Anda di halaman 1dari 31

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pengolahan data pada penelitian ini diawali dengan pengolahan data secara

khusus untuk tiap sekolah se Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas. Selanjutnya

data diolah dengan mengacu pada langkah-langkah sebagaimana telah

dikemukakan pada Bab III, sehingga pada bagian ini disajikan hasil penelitian

sesuai dengan rumusan tujuan penelitian.

Berdasarkan data dari UPT. Dinas Pendidikan Kecamatan Paloh Kabupaten

Sambas, Jumlah Sekolah Dasar (SD) sebanyak 22 sekolah negeri dan 1 sekolah

swasta, Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 5 sekolah negeri dan 1

sekolah swasta, Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 2 sekolah negeri, serta

1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tersebar pada tiap desa seperti tertera

pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Sebaran Sekolah di Kecamatan Paloh

No Nama Sekolah Alamat

1. SDN 1 Kalimantan Jalan Raya Kalimantan, Desa Kalimantan

2. SDN 2 Sebubus Jalan Raya Sebubus, Desa Sebubus

3. SDN 3 Nibung Jalan Raya Nibung, Desa Nibung

4. SDN 4 Sebubus Jalan Raya Sebubus, Desa Sebubus

5. SDN 5 Nibung Jalan Raya Nibung, Desa Nibung

6. SDN 6 Malek Jalan Raya Malek, Desa Malek


Jalan Raya Matang Danau, Desa Matang
7. SDN 7 Matang Danau
Danau

8. SDN 8 Mentibar Jalan Raya Mentibar, Desa Mentibar

Jalan Raya Danau Peredah, Desa Tanah


9. SDN 9 Danau Peredah
Hitam

10. SDN 10 Matang Putus Jalan Raya Matang Putus, Desa Matang Putus

11. SDN 11 Jeruju Jalan Raya Jeruju, Desa Sebubus

12. SDN 12 Tanah Hitam Jalan Raya Tanah Hitam, Desa Tanah Hitam

13. SDN 13 Setinggak Jalan Raya Setinggak, Desa Sebubus

14. SDN 14 Nibung Jalan Raya Liku, Desa Nibung

15. SDN 15 Perigi Nyatuk Perigi Nyatuk, Desa Matang Danau

16. SDN 16 Temajuk Jalan Pasir Putih, Desa Temajuk

17. SDN 17 Ceremai Jalan Ceremai, Desa Sebubus

18. SDN 18 Sui Dungun Sungai Dungun, Desa Sebubus

19. SDN 19 Temajuk Jalan Pasir Putih, Desa Temajuk

20. SDN 20 Sui Tengah Dusun Sungai Tengah, Desa Sebubus

21. SDN 21 Merebau Dusun Merebau, Desa Sebubus

22. SDN 22 Guntung Jalan Raya Guntung, Desa Tanah Hitam

23. MIS Yasti Mentibar Jalan Raya Mentibar, Desa Mentibar

24. SMPN 1 Paloh Jalan Raya Liku, Desa Nibung

25. SMPN 2 Paloh Jalan Raya Guntung, Desa Tanah Hitam

26. SMPN 3 Paloh Jalan Raya Merebau, Desa Sebubus

68
27. SMPN 4 Paloh Jalan Pasir Putih, Desa Temajuk

28. SMPN 5 Paloh Jalan Raya Kalimantan, Desa Kalimantan

29. SMPI Akhlaqul Karimah Jalan Raya Setinggak, Desa Sebubus

30. SMAN 1 Paloh Jalan Raya Nibung, Desa Nibung

31. SMAN 2 Paloh Jalan Raya Guntung, Desa Tanah Hitam

Jalan Raya Danau Peredah, Desa Tanah


32. SMKN 3 Paloh
Hitam

Sehubungan dengan analisis pertumbuhan siswa baru (enrolment) pada

sekolah sasaran dalam penelitian dilakukan secara Kohort dengan pendekatan

Distric Enrolment School Attentions (DESA), dengan kata lain bahwa jumlah

siswa pada sekolah yang menjadi sasaran penelitian diperhitungkan berdasarkan

pendekatan kewilayahan. Jumlah siswa pada sekolah sasaran ditentukan

berdasarkan jumlah siswa yang akan lulus dari sekolah jenjang sebelumnya

(sekolah potensi input siswa) yang berada dalam 1 (satu) regional.

Yang dimaksud dengan 1 (satu) regional dalam penelitian ini ditinjau

berdasarkan letak geografis sekolah pendukung dan sekolah sasaran, atau dapat

ditentukan berdasarkan data sekolah asal siswa baru pada sekolah sasaran dalam

kurun waktu tertentu yang berlaku kontinu sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun

berturut.

Pendekatan Distric Enrolment School Attentions digunakan dalam penelitian

ini berdasarkan pertimbangan kondisi geografis kecamatan Paloh, penyebaran

sekolah serta jarak antar sekolah yang berjauhan. Melalui pendekatan ini

69
diharapkan dapat meningkatkan ketelitian dalam menentukan besaran faktor

diterminan yang mempengaruhi perhitungan proyeksi kebutuhan guru pada

sekolah sasaran.

Berdasarkan hasil studi dokumentasi mengenai sekolah asal siswa baru di

sekolah sasaran, dapat ditentukan sekolah-sekolah yang menjadi sekolah

pendukung bagi sekolah sasaran sebagaimana tertera pada tabel 4.2

Tabel 4.2 Sekolah Pendukung bagi Sekolah Sasaran

No. Sekolah Tinjauan Sekolah Potensi Input Siswa

SMP

SMP Negeri 1 Paloh SD 02 Sebubus, SD 03 Nibung, SD 04 Sebubus,

1 (Jalan Raya Liku, SD 05 Nibung, SD 06 Malek, SD 11 Jeruju, SD

Nibung) 13 Setinggak, SD 14 Nibung.

SMP Negeri 2 Paloh SD 06 Malek, SD 08 Mentibar, SD 07 Matang

2 (Jalan Raya Guntung, Danau, SD 09 Danau Peredah, SD 12 Tanah

Tanah Hitam) Hitam, SD 15 Perigi Nyatuk, SD 22 Guntung

SMP Negeri 3 Paloh SD 17 Ceremai, SD 18 Sui Dungun, SD 21

3 (Jalan Raya Merebau, Merebau, SD 13 Setinggak, SD 20 Sui Tengah

Sebubus)

SMP Negeri 4 Paloh SD 16 Temajuk, SD 19 Temajuk

4 (Jalan Pasir Putih,

Temajuk)

SMP Negeri 5 Paloh SD 01 Kalimantan, SD 07 Matang Danau, SD 10


5
(Jalan Raya Matang Putus, SD sekitar batas kecamatan

70
Kalimantan, (Arung Parak)

Kalimantan)

SMA

SMAN 1 PALOH SMPN 1 Paloh, SMP 2 Paloh, SMP 3 Paloh

1 (Jln. Raya Nibung,

Nibung)

SMAN 2 PALOH SMP 3 Paloh, SMP 4 Paloh

2 (Jln. Pasir Putih,

Temajuk)

SMK

SMKN 1 PALOH SMPN 1 Paloh, SMP 2 Paloh, SMP 3 Paloh,

3 SMP 4 Paloh, SMP 5 Paloh, SMP Sekitar batas

kecamatan

Tabel diatas menunjukkan bahwa siswa baru pada sekolah menengah pertama

tertentu tidak berasal dari seluruh sekolah dasar yang ada, demikian juga dengan

siswa baru pada sekolah menengah atas dan kejuruan. Hal ini merupakan

pengaruh dari sebaran sekolah serta jarak antara sekolah dasar dengan sekolah

menengah pertama atau jarak antara sekolah menengah pertama dengan sekolah

menengah atas atau kejuruan sangat jauh.

Besaran faktor diterminan dihitung menggunakan formula-formula matematis

sebagaimana dikemukakan pada Bab III berdasarkan besaran aspek-aspek

diterminan.

71
1. Sekolah Potensi Input Siswa

Sekolah potensi diketahui berdasarkan asal sekolah siswa baru dari tahun

ajaran 2008/2009 sampai dengan tahun ajaran 2011/2012. Dari data yang

diperoleh bahwa sekolah yang termasuk potensi input siswa bagi SMP Negeri 1

Paloh terdiri dari: (1) SDN 2 Sebubus dengan persentase rata-rata sebesar 16,20%

dari jumlah siswa baru, (2) SDN 3 Nibung dengan persentase rata-rata sebesar

16,67%, (3) SDN 4 Sebubus dengan persentase rata-rata sebesar 11,57%, (4) SDN

5 Nibung dengan persentase rata-rata sebesar 17,82%, (5) SDN 6 Malek dengan

persentase rata-rata sebesar 6,48%, (6) SDN 11 Jeruju dengan persentase rata-rata

sebesar 5,56%, (7) SDN 13 Setinggak dengan persentase rata-rata sebesar 6,48%,

dan (8) SDN 14 Nibung dengan persentase rata-rata sebesar 19,21%.

Sekolah yang termasuk potensi input siswa untuk SMP Negeri 2 Paloh terdiri

dari: (1) SDN 6 Malek dengan persentase rata-rata sebesar 11,30% dari jumlah

siswa baru, (2) SDN 8 Mentibar dengan persentase rata-rata sebesar 28,50%, (3)

SDN 7 Matang Danau dengan persentase rata-rata sebesar 8,06%, (4) SDN 9

Danau Peredah dengan persentase rata-rata sebesar 8,60%, (5) SDN 12 Tanah

Hitam dengan persentase rata-rata sebesar 23,66%, (6) SDN 15 Perigi Nyatuk

dengan persentase rata-rata sebesar 3,23%, dan (7) SDN 22 Guntung dengan

persentase rata-rata sebesar 16,67%.

Sekolah yang termasuk potensi input siswa bagi SMP Negeri 3 Paloh terdiri

dari: (1) SDN 17 Ceremai dengan persentase rata-rata sebesar 14,17% dari jumlah

siswa baru, (2) SDN 18 Sungai Dungun dengan persentase rata-rata sebesar

14,17%, (3) SDN 21 Merebau dengan persentase rata-rata sebesar 25,00%, (4)

72
SDN 13 Setinggak dengan persentase rata-rata sebesar 28,33%, dan (5) SDN 20

Sungai Tengah dengan persentase rata-rata sebesar 18,33%.

Berdasarkan sumber data yang sama diketahui bahwa sekolah yang termasuk

potensi input siswa bagi SMP Negeri 4 Paloh terdiri dari: (1) SDN 16 Temajuk

dengan persentase rata-rata sebesar 52,90 % dari jumlah siswa baru, (2) SDN 19

Temajuk dengan persentase rata-rata sebesar 44,63 %, dan sebanyak 2,48%

berasal dari SD di luar wilayah kecamatan Paloh.

Sedangkan untuk sekolah yang termasuk potensi input siswa bagi SMP

Negeri 5 Paloh terdiri dari: (1) SDN 1 Kalimantan dengan persentase rata-rata

sebesar 33,16 % dari jumlah siswa baru, (2) SDN 7 Matang Danau dengan

persentase rata-rata sebesar 30,57 %, (3) SDN 10 Matang Putus dengan persentase

rata-rata sebesar 13,47 %, (4) SDN 15 Perigi Nyatuk dengan persentase rata-rata

sebesar 11,40 %, dan sebanyak 11,92 % berasal dari sekolah Dasar di luar wilayah

kecamatan Paloh yang sebagian besar didominasi dari SDN 5 Arung Parak

Kecamatan Tangaran.

Tidak jauh berbeda dengan jenjang pendidikan SMP, perhitungan jumlah

siswa untuk jenjang SMA dan SMK juga memperhatikan letak geografis dan

demografis sekolah. Sehingga dengan demikian, untuk jenjang SMA dan SMK

memiliki sekolah potensi input siswa yang tidak selalu sama antara sekolah yang

satu dengan sekolah yang lainnya.

Sekolah yang termasuk potensi input siswa bagi SMA Negeri 1 Paloh terdiri

dari: (1) SMP Negeri 1 Paloh dengan persentase rata-rata sebesar 45,37 % dari

jumlah siswa baru, (2) SMP Negeri 2 Paloh dengan persentase rata-rata sebesar

73
28,70 %, (3) SMP Negeri 3 Paloh dengan persentase rata-rata sebesar 13,27 %, (4)

SMP Negeri 4 Paloh dengan persentase rata-rata sebesar 0,31 %, (5) SMP Negeri

5 Paloh dengan persentase rata-rata sebesar 3,09 %, (6) SMP Islamiyah Paloh

dengan persentase rata-rata sebesar 4,94 %, dan sebanyak 4,32 % berasal dari

SMP/MTs di luar wilayah kecamatan Paloh yang sebagian besar didominasi dari

Kecamatan Teluk Keramat (Pimpinan).

Sekolah yang termasuk potensi input siswa bagi SMA Negeri 2 Paloh terdiri

dari: (1) SMP Negeri 3 Paloh dengan persentase rata-rata sebesar 29,23 %, dan (2)

SMP Negeri 4 Paloh dengan persentase rata-rata sebesar 78,46 %.

Sedangkan Sekolah yang termasuk potensi input siswa bagi SMK Negeri 1

Paloh terdiri dari: (1) SMP Negeri 1 Paloh dengan persentase rata-rata sebesar

20,68 % dari jumlah siswa baru, (2) SMP Negeri 2 Paloh dengan persentase rata-

rata sebesar 21,91 %, (3) SMP Negeri 3 Paloh dengan persentase rata-rata sebesar

7,41 %, (4) SMP Negeri 4 Paloh dengan persentase rata-rata sebesar 0,93 %, (5)

SMP Negeri 5 Paloh dengan persentase rata-rata sebesar 24,69 %, (6) SMP

Islamiyah Paloh dengan persentase rata-rata sebesar 1,23 %, dan sebanyak 23,15

% lainnya berasal dari SMP/MTs di luar wilayah kecamatan Paloh yang sebagian

besar didominasi dari Kecamatan Teluk Keramat (Pimpinan).

2. Jumlah Siswa

Jumlah siswa SMP Negeri 1 Paloh pada tahun 2008/2009 adalah sebanyak

451 orang terdiri dari 175 orang siswa kelas VII, 154 orang siswa kelas VIII dan

122 orang siswa kelas IX. Pada tahun 2009/2010 mengalami penambahan jumlah

sebanyak 20 orang, sehingga jumlah siswa pada tahun ajaran tersebut sebanyak

74
471 terdiri dari 151 orang siswa kelas VII, 178 siswa kelas VIII dan 142 orang

siswa kelas IX. Namun demikian, pada tahun 2010/2011 terjadi penurunan jumlah

siswa. Pada tahun ini jumlah siswa kelas VII sebanyak 125 orang, kelas VIII

sebanyak 145 orang dan kelas IX sebanyak 162 orang. Dengan demikian jumlah

siswa SMP Negeri 1 Paloh pada tahun 2010/2011 adalah sebanyak 432 orang.

Penurunan jumlah siswa juga terjadi pada tahun 2011/2012. Jumlah siswa

kelas VII sebanyak 156 orang, jumlah siswa kelas VIII sebanyak 124 orang dan

jumlah siswa kelas IX sebanyak 131 orang, dengan demikian jumlah keseluruhan

siswa SMP Negeri 1 Paloh pada tahun 2011/2012 adalah sebanyak 411 orang,

berkurang sebanyak 21 orang dari jumlah tahun sebelumnya.

Berdasarkan sumber data yang sama, juga diketahui jumlah siswa SMP

Negeri 2 Paloh dari tahun 2008/2009 sampai dengan tahun 2011/2012. Demikian

juga halnya dengan sekolah-sekolah lainnya yang menjadi subjek dalam penelitian

ini. Data mengenai jumlah siswa tersebut disajikan secara tabulatif dari tahun

2008/2009 sampai dengan tahun 2011/2012 (terlampir).

3. Jumlah Siswa Tidak Naik – Mengulang

Jumlah terbesar siswa tidak naik – mengulang terjadi pada tahun 2010/2011

untuk kelas VII yakni sebanyak 18 orang. Jumlah terbesar untuk kelas VIII juga

terjadi pada tahun yang sama yakni sebanyak 14 orang. Sedangkan untuk kelas IX

jumlah siswa tidak lulus – mengulang terbesar adalah sebanyak 4 orang terjadi

pada tahun ajaran 2008/2009 dan tahun 2010/2011.

Berdasarkan sumber data yang sama, juga diketahui jumlah siswa tidak naik-

mengulang SMP Negeri 2 Paloh dari tahun 2008/2009 sampai dengan tahun

75
2011/2012. Demikian juga halnya dengan sekolah-sekolah lainnya yang menjadi

subjek dalam penelitian ini. Data mengenai jumlah siswa tidak naik – mengulang

tersebut disajikan secara tabulatif dari tahun 2008/2009 sampai dengan tahun

2011/2012 (terlampir).

4. Jumlah Siswa Drop Out

Secara umum, siswa srop out terjadi pada semua tingkat kelas di SMP Negeri

1 Paloh bahkan terjadi setiap tahun dengan besaran yang berbeda-beda. Jumlah

siswa drop out terbanyak untuk kelas VII terjadi pada tahun 2010/2011 yakni

sebanyak 5 (lima) orang. Sebagian besar disebabkan karena tidak naik kelas –

tidak mengulang.

Untuk kelas VIII, jumlah siswa drop out terbanyak terjadi pada tahun

2009/2010 yakni sebanyak 6 (enam) orang. Sedangkan untuk kelas IX, jumlah

siswa drop out terbanyak terjadi pada tahun 2009/2010 yakni sebanyak 5 (lima)

orang. Sebagian siswa kelas IX drop out karena tidak lulus Ujian Nasional – tidak

mengulang, sebagian lagi memilih untuk putus sekolah karena berbagai alasan.

Berdasarkan sumber data yang sama, juga diketahui jumlah siswa drop out

SMP Negeri Paloh dari tahun 2008/2009 sampai dengan tahun 2011/2012.

Demikian juga halnya dengan sekolah-sekolah lainnya yang menjadi subjek dalam

penelitian ini. Data mengenai jumlah siswa drop out tersebut disajikan secara

tabulatif dari tahun 2008/2009 sampai dengan tahun 2011/2012 (terlampir).

5. Jumlah Siswa Mutasi

Secara garis besar, persentase mutasi siswa di SMP Negeri 1 Paloh sangat

kecil. Jumlah siswa mutasi terbesar terjadi pada tahun 2009/2010 untuk tingkat

76
kelas VIII yakni sebanyak 5 (lima) orang. Sekolah tujuan dari mutasi siswa ini

sebagian besar masih di wilayah Kecamatan Paloh.

Berdasarkan sumber data yang sama, juga diketahui jumlah siswa mutasi

SMP Negeri 2 Paloh dari tahun 2008/2009 sampai dengan tahun 2011/2012.

Demikian juga halnya dengan sekolah-sekolah lainnya yang menjadi subjek dalam

penelitian ini. Data mengenai jumlah siswa mutasi tersebut disajikan secara

tabulatif dari tahun 2008/2009 sampai dengan tahun 2011/2012 (terlampir).

6. Jumlah Rombongan Belajar

Jumlah rombongan belajar di SMP Negeri 1 Paloh secara rata-rata untuk

setiap tingkat kelas sebanyak 4 (empat) rombongan belajar. Jumlah ini relative

tetap untuk setiap tahun ajaran dikarenakan pertumbuhan jumlah siswa belum

melampaui kuota jumlah siswa per rombongan belajar.

Berdasarkan sumber data yang sama, juga diketahui jumlah rombongan

belajar di SMP Negeri 2 Paloh dari tahun 2008/2009 sampai dengan tahun

2011/2012. Demikian juga halnya dengan sekolah-sekolah lainnya yang menjadi

subjek dalam penelitian ini. Data mengenai jumlah rombongan belajar tersebut

disajikan secara tabulatif dari tahun 2008/2009 sampai dengan tahun 2011/2012

(terlampir).

7. Jumlah Guru Tersedia

Dari data yang diperoleh, diketahui bahwa jumlah guru yang tersedia belum

memenuhi jumlah kebutuhan guru. Pada tahun ajaran 2008/2009, jumlah guru

SMP Negeri 1 Paloh sebanyak 15 (lima belas) orang. Pada tahun ajaran

2009/2010 sebanyak 17 (tujuh belas) orang, bertambah sebanyak 2 (dua) orang

77
dari tahun sebelumnya. Namun demikian, pada tahun ajaran 2009/2010 ini SMP

Negeri 1 Paloh tidak memiliki guru Pendidikan Agama Islam (PAI).

Pada tahun ajaran 2010/2011, jumlah guru SMP Negeri 1 Paloh sebanyak 18

(18) orang, bertambah 1 orang dari tahun sebelumnya, yakni tersedianya guru PAI

yang sebelumnya tidak tersedia. Pada tahun ajaran 2011/2012 berkurang 1 (satu)

orang dari jumlah guru tahun sebelumnya dikarenakan mutasi yakni guru bidang

studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.

Berdasarkan sumber data yang sama, juga diketahui jumlah guru yang

tersedia di SMP Negeri 2 Paloh dari tahun 2008/2009 sampai dengan tahun

2011/2012. Demikian juga halnya dengan sekolah-sekolah lainnya yang menjadi

subjek dalam penelitian ini. Data mengenai jumlah guru yang tersedia tersebut

disajikan secara tabulatif dari tahun 2008/2009 sampai dengan tahun 2011/2012

(terlampir).

8. Jumlah Guru Mutasi (in + - out - )

Dihitung secara rata-rata antara guru yang mutasi keluar dari SMP Negeri 1

Paloh dengan guru yang mutasi masuk ke SMP Negeri 1 paloh memiliki besar

yang sama. Pada tahun ajaran 2008/2009 terjadi mutasi keluar sebanyak 2 (dua)

orang dan mutasi masuk sebanyak 2 (dua) orang.

Hal yang sama juga terjadi pada tahun ajaran 2009/2010 yakni sebanyak 1

(satu) orang mutasi keluar dan 1 (satu) orang mutasi masuk. Namun demikian,

pada tahun 2010/2011 terjadi mutasi keluar tanpa pengganti. Mutasi guru ini

dilakukan untuk mengisi kekosongan guru bidang studi PJK di sekolah setingkat.

Berdasarkan sumber data yang sama, juga diketahui jumlah guru mutasi di

78
SMP Negeri 2 Paloh dari tahun 2008/2009 sampai dengan tahun 2011/2012.

Demikian juga halnya dengan sekolah-sekolah lainnya yang menjadi subjek dalam

penelitian ini. Data mengenai jumlah guru mutasi tersebut disajikan secara

tabulatif dari tahun 2008/2009 sampai dengan tahun 2011/2012 (terlampir).

9. Jumlah Guru Akan Pensiun Sampai Tahun 2016

Dari data yang diperoleh, tidak ditemukan guru SMP Negeri 1 Paloh yang

akan pensiun, demikian halnya dengan SMP Negeri 2 Paloh, SMP Negeri 3 Paloh,

SMP Negeri 4 Paloh dan SMP Negeri 5 Paloh yang pensiun di tahun ajaran

2008/2009 sampai dengan tahun 2011/2012. Hal serupa juga terjadi untuk jenjang

SMA dan SMK yakni, SMA Negeri 1 Paloh, SMA Negeri 2 Paloh dan SMK

Negeri 1 Paloh.

1. Keadaan faktor diterminan kebutuhan guru SMP Negeri 1 Paloh

- Rata- rata jumlah siswa tingkat 1 sebanyak 152 orang

- Rata- rata jumlah siswa tingkat 2 sebanyak 150 orang

- Rata- rata jumlah siswa tingkat 3 sebanyak 140 orang

- Rata- rata jumlah rombongan belajar tingkat 1 sebanyak 4 rombel

- Rata- rata jumlah rombongan belajar tingkat 2 sebanyak 4 rombel

- Rata- rata jumlah rombongan belajar tingkat 3 sebanyak 4 rombel

Rata-rata jumlah siswa tiap tingkat ditentukan berdasarkan data jumlah siswa

tiap tingkat selama 4 (empat) tahun. Demikian juga dalam perhitungan rata-

rata jumlah rombongan belajar tiap tingkat/kelas.

2. Keadaan faktor diterminan kebutuhan guru SMP Negeri 2 Paloh

- Rata- rata jumlah siswa tingkat 1 sebanyak 37 orang

79
- Rata- rata jumlah siswa tingkat 2 sebanyak 35 orang

- Rata- rata jumlah siswa tingkat 3 sebanyak 35 orang

- Rata- rata jumlah rombongan belajar tingkat 1 sebanyak 2 rombel

- Rata- rata jumlah rombongan belajar tingkat 2 sebanyak 2 rombel

- Rata- rata jumlah rombongan belajar tingkat 3 sebanyak 2 rombel

3. Keadaan faktor diterminan kebutuhan guru SMP Negeri 3 Paloh

- Rata- rata jumlah siswa tingkat 1 sebanyak 40 orang

- Rata- rata jumlah siswa tingkat 2 sebanyak 37 orang

- Rata- rata jumlah siswa tingkat 3 sebanyak 33 orang

- Rata- rata jumlah rombongan belajar tingkat 1 sebanyak 2 rombel

- Rata- rata jumlah rombongan belajar tingkat 2 sebanyak 2 rombel

- Rata- rata jumlah rombongan belajar tingkat 3 sebanyak 2 rombel

Pada tahun 2008/2009 sampai dengan tahun 2009/2010 tiap tingkat/ kelas

terdiri dari 1(satu) rombongan belajar. Kemudian pada tahun ajaran

2010/2011 sampai tahun 2011/2012 meningkat menjadi 2 (dua) rombongan

belajar tiap tingkat/ kelas.

4. Keadaan faktor diterminan kebutuhan guru SMP Negeri 4 Paloh

- Rata- rata jumlah siswa tingkat 1 sebanyak 40 orang

- Rata- rata jumlah siswa tingkat 2 sebanyak 37 orang

- Rata- rata jumlah siswa tingkat 3 sebanyak 33 orang

- Rata- rata jumlah rombongan belajar tingkat 1 sebanyak 2 rombel

- Rata- rata jumlah rombongan belajar tingkat 2 sebanyak 2 rombel

- Rata- rata jumlah rombongan belajar tingkat 3 sebanyak 2 rombel

80
5. Keadaan faktor diterminan kebutuhan guru SMP Negeri 5 Paloh

- Rata- rata jumlah siswa tingkat 1 sebanyak 65 orang

- Rata- rata jumlah siswa tingkat 2 sebanyak 63 orang

- Rata- rata jumlah siswa tingkat 3 sebanyak 57 orang

- Rata- rata jumlah rombongan belajar tingkat 1 sebanyak 2 rombel

- Rata- rata jumlah rombongan belajar tingkat 2 sebanyak 2 rombel

- Rata- rata jumlah rombongan belajar tingkat 3 sebanyak 2 rombel

6. Keadaan faktor diterminan kebutuhan guru SMA Negeri 1 Paloh

- Rata- rata jumlah siswa tingkat 1 sebanyak 109 orang

- Rata- rata jumlah siswa tingkat 2 sebanyak 98 orang

- Rata- rata jumlah siswa tingkat 3 sebanyak 92 orang

- Rata- rata jumlah rombongan belajar tingkat 1 sebanyak 3 rombel

- Rata- rata jumlah rombongan belajar tingkat 2 sebanyak 3 rombel (2

Jurusan)

- Rata- rata jumlah rombongan belajar tingkat 3 sebanyak 3 rombel (2

Jurusan)

7. Keadaan faktor diterminan kebutuhan guru SMA Negeri 2 Paloh

- Rata- rata jumlah siswa tingkat 1 sebanyak 20 orang

- Rata- rata jumlah siswa tingkat 2 sebanyak 18 orang

- Rata- rata jumlah siswa tingkat 3 sebanyak 16 orang

- Rata- rata jumlah rombongan belajar tingkat 1 sebanyak 1 rombel

- Rata- rata jumlah rombongan belajar tingkat 2 sebanyak 1 rombel (1

jurusan)

81
- Rata- rata jumlah rombongan belajar tingkat 3 sebanyak 1 rombel (1

jurusan)

8. Keadaan faktor diterminan kebutuhan guru SMK Negeri 1 Paloh

- Rata- rata jumlah siswa tingkat 1 sebanyak 110 orang

- Rata- rata jumlah siswa tingkat 2 sebanyak 100 orang

- Rata- rata jumlah siswa tingkat 3 sebanyak 98 orang

- Rata- rata jumlah rombongan belajar tingkat 1 sebanyak 4 rombel

- Rata- rata jumlah rombongan belajar tingkat 2 sebanyak 4 rombel

- Rata- rata jumlah rombongan belajar tingkat 3 sebanyak 4 rombel

Tahap akhir pengolahan data dalam penelitian ini adalah perhitungan

kebutuhan guru berdasarkan hasil analisis faktor diterminan pada tahap

sebelumnya. Perhitungan kebutuhan guru ini mengacu pada formula matematis

seperti dikemukakan pada Bab III. Secara umum kebutuhan guru dihitung dengan

formula :

∑ 1 × ∑ 1 + ∑ 2 × ∑ 2 + ∑ 3 × ∑ 3
=

Keterangan :

KGbs : Kebutuhan Guru Bidang Studi Tertentu

∑ RB : Jumlah Rombongan Belajar Tiap Tingkat/ Kelas

∑ JP : Jumlah Jam Pelajaran Per Minggu per Mata Pelajaran tiap

tingkat/ kelas

∑W : jumlah jam wajib mengajar guru per minggu

82
Hasil perhitungan kebutuhan guru tiap sekolah disajikan pada tabel berikut.

• Jenjang Pendidikan SMP

Tabel 4.3.1 Jumlah Jam PelajaranTingkat 1 Per Minggu Tiap Mata Pelajaran

JUMLAH JAM PER MINGGU

SEKOLAH Bhs. Bhs.


MTK IPA IPS PKn PAI PAK TIK SENI PJK
Ind Ing

SMPN 1 5 5 5 5 4 2 2 2 2 2 2

SMPN 2 5 5 5 5 4 2 2 2 2 2 2

SMPN 3 5 5 5 5 4 2 2 2 2 2 2

SMPN 4 5 5 5 5 4 2 2 2 2 2 2

SMPN 5 5 5 5 5 4 2 2 2 2 2 2

Tabel 4.3.1 Jumlah Jam PelajaranTingkat 2 Per Minggu Tiap Mata


Pelajaran
JUMLAH JAM PER MINGGU

SEKOLAH Bhs. Bhs.


MTK IPA IPS PKn PAI PAK TIK SENI PJK
Ind Ing

SMPN 1 5 5 5 5 4 2 2 2 2 2 2

SMPN 2 5 5 5 5 4 2 2 2 2 2 2

SMPN 3 5 5 5 5 4 2 2 2 2 2 2

SMPN 4 5 5 5 5 4 2 2 2 2 2 2

SMPN 5 5 5 5 5 4 2 2 2 2 2 2

Tabel 4.3.1 Jumlah Jam PelajaranTingkat 3 Per Minggu Tiap Mata


Pelajaran

83
JUMLAH JAM PER MINGGU

SEKOLAH Bhs. Bhs.


MTK IPA IPS PKn PAI PAK TIK SENI PJK
Ind Ing

SMPN 1 5 5 5 5 4 2 2 2 2 2 2

SMPN 2 5 5 5 5 4 2 2 2 2 2 2

SMPN 3 5 5 5 5 4 2 2 2 2 2 2

SMPN 4 5 5 5 5 4 2 2 2 2 2 2

SMPN 5 5 5 5 5 4 2 2 2 2 2 2

Tabel 4.4 Jumlah Rombongan Belajar Tiap Sekolah

Tingkat (Kelas)
Sekolah
VII VIII IX

SMPN 1 4 4 4

SMPN 2 2 2 2

SMPN 3 2 2 2

SMPN 4 2 2 2

SMPN 5 2 2 2

Tabel 4.5 Jumlah Kebutuhan Guru Tahun 2011/2012 (Existing Conditions)

JUMLAH KEBUTUHAN GURU


Sekolah
Bhs. Bhs.
MTK IPA IPS PKn PAI PAK TIK SENI PJK
Ind Ing
SMPN 1 2-3 2-3 2-3 2– 2-3 2 2 2 2 2 2

84
3

SMPN 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1

SMPN 3 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1

SMPN 4 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1

SMPN 5 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1

Tabel 4.6 Jumlah Keadaan Guru Tahun 2011/2012

JUMLAH GURU SEKARANG


Sekolah
Bhs. Bhs.
MTK IPA IPS PKn PAI PAK TIK SENI PJK
Ind Ing
SMPN 1 2 2 2 1 3 2 1 1 1 1 2

SMPN 2 1 1 2 1 2 1 2 0 1 1 1

SMPN 3 1 1 1 2 2 1 0 0 0 0 0

SMPN 4 2 1 2 1 2 1 2 0 0 0 0

SMPN 5 1 2 2 1 1 0 1 0 0 0 0

Table 4.7 Jumlah Kekurangan/ Kelebihan Guru Tahun 2011/2012

JUMLAH KEKURANGAN/KELEBIHAN GURU


Sekolah
Bhs. Bhs.
MTK IPA IPS PKn PAI PAK TIK SENI PJK
Ind Ing
SMPN 1 -1 -1 -1 -2 0 0 -1 -1 -1 -1 0

SMPN 2 -1 -1 0 -1 1+ 0 1+ 1+ 0 0 0

SMPN 3 -1 -1 -1 0 1+ 0 1+ -1 -1 -1 -1

SMPN 4 0 -1 0 -1 0 -1 0 -1 -1 -1 -1

SMPN 5 -1 0 0 -1 0 -1 0 -1 -1 -1 -1

85
• Jenjang Pendidikan SMA

Table 4.8.1 Jumlah Jam Pelajaran Tingkat 1 Per Minggu Tiap Mata
Pelajaran

JUMLAH JAM PER MINGGU


Sekolah
Bin Big MTK Fis Kim Bio Sos Geo Eko Sej Pkn PJK TIK Seni PAI PAK

SMAN 1 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

SMAN 2 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Table 4.8.2.1 Jumlah Jam Pelajaran Tingkat 2 IPA Per Minggu Tiap Mata
Pelajaran

JUMLAH JAM PER MINGGU


Sekolah
Bin Big MTK Fis Kim Bio Sos Geo Eko Sej Pkn PJK TIK Seni PAI PAK

SMAN 1 4 4 4 4 4 4 0 0 0 1 2 2 2 2 2 2

SMAN 2

Table 4.8.2.1 Jumlah Jam Pelajaran Tingkat 2 IPS Per Minggu Tiap Mata

Pelajaran

JUMLAH JAM PER MINGGU


Sekolah
Bin Big MTK Fis Kim Bio Sos Geo Eko Sej Pkn PJK TIK Seni PAI PAK

SMAN 1 4 4 4 0 0 0 3 3 5 2 2 2 2 2 2 2

SMAN 2 4 4 4 0 0 0 4 4 4 2 2 2 2 2 2 0

Table 4.8.3.1 Jumlah Jam Pelajaran Tingkat 3 IPA Per Minggu Tiap Mata
Pelajaran

86
JUMLAH JAM PER MINGGU
Sekolah
Bin Big MTK Fis Kim Bio Sos Geo Eko Sej Pkn PJK TIK Seni PAI PAK

SMAN 1 4 4 4 4 4 4 0 0 0 1 2 2 2 2 2 2

SMAN 2

Table 4.8.3.2 Jumlah Jam Pelajaran Tingkat 3 IPS Per Minggu Tiap Mata
Pelajaran

JUMLAH JAM PER MINGGU


Sekolah
Bin Big MTK Fis Kim Bio Sos Geo Eko Sej Pkn PJK TIK Seni PAI PAK

SMAN 1 4 4 4 0 0 0 3 3 5 2 2 2 2 2 2 2

SMAN 2 4 4 4 0 0 0 4 4 4 2 2 2 2 2 2 0

Tabel 4.9 Jumlah Rombongan Belajar Tiap Sekolah

Tingkat (Kelas)
Sekolah
X XI IPS XI IPA XII IPS XII IPA

SMAN 1 3 2 1 2 1

SMAN 2 1 1 0 1 0

Tabel 4.10 Jumlah Kebutuhan Guru Tahun 2011/2012 (Existing


Conditions)

Sekolah JUMLAH KEBUTUHAN GURU

87
Bin Big MTK Fis Kim Bio Sos Geo Eko Sej Pkn PJK TIK Seni PAI PAK

SMAN 1 2 2 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1

SMAN 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

Tabel 4.11 Jumlah Keadaan Guru Tahun 2011/2012

JUMLAH GURU
Sekolah
Bin Big MTK Fis Kim Bio Sos Geo Eko Sej Pkn PJK TIK Seni PAI PAK

SMAN 1 2 1 1 1 1 1 1 0 3 0 1 0 0 0 0 0

SMAN 2 1 1 2 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0

Table 4.12 Jumlah Kekurangan/ Kelebihan Guru Tahun 2011/2012

JUMLAH KEKURANGAN/KELEBIHAN GURU


Sekolah
Bin Big MTK Fis Kim Bio Sos Geo Eko Sej Pkn PJK TIK Seni PAI PAK

SMAN 1 0 -1 -1 0 0 0 0 -1 +1 -1 0 -2 -1 -1 -1 -1

SMAN 2 0 0 +1 0 0 0 0 -1 0 -1 0 -1 -1 -1 -1 0

• Jenjang Pendidikan SMK

Table 4.13 Kebutuhan Guru SMK Tahun 2011/2012

MP Existing Kebutuhan

Adatif

1. MTK 2 -1

2. Bhs. Ing 3 0

3. KKPI 1 0

4. IPA 1 -1

5. Kewirausahaan 1 -1

88
6. Fisika 1 0

7. Biologi 1 -1

8. IPS 1 -1

9. Kimia 1 -1

Normatif

1. Pend. Agama 1 0

2. PKn – Sejarah 1 0

3. Bhs. Indo 1 0

4. Penjas Olh. Raga 1 -1

5. Seni Budaya 1 -1

6. Mulok 1 -1

7. BK/BP 1 -1

Produktif

1. Tek. Kend. Ringan 3 -1

2. TKJ 3 -1

3. Agr. Pertanian 3 0

4. Agr. Perikanan 2 0

-12

Jumlah Rombongan belajar tingkat 1 sebanyak 1 RB, tingkat 2 terdapat 4

jurusan pilihan masing-masing 1 rombongan belajar dan tingkat 3 juga terdapat 4

jurusan masing-masing 1 rombongan belajar.

89
Selanjutnya besaran-besaran faktor diterminan dalam penelitian ini

dikemukakan sebagai berikut :

1. Tingkat Pertumbuhan Siswa (Kohort Analisis)

Pada bab sebelumnya telah dikemukakan bahwa laju pertumbuhan siswa

merupakan faktor yang berpengaruh terhadap perhitungan kebutuhan guru. Rata-

rata pertumbuhan siswa tiap tingkat pada jenjang Sekolah Dasar di Kecamatan

Paloh berdasarkan hasil perhitungan dari tahun 2008/2009 sampai dengan tahun

2011/2012 sebesar 0,33%. Sedangkan untuk jenjang SMP, rata-rata pertumbuhan

siswa dari tahun 2008/2009 sampai dengan tahun 2011/2012 sebesar 3,33%.

Secara kuantitatif, pertumbuhan siswa mengalami kenaikan tiap tahunnya,

namun hal tersebut tidak berlaku untuk semua sekolah. Terdapat sekolah tertentu

yang mengalami pertumbuhan jumlah siswa dengan besaran signifikan sedangkan

terjadi penurunan jumlah siswa di sekolah lainnya. Untuk pertumbuhan siswa dari

tahun 2008/2009 sampai tahun 2011/2012 sepeeti terlihat pada tabel 4.8 di bawah

ini.

Tabel 4.8.1 Tingkat pertumbuhan siswa jenjang SD

Tahun Jumlah Siswa Tingkat Pertumbuhan

2008/2009 3642

0,65% ( + )

2009/2010 3666

0,87% ( - )

2010/2011 3634

1,20% ( + )

90
2011/2012 3678 r = 0,33%

Tabel 4.8.2 Tingkat pertumbuhan siswa jenjang SMP

Tahun Jumlah Siswa Tingkat Pertumbuhan

2008/2009 887

9,03% ( + )

2009/2010 975

2,60% ( + )

2010/2011 1001

0,30% ( - )

2011/2012 998 r = 3,78%

Tabel 4.8.3 Tingkat pertumbuhan siswa jenjang SMA/SMK

Tahun Jumlah Siswa Tingkat Pertumbuhan

2008/2009 587

4,40% ( + )

2009/2010 614

1,29% ( + )

2010/2011 622

0,64% ( + )

2011/2012 626 r = 2,11%

2. Tingkat Pertumbuhan Guru

91
Tabel 4.9.1 Tingkat pertumbuhan guru jenjang SMP

Tahun Jumlah Guru Tingkat Pertumbuhan

2008/2009 36

12,20% ( + )

2009/2010 41

12,77% ( + )

2010/2011 47

2,13% ( - )

2011/2012 46 r = 7.61%

Tabel 4.9.2 Tingkat pertumbuhan guru jenjang SMA/SMK

Tahun Jumlah Guru Tingkat Pertumbuhan

2008/2009 24

14,29% ( + )

2009/2010 28

20,00% ( + )

2010/2011 35

5,71% ( - )

2011/2012 33 r = 9,53%

Dari data di atas dapat digambarkan bahwa pada tiap tahunnya terdapat

penambahan jumlah guru. Memperhatikan jumlah guru jenjang SMA/ SMK pada

tahun 2011/2012, terdapat penurunan jumlah guru sebanyak 2 orang. Pengurangan

jumlah guru ini terjadi karena mutasi guru keluar dari kecamatan paloh.

92
Pengurangan ini pada dasarnya tidak harus terjadi mengingat kondisi kebutuhan

guru di kecamatan paloh tidak mengalami surplus, melainkan mengalami devisit/

kekurangan.

B. Pembahasan

Hasil penelitian secara umum memberikan gambaran bahwa tingkat

pertumbuhan jumlah siswa pada tiap jenjang pendidikan di Kecamatan Paloh

setiap tahunnya mengalami pertumbuhan. Jika dilihat dari besaran pertumbuhan

yang terjadi pada dua tahun terakhir, maka dapat katakan bahwa jumlah siswa tiap

jenjang pendidikan mengalami kestabilan. Dengan kata lain dapat dikatakan

bahwa proyeksi pertumbuhan siswa pada 5 tahun yang akan datang akan

mendekati kondisi pertumbuhan pada 2 tahun terakhir.

Dalam perhitungan faktor diterminan yang mempengaruhi besaran kebutuhan

guru sangat perlu memperhatikan kondisi di lapangan yang meliputi jarak antar

sekolah, jarak pemukiman penduduk dengan sekolah, jarak antara sekolah

pendukung dengan sekolah sasaran serta akses tranportasi dan sarana pendukung

lainnya. Sebagai gambaran misalnya, di desa temajuk terdapat satu sekolah

jenjang SMA, terdapat 1 SMP, dan terdapat 2 SD. Secara keseluruhan Kecamatan

Paloh terdapat 5 SMP dan 22 SD. Dalam perhitungan jumlah enrolment (siswa

baru) di SMA desa temajuk tentu tidak dapat mengacu pada jumlah lulusan SMP

seluruh kecamatan paloh mengingat jarak anatara SMP lainnya dengan SMA desa

temajuk sangatlah jauh. Demikian juga halnya untuk jenjang SMP.

Dengan demikian, metode perhitungan faktor diterminan kebutuhan guru

khususnya dalam menghitung besaran pertumbuhan siswa baru tidak dapat serta

93
merta digunakan tanpa melihat kondisi kewilayahan. Oleh karena itu, dalam

penelitian ini peneliti mengemukakan sebuah pendekatan dalam perhitungan

besaran pertumbuhan siswa yang mengacu pada analisis kohort dengan

pendekatan “District Enrolment of School Attention”.

Belum ada teori yang secara tegas memberikan penjelasan mengenai

pendekatan tersebut, namun kondisi di lapangan sangat dapat dijadikan dasar

pertimbangan dalam penerapannya di wilayah yang memiliki kesamaan

karakteristik dengan Kecamatan Paloh.

Untuk menjaga efektifitas dan efisiensi dsalam pelaksanaan pendidikan, perlu

dijaga keseimbangan antara kebutuhan tenaga guru yang diperlukan dengan

kemampuan penyediaannya, sehingga tidak terjadi kekurangan atau kelebihan

tenaga guru yang keduanya tidak dapat dibenarkan. Hal ini sesuai dengan

pendapat Satori & Suryadi (2007:151) yaitu : “ administrasi pendidikan

menggunakan prinsip pengembangan dan pendayagunaan organisasi secara

kooperatif dan aktivitas-aktivitas yang melibatkan keseluruhan personil dan

orang-orang dalam masyarakat. Dengan demikian perlu adanya arah administrasi

pendidikan kepada penetapan kebijakan dan praktek demokratif dan kooperatif”.

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah diungkapkan sebelumnya,

terdapat beberapa permasalahan yang muncul dalam kaitannya dengan kebutuhan

tenaga guru di kecamatan paloh tahun 2008/2009 sampai tahun 2011/2012 dan

aspek diterminan yang mendasari perhitungan atau analisis proyeksi kebutuhan

tenaga guru untuk tahun 2012/2013 sampai 2016/2017. Oleh karena itu, dalam

94
analisis kebutuhan guru di kecamatan paloh ini dapat dikemukanan seperti di

bawah ini :

1. Keadaan Guru Di Kecamatan Paloh Pada Tahun 2008/2009 Sampai Tahun


2011/2012

Secara umum, untuk jenjang pendidikan SMP, SMA dan SMK di kecamatan

paloh masih mengalami kekurangan guru, meski terdapat kelebihan untuk jenis

guru tertentu pada sekolah tertentu pula. Kekurangan guru masih mendominasi di

setiap satuan pendidikan pada tiap jenjang.

Untuk tingkat SMP, sampai tahun 2011/2012 masih mengalami kekurangan

guru sebanyak 30 orang sedangkan untuk tingkat SMA masih mengalami

kekurangan guru sebanyak 16 orang. Kekurangan guru juga terjadi untuk jenjang

SMK sebanyak 6 orang.

Untuk mengatasi hal tersebut, sekolah merekrut tenaga guru honorer dengan

biaya operasional dibebankan pada anggaran Biaya Operasional Sekolah (BOS)

untuk jenjang SMP dan Dana Bantuan Orang Tua Siswa (DBOTS) untuk jenjang

SMA/SMK.

Dari tahun 2008/2009 bahkan tahun sebelumnya terjadi penambahan guru

untuk jenjang SMP dan SMK, sampai tahun 2010/2011. Namun pada tahun

2011/2012 tidak terdapat penambahan sehubungan dengan kebijakan moratorium

rekruitmen PNS dari pemerintah. Sudah barang tentu kebijakan seperti ini sangat

tidak sejalan dengan program perbaikan pendidikan yang dikemukakan

pemerintah.

95
Moratorium rekruitmen dilaksanakan secara tegas, sedangkan solusi alternatif

dalam mengatasi kekurangan atau kelbihan guru cendrung tidak berjalan. Dengan

kata lain, keputusan yang dibuat tanpa didasarkan pada implementasi hasil

analisis.

2. Proyeksi Kebutuhan Guru Sampai Tahun 2016/2017

Untuk menganalisis proyeksi kebutuhan guru SMP, SMA dan SMK yang

sesuai dengan persyaratan ada beberapa faktor yang penting diperhatikan pada

tahun 2008/2009 sampai 2011/2012 yaitu : 1) tingkat pertumbuhan siswa SD (r =

0,33%) dan SMP (r = 3,78%); 2) tingkat pertumbuhan siswa baru mengacu pada

tingkat pertumbuhan siswa jenjang sebelumnya (SMP = 0,32%; SMA = 0,27%;

dan SMK = 0,31%); 3) tingkat pertumbuhan guru tiap tahun (SMP = 7,61%;

SMA/SMK = 9,55%); 4) letak dan jarak antar sekolah.

Berdasarkan hasil penelitian, proyeksi kebutuhan tenaga guru SMP, SMA

dan SMK di kecamatan paloh lebih mengarah kepada upaya pemenuhan

kebutuhan guru mulai dari tahun 2012/2013 mendatang. Tidak tampak terjadinya

pertumbuhan yang pesat dari jumlah siswa, jumlah guru mutasi, dan penambahan-

penambahan rombogan belajar. Sampai tahun 2011/2012 secara kuantitatif

pertumbuhan faktor diterminasi yang mempengaruhi besaran kebutuhan guru

telah memenuhi rasio anatara jumlah siswa dan jumlah sekolah.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa, gambaran proyeksi kebutuhan guru

sampai tahun 2016/2017 mendekati kondisi eksisting tahun 2011/2012 (potret

kebutuhan guru). Selanjutnya, pemenuhan kebutuhan guru di kecamatan paloh

96
harus rampung dan sesuai dengan standar kebutuhan tenaga pendidik dan

kependidikan.

Dampak yang dirasakan pihak sekolah akibat kekurangan guru diantaranya

adalah: 1) kesulitan dalam penyusunan jadwal pelajaran, 2) jumlah jam mengajar

guru yang terlalu banyak, 3) guru harus mengajar mata pelajaran yang bukan

bidang studi keahlian guru bersangkutan, dan 4) kegiatan pembelajaran tidak

kondusif karena guru tidak menguasai mata pelajaran yang bukan bidang studi

keahliannya.

97

Anda mungkin juga menyukai