akuntansi dimana informasi yang dihasilkan ditujukan kepada pihak-pihak internal organisasi,
seperti manajer keuangan, manajer produksi, manajer pemasaran dan sebagainya guna
dan mengkomunikasikan kejadian ekonomi yang digunakan oleh manajemen untuk melakukan
mengukur, menganalisa untuk menghasilkan suatu informasi manajemen yang dapat digunakan
oleh pihak internal untuk melakukan perencanaan, pengendalian, pengambilan keputusan, dan
Di pandang dari segi aspek informasi akuntansi dapat didefinisikan sebagai berikut :
"Akuntansi adalah aktivitas yang menghasilkan jasa yaitu berfungsi menyajikan informasi
kuantitatif yang pada dasarnya bersifat keuangan dari suatu satuan usaha atau organisasi tertentu,
informasi tersebut akan dapat dipakai oleh pihak eksternal maupun pihak internal untuk
Definisi di atas menjelaskan tentang fungsi akuntansi sebagai sumber informasi keuangan
yang dibutuhkan oleh pihak eksternal untuk pengambilan keputusan, dan informasi keuangan
tersebut digunakan oleh pihak internal untuk pengambilan keputusan dalam pemilihan alternatif.
Akuntansi manajemen timbul karena akibat adanya kebutuhan akan informasi akuntansi
yang dapat membantu manajemen dalam memimpin suatu perusahaan yang semakin besar dan
semakin kompleks. Akuntansi manajemen merupakan suatu sistem informasi yang mana dengan
menyediakan data-data yang cukup lengkap tentang perhitungan masing-masing altematif, dan
yang akan dipilih tentunya altematif yang memberikan keuntungan lebih besar bagi perusahaan.
Dalam hal ini akuntan manajemen akan mencatat dan mengumpulkan data-data yang ada di
perusahaan baik data moneter maupun non moneter dan juga data-data di luar perusahaan,
sehingga apabila manajer membutuhkan data yang dimaksud dapat dengan segera dipenuhi.
Informasi akuntansi penuh adalah seluruh informasi tentang aktiva, pendapatan yang
diperoleh dan biaya baik masa lalu dan masa mendatang. Informasi aktiva, pendapatan
dan biaya masa lalu dapat digunakan untuk menilai kinerja manajer dalam perusahaan.
Informasi biaya masa lalu dapat digunakan untuk penentuan harga jual produk dan jasa.
Informasi aktiva, pendapatan dan biaya masa depan digunakan untuk membuat
Informasi deferensial merupakan informasi yang dibuat untuk memilih salah satu
3. Informasi Pertanggungjawaban
diharapkan pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan akan cepat tercapai. Pada
LAPORAN KEUANGAN
Menurut Syaiful Bahri (2016) laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses
pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama periode pelaporan dan dibuat untuk
Manajemen perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan kruangan
perusahaan. Laporan keuangan merupakan informasi dan dibutuhkan oleh bagi pihak-pihak yang
berkepentingan.
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2013:1) pengertian laporan keuangan dalam standar
akuntansi keuangan adalah suatu penyajian terstuktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan
suatu entitas. Tujuan umum dari laporan keuangan ini untuk kepentingan umum adalah
penyajian informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas dari entitas yang
Menurut Munawir (2010:5) pada umumnya laporan keuangan itu terdiri dari neraca dari
Sedangkan perhitungan laporan laba-rugi memperlihatkan hasil-hasil yang tidak dicapai oleh
perusahaan serta beban yang terjadi selama periode tertentu, dan laporan perusahaan ekuitas
menunjukkan sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan perusahaan ekuitas
perusahaan .
Menurut Syaiful Bahri (2016) laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi
posisi keuangan perusahaan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian
Menurut Kasmir (2013:10) secara umum laporan keuangan bertujuan untuk memberikan
informasi keuangan suatu perusahaan. Baik pada saat tertentu maupun pada periode tertentu.
1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva yang dimiliki perusahaan saat
ini.
2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki
3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diporoleh pada
4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan
1. Dapat dipahami
Informasi akuntansi tersebut harus dapat dimengerti oleh para pemakai dan dinyatakan
dalam bentuk dan dengan istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian para pemakai.
2. Relevan
Relevan artinya bahwa informasi harus bermanfaat dan dikaitkan dengan tindakan.
Informasi dapat dikatakan relevan jika informasi tersebut diubah, maka akan mengubah
3. Meterialitas
4. Keandalan
Informasi dalam laporan keuangan dikatakan andal apabila bebas dari kesalahan material
6. Pertimbangan sehat
menyajikan aset atau penghasilan tidak terlalu tinggi dan kewajiban atau beban tidak
terlalu rendah.
7. Kelengkapan
Informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas dan biaya.
Tidak terdapat informasi yang tidak benar yang tersajikan dalam laporan keuangan.
8. Dapat dibandingkan
keuangan perusahaan yang sejenis untuk periode yang sama. Semua peristiwa harus
disajikan secara konsisten dan laporan keuangan harus memberikan informasi yang
9. Tepat waktu
Laporan keuangan tersebut harus diproses dan dilaporan dalam periode waktu yang
Informasi dari laporan keuangan harus memberikan manfaat melebihi dari biaya
penyediaannya. Tetapi bukan berarti pengguna informasi itu yang harus menanggung
biaya.
Komponen Laporan Keuangan
Menurut PSAK No.1 (revisi 2013) komponen dari sebuah laporan keuangan lengkapan tediri
dari :
5. Catatan atas laporan keuangan berisi ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan dan
6. Laporan posisi keuangan pada awal periode terdekat sebelumnya ketika entitas
kembai pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam
laporan keuaangannya.
Menurut Harahap (2013:297) rasio keuangan merupakan suatu cara dengan melalui
perhitungan yang menghasilkan suatu angka, angka tersebut di dapat dari suatu proses
perbandingan dari suatu pos k epos lainnya yang memiliki hubungan yang relevan dan
signifikan.
Menurut Ilham Fahmi (2011:107) rasio keungan atau Financial Ratio saat ini sangat penting
digunakan untuk melakukan analisisterhadap kondisi keuangan perusahaan. Bagi investor jangka
pendek dan menengah pada umumnya lebih banyak tertarik pada kondisi keuangan jangka
Menurut Ilham Fahmi (2011:109) manfaat dari analisis rasio keuangan adalah sebagai
berikut :
1. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai alat menilai kinerja
2. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat bagi pihak manajemen sebagai rujukan untuk
membuat perencanaan.
3. Analisis rasio keuangan dapat dijadikan sebagi alat untuk mengevaluasi kondisi suatu
4. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat bagi para kreditor karena dapat digunakan
untuk memperkirakan potensi resiko yang akan dihadapi dikaitkan dengan adanya
5. Analisis rasio keuangan dapat dijadikan sebagai penilaian bagi pihak stakeholder
organisasi.
Analisis Rasio Laporan Keuangan
menggabungkan angka-angka didalamnya atau antara laporan laba-rugi dan neraca. Pada
dasarnya analisis rasio bisa dikelompokkan kedalam lima macam kategori, yaitu :
1. Rasio Likuiditas
Rasio Likuiditas Untuk mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek perusahaan dengan
melihat aktiva lancar perusahaan relatif terhadap hutang lancarnya. Dua rasio likuiditas yang
a. Rasio Lancar
menggunakan aktiva lancar (aktiva yang akan berubah menjadi kas dalam waktu satu
Aktiva Lancar
Rasio Lancar = Utang Lancar
b. Rasio Quick
Aktiva Lancar−Persediaan
Rasio Quick = Utang Lancar
2. Rasio Aktivitas
Rasio Aktivitas untuk mengukur sejauh mana efektivitas penggunaan aset dengan melihat
tingkat aktivitas aset. Aktivitas yang rendah pada tingkat penjualan akan mengakibatkan
semakin besarnya dana kelebihan yang tertanam pada aktiva-aktiva tersebut. Empat rasio
aktivitas yang akan dibicarakan yaitu, rata-rata umur piutang, perputaran persediaan,
Rata-rata umur piutang untuk melihat berpa lama yang diperlukan untuk melunasi
Penjualan
Perputaran Piutang = Piutang
b. Perputaran Persediaan
Penjualan
Perputaran Aktiva Tetap = Aktiva Tetap
Sama seperti halnya rasio perputaran aktiva tetap, rasio ini menghitung efektifitas
Penjualan
Perputaran Total Aktiva = Total Aktiva
3. Rasio Solvabilitas
jangka panjangnya. Ada beberapa rasio yang bisa dihitung : rasio total utang terhadap
total aset, rasio utang modal saham, rasio Time Iinterst Earned, rasio Fixed Charges
coverage.
Total Utang
Rasio Total Utang Terhadap Total Aset = Total Aset
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan membayar utang dengan laba sebelum
bunga pajak.
Laba sebelum bunga dan pajak ( EBIT )
TIE =
Bunga
Rasio ini untuk memperhitungkan sewa, karena sewa bukan utang, tetapi sewa
4. Rasio Frofitabilitas
tingkan penjualan, ast dan modal saham yang tertentu. Ada tiga rasio yang sering
dibicarakan yaitu, Profit margin, return on total asset (ROA), dan Return On Equity
(ROE).
a. Profit Margin
Mengitung sejauh mana kemempuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat
penjualan tertentu.
Laba Bersih
Profit Margin= Penjualan x 100 %
Laba Bersih
ROA = Total Aset x 100 %
c. Return On Equity(ROE)
saham tertentu.
Laba Bersih
ROE = Modal Saham x 100 %
Menurut Mankiw (2007), nilai tukar mata uang antara dua Negara adalah harga
dari mata uang yang digunakan oleh penduduk negara tersebut untuk saling melakukan
Abimanyu (2004) menyatakan bahwa nilai tukar mata uang adalah harga mata uang
relative terhadap mata uang Negara lain, dan oleh karena nilai tukar ini mencakup dua
mata uang maka titik keseimbangannya ditentukan oleh penawaran dan permintaan dari
currency that can be exchange per unit of another currency, or the price of one currency
Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai tukar mata uang adalah harga dari nilai mata
uang suatu Negara terhadap Negara lain, serta dilakukan untuk transaksi tukar menukar
yang dipergunakan dalam melakukan transaksi perdagangan, nilai tukar antara dua
Negara yang mana nilai tukar tesebut ditentukan oleh penawaran dan permintaan dari
Mata uang suatu Negara dapat mengalami perubahan secara substansial Karena
perubahan kondisi ekonomi, sosial politik. Perubahan tersebut bisa mengalami apresiasi
jika mata uang domestik terhadap mata uang luar mengalami kenaikan , dan mengalami
depresiasi ketika mata uang doemstik terhadap mata uang asing mengalami penurunan.
Penurunan atau kenaikan nilai mata uang juga dilakukan dan di intervensi oleh
pemerintah, dalam hal ini adalah Bank Sentral untuk menyesuaikan kondisi sebenarnya
yang ada di dalam pasar. Penurunan atau kenaikan yang di intervensi pemerintah dikenal
dengan istilah Devaluasi dan Revaluasi. Dikatakan Devaluasi adalah ketika penyesuaian
ke bawah atau dengan kata lain penurunan nilai tukar yang dilakukan oleh Bank Sentral,
dan sebaliknya dikatakan Revaluasi adalah ketika Bank Sentral melakukan penyesuaian
b. Nilai Tukar Mata Uang Nominal dan Nilai Tukar Mata Uang Rill
Menurut Mankiw (2007) dalam sistem ekonomi , nilai tukar mata uang dapat
Nilai tukar mata uang nominal adalah perbandingan harga relatif dari mata uang antara
dua Negara. Nilai tukar anatar dua Negara ini yang diberlakukan di pasar valuta asing
Nilai tukar mata uang rill adalah perbandingan harga relatif dari barang yang
terdapat di dua Negara. Dengan kata lain niali tukar mata uang rill menyatakan tingkat
harga dimana kita bisa memperdagangkan barang dari suatu Negara dengan barang
Negara lain.
Nilai tukar mata uang rill ini ditentukan oleh nilai tukar mata uang nominal dan
perbandingan tingkat harga domestikndan luar negeri. Menurut Mankiw (2007) rumus
untuk mendapatkan nilai tukar mata uang rill adalah sebagai berikut ;
Sehingga dapat di simpulkan bahwa nilai tukar mat auang rill bergnatung pada harga
barang dalam negeri dan nilai tukar mata uang domestik terhadap mata uang asing.
mata uang yang diterapkan suatu Negara , sistem nilai tukar secara umum dapat di
a) Sistem nilai tukar mata uang tetap (fixed exchange rate system)
Dalam hal ini pemerintah dapat mempertahankan kebijakan yang menjaga nilai mata
uangnya tetap pada tingkat yang stabil. Pada sistem nilai tukar tetap ini mata uang suatu
Negara ditetapkan secara tetap dengan mata uang asing tertentu. Dengan kata lain sistem
b) Sistem nilai tukar mata uang mengambang bebas (free floating exchange rate system)
Dalam hal ini, nilai tukar mata uang suatu Negara ditentukam dari adanya permintaan dan
penawaran mata uangnya dalam bursa pertukaran mata uang internasional. Sistem nilai
tukar ini, didefinisikan sebagai hasil keseimbangan yang terus menerus berubah sesuai
c) Nilai tukar mata uang mengambang terkendali (managed floating exchange rate
system)
Dalam hal ini, sistem nilai tukar mata uang mengambang terkendali berlaku pada
kondisi dimana nilai tukar ditentukan berdasarkan permintaan dan penawaran, namun ada
intervensi pemerintah dalam hal ini adalah Bank Sentral yang dari waktu ke waktu ikut
d) Sistem nilai tukar mata uang terikat (pegged exchange rate system)
Dalam hal ini mata uang domestik ditetapkan dengan satu mata uang asing yang
nilainya cenderung lebih stabil, comtohnya adalah mata uang Dollar Amerika.