a. Latar Belakang
1. Geografis Indonesia
Secara geografis, letak Indonesia termasuk sangat strategis karena diapit oleh 2
benua dan 2 samudra. Letak geografis Indonesia juga memberi pengaruh banyak
hal hingga terbentuk kondisi geografis Indonesia yang unik dan beragam.
Keadaan geografis Indonesia pun mempengaruh keadaan penduduk Indonesia
seperti pekerjaan, pola pemukiman serta sektor ekonomi dan perdagangan.
Wilayah Indonesia pun termasuk cukup luas dengan total area sebesar 5,19 juta
kilometer persegi. Wilayah perairan Indonesia pun mencapai 3,2 juta km persegi
hingga Indonesia termasuk negara maritim. Letak Indonesia secara geografis
berada pada posisi silang yaitu diantara 2 benua dan 2 samudera. Benua yang
mengapit Indonesia adalah benua Asia dan Australia. Sedangkan samudra yang
mengapit wilayah Indonesia adalah samudera Hindia dan samudera Pasifik.
Sebanyak 56% atau 150 juta jiwa dari penduduk Indonesia adalah masyarakat
urban. Jumlah penduduk Indonesia terus tumbuh dari 261,1 juta jiwa pada 2016
menjadi 263,9 juta jiwa pada 2017. Pada 2018, jumlah penduduk Indonesia
mencapai 266,7 juta jiwa.
Tabel kependudukan
2010 2014
Dilain pihak di wilayah Kalimantan, NTB, NTT, Maluku, Irian dan Sumatra,
produksi udang masih mungkin ditingkatkan melalui perluasan areal dengan
teknologi budidaya konvensional dan semi intensif. Mengingat keterbatasan
sumberdaya pengembangan budidaya ( SDM dan infrastruktur) yang ada di wilayah
ini; maka pengembangan budidaya intensif masih sulit dilakukan dan karenanya
lebih diarahakan pada budidaya konvensional dan semi intensif.
Ekspor komoditas perikanan bertumpu pada dua jenis komoditas utama yaitu
udang dan kelompok ikan laut seperti tuna, cangkalang dan tongkol. Komoditas
udang merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia yang paling diminati
karena memiliki kandungan gizi yang tinggi, nilai ekonomi tinggi dan mempunyai
peluang pasar baik di dalam maupun di luar negeri. Terdapat berbagai jenis udang
yang dihasilkan di perairan Indonesia. Udang yang banyak diproduksi untuk diekspor
umumnya adalah udang vannamei dan udang windu. Kedua jenis udang tersebut
diproduksi melalui budidaya tambak udang yang tersebar di beberapa daerah di
Indonesia seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Lampung,
Kalimantan Timur, NTB, Riau, Aceh dan Sulawesi Selatan (Rakhmawan, 2009).
Komoditas udang berperan dalam peningkatan subsektor perikanan, karena
mempunyai kontribusi 60 persen dari total nilai ekspor subsektor perikanan.
Pada era perdagangan liberalisasi ini, akan semakin terbuka bagi komoditas
udang Indonesia di pasar dunia, konsekuensinya adalah komoditas tersebut harus
mampu bersaing di pasaran bebas karena berhadapan dengan produk sejenis dari
negara lain. Jika daya saing udang Indonesia relatif tinggi maka akan meningkatkan
volume dan nilai ekspor nasional. Namun sebaliknya, jika daya saing udang
Indonesia rendah maka akan menjadi ancaman bagi keberlanjutan produksi dan
ekspornya sehingga pada akhirnya akan dapat mengganggu stabilitas ekonomi
nasional.
4. Jumlah penduduk dlm wilayah
6. Strategi Pemasaran
Udang adalah binatang yang hidup di perairan, khususnya sungai maupun laut atau
danau. Udang dapat ditemukan di hampir semua “genangan” air yang berukuran
besar baik air tawar, air payau, maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari
dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan. Udang biasa
dijadikan makanan laut (seafood). Udangjuga banyak dikonsumsi oleh berbagai
kalangan masyarakat. Jadi untuk strategi pemasarannya, kitaakan memasarkan
udang agar laku di pasaran. Udang yang kita panen akan dipasarkan dibeberapa
tempat, misalnya di pasar, restoran, hotel, dan tempat tempat yang memiliki usaha
dengan produk udang.Udangyang akan kami pasarkan ada berbagai macam
pemasaran, diantaranya seperti:
1. Udang segar setelah dipanen langsung dipasarkan:Jadi kami telah memiliki
banyak langganan pedagang ikan atau udang yang siap memasok udang kami
setelah dipanen.
2 .Udang windu yang dibekukan :Selain udang segar langsung panen yang
dipasarkan, kami juga memasarkan udang dalam bentuk beku atau yang
dimasukkan kedalam pendingin dan diberi pengawet alami. Biasanya udang dalam
bentuk seperti ini banyak kita jumpai di supermarket atau swalayan di kota-kota
besar.
3. Produk udang dalam bentuk olahan makanan: Udang vanname juga dapat
dipasarkan dalam bentuk olahan makanan. Misalkan udang yang diolah menjadi
krupuk udang. Udang kami sudah pasti rasanya renyah dan karena udang ini proses
produksinya menggunakan bahan alami dan tanpa bahan pengawet pastinya.
Produk krupuk udang ini juga dipasarkan sesuai dengan kantong anda, yang
pastinya murah dan berkualitas.
Proses produksi
Ice flake, biasa disediakan didekat tambak, guna ice flake ini agar udang yang dipanen dan
dikirim ke pabrik masih terjaga dalam kondisi fresh.
Screw conveyor, digunakan mendistribusikan ice flake ke blong / container-container yang
akan diisi oleh ice flake tsb.
Wash tank Receiver (Bak Pencuci penerimaan)
Diperlukan guna mencuci udang setelah diterima dari tambak/pihak lain.
Wash tank receiver menggunakan belt dari Polypropylene yang dilengkapi dengan flight
sayap dengan tinggi 50 mm, agar udang lebih mudah terangkut setelah pencucian.
Bak juga dilengkapi dengan pompa sirkulasi dan overflow serta lubang pembuangan pada
sisi kanan dan kirinya. Agar sanitasi dengan mudah dilakukan. Power 380V, 3 phase, 50hZ
Vibrating mesin dan sortir
Pada tambak biasa ada semacam kerang-kerang kecil, batu kecil dan lainnya. Agar benda-
benda ini tidak sampai pada proses selanjutnya maka dibutuhkan mesin vibrating dan juga
space area untuk orang sortir. Bilamana mendapati benda-benda tersebut.
Timbangan
Alat timbangan diperlukan untuk menimbang secara manual, setelah proses sortir, sehingga
dapat diketahui hasil panen secara aktual
Bak Penampung
Bak diperlukan untuk tempat tampungan udang pada saat ditimbang. Biasanya bak
menggunakan bahan plastic
Grader Machine (mesin grader / sortir ukuran).
Mesin ini dibuat dari bahan stainless steel dengan berbagai macam kapasitas, disesuaikan
dengan kebutuhan.
B.kapasitas produksi
1 ton / hari
C.Harga Mesin
300 juta