Anda di halaman 1dari 18

METODE PELAKSANAAN

Program : Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur


Kegiatan : Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor
Pekerjaan : Rehabilitasi Gedung Kantor Dinas Pendidikan
Lokasi : Muara Teweh

1. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan yang akan
dilaksanakan yakni :
I. Pekerjaan Persiapan
Ii. Rehabilitasi Kantor Dinas Pendidikan
A. Pekerjaan Tanah
B. Pekerjaan Beton
C. Pekerjaan Dinding Dan Plesteran
D. Pekerjaan Penutup Lantai Dan Dinding
E. Pekerjaan Penutup Atap Dan Plafond
F. Pekerjaan Pintu Dan Jendela
G. Pekerjaan Kunci
H. Pekerjaan Pengecatan
I. Pekerjaan Sanitasi
J. Pekerjaan Elektrikal
Iii. Rehabilitasi Ruang Perencanaan Dan Keuangan
A. Pekerjaan Dinding Dan Plesteran
B. Pekerjaan Penutup Lantai
C. Pekerjaan Rangka Dan Plafond
D. Pekerjaan Kusen, Pintu Dan Jendela
E. Pekerjaan Kunci
F. Pekerjaan Pengecatan
G. Pekerjaan Elektrikal
Iv. Pembangunan Pos Jaga
A. Pekerjaan Tanah
B. Pekerjaan Beton
C. Pekerjaan Dinding Dan Plesteran
D. Pekerjaan Penutup Lantai
E. Pekerjaan Penutup Atap Dan Plafond
F. Pekerjaan Pintu Dan Jendela
G. Pekerjaan Kunci
H. Pekerjaan Pengecatan
I. Pekerjaan Elektrikal

2. PEKERJAAN PENDAHULUAN

1. Pekerjaan Persiapan
1. Segala sesuatunya menyangkut kelancaran pekerjaan palaksanaan harus
telah disiapkan di lokasi sebelum melaksanakan pekerjaan.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan CV.DERMAWAN Page 1


2. Jadwal terinci, Time schedule, mobilisasi peralatan dan tenaga kerja,serta
kelengkapan administrasi lapangan harus disiapkan sebelum memulai
pekerjaan.
3. Demi kelancaran kegiatan sebelumnya kontraktor harus memperhatikan
penempatan bahan / material dan lalu lintas.
4. Situasi dan Ukuran-ukuran
1. S i t u a s i

Volume pekerjaan tersebut dalam Dokumen Penawaran merupakan batasan minimal


yang harus dipenuhi dan dimaksudkan sebagai garis pelaksanaan dan pegangan
kontraktor.
Kontraktor wajib meneliti situasi lapangan, terutama keadaan tanah, sifat dan luasan
pekerjaan serta hal-hal lain yang dapat mempengaruhi harga penawaran kontraktor.
Kelalaian atau kekurangan telitian kontraktor dalam hal ini tidak dijadikan alasan untuk
mengajukan tuntutan.

1. U k u r a n

 Kontraktor Bertanggung jawab atas tepatnya pelaksanaan pekerjaan menurut


bentuk ukuran-ukuran dan mutu yang tercantum dalam rencana kerja dan
Syarat-syarat (RKS) pekerjaan ini.
 Kontraktor berkewajiban menyesuaikankan ukuran-ukuran satu sama lain dan
segera melaporkan kepada Direksi bilamana terdapat ketidak kesuaian ukuran-
ukuran didalam gambar-gambar RKS ini, dan tidak diperkenangkan
membetulkan kesalahan-kesalahan ukuran / gambar-gambar sebelum
berkonsultasian dari Direksi.
 Apabila terdapat ketidak sesuaian ukuran-ukuran, maka pengukuran bersama
dijadikan patokan.
 Letak titik duga (titik nol) sebagaimana dinyatakan dalam gambar atau sesuai
kesepakatan dalam peninjauan lokasi.
 Titik peil ini harus ditetapkan dengan membuat patok permanen yang selama
dalam pelaksanaan tidak boleh bergesar/berubah.
 Untuk selanjutnya patok permanen tersebut harus menjadi dasar bagi setiap
ukuran dan kedalaman.
 Atas persetujuan Direksi, penentuan titik lainnya dilakukan oleh pemborong
dilapangan dengan alat ukur optic yang sudah diTera kebenarannya dan harus
selalu berpedoman pada titik duga patok (peil nol).
 Untuk Bangunan rehabilitasi sebelum kontraktor memulai pekerjaan terlebih
dahulu mengambil Foto Nol.

1. Pekerjaan Pembersihan
1. Sebagai langkah awal peleksanaan pekerjaan, Kontraktor membersihkan
lapangan/Lokasi pembangunan dari hal-hal yang dapat merusak
pelaksanaan pembanguna.
2. Penebangan pohon/pembersihan harus tuntas sampai pada akar-akarnya
sehingga tidak merusak struktur tanah.
3. Memasang Papan Bouwplank
1. Pemasangan patok dan papan bouwplank boleh menggunakan
kayu/papan kls.III yang diketam rata pada sisi kerjanya.
2. Tinggi bouwplank sama dengan titik nol atau apabila dikehendaki
lain harus dibicarakan dan mendapat persetujuan dengan Direksi.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan CV.DERMAWAN Page 2


3. Setelah pemasangan bouwplank harus dilaporkan kepada Direksi
untuk mendapatkan persetujuan sebelum pekerjaan selanjutnya
dilaksanakan.
2. Pekerjaan Bongkaran
1. Untuk Pelaksanaan Rehab. Berat disini diperlukan pekerjaan2 Bongkaran
yang rencana material Bekas Bongkaran sebagian ada yang akan dipakai
kembali, sehingga diperlukan tidak terjadi kerusakan2.
2. Untuk bekas bongkaran diperlukan Pembuangan keluar Site dan
Kerapihan Bekas Bongkaran sehingga tidak akan mengganggu kegiatan
yang ada.
3. Pembuatan papan nama proyek
1. Membuat papan nama proyek dari plywood/ yang lainnya dengan ukuran
di sesuai. Diletakkan pada tempat yang mudah dilihat oleh umum. Papan
nama proyek memuat : nama proyek, pemilik proyek, lokasi proyek,
jumlah biaya (kontrak), Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas,
Pelaksana (Kontraktor), proyek dimulai tanggal, bulan, tahun, berakhir
tanggal.
4. Pemasangan bouwplank
1. Tiang Bouwplank harus terpasang kuat, papan atasnya dan dipasang
waterpass (timbang air).
1. Adapun Syarat-syarat memasang bouwplank adalah sebagai
berikut:
a. 1. Kedudukannya harus kuat dan tidak mudah goyah.
b. Berjarak cukup dari rencana galian, diusahakan bouwplank tidak
goyang akibat pelaksanaan galian tanah.
c. Terdapat titik atau dibuat tanda-tanda.
d. Sisi atas bouwplank harus terletak satu bidang (horizontal)
dengan papan bouwplank lainnya.
e. Letak kedudukan bouwplank harus seragam (menghadap kedalam
bangunan semua).
f. Garis benang bouwplank merupakan as (garis tengah) daripada
pondasi dan dinding batu bata

Ilustrasi Pengukuran Dilapangan

Ilustrasi Pekerjaan Bouwplank

Metode Pelaksanaan Pekerjaan CV.DERMAWAN Page 3


3. PEKERJAAN TANAH

1. Penjelasan Umum

Meliputi pekerjaan penggalian (Cut) dan penimbungan (Fill).

2. Ruang Lingkup

Pekerjaan ini meliputi penimbunan kembali galian pondasi, penimbunan rencana lantai
bangunan, penggalian, pemadatan lapis demi lapis, sehingga titik peil sesuai denga n
gambar rencana.

2. Ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan pekerjaan seperti yang dijelaskan


sebagai berikut :
1. Galian Tanah
1. Sebelum melaksanakan penggalian, posisi galian dan ukuran
seperti tertera dalam gambar sudah dipastikan benar dan harus
mendapat persetujuan Direksi / Pengawas lapangan.
2. Penggalian tanah pondasi dapat dimulai setelah pemasangan
bouwplank dan patok-patok disetujui Direksi / Pengawas
lapangan.
3. Dasar galian harus mencapai tanah keras, dan jika pada galian
terdapat akar-akar kayu, kotoran-kotoran dan bagian-bagian tanah
yang longgar (tidak padat), maka bagian ini harus dikeluarkan
seluruhnya kemudian lubang yang terjadi diisi dengan pasir urug.
4. Untuk mempertahankan kepadatan muka tanah galian, maka
lubang yang sudah siap segera dilanjutkan dengan urugan pasir
dan batu kosong.

Urugan

a. Pekerjaan urugan yang dilaksanakan adalah urugan pasir, urugan tanah dan
urugan kembali eks tanah galian sesuai dengan gambar kerja.

4. PEKERJAAN PONDASI

1. Penjelasan Umum

Meliputi pemasangan pondasi bangunan dan entrance yang dicantumkan dalam gambar
diikuti berdasarkan tinggi peil dan dimensi ukuran dan berdasarkan petunjuk Direksi /
Pengawas

1. Lingkup

Pondasi yang dipasang berasal dari material batu gunung yang bermutu baek yang
mengandung lumpur.
Ketentuan-ketentuanPondasi yang dipasang berasal dari material batu gunung yang
bermutu baek yang mengandung lumpur.
C. Ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan pekerjaan seperti yang dijelaskan sebagai
berikut :

Metode Pelaksanaan Pekerjaan CV.DERMAWAN Page 4


1. Pasangan pondasi batu kosong tebalnya dibuat minimum 20 cm atau sesuai
gambar rencana.
2. Untuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik, keras, tidak polos dan
permukaannya tajam. Batu gunung yang dipakai harus dipecah-pecah sehingga
diameternya antar 30 cm dan minimum 10 cm. Pasangan batu gunung untuk
pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1PC : 5 psr yang diaduk matang.
Ukuran kedalaman, dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar
rencana.
3. Batu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta
terikat baik satu sam lainnya dengan adukan. Untuk keperluan kemudahan
pemasangan pipa saluran air bersih, air hujan kabel-kabel dan lain-lain yang
menembus pondasi dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka. Dimensi
pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana. Tidak
diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi.

5. PEKERJAAN BETON

1. Penjelasan Umum

Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang
benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik. Maka perlu penyedian tenaga
kerja yang terampil, alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan
material/bahan berdasarkan standart peraturan beton bertulang PB1 1971 dan
SK.SKNI.T-15.1991-03

1. RUANG LINGKUP

Lingkup pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan,


Sloef,kolom,balok,ring balok, kolom praktis dan semua komponen-konponenya yang
ditunjuk oleh gambar rencana.
C. Ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan pekerjaan seperti yang dijelaskan sebagai
berikut :

1. Bahan
1. Portland camen

- Portland cament yang digunakan adalah jenis-jenis yang memenuhi ketentuan-


ketentuan dalam N1-1 atau menurut standart Portland cemen yang digariskan oleh
Asosiasi Semen Indonesia.

- Semen yang digunakan harus berkualitas baik dan pada saat digunakan harus
dalam keadaan fresh (belum mulai mengeras)
- Untuk menjaga mutu semen,cara penyimpanan harus mengikuti syarat-syarat
penyimpangan bahan tersebut.

1. Air

Yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat PBI 1971. Air tawar yang dipakai harus
bersih, tidak mengandung minyak, asam alkali bahan-bahan organis dan bahan-bahan
lain yang dapat menurungkan mutu beton.

1. Kerikil/Batu Pecah

Metode Pelaksanaan Pekerjaan CV.DERMAWAN Page 5


Kerikil/batu pecah yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat PBI 1971.
Kerikil/batu pecah harus mempunyai gradasi yang baik, tidak porous, memenuhi
syarat kekerasannya.
Kerikil tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1% ditentukan terhadap berat
kering. Apabila kadar lumpur melampaui 1%, maka kerikil harus dicuci.

1. Pasir

Pasir yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat PBI 1971.


Pasir yang dipakai dapat berupa pasir alam, atau pasir buatan yang dihasilkan
oleh alat-alat pemecah batu. Pasir harus terdiri dari butir-butir yang tajam dan
mempunyai gradasi yang baik, tidak porous cukup syarat kekerasannya.
Pasir tidak boleh mengandung lumpur lebuh dari 5% ditentukan terhadap berat
kering.

1. Besi Beton

Besi tulangan yang digunakan adalah besi yang kualitasnya sesuai dengan
ditentukan dalam PBI 71.
Besi beton harus bersih dari dari lapisan minyak lemak, karat dan bebas dari
cacat-cacat seperti serpih dan sebagainya, serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton / besi tulangan harus sesuai
dengan petujuk gambar kerja (memenuhi batas toleransi minimal) seperti yang
di syaratkan dalam PBI 71.
Besi beton / besi tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan
dari lokasi pekerjaan dalam waktu 24 jam setelah ada perintah tertulis dari
Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru besi lunak dengan diameter minimal 1mm
dan tidak bersepuh seng.

Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.

1. Kayu

Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat
dan kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan
merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja
yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak
ditentukan lain, maka harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan
dalam PPKI NI-5.
Dihindarkan adanya cacat-cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah-
pecah, mata kayu yang melintang. Syarat-syarat kelembaban dan toleransi
ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam
PPKI.

1. Pengecoran Beton

 Beton tidak bertulang/beton tumbuk/ rabat beton dibuat dengan adukan. Beton
Mutu K.100 dipergunakan untuk lantai kerja, lantai alas keramik untuk lantai
kerja, lantai alas keramik, neut-kusen dan rabat beton, ukuran disesuaikan
dengan gambar.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan CV.DERMAWAN Page 6


 Semua pekerjaan konstruksi beton pada bangunan dikerjakan dengan mutu
mengacu pada analisa pekerjaan . Semua pekerjaan konstruksi beton harus
memenuhi syarat-syarat PBI 1971
 Untuk beton konstruksi K.175 dapat dilakukan dengan cara manual atau
mengunakan concreate mixer.
 Pengecoran beton dapat dilakukan setelah cara pemasangan pembesian disetujui
oleh Direksi Pelaksanaan secara tertulis dan tersedian cukup bahan, perlatan
serta tenaga kerja.

1. Pekerjaan Besi beton

 Besi beton yang dipakai bermutu U-24. (SI.1). ukuran-ukurannya diameter besi
beton yang terpasang harus sesuai dengan gambar rencana, sedangkan
perubahan diameter tulangan harus dengan persetujuan Direksi/Pengawas.
Penggatian diameter tulangan tidak diperkenankan.
 Besi beton bekas dan yang sudah berkarat tidak diperkenankan dipakai dalam
konstruksi. Besi beton harus bebas dari sisik, karat dan lain-lain lapisan yang
dapat mengurangi daya lekatnya pada beton.
 Ikatan besi beton harus rapih dan kuat, bahan untuk pengikat adalah kawat
beton dengan diameter minimum 1mm.
 Untuk mendapatkan jaminan akan kualitas besi yang diminta, maka disamping
adanya sertifikat dari pabrik, juga diminta harus ada sertifikat dari laboratorium.

1. Berkesting dan Acuan

Sebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting atau pun
acuan yang kokoh dan rapat, sehingga air semen tidak bocor.
Bekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan.
Bahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multiplex tebal 9mm.
Pembukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal
14 (empat belas) hari.

6. PEKERJAAN PENUTUP KAP/ ATAP DAN PLAFOND

1. Penjelasan Umum

Pekerjaan konstruksi rangka atap harus dari bahan/ material yang bermutu baik,
pekerja yang terampil dan berpengalaman untuk mendapatkan hasil yang baik.

1. Pekerjaan rangka Kap / atap

Pekerjaan ini meliputi pekerjaan kuda-kuda, gording, atap penutup dan seluruh detail
yang disebutkan / ditunjuk dalam ganbar rencana untuk mendapatkan hasil yang baik
sesuai dengan petunjuk Direksi / Pengawas.
C. Ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan pekerjaan seperti yang dijelaskan sebagai
berikut :

 Bahan atap yang dipakai adalah atap Genteng metal roof dan Nok mental roof
dengan kualitas Baik stadart SNI atau sesuai petunjuk Direksi Pelaksana.
Pemasangan atap harus sesuai dengan petunjuk teknis pemakaian bahan
tersebut yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan CV.DERMAWAN Page 7


 Untuk kuda – kuda, gording menggunakan Konstruksi baja ringan sesuai dengan
syarat-syarat, Sambungan-sambungan dilengkapi mur / baut / plat penyampung
sesuai gambar rencana.
 Listplank kayu harus memakai bahan papan Kayu Kelas I dengan ukuran
(2/18+2/8) cm.
 Dalam pelaksanaan Kontraktor menerapkan standarisasi prosedur sesuai
dengan system mutu yang dimiliki , sesuai Specifikasi Teknis yang telah
ditentukan karena bentang atap 6 m s/d 9 m, agar kemudian hari tidak terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan .
 Adapun urutan pekerjaan-pekerjaan ini meleiputi:
 Kami buat making arah vertical dan Horizontal untuk menentukan tegak lurus
atap Kuda2 baja ringan.
 untuk yang behubungan dengan dinding diperlukan pemasangan angkur.
 setelah rangka kuda2 selesai dan benar-benar kuat dan lurus baru pekerjaan
kasau dan reng bisa dimulai . Jarak Reng harus disesuaikan dengan ukuran
genteng yang akan dipasang.

2. Pekerjaan Plafond:

 Bahan untuk plafon menggunakan matrial K-Plafond PVC 8 mm dengan rangka


kayu kelas II, Pemasangan Plafon dipasang dengan datar dan menggunakan
water pass dan siku . Plywood dipasang setelah pekerjaan istalasi kabel kabel
listrik terpasang.

7. PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING

1. Penjelasan Umum

Meliputi pemasangan Lantai selasar, titik peil mengikuti gambar rencana. Warna dan
motif berdasarkan petunjuk Direksi / konsultan pengawas.

 Ruang Lingkup

1. Pekerjaan Pasangan bata merah,


Pekerjaan ini meliputi : pekerjaan pasangan dinding bata merah camp 1 : 4,
plesteran tembok 1 : 4 , pekerjaan acian. Material bata merah yang akan
disupplay adalah bata merah dengan kualitas baik, tidak retak dan cacat.
Sebelum pasangan bata merah dikerjakan, bata dibasahi seluruh permukaannya
sehingga bisa melekat dengan material campuran untuk melekatkan antara bata
merah. Pekerjaan dilaksanakan dengan tenaga manual, dengan lokasi
pemasangan sesuai dengan gambar rencana yang telah ditetapkan dan disetujui
oleh direksi tehnis. Pengadaan material bata merah, pasir langsung disupplay
kelokasi pekerjaan oleh supplayer, sedang semen/PC dikirim secara bertahap
dari gudang sesuai kebutuhan lapangan.
Urutan kerja :
 Pemasangan patok-patok profil dimensi bentuk pasangan bata merah yang
sesuai dengan kondisi lahan yang akan dipasang pasangan bata merah dan
sesuai dengan gambar pasangan bata merah pada shop drawing.
 Tempat yang akan dipasangi bata merah yang dibersihkan dan dibasahi seluruh
permukaannya.
 Tempat yang akan dipasangi bata merah yang dibersihkan dan dibasahi seluruh
permukaannya.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan CV.DERMAWAN Page 8


 Semen/PC, pasir dan air dicampur kemudian diaduk menjadi pasangan dengan
menggunakan alat concrete mixer dengan adukn campuran 1 pc : 4 psr.
 Bata merah terpadang padat dan diantara bata merah harus dilapisi adukan
serta pasangan permukaan atasnya harus datar/rata dan waterpass. Setiap
panjang pasangan tertentu sesuai gambar akan dipasang kolom praktis dengan
jarak pasangan sesuai dengan yang terdapat pada gambar.
 langkah langkah pekerjaan pasangan bata adalah sebagai berikut :
Buat center line pasangan bata di setiap ruangan (marking awal).
Marking posisi pasangan bata setebal bata (dua garis).
Buat marking pinjaman sejauh 50 cm dari posisi dinding bata dua sisi.

( Pekerjaan Awal -Membuat Marking )

Pasang batang profil kayu/besi untuk acuan pada kedua sisi pasangan bata yang
akan dipasang. Cek verticality kayu acuan dengan pendulum (unting-unting).
Pasang benang secara horizontal dari acuan ke acuan untuk setiap 2 lapis bata.

( Ilustrasi Pekerjaan awal - Pemasangan Benang )

Rendam bata dalam air.


Aduk mortar (adukan) untuk pasangan bata dengan komposisi sesuai spesifikasi
teknis.
Mortar awal berfungsi sebagai perataan permukaan.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan CV.DERMAWAN Page 9


(Ilustrasi Pekerjaan Mortal Awal )

Pasang bata lapis pertama. Cek posisi pasangan terhadap marking, jika sesuai
dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya sesuai benang acuan sampai ketinggian 1
m. Tebal spesi diusahakan 1 ~ 1.5 cm (tergantung gradasi pasir).

(Ilustrasi Pekerjaan Pasangan Bata )

( Ilustrasi Pekerjaan Pasangan Bata )

Lanjutkan pemasangan setiap 1 m tinggi.


Pasang tulangan, formwork dan cor beam diatas bata, beam praktis harus
dipasang pada opening yang lebih besar dari 600 mm.
Untuk pasangan bata yang bertemu dengan kolom struktur, apabila ketinggian
bata sudah mencapai ± 1600 mm dipasang angkur dari kolom ke pasangan bata
(2 buah dengan jarak vertikal 500 mm).
Pada pertemuan pasangan bata dengan balok struktur diatasnya dipasang
styroform guna menghindari retak akibat lendutan struktur.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan CV.DERMAWAN Page


1010
Bersihkan sisa-sisa adukan yang menempel pada permukaan bata.
Lakukan curing pasangan bata dengan disiram air setiap hari, guna menjaga
penyusutan yang berlebihan.

2. pekerjaan plesteran dan acian


Pekerjaan ini meliputi : pekerjaan plesteran tembok 1 : 4 , tebal 15 mm ,
pekerjaan acian. Material yang akan disupplay adalah material dengan kualitas
baik. Sebelum plesteran dikerjakan, dinding dibasahi seluruh permukaannya
sehingga bisa melekat dengan material campuran untuk melekatkan antara bata
merah dan plesteran. Pekerjaan dilaksanakan dengan tenaga manual, dengan
lokasi pemasangan sesuai dengan gambar rencana yang telah ditetapkan dan
disetujui oleh direksi tehnis. Pengadaan material pasir langsung disupplay
kelokasi pekerjaan oleh supplayer, sedang semen/PC dikirim secara bertahap
dari gudang sesuai kebutuhan lapangan.
Urutan kerja :
 Tempat yang akan diplester harus dibersihkan dan dibasahi seluruh
permukaannya.
 Semen/PC, pasir dan air dicampur kemudian diaduk menjadi pasangan
dengan menggunakan alat concrete mixer dengan adukan campuran 1 pc : 4
psr.
 Setelah pasangan kering dengan umur pasangan tertentu, dilakukan
pekerjaan plesteran.
 Sebelum dilakukan pasangan plesteran, tembok bata merah dan rolak bata
dibasahi terlebih dahulu, supaya mortar plesteran mau menempel.
 Awal pelaksanaan dibuat kepala plesteran dengan jarak 1 – 1,5 M. Kepala
plesteran berfungsi untuk menyaakan ketebalan dan memungkinkan untuk
menutupi pasangan bata merah yang tidak lurus.
 Setelah kepala plesteran kering kemudian, dilanjutkan dengan plesteran
seluruh bidang secara merata dan lurus.
 Setelah pekerjaan plesteran selesai maka dilakukan pekerjaan acian dengan
menggunakan campuran PC dengan air.
 Pekerjaan pasangan dan plesteran dilakukan oleh tukang batu sedangkan
acian dilakukan oleh tukang cat dengan jumlah tukang sesuai dengan
pengerjaan harian dilapangan serta dibantu oleh beberapa tenaga kerja.
Penyelesaan dan perapian dikerjakan setelah pemasangan selesai
dilaksanakan.
 Langkah langkah dalam pekerjaan pelesteran adalah sebagai berikut:
Siram permukaan bata sampai dengan jenuh permukaan.
Buat kepalaan, check sudutan (kesikuan), verticality & horizontality serta
posisinya.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan CV.DERMAWAN Page


1111
(contoh pekerjaan pelesteran)

Buat kamprotan tipis (0,5 ~ 1cm) untuk menghindari penyusutan yang


berlebihan.
Plesteran dilaksanakan setelah kepalaan berumur ± 1 hari.
Setelah plesteran setengah kering, diratakan dengan jidar aluminium
(pemakaian roskam sebaiknya dihindari)

(contoh pekerjaan pelesteran)

Lakukan pengecekan kembali setelah selesai plesteran.

(contoh pekerjaan pelesteran)

Sambil menunggu setting plesteran ± 7 hari, plesteran disiram 2x sehari.


Lakukan pengacian dengan komposisi sesuai ketentuan pada spesifikasi
teknis dan ratakan dengan jidar aluminium. Pemakaian kapur (calsid) untuk
menghindari retak rambut pada permukaan dinding.
Siram permukaan plesteran sampai dengan jenuh air sebelum pekerjaan
acian.
Untuk mengurangi pori-pori, gosok permukaan dengan kertas semen. Curing
permukaan acian minimal sehari sekali selama ± 3 hari.

8. PEKERJAAN LANTAI

1. Penjelasan Umum

Metode Pelaksanaan Pekerjaan CV.DERMAWAN Page


1212
Meliputi pemasangan Lantai selasar, titik peil mengikuti gambar rencana. Warna dan
motif berdasarkan petunjuk Direksi / konsultan pengawas.

 Ruang Lingkup

Lantai yang dipergunakan berkualitas baik sesuai gambar rencana atau petunjuk direksi
/ konsultan pengawas.
C. Ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan pekerjaan seperti yang dijelaskan sebagai
berikut :

 Pemasangan Lantai sesuai dengan petunjuk Direksi Pelaksana.

Pekerjaan pemasangan ubin lantai baru diperkenankan untuk dipasang setelah semua
Pekerjaan-pekerjaan dinding/plesteran dan plafond telah selesai dikerjakan. Sebelum
pemasangan keramik lantai, harus direndam dalam air sampah jenuh.

 Lantai keramik yang dipasang tidak boleh ada cat berupa : retak-retak,
gelombang-gelombang, berlubang, noda, permukaan cembung atau cekung. Sisi
ubin keramik harus siku, penyimpangan kesikuan ubin tidak boleh lebih besar
dari 0,5 cm setiap jarak 10 cm ke kanan dank ke kiri.
 Bahan lantai digunakan keramik 40 x 40 cm, 20 x 20 cm, 20 x 25cm sedangkan
pada jenis keramik kualitas KW 1, Warna keramik disesuaikan dengan petunjuk
Direksi.
 Pemasangan ubin keramik harus dikerjakan oleh tukang batu/keramik yang
benar-benar ahli dan harus menghasilkan penyelesaian yang rapi dan naad yang
lurus. Naad harus didisi dengan bahan grouting / pasta semen / okker yang
warnanya disesuiakan dengan warna ubin yang dipakai. Pengisian naad
dilakukan paling cepat 24 jam setelah tegel/ubin keramik dipasang serta celah-
celah keramik atau satu sama lain harus dibersihkan terlebih dahulu dari
kotoran yang menghambat masuknya cairan bahan pengisi. Segera setelah
pengisian naad dengan semen, permukaan lantai harus segera dibersihkan agar
tidak terdapat noda bekas semen.
 Pemasangan keramik yang tidak rapih, bergelombang, naad tidak lurus dan
sebagainya akibat dari pemasangan yang tidak baik harus dibongkar/diganti
sehingga memuaskan Direksi.

Langkah – langkah pasangan keramik

 Sediakan adukan mortar (dengan campuran sesuai spesifikasi) secukupnya


untuk membuat acuan /kepalaan keramik. Tuangkan adukan mortar ke
permukaan lantai sepanjang benang acuan kepalaan, ratakan dengan jidar sesuai
level.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan CV.DERMAWAN Page


1313
( Tahapan Pekerjaan Keramik )

 Taburkan semen diatas mortar yang sudah diratakan (air dipermukaan


mortar diubah menjadi pasta sehingga memperkuat ikatan keramik
dengan mortar).
 Tempelkan keramik yang telah disortir (ukuran dan warna) dan direndam
selama 12 jam diatas permukaan mortar sesuai benang acuan, tekan
keramik dengan bantuan palu kayu sampai level yang ditentukan.
 Pasang keramik disampingnya sesuai langkah diatas dengan jarak naad
yang sudah ditentukan sepanjang kepalaan (memanjang dan melintang).
 Setelah acuan/kepalaan keramik selesai, pindahkan benang ke baris
selanjutnya sesuai keramik acuan yang pertama (cek permukaan keramik
dan naad).
 Gelar adukan untuk suatu luas tertentu, ratakan dengan jidar aluminium.
Lakukan pemasangan keramik seperti cara diatas pada baris berikutnya
berdasarkan keramik acuan/kepalaan, maks. 4 baris.

( Arah Pemasangan Keramik )

 Bersihkan naad sebelum mortar kering dan lap permukaan keramik.


 Lakukan pengecekan (kelurusan naad, kerataan permukaan, lekatan keramik,
cacat dan nuasa warna) ± 1 minggu setelah pemasangan.
 Grouting naad dilakukan setelah pengecekan dan perbaikan dilakukan. Pasangan
tepi (las-lasan) dikerjakan belakangan untuk memudahkan akses keluar melalui
bagian tepi tersebut

Metode Pelaksanaan Pekerjaan CV.DERMAWAN Page


1414
( Pembersihan Keramik dan Pemasangan Naad )

9. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK

1. Penjelasan Umum

Meliputi bahan/ material yang bermutu baik, untuk mendapatkan hasil yang baik.

1. Ruang Lingkup

Lingkup Pekerjaan listrik ini meliputi penyediaan seluruh material,


perlengkapan/peralatan dan melaksanakan seluruh pekerjaan system listrik sehingga
dapat beropersai secara sempurna.
Seluruh pekerjaan instalasi listrik yang akan dilaksanakan harus dikerjakan oleh
instalatur yang sudah berpengalaman serta terdaftar sebagai instalatur resmi PLN
dengan memegang SPT dan Surat Izin Kerja- SIKA C yang masih berlaku. Seluruh
Pekerjaan listrik harus dikerjakan sesuai peraturan pekerjaan listrik yang berlaku di
Indonesia terutama SPLN dan PUIL.
- Lingkup Pekerjaan listrik meliputi pengadaan dan pemasangan semua komponen
listrik termasuk lampu, saklar, stop kontak, instalasi pengkabelan lengkap conduit,
panel listrik dan pengetesannya.
- Hasil pekerjaan listrik sampai menyala.
C. Ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan pekerjaan seperti yang dijelaskan sebagai
berikut :

 Material

a. - Kontraktor Pelaksana harus memasang lampu jenis merk Philips atau setara.
Tipe armature aotbow lengkap dengan aksesorisnya, serta lampu lainnya seperti
yang ditujukkan dalam gambar..
- Semua stop kontak, saklar dari kualitas terbaik atau dari sekualitas merk MK
atau.
- Isolasi untuk sambungan kabel digunakan pipa isolasi sekualias 3 M, legrand
atau yang sekualitas.
- Pipa kabel (conduit) dari jenis high-impact dari merk EGA, clipsall atau yang
sekualitas. Sambungan (copling), T-Dos harus dengan merk yang sama
dengan jenis konduitnya.
- Seluruh material yang dipergunakan harus baru dan dipasang dengan cara
penempatan yang benar atau dari material bangunan lama yang masih
layak/baik dapat dipasang dengan persetujuan pihak Direksi/Pengawas.
Kontraktor Pelaksana harus menyerahkan contoh dari seluruh material
Pekerjaan listrik untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi sebelum dipasang.
Seluruh biaya ditanggung atas biaya Kontraktor pelaksana. Material yang harus

Metode Pelaksanaan Pekerjaan CV.DERMAWAN Page


1515
diajukan contohnya antara lain :
- Kabel,
- Stop kontak,
- Saklar,
- Lampu (setiap jenisnya),
- Konduit, Ballast, dll

1. Ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan pekerjaan seperti yang dijelaskan


sebagai berikut :

 Material

- Pipa kabel (konduit) dari jenis high-impact dari merk EGA, clipsall atau sekualitas.
Sambungan (copling), T-Dos harus dengan merk yang sama dengan jenis konduitnya.
- Seluruh material yang dipergunakan harus baru dan dipasang dengan cara
penempatan yang benar atau dari material bangunan lama yang masih layak/baik dapat
dipasang dengan persetujuan pihak Direksi/pengawas.
- Kontraktor Pelaksana harus menyerahkan contoh dari seluruh material Pekerjaan
listrik untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi sebelum dipasang. Seluruh biaya
ditanggung atas biaya kontraktor pelaksana. Material yang harus diajukan contohnya
antara lain : Pipa, Konduit, Ballast, dll.

10. PEKERJAAN KUSEN PINTU, JENDELA DAN PEMASANGAN PINTU/ JENDELA

 Pekerjaan kusen pintu dan jendela terbuat dari kayu kelas I ukuran sesuai dari
gambar jenis kayu cukup baik, serta tidak terdapat cacat kayu yang akan
mengurangi kekuatan serta keindahan konstruksi.
 Pintu/jendela panel terbuat dari kayu kelas II, sedangkan tebal pintu dan jendela
disesuaikan dengan gambar.
 Pintu panel KM/WC terbuat dari kayu kelas I, sedangkan tebal pintu dan jendela
disesuaikan dengan gambar.
 Pintu dipasang dengan dua buah engsel secara baik, dimana tinggi antara lantai
dengan pintu 1cm. Setiap daun pintu dipasang dua buah engsel, dengan bukaan
dua arah kesebelah kiri dan kanan.
 Pintu dipasang kunci tanam dan handel secara baik.
 Kaca untuk jendela dipasang kaca bening dengan ketebalan 5 mm. Pasangan kaca
harus memperhatikan muai susut baik dari kusen, maupun bahan kaca tersebut.
 Jendela dipasang dengan dua buah engsel secara baik, dimana setiap daun
jendela juaga dipasang kait angin dan handle.

11. PEKERJAAN SANITASI

 Sebelum dipasang pipa pembuang air kotor terlebih dahulu dilakukan penggalian
tanah pada garis pemasangan pipa, pipa kemudian ditanam supaya terhindar
dari timpaan benda-benda lain, sedangkan untuk pemasangan pipa air bersih
ditanam dalam dinding bata.
 Pipa yang digunakan untuk air kotor PVC Ø 2” atau pembuang tinja adalah
paralon PVC Ø 4” yang, sedangkan pipa untuk air bersih digunakan pipa PVC Ø
1/2”. Pada sistem penyambungan lurus pipa tersebut menggunakan socket dan
dilem dengan lem pipa, untuk disambungkan dipasang elbow dan juga

Metode Pelaksanaan Pekerjaan CV.DERMAWAN Page


1616
menggunakan lem pipa. Pipa dipasang harus ada kemiringan ke arah
pembuangan air.
 Pada lobang pembuangan air lantai pada kamar mandi dipasang saringan (floor
drain) supaya tidak masuk kotoran atau binatang kedalam pipa yang bisa
mengakibatkan penyumbatan. Pemasangan kran air pada drat dipasang lem
atau isolasi tape khusus supaya tidak terjadi kebocoran.
 Septick tank dibuat pada tempat yang telah ditentukan dengan kapasitas 6 m3,
konstruksi dari pada bangunan ini juga dari beton bertulang dengan penutup
dari plat beton, lantai septik tank di pasang susun batu batu koral dan dinding
dipasang pipa pembuang dari WC KM dan pipa pembuang ke resapan, pada
ruang resapan pasang ijuk supaya air kotoran dalam septik tank tidak mudah
penuh

12. PEKERJAAN CAT

1. Penjelasan Umum

Meliputi bahan/ material yang bermutu baik, serta tenaga yang terampil untuk
mendapatkan hasil yang baik.Ruang Lingkup
2. Lingkup pekerjaan ini meliputi seluruh permukaan yang kelihatan seperti yang
disebutkan / ditunjuk dalam gambar untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan
petunjuk Direksi/ konsultan pengawas.
C. Ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan pekerjaan seperti yang dijelaskan sebagai
berikut :
- Sebelum pekerjaan pengecatan dimulai permukaannya harus diberi acian semen
dan dibersihkan dari kotoran. Setelah pekerjaan pembersihan selesai, permukaan
dinding harus digosok dengan amplas kemudian diplamur untuk menutupi bagian-
bagian permukaan tembok berlubang dan yang terdapat celah-celah kemudian digosok
lagi hingga permukaan pekerjaan menjadi halus lalu dicat paling sedikit tiga kali.
- Untuk Pekerjaan pengecatan kolom menggunakan cat tembok merk Metrolite
atau setara, warna akan ditentukan kemudian oleh Direksi/ Pengawas.
- List plank dan semua Pekerjaan kayu lainnya dicat menggunakan cat kayu/Besi
sekualitas produk Avian, Glotex atau yang setara.
Keseluruhan Warna Pengecatan akan ditentukan kemudian oleh Direksi/Pengawas.
15. PEKERJAAN PEMBERSIHAN

Sebelum diadakan Serah Terima-1 (Pertama) Pekerjaan, Kontraktoer pelaksana


wajib membersihkan semua bagian Pekerjaan, terutama pada atap, lantai
dinding, pintu/jendela, plafond dan lain-lain. Kontraktor Pelaksana juga harus
membersihkan barang bekas/peralatan yang diperlukan. Semua sisa
materialyang digunakan lagi harus dibawa ke luar dari lingkungan pekerjaan,
sehingga halaman benar-benar bersih dan rapih.

Metode Pelaksanaan Pekerjaan CV.DERMAWAN Page


1717
16. PEKERJAAN AKHIR
Membersihkan sisa pekerjaan yang sudah tidak terpakai lagi dibersihkan dan
diangkut keluar proyek. Membuat As Built Drawing Pekerjaan seandainya
terdapat perubahan-perubahan saat pelaksanaan dilapangan dan membuat
laporan-laporan hasil pekerjaan dan pembuatan dokumentasi (Ptoto hasil kerja
100%) serta hal-hal lainya yang diperlukan sebagai pemenuhan tertib
administrasi pada akhir pekerjaan..

Muara Teweh, 08 September 2015

CV. DERMAWAN
Pusat Muara Teweh,

ttd

ABDUL HALIM
Direktur

Metode Pelaksanaan Pekerjaan CV.DERMAWAN Page


1818

Anda mungkin juga menyukai