Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Berdasarkan ruang lingkup permasalahan dan tujuan penelitian maka

penelitian ini menggunakan desain penelitian 0bsevasional dengan

pendekatan cross sectional study yaitu jenis penelitian yang menekankan

pengukuran/observasi variabel independen dan dependen dilakukan dalam

waktu yang bersamaan. Rancangan ini melihat atau mengungkapkan

hubungan (korelatif) antara pengetahuan dengan perilaku perawat terhadap

tindakan pencegahan infeksi nosokomial di ruang perawatan bedah RSUD.

Propinsi Sulawesi Tenggara.

B. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat : Penelitian ini dilaksanakan di ruang perawatan bedah RSUD.

Propinsi Sulawesi Tenggara.


2. Waktu : Penelitian ini dilakukan tanggal 11 november - 24 november

2009.
C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah seluruh perawat

pelaksana yang bertugas di ruang perawatan/bangsal bedah RSUD.

Propinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 32 orang.

2. Sampel

30
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling

yaitu semua perawat yang bertugas di ruang perawatan bedah RSUD.

Propinsi Sulawesi Tenggara yang bersedia menjadi respondan.

Kriteria Inklusi:

a. Semua perawat di ruang perawatan bedah RSUD Propinsi Sulawesi

Tenggara.

b. Perawat yang bersedia menjadi responden.

Kriteria Eksklusi:

a. Perawat yang sedang cuti.

b. Perawat yang tidak melakukan tindakan keperawatan.

c. Perawat yang tidak bersediah menjadi respoden.

D. Alur Penelitian POPULASI

Perawat Pelaksana yang bertugas di


ruang rawat inap.
Kriteria sampel: - Inklusi
- Ekslusi
Sampel Penelitian

Pengisian Kuesioner dan


Observasi

Pengumpulan data

Analisa Data

Penyajian hasil
E. Variabel Penelitian

1. Identifikasi variabel

a. Variabel independen

31
Variabel independen pada penelitian ini adalah tingkat pengetahuan

perawat tentang infeksi nosokomial.

b. Variabel dependen

Variabel dependen pada penelitian ini adalah perilaku perawat terhadap

tindakan pencegahan infeksi nosokomial.

c. Variabel moderator pada penelitian ini adalah tingkat pendidikan dan

lama kerja perawat.

2. Definisi Operasional :

a. Pengetahuan

Pengetahuan yang di maksud peneliti dalam penelitian ini adalah

segala sesuatu yang diketahui perawat tentang infeksi nosokomial di

ukur dengan kuesioner yang terdiri dari 20 pertanyaan yang

menggunakan skala Guttman, apabila benar nilai 1 dan salah nilai 0

mencakup : pengertian infeksi nosokomial, cara penularan infeksi

nosokomial, faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya infeksi

nosokomial, penyebab infeksi nosokomial, prosedur tetap pencegahan

infeksi nosokomial dan manfaat pencegahan infeksi nosokomial.

Tingkat pengetahuan dinyatakan dalam presentase skor pada skor total

Kriteria objektif :

Pengetahuan baik : skor ≥ 11

Pengetahuan kurang : skor < 11

b. Perilaku

Perilaku yang dimaksud peneliti dalam penelitian ini adalah usaha

atau tindakan perawat terhadap pencegahan infeksi nosokomial yang

32
diukur dengan lembaran observasi yang terdiri dari 10 langkah item

pelaksanaan tindakan keperawatan sehari-hari yang akan diobservasi

sebanyak 3 kali dengan menggunakan skala Guttman yang apabila

melakukan nilai 1 dan tidak melakukan nilai 0 yang mencakup:

mencuci tangan sesuai dengan prosedur, menggunakan sarung tangan

sesuai dengan prosedur, tindakan invasif keperawatan, penempatan

sampah dan penanganan instrumen medis.

Perilaku dinyatakan dalam presentase skor pada skor total :

Kriteria Objektif:

Perilaku baik : skor ≥ 15

Perilaku kurang : skor < 15

c. Variabel Moderator

Tingkat pendidikan yang dimaksud peneliti dalam penelitian ini adalah

pendidikan formal yang dimiliki perawat yaitu mulai dari tingkat

sekolah menengah (SPK) sampai tingkat sarjana keperawatan/Ners.

Sedangkan lama kerja adalah rentang waktu yang telah dilalui oleh

perawat selama bekerja di ruang perawatan rumah sakit.

F. Pengolahan dan Analisa Data

Data yang diperoleh diolah melalui program SPSS 17,0. Sebelum

dilakukan analisis statistika, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Editing

Dilakukan setelah semua data terkumpul kemudian dilakukan pemeriksaan

kelengkapan data menurut karakteristiknya masing-masing,

kesinambungan data dan keragaman data.

33
2. Koding

Untuk memudahkan pengolahan data maka semua jawaban atau diberi

kode menurut jawaban responden. Pengkodean ini dilakukan dengan

pemberian halaman, daftar pertanyaan, nomor pertanyaan, nomor variabel

dan nama variabel.

Setelah data terkumpul dilakukan uji analisis statistik sebagai berikut :

a. Analisis Univariat

Untuk mengetahui dan memperlihatkan distribusi frekuensi serta

presentase dari tiap variabel yang diteliti.

b. Analisis Bivariat

Untuk melihat hubungan dari tiap variabel independen dan variabel

dependen yang diuji dengan uji Chi-Square test dengan tingkat

kemaknaan α = 0,05.

G. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti memandang perlu adanya

rekomendasi dari pihak institusi atas pihak lain dengan mengajukan

permohonan izin kepada instansi tempat penelitian. Setelah mendapat

persetujuan barulah dilakukan penelitian dengan menekankan masalah etika

penelitian yang meliputi :

1. Informed consent

Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti

yang memenuhi kriteria inklusi dan disertai judul penelitian dan manfaat

34
penelitian. Bila subjek menolak maka peneliti tidak akan memaksakan

kehendak dan tetap menghormati hak-hak subjek.

2. Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak akan mencantumkan nama

responden, tetapi lembar tersebut diberikan kode.

3. Confidentiality

Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya

kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.

35

Anda mungkin juga menyukai