Golongan/Kelas Terapi
Obat Yang mempengaruhi darah
Nama Dagang
- Warfarin Eisai - Simarc 2
Indikasi
Profilaksis dan terapi thrombosis vena, embolism pulmonari dan disorder thromboembolik, atrial
fibrilasi dengan risiko embolism dan sebagai tambahan pada profilaksis embolism sistemik setelah
infark miokardiak.
0.05 - 0.34 mg/kg/hari, bayi < 12 bulan memerlukan dosis sama dengan atau mendekati rentang
ini, antikoagulasi konsisten akan sulit untuk dipertahankan pada anak< 5 tahun.
Dewasa :
dosis awal tergantung individu (pertimbangkan pasien dengan gangguan fungsi hati, fungsi
kardiak, status nutrisi, terapi lanjutan, risiko pendarahan).
Awali dengan dosis 5-10 mg/hari, dosis pemeliharaan biasanya 2-10 mg setiap hari (mungkin
diperlukan dosis loading dan pemeliharaan di luar pedoman ini). Dosis awal yang lebih rendah
diperlukan pasien dengan gangguan fungsi hati, gizi buruk, gagal jantung kongestif, pasien lanjut
usia, risiko pendarahan dan pasien yang lemah kondisinya.
Dosis awal yang lebih tinggi dapat diberikan untuk pasien tertentu (misalnya pasien yang
menerima agen penginduksi enzim).
Farmakologi
Metabolisme : dihati.
Stabilitas Penyimpanan
Simpan pada tempat kedap udara, terhindar dari sinar matahari. Setelah direkonstitusi dengan 2.7
mL air steril, sediaan stabil selama 4 jam pada suhu kamar.
Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap warfarin atau komponen lain dalam sediaan, hemoragi, hemofilia,
trombositopenia purpura, leukemia, operasi mata atau saraf, anestesia blok lumbar regional atau
operasi besar lainnya, pasien yang mengalami pendarahan pada saluran pencernaan, pernapasan,
aborsi, anuerism, defisiensi asam askorbat, riwayat pendarahan diastesis, prostatektomi,
poliartritis, pendarahan pada kolon, hemoragi serebrovaskular, eklampsia dan pre-eklampsia,
hipertensi tidak terkontrol, penyakit hepatik parah, perikarditis atau efusi perikardial, endokarditis
bakteri sub akut, visceral carcinoma, setelah punktur spinal dan diagnostik lain atau prosedur
terapi untuk pendarahan signifikan, riwayat nekrosis yang diinduksi warfarin, pasien tidak patuh,
kehamilan.
Efek Samping
Interaksi
Efek sitokrom P450 : Substrat CYP1A2 (minor), 2C8/9 (mayor), 2C19 (minor), 3A4 (minor),
Inhibit : CYP2C8/9 (sedang), 2C19 (lemah).
- Dengan Makanan :
Hindari penggunaan etanol : etanol menurunkan metabolisme warfarin dan meningkatkan PT, efek
antikoagulan warfarin akan menurun dengan adanya makanan mengandung vitamin K, vitamin E
meningkatkan efek warfarin. Jus cranberry akan meningkatkan efek warfarin.
Pengaruh
- Terhadap Ibu Menyusui : Warfarin tidak didistrubusikan ke dalam air susu, hanya metabolitnya
yang didistribusikan ke dalam air susu.
- Terhadap Anak-anak : -
Parameter Monitoring
Bentuk Sediaan
Tablet 5 mg
Peringatan
Hipersensitif terhadap warfarin atau komponen lain dalam sediaan, hemoragi, hemofilia,
trombositopenia purpura, leukemia, operasi mata atau saraf, anestesia blok lumbar regional atau
operasi besar lainnya, pasien yang mengalami pendarahan pada saluran pencernaan, pernapasan,
aborsi, anuerism, defisiensi asam askorbat, riwayat pendarahan diastesis, prostatektomi,
poliartritis, pendarahan pada kolon, hemoragi serebrovaskular, eklampsia dan pre-eklampsia,
hipertensi tidak terkontrol, penyakit hepatik parah, perikarditis atau efusi perikardial, endokarditis
bakteri sub akut, visceral carcinoma, setelah punktur spinal dan diagnostik lain atau prosedur
terapi untuk pendarahan signifikan, riwayat nekrosis yang diinduksi warfarin, pasien tidak patuh,
kehamilan.
Informasi Pasien
2. Pergunakan obat ini benar-benar sesuai dengan petunjuk dokter. Jangan dipakai berlebihan
tanpa petunjuk dokter karena akan terjadi perdarahan.
3. Lakukan kontrol darah secara teratur karena akan dapat menentukan pemakaian dosis yang
tepat.
4. Jangan mempergunakan obat lain selama penggunaan obat ini. Mintalah petunjuk dan
persetujuan dokter bila harus menggunakan obat lain.
5. Sebaiknya dipergunakan obat dari merek yang sama jangan mengganti dengan merek yang lain.
6. Selama mempergunakan obat ini jangan minum minuman yang mengandung alkohol.
7. Segera ke dokter bila terjadi diare, pendarahan baik dari mulut, hidung ataupun anggota tubuh
lainya.
Mekanisme Aksi
Mempengaruhi sintesis faktor koagulasi yang tergantung vitamin K (II, VII, IX, X) di hati.