Anda di halaman 1dari 4

5.

Bahan

Bahan yang dibutuhkan dalam perawatan jembatan tergantung pada jenis


jembatan yang dirawatnya. Antara lain

a. Beton
Pada kerusakan beton, Jika beton yang rusak mencakup seluruh
permukaan lantai beton jembatan maka jalan yang terbaik untuk
memperbaikinya adalah membongkar semua beton yang rusak tersebut dan
menggantinya dengan beton baru. Tapi jika terjadi keretakan Non struktural:
Menutup bagian yang retak dengan adukan semen atau epoxy; Struktural: jika
terdapat retak pada daerah gaya lintang atau momen maksimum, maka elemen
harus diperkuat atau beban dikurangi.
b. Baja
Jika terjadi karat dalam jembatan baja maka harus dilakukan pengecatan
ulang. Tapi jika terjadi keretakan pada baja solusinya Menghilangkan gaya
dengan membor suatu lubang pada bagian ujung retak, Memperbaiki dengan
cara pengelasan, Memperbaikl dengan membuat plat penutup, Memperkuat
atau menggantinya
c. Kayu
Jika bagian kayu sudah membusuk sekitar 15% dari penampangnya
maka kayu tersebut harus diganti atau disokong. Jika terjadi pecah atau
kehilangan elemen kayu harus diganti bagian/material yang hilang dengan
material yang sesuai atau ekivalen dengan spesifikasi aslinya dengan ukuran dan
bentuk yang sama.
d. Batu bata
Jika terjadi Perubahan Bentuk atau Penggembungan Permukaan maka harus
Diganti dengan batu yang mutunya baik (jenis bahan yang setara atau sama
dengan aslinya dalam ukuran bentuknya) dan ditempatkan pada bagian yang
seharusnya.

6. Alat

Unit mobil, terdiri dari:

 truk
 tangki air
 boks alumunium
 pompa air.

Sumber daya listrik, terdiri dari:

 generator listrik 10 kVa;


 PTO (Power Take Off); dan
 boks panel.
Kelengkapan kerja, terdiri dari:

 helm pengaman;
 kaca mata pengaman;
 pakaian kerja (Tahan air)
 sabuk keselamatan.

Unit alat pemeliharaan, terdiri dari:

 alat semprot air bertekanan (Water Pressure)150 bar;


 mesin potong rumput;
 selang panjang;
 kabel rol; dan
 nosel semprot panjang (Spray Gun).

Unit Pengecatan, terdiri dari:

 kompresor;
 penyemprot (Sprayer);dan
 kuas.

Unit alat kontrol, terdiri dari:

 palu besi;
 kunci momen (Torque Wrench).

Alat bantu kerja, terdiri dari:

 tangga alumunium
 sekop
 cangkul
 sendok semen
 pita ukur (5 m & 50 m)
 alat ukur digital
 pengukur lebar retak
 lampu senter
 tali plastik
 sikat baja
 sabit pemotong; golok
 ember plastik
 tang jepit & pemotong
 obeng (Screw Driver);
 linggis; dan
 troli dan kereta dorong.

Tanda pengaman kerja, terdiri dari:

 kerucut (Traffic Cone);


 rompi kerja;
 papan peringatan;
 rambu peringatan;
 pita kuning; dan
 bendera.

Unit alat penggantung, terdiri dari :

 tangga penggantung;
 rantai dan pengikat; dan
 lampu penerangan.

Pemonitoran/pengawasan, terdiri dari :

 komputer portabel (Laptop PC);


 kamera digital;
 kamera video (Handycam); dan
 alat tulis.

7. RENCANA ANGGARAN BIAYA

Rencana anggaran biaya atau RAB disusun untuk mengetahui besarnya biaya yang
dibutuhkan dalam perencanaan proyek. Dalam menyusun rencana anggaran biaya
terdapat beberapa komponen perhitungan yang meliputi, antara lain: upah pekerja,
bahan material, peralatan dan juga biaya overhead dan biaya lain-lain, Yang bertujuan
untuk mengevaluasi perkerasan lentur dan Rencana Anggaran Biaya agar bisa
mengetahui keseluruhan biaya dalam perbaikan jembatan. Untuk menghitung Rencana
Anggaran Biaya perbaikan ini, penulis menggunakan rumus sebagai berikut:

Anggaran biaya = Total kerusakan x Harga satuan pekerjaan

Dalam penelitian ini harga satuan pekerjaan yang digunakan ialah berdasarkan analisa
Harga Satuan dari Dinas Pekerjaan Umum.

8. Jadwal Pelaksanaan Proyek

Jadwal pelaksanaan manajemen proyek merupakan jadwal yang mencakup seluruh item
pekerjaan atau paket pekerjaan yang ada dalam proyek sehingga dapat memberikan
gambaran rencana kegiatan pada tahap persiapan sampai tahap penyelesaian.
Umumnya digunakan gabungan antara diagram batang (Bar Chart) dengan kurva S.
Sistem ini dirasa lebih bermanfaat mengingat dengan diagram batang dapat dilihat
dengan mudah rangakaian kegiatan secara keseluruhan, sedangkan melalui kurva S akan
diperoleh kemajuan manajemen proyek secara keseluruhan.

 PDM ( Precedence Diagram Method)


PDM pada dasarnya menitik beratkan pada pesoalan keseimabangan antara biaya dan24
waktu penyelesaian proyek. PDM menekankan pada hubungan antara pemakaian
sejumlah tenaga kerja atau sumber daya untuk mempersingkat waktu pelaksanaan
suatu proyek dan kenaikan biaya sebagai akibat penambahan sumber-sumber daya
tersebut. Dalam PDM jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tahapan dari
proyek konstruksi sianggap pasti.

 Man

Merupakan penduduk yang berada pada usia kerja. Secara garis besar penduduk suatu
Negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja.
Penduduk tergolong tergolong tenaga kerja jika telah memasuki usia kerja yang berlaku
di Indonesia sekitar usia 15 tahun sampai 64 tahun.

 Method

Merupakan cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar
tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Proyek25 konstruksi memerlukan metode
guna melaksanakan semua susunan pekerjaan yang telah disusun didalam sebuah
jadwal.

 Money

Merupakan sebuah nilai tukar yang digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Sebuah
proyek konstruksi sangatlah memerlukan nilai tukar sebagai tanda bayar yang sah.

 Modern Machine

Merupakan alat berat yang memiliki kemampuan dan teknologi terbarukan. Berfungsi
sebagai alat bantu dalam sebuah proyek konstruksi.

Anda mungkin juga menyukai