Firmansyah
Fakultas Farmasi-Pendidikan Agama Islam A2-(110119432)
Siapa yang tak kenal dengan istilah kelompok ISIS di dunia ini. ISIS
adalah suatu kelompok keras yang memerangi kaum yang tidak beragama
muslim. Selain itu mereka juga bertindak kasar terhadap kaum non muslim,
banyak video-video yang mereka unggah di internet dan video tersebut tidak
menunjukan adanya hati berperikemanusiaan terhadap sesama manusia. Dari
definisi itu lah, pemerintah Indonsesia takut terhadap tindakan yang mereka
lakukan salah satunya kepada warganya yang mantan anggota ISIS tersebut.
Negara Indonesia merupakan negara yang menghargai adanya perbedaan tanpa
memandang dari agama apa ataupun hal yang lain, hal tersebut sudah diatur
dalam dasar hukum negara kita yaitu pancasila dan juga dalam hukum dasar kita
yaitu pada UUD 1945. Maka dari situlah, pemerintah menolak kembali nya
mereka di Indonesia. Begitu juga pendapat pada salah satu perwakilan dosen
agama Islam saya. Dalam dialog antar agama kemarin, ketika setiap dosen yang
mewakili agamanya masing-masing seperti kristen, katolik, hindu dan budha ,
mereka juga berpendapat untuk menolak dipulangkannya anggota ISIS yang
termasuk warga Negara Indonesia. Alasan mereka hampir sama antara setiap
pendapat nya karena ada rasa kecemasan atas tindakan yang akan dilakukannya
jika mereka dipulangkan kembali, tetapi mereka tetap mengembalikan
keputusan ini kepada pihak pemerintah yang berwenang untuk memutuskan hal
tersebut. Saya pribadi sebagai salah satu umat agama Islam ingin mengajak
seluruh umat manusia untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam hidup
bersama ini, jangan timbulkan kekacauan atas perbedaan yang ada, tetapi
bangunkan keindahan persatuan atas perbedaan yang ada. Mari kita ciptakan
kedamaian bersama tanpa menimbulkan kericuhan. Dunia ini tidak butuh
kericuhan karena sangat merusak kehidupan-kehidupan di Bumi ini, bangun
kedamaian dengan kasih sayang agar terlestarinya tempat-tempat yang indah di
bumi ini.