TTG Bu Gita
TTG Bu Gita
UTEROTONIKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mengetahui tentang pengertian uterotonika
2. Mahasiswa mampu mengetahui tentang macam-macam obat uterotonika
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. UTERONIKA
1. Pengertian Uterotonika
Uterotonika adalah zat yang meningkatkan kontraksi uterus.
Uterotonik banyak digunakan untuk induksi, penguatan persalinan,
pencegahan serta penanganan pendarahan post partum, pengendapan
perdarahan akibat abortus inkompletikus, dan penanganan aktif pada kala
persalinan. Pemberian obat uterotonik adalah untuk mengatasi
pendarahan pasca persalinan atau setelah lahirnya plasenta. Keuntungan
pemberian obat ini adalah untuk mengurangi pendarahan kala III dan
mempercepat lahirnya plasenta.
2. Klasifikasi Uterotonika
a. Ergometrin
1) Pengertian
Merupakan alkaloid ergot.
2) Mekanisme/cara kerja :
a) Mempengaruhi otot uterus berkontraksi terus-menerus
sehingga memperpendek kala III (kala uri).
b) Menstimulasi otot-otot polos terutama dari pembuluh darah
perifer dan rahim.
c) Pembuluh darah mengalami vasokontraksi sehingga tekanan
darah naik dan terjadi efek oksitosik pada kandungan mature.
3) Indikasi
Sebagai stimulan uterus pada perdarahan paska
persalinan atau paska abortus.
4) Kontra indikasi
a) Persalinan kala I dan II
b) Hipersensitif
c) Penyakit vaskuler
d) Penyakit jantung parah
e) Fungsi paru menurun
f) Fungsi hati dan ginjal menurun
g) Hipertensi yang parah
h) eklamsi
5) Efek samping
a) Kontraksi uterus
b) Kontraksi dapat terjadi begitu kuat sehingga resiko retensio
plasenta akan meningkat. Keadaan ini disebabkan oleh
kontraksi segmen bawah uterus yang terjadi berurutan
sehingga perlepasan plasenta terhilang.
c) Diare dan muntah
d) Kerja matergin menyerupai kerja dopamine yang kerap kali
menimbulkan mual dan muntah pada 20-30% ibu melahirkan.
e) Pengelihatan kabur, sakit kepala, kejang, diare, kulit dingin,
nadi lemah dan cepat, bingung, koma, dan sampai terparah
meninggal.
6) Cara Pakai dan Dosis
(a) Oral: 0,2 – 0,4 mg , 2-4 kali sehari selama 2 hari. Mulai
bekerja setelah 10 menit.
(b) IV/IM: 0,2 mg, IM boleh diulang 2-4 jam bila perdarahan
hebat. Mulai bekerja IV 40 detik, IM mulai bekerja 7-8 menit.
Contoh obat:
Nama generic: metal ergometrin, metal ergometrina, hydrogen
maleat.
Nama paten: methergin, methorin, metilat, myomergin.
7) Penyimpanan obat
Ergometrin harus disimpan di tempat sejuk dan gelap
(sebaiknya disimpan di dalam lemari es) dan tanggal
kadaluwarsa-nya harus diperiksa secara teratur.
b. Oksitosin
1) Pengertian
Oksitosin merupakan hormon peptide yang disekresi oleh
pituitary posterior yang menyebabkan ejeksi air susu pada wanita
dalam masa laktasi. Oksitosin diduga berperan pada awal
kelahiran (Ismania 2001). Oksitosin merangsang otot polos
uterus dan kelenjar mama. Oksitosin adalah golongan obat yang
digunakan untuk merangsang kontraksi otot polos uterus dalam
membantu proses persalinan, dan pencegahan perdarahan
pasca persalinan.
2) Mekanisme kerja
Oksitosin memainkan peranan yang sangat penting dalam
persalinan dan ejeksi ASI. Oksitosin bekerja pada reseptor
oksitosik untuk menyebabkan:
a) Kontraksi uterus pada kehamilan aterm yang terjadi lewat
kerja langsung pada otot polos maupun lewat peningkatan
produksi prostagladin.
b) Kontriksi pembuluh darah umbilicus.
c) Kontraksi sel-sel mioepitel (refleks ejeksi ASI)
Oksitosin bekerja pada reseptor hormon antidiuretik (ADH)
untuk menyebabkan:
(1) Peningkatan atau penurunan mendadak pada tekanan
darah (khususnya diastolik) karena terjadi vasodilatasi
(2) Retensi air
Kerja oksitosin yang lain adalah; kontraksi tuba uterina
(Falopii) untuk membantu pengangkutan sperma, oksitosin
disintetis dalam hipotalamus, kelenjar gonad, plasenta dan
uterus.
Pelepasan oksitosin endogenus ditingkatkan oleh :
(1) Persalinan
(2) Stimulasi servik vagina atau parudara
(3) Estrogen yang beredar dalam darah
(4) Peningkatan osmolalitas/konsentrasi plasma
(5) Volume cairan yang rendah dalam sirkulasi darah.
(6) Stress.
Stress dalam persalinan dapat memacu partus presipitatus
yang dikenal dengan istilah reflek ejeksi fetus.
3) Indikasi
a) Indikasi oksitosik
b) Induksi partus aterm
c) Mengontrol peredaran darah dan atuni uteri pasca persalinan
d) Merangsang kontraksi uterus setelah operasi Caesar
e) Menghilangkan pembengkakan pada payudara.
4) Kontra indikasi
a) Kontraksi uterus hipertonik
b) Distress janin
c) Prematurisasi
d) Letak bayi tidak normal
e) Disporposi lain untuk pecahnya rahim
f) Obstruksi mekanik pada jalan lahir
g) Preeklamsia atau penyakit kardiovaskuler dan terjadi pada ibu
hamil yang berusia 35 tahun
h) Resistensi dan mersia uterus
i) Gawat janin
5) Efek samping
a) Stimulasi berlebih pada uterus
b) Kontraksi pembuluh darah tali pusat
c) Kerja antidiuretic
d) Kerja pada pembuluh darah
e) Mual Reaksi hipersensitivitas
6) Dosis dan penggunaan
Untuk induksi persalinan intravena 1-4 m U permenit
dinaikan menjadi 5-20 m U/ permenit sampai terjadi pola
kontraksi secara fisiologis. Untuk perdarahan uteri pasca partus,
di tambahkan 10-40 unit pada 10L dari 5% dextrose, dan
kecepatan infuse dititrasi untuk mengawasi terjadi atonia uterus.
Kemungkinan lain adalah, 10 unit dapat diberikan secara intra
muskuler setelah lahirnya plasenta. Untuk menginduksi
pengaliran susu, 1 tiupan (puff) disemprotkan kedalam tiap
hidung ibu dalam posisi duduk 2-3 menit sebelum menyusui.
Contoh obat Tablet oksitosina pitosin tablet (PD)
7) Penyimpanan oksitosin
Harus ditempat yang tidak kena cahaya dengan suhu
diantara 4-220C misalnya dalam lemari es.
c. Prostagladin
5) Penyimpanan
Preparat prostagladin parenteral harus selalu disimpan di
dalam lemari es. Tablet misoprostol dapat disimpan di luar lemari
es dan memiliki waktu penyimpanan yang lama.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Uterotonika adalah zat yang digunakan untuk meningkatkan
kontraksi uterus. Uterotonik banyak digunakan untuk induksi, penguatan
persalinanpencegahan serta penanganan perdarahan post partum.
Pengendapan perdarahan akibat abortus inkompletikus dan penanganan
aktif pada kala III persalinan. Obat uterotonika menyebabkan kontraksi
rahim dan pembuluh-pembuluh darah.
Uterotonika (Oxytocic) merupakan obat penting tetapi berbahaya.
Jikalau dipergunakan secara salah, obat ini dapat menimbulkan kematian
ibu atau bayinya di dalam kandungan. Jikalau dipergunakan secara
benar, kadangkala obat ini dapat menyelamatkan kehidupan. Berikut
manfaat dari uteronika:
1. Untuk mengatasi pendarahan saat melahirkan
2. Membantu mencegah perdarahan hebat saat melahirkan
3. Untuk mengatasi perdarahan pada keguguran.
DAFTAR PUSTAKA