Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN PEMASARAN

DOSEN PEMBIMBING: Bpk. Mu’ayin zen,S.P,mmp

Disusun Oleh:

ELISABETH FRISKA SINAGA

SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN

INFORMATIKA DAN KOMPUTER

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Manajemen Pemasaran”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas
yang diberikan dalam mata kuliah Manajemen Umum.

Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada tekFnis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan
demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih


yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah
memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini.

GISTING, 20 September 2019

Elisabeth Friska Sinaga


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………….

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………...

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………

A. Latar Belakang…………………………………………………………………….

B. Rumusan Masalah…………………………………..……………………………

C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………….

A. Pengertian dan Ruang Lingkup Pemasaran……………………………………

B. Perkembangan dan Sajarah Pemikiran Tentang Pemasaran……………......

C. Fungsi Universal dan Tantangan Pemasaran………………………………….

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………….

A. Kesimpulan………………………………………………………………………..

B. Saran……………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemasaran ada di mana-mana. Orang dan organisasi terlibat dalam sejumlah


besar aktivitas yang dapat kita sebut pemasaran. Pemasaran yang baik telah
menjadi elemen yang semakin vital untuk kesuksesan bisnis. Pemasaran
sangat mempengaruhi kebutuhan kita setiap hari dan setiap hal yang kita
lakukan, dari pakaian yang kita pakai, situs internet yang kita klik, sampai
iklan yang kita lihat.

Sebagai pemasaran yang baik bukan sebuah kebetulan, melainkan hasil dari
perencanaan dan pelaksanaan yang cermat. Pemasaran adalah seni
sekaligus ilmu. Ada ketegangan yang terus menerus antara sisi
terformulasikan dan sisi kreatif.
B. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi fokus permasalahan yang akan dibahas dalam


makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa pengertian dan ruang lingkup pemasaran?

2. Apa perkembangan dan sajarah pemikiran tentang pemasaran?

3. Apa fungsi universal dan tantangan pemasaran?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apa pengertian dan ruang lingkup pemasaran

2. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan dan pemikiran pemasaran

3. Untuk mengetahui apa fungsi dan tantangan pemasaran


BAB II

PEMBAHASAAN

A. Pengertian dan Ruang Lingkup Pemasaran

Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan


pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran
dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Istilah pemasaran
berasal dari bahasa Inggris Marketing yang diartikan dengan istilah
pemasaran dengan asal kata pasar (Market).

1. Pengertian Pemasaran menurut para ahli :

a. Philip Kotler (1997:8) menyatakan bahwaPemasaran adalah suatu proses


sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan
apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan,
dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

b. Charles F. Philip, Ph.D & Delbert J. Duncan dalam Buku “Marketing


Principles and Methods”: Marketing oleh para pengusaha diartikan sama
dengan distribusi yang dimaksuskan segala kegiatan untuk menyampaikan
barang-barang ketangan konsumen rumah tangga dan ke konsumen
industry.

c. Maynard & Beckman dalam bukuPrincipes of marketing


mendefinisikanMarketing berarti segala usaha yang meliputi penyaluran
barang dan jasa dari sektor produksi ke sektor konsumsi.

d. William J. Stanton (1993:7) Pemasaran adalah suatu sistem total dari


kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat
memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun
konsumen potensial.
2. Tipe-tipe yang dipasarkan dalam pemasaran

a). Barang

Barang fisik memang memiliki bagian terbesar dalam proses produksi


maupun pemasaran. Perusahaan bisa memasarkan mobil, lemari es,
handphone, laptop, jam tangan.

b). Jasa

Untuk menjembatani peluang itu, muncullah industri jasa yang memberikan


pelayanan jasa. Contohnya saja, industri perbankan, transportasi meliputi
darat, laut, udara, asuransi, bahkan laundry dan warung internet, dan lainnya.

c). Acara

Ide bisnis juga bisa diperoleh dari mengadakan berbagai acara atau event.
Misalnya saja ada event olah raga piala dunia 4 tahunan sekali, acara pentas
seni saat berbagai seniman berkumpul memamerkan karyanya setiap 6
bulanan, bahkan acara musik yang saat ini sedang populer diadakan setiap
hari.

d). Pengalaman

Saat ini, salah satu aspek penting bagi marketer adalah bagaimana
menciptakan suatu pengalaman yang akan tertanam di dalam benak
pelanggan. Contohnya, produk-produk Apple yang menawarkan pengalaman
bagi penggunanya tentang keindahan, kemudahan, eksklusivitas, serta
kecanggihan.

e). Orang

Melihat perkembangan penduduk secara statistik maupun kompetensi


(keahlian), maka manusia adalah potensi pasar yang menjanjikan. Baik
pemasaran orang dalam jumlah besar untuk menjadi tenaga kerja, maupun
pemasaran orang secara individual.

f). Tempat

Suatu tempat yang memiliki daya tarik keindahan, unik, bernilai jual, pasti
mendatangkan keuntungan. Marketer harus melihat potensi ini, dengan
mengelolah tempat itu sebaik mungkin, membentuk manajemen yang solid,
lalu memasarkannya secara luas..
g). Properti

Properti itu adalah hak kepemilikan tak berwujud atas properti yang
sebenarnya (real estate) maupun properti finansial (dalam bentuk saham dan
obligasi). Properti diperjualbelikan, jadi hal itu membutuhkan pemasaran..

h). Organisasi

Organisasi menawarkan pada pasar sasarannya beragam pelayanan jasa.


Organisasi bisa menjual keahliannya dan keunikannya.

i). Informasi

Marketer dapat mengambil peluang ini dengan membangun brand yang unik,
berbeda dari yang lainnya, dan bernilai jual. Era informasi saat ini sangat
dipengaruhi pesatnya perkembangan internet. Contoh peluang yang bisa
diambil seperti websites, toko online, pemasaran online.

j).Ide

Produk yang paling orisinil dan sangat aman dari penjiplakan adalah ide. Ide
bisa sangat bervariasi dan berbeda-beda setiap orang. Dan tahu kah Mark?,
salah satu sebab lahirnya berbagai produk yang mengesankan adalah dari
benih yang disebut ide.
3. Konsep Pemasaran

a. Konsep Produksi :

. Model ini hidup pada masa awal industrialisasi. Contoh Ford dengan mobil
model ‘T’ yang diproduksi secara masal.

b. Konsep Produk :

. Kualitas produk menjadi senjata utama untuk bersaing di pasar. Contoh


Ford meluncurkan produk inovasinya yaitu mobil bermesin V.8.

c. Konsep Penjualan :

Mulai saat itu para pemasar memperkenalkan produk ke konsumenya melalui


distribusi, promosi, periklanan, dan public relations. Contoh Ford, General
Motor, Chysler tidak hanya memproduksi mobil dalam jumlah banyak dengan
berbagai macam tipe dan keunggulannya, namun berkonsentrasi pada
penjualan.

d. Konsep Pemasaran :

. Membangun kepuasan konsumen menjadi tujuan utama melalui kualitas,


pelayanan, dan nilai. Contoh Ford, General Motor, Chysler memproduksi
mobil dengan kualitas prima ditambah pelayanan istimewa yang
memunculkan istilah baru seperti pelayanan purna jual, 24 jam service,
saluran hotline atau gratis spare part yang kesemuanya demi kepuasan
konsumen.

e. Konsep Pemasaran Kesejahteraan :

Perusahaan merasa perlu membalas jerih payah masyarakat. Contoh Ford


meluncurkan program Ford Foundation yang memberikan bantuan beasiswa
bagi para mahasiswa dari dunia ketiga untuk belajar di negara maju. General
Motor dengan progam AIDS, MC Donald dengan program penggalangan
dana olah raga di tanah air, dimana MC Donald akan menyisihkan Rp.100
dari setiap produk yang disantap oleh konsumennya, dll.
B. Perkembangan Dan Sejarah Tentang pemikiran Pemasaran

Sejarah teori dan konsep marketing selalu mengikuti perubahan struktur


sosial dan ekonomi masyarakat. Kemunculan ide-ide baru yang memperkaya
ilmu marketing terus berkembang seiring revolusi besar peradaban manusia.
Peradaban bisnis modern berkembang sejak adanya revolusi industri di
tahun 1900. Revolusi ini benar-benar mengubah tatanan struktur dan perilaku
masyarakat pada saat itu. Bisnis yang tadinya berciri merkantilis (berdagang)
kemudian berubah menjadi kapitalis. Kekuatan modal dipergunakan untuk
membangun pabrik dan organisasi perusahaan, memproduksi barang, dan
memperdagangkannya.

Pada proses ini munculah pandangan-pandangan baru tentang bagaimana


perilaku pasar terjadi dan bagaimana sebuah lembaga menjalankan kegiatan
operasional untuk memenuhi kebutuhan pasar. Hal-hal inilah yang kemudian
melatarbelakangi munculnya ilmu praktik manajemen bisnis, termasuk
marketing. Ilmu marketing ketika itu memang menjadi jawaban atas berbagai
pertanyaan yang tidak bisa diakomodasi oleh ilmu ekonomi yang telah
berkembang terlebih dahulu. Marketing awalnya tak lebih dari aktivitas bisnis
yang sederhana. Para ekonom pun hanya memasukkannya sebagai salah
satu bentuk aktivitas ekonomi.

Namun, pendekatan yang lebih berciri sosiologis kemudian menunjukkan


adanya pengembangan dari institusi (lembaga) yang disebut sebagai
“market” dalam bahasa ekonomi. Pendekatan sosiologis melihat institusi
market bisa dilihat sebagai institusi sosial dibandingkan ekonomi. Artinya, di
market bukan hanya tempat bertemunya supply dan demand. Market
merupakan sebuah sistem sosial di mana kebutuhan setiap pihak akan
materi tertentu akan bertemu. Pada waktu itu, konsumsi dianggap sebagai
akhir dari kegiatan produksi di dunia ekonomi.

Padahal perilaku konsumsi sendiri sebenarnya merupakan ilmu yang bisa


dieksplorasi lebih dalam. Demikian halnya dengan istilah “value”. Ilmu
ekonomi meletakkan value berhubungan dengan penambahan input dari
faktor-faktor produksi. Padahal di dunia bisnis, value juga mencakup sesuatu
yang intangible seperti pelayanan. Pendekatan marketing juga
mempertanyakan apakah market dipengaruhi hanya oleh purchasing power
(daya beli) masyarakat?Lebih jauh dari itu, para praktisi bisnis melihat bahwa
market bukan sekadar dipengaruhi oleh daya beli, tetapi juga keinginan
membeli yang dipengaruhi oleh iklan dan tenaga penjual. Advertising Muncul
Lebih Dulu

Pada tahun 1960-an. Pada tahun 1960-an dan 1970-an ilmu marketing justru
memecahkan diri ke dalam berbagai diferensiasi (kekhususan) seperti
international marketing, social marketing, marketing for non-profit
organization dan lain-lain. Konsep social responsibility juga menjadi salah
satu konsep yang sudah mulai terbentuk pada tahun 1970.

1. Peran Kotler

Kejayaan Kotler sebagai “bapak marketing” sendiri dimulai pada periode


1970-an. Peran Kotler dalam dunia marketing memang pada kemampuannya
menerjemahkan konsep marketing ke terminologi yang mudah dipahami oleh
banyak orang.

Tahun 1967, misalnya, Kotler sudah memperkenalkan konsep manajemen


marketing modern yang meliputi analisis marketing opportunities,
mengorganisasikan aktivitas marketing, kegiatan perencanaan marketing
serta kontrol. Buku-buku Kotler kemudian menginspirasi banyak para
pengajar dan praktisi di dunia marketing seluruh dunia. Bahkan, tak ada
kuliah marketing yang tak lepas dari karya-karya Kotler. Buku Principles of
Marketing dan Marketing Management dari Kotler membentuk pemikiran-
pemikiran dasar dan fundamental yang mempengaruhi berbagai pemikiran
baru lainnya di dunia marketing.

2. Gelombang Baru

Ketika dunia memasuki gelombang revolusi berikutnya, yakni revolusi


teknologi informasi, maka pemikiran-pemikiran marketing baru pun
bermunculan mengikuti gelombang revolusi tersebut. Salah satunya konsep
experiential marketing. Dengan adanya teknologi informasi, internet dan
multimedia membuat experiential marketing lebih bisa berkembang.
C. Fungsi Universal dan Tantangan Pemasaran

Fungsi-fungsi pemasaran antara lain :

1.Tantangan Pemasaran

Dengan demikian pemasaran disamping akan banyak dipengaruhi oleh


informasi, dalam diri pemasaran akan mengalami pergeseran-pergeseran
baru yang sifatnya strategis

2. Tantangan Visi

Dalam konteks global dimana keunggulan kompetitif produk dan jasa memiliki
usia yang semakin pendek, hal demikian tidak dapat dipertahankan lagi.
Tanggung jawab untuk melihat masa depan menjadi beban para eksekutif
pemasaran. Dengan demikian tidak berlebihan bila dikatakan pemasar
dituntut untuk menjadi visionary marketer yang strategis dan holistik dalam
berpikir serta dapat menghidupkan fungsi marketing intelligence dan
corporate intelligence secara nyata.

3. Tantangan pada Power Marketing

Landasan utama power marketing adalah memanusiakan pelanggan yang


terangkum dalam konsep customer centered marketing. Dengan demikian
konsumen merupakan subyek, bukan obyek dari pemasaran. Power
marketing akan bertumpu pada tiga kata kunci; moving, caring dan inovating.

4. Tantangan pada Transferable Marketing

Salah satu cara untuk dapat meningkatkan efisiensi biaya adalah dengan
memanfaatkan transferable marketing. Contoh yang bagus adalah konsep
pemasaran dari DeBeers berlian. DeBeers dibuat di London dan Hongkong,
sedang pemanfaatannya disebar ke berbagai lokasi, termasuk Indonesia.
Penyebaran ini (termasuk manfaat dan modelnya) di sesuaikan dengan
situasi negara setempat.

5. Tantangan pada Manajemen Merek

Dalam upaya meningkatkan kiprah di dunia global, para pemasar ditantang


untuk meningkatkan reputasi merek. Peran reputasi merek menjadi lebih
penting untuk konteks abad 21 lantaran banyaknya jumlah merek yang
beredar di pasar.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Manajemen Pemasaran adalah


sebagai kegiatan yang direncanakan dan di organisasikan yang meliputi
pendistribusian barang, penetapan harga, dan dilakukan pengawasan
terhadap kebijakan-kebijakan yang telah di buat yang tujuannya untuk
mendapatkan tempat di pasar agar tujuan utama dari pemasaran dapat
tercapai. Dalam pemasaran ada 10 tipe entitas yaitu barang, jasa, acara,
pengalaman, orang, tempat, properti, organisasi, informasi, dan ide. Dan juga
ada beberapa konsep dalam pemasaran, yaitu konsep produksi, konsep
produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, dan konsep kesejahteran.

Dalam pemasaran terdapat juga fungsi universal dan tantangan pemasaran.


Fungsi universal yang meliputi penanggungan resikopendanaan,
pengendalian informasi pemasaran pembelian, penjualan, pengiriman,
penyimpanan, standarisasi, klasifikasi, dan pembungkusan. Sedangkan
tantangan pemasarannya yaitu tantangan visi, tantangan power marketing,
tantangan transferable marketing, tantangan pada manajemen merek, dan
tantangan pada etika pemasaran.

B. Saran

Dalam menghadapi persaingan pemasaran, penentuan strategi pemasaran


sangat penting dan hal ini juga harus ditunjang oleh manajer pemasar yang
professional dan memiliki kreatifitas yang tinggi. Jadi tempatkanlah
manajemen pemasaran anda sebagai bagian penting dalam perusahaan
demi mencapai tujuan bisnis yaitu profitabilitas yang tinggi
DAFTAR PUSTAKA

http://www.tugasku4u.com/2014/01/makalah-manajemen-
pemasaran.html.(diunduh pkl 18:05)

Kotler Phillip, Keller Kevin Lane. “Manajemen Pemasaran” Jilid 1, Edisi 13,
Erlangga.(diunduh pkl.13:15)

Baso Swasta DH.SE.MBA, Ibnu Sukotco(1988) Pengantar bisnis modern;


Liberty Yogyakarta(diunduh pkl 20:50)

Charles W Lambert,Carl Mc Daniel,Joseph W Hair jr(2001). Pemasaran.


Jakarta: Salemba empat(diunduh pkl 10.00)

Meredith et.al, Geoffrey. (1996). Kewirausahaan (Teori dan Praktik) Seri


Manajemen No. 97. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.(diunduh pkl 13:45)

Longenecker, J.G. et.al. (2001). Kewirausahaan (Manajemen Usaha Kecil)


Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.(diunduh pkl 16:30)

Anda mungkin juga menyukai