DISUSUN OLEH :
DIAN PERMATASARI
NIM. 191193
1D KEPERAWATAN
a. Upaya kesehatan;
c. Pembiayaan kesehatan;
g. Pemberdayaan masyarakat.
1. Pelayanan Kuratif
2. Pelayanan Rehabilitatif
3. Pencegahan Penyakit
4. Peningkatan Kesehatan
Sistem Kesehatan di setiap tingkat harus dapat mandiri (selfpropeled),
walaupun berkaitan satu sama lain.
Kelemahan Kekurangan
Indonesia sudah memiliki legislasi SIK belum terintegrasi dan dikelola
terkait SIK diantaranya (UU berbagai pihak sehingga terdapat
Kesehatan, SKN, Kebijakan dan ‘pulau-pulau informasi’
Strategi Pengembangan SIKNAS
dan SIKDA)
Tenaga pengelola SIK sudah Legislasi yang ada belum kuat
tersedia pada beberapa tingkat, untuk mendukung integrasi SIK
baik tingkat pusat, provinsi, maupun
kabupaten/kota
Infrastruktur teknologi informasi dan Tidak terdapatnya
komunikasi tersedia di semua penanggungjawab khusus SIK
provinsi dan hampir seluruh
kota/kabupaten
Indikator kesehatan telah tersedia Tenaga pengelola SIK belum ada
jabatan fungsionalnya
Telah ada sistem pengumpulan Terbatasnya anggaran untuk TIK
data secara rutin yang bersumber khususnya pemeliharaan.
dari faskes pemerintah dan
masyarakat
Peluang dan Ancaman Sistem Informasi Kesehatan Nasional
Peluang Ancaman
Kesadaran akan permasalahan
Dengan Otonomi daerah, terkadang
kondisi SIK dan manfaat e-Health
pengembangan SIK tidak menjadi
mulai meningkat pada semua
prioritas.
pemangku kepentingan terutama
pada tingkat manajemen
Kementerian Kesehatan.