Anda di halaman 1dari 2

Moch.

Firmansyah
Fakultas Farmasi-Pendidikan Agama Islam A2-(110119432)

RESUME DIALOG ANTAR AGAMA

Hak Asasi Antar Umat Beragama

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber


keanekaragaman luar biasa. Mulai dari banyak nya pulau-pulau yang
terbentang, kekayaan alam yang beraneka serta budaya-budaya yang
dimilikinya. Tak luput juga perbedaan keyakinan pasti dimiliki oleh warga ibu
pertiwi ini, tetapi tak membuat kita untuk menjadi ramai mempermasalahkan
perbedaan tersebut karena setiap umat beragama di Indonesia memiliki hak
yang sama dalam meyakini agamanya masing-masing. Hal tersebut, sudah
diatur dalam Undang-Undang 1945 pada Pasal 28E ayat (1) yang berbunyi
“Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya,
memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak kembali.”

Di Indonesia, terdapat enam agama yang sudah diakui oleh pemerintah


diantaranya yaitu agama islam,kristen, katolik, hindu, budha dan konghucu.
Setiap agama tersebut pasti memiliki karakteristik yang berbeda-beda dalam
beribadah dan juga memiliki kebiasaan / tradisi yang sudah dianutinya. Dalam
dialog antar umat beragama yang telah dihadiri oleh dosen agama dalam setiap
agama, telah menunjukkan bahwa setiap agama tidak ada yang mengajarkan
tentang kericuhan ataupun mempermasalahkan agama yang diyakini oleh setiap
individu masing-masing. Dalam ajaran setiap agama, mengajarkan bagaimana
kita untuk menghormati dan melakukan toleransi adanya perbedaan masing-
masing dalam setiap agama. Salah satu contoh, dari sudut pandang agama islam
yaitu dalam Al-Qur’an telah dibahas untuk menjaga toleransi antar umat
beragama. Hal tersebut dibahas dalam firman Allah surah Al-Kafirun ayat 1-6 :
Artinya : "Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan
menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang
aku sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang
aku sembah. Untukmulah agamamu, dan untukkulah, agamaku" (Qs. Al-
Kafirun : 1-6)
Penjelasan dalam surah tersebut sudah sangat jelas bahwa kita diajarkan
untuk menghargai perbedaan umat beragama tanpa mengikuti ajaran yang
mereka yakini dan juga kita tidak memberikan paksaan kepada mereka untuk
mempercayai apa yang kita imani dalam agama kita saat ini. Setiap agama
sudah mengatur dan menjelaskan dalam kitab suci masing-masing setiap
agamanya, semua akan kembali pada diri kita masing-masing ingin
mengamalkannya atau tidak. Selain itu, pokok bahasan selanjutnya yaitu terkait
permasalahan warga Indonesia yang mantan anggota dari ISIS ingin pulang ke
Indonesia kembali. Dalam pembahasan lalu, khususnya perwakilan dosen
agama Islam kurang menyetujui hal tersebut, mengapa demikian ???.

Siapa yang tak kenal dengan istilah kelompok ISIS di dunia ini. ISIS
adalah suatu kelompok keras yang memerangi kaum yang tidak beragama
muslim. Selain itu mereka juga bertindak kasar terhadap kaum non muslim,
banyak video-video yang mereka unggah di internet dan video tersebut tidak
menunjukan adanya hati berperikemanusiaan terhadap sesama manusia. Dari
definisi itu lah, pemerintah Indonsesia takut terhadap tindakan yang mereka
lakukan salah satunya kepada warganya yang mantan anggota ISIS tersebut.
Negara Indonesia merupakan negara yang menghargai adanya perbedaan tanpa
memandang dari agama apa ataupun hal yang lain, hal tersebut sudah diatur
dalam dasar hukum negara kita yaitu pancasila dan juga dalam hukum dasar kita
yaitu pada UUD 1945. Maka dari situlah, pemerintah menolak kembali nya
mereka di Indonesia. Begitu juga pendapat pada salah satu perwakilan dosen
agama Islam saya. Dalam dialog antar agama kemarin, ketika setiap dosen yang
mewakili agamanya masing-masing seperti kristen, katolik, hindu dan budha ,
mereka juga berpendapat untuk menolak dipulangkannya anggota ISIS yang
termasuk warga Negara Indonesia. Alasan mereka hampir sama antara setiap
pendapat nya karena ada rasa kecemasan atas tindakan yang akan dilakukannya
jika mereka dipulangkan kembali, tetapi mereka tetap mengembalikan
keputusan ini kepada pihak pemerintah yang berwenang untuk memutuskan hal
tersebut. Saya pribadi sebagai salah satu umat agama Islam ingin mengajak
seluruh umat manusia untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam hidup
bersama ini, jangan timbulkan kekacauan atas perbedaan yang ada, tetapi
bangunkan keindahan persatuan atas perbedaan yang ada. Mari kita ciptakan
kedamaian bersama tanpa menimbulkan kericuhan. Dunia ini tidak butuh
kericuhan karena sangat merusak kehidupan-kehidupan di Bumi ini, bangun
kedamaian dengan kasih sayang agar terlestarinya tempat-tempat yang indah di
bumi ini.

Anda mungkin juga menyukai