Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik bentuk dan
fungsi penggunaannya dalam tindak tutur. Terjadinya peristiwa tutur
dalam sebuah komunikasi selalu berhubungan dengan konteksnya.
Salah satu contoh tindak tutur berupa lisan dapat ditemukan di dalam
percakapan sebuah vlog. Vlog atau video blog adalah sebuah catatan
pribadi dalam bentuk video yang diperbarui dan didistribusikan
secara umum. Data dalam penelitian berupa kalimat yang
mengandung tindak tutur. Sumber data dalam penelitian adalah
transkrip percakapan vlog. Setelah dianalisis dengan Teori Austin
diperoleh 5 data yang menggunakan tuturan deklaratif dan
interogatif.
PENDAHULUAN
Tindak tutur merupakan unit dasar dari komunikasi. Dalam berkomunikasi
tentu tidak lepas dari penggunaan bahasa baik secara lisan maupun tulis. Tindak
tutur merupakan gejala individual, bersifat psikologis, dan keberlangsungannya
ditentukan oleh kemampuan bahasa si penutur dalam menghadapi situasi tertentu.
(Chaer dan Agustina, 2004:50).
Tindak tutur merupakan produk dari suatu ujaran dari kalimat dalam
kondisi tertentu dan merupakan satuan terkecil dari komunikasi bahasa yang
menentukan makna kalimat. Seorang penutur yang ingin mengemukakan sesuatu
kepada mitratutur, maka yang ingin dikemukakan itu adala makna atau maksud
kalimat. Makna atau maksud dari suatu tuturan dapat dipahami oleh lawan tutur
berdasarkan konteks tuturan. Sudaryat (2009:21) mengemukakan bahwa konteks
merupakan situasi atau latar terjadinya suatu komunikasi. Konteks dapat dianggap
sebagai sebab dan alasan terjadinya suatu pembicaraan atau dialog.
Tindak tutur dalam sebuah percakapan dapat berbentuk tulis maupun lisan.
Salah satu contoh tindak tutur berupa lisan dapat ditemukan di dalam percakapan
sebuah vlog. Vlog atau video blog adalah sebuah catatan pribadi dalam bentuk
video yang diperbarui dan didistribusikan secara umum. Vlog termasuk dalam
bentuk kegiatan blogging dengan menggunakan video. Di dalam sebuah vlog juga
terdapat dialog yang dilakukan oleh penutur dan lawan tutur.
Salah satu video blog yang sedang marak dibicarakan adalah vlog milik
artis sekaligus komika, Raditya Dika. Vlog yang diunggahnya ke dalam channel
youtube berhasil menjadi tren di kalangan masyarakat Indonesia, terutama remaja.
Dalam vlog miliknya terdapat berbagai macam bentuk tindak tutur yang
diutarakan dan setiap tindak tuturnya memiliki maksud atau makna pragmatik.
Berdasarkan paparan tersebut, masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini,
pertama, bagaimana bentuk tindak tutur dalam video blog Raditya Dika yang
berjudul “Adu Gombal”. Kedua, bagaimana fungsi tindak tutur dalam video blog
Raditya Dika yang berjudul “Adu Gombal”.
METODE PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini menggunakan jenis
penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa kalimat yang
mengandung tindak tutur. Sumber data dalam penelitian ini adalah transkrip
dialog dalam vlog Raditya Dika yang berjudul “Adu Gombal”. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi.
HASIL PENELITIAN
Dari dialog (2) di atas, terdapat dua bentuk tuturan, yaitu kalimat
interogatif dan kalimat deklaratif. Dalam dialog tersebut terdapat kalimat “Bapak
kamu pemain smackdown ya?” yang dapat dimaknai sebagai berikut.
a. Tindak tutur lokusi adalah Jefri bermaksud berbasa-basi untuk melancarkan
aksi menggombalnya.
b. Tindak tutur ilokusi adalah Jefri bermaksud bertanya apakah ayah Amanda
seorang pemain smackdown.
c. Tindak tutur perlokusi adalah Jefri ingin mengklarifikasi apakah ayah
Amanda benar seorang pemain smackdown atau bukan.
(3) R : 2 x 2 berapa?
A:4
R : 3 x 1?
A:3
R : 2 + 1?
A:3
R : Emang bener ya, cinta gak pernah salah
Dari dialog (3) di atas, terdapat dua bentuk tuturan, yaitu kalimat
interogatif dan kalimat deklaratif. Dalam dialog tersebut terdapat kalimat
pertanyaan seperti “2 x 2 berapa?”, “3 x 1?”, “2+1?” yang dapat dimaknai
sebagai berikut.
a. Tindak tutur lokusi adalah Radit bermaksud menanyakan perkalian dan
penjumlahan.
b. Tindak tutur ilokusi adalah Radit bermaksud mengetes kepintaran matematika
Amanda.
c. Tindak tutur perlokusi adalah Radit bertanya karena berpikir bahwa Amanda
tidak tahu.
(5) R : Semua orang bisa nonton, jadi bawa keluarganya. Ini film akan tayang tanggal?
A/J : 25 Oktober
R : Mudah-mudahan sukses filmnya dan semua orang juga harus nonton
Dari dialog (5) di atas, terdapat dua bentuk tuturan, yaitu kalimat
interogatif dan kalimat deklaratif. Dalam dialog tersebut terdapat kalimat “ Semua
orang bisa nonton, jadi bawa keluarganya.” yang dapat dimaknai sebagai berikut.
a. Tindak tutur lokusi adalah menonton film bersama keluarga karena filmnya
dapat ditonton oleh siapapun dari usia berapapun.
b. Tindak tutur ilokusi adalah menonton film bersama keluarga karena filmnya
memiliki alur cerita yang bagus.
c. Tindak tutur perlokusi adalah menonton film bersama keluarga untuk
meramaikan premier film pertama diluncurkan.
KESIMPULAN
Dalam vlog Raditya Dika yang berjudul “Adu Gombal” dapat ditemukan
dua bentuk tuturan, yaitu tuturan deklaratif dan tuturan interogatif. Tuturan
deklaratif dan interogatif yang banyak muncul berisi tentang penjelasan. Selain itu
terdapat pula fungsi tindak tutur sesuai dengan yang dikemukakan oleh Austin,
yaitu tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi.
DAFTAR RUJUKAN
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Syafyahya, Leni dan Aslinda. 2010. Pengantar Sosiolinguistik. Bandung: Refika
Aditama.