Disusun Oleh:
Ami Apriatna
NIM :
20180040007
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS NUSA PUTRA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya yang berjudul “Face Detection” sebagai tugas kelompok dosen Ibu Ade Silvia
Handayani,S.T.,M.T mata kuliah Multimedia.
Makalah ini berisikan tentang informasi tentang apa itu face detection .
Diharapkan makalah ini dapat memberikan pemahaman tentang konsep penggunaan face
detection.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu,
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terimakasih banyak kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam proses penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang membacanya.
Ami Apriatna
ii
DAFTAR ISI
Cover ................................................................................. i
Kata Pengantar...................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................iii
iii
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
1
2. Bagaimanakah kegunaan Face Recognition ?
3. Bagaimanakah cara kerja face Recognition ?
4. Apa saja kekurangan dan kelebihan dari face recognition ?
c. Tujuan
2
BAB III PEMBAHASAN
A. Definisi
pengenalan wajah source code proyek sistem absensi adalah cara cerdas menandai
kehadiran yang banyak lebih aman dan efisien waktu dibandingkan dengan kehadiran
sistem yang sudah ada. Dalam pekerjaan kami kami mengusulkan sistem absensi otomatis
3
menggunakan pengenalan wajah. Sistem ini secara otomatis mendeteksi siswa ketika ia
memasuki ruangan kelas dan tanda dari kehadiran dengan mengakui wajahnya.
Proyek Deteksi wajah tidak hanya mendeteksi wajah, tetapi juga menempatkan
fitur wajah yang sangat penting, seperti mata dan mulut. Fitur-fitur ini sangat penting
untuk kinerja pengenalan wajah. Sebuah sistem pengenalan wajah adalah perangkat lunak
komputer yang mampu untuk mengidentifikasi atau memverifikasi seseorang dari bingkai
digital atau bingkai video dari sumber. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan
membandingkan wajah yang dipilih dari gambar.
1. Video capture perangkat memerlukan 320 x 420 resolusi untuk dan setidaknya 3-
5 frame / detik.
2. Lebih frame / detik mengarah pada kinerja yang lebih baik.
3. Untuk jarak yang sedikit lebih besar untuk ada korelasi kuat antara kualitas
kamera dan kemampuan sistem.
4
5
Struktur bentuk wajah (Facial Structure Recognition) dalam penciriannya atau
penggunaannya menggunakan alat scan dengan panas sinyal infra merah (infrared heat
scan) untuk mengidentifikasi karakteristik bentuk wajah. Sistem pengenalan wajah yang
digunakan dalam pengamanan teknologi biometrik yang fungsinya sebagai password
dalam cara kerjanya menggunakan ekspresi seseorang tanpa direkayasa atau dibuat-buat
(dramatic) atau biasa disebut dengan relased face. Pada sistem pendeteksian wajah terdiri
dari 6 (enam) bagian titik yang dianggap paling dipercaya dan lebih akurat untuk
digunakan dalam sistem keamanan biometrik. Bagian-bagian ini terdiri dari mata, alis
mata dan mulut. Akan tetapi, jarak antar bagian mata tidaklah cukup diperoleh secara
langsung dari bagian titik muka, maka dari itu diperlukan suatu bentuk metode pada
bagian daerah sekitaran mata. Bagian yang lain yang digunakan pada sistem keamanan
dalam pendeteksian wajah yaitu mulut, namun secara global ini tidaklah cukup untuk
menguraikan bentuk mulut. Maka dari itu untuk mendapatkan bagian ini diperlukan
bagian dari wajah yang dinormalisir berdasarkan tepian dari pemetaan. Dari penjelasan
tersebut, untuk mengenali bagian-bagian titik tersebut dapat digunakan suatu pendekatan
vector quantization yang terawasi.
Dalam sistem keamanan biometrik dengan pengenalan struktur bentuk wajah ini
mebutuhkan peralatan kamera dalam pengidentifikasiannya, oleh karena itu tidak
memungkinkan untuk menjadi popular, sampai banyak PC yang memasukkan kamera
sebagai perlengkapan standar.
Device pada face recognition system bekerja sebagai pengenal code yang bekerja pada
objek muka seseorang. Device ini mengambil code berdasarkan bentuk geometric wajah.
Jenis pengambilan data informasi pada device ini dibagi menjadi 2 (dua) tipe, yaitu tipe
pengambilan secara 2D dan tipe pengambilan secara 3D. Tapi pada kenyataannya,
penggunaan 3D lebih menguntungkan karena lebih spesifik untuk kode pengenal.
Sehingga banyak perangkat keamanan yang menggunakan face recognition system
dengan tipe 3D.
1. Masukan ID , name, gender, telephone isi data dengan benaragar data yang
diberikan valid.
2. Ambil gambar dengan wajah pengguna android, kemudian masukan data dari
pengguna lain masukan data seperti pada langkah 1 ,
3. Aplikasi ini sangat akurat dalam mendeteksi wajah penggunanya sesuai input data
yang dimasukan.
4. Contohnya , ID 01234, name dhea , gender female, telephone 08123456778,
ambil gambar pada wajah kemudian cocokan dengan wajah pengguna lain, face
recognition akan mendeteksi kecocokan data yang ada, jika invalid warna merah
akan muncul jika warna kuning kemiripan hampir mendekati ,jika warna hijau
kecocokan data valid.
7
F. Kelebihan face detection
1. Dapat dijadikan sebagai sistem keamanan masa kini.
2. Memiliki kecerdasan yangdapat mengenali wajah.
3. Dapat meembedakan wajah pengguna dengan pengguna lainnya meliputi
kedua mata, lebar hidung, senyuman dan panjang rahang
4. Untuk mendapatkan hasil yang efektif dan akurat, foto wajah yang diambil
harus benar-benar menghadap kamera, dengan toleransi yang minim terhadap
perbedaan cahaya dan mimik wajah dari gambar yang terdapat dalam database.
8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem pengenalan wajah digunakan untuk membandingkan satu citra wajah
masukan dengan suatu database wajah dan menghasilkan wajah yang paling cocok
dengan citra tersebut jika ada. Sedangkan autentikasi wajah (face authentication)
digunakan untuk menguji keaslian/kesamaan suatu wajah dengan data wajah yang telah
diinputkan sebelumnya. Pemrosesan wajah adalah lokalisasi wajah (face localization)
yaitu pendeteksian wajah namun dengan asumsi hanya ada satu wajah di dalam citra,
penjejakan wajah (face tracking) untuk memperkirakan lokasi suatu wajah dalam video
secara real time, dan pengenalan ekspresi wajah (facial expression recognition) untuk
mengenali kondisi emosi manusia (Yang, 2002). ”. Dalam biometrik terdapat 2 (dua)
macam, yaitu Physical biometrik (pengenalan melalui struktur wajah, retina, sidik jari,
dan iris mata) dan Behavioral Characters (pengenalan melalui tanda tangan dan suara).
Wajah Proyek Sistem Pengakuan dikenal sebagai Automatic Face Recognition (AFR),
adalah sangat menarik untuk pendekatan biometrik, karena berfokus pada identifier yang
sama bahwa manusia menggunakan terutama untuk membedakan seseorang dari yang
lain. Pengenalan wajah source code proyek sistem absensi adalah cara cerdas menandai
kehadiran yang banyak lebih aman dan efisien waktu dibandingkan dengan kehadiran
sistem yang sudah ada. Dalam pekerjaan kami kami mengusulkan sistem absensi otomatis
menggunakan pengenalan wajah. Sistem ini secara otomatis mendeteksi siswa ketika ia
memasuki ruangan kelas dan tanda dari kehadiran dengan mengakui wajahnya.
B. Saran
Perlu adanya pembaruan dalam aplikasi face detection
9
DAFTAR PUSTAKA
1. http://soulofmyheart.blogspot.co.id/2009/04/cara-kerja-face-recognition.html(
diakses 17 April 2017 )
2. https://codecreator.org/projects/face-recognition-system-project/ ( diakses 17
April 2017)
3. https://www.geckoandfly.com/4068/webcam-face-recognition-securitysoftware-
and-password-manager-program/ ( diakses 17 April 2017)
10