MEKANIKA FLUIDA
Oleh
Muhammad Taqiyyuddin Fahmi
182210101076
Dosen Pengampu
Eka Deddy Irawan, S.Si.,M.Sc.,Apt.
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JEMBER
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Fisika Dasar ini dengan baik
meskipun masih banyak kekurangan di dalamnya.
Materi ini diberikan sebagai bekal awal mahasiswa farmasi yang tidak lain akan selalu
membutuhkan dan menghadapi problematika mengenai implementasi hukum newton dalam
kegiatan perkuliahan yang akan datang.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna, sehingga kritik dan saran diharapkan dari pembaca. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Mekanika fluida merupakan salah satu cabang tertua dari ilmu fisika dan
merupakan pondasi bagi pengetahuan dan aspek lain ilmu terapan keteknikan yang
memperhatikan gerakan dan keseimbangan fluida. llmu ini merupakan suatu subyek
yang mendasari hamper semua bidang keteknikan seperti: mechanical engineering, civil
engineering, aerospace, naval architecture, marine engineering, serta bidang-bidang lain
seperti: astrophysics, biology, biomedicine, plasma physics (Orianto dan Pratikto, 1984).
Mekanika fluida adalah suatu ilmu yang mempelajari perilaku fluida baik dalam
keadaan diam (statis) maupun keadaan bergerak (dinamis) serta akibat interaksi akibat
media batasnya. Mekanika fluida dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Fluida Statis
Bila seluruh partikel dari fluida dalam keadaan tidak bergerak relatif terhadap
suatu sistem koordinat, maka fluida tersebut dinamakan dalam keadaan statis (diam).
Sebaliknya, ada beberapa kasus di mana elemen-elemen fluida mungkin dalam
keadaan diam terhadap satu dan lainnya atau terhadap pembatasnya, tetapi bergerak
terhadap suatu sistem koordinat. Di sini pun masih berlaku hukum hidrostatis. Suatu
fluida dalam keadaan diam ataupun keadaan keseimbangan relatif, elemen-
elemennya tidak menyebabkan gaya geser (Orianto dan Pratikto, 1984).
Fluida statis bermakna fluida atau zat alir yang tidak bergerak. Hal-hal yang
dibahasdalam Fluida statis ini yaitu mengenai massa jenis, tekanan zat cair, hukum
Pascal, tekananhidrostatis, bejana berhubungan, hukum Archimedes, gaya apung,
tegangan permukaan,kapilaritas. Eksperimen yang dilakukan bisa menghubungkan
zat cair antar pipa yang berbeda luasdan penampang, menentukan massa jenis benda,
mengukur massa gas dalam ruang atau tabung,bahkan bisa digunakan menentukan
tekanan udara yang semakin meningkat ke atmosfer. Satuan yang digunakan adalah
satuan tekanan (pascal, N/m2, atmosfer, psi), satuan volume (liter,dm3, m3, mililiter),
satuan gaya (newton, dyne).
2. Fluida Dinamis
Dalam membicarakan aliran fluida, penting untuk mengenal suatu aliran yang
disebut aliran fluida ideal. lni merupakan kondisi yang tidak mungkin terjadi, tetapi
pada banyak masalah engineering, asumsi terhadap fluida ideal akan
sangat.bermanfaat. Bila membicarakan fluida nyata (real fluid), haruslah
diperhatikan adanya pengaruh viskositas dalam permasalahan tersebut. Pada fluida
ideal yang mengalir dalam saluran lurus, maka seluruh partikel akan bergerak paralel
dengan kecepatan sama, sebaliknya pada real fluid, kecepatan pada daerah dekat
dinding akan sama dengan nol (lihat gambar) (Orianto dan Pratikto, 1984).
m
ρ=
V
Keterangan:
ρ = Densitas / Massa Jenis (kg/m3)
m = Massa Benda (kg)
V = Volume Benda (m3)
Dalam dunia medis, satuan densitas lebih sering dinyatakan sebagai gr/cc (specific
gravity / SG). 1 gr/cc = 1000 kg/m3).
2. Tekanan
Tekanan adalah gaya persatuan luas. Satuan tekanan sering digunakan untuk
mengukur kekuatan dari suatu cairan atau gas. Satuan tekanan dapat dihubungkan
dengan satuan volume (isi) dan suhu. Semakin tinggi tekanan di dalam suatu tempat
dengan isi yang sama, maka suhu akan semakin tinggi. Hal ini dapat digunakan
untuk menjelaskan mengapa suhu di pegunungan lebih rendah daripada di dataran
rendah, karena di dataran rendah tekanan lebih tinggi.
Akan tetapi pernyataan ini tidak selamanya benar atau terkecuali untuk uap air,
uap air jika tekanan ditingkatkan maka akan terjadi perubahan dari gas kembali
menjadi cair. Rumus dari tekanan dapat juga digunakan untuk menerangkan
mengapa pisau yang diasah dan permukaannya menipis menjadi tajam. Semakin
kecil luas permukaan, dengan gaya yang sama akan dapatkan tekanan yang lebih
tinggi.
F
P=
A
Keterangan:
P = Tekanan (1 N/m2), Satuan dari tekanan bermacam-macam, diantaranya Pascal,
Bar, Torr, atm, N/m2, dan cmHg. 1 atm = 76 cmHg = 101.000 Pa. 1 N/m2 = 1 Pa.
F = Gaya (N)
A = Luas Penampang (m2)
3. Prinsip Archimedes
Dalam kehidupan sehari-hari, kita akan menemukan bahwa benda yang
dimasukan ke dalam fluida seperti air misalnya, memiliki berat yang lebih kecil
daripada ketika benda tidak berada di dalam fluida tersebut. kita mungkin sulit
mengangkat sebuah batu dari atas permukaan tanah tetapi batu yang sama dengan
mudah diangkat dari dasar kolam. Hal ini disebabkan karena adanya gaya apung.
Gaya apung terjadi karena adanya perbedaan tekanan fluida pada kedalaman yang
berbeda. tekanan fluida bertambah terhadap kedalaman. Semakin dalam fluida (zat
cair), semakin besar tekanan fluida tersebut. Ketika sebuah benda dimasukkan ke
dalam fluida, maka akan terdapat perbedaan tekanan antara fluida pada bagian atas
benda dan fluida pada bagian bawah benda. Fluida yang terletak pada bagian bawah
benda memiliki tekanan yang lebih besar daripada fluida yang berada di bagian atas
benda. (perhatikan gambar di bawah).
Gambar 7. Sumber: studiobelajar.com
Pada gambar di atas, tampak sebuah benda melayang di dalam air. Fluida yang
berada dibagian bawah benda memiliki tekanan yang lebih besar daripada fluida
yang terletak pada bagian atas benda. Hal ini disebabkan karena fluida yang berada
di bawah benda memiliki kedalaman yang lebih besar daripada fluida yang berada di
atas benda (h2 > h1).
F b=F 2−F1
F b=ρ f gA (h1−h2)
F b=ρ f gAh
F b=ρ f gV
Keterangan:
Fb = Gaya Bouyant (Gaya Apung) (N)
ρf = Massa Jenis Fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitas (10 m/s2 atau 9,8 m/s2)
V = Volume benda yang tercelup
Prinsip Archimedes menyatakan bahwa, ketika sebuah benda tercelup seluruhnya
atau sebagian di dalam zat cair, zat cair akan memberikan gaya ke atas (gaya apung)
pada benda, di mana besarnya gaya ke atas (gaya apung) sama dengan berat zat cair
yang dipindahkan.
4. Tekanan Hidrostatis
Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Tekanan ini terjadi
karena adanya berat air yang membuat cairan tersebut mengeluarkan tekanan.
Tekanan sebuah cairan bergantung pada kedalaman cairan di dalam sebuah ruang
dan gravitasi juga menentukan tekanan air tersebut.
P= ρgh
Keterangan:
P = Tekanan Hidrostatis (Pascal atau N/m2)
ρ = Massa Jenis Cairan (kg/m3)
g = Percepatan Gravitasi (10 m/s2)
h = Kedalaman Cairan (m), h dihitung dari permukaan air menuju ke kedalaman
benda.
5. Prinsip Pascal
Tekanan yang diberikan pada fluida dalam sebuah wadah tertutup maka
tekanannya akan diteruskan sama besar dan merata kesemua arah (Pascal, 1623-
1662).
Gambar 6. Sumber: Slideshare.net
F1 F 2
=
A1 A2
6. Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan adalah gaya atau tarikan ke bawah yang menyebabkan
permukaan cairan berkontraksi dan benda dalam keadaan tegang. Hal ini disebabkan
oleh gaya-gaya tarik yang tidak seimbang pada antar muka cairan. Gaya ini biasa
segera diketahui pada kenaikan cairan biasa dalam pipa kapiler dan bentuk suatu
tetesan kecil cairan. Tegangan permukaan merupakan fenomena menarik yang
terjadi pada zat cair (fluida) yang berada dalam keadaan diam (statis).
Keterangan:
8. Viskositas
Viskositas merupakan pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah baik dengan
tekanan maupun tegangan. Pada masalah sehari-hari (dan hanya untuk fluida),
viskositas adalah "Ketebalan" atau "pergesekan internal". Oleh karena itu, air yang
"tipis", memiliki viskositas lebih rendah, sedangkan madu yang "tebal", memiliki
viskositas yang lebih tinggi. Sederhananya, semakin rendah viskositas suatu fluida,
semakin besar juga pergerakan dari fluida tersebut.
Keterangan:
2. Prinsip Pascal
Tekanan yang diberikan pada semua zat cair dalam bejana tertutup diteruskan
kesemua arah dengan besar yang sama contohnya vesca urinaria, begitu juga pada
benda yang terletak dalam cairan, mempunyai tekanan yang sama pada seluruh
permukaan. Contohnya janin di dalam cairan amnion, ia terlindungi dalam cairan
yang mengelilinginya yang meneruskan dengan tekanan sama tidak menjadi masalah
Walaupun orangnya aktif.
3. Hukum Charles
Tekanan berbanding terbalik dengan suhu. Pada manusia, hokum ini dipakai pada
mekanisme bernapas dan respirasi.
4. Hukum Dalton (Hukum Tekanan Parsial)
Tekanan gas sebanding dengan presentase campuran gas-gas yaitu tekanan parsial
satu gas adalah jumlah gaya pada dinding yang mengelilinginya.
5. Hukum Henry
Berat gas terlarut dalam volume cairan tetap pada suhu tertentu sebanding dengan
tekanan. Pada penyelam, bertambah dalam menyelam bertambah besar tekanannya,
penurunan yang tiba-tiba yaitu bila penyelam naik ke permukaan dengan cepat
menimbulkan gelembung gas dalam darah yang dapat menyumbat kapiler.
5. Sphygmomanometer (Tensimeter)
Dugunakan untuk mengukur tekanan darah tubuh, berapa angka sistol (pada waktu
jantung kuncup) dan berapa angka diastole (pada waktu jantung mengembang
kembali).
6. Suction Pump
Suction Pump adalah suatu alat yang yang dipergunakan untuk menghisap cairan
yang tidak dibutuhkan pada tubuh manusia. Suction pump adalah alat kesehatan
yang berfungsi untuk menghisap cairan yang tidak berguna atau partikel padat pada
tubuh manusia kesebuah wadah pengumpul.
1. Cairan infus dengan viskositas 0,0003 Ns/m2 dilewatkan pada sebuah selang berdiameter
2.4 mm dengan panjang 1,5 meter. Hitunglah beda tekanan yang diperlukan untuk
menjaga agar laju alirannya 0.2 ml per menit
m 3 3.14 ×0.0024 4 ×∆ P
0.000002 =
s 8 × 0.0003× 1.5
7.2 ×10−9
∆ P=
10.4178 ×10−11
∆ P=69,112 N /m2
2. Seorang wanita bermassa 55 kg memakai sepatu hak tinggi dengan luas permukaan
bawah hak sepatunya adalah 1 cm2. Berapa tekanan yang dialami lantai apabila wanita itu
bertumpu pada salah satu kakinya saja?
F
P=
A
550
P= × 10000
1
P=5500000 Pa
P=5.5 × 106 Pa
3. Tekanan udara pada permukaan air laut besarnya sekitar 102 kPa. Jika massa jenis air
laut 1,02 g/cm3, maka suatu titik yang tekanannya dua kali tekanan pada permukaan laut
berada pada kedalaman?
Po = 102.000 Pa
ρ = 1,02 gr/cm3
= 1020 kg/m3
P = 2Po
Ph = ρgh
P = Po + Ph
2Po = Po + Ph
Po = Ph
102.000 = 1020 × 10 × h
h = 10 meter
4. Pada sebuah dongkrak hirdrolik, diameter piston yang lebih kecil adalah 3 cm dan
diameter piston yang lebih besar adalah 6 cm. Berat beban yang dapat diangkat pada
piston yang lebih besar, jika pada piston yang lebih kecil diberi gaya 250 newton adalah
…N
F1 F 2
=
A1 A2
F1 F2
=
d 12 d 2 2
250 N F2
2
=
9 cm 36 cm2
F 2=4 × 250
F 2=1000 N
5. Besar debit dari suatu aliran air yang melalui sebuah pipa berdiameter 4 cm dengan
kecepatan rata-rata 4 m/s adalah
Q=A×v
Q = πr2v
Q = 3,14 × (2×10-2)2 × 4
Q = 50,24 × 10-4
Q = 5,024 × 10-3 m3/s
6. Suatu pesawat terbang, terbang mendatar dengan kecepatan konstan. Jika terdapat beda
tekanan sebesar 500 pascal antara permukaan bawah dan atas sayap pesawat yang luas
permukaannya masing-masing 100 m2, maka berat pesawat adalah ... kilonewton.
ΔP = 500 Pa
W=F
W=P×A
W = 500 × 100
W = 50 kN
7. Udara mengalir horizontal melalui sayap, sehingga kecepatan di bagian atas pesawat 40
m/s dan di bagian bawahnya 30 m/s. Jika massa pesawat 300 kg dan luas penampang
sayap 5 m2, maka besar gaya resultan pada pesawat adalah
(rudara = 1,29 kg/m3, g = 10 m/s)
v1 = 40 m/s
v2 = 30 m/s
A = 5 m2
W = 3000 N
F=P×A
1 1
P1 + ρ v 21 + ρg h1=P2 + ρ v 22 + ρg h2
2 2
1 1
P1−P2= ρ v 22− ρ v 21
2 2
1
P1−P2= ρ ( v 22−v 21)
2
1
P1−P2= × 1,29× ( 1600−900 )
2
P1−P2=451,5 Pa
F=P×A
F = 451,5 × 5
F = 2257.5 N
ΣF = W – F
ΣF = 3000 – 2257,5
ΣF = 742,5 N
ΣF = 743 N
3.1. Kesimpulan
Fluida adalah zat alir adalah zat dalam keadaan bisa mengalir dan memberikan
sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Ada dua macam fluida yaitu
cairan dan gas. Mekanika Fluida merupakan salah satu cabang tertua dari ilmu fisika dan
merupakan pondasi bagi pengetahuan dan aspek lain ilmu terapan keteknikan yang
memperhatikan gerakan dan keseimbangan fluida. Mekanika fluida banyak dipakai dalam
dunia kesehatan. Banyak alat-alat kesehatan yang menggunakan prinsip dari mekanika
fluida, seperti sphygmomanometer (tensimeter), tonometer, spirometer, suction pump,
hemodialisis, dan infus.
DAFTAR PUSTAKA
Bruce R. Munson & Donald F. Young . 2005. Mekanika Fluida, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Gabriel, J.F. 1996. Fisika Kedokteran. Jakarta: EGC.
Hani, R., Ahmadi dan Riwidikdo, H. 2007. Fisika Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia
Press.
Orianto, M. dan Pratikto, W.A. 1984. Mekanika Fluida. Yogyakarta: BPFE.
Ridwan. 1999. Mekanika Fluida Dasar. Jakarta: Gunadarma.