A. Tujuan Kegiatan
1. Mahasiswa dapat mengetahui sistem saraf pada manusia
2. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dan struktur tengkorak pada manusia
3. Mahasiswa dapat mengetahui susunan tulang belakang pada manusia
B. Kajian Pustaka
1. Sistem Saraf
Sistem saraf tersusun atas milyaran sel yang sangat khusus yang disebut
sel saraf (neuron). Setiap neuron tersusun ats badan sel, dendrite, dan akson
(neurit). Badan sel merupakan sel saraf yang mengandung nucleus (inti sel)
dan tersusun pula sitoplasma yang bergranuler dengan warna kelabu
(Sutanta, 2019: 84).
Pada badan sel terdapat bagian yang berupa serabut dengan penjuluran
pendek. Bagian ini disebut dendrit. Dendrit memiliki struktur yang
bercabang-cabang (seperti pohon) dengan berbagai bentuk dan ukuran.
Fungsi dendrit adalah menerima impuls (rangsang) yang datang dari
reseptor. Kemudian impuls tersebut dibawa menuju ke badan sel saraf.
Selain itu, pada badan sel juga terdapat penjuluran panjang dan
2
nyata hanya selama perkembangan otak pada fase embrio. Otak pada
manusia dewasa terdiri dari beberapa bagian (lobus) yakni:
a. Otak Besar
Otak besar mengisi penuh bagian depan dari rongga tengkorak, dan
terdiri dari dua belahan (hemifer) besar, yaitu belahan kiri dan belahan
kanan. Setiap belahan mengendalikan bagian tubuh yang berlawanan,
yaitu belahan kirimengatur tubuh bagian kanan, sebaliknya belahan
kanan mengatur tubuh bagian kiri.otak besar terdiri atas dua lapisan
yaitu lapisan luar (korteks) yang berisi badan neuron dan lapisan dalam
yang berisi serabut sarafyaitu dendrit dan neurit. Otak besar terbagi
menjadi empat lobus, yaitu lobus frontalis (bagian dahi), lobus
parietalis (bagian ubun-ubun), lobus temporalis (bagian pelipis), lobus
oksipitalis (bagian belakang kepala). Otak besar merupakan saraf pusat
yang utama karena berperan dalam pengaturan seluruh aktivitas tubuh,
yaitu kecerdasan, keinginan, ingatan, kesadaran, kepribadian, daya
cipta, daya khayal, pendengaran, pernapasan, dan sebagainya, Setiap
aktivitas akan dikendalikan oleh bagian yang berbeda, yaitu: Lobus
frontalis (daerah dahi), berhubungan dengan kemampuan berpikir.
Lobus temporalis (daerah pelipis), dan ubun-ubun mengendalikan
kemampuan berbicara dan bahasa. Daerah belakang kepala merupakan
pusat penglihatan dan memori tentang apa yang dilihat. Daerah
ubunubun selain sebagai pusat berbicara juga pusat untuk merasakan
dingin, panas, dan rasa sakit. Daerah pelipis selain sebagai pusat bicara
juga sebagai pusat pendengaran.
b. Otak Tengah
Otak tengah manusia berbentuk kecil dan tidak terlalu mencolok.
Di dalam otak tengah terdapat bagian-bagian seperti lobus optik yang
mengatur gerak bola mata dan kolikulus inferior yang mengatur
pendengaran. Otak tengah berfungsi menyampaikan impuls antara otak
depan dan otak belakang, kemudian antara otak depan dan mata.
5
c. Otak Belakang
Otak belakang terletak di bawah lobus oksipital serebrum, terdiri
atas dua belahan dan permukaannya berlekuk-lekuk. Otak belakang
terdiri atas tiga bagian utama yaitu: jembatan Varol (pons Varolll), otak
kecil (serebelum), dan sumsum lanjutan (medula oblongata). Ketiga
bagian otak belakang ini membentuk batang otak.Jembatan Varol berisi
serabut yang menghubungkan lobus kiri dan lobus kanan otak kecil,
menghubungkan antara otak kecil dengan korteks otak besar. Otak
kecil, terletak di bawah bagian belakang otak belakangterdiri atas dua
belahan yang berliku-liku sangat dalam. Otak kecil berperan sebagai
pusat keseimbangan, koordinasi kegiatan otak, koordinasi kerja otot dan
rangka. Sumsum lanjutan, medula oblongata membentuk bagian bawah
batang otak, berfungsi sebagai pusat pengatur refleks fisiologis,
misalnya pernapasan, detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh, gerak
alat pencernaan, gerak refleks seperti batuk, bersin, dan mata berkedip.
d. Sumsum Tulang Belakang
Sumsum tulang belakang atau tali spinal merupakan tali putih
kemilau berbentuk tabung dari dasar otak menuju ke tulang belakang.
Pada irisan melintangnya, tampak ada dua bagian, yakni bagian luar
yang berpenampakan putih dan bagian dalam yang berpenampakan
abu-abu dengan berbentuk kupu-kupu. Bagian luar sumsum tulang
belakang berwarna putih, karena tersusun oleh akson dan dendrit yang
berselubung mielin. Sedangkan bagian dalamnya berwarna abu-abu,
tersusun oleh badan sel yang tak berselubung mielin dari interneuron
dan neuron motorik. Apabila sumsum tulang belakang diiris secara
vertikal, bagian dalam berwarna abu-abu terdapat saluran tengah yang
disebut ventrikel dan berisi cairan serebrospinal. Ventrikel ini
berhubungan juga dengan ventrikel di dalam otak. Bagian dalamnya
mempunyai dua akar saraf yaitu akar dorsal yang berisi saraf sensorik
ke arah punggung, dan akar ventral yang berisi saraf motorik ke arah
perut. Sumsum tulang belakang memiliki fungsi penting dalam tubuh.
6
Sistem saraf tak sadar disebut juga saraf otonom adalah sistem saraf
yang bekerja tanpa diperintah oleh sistem saraf pusat dan terletak khusus
pada sumsum tulang belakang. Sistem saraf otonom terdiri dari neuron-
neuron motorik yang mengatur kegiatan organorgan dalam, misalnya
jantung, paru-paru, ginjal, kelenjar keringat, otot polos sistem pencernaan,
otot polos pembuluh darah (Sutanta, 2019: 93).
Berdasarkan sifat kerjanya, sistem saraf otonom dibedakan menjadi dua
yaitu saraf simpatik dan saraf parasimpatik. Saraf simpatik memiliki
ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang yang menempel pada
sumsum tulang belakang, sehingga memilki serabut Pra-ganglion pendek
dan serabut post ganglion yang panjang. Serabut Pra-ganglion yaitu serabut
saraf yang yang menuju ganglion dan serabut saraf yang keluar dari
ganglion disebut serabut post-ganglion (Sutanta, 2019: 93).
Saraf parasimpatik berupa susunan saraf yang berhubungan dengan
ganglion yang tersebar di seluruh tubuh. Sebelum sampai padaorgan serabut
saraf akan mempunyai sinaps pada sebuah ganglion seperti pada bagan
berikut. Saraf parasimpatik memiliki serabut pra-ganglion yang panjang dan
serabut post-ganglion pendek. Saraf simpatik dan parasimpatik bekerja pada
efektor yang sama tetapi pengaruh kerjanya berlawanan sehingga keduanya
bersifat antagonis (Sutanta, 2019: 93).
Contoh fungsi saraf simpatik dan saraf parasimpatik antara lain: Saraf
simpatik mempercepat denyut jantung, memperlambat proses pencernaan,
merangsang ereksi, memperkecil diameter pembuluh arteri, memperbesar
pupil, memperkecil bronkus dan mengembangkan kantung kemih,
sedangkan saraf parasimpatik dapat memperlambat denyut jantung,
mempercepat proses pencernaan, menghambat ereksi, memperbesar
diameter pembuluh arteri, memperkecil pupil, mempebesar bronkus, dan
mengerutkan kantung kemih (Sutanta, 2019: 94).
4. Fungsi sistem saraf
Otak sebagai bagian dari sistem saraf, berfungsi mengatur dan
mengoordinasi sebagian besar gerakan, perilaku dan fungsi tubuh. Sistem
8
saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) yang saling berhubung dan fital
untuk perkembangan bahasa, pikiran dan ingatan. Unit terkecil dałam
sistem saraf adalah neuron yang diikat oleh selsel glia. Fungsi sistem saraf
adalah sebagai penerima informasi dałam bentuk stimulasi, memproses
informasi yang diterima, dan memberi respons/reaksi terhadap stimulasi.
Rasa nikmat dan lezat dari setiap makanan yang dirasakan dipengaruhi oleh
adanya rangsangan pada lidah. Ungkapan rasa sakit juga terkait rangsangan
pada bagian tubuh tertentu. Oleh karena iłu, rangsangan (stimulus)
diartikan sebagai segala sesuatu yang menyebabkan perubahan pada tubuh
atau bagian tubuh tertentu. Sedangkan alat tubuh yang menerima
rangsangan tersebut dinamakan indra (reseptor). Adanya reseptor,
memungkinkan rangsangan dihantarkan menuju sistem saraf pusat. Di
dałam saraf pusat, rangsangan akan diolah untuk dikirim kembali menuju
efektor, seperti otot dan tulang oleh suatu sel saraf sehingga terjadi
tanggapan (respons). Sementara iłu, rangsangan yang menuju tubuh dapat
berasal dari bau, rasa (seperti pahit, manis, asam, dan asin), sentuhan,
cahaya, suhu, tekanan, dan gaya berat. Rangsang an semacam ini akan
diterima oleh indra penerima yang disebut reseptor luar (eksteroseptor)
(Sutanta, 2019: 83).
5. Tengkorak
Tengkorak adalah tulang kerangka kepala yang disusun menjadi dua
bagian cranium (ada kalanya disebut kalvaria) terdiri atas delapan tulang
dan kerangka wajah terdiri atas empat belas tulang (Syaifuddin, 2013: 52).
Tengkorak berfungsi melindungi otak. Hubungan tulang yang terdapat
pada tempurung kepala bersifat suture, yaitu tidak dapat digerakkan
(Irawan, 2013: 7).
Sistem rangka adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan
bahan mineral, tempat pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot
rangka, melindungi tubuh yang lunak dan menunjang tubuh. Terdiri dari
tengkorak, tulang rusuk, tulang belakang, rangka penopang tulang bahu,
rangka penopang tulang pinggul, tulang angota badan atas dan bawah.
9
D. Cara Kerja
1. Alat dan bahan yang diperlukan disiapkan.
2. Torso otak manusia diamati lalu diidentifikasi macam-macam bagian serta
funginya.
3. Torso tengkorak manusia diamati lalu diidentifikasi nama tulang penyusun,
letak, serta fungsinya.
4. Torso tulang belakang manusia diamati lalu diidentifikasi nama tulang
penyusun, jumlah, serta fungsinya.
5. Hasil pengamatan digambar dan diberi keterangan.