Anda di halaman 1dari 13

What Does Good Teaching Look Like?

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar


Pendidikan diampu oleh :

Nurwati Djam’an, S.pd., M.Pd., Ph.D.


Dr. Rosidah, M.Si.

Oleh :

MUH. FATHUS SHIDDIQ BATUBARA 1811040013


MUH NUR GHANI ILHAM MUHTAR 1811041003
WAHYUDI THAHIR 1811041019
MUSAFIR 1811042017

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 2
C. Tujuan ...................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN

A. Suasana Belajar Mengajar ....................................................................................... 3


B. Keterampilan Dasar Mengajar ................................................................................. 4
C. What Does Good Teaching Look like? ................................................................... 6
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................ ................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan erat kaitannya dengan pembelajaran. Pendidikan maupun
pembelajaran sebenarnya tidak harus di sekolah melainkan di lingkungan
keluarga dan masyarakat melalui interaksi guna mengembangkan potensi dan
bakat siswa secara mandiri baik di bidang pengetahuan alam maupun kepribadian
dirinya.
Dewasa ini, banyak pembelajaran yang tidak sesuai dengan keinginan
siswa. Pendidik lebih sering menyampaikan pembelajaran dengan cara ceramah,
menggunakan proyektor, diskusi, dan sebagainya dengan metode yang sama
setiap harinya tanpa diselingi hal-hal yang menarik dan cenderung
membosankan. Hal ini membuat perilaku siswa menjadi buruk seperti tidur di
dalam kelas, bercerita dengan teman sebangku, bermain handphone,
menggambar, dan perilaku lainnya. Kita sebagai calon guru bangsa tentunya
tidak ingin melihat siswa-siswi Indonesia berperilaku seenaknya saat kegiatan
belajar mengajar dan tidak menginginkan pula menjadi pengajar yang hanya bisa
mengajar tanpa memiliki kepekaan terhadap anak didiknya.
Berkaitan dengan hal tersebut penulis menginginkan hal baru untuk
kegiatan belajar mengajar selanjutnya dengan pembelajaran aktif, kreatif, efektif,
dan menyenangkan yang bertujuan memperbaiki keadaan pendidikan. Oleh sebab
itu, penulis membuat Rangkuman yang berjudul What does good teaching looks
like.

What Does Good Teaching Look like? | 1


B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1. Apa saja fasilitas yang menunjang pembelajaran sehingga menciptakan
suasana belajar yang nyaman?
2. Bagaimana ketrampilan keterampilan dasar yang harus dikuasai dalam
melakukan proses belajar mengajar?
3. Bagaimana cara Mengajar yang baik dan efektif ?

C. TUJUAN

Sesuai dengan permasalahan di atas, tujuan yang hendak dicapai dalam


makalah ini adalah;

Tujuan khusus :

Untuk memenuhi tugas makalah mata kuliah Pengantar Pendidikan.

Tujuan umum :

1. Mengetahui berbagai fasilitas yang menunjang pembelajaran sehingga


terciptanya suasana yang nyaman.
2. Mengetahui ketrampilan keterampilan dasar yang harus dikuasai dalam
melakukan proses belajar mengajar.
3. Mengetahui cara Mengajar yang baik dan efektif dalam proses belajar
mengajar

What Does Good Teaching Look like? | 2


BAB II
PEMBAHASAN

A. Suasana Belajar-Mengajar

Suasana yang ada dalam sekolah tercipta karena perpaduan dari dua unsur
yang saling melengkapi. Unsur-unsur tersebut adalah unsur fisik maupun unsur non-
fisik. Kedua unsur ini merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

1. Unsur fisik

Unsur fisik adalah unsur yang ada dalam sekolah. Unsur ini berupa benda-
benda yang menunjang keberlangsungan pembelajaran. Unsur fisik meliputi :

a. Tata ruang
Tata ruang adalah penataan bangunan. Dalam tata ruang pemilihan ruang dan
ukuran ruang harus sesuai dangan kebutuhan warga sekolah. Misalnya ukuran ruang
kelas harus sesuai dengan kebutuhan siswa serta memiliki pencahayaan dan sirkulasi
udara yang baik agar kelas menjadi nyaman. Ukuran perpustakaan seharusnya tidak
terlalu sempit sehingga penataan rak untuk buku memiliki jarak yang cukup lebar
sehingga siswa nyaman untuk memilih dan membaca buku.

b. Unsur kehidupan.
Unsur kehidupan yang dibicarakan adalah air, tanah dan atmosfer. Penataan
ruang yang ada harus dibarengi dengan pengelolaan lahan yang baik. Air dan tanah di
sekolah dapat mempengaruhi proses belajar-mengajar. Jika tanah tidak diurus atau
jika tanah terlalu kering dapat menyebabkan proses belajar-mengajar terganggu
karena debu membuat siswa tidak fokus. di sekolah juga harus memiliki pepohonan
supaya membuat tempat menjadi sejuk.

What Does Good Teaching Look like? | 3


2. Unsur non-fisik

Unsur ini terdiri dari orang-orang yang melakukan kegiatan di tempat belajar.
Unsur non-fisik meliputi pendidik, siswa, dan karyawan lainnya. Unsur non-fisik
bertugas untuk mewujudkan suasana sekolah yang baik. Contohnya guru, mereka
memiliki pengaruh langsung terhadap siswa dan menjadi teladan bagi siswanya. Guru
dan karyawan wajib membangun rasa kekeluargaan dan menghindari permusuhan.

B. Keterampilan Dasar Mengajar

Ada 8 keterampilan dasar yang dapat digunakan guru selama proses belajar
mengajar yaitu;

1. Ketrampilan Bertanya

Ada yang mengatakan bahwa "berpikir itu sendiri adalah bertanya". Bertanya
merupakan ucapan verbal yang meminta respon dari seseorang yang dikenal. Respon
yang di berikan dapat berupa pengetahuan sampai dengan hal-hal yang merupakan
hasil pertimbangan.

Untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar, guru


perlu menunjukkan sikap yang baik pada waktu mengajukan pertanyaan maupun
ketika menerima jawaban siswa. Dalam proses belajar mengajar setiap pertanyaan,
baik berupa kalimat tanya atau suruhan yang menuntut respons siswa sehingga dapat
menambah pengetahuan dan meningkatkan kemampuan berpikir siswa, di masukkan
dalam golongan pertanyaan.

2. Ketrampilan Memberikan Penguatan

Penguatan (reinforcement) adalah segala bentuk respons, apakah bersifat


verbal ataupun non verbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru
terhadap tingkah laku siswa, yang bertujuan memberikan informasi atau umpan balik
(feed back) bagi si penerima atas perbuatannya sebagai suatu dorongan atau koreksi.

What Does Good Teaching Look like? | 4


3. Ketrampilan Mengadakan Variasi

Variasi stimulus adalah suatu kegiatan guru dalam konteks proses interaksi
belajar mengajar yang di tujukan untuk mengatasi kebosanan siswa sehingga, dalam
situasi belajar mengajar, siswa senantiasa menunjukkan ketekunan, serta penuh
partisipasi. Variasi dalam kegiatan belajar mengajar dimaksudkan sebagai proses
perubahan dalam pengajaran, yang dapat di kelompokkan ke dalam tiga kelompok
atau komponen, yaitu : - Variasi dalam cara mengajar guru, meliputi : penggunaan
variasi suara (teacher voice), Pemusatan perhatian siswa (focusing), kesenyapan atau
kebisuan guru (teacher silence), mengadakan kontak pandang dan gerak (eye contact
and movement), gerakan badan mimik: variasi dalam ekspresi wajah guru, dan
pergantian posisi guru dalam kelas dan gerak guru ( teachers movement).

4. Ketrampilan Menjelaskan

Yang dimaksud dengan ketrampilan menjelaskan adalah penyajian informasi


secara lisan yang diorganisasikan secara sistematik untuk menunjukkan adanya
hubungan yang satu dengan yang lainnya.

5. Ketrampilan Membuka dan Menutup pelajaran

Yang dimaksud dengan membuka pelajaran (set induction) ialah usaha atau
kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk
menciptakan prokondusi bagi siswa agar mental maupun perhatian terpusat pada apa
yang akan dipelajarinya sehingga usaha tersebut akan memberikan efek yang positif
terhadap kegiatan belajar. Sedangkan menutup pelajaran (closure) ialah kegiatan yang
dilakukan oleh guru untuk mengakhiri pelajaran atau kegiatan belajar mengajar.

6. Ketrampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan


sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai
pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan, atau pemecahan masalah

What Does Good Teaching Look like? | 5


7. Ketrampilan Mengelola Kelas

Pengelolaan kelas adalah ketrampilan guru untuk menciptakan dan


memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi
gangguan dalam proses belajar mengajar.

8. Ketrampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan

Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah berjumlah terbatas, yaitu berkisar
antara 3 sampai 8 orang untuk kelompok kecil, dan seorang untuk perseorangan.
Pengajaran kelompok kecil dan perseorangan memungkinkan guru memberikan
perhatian terhadap setiap siswa serta terjadinya hubungan yang lebih akrab antara
guru dan siswa dengan siswa.

Dari delapan kompetensi yang telah dijelaskan di atas, yang paling penting
bagi guru adalah bagaimana cara guru dapat menggunakan agar proses pembelajaran
dapat berjalan baik. Selah satu faktor yang dapat mengukur proses pembelajaran
dapat berjalan dengan baik, makin banyaknya jumlah siswa bertanya.

C. What Does Good Teaching Looks Like ?

1. Miliki persiapan yang Matang

Sedia payung sebelum hujan, jika tidak maka anda akan kehujanan dan
dipastikan pakaian yang anda gunakan akan bahas. Demikian bagi seorang guru, ia
harus memiliki persiapan sebelum memulai proses pembelajaran. Jika tidak, maka ia
akan kesulitan dalam menyampaikan materi yang berdampak pada ketidaktuntasan
dalam sebuah proses pembelajaran.

Oleh karena itu, guru harus menyiapkan materi atau bahan ajar yang akan
disampaiakan baik berupa RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran) maupun silabus.
Dua hal ini sangat penting untuk mengetahui batas-batasan materi serta mengarahkan
kegiatan pembelajaran bagi peserta didik dalam mencapai kompetensi yang

What Does Good Teaching Look like? | 6


diinginkan. Persiapan yang lain seperti menyediakan alat peraga atau media lainnya
perlu dilakukan sebagai penunjang dalam proses penyampaian materi yang ingin
disajikan.

2. Miliki pengetahuan yang luas

Dalam menyampaiakan materi, siswa biasanya memperhatikan seluruh


informasi yang diberikan oleh gurunya. Dan ketertarikan siswa dalam menyimak
terletak pada penguasaan materi yang disampaikan oleh gurunya.

Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan yang luas yang berkaitan dengan
konsep-konsep, teori, atau hal-hal lain yang memiliki korelasi dengan bidang studi
atau materi yang sedang diajarkan.

Jika tidak maka siswa biasanya akan merasa bosan dan tidak menuntut
kemungkinan siswa akan mengantuk atau memilih ngobrol bersama temannya.
Akhirnya penjelasan guru berlalu seperti angin, tanpa kesan dan tanpa arti.

3. Miliki rasa percaya diri yang tinggi.

Guru harus memiliki percaya diri yang tinggi. Percaya diri yang saya maksud
disini adalah yakin dan percaya bahwa dirinya mampu menguasai materi dan
menyampaiakannya kepada siswa.

Untuk itu sebelum memasuki ruang belajar, seorang guru dapat mengucapkan
sugesti positif ini dalam hatinya “ I have confident and will success at learning”.
Saya yakin, saya pasti bisa dan sukses dalam mengajar. Oleh karena itu, tetap jaga
kondisi dan perasaan agar tetap positif. Sebab perasaan positif akan menularkan
perasaan positif pula pada peserta didik.

What Does Good Teaching Look like? | 7


4. Berikan motivasi saat pembelajaran.

Memberikan motivasi kepada siswa agar memiliki semangat dalam belajar


adalah sesuatu yang sangat penting. Bentuk motivasi lain yang dapat diberikan oleh
guru kepada siswa adalah menanamkan prinsip-prinsip belajar seperti fokus, telaten
dan disiplin waktu. Menginspirasi siswa dengan menyampaikan kisah-kisah orang
sukses juga perlu diberikan sebagai dorongan untuk mencontohi mereka dalam setiap
gerak kehidupan.

Tujuannya ialah agar siswa terus belajar dan mengembangkan segala potensi
yang dimilikinya. Howard Gardner menyebut tujuan belajar sebagai Interaction
between the learner with the external condition yaitu kemampuan siswa berinteraksi
dengan kondisi.

Kondisi luar yang dimaksud bisa berupa interaksi dengan teman sejawat,
lingkungan keluarga maupun masyarakat luar. Oleh karena itu agar mampu
berinteraksi, maka siswa perlu illmu. Dan ilmu hanya diperoleh dengan motivasi
yang kuat.

5. Pilih tutur kata yang baik

Ada kata-kata yang tidak baik yang menurut saya seringkali dilontarkan oleh
para guru dalam mendidik atau mengajar. Terutama saat memberikan hukuman
kepada siswa yang melanggar aturan sekolah atau tidak mampu menjawab pertanyaan
dalam mengajarkan tugas. seperti seperti kata-kata “dasar anak nakal, bodoh, susah
diatur”.

Padahal setiap kata-kata yang diucapkan akan memberi kesan dan membentuk
citra didik anak. Oleh karenanya, guru harus memilih kata-kata yang baik dalam
berbicara dan bertutur kata. Seperti kata-kata yang dapat meningkatkan semangat
belajar siswa, memuji perbuatan baik dan sebagainya.

What Does Good Teaching Look like? | 8


6. Pahami karakter peserta didik anda

Memahami karakter peserta didik tidak boleh diabaikan oleh seorang guru.
Sebab proses pembelajaran perlu berorientasi pada peserta didik. Dan peserta didik
pasti memiliki karakter, sifat, dan bakat yang berbeda-beda. Ada diantara siswa yang
aktif dan ada juga yang pasif. Ada siswa yang rajin dan ada juga siswa yang malas.

Disini peran aktif seorang guru diperlukan untuk mengetahui sifat-sifat, bakat,
bahkan sampai pada latarbelakang dari keluarga siswa. tujuannya ialah agar supaya
guru tidak salah dan tergesa-gesa dalam memberikan hukuman apalagi bersikap
otoriter kepada siswa.

Sebab ada siswa yang seringkali terlambat setiapkali mengikuti pelajaran.


Namun setelah diteliti, ternyata ia datang dari keluarga yang tidak mampu. Ia harus
membantu orang tua terlebih dahulu dalam mencari nafkah lalu kemudian mengikuti
pelajaran.

Ada pula siswa yang terlihat nakal dan selalu mencari perhatian. Setelah
diketahui, ternyata datang dari keluarga yang bermasalah. Maka disinilah peran aktif
guru dalam memahami, membimbing dan mengembangkan minat serta menggali
potensi yang dimiliki oleh siswa-siswanya.

7. Kelola kelas dengan baik.

Mengelola kelas dengan baik bermakna tidak hanya mengatur kelas agar tetap
terlihat bersih, wangi dan indah. Akan tetapi yang lebih terpenting ialah bagaimana
guru mampu menciptakan kondisi belajar yang nyaman dan menyenangkan.

Ini penting sebab kondisi yang menyenangkan atau rileks, akan mudah
membantu siswa menerima dan merespon setiap informasi yang diberikan oleh
gurunya.

What Does Good Teaching Look like? | 9


8. Mengajar tidak hanya berdiri dan duduk saja

Jika diibaratkan, guru yang mengajar seperti ini terlihat kaku dan
membosankan. Hindari cara mengajar yang hanya berdiri atau duduk saja, karena
murid akan merasa jenuh harus melihat pada objek yang tidak bergerak.

Cobalah dengan melakukan teknik interaksi, yaitu mengajar dengan jarak yang
lebih dekat dengan murid dan berkeliling ke sekitar bangku setiap murid. Dengan
begitu, murid tidak akan jenuh karena pandangannya selalu berubah-ubah arah.

9. Manfaatkan teknologi saat mengajar

Sekarang ini sudah banyak sarana mengajar bagi seorang guru agar lebih
efektif dan efisien, salah satunya yaitu dengan menggunakan peralatan teknologi
modern seperti visual audio dan video. Dengan memaksimalkan teknologi dalam
mengajar, murid pun tidak akan merasa bosan.

10. Sesekali praktik di lapangan

Untuk meningkatkan daya serap murid pada materi pembelajaran yang Anda
sampaikan, tidak cukup dengan hanya mengandalkan teori saja. Sesekali ajak murid-
murid untuk belajar praktik di lapangan. Karena dengan belajar praktik, materi yang
diserpnya bisa lebih mudah untuk dipahami.

What Does Good Teaching Look like? | 10


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Suasana belajar sangat dipengaruhi oleh unsur fisik seperti tata ruang dan non-
fisik yang meliputi pendidik,siswa dan lain-lain. Dan yang terakhir yaitu menerapan
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan dapat dilakukan dengan
banyak cara, yang meliputi : miliki persiapan yang matang, memiliki pengetahuan
yang luas, miliki rasa percaya diri yang tinggi, berikan motivasi saat pembelajaran,
pilih tutur kata yang baik, pahami karakter peserta didik , kelola kelas dengan
baik,serta , Memanfaatkan teknologi saat mengajar.

What Does Good Teaching Look like? | 11

Anda mungkin juga menyukai