Anda di halaman 1dari 2

Dalam pernyataan Christ (2001) dikatakan bahwa zapatista aktif mengorganisir

sejumlah pertemuan dan dialog diantara berbagai kekuatan sosial masyarakat (partai politik
dan masyarakat sipil) untuk mendorong demokrasi dan demokratisasi di Meksiko. Gerakan
tersebut dipandang sebagai katalisator bagi kebangkitan masyarakat sipil dalam peta politik
nasional. Sejak awal salah satu tuntutan penting dari gerakan ini adalah adanya hak- hak
masyarakat adat (politik, ekonomi, sosial dan budaya), khususnya hak untuk menentukan
nasib sendiri (self-determination). Wujudnya adalah otonomi politik berupa pengelolaan
pemerintahan mandiri yang berbasis pada partisipasi dan pengambilan keputusan langsung
pada sejumlah teritorial yang menjadi basis komunitas gerakan ini. Hal tersebut juga
memiliki keterkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dimana masyarakat juga diberi
kebebasan dalam menentukan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan serta
didorong untuk berparisipasi aktif melalui penyiapan swadaya masyarakat. Hal ini akan
memberikan makna bahwa peran aktif masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan akan
memperhatikan dan mempertimbangkan karakteristik potensi sosial ekonomi.
Pemberdayaan masyarakat merupakan sebuah konsep pembanguan ekonomi yang
merangkum nilai-nilai masyarakat untuk membangun paradigma baru dalam pembangunan
yang bersifat people-centered, participatory (Noor,2011). Dimana dalam mendukung
pemberdayaan diperlukan adanyas. Pendekatan pemberdayaan akan memberikan tekanan
pada otonomi pengambilan keputusan dari kelompok masyarakat yang berlandaskan
pada sumberdaya pribadi, langsung, demokratis dan pembelajaran sosial dengan tujuan
untuk kesejahteraan masyarakat.

Christ, Gilbert. 2001. Democratization in Mexico: The Zapatista Unprising and Civil
Society. Volume 28 No 4. Halaman 7-29.

Noor, Munawar. 2011. Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Ilmiah Civis. Volume 1 No 2 :1

Anda mungkin juga menyukai