Anda di halaman 1dari 5

A.

Perancangan Organisasi Perusahaan

Organisasi merupakan sekumpulan orang yang membentuk sebuah sistem


terpadu mengenai bagaimana orang-orang dalam organisasi mencapai tujuan yang
sama. Tujuan tersebut sering dituangkan dalam sebuah wadah yakni Visi. Tujuan
yang dicapai tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, secara individual. Sehingga
membentukalah organisasi.
Hakekat dari organisasi perusahaan adalah adanya orang-
orang yang usahanya harus dikoordinasi, tersusun dari sejumlah
sub-sistem yang saling berhubungan dan saling bergantung,
bekerjasama atas dasar pembagian kerja, peran dan wewenang,
serta mempunyai tujuan yang hendak dicapai.
Secara spesifik perancangan organisasi adalah sebuah usaha formal, proses
yang terarah untuk mengintegrasikan manusia, informasi dan teknologi dalam
sebuah organisasi. Perancangan organisasi di gunakan untuk mempertemukan
bentuk organisasi yang sedekat mungkin dengan tujuan yang ingin diraih oleh
organisasi. Melalui desain proses, aktivitas organisasi untuk meningkatkan
kemungkinan dari usaha bersama seluruh anggota organisasi mencapai kesuksesan.
Elemen dari lingkungan internal perusahaan dapat dibagi
atas fungsional perusahaan dan tingkatan manajemen. Secara
umum fungsional perusahaan dapat dibagi lagi menjadi beberapa
fungsi yaitu pemasaran, sumber daya manusia, keuangan, produksi
atau operasi dan sistem informasi manajemen. Sedangkan untuk
tingkatan manajemen dapat dibagi menjadi manajemen tingkat
atas, menengah dan atas. Selain lingkungan internal perusahaan
perlu juga diketahui aspek lingkungan eksternal, yaitu kondisi-
kondisi yang berada di luar perusahaan dan tidak dapat
dikendalikan oleh perusahaan, meliputi kondisi politik, ekonomi,
sosial, teknologi, hukum dan lingkungan hidup. Lingkungan
eksternal lain adalah lingkungan persaingan, di mana produk-
produk dari berbagai perusahaan yang ada bersaing selain bekerja
sama agar produk-produknya dapat diterima pasar, bertahan dan
terus berkembang.
Menurut Robbins (2003), "The Strategic Management Process" ada
beberapa tahapan penting yang harus dilalui yaitu:

A. Mengidentifikasi Misi, Tujuan dan Strategi dari


Perusahaan
Pada dasarnya setiap perusahaan membutuhkan penyataan misi
yang bermanfaat untuk pencapaian tujuan dari perusahaan. Misi
menjawab semua pertanyaan-pertanyaan diawal terbentuknya
bisnis. Dengan jelasnya misi sebuah organisasi maka pihak
perusahaan dapat mengidentifikasi dengan baik lingkup produk dan
pelayanan yang dimilikinya.

B. Analisis Eksternal dan Internal


Di dalam tahap kedua, pihak manajemen melakukan analisa
terhadap situasi yang merupakan tingkah penting di dalam proses
pembentukan strategi yang tepat. Tahap ini bermanfaat untuk
memenuhi keingintahuan perusahaan terhadap beberapa hal
seperti bagaimana kompetisi yang ada, peraturan-peraturan yang
dapat mempengaruhi perusahaan, bagaimana dengan pasokan
sumber daya terkait dengan lokasi perusahaan tersebut. Dalam
menganalisa situasi eksternal, pihak perusahaan harus mampu
menganalisa kondisi baik secara spesifik maupun keseluruhan
untuk melihat trend dan perubahan yang mungkin terjadi. Setelah
melakukan analisa lingkungan, pihak perusahaan perlu untuk
mempelajari kesempatan-kesempatan yang kiranya dapat
dimanfaatkan dan ancaman yang harus dihindari oleh perusahaan.
Namun dalam melakukan analisa eksternal, perlu diketahui bahwa
dalam suatu situasi, kesempatan yang dapat dimanfaatkan suatu
perusahaan dan sekaligus menjadi ancaman bagi perusahaan lain
yang bergerak di industri yang sama berkaitan dengan sumber
daya dan kemampuan yang mereka miliki.

C. Formulasi Strategi
Setelah analisa SWOT dilakukan, manajer harus dapat
mengembangkan dan melakukan evaluasi alternative strategi yang
dapat memaksimalkan kekuatan perusahaan dan mengeksplorasi
kesempatan sehingga bisa memperbaiki kekurangan yang dimiliki
serta menghindari ancaman yang mungkin terjadi.
Analisa SWOT membantu pengambilan keputusan untuk
mengembangkan sebuah strategi dalam suatu organisasi
berdasarkan atas informasi yang dikumpulkan. Analisis ini juga
membantu organisasi untuk mencapai kesuksesan strategi dengan
cara meningkatkan aspek-aspek kekuatan dan kesempatan serta
menurunkan aspek-aspek kelemahan dan tantangannya. 
a. Strenghts (Kekuatan)
Kekuatan adalah suatu kenyataan tentang kondisi sumber daya dan
kemampuan yang dimiliki organisasi sebagai pembanding yang
positif dalam suatu pasar.
b. Weaknesses (Kelemahan)
Kelemahan adalah aspek negatif dalam internal organisasi yang
dapat mempengaruhi kinerja organisasi. Untuk itu diperlukan
penanganan yang baik dalam menutupi maupun mengurangi
kelemahan yang ada dengan cara pemanfaatan kemampuan dan
sumber daya yang ada.
c. Opportunities (Peluang)
Peluang adalah kondisis masa depan dalam suatu lingkungan yang
memungkinkan untuk dicapai demi kelangsungan organisasi.
Kondisi ini diyakini akan membawa perubahan pada organisasi
tersebut jika mampu menggapainya secara optimal, terutama
dalam jangka panjang.
d. Threats (Ancaman)
Ancaman adalah sebuah kondisi yang akan terjadi di masa datang,
yang secara potensial akan mempengaruhi kelangsungan usaha
suatu organisasi (terutama yang bermotif laba). Pengamatan
lingkungan masa depan yang baik, serta penguasaan teknologi
yang selalu berkembang tentunya akan membantu meminimalisir
ancaman yang ada.

Penetapan strategi dilakukan dengan memasukkan tiap-tiap posisi


strategi ke dalam suatu matriks, yang pemilihannya dilakukan
dengan menggunakan matriks SWOT. Proses penetapan matriks
dapat dilihat pada gambar  berikut:
Untuk dapat mengetahui posisi dari organisasi/manajemen
pengelola dapat pula dibuat alat bantu analisis SWOT dengan
gambar sebagai berikut :

Adapun keterangan dari penentuan alternatif atau posisi organisasi/manajemen


pengelola dalam menentukan strateginya adalah sebagai berikut:

1. OS (Agresif) adalah strategi yang menggunakan kekuatan


untuk menfaatkan peluang.
2. TS (diversifikasi) adalah strategi yang menggunakan
kekuatan untuk mengatasi ancaman.
3. OW (turn-around) adalah strategi yang menggunakan peluang
untuk mengatasi kelemahan.
4. TW (defensif) adalah strategi yang menghindari atau
mengurangi akibat ancaman dengan melindungi kelemahan
yang ada.

D. Implementasi Strategi
Setelah strategi diformulasikan, maka strategi tersebut harus
segera diimplementasikan dengan sebaik-baiknya sehingga
menghasilkan hasil yang maksimal dan bermanfaat bagi kemajuan
perusahaan.

E. Evaluasi Hasil
Tahap terakhir adalah tahap dilakukannya proses evaluasi terhadap
hasil dari strategi yang telah diimplementasikan. Hal ini bermanfaat
untuk mengetahui apakah strategi yang dilakukan sudah efektif
atau masih diperlukan beberapa penyesuaian yang dapat
memaksimalkan hasil dari strategi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai