E-mail: xxx@xxx.xx
Received xxxxxx
Accepted for publication xxxxxx
Published xxxxxx
Abstract
Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas publik diharapkan dapat memberikan pelayanan Sistem Informasi secara optimal
kepada masyarakat. Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) akan membuat masyarakat tidak perlu
lagi mengantri untuk melakukan transaksi dan administrasi yang sangat panjang. Dibutuhkan suatu standar, prosedur dan
evaluasi kerja secara komprehensif dan berkesinambungan sehingga mampu menciptakan SIMRS yang efektif.
COBIT 5 merupakan salah satu sarana untuk membantu organisasi menciptakan nilai yang optimal dalam mengelola tata
kelola teknologi informasi yang akhirnya rumah sakit dapat mencapai visi dan misinya. COBIT 5 memungkinkan teknologi
informasi melakukan tata kelola dan manajemen secara holistik untuk keseluruhan enterprise,
mengelola bisnis dari ujung ke ujung, bertanggung jawab pada keseluruhan area fungsi teknologi informasi.
Hasil dari kajian yang dilakukan adalah membuat pengukuran tingkat kematangan dalam tata kelola sistem informasi
rumah sakit yang berupa analisa, pemetaaan level kematangan dan rekomendasi bagi Rumah Sakit ‘ABC” yang diharapkan
dapat menjadi suatu model pengelolaan dan institusi lain.
bahwa organisasi IT yang menopang dan memperluas setiap tingkat dan di setiap area perusahaan untuk
strategi dan tujuan organisasi. mendukung keseluruhan tujuan dan persyaratan pemangku
kepentingan, dan dengan demikian secara efektif mendukung
2.3 Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit keselarasan antara kebutuhan perusahaan dan solusi dan
layanan TI. (ISACA, 2002). Gambar 2 mengilustrasikan hal
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang tersebut.
selanjutnya disingkat SIMRS adalah sebuah Sistem
Informasi Terpadu yang digunakan untuk melaksanakan
segala bentuk kegiatan maupun transaksi yang terjadi di
Rumah Sakit untuk meningkatkan kualitas Pelayanan dan
memudahkan Manajemen Rumah Sakit dalam berbagai
rutinitas transaksi yang dilaksanakan. SIMRS memproses
dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan Rumah
Sakit mulai dari pelayanan diagnosa dan tindakan pasien,
medical record, apotek, gudang farmasi, penagihan, proses
akutansi, sampai dengan pengendalian oleh manajemen [2].
SIMRS merupakan bentuk jaringan koordinasi, pelaporan
dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi
secara tepat dan akurat, dan merupakan bagian dari Sistem
Informasi Kesehatan [1].
2.4 COBIT 5
3.1 Metode Pengumpulan Data analisisa Rencana Strategis (RENSTRA) dan kebijakan
operasional TI dengan control objective dan proses yang ada
Untuk melaksanakan kegiatan proses pengawasan, evaluasi di COBIT serta melakukan analisis Management Awareness.
dan penilaian kinerja TI pengolahan data dalam framework Setelah ditentukan control objective apa saja yang akan
COBIT 5 telah terdapat panduannya. Metode pengumpulan diukur, dalam bentuk kuesioner maturity model sebagai alat
data menurut indikator COBIT proses evaluasi kinerja bantu pengukuran tingkat kematangan proses TI berdasarkan
teknologi informasi (MAE01) menggunakan penyebaran framework COBIT. Keseluruhan proses dapat dilihat pada
kuesioner yang diperkuat dengan metode wawancara, Gambar 4 yang mengilustrasikan sebagai berikut:
observasi, serta studi pustaka yang berkaitan.
1) Wawancara Mulai
2) Observasi
Penentuan Control
Observasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan Objective Proses IT
dengan cara mengamati langsung dengan cara melihat dan
mengambil suatu data yang dibutuhkan ditempat penelitian
itu dilakukan. Pengumpulan data dilakukan di RS Ganesha
Celuk - Gianyar Bali secara langsung, seperti melihat Kuesioner Maturity
Model
bagaimana sistem informasi yang sedang berjalan Selain itu,
juga digunakan untuk melihat tentang gambaran pihak-pihak
mana saja yang memiliki kepentingan untuk menjalankan
kegiatan yang diharapkan. Penentuan Level
Maturity Model
Pelayanan TI saat ini
3) Kuisioner
Mengembangan sistem DS4 Bagian IT itu sendiri. Dari 3 bagian ini, berikut rekapitulasi
1 informasi penelitian responden berdasasrkan bagian kerja diantaranya:
Renstra Bidang ICT
No Nama Bagian Jumlah
Pembuatan Blueprint sistem ICT DS1
1 Rumah Sakit 1 Manajemen 12 Orang
Memperluas Pembangunan DS12 2 Pengguna IT 20 Orang
2 Infrastuktur ICT 3 Bagian IT 7 Orang
Menyempurnakan sistem DS1,
informasi manajemen rumah DS4, 4.3 Pengukuran Tingkat Kematangan Sistem Informasi
3
sakityang lengkap, akurat dan DS8
mutakhir Berdasarkan hasil survey dengan alat kuesioner COBIT 5
Meningkatkan kapasias dan DS3, pada domain DS diperoleh hasil penggambaran dari
4 fungsi web based dan mobile DS4 penerapan sistem informasi rumah sakit. Hasil
apps rumah sakit penggambaran ini diperoleh dengan cara melakukan
Meningkatkan kapasitas DS3 perhitungan tingkat kematangan terhadap penerapan sistem
5
bandwith informasi berdasarkan hasil survey dengan alat kuesioner
Mengembangkan SOP proses DS7, COBIT 5. Adapun hasilnya dalam tabel sebagai berikut:
6 manajemen berbasis ICT DS8
Mengembangkan archieve DS4 Maturity Level
7 Rata- Pemb
manajemen sistem No Proses Responden Responden rata ulatan
Meningkatkan penggunaan DS3 1 2
8 internet pada staff dan tenaga 1 DS1 2.45 2.45 2.45 2
medis
2 DS3 2.17 2.17 2.17 2
Kebijakan Operasional Departemen
3 DS4 2.44 2.44 2.44 2
Kebutuhan manajemen sumber DS3
1 daya manusia IT 4 DS5 2.36 2.36 2.36 2
Kebutuhan pengelolaan dan DS11, 5 DS7 2.28 2.28 2.28 2
2
keaman data DS5 6 DS8 2.19 2.19 2.19 2
Kebutuhan perencanaan sistem DS11,
3 yang melibatkan bagian-bagian DS3 7 DS10 2.42 2.42 2.42 2
yang terkait 8 DS11 2.32 2.32 2.32 2
Menentukan ketersampaian DS7 9 DS12 2.42 2.42 2.42 2
4 informasi dalam pelatihan dari
aplikasi yang dibuat Rata-rata 2.34 2
Berdasarkan hasil pemetaan tabel diatas penentuan control Hasil perhitungan mendapati rata-rata tingkat kematangan
objective yang akan digunakan sebagai penilaian tingkat sistem informasi rumah sakit yaitu sebesar 2. Dari nilai
kematangan proses adalah tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan sistem
informasi berada pada level Repeatable But Invinitive, yang
DS1 - Define and Manage Service Levels berarti bahwa seluruh proses telah berkembang ke tahap di
DS3 - Manage Performance and Capacity mana prosedur serupa diikuti oleh orang yang berbeda
DS4 - Ensure Continuous Service dengan melakukan tugas yang sama, tetapi tidak ada
DS5 - Ensuring System Security pelatihan formal atau komunikasi standar operasional
prosedur serta tanggung jawab diserahkan kepada individu
DS7 - Educate And Train Users
sehingga adanya tingkat ketergantungan yang tinggi pada
DS8 - Manage Service Desk and Incidents
seorang individu dan oleh karena itu kesalahan mungkin
DS10 - Manage Problems
terjadi.
DS11 - Manage Data
DS12 - Manage the Physical Environment 4.4 Nilai Kesenjangan Kematangan Saat Ini
4.2 Rekapitulasi Responden
Setelah menilai dan mengetahui tingkat kematangan sistem
Target responden yang akan digunakan meliputi beberapa informasi saat ini sebesar 2 maka dilakukan analisis
aspek bagian, diantaranya : Manajemen, Pengguna IT dan kesenjangan terhadap tingkat kematangan yang diharapkan.
Analisa ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi
DS10
DS11
DS12
DS1
DS3
DS4
DS5
DS7
DS8
DS1 2 3 3-2=1
DS3 2 3 3-2=1
DS4 2 3 3-2=1
DS5 2 3 3-2=1
5. Kesimpulan dan Saran
DS7 2 3 3-2=1
DS8 2 3 3-2=1 1. Kesimpulan
DS10 2 3 3-2=1
Berdasarkan dari hasil analisis yang telah dilakukan
DS11 2 3 3-2=1 maka dapat diambil beberapa kesimpulan yang
DS12 2 3 3-2=1 berhubungan dengan sistem informasi di Rumah Sakit
Rata-rata 9/9 = 1 yaitu:
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan
Grafik radar dan bar berdasarkan tingkat kematangan saat menggunakan perhitungan maturity level dari
ini(as – is) dan tingkat kematangan diharapkan(to – be) framework COBIT 5 pada sistem informasi di rumah
sakit diperoleh rata - rata tingkat kematangan berada
pada level 2, yaitu Repeatable But Invinitive, yang
Existing berarti bahwa seluruh proses telah berkembang ke
tahap di mana prosedur serupa diikuti oleh orang yang
DS1 berbeda dengan melakukan tugas yang sama, tetapi
2
DS12 DS3 tidak ada pelatihan formal atau komunikasi standar
1 operasional prosedur serta tanggung jawab diserahkan
DS11 DS4 kepada individu sehingga adanya tingkat
0 Existing
ketergantungan yang tinggi pada seorang individu dan
DS10 DS5 oleh karena itu kesalahan mungkin terjadi.
DS8 DS7 Pada sistem informasi di rumah sakit terdapat 9 proses
yang berada pada level repeatable but intuitive. Hasil
temuan dan nilai kematangan masih dibawah tingkat
kematangan yang diharapkan, kedepannya harus lebih
Target diperhatikan dan ditingkatkan lagi agar selaras dengan
level target kematangan yang diharapkan yaitu defined
DS1 process.
3
DS12 2 DS3 Hasil analisis GAP (General Accounting Principle) )
atau kesenjangan tingkat kematangan pada
DS11 1 DS4
Target keseluruhan proses yaitu sebesar 1. Hal ini berarti
0
untuk mencapai nilai maturity level dari level 2
DS10 DS5 (repeatable but intuitive) sampai ke level 3 (defined
DS8 DS7 process) yaitu dengan melakukan perbaikan seperti
rekomendasi yang diberikan.
Menghasilkan rekomendasi audit sistem informasi
pada domain yang memiliki tingkat kematangan level
2 atau repeatable but intuitive, dengan total
rekomendasi sebanyak 9 rekomendasi.
2. Saran
Pada penelitian ini penulis hanya berfokus pada audit
sistem informasi, diharapkan pada proses penelitian
selanjutnya dilakukan dengan lingkup yang lebih luas
yaitu audit tata kelola teknologi informasi.
Diharapkan pada proses penelitian selanjutnya dapat
menggunakan model audit selain COBIT 5, karena
COBIT hanya berfokus pada kendali dan pengukuran.
Selain itu COBIT hanya memberikan panduan kendali
dan tidak memberikan panduan implementasi
operasional.
Daftar Pustaka