Metfar Antelmintik
Metfar Antelmintik
JURUSAN FARMASI
PERCOBAAN VII
“ANTELMINTIK”
Kelompok I (Satu)
Kelas D
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2019
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom : Animalia
Filum : Annesda
Kelas : Oligochota
Ordo : Hadioxtasida
Subordo : Hapotorida
Famili : Lumbriciae
Genus : Lubrious
Spesies : Terrestus
II.3 Uraian bahan
III.1.2 Bahan
1. Alkohol
2. Handscoon
3. Masker
4. Aquadest
5. NaCl fisiologis
III.1.3 Sampel
1. Pyrantel Pamoat
2. Mebendazole
No Mebendazole Combantrin
1 3,41 menit
160,3 menit
2 2,56 menit
-
3 1,45 menit
-
4 1,45 menit
-
5 2,36 menit
-
IV.2 Kurva
IV.3 Pembahasan
Antekmintik atau obat cacing ialah obat yang digunakan untuk memberantas
cacingan atau mnegurangi cacingan yang ada di dalam lumen usus atau
didalam jaringan tubuh. Antelmintik adalah obat yang bertujuan untuk
membasmi atau membunuh cacing (Handy, 2016).
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui kerja farmakologi obat
antelmintik dan dapat mengevaluasi efek obat antelmintik.
Prinsip kerja dari percobaan ini yaitu diambil 10 ekor cacing, kemudian
dibagi menjadi 2 kelompok. Setiap kelompok untuk 5 cacing. Dicuci
terlebih dahulu cacing denganNaCl fisiologis. Kemudian dimasukkan
kedalam cawan porselin yang berisi mebendazole 500 mg dan pyrante
pamoat 250 mg yang telah dilarutkan. Lalu amati dan catat onsetnya.
Cara kerja dari percobaan ini yaitu, pertama disiapkan alat dan bahan, lalu
diambil 10 ekor cacing, kemudian dibagi untuk 2 kelompok yaitu setiap
kelompok 5 ekor cacing. Kemudian dibersihkan cacing dengan NaCl
fisiologis. Lalu dimasukkan kedalam cawan porselin yang berisi
mebendazole 500 mg dan pyrante pamoat 250 mg. Lalu diamati dan catat
onsetnya untuk mengatahui perbedaan onset yang diberikan oleh kedua obat
tersebut.
Patofisiologis atau cara penularan dari penyakit cacingan yaitu cacing dan
telur cacing dapat menembus kulit anak anak. Cacing yang menembus kulit
akan masuk ke aliran darah lalu menuju jantung kanan kemudian ke paru
paru proses transit cacing dari jantung ke paru paru inilah yang
mengakibatkan penderita mengalami batuk yang disertai dahak dan darah
yang didalamnya terdapat larva dari cacing yang dapat bertahan hidup pada
kondisi yang lembab (WHO, 2016).
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
V.2 Saran