Makalah
Disusun oleh:
SEMARANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bebetapa tahun belakangan ini istilah radikal bebas begitu populer . molekul
kimia yang sangat reaktif ini disebut-sebut sebagai penyebab dari penuaan dini. Dan
penyakit-penyakit lain seperti kanker, penyempitan pembuluh darah (asterosklerosis),
penyakit gangguan paru, hati, ginjal, reumatik dan juga diabetes sering dikaitkan dengan
radikal bebas.
Radikal bebas diibaratkan sebagai sampah dalam tubuh dan supaya sampah dalam
tubuh tidak menumpuk diperlukan Antioksidan sebagai pemungutnya. Antioksidan
merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi oksidasi, dengan cara mengikat
radikal bebas dan molekul yang sangat reaktif.
Lalu apakah sebenarnya radikal bebas ini? Mengapa dia begitu di takuti?
Bagaimana peran Antioksidan dalam melawan radikal bebas dan bagaimana antioksidan
mampu mengatasi efek-efek dan radikal bebas tersebut?
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mekanisme radikal bebas?
2. Bagaimana cara kerja antioksidan?
3. Bagaimana efek fungsional dari antioksidan?
4. Apa contoh atau aplikasi dari antioksidan?
5. Apa contoh sumber-sumber antioksidan berdasarkan kelas klasifikasinya?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui mekanisme radikal bebas.
2. Untuk mengetahui cara kerja antioksidan.
3. Untuk mengetahui efek fungsional dari antioksidan.
4. Untuk mengetahui contoh atau aplikasi dari antioksidan.
5. Untuk mengetahui contoh sumber-sumber antioksidan berdasarkan kelas
klasifikasinya.
BAB II
PEMBAHASAN
c. Mekanisme Kerja
Mekanisme terbentuknya radikal bebas dapat dimulai oleh banyak hal, baik yang
bersifat endogen maupun eksogen. Reaksi selanjutnya adalah peroksidasi lipid
membran dan sitosol yang mengakibatkan terjadinya serangkaian reduksi asam lemak
sehingga terjadi kerusakan membran dan organel sel.
Peroksidasi lipid bertanggung jawab tidak hanya pada kerusakan makanan, tapi
juga menyebabkan kerusakan jaringan karena dapat menyebabkan kanker, penyakit
inflamasi, aterosklerosis, dan penuaan. Efek merusak tersebut akibat produksi radikal
bebas (ROO•, RO•, OH•) pada proses pembentukan peroksida dari asam lemak.
Peroksidasi lipid merupakan reaksi berantai yang memberikan pasokan radikal bebas
secara terus-menerus yang menginisiasi peroksidasi lebih lanjut. Proses secara
keseluruhan dapat digambarkan sebagai berikut :
1) Inisiasi
Inisiasi adalah tahap awal pembentukan radikal-radikal bebas. Hal ini
enyebabkan jumlah radikal bebas meningkat pesat.
ROOH + logam(n) ROO• + Logam(n-1) + H+
X• + RH R• + XH
2) Propagasi
Propagasi adalah reaksi yang melibatkan radikal bebas dimana jumlah
radikal bebas akan tetap sama. Setelah terbentuk, radikal bebas akan mengalami
sederetan reaksi.
R• + O2 ROO•
ROO• + RH ROOH + R•
3) Terminasi
Terminasi adalah reaksi yang berujung pada turunnya jumlah radikal bebas.
Umumnya penurunan ini diakibatkan oleh adanya penggabungan radikal bebas
yang masih tersisa.
ROO• + ROO• ROOR + O2
ROO• + R• ROOR
R• + R• RR
Dalam kimia organik, peroksida adalah suatu gugus fungsional dari
sebuah molekul organik yang mengandung ikatan tunggal oksigen-oksigen (R-
O-O-R'). Jika salah satu dari R atau R' merupakan atom hidrogen, maka
senyawa itu disebut hidroperoksida (R-O-O-H).
Karena prekursor (bahan awal) molekuler dari proses inisiasi adalah
hidroksiperoksida (ROOH), peroksidasi lipid merupakan reaksi berantai yang
sangat berpotensi memiliki efek menghancurkan. Untuk mengontrol dan
mengurangi peroksidasi lipid, digunakan senyawa yang bersifat antioksidan.
Namun berbeda reaksinya jika terdapat antioksidan. Radikal bebas akan segera bereaksi
dengan antioksidan membentuk molekul yang stabil dan tidak berbahaya, reaksinya tidak
akan berlanjut seperti pada reaksi tanpa antioksidan
radikal bebas yang lain akan memulai reaksi yang sama dengan molekul yang ada
disekitarnya
organosulfurnya.
b. Antioksidan alami
Antioksidan alami mampu melindungi tubuh terhadap kerusakan yang
disebabkan spesies oksigen reaktif, mampu menghambat terjadinya penyakit
degeneratif serta mampu menghambat peroksidase lipid pada makanan.
Meningkatnya minat untuk mendapatkan antioksidan alami terjadi beberapa tahun
terakhir ini. Antioksidan alami umumnya mempunyai gugus hidroksi dalam struktur
molekulnya. Bahan pangan banyak dijadikan sebagai sumber antioksidan alami,
misalnya rempah rempah, teh, coklat, daun-daunan, biji-bijian dan sayur-sayuran.
Kebanyakan sumber antioksidan alami adalah tumbuhan dan umumnya merupakan
senyawa fenolik yang tersebar di seluruh bagian tumbuhan baik di kayu, biji, daun,
buah, akar, bunga maupun serbuk sari.