Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. RANCANGAN PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang disajikan dalam

bentuk gambaran deskriptif, yaitu memberikan gambaran tentang pelaksanaan

kewaspadaan standar. Dilakukan observasi pengamatan dan interview

wawancara yang mendalam terhadap perawat yang berkerja di lontara I serta

dokumentasi yang menyangkut penerapan kewaspadaan standar. penelitian

kualitatif ini bersifat “perspektif emic” artinya memperoleh data bukan

“sebagaimana seharusnya”, bukan berdasarkan apa yang dipikirkan oleh peneliti,

tetapi berdasarkan sebagaimana adanya yang terjadi di lapangan, yang dialami,

dirasakan, dan dipikirkan oleh partisipan/sumber data (sugiyono 2006).

Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif untuk menjelaskan kenyataan

yang ditemui dalam pelaksanaan kewaspadaan standar, mengingat banyaknya

komponen kewaspadaan standar dan kompleksitas permasalahannya, fokus

pembahasan dibatasi hanya beberapa komponen berupa penerapan kebersihan

tangan, penggunaan alat pelindung diri dan penanganan limbah medis

B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11 november sampai tanggal 30

Desember 2009 di Ruang lontara I RSUP.DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar


C. JENIS DAN SUMBER DATA

Jenis data yang dibutuhkan adalah data primer dan sekunder .data primer

diperoleh dari informan kunci melalui wawancara mendalam dengan perawat

yang dipilih. Sedangkan data sekunder diperoleh dari perawat lain dan protap

dokumen kebijakan rumah sakit tentang penerapan kewaspadaan standar serta

dokumentasi pelaksanaan kewaspadaan standar yang dilakukan perawat.

Sumber data dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini disesuaikan

dengan fokus dan tujuan penelitian. Sampel sumber data atau informan adalah

perawat yang dipilih dan menggunakan perpektif emic, yakni bagaimana mereka

memandang penerapan kewaspadaan standar yang sedang dilaksanakan di RS

Wahidin Sudirohusodo.

D. PENENTUAN INFORMAN

Untuk mendukung validitas data yang diperoleh sesuai dengan keadaan

dilapangan, dapat diamati dicatat dan dicermati kembali sesuai dengan sumber

data yang didapat dari informan. Dalam hal ini informan yang dapat memberikan

keterangan secara obyektif, netral, dan dapat dipertanggung jawabkan. Informan

kunci yang dimaksud adalah perawat yang telah mendapat pelatihan

Kewaspadan standar atau sejenisnya seperti keselamatan dan kesehatan kerja,

AIDS serta pelatihan-pelatihan lainnya yang menyangkut keselamatan pasien

dan perawat. Berdasarkan penjelasan diatas, maka informan kunci yang

dimaksud meliputi 18 orang perawat pelaksana dan 2 orang perawat pengelola

kewaspadaan standar. Jadi jumlah total informan kunci sebanyak 20 orang.

29
E. INSTRUMEN PENELITIAN

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian

adalah peneliti itu sendiri. Namun setelah penelitian menjadi jelas maka

dikembangkan instrumen penelitian sederhana yang dapat mempertajam serta

melengkapi data hasil pengamatan dan observasi.

F. ALUR PENELITIAN

Situasi Penelitian
Pelaku,Aktivitas,Tempat

Sampel dengan kriteria inklusi

Tehnik Pengumpulan sampel : non


Probality sampel

Pengumpulan data : observasi ‘ wawancara,


Dokumentasi dan Triangulasi serta FGD

Analisis data kualitatif :analisis


Domain,analisis toksonomi

Malakukan observasi
terseleksi

Melakukan analisis Kompenensial,


analisis Tema (judul )

Hasil / kesimpulan

Gambar 3. Alur penelitian

30
G. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik penggumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini untuk

memperoleh data yang di butuhkan meliputi :

1. Observasi, yaitu peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap proses

penerapan Kewaspadaan standar di RS Wahidin Sudirohusodo untuk melihat

dari dekat permasalahan pokok yang dibahas. Observasi yang dilakukan

dalam penelitian ini adalah observasi partisipasif, dalam hal ini disamping

pengamatan langsung juga ikut serta dalam proses kegiatan keperawatan

dengan menggunakan kewaspadaan standar tampa merahasiakan identitas

sebagai peneliti.

2. Wawancara, adalah tanya jawab secara mendalam terhadap informan kunci,

untuk mendapatkan keterangan, informasi tentang penerapan kewaspadaan

standar di RS Wahidin Sudirohusodo. Wawancara Tanya jawab bebas

terhadap semua pihak-pihak yang terkait termaksud perawat pelaksana

lainnya yang terlibat dalam penerapan kewaspadaan standar untuk mencapai

tujuan yang diharapkan

3. Dokumentasi, yaitu menelaah dokumentasi yang dikumpulkan berupa foto-

foto penerapan kewaspadaan standar yang diterapkan perawat dan menelaah

dokumen rumah sakit berupa program tetap tentang penerapan kewaspadaan

standar.

4. Forum Diskusi Grup adalah kelompok kecil dari perawat berdiskusi untuk

mendapat informasi yang mendalam mengenai perasaan, pikiran, pendapat

berdasarkan pengalaman subyektif tentang penerapan kewaspadaan standar.

Serta mendukung data-data kualitatif yang ada.

31
H. DEFINISI OPERASIONAL

Untuk mengarahkan peneliti dalam melakukan penelitian ini sesuai dengan

lingkup masalah yang dibahas, dan berpedoman pada rumusan masalah serta

kerangka pikir yang telah diuraikan terdahulu maka perlu dijelaskan definisi

operasional sebagai berikut

1. Kewaspadaan Standar adalah suatu bentuk penerapan untuk mencegah

penyebaran infeksi dengan memutus siklus transmisi penyakit melalui

pembatas fisik, secara mekanik, atau kimiawi untuk perawatan bagi semua

orang, pasien, petugas atau pengunjung tampa menghiraukan mereka

terinfeksi atau tidak. Termasuk bagi orang-orang yang baru terinfeksi dengan

penyakit menular melalui cara lain dan belum menunjukkan gejala.

2. Kebersihan tangan adalah komponen kewaspadaan standar untuk mencegah

infeksi yang ditularkan melalui tangan dengan mencuci tangan,

menghilangkan kotaran dan debu secara mekanis dari permukaan kulit

mengurangi jumlah mikroorganisme baik dengan air, sabun antimikroba,

alkohol dan bahan antiseptik lainnya

3. Alat pelindung diri adalah komponen kewaspadaan standar berupa alat yang

digunakan untuk melindungi diri perawat dari penyakit infeksi dan

melindungi pasien tertular penyakit infeksi. Alat pelindung diri tersebut

peneliti batasi hanya berupa sarung tangan, alas kaki dan masker.

4. Penanganan limbah medis adalah komponen kewaspadaan standar dimana

limbah yang dihasilkan lewatkan pelayanan medis dan keperawatan dikelola

dengan baik, baik berupa penanganan limbah infeksi, non infeksi dan limbah

tajam berupa patahan ampul obat dan jarum suntik habis pakai.

32
I. PENGUJIAN KREDIBILITAS DATA

Dalam penelitian ini pengujian kredibilitas data penelitian dilakukan dengan cara

1. Perpanjangan pengamatan

Penelitian ini diperpanjang dus kali, karena periode I ,selama sebulan (11

Novenber-12 Desember 2009), dengan perpanjangan pengamatan ini

hubungan peneliti dengan informan semakin akrab, semakin terbuka, saling

mempercayai sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan lagi. Bila

telah terbentuk raport, maka telah terjadi kewajaran dalam penelitian, dimana

kehadiran peneliti tidak lagi mengganggu perilaku yang dipelajari. Rapport

is a relationship of mutual trust and emotional affinity between two or more

people (susan stainback,1988 dalam sugiyono 2008).

2. Meningkatkan ketekunan

Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat

dan berkesinambungan. Mengecek kembali data-data yang ditemukan,

makalah yang telah dikerjakan dicek, ada yang salah atau tidak. Untuk

meningkatkan ketekunan peneliti membaca berbagai referensi buku, jurnal,

hasil penelitian atau dokumentasi-dokumentasi yang terkait dengan temuan

yang diteliti. Dengan membaca meningkatkan wawasan peneliti, sehingga

dapat digunakan untuk memeriksa data yang ditemukan itu benar, dipercaya

atau tidak.

33
3. Triangulasi

Pengecekkan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan dengan

waktu yang berbeda, meliputi triangulasi sumber : menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa

informan, Triangulasi teknik : melaui wawancara, observasi dan

dokumentasi, triangulasi waktu : data diambil pada jaga pagi, siang, dan

malam.

4. Menggunakan bahan referensi

Adanya pendukung yang membuktikan data yang telah ditemukan oleh

peneliti, berupa rekaman wawancara, foto-foto, film berdurasi pendek

mengenai tindakan perawatan tang dilakukan perawat.

5. Mengadakan member check

Member check adalah proses pengecekkan data yang diperoleh peneliti

kepada pemberi data. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh data

yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Apabila

data yang ditemukan disepakati oleh pemberi data berarti datanya Valid.

Pelaksanaan member check dapat dilakukan setelah pengumpulan data

selesai atau mendapat suatu kesimpulan. Caranya dapat dilakukan secara

individual, dengan cara peneliti datang ke pemberi data, dan melalui forum

komunikasi grup.

34
J. MASALAH ETIKA

Dalam melakukan penelitian, peneliti membawa rekomendasi dari institusi untuk

pihak yang bewenang dengan cara mengajukan permohonan izin kepada

institusi/lembaga tempat penelitian yang dituju oleh peneliti. Setelah mendapat

persetujuan,barulah peneliti dapat melukukan penelitian dengan menekankan

masalah etika yang meliputi :

1. Informent consent

Meminta Persetujuan dari informan yang akan diteliti. Bila informan menolak,

maka peneliti tidak boleh memaksa dan harus tetap menghormati hak-hak

subyek. Pada pengambilan gambar/foto tentang penerapan kewaspadaan

standar sebelum gambar/foto tersebut diambil, terlabih dahulu peneliti

meminta izin kepada perawat yang menjadi obyek pengambilan gambar/foto

tersebut sehingga dihari-hari berikutnya pada saat perawat yang diteliti

melaksanakan kegiatannya peneliti dapat mengamati dan mengambil

gambar/foto.

2. Anonymity (tampa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak akan mencantumkan nama

informan, tetapi pada lembar observasi hanya diberikan kode.

3. Confidentiality(kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari subjek dijamin

kerahasiaannya.hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau

dilaporkan sebagai hasil penelitian.

35

Anda mungkin juga menyukai