. Mendapat ipk minimal 2,25 untuk nilai terbaik pada 10
blok (setara 58 sks) (Buku Pedoman Akademik 2018)

b. Apa peranan dosen pembimbing akademik di FK UM


Palembang ?
JAWAB :
1. Memberikan pengarahan kepada mahasiswa dalam
menyusun rencana studi.
2. Memberikan pertimbangan kepada mahasiswa
menegenai kegiatan yang sebaiknya diambil untuk
semester yang sedang dan akan berjalan, serta
banyaknya SKS yang dapa diambil oleh mahasiswa
dengan mengingat peraturan yang berlaku
3. Mengikti perkembangn pendidikan mahasiswa yang
dibimbing serta kegiatan lain yang terkait (Buku
Pedoman Akademik)

c. Bagaimana sistem penilaian di FK UM Palembang ?


JAWAB :
Sistem penilaian pesertadidik di FK UMP tediri dari 2 jenis
yaitu :
1. PenilaianFormatif
Merupakan metode penilaian yang bertujuan untuk
memantau kemajuan mahasiswa dalam proses
pembelajaran dan pemberian umpanbalikke pada
mahasiswa. Metode ini dilakukan dalam beberapa metode
yaitu melalui penilaian proses dan ujian format, yaitu :
1. Umpan balik yang diberikan staf pendidik kepada
mahasiswa dalam proses kuliah integrase, tutorial,
praktikum, LKK, dan TPP
2. Ujian tulis dalam bentuk MCQ tengah blok yang
diberikan setiap pertengahan blok, sesuai dengan
lamanya blok berlangsung. Mahasiswa wajib
mengikuti ujian MCQ tengah blok sebagai syarat
untuk mengikuti MCQ di akhir blok. Umpan balik
diberikan ke mahasiswa dalam bentuk
pemberitahuan hasil ujian MCQ tengah blok dan
hasil ujian tidak dimasukkan kedalam penilaian
akhir blok.
2. PenilaianSumatif
Penilaian sumatif bertujuan untuk menilai hasil
pencapaian peserta didik sehingga dapat menetapkan
tingkatan kompetensi yang telah mereka capai di blok
1. Caranya: Penilaian sumatif dilakukan dengan
merujuk kepada taksonomi pembelajaran yang
dikemukakan oleh Bloom yang terdiri dari penilaian
kognitif, psikomotor dan afektif. Prasyarat untuk dapat
mengikuti evaluasi sumatif adalah rekapitulasi
kehadiran sebagai berikut:
1. Mahasiswa harus memenuhi kehadiran kuliah
100%. Ketidakhadiran karena alasan :
a. sakit dengan diwajibkan menyertakan
surat keterangan dokter dari instansi yang
berhak (rumah sakit, puskesmas, klinik
umum dan klinik dokter keluarga fk um
palembang) dengan menyertakan tanda
tangan dokter disertai dengan cap, paling
lambat 1 (satu) hari setelah tidak hadir
perkuliahan;
b. keluarga inti (ayah, ibu, suami, istri,
saudara kandung) meninggal dengan
menyertakan surat keterangan kematian;
c. keluarga inti (ayah, ibu, saudara kandung)
atau yang bersangkutan menikah dengan
menyertakan fotokopi kartu keluarga dan
fotokopi buku nikah;
d. memenuhi panggilan pihak berwajib
(kepolisian/kejaksaan) dengan menyertakan
bukti surat panggilan; serta
e. kegiatan dari universitas/fakultas dengan
surat tugas dari rektor atau dekan.
diperkenankan mengikuti ujian MCQ
apabila kehadiran minimal 60% dan
diharuskan mengumpulkan tugas yang
diberikan oleh ketua/sekretaris blok sebagai
syarat mengikuti ujian MCQ. Jika nilai
persentase kehadiran tidak mencukupi, tidak
diperkenankan mengikuti ujian MCQ dan
harus melengkapi kuliah pada tahun
akademik selanjutnya sebagai syarat
mengikuti ujian MCQ blok tersebut.
2). Mahasiswa harus memenuhi kehadiran tutorial
100%. Ketidakhadiran dengan alasan seperti yang
telah disebutkan pada poin 1 (satu) diperkenankan
mengikuti ujian apabila kehadiran minimal 80% dan
diwajibkan mengumpulkan tugas yang diberikan oleh
ketua/sekretaris blok sebagai syarat mengikuti ujian
Objective Structure Oral Case Analysis (OSOCA).
Jika nilai persentase kehadiran tidak mencukupi, tidak
diperkenankan mengikuti ujian OSOCA dan harus
melengkapi tutorial pada tahun akademik selanjutnya
sebagai syarat mengikuti ujian OSOCA blok tersebut.
Catatan:
a. Keterlambatan kehadiran saat proses
tutorial dan sidang pleno tutorial lebih dari
15 menit maka dianggap tidak hadir pada
sesi tersebut.
b. Mahasiswa wajib menyerahkan laporan
tutorial di meja Moderator paling lambat
sebelum sidang pleno tutorial dimulai. Jika
pada saat pleno tutorial telah dimulai,
laporan belum diserahkan kepada Moderator
maka seluruh anggota kelompok tersebut
dianggap tidak hadir sidang pleno tutorial.
3). Mahasiswa harus memenuhi kehadiran praktikum
dan proses LKK 100%. Jika kehadiran tidak
mencukupi maka harus mengulang pada tahun
akademik selanjutnya sebagai syarat mengikuti
Objective Structure Practical Evaluation (OSPE) dan
ujian LKK.
4). Mahasiswa harus memenuhi kehadiran TPP 100%.
Ketidakhadiran dalam proses TPP harus mengulang
pada tahun akademik selanjutnya. (Modul
pembelajaran blok 1)

2) Abdul mengatakan bahwa dia merasa tidak yakin dapat mengikuti


kegiatan akademik di FK sehingga motivasi belajar Abdul
menurun.
a. Bagaimana cara mempertahankan motivasi belajar ?
JAWAB :
Cara Mempertahankan Motivasi Belajar :
 Adanya hasrat dan keinginan untuk melakukan
kegiatan
 Adanya dorongan dan kebutuhan melakukan
kegiatan
 Adanya harapan dan cita-cita
 Adanya penghormatan dan penghargaan terhadap
diri sendiri
 Adanya lingkungan yang baik
 Adanya kegiatan yang menarik (Hamzah B. Uno:
2007)

b. Apa saja jenis-jenis motivasi ?


JAWAB :
Menurut John W Santrock (2003 : 476) , motivasi terbagi
menjadi 2 yaitu :
1. Motivasi Ekstrinsik, yaitu melakukan sesuatu untuk
mendapatkan sesuatu yang lain (cara mencapai
tujuan). Motivasi ekstrinsik kini seringdipengaruhi
oleh intensif eksternal seperti imbalan atau
hukuman.
2. Motivasi Intrinsik, yaitu motivasi internal untuk
melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri (tujuan
itu sendiri)

c. Faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi belajar


mahasiswa?
JAWAB :
 Faktor intrinsik:
(1) minat terhadap bidang ilmu yang dipelajarinya;
(2) orientasinya dalam mengikuti pendidikan
tinggi.

 Faktor ekstrinsik:
(1) kualitas dosen yang mengajar;
(2) bobot materi kuliah yang diajarkan;
(3) metode perkuliahan yang digunakan dosen;
(4) kondisi dan suasana ruang kuliah;
(5) fasilitas perpustakaan yang dapat dimanfaatkan
oleh mahasiswa. (Susi, Irmala)

d. Apa pandangan islam tentang motivasi belajar ?


JAWAB :

Artinya: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan


kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah
berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu)
orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka
mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun
(sesungguhnya kami milik Allah dan hanya kepada-Nyalah
kami kembali)“QS Al-Baqarah: 155-156
Artinya: “Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah
berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu
berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada
berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang
kafir” QS Yusuf: 87

Artinya: “Allah tidak membebani seseorang melainkan


sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari
kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari
kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau
kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan
kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau
bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang
tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami;
ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong
kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir” QS
Al Baqarah: 286
Artinya: “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu
mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya,
mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya
Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga
mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka
sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan
terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat
menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka
selain Dia. QS Ar Ra’d: 11
(Sumber Al-Qur’an)

3) Padahal orangtua menginginkan Abdul menjadi seorang dokter


seperti kedua orangtuanya dan akan marah besar apabila Abdul
gagal menjadi seorang dokter.
a. Bagaimana pengaruh orangtua terhadap motivasi belajar
Abdul ?
JAWAB :
Dukungan orangtua merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi prestasi belajar anak. Faktor yang
mempengaruhi dukungan orang tua :
 Cara orangtua mendidik. Cara orangtua mendidik
anaknya hingga besar berpengaruhnya besar
terhadap cara belajar dan berfikir anak.
 Relasi antar anggota keluarga.
 Suasana rumah. Maksud nya jika suasana rumah
yang gaduh/ramai dan semrawut tidak akan
memberi ketenangan pada anak yang belajar.
 Keadaan ekonomi keluarga. Pada keluarga yang
kondisi ekonominya relatif kurang, menyebabkan
orang tua tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok
anak. Tak jarang faktor kesulitan ekonomi justru
menjadi motivator atau pendorong anak untuk lebih
berhasi.
 Pengertian Orangtua. Anak belajar perlu dorongan
dan pengertian dari orangtua. Kadang-kadang anak
mengalami lemah semangat, maka orangtua wajib
memberi pengertian dan mendorongnya, membantu
sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak baik
di sekolah maupun di masyarakat. Hal ini penting
untuk tetap menumbuhkan rasa percaya dirinya
 Latar Belakang Kebudayaan. Tingkat pendidikan
atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi
sikap anak dalam kehidupannya. Kepada anak perlu
ditanamkan kebiasaan-kebiasan dan diberi contoh
figur yang baik, agar menndorong anak untuk
menjadi semangat dalam meniti masa depan dan
kariernya ke depan. (Hidayah, Fajriyah: 2012)

b. Apa peranan orangtua terhadap motivasi belajar Abdul ?


JAWAB :
Pada dasarnya tugas dan kewajiban kedua orangtua sebagai
home base keluarga dapat di kelompokan antara lain
sebagai:
 pemelihara dan pelindung keluarga.
 pendidik.

Jadi, dapat di simpulkan bahwasannya peranan kedua


orangtua sangat besar pengaruhnya dan bahkan sangat
menetukan perilaku kehidupan jiwa dan keperibadian anak
(abdul). Dan juga perilaku atau keperbadian anak banyak di
tentukan oleh sistem pola pembinaan latihan dan
pendidikan yang di berikan oleh orang tua. (Journal UIN)
c. Apa pandangan islam tentang egois ? VINA
JAWAB :

“Maka di sebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku


lemah Lembut terhadap mereka. sekiranya kamu bersikap
keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri
dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka,
mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah
dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu
Telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertawakkal kepada- Nya.” Qur’an surah ali imran ayat
159

Dapat disimpulkan bahwa menurut islam kita tidak boleh


berperilaku egois sesuai dengan ayat diatas, kita juga harus
sabar dalam menghadapi orang yang egois. (Al-Qur’an)

d. Bagaimana cara mengetahui minat dan bakat dalam diri ?


JAWAB :
Dengan cara mengembangkan minat dan bakat serta
memberikan bimbingan karir sejak dini, kita akan semakin
menyadari mengenai apa yang kita suka dan mampu
lakukan dan akan menjadi lebih jelas pendidikan atau
pekerjaan apa yang mungkin akan kita tekuni disertai
dengan pemahaman tentang kekuatan dan kelemahannya
sehingga dapat menentukan pilihan yang tepat dan
menyiapkan diri untuk menggapainya. (Emilia Naland)
4) Abdul juga merupakan seorang youtuber otomotif sehingga
seringkali menyita waktunya sehingga tidak dapat membagi
waktunya untuk belajar.
a. Bagaimana cara Abdul mengatur waktu dengan baik ?
JAWAB :
Konsep dasar time management adalah penggunaan waktu
secara efisien dalam merealisasikan pengerjaan suatu
tugas. Beberapa hal berikut penting dipertimbangkan
dalam perancangan time management yang bagus.
Pertama, memprioritaskan tugas-tugas penting, dan
didasarkan atas sumber daya yang tersedia. Kedua,
mengembangkan perencanaan dan menggunaan waktu yang
tersedia dengan cara seefisien mungkin. Ketiga, terus
memantau penyimpanganpenyimpangan dan gangguan
yang terjadi yang mengganggu jalannya pekerjaan sesuai
jadwal. Keempat, mengembangkan efisiensi dan
mengurangi tekanan atas jadwal yang telah dibuat termasuk
tekanan kepada para individu yang terlibat dalam proyek.
(Journal binus)

b. Apa manfaat manajemen waktu ?


JAWAB :
Time management menghadirkan skills, tools, dan
kemampuan melakukan hal yang benar pada waktu yang
benar, dengan usaha minimal dan sumber daya minimal,
efektif dan efisien, yang melaluinya seorang bisa mencapai
tujuan dan nilai-nilai personal yang diprioritaskan. Time
management membuat orang menjadi penting dan
terhormat, mampu mengorganisasi hal-hal di sekitar, serta
membuat seseorang mampu mengoptimalkan kinerja.
(Journal binus)

c. Bagaimana pandangan islam tentang manajemen waktu ?


JAWAB :
Sebagaimana firman Allah:

Artinya: “Demi masa. Sesungguhnya manusia berada


dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk
kebenaran dan saling menasehati untuk ke sabaran” QS Al-
Asr: 1-3
Karena kesempatan kadang tidak selalu ada pada saat di
perlukan. Untuk itu hendaknya manfaatkan sbaik mungkin
ketika kesempatan itu hadir pada waktu sehat sebelum
sakit,muda sebelum tua, kaya sebelum miskin, lapang
sebelum sempit, hidup sebelum mati. (Manajemen waktu,
Dewi anggrainini,Spsi,MA. 2018)

d. Bagaimana cara menyeimbangkan antara hobi dan


tanggung jawab Abdul sebagai mahasiswa FK
UMPalembang ?
JAWAB :
Dengan cara memprioritaskan mana yang penting dan
mendesak sehingga Covey membentuk 4 kuadran dengan
ciri yang berbeda,antara lain :
 Kudran I berkaian dengan hal-hal penting dan juga
mendesak
 Kuadran II berisi hal-hal penting tapi tidak
mendesak
 Kuadran III berisi hal-hal tidak penting namun
mendesak
 Kuadran IV berisi hal-hal tidak penting dan juga
tidak mendesak (Covey, 2004).

5) Dosen pembimbing pembimbing akademik membeikan dukungan


moril dan menyarankan Abdul untuk membuat tujuan, perencanaan
dan evaluasi diri.
a. Apa saja bentuk-bentuk dukungan ?
JAWAB :
Menurut Sarafino (2007), dikutip dalam Dyah Ika Rahma,
terdapat beberapa bentuk dukungan sosial.
 Dukungan emosional
Dukungan ini berupa ungkapan empati, simpati,
kasih sayang, kepedulian seseorang terhadap orang
lain. Contohnya guru terhadap muridnya, terapis
terdahap kliennya dan lain-lain.
 Dukungan penghargaan
Dukungan penghargaan adalah suatu bentuk
dukungan yang berupa ungkapan yang diberikan
oleh orangtua, guru bahkan orang-orang di
sekelilingnya dalam hal membantu anak
membangun kompetensi dan mengembangkan harga
diri anak. Pemberian dukungan ini dapat juga
membantu individu untuk melihat segi-segi positif
yang ada dalam dirinya serta merasa dihargai.
 Dukungan instrumental
Dukungan instrumental adalah bentuk dukungan
yang berupa materialdan lebih bersifat bantuan,
sumbangan dana, uang, dan lain sebagainya.
 Dukungan informasi
Suatu bentuk dukungan yang lebih bersifat nasihat,
memberitahukan hal yang baik, terhadap apa yang
sudah dilakukan oleh individu tersebut.

 Dukungan persahabatan
Dukungan yang bersifat kepedulian, kesediaan,
kebersamaan, mampu melakukan aktivitas sosial
secara bersama-sama

b. Apa makna dukungan moril dari dosen pembimbing


akademik ?
JAWAB :
Dukungan Sosial adalah suatu bentuk perhatian,
kepedulian, penghargaan , atau bantuan yang diberikan
kepada orang lain. Selain itu, dukungan bisa juga menjadi
metode pengobaran bagi seseorang karena dari sebuah
dukungan, individu tersebut bisa termotivasi untuk berubah.
Menurut Lahey,2007(dalam jurnal psikologi), dia
mengatakan bahwa dukungan sosial adalah suatu peran
yang dimainkan oleh seseorang dan peran tersebut bisa
dalam bentuk nasihat, bantuan, menceritakan masalah yang
dialaminya.

c. Bagaimana cara mengevaluasi diri ?


JAWAB :
1. Mengenali karakter pribadi
2.Memahami sifat yang ada didalam diri
3.Mengenali potensi, bakat, dan minat
4. Memberikan tanggapan kpd diri sendiri ketika
menghadapi tekanan dan masalah.
5.Dapat mengendalikan emosi, serta mampu memahami
gaya komunikasi&pola pikir (Arikanto,Suharsini.2002)

d. Bagaimana langkah-langkah membuat tujuan dan


perencanaan dalam belajar ?
JAWAB :
Tujuan perlunya membuat perencanaan dalam belajar yaitu:
 Dapat menggambarkan berbagai kelemahan yang
ada sehingga akan dapat
meningkatkan/memperbaiki program.
 Agar proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik
dan mendapatkan hasil pencapian yang optimal.
 Adanya kesiapan dalam penguasaan materi sebelum
proses pembelajaran dimulai sehingga mudah dalam
implementasinya
Langkah langkahnya sebagai berikut :
 Memahami kurikulum
 Menguasai bahan ajar
 Menyusun program pembelajaran
 Melaksanakan program pembelajaran
 Menilai/ mengevaluasi program pengajaran dan
hasil proses belajar yang telah dilaksanakan (Jurnal
Ilmiah Kependidikan, 2009)
V. Learning Issues

Pokok What i know What i don’t What i have How


Bahasa Know to prove i will
n learn
Jenis-jenis Cara Dapat Buku
motivasi mengatasi memotivasi Jurnal
kurangnya diri sendiri KBBI
motivasi dan dan
tidak dapat menemukan K
memanajemen minat bakat B
waktu yang dimiliki. B
Serta dapat I
memanajemen
waktu dengan
baik.
Faktor yang
mempengaruh
i motivasi
Cara
memanajemen
waktu
Bentuk-bentuk
dukungan
VI. Kerangka Konsep

KURANGNYA TIDAK DAPAT


MOTIVASI BELAJAR MENGATUR WAKTU
DENGAN BAIK

MENDAPAT
NILAI D

TIDAK LULUS
EDT 1

VII. Kesimpulan
Abdul, mahasiswa FK UM Palembang tidak lulus EDT 1 karena
kurangnya motivasi belajar dan tidak dapat mengatur waktu dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. (2018). Pedoman


Akademik . Palembang : FK UMP.

Anda mungkin juga menyukai