Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 711440119079
Prodi/Jurusan : D3 Keperawatan Tingkat 1b
Pengertian Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno, yang terdiri dari kata “ethikos“, berarti “timbul dari
kebiasaan” adalah segala sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang
mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika
mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
Dengan demikian Etika adalah ajaran yang berbicara tentang baik dan buruk dan yang menjadi
ukuran baik dan buruknya adalah akal karena memang etika adalah bagian dari filsafat.
Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan
kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak
jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari
tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
Pengertian Moral
Kata Moral berasal dari Bahasa Latin Moralitas, adalah istilah manusia menyebut ke manusia
atau orang lainnya dalam tindakan yang memiliki nilai positif. Manusia yang tidak memiliki
moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia
lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Moral secara
ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu, tanpa moral
manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi. Moral dalam zaman sekarang memiliki nilai
implisit karena banyak orang yang memiliki moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang
sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia harus memiliki
moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya.
Moral adalah ajaran baik dan buruk yang ukurannya adalah tradisi yang berlaku di suatu
masyarakat. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat. Apabila
yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan
dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai memiliki
moral yang baik, begitu juga sebaliknya. Moral adalah produk dari budaya dan agama. Setiap
budaya memiliki standar moral yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku dan
telah terbangun sejak lama.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa moral merupakan kondisi pikiran, perasaan, ucapan, dan
perilaku manusia yang terkait dengan nilai-nilai baik dan buruk.
Pengertian Akhlak
Akhlak berasal dari bahasa arab “akhlaq” yang merupakan bentuk jamak dari “khuluq”.
Secara bahasa “akhlak” mempunyai arti budi pekerti , tabiat, dan watak. Dalam kebahasaan
akhlak berarti budi pekerti, perangai atau disebut juga sikap hidup adalah ajaran yang berbicara
tentang baik dan buruk yang yang ukurannya adalah wahyu tuhan.
Al-Ghozali menjelaskan bahwa mencapai akhlak yang baik ada tiga cara. Akhlak merupakan
anugrah dan rahmat allah, yakni orang, memiliki akhlak baik secara almiah. Mujahadah, selalu
berusaha keras untuk merubah diri menjadi baik dan tetap dalam kebaikan, serta menahan diri
dari sikap putus asa. Riyadloh, ialah melatih diri secara spritual untuk senantiasa dzikir (ingat)
kepada allah dengan dawam al-dzikir.
“HAM dalam pandangan islam”
Hak asasi manusia (HAM) bukanlah suatu istilah yang baru di dalam masyarakat
kontemporer. Dewasa ini masyarakat semakin familiar dengan istilah tersebut. Baik masyarakat
tingkat atas atau tingkat bawah mulai akrab membicarakan permasalahan HAM. Media menjadi
salah satu faktor semakin dikenalnya istilah ini. Hak Asasi Manusia dikenal di berbagai agama
samawi meskipun dengan istilah yang berbeda, tidak terkecuali Islam. Islam sangat menjunjung
tinggi hak asasi setiap manusia, meskipun di dalam praktiknya terdapat perbedaan-perbedaan
yang cukup mencolok antara HAM menurut Islam dan HAM menurut Barat. Perbedaan itu
kadangkala menjadi polemik dan menjadi bahan untuk menyerang umat Islam. Kendati dalam
kenyataannya perbedaan itu bukanlah sebuah masalah yang besar, karena Islam di dalam kitab
sucinya dengan jelas menghormati hak asasi manusia.