MANAJEMEN TRAUMA
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL HASAN
GENGGONG PROBOLINGGO
TAHUN AKADEMIK: 2018/2019
b. Apakah trauma pelvis juga bisa jadi pemicu terjadinya internal bleading?
Teori : Internal bleeding adalah Pendarahan intra abdomen yang merupakan hal
menantang karena organ dan pembulu darah pecah, yang dapat mengakibatkan
nekrosis atau komplikasi pada organ abdomen. Apabla terjadi trauma pada pelvis
maka akan terjadi internal bleadin, karena pelvis dengan abdomen berdekatan
sehingga mudah terjadi internal bleading.
Pelaksanaan di lapangan: tatalaksana yang dilakukan pada internal bleading
karena trauma pelvis sama saja penanganannya yaitu melakukan pemeriksaan fisik,
melakukan foto radiologi dan USG.
c. Bagaimana tingkat keberhasilan tatalaksana selama ini pada kasus trauma abdominal?
Pelaksanaan di lapangan: tingkat keberhasilan di rumah sakit belum sampai
100% berhasil.
d. Bagaimana tatalaksana di rumah sakit untuk penanganan trauma abdominal tajam?
Teori:
1) Apabila ada luka tusuk, maka tusukan (pisau atau benda tajam lainnya) tidak
boleh dicabut kecuali dengan adanya tim medis
2) Penanganannya bila terjadi luka tusuk cukup dengan melilitkan dengan kain kasa
pada daerah antara pisau untuk memfiksasi pisau sehingga tidak memper parah
luka.
3) Bila ada usus atau organ lain yang keluar, maka organ tersebut tidak dianjurkan
dimasukkan kembali ke dalam tubuh, kemudian organ yang keluar dari dalam
tersebut dibalut kain bersih atau bila ada perban steril.
4) Imobilisasi pasien
5) Tidak dianjurkan member makan dan minum
6) Apabila ada luka terbuka lainnya maka balut luka dengan menekang.
7) Kirim kerumah sakit
Pelaksanaan di lapangan: pasien dengan tertanccam benda asing tidak boleh di
cabut karena berbahaya dan juga dapat mengancam nyawa
Cara menghitung MAP di RS Graha sehat: Siastol+2.Diastol: 3 MAP berfungsi untuk
menghitung Rata-rata sirkulasi pada otak
Menurut RS Graha Sehat: ABC hanya dilakukan pad trauma Torak, Abdomen, leher. Yang
terpenting adalah pemeriksaan fisiknya. ABC hanya dilakukan pada saat gawat saja.
ANALISI GAP
A. Factor pendorong:
SOP yang mengikuti teori walaupun tidak 100%
Pemeriksaan penunjang yang sering di lakukan
Head to toe di fokuskan pada kondisi keadaan pasien
Perawat selalu berkonsultasi pada dokter Ortopedi dalam setiap melakukan intervensi
Pada rumah sakit di ruangan khusus trauma pada anak dan dewasa sudah berbeda
bahkan perawatnya telah mengetahui penatalaksanaan trauma pada setiap usia
Code blue pada rumah sakit sudah berjalan
B. Factor penghambat
Alat transportasi yang masih lama, menggunakan alat transportasi pasien yang
menggunakan besi dan dilapisi mika
Penggunaan plester 3 sisi yang digunakan untuk trauma tertutup dan masih dirujuk
Rumah Sakit alat pemeriksaan diagnostic masih tidak memadai
Penggunaan tourniquet pada abdominal yang belum pernah di gunakan. RS hanya
mengetahui bahwa Torniquet digunakan pada saat injeksi saja dan pada luka tertentu
Tempat Bed di IGD Rumah Sakit yang kurang memadai, sehingga jika terjadi banyak
kondisi kegawat daruratan tidak dapat menampung banyak pasien
REVIEW LITERATURE
1. Trauma Muskuloskeletal
Judul jurnal Judul: The Impact Velocity And Bone Fracture Pattern: Forensic
Perspective
Alamat: Http://Dx.Doi.Org/10.1016/J.Forsciint.2016.04.035
Tahun: 2016
Penerbit: EL SEVIER
Tujuan Penelitian ini memiliki dua tujuan
1. Untuk menetapkan metode analisis fraktur
2. Untuk menentukan apakah ada hubungan antara gaya energy dan
pola fraktur
Method Dengan menggunakan mesin dynatup model POE 2000 (INSTRONE CO)
Result Pada penelitian ini menggambarkan dan menganalisis fraktur menjdi dua
yaitu kualitatif dan kuantitatif , pada masing-masing fraktur atau patah
tulang memiliki dampak yang berbeda pada setiap eksperimen yang
dilakukan, dan terjadi dampak yang signifikan, percobaan ini
menggunakan energy rendah dan energy tinggi yang mana keduanya
memiliki perbedaan yang sangat signifikan pada tulang yang mengalami
fraktur.
2. Trauma Thorak
3. Trauma Spinal
Dari factor penghambat yang ada di Rumah Sakit, kita bisa melakukan perbaikan:
Merubah Alat transportasi yang masih lama dengan menggunakan alat transportasi pasien
seperti pada teori yang menggunakan stiff cervical collar, bantal pasir di pinggir kepala, serta
papan tulang belakang yang sudah dimodifikasi
Di sarankan pada Rumah Sakit menggunaan plester 3 sisi yang digunakan bukan hanya untuk
trauma tertutup tetapi juga pada trauma terbuka
Rumah Sakit perlu alat pemeriksaan diagnostic yang lengkap agar fasilitas di rumah sakit
memadai kondisi keadaan pasien
Penggunaan tourniquet pada abdominal untuk mengendalikan pendarahan terbuka dan cedera
ekstermitas dapat digunakan pada trauma abdomen
Daftar Pustaka
Aboobakar, M.R dkk. 2017. Gastric perforation following blunt abdominal trauma.
(http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/): Department of Surgery and King Edward
VIII Hospital, University of KwaZulu-Natal, Durban, South Africa
Bijan.2018. Long – termconsequences of abdominal aorticjunction tourniquet for hemorrhage.Elsevier
Brunner & Suddarth. 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8 volume 3, EGC,
Jakarta
Elizabeth.2018. Nano and Macro materials in the treatment of internal bleeding and uncontroled
hemorraghig. Elsevier
Falavigna, asdrubal. 2017. Epidemiology And Management Of Spinal Trauma In Children
And Adolescent <18 Years Old: Elservier. WWW.SCIENCEDIRECT.COM
Fournier, Joseph. 2016. Paediatric spinal trauma: Patterns of injury, clinical assessment and
principles of treatment. http://dx.doi.org/10.1016/j.mporth201607.003
Hood,Natalie. 2015. Spinal imobilitation in pre hospital and emergency care: a systematic
review of literature. http://dx.doi.org/10.1016/j.aenj.2015.03.003
J. Bouyou.2016.Abdominal Emergencies During Pregnancy : Elsevier
Lasprita, Tirti. 2012. Bantuan Hidup Dasar (BLS).
http://WWW.scribd.com/doc/84871056/Bantuan-Hidup-Dasar
Mehta Nikhil, Sudarshan Babu dkk. 2014. An experience with blunt abdominal trauma: evaluation,
management and outcome : Department of General Surgery,
Nugroho Taufan.2015.Teori Asuhan Keperawatan Gawat Darurat. Yogyakarta : Nuha Medika
Offner, P., 2013. Penetrating Abdominal Trauma Treatment & Management. Available from :
http://emedicine.medscape.com/article/2036859-treatment [Accessed 26 June 2013]
Stehanie D.2015. Laparoscopic – assisted management of traumatic abdominal wall hernias in
children : case series and a review of the literature. Elsevie
Ulya, Ikhda. 2017. Buku Ajar Keperawatan Gawat Darurat Pada Kasus Trauma. Jakarta: Salemba
Medika
PROSES KEGIATAN FIELD TRIP