Anda di halaman 1dari 26

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, FINANCIAL

LEVERAGE, DAN NILAI SAHAM TERHADAP PERATAAN LABA


(INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR,
KEUANGAN DAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Oleh
MONA YULIA
NIM : 13062/2009

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
WISUDA PERIODE JUNI 2013

1
2
Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Financial Leverage, dan Nilai Saham
Terhadap Perataan Laba (Income Smoothing) Pada Perusahaan Manufaktur,
Keuangan, dan Pertambangan, yang Terdaftar di BEI

Mona Yulia
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang
Email : mona.yulia@yahoo.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji: Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, financial leverage,
dan nilai saham terhadap perataan laba (income smoothing) pada perusahaan manufaktur, keuangan, dan
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Jenis penelitian ini digolongkon sebagai penelitian yang bersifat kausatif. Populasi dari penelitian ini
adalah seluruh perusahaan manufaktur, keuangan, dan pertambangan yang terdaftar di PT Bursa Efek Indone-
sia (BEI) tahun 2007-2011. Sampel ditentukan berdasarkan metode purposive sampling, sebanyak 106 perus-
ahaan. Data yang diperlukan diperoleh dari situs resmi publikasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada ICMD
dan laporan keuangan dari tahun 2006-2011 dan http://www.idx.co.id. Teknis analisis data dengan
menggunakan regresi logistik dengan menggunakan program SPSS 16.0.
Hasil penelitian membuktikan bahwa: (1) Semakin besar ukuran perusahaan maka perusahaan memilih
melakukan praktik perataan laba. (2) Semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka perusahaan
memilih melakukan praktik perataan laba. (3) Semakin tinggi tingkat financial leverage perusahaan maka pe-
rusahaan memilih melakukan praktik perataan laba. (4) Semakin rendah nilai saham perusahaan maka perus-
ahaan memilih melakukan praktik perataan laba.
Saran Penelitian, (1) Bagi investor, diharapkan dapat lebih berhati-hati mem-peroleh informasi keuangan
sebagai dasar pengambilan keputusan sehubungan dengan adanya praktik perataan laba pada perusahaan
yang sudah go publik di Indonesia. (2) Bagi perusahaan, sebaiknya meningkatkan kinerja untuk mengelola pe-
rusahaan dengan lebih efektif dan efisien tanpa melakukan praktik perataan laba. (3) Bagi peneliti selanjutnya,
agar menggunakan sampel perusahaan yang lebih banyak dan menambah variabel-variabel lain dalam
penelitian ini serta menggunakan indeks selain indeks Eckel (1981).

Kata Kunci : Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Financial Leverage, Nilai Saham, Perataan Laba, Total
Aset, Return on Assets, Debt to Total Assets, Indeks Eckel
Abstract
This research aims to examine: Effect of firm size, profitability, financial leverage, and the value of
shares of the income smoothing on the company’s manufacturing, finance, and mining are listed in the
Indonesia Stock Exchange.
This type of research is causative. Population of this research are manufacturing, finance, and mining
are listed in the Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2007-2011. Samples were determined by the purposive sam-
pling method, a total of 106 companies. The data are obtained from offical websites publications of Indonesia
Stock Exchange (IDX) on ICMD and financial reports from the year 2006 to 2011 and http://www.idx.co.id.
Technical analysis of data use logistic regression using SPSS 16.0.
The results of the research are: of (1) The larger of company, should chose to practice income smoothing.
(2) The higher level of profitability of the company, should chose to practice income smoothing. (3) The higher
level of financial leverage of the company, should chose to practice income smoothing. (4) The lower value of
shares of the company, should chose to practice income smoothing.
Suggestions of the research are: (1) For the investor, is expected to be more cautious to receive
information as a basis for financial decision making with respect to the income smoothing practices at
companies that have already public in Indonesia. (2) For the company, should improve the company’s
performance to manage more effectively and efficiently without practicing income smoothing. (3) For Future
researcher, in order to use more the sample of companies and add other variables in this research as well as
use an indexbeside ihe index Eckel (1981).

Keywords : Company Size, Profitability, Financial Leverage, Stock Value, Income Smothing, Total Assets,
Return on Assets, Debt to Total Assets, Eckel Index

13
1. PENDAHULUAN
Laporan keuangan merupakan sum- sebelumnya. Namun usaha ini bukan untuk
ber informasi atas kondisi keuangan suatu membuat laba suatu periode sama dengan
perusahaan yang diperlukan untuk meme- jumlah laba periode sebelumnya, karena
nuhi kebutuhan berbagai pihak, baik inter- dalam mengurangi fluktuasi laba itu juga
nal maupun eksternal perusahaan (Kasmir, dipertimbangkan tingkat pertumbuhan nor-
2011:6). Laporan keuangan memberikan mal yang diharapkan pada periode ter-
informasi yang dibutuhkan pengguna lapo- sebut. Perataan laba tidak akan terjadi apa-
ran keuangan, yakni mengenai likuiditas, bila laba yang dihasilkan sesuai dengan la-
solvabilitas, profitabilitas, dan lain-lain. ba yang diharapkan. Perusahaan yang me-
Hal utama yang sangat diperhatikan peng- lakukan praktik perataan laba, akan mam-
guna laporan keuangan adalah laba, karena pu mengendalikan excess return ketika pe-
laba mengandung informasi potensial yang rusahaan mengumumkan laba. Jika infor-
sangat penting. masi laba yang diumumkan merupakan
Manfaat dari informasi laba yaitu good news bagi investor, maka harga sa-
untuk menilai perubahan potensi sumber ham akan meningkat dan memberikan ex-
daya ekonomis yang mungkin dapat diken- cess return yang besar bagi investor se-
dalikan di masa depan, menghasilkan arus hingga hal tersebut menarik perhatian in-
kas dari sumber daya yang ada, dan untuk vestor lain untuk berinvestasi diperusahaan
perumusan pertimbangan tentang efek- tersebut. Jika informasi laba tersebut meru-
tivitas perusahaan dalam memanfaatkan pakan bad news, maka harga saham akan
tambahan sumber daya. Hal inilah yang turun dan menyebabkan investor melepas
menjadikan informasi earnings memain- atau menarik investasinya dari perusahaan.
kan suatu peranan yang signifikan dalam Dengan menampilkan laba yang relatif sta-
proses pengambilan ke-putusan oleh peng- bil diharapkan dapat meningkatkan per-
guna laporan keuangan. Artinya, mana- sepsi pihak eksternal mengenai kinerja ma-
jemen berusaha untuk mengelola earnings najemen perusahaan ter-sebut (Salno dan
dalam usahanya membuat entitas tampak Baridwan, 2000).
bagus secara financial (Agriyanto, 2006). Rasionalitas yang mendasari studi ini
Salah satu parameter yang digunakan un- adalah adanya hubungan antara laba de-
tuk mengukur kinerja manajemen adalah ngan ukuran perusahaan, profitabilitas,
laba. financial leverage, dan nilai saham. Bila
Kondisi inilah yang mendorong ma- laba dimanipulasi maka rasio keuangan da-
najer untuk secara oportunistik memilih lam laporan keuangan juga akan dimani-
kebijakan akuntansi yang sesuai dengan pulasi. Pada akhirnya, bila pengguna la-
kepentingannya guna memaksimalkan ke- poran keuangan menggunakan informasi
gunaannya dan kesejahteraannya (Bel- yang telah dimanipulasi untuk tujuan pe-
kaoui, 2005:192). Secara disadari atau ti- ngambilan keputusannya, maka keputusan
dak, hal tersebut telah mendorong para tersebut secara tidak langsung telah terma-
manajer untuk melakukan manajemen laba nipulasi (Agriyanto, 2006). Disisi lain, la-
(earnings management) atau bahkan terdo- poran keuangan dimanfaatkan oleh inves-
rong untuk melakukan manipulasi laba tor dalam pengam-bilan keputusan eko-
(earnings manipulation). Perataan laba nominya. Analisis untuk investor dari in-
merupakan salah satu cara yang digunakan formasi yang telah diperoleh dari laporan
manajer untuk melakukan manipulasi data keuangan dan laporan lainnya yang men-
(Sumtaky, 2007). cakup ukuran perusahaan, profitabilitas, fi-
Perataan laba meliputi penggunaan nancial leverage, dan nilai saham (Fauzi,
teknik-teknik tertentu untuk memperkecil 2000).
atau memperbesar jumlah laba suatu pe- Ukuran perusahaan adalah suatu ska-
riode sama dengan jumlah laba periode la dimana dapat diklasifikasikan menurut

4
2
berbagai cara, antara lain: total aset, log mempengaruhi minat investor dalam me-
size, nilai pasar saham, dan lain-lain. Pe- lakukan investasi sehingga akan mem-
nentuan ukuran perusahaan dalam pene- pengaruhi volume penjualan saham perus-
litian ini didasarkan kepada total aset pe- ahaan.
rusahaan, karena total aset dianggap lebih Untuk menarik minat investor dalam
stabil dan lebih dapat mencerminkan berinvestasi, manajemen akan berusaha
ukuran perusahaan (Machfoedz 1994 da- untuk meningkatkan profitabilitas perusa-
lam Herawaty 2005). Pada dasarnya uku- haan. Profitabilitas perusahaan dapat di-
ran perusahaan hanya terbagi dalam kate- tingkatkan dengan meningkatkan laba pada
gori yaitu besar, menengah dan kecil. setiap periodenya. Akan tetapi jika laba
Perusahaan yang ukurannya lebih yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang
besar diperkirakan memiliki kecenderu- diharapkan akan memicu tindakan opor-
ngan yang lebih besar untuk melakukan tunistik yang dilakukan mana-jemen agar
perataan laba (Herawaty, 2005). Berda- laba yang dihasilakan sesuai yang di-
sarkan political cost hypothesis dalam teori harapkan. Profitabilitas dijadikan alat un-
akuntansi positif dikemukakan bahwa pe- tuk mengevaluasi kinerja manajemen, apa-
rusahaan besar cenderung untuk melaku- kah mereka telah bekerja secara efektif
kan pengelolaan atas laba di antaranya me- atau tidak. Manajemen yang tidak efektif
lakukan income decreasing (penurunan la- akan menghasilkan profitabilitas yang ren-
ba) saat memperoleh laba tinggi untuk dah, sehingga dianggap gagal dalam men-
menghindari munculnya peraturan baru da- capai tujuan perusahaan. Manajemen yang
ri pemerintah, contohnya menaikkan pajak tidak ingin dianggap gagal, akan berusaha
penghasilan perusahaan. Tindakan pera- meningkatkan laba perusahaan dan sta-
taan laba dapat dilakukan oleh manajemen bilitas labanya (Belkaoui 2005 :57). Hal
apabila utilitas manajemen dinilai oleh le- inilah yang memicu timbulnya peraatan
vel dan tingkat pertumbuhan besarnya laba, fluktuasi profitabilitas yang rendah
ukuran perusahaan (Belkaoui 2006 :57). atau menurun memiliki kecenderungan ba-
Dalam hal ini kinerja manajemen dinilai gi perusahaan tersebut untuk melakukan
berdasarkan besar kecilnya perusahaan tindakan perataan laba, terlebih lagi jika
yang dilihat berdasarkan total modal yang perusahaan menetapkan skema kompen-
digunakan, total aset perusahaan atau ber- sasi bonus didasarkan pada besarnya profit
dasarkan total penjualan yang diperoleh. yang dihasilkan.
Profitabilitas merupakan rasio untuk Financial Leverage menunjukkan
menilai kemampuan perusahaan dalam sejauh mana aset perusahaan telah dibiayai
mencari keuntungan serta mengukur ting- oleh penggunaan hutang (Kasmir, 2011:
kat efektivitas manajemen suatu perusa- 151). Financial leverage diproksikan de-
haan (Kasmir, 2011:196). Dalam pene- ngan debt to total asset yang diperoleh me-
litian ini profitabilitas diukur dengan rasio lalui total utang dibagi dengan total aset.
ROA (Return On Assets) dengan cara Adanya indikasi perusahaan melakukan
membandingkan laba setelah pajak dengan perataan laba untuk menghindari pelang-
total aset. Return On Assets (ROA) me- garan perjanjian utang dapat dilihat me-
nunjukkan efektivitas perusahaan dalam lalui kemampuan perusahaan tersebut un-
mengelola aset baik dari modal sendiri tuk melunasi utangnya dengan meng-
maupun dari modal pinjaman, investor gunakan aset yang dimiliki. Perusahaan
akan melihat seberapa efektif suatu perusa- yang mempunyai tingkat leverage yang
haan dalam mengelola assets. Semakin tinggi diduga melakukan perataan laba ka-
tinggi tingkat Return On Assets (ROA) rena perusahaan terancam default sehingga
maka akan memberikan efek terhadap vo- manajemen membuat kebijakan yang dapat
lume penjualan sa-ham, artinya tinggi ren- meningkatkan pendapatan.
dahnya Return On Assets (ROA) akan

53
Tingkat Leverage yang tinggi mengi- dap perataan laba. Hal ini tidak konsisten
dentifikasikan resiko perusahaan yang dengan penelitian Sulistyo wahyuni (2010)
tinggi pula sehingga kreditor sering mem- dan Frinta Pratamasari (2007) menya-
perhatikan besarnya resiko ini. Namun de- takan profitabilitas berpengaruh terhadap
ngan tingkat laba yang tinggi (stabil) maka praktik perataan laba.
resiko pe-rusahaan akan kecil (Subra- Moses (1987) dalam Sugiarto(2003)
manyam, 2010:47), hal inilah yang me- tidak berhasil menemukan bahwa praktik
micu manajemen untuk mengurangi resiko perataan laba berhubungan dengan kendali
perusahaan dengan berupaya mengsta- kepemilikan, pangsa pasar, kekuatan seri-
bilkan tingkat laba perusahaan dengan ber- kat pekerja dan variabilitas pada masa lalu.
bagai cara, baik itu melalui income smoo- Dia hanya menemukan bahwa praktik pe-
thing. rataan laba berhubungan dengan ukuran
Selain itu, nilai saham juga dapat perusahaan, keberadaan perencanaan bo-
memicu timbulnya praktik perataan laba, nus, perbedaan laba aktual dengan laba
karena laba yang stabil akan memicu ke- normal serta pengaruh perubahan kebija-
tertarikan investor terhadap saham peru- kan akuntansi.
sahaan dan nantinya akan berpengaruh ter- Penelitian yang dilakukan oleh Ulfah
hadap nilai saham perusahaan (Belkaoui, (2011) mengenai pengaruh ukuran peru-
2007: 200). Harga saham yang tinggi akan sahaan, profitabilitas, dan dividen payout
menggambarkan respon yang positif dari ratio terhadap praktik perataan laba mene-
laporan keuangan yang telah disusun oleh mukan bahwa hanya ukuran perusahaan
manajemen, sehingga kinerja manajemen yang berpengaruh positif terhadap praktik
akan dinilai baik. Harga saham yang cukup perataan laba. Sedangkan penelitian Frinta
tinggi akan memberikan keuntungan be- pratamasari (2007) mengenai analisis fak-
rupa citra yang lebih baik bagi perusahaan tor-faktor yang mempengaruhi praktik pe-
sehingga memudahkan bagi manajemen rataan laba (income smoothing) pada pe-
untuk mendapatkan dana dari luar perusa- rusahaan manufaktur dan keuangan yang
haan agar dapat meningkatkan kegiatan ter-daftar di BEJ (2001-2004), menemukan
operasi perusahaan. bukti bahwa ukuran perusahaan, profita-
Pergerakan saham dipengaruhi oleh bilitas, financial leverage, sektor industri,
volume penjualan saham (Sar-tono 2001). dan status kepemilikan saham berpengaruh
Volume penjualan saham merupakan pen- terhadap praktik perataan laba.
jumlahan dari setiap transaksi yang terjadi Hasil penelitian ini berbeda dengan
di bursa pada waktu tertentu untuk menge- penelitian yang dilakukan oleh Dwi
tahui likuiditas saham. Tingkat volume Dewantiana (2009) yang melakukan pene-
penjualan saham yang cenderung fluktu- litian tentang “Analisis Faktor-Faktor yang
atif menunjukkan perdagangan yang cepat Mempengaruhi In-come Smoothing, Beda
hal ini dipengaruhi oleh informasi yang Return Saham Perusahaan Perata Laba dan
masuk ke bursa dan minat investor yang Non Perata laba Pada Perusahaan Manu-
tinggi terhadap saham tersebut, minat in- faktur yang Terdaftar di BEI tahun 2004-
vestor untuk melakukan transaksi jual beli 2007” menemukan bahwa harga saham,
saham akan mudah terpengaruh oleh tinggi ukuran perusahan berpengaruh terhadap
atau rendahnya tingkat laba, harga saham praktik perataan laba. Sedangkan profita-
maupun faktor lain yang mempengaruhi bilatas, pembagian dividen dan leverage
minat investor dalam melakukan investasi. operasi tidak terbukti berpengaruh terha-
Penelitian terdahulu menyediakan dap praktik perataan laba. Serta terdapat
bukti empiris yang belum kon-sisten, Oli- perbe-daan return saham antara perusa-
via M Sumtaky (2007) dan Ratih Kartika haan perata laba dan bukan perata laba.
Dewi (2011) menyatakan bahwa profita- Karena return merupakan tingkat pengem-
bilitas perusahaan tidak berpengaruh terha-

64
balian yang diharapkan akan direalisasi da- bagi para investor sehingga laporan ke-
ri investasi. uangan sektor ini menjadi bahan perhatian
Perbedaan penelitian ini dengan pe- bagi para investor (sumber: The Indo-
nelitian sebelumnya yakni penelitian ini nesian Mining Megazine, Mei 2008). Serta
meneliti lebih banyak faktor yang berpe- dikarenakan hasil survei pada tahun 2007
ngaruh terhadap perataan laba seperti nilai yang dilakukan oleh Fraser Institute yang
saham, ukuran perusahaan. Serta dalam menyatakan Indonesia sebagai negara yang
penelitian ini, peneliti menambahkan ba- berpotensi menjadi pusat pertambangan
nyak sampel yaitu sampel sektor perusa- berskala dunia (sum-ber: The Indonesian
haan manufaktur, keuangan dan pertam- Mining Megazine, Mei 2008). Sehingga
bangan. peneliti tertarik untuk melakukan pene-
Berdasarkan faktor-faktor diatas litian terhadap sektor pertambangan ini.
peneliti menggunakan faktor ukuran peru- Berdasarkan latar belakang yang te-
sahaan, profitabilitas, financial leverage, lah diuaraikan diatas serta motif penelitian
dan nilai saham sebagai faktor yang diduga terdahulu maka peneliti tertarik melakukan
dapat menjelaskan variasi praktik perataan penelitian tentang “Pengaruh Ukuran Pe-
laba. Karena menurut peneliti faktor-faktor rusahaan, Profitabilitas, Financial Leve-
tersebut lebih berdampak terhadap dilak- rage, dan Nilai Saham Terhadap Pera-
sanakannya praktik perataan laba pada taan Laba (Income Smoothing) Pada Pe-
suatu perusahaan. Selain itu, tidak konsis- rusahaan Manufaktur, Keuangan, dan
tennya hasil dari penelitian-penelitian ter- Pertambangan yang Terdaftar di Bursa
dahulu, terkait pengaruh faktor-faktor ter- Efek Indonesia (BEI)”.
sebut terhadap praktik perataan laba. Penelitian ini diharapkan dapat :
Penelitian ini dilakukan pada tiga 1. Memberikan bukti empiris sejauh-
sektor perusahaan yang terdaftar pada mana pengaruh ukuran perusahaan
Bursa Efek Indonesia (BEI). Sektor terhadap perataan laba pada peru-
tersebut yaitu, sektor manufaktur, ke- sahaan manufaktur, keuangan, dan
uangan dan pertambangan. Alasan peneliti pertambangan yang terdaftar di BEI
mengambil sektor manufaktur dan ke- 2. Memberikan bukti empiris sejauh-
uangan, karena berdasarkan pertimbangan mana pengaruh profitabilitas terha-
bahwa jumlah perusahaan publik yang dap perataan laba pada perusahaan
termasuk dalam sektor manufaktur dan ke- manufaktur, keuangan, dan pertam-
uangan terlihat mendominasi kese-luruhan bangan yang terdaftar di BEI
perusahaan yang terdaftar di BEJ (Prata- 3. Memberikan bukti empiris se-jauh-
masari, 2007). Selain itu, berdasarkan hasil mana pengaruh financial leverage
penelitian terdahulu, terbukti bahwa kedua terhadap perataan laba pada peru-
sektor perusahaan tersebut paling banyak sahaan manufaktur, keuangan, dan
melakukan praktik perataan laba (Maso- pertambangan yang terdaftar di BEI
dan, 2007) dan konsisten dengan hasil 4. Memberikan bukti empiris sejauh-
penelitian Frinta Pratamasari (2007) dan mana pengaruh nilai saham terhadap
Ratih Kartika Dewi (2011) yang menya- perataan laba pada perusahaan ma-
takan bahwa hasil perhitungan indeks Ec- nufaktur, keuangan, dan pertamba-
kel (1981) menunjukkan bahwa praktik pe- ngan yang terdaftar di BEI.
rataan laba dilakukan oleh perusahaan ma-
nufaktur dan keuangan yang terdaftar di Penelitian ini diharapkan akan dapat
BEI. memberikan manfaat :
Sedangkan untuk sektor pertam- 1. Bagi perusahaan, memberikan infor-
bangan, alasan peneliti mengambil sektor masi ilmiah yang akan bermanfaat
ini dikarenakan sektor ini mampu mem- dalam proses pengambilan kepu-
berikan keuntungan besar jangka panjang tusan, serta menjadi bahan dalam

75
rangka meningkatkan kinerja perusa- namun masih dalam batas aturan akuntansi
haan agar lebih efektif dan efisien. yang berlaku.
2. Investor dan Masyarakat, dapat Topik perataan laba terkait erat de-
memberikan gambaran mengenai ngan konsep manajemen laba (earning
praktik perataan laba pada perusa- management). Penjelasan konsep mana-
haan yang terdaftar di Bursa Efek jemen laba menggunakan teori keagenan
Indonesia. Sehingga investor mau- dan teori akuntansi positif. Teori keagenan
pun masyarakat dapat membuat ke- menyatakan bahwa praktik manajemen
putusan investasi yang tepat. laba dipengaruhi oleh konflik kepentingan
3. Peneliti Selanjutnya, dapat membe- antara manajemen (agent) dan pemilik
rikan manfaat bagi penelitian-pene- (principal) yang timbul karena adanya ke-
litian berikutnya sebagai kajian lebih inginan untuk memaksimalkan kemak-
lanjut penelitian di pasar modal me- muran masing-masing (Salno dan Barid-
ngenai praktik perataan laba. wan 2000). Teori akuntansi positif di-
4. Peneliti sendiri, menambah pe- dasarkan pada adanya dalil bahwa ma-
ngetahuan mengenai faktor-faktor najer, pemegang saham, dan aparat pe-
yang mempengaruhi praktik pera- ngatur adalah rasional dan mereka beru-
taan laba pada perusahaan-perusa- saha untuk memaksimalkan kegunaan me-
haan di Indonesia. reka, yang secara langsung berhubungan
dengan kompensasi serta kesejahteraan
2. TELAAH LITERATUR DAN mereka. Sejalan dengan konsep manaje-
PENGEMBANGAN HIPOTESIS men laba, konsep perataan laba juga meng-
Perataan Laba gunakan teori keagenan dan teori akun-
Perataan Laba (Income smoo-thing) tansi positif.
didefinisikan sebagai pengurangan atau Perataan laba digolongkan ke dalam
fluktuasi yang disengaja terhadap beberapa 2 tipe, yaitu naturally smooth dan Inten-
tingkatan laba yang saat ini dianggap nor- tionally Being Smoothed by Management.
mal oleh perusahaan (Beidleman (1973) Naturally smooth (Perataan secara alami)
dalam Belkaoui (2007:193) secara sederhana mempunyai implikasi
Dari pengertian diatas dapat disim- bahwa sifat proses perolehan laba itu sen-
pulkan perataan laba (income smoothing) diri yang menghasilkan suatu aliran laba
merupakan salah satu pola dari manajemen yang rata. Tipe perataan laba terjadi begitu
laba dan dapat dipandang sebagai upaya saja secara alami tanpa intervensi dari pi-
yang secara sengaja dimaksudkan untuk hak manapun. Intentionally Being Smoot-
menormalkan income (laba) dalam rangka hed by Management (Perataan yang di-
mencapai kecenderungan atau tingkat yang sengaja) dikenal juga dengan designed
diinginkan oleh manajemen. Tindakan ter- smoothing, perataan ini berbeda dengan
sebut sengaja dilakukan manajemen guna naturally smoothing yang terjadi secara
menarik minat pasar dalam berinvestasi, alami. Pada designed smoothing, perataan
karena perhatian investor seringkali hanya yang terjadi di-akibatkan adanya intervensi
terpusat pada prosedur yang digunakan pe- atau cam-pur tangan dari pihak lain, dalam
rusahaan untuk menghasilkan informasi la- hal ini adalah manajemen.
ba tersebut. Di samping itu laba yang dila- Cara Pengklasifikasikan Perusa-haan
porkan dalam posisi yang stabil akan Perata Laba Dan Bukan Perata Laba
memberikan rasa lebih percaya diri bagi Untuk membedakan antara perusa-
pemilik perusahaan yang disertai dengan haan-perusahaan yang melakukan praktik
tujuan untuk meningkatkan kepuasaan pe- perataan laba dengan yang tidak melaku-
megang saham melalui tingkat pertum- kan perataan laba dapat diukur dengan
buhan dan stabilitas laba yang dilaporkan, menggunakan Indeks Eckel (1981). Eckel
menggunakan Coefficient Variation (CV)

68
variabel penghasilan dan penjualan bersih. sahaan tersebut dapat mempengaruhi pen-
Indeks perataan laba dihitung sebagai beri- dapatan sahamnya.
kut (Eckel, 1981 dalam Herawaty, 2005): Menurut Mochfoedz (1994) dalam
indeks perataan laba = Rahmi (2010), ukuran perusahaan pada da-
sarnya terbagi dalam tiga kategori:
dimana:
Perusahaan Besar (Large Firm)
ΔI : Perubahan Laba dalam suatu
Perusahaan besar merupakan perusahaan
periode
yang memiliki total aset yang besar. Peru-
ΔS : Perubahan penjualan dalam suatu
sahaan-perusahaan yang dikategorikan be-
periode
sar biasanya merupakan perusahaan yang
CV : Koefisien variasi dari variabel yaitu
telah go publik di pasar modal dan peru-
standar deviasi dibagi dengan nilai
sahaan besar ini juga termasuk dalam kate-
yang diharapkan.
gori papan pengembangan satu ang memi-
Apabila CV ΔI > CV ΔS, maka perus-
liki aset sekurang-kurangnya Rp
ahaan tidak digolongkan sebagai perus-
200.000.000.000.
ahaan yang melakukan tindakan perataan
Perusahaan Menengah (Medium Size)
laba.
Perusahaan mengengah merupakan peru-
CV ΔI : Koefisien variasi untuk
sahaan yang memiliki total aset antara Rp
perubahan laba.
2.000.000.000 sampai Rp 200.000.000.000
CV ΔS : Koefisien variasi untuk
serta perusahaan menengah ini biasanya
perubahan penjualan.
listing di pasar modal pada papan pengem-
CV ΔI dan CV ΔS dapat dihitung sebagai
bangan ke dua.
berikut:
Perusahaan Kecil (Small Firm)
CV ΔI atau CV ΔS = Perusahaan kecil merupakan perusahaan
Atau yang memiliki aset kurang dari Rp
2.000.000.000 dan biasanya perusahaan
CV ΔI atau CV ΔS = : Dx kecil ini belum terdaftar di Bursa Efek.
Dimana: Ukuran Perusahaan = Total Aset (Salno
DX : Perubahan laba (I) atau dan Baridawan, 2000)
penjualan (S) Profitabilitas
Dx : Rata-rata perubahan laba (I) Profitabilitas merupakan kemam-
atau penjualan / pendapatan puan suatu perusahaan untuk mendapatkan
(S) laba (keuntungan) dalam suatu periode ter-
n : Banyaknya tahun yang diamati tentu (Kasmir, 2011:196). Pengertian yang
Ukuran Perusahaan sama disampaikan oleh Husnan (2001)
Ukuran perusahan (company size) bahwa profitabilitas adalah kemampuan
secara umum dapat diartikan sebagai suatu suatu perusahaan dalam menghasilkan ke-
perbandingan besar atau kecilnya suatu ob- untungan (profit) pada tingkat penjualan,
jek. Ukuran perusahaan menunjukkan be- aset, dan modal saham tertentu. Sedang-
sar atau kecilnya kekayaan (asset) yang di- kan menurut Michelle & Megawati (2005)
miliki suatu perusahaan. Pengukuran pe- profitabilitas merupakan kemampuan pe-
rusahaan bertujuan untuk membedakan se- rusahaan menghasilkan laba (profit) yang
cara kuantitatif antara perusahaan besar akan menjadi dasar pembagian dividen
(large firm) dengan perusahaan kecil perusahaan. Prolitabilitas menggambarkan
(small firm) besar kecilnya suatu perusa- kemampuan badan usaha untuk meng-
haan yang dapat mempengaruhi kemam- hasilkan laba dengan menggunakan selu-
puan manajemen untuk mengoperasikan ruh modal yang dimiliki.
perusahaan dengan berbagai situaisi dan Return on Asset (ROA)
kondisi yang dihadapinya. Pada akhirnya Rasio ini adalah rasio keuntungan bersih
kemampuan untuk mengoperasikan peru- setelah pajak terhadap jumlah asset secara

97
keseluruhan. Rasio ini merupakan suatu berharga yang menunjukkan kepemilikan
ukuran untuk menilai seberapa besar ting- perusahaan sehingga pemegang saham me-
kat pengembalian (%) dari asset yang di- miliki hak klaim atas dividen atau dis-
miliki (Kasmir, 2011:305). tribusi lain yang dilakukan perusahaan
Ukuran yang sering digunakan untuk kepada pemegang sahamnya, termasuk hak
menghitung Return on Assets (ROA) klaim atas aset perusahaan, dengan pri-
adalah (Harahap, 2010:305) : oritas setelah hak klaim pemegang surat
ROA = berharga lain dipenuhi jika terjadi likui-
ditas (2001:191).
Tingkat Utang (Financial Leverage)
Rasio Harga Terhadap Nilai Buku
Financial leverage merupakan hal
Hubungan antara harga pasar dan nilai
penting dalam penentuan struktur modal
buku per lembar saham dapat dipakai se-
perusahaan. Oleh Riyanto (1995) dalam
bagai pendekatan alternatif untuk menen-
Diastiti (2010) dinyatakan bahwa financial
tukan nilai saham (Tandelilin, 2001:194).
leverage merupakan penggunaan dana
Hasil penelitian Rosenberg dkk (1985)
yang disertai biaya tetap. Sedangkan me-
dalam Tandelilin (2001 :196) menemukan
nurut Weston (2009) dalam Dwi (2009)
bahwa saham-sa-ham yang memiliki rasio
menyebutkan financial leverage atau di-
harga/nilai buku yang rendah akan meng-
sebut juga leverage factor adalah rasio
hasilkan return yang secara signifikan le-
nilai buku seluruh utang terhadap total
bih tinggi dibanding saham-saham yang
aset. Perusahaan yang menggunakan dana
memiliki rasio harga/nilai buku yang ting-
dengan beban tetap dikatakan mengha-
gi (Tandelilin, 2001:196)
silkan leverage yang menguntungkan (fa-
vorable financial leverage) atau efek yang Rumus =
positif, jika pendapatan yang diterima dari Evaluasi Penelitian Terdahulu
penggunaan dana tersebut lebih besar dari- Ratih Kartika Dewi (2011) me-
pada beban tetap dari peng-gunaan dana lakukan pengujian tentang analisa faktor-
itu. Financial leverage merugikan (unfa- faktor yang mempengaruhi praktik pera-
vorable leverage) jika perusahaan tidak taan laba (income smoothing) pada peru-
dapat memperoleh pendapatan dari peng- sahaan manufaktur dan keuangan yang ter-
gunaan dana tersebut sebanyak beban tetap daftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
yang harus dibayar. Penelitian ini menggunakan 75 perusa-
Debt to Asset Ratio (DAR) haan manufaktur dan 42 perusahaan ke-
Rasio ini menekankan pentingnya pen- uangan yang terdaftar di Bursa Efek Indo-
danaan hutang dengan jalan menunjukkan nesia, periode 2006-2009. Pengujian hipo-
persentase aktiva perusahan yang didu- tesis meng-gunakan model analisis regresi
kung oleh hutang. Dengan kata lain, sebe- logistik binomial untuk menguji pengaruh
rapa besar aset perusahaan dibiayai oleh dari ukuran perusahaan, profitabilitas, fi-
hutang dan seberapa besar hutang perusa- nancial leverage dan jenis industri ter-
haan berpengaruh terhadap pengelolaan hadap tindakan perataan laba. Hasil pene-
aset (Kasmir, 2011:156). litian menunjukkan bahwa ukuran perusa-
DAR dapat dihitung dengan rumus haan berpengaruh signifikan terhadap tin-
(Kasmir, 2011:156): dakan perataan laba. Profitabilitas, finan-
DAR= cial leverage dan jenis industri tidak ber-
pengaruh signifikan terhadap tindakan pe-
Nilai Saham
rataan laba.
Nilai saham merupakan cer-minan
Dwi Dewantina (2009) me-lakukan
dari nilai perusahaan. Menurut Tandelilin
pengujian tentang analisis faktor-faktor
(2001:18) “saham merupakan surat bukti
yang mempengaruhi income smoothing,
kepemilikan aset-aset perusahaan yang
beda return saham perusahaan perata laba
menerbitkan saham. Saham adalah surat
dan non perata laba. Sampel yang diguna-
8
10
kan dalam penelitian ini adalah perusahaan Ashari, dkk (1994) dalam Noor (2004) pe-
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek rusahaan yang berukuran kecil akan lebih
Indonesia periode 2004 sampai de-ngan cenderung untuk melakukan praktik pe-
periode 2007 yang memenuhi kriteria da- rataan laba dibandingkan dengan perusa-
pat ditentukan sebanyak 126 perusahaan. haan besar, karena perusahaan besar cen-
Berdasarkan hasil analisis statistik derung mendapatkan perhatian yang lebih
dapat diambil kesimpulan bahwa variable- besar dari analisis dan investor diban-
variabel ukuran perusahaan dan harga sa- dingkan perusahaan kecil.
ham berpengaruh terhadap perataan laba. Hal ini didukung oleh beberapa per-
Untuk variabel ukuran perusahaan yang nyataan para peneliti mengenai besaran
dalam hal ini total aset berpengaruh terha- perusahaan, yaitu Healy (1985), Moses
dap perataan laba. Sedangkan untuk varia- (1987) mengemukakan bahwa perataan la-
bel harga saham juga berpengaruh terha- ba dapat dihubungkan dengan ukuran
dap perataan laba karena didapatkan koefi- perusahaan. Albretch dan Richardson
sien regresi bertanda negative, yang ar- (1990),bahwa perusahaan-perusahaan yang
tinya bahwa harga saham mempunyai pe- lebih besar memiliki dorongan untuk me-
ngaruh negative terhadap perataan laba. lakukan perataan laba dibandingkan de-
Selanjutnya variabel leverage operasi tidak ngan perusahaan-perusahaan yang lebih
memiliki pengaruh terhadap perataan laba. kecil karena perusahaan yang lebih besar
Untuk variabel profitabilitas, dalam pene- diteliti dan dipandang dengan lebih kritis
litian ini tidak membuktikan adanya prak- oleh para investor. Jadi dapat disimpulkan
tik perataan laba. Untuk pembagian divi- bahwa perusahaan-perusahaan yang lebih
den juga tidak menunjukkan bahwa varia- besar akan melakukan praktik perataan
bel tersebut melakukan perataan laba. Se- laba oleh manajemen.
dangkan untuk return saham terdapat per- Pengaruh Profitabilitas terhadap Prak-
bedaan antara perusahaan perata laba dan tik Perataan Laba
bukan perata laba. Karena return meru- Profitabilitas didefinisikan sebagai
pakan tingkat pengembalian yang diha- rasio pengukuran efektivitas manjemen
rapkan akan direalisasi dari investasi. berdasarkan laba yang dilaporkan (Weston
Pengembangan Hipotesis dan Copeland 1995) dalam Muchammad
Pengaruh Ukuran Perusahaan Ter- (2001). Profitabilitas merupakan kompo-
hadap Praktik Perataan Laba nen laporan keuangan perusahaan yang
Variabel yang digunakan untuk me- bertujuan untuk menilai kinerja manaje-
ngukur besarnya perusahaan adalah total men, membantu mengestimasi kemam-
aset. Sartono (2004) mengatakan bahwa puan laba yang representatif dalam jangka
ukuran perusahaan atau skala perusahaan panjang dan menaksir resiko dalam inves-
ditentukan dari jumlah total aset yang di- tasi atau meminjamkan dana (Dwiatmini
miliki oleh perusahaan. Hal ini konsisten dan Nur-kholis 2001). Dengan kata lain,
dengan penelitian yang dilakukan oleh Su- profitabilitas menjadi tolak ukur kinerja
listyo Wahyuni (2010), Ratih Kartika bagi pihak eksternal. Berdasarkan des-
Dewi (2011), dan Muhammad Ary Irsyad kripsi atas profitabilitas di atas, maka da-
(2009) yang menyatakan bahwa ukuran pat diduga bahwa fluktuasi profitabilitas
perusahaan berpengaruh terhadap timbul- yang rendah atau menurun memilik kecen-
nya perataan laba yang dilakukan oleh ma- derungan bagi perusahaan tersebut untuk
najemen. melakukan tindakan perataan laba, terlebih
Alasan untuk melibatkan besaran pe- lagi jika perusahaan menetapkan skema
rusahaan sebagai salah satu faktor yang kompensasi bonus didasarkan pada be-
diduga berpengaruh terhadap praktik pera- sarnya profit yang dihasilkan.
taan laba juga berbeda-beda antara satu pe- Profitabilitas dapat dijadikan pato-
neliti dengan peneliti yang lain. Menurut kan oleh investor maupun kreditor dalam

11
9
menilai sehat tidaknya perusa-haan. Pro- Hal ini disebabkan karena manfaat yang
fitabilitas perusahaan juga dapat digunakan diperoleh pada penggunaan utang menjadi
untuk mengukur kemampuan perusahaan lebih kecil dibandingkan biaya yang tim-
dalam memperoleh laba dan mengetahui bul atas penggunaan utang tersebut. Menu-
efek-tivitas perusahaan dalam mengelola rut Sartono (2004) financial leverage me-
resources yang dimiliki. Faktor pro- nunjukkan proporsi penggunaan utang un-
fitabilitas diproksikan menggunakan rasio tuk membiayai investasinya. Semakin be-
Return on Total Asset. Analisis ROA me- sar utang perusahaan maka semakin besar
rupakan salah satu bentuk rasio profita- pula risiko yang dihadapi investor se-
bilitas yang digunakan untuk mengukur hingga investor akan meminta tingkat ke-
kemampuan perusahaan dengan keselu- untungan yang semakin tinggi. Akibat
ruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva kondisi tersebut perusahaan cenderung un-
yang digunakan untuk operasi perusahaan tuk melakukan praktik perataan laba.
dalam menghasilkan keuntungan. Pengaruh Nilai Saham terhadap Prak-
Pengaruh Tingkat Utang (Financial tik Perataan Laba.
Leverage) terhadap Praktik Perataan Nilai saham merupakan cerminan
Laba dari nilai perusahan. Nilai saham yang
Financial leverage merupakan hal tinggi akan mencerminkan nilai perusa-
penting dalam penentuan struktur modal haan yang tinggi. Salah satu tujuan perusa-
perusahaan. Menurut Weston dan Cope- haan adalah meningkatkan nilai perusa-
land (1996) dalam Dewi (2011) menye- haan, peningkatan nilai perusahaan ini ber-
butkan financial leverage atau disebut juga hubungan dengan harga saham, sedangkan
leverage factor adalah rasio nilai buku se- pola dari naik turunnya saham dipengaruhi
luruh utang terhadap total aset. Perusahaan oleh respon investor terhadap laba (infor-
yang menggunakan dana dengan beban masi keuangan). Penelitian Ilmainir (1994)
tetap dikatakan menghasilkan leverage dalam Dewi (2011) menemukan bukti bah-
yang menguntungkan (favo-rable financial wa perataan laba didorong oleh harga sa-
leverage) atau efek yang positif jika pen- ham, perbedaan antara laba aktual dan laba
dapatan yang diterima dari penggunaan normal dan pengaruh perubahan kebijakan
dana tersebut lebih besar daripada beban akuntansi yang dipilih oleh manajemen
tetap dari penggunaan dana itu. Financial menyebabkan timbulnya praktik perataan
leve-rage merugikan (unfavorable leve- laba.
rage) jika perusahaan tidak dapat mempe- Kerangka Konseptual
roleh pendapatan dari penggunaan dana Berdasarkan landasan teori dan hasil
tersebut sebanyak beban tetap yang harus penelitian sebelumnya serta permasalahan
dibayar. yang dikemukakan, maka dapat digam-
Weston dan Copeland (1996) dalam barkan kerangka pemikiran teoritis yang
Dewi (2011) mengemukakan bahwa peng- dituangkan dalam model penelitian seperti
gunaan utang akan menentukan tingkat yang di-tunjukkan pada Gambar 1. Ke-
financial leverage perusahaan. Karena de- rangka Konseptual (lampiran)
ngan menggunakan lebih banyak hutang Hipotesis
dibandingkan modal sendiri maka beban Atas dasar tujuan, landasan teori,
tetap yang ditanggung perusahaan tinggi penelitian terdahulu, dan kerangka pemi-
yang pada akhirnya akan menyebabkan kiran teoritis (KPT) diatas, maka dapat
profitabilitas menurun. Penggunaan hutang dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
akan meningkatkan nilai perusahaan, tetapi H1 : Semakin besar ukuran perusahaan
pada suatu titik tertentu yaitu pada struktur maka perusahaan memilih mela-
modal optimal, nilai perusahaan akan se- kukan praktik perataan laba (in-
makin menurun dengan semakin besarnya come smoothing).
proporsi hutang dalam struktur modalnya.

12
10
H2 : Semakin rendah tingkat prof- Ada 3 (tiga) kriteria yang ditetapkan
itabilitas perusahaan maka peru- dalam penelitian ini, yaitu
sahaan memilih melakukan prak- a. Perusahaan manufaktur, keuangan,
tik perataan laba (income smooth- dan pertambangan yang terdaftar dan
ing). aktiv di BEI sejak tahun 2007 dan
H3 : Semakin tinggi tingkat financial tetap terdaftar di BEI hingga tahun
leverage perusahaan maka peru- 2011. Hal ini dimaksudkan untuk data
sahaan memilih melakukan prak- yang berkesinambungan.
tik perataan laba (income smoot- b. Perusahaan manufaktur, keuangan,
hing). dan pertambangan yang memperoleh
H4 : Semakin rendah nilai saham peru- laba setiap tahunnya dari tahun 2006
sahaan maka perusahaan memilih sampai dengan tahun 2011.
melakukan praktik perataan laba c. Laporan keuangan disajikan dalam
(income smoothing). mata uang rupiah.
Jenis dan Sumber Data
3. METODE PENELITIAN Jenis data yang digunakan da-lam
Jenis Penelitian penelitian ini adalah data sekunder yang
Penelitian ini termasuk penelitian diperoleh dari media elektronik. Data yang
penjelasan atau explanatory yaitu pene- dibutuhkan dalam penelitian ini berupa
litian yang menjelaskan hubungan kausal laporan tahunan (annual report) perusa-
antara variabel-variabel melalui pengujian haan-perusahaan tercatat periode 2007-
hipotesis (Kuncoro, 2009:5). Dalam pene- 2011 dan melalui ICMD (Indonesian Ca-
litian ini yang dijelaskan adalah tentang pital Market Directory). Data-data tersebut
pengaruh variabel-variabel terhadap tinda- diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia
kan praktik perataan laba. Kemudian de- yaitu http://www.idx.co.id.
ngan berdasarkan analisa yang akan dila- Metode Pengumpulan Data
kukan maka akan ditentukan apakah va- Metode pengumpulan data dalam pe-
riabel-variabel tersebut berpengaruh terha- nelitian ini dilakukan melalui studi doku-
dap perataan laba. Penelitian ini menggu- mentasi berupa literatur, jurnal, penelitian
nakan pendekatan kuantitatif yaitu meng- terdahulu, dan laporan-laporan yang di-
gunakan rumus-rumus statistik dalam publikasikan untuk mendapat gambaran
mengidentifikasi dan mengolah variabel masalah yang akan diteliti serta melalui
yang muncul dari problema yang akan data sekunder berupa laporan-laporan yang
dijawab (Harahap, 2001:476). dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia
Populasi dan Sampel (BEI).
Populasi Variabel Penelitian dan Pengukuran
Populasi dari penelitian ini adalah Variabel
semua perusahaan manufaktur, pertam- Variabel Dependen
bangan, dan keuangan yang terdaftar (go Indeks perataan laba (income smoo-
public) dan menerbitkan laporan keuangan thing) merupakan variabel dependen da-
tahunan yang telah diaudit dan di pub- lam penelitian ini dan skala pengukuran
likasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang digunakan adalah variabel dummy.
untuk periode tahun 2007-2011. Kelompok perusahaan yang melakukan
Sampel praktik perataan laba diberi nilai 1 (satu),
Teknik pengambilan sampel di-la- sedangkan kelompok perusahaan yang
kukan dalam penelitian ini adalah metode tidak melakukan praktik perataan laba di-
purposive sampling yaitu teknik penentuan beri nilai 0 (nol). Untuk mengelompokkan
sampel dengan menetapkan beberapa per- perusahaan sebagai perata laba atau bukan
timbangan dan kriteria. perata laba digunakan indeks yang dikem-
bangkan oleh Eckel (1981):

1311
indeks perataan laba = Profitabilitas =
dimana: Financial Leverage
ΔI : Perubahan Laba dalam suatu Istilah leverage dalam manajemen ke-
periode uangan adalah penggunaan aset dan sum-
ΔS : Perubahan penjualan dalam suatu ber dana (sources of funds) oleh perusa-
periode haan yang memiliki biaya (beban tetap)
CV : Koefisien variasi dari variabel yaitu dengan maksud agar meningkatkan keun-
standar deviasi dibagi dengan nilai tungan potensial pemegang saham. Finan-
yang diharapkan. cial leverage diprok-sikan dengan debt to
Apabila CV ΔI > CV ΔS, maka perus- total asset yang diperoleh melalui total
ahaan tidak digolongkan sebagai perus- utang dibagi dengan total asset Debt to
ahaan yang melakukan tindakan perataan aset ratio dihitung dengan formulasi se-
laba. bagai berikut (Kasmir, 2011:156):
CV ΔI : Koefisien variasi untuk peru- Debt to aset ratio =
bahan laba.
Nilai Saham
CV ΔS : Koefisien variasi untuk peru-
Nilai saham merupakan cerminan dari ni-
bahan penjualan.
lai perusahan. Nilai saham yang tinggi
CV ΔI dan CV ΔS dapat dihitung sebagai
akan mencerminkan nilai perusahaan yang
berikut:
tinggi. Harga saham dapat dilihat di
CV ΔI atau CV ΔS = www.yahoofinancial.co.id atau dapat dili-
Atau hat melalui ICMD (Indonesian Capital
Market Directory). Harga saham yang di-
CV ΔI atau CV ΔS = : Dx gunakan dalam penelitian ini adalah harga
Dimana: saham per 31 Desember atau tanggal pe-
DX : Perubahan laba (I) atau laporan laporan keuangan. Dengan rumus
penjualan (S) yang digunakan sebagai berikut (Tande-
Dx : Rata-rata perubahan laba (I) lilin ,2001:194):
atau penjualan /pendapatan (S) RasioPenilaianSaham=
n : Banyaknya tahun yang diamati Teknik Analisis Data
Variabel Independen Analisis Logistik
Ukuran Perusahaan Dalam penelitian ini metode analisi
Ukuran perusahaan adalah besar kecilnya data yang digunakan adalah logistic re-
perusahaan yang diukur dari total aset. Va- gression dengan pengolahan data melalui
riabel ini diukur dengan rata-rata jumlah software SPSS (Statistical Package for
nilai kekayaan yang dimiliki suatu perusa- Social Science). Model ini digunakan
haan (total aset). karena variabel dependen yang digunakan
Ukuran Perusahaan = Total Aset berupa vari-abel dummy (perata laba = satu
(Salno dan Baridawan, 2000) dan bukan perata laba = nol). Dalam tek-
Profitabilitas nik analisis ini tidak memerlukan lagi uji
Profitabilitas adalah kemampuan perusa- normalitas dan uji Asumsi Klasik pada
haan menghasilkan laba dalam hubungan- variabel bebasnya (Ghozali, 2012). Karena
nya dengan penjualan (gross profit mar- pada regresi logistik mengabaikan hete-
gin), total aset (return on investment- roscedasity, artinya variabel dependen
/return on assets) maupun modal sendiri tidak memerlukan hemoscedascy untuk
(return on equity). Profitabilitas diprok- masing-masing variabel independennya.
sikan dengan return on asset (ROA). Skala Dasar pengambilan keputusan dalam ana-
pengukuran yang digunakan adalah skala lisis analisis logistic regression adalah de-
rasio dengan rumus sebagai berikut ngan menggunakan nilai Hosmer dan Le-
(Harahap,2010:305): meshow Goodness offit Test Statistic. Apa-
14
12
bila diperoleh hasil signifikansi sama de- Uji Hipotesis
ngan atau kurang dari 0,05 maka hal ter- Uji hipotesis dilakukan dengan
sebut berarti terdapat perbedaan signifikan menggunakan uji t. uji t dilakukan dengan
antara model dengan nilai observasinya menguji apakah seecara ter-pisah variabel
(Ghozali, 2012:178). independen mampu menjelaskan variabel
Dengan demikian model analisi dependen secara baik (Ghozali, 2012:128)
dapat dinyatakan sebagai berikut : dengan rumus:
In (P/1-P) = a + b1UKP + b2PROF + T=
b3FNL+ b4NS+ e T = Nilai mutlak pengujian
= Koefisien regresi masing-masing
Dimana: variabel
In (P/1-P) = Perataan Laba = Standar eror masing-masing vari-
(Income Smoothing) abel
a = Konstanta Dengan kriteria pengujian sebagai
UKP = Ukuran Perusahaan berikut:
PROF = Profitabilitas Jika thitung > dari ttabel atau -thitung < dari -
FNL = Financial Leverage ttabel maka hipotesis diterima.
NS = Nilai Saham Jika thitung < dari ttabel atau -thitung > dari -
b 1,2,3,4 = Koefisien regresi ttabel maka hipotesis ditolak.
variabel independen Selain kriteria diatas, untuk melihat
e = Term of error pengaruh variabel independen terhadap
Langkah-langkah Analisis: variabel dependen dapat ditentukan dengan
a. Menilai Kelayakan Model Regresi melihat tingkat signifikan sebesar α=5%.
Dasar pengambilan keputusan adalah ji- Apabila tingkat signifikan < α berarti
ka nilai goodness of fit test yang diukur hipotesis diterima. Sebaliknya signifikan >
dengan nilai chi-square pada bagian α berarti hipotesis ditolak.
bawah uji Hosmer and Lameshow harus .
menunjukkan angka profitabilitas>0,05. 4. TEMUAN PENELITIAN DAN
Artinya, tidak ada perbedaan yang nya- PEMBAHASAN
ta antara klasifikasi yang diprediksi de- Gambaran Umum Perusahaan
ngan klasifikasi yang diamati. Hal ini Perbankan di Indonesia
berarti model regresi logistik layak di- Karakteristik utama kegiatan in-
pakai untuk analisis selan-jutnya. dustri manufaktur adalah mengolah bahan
b. Menilai Keseluruhan Model (Overall baku menjadi produk yang sifatnya ber-
Model Fit) beda sama sekali dengan bahan bakunya,
Untuk menilai keseliruhan model atau mengolah bahan baku menjadi bahan
diperhatikan angka -2 Log Like-lihood setengah jadi atau barang jadi. Lembaga
(LL) pada awal (blok number = 0) dan keuangan merupakan lembaga yang meng-
angka -2 Log Likelihood pada blok himpun dana dari masyarakat dan mena-
number = 1. Jika terjadi penurunan namkannya dalam bentuk aset keuangan
angka 2 Log Likelihood (blok number 0 lain, misalnya kredit, surat-surat berharga,
– blok number 1) menunjukkan mo-del giro, dan aktiva produktif lainnya. Pertam-
regresi yang baik. bangan adalah rangkaian kegiatan dalam
c. Menguji Koefisien Regresi rangka upaya pencarian, penambangan
Pengujian koefisien regresi de-ngan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan
melakukan uji t untuk me-lihat dan penjualan bahan galian (mineral, batu-
signifikansi secara statistik yaitu < 0,05 bara, panas bumi, migas).
atau > 0,05.

13
15
sa dikatakan fit, serta mampu memprediksi
Hasil Uji Analisis Regresi Logistik nilai observasinya atau dapat dikatakan
Analisis yang digunakan untuk me- model dapat diterima karena cocok dengan
nguji signifikansi pengaruh variabel uku- data observasinya.
ran peusahaan, profitabilitas, financial le- Uji Keseluruhan Model (Overall Model
verage, dan nilai saham terhadap praktik Fit)
perataan laba dilakukan dengan teknik Pengujian ini dilakukan dengan
analisis regresi logistik (binary logistic membandingkan nilai antara -2 log likeli-
regression) dengan bantuan komputer hood (-2LL) pada awal (block nunber=0)
program SPSS Statistic 16.0. Dalam pe- dengan nilai -2 log likelihood (-2LL) pada
nelitian ini dilakukan dua jenis teknik ana- akhir block (block number=1). Adanya pe-
lisis yaitu analisis regresi logistik dengan ngurangan nilai antara -2LL awal dengan -
metode “enter”. Analasis logistik dilaku- 2LL langkah berikutnya menunjukkan
kan dikarenakan variabel terikatnya meng- bahwa model yang dihipotesiskan fit de-
gunakan skala nominal (non metrik) se- ngan data.
dangkan variabel bebasnya menggunakan Hasil perbandingan uji model fit un-
metrik. Teknik analisis ini tidak memer- tuk perusahaan sampel dapat dilihat pada
lukan uji normalitas, heteroscedasity, dan Tabel 2 Hasil Perbandingan Uji Model
uji asumsi klasik pada va-riabel beabasnya. Fit (lampiran)
Langkah pertama dalam menilai Pada tabel 11 dapat dilihat bahwa
model fit adalah dengan melakukan pe- nilai statistik 2 log likehood (block number
nilaian overall fit model terhadap data. = 0) tanpa variabel, ha-nya konstanta saja
Beberapa tes statistik diberikan untuk me- yaitu sebesar 724,370. Hal ini bisa dika-
nilai hal ini. hipotesis yang digunakan un- takan bahwa model tanpa variabel tidak fit.
tuk menlai model fit adalah: Setelah dimasukkan variabel maka ni-lai 2
H0 : Model yang dihipotesiskan fit dengan log likehood (block number = 1) menga-
data lami penurunun, sehingga 2 log likehood
Ha : Model yang dihipotesiskan tidak fit (block number = 1) menjadi sebesar
dengan data 638,670. Penurunan ini berarti, bahwa pe-
Langkah-langkah yang dilakukan nambahan variabel independen kedalam
dalam melakukan analisis ini adalah: model dapat memperbaiki model sehingga
Uji Kelayakan Model Regresi model dikatakan fit.
Dasar pengambilan keputusan dalam Uji Koefisisen Determinasi
analisa binary logistic regression dengan Model summary dalam regresi lo-
menggunakan nilai Ho-smer Lemeshow gistik sama dengan pengujian R² pada mo-
Goodness-Of-Fit Test Statistic. Apabila del regresi linear. Tujuan dari model sum-
diperoleh hasil sama dengan, atau kurang mary adalah untuk menge-tahui seberapa
dari 0.05, maka hal tersebut berarti hi- besar kombinasi variabel independen yang
potesis nol ditolak, yang berarti terdapat terdiri dari ukuran perusahaan, profita-
perbedaan signifikan antara model dengan bilitas, financial leverage, dan nilai saham.
nilai observasinya. Mampu menjelaskan variabel dependen
Hasil uji Hosmer and Lemeshow yaitu perataan laba.
Test dapat kita lihat pada Tabel 1 Hosmer Hasil model summary dapat di-lihat
and Lemeshow Test (lampiran) pada Tabel 3 Model Summary (lam-
Dari tabel tersebut menunjukkan piarn) Dari hasil pengolahan data dengan
bahwa nilai Hosmer-Lemeshow Good- metode regresi logistik diketahui bahwa uji
ness-Of-Fit Test Statistic sebesar 9,727 model -2Log Likelihood menghasilkan
dan signifikan pada 0,285 yang berarti 638,907 dari koe-fisien determinasi yang
bahwa nilai signifikansinya lebih besar da- dilihat dari Nagelkerke R Square adalah
ri 0,05 sehingga H0 diterima dan model bi- 0,200 (20%) dan nilai Cox & Snell R

16
14
Square adalah 0,149 (14,9%). Artinya
adalah variabel independen yaitu ukuran Koefisien Regresi (b) X4
perusahaan, profitabilitas, financial leve- Variabel nilai saham (X4) memiliki koefi-
rage, dan nilai saham mampu menje- sien regresi negatif sebesar-0,165. Artinya,
laskan variasi dari variabel dependen yaitu jika variabel harga saham meningkat se-
perataan laba sebesar 20%, sedangkan besar 1 satuan maka praktik perataan laba
sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain (Y) akan turun se-besar 0,165 dengan
yang diluar dari variabel-variabel yang anggapan variabel bebas lainnya tetap..
diteliti. Pengujian Hipotesis
Uji Analisis Regresi Logistik Pengaruh Ukuran Perusahaan (X1)
Berdasarkan hasil analisis reg-resi terhadap praktik perataan laba
logistik pada Tabel 4 Variables in the Ukuran perusahaan menunjukkan penga-
Equation (lampiran) dapat ditentukan ruh signifikan terhadap praktik perataan
persamaan regresi logistik sebagai berikut: laba, karena ukuran signifikansinya sebe-
In (P/1-P) = -0,395+ 0,000UKP + sar 0,000 <0,05. Pada waldtest juga dapat
0,045PROF +0,019FNL dilihat thitung menunjukkan angka 21,487,
-0,165NS lebih besar bila dibandingkan t tabel 1,653.
Konstanta (a) Dari hasil ini berarti hipotesis diterima.
Dari hasil uji analisis regresi logistik Artinya semakin besar ukuran perusahaan
terlihat bahwa konstanta sebesar-0,395 maka perusahaan memilih melakukan
menunjukkan tanpa adanya pengaruh dari praktik perataan laba (income smoothing).
variabel bebas ukuran perusahaan (X1), Pengaruh Profitabilitas (X2) terhadap
profitabilitas (X2), financial leverage praktik perataan laba
(X3), dan harga saham (X4) maka praktik Profitabilitas menunjukkan pengaruh sig-
perataan laba akan ber-kurang sebesar nifikan terhadap praktik perataan laba,
0,395. karena ukuran signifikansi sebesar 0,007
Koefisien Regresi (b₁) X1 <0,05. Pada waldtest juga dapat dilihat
Variabel ukuran perusahaan (X1) me-mi- waldtest juga dapat dilihat t hitung menun-
liki koefisien regresi positif sebesar 0,000. jukkan angka 7,322, lebih besar bila diban-
Artinya, jika variabel ukuran perusahaan dingkan ttabel 1,653. Namun arah koefisien
meningkat sebesar 1 satuan maka praktik regresi berlawanan dengan arah yang dihi-
perataan laba (Y) tetap dengan anggapan potesiskan. Sehingga hipotesis ditolak, dan
variabel bebas lainnya tetap. dapat diambil kesimpulan semakin tinggi
Koefisien Regresi (b) X2 tingkat profitabilitas maka perusahaan me-
Variabel profitabilitas (X2) memiliki ko- milih melakukan praktik perataan laba (in-
efisien regresi positif sebesar 0,045. Ar- come smoothing).
tinya, jika variabel profitabilitas meningkat Pengaruh financial leverage (X4)
sebesar 1 satuan maka pra-ktik perataan terhadap praktik perataan laba
laba (Y) akan meningkat sebesar 0,045 de- Financial leverage menunjukkan pengaruh
ngan anggapan variabel bebas lainnya signifikan terhadap prak-tik perataan laba,
tetap. karena ukuran signifikansinya sebesar
Koefisien Regresi (b) X3 0,000<0,05. Pada waldtest juga dapat di-
Variabel financial leverage (X3) me-miliki lihat thitung menunjukkan angka 15,289, le-
koefisien regresi positif sebesar 0,019. bih besar bila dibandingkan t tabel 1,653.
Artinya, jika variabel financial leverage Dari hasil ini berarti hipotesis diterima.
meningkat sebesar 1 satuan maka praktik Artinya semakin tinggi tingkat financial
perataan laba (Y) akan meningkat sebesar leverage perusahaan maka perusahaan me-
0,019 dengan ang-gapan variabel bebas milih melakukan praktik perataan laba (in-
lainnya tetap. come smoothing).

17
15
Pengaruh Nilai Saham (X4) terhadap Hasil penelitian ini konsisten dengan
praktik perataan laba penelitian yang dilakukan oleh Sulistyo
Nilai saham menunjukkan pengaruh signi- Wahyuni (2010) dan Ratih Kartika Dewi
fikan terhadap praktik perataan laba, ka- (2011) yang menemukakan secara statistik
rena ukuran signifikansinya sebesar 0,001 bahwa ukuran perusahaan berpengaruh
<0,05. Pa-da waldtest juga dapat dilihat signifikan terhadap praktik peraatan laba.
thitung menunjukkan angka 11,092, lebih Namun, hasil penelitian ini tidak sejalan
besar bila dibandingkan t tabel 1,653. Dari dengan hasil penelitian yang dilakukan
hasil ini berarti hipotesis diterima. Artinya oleh Nik Luh Putu Arik Prabayanti dan
semakin rendah harga saham perusahaan Geriantana Wirawan Yasa (2010), Olivia
maka perusahaan memilih melakukan M Sumtaky (2007), dan Diastiti Okka-
prak-tik perataan laba (income smoothing). risma Dewi (2010),
Pembahasan Pengaruh Profitabilitas (X2) Terhadap
Pengaruh Ukuran Perusahaan (X1) Praktik Perataan Laba (Y)
Terhadap Praktik Perataan Laba (Y) Hasil pengujian statistik dengan
Hasil pengujian statistik dengan menggunakan regresi logistik menunjuk-
menggunakan regresi logistik menunjuk- kan bahwa profitabilitas ber-pengaruh sig-
kan bahwa ukuran perusahaan berpenga- nifikan terhadap praktik perataan laba. Ar-
ruh signifikan terhadap praktik perataan la- tinya, profitabilitas dapat menimbulkan
ba dengan koefisien regresinya bernilai po- adanya praktik perataan laba yang dilaku-
sitif, sehingga dapat dikatakan bahwa hi- kan oleh perusahaan. Namun dengan arah
potesis diterima. Artinya semakin besar koefisien regresinya bernilai positif, hal ini
ukuran perusahaan maka perusahaan me- tidak sesuai dengan hipotesis. Sehingga
milih mela-kukan praktik perataan laba dapat dikatakan bahwa hipotesis ditolak.
(income smoothing). Arah koefisien reg- Artinya semakin tinggi profitabilitas maka
resi sesuai dengan teori akuntansi positif perusahaan memilih melakukan praktik pe-
yang dikemukakan oleh Watt dan Zimmer- rataan laba (income smoothing).
man (1986), yaitu tentang political cost hy- Perusahaan cenderung menurunkan
pothesis dan selaras juga dengan motivasi laba saat memperoleh laba yang tinggi.
manajemen laba yang dikemukakan oleh Dengan profitabilitas yang tinggi mana-
Sott (2000), yaitu political motivation dan jemen dengan mudah dapat mengatur la-
taxation motivation. banya (Assih dkk, 2007). Tingkat profi-
Hasil kesimpulan ini juga dapat di- tabilitas yang stabil memiliki keuntungan
buktikan dengan total aset perusahaan bagi manajemen, yaitu mengamankan po-
sampel yang rata-rata diatas Rp sisi atau jabatan dalam perusahaan. Mana-
200.000.000.000,00 artinya, perusahaan jemen terlihat memiliki kinerja baik apa-
sampel diklasifikasikan sebagai perusa- bila dinilai dari tingkat laba yang mampu
haan besar. Dan perusahaan besar inilah dihasilkan. Tingkat profitabilitas yang sta-
yang banyak terbukti melakukan praktik bil juga memberikan keyakinan pada in-
perataan laba. Hal ini dikarenakan perusa- vestor atas investasi yang dilakukan karena
haan yang lebih besar akan mendapat lebih perusahaan dinilai baik dalam menghasil-
banyak perhatian dari berbagai pihak se- kan laba.
perti, para analis, investor maupun peme- Hal ini juga dapat dibuktikan bahwa
rintah. Untuk itu perusahaan besar akan rata-rata perusahaan yang melakukan prak-
menghindari fluktuasi laba yang terlalu tik perataan laba memilki ROA yang cu-
drastis, sebab kenaikan laba yang drastis kup tinggi, serta hasil perhitungan ROA
akan menyebabkan bertambahnya pajak. nya terus mengalami kenaikan dari tahun
Sebaliknya penurunan laba yang drastis ketahun bahkan kenaikannya mencapai
akan memberikan image yang kurang baik. 50% lebih. Rata-rata perusahaan yang
tidak melakukan praktik perataan laba per-

18
16
hitungan ROAnya mengalami penurunan pada utang dalam membiayai aset perusa-
atau kenaikan yang terjadi tidak cukup sig- haannya.
nifikan. Hasil penelitian ini konsisten de- Hasil ini bertentangan dengan hasil
ngan penelitian yang dilakukan oleh Bu- penelitian Ratih Kartika Dewi (2011) yang
diasih (2009) yang mengemukakan bahwa menyatakan bahwa financial leverage tid-
profitabilitas berpengaruh positif terhadap ak berpengaruh terhadap praktik perataan
timbulnya perataan laba. Namun, hasil pe- laba. Namun, hasil penelitian ini sejalan
nelitian ini tidak sesuai dengan penelitian dengan hasil penelitian yang dilakukan
yang dilakukan oleh Endang Dwi Hastuti oleh Diastiti Okkarisma Dewi (2010),
(2009), Frinta Pratamasari (2007), dan Nik Sulistyo wahyuni (2010), dan Frinta
Luh Putu Arik Prabayanti dan Gerianta Pratamasari (2007) menyatakan bahwa fi-
Wirawan Yasa (2009). nancial leverage berpengaruh ter-hadap
Pengaruh Financial Leverage (X3) tindakan perataan laba.
Terhadap Praktik Perataan Laba (Y) Pengaruh Nilai Saham (X4) Terhadap
Hasil pengujian statistik dengan Praktik Perataan Laba (Y)
menggunakan regresi logistik menunjuk- Hasil pengujian statistik dengan
kan bahwa financial leverage berpengaruh menggunakan regresi logistik menunjuk--
signifikan terhadap praktik perataan laba kan bahwa nilai saham berpengaruh signi-
dengan koefisien regresinya bernilai po- fikan terhadap praktik perataan laba de-
sitif, sehingga dapat dikatakan bahwa hi- ngan koefisien regresinya bernilai negatif,
potesis diterima. Artinya semakin tinggi fi- sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis
nancial leverage maka perusahaan memi- diterima. Artinya semakin rendah nilai sa-
lih melakukan praktik perataan laba (inco- ham perusahaan maka perusahaan memilih
me smoothing). melakukan praktik perataan laba (income
Hasil penelitian ini konsisten dengan smoothing).
debt covenant hypothesis yang menge- Ini terbukti dengan penurunan nilai
mukakan perusahaan yang berada dalam saham pada perusahaan sampel memicu
posisi terancam melakukan perjanjian perusahaan melakukan praktik perataan
utang cenderung akan melakukan mana- laba. Rata-rata hasil penilaian saham pada
jemen laba dengan melakukan income in- perusahaan yang melakukan praktik pera-
creasing (penurunan laba). Penggunaan taan laba cendrung mengalami penurunan
utang yang terlalu tinggi akan menye- dibandingkan dengan perusahaan yang ti-
babkan tingginya resiko perusahaan, peru- dak melakukan praktik perataan laba, atau
sahaan yang berisiko tinggi akan memicu hasil dari perhitungan rasio nilai saham pe-
keinginan investor untuk memperoleh pe- rusahaan perata laba menghasilkan angka
ngembalian yang lebih atas investasi me- yang kecil antara 0 (nol) sampai 1 (satu).
reka. Sehingga memicu manajer untuk me- Perusahaan dengan nilai saham yang ren-
lakukan praktik perataan laba, agar laba dah akan melakukan praktik perataan laba,
yang dihasilkan terlihat stabil dan perusa- dengan harapan laba yang disajikan mam-
haan dianggap mampu membayar utang- pu memicu respon positif investor se-
nya serta mampu mengurangi resiko peru- hingga nilai saham meningkat dan nilai
sahaan dimata investor. perusahaanpun meningkat
Hasil penelitian ini dapat terjadi ka- Hal ini konsisten dengan hasil pene-
rena rata-rata 106 perusahaan sampel pe- litian dilakukan oleh Dwi Dewantiana
nelitian memiliki nilai rasio utang terhadap (2009), Andrie Purwijianto (2006), serta
total aset mencapai sebesar 50% lebih. Hal Sri Daryanti Zen dan Merry Herman
tersebut berarti rata-rata perusahaan sam- (2007) menyatakan bahwa nilai saham
pel memiliki tingkat utang yang tinggi atau berpengaruh terhadap praktik perataan
dengan kata lain perusahaan bergantung laba.

17
19
5. Penutup terdapat beberapa keterbatasan dalam pe-
Kesimpulan nelitian ini, anatara lain:
Berdaarkan hasil penelitian dan pem- 1. Penelitian ini hanya menggunakan 4
bahasan, maka dapat ditarik kesimpulan (empat) variabel saja yaitu ukuran
sebagai berikut: peru-sahaan, profitabilitas, financial
Pengaruh Ukuran Perusahaan (X1) ter- leverage dan harga saham sebagai
hadap praktik perataan laba variabel yang berpengaruh terhadap
Dalam penelitian ini ukuran perusahaan praktik perataan laba.
menunjukkan pengaruh yang signifikan 2. Peneliti hanya meneliti pe-rusahaan
terhadap praktik perataan laba (income yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
smoothing) pada perusahaan sektor manu- yang termasuk dalam sektor manu-
faktur, keuangan, dan pertambangan yang faktur, financial, dan pertambangan.
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Sehingga untuk sektor yang lain yang
tahun 2007-2011. Sehingga dapat dikata- berbeda dapat dimungkinkan terjadi-
kan semakin besar ukuran perusahaan ma- nya perbedaan kesimpulan.
ka perusahaan memilih melakukan praktik Saran Penelitian
perataan laba (income smoothing). Saran yang diberikan adalah:
Pengaruh Profitabilitas (X2) terhadap 1. Bagi investor, diharapkan dapat le-
praktik perataan laba bih berhati-hati memperoleh infor-
Dalam penelitian ini dapat diambil ke- masi keuangan sebagai dasar pe-
simpulan semakin tinggi tingkat profita- ngambilan keputusan sehubungan
bilitas maka perusahaan memilih - praktik dengan adanya praktik perataan laba
perataan laba (income smoothing) pada pada perusahaan yang sudah go
perusahaan sektor manufaktur, keuangan, publik di Indonesia.
dan pertambangan yang terdaftar di Bursa 2. Bagi perusahaan, sebaiknya me-
Efek Indonesia periode tahun 2007-2011. ningkatkan kinerja untuk mengelola
Pengaruh financial leverage (X3) perusahaan dengan lebih efektif dan
terhadap praktik perataan laba efisien tanpa melakukan praktik
Dalam penelitian ini dapat diambil ke- perataan laba.
simpulan pada semakin tinggi tingkat fi- 3. Bagi peneliti selanjutnya, agar
nancial leverage perusahaan maka perusa- menggunakan sampel perusahaan
haan memilih melakukan praktik perataan yang lebih banyak dan menambah
laba (income smoothing) pada perusahaan variabel-variabel lain dalam pene-
sektor manufaktur, keuangan, dan pertam- litian ini serta menggunakan indeks
bangan yang terdaftar di Bursa Efek Indo- selain indeks Eckel (1981).
nesia periode tahun 2007-2011.
Pengaruh Nilai Saham (X4) terhadap DAFTAR PUSTAKA
praktik perataan laba
Dalam penelitian ini dapat diambil ke- Agriyanto, Ratno. 2006. “Analisis
simpulan, semakin rendah nilai saham pe- Perataan Laba dan Pengaruhnya
rusahaan maka perusahaan memilih mela- Terhadap Reaksi Pasar Dan Risiko
kukan praktik perataan laba (income Investasi Pada Perusahaan Publik
smoothing) pada perusahaan sektor manu- Di Indonesia”. Tesis. Universitas
faktur, keuangan, dan pertambangan yang Diponegoro.
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
tahun 2007-2011. Aini, Almasriva. 2011. “Pengaruh
Keterbatasan Penelitian Profitabilitas, Tingkat Pertumbuh-
Meskipun peneliti telah berusaha an, dan Rasio Keuangan Terhadap
merancang dan mengembangkan pene- Praktik Perataan Laba pada Perusa-
litian ini sedemikian rupa, namun masih

20
18
haan Manufaktur Di Bursa Efek Husnan, Suad. 2001. Dasar-Dasar Teori
Indonesia.” Skripsi. UNP. Portofolio dan Analisis Sekuritas
Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP
Anthony, R. dan V. Govindarajan. 2005. AMP YKPN.
Sistem Pengendalian Manajemen
(Terjemahan). Jakarta: Salemba Irsyad, Muhammad Ary. 2009. “Analisis
Empat. Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Profitabilitas dan Leverage Operasi
Belkaouli, Ahmed Riahi. 2006. Accounting Terhadap Praktik Perataan Laba
Theory (Buku 1). Edisi Kelima. Ja- Pada Perusahaan-Perusahaan Yang
karta: Salemba Empat. Terdaftar Di JII (2004-2006)”.
Skripsi. Universitas Diponegoro.
Belkaouli, Ahmed Riahi. 2007. Accounting
Theory (Buku 2). Edisi Kelima. Ja- Kasmir. 2011. Analisis Laporan
karta: Salemba Empat. Keuangan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Dewantiana, Dwi. 2009. “Analisis Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi In- Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset
come Smoothing, Beda Return Untuk Bisnis dan Ekonomi. Edisi
Saham Perusahaan Perata Laba Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Dan Non Perata Laba”. Skripsi.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Masodah. 2007. “Praktik Perataan Laba
Perbanas Surabaya. sektor Industri Perbankan Dan
Lembaga Keuangan Lainnya Dan
Dewi, Ratih Kartika. 2011.”Analisa Faktor Yang Mempengaruhinya.”
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jurnal. ISNN Vol 2 1858-2550.
Praktik Perataan Laba (Income
Smoothing) Pada Perusahaan Oktavia, Nia. 2009. “Pengaruh Ukuran Pe-
Manufaktur Dan Keuangan Yang rusahaan, Profitabilitas, dan Finan-
Terdaftar Di BEI (2006-2009 “. cial Leverage Terhadap Praktik
Skripsi. Universitas Diponegoro. Perataan Laba” Skripsi. UNP.

Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Prabayanti, Nik Luh Putu Arik dan
Multivariate dengan Program Gerianta Wirawan Yasa. 2009.
SPSS. Semarang. Badan Penerbit “Perataan Laba Dan Anlisis Faktor-
Universitas Diponegoro. Faktor Yang Mempengaruhinya
Studi Pada Perusahaan Manufaktur
Harahap, Sofyan Syafri. 2001. Teori Yang Terdaftar Di BEI 2004-
Akuntansi. Edisi Keempat. Jakarta: 2008”. Skripsi. Universitas
PT Raja Grafindo Persada. Udayana.

Herawaty, Arleen dan Edy Suwito. 2005. Pratamasari, Frinta. 2007. “Analisis
“Analisis Pengaruh Karakteristik Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Perusahaan Terhadap Tindakan Praktik Perataan Laba (income
Peataan Laba Yang Dilakukan smoothing) Pada Perusahaan
Oleh Perusahaan Yang Terdaftar Manufaktur Dan Keuangan Yang
Di Bursa Efek Jakarta.” Jurnal. Terdaftar Di BEJ (2001-2004).”
SNA VIII Solo. Skripsi. Univeritas Diponegoro.

21
19
Putri, Destika Maharani. 2011. “Pengaruh Umur Perusahaan, Dan Resiko
Karakteristik Komite Audit Profitabilitas Perusahaan Terhadap
Terhadap Manajemen Laba”. Tindakan Perataan Laba Yang
Skripsi. Universitas Diponegoro. Dilakukan Oleh Perusahaan
Perbankan Yang Terdaftar Di Bur-
Salno, Hanna Meilani dan Zaki Baridwan. sa Efek Jakarta”. Jurnal. Jurnal
2000. “Analisis Perataan Akuntansi & Manajemen Vol 2
Penghasilan (Income Smooting): No.2 ISSN 1858-3687 hal 57-71.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Dan Kaitannya Dengan Kinerja Website: www.idx.co.id
Saham Perusahaan Publik Di Indo-
nesia”. Jurnal. Jurnal Riset Website:www.tambangnews.com.
Akuntansi Indonesia,Januari: 17-
34. Website: www.yahoofinancial.com

Sumtaky, Olivia M. 2007. “Faktor-Faktor


Yang Mempengaruhi Praktik
Perataan Laba Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar di BEJ
(2003-2005).” Skripsi.Universitas
Brawijaya Malang.

Scott, R.W. 2000. Financial Accounting


Theory

Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis


Investasi dan Manajemen
Portofolio. Yogyakarta: BPFE-
Yogyakarta.

Ulfah, Fitria. 2011.”Pengaruh Ukuran Pe-


rusahaan, Profitabilitas, Dan
Dividen Payout Ratio Terhadap
Praktik Perataan Laba.” Skripsi.
UNP.

Umar, Husein. 2011. Metode Penelitian


Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Ja-
karta: PT Raja Grafindo Persada.

Wahyuni, Sulistyo. 2010. Pengaruh


Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,
Dan Financial Leverage Terhadap
Perataan Laba Pada Perusahaan
Otomotif Yang Terdaftar Di BEI
(2005-2008). Skripsi. Unioversitas
Diponegoro.

Zen, Sr Daryanti dan Merry Herman.


2007. “Pengaruh Harga Saham,

2220
Lampiran

Gambar 1 Kerangka Konseptual


Ukuran Perusahaan
(X1)

Profitabilitas
(X2)
Perataan Laba
Financial Leverage (Y)
(X3)

Nilai Saham
(X4)

Tabel 1. Kriteria Pemilihan Sampel


Keterangan Jumlah
Total perusahaan manufaktur, pertambangan dan keuangan yang
189
terdaftar di BEI tahun 2007-2011
Perusahaan yang tidak memperoleh laba (74)
Perusahaan yang tidak menyajikan laporan keuangan dalam
(9)
mata uang rupiah
Total Perusahaan Sampel 106

Tabel 2. Daftar Perusahaan Sampel


Kode
Sektor Nama Perusahaan
Perusahaan
Manufaktur AISA 1 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
AKPI 2 PT Argha Karya Prima Industry Tbk
ALMI 3 PT Alumindo Light Metal Industry Tbk
ARNA 4 PT Arwana Citramulia Tbk
ASII 5 PT Astra International Tbk
AUTO 6 PT Astra Otoparts Tbk
BATA 7 PT Sepatu Bata Tbk
BRAM 8 PT Indo Kordsa Tbk
BRNA 9 PT Berlina Tbk
BUDI 10 PT Budi Acid Jaya Tbk
CEKA 11 PT Cahaya Kalbar Tbk
CPIN 12 PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk
DLTA 13 PT Delta Djakarta Tbk
DVLA 14 PT Darya-Varia Laboratoria Tbk
EKAD 15 PT Ekadharma International Tbk
ETWA 16 PT Eterindo Wahanatama Tbk
FASW 17 PT Fajar Surya Wisesa Tbk
GGRM 18 PT Gudang Garam Tbk
HMSP 19 PT HM Sampoerna Tbk
IMAS 20 PT Indomobil Sukses Internasional Tbk
IGAR 21 PT Kageo Igar Jaya Tbk
INAF 22 PT Indofarma (Persero) Tbk
INDF 23 PT Indofood Sukses Makmur Tbk
INDS 24 PT Indospring Tbk

2321
Kode
Sektor Nama Perusahaan
Perusahaan
INTP 25 PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk.
JPRS 26 PT Jaya Pari Steel Tbk
KAEF 27 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
KBLI 28 PT KMI Wire and Cable Tbk
KDSI 29 PT Kedawung Setia Industrial Tbk
KLBF 30 PT Kalbe Farma Tbk
LION 31 PT Lion Metal Works Tbk
LMPI 32 PT Langgeng Makmur Industry Tbk
LMSH 33 PT Lionmesh Prima Tbk
MAIN 34 PT Malindo Feedmill Tbk
MASA 35 PT Multistrada Arah Sarana Tbk
MERK 36 PT Merck Tbk
MLBI 37 PT Multi Bintang Indonesia Tbk
MRAT 38 PT Mustika Ratu Tbk
MYOR 39 PT Mayora Indah Tbk
NIPS 40 PT Nipress Tbk
PICO 41 PT Pelangi Indah Canindo Tbk
PYFA 42 PT Pyridam Farma Tbk
RMBA 43 PT Bentoel Internasional Investama Tbk
SCCO 44 PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk
SIPD 45 PT Sierad Produce Tbk
SKLT 46 PT Sekar Laut Tbk
SMCB 47 PT Holcim Indonesia Tbk
SMGR 48 PT Semen Gresik (Persero) Tbk
SMSM 49 PT Selamat Sempurna Tbk
SQBI 50 PT Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk
SRSN 51 PT Indo Acidatama Tbk
STTP 52 PT Siantar Top Tbk
TCID 53 PT Mandom Indonesia Tbk
TOTO 54 PT Surya Toto Indonesia Tbk
TRST 55 PT Trias Sentosa Tbk
TSPC 56 PT Tempo Scan Pacific Tbk
ULTJ 57 PT Ultra Jaya Milk Tbk
UNVR 58 PT Unilever Indonesia Tbk
VOKS 59 PT Voksel Electric Tbk
UNIT 60 PT Nusantara Inti Corpora Tbk
Keuangan ABDA 61 PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk
ADMF 62 PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
AHAP 63 PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk
AMAG 64 PT Asuransi Multi Arth Guna Tbk
APIC 65 PT Pan Pacific International Tbk
ASRM 66 PT Asuransi Ramayana Tbk
ASDM 67 PT Asuransi Dayin Mitra Tbk
BACA 68 PT Bank Capital Indonesia Tbk
BBNP 69 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk
BBCA 70 PT Bank Central Asia Tbk
BBKP 71 PT Bank Bukopin Tbk
BBLD 72 PT Buana Finance Tbk
BCAP 73 PT BFI Finance Indonesia Tbk
BBNI 74 PT Bank Negara Indonesia (Pesero) Tbk
BBRI 75 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
BDMN 76 PT Bank Danamon Tbk
BFIN 77 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk
BKSW 78 PT Bank Kesawan
BMRI 79 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
BNBA 80 PT Bank Bumi Arta Tbk

2422
Kode
Sektor Nama Perusahaan
Perusahaan
BNLI 81 PT Bank Permata Tbk
BSWD 82 PT Bank Swadesi Tbk
BVIC 83 PT Bank Victorio International Tbk
CFIN 84 PT Clipan Finance Indonesia Tbk
GSMF 85 PT Equity Development Investment Tbk
INPC 86 Artha Graha Internasional Tbk.
LPGI 87 PT Lippo General Insurance Tbk
MAYA 88 PT Bank Mayapada Tbk
MEGA 89 PT Bank Mega Tbk
MFIN 90 PT Mandala Multifinance Tbk
PANS 91 PT Panin Sekuritas Tbk
PNBN 92 PT Bank Pan Indonesia Tbk
PNIN 93 PT Panin Insurance Tbk
PNLF 94 PT Panin Life Tbk
RELI 95 PT Reliance Securities Tbk
SDRA 96 PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk
SMMA 97 PT Sinar Mas Multiartha Tbk
TRUS 98 PT Trust Finance Indonesia Tbk
MREI 99 PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
NISP 100 PT Bank NISP Tbk
Pertambangan ANTM 101 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
CITA 102 PT. Cita Mineral Investindo Tbk
PTBA 103 PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
TINS 104 PT Timah (Persero) Tbk
CNKO 105 PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk
PTRO 106 PT Petrosea Tbk

Tabel 3. Hosmer and Lemeshow Test

Hosmer and Lemeshow Test


Step Chi-square df Sig.
1 9.727 8 .285
Sumber: Data Olahan SPSS

Tabel 4. Hasil Perbandungan Uji Model Fit


-2 Log likelihood Hasil Uji
block number=0 724,370
block number=1 638,670
Sumber: Data Olahan SPSS

Tabel 5. Model Summary

Model Summary
-2 Log likeli- Cox & Snell R Nagelkerke R
Step hood Square Square
1 638.907a .149 .200

Sumber: Data Olahan SPSS

25
23
Tabel 6. Variables in the Equation
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
a
Step 1 X1 .000 .000 21.487 1 .000 1.000
X2 .045 .017 7.322 1 .007 1.046
X3 .019 .005 15.289 1 .000 1.019
X4 -.165 .049 11.092 1 .001 .848
Constant -.395 .305 1.677 1 .195 .674
Sumber: Data Olahan SPSS

26
24

Anda mungkin juga menyukai