Disusun Oleh:
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Manajemen Pemasaran”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas
yang diberikan dalam mata kuliah Manajemen Umum.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada tekFnis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan
demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
KATA PENGANTAR………………………………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………
A. Latar Belakang…………………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah…………………………………..……………………………
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………….
A. Kesimpulan………………………………………………………………………..
B. Saran……………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai pemasaran yang baik bukan sebuah kebetulan, melainkan hasil dari
perencanaan dan pelaksanaan yang cermat. Pemasaran adalah seni
sekaligus ilmu. Ada ketegangan yang terus menerus antara sisi
terformulasikan dan sisi kreatif.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAAN
a). Barang
b). Jasa
c). Acara
Ide bisnis juga bisa diperoleh dari mengadakan berbagai acara atau event.
Misalnya saja ada event olah raga piala dunia 4 tahunan sekali, acara pentas
seni saat berbagai seniman berkumpul memamerkan karyanya setiap 6
bulanan, bahkan acara musik yang saat ini sedang populer diadakan setiap
hari.
d). Pengalaman
Saat ini, salah satu aspek penting bagi marketer adalah bagaimana
menciptakan suatu pengalaman yang akan tertanam di dalam benak
pelanggan. Contohnya, produk-produk Apple yang menawarkan pengalaman
bagi penggunanya tentang keindahan, kemudahan, eksklusivitas, serta
kecanggihan.
e). Orang
f). Tempat
Suatu tempat yang memiliki daya tarik keindahan, unik, bernilai jual, pasti
mendatangkan keuntungan. Marketer harus melihat potensi ini, dengan
mengelolah tempat itu sebaik mungkin, membentuk manajemen yang solid,
lalu memasarkannya secara luas..
g). Properti
Properti itu adalah hak kepemilikan tak berwujud atas properti yang
sebenarnya (real estate) maupun properti finansial (dalam bentuk saham dan
obligasi). Properti diperjualbelikan, jadi hal itu membutuhkan pemasaran..
h). Organisasi
i). Informasi
Marketer dapat mengambil peluang ini dengan membangun brand yang unik,
berbeda dari yang lainnya, dan bernilai jual. Era informasi saat ini sangat
dipengaruhi pesatnya perkembangan internet. Contoh peluang yang bisa
diambil seperti websites, toko online, pemasaran online.
j).Ide
Produk yang paling orisinil dan sangat aman dari penjiplakan adalah ide. Ide
bisa sangat bervariasi dan berbeda-beda setiap orang. Dan tahu kah Mark?,
salah satu sebab lahirnya berbagai produk yang mengesankan adalah dari
benih yang disebut ide.
3. Konsep Pemasaran
a. Konsep Produksi :
. Model ini hidup pada masa awal industrialisasi. Contoh Ford dengan mobil
model ‘T’ yang diproduksi secara masal.
b. Konsep Produk :
c. Konsep Penjualan :
d. Konsep Pemasaran :
Pada tahun 1960-an. Pada tahun 1960-an dan 1970-an ilmu marketing justru
memecahkan diri ke dalam berbagai diferensiasi (kekhususan) seperti
international marketing, social marketing, marketing for non-profit
organization dan lain-lain. Konsep social responsibility juga menjadi salah
satu konsep yang sudah mulai terbentuk pada tahun 1970.
1. Peran Kotler
2. Gelombang Baru
1.Tantangan Pemasaran
2. Tantangan Visi
Dalam konteks global dimana keunggulan kompetitif produk dan jasa memiliki
usia yang semakin pendek, hal demikian tidak dapat dipertahankan lagi.
Tanggung jawab untuk melihat masa depan menjadi beban para eksekutif
pemasaran. Dengan demikian tidak berlebihan bila dikatakan pemasar
dituntut untuk menjadi visionary marketer yang strategis dan holistik dalam
berpikir serta dapat menghidupkan fungsi marketing intelligence dan
corporate intelligence secara nyata.
Salah satu cara untuk dapat meningkatkan efisiensi biaya adalah dengan
memanfaatkan transferable marketing. Contoh yang bagus adalah konsep
pemasaran dari DeBeers berlian. DeBeers dibuat di London dan Hongkong,
sedang pemanfaatannya disebar ke berbagai lokasi, termasuk Indonesia.
Penyebaran ini (termasuk manfaat dan modelnya) di sesuaikan dengan
situasi negara setempat.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
http://www.tugasku4u.com/2014/01/makalah-manajemen-
pemasaran.html.(diunduh pkl 18:05)
Kotler Phillip, Keller Kevin Lane. “Manajemen Pemasaran” Jilid 1, Edisi 13,
Erlangga.(diunduh pkl.13:15)