Anda di halaman 1dari 516

!

"
#$$%

& '
Pendahuluan

Ajang olimpiade yang rutin diadakan oleh Departemen Pendidikan Nasional


ini ditujukan untuk menambah wadah bagi para siswa - siswi berbakat untuk
berprestasi dalam ajang kompetisi bertaraf nasional sekaligus untuk memilih calon-
calon duta Indonesia dalam ajang olimpiade tingkat internasional.
Astronomi merupakan cabang baru yang mulai dimasukkan menjadi salah
satu mata pelajaran yang dilombakan dalam ajang olimpiade nasional. Tahun 2004,
olimpiade astronomi pertama diadakan terpisah dari Olimpiade Sains Nasional 2004
yang diadakan di Riau. Olimpiade astronomi ini diberi nama Olimpiade Astronomi
Nasional atau OAN. OAN ini diadakan di Jakarta dan Bandung. Mata lomba yang
diujikan adalah teori, praktek pengolahan data, observasi dan simulasi langit.
Dalam Olimpiade Sains Nasional 2005, astronomi mulai dimasukkan dalam
sebagai salah satu mata pelajaran yang dilombakan. Mata lomba yang diujikan masih
sama seperti tahun lalu.
Salah satu permasalahan yang banyak dikeluhkan peserta adalah bahwa mata
pelajaran astronomi yang dikompetisikan adalah materi baru yang tidak pernah
didapatkan di sekolah. Hal ini mengingat tidak adanya mata pelajaran yang secara
khusus membahas masalah astronomi. Oleh sebab itu, banyak siswa yang takut untuk
berpartisipasi dalam ajang olimpiade astronomi karena mereka tidak tahu harus
membekali diri mereka dengan pengetahuan seperti apa dan hal yang lebih parah
adalah tidak banyak guru di sekolah yang bisa menjadi tutor dikarenakan jarang ada
guru yang mendalami astronomi secara khusus.
Oleh sebab itu, penulis mencoba membantu memberikan gambaran dan
pengetahuan dasar yang diharapkan bisa membuat siswa menjadi lebih percaya diri
dan siap dalam mengikuti ajang olimpiade astronomi sehingga diharapkan mereka
dapat menunjukkan prestasi mereka yang gemilang. Dan sebagai manusia, penulis
juga tidak mungkin lepas dari segala kesalahan dalam proses penulisan modul ini.
Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk lebih
menyempurnakan modul ini di masa yang akan datang.

Jakarta, Desember 2005


Hans Gunawan
Siswa SMAK I BPK PENABUR Jakarta
Pengantar edisi revisi

Setelah diujicobakan selama 1 tahun, ternyata ditemukan beberapa hal yang perlu
diperbaiki/direvisi. Hal-hal yang direvisi antara lain pembagian materi, soal-soal
latihan dan isi materinya. Semoga adanya revisi ini dapat semakin menyempurnakan
modul ini. Kritik dan saran sangat diharapkan demi perbaikan buku ini selanjutnya.
Selamat belajar !

Jakarta, Juli 2006


Hans Gunawan
Alumni SMAK I BPK PENABUR Jakarta

Kritik, saran dan tanggapan silakan dikirimkan


lewat e-mail: destiny_of_aries@yahoo.com.
!
" # $
! $
%& ' ' & "(
! )$
) " * + , $(
! " -"
. / ' ' , (
!
$ ) 0 ' + & '' , .
! ) ).
) .
( . ! (
! . -
- $ # ' (
! $
( 0 ' $
! (
- + ).
) .
! - .$
. $
& & & &
& 1 ' $$
$ $
! -
" /
! (
0 .(
. (
! $.
$ .
) " 0 (
! " "- .
. + 2 ' " $
! " -
$ ) / 3' 3' "
! ) " )
( % , * % 4 %5 ""
- 6 -
* & & ' &
, %

% 3
7 %/ + + !5 89
: '
Bab 1
Astronomy Dasar
Pengenalan Astronomy
Astronomy adalah ilmu observasional yang mempelajari segala sesuatu tentang alam
semesta ini, mulai dari segi mikro sampai dengan makro dengan memanfaatkan ilmu
pengetahuan lain sebagai sarana kita memahami gejala-gejala alam. Astronomy
berkembang pesat karena ada rasa keingintahuan yang sangat besar dalam diri
manusia akan alam semesta yang sangat luar biasa ini.

Astronomy vs. Astrology – Common misunderstanding issue


o Astronomy literally means the knowing (or naming) of the stars
o Astrology literally means the study of the stars
o BUT Astronomy has become associated with the scientific study of the stars and
Astrology is associated with the mystical pseudoscience that believes that the
heavens can directly influence our individual lives.

Menghitung Jarak dalam Astronomy


Jarak bintang-bintang ke kita sangatlah jauh. Oleh sebab itu, indera kita tidak
mampu lagi membedakan bintang mana yang sebenarnya jauh ataukah dekat. Tidak
seperti dengan jarak benda-benda di sekitar kita. Kita dapat langsung mengetahui
bahwa benda A lebih dekat daripada benda B karena benda-benda yang ada di sekitar
kita jaraknya relatif dekat dengan kita. Indra spasial kita memiliki kepekaan terbatas.
Ada beberapa cara untuk mengukur jarak benda-benda langit. Beberapa cara yang
termasuk sederhana adalah :
a. Paralaks : trigonometri, dinamika, spektroskopi, paralaks rata-rata dan gugus.
b. Modulus jarak
Metode modulus jarak,dll akan dibahas pada bab berikutnya karena membutuhkan
konsep magnitudo. Pada bab ini, yang dibahas hanyalah paralaks trigonometri.
➾. Paralaks Trigonometri
Suatu cara untuk menentukan jarak ke suatu benda langit yang jaraknya relatif
dekat dengan kita sebagai pengamat. Dasarnya : trigonometri sederhana.
Misal : perhitungan jarak Bumi-Bulan
Dua observatorium terpisah di Bumi melakukan observasi/pengamatan posisi
Bulan secara simultan/bersamaan.
Karena jarak bintang sangat jauh, maka tidak dapat lagi kita menggunakan
diameter Bumi sebagai baseline perhitungan sudut paralaks.

Elips paralaktik Jarak bintang-bintang yang dekat dapat


ditentukan dengan cara paralaks trigonometri
d = Jarak Matahari - Bumi
Bintang = 1,50 x 1013 cm = 1 AU
d = Jarak Matahari - Bintang
p = sudut paralaks bintang
p

d
Karena p sangat kecil, maka persamaan diatas
dapat dituliskan,

d
Bumi
Matahari p dalam radian
Apabila p dinyatakan dalam detik busur dan
karena 1 radian = 206. 265”, maka :

( ) #$%*#%+' ,'

Jika jarak dinyatakan dalam AU, maka d = 1 AU sehingga pers diatas menjadi :

( ) #$%*#%+,'

Selain AU, dalam astronomi digunakan juga satuan jarak lainnya yaitu satuan parsec
disingkat pc.
Satu parsec (parallax second) didefinisikan sebagai jarak sebuah bintang yang
paralaksnya satu detik busur.

( ) -,'

( p dalam “ dan d dalam parsec/pc )

Satuan lain yang sering digunakan dalam astronomi untuk menyatakan jarak adalah
tahun cahaya (ly = light year)

1 ly = 9,46 x 1017 cm
1 pc = 3,26 ly

Bintang-bintang yang terdekat dengan matahari yang sudah ditentukan paralaksnya.


( Lengkapilah tabel di bawah ini ! )

Bintang paralaks (“) Jarak (parsec) Jarak (ly)


Proxima Centauri 0,76
Apha Centauri 0,74
Barnard 0,55
Wolf 359 0,43
Lalande 21185 0,40
Sirius 0,38
Waktu
Tiga satuan dasar dari waktu : hari, tahun, bulan.
Ada dua macam hari yaitu hari matahari (solar
day), yaitu lamanya rotasi Bumi relatif terhadap
Matahari, yang didefinisikan sebagai interval
waktu dari saat Matahari terbit ke saat Matahari
terbit berikutnya atau Matahari terbenam ke
Matahari terbenam berikutnya. Yang kedua adalah
hari sideris (sidereal day), jika yang menjadi acuan
adalah bintang, yaitu lama rotasi Bumi relatif
terhadap bintang. Pada t1 matahari dan sebuah
bintang tertentu tepat berada di atas kepala. Satu
hari sideris kemudian, Bumi telah bergerak dalam
orbitnya dari t1 ke t2, dan bintang yang sama sudah
tepat di atas kepala. Tetapi pada t2 matahari belum
tepat di atas kepala; satu hari matahari belum
sepenuhnya dirampungkan. Perlu 1o lagi Bumi
berotasi. Karena 360° = 24 jam, atau 1o = 4 menit.
Jadi, Bumi perlu berotasi 4 menit lagi untuk
merampungkan 1 hari matahari.

Sudut Jam
Sudut Jam sebuah bintang adalah jarak sudut sepanjang ekuator kearah Barat,
dari titik Sigma ke lingkaran jam bintang, yang merupakan waktu yang ditempuh
sejak sebuah obyek melewati meridian. Sudut Jam sebuah obyek memberitahukan
dimana obyek itu di langit (dalam kerangka acuan lokal).

Koordinat Benda Langit


o Guna : Untuk menunjukkan posisi dari suatu objek langit
o Pada prinsipnya sama dengan sistem lintang dan bujur geografis yang digunakan
untuk menunjukkan posisi dari suatu tempat.
o Ada 4 macam tata koordinat (takor) yang sering digunakan dalam astronomy :
takor horizon, ekuator, ekliptika dan galaksi.
o Penjelasan lebih detail akan dibahas dalam bab : Tata Koordinat Langit

Diameter sudut
Menyatakan ukuran benda langit dengan satuan sudut.
1 derajat ( o ) = 60 menit busur ( ‘ ) = 3600 detik busur ( “ )
Ukuran linier/asli benda langit tidak tergantung dari besar diameter sudutnya
saja melainkan juga ditentukan oleh jaraknya ke pengamat.
Besar piringan matahari dan bulan = +/- 30’
'
) ,'

= diameter sudut
D = diameter linier
d = jarak benda

( &
Sudut separasi/ Jarak sudut
o Sudut pisah antara 2 buah objek langit
o Dinyatakan dalam satuan sudut (radian atau derajat)
o Sudut separasi menyatakan proyeksi jarak pisah 2 objek langit pada bola
langit kita.
o Jadi, besarnya jarak pisah linier antara 2 objek langit bersifat relatif dan
ditentukan oleh jarak.
o Maksudnya hampir sama dengan prinsip diameter sudut bahwa : besarnya
sudut separasi / jarak sudut tidak langsung menentukan jauh/dekatnya jarak di
antara 2 objek langit.

' (
( ' &
. /

a = jarak Matahari dan planet A


b = jarak Matahari dan Bumi
(sudah diketahui)
c = jarak planet A dan Bumi
(dapat diukur)

a2 = b2 + c2 – 2 bc cos

Dengan persamaan di atas, kita dapat menghitung jarak suatu planet dalam ke
Matahari. Cara ini pernah diaplikasikan ketika menghitung jarak Matahari-Venus.

Pengenalan Elips

f1 dan f2 : titik api / fokus elips 1


a : setengah sumbu mayor
b : setengah sumbu minor 0- 0#
2 2
c = a – b ; eksentrisitas = c/a

Dalam astronomy, perihelium (pe) = a - c ; aphelium (ap) = a + c, eksentrisitas = c/a.


"I Can See Through Time" - Lisa Simpson
o Light has a a finite speed. Thus the information it brings is time
delayed from its origin to us.
o The speed of light is 186,000 miles/second (300.000 km/s).
o The distance between Earth and Sun is 93,000,000 miles.
Therefore it takes light about 8 minutes to travel from Sun to
Earth. Thus we see the Sun as it was 8 minutes ago.
o It takes light 4 years to travel the distance to the nearest star
system, Alpha Centauri. Thus we see Alpha Centauri as it was 4
years ago.
o We can define a convenient unit of cosmic distance: Light-Year - The distance
that light travels in one-year.
o Alpha Centauri is 4 Light-Years distant. The Milky Way Galaxy is 100,000 Light
Years across. The nearest big Galaxy is the Andromeda Galaxy at a distance of
2,500,000 Light-years.
o The most distant galaxies are 10,000,000,000 Light-years away or more. So we
can See what the Universe was like 10,000,000,000 years ago, when the Universe
was newly born.

Review
1. Perhatikan cara menghitung jarak Matahari-Venus di atas ! Jika diketahui jarak
Bumi-Matahari 1 AU dan jarak Bumi-Venus 0,2767 AU dan sudut separasi
Matahari-Venus 1,8110. Hitunglah jarak Matahari-Venus pada saat itu !
Bagaimana kita mengukur jarak Bumi-Venus ?
2. Apakah yang menyebabkan terlihatnya sudut paralaks bintang-bintang? Apakah
perbedaan penggunaan metode paralaks yang diterapkan dalam penentuan jarak
Matahari dan bintang? Apakah sudut paralaks bisa diterapkan untuk menghitung
jarak semua bintang? Jika tidak, keterbatasan apakah yang dimiliki metode ini?
3. Gambarlah suatu kondisi yang menunjukkan bahwa benda yang besar bisa saja
memiliki diameter sudut lebih kecil daripada benda yang lebih kecil !
4. Mengapa dalam penggunaan sehari-hari, acuan 1 hari yang kita gunakan adalah
hari matahari dan bukan hari sideris ?
5. Apakah sudut jam itu? Apa kegunaannya ? Jika diketahui sudut jam bintang X 6
jam, dimanakah posisinya di langit Anda?

Extra : Do You Know or Realise?

Sudut paralaks bintang SAMA DENGAN sudut separasi (sudut pisah) Matahari
dan Bumi jika diamati dari bintang tersebut.

Untuk bisa mengukur lebih banyak lagi parallaks bintang, pada tahun 1989
Eropean Space Agency (ESA) meluncurkan sebuah satelit HIPPARCOS (HIgh
Precision PARallax COllecting Satellite). Satelit ini bisa mengukur parallaks
120.000 bintang dengan ketelitian yang tinggi sampai 0,002”.
Evaluasi Bab I

I. Esai
1. Dengan menganggap bahwa pengamatan dapat dilakukan di Mars dengan
peralatan yang sama seperti di Bumi. Berapa batas pengukuran jarak yang teliti
kalau menggunakan paralaks trigonometri? (Batas pengukuran di Bumi 200
parsec)

2. Diameter sudut kawah Kopernicus di bulan adalah 40”. Kalau dianggap jarak
bumi-bulan 384.000 km. Berapa diameter kawah Kopernicus yang sebenarnya ?

3. Andaikan kita berada di Mars kemudian menegok ke arah bumi.Dengan


menganggap bahwa mata kita mempunyai daya pisah 50’’. Apakah bumi dan
bulan akan tampak sebagai 2 benda terpisah ? Jarak Mars ke Matahari 1,52 SA.
Jarak Bumi ke Matahari 1 SA.

4. Jarak Jupiter – Matahari adalah 5,2 SA sedangkan jarak Pluto –Matahari 38,8 SA.
Hitung separasi sudut terbesar antara Jupiter dan Matahari bila dilihat dari Pluto !

5. a. Manakah bintang yang lebih jauh : A , B atau C jika diketahui sudut paralaks
bintang A 0’,005, B 0”,5 dan C 0”,05 ?
b. Jika suatu supernova yang terletak sejauh 1 kpc teramati oleh para astronom
pada tahun 1998. Berapa tahun yang lalukah supernova itu terjadi sebenarnya !

6. Can we distinguish the lunar Mare Crisium, which diameter is 520 km, by a naked
eye? State your assumption !

7. Diketahui diameter sudut suatu satelit sebuah planet bervariasi dari waktu ke
waktu. Diameter sudut maksimum dan minimumnya adalah 25’ dan 22’.
Hitunglah eksentrisitas orbit satelit tersebut !

8. There are two photos of the Moon taken by the same camera mounted on the
same telescope (the telescope is placed on the Earth). The first photo has been
made while the Moon was near its perigee and the second one – near the apogee.
Find from these data the value of the Moon'
s orbit eccentricity.

9. Jarak rata–rata Mars dari Matahari 1,52 AU. Dapatkah Anda mengamati separasi
sudut terbesar antara Bumi dan Matahari bila dilihat dari Mars ? (diketahui sudut
separasi mata manusia 1 menit busur)

10. Tiga buah benda: batang kayu, Bulan, dan Matahari diamati pada jarak tertentu
tampak membentuk sudut 0,50. Diketahui tinggi batang kayu adalah 160 cm,
diameter Bulan 3.500 km, dan diameter Matahari 1.400.000 km. Tentukanlah
jarak ketiga benda tersebut dari pengamat.

11. Dari planet Mars piringan Matahari tampak mempunyai diameter sudut 22,7
menit busur. Dengan mengetahui jari-jari linier Matahari yang sama dengan 109
kali jari-jari Bumi, berapa lama cahaya menempuh jarak Matahari - Mars?
(diketahui jari-jari Bumi = 6500 km )

12. Sebuah “sunspot” memperlihatkan diameter sudut 20”. Jika jarak Matahari-Bumi
150.000.000 km, berapa diameter linier “sunspot” tersebut ?

13. Dalam astronomi, penentuan jarak suatu benda dapat menggunakan metode
paralaks trigonometri. Pada prinsipnya, metode ini cukup sederhana, dan dapat
diilustrasikan melalui penentuan jarak suatu kapal dari pantai, pada gambar
sebagai berikut:

A B

Penentuan jarak ke kapal dapat dilakukan melalui dua posisi A dan B yang
diketahui jaraknya, dan mengukur sudut ke kapal dari ke dua posisi tersebut.
a. Tunjukkan bahwa jarak AO = AB/(cos + (sin /tan )) !
b. Bagaimana dengan jarak BO ?
c. Apa yang terjadi jika benda terletak di tempat yang sangat jauh ?

14. Bagaimana hubungan antara hari matahari dan hari sideris jika bumi berotasi
dalam arah yang berlawanan dengan arah rotasi sekarang ?

15. Suppose there were a star like the sun (same temperature ,same luminosity) but
located 100 million times further from us (i.e., 100 million AU from our solar
system). What would be its distance in parsecs.? What would the parallax of the
star? Would we be able to measure this ? (The current precision limits us to stars
with parallax greater than 0,01 arc sec).

16. If you measure the parallax of a star to be 0,1 arc seconds on Earth, how big
would the parallax of the same star for an observer on Mars (Mars-Earth distance
= 1,5 AU)?

17. If you measure the parallax of a star to be 0,5 arc seconds on Earth and an
observer in a space station in the orbit around the Sun measures a parallax for the
same star to be 1 arc seconds, how far is the space station from the Sun ?
18. If you can measure angles as small as 1/50 arc seconds, how far out can you
measure star’s distance from the Earth using the trigonometric parallax method ?
How long do you have to wait between observation ?

19. If you can measure angles as small as 1/50 arc seconds, how far out can you
measure star’s distance from Jupiter ( Jupiter-Sun distance = 5,2 AU ) using the
trigonometric parallax method ?

20. Paralaks sebuah bintang diamati dari Bumi besarnya adalah 0”,40. Berapakah
besarnya paralaks bintang tersebut apabila diamati dari permukaan planet Jupiter?
( Jarak planet Jupiter-Matahari adalah 5,2 AU ).

21. Di langit, jarak sudut dua bintang, A dan B, adalah . Kedua bintang tersebut
mempunyai jarak dengan kita ra dan rb. Berapa jarak linier antara kedua bintang
tersebut ?

22. Dengan mengetahui jarak Jupiter dari Matahari yang besarnya 5,2 S.A., hitunglah
separasi terbesar antara Bumi-Matahari bila dilihat dari Jupiter !

23. Kawah terbesar di Bulan diameternya 235 km. Andaikan jarak Bulan-Bumi
384.000 km, berapa diameter sudut kawah tersebut bila dilihat dari Bumi ?

24. Sebuah galaksi yang berada pada jarak d Mpc dari kita. Tunjukkan bahwa pada
galaksi ini, bentangan 1” di langit berkorespondensi dengan bentangan fisik 5d
parsec!

25. Para ahli menggunakan sinar laser untuk menentukan jarak dari Bumi ke planet
Venus. Sinar laser ditembakkan ke arah planet Venus , lalu para ahli mengukur
selang waktu antara penembakkan sinar laser dengan pantulan yang diterima oleh
detektor tertentu. Jika didapat selang waktunya adalah 4,32178 menit. Hitunglah
jarak planet Venus dari Bumi ! (Petunjuk : kecepatan sinar laser sama dengan
300.000 km/s)

26. The Ring Nebulae (M57) is located 2.700 lyr from Earth. It has an angular
diameter of 1,4 x 1,0 arc min and is expanding at the rate of about 20 km/s. How
long ago did the central star shed its layers?

27. Teleskop di Bumi mempunyai kemampuan memisahkan objek (resolving power)


sebesar 0”,1. Berapakah ukuran kawah minimum yang dapat diamati di
permukaan Mars ?
( Diketahui jarak Bumi-Mars pada saat tertentu = 0,524 AU )

28. Galaksi Andromeda diketahui berjarak 2,2 juta tahun cahaya dari Bumi.
Berapakah jaraknya kalau dinyatakan dalam satuan meter ! (Ingat : 1 tahun
cahaya adalah jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam jangka waktu 1 tahun).
Kalau di galaksi itu terjadi peristiwa supernova saat ini juga, kapan pengamat di
Bumi bisa mengamatinya ?

29. Salah satu bintang raksasa merah yang terkenal yaitu Betelguese pada konstelasi
Orion. Telah dihitung jaraknya sebesar 650 juta tahun cahaya. Astronom juga
telah menentukan diameternya yaitu 500 kali lebih besar daripada Matahari.
Tentukan diameter sudutnya yang nampak dari Bumi !
30. Berapa jarak sebuah mata uang logam berjari-jari 0,85 cm yang jika diletakkan
akan tepat menutupi piringan Matahari atau Bulan? (Diameter sudut piringan
Matahari = 31’)

31. You observe an asteroid approaching the Earth. You have two observatories 3200
km apart, so you can measure the parallax shift of the incoming asteroid. You
observe the parallax shift to be 0,022 degrees.
a) How big is the parallax shift in radians ?
b) How far away is the asteroid ?

32. Jika Matahari akan terbenam, berapakah sudut jamnya? ketika matahari akan
terbit, berapakah sudut jamnya?

33. Jika kita ingin mengamati paralaks bintang di semua planet di tata surya dengan
menggunakan instrumen yang sama. Dengan mengabaikan kesulitan teknis, maka
di planet manakah kita bisa mengamati bintang yang jaraknya paling jauh ?

34. Apakah sudut separasi planet Jupiter-Matahari jika Anda memperoleh kesempatan
mengamatinya dari bintang Alpha Centauri yang jaraknya 4,2 tahun cahaya dari
Matahari? Apakah Anda mampu melihatnya dengan teleskop sebagai 2 objek
terpisah? (Anggap daya pisah teleskop yang dipakai adalah 0,01”).

35. Bumi mengelilingi Matahari dengan periode 365,25 hari. Makhluk angkasa luar
yang tinggal di tata surya lain mengamati gerak Bumi mengelilingi Matahari. Jika
tata surya lain tersebut bergerak menjauhi Matahari dengan kecepatan tetap 2000
km/detik,
a. Jelaskan dengan gambar mengapa menurut makhluk angkasa luar tersebut
periode orbit Bumi tidak 365,25 hari!
b. Berapa harikah periode orbit Bumi yang teramati oleh mahluk angkasa luar
tersebut ?

II. Pilihan Ganda


1. We cannot tell merely by looking in the sky that stars in a given constellation are
at different distances, while in a room we can easily tell that objects are at
different distances from us. What is the difference between the two situations?
a. Small parallax angles cannot be interpreted by our brain as a third dimension.
b. The stars are so far away that they do not exhibit parallax discernible by our
eyes.
c. In a room, the separation of our eyes is large enough with respect to the
distance to an object that we can see a parallax and translate it to a third
dimension.
d. All of the above.
e. None of the above.

2. A star has an observed parallax of 0.2 arc second. Another star has a parallax of
0.02 arc sec. How much farther away is it?
a. 10 times b. 100 times
c. 1000 times d. 10000 times
e. none of these

3. In order to determine the distance to a star in kilometers by heliocentric


(trigonometric) parallax, an astronomer must know
a. The Earth’s diameter
b. The Earth-Sun distance
c. The Earth-Moon distance
d. The angle between the Sun and the star

4. Parallax
a. An imaginary sphere used to show the apparent location of objects in the sky.
b. The distance at which the Earth/Sun distance will subtend an angle of 1 arc
second.
c. The distance traveled by light in one year.
d. The apparent shift in position of a foreground object relative to background
objects due to a change of position of the observer.

5. Kita melihat di langit bahwa planet itu lebih besar daripada bintang. Tetapi
sebenarnya adalah bintang itu lebih besar daripada planet. Faktor utama yang
menyebabkan ini adalah :
a. Energi yang dikeluarkan
b. Bentuk bendanya
c. Jarak bendanya
d. Asal usul bendanya
e. Semua benar

6. Jarak planet ke titik perihelion dalam tatasurya adalah :


a) setengah sumbu pendek orbit
b) setengah sumbu panjang orbit
c) setengah sumbu panjang kali satu dikurangi eksentrisitet
d) setengah sumbu panjang kali satu dikurangi eksentrisitas
e) setengah sumbu pendek kali satu dikurangi eksentrisitet

7. Awak wahana antariksa terdampar di sebuah planet X mengorbit bintang G yang


identik dengan Matahari, para awak melakukan eksperimen saat bintang G di atas
meridian pengamatan di planet X dan ditemui bahwa ketika bintang G tepat di
atas tongkat A, kedudukan bintang G mempunyai posisi 0.5 derajat dari zenith
tongkat B, tongkat A dan B terpisah pada jarak 14 km. Dari eksperimen itu dapat
disimpulkan radius planet X sekitar :
a) 400 km b) 1000 km c) 1600 km d) 200 km e) 1400 km

8. Satu satuan astronomi adalah :


a) 8.3 menit cahaya b) satu tahun cahaya c) satu detik cahaya
d) 3.26 parsek e) 8 jam cahaya

9. Sudut paralaks bintang yang paling dekat dengan Matahari adalah :


a) kurang dari 1 detik busur
b) lebih dari 1 detik busur kurang satu menit busur
c) lebih dari satu derajat
d) lebih dari satu menit busur kurang dari satu derajat
e) semua jawaban benar

10. A sidereal day on Earth is:


A) Exactly 24 hours long.
B) About four minutes shorter than a solar day.
C) About four minutes longer than a solar day.
D) The time between full moons.
11. Parallax is:
A) The apparent motion of a foreground object with respect to the background as
the location of the observer changes
B) The apparent motion of a foreground object with respect to the background as
the object changes position
C) The relative motion of any two objects
D) None of the above

12. The parallax angle becomes:


A) larger as the distance to the object increases.
B) larger as the separation between the two observing sites increases.
C) smaller as the distance to the object increases
D) Both A and B are correct.
E) Both B and C are correct.

13. You observe identical twins in the distance and measure their angular height. Joe
appears 0.8 degrees tall and Bob appears 0.3 degrees tall.
A) Joe is a little farther away than Bob
B) Joe is more than twice as far away as Bob
C) Bob is a little farther away than Joe
D) Bob is more than twice as far away as Joe
E) Not enough information

14. Star A has a parallax shift of 0.2 arc second. Star B has a parallax shift of 0.5 arc
seconds
A) Star B is more than twice as far as star A
B) Star B is a little farther than star A
C) Star A is more than twice as far as star B
D) Star A is a little farther than star B
E) Not enough information

15. You observe a classmate walking in the distance. She appears to subtend a
vertical angle of 0.03 radians. You know that she is 1.5 meters tall. How far
away is she?
A) 50 m B) 45 m C) 300 m D) 500 m

16. The ESA satellite which gives us our best parallax measurements is:
A) Huygens.
B) Cassini.
C) Giotto.
D) Hipparcos.
E) Copernicus.

17. If a star has a parallax of 0.03", then its distance must be:
A) 3 parsecs B) 30 parsecs C) 33 parsecs D) 300 parsecs E) 333 parsecs

18. If the parallax of a distant star (within the Milky Way) is too small to be
measured, the distance to that star might still be determined using:
A) Kepler's Laws
B) Newton' s Laws
C) Doppler shift
D) spectroscopic parallax
19. Star a has a parallax twice that of star b. What can you say about the relative
distances of the two stars ?
A. star a is twice as far away as star b
B. star b is twice as far away as star a
C. you cannot tell anything about their relative distances without knowing the
actual parallaxes
D. you cannot tell anything about their relative distances because parallax is
related to motion and not to distance

20. The parallax shifts of stars on the other side of the milky way from us are …
a. the greatest of any stars in the galaxy
b. greater than a minute of arc, but less than a second of arc
c. greater than a second of arc, but less then a minute of arc
d. impossible to measure at present

21. The method of stellar parallax is the fundamental method for determining
distances to other stars, what basic fact makes these determinations possible ...
a. the Earth rotates once a day
b. the Earth revolves around the sun once a year
c. stars have proper motions
d. some stars pulsate

22. Parallax would be easier to measure if …


A. the Earth' s orbit were larger
B. the stars were farther away
C. the Earth moved faster along its orbit
D. all of these

23. The parallax method is useful for finding the distance to …


A. all stars in our galaxy
B. only the nearest stars to the sun
C. some nearby galaxies
D. any visible object

24. Compared to the method discussed for finding the distance to the sun, the parallax
method differs in that …
A. the actual brightness of the star must be known
B. a much longer baseline between points of observation is used
C. only certain types of stars can be used
D. planets must be detectable around the star

25. In order to measure the distance to the sun, one must be able to measure angles
and …
A. distances to other planets
B. the distance to the moon
C. distances on the Earth
D. the size of the Earth'
s orbit

-- 0 --
Bab 2
Fotometri
Untuk mempelajari benda-benda langit, informasi yang diterima hanyalah
berupa seberkas cahaya. Cahaya termasuk gelombang elektromagnet.

Pancaran gelombang elektromagnet dapat dibagi dalam beberapa jenis,


bergantung pada panjang gelombangnya ( )
1. Pancaran gelombang radio, dengan antara beberapa milimeter sampai 20
meter
2. Pancaran gelombang inframerah, dengan sekitar 7.500 Å hingga sekitar 1
mm (1 Å = 1 Angstrom = 10-8 cm)
3. Pancaran gelombang optik atau pancaran kasatmata dengan sekitar 3.800 Å
sampai 7.500 Å. Panjang gelombang optik terbagi atas beraneka warna :
o merah : 6 300 – 7 500 Å
o merah oranye : 6 000 – 6 300 Å
o oranye : 5 900 – 6 000 Å
o kuning : 5 700 – 5 900 Å
o kuning hijau : 5 500 – 5 700 Å
o hijau : 5 100 – 5 500 Å
o hijau biru : 4 800 – 5 100 Å
o biru : 4 500 – 4 800 Å
o biru ungu : 4 200 – 4 500 Å
o ungu : 3 800 – 4 200 Å
4. Pancaran gelombang ultraviolet, sinar X dan sinar yang mempunyai
kurang dari 3.500 Å teleskop optik
teleskop radio balon, satelit satelit balon, satelit

ozon

molekul, atom, inti atom


molekul (H2O, CO2)

Dengan mengamati pancaran gelombang elektromagnet kita dapat


mempelajari beberapa hal yaitu,
1. Arah pancaran. Dari pengamatan kita dapat mengamati letak dan gerak
benda yang memancarkannya.
2. Kuantitas pancaran. Kita bisa mengukur kuat atau kecerahan pancaran
3. Kualitas pancaran. Dalam hal ini kita bisa mempelajari warna, spektrum
maupun polarisasinya

Hukum Pancaran / Radiation Law


Untuk memahami sifat pancaran suatu benda kita hipotesakan suatu pemancar
sempurna yang disebut benda hitam (black body)
1. Pada keadaan kesetimbangan termal, temperatur benda hanya ditentukan oleh
jumlah energi yang diserapnya perdetik
2. Suatu benda hitam tidak memancarkan seluruh gelombang elektromagnet secara
merata. Benda hitam bisa memancarkan cahaya biru lebih banyak dibandingkan
dengan cahaya merah, atau sebaliknya.

Panjang gelombang maksimum ( maks) pancaran benda hitam dapat ditentukan


dengan menggunakan Hukum Wien yaitu

)
!'

maks dinyatakan dalam cm dan T dalam derajat Kelvin

Hukum Wien ini menyatakan bahwa makin tinggi temperatur suatu benda hitam,
makin pendek panjang gelombangnya
Hal ini dapat digunakan untuk menerangkan gejala bahwa bintang yang
temperaturnya tinggi akan tampak berwarna biru, sedangkan yang temperatur-nya
rendah tampak berwarna merah

Contoh : Dari hasil pengamatan diperoleh bahwa puncak spektrum bintang A dan
bintang B masing-masing berada pada panjang gelombang 0,35 m dan 0,56 m.
Tentukanlah bintang mana yang lebih panas, dan seberapa besar perbedaan
temperaturnya !
( Bintang A lebih panas, TA/TB = 1,6 )

Flux : jumlah energi yang dipancarkan oleh setiap cm2 permukaan benda hitam per
detik ke semua arah, yaitu

Apabila suatu benda berbentuk bola beradius R dan bertemperatur T memancarkan


radiasi dengan sifat-sifat benda hitam, maka energi yang dipancarkan seluruh benda
itu ke semua arah perdetik disebut Luminositas.

& & '% $# ! "

Fluks energi yang diterima oleh pengamat yang berjarak d dari suatu bintang yang
berluminositas L adalah :
&
(
$

Energi bintang yang diterima/melewati permukaan pada jarak d per cm2 per detik (E).
Persamaan ini disebut juga hukum kuadrat kebalikan (invers square law) untuk
kecerlangan (brightness). Karena persamaan ini menyatakan bahwa kecerlangan
berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya maka : makin jauh sebuah bintang,
makin redup cahayanya.
Contoh :
1. Berapakah kecerlangan sebuah bintang dibandingkan dengan kecerlangan semula
apabila jaraknya dijauhkan 3 kali dari jarak semula ? ( 1/9 kali semula )

2. Bumi menerima energi dari matahari sebesar 1380 Watt/m2. Berapakah energi dari
matahari yang diterima oleh planet Saturnus, jika jarak Matahari-Saturnus adalah
9,5 AU ?. ( 15,29 W/m2 )

Besaran mendasar dalam astrofisika


Besaran-besaran fisik dan geometri bintang seperti luminositas, radius dan juga
massa, biasanya dinyatakan dalam besaran matahari.
Massa : M = 1,98 x 1033 gr
Radius : R = 6,96 x 1010 cm
Luminositas : L = 3,96 x 1033 erg s-1
Temperatur Efektif :Tef = 5.800 K
Magnitudo visual absolut : Mv = 4,82

Contoh :
1. Dari hasil pengukuran diperoleh bahwa permukaan seluas 1 cm2 di luar atmosfer
bumi menerima energi yang berasal dari matahari sebesar 1,37 x 106 erg/cm2/s.
Apabila diketahui jarak Bumi-Matahari adalah 150 juta kilometer, tentukanlah
luminositas matahari.
(3,87 x 1033 erg/s)

2. Luminositas sebuah bintang 100 kali lebih terang daripada matahari, tetapi
temperaturnya hanya setengahnya dari temperatur matahari. Berapakah radius
bintang tersebut dinyatakan dalam radius matahari ?
( 40 )

Sistem Magnitudo
Terang suatu bintang dalam astronomi dinyatakan dalam satuan magnitudo.
Hipparchus (abad ke-2 SM) membagi terang bintang dalam 6 kelompok berdasarkan
penampakannya dengan mata telanjang. Bintang paling terang tergolong magnitudo
ke-1. Bintang yang lebih lemah tergolong magnitudo ke-2, dst hingga bintang paling
lemah yg masih bisa dilihat dengan mata termasuk magnitudo ke-6.

--> Makin terang sebuah bintang, makin kecil magnitudonya

& ' - # 2 3 + %

Contoh :
Dalam tabel bawah ini terdapat data magnitudo dari lima buah bintang.
Tentukanlah bintang nomor berapa saja yang bisa diamati dengan mata telanjang di
malam yang gelap? (2,4,5) Tentukan juga bintang mana yang paling terang dan
bintang mana yang paling lemah, jelaskanlah ! (4; 3)
Nomor Magnitudo
1. 6,5
2. 5,2
3. 7,3
4. -2,5
5. 2,7
John Herschel mendapatkan bahwa kepekaan mata dalam menilai terang bintang
bersifat logaritmik. Bintang yang magnitudonya satu ternyata 100 kali lebih terang
daripada bintang yang magnitudonya enam. Berdasarkan kenyataan ini, Pogson pada
tahun 1856 mendefinisikan skala satuan magnitudo secara lebih tegas.

Tinjau dua bintang :


m1 = magnitudo bintang ke-1
m2 = magnitudo bintang ke-2
E1 = fluks pancaran bintang ke-1
E2 = fluks pancaran bintang ke-2
Skala Pogson didefinisikan sebagai :
- 5. -5 #/
- 5 # ) 5 #4+ & . / atau : -, # ) #4+-#
#
Dengan skala Pogson ini dapat ditunjukkan bahwa bintang bermagnitudo 1 adalah
100 kali lebih terang daripada bintang bermagnitudo 6.
Jika m1 = 1 dan m2 = 6, maka
E1/E2 = 2,512-( 1 – 6 )= 2,5125 = 100
Secara umum rumus Pogson dapat dituliskan :
m = -2,5 log E + tetapan

merupakan besaran lain untuk menyata-


kan fluks pancaran bintang yang diterima
di bumi per cm2, per detik

Harga tetapan ditentukan dengan mendefinisikan suatu titik nol. Pada awalnya
sebagai standar magnitudo digunakan bintang Polaris yang tampak di semua
Observatorium yang berada di belahan langit utara. Bintang Polaris ini diberi
magnitudo 2 dan magnitudo bintang lainnya dinyatakan relatif terhadap magnitudo
bintang polaris. Pada tahun 1911, Pickering mendapatkan bahwa bintang Polaris,
cahayanya berubah-ubah (bintang variabel) dan Pickering mengusulkan sebagai
standar magnitudo digunakan kelompok bintang yang ada di sekitar kutub utara
(North Polar Sequence).

Cara terbaik untuk mengukur magnitudo adalah dengan menggunakan


bintang standar yang berada di sekitar bintang yang di amati karena perbedaan
keadaan atmosfer Bumi tidak terlalu berpengaruh dalam pengukuran.

Pada saat ini telah banyak bintang standar yang bisa digunakan untuk
menentukan magnitudo sebuah bintang, baik yang berada di langit belahan utara,
maupun di belahan selatan.

Magnitudo yang kita bahas merupakan ukuran terang bintang yang kita lihat
atau terang semu (ada faktor jarak dan penyerapan yang harus diperhitungkan).
Magnitudo yang menyatakan ukuran fluks energi bintang yang kita terima/ukuran
terang bintang yang kita lihat/jumlah foton yang kita terima disebut magnitudo semu
( apparent magnitude )
Faktor jarak :
) 5#4+ & 7 (
! 0 1 ' 2 1

- " ,' 9
)
3 8 '#

Untuk menyatakan luminositas atau kuat sebenarnya sebuah bintang, kita


definisikan besaran magnitudo mutlak (intrinsic/absolute magnitude), yaitu
magnitudo bintang yang diandaikan diamati dari jarak 10 pc.

Skala Pogson untuk magnitudo mutlak ini adalah :

) 5#4+ & 6 7 (

9
- " , ! :)
3 8 -$#

Kemudian : 9
)
m = -2,5 log E + tetapan 3 8 '#
M = -2,5 log E’ + tetapan
____________________________ 9
+ :)
m – M = -2,5 log E/E’ 3 8 -$#

Sederhanakan , dan akan diperoleh persamaan berikut :

; ) 5+ 7 + & '
Dengan : m = magnitudo semu
M = magnitudo mutlak
m – M = modulus jarak
d = jarak bintang ke pengamat ( dalam pc )

Contoh :
Magnitudo mutlak sebuah bintang adalah M = 5 dan magnitudo semunya
adalah m = 10. Jika absorpsi oleh materi antar bintang diabaikan, berapakah jarak
bintang tersebut ?
Jawab :
m = 10 dan M = 5, dari rumus Pogson
m – M = -5 + 5 log d
diperoleh, 10 – 5 = -5 + 5 log d
5 log d = 10
log d = 2 --> d = 100 pc
Dari rumus Pogson dapat kita tentukan perbedaan magnitudo mutlak dua
bintang yang luminositasnya masing-masing L1 dan L2, yaitu,
&
/ . / . ) ,- + *
&
Sebelum perkembangan fotografi, magnitudo bintang ditentukan dengan
mata. Kepekaan mata untuk daerah panjang gelombang yang berbeda tidak sama.
Mata terutama peka untuk cahaya kuning hijau di daerah = 5 500 Å, karena itu
magnitudo yang diukur pada daerah ini disebut magnitudo visual atau mvis.
Dengan berkembangnya fotografi, magnitudo bintang selanjutnya ditentukan
secara fotografi. Pada awal fotografi, emulsi fotografi mempunyai kepekaan di daerah
biru-ungu pada panjang gelombang sekitar 4.500 Å. Magnitudo yang diukur pada
daerah ini disebut magnitudo fotografi atau mfot.

Perbandingan hasil pengukuran magnitudo visual dangan magnitudo fotografi


untuk bintang Rigel dan Betelgeuse
Rigel ( berwarna biru )
Temperatur permukaannya tinggi
Akan memancarkan lebih banyak cahaya biru daripada cahaya kuning.
Diamati secara fotografi akan tampak lebih terang daripada diamati secara
visual (mvis besar dan mfot kecil).
Betelgeuse ( berwarna merah )
Temperatur permukaannya rendah
Akan memancarkan lebih banyak cahaya kuning daripada cahaya biru
Diamati secara visual akan tampak lebih terang daripada diamati secara
fotografi (mvis kecil dan mfot besar).

Jadi, untuk suatu bintang, mvis berbeda dari mfot. Selisih kedua magnitudo tersebut,
yaitu magnitudo fotografi dikurang magnitudo visual disebut indeks warna (Color
Index – CI).
Makin panas atau makin biru suatu bintang, semakin kecil indeks warnanya.

Dengan berkembangnya fotografi, selanjutnya dapat dibuat pelat foto yang


peka terhadap daerah panjang gelombang lainnya, seperti kuning, merah bahkan
inframerah.

Pada tahun 1951, H.L. Johnson dan W.W. Morgan mengajukan sistem
magnitudo yang disebut sistem UBV, yaitu :
U = magnitudo semu dalam daerah ultraungu ( ef = 3500 Å )
B = magnitudo semu dalam daerah biru ( ef = 4350 Å)
V = magnitudo semu dalam daerah visual ( ef = 5550 Å)
Dalam sistem UBV ini, indeks warna adalah U-B dan B-V
Untuk bintang panas B-V kecil.

Dewasa ini pengamatan fotometri tidak lagi menggunakan pelat film, tetapi
dilakukan dengan kamera CCD, sehingga untuk menentukan bermacam-macam
sistem magnitudo tergantung pada filter yang digunakan.
Contoh :
Tiga bintang diamati magnitudo dalam panjang gelombang visual (V) dan
biru (B) seperti yang diperlihatkan dalam tabel di bawah.
No. B V
1 8,52 8,82
2 7,45 7,25
3 7,45 6,35
a. Tentukan bintang nomor berapakah yang paling terang ? Jelaskanlah
alasannya
b. Bintang yang anda pilih sebagai bintang yang paling terang itu dalam
kenyataannya apakah benar-benar merupakan bintang yang paling terang ?
Jelaskanlah jawaban anda.
c. Tentukanlah bintang mana yang paling panas dan mana yang paling dingin.
Jelaskanlah alasannya.

Jawab :
a. Bintang paling terang adalah bintang yang magnitudo visualnya paling kecil.
Dari tabel tampak bahwa bintang yang magnitudo visualnya paling kecil
adalah bintang no. 3, jadi bintang yang paling terang adalah bintang no. 3
b. Belum tentu karena terang suatu bintang bergantung pada jaraknya ke
pengamat seperti terlihat pada rumus yang sudah dijelaskan sebelumnya. Oleh
karena itu bintang yang sangat terang bisa tampak sangat lemah cahayanya
karena jaraknya yang jauh.
c. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini kita tentukan dahulu indeks warna
ketiga bintang tersebut, karena makin panas atau makin biru sebuah bintang
maka semakin kecil indeks warnanya.
Nomor bintang B V B-V
1. 8,52 8,82 -0,30
2. 7,45 7,25 0,20
3. 7,45 6,35 1,10
Dari tabel di atas tampak bahwa bintang yang mempunyai indeks warna
terkecil adalah bintang no. 1. Jadi bintang terpanas adalah bintang no. 1.

Magnitudo bolometrik
Sistem magnitudo yang sudah kita bahas di atas hanya diukur pada panjang
gelombang tertentu saja (mvis,mfot,mB,mU). Walaupun berbagai magnitudo tersebut
dapat menggambarkan sebaran energi pada spektrum bintang sehingga dapat
memberikan petunjuk mengenai temperaturnya, namun belum dapat memberikan
informasi mengenai sebaran energi pada seluruh panjang gelombang yang
dipancarkan oleh suatu bintang. Oleh sebab itu, didefinisikanlah sistem magnitudo
bolometrik (mbol) yang menyatakan magnitudo bintang yang diukur dalam seluruh
panjang gelombang.
Rumus Pogson untuk magnitudo bolometrik :
mbol = - 2,5 log Ebol + Cbol
Cbol adalah tetapan, sedangkan magnitudo mutlak bolometriknya :
Mbol = -2,5 log E’bol + Cbol
L
E'bol =
4 10 2
Magnitudo mutlak bolometrik bintang sangat penting karena dapat digunakan untuk
mengetahui luminositas dari sebuah bintang (energi total yang dipancarkan
permukaan bintang per detik) dengan membandingkannya dengan magnitudo mutlak
bolometrik Matahari.
L
Mbol = -2,5 log + Cbol
4 10 2
L sun
Mbol = -2,5 log + Cbol -
4 102

L
Mbol - Mbol = - 2,5 log ( )
L sun
Dengan Mbol = magnitudo mutlak bolometrik bintang
Mbol = magnitudo mutlak bolometrik Matahari ( 4,74 )

Modulus jarak untuk magnitudo bolometrik

; ) 5+ 7 + & '

Apabila Mbol suatu bintang dapat ditentukan, maka luminositasnya juga dapat
ditentukan (dapat dinyatakan dalan luminositas Matahari). Luminositas bintang
merupakan parameter yang sangat penting dalam teori evolusi bintang. Sayangnya,
magnitudo mutlak bolometrik sangat sukar ditentukan, karena beberapa panjang
gelombang tidak dapat menembus atmosfer bumi. Untuk bintang yang panas,
sebagian energinya dipancarkan pada daerah ultraviolet. Untuk bintang yang dingin,
sebagian energinya dipancarkan pada daerah inframerah. Oleh karena itu,
pengamatan magnitudo bolometrik harus dilakukan di atas atmosfer.

Untuk memudahkan, magnitudo bolometrik ditentukan secara teori berdasarkan


pengamatan di bumi. Atau, dapat ditentukan secara tidak langsung, yaitu dengan
memberikan koreksi pada magnitudo visualnya dengan cara sebagai berikut:
mv = -2,5 log Ev + CV
mbol = -2,5 log Ebol + Cbol -
(3
mV – mbol = -2,5 log ( )+C
(,
C = CV – Cbol . Ruas kiri dari persamaan di samping disebut koreksi bolometrik.
( bolometric correction disingkat BC ). Jadi,
mv – mbol = BC
Mv – Mbol = BC
BC tergantung pada temperatur atau warna bintang.

Untuk bintang yang sangat panas, sebagian besar energinya dipancarkan pada daerah
ultraviolet sedangkan untuk bintang yang sangat dingin, sebagian besar energinya
dipancarkan pada daerah inframerah (hanya sebagian kecil saja pada daerah visual).
Untuk bintang-bintang seperti ini, hanga BC-nya besar. Untuk bintang-bintang yang
bertemperatur sedang, sebagian besar energinya dipancarkan pada daerah visual,
sehingga harga BC-nya kecil.

Karena harga BC bergantung pada warna bintang, maka kita dapat mencari hubungan
antara BC dan indeks warna (B-V). Untuk bintang yang dapat ditentukan magnitudo
bolometriknya. Didefinisikan bahwa harga terkecil BC adalah nol ( BC 0 ). Untuk
BC = 0 untuk (B-V) = 0,3.

- 2 45 +4.6*
Untuk Matahari, magnitudo bolometriknya (mbol ) = -26,83, magnitudo mutlak
bolometriknya adalah Mbol = 4,74 dan koreksi bolometriknya BC = 0,08. Berikut
disajikan tabel temperatur efektif dan koreksi bolometrik untuk bintang-bintang deret
utama dan bintang maharaksasa.
Bintang deret utama Bintang maharaksasa
B-V
Tef BC Tef BC
- 0,25 24500 2,30 26000 2,20
- 0,23 21000 2,15 23500 2,05
- 0,20 17700 1,80 19100 1,72
- 0,15 14000 1,20 14500 1,12
- 0,10 11800 0,61 12700 0,53
- 0,01 10500 0,33 11000 0,14
0,00 9480 0,15 9800 - 0,01
0,10 8530 0,04 8500 - 0,09
0,20 7910 0 7440 - 0,10
0,30 7450 0 6800 - 0,10
0,40 6800 0 6370 - 0,09
0,50 6310 0,03 6020 - 0,07
0,60 5910 0,07 5800 - 0,003
0,70 5540 0,12 546 0,003
0,80 5330 0,19 5200 0,10
0,90 5090 0,28 4980 0,19
1,00 4840 0,40 4770 0,30
1,20 4350 0,75 4400 0,59
Contoh :
Magnitudo mutlak bintang Vega adalah Mv = 0,58 dan koreksi bolometriknya adalah
0,15. Tentukanlah Mbol dan luminositasnya.

Jawab :
BC = Mv – Mbol
Mbol = Mv – BC = 0,58 – 0,15 = 0,43
L
Mbol - Mbol = - 2,5 log ( )
L sun
0,43 – 4,74 = - 2,5 log ( LVega/Lsun )
LVega/Lsun = 52,97 Jadi, luminositas Vega adalah 52,97 luminositas Matahari.

Absorpsi oleh Atmosfer Bumi


Sebelum sampai ke permukaan bumi, sebagian cahaya dari objek langit
diabsorpsi oleh atmosfer sehingga perhitungan magnitudo bintang yang dilakukan
dari permukaan Bumi harus dikoreksi terhadap penyerapan atmosfer Bumi.
Jika m menyatakan magnitudo yang diamati di Bumi dan m0 menyatakan
magnitudo yang diamati dari atas atmosfer, maka hubungan antara m dan m0 :
m - m0 = 1,086 sec
: tebal optis atmosfer
: jarak zenith ( bintang – zenith )
Untuk menghitung magnitudo suatu bintang (bintang program), kita
memerlukan bintang standar yang ada di dekatnya sebagai pembanding. Bintang
standar dan bintang program memiliki harga 0 yang sama. Nilai 0 dapat diperoleh
dengan membandingkan magnitudo bintang standar di dua posisi yang berbeda jarak
zenithnya ( )
m 1 - m 2 = 1,086 0 sec ( 1 – 2 )
Melalui persamaan di atas maka nilai 0 dapat diperoleh.
Nilai m 1, m 2, 1, dan 2 dapat diperoleh dari hasil pengamatan.

Contoh :
Untuk mengamati magnitudo sebuah bintang program digunakan sebuah bintang
standar sebagai pembanding. Dari pengamatan terhadap bintang standar ini diperoleh
hasil sebagai berikut : pada waktu diamati pada jarak zenith 350, magnitudo semunya
adalah 9,2, sedangkan pada waktu diamati pada jarak zenith 150, magnitudo semunya
adalah 9,0. Apabila pada jarak zenith 250 magnitudo bintang program adalah 8,9.
Tentukan magnitudo bintang program ini sebelum mengalami penyerapan oleh
atmosfer Bumi.

Jawab : Untuk bintang standar :


m 1 - m 2 = 1,086 0 sec ( 1 – 2 ) 9,2 - 9,0 = 1,086 0 sec ( 350 – 150 )
0 = 0,99 berlaku juga bagi bintang program.
Untuk bintang program : m – mo = 1,086 0 sec .
8,9 – mo = 1,086 (0,99)(sec 250) mo = 7,71.

Absorpsi dan pemerahan cahaya bintang oleh materi antar bintang (MAB)
Rumus umum penyerapan/absorpsi : Av = R EBV
Semakin besar nilai R, semakin besar penyerapan oleh MAB.
Absorpsi cahaya bintang oleh MAB disebut juga efek pemerahan (reddening)
karena akibat absorpsi, cahaya bintang menjadi semakin merah.
Untuk MAB yang normal, maka besarnya penyerapan atau absorspi :
Av = 3,2 EBV
Av : penyerapan atau absorpsi oleh MAB = V - Vo
EBV : E( B - V ) = ( B – V ) – ( B –V )o
Bo dan Vo disebut magnitudo B dan V intrinsik
Rumus Modulus Jaraknya : V – MV = -5 + 5 log d + Av

Contoh :
Dan hasil pengamatan pada sebuah bintang diperoleh magnitudo visualnya V = 10,0,
dan magnitudo biru B = 10,5. Warna intrinsik untuk bintang ini adalah (B - V)o = 0
dan magnitudo mutlaknya Mv = 0,8. Apabila materi antar bintang di depan bintang ini
normal tentukanlah:
a. Magnitudo intrinsiknya untuk V dan B
b. Jarak sebenanya bintang tersebut
Jawab :
a. EBV = ( B – V ) – ( B – V )o = ( 10,5 – 10,0 ) – 0 = 0,5
AV = 3,2 EBV = 3,2 (0,5) = 1,6
V – Vo = AV Vo = V – AV = 10,0 – 1,6 = 8,4
( B – V )o = Bo – Vo = 0 Bo = Vo = 8,4
b. V – MV = -5 + 5 log d + Av
masukkan harga V, MV dan AV diperoleh :
10,0 = 0,8 – 5 + 5 log d + 1,6
d = 102,52 = 331,13 pc

Review :
1. Sebutkan ciri-ciri dari benda hitam ( black body ) !
2. Apakah perbedaan antara fluks dan luminositas ?
3. Untuk apakah menyatakan besaran - besaran astronomi dalam unit Matahari ?
4. Apakah yang dimaksud dengan magnitudo ?
5. Apakah perbedaan antara magnitudo mutlak dengan magnitudo semu ?
6. Apakah yang dimaksud dengan magnitudo fotografi, magnitudo visual dan
magnitudo bolometrik ?
7. Apakah yang dimaksud dengan indeks warna ?
8. Jelaskan secara singkat bagaimana kita mengukur magnitudo sebuah bintang ! Apa
yang dimaksud dengan bintang standar ?
9. Mengapa absorpsi cahaya bintang oleh Materi Antar Bintang (MAB)
mengakibatkan reddening ( pemerahan ) cahaya bintang ?
10. Apa yang dimaksud jarak zenith ? Apa efek adanya atmosfer bumi terhadap
penampakkan bintang di langit ?
Evaluasi Bab 2

I. Esai
1. Apa yang bisa disimpulkan tentang temperatur dan panjang gelombang dari
ketiga kurva di bawah ini ?

2. Ada bintang dengan temperatur 3000 K tetapi L = 80 kali Luminositas matahari.


Temperatur matahari = 6000 K. Hitung radius bintang (dalam rmatahari ) !

3. Berapa kali lebih terang / lemah jika sebuah bintang dipindahkan jaraknya
menjadi :
a.) 2 kali jarak semula b.) 10 kali jarak semula c.) ½ kali jarak semula

4. a. Hitunglah fluks yang kita terima dari sebuah bintang yang luminositasnya 1025
Watt dan bintang itu terletak 5 lyr dari bumi !

b. Star A is radiating two times as much energy as Star B, but it is two times the
distance from us. Which star will appear brighter, and by how much?

5. Sebuah bintang magnitudonya m1 = 4,57. Bintang lain magnitudonya m2 = 8,49.


Berapakah beda terangnya ?

6. Sebuah nova sebelum meledak magnitudonya 16,72. Sesudah meledak magni-


tudonya 8,12. Berapakah perbedaan terang nova tersebut sebelum dan sesudah
meledak?

7. Terang bintang 1 = 100 satuan , terang bintang 2 = 10.000 satuan


Magnitudo bintang 1 = 3. Berapakah magnitudo bintang 2 ?

8. Sebuah bintang ganda komponen magnitudonya m1 = 11,75 dan m2 = 12,11.


Berapakah magnitudo totalnya ?

9. Sebuah bintang ganda mtotal = 9,45. Magnitudo bintang yang satu = 10,23.
Hitunglah magnitudo bintang yang satu lagi (bintang pasangannya) !

10. Berapa magnitudo mutlak bintang – bintang dengan magnitudo semu m dan jarak
r , sebagai berikut :
a.) m = 7 r = 10 pc b.) m = 20 r = 100 pc

11. Berapa jarak bintang-bintang dengan magnitudo m dan magnitudo mutlak M di


bawah ini :
a. m = 10 M = 5 b.) m = 20 M = 10

12. Magnitudo semu sebuah bintang adalah 3. Jika sudut paralaksnya adalah 0”,015.
Hitunglah magnitudo mutlaknya! Hitunglah perbandingan luminositasnya
terhadap Matahari dimana magnitudo mutlak Matahari 4,82 !
13. Magnitudo semu bintang A adalah -1,88 . Radius bintang B ½ radius bintang A.
Temperatur efektif bintang B 2 kali bintang A. Jarak bintang B 1/3 kali jarak
bintang A dari pengamat. Tentukan magnitudo semu bintang B !

14. Bintang X memiliki sudut paralaks 0”,2 dan diameter sudut 2,67 x 10-3 detik
busur. Bintang tersebut memancarkan radiasi dengan panjang gelombang
maksimum 3864 Å. Hitunglah magnitudo mutlak bintang X jika diketahui
magnitudo mutlak Matahari 4,82 dan luminositasnya 3,9 x 1026 Watt !

15. There are about 250 millions of the stars in the elliptical galaxy M32. The visual
magnitude of this galaxy is 9. If the luminosities of all are equal, what is the
visual magnitude of one star in this galaxy? Also mention, what is M32? In what
constellation, this object will appear ?

16. Stars A and B have the same relative magnitude. If star A has a luminosity equal
to four times that of star B, and is 10 lyr away, how far away is star B?

17. Dua bintang memiliki magnitudo +4,1 mag dan +5,6 mag. Bintang yang lebih
terang memberikan 5 x 10-4 Watt yang dikumpulkan oleh sebuah teleskop. Berapa
banyak energi yang dikumpulkan oleh sebuah teleskop dari bintang yang lebih
redup?

18. Dua buah benda buatan manusia ditempatkan di angkasa luar. Yang satu, sebuah
satelit yang mengorbit matahari dalam lintasan elips dengan eksentrisitas 0,5 dan
jarak perihelium 80 juta km. Satelit itu dilindungi dari cahaya matahari oleh
sebuah cermin besar yang memantulkan 100% cahaya yang diterimanya. Selama
mengorbit, cermin tersebut selalu menghadap matahari. Benda yang lain, sebuah
pengukur kuat cahaya (fotometer) tahan panas, ditempatkan di fotosfir matahari.
a. Hitung jarak aphelium orbit satelit tersebut
b. Berapa magnitudo perbedaan terang maksimum dan minimum satelit tersebut
pengukuran fotometer ?

19. Sebuah bintang yang bersuhu 6.300 K akan diamati oleh kedua pengamat. A
mengamati dengan mata saja sedangkan B ingin mengamati dengan memotretnya
terlebih dahulu baru diteliti. Manakah pengamat yang akan mengamati bintang
tersebut lebih terang ! Mengapa ?

20. You observe two main-sequence stars, Star A and star B, through a telescope.
Both stars have the same apparent brightness. Star A appears to have a blue color
while Star B appears more reddish. If all main-sequence stars approxiomately the
same size, which star is more distant? Explain your reasoning.

21. Below is the spectrum of a blackbody with a surface temperature of 5.000 K.


a. On the picture above, sketch the spectrum of a 10.000 K blackbody. Your
sketch doesn’t have to be precisely to scale, but it should account for these
features relative to the 5.000 K blackbody spectrum.
i) The overall shape of the spectrum
ii) The relative intensity of the two objects at each frequency
iii)The frequency of the peak intensity
b. If the two objects are the same size, what is the luminosity of the 10.000 K
blackbody, compared to the luminosity of the 5.000 K object?
c. Explain the difference between luminosity and brightness

22. We observe two stars. Star A is dimmed because it’s behind a dust cloud, whereas
we have a clear field of view to star B. Star A is observed to have 8 times the flux
that star B does.
a. We observe a parallax of 0,1” for star A and 0,05” for star B. What is the ratio
of dA/dB of the distances to the two stars?
b. Suppose that we are able to determine that both stars have the same exact
diameter, but that Star A has a surface temperature twice that of Star B. What
is the ratio LA/LB of the two stars’ luminosity?
c. By what factor is the dust blocking Star A dimming its brightness? (i.e. what is
the ratio of the brightness we would observe for Star A were the dust not there
to the brightness we actually observe?)

23. We find a Star A, which is a nearby Class G star, and we use stellar parallax to
find its distance to be 10 parsecs. Now we observe star B, another Class G star
with half the apparent brightness of Star A, but its distance is too far for stellar
parallax to detemine. Assume that all Class G stars have the same luminosity,
calculate the distance to star B.

24. Night-vision goggles use infrared-sensitive detectors to observe people and


animals at night. Why is an infrared detector more effective than a visible light
detector for this application?

25. Tiga bintang diamati magnitudo dalam panjang gelombang visual (V) dan biru
(B) seperti yang diperlihatkan dalam tabel di bawah.
No. B V
1 8,52 8,82
2 7,45 7,25
3 7,45 6,35

a. Tentukan bintang nomor berapakah yang paling terang ? Jelaskanlah alasannya


b. Bintang yang anda pilih sebagai bintang yang paling terang itu dalam
kenyataannya apakah benar-benar merupakan bintang yang paling terang ?
Jelaskanlah jawaban anda.
c. Tentukanlah bintang mana yang paling panas dan mana yang paling dingin.
Jelaskanlah alasannya.

26. Dalam Stars Wars, suatu peradaban berhasil membelah bintang menjadi dua
bagian tanpa mengubah kerapatan dan temperaturnya. Apa yang terjadi dengan
kecerlangan semu bintang sekarang? Berapa kali lebih terang/redup dibandingkan
keadaan mula – mula?
27. Dua bintang memiliki magnitudo mutlak sama. Bintang A seratus kali lebih jauh
daripada bintang B. Berapa perbedaan magnitudo semunya? Bintang mana yang
nampak lebih terang?

28. Perhatikan sebuah konstelasi bintang di bawah ini !


m Pst = - 0, 8 m Pst = 1,8
m Pst =7
m Pst = 1,25
m Pst = -1,2

m Pst =3
m Pst = 6,3

m Pst = 8,52

a. Bintang manakah yang tampak paling terang ?


b. Bintang mana saja yang dapat terlihat dengan mata telanjang ?
c. Bintang mana yang 1000 kali lebih redup dari bintang Pst ?
d. Jika diketahui magnitudo mutlak bintang Pst adalah 4,78 , berapakah
jaraknya ke pengamat ?
e. Jika sudut paralaks bintang Pst 0”, 125 . Hitunglah magnitudo mutlaknya !

29. a. Mengapa perlu ada banyak bintang standar sebagai acuan pengukuran
magnitudo ?
b. Apa yang dimaksud dengan indeks warna ?
c. Jika bintang terlemah yang dapat diamati bermagnitudo 29. Hitunglah
perbandingan kecerlangannya terhadap Matahari yang bermagnitudo -26,7 !

30. Two stars have the same absolute magnitude. One is thousand times farther away
than the other. What is the difference in apparent magnitudes? Which magnitude
larger?

31. Dalam astronomi kecerlangan suatu benda langit dinyatakan dengan besaran
magnitudo ( m ).
Rumus Magnitudo adalah :
C
m = - 2,5 log
C0
C adalah banyaknya foton (energi cahaya ) yang diterima oleh detector dari benda
langit yang diamati tiap detik. C0 adalah suatu tetapan yang satuannya sama
dengan C. Harga C0 ini tetap untuk suatu detector tertentu. Sebuah bintang yang
terletak pada jarak 100 tahun cahaya dari bumi magnitudonya 7. Berapakah
magnitudo bintang tersebut jika jaraknya 1 tahun cahaya dari bumi ?

32. Two stars have the same apparent magnitude and are of the same spectral type.
One is twice as far away as the other. What is the relative size of the two stars?

33. Panjang gelombang maksimum spektrum sebuah bintang adalah 2,898 x 103 Å.
Berapakah temperatur bintang tersebut? Dapatkah kamu menentukan termasuk
kelas spektrum apakah bintang tersebut?

34. Bintang A dan bintang B mempunyai kelas spektrum dan kelas luminositas yang
sama. Magnitudo visual bintang A adalah mA = 12 sedangkan bintang B adalah
mB = 17. Apabila absorpsi oleh materi antar bintang dan oleh atmosfer bumi
diabaikan, tentukanlah bintang mana yang jaraknya lebih jauh?
35. Dari hasil pengamatan fotometri pada sebuah bintang didapatkan U = 18,15,
B = 18,50 dan V = 18,14. Berdasarkan kelas spektrumnya diperoleh harga
(U - B)o = -0,45. Apabila radius bintangnya adalah 2,3 R , magnitudo mutlak
bolometriknya adalah - 0,25 dan koreksi bolometriknya adalah -0,15, tentukanlah:
a. Magnitudo instrinsik U, B, dan V
b. Temperatur efektif bintang
c. Jarak sebenarnya bintang tersebut

36. There are two stars in a binary star system. Star A has the peak of its radiation
occurring at 7.2x10-5 cm wavelength and star B has the peak of its radiation
occurring at 4.5x10-5 cm wavelength.
a. How do the star' s temperatures compare?
b. Assume the stars are both the same diameter. How much more luminosity does
the hotter star have than the cooler star?
c. If the dimmer star has apparent visual magnitude of 4.0, what is the
approximate visual magnitude of the brighter star? (Both stars are at the same
distance.)
d. If the dimmer star has intrinsic visual magnitude of 2.0, what is the
approximate intrinsic visual magnitude of the brighter star? (Both stars are at
the same distance.)

37. Suppose the surface temperature of the Sun were three times hotter than it is now.
How much more energy flux would the Sun emit?

38. Dua buah bintang tampak di langit memiliki magnitudo mutlak yang sama.
Bintang yang pertama jaraknya 1000 kali bintang yang kedua. Hitunglah :
a. perbandingan magnitudo semunya
b. perbandingan fluks energinya

39. Planet Pluto berjarak 40 kali jarak Matahari dari Bumi . Hitunglah perbandingan
intensitas cahaya Matahari yang diterimanya dibandingkan yang diterima Bumi !

40. Bagaimana perbandingan antara konstanta Matahari untuk Jupiter dengan


konstanta Matahari untuk Pluto ( Jarak Jupiter – Matahari 5,2 AU dan jarak
Pluto-Matahari 38,8 AU ) ?

41. Bintang mempunyai magnitudo semu visual 1,16 dan koreksi bolometrik 0,08.
Jika magnitudo mutlak bolometriknya 1,87 dan diameter sudutnya 21 x 10-9 detik
busur. Tentukan :
a. Jarak Bintang
b. Luminositas bintang ( dalam satuan Matahari)

42. Diketahui magnitudo semu matahari -26,8 dan magnitudo semu bulan purnama
adalah -12,6. Tentukan tingkat kecerlangan Matahari terhadap bulan purnama!

43. Sebuah bintang ganda kecerlangan komponen pertamanya +3 dan komponen


keduanya +5.
a. Berapakah magnitudo gabungannya ?
b. Berapa kali lebih terang koomponen pertama dibandingkan dengan komponen
keduanya ?

44. Young scientists from the Komi-Republic territory (in the Russian Federation)
registered a few days ago a new object looking like an eclipsing binary star. But
the period of this star was not stable: the stellar magnitude of the object is usually
equal to 24.32m. Once every 7-11 seconds it is rising to 24.52m for 0.2-0.3
seconds. After investigations it was clear that the shining object is eyes of a group
of absolutely black cats sitting on a small absolutely black body in our Solar
System and looking towards the Sun! And one of the cats is blinking! Calculate
the number of cats in the group sitting on the small body and looking to the Sun.
Draw a picture explaining your solution. Consider that all the cats are equal in
size.

45. Perbedaan terang antara Mars ketika Mars sedang beroposisi dibandingkan ketika
Mars sedang berkonjungsi lebih besar daripada perbedaan planet Jupiter saat
sedang beroposisi dan saat sedang berkonjungsi. Jelaskan mengapa? (Jarak
Matahari-Mars = 1,52 AU dan jarak Matahari-Jupiter = 5,2 AU )

46. Berapa kali lebih lemah atau lebih kuat echo radar dari Venus pada saat konjungsi
inferior dibandingkan dengan Venus saat sedang berkonjungsi superior bila
dilihat dari Bumi? Jarak Matahari-Venus = 0,7 AU.

47. Bintang Vireo yang 1000 kali lebih terang dari bintang Oreo, berada 25 kali lebih
jauh dari bintang Oreo. Bintang mana yang nampak lebih terang jika dilihat dari
Bumi ?

48. Bintang deret utama dengan indeks warna = 0 mempunyai magnitudo absolut +1.
Dalam color magnitudo diagram gugus bintang tertentu diketahui bahwa bintang
dengan indeks warna = 0 mempunyai magnitudo semu +6. Berapa jarak gugus
tersebut ( abaikan absorpsi ) ?

49. Andaikan debu pengabsorpsi yang ada di antara bintang dan kita melemahkan
cahaya bintang tersebut sedemikian besarnya sehingga 10% dari cahaya bintang
yang sampai ke pengamat dan pengamat tidak sadar adanya pelemahan tersebut.
Berapa besar kesalahan dalam modulus jarak bintang tersebut ?

50. Dua bintang yang identik mempunyai kecerlangan (fluks) yang berbeda. Bintang
A berjarak 10 parsek dari Bumi, bintang B berjarak 30 parsek. Bintang yang
manakah yang lebih terang, dan berapakah perbedaan kecerlangannya ?

51. Dua bintang yang identik mempunyai kecerlangan (fluks) yang berbeda. Bintang
A berjarak 5 pc dari Bumi dan tampak 81 kali lebih terang dari bintang B.
Berapakah jarak bintang B dari Bumi ?

52. Suppose a star named Oreo, just like the sun (same temparture and size) were
located 250.000 Astronomical Unit from us. How many fainter than the sun
would it appear ?

53. Two identical stars but star B is 10 X farther than star A. What is the difference in
magnitudes between the two stars ?

54. Exactly 47 years ago, on October 4, 1957, the first artificial satellite of the Earth,
“Sputnik I“, was launched. Soon after animals went to space. At first there were
Russian dogs, then american monkeys. And the French goverment planned to
send cats into space, and not simply one or two cats, but a whole crew of 5 cats!
You can see the squad of French cat astronauts ( five members of the main crew
and one doubler/reserved astronauts ) on the photo (not included here !). In one of
the experiments the cats were illuminated by a strong floodlight located on the
Eiffel tower and the data were analyzed. The experiments with the doubler
located 10 km from Eiffel tower, have shown, that each of its eyes when hit by
this floodlight sparkles as a star of 7m (while observed from Eiffel tower).
a. Calculate appoximately the visible stellar magnitude of the total constellation
of the eyes of the crew, if the satellite is flies above Paris at an altitude of 250
km.
b. Estimate roughly from what maximum distance the members of the main crew
could determine that the light of the eyes of the cat-doubler is not simpley a
single star but a binary star ?
( Consider all the crew members and doubler to be identical to each another. The
height of the Eiffel tower is 300 m )

55. Dari hasil pengamatan terhadap bintang Psa diperoleh mv = 1,16 dan diameter
sudutnya = 2,10 . 10-3 detik busur. Apabila magnitudo absolut bolometrik bintang
ini adalah 1,87 dan koreksi bolometriknya adalah 0,08. Tentukanlah :
a. Temperatur efektif
b. Jarak bintang ( andaikan bintang tidak mengalami absorpsi )
c. Radiusnya
d. Luminositasnya

56. Tiga bintang diamati magnitudo semunya dalam panjang gelombang biru (B) dan
visual (V) seperti yang diperlihatkan dalam tabel di bawah ini,
B V
1 17,2 19,5
2 12,4 15,6
3 8,2 6,8

a. Dilihat dengan mata, bintang manakah yang paling lemah? Jelaskan


jawabanmu.
b. Dalam kenyataannya bintang yang paling lemah tersebut apakah benar-benar
bintang yang lemah cahayanya? Jelaskan jawabanmu.
c. Bintang manakah yang paling panas dan yang paling dingin? Jelaskan
jawabanmu.

57. Sebuah bintang ganda, magnitudo totalnya 10,18. Magnitudo salah satu
komponennya adalah 12,72. Berapakah magnitudo komponen yang lainnya ?

58. Energi matahari yang diterima di bumi adalah 1380 Watt/m2. Tentukanlah energi
matahari yang diterima oleh planet-planet lainnya, apabila jarak planet tersebut
diketahui seperti dalam tabel di bawah ini.

Energi Matahari yang


Jaraknya dari Matahari
Nama Planet diterima
(dalam Km)
(dalam Watt/m2)
Merkurius 57 910 000
Venus 108 200 000
Bumi 149 600 000 1380
Mars 227 940 000
Jupiter 778 330 000
Saturnus 1 429 400 000
Uranus 2 870 990 000
Neptunus 4 504 300 000
Pluto 5 913 520 000

59. Today is the 46th anniversary of the start of the “cosmic era”. History changed
on October 4, 1957 , when the world’s first artificial satellite, Sputnik I, was
succesfully launched. It was about the size of basketball, a sphere of 580 mm in
diameter with a mass of 83,6 kg and a 2 mm thick surface of highly polished
aluminium alloy. The Russian word “sputnik” means “companion” (“satellite” in
the astronomical sense). Sputnik I had an elliptical orbit – at perigee , just after
launch, it was 227 km from the Earth’s surface, and 945 km at apogee. It
reamined in orbit until January 4 , 1958. Estimate ( with necessary figures and
calculation), whether was it possible to observe the satellite with the naked eye.

60. The sun has a parallax of ps = 8".8, and a star with the same absolute brightness
p* = 0".022. Is it possible to observe the star at night sky visually?

61. One star peaks at 2000 A. Another peaks at 10000 A. Which one emits more
radiation at 2000 A? Which one emits more radiation at 10000 A? What is the
ratio of the total radiation emitted by the two stars? Consider the stars as black
bodies.

62. From luminosity and surface temperature, we can calculate the radius of Sirius. It
is 26 times as luminous as the Sun and has a surface temperature of 9200 K. The
sun has a surface temperature of 6000 K. What is Sirius’ radius in solar radii ?

63. You observe a small cluster containing the following stars: five A-type stars (each
with an absolute magnitude (M) of 0 ), ten G-type stars (each with M = 4.5) and
twenty K-type stars (each with M = 6). What is:
a) the cluster'
s absolute magnitude. For reference, you may assume that MSun =
4.8.
b) the cluster'
s apparent magnitude if it is 500 pc from Earth (ignore extinction).

64. Suppose you observe an interstellar, dark cloud (like a Bok globule), which is at a
distance of 500 pc and which has an angular diameter of 2' . What would be the
apparent magnitude of a young proto-star in the center of the cloud, if the proto-
star'
s luminosity is 10,000 LSun, and the cloud's extinction coefficient (kV) is 100
mag/pc? You may assume that the cloud is perfectly spherical and that MSun = 4.8
mag.

65. Suppose you use a bunch of different filters to obtain a distant star' s flux at
different frequencies. After making all your measurements you get the following
numbers (note that 3.00E+15 means 3x1015):
Frequency Flux
3.00E+15 1.40E+10
2.50E+15 1.73E+11
2.08E+15 1.21E+12
1.74E+15 5.26E+12
1.45E+15 1.54E+13
1.21 E+15 3.22E+13
1.00E+15 5.14E+13
8.37E+14 6.52E+13
6.98E+14 6.86E+13
5.81 E+14 6.18E+13
4.85E+14 4.91 E+13
4.04E+14 3.53E+13
3.36E+14 2.34E+13
2.80E+14 1.46E+13
2.34E+14 8.63E+12
1.95E+14 4.91E+12
1.62E+14 2.71E+12
1.35E+14 1.45E+12
1.13E+14 7.65E+1 1
9.39E+13 3.97E+11
7.83E+13 2.03E+11
6.52E+13 1.03E+11
5.43E+13 5.15E+10
4.53E+13 2.57E+10
3.77E+13 1.27E+10
3.14E+13 6.28E+09

a) What is the temperature of the star?


b) What is the star's luminosity assuming it has a radius equal to that of the Sun
(RSun = 6,96 x 108m )?

66. Over the course of a single night you observe a single star a few different times.
At each time you measure the star's elevation and magnitude as the following :

Altitude
magnitude
(°)
30 12.58 ± 0.05
45 12.44 ±0.05
55 12.35 ± 0.05
67 12.32 ± 0.05
82 12.30 ± 0.05
Find both the atmospheric extinction coefficient as well as the true apparent
magnitude of the star (as it would be measured from space).

67. Diketahui konstanta energi Matahari adalah 1368 W/m2. Jika diketahui albedo
(yaitu fraksi jumlah energi yang dikembalikan ke ruang angkasa) Bumi adalah
0,3, maka :
a. Hitung berapa fluks energi total yang diterima oleh Bumi dari Matahari !
b. Dengan mempertimbangkan nilai albedonya, berapakah pemanasan yang
diakibatkan oleh fluks energi Matahari tersebut?
c. Sementara itu, Bumi “memancarkan” energi sesuai dengan hukum Stefan-
Boltzmann. Dengan menganggap terjadi kesetimbangan energi, tentukan
berapa temperatur efektif bumi.
d. Coba bandingkan dengan kenyataan, apakah sesuai demikian? Bagaimana
menjelaskan fenomena tersebut ?(Asumsikan temperatur rata-rata Bumi 260C)
68. Andaikan pengamat di luar tata surya mengamati Matahari. Sesekali, Jupiter akan
melintasi Matahari (transit) sehingga Matahari akan nampak sedikit lebih redup.
Hitunglah berapakah perubahan magnitudo Matahari saat transit Jupiter itu terjadi
saat diamati pengamat yang berjarak 5.000 pc dari Matahari? Jika pengamat
tersebut mempunyai teknologi fotometer yang sama seperti di Bumi, mungkinkah
perubahan magnitudo tersebut teramati/terdeteksi?

69. Would an infrared detector operating at 100 microns on a satellite orbiting 300
km above Earth be able to see you from space?

70. Berapa radius bintang (dalam satuan radius Matahari) dengan karakteristik:
luminositasnya sama dengan 80 kali luminositas Matahari, temperatur 12000 K
(andaikan temperatur Matahari 6000 K)? Pada panjang gelombang berapa bintang
itu memancarkan radiasinya yang paling besar?

71. Lima bintang mempunyai data sebagai berikut :


Bintang B V MV
A 9.84 10.08 –1.1
B 11.50 11.50 +0.7
C 14.88 14.31 +4.4
D 10.64 8.72 –5.0
E 13.10 12.44 +5.1

a. Bintang mana yang paling terang dilihat mata?


b. Bintang mana yang paling panas permukaannya?
c. Bintang mana yang paling dekat?
d. Bintang mana yang paling besar radiusnya?
Jelaskan alasan masing-masing jawaban! (Absorpsi diabaikan)

72. Seorang pengamat mengamati suatu objek di langit dan mengukur magnitudonya,
diperoleh m = 0. Dari pengamatan lain ia mengetahui bahwa jaraknya kira-kira 10
parsek. Dari pengamatan spektroskopi diperoleh spektrumnya sama dengan
Matahari. Ia menyimpulkan bahwa luminositas obyek itu terlalu terang untuk
bintang seperti Matahari. Ia menarik kesimpulan bahwa kemungkinan obyek itu
adalah sebuah gugus bintang yang rapat, dengan semua anggotanya kemungkinan
sekelas Matahari. Kalau kesimpulan pengamat itu benar, ada berapa bintang kira-
kira di dalam gugus itu?

73. Tabel di bawah ini yang memperlihatkan magnitudo absolut beberapa bintang.
Object M
Matahari +5
Bintang A (Bintang paling terang) -10
Bintang B (Bintang paling lemah) +15

a. Berapa kali lebih terangkah bintang A dibandingkan dengan bintang B?


b. Jika luminositas Matahari adalah 4 x 1026 watts, berapakah luminositas
bintang A dan bintang B?

74. Magnitudo semu sistem bintang ganda diketahui sebesar 5.42. Magnitudo semu
bintang pertama adalah 8.5. Hitunglah magnitudo semu bintang kedua ! Dengan
mengabaikan ekstingsi, hitunglah jarak bintang ganda tersebut bila diketahui
magnitudo mutlak sistem bintang ganda tersebut sebesar 3.5 !
75. On the graph below, the continuous spectrum of the Sun has been plotted. Sketch
the spectrum of a star that is somewhat hotter than the Sun, then answer the
following in the space below :

a) Explain why the hotter object has a higher intensity of light at all wavelengths
and why the peak wavelength of the hotter object is shorter than for the Sun
b) If both of these objects were viewed through a filter that only allowed red light
through, which would appear brighter?

76. When light from a distant star passes through a cloud of gas and dust, it is
scattered (mostly at shorter wavelengths). If we just try to use the observed color
of the star to determine the star's temperature, how will the true star temperature
compare to the observed star temperature? Explain your answer !
I) T(obseved) > T(true).
II) T(observed) < T(true).
III) T(observed) = T(true)...color doesn'
t matter when determining T

77. The formula relating apparent and absolute luminosity is:

Two stars in the the constellation Ursa Major, Alkaid and Dubhe, have the same
apparent luminosity, but we know from parallax measurements that Alkaid is
actually much further away than Dubhe. No explanations are required for this
problem. Assume there' s no material (e.g. gas and dust) along our line of sight to
either star.
a) Which star has a higher absolute luminosity (Alkaid, Dubhe, both have same
absolute luminosity, can't determine)?
b) The star Megrez is also located in the constellation Ursa Major. Megrez has the
same absolute luminosity as Alkaid, but it has a much smaller apparent
luminosity. Which star is closer (Alkaid, Megrez, both have same distance,
can' t determine)?

78. Matahari memancarkan energi dengan laju L = 3,9 x 1026 Watt.


a. Tentukan fluks energi yang diterima oleh Bumi (konstanta matahari) !
b. Pada jarak berapa dari sebuah lampu yang memiliki daya 100 Watt, energi
fluksnya sama dengan konstanta matahari ?
c. Hitunglah total daya yang diterima oleh Bumi !

79. Betelguese memiliki temperatur permukaan 3.400 K sedangkan Rigel 10.100 K,


berdasarkan hukum Wien, hitunglah panjang gelombang maksimum tiap bintang !
Asumsi apa yang Anda gunakan ?
80. Seorang manusia dengan luas permukaan tubuhnya = 1,4 m2 mempunyai suhu
kulit 306 K. Dengan menganggap manusia sebagai benda hitam sempurna,
tentukan daya yang dipancarkan oleh manusia tersebut, tentukan pula panjang
gelombang maksimumnya !

81. Sebuah galaksi aktif pada jarak 1 Gpc menghasilkan luminositas sinar X, Lx
sebesar 1041 erg/s.
a. Hitung fluks yang diterima oleh Bumi
b. Jika observatorium Chandra mendeteksi selama 106 detik. Berapa banyak
foton yang diterima ? Jika energi tiap foton adalah 5 keV dan area efektifnya
400 cm2 .

82. Jumlah foton minimum (berpanjang gelombang 555 nm) per detik yang
diperlukan untuk menimbulkan rangsangan visual pada mata normal adalah 100
buah. Jika dinyatakan dalam Watt, berapa besarnya? (c = 3 x 108 m/s,h = 6,63 x
10-34 Js)

83. Magnitudo semu sebuah bintang +3 dengan paralaks 0”,03. Berapakah jarak
bintang dan magnitudo mutlaknya bila absorpsi diabaikan ?

84. Diketahui luminositas sebuah bintang 10 x luminositas Matahari ( L = 3,86 x


1033 erg/s ). Tentukan luas permukaan bintang tersebut bila panjang gelombang
yang bersesuaian dengan energi radiasi maksimumnya adalah 3 x 10-5 cm !

85. Radius bintang pertama 2 x kali radius bintang ke dua. Temperatur masing-
masing bintang 6000 K dan 10000 K. Tentukan perbandingan daya radiasi
bintang pertama dan bintang ke dua !

86. A small particle of interplanetary material is heated by friction from a temperature


of 400 K to 4000 K as it falls into the atmosphere of the Earth and produces a
meteor or a shooting star in our sky. If this object behaves like a perfect
blackbody over this short time, how will its emitted radiation change as it is
heated ?

87. If two stars have the same surface area but one has 3 times the temperature of the
other, how many times more energy is radiated by the more luminous star ?

88. Magnitudo sebuah bintang mula-mula 5. Tiba-tiba bintang tersebut menjadi


sebuah supernova sehingga kecerlangannya naik menjadi 2.500 kali semula.
Berapakah magnitudo bintang tersebut ketika menjadi supernova ?

89. Betelgeuse is a red supergiant with an absolute visual magnitude of +0.45; it will
terminate its life with a supernova explosion. When it goes supernova how bright
will it be compared to Sirius A, Venus, the Moon, and the Sun? We know that
supernova-II reach a mean absolute magnitude of about –17. Determine the
distance of Betelgeuse in light-years.

90. Diketahui magnitudo semu visual matahari = -26,75. Tentukan magnitudo mutlak
matahari! Berapakah magnitudo matahari jika dilihat dari Alpha Centauri ( sudut
paralaks Alpha Centauri = 0”,76 )? Tentukan apakah akan seterang maharaksasa
Vega dimana magnitudo semunya 0,04! Dapatkah matahari terlihat dengan mata
telanjang jika dilihat dari Galaxy Andromeda yang jaraknya 660 kpc?
91. Suatu kelompok bintang sejenis terdiri dari empat buah bintang. Paralaks rata-rata
kelompok bintang ini adalah 0”,08 dan magnitudo visual masing-masing bintang
adalah 11,03, 11,75, 12,04 dan 12,95. Apabila magnitudo mutlak kelompok
bintang ini dianggap sama, tentukanlah magnitudo mutlak dan paralaks masing-
masing bintang anggota kelompok bintang tersebut.

92. Some stars have temperature of only 3000 K but have over 100 times more
luminosity than the Sun. How is this possible ? If that star is located 100 pc from
Earth, compare the flux between the star and Sun !

93. Pada arah kluster bintang tertentu, ekstingsi antarbintang sebesar 20% dari cahaya
bintang yang dapat mencapai mata pengamat tiap kiloparsec medium
antarbintang. Jika jarak cluster 4 kpc. Berapa persentase foton yang mencapai
mata pengamat di Bumi ?

94. In the white dwarf binary system in the last section, the temperature of the white
dwarf is about 100,000 K while the companion star is about 3000K. The stars are
tidally locked so one hemisphere of the companion is irradiated by the white
dwarf continuously. Estimate the equilibrium temperature of the side of the
companion facing the white dwarf neglecting albedo effects. This heating is
called the “reflection” effect.

95. Open cluster NGC 6791 has a distance modulus m-M=10 magnitudes. Therefore,
at, say, spectral type G, the stars in NGC 6791 are 10000 times dimmer than a G
star at 10 parsecs. Using either the inverse square law or the distance modulus
formula, what is the distance to NGC 6791?

96. If a star is twice the size of the Sun, but has a surface temperature of only 3000 K,
what will be its luminosity (relative to that of the Sun)?

97. Arcturus is 100 times as luminous as the Sun, but its surface temperature is only
½ that of the Sun. What is it radius?

98. Stars A and B have the same relative magnitude. If star A has a luminosity equal
to four times that of star B, and is 10 lyr away, how far away is star B?

99. If the limiting flux the the largest telescopes can detect is f = 10-10 ergs sec-1 cm-2,
how far away (luminosity distance) could a galaxy such as the Milky May (i.e.,
10+11 LSun) be seen from Earth (remember 1 LSun = 4 x 1033 erg sec-1).

100. a. Berapa jarak bintang yang memiliki B = 12,4, MV = 6,8 dan B-V = 0,6 ?
b. Jika sebuah bintang yang memiliki indeks warna sebesar B-V = 2,5, berapa
kali lebih terang bintang itu dalam cahaya visual dibandingkan dengan dalam
cahaya biru ?
II. Pilihan Ganda
1. Andaikan sebuah bintang yang mirip Matahari (temperatur dan radiusnya sama
dengan matahari) berada pada jarak 250 000 AU (1 AU jarak bumi – matahari,
atau 1.5 x 108 km). Kita akan melihat terang bintang tersebut,…
a. 1,60 x 10-11 kali lebih lemah daripada Matahari
b. 4,0 x 106 kali lebih lemah daripada Matahari
c. 1,60 x 10-11 kali lebih terang daripada matahari
d. 4,0 x 106 kali lebih terang daripada Matahari
e. Kita tidak bisa membandingkan terang bintang tersebut

2. Sebuah bintang yang temperatur permukaannya adalah 6000 K akan


memancarkan spektrum benda hitam dengan puncaknya pada panjang gelombang
....
A. 6000 m
B. 5 x 10-7 nm
C. 18 nm
D. 5 x 10-7 m
E. 1.8 x 10-7 nm

3. Dua buah bintang mempunyai ukuran yang sama, tetapi temperaturnya berbeda.
Apabila kedua bintang dilihat dari jarak yang sama maka bintang yang lebih
panas akan tampak
A. lebih biru dan lebih terang
B. lebih merah dan lebih terang
C. lebih biru, tapi lebih lemah
D. lebih merah, tapi lebih lemah
E. sama terang dengan bintang yang lebih dingin

4. Tipe radiasi mana yang memiliki panjang gelombang yang lebih panjang
dibanding cahaya tampak?
a. Gelombang mikro
b. Gelombang radio
c. Sinar-X
d. Radiasi infra merah
e. Radiasi cahaya biru

5. Terang semu bintang menunjukkan ...


a) jumlah foton cahaya bintang yang sampai ke Bumi
b) daya bintang
c) jarak bintang
d) banyaknya materi antar bintang
e) diameter sudut bintang

6. Dua bintang terangnya sama, kemungkinan …


a) jarak dan dayanya sama
b) jaraknya berbeda dayanya sama
c) jaraknya sama dayanya berbeda
d) jarak dan radiusnya berbeda, dayanya sama
e) jarak dan radiusnya sama, dayanya berbeda

7. Selain Matahari, bintang paling terang di langit…


a) bintang dengan daya paling besar
b) bintang paling dekat dengan Matahari
c) bintang paling panas
d) bintang berdiameter paling besar
e) kemungkinan dayanya besar dan jaraknya dekat

8. Bintang yang lemah cahayanya …


a) belum tentu bintang yang jauh
b) mungkin bintang yang sangat jauh dengan daya kecil
c) mungkin bintang yang sangat jauh dengan daya besar
d) bintang dekat berdaya besar dalam lingkungan nebula gelap
e) semua jawaban benar

9. Two stars have the same luminosity. Star A is 5 times further away than Star B.
Which is the true statement:
A. Star A and Star B appear equally bright in the night sky.
B. Star A appears 5 times brighter than Star B in the night sky.
C. Star A appears 5 times dimmer than Star B in the night sky.
D. Star A appears 25 times brighter than Star B in the night sky.
E. Star A appears 25 times dimmer than Star B in the night sky.

10. If a star has an apparent magnitude -2 and is located at 6.3 parsecs, what is the
absolute magnitude of the star? (apparent magnitude = m, absolute magnitude =
M)
m-M -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 15 20

Distance 2.5 4.0 6.3 10 16 25 40 63 100 160 250 400 630 1,000 10,000 100,000

a. -1 b. 1 c. -2 d. 2 e. -3

11. Of the regions of the electromagnetic spectrum listed below, which has the lowest
frequencies?
a. radio waves
b. infrared radiation
c. gamma rays
d. visible light
e. x-rays

12. Which star of the following apparent magnitudes will appear the brightest?
A) 6.2 B) 1.0 C) 0.0 D) –1.4

13. Which list is in the correct order of electromagnetic radiation frequency, going
from lowest to highest?
A) infrared, ultraviolet, gamma, radio
B) gamma, x-ray, ultraviolet, visible
C) radio, infrared, visible, ultaviolet
D) radio, x-ray, ultraviolet, visible
E) red, violet, blue, green

14. If a star was the same size as our Sun, but was 81X more luminous, it must be
how many times hotter than the Sun?
A) 3x B) 81x
C) 4x D) 9x
E) 2x
15. If Vega is apparent magnitude zero, and Deneb is magnitude one, then:
A) Vega appears 100 times brighter than Deneb.
B) Deneb is one magnitude brighter than Vega.
C) Vega appears 2.5 times brighter than Deneb.
D) Vega is 2.5 times more luminous than Deneb.
E) Deneb is a main sequence star, and Vega is a giant

16. A new star is discovered; it is bright and hot, and emits mostly ultraviolet light. If
we observe it with blue and yellow filters (separately), what would we find?
A) More blue intensity than yellow
B) More yellow intensity than blue
C) Equal yellow and blue intensity
D) Blue and yellow intensities are both zero
E) Not enough information given.

17. If your naked eye limiting magnitude is 6.0, then using a 70 mm telescope, (with
100X the surface area of your pupil), which object would be near your new
limiting magnitude?
A) seventh magnitude Titan, Saturn's largest moon
B) eighth magnitude Neptune
C) ninth magnitude Barnard' s Star
D) eleventh magnitude Tethys, Saturn' s second largest moon
E) thirteenth magnitude Pluto

18. Luminosity
a. Relatively dark spots of varying sizes found generally in groups on the solar
surface that contain intense magnetic fields
b. Rate (per unit of time) that radiant energy is emitted over all wavelengths from
the entire surface of a star
c. The limiting surface surrounding a black hole inside of which nothing can
escape and thus it represents the last communication point with spacetime
outside.
d. Gas and dust material that lies in between stars in the disk of our Galaxy and
other spiral galaxies.

19. Apparent magnitude


a. A logarithmic measure of the brightness of a star as it appears in the sky.
b. Rapidly rotating neutron star emitting an intense beam of radiation that is
sweep around, like a lighthouse beam, by the rotation.
c. An otherwise continuous spectrum in which appears a discrete number of dark
absorption lines located at discrete wavelengths.
d. A body in a gravitational encounter that acquires sufficient kinetic energy to
escape the gravitational attraction of the other body or bodies in the encounter.

20. Apparent magnitude is a measure of


a. the brightness of a star as it appears in the sky.
b. the temperature of the stars photosphere.
c. the brightness a star would have if it was located at a distance of 32.6 ly or 10
pc from the Sun.
d. all of the above.

21. If Star A is hotter than Star B, and Star A is emitting most of its light at a
wavelength corresponding to yellow light, which of the following statements is
true?
a. Star B will emit most of its light at a wavelength longer than yellow
b. Star B will emit most of its light at a wavelength shorter than yellow
c. Star B will emit most of its light at the same wavelength as Star A
d. more information is required to answer this question

22. What'
s the difference between a 2nd magnitude star and a 5th magnitude star?
a. The 2nd magnitude star is brighter.
b. The 5th magnitude star is brighter
c. The 2nd magnitude star is more massive
d. The 5th magnitude star is more massive

23. The luminosity of a star is …


a. another name for its color or surface temperature.
b. its brightness as seen by people on Earth.
c. its brightness if it were to be at a distance of 10 parsecs (32.6 light-years) from
Earth.
d. its total energy output into all space, over all wavelengths.

24. If two stars in the sky are not hidden by gas or dust clouds, and have the same
apparent brightness in our sky, then we know that…
a. they may be at different distances, in which case the farther one must have the
greater luminosity.
b. they are necessarily at the same distance away from us.
c. they have the same temperature
d. they may be at different distances, in which case the nearer one must have the
greater luminosity.

25. The technique called photometry in stellar astronomy is the measurement of …


a. the intensity of light from stars through several limited-bandpass filters from
which surface temperature, variability, luminosity, etc. of stars can be
determined.
b. the relative absorption of light by different atoms and molecules in high
resolution spectra of starlight, from which stellar temperatures can be
estimated.
c. the precise positions and relative motions of stars in the galaxy, from which
galactic structure and overall rotation can be determined.
d. the arrival times of photons from variable and pulsating stars, in order to
determine accurately the pulsation or rotation periods of these stars.

26. The color index of a star, the difference between the apparent magnitudes B and
V at two different colors, blue and visual, is directly related to which stellar
property?
a. surface temperature c. Radius
b. Luminosity d. Distance from Earth

27. As the temperature of a radiating body is increased, the light emitted by the body

A. becomes bluer and more intense.
B. becomes redder and more intense.
C. becomes redder and less intense.
D. becomes bluer and less intense.
E. shifts toward longer wavelengths.
28. Star A and Star B have the same apparent magnitude. If the absolute magnitude of
Star A is 5 and the absolute magnitude of Star B is 3, then …
A. Star A appears brighter than Star B.
B. Star A appears fainter than Star B.
C. Star A is more luminous than Star B.
D. Star A is closer than Star B.
E. Star A is farther than Star B.

29. Star A and Star B have the same parallax. If the apparent magnitude of Star A is 2
and the apparent magnitude of Star B is 3, then …
A. Star A appears fainter than Star B.
B. Star A is less luminous than Star B.
C. Star A is more luminous than Star B.
D. Star A is closer than Star B.
E. Star A is farther than Star B.

30. Which is the correct ordering of the electromagnetic spectrum from long to short
wavelength ?
a. Visible, ultraviolet, infrared, x-rays, microwaves, gamma rays, radio
b. Radio, microwaves, infrared, visible, ultraviolet, x-rays, gamma rays
c. Gamma rays, x-rays, ultraviolet, visible, infrared, microwaves, radio
d. Ultraviolet, gamma rays, visible, x-rays, radio, infrared, microwave

31. Not all wavelengths of electromagnetic radiation can penetrate the Earth' s
atmosphere. Of the following types of waves that come from space which one are
you likely to be able to detect most easily from our planet'
s surface:
a. x-rays
b. gamma rays
c. infrared waves
d. ultraviolet waves
e. radio waves of the wavelength that carry FM broadcasts

32. Two stars are giving off electromagnetic radiation. The hotter star will:
a. give off more radiation at all wavelengths
b. will have a higher average frequency of radiation
c. will radiate energy at more than one wavelength
d. will give off a continuous spectrum of waves
e. all of the above

33. Two stars have the same Luminosity , but the star B is 3 times farther from us
than star A. Compared to Star A, star B will look …
a. Three times brighter
b. Nine times brighter
c. nine times fainter
d. three times fainter
e. Just as bright as A

34. When an astronomer rambles on and on about the luminosity of a star she is
studying, she is talking about :…
a. what color the star is
b. the total amount of mass in the star
c. the star'
s apparent size (the size seen from Earth)
d. how much energy the star gives off each second
e. the elements she can see in the star's spectrum
35. The apparent brightness of stars in general tells us nothing about their distances
(i.e. we cannot assume that the dimmer stars are farther away.) In order for the
apparent brightness of a star to be a good indicator of its distance, all the stars
would have to be : …
a. at the same distance
b. the same composition
c. the same luminosity
d. by themselves instead of in binary or double-star systems
e. a lot farther away than they presently are

36. The Sun' s temperature can be determined if you find out ...
a. the wavelength at which the Sun' s spectrum is brightest
b. the Sun' s luminosity and radius
c. which elements are producing lines in the solar spectrum
d. all of the above
e. none of the above

37. Two stars have the same apparent magnitude and are the same spectral type. One
is twice as far away as the other. What is the relative size of the two stars ?
a. The nearer star is a fourth the size of the farther star.
b. The nearer star is half the size of the farther star.
c. The nearer star is twice the size of the farther star.
d. The nearer star is a four times the size of the farther star.

38. The apparent visual magnitude of one star is three magnitudes greater than for
another star. Therefore, the first star is approximately _________ than the second
star?
a. three times brighter
b. three times fainter
c. six times brighter
d. 16 times brighter.
e. 16 times fainter.

39. If on a certain day the Sun has an apparent visual magnitude of -26.5, while in the
evening the moon has an apparent magnitude of -12.5, how much brighter did the
Sun appear on that day?
a.10 times b. 100 times
c.1,000 times d. 10,000 times
e. 1,000,000 times

40. Which of the following is not in itself useful for determining stellar temperature?
a. spectral class
b. color index
c. absolute magnitude
d. degree of ionization
e. wavelength of maximum intensity of the underlying spectrum.

41. Luminous stars with low temperatures …


a. have small diameters compared with the Sun
b. have diameters comparable with that of the Sun
c. have large diameters compared with that of the Sun
d. are white dwarfs.
42. The sun's spectrum peaks at 5600 Å. What wavelength is the peak of a star whose
temperature is twice that of the sun?
a. 1867 Å
b. 2800 Å
c. 11200 Å
d. 16800 Å
e. None of these.

43. Luminosity is …
a. energy per second per unit area in the visual region
b. energy per second per unit area over all wavelengths
c. a different word for magnitude
d. total energy per second radiated over all wavelengths.

44. Assuming that stars radiate like black bodies, you must know which of the
following properties in order to infer the radius of a star?
A. luminosity and surface temperature.
B. luminosity and distance.
C. luminosity and flux.
D. luminosity and mass.

45. Manakah pernyataan di bawah ini yang paling tepat ?


a. Jika suhu bintang tiba-tiba berkurang, maka dapat kita ketahui dari turunnya
panjang gelombang maksimum yang dipancarkan bintang tersebut
b. Jika radius bintang menjadi 2 kali semula tetapi suhunya turun menjadi ½ kali
semula , maka luminositasnya akan menjadi 4 kali semula
c. Flux energi yang dipancarkan oleh bintang berbenading terbalik dengan
kuadrat jarak (invers square law)
d. Jika magnitudo mutlak suatu bintang lebih besar daripada magnitudo semunya
maka jaraknya pasti kurang dari 10 parsec.
e. Semakin besar sudut paralaks suatu bintang , semakin jauh jarak bintang
tersebut dari kita.

46. Jika dua bintang memiliki temperatur yang sama, maka dapat dipastikan kedua
bintang tersebut memiliki ... yang sama.
a. Luminositas
b. Flux energi yang diterima pengamat
c. Flux energi yang dipancarkan
d. Magnitudo
e. Luminositas dan spektrum

No. mB mV
1 8,62 8,82
2 7,45 7,25
3 7,95 6,65
( tabel di atas untuk nomor 47 dan 48 )

47. Tentukan bintang nomor berapakah yang paling terang terlihat oleh mata anda !
a. No 1 , karena mV paling besar
b. No.2 , karena mB paling kecil
c. No. 1 , karena mB paling besar
d. No.3 , karena mV paling kecil
e. No.3, karena (mB + mV)-nya paling kecil

48. Dari tabel nomor 47, dapat kita simpulkan bintang paling panas adalah ...
a. No. 1, karena nilai mB - mV nya paling kecil
b. No. 1, karena memiliki nilai mB paling besar
c. No. 2, karena nilai rata-rata mB dan mV nya paling kecil
d. No. 3, karena nilai mB - mV nya paling besar
e. No. 3, karena nilai mV nya paling kecil

49. The star Phoenicis has an apparent magnitude of +3.4 and an absolute
magnitude of +0.6. The North Star (Polaris) has an apparent magnitude of +2.0
and an absolute magnitude of +0.6. Assuming that no light has been absorbed or
scattered by interstellar dust, we can say for sure that …
A) Both stars are the same distance away from us.
B) Polaris is closer to us than Phoenicis.
C) Polaris is farther away from us than Phoenicis.
D) Polaris appears fainter in our sky than Phoenicis
E) We can’t conclude anything from information given

50. The apparent brightness of an object such as a star does not depend on …
A. how fast the star is moving across our line of sight
B. the strength of the light emanating from the star
C. the distance from us to the star
D. the amount and kind of obstacles between us and the star

Tentukanlah apakah pernyataan di bawah ini benar atau salah. Jika menurut Anda
benar, tuliskan B dan jika menurut Anda salah, tuliskan S di lembar jawab Anda !

a. Kecerlangan sebuah bintang biasa (bukan bintang variabel) berubah-ubah di setiap


pengamatan karena tergantung kondisi pengamatan, tetapi nilai magnitudo
semunya tetap (konstan).
b. Sebuah bintang yang tampak berwarna biru, berarti hanya memancarkan radiasi
elektromagnetik pada panjang gelombang biru.
c. Dari spektrum sebuah bintang, dapat kita ketahui suhu, tingkatan evolusi (usia
bintang), sudut paralaks dan komposisi penyusun bintang.
d. Hanya panjang gelombang optik, yang dilewatkan oleh atmosfer Bumi sampai ke
permukaan Bumi.
e. Semakin jauh jarak sebuah bintang, maka pemandangan / penampakan bintang
tersebut menunjuk pada waktu yang semakin lampau. Hal ini disebabkan oleh
kecepatan cahaya yang terbatas.

-- 0 --
Bab 3
Spektroskopi Bintang
Pembentukan Spektrum

Apabila seberkas cahaya putih dilalukan ke dalam prisma, maka cahaya tersebut akan
terurai dalam beberapa warna (panjang gelombang).

(
!
% $$$ ?
<
=
+ $$$ ?

3 $$$ ?
>

(
Selain dengan prisma, spektrum cahaya juga dapat diuraikan oleh kisi-kisi.

(
>
3 $$$ ?

+ $$$ ? =
' &
<
% $$$ ? !

Pembentukan garis absorpsi dan emisi


(

& (

%$$$ +$$$

&
Hukum Kirchoff (1859)
1. Bila suatu benda cair atau gas bertekanan tinggi dipijarkan, benda tadi akan
memancarkan energi dengan spektrum pada semua panjang gelombang
2. Gas bertekanan rendah bila dipijarkan akan memancarkan energi hanya pada
warna, atau panjang gelombang tertentu saja. Spektrum yang diperoleh berupa
garis-garis terang yang disebut garis pancaran atau garis emisi. Letak setiap
garis atau panjang gelombang garis tersebut merupakan ciri gas yang
memancarkannya.
3. Bila seberkas cahaya putih dengan spektrum kontinu dilewatkan melalui gas
yang dingin dan renggang (bertekanan rendah), gas tersebut tersebut akan
menyerap cahaya tersebut pada warna atau panjang gelombang tertentu.
Akibatnya akan diperoleh spektrum kontinu yang berasal dari cahaya putih
yang dilewatkan diselang-seling garis gelap yang disebut garis serapan atau
garis absorpsi.

Deret Balmer
Apabila seberkas gas hidrogen dipijarkan akan memancarkan sekumpulan
garis terang atau garis emisi dengan jarak antar satu dan lainnya yang
memperlihatkan suatu keteraturan tertentu. Menurut Balmer (ahli fisika dari Swiss),
panjang gelombang garis emisi tersebut mengikuti hukum :
1 1 1
= R( 2 - 2)
2 n
dengan : n = bilangan bulat 3, 4, 5, . . . .
R = tetapan Rydberg
Untuk n = 3 deret Balmer pertama : H pada = 6563 Å
Untuk n = 4 deret Balmer kedua : H pada = 4861 Å
Untuk n = 5 deret Balmer ketiga : H pada = 4340 Å
Untuk n = 6 deret Balmer keempat : H pada = 4101 Å
Dan seterusnya ...
hingga n = ~ limit deret Balmer pada = 3650 Å

3$$$ ? +$$$ ? %$$$ ?


Setelah ditemukan deret Balmer ditemukan deret hidrogen lainnya, dan
persamaan deret Balmer masih tetap berlaku dengan mengubah 22 menjadi m2 dimana
m adalah bilangan bulat mulai dari 1, 2, 3, . . . .
1 1 1
= R( 2 - 2 )
m n

Konstanta Rydberg - Hukum Planck -


Apabila dinyatakan dalam cm maka R = 109. 678 Energi tiap foton (E) = h.f =hc/
Untuk : m = 1 deret Lyman h = tetapan Planck = 6,63 x 10-34J.s
m=2 deret Balmer f = frekuensi dari foton
m=3 deret Parshen c = kecepatan cahaya ( 3.105 km/s)
m=4 deret Brackett = panjang gelombang foton
Pembentukan spektrum bintang

0 & (
' & && (
0

@ 0 (
(

& (

(
Spektrum Bintang

Pola spektrum bintang umumnya berbeda-beda, pada tahun 1863 seorang


astronom bernama Angelo Secchi mengelompokan spektrum bintang dalam 4
golongan berdasarkan kemiripan susunan garis spektrumnya.
Miss A. Maury dari Harvard Observatory menemukan bahwa klasifikasi
Secchi dapat diurutkan secara kesinambungan hingga spektrum suatu bintang dengan
bintang urutan sebelumnya tidak berbeda banyak.
Klasifikasi yang dibuat oleh Miss Maury selanjutnya diperbaiki kembali oleh
Miss Annie J. Cannon. Hingga sekarang klasifikasi Miss Cannon ini digunakan.

Perjalanan Klasifikasi Spektrum Bintang

Klasifikasi Secchi Tipe I, Tipe II, Tipe III, Tipe IV, Tipe V

Klasifikasi Miss A. Kelas A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M,


Maury N, O, P dan Q
Klasifikasi Miss. Kelas O, B, A, F, G, K, M
Annie J. Cannon

< 4 4 4 @ 4 4 4

Klasifikasi spektrum yang umum digunakan


saat ini

Klasifikasi Spektrum Bintang

1. Kelas O

Kls. Spek : O

Warna : Biru

Temperatur : > 30.000 K


Ciri utama : Garis absorpsi yang tampak sangat sedikit. Garis helium
terionisasi, garis nitrogen terionisasi dua kali, garis
silikon terionisasi tiga kali dan garis atom lain yang
terionisasi beberapa kali tampak, tapi lemah. Garis
hidrogen juga tampak, tapi lemah.
Contoh : Bintang 10 Lacerta

2. Kelas B

Kls. Spek : B

Warna : Biru

Temperatur : 11.000 – 30.000 K


Ciri utama : Garis helium netral, garis silikon terionisasi satu dan dua
kali serta garis oksigen terionisasi terlihat. Garis
hidrogen lebih jelas daripada kelas O
Contoh : Bintang Rigel dan Spica

3. Kelas A

Kls. Spek : A

Warna : Biru

Temperatur : 7.500 – 11.000 K


Ciri utama : Garis hidrogen tampak sangat kuat. Garis magnesium
silikon, besi, titanium dan kalsium terionisasi satu kali
mulai tampak. Garis logam netral tampak lemah.
Contoh : Bintang Sirius dan Vega

4. Kelas F

Kls. Spek : F
Warna : Biru keputihan

Temperatur : 6.000 – 7.500 K

Ciri utama : Garis hidrogen tampak lebih lemah daripada kelas A, tapi
masih jelas. Garis-garis kalsium, besi dan chromium
terionisasi satu kali dan juga garis besi dan chromium
netral serta garis logam lainnya mulai terlihat
Contoh : Bintang Canopus dan Procyon

5. Kelas G

Kls. Spek : G

Warna : Putih kekuningan

Temperatur : 5.000 – 6.000 K


Ciri utama : Garis hidrogen lebih lemah daripada kelas F. Garis
kalsium terionisasi terlihat. Garis-garis logam terionisasi
dan logam netral tampak. Pita molekul CH (G-Band)
tampak sangat kuat
Contoh : Matahari dan bintang Capella

6. Kelas K

Kls. Spek : K

Warna : Jingga kemerahan

Temperatur : 3.500 – 5.000 K


Ciri utama : Garis logam netral tampak mendominasi. Garis hidrogen
lemah sekali. Pita molekul TiO mulai tampak.
Contoh : Bintang Acturus dan Aldebaran

7. Kelas M

Kls. Spek : M

Warna : Merah

Temperatur : 2.500 – 3.000 K


Ciri utama : Pita molekul TiO ( titanium oksida) terlihat sangat men-
dominasi, garis logam netral juga tampak dengan jelas.
Contoh : Bintang Betelgeuese dan Antares

Spektrum bintang – bintang dari berbagai kelas spektrum :

< 8

Subkelas
Klasifikasi spektrum bintang O, B, A, F, G, K, M masih dibagi lagi dalam
subkelas, yaitu
B0, B1, B2, B3, . . . . . . . . ., B9
A0, A1, A2, A3, . . . . . . . . ., A9
F0, F1, F2, F3, . . . . . . . . . ., F9
.
.
.
dst

Semakin besar angka yang menyatakan menunjukkan suhu bintang semakin


rendah pula. Pengunaan subkelas ini dimaksudkan agar pengklasifikasian spektrum
bintang menjadi lebih spesifik sehingga lebih jelas dan tepat.
M-K Kelas
Bintang dalam kelas spektrum tertentu ternyata dapat mempunyai luminositas
yang berbeda. Pada tahun 1913 Adam dan Kohlscutter di Observatorium Mount
Wilson menunjukkan ketebalan beberapa garis spektrum dapat digunakan untuk
menentukan luminositas bintang.
Berdasarkan kenyataan ini pada tahun 1943 Morgan dan Keenan dari
Observatorium Yerkes membagi bintang dalam kelas luminositas, yaitu :
Kelas Luminositas Bintang ( Kelas MK )
Kelas 1a Maharaksasa yang sangat terang
Kelas 1b Maharaksasa yang kurang terang
Kelas II Raksasa yang terang
Kelas III Raksasa
Kelas IV Subraksasa
Kelas V Bintang deret utama
Kelas Luminositas Bintang dari Morgan-Keenan (MK) digambarkan dalam
diagram Hertzprung-Russell (diagram H-R).

Klasifikasi spektrum bintang sekarang ini merupakan penggabungan dari


kelas spektrum dan kelas luminositas.
Contoh :
- G2 V : Bintang deret utama kelas spektrum G2
- G2 Ia : Bintang maharaksasa yang sangat terang kelas spektrum G2
- B5 III : Bintang raksasa kelas spektrum B5
- B5 IV : Bintang subraksasa kelas spektrum B5

Gerak Bintang
Bintang tidak diam, tapi bergerak di ruang angkasa. Pergerakan bintang ini
sangat sukar diikuti karena jaraknya yang sangat jauh, sehingga kita melihat bintang
seolah-olah tetap diam pada tempatnya sejak dulu hingga sekarang

Laju perubahan sudut letak suatu bintang disebut gerak sejati (proper motion).
Gerak sejati bisanya diberi simbol dengan dan dinyatakan dalam detik busur
pertahun. Bintang yang gerak sejatinya terbesar adalah bintang Barnard dengan =
10”,25 per tahun (dalam waktu 180 tahun bintang ini hanya bergeser selebar bulan
purnama)
9 2 "' 2 >
3"' ! 2
! 1 - ! >
2 ' 2 0 -

>

" ! 2 "
' 2 3"' ! 2
' ! 1 ' 2 0
& 2 0 -

Hubungan antara kecepatan tangensial (Vt ) dan gerak sejati :

> ) 34A3 '

Dengan : Vt = kecepatan tangensial bintang (dalam km/s)


= laju gerak diri / proper motion ( dalam “/ tahun )
d = jarak bintang ( dalam parsec )
atau persamaan diatas dapat diubah ke dalam bentuk :
Vt = 4,74
p
dengan p adalah sudut paralaks bintang ( dalam “ )
Dalam pengukuran gerak sejati yang diukur bukan hanya besarnya tetapi juga
ditentukan arahnya
Dalam koordinat ekuator, gerak sejati ( ) dapat diuraikan dalam arah
asensiorekta ( ) dan arah deklinasi ( ).
P

3 2 : " ,%
Y " "! '" ' "
X C ' '",2 ! ;
Matahari ! " '" ;<
α
A B Ekuator ' 2 <= - 2 ! ' > "
' ?<= ' ,'"'"

Posisi X: ( , ) YC = 1 - = (komponen pada arah )


Posisi Y : ( 1, 1) AB = 1 - = (komponen pada arah )
XC = cos
Untuk << XC = sin ; YC = cos .
cos = sin
= cos
dan dapat diukur dan dapat ditentukan.
Contoh :
Proper motion bintang Arcturus (dari katalog Hipparcos)
= 14h.2612 d = 11.25 pc
= +19o.1873 V = -0.05 (magnitudo visual)
Vr = -5.0 km/s = -1.093 detik busur / tahun.
= -1.999 detik busur / tahun.
Tugas !!! Silakan Anda temukan proper motion dan arah gerak bintang
Acturus !

Selain gerak sejati, informasi tentang gerak bintang diperoleh dari pengukuran
kecepatan radial, yaitu komponen kecepatan bintang yang searah dengan garis
pandang
Kecepatan radial bintang dapat diukur dari efek Dopplernya pada garis
spektrum dengan menggunakan rumus :
∆ 1 + Vr / c
= −1
o 1 − Vr / c
Apabila Vr < < c, maka persamaan tersebut menjadi :
V
= r
c
dengan : = selisih antara diam ( o) dengan yang teramati pada bintang.
(dalam Å atau nm)
o = panjang gelombang diam (dalam Å atau nm)
Vr = kecepatan radial (dalam km/s)
c = kecepatan cahaya (300.000 km/s )
'
'

62 20 2- - " @ - 2"' ' ! 2


&
2- ' 2 ! 2 0 > -- , -
1 - "0 !@

62 20 2- ,'" " @ - 2"' ' ! 2


& 2- ' 2 ! 2 0 > -- , -
1 - "0 > -@

Karena Vt dan Vr sudah dapat kita tentukan dari rumus-rumus yang sudah
dibahas tadi, kita bisa menghitung kecepatan linier bintang (kecepatan gerak bintang
sebenarnya di ruang angkasa ), yaitu :
>) > 7 >
Contoh :
Garis spektrum suatu elemen yang panjang gelombang normalnya adalah
5000 Å diamati pada spektrum bintang berada pada panjang gelombang 5001 Å.
Seberapa besarkah kecepatan pergerakan bintang tersebut ? Apakah bintang tersebut
mendekati atau menjauhi Bumi ? (60 km, menjauhi Bumi)

Pelebaran Garis Spektrum


Garis spektrum tidak merupakan garis yang tajam, tetapi mempunyai lebar
tertentu. Pelebaran garis ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain :
1. Pengaruh langsung dari atom sendiri :
Pelebaran Alamiah
Pelebaran Doppler
Pelebaran Tumbukan
Efek Zeeman
2. Pengaruh dari luar :
Rotasi bintang
Pengembangan selubung bintang (Profil P-Cygni)
Turbulensi atmosfer bintang

. Pelebaran alamiah
Atom mempunyai tingkat enegi yang diskret.
Tingkat energi tersebut sebenarnya tidak tajam.
Harga energi yang diberikan pada suatu tingkat energi, sebenarnya adalah
harga yang paling mungkin untuk tingkat tersebut.
Suatu atom yang berada pada tingkat tersebut dapat mempunyai energi yang
berbeda dari harga yang paling mungkin itu.
Karenanya, foton yang bisa diserap atom untuk mengeksitasikan elektronnya
juga bukan merupa-kan harga yang pasti, tetapi bisa berkisar pada harga
tertentu.
Akibatnya garis spektrum yang dihasilkan oleh sekumpulan atom tidak tajam
tetapi agak lebar.

. Pelebaran Doppler
Atom yang memberikan suatu garis spektrum tidak diam tetapi bergerak
ke berbagai arah.
Makin tinggi temperatur, gerak atom makin cepat.
Akibat efek Doppler, setiap atom akan menyerap foton dengan yang
berbeda-beda, bergantung pada kecepatan radialnya terhadap pengamat.
Hal ini mengakibatkan pelebaran garis spektrum

- Pelebaran tumbukan
Tingkat energi suatu atom dapat terganggu oleh adanya atom atau ion
yang lewat di dekatnya, atau yang menumbuknya.
Akibatnya, tingkat energi atom akan berubah sedikit sehingga λ foton
yang dapat diserap agak berbeda dengan kalau tidak ada gangguan: atom
akan memberikan garis yang lebar.
Tingkat energi 2p

1s

Spektrum

Tidak ada tumbukan Ada gangguan tumbukan


- Efek Zeeman
Medan magnet dapat menyebabkan suatu tingkat energi sebuah atom
terpecah menjadi dua atau lebih.
Akibatnya garis spektrum juga terpecah menjadi dua garis atau lebih.
Dalam spektrum bintang komponen garis ini umumnya tidak dapat
dipisah, sehingga akibatnya tampak seperti pelebaran garis.

Tingkat energi
2p

1s

Spektrum

Tidak ada medan magnet Ada medan magnet

Bintang Berspektrum Khusus


Yang dimaksud dengan bintang berspektrum khusus adalah bintang-bintang yang
tidak termasuk kelas O, B, A, F, K, M
1. Bintang Wolf-Rayet (WR)
Spektrum meyerupai kelas O dengan garis emisi yang lebar dari unsur helium,
nitrogen, karbon, dan oksigen yang berada pada tingkat ionisasi tinggi.
Tef 40.000 - 50.000 K
WN : garis emisi He dan N
WR

WC : garis emisi He, C, dan O.


Spektrum
Bintang
Wolf-Rayet

Garis emisi pada spektrum bintang WR, berasal dari materi yang dilontarkan
bintang dan membentuk selubung yang melingkupi bintang.
Pelontaran materi ini berlangsung dengan kecepatan (v) yang tinggi.
Akibatnya terjadi efek Doppler pada garis emisi.
Karena garis emisi berasal dari berbagai lapisan selubung yang kecepatan
radialnya berbeda-beda,
Maka terjadilah garis emisi yang lebar : v = 100 km/det.
Bintang Wolf-Rayet Blows Bubbles yang diabadikan dengan Telescope 1,2 m, di
Whipple Observatory

2. Bintang P-Cygni
Spektrumnya mempunyai garis emisi yang kuat dari H dan He yang
berdampingan dengan garis absorpsi pada sisi gelombang yang pendek

! 2 " -
?.51- "

Bintang golongan P-Cygni menunjukkan peristiwa letupan secara acak.


Contoh : bintang P-Cygni
tahun 1600 - 1606 : dari tak terlihat menjadi mv = 3, menurun lagi menjadi mv
=6
tahun 1655 : mv = 3,5
tahun 1659 : mv = 5,2 s/d sekarang

Bagaimana terjadinya profil P-Cygni?

Bintang A

Selubung
B

o
Bintang P-Cygni diselimuti selubung gas
Bagian A akan menghasilkan garis absorpsi
Bagian B akan menghasilkan garis emisi
B

Bintang A

Selubung
B

Bila selubung B cukup tebal, garis emisi akan lebih dominan daripada garis
absorpsi sehingga pengamat akan melihat spektrum bergaris emisi
B

Bintang A

Selubung
B

Bila selubung mengembang dg kecepatan tinggi, penga-mat akan melihat bagian


A bergerak ke arah pengamat :
garis absorpsinya akan mengalami pergeseran Doppler ke arah pendek.
bagian B mengembang ke atas dan ke bawah, dan garis emisinya tetap
simetris terhadap panjang gelombang diamnya .
B

Bintang A

Selubung
B

Superposisi spektrum emisi dan absorpsi ini akan menghasilkan profil garis emisi
yang kuat disertai komponen absorpsi di sisi gelombang yg lebih pendek.
Salah satu bintang yang mempunyai bentuk garis spektrum seperti ini adalah
bintang P-Cygni; karena itu profil garis seperti ini dinamakan profil P-Cygni.
Dengan mengukur pergeseran Doppler komponen absorpsi suatu profil P-
Cygni, dapat dihitung kecepatan pengembangan selubung.
Vr
=
c
, "
32 ! 2 " )
! 0 1

Dari hasil penelitian pada berbagai bintang yang mempunyai garis spektrum
berbentuk profil P-Cygni diperoleh bahwa kecepatan pengembangan selubung
lebih besar daripada kecepatan yang diperlukan untuk lepas dari medan
gravitasi bintang; ini berarti selubung yang mengembang tersebut akan lepas
dari bintangnya
Adanya profil P-Cygni pada spektrum bintang merupakan petunjuk bintang
tersebut sedang mengalami proses kehilangan massa.

3. Bintang Be (emisi)
Spektrumnya termasuk kelas B dengan garis emisi pada deret Balmer (H ,
H ) dan garis helium netral (HeI), kadang kala tampak juga pada garis-garis
metal terionisasi.
Menurut Struve (1931) garis emisi ini disebabkan karena bintang Be
memiliki selubung dingin di sekitar bintang kelas B yang berotasi sangat
cepat.
Untuk bintang Be yang merupakan pasangan bintang ganda, selubung ini
kemungkinan besar dihasilkan oleh proses akresi massa dari bintang
pasangannya.
Untuk bintang Be tunggal, jawaban yang paling mungkin adalah berasal dari
bintang itu sendiri, yaitu adanya pelontaran massa dari permukaannya. Materi
yang dilontarkan itu makin lama akan berakumulasi sehingga membentuk
selubung yang menyebabkan munculnya garis-garis emisi yang dapat diamati
dari bumi.
Bukti bahwa bintang Be mengalami pelontaran massa dapat dilihat dari profil
garis spektrumnya yang tidak simetri dan cenderung membentuk profil P-
Cygni.

Spektrum bintang Be

Pada awalnya diperkirakan


mekanisme pelontaran massa ini
disebabkan oleh rotasi bintang
yang sangat cepat

Pendapat ini kurang kuat karena ada bintang Be yang memiliki kecepatan
rotasi yang rendah.
Teori yang sekarang diyakini kebenarannya adalah teori angin bintang yang
didorong oleh tekanan radiasi bintang yang menjadi pusatnya.
Teori ini menyatakan bahwa tekanan radiasi bintang mendorong materi di
sekitarnya sehungga materi-materi tersebut terlontar ke luar dan membentuk
selubung.
Ada banyak teori mengapa terjadi tiga bentuk profil garis emisi bintang Be ini,
salah satunya adalah,
1. Perbedaan Arah Pandang
Garis emisi tunggal terjadi apabila bintang Be dilihat dari arah kutubnya, garis
emisi berpuncak ganda terjadi apabila bintang Be dilihat dari arah antara kutub
dan ekuator, sedangkan garis shell terjadi apabila bintang Be dilihat dari arah
kutubnya

Pengamat
Pengamat Menghasilkan garis
absorpsi

Menghasilkan Menghasilkan
garis emisi garis emisi

Penga-
Selubung Bintang Garis absorpsi mat

2. Model Lengan Tunggal Berkerapatan Tinggi


Kato (1983) mengusulkan osilasi global lengan-tunggal (one-armed global disk
oscillation) yang bergerak semi Keplerian untuk menerangkan variabilitas garis-
garis emisi pada spektrum visual bintang Be.

4. Bintang Ap (Bintang kelas A peculiar)


5. Bintang Ba (Barium)
6. Bintang Herbig Ae/Be
7. Bintang T-Tauri
8. dan lain-lain
Gerak Matahari
Matahari bersama bintang-bintang di sekitarnya bergerak bersama-sama
mengitari pusat galaksi dengan kecepatan ± 200 - 300 km/det.

Matahari
30 000 ly

100 000 ly

Selain bergerak mengitari pusat galaksi, bintang-bintang juga bergerak secara


lokal dengan kecepatan ± 10 km/det.
Yang dimaksud dengan bintang-bintang di sekitar matahari adalah bintang-
bintang yang berada dalam radius 100 pc dari matahari.
Dalam kelompok bintang-bintang di sekitar matahari ini dapat didefinisikan
suatu Standar Diam Lokal (Local Standard Rest, LSR), yaitu suatu kerangka
acuan dimana kecepatan rata-rata bintang di sekitar matahari (termasuk
matahari) adalah nol.
Terhadap LSR, matahari bergerak dengan kecepatan 19,5 km/det. ke suatu
suatu arah tertentu (kira-kira ke arah bintang Vega di rasi Lyra). Titik yang
dituju matahari ini disebut Apex, sedangkan titik di arah yang berlawanan
disebut Antapex.
Gerak matahari terhadap LSR dapat ditentukan sebagai berikut :
Misal U, V, dan W adalah komponen kecepatan suatu bintang terhadap
matahari dalam koordinat kartesius,
u, v, dan w adalah komponen kecepatan bintang tersebut terhadap LSR dalam
koordinat yang sama,
U , V , dan W adalah komponen kecepatan matahari terhadap LSR.
Rumus :
N N N
U =- Un V =- Vn W =- Wn
n=1
N n=1
N n=1
N

Parallaks Rata-rata dan Parallaks Gugus


Pengamatan terhadap gerak bintang dapat memberikan informasi mengenai
jaraknya.
Relatif terhadap gerak matahari, gerak diri bintang dapat diuraikan dalam dua
komponen, yaitu :
a. Komponen upsilon ( ), yaitu komponen yang searah dengan arah apex-
antapex
b. Komponen tau ( ), yaitu komponen yang tegak lurus terhadap arah apex-
antapex.
Komponen tidak terpengaruh oleh gerak matahari.
Apabila V adalah komponen kecepatan tangensial pada arah , maka dari
persamaan : > ) 34A3 diperoleh : V = 4,74 / p.
(
Dari pengamatan pada sejumlah bintang, diharapkan rata-rata V sama
dengan kecepatan radial rata-rata semua bintang tersebut setelah dikoreksi
terhadap gerak matahari.
Dari persamaan di atas selanjutnya dapat ditentukan parallaks rata-rata
kelompok bintang tersebut. Dalam perhitungan ini, diambil sebagai rata-rata
semua bintang.
Cara seperti ini akan sangat berguna apabila dilaku-kan pada kelompok
bintang yang jenisnya sama (sama kelas spektrum dan kelas luminositasnya).
Jadi, Luminositas atau magnitudo mutlak semua bintang dalam kelompok ini
diharapkan sama.
Dengan mengambil bintang yang sejenis maka,
bintang yang lemah, berarti jaraknya jauh
bintang yang terang, berarti jaraknya dekat
Dengan mengetahui jarak rata-rata kelompok bintang ini, maka jarak
sebenarnya setiap bintang dapat ditentukan. Caranya adalah sebagai berikut:
Secara matematis, paralaks rata-rata bintang dapat dituliskan :
N Dari rumus pogson : " . / . . ,- "
pi
) +/A " A *
p = i=1 "

Maka diperoleh : B

. )
/ C ,- B . ,- "

"

Dengan mengamati p dan mi untuk setiap bintang, maka M dapat ditentukan


dari persamaan di atas ini. ) +/A "A *
Selanjutnya dari persamaan : " dapat ditentukan pi (para-
laks tiap bintang ).
Penentuan paralaks dengan cara seperti ini disebut paralaks statistik.
Ketelitian cara ini bergantung pada ketelitian pengukuran paralaks rata-rata
dari sebaran harga M bintang dalam kelompok tersebut. Cara ini sangat berguna
untuk menentukan jarak bintang yang jauh.

Cara lain untuk menentukan jarak dengan menggunakan gerak bintang adalah
dengan mengamati gerak diri bintang dalam gugus bintang.
Suatu gugus bintang adalah kelompok/kumpulan bintang yang satu sama lain
terikat oleh gaya gravitasinya.
Semua bintang dalam gugus bergerak bersama ke suatu arah dalam lintasan
sejajar. Akan tetapi apabila jarak gugus tidak terlalu jauh letaknya, maka lintasan
bintang dalam gugus tersebut tampak memusat atau memencar ke atau dari suatu
titik. Titik temu vektor gerak diri tersebut dinamakan Vertex.
Kecepatan tangensial gugus (Vt) adalah :
Vt = Vr tan .
Dengan :
= sudut antara arah ke gugus bintang dan ke Vertex
V = kecepatan gugus dalam ruang
Vr = kecepatan radial gugus
Apabila titik vertex dan kecepatan radial gugus dapat ditentukan, maka Vt
dapat ditentukan.
Selanjutnya, dengan menggunakan persamaan : Vt = 4,74 paralaks dan
p
jarak gugus dapat ditentukan. Cara paralaks gerak gugus ini sangat berguna untuk
menentukan jarak yang tidak terlalu jauh.

Contoh soal :
1. Sebuah bintang mempunyai magnitudo semu sebesar 0,14, paralaknya 0”,12 dan
kecepatan radial relatif terhadap matahari adalah -14 km/det. Apabila deklinasi
bintang tersebut adalah 38o 4’ serta komponen gerak sejatinya dalam asensiorekta
dan deklinasi masing-masing sebesar 0s,016 dan 0”,28, tentukanlah :
a. gerak sejatinya
b. kecepatan tangensialnya.
c. kecepatan gerak bintang relatif terhadap matahari.

2. Empat buah bintang yang berada dalam satu gugus mempunyai kelas spektrum
dan kelas luminositas sama. Magnitudo semu keempat bintang tersebut adalah
14.6, 14,8, 14,4 dan 14,9. Apabila paralaks rata-rata keempat bintang ini adalah
0”.01, tentukanlah magnitudo absolutnya dan paralaks masing-masing bintang.

Review :
1. Apakah yang dimaksud spektrum kontinu, absorpsi , dan emisi ?
2. Jelaskan bagaimana kita menghitung kecepatan gerak bintang ?
3. Apa kegunaan mempelajari spektrum sebuah bintang ? Informasi apa saja bisa
diperoleh dari data tentang spektrum bintang ?
4. Bagaimana garis2 gelap Fraunhoer membuktikan Matahari juga termasuk bintang?
5. Mengapa pada bintang-bintang yang panas tidak ditemukan adanya molekul ?
6. Bagaimana hubungan antara panjang gelombang dan frekuensi serta energinya ?
7. Sebutkan beberapa penyebab pelebaran spektrum !
8. Jelaskan bagaimana proses terbentuknya spektrum bintang !

. Tambahan : Kecepatan Bintang Relatif terhadap Matahari.


Karena geraknya , jarak bintang ke kita sebagai pengamat tidaklah konstan, meskipun
perubahan itu terjadi setelah waktu yang sangat lama.
Contoh : Jika suatu bintang pada epoch t mempunyai gerak diri dan paralaks p serta
kecepatan radial vr. Setelah melewati epoch tertentu, bintang akan berada
pada jarak terdekatnya dengan Matahari. Pada epoch tersebut, t’, paralaks
bintang sudah berubah menjadi p’.

Misalkan posisi bintang saat ini A dan pada jarak terdekat posisinya di D. Pengamat
ada di titik S dan V menyatakan kecepatan linier bintang tersebut.
o p = 1/d dan p’ = 1/d’ p’ = p (d/d’)
o sin = d’/d p’ = p/sin
o Lihat ABE sin = vt/V
o Jadi, p’ = pV/vt

o Waktu untuk berpindah dari A ke D t


o t = AD/V dan AD/AS = cos = vr/V
o AD = d x (vr/V)
d .v
o Sehingga : t = 2r
V
Evaluasi Bab 3

I. Esai
1. a. Jelaskan perbedaan garis emisi dengan garis absorpsi !
b. Mengapa spektrum bintang menujukkan garis-garis absorpsi ?
c. Apa kegunaan para ahli mengetahui tipe bintang berdasarkan spektrumnya ?

Spektrum Bintang Kelas A


2. 200

180 Grafik
160 persebaran
energi
140
bintang X
120
Intensitas

100

80

60

40

20

0
3500 4000 4500 5000 5500 6000 6500
Panjang Gelombang

a. Hitunglah suhu efektif dari bintang X ! Sebutkan juga warnanya


berdasarkan suhunya !
b. Mengapa banyak “lembah” pada grafik diatas ! Apa yang menjadi
penyebabnya ?
c. Perkirakan tipe spektrum bintang ini ! Sebutkan alasan2 Anda !

3. Garis spektrum suatu elemen yang panjang gelombang normalnya adalah 5500 Å
diamati pada spektrum bintang berada pada panjang gelombang 5502 Å. Seberapa
besarkah kecepatan pergerakan bintang tersebut ? Apakah bintang itu menjauhi
atau mendekati bumi? Jika diketahui gerak diri bintang tersebut 0,2’’/ tahun dan
jaraknya 4,89 tahun cahaya. Hitunglah kecepatan linier bintang !

4. a. Apa perbedaan dan persamaan bintang A3 I dan A3 V ?


b. Jika kita melihat spektrum kedua bintang tersebut, perbedaan apa yang terlihat?
c.

Kedua bintang
mempunyai
temperatur yang
sama
*

Bintang mana yang luminositasnya lebih besar? Jelaskan alasannya !

5. Perhatikan kedua spektrum di bawah ini. Jelaskan apa yang dapat disimpulkan
dari kedua spektrum tersebut! (A adalah spektrum bintang A dan B adalah
spektrum bintang B).
# 2 "
D
6.

D
Perhatikan spektrum bintang di atas !
a. Bintang itu bergerak menjauhi atau mendekati kita ?
b. Berapakah kecepatan radialnya ?
c. Mungkinkah lebih besar dari 0 ? Benda langit apa yang menunjukkan
“keanehan” seperti itu ?

7. a. Describe the electromagnetic spectrum. How does our atmosphere affect the
spectrum?
b. If the temperature of a hot body is doubled, by what factor is the frequency of
its peak intensity of radiation changed?
c. If the temperature of a star surface is triple that of a second star, by what factor
is it giving off more light energy than the second star?
d. If we see light from a star which has a cool surrounding gas cloud, are we are
likely to see an absorption spectrum? Why ?

8. If a star is moving away from the Earth at very high speed, will the star have a
continuous spectrum that appears hotter or cooler than it would if the star were at
rest? Explain.

9. A quasar is observed and it is found that a line whose rest wavelength is 3000 Å is
observed at 15000 Å. Estimate:
a) How fast is the quasar receding?
b) How far away is it if its distance is given by the Hubble relation? (The Hubble
constant is H = 75 km/s/Mpc)?
Both answers may be done with an accuracy of 30 %.

10. Di bawah ini diperlihatkan tiga buah spektrum bintang, yaitu spektrum bintang X,
bintang Y dan Bintang Z.
a. Tentukanlah kelas spektrum ketiga bintang tersebut dan jelaskan juga
alasannya!
b. Tentukanlah mana bintang yang paling panas dan mana bintang yang paling
dingin. Jelaskan jawabanmu
H H H H

11. You are analyzing the light from an unknown star. Specifically, you are analyzing
the emission line of neon that is measured on the Earth at 654.5 nm (a unit of
length). You find that the star emits that same neon line at 651.2 nm. What is the
relative motion of the star and the earth.

12. A star has an emission-line due to the recombination in Hydrogen of the electron
from the n = 3 quantum level to the n = 2 level. In the laboratory the associated
wavelength with this transition is 656.285 nm. This emission-line in the star' s
spectrum occurs at 656.255 nm. Applying Doppler' s relation, how fast is this
object approximately moving with respect to the Earth, in terms of the velocity of
light, c?

13. Let’s assume you discover a new star and you measure an apparent visual
magnitude of 7.66, a parallax of 0.26 arcsec and a recessional velocity of 50
km/sec (it moves away from us with 50 km/sec).
What is its redshift?
Assuming that there is interstellar extinction of 1 magnitude, what is its
absolute magnitude?
Calculate the luminosity of that star in solar units.

14. Mungkinkah spektrum suatu bintang menunjukkan adanya garis hidrogen yang
lemah dan pita molekul TiO ? Jelaskan !

15. Bagaimana kita membedakan gerak diri bintang (proper motion) dengan paralaks-
nya ? Jelaskan !

16. Panjang gelombang maksimum spektrum sebuah bintang adalah 2,898 x 103 Å.
Berapakah temperatur bintang tersebut? Dapatkah kamu menentukan termasuk
kelas apakah bintang tersebut ?

17. Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa bintang P termasuk kelas A0 III dan
bintang Q kelas A5 III. Jelaskanlah apa yang dimaksud kelas A0 V dan A5 V.
Tentukan juga persamaan dan perbedaan kedua bintang tersebut dan bintang
manakah yang radiusnya paling besar ? Jelaskan jawabanmu.

18. Sebuah bintang yang diamati spektrumnya, memperlihatkan garis-garis spectrum


seperti tampak pada gambar A. Ketika diamati beberapa tahun kemudian, garis-
garis spektrumnya sudah bergeser dan tampak seperti pada gambar B.
Tentukanlah apakah bintang tersebut menjauh atau mendekati pengamat dan
berikan penjelasannya dengan lengkap. Apabila pergeseran garis-garis
spektrumnya adalah sebesar 0,5 Å, tentukanlah kecepatan gerak bintang tersebut.
Kecepatan gerak ini apakah kecepatan radial atau kecepatan tangensial, jelaskan !
H (4861 Å)

0,5 Å
19. Sebuah bintang mempunyai paralaks 0”,474 dan gerak diri (proper motion)
bintang tersebut adalah 3”,00. Jika kecepatan radial bintang tersebut adalah 40
km/s, tentukanlah kecepatan linier bintang tersebut !

20. Given three stars moving with the same total speed of 40 kilometres/second but in
three different directions: (A) moving away at an angle = 450 from our line sight,
(B)moving directly away from us, (C) moving perpendicular to our line sight, put
the stars in order of increasing amount of shift you see in their spectral lines (the
smallest shift first).

21. The H-alpha spectral line is at 656.3 nanometres. Star A has that line at 656.8
nanometres, star B has that line at 656.0 nanometres, star C has that line at 656.3
nanometres. Which star is moving the fastest (along the line of sight) and what is
the three stars directions of motion ?

22. Two stars have proper motions of 0.5 arc seconds/year. Star (A) is 20 parsecs
away and star (B) is 30 parsecs away. Which one is moving faster in space?

23. Two stars orbit about a common point in a plane that is oriented parallel to our
line of sight. What will you see happening to the spectral lines of each star? If
there is a change, will both stars'spectra be changing in the same direction at the
same time?

24. Two stars have equal strengths of their hydrogen lines. Star A has lines from
helium present while star B has lines of ionized calcium present. Which star is
hotter? Explain your reasoning.

25. If our Sun has a surface temperature of 5840 K, how many times hotter than the
Sun is the hottest O-type star? How mar.y times cooler than the Sun is the coolest
M-type star?

26. Untuk menentukan kecepatan Bumi mengelilingi Matahari, kita dapat


menggunakan metode spektroskopi, yaitu melalui pengamatan spektrum suatu
bintang. Kita andaikan Bumi mengitari Matahari dalam orbit lingkaran dengan
kecepatan konstan v. Misalkan kita mengamati ke suatu arah di mana terdapat
sebuah bintang yang terletak di bidang ekliptika (orbit Bumi), sebagai berikut:
Bumi

arah bintang
T3 T1

a. Bagaimanakah menyatakan variasi kecepatan radial (vr) pengamat di Bumi


terhadap bintang tersebut.
b. Gambarkan diagram kecepatan radial pengamat terhadap waktu, dan tentukan di
mana posisi T1,...,T4 dalam diagram tersebut (Kapan kecepatan radial maksimum,
nol, dan minimum?).
c. Menggunakan rumus pergeseran frekuensi Doppler:

( i- o)/ o = vr /c (c kecepatan cahaya)

o adalah panjang gelombang diam. Panjang gelombang yang teramati, i,


berosilasi antara dua posisi T dengan periode satu tahun. Jika dilakukan
pengamatan pada o = 6000 Å, ternyata didapat variasi maksimum sebesar 1,2 Å.
Tentukan berapa kecepatan orbit Bumi mengelilingi Matahari. Dapatkah kamu
menggambarkan perubahan garis spektrum tersebut?

27. What is the main reason why some stars have strong (darker) hydrogen lines and
others have weak (lighter) hydrogen lines ?

28. Jelaskan mengapa pada bintang kelas A, garis spektrum hidrogen sangat kuat
sedangkan pada kelas-kelas awal (O dan B) serta akhir (G,K,M) garis spektrum
hidrogennya lemah.

29. Sebuah bintang memiliki deklinasi -48033’,1 dengan gerak diri pada arah
ascenciorecta dan deklinasi sebesar 0”,019/tahun dan 0”,021/tahun. Bila
kecepatan radial bintang ini 23 km/s dan paralaksnya 0”,013, tentukanlah gerak
diri dan kecepatan liniernya !

30. Jelaskan dengan menggunakan gambar, bagaimanakah terbentuknya garis emisi


dan absorpsi pada spektrum bintang !

31. Sebuah bintang dengan deklinasi +550 mempunyai paralaks 0”,130 dan kecepatan
radial +22 km/detik. Komponen proper motionnya adalah = 0s,091 dan =
-0”,115. Hitung proper motion, kecepatan transversal dan kecepatan ruang
terhadap matahari.

32. Deklinasi sebuah bintang adalah +42°57'dengan komponen proper motion =


-0s,0374 dan =1",21. Hitung proper motion bintang tersebut. Jika kecepatan
radial bintang adalah -7,6 km/detik dan paralaksnya adalah 0",376, hitung
kecepatan ruang bintang tersebut relatif terhadap matahari. Hitung proper motion
saat berada pada jarak terdekat dengan matahari.

33. Bintang dengan koordinat (0h,0°) mempunyai paralaks 0",100 dan komponen
proper motion =-0s,089 dan =-0",325. Pengamatan spektroskopi kecepatan
radial pada 21 Juni menunjukkan garis H (4861 Å) bintang ini mempunyai red
shift sebesar 0,513 Å. Hitung kecepatan ruang bintang ini relatif terhadap
matahari.

34. Sebuah bintang mempunyai kecepatan radial sebesar –0,95 km/s. Deklinasi
bintang ini –13041’ dan paralaksnya 0”,028. Bila gerak diri dalam arah
asensiorekta dan deklinasi sebesar 0”,088 / tahun dan 0”,213 / tahun, hitunglah:
a. Gerak diri bintang
b. Kecepatan bintang
c. Berapakah panjang gelombang yang tercatat pada pengamatan spektrum
bintang ini bila dicocokkan pada panjang gelombang 4360 Å ?

35. Sebuah bintang memiliki paralaks 0”,474 dan gerak diri 3”/tahun. Dari
pengamatan spektroskopi dikethui terjadi pergeseran pada panjang gelombang
diamnya (4360 Å) sebesar 0,3 Å. Tentukan kecepatan liniernya bintang tersebut !

36. Bintang Car memiliki deklinasi -52040’,1 dengan gerak diri pada arah
ascenciorecta dan deklinasi masing-masing sebesar 0”,026/tahun dan
0”,022/tahun. Bila kecepatan dalam arah pandang bintang ini sebesar 20 km/s dan
paralaksnya 0”,014, tentukan :
a. Gerak diri
b. Kecepatan linier bintang
c. Panjang gelombang yang tercatat pada pengamatan spektrum bintang bila
dicocokkan pada 4360 Å !

Bintang Mv mv Tipe spectrum Kelas luminositas


1. Canopus - 4,7 - 0,7 F0 Ib
2. Wolf 359 16,7 13,5 M8 V
3. G acrux - 2,5 1,6 M3 II
4. Ser 4,4 4,4 G0 V
5. El Nath - 1,1 1,7 B7 III
6. Uma - 0,7 1,8 K0 III
7. Aqr - 3,8 3,0 G2 Ia
8. Archenar - 2,5 0,5 B3 V
9. Aqr - 3,5 2,9 G0 Ia
37. Dari tabel di atas, tentukan :
a. Bintang yang paling terang
b. Bintang yang tidak terlihat oleh mata telanjang
c. Bintang yang mirip dengan Matahari
d. Bintang yang mempunyai temperatur permukaan tertinggi
e. Bintang yang mempunyai temperatur permukaan terendah
f. Bintang yang paling jauh
g. Bintang yang paling dekat
h. Bintang dengan radius terbesar
i. Bintang deret utama dengan luminositas tertinggi
38. Bintang Altair mempunyai paralaks 0,198 detik busur, gerak sejati 0,658 detik
busur/tahun dan kecepatan radial – 26 km/detik, dan magnitudo semu 0,89.
Hitunglah jarak minimum bintang Altair ke matahari dan kecerlangan mutlaknya !

39. Sebuah bintang memiliki paralaks 0”,03 dan gerak diri 0”,2/tahun. Hitung jarak
dan kecepatan tangensialnya !

40. Sebuah bintang berjarak 10 pc dengan pergeseran garis absorpsi H-alpha ( o =


6563 Å) sebesar 3,2815 Å. Hitung perubahan jaraknya setelah 100 tahun
kemudian !

41. Suppose we' re observing the absorption line spectrum of another star, X. We
notice that the spectral lines of star X have the same strength as those of our Sun,
but the spectral lines of star X is much broader than those of our Sun. Assuming
that rotation isn't a factor in this problem, answer the following:
a) State clearly two possible explanations for the broader lines.
b) How would you be able to tell which of these two explanations (or both!) is the
true cause of the line broadening? Explain.
Star MV mV Spectral type Luminosity class
Aldebaran - 0,2 0,9 K5 III
Alpha Centauri 4,4 0,0 G2 V
A
Antares -4,5 0,9 M1 I
Canopus -3,1 -0,7 F0 II
Fomalhault 2,0 1,2 A3 V
Regulus -0,6 1,4 B7 V
Sirius 1,4 -1,4 A1 V
Spica -3,6 0,9 B1 V

42. a) Which star appears brightest in the sky and which star appears faintest in the
sky?
b) Which star has the greatest luminosity and which star has the least luminosity?
c) Which star has the highest surface temperature and which star has the lowest
surface temperature?
d) Whcih star is most similar to the Sun?
e) Which star is a red supergiant?
f) Which star has the largest radius?
g) Among the main-sequence stars listed, which one is the most massive?

43. At a distance of 2000 km above the Sun' s photosphere, we detect strong emission
lines of Silicon II (Silicon that has lost 1 electron). At a distance of 3000 km
above the Sun' s photosphere, we detect no Silicon II, but we do detect a very
strong Silicon VII (Silicon that has lost 6 electrons) line.
a) Which part of the corona is more dense (2000 km, 3000 km, same density at
both distances, can't determine)?
b) Explain how the Silicon line observation proves your answer to (a).

44. Even though all normal stars are composed mostly of Hydrogen atoms, some of
them do not show very strong Hydrogen absorption lines in their spectra. We
know the Hydrogen is there, but often its fingerprint is very weak or even
nonexistant. Explain why very cool stars are unlikely to contain many Hydrogen
absorption lines, then explain why very hot stars are unlikely to contain many
Hydrogen absorption lines.
45. Two stars, A and B, have the same apparent luminosity and the same temperature
(which we determine from their color, among other things). The spectral
absorption lines in the spectrum of star A are much wider than those of star B.
Which of these two stars probably has a larger parallax angle, if both are close
enough to be measured using Earth's orbit as a baseline? Explain your answer

46. Bila terjadi perubahan panjang gelombang pada garis spektrum akibat efek
Doppler, apakah kita masih dapat mengenali unsur kimia yang menghasilkan
garis spektrum tersebut ?

47. Suppose the surface temperature of the Sun were three times hotter than it is now.
How much more energy flux would the Sun emit? How would the thermal
radiation spectrum of the Sun be different?

48. Jelaskan bagaimana terbentuknya profil garis P-Cygni !

49. Apa yang membedakan antara spektrum bintang kelas B normal dan bintang kelas
Be ( B-emisi). Apa yang menyebabkan perbedaan ini ?

50. Spektrum suatu bintang menunjukkan adanya efek Zeeman , garis hidrogen lemah
dan pita molekul CH terlihat kuat. Jelaskan karakter fisis bintang yang kamu bisa
simpulkan berdasarkan spektrumnya !

51. Mengapa bintang yang berwarna biru , temperatur permukaannya lebih panas
dibandingkan dengan bintang yang berwarna merah ?

52. A
Jelaskan bagaimana spektrum bintang
A dan B ketika diamati oleh penga-
mat?
! 2 0
-

53. Suppose two stars have the same luminosity, but one is an A star and one is a K
star. Which has the larger radius? Explain.

54. You take a spectrum and find that it has very strong and broad Balmer lines and
also very strong metal lines. What type of star do you have?

55. Compare different Balmer lines. Ha is a transition from the 3rd to the 2nd level and
Hb is one from the 4th to the 2nd level. Which line has a longer wavelength? Which
line is in the redder/bluer part of the spectrum? Which line has a higher
frequency? Which line is more energetic?
Luminosity
(Tabel untuk Spectral Apparent
(solar Temperature Color
nomor 56) Type Magnitude
units)
Sirius A A1 V -1.44 26.1
Arcturus K2 III -0.05 190
Alpha
G2 V -0.01 1.77
Centauri A
Alpha
K0 V +1.35 0.55
Centauri B
Vega A0 V +0.03 61.9
Capella G8 III +0.08 180
Rigel B8 I +0.18 7.0 x 105
Betelgeuse M2 I +0.45 4.1 x 104
Altair A7 IV +0.76 11.8
Pollux K0 III +1.16 46.6
Barnard’s
M4 V +9.54 3.6 x 10-3
Star

56. a. Which of the stars has the highest luminosity?


b. Which of the stars has the lowest luminosity?
c. Which of the stars (excluding the sun) looks brightest to the eye?
d. Which of the stars (excluding the sun) looks faintest to the eye?
e. Which of the stars is biggest in size?
f. Which of the stars is smallest in size?
g. Which of the stars (excluding the sun) is most distant?
h. Which of the stars (excluding the sun) is least distant?

57. Let’s assume you discover a new star and you measure an apparent visual
magnitude of 7.66, a parallax of 0.26 arcsec and a recessional velocity of 50
km/sec (it moves away from us with 50 km/sec).
a. What is its distance in km?
b. What is its distance modulus?
c. What is its redshift?
d. Assuming that there is interstellar extinction of 1 magnitude, what is its
absolute magnitude?
e. Calculate the diameter of that star in solar units.

58. Sebuah nova diamati dengan teknik spektroskopi pada panjang gelombang diam
6563 Å teramati pada panjang gelombang 6563,49 Å. Jika diketahui gerak dirinya
adalah 0”,015/tahun, hitunglah sudut paralaks dari nova tersebut !

59. Hitunglah pergeseran Doppler ( z ) untuk :


a. rotasi Bumi
b. rotasi Matahari ( di ekuator )
c. revolusi Matahari mengelilingi pusat galaksi
60. Soal pengolahan data :
Pendahuluan
Salah satu instrumen astronomi yang penting adalah spektroskop yang
memecah cahaya bintang dari bintang ke dalam bentuk spektrum. Spektrum yang
dihasilkan dapat digunakan untuk menurunkan berbagai muatan astrofisis yang
ada.
Data
Data awal ditampilkan dalam Tabel 1 dan paralaks p serta magnitudo semu
m dari 18 bintang ditampilkan pada Gambar 2.
Pertanyaan :
a. Fotokopi-lah Gambar 2 dan bandingkan spektrum 18 bintang yang tak dikenal
tersebut dengan kumpulan spektrum pada Gambar 1 ! Perkirakanlah
temperatur permukaan dari bintang-bintang yang tak dikenal tersebut !
b. Hitung magnitudo absolut M dari bintang-bintang tersebut dan hitung pula
luminositas L jika diketahui magnitudo absolut Matahari M = +4,84 dan
luminositas Matahari L sebesar 4 x 1033 erg/detik !
c. Hitung radius R bintang–bintang tak dikenal jika diketahui radius Matahari
R = 7 x 1010 cm dan temperatur efektif Matahari T = 5800 K !
d. Mengapa spektrum-spektrum pada Gambar 1 berbeda satu sama lain padahal
spektrum-spektrum bintang tersebut menunjukkan komposisi yang dapat
dikatakan identik ?
e. Jelaskan efek bintang-bintang tak dikenal tersebut terhadap Bumi dan
iklimnya apabila bintang-bintang itu menggantikan posisi matahari di pusat
Tata Surya !
(Untuk latihan lanjutan bisa menggunakan software Contemporary Laboratory
Experiences in Astronomy (CLEA) Exercise – Stellar Spectra untuk lebih
mendalami keterampilan mengklasifikasikan spektrum bintang)
II. Pilihan Ganda
1. Compare Planck curves for stars of spectral types O, G, and M.
a. The Planck curves for O stars are higher at all wavelengths and peak farther to
the blue than do Planck curves for G stars; the relation of Planck curves for G
stars and M stars is similar to that of O and G stars.
b. The Planck curves for O stars are lower at all wavelengths and peak farther to
the red than do Planck curves for G stars; the relation of Planck curves for G
stars and M stars is similar to that of O and G stars.
c. The Planck curves for O stars are higher at all wavelengths and peak farther to
the blue than do Planck curves for G stars; the Planck curves for G stars are
lower at all wavelengths and peak farther to the red than do Planck curves for
M stars.
d. The Planck curves for O stars are lower at all wavelengths and peak farther to
the red than do Planck curves for G stars; the Planck curves for G stars are
higher at all wavelengths and peak farther to the blue than do Planck curves
for M stars.
e. None of these.

2. Adanya pergeseran merah mengindikasikan bahwa galaksi:


a. Bergerak mendekati Bumi
b. Bergerak sangat cepat
c. Bergerak melambat
d. Bergerak menjauhi Bumi
e. Bergerak ke segala arah

3. Bintang-bintang yang termasuk mempunyai temperatur permukaan tinggi


(>10000 K) adalah …
a) bintang kelas spektrum O5 dan G2
b) bintang kelas spektrum K2 dan M8
c) bintang kelas spektrum O3 dan B5
d) bintang kelas spektrum O5 dan A5
e) semua kelas spektrum

4. Warna bintang menunjukkan ...


a) diameter bintang
b) komposisi kimiawi bintang
c) temperatur permukaan bintang
d) jarak bintang
e) umur bintang

5. Astronomers know that iron atoms are present in the Sun because _____ .
a. astronomers have analyzed samples retrieved from the Sun in laboratories on
the Earth
b. much of the Earth is iron so that, by inference, the Sun must also contain large
amounts of iron
c. the Sun is more massive than the Earth and so must contain more massive
elements like iron
d. dark lines whose wavelength match those of iron are observed in the Solar
spectrum
e. the Sun has a faint reddish color suggestive of rust

6. If an observing is looking towards a blackbody source through a cloud of gas,


what kind of spectrum will be observed ?
a. Continuous
b. emission
c. absorption
d. none of the above
e. all of the above

7. If an observing is looks at the light emitted from a cloud of gas, what kind of
spectrum will be observed ?
a. Continuous
b. emission
c. absorption
d. none of the above
e. all of the above

8. Star A has a surface temperature of 3000K, while Star B has a surface


temperature of 12,000K. Therefore the wavelength of the peak of the spectrum of
Star A is:
a) Half the wavelength of the peak of the spectrum of Star B.
b) Twice the wavelength of the peak of the spectrum of Star B.
c) Four times the wavelength of the peak of the spectrum of Star B.
d) One quarter the wavelength of the peak of the spectrum of Star B.
e) Sixteen times the wavelength of the peak of the spectrum of Star B.

9. A Doppler shift is:


a) A change in the wavelength of the peak of the spectrum of an object, as the
temperature of the object changes
b) A change in the wavelength of the light from an object, due to the relative
motion of the object and the observer
c) A change in the energy of an electron, when it jumps to a higher energy level in
an atom
d) The bending of a ray of light as it goes from one medium to another
e) The emission of a photon of light by an atom, when an electron in the atom
jumps to a lower energy level

10. The Sun has a yellowish appearance, Betelgeuse has a reddish glow, and Vega
has a blueish white glow. Therefore, the temperature order, from coldest to
hottest, is:
a) Vega, the Sun, Betelgeuse
b) Betelgeuse, Vega, the Sun
c) The Sun, Vega, Betelgeuse
d) Betelgeuse, the Sun, Vega
e) Vega, Betelgeuse, the Sun.

11. The H-alpha line of hydrogen is observed in Star A at a wavelength of 6000


Angstroms. In the laboratory, the wavelength of the H-alpha line is 6563
Angstroms. This means that:
a) Star A is a blue star
b) Star A is moving towards us
c) Star A is moving away from us
d) Star A is very hot
e) Star A is very cold

12. Assume an atom has only three lines in its emission spectrum – one red, one
green, and one blue. If you shine yellow light through a low-density cloud of
these atoms, what would you expect to happen to the emission spectrum seen
from these atoms?
A) The red line would be less intense
B) The green and blue lines would be less intense
C) The red line would be more intense
D) The green and blue lines would be more intense
E) No change

13. If the rest wavelength of a certain line is 600 nm, but we observe it at 594 nm,
then:
A) The source is approaching us at 60% of the speed of light.
B) The source is receding from us at 60% of the speed of light.
C) The source is receding from us at 1% of the speed of light.
D) The source is approaching us at 1% of the speed of light.
E) The source is getting 1% hotter as we watch.

14. A new star is discovered; it is bright and hot, and emits mostly ultraviolet light. If
we observe it with blue and yellow filters (separately), what would we find?
A) More blue intensity than yellow
B) More yellow intensity than blue
C) Equal yellow and blue intensity
D) Blue and yellow intensities are both zero
E) Not enough information given

15. Which of these stars would be the hottest?


A) A0 B) B0 C) G2 D) K9 E) Ml0

16. Proper motion …


a. The apparent shift in position of a foreground object relative to background
objects due to a change of position of the observer
b. As viewed from the Earth, the apparent motion of a planet near opposition
when it moves westward relative to the background stars
c. The conical motion of the Earth’s axis of rotation about the perpendicular to
Earth’s orbital plane over the course of approximately 26,000 years
d. The rate in seconds of arc per year at which a star moves across the plane of the
sky

17. The fact that strengths of absorption lines due to neutral, singly-ionized and
doubly-ionized atoms vary from star to star is a consequence of …
a. different temperatures in the photospheres of stars
b. different chemical compositions in the photospheres of stars
c. different luminosities for stars
d. all of the above

18. From the shape, width, and strength of absorption lines in spectra, astronomers
can infer …
a. random thermal motions, existence of streams of gas, and rotation of the star
b. the chemical composition of a star's photosphere
c. the variation in temperature and density down through the star'
s photosphere
d. all of the above

19. If Star A is hotter than Star B, and Star A is emitting most of its light at a
wavelength corresponding to yellow light, which of the following statements is
true?
a. Star B will emit most of its light at a wavelength longer than yellow
b. Star B will emit most of its light at a wavelength shorter than yellow
c. Star B will emit most of its light at the same wavelength as Star A
d. more information is required to answer this question

20. Spectral lines unique to each type of atom are caused by …


a. each atom having a unique set of protons.
b. the unique sets of electron orbits.
c. the neutron-electron interaction being unique for each atom.
d. each type of photon emitted by the atom being unique.
e. none of the above; spectral lines are not unique to each type of atom.

21. Consider a cloud of (cool) gas between a star and an observer to be moving away
from a source of continuous radiation (and towards the observer). Suppose the
atoms in the gas have two energy levels separated by an energy corresponding to
5000 Angstroms. The observer will see a spectrum with absorption at a
wavelength …
a. less than 5000 Angstroms.
b. equal to 5000 Angstroms.
c. greater than 5000 Angstroms.
d. no absorption will take place.

22. A star has an absorption spectrum showing many lines corresponding to silicon.
Before it reaches an observer, the light from this star passes through a cool gas
cloud containing a large amount of silicon. What will the observer detect?
a. an absorption spectrum with many silicon lines
b. an absorption and emission spectrum with lines corresponding to silicon
c. an emission spectrum of many silicon lines
d. a continuous spectrum

23. If an electron moves from a lower energy level to the next higher energy level,
then …
a. the atom has become excited.
b. the atom has become ionized.
c. the atom's light will be blue shifted.
d. the atom's light will be red shifted.

24. When you see a spectrum with absorption lines in it, you can infer that: …
A. the light passed through ionized atoms
B. electrons moved up in energy levels to absorb the light
C. electrons moved down in energy levels to absorb the light
D. all the atoms were in excited states

25. Spectra from neutral atoms compared with spectra from ionized atoms of the
same element …
a) are the same
b) are slightly redshifted
c) are slightly blueshifted
d) have different sets of spectral lines
e) have the same sets of spectral lines but different widths for those lines

26. Studying the spectrum of a star can tell us a lot. All of the following statements
are true except one. Which one?
a) the peak of the star’s thermal emission tells us its temperature: hotter stars peak
at shorter (bluer) wavelengths
b) the total amount of light in the spectrum tells us the star’s radius
c) we can identify chemical elements present in the star by recognizing patterns of
spectral lines that correspond to particular chemicals
d) we can look at Doppler shifts of spectral lines to determine the star’s speed
toward or away from us
e) we can determine the temperature of the star’s photosphere

27. We view a hot thermal source through a cloud of gas having a variety of chemical
elements. Which of the following would we predict we would see?
A. An absorption spectrum with lines characteristic of the elements in the cloud
B. An emission spectrum with lines characteristic of the elements in the cloud
C. A continuous spectrum with no lines
D. Only hydrogen lines because hydrogen is the most common element in the
Universe
E. Not enough information is given

28. A star having a surface temperature of around 4000 Kelvin has a spectrum that
has more absorption lines than, say, a star having a surface temperature of 10,000
Kelvin because …
A. the hotter star has consumed most of its elements
B. the atoms in the cooler stars have more electrons capable of changing energy
states
C. the atoms in the cooler stars have less electrons capable of changing energy
states
D. hydrogen lines are more prevalent in cooler stars
E. More than one of the above answers are correct

29. Why don' t we rely solely on the thermal properties (continuous spectrum) of a star
to determine the temperatures of stars ?
A. Stars can change their temperatures from week to week and thus we would
have to keep observing the same stars
B. The thermal radiation of a star depends upon the distance to the star, and we
can't calculate distances to stars farther than about 100 parsecs
C. Thermal radiation is independent of the distance to a star, but not its
temperature
D. The Earth' s atmosphere gets in the way for very hot and very cool stars
E. None of the above is correct

30. Why do stars appear to be different in color?


A. Because they have different absolute magnitudes
B. Because they have different chemical compositions
C. Because they have different temperatures
D. Because they are all at different distances
E. Stars aren't really different colors; it'
s just that our atmosphere blocks some
kinds of electromagnetic radiation.

31. What changes would you expect to see in the resulting spectrum of emitted light
from a piece of metal when it is heated slowly in an intense flame from 500K to
1,500K?
A. Intensity of radiation would increase greatly and its color would change from
red through white to blue.
B. Intensity of radiation would increase greatly and its color would change from
blue through white to red.
C. Intensity of radiation would increase greatly and its color would remain red.
D. Intensity of radiation would change only slightly and its color would change
from blue through white to red.

32. A small particle of interplanetary material is heated by friction from a temperature


of 400 K to 4000 K as it falls into the atmosphere of the Earth and produces a
meteor or a shooting star in our sky. If this object behaves like a perfect
blackbody over this short time, how will its emitted radiation change as it is
heated?
A) Its intensity will rise by a factor of 100 while the peak wavelength of emitted
light will become shorter by a factor of 100, moving from the infrared to the
ultraviolet.
B) Its total intensity will rise by a factor of 10,000 while its peak wavelength will
become longer by a factor of 10, moving from the visible to the infrared or
heat radiation.
C) Its total emitted intensity will rise by a factor of 10,000 while its peak
wavelength will become shorter by a factor of 10, from infrared to red visible
light.
D) Its total intensity will rise by a factor of 10, while its peak wavelength will
become shorter by a factor of 10, moving from the infrared to red visible light.

33. The dark absorption lines in the solar spectrum are caused …
A) by a cooler layer of gas overlying the hot solar interior, which contains many
elements including H, He, Mg, Ca, Fe, etc.
B) by a cooler layer overlying the hot solar interior, consisting solely of hydrogen
gas, which produces all the absorption lines.
C) solely by absorption by atoms and molecules in the Earth' s cool atmosphere.
D) by a hotter layer of gas that overlies the cooler solar interior, and which
produces the absorption lines.

34. Suppose that a certain spectral line has a wavelength of 600 nm and that when it is
observed in a distant galaxy it is observed to have a wavelength of 612 nm. How
can this be ?
A) The line is from a previously unknown element.
B) The galaxy is moving toward Earth.
C) The galaxy is moving away from Earth.
D) The wavelength of the line may have been changed by material between the
galaxy and Earth.
E) The situation described in this question cannot happen because the
wavelengths of a particular element are fixed and cannot be changed.

35. Which of the following CANNOT be detected by using the Doppler effect?
A) the rotation of the Sun.
B) the rotation of planets.
C) the motion of binary star systems.
D) the radial motion of a star moving toward the Earth.
E) None of the above, from A to D, could be detected by using the Doppler effect

36. The spectrum of a star shows an equivalent set of dark absorption lines to those of
the Sun, but with one exception. Every line appears at a slightly longer
wavelength, shifted toward the red end of the spectrum. What conclusion can be
drawn from this observation?
A) A cloud of cold gas and dust surrounds the star and is absorbing light from it.
B) The star is moving rapidly toward the Earth.
C) The temperature of the star's surface is higher than that of the Sun.
D) The star is moving rapidly away from Earth.

37. The proper motions of stars are …


A) easy to measure for most stars, on photographs taken six months apart.
B) noticeable to the unaided eye as a gradual shift of the constellations westward
over the course of a month or two.
C) easy to observe with the unaided eye over the course of an hour or two.
D) difficult to measure even on photographs taken several years apart, for any but
the nearest stars.

38. Why is there a limited range of stellar surface temperatures around 10,000 K at
which neutral hydrogen gas will absorb visible light in the Balmer series?
A) Because there must be electrons at the n = 3 energy level in order for Balmer
absorption to occur. If the gas is too cold, electrons are only in the n = 1 and 2
levels, while if the gas is too hot, the gas is ionized and no electrons are left in
the hydrogen atoms.
B) Because electrons in hydrogen have to be at the n = 2 energy level in order to
produce absorption in this series. If the gas is too cold, most atoms are in the n
= 1 state and if it is too hot, most atoms are ionized.
C) Because electrons must be in the ground state n = 1 in order to undergo Balmer
absorption. If the gas is too cold, electrons cannot be excited from this level,
while, if it is too hot, there are no electrons left in the n = 1 level.
D) Because there must be sufficient continuum radiation from the stellar surface
in the visible region to be absorbed by the hydrogen gas.

39. If you observe the brightness of a star only in the visible part of the
electromagnetic spectrum (i.e., you have one data point on the star' s energy
spectrum), you are …
A) able to determine accurately the surface temperature of the star.
B) observing the brightest emission given by the star.
C) observing the coolest part of the star'
s surface.
D) missing a lot of information about the star since the star emits in all
wavelengths.
E) able to determine the star'
s radial velocity.

40. If we see a blue shift for a star in our galaxy, the star…
A. must be hotter-than-normal.
B. must be moving away from us faster than is normal.
C. must be moving toward us.
D. must be giving off more blue light than a normal star.
E. both (a) and (d) above; they mean the same thing.

41. Manakah peryataan di bawah ini yang paling benar ?


a. Bila gas bertekanan rendah dipijarkan, maka hanya akan menghasilkan
spektrum emisi.
b. Bila garis hidrogen dalam spektrum suatu bintang terlihat lemah, berarti suhu
bintang tersebut termasuk tinggi atau rendah.
c. Garis spektrum molekul TiO mulai tampak pada spektrum bintang dengan
kelas spektrum B.
d. Bintang dengan klasifikasi B5 III berarti bintang tersebut adalah bintang
maharaksasa dengan temperatur sekitar 20.000 K.
e. Garis spektrum molekul CH (G-Band) tampak sangat kuat pada spektrum
bintang dengan kelas spektrum M.

42. At an astronomical conference, an astronomer gives a report on a star that has


recently begun to interest astronomers because of hints that it may have a planet
around it. In his report the astronomer gives the speed with which this star is
moving away from the Sun. How did the astronomer measure this speed?
a. by seeing how the luminosity of the star has been decreasing as it moves farther
and farther away
b. by seeing the star become much redder than it used to be
c. by measuring the diameter of the star (which is easy to do) and noticing that it
is getting smaller and smaller
d. by looking at the Doppler shift in the lines of the star'
s spectrum
e. the astronomer must be making up stories to impress his colleagues; there is no
way to measure the speed with which stars move away or toward us.

43. If the spectrum of some object has spectral lines of helium and strong lines from
metals, the object is probably …
a. nonexistent
b. a star whose temperature varies with time
c. a star with strong emission lines
d. a binary star system.

44. What spectral types have the strongest hydrogen absorption lines?
a. O
b. B and A.
c. F and G.
d. K and M.
e. None of these.

45. Which of the following characteristics of a star will cause absorption line to be
shifted, but not broadened?
A. motion of the star towards or away from us
B. rotation of the star on its axis
C. high gas pressure in the star
D. motion of the star perpendicular to the line of sight

46. Which of the following properties of a star cannot be determined directly from its
spectrum ?
A. its chemical composition
B. its temperature
C. its mass
D. its velocity

47. Weak hydrogen lines in the spectra of cool stars indicates …


A there is no hydrogen in the outer atmospheres of these stars
B the temperature is not high enough to excite hydrogen atoms to the level
required for these lines to appear
C these stars are very old and have entered a period of helium burning
D all the hydrogen in these stars is ionized

48. The Doppler shift of light from an object approaching us would …


A. decrease the wavelength
B. decrease the frequency
C. increase the speed
D. increase the amplitude

49. Spektrum dari bintang di bawah ini yang paling panas adalah ...
H H H H H

a.

b.

c.

d.

e.

50. The most convincing piece of evidence indicating that stars are really as luminous
as the Sun is ...
a. stellar spectra are well-fit by a blackbody model
b. stars have colors similiar to those of the Sun
c. stars have very small parallaxes
d. stars rise and set just like the Sun
e. the absorption seen in stellar spectra indicates that stars have chemical
compositions very similiar to that of the Sun

-- 0 --
Bab 4
Tata Koordinat Langit dan Astronomi Bola
Tata Koordinat yang kita kenal umumnya adalah jenis Kartesian
(Cartesiusan) yang memakai sumbu X dan Y . Tapi, ada jenis tata koordinat lain yang
lebih sesuai dengan keadaan Bumi yang berbentuk bola yaitu tata koordinat bola.

Benda langit nampak bergerak di langit karena pengaruh gerak rotasi Bumi.
Bintang-bintang dapat dibayangkan “menempel” pada sebuah kubah besar yang
berputar. Untuk itu, penentuan posisinya digunakan tata koordinat Bola.

Di suatu malam yang cerah, jika kita berada di suatu tempat yang
lingkungannya tidak terlalu terang dan kita melihat ke langit akan nampak banyak
bintang bertaburan. Mereka tampak berkelap-kelip diam di tempatnya. Diam di
tempatnya? Cobalah ingat-ingat lokasi sebuah bintang atau rasi bintang yang cukup
jelas terlihat saat itu kemudian lihat lagi dua jam kemudian. Apakah masih di
tempatnya semula? Tidak! Semua bintang-bintang telah bergeser, tapi formasinya
tetap, mungkin hanya sedikit terputar. Dilihat dari bumi bintang-bintang tampak
beredar di angkasa.
Bintang-bintang itu memang seolah-olah bergerak di langit perlahan-lahan,
sama seperti bulan dan matahari, hanya dengan kecepatan yang sedikit berbeda.
Matahari dan bulan terbit di kaki langit sebelah Timur, meskipun tidak selalu tepat
dari titik Timur. Titik terbit Bulan dan Matahari berubah dari hari ke hari, tetapi titik
terbit bintang-bintang selalu tetap.
Sebuah bintang yang suatu saat terbit tepat di titik Timur dia akan selalu terbit
di titik Timur dan terbenam tepat di titik Barat. Bintang-bintang yang titik terbitnya
lebih Selatan dari titik Timur akan selalu terbit dari titik yang sama setiap hari,
beredar di belahan langit Selatan dan terbenam di sebuah titik yang lebih Selatan dari
pada titik Barat. Mereka sering disebut Bintang-bintang Selatan. Bintang-bintang
yang beredar di belahan langit Utara sering disebut Bintang-bintang Utara. Orang-
orang di belahan bumi Selatan dapat lebih lama melihat Bintang-bintang Selatan dan
lebih singkat kesempatannya mengamati bintang-bintang Utara, bahkan beberapa
bintang yang jauh di Utara tidak dapat terlihat sama sekali.
Sebenarnya bintang-bintang nampak beredar di langit karena bumi berrotasi.
Jika bumi tidak berrotasi terhadap sumbunya bintang-bintang tidak akan berpindah
tempat, hanya matahari, bulan dan planet saja yang letaknya bergeser perlahan-lahan.
Berdasarkan kenyataan ini, para astronom zaman dahulu membuat suatu tata
koordinat benda langit sedemikian rupa sehingga koordinat bintang dapat dibuat tidak
berubah terhadap waktu. Tata koordinat itu adalah tata koordinat yang titik acuannya
bergerak sesuai dengan gerak rotasi bumi dan disebut tata koordinat khatulistiwa
(Equatorial Coordinate System). Kadang-kadang cukup sulit memahami suatu
koordinat yang acuannya bergerak relatif terhadap pengamat, oleh karena itu,
mempelajari suatu tata koordinat lain yang acuannya diam terhadap pengamat dapat
membantu kita dalam memahami tata koordinat khatulistiwa.
Di dalam pengamatan bintang dibutuhkan informasi tentang posisi bintang
yang akan diamati. Pada saat akan mengarahkan teropong kita perlu mengetahui
dimana letak benda langit yang akan diamati itu, apa lagi jika benda langit itu redup
sehingga tak nampak dengan mata telanjang. Benda langit yang terang sekalipun
perlu diketahui posisinya sebelum pengamatan, pada saat menyusun rencana
pengamatan, agar benda langit dapat diamati pada saat yang tepat.
Untuk menyatakan posisi sebuah benda langit dapat digunakan beberapa
macam tata koordinat yang semuanya merupakan sistem koordinat bola tanpa
memperhitungkan jarak dari pusat bola. Pada tata koordinat benda langit ada
lingkaran-lingkaran besar yaitu lingkaran-lingkaran yang berpusat di pusat bola dan
lingkaran-lingkaran kecil yang pusatnya tidak pada pusat bola. Semuanya mempunyai
dua titik kutub. Semuanya menggunakan lintang dan bujur (seperti lintang dan bujur
geografis) sebagai penentu posisi benda langit. Perbedaannya adalah dalam titik-titik
dan lingkaran-lingkaran acuan yang digunakan.
Lingkaran-lingkaran bujur semuanya merupakan lingkaran besar. Kecuali satu
lingkaran lintang yang membagi bola menjadi dua sama besar, semua lingkaran
lintang yang lain merupakan lingkaran kecil. Lingkaran lintang semakin kecil jika
semakin dekat dengan kutub bola. Jarak sudut lingkaran lintang terbesar ini adalah
sama dari kedua titik kutub yaitu 900.
1. Tata koordinat horizon

Lingkaran dasar : Lingkaran Horizon


Koordinat : Azimuth ( A ) dan altitude/tinggi ( h )
Azimuth : Panjang busur yang dihitung dari titik acuan Utara ke arah
Timur (searah jarum jam), sepanjang lingkaran Horizon
sampai ke kaki langit ( K )
Rentang A : 00 s/d 3600
Tinggi : Panjang busur yang dihitung dari titik kaki langit ( K ) di
Horizon sepanjang busur ketinggian , ke arah Zenith jika h
positif dan ke arah Nadir jika h bernilai negatif
Rentang h = 00 s/d 900 atau 00 s/d -900

Kelemahan :
1. Tergantung tempat di muka Bumi. Tempat berbeda , horizonnya berbeda
2. Tergantung waktu, terpengaruh oleh gerak harian.

Keuntungannya :
Praktis, sederhana, langsung mudah dibayangkan letak bendanya pada bola
langit.

Catatan : Letak titik Kardinal (UTSB) pada bola langit bebas, asal arah SBUT
atau UTSB searah jarum jam.
B ' C

2. Tata koordinat ekuatorial

Lingkaran dasar : Lingkaran Ekuator langit


Koordinat : Ascenciorecta ( ) dan Deklinasi ( )
Ascenciorecta : Panjang busur, dihitung dari titik Aries ( titik , Titik Musim
Semi, Titik Hamal ) pada lingkaran ekuator langit sampai ke
titik kaki ( K ) dengan arah penelusuran ke arah Timur.
Rentang AR : 0 s/d 24 jam atau
00 s/d 3600
Deklinasi : Panjang busur dari titik kaki ( K ) pada lingkaran ekuator
langit ke arah kutub langit, sampai ke letak benda pada bola
langit.
Deklinasi berharga positif ke arah KLU, dan negatif ke arah
KLS
Rentang : 00 s/d 900 atau 00 s/d -900

Catatan :
Sudut Jam Bintang Lokal adalah panjang busur dalam jam (1 jam = 150 busur),
dihitung dari Titik Kulminasi Atasnya pada Meridian langit ke arah Barat
Jam Bintang adalah sudut jam bintang lokal titik Aries
Sudut jam bintang lokal = Jam Bintang – Ascenciorecta
Koordinat Ekuator bersifat universal, sangat standar dipakai dalam astronomi
karena tidak terpengaruh oleh letak dan waktu pengamat di permukaan Bumi.
&
D

8,,2 " (! ,2"

Hubungan Waktu Matahari dengan Waktu Sideris ( Waktu Bintang )

Waktu Matahari Menengah (WMM) = Sudut jam Matahari + 12 jam


Jam 0 waktu Matahari, letak Matahari menengah berada di titik kulminasi
bawah
Satu hari Matahari = 24 jam
Waktu Bintang ( waktu sideris ) = sudut jam titik Aries
Jam 0 waktu bintang , letak titik Aries berada di titik kulminasi atas
Satu hari bintang = 23 jam 56 menit 4,0982 detik

Letak – letak istimewa titik Aries terhadap Matahari :


1. Sekitar tanggal 21 Maret (Titik Musim Semi), Matahari berimpit dengan
titik Aries.
Jam 0 WMM = jam 12 waktu bintang
2. Sekitar tanggal 22 Juni (Titik Musim Panas), saat Matahari berkulminasi
bawah, titik Aries berimpit dengan titik Timur.
Jam 0 WMM = jam 18 waktu bintang
3. Sekitar tanggal 23 September (Titik Musim Gugur), saat Matahari
berkulminasi bawah, titik Aries sedang berkulminasi atas.
Jam 0 WMM = jam 0 waktu bintang
4. Sekitar tanggal 22 Desember (Titik Musim Dingin), saat Matahari
berkulminasi bawah, titik Aries berimpit dengan titik Barat.
Jam 0 WMM = jam 6 waktu bintang

Penentuan waktu sideris


1. Tentukan selisih hari terhadap salah satu dari 4 tanggal patokan terdekat,
yakni :
21 Maret, 22 Juni, 23 September,atau 22 Desember
2. Tentukan perbedaan waktu untuk titik Aries dengan Matahari selama selisih
waktu no. 1 di atas dengan mengalikan setiap beda sebesar 4 menit
3. Tentukan jam 0 WMM waktu setempat yang bersesuaian dengan waktu sideris
pada tanggal yang bersangkutan dengan menambahkan (jika melewati salah
satu tanggal patokan di atas) atau mengurangkan (jika mendahului) dengan
selisih waktu no.2 di atas yang paling dekat dengan tanggal patokan terdekat
yang dipakai.
Patokan tanggal hubungan Waktu Sideris (Siderial Time) dengan waktu
Matahari Menengah (Mean Sun) :
21 Maret Jam 0 WMM = Jam 12 waktu sideris
22 Juni Jam 0 WMM = Jam 18 waktu sideris
23 September Jam 0 WMM = Jam 0 waktu sideris
22 Desember Jam 0 WMM = Jam 6 waktu sideris
4. Tentukan waktu sideris jam yang diinginkan dengan menambahkan dengan
WMM pada jam yang telah ditentukan

Contoh :
Dimanakah posisi rasi Sagitarius (AR 19 jam. Dekl. -250) pada bola langit
jam 12 WIB tanggal 14 Maret 2005 ?
Penyelesaian :
Selisih tgl 14 Maret dengan 21 Maret = 7 hari
Beda Aries dengan Matahari = 7 x 4 menit = 28 menit
Jam 0 WIB tgl 14 Maret = jam 12 – 28 menit =
jam 11.32 waktu bintang
Jam 12 WIB tgl 14 Maret = 11.32 + 12 WIB = Jam
23.32 waktu bintang
Sudut Jam rasi Sagitarius pada waktu itu = Waktu Sideris – AR Sagitarius =
23.32 – 19 = 4 jam 32 menit
32
Posisi Sagitarius saat itu (4 x 150) = 680 di sebelah Barat meridian dan
60
250 di selatan ekuator langit.

3. Tata Koordinat Ekliptika

Lingkaran dasar : Lingkaran Ekliptika


Koordinat : Bujur ekliptika ( ) & Lintang ekliptika ( )
Bujur ekliptika : Panjang busur yang diukur dari titik Aries ke arah Timur
sepanjang lingkaran ekliptika ke titik kaki (K )
Rentang : 00 s/d 3600
Lintang ekliptika Panjang busur, dihitung dari titik Kaki di lingkaran ekliptika
: ke arah kutub ekliptika sampai ke letak benda langit. Harga
positif ke arah KEU atau negatif ke arah KES.
Rentang : 00 s/d 900 atau 00 s/d -900

Catatan :

Lingkaran ekliptika membuat sudut kemiringan 23½0 terhadap lingkaran


ekuator langit.
Titik perpotongan ekliptika dengan ekuator langit setiap tanggal 21 Maret
disebut Titik Aries atau titik Musim Semi (TMS) belahan bumi utara , tanggal
23 September disebut Titik Libra atau Titik Musim Gugur ( TMG ).
Deklinasi maksimum matahari di belahan langit utara (23½0) disebut Titik
Musim Panas (TMP) atau Titik Cancer, dicapai Matahari setiap tanggal 22
Juni. Maksimum di belahan langit selatan (-23½0) dicapai matahari setiap
tanggal 22 Desember dinamakan Titik Musim Dingin (TMD) atau Titik
Capricornus.
Sistem Koordinat Ekliptika umumnya dipakai untuk posisi Matahari dan
anggota tata surya lainnya.

8,,2 " (! " "!

Perbandingan geometri bola dengan geometri bidang datar


Bidang datar Bidang bola
Bila 2 garis tegak lurus garis ke-3, maka Bila 2 garis tegak lurus garis ke-3, maka
ke-2 garis tersebut sejajar ke-2 garis tersebut belum tentu sejajar
Bila 2 garis tak sejajar, maka ke-2 garis Bila 2 garis tak sejajar, maka ke-2 garis
itu akan memotong di satu titik itu belum tentu memotong di satu titik

Geometri Bola dibentuk oleh: Lingkaran besar, lingkaran kecil, dan sudut-sudut
bola.
Lingkaran besar: Lingkaran pada
permukaan bola yang pusatnya
berimpit dengan pusat bola -->
membagi bola menjadi 2 bagian
sama besar
Lingkaran kecil: Lingkaran pada
permukaan bola, tetapi pusatnya
tidak berimpit dengan pusat bola
Titik potong garis tengah yang
tegak lurus bidang lingkaran besar
dengan bola disebut kutub,
Bila 2 lingkaran besar
berpotongan, maka sudut
perpotongannya disebut sudut
bola
Sudut bola adalah sudut yang
dibentuk oleh perpotongan 2 lingkaran besar.
Jika 3 buah lingkaran besar saling berpotongan satu dengan yang lainnya
sehingga membentuk suatu bagian dengan 3 sudut, maka terbentuklah segitiga bola,
yang mengikuti ketentuan sebagai berikut:
1. jumlah 2 sudut bola selalu lebih besar dari sudut ke-3
2. jumlah ketiga sudutnya selalu lebih besar dari 180°
3. tiap sudut besarnya selalu kurang dari 180°

Sifat-sifat segitiga bola


Sudut A, B, dan C adalah sudut bola; dan a, b,
dan c adalah sisi-sisi segitiga bola ABC.
0° < (a + b + c) < 360°
180° < (A + B + C) < 540°
a + b > c, a + c > b, b + c > a
a > b A > B; a = b A = B
Ekses sudut bola, yaitu selisih antara jumlah
sudut-sudut A, B, dan C sebuah segitiga bola
dengan radians (180°) adalah:
E = A + B + C – (rad)

Empat buah formula yang biasa digunakan adalah :


Formula cosinus
cos a = cos b . cos c + sin b. sin c . cos A
cos b = cos c . cos a + sin c . sin a . cos B

Formula sinus
'" ; '" 4 '" 5
= =
'" '" '"

Formula analog untuk cosinus


sin a . cos B = cos b . sin c – sin b . cos c . cos A

Formula empat bagian


cos a . cos C = sin a . cot b – sin C . cot B

REVIEW : Tata koordinat yang sudah kita pelajari :

Jenis tata koordinat Tata Koordinat Bumi


Lingkaran dasar utama Lingkaran ekuator
Kutub utara (KU) dan kutub selatan
Kutub-kutub
(KS)
Lingkaran besar yang melalui meridian
Lingkaran dasar ke-2
pengamat
Titik potong ekuator dengan meridian
Titik Asal
Greenwich
Bujur, l atau , dihitung dari meridian
Greenwich ke meridian pengamat
Koordinat 1
00 < l < 1800 atau 0h < l < 12h ke timur
dan ke barat
Lintang , dihitung :
Koordinat 2 00 < < 900 ke arah KU
-900 < < 00 ke arah KS
Jenis tata koordinat Tata Koordinat Horison
Lingkaran dasar utama Bidang horison
Kutub-kutub Titik Zenit (Z) & titik Nadir (N)
Lingkaran besar yang melalui meridian
Lingkaran dasar ke-2
pengamat
Titik Utara. Titik-titik Utara, Selatan,
Titik Asal
Barat,dan Timur adalah titik kardinal
Azimut, A diukur dari :
Utara ke arah Timur
00 < A < 1800, bagi pengamat di
Koordinat 1 belahan Bumi selatan
Utara ke arah Barat
00 < HA < 1800, bagi pengamat di
belahan Bumi utara
Tinggi bintang h, diukur dari lingkaran
horizon :
Koordinat 2
00 < h < 900 ke arah Z
-900 < h < 00 ke arah N

Tata Koordinat Ekuatorial I


Jenis tata koordinat
( HA-DEC)
Lingkaran dasar utama Ekuator langit
Kutub Langit Utara (KLU) dan Kutub
Kutub-kutub
Langit Selatan (KLS)
Lingkaran dasar ke-2 Meridian pengamat
Titik , yang merupakan perpotongan
Titik Asal meridian pengamat dengan lingkaran
ekuator langit
Sudut jam HA,diukur dari titik ke arah
Koordinat 1 Barat:
0h < HA < 24h
deklinasi, , diukur :
Koordinat 2 00 < < 900 ke arah KLU
-900 < < 00 ke arah KLS

Tata Koordinat Ekuatorial II


Jenis tata koordinat
(RA-DEC)
Lingkaran dasar utama Lingkaran ekuator
Kutub Langit Utara (KLU) dan Kutub
Kutub-kutub
Langit Selatan (KLS)
Lingkaran dasar ke-2 Meridian pengamat
Titik , yang merupakan perpotongan
Titik Asal
ekuator dan ekliptika
Asensiorecta, , diukur dari titik ke
Koordinat 1
arah timur : 0h < < 24h
deklinasi, , diukur :
Koordinat 2 00 < < 900 ke arah KLU
-900 < < 00 ke arah KLS

Jenis tata koordinat Tata Koordinat Ekliptika


Lingkaran dasar utama Bidang ekliptika
Kutub Ekliptika Utara (KEU) dan Kutub
Kutub-kutub
Ekliptika Selatan (KES)
Titik Asal Titik
Bujur ekliptika, , diukur dari titik ke
Koordinat 1 arah timur : 0h < < 24h

Lintang ekliptika, , diukur dari bidang


ekliptika ke bintang :
Koordinat 2
00 < < 900 ke arah KEU
-900 < < 00 ke arah KES

Lintasan harian benda langit

Terbit,terbenam, dan kulminasi/transit


Setiap benda langit bergerak pada lingkaran kecil yang sejajar ekuator dan
berjarak . Benda bergerak dari bawah horison ke atas horison di sebelah
timur. Peristiwa ini disebut sebagai terbit. Lalu benda terbenam, yaitu bila
benda bergerak dari atas horison ke bawah horison, di sebelah barat. Saat
terbit atau terbenam, z = 900 dan h = 00.
Besarnya HA (terbit/terbenam) menyatakan waktu yang ditempuh benda
langit dari terbit sampai transit atas (HA = 0h = 00 ), dan dari transit atas
sampai terbenam. Jadi, 2 x HA adalah lama benda langit di atas horison.

Bintang sirkumpolar
Bintang ini bisa diamati jika berada di atas horison. Ada bintang yang
tidak pernah terbenam atau tidak pernah terbit. Bintang-bintang ini disebut
sebagai Bintang Sirkumpolar.
. Pada bintang sirkumpolar di atas horison, berlaku :
z (transit bawah) 900; jika :
900 – , untuk belahan bumi utara
– 900, untuk belahan bumi selatan
- Pada bintang sirkumpolar di bawah horison, berlaku :
z (transit atas) 900; jika :
- 900, untuk belahan bumi utara
900 - , untuk belahan bumi selatan

Senja dan Fajar


Pada saat Matahari terbenam, cahayanya masih dapat menerangi Bumi. Ketika
Matahari berada 180 di bawah horison, pengaruh terang tersebut sudah hilang. Selang
antara matahari terbit dan terbenam dengan jarak zenithnya 1080 disebut sebagai
senja atau fajar.
z = 900, h = 00 terbit/terbenam
z = 960, h = - 60 fajar/senja sipil
z = 1020, h = -120 fajar/senja nautikal
z = 1080, h = -180 fajar/senja astronomis

Pergerakan tahunan Matahari


. Matahari mengitari Bumi pada bidang ekliptika posisinya dalam koordinat
ekliptika berubah terhadap waktu posisi pada koordinat ekuator juga
berubah.
. Dalam 1 tahun, berubah dari 0h sampai 24h dan berubah dari -23.270
sampai +23,270.
. Posisi tetap.

Posisi Matahari dalam koordinat ekuator II dan ekliptika


Tanggal (h) (0) (h) (0) Lokasi
21 Maret 0 0 0 0 Titik musim semi
22 Juni 6 0 6 +23.27 Titik musim
panas
23 September 12 0 12 0 Titik musim
gugur
22 Desember 18 0 18 -23.27 Titik musim
dingin

Posisi titik terhadap Matahari dalam peredaran harian dan tahunan Matahari.
Tanggal (h) HA (h)
21 Maret 0 0
22 Juni 6 -6
23 September 12 -12
22 Desember 18 -18
Refraksi
Posisi benda langit yang tampak di langit sebenarnya berbeda dengan posisi
fisiknya, salah satu sebab adalah karena efek refraksi.
Cahaya yang bergerak dengan kecepatan cahaya akan mengubah bayangan benda
yang melewati suatu medium.

Definisikan :
Indeks refraksi, n ,setiap medium transparan adalah 1/ kecepatan cahaya di dalam
medium.
Kecepatan cahaya di udara bergantung kepada temperatur dan tekanannya,
sehingga indeks refraksi udara bervariasi untuk tiap lapisan atmosfer yang berbeda.

Refraksi di dalam atmosfer :


Diandaikan atmosfer bumi terdiri dari n lapisan
sejajar yang seragam dari permukaan bumi dan
mempunyai kecepatan vi yang berbeda untuk tiap
lapisan (i dari 1 sampai n). Hukum Snell juga
berlaku bagi refraksi untuk tiap lapisan :
n1 sin i = n2 sin r
dengan :
. n1 dan n2 adalah indeks bias medium 1
atau 2
. i adalah sudut datang
. r adalah sudut bias
sin i1 v 0
Di batas permukaan pertama : =
sin r1 v1
sin i 2 v1
Di lapisan berikutnya : = , dan seterusnya.
sin r2 v 2
Tetapi dengan geometri sederhana : r1 = i2 , r2 = i3 , dan seterusnya.
Sehingga kita peroleh :
v v v v1 v
sin i1 = 0 sin r1 = 0 sin i 2 = 0 sin r2 = 0 sin r2 = .....
v1 v1 v1 v 2 v2
v0
sin i1 = sin rn
vn
Dari rumus di atas, ada indikasi bahwa masing-masing lapisan saling meniadakan,
sehingga yang berperan hanyalah perbandingan antara v0 (yang sama dengan c, yaitu
kecepatan cahaya dalam ruang hampa) dan vn (kecepatan cahaya di udara pada
lapisan terbawah).

Bila rn adalah jarak zenit semu bintang z’, dan i1 adalah jarak zenit benar z.
Refraksi tidak memberikan pengaruh bagi bintang yang ada di zenith. Tetapi untuk
posisi lain, efek refraksi ini mengakibatkan bintang akan nampak lebih tinggi, dan
efek terbesar adalah bila bintang ada di horison.

Didefinisikan sudut refraksi dengan R, dimana R = z – z’, atau z = R + z’.


Maka : sin(z) = sin(R) cos(z’) + cos(R) sin(z’).
Jika, dianggap R sangat kecil, maka dapat didekati dengan :
sin(R) = R (dalam radian), dan cos(R) = 1
Sehingga, sin(z) = sin(z’) + R cos(z’).
Bila dibagi dengan sin(z’) akan memberikan
sin z R v R
= 1+ atau 0 = 1 +
sin z' tan z' vn tan z'
v0
Sehingga, R = tan z '= k tan( z ')
vn − 1
Nilai v0 adalah c, yaitu kecepatan cahaya dalam ruang hampa, yang harganya
konstan. Tetapi vn bergantung kepada temperatur dan tekanan udara pada lapisan
terbawah.

Pada temperatur (00C = 273 K) dan tekanan (1000 milibars), k = 59,6 detik busur.
Di dalam The Astronomical Almanac, harga k adalah :
k = 16,27” P(milibars)/(273+T0C)
Pada jarak zenit besar, model ini tidak berlaku. Besar refraksi di dekat horison
ditentukan dari pengamatan di atas permukaan bumi. Pada temperatur dan tekanan
standar, refraksi di horison (refraksi horisontal) sebesar 34 menit busur.

Efek refraksi pada saat Matahari atau Bulan terbenam


Saat Matahari atau Bulan terbit/terbenam, jarak zenit dari pusat kedua benda
tersebut adalah 900. Refraksi yang terjadi saat itu disebut sebagai refraksi horisontal.

Refraksi horisontal saat benda langit terbit/terbenam adalah 35’. Jika jarak zenit =
900, maka jarak zenit benar adalah 90035’.

Misalkan H adalah sudut jam bila jarak zenit pusat Matahari 900, maka H+ H
adalah sudut jam pusat Matahari ketika pusat Matahari yang tampak, berada di
horison, jadi z = 900 dan z’ = 90035’.

Efek refraksi pada asenciorecta dan deklinasi


. ’ – = R sec ’ sin
. ’ – = R cos
dengan adalah sudut paralaktik

Koreksi semi diameter


Pada saat Matahari terbenam, z = 900, h’ = 00, maka :
jarak zenit piringan Matahari adalah : z = 90 + R ( z = 900 )
0
.

tinggi pusat Matahari adalah : h = 0 − R ( z = 900 )


0
.
Matahari dikatakan terbit jika batas atas piringan mulai muncul di horison, dan
terbenam jika batas piringan sudah terbenam di horison, maka z dan h harus dikoreksi
oleh semidiameter piringan Matahari, S , sehingga :
z = 90 0 + R ( z = 900 ) + S
h = 0 0 − R ( z = 900 ) - S
Jadi, saat Matahari atau Bulan terbit atau terbenam :
h = - 0050’
h = + 0008

Koreksi ketinggian di atas muka laut


Bidang horison pengamat di Bumi bergantung kepada ketinggian pengamat. Jika
pengamat berada pada ketinggian (meter) dari muka laut, maka sudut kedalaman
(angle of dip), ,adalah :
= 1’.93 (dalam satuan menit busur).
Jika efek refraksi diperhitungkan, maka :
= 1’.78 (dalam satuan menit busur)
Jarak ke horison-laut, dituliskan dengan :
d = 3.57 (dalam km)
Jika efek refraksi diperhitungkan, maka :
d = 3.87 (dalam km)

Transformation of Horizontal to Equatorial Coordinates,& Vice Versa


Measured observed coordinates in the horizontal system, azimuth A and altitude
a, can be transformed to (co-rotating) equatorial ones, hour angle HA and declination
Dec, for an observer at geographical latitude B, by the transformation formulae
(mathematically, this is a rotation around the east-west axis by angle (90 deg - B)):
cos Dec * sin HA = cos a * sin A
sin Dec = sin B * sin a - cos B * cos a * cos A
cos Dec * cos HA = cos B * sin a + sin B * cos a * cos A

The inverse transformation formulae from given HA, Dec to A, a read:


cos a * sin A = cos Dec * sin HA
sin a = sin B * sin Dec + cos B * cos Dec * cos HA
cos a * cos A = - cos B * sin Dec + sin B * cos Dec * cos HA

For practical calculation in either case, evaluate e.g. the second formula first to
obtain Dec or a, and then use the result in the first formula to get HA or A,
respectively. (Get HA from or transform it to Right Ascension according to the
relation given at the end of the last section if star time is known)

Effects of Earth's Rotation


As mentioned above, Earth' s (or another celestial body' s) rotation has
remarkable effects on the appearance of the sky: Stars and other celestial bodies
appear to rotate around the celestial poles (as actually Earth rotates and carries the
observer away below them), i.e. move along circles of constant declination in the co-
rotating equatorial system.

By doing so, stars will cross the local meridian (defined e.g. by zero hour
angle HA) twice a day; these events are called transits or culminations, i.e., the upper
and the lower transit, or the upper and the lower culmination. These events also mark
the maximal and minimal altitude a the objects can reach in the observer' s sky, and
may both take place above or below the horizon of the observer, depending on the
declination Dec of the object and the geographic latitude B of the observer.

The altitudes for upper transits are as follows:


a = 90 deg - |B - Dec|
where the transit takes place north of the zenith if Dec > B and south otherwise. If |B
- Dec| > 90 deg, the upper transit will take place at negative altitude, i.e. below the
horizon, so that the object will never come above the horizon and thus never be
visible; for the Northern hemisphere, this is true for all objects with
Dec < B - 90 deg (< 0),
and for the Southern hemisphere for
Dec > B + 90 deg (> 0).
The altitudes for the lower transit are given by
a = (B + Dec) - 90 deg B > 0 (North)
a = - (B + Dec) - 90 deg B < 0 (South)
For an observer on the Northern hemisphere, stars with Dec > 90 deg - B
(> 0), and for southern hemisphere observers, stars with Dec < - 90 deg - B (< 0) will
have their lower transit at positive altitudes, i.e., above horizon, and will never set;
such stars are called circumpolar.
All stars which are neither circumpolar nor never visible will have their upper
transit above and their lower transit below horizon, and thus rise and set during a
siderial day. Disregarding refraction effects, the hour angle of the rise and set of a
celestial object, the semidiurnal arc H0, is given by
cos H0 = - tan Dec * tan B
while the azimuth of the rising and setting points, the evening and morning
elongation A0 is
cos A0 = - sin Dec / cos B
where A0 > 90 dec if Dec and B have same sign (i.e., are on the same hemisphere).
Rising and setting times differ from transit time by the amount of the diurnal arc H0,
given in time units (hours), taken as hours of star time.

If Dec and B have same sign (i.e., are on the same hemisphere), one of the
following situations occurs:

If |Dec| < |B|, the object transits the prime vertical, A = +/- 90 deg; this occurs at
altitude and hour angle given by

• sin a = sin Dec / sin B


• cos HA = tan Dec * cot B

If |Dec| > |B|, the object will stay within a certain region of azimuth around the
visible celestial pole, where the extremal azimuth points are given by

• sin a = sin B / sin Dec


• cos HA = cot Dec * tan B

The Ecliptical Coordinate System


In the ecliptical coordinate system, the fundamental reference plane is chosen
to be the ecliptic, i.e. the orbital plane of the Earth around the Sun. Earth'
s revolution
around the Sun defines an orientation and thus the North and the South Ecliptic Pole.

The ecliptic latitude (be) is defined as the angle between a position and the
ecliptic and takes values between -90 and +90 deg, while the ecliptic longitude (le) is
again starting from the vernal equinox and runs from 0 to 360 deg in the same
eastward sense as Right Ascension.

The obliquity, or inclination of Earth's equator against the ecliptic, amounts


eps[ilon] = 23deg 26'21.448" (2000.0) and changes very slightly with time, due to
gravitational perturbations of Earth' s motion. Knowing this quantity, the
transformation formulae from equatorial to ecliptical coordinates are quite simply
given (mathematically, by a rotation around the "X" axis pointing to the vernal
equinox by angle eps):
cos be * cos le = cos Dec * cos RA
cos be * sin le = cos Dec * sin RA * cos eps + sin Dec * sin eps
sin be = - cos Dec * sin RA * sin eps + sin Dec * cos eps

and the reverse transformation:


cos Dec * cos RA = cos be * cos le
cos Dec * sin RA = cos be * sin le * cos eps - sin be * sin eps
sin Dec = cos be * sin le * sin eps + sin be * cos eps

Ecliptical coordinates are most frequently used for solar system calculations
such as planetary and cometary orbits and appearances. For this purpose, two
ecliptical systems are used: The heliocentric coordinate system with the Sun in its
center, and the geocentric one with the Earth in its origin, which can be transferred
into each other by a coordinate translation.

Tata Koordinat Galaksi* + - E *


+ A *
?
. E

E .
B,2 0 E " < E " : ,2
.
?, + E, E *
BF

#;

B 5 ' " : ,2

&
EF
, 0E " ?,

Tata koordinat ini digunakan untuk mempelajari posisi dan pergerakan objek-
objek di luar tata surya.
Lingkaran besar yang dipakai dalam sistem koordinat ini adalah lingkaran ekuator
galaksi. Dianggap bahwa galaksi terdistribusi secara simetris di kedua sisi ekuator
galaksi. Lingkaran ekuator galaksi memotong lingkaran ekuator langit di N dan N’.
Titik N disebut ascending nodes dan titik N’ disebut descending nodes.
Objek apapun ( X : RA = , Dec = ) memiliki besaran bujur dan lintang galaksi.
Bujur galaksi, , dihitung dari titik L ke titik kaki di ekuator galaksi sesuai arah
kenaikan asensiorecta (RA).
00 < < 3600
Titik L adalah titik nol yang didefinisikan sebagai sebuah titik dimana lingkaran
yang berasal dari G ketika di posisi sudut = PGL = 1230 memotong ekuator galaksi.
Lintang galaksi, b , dihitung dari titik kaki di ekuator galaksi ke arah kutub
galaksi utara atau selatan.
Ke arah utara positif; ke arah selatan negatif
-900 < b < +900
Untuk membedakan antara sistem dari tata koordinat galaksi versi lama (Ohlsson)
dan versi baru (IAU), biasanya dan b diberi simbol berupa lambang pangkat. “I”
untuk sistem lama dan ”II” untuk sistem baru.
Posisi dari kutub galaksi :
• Versi IAU ( bII = 0 ) :
= 12h49m0 = +27024’0 (Epoch 1950)
h m
= 12 46 6 = +27040’0 (Epoch 1900)
= 12h51m4 = +27007’0 (Epoch 2000)
I
• Versi Ohlsson ( b = 0 ):
= 12h40m = +2800 (Epoch 1900)

Transformasi koordinat galaksi-ekuatorial


Jika diketahui asensiorekta objek X = dan deklinasinya = . Diketahui juga
koordinat dari kutub galaksi utara : ( G, G) dan posisi sudut .
Maka untuk memperoleh lintang galaksi , b . dari objek X :
sin b = sin G sin + cos G cos cos ( - G)
dan untuk memperoleh bujur galaksi , , :
sin δ − sin δ G sin b
cos ( – ) =
cos δ G cos b
dengan mengetahui nilai , kita akan memperoleh nilai .

Review :
Lukis letak sebuah benda langit dalam koordinat horizon jika diketahui
Azimuthnya 600 dan ketinggiannya 750
Lukis letak sebuah benda langit yang memiliki Ascenciorecta 12 jam dan
deklinasi 300 dari pengamat di kota A ( 100 LU ) pada tanggal 20 Mei 2005
Lukis letak sebuah planet yang memiliki bujur ekliptika 1200 dan lintang ekliptika
450 dari suatu tempat di ekuator Bumi.
Tuliskan dalam sebuah tabel yang mendaftarkan semua karakteristik dari tiap-tiap
sistem koordinat yang telah Anda pelajari dalam bab 4.

Beberapa lingkaran bola langit untuk latihan menggambar kedudukan benda


langit.
Evaluasi Bab 4
1. Gambarkan kedudukan bintang di bawah ini dengan menggunakan sistem
koordinat Horizon :
a. Bintang A diketahui azimuthnya 750 dan altitude-nya 450
b. Bintang B diketahui azimuthnya 1800 dan altitudenya 300
c. Bintang C diketahui azimuthnya 2700 dan altitudenya -450

2. a. Sebutkan kelemahan sistem koordinat Horizon !


b. Lihat bintang – bintang di soal nomor 1, bintang mana saja yang dapat terlihat ?
Apakah bintang yang terlihat itu pasti akan terlihat di tempat lain ? Jelaskan !

3. Gambarkan posisi suatu bintang yang asensiorektanya 15 jam dan deklinasinya


-300 pada bola langit pada pukul 21.00 WIB tanggal 25 Maret 2006 jika pengamat
berada di kota X (300 LU)? Apakah bintang tersebut dapat teramati?

4. a. Hitunglah waktu sideris saat tanggal 4 Juni pukul 19.00 !


b. Jika ada sebuah bintang ( = 10 jam ) Hitunglah sudut jam bintang tersebut !

5. a. Jelaskan kegunaan sistem koordinat ekliptika.


b. Apakah lingkaran ekliptika itu ?
c. Lukis letak sebuah planet dalam bola langit yang memiliki bujur ekliptika 600
dan lintang ekliptika 300 dari suatu tempat di ekuator Bumi.

6. Bintang A yang = 12h35m dan = +300 sedang melintas di meridian pengamat.


Berapakah jam bintang pada saat itu ?

7. Pada jam sipil berapakah sebuah bintang yang = 10h30m dan = -100 terbit dan
terbenam jika saat itu adalah tanggal 30 Maret ?

8. Jika sebuah bintang ( = 6h12m , = -250 ) ingin diamati dari berbagai tempat di
Bumi. Berapakah lintang minimum agar pengamat masih bisa mengamati bintang
tersebut ?

9. Seorang astronom amatir memperhatikan bahwa kutub langit di tempat itu ada di
300 di atas arah selatan. Berapakah lintang geografis astronom itu berada ?

10. Hitunglah waktu sideris pada saat sebuah bintang ( = 11h15m, = +150) dike-
tahui 2 jam lagi mencapai meridian pengamat !

11. Tentukan letak sebuah objek langit yang = 9h40m, = -200 jika diamati dari
observatorium yang terletak di 60 LS pada tanggal 2 Mei pukul 21.00 !

12. a. Di lintang berapakah horizon pengamat berhimpit dengan lingkaran ekuator


langit ?
b. Pada lintang berapakah dimana tidak terdapat bintang sirkumpolar ?

13. Gambarkan posisi benda langit berikut dengan tata koordinat ekuatorial :
a. Bintang A ( = 10h45m, = -300) diamati oleh pengamat di 100 LU pada
tanggal 30 Juli jam 20.00
b. Bintang B ( = 5h35m, = +500) diamati oleh pengamat di 600 LS pada tanggal
10 Januari jam 22.00
14. Sebuah benda langit ( = 3h20m, = -50 ) diamati sedang berada di meridian pada
jam 22.00. Perkirakan tanggal berapakah saat itu !

15. Diketahui bahwa koordinat ekuatorial vernal equinox adalah 0 jam 0 derajat.
Berapakah kutub utara ekliptika pada sistem koordinat yang sama ?

The list below is for question number 16


The Latitude and Longitude of Some Cities

• 1. Montreal, Latitude: 45 degrees N, 73 degrees W


• 2. Miami: 26 degrees N, 80 degrees W
• 3. Caracas: 10 degrees N, 67 degrees W
• 4. Quito, Ecuador: 0 degrees , 79 degrees W
• 5. Lima: 12 degrees S, 77 degrees W
• 6. Melbourne: 38 degrees S, 145 degrees E
• 7. Punta Arenas, Chile: 53 degrees S, 71 degrees W

Some Star Locations:

• A. beta Cass (Caph): 0h, +59 degrees


• B. alpha UMi (Polaris): 2h 18m, +89 degrees
• C. alpha Ori (Betelgeuse): 5h 54m, +7 degrees
• D. alpha Gem (Castor): 7h 33m, +32 degrees
• E. alpha Cru (Acrux): 12h 26m, -63 degrees
• F. alpha Sco (Antares): 16h 29m, -26 degrees
• G. alpha Aqr (Sadalmelik): 22h 05m, 0 degrees

16. a. In how many of the cities on the list is Polaris visible?


b. What is the altitude of Polaris in Montreal? Miami? Caracas?
c. How many of the stars on the list are circumpolar for observers in Montreal?
Miami? Punta Arenas?
d. In different seasons, different constellations become visible. If you watched
the sky all year in Miami, how many of the listed stars could you see? How
many would be visible in Punta Arenas?
e. In which cities could the sun be directly overhead at some time?
f. Can the full moon ever be directly overhead in Miami? Why? (Or why not?).
g. Suppose Betelgeuse is on your meridian in Montreal. Could you see Castor at
that time? Caph? Antares?
h. To what latitude would you have to travel to see Acrux on at least one night
during the year?
i. You have been abducted and taken to one of the cities on the list (which you
have never seen). You observe the star Betelgeuse crossing your meridian at
an altitude of 71 degrees . What city are you in?
j. If weather were not a consideration, what would be the best location on the
list for an astronomical telescope?
k. It is now Tuesday at 11:00 a.m. in Montreal. Estimate the time in Melbourne
using the numbers in the list. Note that time zones are somewhat oddly
defined, so your answer may only be correct to about 1 hour.
l. Caph crosses my meridian (above Polaris) at midnight. What day of the year
is it?
m. It is 2:00 p.m. Eastern Standard Time on March 21, 1998. What, roughly,
will be the sidereal time?
n. At about what time (Eastern Standard) will the Vernal Equinox cross my
meridian on June 21?
o. The moon' s orbit plane is tilted about 6 degrees away from the ecliptic. What
is the maximum possible altitude of the moon in the Montreal sky?

17. Seorang pelaut berlayar dari London dan mencapai perairan pasifik. Setelah
berlayar beberapa saat kemudian dia mendapatkan bahwa kutub selatan langit
berada pada ketinggian 40 derajat di atas horizon selatan.
a. Berapakah lintang geografis pelaut pada saat itu ?
b. Kemudian dia mengamati bahwa bintang Fomalhault baru saja melintasi
meridian. Dengan mengetahui koordinaat asensiorectanya sebesar 22 jam 56
menit dan deklinasinya -29 derajat 45 menit busur, berapakah waktu sideris
lokalnya pada saat itu ?
c. Saat ia meninggalkan London dia menyamakan kronometer siderisnya dengan
GST. Saat Fomalhault melintas meridian, kronometer menunjukkan jam
10h26m. Tentukan posisi bujurnya pada saat itu !

18. One sidereal year is defined as the time required for the earth to return to the same
position in its orbit with respect to the distant stars: it is 365 days, 6 hours, 9
minutes. A tropical year is defined as the time required for the sun to make
successive crossings of the vernal equinox: it is 365 days, 5 hours, 49 minutes - a
bit shorter than the sidereal year. What do you suppose might be the reason for the
difference?

19. Which of the following directions does NOT (or do NOT) always remain fixed in
place relative to the observer'
s horizon?

the zenith
the summer solstice
the north celestial pole
the points where the celestial equator intersects the horizon

20. Where are you on earth according to the following descriptions ?

The stars rise and set perpendicular to the horizon.


The stars circle the sky parallel to the horizon.
The celestial equator passes through the zenith.
In the course of a year, all stars are visible.
The Sun rises on September 23 and does not set until March 21 (ideally).

21. At latitude 32 degrees north, is a star with declination +58 degrees circumpolar?
What about a star with a declination –32 degrees?

22. Where (on the Earth) and when is it possible to observe the sunrise with the
longest duration? Estimate its duration.

23. If a particular star is seen straight overhead in the evening tonight, where will it be
in the evening sky in 6 months? In one year? Explain why.

24. For the Incas in their city of Machu Picchu at a latitude of -13°, at the winter
solstice (December 21) the Sun will be at what altitude (height above the
ground)?

25. Seorang pengamat di Pontianak pada jam 21 LCT tanggal 22 Juni 2004 melihat
sebuah objek benda langit tepat berada di arah puncak sebuah menara
telekomunikasi. Menara berada di arah selatan pengamat. Tinggi menara relatif
terhadap pengamat 40 meter. Jarak menara dari pengamat 4.800 meter.
a. Nyatakan posisi benda langit tersebut pada saat itu dalam koordinat horizon
(A,h) !
b. Tentukan posisi benda langit tersebut dalam kordinat ekuator ( , ) dari sketsa
koordinat bola langitnya !

26. Setiap tanggal 21 Maret dan 23 September, dalam gerak hariannya Matahari
melewati zenith pengamat di Pontianak.
a. Pada tanggal berapa pengamat di Jakarta ( = 16012’) melihat peristiwa serupa?
b. Pada rentang harga berapakah tempat-tempat di muka bumi dapat mengalami
peristiwa tersebut !

27. Tentukan LST (waktu sideris lokal) yang bertepatan dengan jam 19 waktu lokal
tanggal 6 Mei 2005 !

28. Objek M45 merupakan sebuah open cluster di rasi Taurus. Pada jam berapakah
objek tersebut mencapai meridian pengamat di Jakarta pada tanggal 18 Maret
2005 ? Apa nama objek benda langit tersebut ?

29. Objek M31 (NGC 224 ) terletak 40m di timur Vernal Equinox sepanjang lingkaran
ekuator langit dan 410 di utara equator ke arah kutub langit. (A) Apa nama objek
benda langit tersebut? (B) Tentukan letak objek tersebut pada bola langit pada
tanggal 31 Desember 2005 untuk pengamat di Jakarta! (C) Pada jam berapa objek
tersebut terbenam? (efek atmosferik bumi diabaikan)

30. Dimana kita harus berada di permukaan Bumi ini agar dapat melihat kutub langit
utara tepat di atas kepala? Berapa ketinggian Matahari di lokasi ini? Bilamanakah
ini terjadi ?

31. Diketahui asensiorecta bintang rigel adalah 5 jam 12 menit. Tentukan kapan kira-
kira bintang ini akan berada di meridian pengamat pada tengah malam?

32. Berapa derajat deklinasi minimum bintang untuk tampak sebagai bintang
sirkumpolar di Kyoto yang mempunyai lintang geografis 35˚?

33. Berapakah sudut yang terbentuk antara lingkaran ekuator langit dan lingkaran
horison, bila lingkaran ekuator langit memotong horison, dan pengamat berada
pada lintang X0?

34. Pada azimut berapa sajakah, ekuator langit akan memotong lingkaran horison
bagi posisi pengamat di semua lintang, kecuali di kutub utara dan kutub selatan?

35. a. Asensiorekta sebuah bintang adalah 17h40m. Andaikan ia diamati pada jam
16h45m, berapakah sudut jam bintang tersebut? Apakah ia berada di Timur
atau Barat meridian?
b. Sebuah bintang diamati pada jam 03h12m, saat itu sudut jamnya 1h30m.
Berapakah asensiorekta bintang tersebut?
c. Saat pengamatan, sudut jam sebuah bintang –2h15m, sedangkan asensiorekta
bintang tersebut adalah 7h19m. Jam berapakah pengamatan itu dilakukan?

36. Kalau kita berada di kutub selatan, berapa ketinggian maksimum Matahari dilihat
dari sana? Pada tanggal berapakah hal itu terjadi?
37. Gambarkanlah posisi bintang dengan asensiorekta = 11h00m dan deklinasi -300
dilihat dari dua tempat dengan lintang 450 LU dan -300 LS pada jam 09h00m dan
13h00m waktu sideris !

38. Andaikan langit gelap antara jam 18.00 dan 06.00 waktu sipil dan pengamatan
hanya dapat dilakukan dalam selang sudut jam -2h dan +2h. Dari jam berapa
sampai jam berapa waktu sipil sebuah bintang dengan asensiorekta = 06h00m
dapat diamati pada tanggal 23 Oktober ? Pada tanggal 23 September ketika jam
sideris menunjukkan jam 00h00m, jam sipil pun menunjukkan jam 00h00m.

39. Kemiringan orbit Bulan terhadap bidang ekliptika adalah 50,8’. Pada lintang
terendah berapakah Bulan tersebut tak pernah tenggelam! (Catatan : kemiringan
maksimum bidang ekliptika adalah 23024’ )

40. Setiap hari, seorang astronom melakukan pengamatan pada LST yang sama, dan
selalu melihat bahwa Matahari berada di horizon. Di mana dan kapan pengamatan
dilakukan? Jawaban anda haruslah berisi penjelasan berikut gambarnya !

41. Sebuah pesawat terbang bergerak dengan kecepatan 500 knot dari Jakarta
(607’48”LS,106045’0”BT) menuju Brussel (50049’48”LU, 4020’59”BT). Hitung
jarak yang ditempuh. Hitung pula waktu yang diperlukan dalam penerbangan itu,
jika diasumsikan Bumi bulat sempurna, dan pesawat terbang tanpa henti.

42. a. Pada tanggal 1 April, perkirakan bujur ekliptika Matahari ?


b. Perkirakan pula Greenwich Siderial Time pada tanggal 1 April tengah malam?
c. Bila deklinasi Matahari adalah -140 dan lintang pengamat pada 56020’,
tentukan berapa saat fajar dan senja astronomis, bila meridian local Matahari
saat ini adalah jam 12:03 !

43. Gambarkan pada bola langit untuk suatu tempat dengan lintang 300 LU, posisi
bintang yang mempunyai = 10h dan = +450, pada jam 11h00m waktu sideris !

44. Bila seorang pengamat di permukaan Bumi mengetahui jarak busur ekliptika
Matahari dan titik Aries 6 jam dan posisi Matahari masih nampak di belahan
langit selatan. Sudut kemiringan ekliptika diketahui 230,5
a. Kira-kira pada tanggal berapakah pengamatan tersebut dilakukan? Jelaskan
jawaban Saudara !
b. Kalau pengamat berada di tempat dengan lintang geografis -100, berapa lama
melihat matahari di atas horizon ?
c. Bandingkan dengan lama Matahari di atas horizon untuk lokasi di ekuator !
d. Berapa rentang deklinasi dan asensiorekta bintang yang bisa diamati pada saat
Matahari di bawah horison ?
e. Kalau ada dua buah teleskop dengan posisi lintang geografis +350 dan -100
akan dipergunakan untuk pengamatan simultan di arah ekuator langit yang
sama, pada bulan apa sebaiknya pengamatan itu dilakukan ?

45. a. Definisikan pengertian titik Aries dan jelaskan mengapa aturan 1 tahun tropis
(sebelum tahun 1582) kurang akurat !
b. Pada tanggal 21 Maret 1582, berapa derajat posisi titik Aries terhadap
Matahari pada ekliptika ?
c. Dimana posisi titik Aries pada 10 Januari 2006 pada pukul 12:00 WIB bila
dilihat dari Observatorium Bosscha ?
d. Dimana posisi titik Aries 13.000 tahun yang akan datang bila diamati pada
tanggal dan jam yang sama ?
46. Bujur Universitas Columbia, New York, adalah 4h 55m 50s sebelah barat dari
Greenwich. Waktu sideris pada tengah hari rata-rata di Greenwich pada suatu hari
adalah 17h 23m 8s. Perlihatkan bahwa pada hari yang sama ketika waktu sideris di
Universitas Columbia adalah 20h 8m 4s maka sudut jam Matahari rata-rata di
tempat itu adalah 2h 43m 41s!

47. Pada tengah malam tanggal 4 Februari 1948, waktu sideris lokal di kota A adalah
8h45m. Bila bujur kota A adalah 2°48'BB, asensiorekta bintang Betelgeuse, =
5h55m, maka hitunglah sudut jam lokal bagi bintang tersebut saat itu! Tentukan
pula jam berapa Betelgeuse tepat berada di meridian kota A dan saat di atas
meridian Greenwich !

48. Tentukan toleransi kesalahan deklinasi Matahari yang diperkenankan saat


pengamatan arah bayang-bayang tongkat lurus oleh Matahari pada tempat-tempat
seluruh dunia agar mengarah ke posisi kota dengan lintang utara φ = + 21° 25′
dan λ = 39° 50′ Bujur Timur apabila kota berpusat pada kota dengan lintang utara
φ = + 21° 25′ dan λ = 39° 50′ Bujur Timur dengan radius 50 km !

49. Sisi-sisi sebuah segitiga bola ABC dinyatakan dengan a, b, c, dan sudut-sudutnya
dinyatakan dengan A, B, C. Bila sisi-sisi segitiga bola tersebut adalah a = 106°, c
= 42°, dengan sudut B = 114°, dan jika ada busur lingkaran besar melewati C
yang tegak lurus busur lingkaran besar AB di titik D, maka tentukan panjang
busur AD dan CD !

50. Di sebuah tempat dengan posisi lintang = – 6° 49 dan bujur geografis = 107°
30 Bujur Timur ingin ditentukan arah bayang-bayang benda atau tongkat lurus
oleh Matahari pada suatu tanggal dan suatu waktu sedemikian sehingga arah
bayang-bayang mencerminkan arah ke sebuah kota dengan lintang utara =+
21° 25 dan = 39° 50 Bujur Timur. Tentukan tanggal alternatif sehingga
maksud tersebut tercapai! Jelaskan !

51. Jika diketahui diameter sudut Matahari 32 menit busur, berapa lama proses
tenggelamnya Matahari jika diamati di Kutub Utara pada bulan September ?

52. a. RA bintang Sirius 6h34m. Pada jam sideris 8h23m , berapakah sudut jamnya ?
Apakah Sirius ada di Timur atau di Barat meridian ?
b. Jika sebuah bintang melintasi meridian pada jam 20h00m (sipil) malam ini, kira-
kira jam berapa ia akan melintasi meridian 3 bulan berikutnya ?

53. The White Bear from the previous International Astronomy Olympiad is still
sitting at the North Pole. But this year a follower is appeared – a Penguin is sitting
at the South Pole. Recently, after the nding of polar night, the Penguin observed
the sunrise. What did the Bear observe this time? Draw what the White Bear saw
at the moment when the Penguin observed exactly half of the solar disk on the
horizon. Assume that the Earth is spherical. The answer should be explained by
drawing a figure with an image of the Bear on North Pole; necessary sizes or
angular sizes should be in the picture. Recollect for yourself the necessary
information about the animals.

54. The White Bear and Penguin (whom was already met in the texts of the VII and
VIII International Astronomy Olympiad ) decided to meet each other. For this
purpose they arrived to Crimea a few days before the IX Olympiad and they
decided to observe sunrise at the day of the autumnal equinox. “I shall go to the
Eastern point of Crimea and see the sunrise before the others”, the Penguin has
said. “NO, I shall see the sunrise earlier, because I will climb to the highest
mountain in Crimea _ Roman-Kosh”, the Bear parried. Who is right? On how
many minutes or seconds earlier will he see the sunrise? Make a table with all
data, which you have found or recollected and used in solving the problem. The
solution has to include a picture with an image of the Bear on the mountain
Roman-Kosh and the Penguin at the coast of the Kerch channel; the necessary
linear or angular sizes should be in the picture. Assume that the Earth is spherical.
Recollect yourself the necessary information about the White Bear and the
Penguin. A map of Crimea is attached below.

55. Usually we consider that there are about 6000 stars in the whole sky which are
visible by our eyes. Estimate, how many visible stars are circumpolar (which
means that they never set):
a. if you are placed 1° from the North Pole.
b. if you are placed 1° from the Equator (to the North).
Note: formula for sphere' s area calculation: S = 4 R2.

56. What are the Right Ascensions and declinations of the two points where the
ecliptic and celestial equator cross?

57. If you observe the Sun directly above you on the date of the Summer Solstice,
where are you?

58. Turlock is located at a latitude of 37½o N. What is the declination of the most
southerly star we can see on at least one night of the year? every night? What is
the altitude of the Sun at noon on the date of the Summer Solstice? Winter
Solstice? What is the altitude of the Sun at noon on the date of one of the
equinoxes? The longitude of Turlock is about 120o W. If it is noon here, what is
the longitude of a city where the sun is just setting? what is the longitude of a city
where the sun is just rising?

59. What is the altitude of the Sun at noon on the day of the Summer Solstice for
someone standing on the Tropic of Cancer? standing on the Earth with a latitude
of 40o?
60. If you are standing on the Arctic Circle, what is the altitude of the Sun at midnight
on the day of the Summer Solstice? what is the altitude of the Sun at noon on the
day of the Summer Solstice? what is the altitude of the Sun at noon on the day of
the Winter Solstice?

61. When the vernal equinox rises in azimuth 900 E of N, find the angle the ecliptic
makes with the horizon for an observer in latitude 600 N !

62. Calculate the azimuth of the Sun at rising on Midsummer’s day at Stonehenge
(latitude 51010’ N) at a time when the obliquity of the ecliptic was 23048’ !

63. Sebuah bintang dengan deklinasi 42021’ N diamati saat sudut jam 8h16m42s oleh
pengamat di lintang 600 N. Hitunglah azimuth dan tinggi bintang saat itu !

64. Two seaports are on the same parallel of latitude 42027’ N. Their difference in
longitude is 137035’. Ship A and ship B sail at 20 knots from one port to the
other. Ship A sails along the parallel of latitude; ship B sails the great circle route
connecting the two ports. Calculate the time difference in their arrival times if
they leave port together.

65. In north latitude 450 the greatest azimuth (east or west) of a circumpolar star is
450. Prove that the star’s declination is 600 N.

66. Draw the celestial sphere for latitude 280 N, and insert the nborth galactic pole G
(declination 280 N) when it is setting. Insert the galactic equator at this instant.
Estimate the hour angle of G at setting and state the local siderial time, the right
ascension of G being 12h47m. Insert the First Point of Aries in the diagram and
draw the ecliptic.

67. Draw the celestial sphere for an observer latitude 23027’ N, inserting the horizon,
equator, zenith, north and south celestial poles and the observer’s meridian. Insert
the First Point of Aries and the ecliptic when the Sun is rising on June 21st. Put in
the Sun’s position when it transits on that day (that is, at apparent noon). Estimate
the local siderial time at apparent noon, also the altitude and azimuth at that time
of a star X whose right ascension and declination are 10h and 650 N respectively.
Is the star circumpolar ?

68. Show that at the spring equinox, for a place in latitude , the Sun will become
visible at the top of a tower of height h feet about 4,25 h sec seconds earlier
than it will at the foot of the tower. (Neglect refraction).

69. Sebuah kapal yang sedang dalam perjalanan dari Jakarta ke Kobe, Jepang,
mengalami kecelakaan pada tanggal 19 Desember 2020 dan karam. Seorang awak
kapal yang berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan sekoci, setelah 3
hari terombang ambing di laut, terdampar di sebuah pulau kecil kosong.
Kemudian ia berusaha meminta bantuan dengan menggunakan telepon genggam
satelit. Agar penyelamatan dapat berhasil dengan cepat, awak kapal itu perlu
menyampaikan koordinat tempat ia berada saat itu. Untuk itu ia menan-capkan
dayung sekoci di pasir pantai yang datar, kemudian mengamati panjang
bayangannya. Setiap beberapa menit ia memberi tanda ujung bayangan dayung di
permukaan tanah dan mencatat waktu dibuatnya tanda itu dari arlojinya yang
masih menggunakan Waktu Indonesia Barat (WIB). Ternyata panjang bayangan
terpendek sama dengan panjang bagian dayung yang berada diatas tanah dan
keadaan bayangan terpendek itu terjadi pada pukul 10.30. Tentukanlah koordinat
geografis tempat awak itu terdampar!

70. Sebuah bintang kelas O mempunyai l = 00 dan b = 450. Berapakah jarak


maksimum yang mungkin dari bintang tersebut ?

71. Matahari terbit dari kota A dengan azimuth = 670, = 21025’ . z = 00 pada saat
kulminasi atas. Pada saat yang sama di kota B, Matahari h = 480 dan azimuth =
470. Berapakah jarak minimal kota A – B ?

72. Pada tanggal 21 Maret 2006 di dua kota A dan B diadakan pengamatan simultan
bayang-bayang Matahari. Pada saat itu bayang-bayang di kota A mengarah ke
kota B dan bayang-bayang Matahari di kota B mengarah ke kota A. Jam
berapakah itu ? Kota A ( = 21025’; = 39050’), Kota B ( = -6049’; = 107030’)

73. Diketahui data – data sebuah bintang X : = 450, = 18h, zmax = 700, = -200
dan = 1200BT. Berapa lama bintang X bisa diamati pada tanggal 15 Juli 2006 ?
Jam berapa kita mulai bisa mengamati ?

74. Using these data calculate for each star: the absolute stellar magnitude (M) and
the projection of the distances from the Sun on the plane of the galactic equator
(R). Fill the results into the table :

No. Name of Absolute Projection on the plane of the galactic equator of


the star stellar the distance from the Sun to the star (in light
magnitude (M) years)
1.
...

The table below consists some data about bright stars in our sky ( for problem number 74 )
75. Soal pengolahan data : Mencari letak pusat galaksi Bimasakti

William Frederick Herschel bukan orang yang pertama kali yang meneliti struktur
Bimasakti, tapi dia mungkin yang pertama kali mencari cara untuk menemukan posisi
tata surya kita didalam Via Lactea (Jalan Susu/Milky Way). Dia menggunakan
metode cacah bintang (star counts) untuk menghitung jumlah bintang pada berbagai
daerah di bidang galaksi, dan menghasilkan model galaksi Bimasakti yang
menempatkan Matahari berada pada pusat galaksi.

Pada tahun 1922, astronom Belanda J.C. Kapteyn, menguatkan kesimpulan Herschel
dengan menggunakan metode yang sama tetapi dengan data yang didukung oleh lebih
dari 40 observatorium di seluruh dunia. Hasilnya Kapteyn menempatkan bahwa
Matahari terletak sangat dekat dengan pusat galaksi, yang berjarak hanya 2000 tahun
cahaya.

Sementara pada tahun 1912 astronom Amerika Henrietta Swan Leavitt menemukan
hubungan antara Periode-Luminositas untuk bintang variabel jenis Cepheid. Bintang-
bintang jenis Cepheid ini banyak ditemukan di gugus bola yang tersebar merata di
daerah halo Galaksi kita dan mengelilingi pusat galaksi. Para astronom dapat
menentukan jarak ke gugus bola ini dengan bantuan bintang jenis Cepheid ini.

Untuk soal kali ini, kami kumpulkan data untuk 30 gugus bola yang ada di Galaksi
Bimasakti. Tujuan dari latihan soal kali ini adalah untuk membuktikan kebenaran
temuan Herschel dan Kapteyn bahwa Matahari kita terletak di (dekat) pusat galaksi.
Berapa jarak Matahari ke pusat galaksi? Di rasi bintang manakah kira-kira terletak
pusat Galaksi kita? Tuliskan pula koordinatnya! Jelaskan jawabanmu !

Tabel 1 : Daftar 30 globular cluster di Milky Way


(Sumber: http://www.seds.org/messier/xtra/supp/mw_gc.html)

M NGC/IC ID/Name/Crossref Con RA (2000) DEC R


104 47 Tuc, Lac I.1 Tuc 00:24:05.2 –72:04:51 14.7
288 H 6.20 Scl 00:52:47.5 –26:35:24 28.7
1261 Dun 337 Hor 03:12:15.3 –55:13:01 53.5
1851 Dun 508 Col 05:14:06.3 –40:02:50 39.5
M 79 1904 Lep 05:24:10.6 –24:31:27 42.1
2298 Dun 578 Pup 06:48:59.2 –36:00:19 34.9
2419 H 1.218 Lyn 07:38:08.5 +38:52:55 274.6
2808 Dun 265 Car 09:12:02.6 –64:51:47 31.2
3201 Dun 445 Vel 10:17:36.8 –46:24:40 16.3
4147 H 1.19 Com 12:10:06.2 +18:32:31 62.9
M 68 4590 Hya 12:39:28.0 –26:44:34 33.3
5139 Omega Cen, Lac I.5 Cen 13:26:45.9 –47:28:37 17.3
5466 H 6.9 Boo 14:05:27.3 +28:32:04 51.8
5694 H 2.196 Hya 14:39:36.5 –26:32:18 113.2
5824 Lup 15:03:58.5 –33:04:04 104.4
M5 5904 SerCp 15:18:33.8 +02:04:58 24.5
M 80 6093 Sco 16:17:02.5 –22:58:30 32.6
M 107 6171 H 6.40 Oph 16:32:31.9 –13:03:13 20.9
M 13 6205 Her 16:41:41.5 +36:27:37 25.1
M 12 6218 Oph 16:47:14.5 –01:56:52 16.0
M 62 6266 Dun 627 Oph 17:01:12.6 –30:06:44 22.5
M 19 6273 Oph 17:02:37.7 –26:16:05 28.0
M 92 6341 Her 17:17:07.3 +43:08:11 26.7
6352 Dun 417 Ara 17:25:29.2 –48:25:22 18.6
6362 Dun 225 Ara 17:31:54.8 –67:02:53 24.8
6380 Ton 1 Sco 17:34:28.0 –39:04:09 34.9
6388 Dun 457 Sco 17:36:17.0 –44:44:06 32.6
M 14 6402 Oph 17:37:36.1 –03:14:45 30.3
6401 H 1.44 Oph 17:38:36.9 –23:54:32 34.2
6440 H 1.150 Sgr 17:48:52.6 –20:21:34 27.4

II. Pilihan Ganda


1. Bidang ekliptika adalah …
a) bidang orbit Bulan mengelilingi Bumi
b) bidang orbit Matahari mengelilingi pusat Galaksi
c) bidang orbit Bumi mengelilingi Matahari
d) bidang orbit planet tatasurya mengelilingi Bumi
e) bidang orbit komet-komet dalam tatasurya

2. Bagi pengamat di ekuator Bumi orientasi Ekliptika sepanjang tahun adalah ...
a) berpotongan pada horizon di dua titik yang tetap
b) berpotongan pada horizon di dua titik yang tidak tetap di sekitar titik Barat dan
titik Timur dalam rentang kurang dari 25 derajat
c) berpotongan pada horizon di titik Barat dan titik Timur pada tgl 22
Desember
d) tidak berpotongan dengan horizon
e) sejajar dengan horizon

3. Bagi pengamat di ekuator Bumi hasil pengamatan titik Aries sepanjang tahun
adalah ...
a) titik Aries terbit dan terbenam di titik yang sama di horizon
b) titik Aries terbenam di titik Barat pada tanggal 21 Maret
c) titik Aries tidak pernah terbenam kecuali pada tanggal 21 Maret
d) titik Aries tidak pernah terbit kecuali pada tanggal 23 September
e) titik Aries selalu terbenam di titik Barat dan terbit tidak selalu di titik Timur

4. The angular position of the sun at solar noon with respect to the plane of the
equator is the definition of …
A. index of refraction D. solar declination angle
B. solar azimuth angle E. hour angle
C. latitude

5. The strip of the sky through which the Sun, the Moon, and the bright planets
appear to move in the course of a year is called …
a. the circumpolar zone
b. the asteroid belt
c. the zodiac
d. the celestial equator
e. the horizon

6. An equinox occurs when _______ is directly above _______ equator.


a. the Sun, Earth'
s
b. the Moon, Earth's
c. Earth, the Sun'
s
d. Earth, the Moon's
e. the Moon, Sun's

7. The ecliptic is the …


a) projection of the Earth' s equator onto the celestial sphere
b) the Moon' s orbital plane projected onto the celestial sphere
c) apparent path of the Moon on the celestial sphere
d) apparent path of the Sun on the celestial sphere

8. At the vernal equinox, an observer on the equator in Quito, Ecuador will observe
the Sun to be ___ above the horizon at noon.
a) 0°
b) 30°
c) 45°
d) 60°
e) 90° .

9. Between the vernal equinox, March 21st, and the autumnal equinox, 6 months
later, by how much does the right ascension of the sun change?
a) 0 h
b) 0°
c) 12 h
d) 12°
e) None of the above.

10. How does the declination of the sun vary over the year (starting on the first day of
Spring)?
a) From 0° to +23.5° to 0° to -23.5° to 0°.
b) From 0° to +90° to 0° to -90° to 0°.
c) From 0 h to 6 h to 12 h to 18 h to 24 h (0 h).
d) By definition, it remains at 0 h all year.
e) None of the above.

11. If you find that most of the stars at night are circumpolar, then you are …
a) near the equator
b) nearing summer solstice
c) half-way between one of the poles and the equator
d) near one of the poles

12. 1.) Lingkaran ekuator langit akan memotong horizon pengamat di semua lintang ,
kecuali di kutub Utara dan Selatan, di azimuth 900 dan 2700.
2.) Matahari menjadi bintang sirkumpolar di atas horizon bagi pengamat di kutub
utara saat bulan Desember.
3.) Bintang dengan deklinasi positif akan tenggelam kurang dari 12 jam setelah
terbit jika diamati dari belahan Bumi Utara.
Pernyataan yang benar adalah ...
a. 1 saja
b. 1 dan 3
c. 2 saja
d. 3 saja
e. 1,2,3
13. Seorang pengamat yang berada di lintang 350 LU, maka ...
1.) Bintang yang merupakan bintang sirkumpolar mempunyai deklinasi minimum
550.
2.) Kutub langit utara ada 550 dari Zenith ke arah utara.
3.) Rentang deklinasi bintang yang dapat diamati adalah -550 +900.
4.) Kutub ekliptika utara ada di 350 arah utara ke arah zenith.
Pernyataan yang tepat adalah ...
a. 1,2,3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4 saja
e. Semua jawaban benar atau semua jawaban salah

14. Pernyataan yang salah tentang tata koordinat adalah ...


a. Sudut antara kutub ekuator langit utara dan kutub ekliptika utara selalu 23,50.
b. Horizon pengamat sama dengan ekuator langit bagi pengamat di kutub
c. Jam sideris adalah sudut jam titik Vernal Equinox
d. Jam Matahari Menengah berse-suaian dengan Jam sideris setiap tanggal 21
Maret
e. Kutub ekuator langit utara ada di zenith pengamat di kutub Utara.

15. Kapankah bintang dengan asensiorecta 12 jam 32 menit ada di meridian pada saat
tengah malam ?
a. 13 Maret
b. 1 Juli
c. 30 Desember
d. 29 Maret
e. 13 Juni

16. Dari pernyataan berikut, manakah yang BENAR ?


a) siklus Matahari bertemu dengan titik Aries lebih pendek daripada siklus
Matahari bertemu dengan bintang tetap
b) asensiorecta titik Aries tidak nol karena pengaruh presesi Bumi
c) pada tanggal 23 September posisi Matahari sama dengan posisi titik Aries
d) lintang ekliptika titik Aries selalu nol
e) A,B,C dan D tidak benar

17. Dua bintang memiliki asensiorecta yang sama, dan deklinasi yang besarnya sama
tapi tandanya berlawanan. Jika bintang A berada di utara ekuator langit dan
bintang B di selatan ekuator langit, maka ...
a) bintang A lebih dulu terbit bila diamati dari Tokyo
b) bintang A lebih dulu terbit bila diamati dari Sydney
c) bintang A lebih dulu terbit bila diamati dari khatulistiwa
d) bintang B lebih dulu terbit bila diamati dari khatulistiwa
e) dari daerah di lintang lebih besar dari 23,5 derajat (baik utara maupun selatan)
kedua bintang akan diamati terbit secara bersamaan.

18. You have finished the semester and your Astronomy 180 course with the difficult
Dr. Lavery. You decide to travel someplace new. While there, on December 21,
you go outside at noon and find the Sun to be at the highest altitude above the
horizon it will be that day, which turns out to be 23.5°. Where on Earth are you,
Waldo?
a. South Polar
b. North Polar
c. Ekuator
d. Northern Hemisphere
e. Southern Hemisphere

19. If a star rises at 8:30 p.m. tonight, it will rise two months from now at …
A. 8:30 p.m.
B. 10:30 p.m.
C. 12:30 p.m.
D. 4:30 p.m.

20. What is the altitude of the zenith at 9:00 p.m. on December 21 at a latitude of 40
deg n?
A. 0 deg
B. 40 deg
C. 50 deg
D. 90 deg

21. The right ascension of Orion is 5h30m. What is its hour angle when the sidereal
time is 12h?
A. 6h30m
B. 7h30m
C. 5h30m
D. 17h30m

22. What is the sidereal time at 1 a.m. on June 14?


A. 3h30m
B. 8h30m
C. 18h30m
D. none of these

23. At what latitudes would a star of declination 90 deg be circumpolar?


A. 45 deg n to 90 deg n
B. everywhere
C. 45 deg s to 90 deg n
D. 0 deg to 90 deg n

24. An object with a declination of +40 deg is observed at a meridian zenith distance
of 10 deg n. What is the latitude?
A. +50 deg
B. +30 deg
C. -50 deg
D. -30 deg

25. The hour angle of the sun at local apparent noon on July 21 in Greenwich,
England is …
A. 0h
B. 8h
C. 12h
D. 6h

26. It is 9 p.m. on September 21. What is the right ascension of an object with an hour
angle of 7h?
A. 14h
B. 13h
C. 4h
D. 8h

27. An object observed at latitude 40 deg n, has a meridian zenith distance of 10 deg
s. What is the declination?
A. +50 deg
B. +30 deg
C. -50 deg
D. -30 deg

28. From the horizon to the observer' s zenith is an angle of:


A) 23.5 degrees for observers at the Tropics of Cancer and Capricorn.
B) 30 degrees for observers in north Florida, at a latitude of 30 degrees north.
C) 47 degrees over the course of the entire year.
D) 57 degrees for everyone on the earth.
E) 90 degrees for everyone on the earth.

29. An equinox occurs …


a.When the Sun rises directly to the west.
b.because the Earth is precessing as it goes around the Sun.
c.when the sun crosses the equator.
d.only occurs once a year.
e.on the longest day of the year.

30. The North Celestial Pole is NOT …


a.a point around which all of the stars of the northern hemisphere rotate.
b.a transparent crystal pole that extends up into the sky.
c.a point which has moved with respect to the stars.
d.a point that is currently occupied by the star, Polaris.
e.a point that was once occupied by -Draconis (Alpha-Draconis)

-- 0 --
Bab 5
Mekanika Benda Langit
Hukum Gravitasi Newton : Antara dua benda yang massanya
masing-masing m1 dan m2 dan jarak antara keduanya adalah d
akan terjadi gaya tarik gravitasi yang besarnya,

m1 m2
F F

Sir Isaac Newton


(1643 – 1727) d

- #
@& E )
!#
Dengan : F = gaya gravitasi ( dalam Newton )
G = tetapan gravitasi ( 6,67 x 10-11 N m2 kg-2 )
M1 dan M2 = massa kedua benda yang berinteraksi
R = jarak pisah antara kedua benda

Dari hukum Newton II :


F= m.a dan a kita ganti dengan g
Maka , Fgravitasi = m.g dan dari persamaan
GMm
Fgravitasi =
R2
GM
Maka g = ( g = percepatan gravitasi )
R2
gbumi = +/- 9,8 m/s2
Dapat kita lihat bahwa percepatan gravitasi yang dialami sebuah benda tidak
dipengaruhi oleh massanya.

Escape velocity
Escape velocity adalah kecepatan minimum yang harus dipunyai oleh suatu
benda yang ingin meninggalkan medan gravitasi suatu objek bermassa.
GMm
Energi potensial gravitasi ( Ep ) =
R

Untuk meninggalkan pengaruh gravitasi suatu planet, sebuah benda harus


mempunyai energi kinetik = ½ mv2. Energi kinetik ini besarnya sama dengan
energi potensial gravitasi (Ep).
GMm 2GM
Ep = Ek ---> = ½ mv2 , maka v =
R R

Hukum Kuadrat Kebalikan


Untuk menentukan besarnya gravitasi di suatu tempat dapat kita gunakan hukum
kuadrat kebalikan
E/
Untuk g1 : R
# - - + 1 *
R2
E/
Untuk g2 :
#
Contoh :
1. Percepatan gravitasi dipermukaan bumi (di permukaan laut) adalah 980 cm/s2.
Tentukanlah percepatan di ketinggian 25 000 km di atas permukaan Bumi.
(40,41 cm/s2)
2. Pesawat ruang angkasa Galileo berada pada jarak 100 000 km dari pusat planet
Jupiter, sedangkan pesawat pengorbitnya berada pada ketinggian 300 000 km.
Tentukanlah besarnya percepatan gravitasi pesawat ruang angkasa Galileo
dinyatakan dalam percepatan gravitasi pengorbitnya.

Hukum Kepler
Hukum Kepler I
Bumi mengelilingi Matahari dalam orbit yang berbentuk elips dan
Matahari ada di salah satu titik api ( fokus ).

Johannes Kepler
(1571 – 1630)

( (

Hukum Kepler II
Suatu garis khayal yang menghubungkan Matahari dengan planet menyapu luas juring
yang sama dalam selang waktu yang sama.
dt
Matahari
r
Planet

dt

Konsekuensi dari hukum kepler II adalah : kelajuan revolusi planet tidak tetap.
Kelajuan revolusi mencapai minimum ketika jaraknya ke Matahari mencapai
maksimum ( aphelium ) , Kelajuan revolusi mencapai maksimum ketika jaraknya ke
Matahari mencapai minimum ( perihelium )

( perhatikan gambar di samping ini !)

Hal tersebut sebenarnya adalah konsekuensi dari kekekalan momentum sudut.


Perhatikan persamaan momentum sudut di bawah ini !

Karena r2 lebih besar dari r1 maka nilai v1 lebih besar dari v2. Jadi, kelajuan revolusi
berubah seiring perubahan jarak planet ke Matahari.
Kalau orbit planet berupa lingkaran , maka kelajuan revolusi akan konstan. Hal ini
disebabkan karena tidak adanya perubahan jarak planet ke Matahari.

Hukum Kepler III ( Hukum Harmonik )


Perbandingan kuadrat period terhadap pangkat tiga dari setengah sumbu panjang elips
adalah sama untuk semua planet.
+( ' *#
2 )
+ ' *
Untuk perioda dalam tahun dan radius dalam AU , maka :
(perioda)2 = (radius)3.
Perioda (T) = waktu yang diperlukan oleh planet untuk melakukan satu revolusi
Radius (a) = jarak planet ke Matahari

Matahari

Planet A a

Setengah sumbu
panjang

Maka, rumus di atas dapat dinyatakan sebagai :

B#
2 )

Dan jika T dalam tahun dan a dalam AU


2 3
T =a

Contoh :
Jarak sebuah planet ke Matahari adalah 8 kali jarak Bumi-Matahari. Berapakah
perioda revolusi planet tersebut ?
Hukum Kepler berlaku bagi orbit yang berbentuk lingkaran, karena lingkaran adalah
elips yang eksentrisitasnya 0.

Hukum Kepler juga berlaku untuk sistem lain yang bukan sistem tata surya. Misalnya
, untuk sistem bintang ganda.
- Jika bintang primer dianggap diam, orbit bintang sekunder juga elips. Bintang
primer berada pada titik api elips.
- Jika bintang primer dianggap diam, garis hubung antara bintang primer dan
sekunder menyapu daerah yang sama dalam selang waktu yang sama.Akibat :
Laju pergerakan bintang sekunder juga berubah secara secara periodik .
- Jika
- Waktu dinyatakan dalam satuan tahun
- Massa dinyatakan dalam satuan massa matahari 2
- Jarak dinyatakan dalam SA -7 # )
- m1 adalah massa bintang primer (#
- m2 adalah massa bintang sekunder

Pembuktian hukum Kepler


Hukum Kepler yang sudah dijelaskan di atas, tidak diturunkan berdasarkan teori
tertentu, melainkan hanya diturunkan secara empirik. Keppler memanfaatkan data-
data posisi planet yang dikumpulkan oleh Tycho Brahe.

Kemudian setelah Newton merumuskan hukum gravitasi dan gerak melingkar, maka
Newton dapat menunjukkan nilai konstanta dari hukum ketiga Keppler.

Fsp adalah gaya sentripetal dan fg adalah gaya gravitasi. Gaya sentripetal yang harus
dikerjakan Matahari pada planet supaya planet tetap pada orbitnya adalah :
2
Fsp = mv /R
dan v = 2 R/T
Gaya tarik sentripetal Matahari pada planet tidak
lain adalah gaya gravitasi Matahari.
2
Fg = GMm/R
dan, Fsp = Fg

Maka, 3 8 #!
#
B # ! !
@
Dan dapat kita peroleh :

B# 38 # E
2
)
a=R
A = setengah sumbu mayor ( untuk orbit elips ) (simplified Kepler equation)
R = jari-jari orbit ( untuk orbit lingkaran )
2 3
Dapat kita lihat , bahwa T /R = konstan
2 3
Karena nilai T /R hanya tergantung dari massa Matahari yang nilainya dapat kita
anggap konstan.
Perlu diperhatikan, dalam rumus di atas kita menganggap massa planet jauh lebih
kecil dibandingkan dengan massa Matahari.
Dari rumus di atas, terbuktilah kebenaran hukum Kepler !!!
Yang perlu diperhatikan !!!
Dalam sistem, di mana massa kedua benda yang berinteraksi tidak berbeda jauh dan
massa salah satu objek tidak dapat diabaikan seperti pada kasus planet dalam tata
surya. Maka, rumus yang sudah diturunkan sebelumnya akan menjadi :

Coba Turunkan
B# 3 8#
2 . C /

Persamaan irisan kerucut m2

B (Perifokus)
Garis potong bidang orbit dan
v bidang langit
m1
ae

p
a
(Apfokus) A
p
r=
1 + e cos v
Dengan : r = jarak 2 massa ( m1 dan m2 ) dθ
h = r2 = konstan
e = eksentrisitas orbit dt
p = parameter kerucut = h2/ . =GM
v = anomali benar = ( – )

Setengah jarak AB disebut setengah sumbu besar, dituliskan a yang harganya


diberikan oleh : p = a (1 – e 2)

Perhatikan :
Benda pusat terletak pada titik fokus orbit
Sudut menunjukkan kedudukan titik perifokus terhadap suatu garis acuan
tertentu (dalam hal ini garis potong bidang orbit dengan bidang langit)
p
Dari persamaan : r =
1 + e cos v
jika e < 1 orbit berupa elips
jika e = 1 orbit berupa parabola
jika e > 1 orbit berupa hiperbola

Karena persamaan : p = a (1 – e 2)
Titik perifokus dicapai apabila v = 0o r = a (1 – e)
Titik apfokus dicapai apabila v = 180o r = a (I + e)
m2

B Perihelion
Garis potong bidang orbit dan
v bidang langit
m1
ae

p
a
Aphelion A
Apabila m1 adalah Matahari dan m2 adalah planet, maka
titik terjauh dari Matahari disebut Aphelion
titik terdekat disebut Perihelion
m2
Periastron
B
Garis potong bidang orbit dan
v bidang langit
m1
ae

p
a
A
Apastron

Apabila ini adalah sistem bintang ganda dengan m1 adalah bintang ke-1 dan m2
adalah bintang ke-2, maka
titik terjauh dari bintang ke-1 disebut Apastron
titik terdekat disebut Periastron

Hukum Kepler bukan hanya berlaku untuk planet dalam mengedari matahari saja
tetapi juga berlaku untuk :
Bumi dengan satelit-satelit buatan
Planet dengan satelit-satelitnya
Sistem bintang ganda
Dan lainnya

Untuk lintasan elips, berlaku :



1. h = r 2 = konstan
dt 4. Kecepatan orbit (v)
2. Persamaan energi : 1 1
1 k 2 Mm v 2 = 2GM −
2 Mm r 2a
E = mv − k 2
=−
2 r 2a
h2 /
3. Persamaan lintasan : r =
1 + e cos v

Lintasan Parabola
Apabila lintasan berubah menjadi parabola , maka :
1. E = 0
k 2M
2. v 2 = 2
r
Nyatakan v sebagai f(r,h) :
dθ h h 2 2k 2 M
v=r = 2
= h 2 = 2k 2 Mr
dt r r r
pada r = q, maka : h = 2k 2 Mq = k 2Mq

Persamaan lintasan yang berbentuk parabola, diperoleh dengan mengganti h pada


persamaan persamaan elips.
2q f
r= = q sec 2 ; f = anomali benar ( = v ) = – .
1 + cos f 2
Selanjutnya ganti dengan f, dari konstanta luas.
df f df k 2M f df
h = r2 = q 2 sec 4 . Oleh sebab itu, 3/ 2
= sec 4 atau
dt 2 dt q 2 dt
k 2M f f f f
3/ 2
dt = sec 4 df = sec 2 + sec 2 tan 2 df
q 2 2 2 2
Andaikan:
1. pada saat t = T, m2 ada di perihelion ( f = 0 )
2. pada saat t sembarang, m2 ada di tempat lain ( f 0 )
t f
k 2M f f 1 f M
3/ 2
dt = sec 4 df tan + tan 3 = k ( t − T)
T q 0
2 2 3 2 2q 3

? 2' " ' 2 ,

Jika dituliskan dalam bentuk lain :


f
tan = 2 cot 2ω = cot ω − tan ω
2
f f
tan 3 = −3 tan + cot 3 ω − tan 3 ω
2 2
Substitusi pada persamaan lintasan , (ambil M sebagai satu satuan)
3k ( t − T) s
cot 3 ω − tan 3 ω = ; misal pula cot ω = 3 cot
2q 3 2
s 1 3k ( t − T) 3k ( t − T )
Jadi, cot − = cot s =
2
cot
s 2q 3 (2q )3 / 2
2

Titik kesetimbangan antara 2 massa / titik pusat massa :


Titik pusat massa Letak pusat massa : m1.d1 = m2.d2
- # m1.d1 = m2.(d - d1)
atau
m1.(d – d2) = m2.d2

Contoh :
1. Sebuah satelit buatan mengorbit Bumi dalam orbit yang hampir berupa
lingkaran. Apabila radius orbitnya adalah 96.000 km, tentukanlah periode
orbit satelit tersebut. (3,42 hari)
2. Tentukanlah periode orbit Bumi jika massa matahari 8 kali lebih besar dari
massa sekarang dan radius orbit Bumi dua kali daripada radius sekarang
(andaikan orbit Bumi berupa lingkaran) (tdk berubah)
Gaya pasang surut
Yang dimaksud dengan gaya pasang surut adalah perbedaan gaya pada sebuah
titik di permukaan planet dengan gaya yang bekerja pada titik pusat planet.
1. Gaya pasut di titik A
B

A' C
A D

Gaya gravitasi oleh Bulan pada titik A,B,C dan A'


, mengarah ke pusat Bulan. Selisih
gaya terhadap titik C adalah sama pada A dan A' . Asumsi Bumi bola sempurna
mengakibatkan pada titik B, gaya yang sejajar terhadap garis hubung Bumi-Bulan
CD, akan saling meniadakan.
F = FA − FC
Aplikasikan hukum Newton pada titik A dan titik C
1 1
F = GMm − GMm 2
(r − R ) 2
r R
2rR 1 +
2r
dijabarkan kita peroleh; F = GMm 2
R
r 1−
4

r
2GMm
Karena r >> R maka pada titik A : FA = R
r3
2. Gaya pasut di titik A’ adalah;

1 1 r 2 − (r + R ) 2
F = FA '− FC = GMm − GMm = GMm
(r + R ) 2 r2 r 2 (r + R ) 2

R Gaya pasang surut di


Lalu, dijabarkan 2rR 1 + titik A’ :
2r
F = −GMm 2 2GMm
r4 1+
R FA '= − R
3. Gaya pasut di titik B r r3
1 1 r R
FB = GMm 2
FB // = FBCosθ = GMm 2 FB⊥ = FBSinθ = GMm 3
d d d r
• Komponen gaya sejajar di B saling meniadakan dengan gaya gravitasi Bulan
di titik C Karena Fb// = FC
R
Maka gaya pasang surut di titik B : FB = GMm
r3
Gaya pasang surut di ekuator dua kali lebih besar dibanding dengan di daerah kutub.
Gaya pasang surut di tempat lain akan mengikuti pertaksamaan FB < Fx < FA .
Bumi, bola yang diselubungi air :

1. Pasang Purnama dan Pasang Purbani

. / . / .1/

Pasang Purnama (vive eau, spring tides) dan Pasang Perbani (morte eau, neap tide)
Gaya pasang surut akan maksimum bila resultan gaya gravitasi Bumi, Bulan dan
Matahari terletak pada suatu garis lurus. Keadaan ini berlangsung pada saat bulan
purnama atau bulan baru. Naiknya permukaan air laut pada saat ini disebut "pasang
purnama".
Gaya pasang surut akan minimum apabila gaya gravitasi Bulan dan Matahari saling
meniadakan, ini terjadi pada saat Bulan-Bumi-Matahari membentuk sudut 900. Posisi
ini disebut Bulan kuartir, terjadi pada saat Bulan berumur sekitar 7 hari dan 21 hari.
Naiknya permukaan air laut merupakan tinggi yang minimum. Peristiwa ini disebut
"pasang purbani”.

2. Harbor Time
Pasang-surut (pasut) disuatu tempat tidak hanya bergantung pada posisi
Bulan dan Matahari saja, tetapi dipengaruhi juga oleh keadaan geografi, gesekan pada
dasar laut, kedalaman, relief dasar laut dan viskositas air di lokasi tersebut. Semua
faktor ini dapat mempercepat atau memperlambat datangnya air pasang.

Perbedaan waktu antara


datangnya pasang naik dengan
waktu yang dihitung disebut
"harbor-time". Sebagai contoh,
tanggal 3 April 1950 di Brest,
Perancis setelah bulan purnama
amplitudo air pasang mencapai 7
meter (vive eau, spring tides,
pasang purnama), 7 hari kemudian
10 April 1950 setelah quarter terakhir. Amplitudo gelombang air pasang mencapai
2,5 meter (morte eau, neap tide, pasang purbani).

Peristiwa terjadinya pasut tidak selalu cocok jika hanya posisi Bulan yang
diperhitungkan. Pasut berlangsung lebih lambat, di Brest terlambat 3 sampai 4 jam
setelah Bulan lewat. Untuk pelabuhan Hamburg di Jerman selang waktu ini berkisar
antara 5 sampai 6 jam. Selain itu pasang purnama juga tidak berlangsung tepat pada
saat syzyg (bulan baru atau bulan purnama) pasut berlangsung 1,5 hari lebih lambat.

3.Rotasi Bumi menjadi lebih lambat


Perubahan posisi Bulan dan Matahari akan menyebabkan terjadinya gesekan air
laut yang mengalir dengan dasar laut, hal ini akan memperlambat rotasi Bumi,
akibatnya panjang hari di Bumi akan bertambah sekitar 0,0016 detik/abad.
Perhitungan ini didukung oleh fakta peristiwa gerhana yang pernah dicatat oleh
orang-orang Babilonia dulu, ternyata perhitungan mundur berdasarkan komputasi
astronomi modern, selalu tidak cocok dengan catatan tersebut.

Stabilitas gaya pasang surut


Gaya pasang surut dapat menyebabkan terjadinya disintegrasi suatu objek yang
“terikat” oleh gaya gravitasi jika objek tersebut terlalu dekat dengan objek lain yang
besar.
Contoh : hancurnya komet Shoemaker-Levy 9 ketika melintas terlalu dekat
dengan planet Jupiter.
Kita akan mempelajari tentang kestabilan gaya pasang surut sebelum
mengakibatkan disintegrasi suatu objek, berapakah jarak “aman” suatu objek agar
tidak hancur akibat gaya pasang surut.

Misalkan :
• M , R : massa dan radius planet pengganggu
• mi , r : massa dan radius titik massa, keduanya dianggap sama dan homogen
• d : radius orbit pusat massa mi terhadap M

Orbit mi terhadap M :

Gaya gravitasi dari M


• Untuk massa m1 : m1
F1 = GM /
(d − r ) 2
• Untuk massa m2 : m2
F2 = GM
(d + r ) 2
Gaya pasang surut dari M
m1 m1
• Fd = F1 –F2 Fd = GM −
(d − r ) (d + r ) 2
2

• Asumsi massa : m1 = m2 = m
4r
Fd = GMm
Asumsi Gaya Pasang Surut dari M r2 2
d 3 (1 − )
4GMm d2
• Karena d >> r Fd = r
d3
Gm1m 2
• Gaya gravitasi terhadap m1 dan m2 Fg =
( 2r ) 2
Syarat partikel dalam kesetimbangan
• Karena Fd = Fg 4GMm Gm1m 2
3
r=
d ( 2r ) 2
• ρ1 dan ρ2 rapat massa m dan M.
4 π 3
M 4 M ρ 3 R
ρ1 = → M = ρ1 π R3 = 1
4 π R3 3 m ρ2 4 π r
3 3
m 4
ρ2 = → m = ρ2 π r3
4 πr 3
3 3
3 R ρ1
M= m
Limit Roche r ρ2
• Karena Fd = Fg diperoleh :
4GMm Gm1 m 2 m1 = m 2 = m
d 3
r=
( 2r ) 2  → 4GMm
d3
r=
Gm 2
4r 2
3
R ρ1
16Mr 3 = d 3 m 16 mr 3 = d 3 m
r ρ2
1
ρ
( )
3
ρ
d = (16R ) 1
3 3 d= 1 R 3 16
ρ2 ρ2 ≈ 2,5
1

Sehingga diperoleh : ρ1 3
d = 2,5 R
ρ2
Kesimpulan :
1. Bila Fd < Fg maka m1 dan m2 tidak akan terpisah
2. Bila Fd > Fg maka m1 dan m2 akan terpisah
Tidak ada satelit alamiah yang mengorbit dalam radius 2,5 kali radius planet.
1
ρp 3

Bentuk umum limit Roche : r=f Rp


ρc
Kondisi berlakunya persamaan di atas; massa homogen, hydrostatic fluid,
synchronously co-rotating dalam hal ini,
ρp – density planet
Rp – jari2 planet
r – radius planet
ρc – density object sekunder
f – konstanta regresi bergantung pada macam model yang dipilih

Konstanta f untuk berbagai model :

No Mode Rotation State f


Synchronous
1. Hydrostatic fluid 2,46
rotating
Synchronous
2. 2,88
rotating

3. Non rotating 2,52

Synchronous
4. 1,42
rotating
5. Non rotating 1,26

1,31 –
6. Boss et al(1991) Non rotating
1,47
Sridher &
7. Non rotating 1,69
Tremaine (1992)
Synchronous
8. Zigna (1978) 1,4
rotating

Orbit dalam ruang


Bentuk geometri suatu orbit dicerminkan oleh dua unsur, yaitu elemen
geometri dan elemen orientasi. Elemen orientasi adalah sudut simpul naik,
,argumen perihelion dan inklinasi i. Sedangkan elemen geometri ialah setengah
sumbu panjang elips, a , eksentrisitas, e .

Planet, Komet, Asteroid

Bidang ekliptika

i Bumi

Periode orbit, P dan saat terakhir melewati titik terdekat dengan titik fokus
lintasannya yang berbentuk elips, T , disebut elemen dinamik. Seandainya kala edar P
diketahui maka masalah yang harus kita pecahkan adalah bagaimana menyatakan
koordinat polar benda langit sebagai fungsi waktu. Dari pengetahuan ini kita akan
dapat menentukan posisi benda langit tersebut dalam koordinat ekuatorial,
asensiorekta dan deklinasi, . Untuk keperluan ini tinjaulah ilustrasi berikut ini :

S2
r
A b
K S1 E a
Andaikan m adalah satelit yang bergerak mengorbit Bumi, m1 dan misalkan pula
koordinat polar titik massa m pada saat t adalah (r,f). Dalam hal ini r, menyatakan
jarak m terhadap m1 sedangkan f, adalah sudut yang dibentuk oleh radius vektor r
terhadap sumbu referensi yang kita pilih. Selanjutnya definisikan besaran berikut;
a) Anomali benar (true anomaly) f, adalah sudut yang diukur searah dengan
gerak titik perigee terhadap garis vektor yang menghubungkan m dengan m1.
b) Anomali eksentrik (eccentric anomaly) E, yaitu sudut pada pusat lingkaran
yang diukur dari perigee dalam arah yang sama seperti halnya f.
c) Anomali rata-rata (mean anomaly) M, dinyatakan sebagi sudut yang ditempuh
oleh radius vektor r, rata-rata selama satu satuan waktu sejak meninggalkan
titik perigee.

M= ( t − T) = n ( t − T)
P
Harga n dapat ditentukan dari kaedah hukum Kepler III yaitu ;
1 −3
n = k (1 + m) 2 a 2
Dalam hal ini : T = saat terakhir melewati perigee
k = konstanta Gauss = 0,017202
m = dinyatakan dalam massa matahari
n = dalam radian persatuan waktu

. Pernyataan persamaan lintasan


r = a ( 1 − e cos E )
f 1+ e E
tan = tan
2 1− e 2

Dalam system bintang berdua visual dikenal beberapa pernyataan yang dapat
digunakan untuk menghitung jarak dan massa bintang:
Salah satunya adalah paralak dinamik, yang akan dibahas pada bab ini. Sisanya
(teknik magnitudo bolometrik dan hubungan massa-luminositas akan dibahas pada
bab yang berbeda)
a
p=
3
P 2 (M 1 + M 2 )
Dalam hal ini:
a : setengah sumbu panjang dalam detik busur
P : periode revolusi dinyatakan dalam tahun
Mi : massa bintang ke–i
p : sudut paralaks

Periode sinodis dan sideris


Periode Sinodis : kala edar dari satu fase ke fase itu lagi
Periode Sideris : kala edar dari suatu titik tetap di orbit ke titik itu lagi

Periode sinodis untuk planet superior ( Mars, Jupiter, dst ) :


- - -
)5 7
' '
Psinodis : periode sinodis dari planet superior
Psideris : periode revolusi planet superior (dapat ditentukan lewat hukum Kepler /
gravitasi Newton )
P = periode revolusi Bumi = 1 tahun = 365,25 hari
Periode sinodis untuk planet inferior ( Merkurius dan Venus ) :
- - -
) 5
' '

Psinodis : periode sinodis dari planet inferior


Psideris : periode revolusi planet inferior (dapat ditentukan lewat hukum Kepler /
gravitasi Newton )
P = periode revolusi Bumi = 1 tahun = 365,25 hari

Review :
1. Sebutkan isi hukum gravitasi Newton !
2. Turunkanlah rumus berikut : B# 3 8#
3. Sebutkan isi hukum Kepler ! 2 . C /
4. Sebutkan 3 rumus dasar dalam gerak elips !
5. Turunkan persamaan limit roche !
6. Jelaskan perbedaan antara periode sinodis dan sideris !
Evaluasi Bab 5

I. Esai
1. Misalkan jarak planet (massa m) ke Matahari (massa M) adalah a dan periode
siderisnya adalah P
a) Buatlah sketsa kedudukan Matahari, planet dan pusat massa sistem dan gaya
gravitasi yang bekerja (nyatakan dengan arah anak panah)
b) Dengan bantuan sketsa pada soal a) buktikan bahwa :
B# 3 8#
2 . C /

2. Dua buah satelit bergerak berlawanan arah pada orbit lingkaran berjari-jari 12,000
km dari pusat Bumi. Jika mula-mula kedua satelit berkonjungsi (superior), berapa
waktu yang diperlukan hingga terjadi tabrakan? Diketahui satelit geostasioner
(misalnya Palapa) mengorbit pada ketinggian 36,000 km.

3. Sebuah satelit buatan bergerak dengan kecepatan 6,9 km/det, sepanjang bidang
ekuator dengan orbit lingkaran dan searah dengan rotasi Bumi. Berapakah periode
satelit tersebut, agar ia selalu diamati pada suatu titik yang tetap di langit?

4. Berapakah periode sebuah satelit buatan yang mengorbit Bumi pada ketinggian
96.000 km jika orbitnya berupa lingkaran ? ( Andaikan jarak Bumi-Bulan 384.000
km dan periodenya adalah 27,3 hari )

5. Pesawat ruang angkasa Ulysses berada pada jarak 1,9 AU dari Matahari , apabila
jarak planet Saturnus ke Matahari adalah 9,5 AU, tentukanlah perbandingan
percepatan gravitasi yang disebabkan oleh Matahari terhadap pesawat ruang
angkasa Ulysses dan terhadap planet Saturnus !

6. Secara umum diketahui bahwa dua benda angkasa yang berinteraksi secara
gravitasi akan bergerak mengitari pusat massa dari kedua benda tersebut. Jika
diketahui jarak rata-rata Matahari-Jupiter adalah 778 juta km, massa Matahari M
= 1,99 x 1030 kg, dan massa Jupiter MJ = 1,90 x 1027 kg, tentukanlah di mana
pusat massa sistem Matahari-Jupiter.

7. Sebuah planet berada pada jarak 130 milyar km. Kedudukan pada tahun ini (tahun
2004) adalah di aphelium orbitnya. Planet itu mengorbit dengan periode 10.500
tahun. Pada tahun berapakah planet berada pada periheliumnya ?

8. Dua pesawat bergerak paralel dan searah terhadap garis lintang di Bumi. Pesawat
pertama terbang sepanjang ekuator dan pesawat kedua sepanjang 600 LU. Supaya
kedua pesawat tersebut selalu berada pada bujur yang sama , berapa perbandingan
kecepatan kedua pesawat itu?

9. Asteroid Ceres memiliki periode sinodis 1,278 tahun jika diamati dari Bumi.
Tentukan periode siderisnya ! Menggunakan data perioda sideris yang sudah
diperoleh, tentukan sumbu semimajornya (dalam AU) jika eksentrisitasnya
sebesar 0,077, tentukan jarak perihelion dan aphelion dalam AU !

10. Sebuah objek ditempatakan pada titik X antara Matahari dan Jupiter sehingga
dipengaruhi oleh gaya gravitasi kedua planet tersebut sama besar. Massa Matahari
1047 kali massa Jupiter dan berjarak 5,2 AU dari Matahari. Tentukan jarak objek
X dari Matahari !
11. Satelit Hawkeye 1 mempunyai perigee pada jarak 1,1 radius Bumi dan apogee
20,9 radius bumi. Tentukan sumbu semimajornya pada satuan yang sama, dan
berapakah perbandingan kecepatan satelit tersebut di perigee terhadap
kecepatannya di apogee ?

12. Sebuah komet diamati saat memotong orbit Jupiter (5,2 AU dari Matahari)
dengan kecepatan di perihelion 18 km/s. Tentukan besarnya besarnya setengah
sumbu utama dan perioda orbitnya !

13. a. Apa yang akan terjadi dengan orbit planet pada tata surya jika matahari tiba-
tiba lenyap ?
b. Begitu juga, apa yang akan terjadi dengan orbit planet-planet jika matahari
berubah menjadi blackhole ?

14. Sebuah komet dengan perioda 100 tahun dan jarak perihelion 2 kali radius
matahari. Cari kecepatan komet di perihelion !

15. Jika massa matahari menjadi 2 kali massa yang sekarang, apa yang akan terjadi
dengan komponen orbit Bumi ? Jelaskan !

16. Besarnya sumbu semi major planet Uranus adalah 19,2 AU, dengan hukum
Kepler 3, tentukanlah periode sideris revolusi planet tersebut !

17. Misalkan pengaruh gravitasi gravitasi matahari tiba-tiba menghilang. Dari 2


planet berikut, Bumi dan Neptunus, planet mana yang akan mencapai jarak radial
50 AU terlebih dahulu dari matahari ?

18. Satelit buatan Vanguard 1 memiliki periode revolusinya 134 menit. Jarak
terdekat dan terjauhnya dari Bumi berturut-turut 660 km dan 4023 km. Tentukan
perbandingan massa Bumi terhadap massa Matahari ! ( sumbu semimajor Bumi
149,5 x 106 km, radius Bumi 6372 km, 1 tahun terdiri dari atas 365,25 hari ).

19. Bila gravitasi tidak ada, Bulan akan terus bergerak dalam ruang menurut garis
lurus. Akibat gaya tarik yang dikerjakan Bumi pada Bulan, satu-satunya satelit
alami Bumi ini senantiasa jatuh menuju Bumi. Berikan taksiran Anda jarak jatuh
Bulan setiap saat yang dimaksud ! ( Jarak Bumi-Bulan : 60 x jari-jari Bumi ).

20. Tentukan besar gaya gravitasi suatu planet di tata surya yang bekerja pada
pesawat ulang alik (space shuttle) bermassa 2000 kg ketika pesawat sedang
mengorbit pada ketinggian 1 kali radius planet !

21. Hitunglah percepatan gravitasi di permukaan planet yang memiliki massa jenis
sama dengan massa jenis Bumi namun berjari-jari sebesar dua kali jari-jari Bumi !

22. Dalam legenda Yunani disebutkan bahwa cakram yang dilemparkan Hercules
keluar dari Bumi menuju luar angkasa. Dengan semangat legenda tersebut,
turunkan formula dan hitunglah kecepatan untuk lepas dari pengaruh gravitasi
Bumi yang harus dimiliki oleh sebuah pesawat antariksa bermassa 6000 kg dan
cakram Hercules bermassa 10 kg !

23. Berapa kecepatan minimum sebuah pesawat yang berjarak 1 AU dari Matahari
agar terlepas dari tata surya ?
24. Jika massa Bumi berkurang dengan faktor 4 dan radiusnya berkurang dengan
faktor yang sama maka hitunglah percepatan di permukaan bumi sekarang !

25. Sebuah planet mempunyai jarak rata-rata dari Matahari 40 AU. Berapa periode
siderisnya ? Bila suatu saat terjadi oposisi terjadi pada 26 Oktober 1995. Kapan
oposisi berikutnya terjadi ?

26. Jarak periastron sebuah bintang ganda 15 juta km, kecepatan bintang sekunder
20.000 km/s relatif terhadap bintang primer. Jika jarak apastronnya 75 juta km,
hitunglah kecepatan bintang sekunder saat di apastron ! Hitunglah juga
eksentrisitas orbitnya !

27. Sebuah partikel bergerak dalam orbit lingkaran , radius orbit = a. Partikel ini
berada di bawah pengaruh gaya gravitasi. Jika V1 kecepatan terbesar dan V2
adalah kecepatan terkecil dalam orbitnya. Buktikan, periode orbitnya :
a (V1 + V2 )
P=
V1 V2

28. Ketinggian minimum dan maksimum satelit buatan yang mengorbit Venus
masing-masing 696 dan 2601 km. Periode revolusi satelit 104 menit. Bila sumbu
panjang dan periode revolusi Venus 0,723 AU dan 0,65 tahun. Tentukan jari-jari
Venus ! Diketahui massa Venus 1/403.500 massa matahari

29. Sebuah satelit komunikasi geosinkron berjarak 41.800 km dari pusat Bumi. Bila 1
hari sideris = 23h 56m dan 1 tahun terdiri dari 365¼ hari . Tentukanlah rasio massa
Matahari dan Bumi ! ( Jarak Bumi-Matahari = 149,5 x 106 km )

30. Salah satu cara untuk mengestimasi massa sebuah benda langit adalah dengan
gerak orbitnya relatif terhadap obyek didekatnya (atau sebaliknya).
a) Sebagai contoh, gunakan data orbital Bumi mengelilingi Matahari
(anggap orbit lingkaran) sbb. untuk mengestimasi massa Matahari
radius orbit : 1.50 x 1013 cm
periode rotasi : 1 tahun = 3.16 x 107 dtk
Petunjuk : gunakan percepatan sentripetal dalam persamaan untuk gaya.
b) Dengan cara yang serupa, perkirakan massa Galaksi Bimasakti bila diketahui :
radius orbit Matahari mengelilingi pusat Galaksi : 30,000 tahun cahaya.
Periode revolusi : 230 tahun
Catatan : 1 tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam 1 tahun
dengan kecepatan cahaya.

31. Andaikan galaksi Andromeda dan Bimasakti adalah dua galaksi yang saling tarik
menarik sehingga saling mengitari dan pengaruh gravitasi galaksi lain dapat
diabaikan. Jarak antara kedua galaksi 2 juta tahun cahaya. Dari pengamatan
spektroskopi diketahui bahwa seolah-olah Andromeda mendekati matahari
dengan kecepatan 300 km/detik. Kecepatan ini disebabkan oleh dua hal yaitu
gerak orbit Andromeda terhadap Bimasakti dan gerak orbit matahari mengelilingi
pusat Bimasakti. Diketahui kecepatan matahari bergerak mengelilingi pusat
Bimasakti 250 km/ jam dengan arah membentuk sudut 37° dengan arah
Andromeda. Asumsikan orbit Andromeda cukup lonjong dengan eksentrisitas 0,5.
a. Gambarkan diagram atau ilustrasi yang menggambarkan keadaan diatas
terutama-arah-arah yang relevan.
b. Jika garis spektrum Andromeda yang dipakai untuk menghitung kecepatan
geraknya adalah garis spektrum H yang memiliki panjang gelombang
6563Å, pada panjang gelombang berapakah garis itu tampak di spektrum
Andromeda ?
c. Berdasarkan data di atas taksirlah berapa massa galaksi Bimasakti !

32. Tiga buah bintang ( Cen A, Cen B dan Proxima Cen) mengorbit pada titik
pusat massa. Periode dua bintang : Cen A dan Cen B diketahui mengorbit 70
tahun. Kalau jarak Proxima Cen terhadap kedua bintang yang lain tetap, berapa
periode orbit Proxima Cen mengitari titik pusat massa sistem?

33. A spaceship landed on an asteroid 2.2 km in diameter with an average density of


2.2 g/cm3. The asteroid is slowly rotating. The cosmonauts decided to travel along
the equator of the asteroid in a rover in 2.2 hours. Will it be possible for them to
do such a thing? If the answer is negative, why? If the answer is positive, what do
they take into account?

34. Engineers from the Simferopol University describe a new method to utilize old
military ships: to construct very small black holes from their material (patent
yzarc-048UA7). Estimate the diameter of a black hole constructed using this
patent from a ship with the mass of 5000 ton (1 ton = 1000 kg). What physical
object has a size of the same order of magnitude? Describe propagation of visible
light near this black hole.

35. Kepler's third law relates the period P of a planet, in years, to its average distance
from the Sun, a in AU : P2 = a3
Find the period in years for the average distances of :
a) 0.387 AU (Mercury)
b) 9.539 AU (Saturn)
c) 17.9 AU (Halley' s Comet)
d) 49.33 AU
e) 72.98 AU

36. Find the average distance from the Sun of asteroids that are observed with periods
of :
a) 3.9 years
b) 4.723 years
c) 6.38 years

37. a. Mengapa rotasi dari bintang Neutron sangat cepat ? Terangkan pengaruh dari
“Light House Effect” pada pulsar ?
b. If we were to suddenly discover a new (tenth) planet which is 50 AU from the
Sun, how long would it take for this planet to orbit the Sun?

38. A binary star consists of a white dwarf, Rwd = 6000 km, and a companion star Rs =
400,000 km. If the white dwarf has a mass Mwd = 0.7 Msun and the companion has
a mass 0.35 Msun and their centers are separated by 1 million km, find the period
of the orbit of the stars. Find the distances of each star’s center from the center of
mass of the system. Find the velocities of each star assuming a circular orbit for
each.

39. Jika hujan meteor Leonid berlangsung selama 2 hari, hitung berapa ketebalan
sabuk meteoroid yang menyebabkan Leonid!

40. Hitunglah massa jenis suatu planet jika percepatan gravitasi di planet tersebut 5
m/s2 dan mempunyai diameter 10.000 km !
41. Berapakah perbandingan massa matahari dengan massa bumi jika jarak bumi-
matahari 1,5 x 1011 m. Jarak bulan ke bumi 3,84 x 108 m. Periode bumi
mengelilingi matahari 365 hari dan periode bulan mengelilingi bumi 27,3 hari.
Anggap orbit bumi dan bulan berbentuk lingkaran.

42. Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian h meter di atas permukaan bumi. Benda
mencapai tanah dalam waktu 10 detik. Jika benda yang sama dijatuhkan dari
ketinggian h meter di atas permukaan bulan, hitung berapa waktu yang
dibutuhkan mencapai permukaan bulan ! Massa bulan 1/81 massa bumi dan jari-
jari bulan 0,27 jari-jari bumi.

43. Jika diameter bumi menjadi dua kali dari sekarang tetapi massanya tidak berubah.
Bagaimana berat benda di permukaan bumi sekarang ?

44. Sebuah planet bermassa M bergerak mengelilingi Matahari dengan kecepatan v =


32,9 km/s (dalam kerangka Matahari). Hitung periode revolusi planet ini. Anggap
lintasan planet melingkar.

45. Periode revolusi Jupiter 12 kali periode reolusi Bumi. Anggap orbit planet
melingkar, tentukan :
a. perbandingan jarak Jupiter-Matahari dengan Bumi-Matahari.
b. kecepatan dan percepatan planet Jupiter dalam kerangka Matahari.

46. Sebuah satelit buatan diluncurkan ke orbitnya yang berbentuk melingkar


mengelilingi bumi dengan kecepatan v relatif terhadap bumi. Hitung jarak satelit
ke permukaan bumi. Jari-jari bumi R dan percepatan jatuh bebas pada permukaan
bumi g !

47. Sebuah satelit bergerak dari timur ke barat dalam lintasan melingkar di atas
khatulistiwa dengan jari-jari lintasan R = 1 x 104 km. Hitung kecepatan satelit
dalam kerangka tetap terhadap bumi !

48. Hitung perbandingan kecepatan lolos (escape velocity) di Matahari dibandingkan


di Bumi !

49. Tentukan periode orbit bumi jika massa matahari 12 kali lebih besar dari sekarang
dan radius orbit bumi 4/3 kali daripada sekarang.Andaikan orbit bumi berupa
lingkaran sempurna.

50. Calculate the ratio of mean densities (massa jenis) of the earthand the sun from
the following approximate data :
= angular diameter of the sun seen from the earth = ½ 0
l = length of 10 of latitude on the earth’s surface = 100 km
t = one year = 3 x 107 s.
g = 10 m/s2
51. Deimos (satelit Mars) mengorbit dengan periode = 1,26244 hari dan jaraknya
dengan planet Mars 0,0001565 AU. Tentukan massa planet Mars !

52. Hitunglah massa Bumi jika diketahui percepatan gravitasi di permukaan Bumi 9,8
m/s2 !
53. Hitunglah massa Matahari jika diketahui periode revolusi Bumi = 365,25 hari dan
jarak rata-rata Bumi-Matahari 1,496 x 108 km !

54. Jika suatu planet imajiner memiliki jarak 8,5 AU dari Matahari. Hitunglah periode
revolusinya !

55. Urutkan berdasarkan besarnya percepatan gravitasi yang dialami oleh benda-
benda di bawah ini !
- Sebuah satelit seberat 1.500 kg berjarak 36.000 km dari pusat Bumi
- Seorang astronout seberat 85 kg berjarak 36.000 km dari pusat Bumi
- Bulan yang massanya 7,35×1022 kg berjarak 384.000 km dari pusat Bumi
- Sebuah apel yang massanya 200 gram berjarak 8.500 km dari pusat Bumi

56. Sebuah planet khayal memiliki perihelium 2 AU dan jarak aphelium 2,3 AU.
Hitunglah eksentrisitas orbitnya ! Jika kelajuan revolusinya di aphelium 200 km/s,
hitunglah juga kelajuan revolusinya di perihelium !

57. Sebuah bintang ganda massa bintang komponennya 3 dan 2,5 massa Matahari.
Jika periode orbitnya 2 tahun. Hitunglah jarak pisah antara kedua bintang anggota
bintang ganda tersebut !

58. Sebuah planet di tata surya lain memiliki jarak 5 AU dari bintang induknya.
Hitunglah periode revolusinya jika massa bintang induknya 3 massa Matahari !

59. Hitunglah massa total dari bintang ganda yang terpisah sejauh 2 AU dan periode
revolusi dari sebuah bintang yang mengitari bintang lainnya adalah 25.000 tahun !

60. A spacecraft is put into an orbit around the Sun by NASA with an orbital period
of 7 Earth years. What is the size of the semi-major axis of this orbit?

61. Halley' s Comet has a period around the Sun of 75 years. What is the semi-major
axis (in AU) of the orbit of Halley'
s Comet? What is the size of the major axis?
Between what planets is the aphelion of Halley'
s Comet?

62. An asteroid is discovered in a circular orbit around the sun with radius 4
Astronomical Units. What is its orbital period in years? If the asteroid is located
between Jupiter and Mars, find its synodic period?

63. Sebuah planet mempunyai jarak rata-rata dari Matahari 40 AU. Berapa periode
siderisnya? Bila suatu saat terjadi oposisi terjadi pada 26 Oktober 1995. Kapan
oposisi berikutnya terjadi ?

64. Jelaskan mengapa meskipun massa Bulan jauh lebih kecil daripada massa
Matahari, gaya pasang surut Bulan lebih dominan di muka Bumi!

65. Buktikan bahwa dalam suatu sistem yang terdiri atas 2 benda berbentuk simetri
bola dan terpisah sejauh d, besarnya gaya pasang surut di ekuator dua kali gaya
pasang surut di kutub !

66. Bila Bumi dan Bulan dianggap simetri bola serta diketahui rata-rata rapat massa
bulan 3,34 gram/cm3, diameter bumi 12.800 km, massa Bumi 6 x 1024 kg, pada
jarak orbit berapa dari Bumi, Bulan dapat mengalami kehancuran akibat gaya
pasang surut ?
67. Tentukan perbandingan gaya pasang surut antara Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari
bila diketahui jarak pusat ke pusat antara Bumi-Matahari 400 kali jarak pusat ke
pusat Bumi-Bulan, diameter Bumi 4 kali diameter Bulan, dan massa Bumi 80 kali
massa Bulan !

68. Sebuah galaksi spiral (A) terlihat secara edge-on dan galaksi irregular kecil (B)
berada pada piringan galaksi sedemikian sehingga pringan galaksi spiral dan
galaksi irregular nampak pada celah spektograph. Garis emisi [OIII] 5007 Å
tampak, pusat galaksi [OIII] = 5.407 Å, tepi galaksi 5.403 Å dan 5.411 Å.
Piringan terbentang sejauh 10 detik busur, sedangkan galaksi irregular 30 detik
busur dari pusat dan [OIII] nampak 5.411 Å.
a. Sketsalah galaksi tersebut beserta besaran-besaran yang sesuai dan geraknya
b. Tentukan jarak antara ke-2 galaksi
c. Tentukan kecepatan rotasi di tepi piringan
d. Tentukan massa total galaksi besar

69. Sebuah planet ke-10 ditemukan di tata surya dengan jarak perihelion 80 AU dan
jarak perihelion 100 AU, tentukan eksentrisitas dan sumbu semimajornya !

70. Sebuah satelit mempunyai orbit polar dengan ketinggian 5,49 x 106 m di atas
permukaan Bumi. Setelah melewati di atas London, tentukan posisi satelit saat
menyelesaikan satu kali orbit !

71. Dalam sebuah pasangan bintang ganda salah satu komponennya diduga dalah
blackhole. Dengan mengamati bintang pasangannya kita mendapatkan informasi
tentang blackhole tersebut. Asumsikan bentuk orbitnya adalah lingkaran dengan
R1 dan R2 adalah jarak blackhole dan bintang pasangan ke titik pusat massa
sistem waktu / perioda orbit bintang pasangan mengelilingi titik pusat massa
adalah 200 hari. (a) tentukan massa blackhole (b) Carilah massa blackhole
tersebut

72. Satelit Uranus yang paling terang, Titania dan Oberon ditemukan oleh W.
Herschel tahun 1987. Oberon memiliki periode orbit 13,5 hari dan sumbu
semimajor 583000 km. Tentukan massa Uranus dalam massa Bumi !

73. Mars mempunyai radius 0,53 kali radius Bumi dan massa 0,107 kali massa Bumi,
tentukan :
a. kecepatan lepas sebuah objek dari permukaan Mars
b. Periode rotasi Mars 24h37m22,6s (dalam hari Bumi). Pada jarak berapa dari
Mars sebuah orbit satelit akan sinkron dengan periode rotasi Mars sehingga
akan nampak sebagai titik yang tetap di langit Mars ?

74. Kecepatan orbit Mars 24 km/s dan kecepatan orbit Bumi 30 km/s. Radius orbit
masing-masing (asumsi lingkaran) 1,52 AU dan 1 AU. Carilah nilai maksimum
laju perubahan jarak kedua planet ini !

75. Stasiun ruang angkasa Rusia Mir mengorbit bumi setiap 90 menit sekali pada
ketinggian 250 km. Stasiun ruang angkasa ini diluncurkan pada tanggal 20
Februari 1986. Setelah beberapa tahun di ruang angkasa, stasiun ruang angkasa
ini ditinggalkan dan secara perlahan-lahan jatuh ke Bumi pada tanggal 10 Maret
2001.
a) Berapa kalikah stasiun ruang angkasa ini mengelilingi Bumi sebelum jatuh ke
Bumi?
b) Berapakah jarak yang ditempuh stasiun ruang angkasa ini ? (Ketinggian Mir
diabaikan relatif terhadap radius Bumi)

76. Berapa kalikah gaya gravitasi yang disebabkan oleh Matahari terhadap pesawat
ruang angkasa Ulysses yang berjarak 2,3 AU dari Matahari dibandingkan dengan
percepatan gravitasi yang disebabkan oleh Matahari terhadap planet Jupiter yang
berjarak 5,2 AU dari Matahari?

77. Teleskop ruang angkasa Hubble mengorbit Bumi setiap 1,5 jam sekali pada
ketinggian 220 km, Jika kamu akan menempatkan satelit komunikasi di ruang
angkasa, pada ketinggian berapakah satelit tersebut harus ditempatkan supaya
satelit bisa mengedari Bumi setiap 24 jam sekali? (Satelit semacam ini disebut
satelit Geosyncronous karena satelit selalu berada di suatu titik yang tetap di atas
Bumi)

78. Salah satu satelit Jupiter yaitu Io mempunyai massa yang sama dengan Bulan
(satelit Bumi), dan juga Io mengorbit Jupiter pada jarak yang sama dengan Bulan
mengorbit Bumi. Akan tetapi Io mengelilingi Jupiter dalam satu putaran lamanya
1,8 hari, sedangkan Bulan mengelilingi Bumi dalam waktu 27,3 hari. Dapatkah
kamu menjelaskan mengapa terjadi perbedaan ini?

79. Jika Io yang berjarak 422 000 km dari Jupiter memerlukan waktu 1,8 hari untuk
melakukan satu putaran mengelilingi Jupiter, berapakah waktu yang diperlukan
oleh Europa (satelit Jupiter yang lain) yang berjarak 671 000 km dari Jupiter
untuk melakukan satu putaran mengelilingi Jupiter?

80. a. Apakah akibatnya jika gaya gravitasi Bumi terhadap Bulan tiba-tiba hilang ?
b. Jika Matahari tiba-tiba menjadi black hole, berapakah kecepatan lepasnya ?

81. Sebuah benda kecil jatuh pada Matahari dari jarak yang sama dengan jari-jari
lintasan Bumi. Kecepatan awal benda nol menurut Matahari. Dengan menggu-
nakan hukum Keppler, tentukan berapa lama benda akan jatuh ? (65 hari)

82. A orbiting space station is observed to remain always vertically above the same
point on the earth. Where on earth is the observer ? Describe the same point on
the earth. Describe the orbit of the space station as completely as possible ? (4,2 x
104 km)

83. A spherical object rotates with angular frequency . If the only force preventing
sentrifugal disintegration of the object is gravity, what is the minimum density the
object must have ? Use this to estimate the minimum density of the Crab Pulsar
which rotates 30 times per second ? ( ~ 1,3 x 1014 kg/m3 )

84. If the mass of the pulsar is about 1 solar mass ( ~ 2 x 1030 kg or ~ 3 x 105 Mearth ),
what is the maximum possible radius of the pulsar ? (150 km )

85. Sebuah sistem bintang kembar terdiri dari dua bintang yang bergerak mengelilingi
pusat massanya akibat gaya gravitasi. Buktikanlah jarak antara kedua bintang (L)
1
T
dalam sistem ini adalah L = [GM( ) 2 ] 3 jika diketahui massa total dari kedua
2
bintang adalah M !

86. Satelit-satelit bumi bergerak mengelilingi bumi dalam suatu bidang edar. Anggap
jari-jari suatu lintasan dari suatu satelit adalah r = 7.000 km dan satelit lain
berjari-jari r = 70 km lebih kecil. Hitung selang waktu terkecil dari kedua satelit
melewati garis AB bersama-sama !
(0,84 jam)

A B

87. Buktikanlah kecepatan lepas ( escape velocity ) di Bulan dibandingkan di Bumi


v lolos di bulan M bulan R bumi
= !
v lolos di bumi M bumi R bulan

88. During an observation of a solar eclipse the observers discovered a comet bodies
in the constellation of Aries near the solar corona. Further research have shown
that at the detection time the comet was in the aphelion of its orbit (distance from
the Sun A = 8,85 AU) and in the perihelion the distance from the Sun is equal to P
= 1,63 AU. Will the comet be visible to any observer on the Earth during its
nearest transit of perihelion ? In what constellation will it be ? The answer has to
be explained by necessary formulae and numerical calculations.

89. Massa seorang astronot di Bumi 40 kg. Hitunglah beratnya ! Jika di atas sebuah
asteroid yang gaya gravitasinya 1/10 gaya gravitasi Bumi. Berapa massa dan
beratnya ?

90. Mengapa objek langit yang besar (misalkan Matahari, Bintang , Planet, dll)
bentuknya mendekati bola sedangkan objek langit yang relatif kecil ( misalkan
Asteroid , Komet,dll ) bentuknya irregular ?

91. Garis hubung Matahari-Asteroid menyapu luas 5,2 AU2 dalam tahun 1993.
Berapa luas disapu dalam tahun 1994 ? dalam 5 tahun ?

92. An asteroid, headed directly toward Earth, has a speed of 12 km/s relative to the
planet when it is a distance of 10 Earth radii from Earth’s center. Neglecting the
effects of Earth’s atmosphere on the Asteroid, find the asteroid’s speed when it
reaches Earth’s surface!

93. Observations of the light from a certain star indicate that it is a part of binary
system. This visible star has orbital speed = 270 km/s, orbital period = 1,70 days,
and approximate mass = 6 M , where M is the Sun’s mass, 1,99 x 1030 kg.
Assuming that the visible star and its companion star, which is dark and unseen,
are both in circular orbits, determine the approximate mass of the dark star!

94. Certain neutron stars are believed to be rotating at about 1 revolution/second. If


such a star has a radius of 20 km, what must be its minimum mass so that material
on its surface remains in place during the rapid rotation?

95. What will an object weigh on the Moon’s surface if it weighs 100 N on the Earth
surface? How many Earth radii must this same object be from the center of Earth
if it is to weigh the same as it does on the Moon? (given that gravitational
acceleration on Earth’s surface is six times gravitational acceleration on Moon’s
surface)
96. Our Sun, with mass 2 x 1030 kg, revolves about the center of the Milky Way
galaxy, which is 2,2 x 1020 m away, once every 2,5 x 108 years. Assuming that
each of the stars in the galaxy has a mass equal to that of our Sun, that the stars
are distributed uniformly in a sphere about the galactic center, and that our Sun is
essentially at the edge of that sphere, estimate roughly the number of stars in the
galaxy!

97. In 1993 the spacecraft Galileo sent home an image of asteroid 243 Ida and a tiny
orbiting moon (now known as Dactyl), the first confirmed example of an asteroid-
moon system. In the image, the moon, which is 1,5 km wide, is 100 km from the
center of the asteroid, which is 55 km long. The shape of the moon’s orbit is not
well known; assume it is circular with a period of 27 hours. What is the mass of
the Asteroid? The volume of the asteroid from the Galileo images is 14.100 km3,
what is the density of the asteroid?

98. A comet that was seen in April 574 by Chinese astronomers on a day called Woo
Woo day was spotted again in May 1994. Assume the time between observation is
the period of the Woo Woo day comet and take the eccentricity as 0,11. What are
the semi major axis of the comet’s orbit? What is its greatest distance from the
Sun in terms of the mean orbital radius of Pluto ?

99. A 20 kg satellite has a circular orbit with a period of 2,4 hours and a radius of 8 x
106 m around a planet of unknown mass. If the magnitude of the gravitational
acceleration on the surface of the planet is 8 m/s2, what is the radius of the planet?

100. In a certain binary star system, each star has the same mass as our Sun, and they
revolve about their center of mass. The distance between them is the same
distance between Earth and the Sun. What is the period of revolution in years?

101. An asteroid, whose mass is 2 x 10-4 times the mass of Earth, revolves in a
circular orbit around the Sun at a distance that is twice Earth’s distance from the
Sun. Calculate the period of revolution of the asteroid in years ? What is the ratio
of the kinetic energy of the asteroid to that of Earth?

102. Two neutron stars are separated by a distance of 1010 m. They each have a mass
of 1030 kg and a radius 0f 105 m. They are initially at rest with respect to each
other, how fast they are moving when the separation has decreased to one-half its
initial value and how fast they are moving when they are about to collide ?

103. For the reconstruction of historical events, dates and places of the past solar
eclipses are often calculated. However, the rotation of the Earth continuallyslows
down and solar eclipses take place not there, where they should be in aggrement
with calculations on a model with constant rotation of the Earth with the present
angular rate. In what century did such an eclipse take place in Paris ( = 00, =
450 ) instead of Crimea ( = 340, = 450 ) ? The length of a day increases by
0,0016 seconds per 100 yeardue to that rotation of the Earth slows down.

104. a. How far would you have to be from the Sun to have a year exactly equal to
100 Earth years?
b. If your weight is 160 lbs on the surface of the Earth, what would it be if you
are 12,000 miles above the Earth's surface? (Take the radius of the Earth to be
4,000 miles).
105. Planet imajiner mempunyai jarak rata-rata 120 satuan astronomi dari matahari.
Berapa lama waktu yang diperlukan planet ini untuk mengorbit matahari ? Berapa
periode sinodisnya ?

106. a. If a planet orbiting a massive star has the same orbital period as a planet
orbiting a low-mass star, which of the planets orbits at a greater distance from
its star ? Explain your answer !
b. What keeps satellite orbitting the Earth moving along their curved path ?

107. Star A is 0,2 AU from the center of mass and its companion star B is 0,6 AU
from the center of mass. Which star is more massive ? If two stars have orbital
period of 0,35777 years, what are the individual masses of the two stars ?

108. Apa yang dimaksud keadaan tanpa bobot ? Jelaskan dengan contoh peristiwa
pada a) orang di bumi dan pada b) pada astronot di angkasa luar bumi.
Mungkinkah g = 0 ?

109. Gaya gravitasi yang dihasilkan oleh Matahari terhadap Bumi adalah sama
besarnya dengan gaya gravitasi yang dilakukan oleh Bumi terhadap Matahari.
Benar atau salahkah pernyataan ini ? Jelaskan !

110. Pusat galaksi Bimasakti diketahui merupakan sebuah lubang hitam yang amat
masif, massanya diperkirakan 3,6 juta kali massa matahari, yang secara optis
tidak dapat ditangkap oleh teleskop. Tetapi lubang hitam tersebut dikelilingi oleh
bintang-bintang yang tersebar rapat di sekitarnya. Coba jelaskan sejauh
pengetahuan anda, bagaimana kita bisa menghitung massa lubang hitam di pusat
galaksi.

111. The period of revolution of an artificial satellite of the Moon is 2h20m. Its
minimum and maximum distances above the lunar surface are respectively 80 and
600 km. If the radii of the Moon and of the Moon’s orbit are 1738 and 384.000
km respectively and the lunar siderial period is 27 1/3 days. Calculate the semi
major axis and eccentricity of the lunar artificial satellite’s orbit and the ratio of
the masses of Earth and Moon.

112. The semi major axis of the orbit of Mars is 1,524 AU and the orbital eccentricity
is 0,093. Assuming the Earth’s orbit to be circular and coplanar with that of Mars,
calculate (i) the distance of Mars from the earth at closest approach ! (ii) the ratio
of the speeds of Mars in its orbit at perihelion and aphelion, and (iii) the speed of
Mars at perihelion in AU per year.

113. Jika massa jenis bumi berkurang 16 % tetapi volumenya tetap, dan jarak bumi-
bulan berkurang 4 %. Hitunglah periode sideris Bulan sekarang ! Jika massa
bulan bertambah 25 %, apakah efeknya terhadap jarak dan periode bulan ?

114. The fastest possible rate of rotation of a planet is that for which the gravitational
force on material at the equator just barely provides the centripetal force needed
for the rotation, show that the corresponding shortest period of rotation is

t= !

115. There is a protostar which the radius of the circumpolar accretion disk is 560
AU.
a. State the radius in kilometres
b. What is the orbital period (in years) of a particle at the outer edge of the disk ?
( given that the protostar has one solar mass)
c. At a speed of 200 km/s, how long does it take gas to transverse the entire
visible length of the jet ?

116. The mass of the earth is 6 x 1024 kg and that of the moon is 7,4 x 1022 kg. If the
distance between their centres is 3,8 x 108 m. Calculate of what point on the line
joining their centres there is no gravitational force. Neglect the effect of other
planets and the Sun

117. The rings of the planet Saturn consists of a vast number of small particles, each
in a circular orbit about the planet. The inner edge of the inner ring is 70.000 km
from the centre of the planet and the outermost edge of the outer ring is 140.000
km from the centre. The speed of the outermost particles is 17 km/s.
a. determine the mass of Saturn
b. how long does it take for the outermost particles to complete an orbit ?
c. calculate the orbital period speed of the particles nearest to Saturn

118. Assuming the sun is at a distance of 8 kpc from the galactic center and goes
around the galactic center at a speed of 220 km/sec, calculate how long it takes for
the sun to go around the galactic center once ! Assuming that the Universe is 20
billion years old, calculate how often we (in several previous incarnations) have
rotated around the galactic center !

119. Tanggal 7 November 2005, terjadi oposisi Mars. Saat itu jarak Bumi-Mars
sekitar 0,47 AU dan diameter sudut Mars saat itu 27’ di selatan lingkaran
ekliptika. Lembaga antariksa makhluk Mars merencanakan mengamati transit
bumi di piringan matahari. Untuk itu mereka meluncurkan pesawat angkasa luar.
Berapakah periode minimum pesawat tersebut mengelilingi Mars agar bisa
mengamati transit Bumi?

120. Koloni aliens dari galaxy lain berhasil membuat terowongan di planet Jupiter.
Terowongan tersebut menembus permukaan planet Jupiter dan menembus pusat
planet Jupiter. Bila salah satu alien menjatuhkan bola di terowongan tersebut,
bagaimanakah lintasan yang akan ditempuh bola ? diketahui radius Jupiter 11 kali
radius Bumi dan massanya 318 kali massa Bumi.

121. Ketika mendarat di Bulan, Neil Armstrong menjatuhkan sebuah bola dari
ketinggian h meter. Benda mencapai tanah dalam waktu 24 detik. Ketika tiba di
Bumi, dia melakukan hal yang sama, yaitu menjatuhkan bola dari ketinggian h
meter. Berapa lama waktu yang diperlukan bola untuk menyentuh permukaan
bumi ? diketahui massa bumi 81 kali massa bulan dan jari-jari bulan 0,3 kali jari-
jari bumi.

122. In one of the ancient models of the universe, the centre of solar system is the
Earth rotating around its own axis. The stars are not moving around the Earth. The
Moon and the Sun are orbiting the Earth. Mercury and Venus are orbiting the Sun.
Mars, Jupiter and Saturn move around invisible object which are orbiting the
Earth. Consider the explanation of the system Earth-Moon to be correct in this
model and the mass of the Sun to be negligible in comparison with the mass of the
Earth-Moon system. Find (by two solution) the distance between the Earth and
Sun in such a model.

123. Energi Total, Et, sistem dua benda yang bergerak mengitari pusat massanya
dapat dinyatakan dalam persamaan:
Ek + Ep = Et
Dalam hal ini Ek dan Ep masing-masing menyatakan energi kinetis dan energi
potensial. Energi total dapat berharga negatif, nol dan positif. Deskripsikan
kriteria energi sistem untuk lintasan elips, parabola dan hiperbola! Uraikan jawab
Saudara !

124. Komet periode panjang dianggap mempunyai lintasan parabola. Anomali benar f
komet tersebut dapat dicari dari persamaan Baker:
f 1 f M
Tg + Tg 3 = k (t − T )
2 3 2 2q 3 / 2
sedangkan jaraknya ke Matahari dihitung dari persamaan
f
r = qSec 2
2
Jika massa Matahari, M , diambil sebagai satuan, jarak dalam satuan astronomi
(SA), waktu dalam hari (day), dan konstanta Gauss, k, nilainya adalah k =
0,01720209895

Pertanyaannya: Jika komet X berada di perihelium pada tanggal 6 Januari 2006


pada pukul 24:00 dengan jarak q =1,2 SA, berapakah jarak ke Matahari dan
anomali benar komet tersebut pada tanggal 8 Januari 2006 pada jam yang sama?
Untuk menjawab pertanyaan ini, gunakan metoda numerik! Lengkapi prosedur
perhitungan dengan diagram alir (flowchart)!

125. Ada pasangan bintang ganda ADS 1733 dengan data sebagai berikut. Magnitudo
semu bolometrik bintang ke–1 dan ke–2 masing-masing adalah 1mb = 8,11 dan
2
mb = 9,11. Jika pasangan bintang tersebut mempunyai setengah sumbu panjang a
= 1",673 dan periode P = 168,303 tahun, berapakah paralak dinamik, massa, dan
magnitudo absolut bolometrik sebenarnya dari bintang tersebut?
Petunjuk: Gunakan iterasi dengan melengkapi tabel berikut, mulailah dengan
mengambil M1 + M2 = 2.

Iterasi p M1 + M2 1 Mb 2 Mb M1 M2
0 2
1
2
.
.
.
i
i+1
.
Hentikan proses ketika dicapai syarat:
|pi – pi+1| 0,0001

126. Gaya pasang surut didefinisikan sebagai selisih (diferensial) gaya gravitasi di
permukaan planet dengan gaya gravitasi yang dialami oleh sebuah titik di pusat
planet.
Andaikan massa Bumi M, jejari R, sedangkan massa Bulan, m dan jarak bulan ke
Bumi adalah r.
a. Buktikan bahwa jika kemiringan bidang orbit Bulan diabaikan terhadap bidang
ekuator Bumi maka gaya pasang surut yang dialami Bumi dari Bulan dapat
ditulis dalam pernyataan;
Untuk daerah ekuator;
2GMm
Fg = R
r3
Untuk daerah kutub;
GMm
Fg = 3 R
r
b. Mengacu pada soal a) diatas, dalam kondisi yang ideal, berapa kalikah seorang
pengamat di Bumi akan mengalami pasang dan surut dalam satu hari?.
Jelaskan jawab saudara dengan ilustrasi (diagram) yang jelas.

127. Sebuah projektil dilemparkan dari Planet X, agar projektil itu tidak jatuh kembali
ke Planet X. Bila tahanan udara diabaikan, demikian pula pengaruh gravitasi dari
benda langit yang lain, buktikanlah kecepatan projektil tersebut pada jarak r dari
Planet X dipenuhi oleh pernyataan berikut:
2 2 2
= + 02 − 2
Dalam hal ini:
R : Jejari Planet X
g : percepatan gravitasi planet X
v0 : kecepatan projektil di permukaan ( r = R ) planet X

128. Sebuah wahana bergerak meninggalkan Bumi menuju Merkurius. Waktu


peluncuran dirancang sehingga pada saat wahana tiba di Merkurius, jarak
tempuhan (trajectori) minimal. Aphelion wahana ada di Bumi sedangkan
perihelionnya di Merkurius (orbit ini dikenal sebagai orbit dengan energi
minimum). Pertanyaannya: berapakah eksentrisitas wahana dan tempo yang
diperlukannya untuk tiba di Merkurius?

129. Jika sebuah roket ingin diluncurkan dan mendarat di Bulan. Roket ini akan
menempuh lintasan elips, di mana titik perigee nya adalah di permukaan Bumi
dan titik apogee nya adalah titik targetnya, yaitu Bulan. Hitunglah waktu awal dan
kecepatan awal roket untuk mencapai Bulan ! (diketahui periode sideris Bulan =
27,3 hari)

130. Diketahui Satelit ke III Jupiter mengitari planet induk dalam jarak 14,9 R dan
tempo diperlukan untuk melengkapi satu kali putar adalah 7 hari 3 jam 7 menit.
Berapa waktu yang diperlukan oleh Satelit ke-V dan ke-VIII untuk melengkapi
lintasannya bila masing-masing satelit jaraknya dari planet induk adalah 2,52 R
dan 328 R ?

131. Sebuah titik massa m, dilempar dari planet Bumi dengan tujuan Mars. Andaikan
dalam perjalanannya ke planet Mars, titik massa itu hanya dipengaruhi oleh gaya
gravitasi Matahari. Tentukanlah koordinat (r,f) titik massa tersebut bila diketahui
jarak Mars dari Matahari pada ssat titik massa m dilemparkan adalah 1,38 SA.

132. Suppose that fragment G of comet Shoemaker-Levy 9 measured 700 m in


diameter. If this fragment had an average density of 0.2 g cm-3, estimate its kinetic
energy just before it entered Jupiter'
s atmosphere. You may assume that it struck
the atmosphere with a speed equal to the Jupiter'
s escape speed. Express your
answer in Joules and megatons of TNT (1 MTon = 4,2 x 1015 J).

133. Ada fakta bahwa jarak satelit dari planet induk selalu berada lebih jauh dari 2,5
radius planet. Selain itu jejari cincin planet Saturnus memperlihatkan radiusnya
lebih kecil dari 2,5 kali radius planet. Fakta ini dapat dijelaskan dengan
mempelajari gaya pasang surut(pasut). Tunjukkan bahwa akibat gaya pasang surut
suatu benda langit akan pecah berantakan bila jaraknya lebih kecil dari
1/ 3
ρ1
r = 2.44 R
ρ2
Dalam hal ini;
R = radius planet induk
1 = rapat massa planet
2 = rapat massa benda yang mengalami gaya pasang surut

134. Planet Mars mempunyai elongansi 1 dan pada saat bersamaan sebuah asteroid
tampak dengan sudut phase dan elongansi 2. Jika jarak Mars-Matahari 1,5
satuan astronomi dan kamu sekarang berumur 17 tahun, namun sejak lahir kamu
tinggal di Mars. Berapa kali umurmu sekarang dalam penanggalan Mars ?
Selanjutnya hitunglah (nyatakan sebagai fungsi dari 1, dan 2).

135. Sebuah roket mula-mula bergerak dalam lintasan berbentuk lingkaran dengan
kecepatan 5 km/s. Kemudian lintasan roket tersebut diubah lintasannya menjadi
parabola dengan kecepatan dorong Vg = 2,8 km/s. Berapa prosen massa awal yang
harus dipergunakan untuk membuat lintasan parabola ?
(petunjuk : kecepatan parabola = kecepatan lepas)

136. Hitung massa komponen bintang ganda yang mempunyai paralaks 0”,150 dan
orbit semu kedua bintang adalah lingkaran dengan radius 4”,5 dan 1”,5 relatif
terhadap pusat gravitasi sistem. Bintang ganda tersebut mempunyai periode 100
tahun !

137. a. Sebuah planet berubah-ubah jaraknya dari bintang snetralnya, dari 147,2 juta
km sampai 152,1 juta km. Berapakah eksentrisitas orbit planet itu ?
b. Orbit planet kedua bereksentrisitas 0,093. Berapakah ratio jarak terdekat
dan terjauhnya ?

138. Massa planet Mars 6,419 x 1026 gram. Mars mempunyai dua satelit Phobos dan
Deimos. Phobos berukuran 27 x 21 x 19 km dan Deimos berukuran 12 x 12 x 11
km. Kedua satelit tersebut mengorbit lingkaran di bidang ekuator Mars. Jari-jari
orbit Phobos 9377,2 km dan Deimos 23463,2 km. Periode Phobos 0,31891 hari.
Periode Deimos 1.262441 hari. (a) Tentukan massa kedua satelit ! (b) jika periode
rotasi Mars adalah 1,03 hari. Berapa kali seorang pengamat di ekuator Mars akan
menyaksikan Phobos dan Deimos melintas di langit Mars dalam sehari Mars ! (c)
Berapa selang harikah Phobos mengejar Deimos setiap kali dalam tempuhannya ?


139. Sebuah partikel dilempar dengan kecepatan V1 = , dengan sudut tertentu
3a 3
µ
terhadap radius vektor dari pusat gaya sentral f = persatuan massa. Tentukan
r4
persamaan lintasan partikel tersebut dan buktikan bahwa periode orbitnya adalah :
3µ 3a 5
P= .
8 2µ

140. Two artificial satellites are in elliptical orbits about the Earth and they both have
the same value for their semi major axes. The ratio of the linear velocities at
perigee of the satellites is 3/2 and the orbital eccentricity of the satellite with
greater perigee velocity is 0,5. Find the orbital eccentricity of the other satellite
and the artio of the apogee velocities of the two satellites !

141. Even the ancient Greeks knew that the size of the Earth is small compared to the
distances to the stars. For example, in one myth it is told that the God Hephaetus
once carelessly dropped his anvil on the Earth. It took nine whole days before the
anvil hit the earth. Estimate “the height of the sky” according to the
representations of the ancient Greeks and compared it to the distances of objects
known to you !

142. A spacecraft of mass M is in highly elliptical Earth orbit, and it has enough fuel
for a single momentum change p. Its goal is to break loose from earthand coast
off to infinity using the smallest possible p. Is it better for it to make its p thrust
when it is at perigee (close the earth) or apogee (far from earth) ? Explain why ?

143. The radio pulsar PSR 1913+16 is a neutron star in an eccentric binary orbit with
an “unseen” companion star. The orbital period is 7,8 hours. The pulsar comes as
close to the center of mass (perisastron) as 3,74 x 1010 cm and recedes to a
distance as large as 1,58 x 1011 cm from the center of mass (apastron).
Measurements of a more subtle general relativistic effect also reveal that the total
mass of the binary system is 2,8 solar masses.
a. What is the semimajor axis of the orbit of the neutron star about the center of
mass ?
b. What is the eccentricity of the orbit ?
c. Find the semimajor axis of the binary system as a whole !
d. Find the mass of the pulsar and that of its unseen companion !

144. Not only the Moon, but also the Sun contributes to the tides on Earth. For
reference, the Moon' s mass is MMoon = 3,7 x 10-8M and its distance from Earth is
-3
d = 2,6 x 10 AU. Which exerts stronger tidal forces on material at the Earth' s
surface , the Sun or the Moon? Justify your answer with a calculation. Hint: all
you are asked is to find which is larger.

145. Express the total energy of an orbit :


GµM
E=−
2a
in terms of the total orbital angular momentum,
L = µ GMa (1 − e 2 )
Total mass M = m1 + m2, reduced mass = m1m2/(m1 + m2), and orbital
eccentricity e.

146. Consider a test particle at a distance r0 from a planet of mass M, moving with
speed v in a direction perpendicular to the direction from planet to test mass. We
assume that the mass of the test particle is negligibly small compared with M. Let
us write v = f. v0, where
GM
v0 ≡
r0
And f is a dimensionless scale factor.
a. For each of the following values of f, classify the orbit (circular, elliptical,
parabolic, hyperbolic), and find the orbital eccentricity e and the ratio a/R of
semimajor axis to initial distance.
i. f 0 iv. f 3/ 2
ii. f 1/ 2 v. f 2
iii. f 1 vi. f 5/ 2
b. Construct a graph showing the planet at the origin, and the initial position and
direction of motion of the test particle. Plot the orbits the test particle for each
of the above values of f on this graph and label them. The boundaries of your
graph should extend to at least 2r0 in all directions from the planet.

147. As shown in class, the full solution of the 2-body problem of planetary motion is
→ →
the same as that of a single object moving according to µ r = F , with =

Gm1m 2 ∧
m1m2/(m1 + m2) the reduced mass, and with the usual force law F = − r.
r2
For the case of a circular orbit, find how the formula for the circular velocity
vc,and Newton' s version of Kepler'
s 3rd law, are modified from the “test particle"
case we did in class (where we put M = m1, and m = m2 and then implicitly
assumed m << M so that µ → m ). Is the difference between the full and test
particle expressions important for a satellite, such as the Hubble Telescope,
orbiting the earth?

148. Consider an object (“cosmic trash") of mass m which is


in a circular orbit around the sun with speed vc and radius
a. To completely dispose of the waste, the options are
either to drop it into the sun, or launch it out of the solar
system.

(a) To drop the trash into the sun requires that we remove
the object' s angular momentum, which costs us
energy. Namely, we want to boost the material (i.e.,
change the velocity by firing rockets) so that it has a velocity v = 0 with
respect to the sun; it then falls into the sun. To do this, the material must be
boosted by a velocity vb = vc in the opposite direction its original orbit
direction (vector 1 in the figure). Compute the boost energy required (in terms
of m and vc), where the boost is assumed to be instantaneous and thus all
happens at distance r = a from the sun.

(b) To fling the material from the solar system also requires energy, as we want
the object to be just unbound: KE + PE = 0. We can do this by boosting the
object so that KE = -PE = GM m/a. If the boost (speed vb) is aimed away
from the sun (vector 2), this is perpendicular to the object'
s initial speed, and
so the new speed with respect to the sun is v = v b + v c . Compute the speed
2 2 2

vb needed to satisfy KE + PE = 0 in this case, and the boost energy needed (in
terms of m and vc). How does this compare with the energy in part (a)?

(c) Finally, we can eject the material from the solar system as in part (b), but now
boost the material with speed vb in the same direction as its initial orbit (vector
3). Then the object's new speed with respect to the sun is v = vb + vc. Compute
the speed vb needed to satisfy KE + PE = 0 in this case, and the boost energy
needed (in terms of m and vc). How does this compare with the energies in
parts (a) and (b)? Which of these is the cheapest means of astronomical waste
disposal?

149. In the regrettable/forgettable television series Space 1999, an explosion on the


Moon forces the Moon out of its orbit. Modeling the Moon as a “test particle" in
orbit about the Earth, and ignoring the influence of the rest of the planets, (a)
estimate much energy would be required to unbind the Moon from the Earth. (b)
Assume that the Moon is unbound from the Earth and is on a circular orbit about
the Sun at 1 AU. How much energy is required to unbind the Moon from the Sun?
(c) Compare this to a megaton of TNT = 4,2 x 1022erg.

150. Tidal friction is gradually transferring angular momentum from the Earth' s
rotation to the Moon' s orbit. If this process continued indefinitely, the Earth
would gradually spin down until it rotated synchronously with the Moon' s orbit,
and always presented the same face to the Moon, just as the Moon always
presents the same face to the Earth. Let us find the Moon' s orbital period (=
Earth's rotation period) when this happens. We will assume that the Moon
remains at all times in a circular orbit about the Earth'
s equator.
a) The orbital angular momentum of the Earth-Moon system is (assuming a
circular orbit, e = 0)

where a is the Moon' s distance from Earth, M is the mass of the Earth, and m
is the mass of the Moon. By invoking Newton' s form of Kepler' s third law,
show that :

where = 2 /Porb is the orbital angular frequency. Calculate the orbital


angular momentum of the Earth-Moon system at its current orbital period Porb
= 27,32d = 2,36 x 106 s.
b) the rotational angular momentum of a moon or planet of mass M and radius R,
rotating with angular frequency = 2 /Prot, can be written as :

Where k is the dimensionless moment of inertia of that moon or planet. In the


case of the Earth, k2 = 0,3308. Calculate the rotational angular momentum of
the Earth, Lrot, at its current sidereal rotation period, Prot = 86164 s. What is
the total angular momentum, Ltot = Lorb + Lrot, of the Earth-Moon system ?
(N.B.: The Moon also contributes a little rotational angular momentum as
well,but since it is 81 times less massive than the Earth, barely over one-
fourth theradius of the Earth, and rotates more than 27s time mores slowly, its
contribution is negligible.)
II. Pilihan Ganda
1. Jika seorang astronout massanya di bumi adalah 40 kg, maka massa astronout
tersebut di asteroid yang gravitasinya 10 kali lebih kecil daripada gravitasi bumi
adalah …
a. 39,2 N
b. 40 kg
c. 392 N
d. 4 kg

2. Seorang astronot terbang di atas Bumi pada ketinggian 300 km dan dalam orbit
yang berupa lingkaran. Ia menggunakan roket untuk bergeser ke ketinggian 400
km dan tetap dalam orbit lingkaran. Kecepatan orbitnya adalah,
A. lebih besar pada ketinggian 400 km
B. lebih besar pada ketinggian 300 km
C. Kecepatannya sama karena orbitnya sama-sama berupa lingkaran
D. kecepatannya sama karena dalam kedua orbit efek gravitasinya sama
E. tidak cukup data untuk menjelaskannya

3. Andaikan sebuah komet bergerak dalam orbit yang berupa elips dan menjauhi
matahari. Pada tanggal 1 Januari 1999, komet berjarak 5,5 AU dari matahari. Pada
tanggal 1 Januari 2000, komet berjarak 7,5 AU dari matahari. Pada tanggal 1
Januari 2001, komet berjarak …
A. 12,5 AU dari Matahari
B. 11,5 AU dari Matahari
C. 10,5 AU dari Matahari
D. 9,5 AU dari Matahari
E. 8,5 AU dari Matahari

4. Yang manakah yang bukan bagian dari kontribusi (Hukum) Kepler terhadap orbit
planet?
A. Bentuk orbit
B. Kecepatan planet terhadap orbitnya
C. Periode orbit
D. Gravitasi
E. Semua jawaban salah

5. Jarak planet ke titik perihelion dalam tatasurya adalah ...


a) setengah sumbu pendek orbit
b) setengah sumbu panjang orbit
c) setengah sumbu panjang kali satu dikurangi eksentrisitet
d) setengah sumbu panjang kali satu dikurangi eksentrisitas
e) setengah sumbu pendek kali satu dikurangi eksentrisitet

6. Gaya pasang surut Bulan dan Matahari di Bumi ...


a) gaya pasang surut bulan 2 kali lebih besar dari gaya pasang surut Matahari
b) gaya pasang surut Matahari sama dengan gaya pasang surut Bulan
c) gaya pasang surut Bulan 2 kali lebih kecil dibanding dengan gaya pasang surut
Matahari
d) gaya pasang surut Matahari sama dengan gaya pasang surut pada momen Bulan
Purnama
e) gaya pasang surut Matahari sama dengan gaya pasang surut pada momen Bulan
Kuartir Pertama
7. Sebuah planet X dengan massa 2 kali massa Bumi mengorbit bintang dengan
massa 2 kali massa Matahari dengan jarak rata-rata sama dengan jarak rata-rata
Bumi-Matahari maka ...
a) periode orbit planet X sama dengan periode orbit Bumi
b) periode orbit planet X adalah (1/ 2 ) lebih cepat dibanding dengan periode
orbit Bumi
c) periode planet X adalah 4 kali lebih cepat dibanding dengan periode orbit
planet Bumi
d) periode planet X adalah 2 kali lebih lambat dibanding dengan periode orbit
planet Bumi
e) periode planet X adalah 1/2 kali lebih lambat dibanding dengan periode orbit
planet Bumi

8. What would happen to Earth if it started going faster around the sun?
A. It would fall into the sun.
B. It would travel away from the sun.
C. Its gravity would decrease.
D. Its gravity would increase.
E. It would spin slowly

9. If our Sun were twice as massive as it is now, but the solar system were otherwise
identically populated and arranged, how much time would it take for Earth to
orbit the Sun?
A. 423 days
B. 365 days
C. 321 days
D. 258 days
E. 147 days

10. Sebuah bintang kelas G tampak bergerak mengelilingi suatu titik di angkasa,
padahal di dekatnya tidak ditemui adanya benda lain. Hal ini disebabkan oleh: ...
1) Bintang itu merupakan anggota bintang ganda dengan pasangan sebuah black
hole
2) Bintang itu tampak bergerak mengelilingi suatu titik akibat gerak paralaks
3) Bintang itu mungkin mengelilingi sebuah bintang neutron tetapi bintang
neutronnya tidak terdeteksi
4) Bintang itu berbentuk elipsoid, karena rotasinya yang cepat
Dari keempat pernyataan tersebut di atas, manakah yang mungkin menjadi
penyebab geraknya?
A. Jawaban 1 saja yang benar
B. Jawaban 2 saja yang benar
C. Jawaban 1 dan 3 saja yang benar
D. Jawaban 2 dan 4 saja yang benar
E. Jawaban 1, 2 dan 3 saja yang benar

11. Pilihlah pernyataan yang benar!


a. Perbandingan kuadrat periode revolusi Bulan dengan pangkat tiga jarak rata-
rata Bulan-Bumi sama dengan perbandingan kuadrat periode revolusi Bumi
dengan pangkat tiga jarak rata-rata Matahari-Bumi
b. Kelajuan revolusi planet berbanding terbalik dengan kuadrat jarak planet ke
bintang induk
c. Periode sinodis Mars adalah yang terpanjang di antara planet – planet superior
lainnya meskipun jaraknya adalah yang terdekat dibandingkan dengan planet-
planet superior lainnya
d. Jika massa Bulan bertambah 8 % , maka jarak Bumi-Bulan akan berkurang 2
%
e. Periode revolusi Bumi dan jarak rata–rata Matahari-Bumi tetap tidak berubah
meskipun massa Matahari bertambah.

12. The acceleration of free fall on the surface of the Earth is 6 times its value on the
surface of the moon. The mean density of the earth is 5/3 times the mean density
of the moon. If rE is the radius of the earth and rM the radius of the moon, the
value of rE/rM is .......

1
a. 10
6
b. 0,3 5
c. 18/5
d. 25 /9
e. 10

13. Kepler'
s 3rd law as modified by Newton is generally used to find a galaxy'
s…
a. Distance.
b. Mass
c. Velocity
d. Rotation speed
e. Radius

14. The gravitational attraction between two objects will increase if the …
A. distance between the two objects increases.
B. Speed of one of the objects increases.
C. Solar wind between the two objects increases
D. Mass of one of the objects increases.

15. One of the consequences of Kepler' s second law is that …


a. we can measure the sidereal period for any body in motion anywhere in the
universe.
b. planets move at a uniform rate around the Sun even though the orbit is an
ellipse.
c. the Sun is located at the center of the ellipse rather than at either of the foci
along the major axis.
d. planets move slowest when farthest from the Sun and fastest when closest to
the Sun.

16. Two stars in a binary system orbit around a common point, called the center of
mass, which is …
a. closer to the more massive star.
b. always exactly midway between the two stars
c. always inside one of the stars.
d. closer to the less massive star.

17. From Kepler' s laws, we know that …


A. the distance from the Earth to the Sun may not be constant.
B. the Earth travels more rapidly in its orbit than do planets closer to the Sun.
C. periods of orbiting bodies depend only on their masses
D. the Earth travels more slowly when farther from the Sun
18. Sumbu rotasi Uranus terletak hampir sebidang dengan bidang orbitnya
mengelilingi Matahari. Sementara perioda revolusi Uranus mengitari Matahari
adalah 84 tahun. Oleh karena itu, beda waktu antara vernal equinox dan autumnal
equinox di Uranus adalah:
a. 168 tahun d. 21 tahun
b. 84 tahun e. 10.5 tahun
c. 42 tahun

19. Diketahui Fm adalah gaya pasang surut oleh Bulan dan Fs adalah gaya pasang
surut oleh Matahari. Jika pada lokasi di atas zenit pengamat terdapat Bulan
Purnama, maka pengamat tersebut akan mengalami gaya pasang surut sebesar...
a. 1,465 (Fm – Fs)
b. 1,465 Fm
c. 1,465 Fs
d. 1,465 (Fm / Fs)
e. 1,465 (Fs / Fm)

20. Take three identical bricks; strap two of them together. Which statement is true?
a. the combined bricks, when dropped, will fall twice as fast as the single brick
b. the combined bricks, when dropped, will fall four times as fast as the single
brick due to the inverse square law of gravity
c. the gravitational force between the Earth and the combined bricks is twice as
strong as the gravitational force between the Earth and the single brick
d. the gravitational force between the Earth and the combined bricks is the same
as the gravitational force between the Earth and the single brick

21. The Earth is 81 times more massive than the Moon. The center of mass of the
Earth/Moon system is therefore:
a) 1/82nd of the way from the Earth to the Moon, closer to the Earth.
b) 1/82nd of the way from the Moon to the Earth, closer to the Moon.
c) 1/9th of the way from the Earth to the Moon, closer to the Earth.
d) 1/9th of the way from the Moon to the Earth, closer to the Moon.
e) exactly half way between the Earth and the Moon.

22. An astronaut on the International Space Station orbiting Earth:


a) has a mass of 0 kg.
b) does not feel any gravitational force.
c) is not accelerating.
d) is constantly accelerating.
e) has a mass equal to 1/6th of his/her mass on Earth.

23. An astronaut in orbit around the Earth in the Space Shuttle experiences
`weightlessness'because:
a) He or she is so far from the Earth that the gravitational force due to the Earth is
zero.
b) His or her mass is zero.
c) There is no gravity in space.
d) He or she is moving at the escape velocity of Earth.
e) He or she is falling around the Earth.

24. Ganymede has a mass of about 1/1000th that of Jupiter. Where is the center of
mass of the Jupiter-Ganymede system?
a) About 1/1000th of the way from Jupiter to Ganymede, closer to Jupiter.
b) About 1/1000th of the way from Jupiter to Ganymede, closer to Ganymede.
c) Halfway between Jupiter and Ganymede.
d) About (1/1000)2 = 10-6 of the way from Jupiter to Ganymede, closer to Jupiter.
e) About (1/1000)2 = 10-6 of the way from Jupiter to Ganymede, farther from
Jupiter.

25. Manakah pernyataan di bawah ini yang salah ?


A. Massa benda ikut mempengaruhi besarnya gaya gravitasi yang dialami benda
tersebut
B. Massa benda tidak mem-pengaruhi kecepatan lepas benda tersebut
C. Massa benda ikut mempengaruhi besarnya energi potensial gra-vitasi yang
dialami benda tersebut
D. Massa benda ikut mempengaruhi besarnya percepatan gravitasi yang dialami
benda tersebut
E. Besarnya gaya gravitasi yang dialami sebuah benda berbanding terbalik
dengan kuadrat jaraknya

26. Berapakah perbandingan kecepatan lepas ( escape velocity ) yang dialami sebuah
partikel jika berada di sebuah Black Hole yang bermassa 10 M dan jika berada
di Black Hole lain yang bermassa 100 M ?
A. 1 : 1
B. 10 : 100
C. 1 : 100
D. 10 : 1
E. 100 : 1

27. Dua bintang yang masing-masing massanya M dan 4M terpisah pada jarak d.
Tentukan letak bintang ketiga diukur dari M di mana resultan gaya gravitasi pada
bintang tersebut sama dengan nol !
a. 1/8 d b. ¼ d c. 1/3 d d. ½ d e. 2d

28. Superman sedang adalah mengitari matahari. Lintasan yang ditempuh berupa
elips dengan eksentrisitas 0,4. Pernyataan yang salah berikut ini adalah ..
1
a. Jarak terjauhnya dari Matahari 2 kali dibandingkan jarak terdekatnya dari
3
Matahari.
b. Semua hukum kepler mengenai gerak planet berlaku bagi Superman
c. Superman merasakan panjang satu hari saat di aphelium lebih pendek
dibandingkan dengan panjang satu hari saat di perihelium
d. Jika gaya gravitasi Matahari tiba-tiba menghilang, maka Superman akan
GM sun
bergerak lurus dengan kecepatan awal sebesar , di mana d
d2
menyatakan jaraknya dari Matahari
e. Jika Matahari menjadi blackhole, maka eksentrisitas lintasan Superman akan
berubah.

29. Satelit akan dapat diamati pada posisi yang sama di atas sebuah lokasi tertentu di
Bumi jika ...
a. memiliki periode rotasi sama dengan periode rotasi Bumi
b. memiliki periode rotasi sama dengan periode revolusi Bumi
c. memiliki periode revolusi sama dengan periode rotasi Bumi
d. memiliki periode revolusi sama dengan periode revolusi Bumi
e. memiliki jarak dari Bumi yang lebih besar dari jarak Bumi-Bulan
30. Pernyataan yang salah tentang lintasan suatu objek langit adalah ...
a. Jika eksentrisitas orbitnya = 1, maka bentuk orbitnya berupa parabola
b. Semakin besar setengah sumbu panjang lintasan, semakin kecil energi total
sistem
c. Bila setengah sumbu panjang membesar, maka periode juga akan membesar
d. Besar kecepatan lepas partikel dari permukaan suatu planet 2 kali besar
kecepatan orbit planet
e. Anomali eksentrik adalah sudut yang diukur dari apogee dalam arah yang
sama dengan anomali benar

-- 0 --

INTERMEZZO : ! Soal menantang ! Taken from IAO 2006

1. Sebuah galaxy mempunyai magnitudo bolometric 6,88 pada jarak 3 Mpc, berapa
magnitudo bolometrik pada jarak 3 Gpc?

2. Space sail. The space probe for research of the asteroids'belt is sent to object of
research by using a solar sail. The probe system of weight m= 1 ton was moved
around the Sun on a circular orbit radius 1 a.e. Then such a sail (that was earlier a
part of the probe-system) has been opened and after half a revolution around the
sun the probe has reached Ceres. Estimate the area S and thickness d of this sail.
Consider the sail is of mirror-type. the typical distance of the asteroid belt bodies
from from the Sun are 2,8 a.e. The constant of total solar irradiation is A=1,37
kW/m2

3. Astronomers based at Britain' s Jodrell bank Observatory say they have spotted a
cloud of alcohol in deep space that measures 288 billion miles (463 kilometers)
across, a finding that could shed light in hoe giant stars are formed from
primordial gas. some nations even decide to send expeditions to those areas to
taste the cloud but... enthusiasm disappeared after learning that the cloud is so
remote that it will take us many millions years to reach it on the modern
techniques. the density of molecules in the cloud is large in comparison with the
interstellar gas density but very small from our custom point of view, only about
10 atoms/mm3. Estimate the temperature such a cloud should have to be stable
and not dissolve in the future (before the international expedition will reach the
cloud) Suppose the alcohol is ethyl (C2H5OH).
Bab 6
Gerak dan Kenampakan Benda Langit
Berdasarkan tata koordinat ekuator :
Matahari melakukan dua gerakan yaitu gerak semu harian dari barat ke timur dan
gerak semu tahunan di sepanjang ekliptika.

Lama siang dan malam


Rumus : cos t 0 = - tg tg ASUMSI : tidak ada refraksi atmosfer Bumi
t 0 = setengah busur siang
= deklinasi matahari
= lintang pengamat

Di Ekuator
= 00 --> cos t0 = 0 , maka t0 = 900 dan 2t0 = 1800 = 12 jam
(ingat ! 150 = 1 jam )
Jadi , lama siang dan malam di ekuator sama panjang yaitu 12 jam.

Pada saat vernal equinox


= 00 --> cos t0 = 0, maka t0 = 900 --> 2t0 = 1800 karena 150 = 1 jam,
sehingga 1800 = 12 jam.
Hal ini menunjukkan lama siang = lama malam yaitu 12 jam dan hal ini
terjadi di semua tempat (21/3 – 21/9).

Jika cos t o >1 --> pada hari tersebut tidak terdapat titik terbit dan titik
terbenam Matahari ( tg g . t >1 )

Aspek dan fase planet

Untuk planet dalam :

Keterangan :
Elongansi : Sudut yang diapit oleh garis hubung antara bumi dengan matahari
dan garis hubung bumi dengan planet.
Konjungsi : kedudukan planet ketika kedudukannya searah dengan matahari.
Konjungsi atas (konjungsi superior) terjadi ketika jarak bumi-planet lebih besar
daripada jarak bumi-matahari.
Konjungsi bawah (konjungsi inferior) terjadi ketika jarak antara bumi dengan
planet lebih dekat daripada jarak antara bumi dengan matahari

Untuk planet luar

.F '
.F ' /
B /

Keterangan :
Konjungsi : kedudukan planet ketika kedudukannya searah dengan matahari.
Oposisi terjadi ketika planet sedang kulminasi atas (titik tertinggi penampakan
suatu benda langit), sedangkan matahari sedang kulminasi bawah (titik terendah
penampakan suatu benda langit)
Salah satu keunikan gerak planet luar adalah gerak retrogade. Gerak retrogade
adalah gerak balik / berlawanan arah (ke arah barat) selama periode tertentu.

Apa yang menjadi penyebab gerak retrogade ??

Bumi dan planet-planet lainnya melakukan revolusi mengelilingi Matahari dengan


periode berbeda. Berdasarkan hukum Kepler, periode planet superior akan lebih
panjang daripada periode revolusi bumi mengelilingi Matahari. Hal ini menyebabkan
kadang kala Bumi “berhasil mendahului” planet superior dan setelah beberapa selang
waktu kemudian planet superior “berhasil kembali mengejar” Bumi.
Periode Sideris dan Sinodis

Periode sinodis : kala edar dari satu fase ke fase itu lagi.
Periode sideris : kala edar dari suatu titik tetap di orbit ke titik itu lagi.

Periode sinodis untuk planet superior

360 0
360 0 P
1
Psideris 2

bumi
Posisi Posisi
hari ini planet 1 hari berikutnya
superior

Dalam 1 hari bumi menempuh 3600 / P


Dalam 1 hari planet superior menempuh 3600 / P
0 0 sideris
Beda sudut per hari ( ) = 360 - 360
P Psideris

Setelah 1 periode sinodis --> = 3600

2%$ $ 2%$ $ ) 2%$$


5 '
'

Maka : - - -
)5 7
' '

Psinodis : periode sinodis dari planet superior


Psideris : periode revolusi planet superior (dapat ditentukan lewat hukum Kepler /
gravitasi Newton )
P = periode revolusi Bumi = 1 tahun = 365,25 hari

Periode sinodis untuk planet inferior

360 0
360 0
Psideris
P 1
2
planet
Posisi inferior
hari ini Posisi
1 hari berikutnya
bumi
Dalam 1 hari bumi menempuh 3600 / P
Dalam 1 hari planet inferior menempuh 3600 / P
sideris
$
Beda sudut per hari ( ) = 2%$ 2%$$
5
'
Setelah 1 periode sinodis --> = 3600

2%$ $ 2%$ $
5 ' ) 2%$$
'

- - -
Maka : ) 5
' '

Psinodis : periode sinodis dari planet inferior


Psideris : periode revolusi planet inferior (dapat ditentukan lewat hukum Kepler /
gravitasi Newton )
P = periode revolusi Bumi = 1 tahun = 365,25 hari

Fase - fase Bulan

Bulan dalam penampakkannya menunjukkan penampakan yang berbeda. Bagian


piringan Bulan yang terlihat dari hari ke hari terus berubah. Satu siklus fase Bulan
dari satu fase sampai ke fase yang sama berikutnya disebut periode sinodis. Lamanya
kira-kira 29,5 hari. Periode revolusi Bulan disebut periode sideris. Lamanya 27,3 hari.

cahaya matahari
Bagian maksimum
piringan Bulan yang
bias dilihat pengamat di bagian piringan bulan yang
Bumi terlihat oleh pengamat saat itu

bagian piringan bulan pengamat


yang tidak terlihat oleh
pengamat saat itu bagian yang terkena cahaya
matahari

Perubahan penampakan Bentuk Bulan (Fase Bulan).


Perubahan penampakan wajah Bulan itu disebabkan perubahan kedudukan Bulan
terhadap Matahari yang menyebabkan bagian piringan Bulan yang terkena sinar
Matahari berubah-ubah.
Fenomena lain yang unik juga adalah kenyataan bahwa permukaan Bulan yang
menghadap permukaan Bulan selalu (hampir) sama. Hal ini disebabkan periode
revolusi Bulan dan rotasi Bulan sama.
Bulan juga berevolusi terhadap Matahari bersama-sama dengan Bumi. Jadi Bulan
melakukan 3 gerak sekaligus yaitu gerak rotasi, gerak revolusi terhadap Bumi dan
juga sekaligus gerak revolusi terhadap Matahari bersama-sama dengan Bumi.

Cara menggunakan diagramnya :


1. Untuk mencari kapan Bulan terbit pada fase tertentu
Putar titik terbit dan titik terbenam sampai titik terbit berhimpit dengan fase
Bulan yang ditanyakan.
Lihat jam berapa yang ada di atas kepala orang ( orang juga diputar ketika
Anda memutar titik Terbit dan titik Terbenam )
Jam yang muncul adalah jam saat terbit.
2. Untuk mencari kapan Bulan pada meridian pada fase tertentu.
Bulan pada meridian adalah 6 jam setelah terbit
3. Untuk mencari kapan Bulan terbenam pada fase tertentu.
Bulan sedang terbenam adalah 12 jam setelah terbit.

Beberapa hal tentang gerak dan kenampakan planet

- Planet inferior.
Selain bulan, planet inferior juga menunjukkan adanya perubahan fase. Hal ini
juga disebabkan karena perbedaan porsi dan arah cahaya matahari yang sampai ke
planet tersebut.
Planet inferior hanya bisa nampak tidak lama setelah matahari terbenam dan
beberapa saat sebelum matahari terbit. Hal ini disebabkan planet inferior tidak pernah
terpisah jauh dari Matahari. Contohnya planet Merkurius yang sudut separasi
maksimumnya dari Matahari hanya 280. Sudut separasi maksimum terjadi saat planet
tersebut sedang elongansi barat atau timur. Hal ini berarti bahwa merkurius paling
jauh ada 280 di barat atau di timur matahari.
Planet inferior dapat diamati pagi hari (beberapa saat sebelum matahari terbit)
saat ada di sebelah barat matahari sehingga planet tersebut akan terlebih mendahului
matahari. Sedangkan planet inferior dapat diamati saat sore hari (tidak lama setelah
matahari terbenam) jika planet tersebut ada di sebelah timur matahari sehingga planet
akan terbenam lebih terlambat dibandingkan matahari.

Venus
Utara
Utara Venus

Bumi Bumi

Planet inferior (Venus) nampak di sebelah Planet inferior (Venus) nampak di sebelah
timur Matahari sehingga Venus tersebut barat Matahari sehingga Venus tersebut
akan nampak sebagai “bintang sore” akan nampak sebagai “bintang pagi”

Dari gambar terlihat bisa terlihat bahwa planet inferior tidak mungkin nampak
jauh dari Matahari. Sebagai contoh: planet Venus hanya nampak tidak lebih dari
selang waktu 3 jam setelah Matahari terbenam atau sebelum Matahari terbit.
Saat planet inferior melewati/melintas di depan piringan Matahari, maka akan
terjadi peristiwa transit. Transit akan terjadi saat planet ada di posisi konjungsi bawah
(inferior). Saat melintas di depan piringan mathari, planet akan nampak sebagai titik
hitam di piringan Matahari. Peristiwa transit tidak akan terjadi setiap satu periode
sinodis karena transit hanya akan terjadi jika planet inferior cukup dekat dengan
ekliptika atau ada di ekliptika.

- Planet superior.
Planet superior mempunyai lintasan/orbit di luar orbit Bumi sehingga planet
superior tidak mungkin melintas di depan piringan Matahari. Planet superior akan
nampak paling terang saat sedang beroposisi karena di posisi ini, planet superior akan
nampak penuh (bandingkan dengan bulan di fase purnama). Saat sedang dalam posisi
oposisi, planet superior terletak berseberangan dengan Matahari sehingga ia memiliki
perbedaan sudut jam 12 jam dengan Matahari. Hal ini berarti planet tersebut akan
terbit saat Matahari terbenam dan terbenam saat Matahari terbit, serta ada di meridian
saat tengah malam.
Karena orbit planet yang berupa elips, maka jarak Bumi dan planet superior pada
saat oposisi tidak sama. Jarak antara Bumi dengan planet superior akan mencapai
maksimum saat Bumi ada di perihelion dan planet superior ada di aphelion. Peristiwa
ini sangat jarang terjadi. Contohnya oposisi planet Mars tahun 2003 yang merupakan
oposisi dengan jarak terdekat selama selang waktu yang lama.
Salah satu keunikan planet superior adalah gerak retrogade yang sebenarnya
hanyalah ilusi optik belaka. Gerak ini disebabkan karena perbedaan kecepatan
revolusi antara planet superior dengan Bumi.
Semakin dekat planet superior terhadap kita maka periode sinodisnya semakin
panjang. Oleh sebab itu, planet Mars memiliki periode sinodis terpanjang
dibandingkan planet superior lainnya.
Kadang kala satelit dari planet superior melintas di depannya sehingga terang
planet tersebut berkurang. Peristiwa ini disebut dengan okultasi. Dengan mengamati
peristiwa okultasi ini, salah satunya dapat dimanfaatkan dalam menghitung kecepatan
cahaya.
Baik planet superior maupun planet inferior mempunyai orbit/lintasan yang
hampir berhimpit dengan ekliptika, kecuali planet Pluto.

Beberapa hal tentang gerak dan kenampakan Bulan


Orbit/ lintasan Bulan hampir berhimpit dengan ekliptika dengan kemiringan
sebesar +/- 5o. Oleh sebab itu, dalam gerak semu tahunannya Bulan juga melewati
rasi-rasi zodiak, hanya ditambah beberapa rasi lainnya, seperti : Leo dan Sextan.
Titik terbenam bulan juga ada di dekat Matahari, sekitar 5o di sekitar titik
terbenam matahari. Titik terbenam Bulan bisa berada di selatan Matahari walaupun
Matahari ada di titik paling selatannya bagi pengamat yang berada di ekuator Bumi.
Bulan setiap hari terlambat terbit +/- 50 menit dibandingkan Matahari. Hal ini
membuat waktu terbit satu fase dengan fase lainnya berbeda dan seiring dengan
majunya daur fase bulan, waktu terbitnya akan semakin terlambat.
Orbit Bulan memotong ekliptika dua kali dalam sebulan tapi tidak selalu terjadi
gerhana. Hal ini karena syarat-syarat gerhana tidak selalu bisa terpenuhi akibat
kompleksitas gerak bulan dan kemiringan orbit Bulan terhadap ekliptika.
Bulan juga melakukan gerak nutasi disamping gerak rotasi dan revolusi. Hal ini
menyebabkan bagian bulan yang bisa dilihat dari Bumi mencapai 59 %. Sedangkan
sisanya tidak akan pernah terlihat dari Bumi, karena periode rotasi dan revolusi Bulan
sama (sekitar 27 1/3 hari).
Diameter sudut bulan juga tidak konstan. Hal ini disebabkan orbit Bulan yang
berupa elips sehingga jarak bumi-bulan tidak konstan. Kenyataan ini mempengaruhi
gerhana matahari yang terjadi, apakah gerhana matahari total atau cincin. Jika saat
terjadi gerhana matahari dan bulan sedang ada di perigee (jarak terdekat) maka akan
terjadi gerhana matahari total sedangkan jika bulan ada di apogee (jarak terjauh)
maka yang terjadi adalah gerhana matahari cincin.

Beberapa hal tentang gerak dan kenampakan Matahari


Deklinasi matahari berubah sepanjang tahun. Hal ini disebabkan perubahan
orientasi Bumi menghadap matahari ketika berevolusi. Bumi berotasi tidak tegak
lurus ekliptika tetapi miring 23½0. Deklinasi matahari bervariasi dari + 23½0 (pada
tanggal 22 Juni) sampai dengan – 23½0 (pada tanggal 23 September). Perubahan ini
mengakibatkan perubahan musim di belahan bumi utara dan selatan. Perhatikan
diagram di bawah ini !

+ 23½0

- 23½0
Pada tanggal 21 Maret, matahari ada di ekuator (deklinasi = 00) sehingga lama
siang dan malam bagi seluruh penduduk bumi akan sama panjang yaitu 12 jam. Bagi
penduduk bumi belahan utara, mereka sedang mengalami musim semi sedangkan
bagi penduduk bumi belahan bumi selatan, ini menandakan awal musim gugur
(autumn). Pada tanggal ini, matahari sedang ada di perpotongan ekuator dan ekliptika
(vernal equinox) sehingga bagi pengamat di ekuator Bumi, matahari akan terbit tepat
di titik timur dan terbenam tepat di titik barat. Selanjutnya titik terbit dan terbenam
matahari akan terus bergeser sekitar ¼0 setiap harinya semakin ke arah utara. Bagi
penduduk di kutub utara, pada tanggal ini akan menyaksikan matahari terbit
sedangkan di kutub selatan, matahari akan terbenam.
Pada tanggal 22 Juni, Matahari ada di garis balik utara (deklinasi = +23½0), maka
penduduk di belahan bumi utara akan mengalami puncak musim panas (summer
soltice). Pada saat itu, panjang siang mencapai maksimum dan temperatur permukaan
menjadi lebih panas. Sedangkan penduduk bumi di belahan selatan akan mengalami
hal yang sebaliknya. Matahari akan berada di titik tertingginya di kutub utara yaitu
23½0 dari horizon di sana sedangkan di kutub selatan, matahari sedang menjadi
bintang sirkumpolar di bawah horizon selama kurang lebih 6 bulan (kurang lebih 3
bulan lagi dari tanggal ini, matahari akan terbit di sana)
Pada tanggal 23 September, matahari kembali ada di perpotongan ekuator dan
ekliptika (titik vernal equinox) deklinasi = 00. Bagi penduduk belahan utara bumi,
hal ini menandakan awal musim gugur sedangakan bagi belahan bumi selatan ini
menandakan datangnya musim semi. Pada tanggal ini, lama siang dan malam akan
sama bagi penduduk bumi manapun. Selanjutnya titik terbit dan terbenam matahari
akan terus bergeser sekitar ¼0 setiap harinya semakin ke arah selatan. Bagi penduduk
di kutub utara, pada tanggal ini akan menyaksikan matahari terbenam sedangkan di
kutub selatan, matahari akan terbit.
Pada tanggal 22 Desember, Matahari ada di garis balik selatan (deklinasi = -
23½0), maka penduduk di belahan bumi utara akan mengalami puncak musim dingin
(winter soltice). Pada saat itu, panjang siang mencapai minimum dan temperatur
permukaan menjadi sangat dingin. Sedangkan penduduk bumi di belahan selatan akan
mengalami hal yang sebaliknya. Matahari akan berada di titik tertingginya di kutub
selatan yaitu 23½0 dari horizon di sana sedangkan di kutub utara, matahari sedang
menjadi bintang sirkumpolar di bawah horizon selama kurang lebih 6 bulan (kurang
lebih 3 bulan lagi dari tanggal ini, matahari akan terbit di sana).

Beberapa hal tentang gerak dan kenampakan Bintang


Sebagian bintang terbit dan terbenam setiap hari.Hal ini merupakan gerak semu
akibat rotasi Bumi. Jika anda ada bukan di ekuator, mungkin Anda akan menemukan
beberapa bintang tidak pernah selalu ada di atas horison. Bintang itu disebut bintang
sirkumpolar. Setiap hari bintang terbit lebih cepat 4 menit daripada Matahari. Jadi,
jika Anda ingin mengamati langit berlatar belakang bintang dengan posisi yang sama
seperti kemarin, maka Anda harus mengamati 4 menit lebih terlambat dibandingkan
kemarin.
Bintang – bintang dikelompokkan menjadi rasi-rasi. Bintang – bintang dalam satu
rasi tidak berarti jarak bintang-bintang itu ke kita sama atau memiliki karakteristik
fisis yang sama. Bintang-bintang tersebut termasuk satu rasi karena posisi bintang-
bintang tersebut di bola langit berdekatan. Jadi, kalau kita pindah ke tempat lain yang
jauh dari Bumi, maka posisi bintang-bintang akan berubah sehingga bentuk rasi-rasi
pun akan berubah. Jumlah seluruh rasi ada 88 rasi, mencakup rasi di belahan bumi
utara dan selatan.
zodiak

No. Zodiak Rentang waktu dan lama hari


1. Aries 18 Apr-13 Mei 25 hari
2. Taurus 13 Mei-22 Juni 40 hari
3. Gemini 22 Juni-21 Juli 29 hari
4. Cancer 21 Juli-10 Agst 20 hari
5. Leo 10 Agst-16 sept 37 hari
6. Virgo 16 Sept-31 Okt 45 hari
7. Libra 31 Okt-23 Nov 23 hari
8. Scorpius 23 Nov-29 Nov 6 hari
9. Ophiuchus 29 Nov-18 Des 19 hari
10. Sagittarius 18 Des-21 Jan 34 hari
11. Carpricornus 21 Jan-16 Feb 26 hari
12. Aquarius 16 Feb-11 Mar 24 hari
13. Pisces 11 Mar-18 Apr 38 hari
Rasi-rasi yang termasuk zodiak adalah rasi-rasi yang dilewati Matahari dalam
gerak semu tahunannya. Jadi, kalau orang yang lahir di bulan ini dikatakan berbintang
Aries, maka Matahari sedang ada di rasi Aries saat orang tersebut lahir (meskipun
periode rasi zodiak di astronomi dan astrologi berbeda).
Setiap jam bintang dan Matahari bergerak/berpindah ke arah Barat sebesar 150.
Gerak ini merupakan gerak semu harian. Disebut semu karena sebenarnya yang
menyebabkan gerak tersebut adalah rotasi Bumi pada porosnya, bukan perputaran
benda langit tersebut mengelilingi Bumi.
Titik terbit dan terbenam bintang dan Matahari adalah perpotongan bidang edar
harian bintang dan Matahari. Titik terbit bintang umumnya tidak berubah (bintang
selalu terbit dari arah yang sama) sedangkan matahari senantiasa bergeser ¼0 ke arah
utara atau selatan per harinya. Matahari dan bintang terbit di/sekitar arah timur dan
terbenam di/sekitar arah barat karena bumi berotasi dari barat ke Timur (prograde)
sedangkan planet Venus dan Uranus berotasi dengan arah retrogade.
North star saat ini adalah Polaris, tetapi kutub langit utara bumi terus bergeser dan
membentuk lintasan berupa elips dengan periode +/- 28.000 tahun. Gerak ini disebut
sebagi gerak presesi Bumi. Bumi seolah seperti gasing yang mau jatuh sehingga
orientasi kutub langit utara (dan selatan) akan berubah juga.
*** Fakta unik : Venus paling terang saat fase sabit. Meskipun piringan Venus
yang terlihat itu kecil bagiannya, tapi jaraknya dekat sekali dengan Bumi sehingga
nampak paling terang dibandingkan Venus di fase-fase lain.

Review
1. Bagaimanakah kita mengetahui panjangnya siang di suatu tempat pada saat
tertentu !
2. Gambarkanlah diagram fase-fase Bulan, beri keterangan tentang jam terbit
masing-masing fase !
3. Mengapa planet Venus kadang-kadang tampak sebagai “bintang pagi” dan
kadang-kadang sebagi “bintang sore” ?
4. Apa bedanya rasi yang tergolong zodiak dengan rasi yang non-zodiak ?
5. Gambarkan dan jelaskan perubahan musim di bumi akibat gerak semu tahunan
Matahari !

* Tambahan :

Rumus lama panjang siang dan malam JIKA refraksi atmosfer tidak diabaikan:
Perlu diingat : Jika refraksi atmosfer diabaikan :
Lamanya siang (2H) dapat dicari dengan hubungan :
cos H = - tg tg
H = setengah panajngnya siang (dalam derajat) dan ingat 1 jam = 15o
= deklinasi matahari
= lintang pengamat (perhatikan tanda minus untuk pengamat di lintang selatan)

Jika refraksi atmosfer tidak diabaikan : siang lebih panjang dari perhitungan di atas.
Pertambahan panjangnya siang ( H) :
H = (51/15) (sec sec cosec H) menit
Jadi, panjang siang hari sebenarnya : 2H’ = 2(H + H)

Contoh : Perkirakan panjang hari sebenarnya di Jakarta (6o10’ S, 106o49’ T) tanggal


22 Juni 2005.
Jawab : = -6o10’ = -6,1667o
Matahari = 23,5o
cos H = - tg(-6,1667o) tg (23,5o)
H = 87,36340o = 5 jam 49 menit
H = (51/15) (sec (-6,1667o) sec (23,5o) cosec (87,3634o))
H = 3,7330 menit = 3 menit 44 detik
H’ = 5 jam 49 menit + 3 menit 44 detik
H’ = 5 jam 52 menit 44 detik
2H’ = 10 jam 104 menit 88 detik = 11 jam 45 menit 28 detik
Panjang siang : 11 jam 45 menit 28 detik

Intermezzo :
Evaluasi Bab 6

I. Esai
1. Sebuah planet diandaikan bergerak dalam orbit lingkaran, demikian pula halnya
dengan Bumi kita. Turunkan pernyataan untuk menghitung periode sinodis, Ps ,
planet tersebut jika periode siderisnya adalah Psid sedangkan periode revolusi
bumi adalah P0.

2. Sebuah objek minor tata surya mempunyai periode sinodis 516 hari. Hitunglah
periode sinodis objek tersebut jika dilihat dari planet lain yang periode lain yang
periode siderisnya 92,4 hari dan diketahui orbit objek tersebut ada di dalam orbit
Bumi! (Periode revolusi Bumi 365 hari)

3. Mengapa Mars memiliki periode sinodis terpanjang di antara semua planet tetapi
periode siderisnya hanya 687 hari ?

4. Bila ada pengamat berada pada lintang +540 09’, maka berapa jamkah malam
terpendek dan terpanjang yang akan dialami pengamat tersebut ? dan kapankah
itu terjadi ?

5. Sebuah tempat yang terletak di lintang 750 LU dan pada suatu saat didapati bahwa
deklinasi Matahari = -200. Tentukanlah panjang siang di tempat tersebut!

6. What is the phase of the Moon if it :


a. Rises at 3:00 PM?
b. Is highest in the sky at 7:00 am?
c. Sets at 10:00 am?

7. a. What phases of the Moon could you see if you only went out to look at 9 pm?
(Assume the weather is always good.)
b. If you see a full moon rising on March 21st, what time is it?
c. You see a full moon directly overhead. What time is it?

8. a. It is possible to view the Moon during the day. However, you will never see the
full moon during full daylight. Explain why not.
b. You see a full moon on the western horizon. What time is it?

9. Misalkan sebuah planet baru ditemukan dan mempunyai sudut elongansi terbesar
300 dari Matahari. Tentukan radius orbit planet tersebut (dalam AU) dengan
asumsi bentuk orbitnya mendekati lingkaran !

10. Periode sideris revolusi planet Venus dan Mars berturut-turut adalah 225 dan 687
hari. Hitunglah periode sinodis planet Venus bila dilihat dari planet Mars !

11. Using the lunar phase diagram, answer the following questions about the time of
day on Earth various phases of the Moon can be seen. Assume you are near the
Equator.
A) What time of day would it be for a Full Moon to be just setting?
B) What time of day would it be for a Full Moon to be crossing the meridian?
C) What time of day would it be for a 3rd Quarter moon to be just rising?
D) What time of day would you see a 1st Quarter moon setting?
E) What time of day would you see a 1st Quarter cross the meridian?
12. a.) It is the year 2013 and you live in Moonbase Tycho. It is your mother' s
birthday and you give her a call to wish her "Happy Birthday". She knows its
you and starts talking before you say anything, even "Happy Birthday". She
says she is looking at the Moon and describes it to you as a "Waning
Gibbous". You then look out the moonbase window and see the Earth. What
would you say to your mother, how would you DESCRIBE the Earth, and
what would be its "phase"?
b) What would you say if, when you called her, your mother told you she sees a
"Full Moon"? Remember, you are calling on her birthday!

13. A few days after new moon, we see a thin crescent moon. When will it be visible?
What will its relation to the sun be in our sky? How do these observations explain
its shape?

14. a. Will the full moon be visible shortly after sunset on a clear night? Where will it
be? Explain why?
b. If a solar eclipse occurred 2 weeks ago, what would be the phase of the Moon
today?

15. Pada okultasi Jupiter tercatat waktu yang diperlukan pinggiran Bulan untuk
menutup seluruh piringan Jupiter adalah 90 detik. Jika gerak Bulan dianggap
uniform dan okultasi adalah ‘central’, carilah diameter sudut Jupiter !

16. Bulan memerlukan waktu paling lama 2 menit untuk terbit dilihat dari Bumi.
Berapa lama Bumi memerlukan waktu untuk terbit dilihat dari seorang pengamat
di Bulan ?

17. Berapa perbedaan sudut yang terjadi terjadi Mars dan Saturnus per harinya dalam
revolusi mereka mengelilingi Matahari ? Periode Mars = 687 hari, periode
Saturnus = 29,5 tahun.

18. Planet apa yang bisa berada pada posisi : konjungsi inferior; konjungsi superior;
kuadratus; oposisi ?

19. Venus makes a central occultation of a star at the time of maximum elongantion.
Please find the duration of the occultation. The orbits of Venus and Earth may be
considered as circular ones.

20. Explain why we see more meteors from midnight to dawn than from evening to
midnight.

21. The 13 Zodiacal signs are equally extended on the ecliptic. In which of them does
the Sun lie in for the shortest period ?

22. What would an observer have seen sitting on the Moon and looking at the Earth,
when the total eclipse of the Sun took place on the Solovetz Islands (34œ45'
East, 65œ01' North) at 5 a.m. July 22, 1990? Illustrate your answer with a
drawing.

23. Let us consider that observer is sitting on a planet of Sirius. Which object is
brighter one in "his sky": either our Sun or the stars of the Big Dipper?
24. Let us say that the Sun is in Zenith, if it covers the Zenith by its disc. Where is it
possible to see such an event more often - in Quito (latitude = 0œ) or in San-
Paulo (latitude = = -23.5œ) ? Explain.

25. What can one see in the Moon'


s sky more often - the Sun or the Earth?

26. Is it possible to observe solar eclipses, meteors, comets, auroras, rainbows,


noctilucent clouds and artificial satellites on the Moon?

27. Because precession, the vernal equinox point moves slowly (50" per year) in the
sky. Along what celestial circle does it move - the equator or the ecliptic?

28. Where (on the Earth) and when is it possible to observe the sunrise with the
longest duration? Estimate its duration.

29. An airship started from a cosmodrome located near the equator of the earth at the
moment of a sunset. A pilot of the airship wants to continue to observe the sun on
the horizon. What should the speed of moving of the airship be? Describe in detail
the motion of the air ship.

30. Pada saat Jupiter kira-kira berada di dalam keadaan oposisi diamati okultasi satelit
Io. Ternyata jangka waktu sejak satu okultasi hingga okultasi berikutnya 1,77
hari. Tiga hari kemudian diamati lagi namun ada perbedaan waktu 15 sekon.
Berdasarkan informasi ini dan data tentang orbit planet, tentukanlah kecepatan
cahaya !

31. The greatest solar elongantion of Venus is about 480. What is the greatest distance
of Venus from the Sun ?

32. During 1979-1980 the following orbital configuration of Venus occured on the
date shown :
. Greatest elongantion west : 18 January 1979
. Superior conjunction : 25 August 1979
. Greatest elongantion east : 5 April 1980
. Inferior conjunction : 15 June 1980
. Greatest elongantion west : 24 August 1980
What is the synodic period of the Venus ?

33. Siti Nurbaya pada tanggal 21 Maret 2005 sedang melihat matahari hampir
tenggelam di Singkep, Riau (1050BT,00LS). Pada saat yang sama, Anna
Sharapova juga mengamati matahari dari Irkutz (1050BT,520LU) Siti Nurbaya
melihat dua buah sunspot dengan posisi seperti gambar di bawah ini :

Selatan Utara

Barat
Gambarkan apa yang dilihat oleh Anna? Kalau tiga bulan lagi, mereka melihat
sunspot seperti itu lagi, gambarkan apa yang dilihat oleh Siti dan Anna !

34. Seekor beruang berada di titik kutub utara bumi dan mengamati matahari
terbenam.
a. Kira-kira tanggal berapa ia berada di titik kutub itu ?
b. Berapa lama ia mengamati terbenamnya matahari ?
c. Beruang itu terpukau ketika melihat peristiwa matahari terbenam, yang cukup
langka di kutub. Ia ingin memperlama pengamatan matahari terbenam
tersebut. Bagaimanakah caranya? Berapakah durasi maksimum ia bisa
mengamati peristiwa matahari terbenam?

35. Dimana dan kapan seorang pengamat dapat mengamati sebuah objek langit
dengan deklinasi 500 selama 100 jam pada kondisi langit bebas cahaya matahari ?

36. Misalkan sebuah planet superior mempunyai periode sinodis 2 tahun. Oposisi
pada tanggal 1 Januari dan berada di kuadratus pada 1 May. Berapa jaraknya dari
Matahari? Gunakan asumsi orbitnya sirkular. Mungkinkah sebuah planet
memiliki orbit seperti itu ? Jelaskan !

37. Periode sideris dan sinodis planet Venus berturut-turut adalah 225 hari dan 584
hari. Periode gerak retrogade Venus 243 hari maka panjangnya ‘Venusian day’
sama dengan 117 Earth days. Tunjukkan bahwa sisi yang sama dari planet Venus
selalu tetap menghadap Bumi pada setiap konjungsi inferior !

38. Bulan baru pada tanggal 25 Desember 2000, di St. Andrews. Tanggal 1 Januari
2001, Matahari melintasi meridian pada pukul 12.15, pada pukul berapa bulan
melintas meridian? Apa penyebab error perhitunganmu ?

39. Jika bulan sedang pada fase kuartir pertama, dan Anda melihatnya berada 45
derajat di atas horison barat. Apakah bulan baru saja terbit atau akan tenggelam ?
Kira-kira jam berapa saat itu ?

40. Pada awal 1971, fase Bulan sebagai berikut :


19 Januari : Kuartir terakhir
26 Januari : New Moon
2 Februari : Kuartir pertama
10 Februari : Full Moon
Misalkan seorang astronot mendarat di Bulan pada tanggal 2 Februari
Tentukan : a. Ketinggian rata-rata matahari dan azimuthnya !
b. Fase Bumi yang nampak dari Bulan

41. Jelaskan mengapa bulan purnama nampak 11 kali lebih terang daripada bulan
setengah !

42. Bulan purnama melintasi meridian pada hemisfer utara pada ketinggian yang
lebih besar saat musim dingin daripada musim panas. Jelaskan mengapa
demikian!

43. Pengamat yang berada di belahan bumi selatan dapat mengamati bintang mulai
dari terbit hingga terbenam selam lebih dari 12 jam. Kapan dan di daerah langit
manakah bintang tersebut dapat dilihat? Jelaskan !
44. Jika kamu berdiri di Venus, kamu akan melihat Matahari terbit dari barat dan
tenggelam di timur. Jelaskanlah mengapa hal ini bisa terjadi?

45. Tunjukkan dengan gambar bagaimana revolusi Bumi mengelilingi Matahari


mengakibatkan perubahan musim di Bumi !

46. Rasi Gemini dalam horoskop diperuntukkan bagi mereka yang lahir dalam bulan
Juni, tetapi mengapa malam hari di bulan Juni kita tidak bisa melihat rasi Gemini
tersebut? Kapankah kita dapat melihat rasi Gemini dengan baik ?

47. Bayangan sebuah tugu setinggi 5 m yang terletak di kota Pontianak diamati pada
tanggal 21 Maret 2004 jam 8 pagi. Hitunglah kecepatan gerak bayangan ujung
tugu yang jatuh ditanah saat itu karena gerak semu Matahari. Jawaban boleh
menggunakan pendekatan.

48. Tiga orang astronot mendarat di Bulan dengan kapsul ruang angkasa. Selanjutnya
dua orang astronot berjalan-jalan di permukaan Bulan dengan menggunakan
kendaraan khusus. Pada jarak sekitar 100 km dari tempat pendaratan,
kendaraannya mogok dan tidak bisa dipakai lagi. Terpaksa kedua astronot
tersebut harus kembali dengan berjalan kaki ke kapsul pendarat. Sebelum berjalan
kedua astronot tersebut memilih barang yang ada di kendaraan untuk keperluan
perjalannya. Barang-barang tersebut adalah :
Kompor gas untuk kemping beserta tabung gasnya dengan berat total 5 kg
Korek api
Kompas
Peta bintang
Lampu senter
Tali yang panjangnya 20 meter
Makanan mentah dalam kaleng sebanyak 10 kaleng @ 1 kg
Air 20 liter
Oksigen 4 tabung @ 5 kg
Tongkat besi
Jika kedua astronot tersebut adalah kamu sendiri dan teman kamu, tentukanlah 5
barang yang harus dibawa secara berurutan mulai dari yang paling penting
hingga yang kurang penting untuk bisa bertahan hidup sampai ke kapsul pendarat!
Jelaskan juga untuk apa barang-barang tersebut penting di bawa !

49. The Great Opposition of Mars took place this year on August 28 at 17h56m UT
(universal Time). The next Great Opposition of Mars will take place in summer
2018.
a. Calculate the date of that opposition !
b. Somebody ( I hope he/she is not you ! ) did not understand and,instead,
imagined that 2018 will be the year not for the next Great Opposition of Mars
but simply next opposition. Find parameters of the orbit of such a hypothetical
planet,<<Mars-2>>, and estimate its magnitude visible from Earth during the
mean opposition. Consider the orbit of <<Mars-2>> is circular and its
physical characteristics the same as for Mars.

50. Bintang X diamati oleh Pak Asep di Observatorium Bosscha dengan teropong
raksasa berdiameter 25 m. Salah satu planetnya bergerak mengelilingi bintang tsb
dengan orbit berbentuk hampir lingkaran. Dalam setiap kali orbit terjadi satu kali
transit dan satu kali okultasi. Garis nodal orbit planet tsb membentuk sudut 45º
terhadap arah Utara. Jika massa bintang X tersebut separuh dari massa matahari,
planet mengorbit pada jarak 0,025 satuan astronomi dari bintang X, massa planet
seperlima dari massa bumi, dan jika Pak Asep mengamati bahwa okultasi planet
mulai terjadi pada tanggal 16 Juli 2051, jam 05:28:01, pada saat Bintang X
hampir mencapai meridian (berada sekitar 8º di sebelah timur meridian), jawablah
pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan menganggap 1 tahun = 365,25 hari.
A. Apakah Pak Asep bisa mengamati kontak 1 okultasi sebelumnya ? Jika bisa,
tanggal berapa dan jam berapa ? Jelaskan !
B. Apakah Pak Asep bisa mengamati kontak 1 okultasi berikutnya ? Jika bisa,
tanggal berapa dan jam berapa ? Jelaskan !

51. Pak Asep mengamati lagi okultasi bintang itu pada tanggal 14 Oktober 2051, pada
saat itu ia mengamati jangka waktu sejak okultasi itu dan yang berikutnya 18
detik lebih lama dibandingkan dengan hasil pengamatan pada bulan Juli. Anggap
bintang X pada soal no 1 tersebut bergerak dengan arah dan kecepatan yang sama
dengan matahari di bidang galaksi sehingga posisinya relatif tetap terhadap
matahari. Berdasarkan fakta ini dan dengan menganggap bahwa orbit bumi
berbentuk lingkaran, hitunglah kecepatan cahaya !

52. Kamu tentu masih ingat persamaan untuk menentukan panjang busur siang di
suatu tempat, yaitu :
cos t 0 = −TgδTgϕ
Pertanyaannya;
a) Apa arti dari simbol yang terdapat pada persamaan tersebut? Berapakah nilai
maksimum dan ?
b) Jika Matahari berada di ekuator berapakah panjang siang di Moskow dan
Jakarta?
c) Jika | Cos t0| > 1 apa makna pernyataan tersebut?

53. Jika hari ini, Bulan dan bintang X sama-sama terbit pukul 19.00. Apakah Bulan
dan bintang X akan bersamaan terbit esok hari ? Jika tidak, tentukan selisih waktu
terbitnya ? Jika ya, jelaskan mengapa ?

54. Please draw the correct moon phase in the appropriate moon disk

55. Nakula dan Sadewa, dua pesawat antariksa kembar yang dikirim dari Bumi oleh
lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Indonesia mendarat di Io dan
Ganymede, dua satelit Jupiter. Misi utamanya adalah mengamati transit planet
Bumi dari Io dan Ganymede. Pada saat yang sama, Asep, seorang astronom di
Lembang pun mengamati Jupiter. Tepat pada saat Nakula melihat Bumi berada di
tengah-tengah piringan Matahari. Asep pun melihat Io berada di tengah piringan
Jupiter dan Ganymede tepat di tepi piringan Jupiter.
a. Berapakah lintang ekliptika Jupiter saat itu ?
b. Jika saat itu sudut jam Jupiter 2 jam, kira-kira jam berapa Asep melakukan
pengamatan itu? (sebutkan jamnya saja, tidak perlu sampai menit dan
detiknya, berikan penjelasan mengapa kamu berkesimpulan demikian)
c. Berapa persen piringan Matahari yang tertutup oleh Bumi menurut Nakula ?
d. Apakah pesawat Sadewa juga melihat transit Bumi? Bila ya, hitunglah jarak
Bumi dari pusat piringan matahari (dalam detik busur). Bila tidak, mengapa ?
lalu hitunglah jarak Bumi dari tepian piringan matahari.
Diketahui:
Radius linier Matahari : 700.000 km; Radius Bumi : 6.378 km; Radius Jupiter :
71.400 km; Radius Io : 1.820 km; Radius Ganymede : 2.635 km; Jarak Bumi-
Matahari : 149,6 juta km; Jarak Jupiter-Matahari : 778 juta km; Jarak Io dari
Jupiter : 421.600 km; Jarak Ganymede dari Jupiter : 1.070.000 km.

56. a. Seorang pengamat melihat Venus pada saat Matahari terbenam berjarak 300
dari Matahari. Jika diketahui bahwa jarak Bumi dari Matahari berturut-turut
adalah 108,2 juta km dan 149,6 juta km. Berapakah jarak Venus dari Bumi
saat itu ?
b. Jika dilihat dari Matahari, berapa besar jarak sudut antara Bumi dan Venus ?
c. Mana yang paling terang di antara 3 keadaan berikut ini dan jelaskan mengapa:
(a) Venus pada keadaan di atas (b) Venus pada saat purnama (c) Venus pada
saat tampak sebagai setengah lingkaran.
d. Bagaimana kita menentukan jarak Bumi-Matahari menggunakan peristiwa
transit Venus?

57. Mahmud dan Anton, dua orang sahabat yang tinggal di dua kota yang berbeda
tapi sama-sama dilalui khatulistiwa, yaitu kota Bonjol di Sumatera dan kota
Pontianak di Kalimantan. Pada hari Matahari berimpit dengan khatulistiwa langit
yaitu tanggal 21 Maret mereka berjanji untuk melakukan pengukuran diameter
Bumi berdasarkan pengamatan bayangan tongkat yang tertancap diatas tanah
datar dan tinggi ujungnya 1 m dari permukaan tanah. Tepat pada saat Anton
mengabarkan melalui HP bahwa bayangan Matahari hilang, Mahmud mengukur
panjang bayangan tongkat sebesar 15 cm. Jika diperkirakan jarak lurus Bonjol dan
Pontianak 1000 km, hitunglah diameter Bumi berdasarkan data tersebut! Buatlah
gambar sketsa untuk mendukung analisamu!

58. Misalkan kamu melakukan perjalanan antarplanet di Tata Surya. Bagaimanakah


penampakan konstelasi bintang dari planet (misalkan Mars) tempat kamu berada
sekarang? Bagaimana bila kamu mengamatinya dari Proxima Centauri, bintang
terdekat dengan sistem Matahari? Bagaimana pula bila kamu mengamatinya dari
pusat galaksi?

59. Berikut ini adalah tabel posisi Merkurius dan Venus dari suatu Ephemeris:
Merkurius Venus
Tanggal
h m s ° h m s °
Nov 7 16 11 38.61 –23 49 45.9 16 04 01.76 –21 07 49.3
8 16 12 55.61 –23 46 54.0 16 09 14.55 –21 24 26.5
9 16 13 40.37 –23 41 19.5 16 14 28.50 –21 40 27.5
10 16 13 50.08 –23 32 50.8 16 19 43.58 –21 55 51.7
11 16 13 22.16 –23 21 16.3 16 24 59.76 –21 10 38.4
Event astronomi apa yang akan terjadi di antara tanggal 7–11 November tersebut?
Jelaskan pada tanggal berapa event itu akan terjadi? Apa alasanmu?
60. Dua orang astronom, salah satu berada di Bumi (a= 1 AU) dan lainnya di planet
Mars (a= 1,5 AU), memutuskan untuk bekerja sama mengukur paralaks sebuah
bintang target dengan mengamatinya secara simultan. Kedua astronom akan
mencatat posisi teramati (apparent position) bintang target dari masing-masing
planet. Perbedaan posisi bintang yang berhasil diamati tidak lain menyatakan
paralaks yang berhasil diukur.
a. Gambarkan konfigurasi yang mungkin untuk menghasilkan pengukuran
paralaks terbesar! Berikan penjelasan mengapa demikian!
b. Berapakah besar garis dasar (baseline) dalam konfigurasi di atas?
c. Gambarkan konfigurasi - konfigurasi (minimal 2 buah) yang memungkinkan
kedua astronom tersebut memperoleh pengukuran paralaks yang bernilai 0 !
Berikan penjelasan mengapa demikian!

61. Gambarkan fase Bulan yang Anda ketahui. Bila q (disebut juga fase) menyatakan
rasio bagian terang dan bagian gelap bila dilihat dari Bumi, tunjukkan bahwa :
q=
(1 + cos ϕ ) , dimana = sudut elongansi !
2

π r 2 (1 + cos d )
62. Buktikan bahwa luas sabit bulan sama dengan , dimana d = 1800 –
2
elongansi.

63. Planet mana saja yang tidak akan pernah terokultasi (tertutupi) oleh bulan
purnama?

64. Apakah mungkin matahari tidak terbit dari Timur ? Jika mungkin, adakah tempat
dimana matahari tidak terbit di Timur ? Jika tidak mungkin, jelaskan mengapa !

65. Tentukan pernyataan di bawah ini benar atau salah. Jika salah, perbaikilah
pernyataan tersebut menjadi benar.
a) All stars appear to rise in the East and set in the West
b) You can see the North Star from anyplace in the northern hemisphere on any
clear night regardless of the month of the year or the time of night
c) The sun generally appears to move from west to east (eastward) through the
constellations of the zodiac (but it sometimes moves westward).
d) The moon follows the approximately the same path as the sun through the sky.
The planets also approximately follow that same path through the sky.
e) On or around March 21, the sun appears to rise due east and to set due west

66. a. Why would you never see Mercury at midnight, but you might see Mars?
b. Why don’t eclipses happen every month?
c. What does it mean to say that the sun is in Taurus?
d. Why does the moon go through phases?
e. Why is Venus known as the morning or evening star?

67. a. Because of the rotation of the Earth once every 24 hours any star in the sky
appears to move from east to west. By what angle does it move in five
minutes?
b. List, in order, all of the phases of the Moon !
c. From night to night, which way does the Moon move across the sky, and why?
d. If Jupiter is in opposition to the Sun, where will you find it in the sky at
sunrise?
e. If you lived on Jupiter, which planets could you see in the eastern sky at sunset?
And if you lived in Venus ?

68. a. The moon' s orbit plane is tilted about 6 degrees away from the ecliptic. What is
the maximum possible altitude of the moon in the Montreal sky? (Montreal,
Latitude: 45 degrees N, 73 degrees W)
b. How does the sky seem to change over the day, and year? Why?
c. Calculate the apparent angular speed (in degrees per day) at which the Moon
appears to move across the sky, relative to the stars !

69. Pada saat Winter Soltice, seseorang mengamati Matahari dari Quito (780BB,00LS)

Utara

East West

Pada saat yang sama, matahari baru saja terbit di Sheldovia,Alaska


(1550BB,600LU) dan matahari hampir terbenam di Winhock (170BT,230LS).
Gambarkan kenampakkan matahari bagi pengamat di Alaska dan Winhock !

70. White Bear (whom was already met in the text of the VII, VIII and IX
International Astronomy Olympiad) has returned from Crimea to the North Pole
and decided to observe a sunset. Calculate how long this sunset lasts ! The
solution has to include a picture with an image of the Bear on the North Pole.
Necessary sizes or angular sizes sholud be in the picture. Assume that the Earth is
spherical. Recollect for yourself the necessary information about the White Bear.
But can the Bear prolong the observation of Sunset, not moving from the pole?
For what time ?

71. Darren dan Thomas sedang asyik chatting lewat internet. Mereka adalah sahabat
karib yang tinggal di kota yang berbeda. Ketika sedang chatting, Darren menulis
bahwa ia sedang mengamati bahwa bulan terbit 2 jam yang lalu. Thomas
mengatakan bahwa bulan sedang ada di meridian langit di kotanya. Jika kota
tempat Darren tinggal berlokasi di 1050BT, tentukan bujur kota tempat tinggal
Thomas !

72. a. How do the planets move with respect to the stars?


c. What phase would Venus be in when it is almost directly between us and the
Sun? Where would it be in its orbit if we see in a gibbous phase?
d. How does the Moon move with respect to the stars?

73. a. If the Earth'


s shadow caused the lunar phases, what would be the difference in
time between moonrise and sunrise at new and first quarter phases?
b. Is the Sun's drift eastward greater at the solstices or the equinoxes? Why is
that?

74. a. If the Moon was full 7 nights ago, what time of day (night) should you look for
the Moon to be up high in the sky in the south today? Explain your answer.
b. How would the fact that the Sun' s angular size is largest around January 4
contradict the popular theory that the Earth' s distance from the Sun in its
elliptical orbit causes the seasons?
75. Soal pengolahan data : Measuring the speed of light

Note : you must carefully account for every step in your solution. Answers
without motivation will NOT be accepted !

Problem : Imagine that solar system in a distant future becomes inhabited by our
descendants. On the asteroid Saltis, a small robotic mining establisment is supervised
by Celesta Sapcedigger, who also happens to be a dedicated amateur astronomer.
Being bored by her job, Celesta spends the long nights of Saltis studying the stars and
the planets, in particular the glorious planet Saturn. An old but reliable astronomical
almanac helps her keeping track of celestial events like esclipses of the moon Titan
by its planet Saturn. To her dismay, however, Celesta starts to note large deviations
between her observed times of the eclipses of Titan and the tabulated ones. After
years of careful observations (she has a long term assignment on Saltis) she begins to
see a pattern; the deviations are largest when saturn is close to opposition or
conjunction (with the Sun, as seen from Saltis). She realises that this must be due to
the finite speed of light, and a check in her almanac confirms that the tabulated
timings are heliocentric, that is, as seen drom the Sun, and not as seen from Saltis.
Quite satisfied with her discovery, Celesta use her observations to calculate the speed
of light.

In this problem, you are asked to repeat Celesta’s calculations by using her
observations. The units of length and time that Celesta uses are a bit different from
what you used to. The length unit is called pinit, and is defined such that there are
1000 pinit in one synodic rotation of Saltis. The length unit is called seter and is
defined to be one billionth (10-9) of the mean distance between the Sun and Saltis.

Table 1 : Eclipses of Titan by Saturn


Tabulateda Celestab Commentc
(pinit) (pinit)
456,47 450,32 Opposition
18,50 12,28 Opposition
821,41 815,29 Opposition
444,70 450,85 Conjunction
615,43 621,52 Conjunction
791,94 798,02 Conjunction
a
The tabulated times values refer to when an observer located at the Sun wolud
observe the beginning of the eclipse
b
Celesta observed timing of the beginning of the celipses from Saltis. Her
estimated accuracy in the timing is 0,03 pinit
c
The position of Saturn during an eclipse of Titan was never exactly in opposition
or conjunction, but close to.
3

Time difference (pinit)


1

-1

-2

-3

1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5 5


Time of measurement (pinit)
Figure 1 : Difference between Celesta’s watch and the time signal received from
Earth.

a. Celesta observed eclipses of Titan when saturn was close to opposition or


conjunction during six ocassions (table 1). Analyse her data carefully and
estimate the speed of light, in untis of seter per pinit, and give the expected
error of your estimate.

Celesta also enjoys listening to radio signals from Earth during her lonely days.
With her re-discovery of the finite speed of light, Celesta gained enough confidence
to try measure the orbital radius of Earth (in seter). She synchronises her very
accurate watch with a radio time signal from Earth, and then regularly follows how
the time of her watch differs from the periodic time signal. Her measurements are
presented in figure 1.

b. Use Celesta’s data in figure 1 to estimate the radius of Earth’s orbit in seter.
c. With 1 AU = 149,6 x 106 km and c = 2,998 x 108 km/s, how many meter is a
seter ? How many seconds is a pinit ?
d. Estimate the orbital period (in years) of Saltis from figure 1 and the answer to
problem c.

II. Pilihan Ganda


1. Kalau kita perhatikan Bulan maka ...
A. selalu terlihat pada malam hari
B. terlihat hanya pada malam hari
C. kadang-kadang terlihat malam hari, kadang juga pada pagi hari
D. kadang-kadang terlihat malam hari, kadang juga pada pagi hari, juga kadang
terlihat sore hari
E. kadang-kadang terlihat malam hari, kadang juga pada pagi hari, juga kadang
terlihat sore hari, bahkan kadang terlihat tengah hari

2. Pernyataan yang BENAR tentang fase Bulan adalah ...


A. Bulan baru terbenam hampir bersamaan Matahari terbenam
B. Kuartir pertama berada di meridian ketika Matahari terbenam
C. Bulan purnama terbit ketika Matahari terbenam
D. Jawaban a dan c benar
E. Semua jawaban benar

3. Selama fase kuartir pertama (first quarter) Bulan, berapa besarkah permukaan
Bulan yang kita lihat yang disinari oleh Matahari?
A. 0%
B. 25%
C. 50%
D. 75%
E. 100%

4. Pada jam 9 pagi, seorang pengamat melihat Bulan pada posisi/titik yang tertinggi
di langit. Sedang dalam fase apakah Bulan tersebut?
A. waning crescent
B. waning gibbous
C. waxing crescent
D. waxing gibbous
E. first quarter

5. Pada gambar berikut, Bulan berada pada posisi apakah?

A. waning crescent
B. waning gibbous
C. kuartir pertama (first quarter)
D. kuartir ketiga (third quarter)
E. waxing gibbous

6. Untuk dapat terjadi Gerhana Matahari (ada bagian Matahari yang tertutup dari
pandangan), fase Bulan manakah yang diperlukan?
A. Bulan baru
B. first quarter
C. full moon
D. third quarter
E. wanning gibbous

7. Pada posisi apakah Bulan pada gambar di bawah ini?

A. C. E.
B. D.

8. Pada posisi apakah Bulan pada gambar di samping ?


A. waxing crescent
B. third quarter
C. waning crescent
D. first quarter
E. waxing gibbous

9. Terjadi musim apakah bagi belahan Bumi Utara jika posisi Bumi terhadap
Matahari seperti gambar berikut:

A. Musim dingin
B. Musim panas
C. Musim gugur
D. Musim semi
E. Musim hujan

10. Matahari paling lama di atas horizon bila ...


a) pengamat berada di ekuator pada tanggal 21 Maret
b) pengamat berada di kutub Selatan pada tanggal 22 Desember
c) pengamat berada di kutub Utara pada tanggal 22 Desember
d) pengamat di kutub Utara pada tanggal 21 Maret
e) pengamat berada di ekuator pada tanggal 22 Desember

11. Senja terpendek bila ...


a) pengamat berada di ekuator pada tanggal 21 Maret
b) pengamat berada di kutub Selatan pada tanggal 22 Desember
c) pengamat berada di kutub Utara pada tanggal 22 Desember
d) pengamat di kutub Utara pada tanggal 21 Maret
e) pengamat berada di ekuator pada tanggal 22 Desember

12. Malam terpanjang bila ...


a) pengamat berada di ekuator pada tanggal 21 Maret
b) pengamat berada di kutub Selatan pada tanggal 22 Desember
c) pengamat berada di kutub Utara pada tanggal 22 Desember
d) pengamat di kutub Utara pada tanggal 21 Maret
e) pengamat berada di ekuator pada tanggal 22 Desember
13. Sumbu rotasi Bumi berpresesi artinya ...
a) arah kutub langit beredar mengelilingi arah kutub ekliptika selama hampir
26000 tahun
b) arah kutub langit bergeser ke barat karena gangguan revolusi Bumi
c) arah kutub langit bergeser ke arah timur gangguan revolusi Bumi
d) arah kutub langit berpindah dari bintang Vega ke bintang kutub selama 26000
tahun
e) kutub ekliptika mengelilingi kutub langit selama 18000 tahun

14. Fase bulan purnama dalam satu bulan penanggalan Masehi ...
a) bisa terjadi dua kali
b) hanya sekali saja
c) ada kemungkinan tidak terjadi bulan purnama pada bulan Februari
d) kemungkinan kecil terjadi dua bulan purnama pada bulan Februari
e) semuanya benar

15. Tom pengamat bulan purnama 30 tahun terakhir sebelum meninggal pada usianya
ke 60, yaitu antara tahun 1970 hingga tahun 2000.
a) Tom paling banyak mengamati 500 bulan purnama
b) Tom kemungkinan mengamati 12 hingga 13 bulan purnama pada tanggal dan
bulan bersamaan
c) Tom telah mengamati lebih dari 100 kali bulan purnama pada tanggal dan
bulan yang bersamaan
d) Tom melihat gerhana bulan lebih dari 10 kali
e) Tom tidak melihat gerhana bulan sama sekali.

16. Monsi melihat bulan 3 hari sebelum lebaran Idul Fitri.


a) Monsi melihat pagi hari
b) Monsi melihat sore hari
c) Monsi melihat tengah malam
d) monsi melihat siang hari
e) pengamatan Monsi tidak mungkin terjadi

17. Pada jam 12 WIB tanggal 21 Maret di kota Surabaya dan Jakarta dapat
disimpulkan ...
a) Matahari tepat berada di atas meridian pengamat di kedua kota tersebut
b) Di Jakarta Matahari masih di timur meridian (pengamat) sedang di Surabaya
Matahari telah berada di barat meridian
c) Matahari berada pada barat meridian di kedua kota tersebut
d) Matahari masih berada di timur meridian di kedua tempat tersebut
e) di Jakarta Matahari masih di barat meridian (pengamat) sedang di Surabaya
Matahari masih berada di timur meridian

18. Pada tanggal 23 September jam 12 wib panjang bayang-bayang sebuah tongkat
oleh Matahari di kota Bonjol Sumatera (lokasi di ekuator).
a) hampir nol
b) seperempat panjang tongkat
c) setengah panjang tongkat
d) sama dengan panjang tongkat
e) jawaban a, b, c dan d salah

19. Bagi pengamat di ekuator Bumi orientasi Ekliptika sepanjang tahun adalah ...
a) berpotongan pada horizon di dua titik yang tetap
b) berpotongan pada horizon di dua titik yang tidak tetap di sekitar titik Barat dan
titik Timur dalam rentang kurang dari 25 derajat
c) berpotongan pada horizon di titik Barat dan titik Timur pada tgl 22
Desember
d) tidak berpotongan dengan horizon
e) sejajar dengan horizon

20. Bagi pengamat di ekuator Bumi hasil pengamatan titik Aries sepanjang tahun
adalah ...
a) titik Aries terbit dan terbenam di titik yang sama di horizon
b) titik Aries terbenam di titik Barat pada tanggal 21 Maret
c) titik Aries tidak pernah terbenam kecuali pada tanggal 21 Maret
d) titik Aries tidak pernah terbit kecuali pada tanggal 23 September
e) titik Aries selalu terbenam di titik Barat dan terbit tidak selalu di titik Timur

21. Orbit Bulan memotong ekliptika ...


a) dua kali dalam sebulan
b) tidak berpotongan kecuali saat musim gerhana
c) dua kali dalam setahun
d) kurang 15 kali dalam setahun
e) hanya saat bulan purnama

22. Titik terbenam Bulan bagi pengamat di ekuator ...


a) bisa berada di selatan Matahari walaupun Matahari berada di titik paling
selatan
b) selalu di utara titik terbenam Matahari saat berada di titik paling selatan
c) maksimal berada pada titik terbenam Matahari saat berada di titik paling
selatan
d) titik terbenam Bulan dalam kawasan 5 derajat di sekitar titik Barat
e) titik terbenam Bulan sama dengan titik terbenam titik Aries

23. Deklinasi maksimum Bulan sekitar ...


a) 5 derajat
b) 23.5 derajat
c) 28.5 derajat
d) 11 derajat
e) 0 derajat

24. Deklinasi maksimum dan minimum Bulan bisa dicapai ...


a) setiap bulan
b) setiap tahun
c) setiap 7.5 tahun
d) setiap 19 tahun
e) setiap 100 tahun

25. Kemiringan bidang orbit Bulan terhadap Ekliptika sekitar ...


a) 23.5 derajat c) 5 derajat e) 0 derajat
b) 28.5 derajat d) 11 derajat

26. Arah kawasan rasi bintang yang dilalui Bulan ...


a) sama dengan arah rasi-rasi bintang yang dilalui Matahari
b) sama dengan arah rasi-rasi bintang yang dilalui Matahari ditambah beberapa
rasi lainnya
c) lebih sedikit dibanding dengan arah rasi-rasi bintang yang dilalui Matahari
d) tidak bisa dibandingkan karena kawasan langit yang dilalui berbeda
e) kemungkinan Bulan mencapai rasi Centaurus dan rasi Lupus

27. Arah rasi bintang yang mungkin dilewati Bulan ...


a) Skorpio dan Eridanus
b) Centaurus dan Eridanus
c) Skorpio dan Centaurus
d) Leo dan Sextan
e) Hydra dan Centaurus

28. Posisi arah titik Aries ...


a) sekitar 2000 SM hingga 100 SM berada di arah rasi Aries dan sekarang di arah
rasi Pices
b) sekarang masih di arah rasi Aries
c) sekarang berada arah rasi Pices tahun depan berada di arah rasi Aquarius
d) sekarang berada di arah rasi Aries seribu tahun lagi berada di arah rasi
Capricornus
e) selalu tetap di arah rasi Aries

29. Akibat presesi sumbu rotasi Bumi ...


a) perubahan jadwal pemanasan kutub Utara dan kutub Selatan Bumi oleh
Matahari
b) kedudukan bidang orbit Bulan menjauh dari ekliptika
c) kedudukan bidang orbit Planet mendekat ekliptika
d) bidang ekliptika akan berimpit dengan ekuator langit
e) kemungkinan bintang dalam sebuah rasi bintang akan berpindah ke rasi lainnya

30. Jumlah rasi bintang seluruh langit adalah ...


a) 12 rasi b) 13 rasi c) 88 rasi d) 100 rasi e) 180 rasi

31. Luas langit dalam seluruh rasi bintang ...


a) luas selalu sama beda panjang dan lebar bujur maupun lintang ekliptika
b) luas sama, panjang dan lebar tak sama
c) luas langit setiap rasi bintang tak selalu sama
d) luas nya bergantung pada kedekatannya dengan kutub langit
e) luasnya bergantung pada kedekatannya dengan ekuator galaksi

32. Arah kedudukan tahunan Matahari di langit bila diamati oleh pengamat dari Bumi
...
a) melewati seluruh rasi bintang
b) hanya melewati kawasan 13 rasi bintang
c) melewati lebih dari 15 kawasan rasi bintang
d) hanya melewati 6 rasi utama di ekliptika
e) paling banyak melewati 24 rasi bintang

33. Bintang-bintang di arah sebuah rasi bintang ...


a) terang masing-masing bintang sama
b) terang masing-masing bintang tidak sama walaupun warnanya sama
c) warna dan terang masing-masing bintang tidak selalu sama
d) terang dan jaraknya sama, warnanya tidak sama
e) jaraknya sama, warna dan terangnya tidak sama

34. Why is it summer in the Southern Hemisphere when it is winter in the Northern
Hemi-sphere? The Southern Hemisphere is …
A. closest to the sun.
B. receiving the most direct rays from the sun.
C. on a path of warm winds from the North.
D. balancing out the temperatures for Earth.
E. The ratio of the hours of daylight to the hours of night is reduced.

35. One evening, just after sunset, you see Mars, Jupiter, and Saturn spread out across
the sky. How could you trace out the rough position of the ecliptic in the sky?
A. Draw an imaginary arc through the sunset point and Jupiter.
B. Draw an imaginary arc through the sunset point and the three visible planets.
C. Wait for the moon to rise later; it lies right on the ecliptic.
D. Trace an arc around the horizon below each visible planet.
E. Draw an imaginary arc trough the sunset point and the moon

36. You are carried away by an alien spacecraft to a different star planetary system.
You are set down on a planet with cloudless skies. After some time, you notice
five planets in the sky. Three retrograde after greatest eastern elongation with the
"sun"; two at opposition. From this observation, you infer that, in a heliocentric
model, you are on the _____ planet outward from the "sun".
A. first
B. second
C. third
D. fourth
E. fifth

37. Imagine a new planet appears in the sky. After some time of naked-eye
observations, we find that the planet stays close to the sun with a maximum
elongation of 30 degrees. For comparison, the maximum elongation angle of
Venus is about 46 degrees; for Mercury, 23 degrees. In a basic heliocentric model,
we can conclude that …
A. the planet is closer to the sun than Mercury.
B. the planet lies between Mercury and Venus.
C. the planet lies between Venus and the earth.
D. the planet lies between Mars and the earth.
E. we cannot tell the relative distance of the planet from the sun.

38. What causes the same side of the Moon always faces Earth?
A. because the motion of the Moon' s revolution around Earth and its rotation on
its axis take the same amount of time
B. because the motion of the Sun through the solar system and Earth' s rotation on
its axis take the same amount of time
C. because the motion of Earth' s revolution around the Sun and the Moon' s
rotation on its axis take the same amount of time
D. because the motion of Earth' s revolution around the Sun and its rotation on its
axis take the same amount of time
E. because the motion of the Moon' s revolution around Earth and Earth’s rotation
on its axis take the same amount of time

39. Which phase of the Moon occurs when the moon is between Earth and the Sun?
A. new moon
B. full moon
C. waning crescent
D. waxing gibbous
E. first quarter
40. Refraksi atmosfer menyebabkan ...
a. tinggi semu bintang lebih kecil daripada tinggi sebenarnya
b. posisi semu bintang lebih kiri daripada posisi sebenarnya
c. posisi semu bintang lebih kanan daripada posisi sebenarnya
d. tinggi semu bintang lebih tinggi daripada tinggi sebenarnya
e. refraksi tidak mengubah tinggi bintang

41. Jika di sebuah lokasi, saat tengah hari, tongkat yang dipancangkan tegak lurus di
tanah tidak memiliki bayangan (matahari tepat ada di atasnya), maka dapat ditarik
kesimpulan ...
a. lokasi itu berada tepat di khatulistiwa
b. lokasi itu berada di belahan bumi utara
c. lokasi itu berada di belahan bumi selatan
d. lokasi itu berada di antara 23,50 LS dan 23,50 LU
e. saat itu tanggal 21 Maret atau 23 September

42. A planet might be distinguishable from a star because …


A. stars twinkle whereas planets do not
B. planets twinkle whereas stars do not
C. planets appear to be large objects
D. stars appear to be further away
E. planets are always brighter than stars

43. The Moon ...


A. may appear anywhere in the sky
B. always appears within a few degrees of the ecliptic
C. always appears within a few degrees of the celestial equator
D. generally appears opposite the Sun

44. Which of the following planets can never be seen on the meridian at midnight?
a. Venus
b. Mars
c. Ceres
d. Jupiter
e. Saturn

45. If you look toward the horizon, are the stars you see likely to be twinkling more
or less than the stars overhead?
A. The stars are likely to twinkle more overhead because we are looking straight
through the atmosphere and are seeing through less air.
B. The stars are likely to twinkle more overhead because we are looking straight
through the atmosphere and are seeing through more air.
C. The stars are likely to twinkle more near the horizon because we are looking
obliquely through the atmosphere and are seeing through less air.
D. The stars are likely to twinkle less near the horizon because we are looking
obliquely through the atmosphere and are seeing through more air.
E. None of the above.

46. If you lived on the Moon, would the motion of the planets appear any different
than from Earth?
A. The motion of the planets would not appear significantly different than on the
Earth.
B. The planets would not appear to go around the Moon.
C. The planets would not appear to go around the Earth.
D. The planets would not appear to go around the Sun.
E. None of the above

47. If you were on the Moon during an eclipse of the Moon, which of the following
phenomena would you observe?
A. The Earth would eclipse the Sun.
B. The atmosphere of the Earth would appear reddish.
C. It would be dark all over the daylight side of the Moon.
D. All of these.
E. None of these

48. If the Moon did not rotate, we would observe …


A. the same as we now observe
B. only the lunar backside
C. the lunar north polar region
D. both the front and backsides of the Moon
E. it’s the end of the universe

49. If you lived on the Moon, would the motion of the planets appear any different
than from Earth?
A. The motion of the planets would not appear significantly different than on the
Earth.
B. The planets would not appear to go around the Moon.
C. The planets would not appear to go around the Earth.
D. The planets would not appear to go around the Sun.
E. None of the above

50. On a certain day the sun transited the Greenwich Meridian at 12:05 UT. On the
same day you note that the sun transits your meridian at 06:05 UT. What is your
longitude?

A) 90 degrees west.
B) 60 degrees west.
C) 90 degrees east.
D) 60 degrees east.

51. You are adrift at sea, and you see a star directly overhead. You remember from
your astronomy lab at N.C. State that this star has a declination of 42 degrees
South, and a Right Ascension of 8 hours. From this information alone, you know
that …
A) You are adrift at a point north latitude 42 degrees.
B) You are adrift at a point south latitude 42 degrees.
C) You are adrift at a point west longitude 8 degrees.
D) You are adrift at a point south latitude 48 degrees.
E) A and C

52. As viewed from Raleigh, if you watch the stars move during the course of an
evening, what would you observe about any star (except Polaris)?
A) The star'
s altitude and declination will both change.
B) The star'
s declination will remain the same, but azimuth will change.
C) The star'
s azimuth will change, but its altitude will remain the same.
D) The star'
s right ascension will change, but its declination will remain the same.
E) The star'
s right ascension, declination, altitude, and azimuth, will ALL change

53. Examine the Moon in the following diagram. The horizontal line is the southern
horizon. (Moon size and altitude not to scale).

Given the view pictured, how long is it until there will be a Full Moon?
A) About 1 week
B) About 2 weeks.
C) About 3 weeks.
D) About 4 weeks

54. When is the sun directly overhead in Raleigh (at the zenith)? (Note: Raleigh is at
35 degrees north latitude.)
A) Every day at noon.
B) Every summer day at noon.
C) At the summer solstice.
D) At the vernal equinox.
E) Never.

55. What do we mean by "retrograde rotation"?


A) A planet goes around the sun in a direction opposite that of the Earth.
B) A planet appears to go backwards for a while on the celestial sphere as the
Earth passes it in its orbit.
C) A planet goes around on its axis in a direction opposite that of the Earth.
D) A planet' s atmosphere appears to be evolving opposite the order that the
Earth's atmosphere evolved.

56. Three weeks before the spring equinox (March 21) the sun will set in the western
horizon …
A. almost exactly due east.
B. almost exactly due west.
C. somewhat north of due west.
D. somewhat south of due west.
E. somewhat south of due east.

57. The northern hemisphere' s winter solstice (near December 21) marks the …
A. shortest day in the northern hemisphere.
B. longest day in the northern hemisphere.
C. shortest day in both hemispheres.
D. longest day in both hemispheres.
E. day when the day and night are of equal duration.

58. On a certain day the noon mean Sun is 25 degrees south of your zenith. On that
date the declination of the Sun is +10 degrees. Your latitude is …
a. 10 degrees north
b. 25 degrees north
c. 35 degrees north
d. 15 degrees north
e. 15 degrees south

59. From observing Polaris you measure that the altitude of the north celestial pole is
26 degrees above your northern horizon …
A. your latitude is 26 degrees north.
B. your latitude is 64 degrees north.
C. your latitude is 26 degrees south.
D. your latitude is 64 degrees south.
E. your longitude is 26 degrees north.

60. The constellations of the Zodiac …


A. orbit around the sun together with the earth
B. are scattered all over the celestial sphere
C. are concentrated near the celestial ecliptic
D. control our destiny from birth due to their emanations
E. are visible only to people who live inside the tropics

61. Of the following selection, the one correct sequence of appearances of Moon
phases in the sky is …
A. Full Moon, Waxing Gibbous, First Quarter, Waxing Crescent
B. Waxing Crescent, First Quarter, Waning Gibbous, Full Moon
C. Waxing Crescent, First Quarter, Waxing Gibbous, Full Moon
D. New Moon, Full Moon, Waxing Crescent, Waning Crescent
E. Full Moon, Waxing Gibbous, First Quarter, Waning Crescent

62. On the sunlit side of the Moon the sky appears …


A. white because of the extreme brilliance of the sunlight
B. black because the Earth blocks the light
C. blue due to the Moons'atmosphere
D. black because the Moon lacks an atmosphere
E. black because the Moon has a dense atmosphere

63. Near midnight in June, the visible Zodiac constellations best placed for
observation are …
a. Gemini and Taurus
b. Scorpius and Sagittarius
c. Libra and Capricornus
d. Cancer and Aries
e. Leo and Aquarius
64. In December, the sun viewed from earth, appears in the Zodiac near …
a. Scorpius
b. Taurus
c. Aquarius
d. Leo
e. Gemini

65. What basic pattern do stars near the north celestial pole follow over a period of
several hours as they are observed (or photographed)?
a. Almost straight lines, because of the motion of the Earth in its orbit
b. Circles with the north pole at the center
c. Wobbly circles, because of the precession of the Earth's axis
d. They all rise from below the eastern horizon and set into the western horizon
e. Ellipses, with the north pole at the focus

66. When Venus sets after sunset …


a. Venus is west of the sun
b. Venus is east of the sun
c. Venus could be either east or west of the sun depending on the month.
d. it is a mistake because Venus never sets after sunset
e. it must be moving retrograde

67. If the sun remains above your horizon during at least one whole day in December,
you live …
a. north of the arctic circle
b. south of the antarctic circle
c. between the equator and the Tropic of Cancer
d. along the Equator
e. along the Greenwich meridian

68. Jika kita melihat langit malam yang cerah pada bulan Juli, kita melihat kabut tipis.
Bagaimana kita mengenali bahwa kabut tipis itu galaksi Bimasakti?
1. Bentuk tidak berubah
2. Bergerak sama dengan gerakan semu bintang
3. Lebih tebal di arah Sagitarius
4. Kabut tidak pernah terbenam
Maka manakah yang benar ?
A. Jawaban 1 dan 2 benar
B. Jawaban 1 dan 3 benar
C. Jawaban 1 dan 4 benar
D. Jawaban 1,2 dan 3 benar
E. Jawaban 4 saja benar

69. Where must an observer be located on the Earth to view the entire sky over the
course of a year?
a. the north pole
b. the south pole
c. the equator
d. anywhere on Earth
e. nowhere on Earth

70. Pernyataan tentang gerak planet yang tepat adalah ...


A. Planet Venus mungkin saja terlihat saat tengah malam
B. Planet Jupiter tidak mungkin tertutup oleh bulan Purnama
C. Planet Mars selalu nampak berdekatan dengan Matahari
D. Planet Merkurius tidak mungkin nampak melintas di depan piringan Matahari
E. Planet Saturnus bisa mengalami gerak retrogade

71. Pernyataan yang salah tentang fase Bulan adalah ...


A. Bulan jika diamati 1 minggu sebelum terjadinya gerhana Bulan akan terbit
pada saat Matahari mencapai meridian
B. Bulan jika diamati 1 minggu sebelum gerhana Matahari akan terbit saat jam
12 waktu sideris tanggal 21 Maret
C. Bulan sabit yang sisi terangnya menghadap ke Timur ada di meridian 3 jam
setelah Matahari terbit
D. Bryan mengamati Bulan 3 hari setelah Idul Fitri terbenam saat Matahari 3 jam
lagi akan terbenam
E. Saat astronot di Bulan mengamati bumi dalam fase Bumi baru , maka
penduduk Bumi akan mengamati Bulan ada di meridian pada saat matahari
ada di titik kulminasi bawah

72. Peristiwa yang tidak tepat berhubungan dengan pengamat yang ada tepat di kutub
utara adalah ...
A. Matahari paling tinggi ada di 23,50 di atas horizon
B. Pada bulan Desember, Matahari tidak terbit
C. Semua arah adalah arah selatan
D. Bisa mengamati rasi Centaurus di bulan-bulan tertentu
E. Bintang Polaris menjadi bintang sirkumpolar

73. The phase during which the Moon can be seen the entire night is …
A. New Moon
B. First Quarter
C. Full Moon
D. Last Quarter

74. For an observer in the United States (northern hemisphere), which pair of events
will occur during the Summer …
A. minimum altitude and maximum diameter of the Sun
B. minimum altitude and minimum diameter of the Sun
C. maximum altitude and minimum diameter of the Sun
D. maximum altitude and maximum diameter of the Sun

This diagram is used as a guide to answer


question number 75 until 76

75. A student in Virginia observed that the noon Sun increased in altitude each day
during the first part of a certain month and then decreased in altitude each day
later in the month. During which month were these observations made?
a. February b. June c. September d. November
76. Which photograph of star trails was taken by an observer facing directly north in
Virginia?

a. c.

b. d.
77.

When the Moon is in position 2, which phase would be visible to the observer ?

a. b. c. d.

78. Which graph below best represents the angle of the Sun above the horizon
(altitude) as observed from 6 a.m. to 6 p.m. on September 23 at a location in
Fairfax County?

a. c.

b. d.
79. Pernyataan yang SALAH di bawah ini adalah ...
a. Jika kita tinggal di Venus, Bumi bisa nampak bergerak retrogade
b. Bumi mungkin nampak sirkumpolar bagi pengamat di lokasi tertentu di Bulan
c. Matahari terbit dari arah selatan di kutub selatan bumi tanggal 22 Desember
d. Sudut paralaks bintang yang sama akan terlihat lebih besar jika diamati dari
Mars dibandingkan dari Bumi
e. Tidak ada bintang sirkumpolar bagi pengamat di daerah ekuator

80. Bagi pengamat di ekuator yang tidak dialami adalah ...


a. panjang siang selalu sama dengan panjang malam sepanjang tahun
b. matahari hanya sampai di zenith tanggal 21 Maret
c. Matahari terbit dari titik Barat hanya 2 kali setahun
d. Hanya mengalami 2 musim
e. Dapat mengamati seluruh bintang dalam seluruh rentang deklinasi

-- 0 --

Tambahan :
Bab 7
Evolusi Bintang
Bintang seperti manusia , mengalami kelahiran, masa kanak -kanak , remaja,
dewasa , tua dan akhirnya mati.

Umur bintang tergantung dari massanya


Semakin besar massanya, semakin singkat umurnya , dan sebaliknya
Umur dari suatu bintang di deret utama berbanding lurus dengan 1/M2

Contoh :

Bintang A massanya 50 kali massa bintang B. Jika bintang A dapat hidup


selama 8 milyar tahun, berapakah lama hidup bintang B ?

Luminositas Bintang

& #

R = radius bintang

= tetapan Stefan – Boltzman (5,67 x 10-5 erg cm-2 K-4 s-1 )

Te = suhu efektif

& #
atau : + * @+ *
& #

Diagram Hertzsprung-Russel

Diagram Hertzprung Russel merupakan suatu diagram yang dapat


menunjukkan kepada kita tentang tahap evolusi yang sedang dijalani oleh sebuah
bintang. Sumbu horizontal dari diagram ini menunjukkan kelas spektrum / temperatur
/panjang gelombang efektif. Sedangkan sumbu vertikalnya menunjukkan luminositas
/massa /magnitudo mutlak bintang.
&
' G
! '

G ;
-$

9 ( E ,
! ' 1
' G E

H -$
Alur Hidup Bintang
. Pembentukan bintang
Ruang antar bintang tidak kosong, terdapat materi gas dan debu yang
disebut materi antar bintang.

Di beberapa tempat terdapat materi antar bintang yang dapat dilihat


sebagai awan antar bintang yang tampak terang bila disinari bintang-bintang
panas di sekitarnya. Awan antar bintang ini disebut Nebula.

,2' 0 B

. Evolusi Awal dan Deret Utama


Kerapatan awan antar bintang sangat kecil.
Kerapatan di dalam awan antar bintang ∼ 10 000 atom/cm3
Kerapatan di antara awan antar bintang ∼ 1 (satu) atom/cm3
(Kerapatan dipermukaan bumi di permukaan laut ∼ 1019 mol/cm3)

Suatu awan antar bintang mempunyai volume yang sangat besar. Materi di
dalam awan antar bintang cukup banyak untuk membentuk ribuan bintang.
Bintang terbentuk dari materi antar bintang. Bintang muda selalu diselimuti awan
antarbintang. Contoh : Bintang-bintang muda di Orion Nebula.

Dalam proses pembentukan bintang, gaya gravitasi memegang peranan yang


sangat penting penting. Akibat suatu ledakan yang sangat hebat, misalnya ledakan
bintang atau pelontaran massa oleh bintang. Sekelompok materi antar bintang
menjadi lebih mampat daripada disekitarnya. Bagian luar awan akan tertarik oleh
gaya gravitasi materi di bagian dalam. Akibatnya awan akan mengkerut dan
menjadi makin mampat. Peristiwa ini disebut kondensasi. Akibat kondensasi
tekanan di dalam awan akan meningkat dan akan melawan pengerutan.
Apakah awan akan mengkerut terus hingga menjadi bintang?

Apabila tekanan melebihi gravitasi, awan akan tercerai


kembali dan pengerutan tidak terus berlangsung. Masalah
lain adalah, karena momentum sudut yang terkandung
dalam awan harus kekal, maka seiring pengerutan, awan
akan berputar yang semakin lama semakin cepat hingga
mendekati kecepatan cahaya. Selain itu juga medan
magnet di dalam awan akan melawan pengerutan.

Jadi apabila pengerutan bisa terjadi, prosesnya tidak


akan sederhana.

Apabila efek rotasi dan medan magnet tidak diperhitungkan, gaya gravitasi
akan melebihi tekanan di dalam awan apabila massa awan cukup besar, yaitu
melebihi suatu harga kritis yang disebut massa Jean (Mj). Suatu awan antar
bintang mempunyai kerapatan rata-rata 10.000 atom per cm3 (~ 10-24 gr/cm3), dan
mempunyai temperatur beberapa puluh derajat Kelvin, diperoleh massa Jean-nya
beberapa ribu massa Matahari.

Tapi apakah perlu massa sebesar itu untuk memungkinkan terjadi pengerutan?

Akibat pengerutan gravitasi, rapat materi akan bertambah besar sehingga


massa Jean-nya berkurang. Jadi, supaya kondensasi terjadi, massa yang
diperlukan tidak usah terlalu besar, beberapa ratus massa Matahari sudah cukup.

Di dalam awan yang berkondensasi selanjutnya


akan terjadi kondensasi-kondensasi yang lebih kecil.
Pada setiap kondensasi kerapatan gas dalam awan
bertambah besar. Riwayat awan induk, akan terulang
lagi di dalam kelompok awan yang lebih kecil. Di
situ akan terjadi kondensasi yang lebih kecil lagi,
demikian seterusnya. Peristiwa ini disebut
fragmentasi.

Akibat fragmentasi, awan yang tadinya satu


terpecah menjadi ratusan bahkan menjadi ribuan awan, dan setiap awan
mengalami pengerutan gravitasi. Pada akhirnya suhu menjadi cukup tinggi
sehingga awan-awan tersebut akan memijar dan menjadi “embrio” atau “janin”
bintang yang disebut protobintang.

Pada saat sudah menjadi protobintang, materi awan yang tadinya tembus
pancaran menjadi kedap terhadap aliran pancaran. Energi yang dihasilkan
pengerutan yang tadinya bebas dipancarkan keluar, sekarang terhambat.
Akibatnya tekanan dan temperatur bertambah besar sehingga proses pengerutan
menjadi lambat dan proses fragmentasi terhenti.

Bintang tidak terbentuk sendiri-sendiri, tetapi berasal dari suatu kendensasi


besar di suatu awan antar bintang yang kemudian terpecah dalam kondensasi yang
kecil-kecil. Kelahiran bintang bersamaan dari suatu awan antar bintang yang
besar, didukung oleh pengamatan. Tidak pernah diamati bintang muda terisolasi
sendirian. Banyak bintang yang merupakan anggota gugus atau assosiasi
(kelompok bintang yang lebih renggang dan lepas). Dalam suatu gugus bintang
dapat terdiri atas beberapa ratus hingga beberapa ribu bintang. Contoh : Gugus
Pleiades.

Lalu, mengapa banyak bintang yang bukan merupakan anggota gugus atau
assosiasi (contoh : Matahari) ? Hal ini disebabkan oleh karena ketidakmantapan
gugus/kelompok bintang. Suatu gugus/kelompok yang tidak mantap pada
akhirnya akan terurai dan bintang anggotanya mengembara ke berbagai pelosok
dalam galaksi. Makin besar jumlah anggota suatu kelompok dan makin dekat
jarak antara satu bintang, makin mantap kelompok bintang tersebut. Contohnya
gugus bola yang beranggota ratusan ribu bintang bisa tetap mantap dalam waktu
lebih dari 10 milyar tahun.

Bintang muda yang panas memancarkan dan mengionisasikan gas di sekitar


bintang. Bintang seperti ini disebut berada dalam tahapan T Tauri. Nama T Tauri
diambil dari nama prototipe bintang ini yang berada di rasi Taurus. Akibatnya,
bintang dilingkungi oleh daerah yang mengandung ion hidrogen yang disebut
daerah HII yang mengembang dengan cepat. Pemuaian selubung ion hidrogen ini
dapat berlangsung secara supersonik hingga menimbulkan gelombang kejut.
Akibat gelombang kejut ini, gas dingin disekitarnya akan mengalami pemampatan
hingga terbentuk kondensasi dan terbentuklah bintang baru. Bintang baru ini pun
akhirnya akan dilingkungi oleh daerah HII yang mengembang cepat. Bintang
lebih baru akan terbentuk lagi akibat dorongan gas yang memuai ini. Begitulah
seterusnya, pembentukan bintang berlangsung secara berantai.

Pada awal dan pada tahap akhir evolusi suatu bintang, pengerutan gravitasi
memegang peranan yang penting. Apabila suatu bintang mengkerut, energi
potensial gravitasinya berkurang. Di dalam bintang juga terkandung energi
termal. Energi ini adalah energi kinetik partikel di dalam bintang. Setengah dari
pengurangan energi potensial akan disimpan sebagai energi panas, dan
setengahnya lagi dipancarkan keluar.

Jejak Evolusi Pra Deret Utama


Protobintang yang telah mengakhiri proses fragmentasinya akan terus
mengkerut akibat gravitasinya.

Awalnya temperatur dan luminositas bintang masih rendah, kedudukannya di


diagram H-R berada di sebelah kanan (titik A).
De
re
Utt
log L/L

am

A
a

log Te

Hayashi menunjukkan bahwa bintang dengan temperatur efektif terlalu rendah


tidak mungkin berada dalam kesetimbangan hidrostatis. Dalam diagram H-R,
daerah ini disebut daerah terlarang Hayashi.
De

shi
re

H a ya
tU
log L/L

ta m

A
ran g
a

rla
ah Te
D aer

log Te
Kerapatan materi protobintang awalnya seragam, kemudian materi makin
merapat ke arah pusat. Materi protobintang ini sebagian besar hydrogen. Pada
temperatur yang rendah kebanyakan hidrogen berupa molekul H2. Dengan
meningkatnya temperatur, tumbukan antar molekul semakin sering dan semakin
hebat. Pada T ~ 1 500 K, terjadi penguraian (disosiasi) molekul hidrogen menjadi
atom hidrogen. Untuk menyediakan energi yang besar guna kelangsungan
disosiasi, prorobintang mengkerut lebih cepat. Pada temperatur yang lebih tinggi
akan terjadi proses ionisasi pada atom hidrogen dan helium. Proses ini menyerap
energi sehingga pengerutan berlangsung terus. Pengerutan dengan laju besar ini
akan berakhir apabila semua hidrogen dan helium di dalam telah terionisasi
semua.

Evolusi protobintang ditandai dengan keruntuhan cepat. Pada akhirnya


protobintang akan menyebrang daerah terlarang Hayashi (titik B). Setelah
menjadi bintang pra deret utama, bintang akan mengkerut dengan laju yang lebih
lambat menyusuri pinggir luar daerah terlarang Hayashi. Jejak evolusinya hampir
vertikal (Te hampir tidak berubah) jejak ini dikenal sebagai jejak Hayashi.
Karena Te <, hampir seluruh bintang berada Protobintang menjadi bintang
dalam keadaan konveksi. Bintang mengkerut Pra Deret Utama. L >, karena
dengan radiusnya mempunyai harga terbesar materi masih renggang sehingga
yang diperbolehkan oleh kesetimbangan energi bebas terpancar keluar.
hidrostatis

B
De

i
yash
shi
re

aya
tU

a
log L/L

tam

ng H
kH

A
a

Jeja

rlara
h Te

Evolusi pra
D C
a

deret utama
Daer

log Te

Karena kekedapan ( ) menurun dengan naiknya temperature. Gradien


temperatur di pusat bintang juga menurun. Berlaku keadaan setimbang pancaran
di pusat bintang. Terbentuklah pusat yang energinya diangkut secara pancaran.
Dengan membesarnya pusat pancaran yang kekedapannya kecil, maka bintang
pun makin berkurang kekedapannya. Akibatnya akan lebih banyak energi yang
mengalir secara pancaran. Hal ini ditandai dengan naiknya luminositas (titik C).

Karena bintang tetap mengkerut selama luminositasnya meningkat,


permukaan bintang menjadi panas, bintang bergerak ke atas dan ke kiri dalam
diagram H-R. Laju evolusi pada tahap ini jauh lebih lambat daripada sebelumnya.
Pada akhirnya temperatur di pusat bintang cukup tinggi untuk berlangsungnya
pembakaran hidrogen. Tekanan di dalam bintang menjadi besar dan pengerutan
terhenti. Bintang menjadi bintang Deret Utama (titik D).

Waktu yang diperlukan sebuah bintang berevolusi dari awan antar bintang
menjadi bintang deret utama bergantung pada massanya. Makin besar massa
bintang, makin singkat waktu yang diperlukan untuk mencapai deret utama.

Mass Time
(M ) (106 years)
15 0.16
5 0.7
2 8
1 30
0.5 100

Contoh bintang pra deret utama :

4" - 2"@ 4" -G= ; 2

Apabila massa protobintang terlalu kecil, maka temperatur dipusat tidak


cukup tinggi untuk melangsungkan reaksi pembakaran hydrogen. Batas massa
untuk bisa berlangsungnya pembakaran hidrogen adalah 0,1 M (0,08 M ).
Protobintang dengan massa lebih kecil dari batas ini akan mengkerut dan
luminositasnya menurun. Protobintang akan mendingin menjadi bintang katai
coklat (Brown Dwarf).

Paramater fisik bintang katai coklat:


Luminosity: 2 x 10-6 L
Temperature: 700 K
Mass: 20 - 50 MJ = 0,02 – 0,05 M

& 1 BI +

Evolusi di Deret Utama

Bintang pada tahap pra deret utama energi yang dipancarkanya berasal dari
pengerutan gravitasi. Akibat pengerutan gravitasi, temperatur di pusat menjadi
semakin tinggi. Pada temperatur sekitar 10 juta derajat, inti hidrogen mulai
bereaksi membentuk helium. Energi yang dibangkitkan oleh reaksi ini
menyebabkan tekanan di dalam bintang menahan pengerutan gravitasi dan
bintang menjadi mantap. Bintang mencapai deret utama berumur nol (zero age
main sequence – ZAMS).

Kedudukan deret utama berumur nol dalam diagram H-R dapat ditentukan
secara teori. Kedudukannya itu bergantung pada komposisi kimia bintang.

8 ! I ;/ !
4" " -.- " - - " E - '
? "2 - ' 1" !,- ,'"'"
'"0
!"
"' " -" H - " 2
2
" '' -@@ G 2- - '" "

ZAMS untuk bintang dengan komposisi kimia yang berbeda merupakan jalur
yang hampir sejajar. Jadi deret utama berumur nol (ZAMS) merupakan
kedudukan bintang dengan reaksi inti di pusatnya yang komposisi kimianya masih
homogen.

Akibat reaksi inti di pusat bintang, hidrogen di pusat bintang berkurang dan
helium bertambah. Akibatnya struktur bintang berubah secara perlahan.
Kedudukan bintang di diagram H-R berubah secara pelahan. Bintang menjadi
lebih terang, radiusnya bertambah besar dan temperatur efektifnya berkurang,
namun belum bergeser terlalu jauh dari ZAMS. Sebagai contoh, apabila hidrogen
di pusat bintang sudah berkurang sebanyak 10%, maka bintang akan lebih terang
paling tinggi dua kalinya, dan temperatur efektifnya turun sekitar 10%.Tahap
evolusi ini disebut tahap deret utama.

Dari pengamatan dapat disimpulkan bahwa jumlah bintang bermassa besar


lebih sedikit daripada bintang bermassa kecil.
Bintang yang berada di deret utama bagian atas, mempunyai temperatur pusat
lebih tinggi daripada yang berada di bagian bawah deret utama. Reaksi daur
karbon sangat peka terhadap temperatur. Jadi bintang yang berada di bagian atas
deret utama, pembangkit energinya terutama berasal dari reaksi daur karbon.
Bintang yang berada di bagian bawah deret utama seperti Matahari, pembangkit
energinya terutama dari reaksi proton-proton.

Bintang bermassa besar, pembangkit energinya berasal dari reaksi daur


karbon. Karena laju reaksi daur karbon sangat peka terhadap temperatur, maka
pembangkit energi naik sangat cepat ke arah pusat bintang. Akibatnya, reaksi
sangat terkonsentrasi ke pusat. Hal ini akan mengakibatkan gradien temperatur
yang sangat besar di pusat. Akibatnya, syarat kesetimbangan pancaran akan
dilanggar. Dengan demikian di pusat bintang akan terjadi konveksi. Tempat
terjadinya konveksi ini disebut pusat konveksi.

Karena laju reaksi yang cepat, hidrogen di pusat bintang akan habis dalam
waktu yang singkat. Akibat adanya aliran konveksi, hidrogen di bagian pusat
bintang ini akan diisi kembali oleh hidrogen dari lapisan di atasnya, sedangkan
materi di pusat akan di bawa ke lapisan atasnya.

Bintang bermassa kecil, pembangkit energinya terutama berasal dari reaksi


proton-proton. Dalam hal ini pembangkitan energi tidak terlalu terkonsentrasi ke
pusat. Konveksi tidak terjadi di pusat melainkan terjadi di lapisan atasnya
(selubung).
Sebagian besar massa hidup bintang dihabiskan di
deret utama (sekitar 2/3 dari massa hidupnya).
Kemungkinan menjumpai bintang yang berada pada
tahap deret utama jauh lebih besar daripada menjumpai
bintang yang berada dalam tahap lainnya. Oleh karena
itu dalam diagram H-R, sebagian besar bintang
menempati deret utama.

Akibat reaksi pembakaran hidrogen, jumlah helium di pusat bintang


bertambah. Timbunan helium di pusat bintang ini disebut pusat helium. Terjadi
pengerutan gravitasi secara perlahan di pusat helium. Energi yang dibangkitkan
oleh pengerutan gravitasi ini kecil, sehingga gradien temperatur di pusat helium
kecil. Pusat helium bersifat isoterm (temperaturnya sama di semua tempat).

Menurut Schönberg dan Chandrasekhar, apabila massa pusat helium mencapai


10 ~ 20% massa bintang, gradien tekanan tidak dapat mengimbangi berat bagian
luar bintang. Pusat helium tidak lagi mengkerut dengan perlahan, tetapi runtuh
dengan cepat. Massa kritis agar peristiwa ini terjadi disebut batas Schönberg dan
Chandrasekhar. Pada saat itu, struktur bintang berubah dengan cepat, bagian luar
bintang akan mengembang dengan cepat dan bintang berevolusi menjadi bintang
raksasa merah.

Umur bintang di deret utama

Karena bintang bermassa besar umurnya di deret utama relatif singkat, maka
bintang biru kelas O dan B di ujung deret utama bukanlah bintang tua, umurnya
baru beberapa juta hingga beberapa puluh juta tahun. Jadi semua bintang kelas O
dan B ini letaknya belum jauh dari tempat kelahirannya. Dari hasil pengamatan
diketahui bahwa banyak bintang-bintang biru kelas O dan B letaknya berasosiasi
dengan awan antar bintang, contohnya bintang biru di gugus Pleiades yang masih
diselimuti awan antar bintang.

4" -. " - "E - '? " '


1 - '"0 "' -" H 2
" -@ G 2 - - ' " " ' !" 2
> 0 + 2 0 2"*
Evolusi Setelah Deret Utama
Struktur dalam bintang pada tahap deret utama bergantung pada massa
bintang, demikian juga evolusi lanjut bintang ditentukan oleh massanya. Gambar
berikut memperlihatkan jejak evolusi bintang dengan massa antara 1 M dan 15
M dalam diagram H-R mulai dari deret utama berumur nol (ZAMS).

Titik 1 : kedudukan deret utama berumur nol (ZAMS)


Titik 1 s/d 3 : kedudukan deret utama
Di titik 3 sebagian besar hidrogen di pusat sudah habis
Setelah hidrogen di pusat habis pusat helium
Massa pusat helium pd akhirnya mencapai batas Schonberg-Chandrasekhar.
Pusat helium mengkerut dengan cepat dan menjadi panas. Reaksi pembakaran
hidrogen berlangsung di lapisan luar yang melingkupi pusat helium
Pada saat pusat bintang mengkerut, lapisan luar bintang mengembang
Bintang berevolusi menjadi bintang raksasa merah. Jejaknya dalam diagram
H-R menuju ke kanan.
Di titik 5, bintang membentuk lapisan luar konveksi yang tebal. Jejak evolusi
hampir vertikal ke atas mengikuti jejak Hayashi.
Pusat isoterm yang mengkerut temperaturnya makin tinggi hingga helium di
pusat yang tadinya merupakan abu sisa pembakaran hidrogen, sekarang
menjadi bahan bakar.
Di titik 6, temperatur di pusat sudah cukup tinggi dan berlangsunglah reaksi
triple alpha yang mengubah helium menjadi karbon
Pada saat itu bintang mempunyai dua sumber energi, yaitu pembakaran
helium di pusat dan pembakaran hidrogen di lapisan atasnya.

Evolusi bintang sangat tergantung pada massa bintang

Untuk bintang bermassa kecil, reaksi pembakaran helium baru akan


berlangsung apabila rapat massa di pusat bintang sudah demikian besar, sehingga
materi disitu berada dalam keadaan terdegenerasi sempurna.
Untuk bintang bermassa besar, reaksi pembakaran helium tidak perlu
menunggu kerapatan materi di pusat terlampau besar karena temperatur di pusat
sudah cukup tinggi sebelum keadaan terdegenerasi tercapai.

Pada materi yang tidak terdegenerasi, tekanan memegang peranan besar dalam
membuat bintang mantap. Tinjau suatu reaksi yang berlangsung di pusat bintang
yang materinya tidak terdegenerasi. Karena bintang tidak sepenuhnya dapat
ditembus oleh aliran energi, maka pada awalnya energi tidak dapat mengalir
keluar dengan laju yang sama seperti laju pembangkitannya. Akibatnya,
temperatur dan juga tekanan akan naik (materi bersifat gas ideal). Bertambahnya
tekanan menyebabkan gas memuai, sehingga temperatur turun lagi dan juga laju
pembangkit energi menurun. Jadi reaksi akan berlangsung dengan mantap karena
peningkatan temperatur diimbangi oleh meningkatnya tekanan. Hal ini terjadi
pada pembakaran helium di pusat yang tak terdegenerasi bintang bermassa besar.

Untuk bintang bermassa kecil, reaksi pembakaran helium terjadi pusat yang
terdegenerasi sempurna. Tekanan di pusat hampir sepenuhnya diberikan oleh
elektron terdegenerasi (Tekanan elektron terdegenerasi tidak bergantung pada
temperatur). Akibatnya setelah temperatur naik akibat pembakaran helium,
tekanan hampir tidak berubah. Tidak terjadi pemuaian seperti pada keadaan tak
terdegenerasi. Temperatur akan terus naik dan laju pembangkitan energi juga
makin cepat. Dengan meningkatnya temperatur, materi yang tadinya terdegenerasi
menjadi tidak terdegenerasi. Apabila hal ini terjadi, maka gas akan berada pada
temperatur yang terlalu tinggi untuk tekanannya (karena gas sekarang sudah
bersifat sebagai gas ideal). Akibatnya gas akan menyesuaikan tekanannya dan
proses ini berlangsung dengan cepat. Peristiwa mulai dari pembakaran helium
hingga peningkatan tekanan yang mendadak di pusat disebut kilatan helium
(helium flash).

Apabila kilatan helium terjadi, sangat sukar untuk mengikuti evolusi bintang.
Sebelumnya, perubahan struktur bintang berlangsung perlahan selama milyaran
tahun. Tetapi setelah kilatan helium terjadi, bintang berubah strukturnya dalam
beberapa jam.

Untuk bintang bermassa sedang dan besar reaksi pembakaran helium


berlangsung dengan mantap. Struktur bintang berubah dengan perlahan sehingga
evolusi bintang setelah tahap pembakaran helium dapat diikuti. Ada beberapa
perbedaan antara bintang bermassa sedang dengan bintang bermassa besar. Untuk
bintang bermassa sedang (∼ 5 M ), setelah terjadi pembakaran helium, pusat
bintang yang tadinya mengerut akan mengembang. Pengembangan pusat bintang
ini diikuti oleh pengerutan lapisan luar bintang sehingga temperatur efektif
bintang meningkat dan jejak evolusinya menuju ke kiri setelah titik 6.
Untuk bintang bermassa besar (∼15 M ), pada saat bintang meninggalkan
deret utama, temperatur di pusat sudah cukup tinggi, sehingga reaksi pembakaran
helium terjadi setelah bintang meninggalkan deret utama. Reaksi triple alpha
sudah terjadi pada saat bintang masih didaerah biru dalam diagram H-R. Tahap
evolusi selanjutnya, bintang bergerak ke kanan menjadi bintang maharaksasa
merah.

Akhir Riwayat Bintang


Bintang bermassa kecil seperti Matahari akan mengalami kilatan helium.
Setelah terjadi kilatan helium, kedudukan bintang di diagram H-R akan
menyebrang ke cabang horizontal.

Kedudukannya yang tepat di cabang horizontal akan bergantung pada massa


dan komposisi kimia bintang. Makin kecil massa bintang dan makin sedikit unsur
beratnya makin biru warnanya. Setelah helium di pusat bintang habis,
terbentuklah pusat karbon oksigen di dalam bintang. Suatu bintang bermassa kecil
yang didalamnya berlangsung reaksi pembakaran hidrogen dan helium di sekitar
pusat karbon oksigen, akan goyah kemantapannya.

Bintang akan berdenyut dengan denyutan yang makin kuat sehingga terjadi
pelontaran massa oleh bintang. Bintang akan melontarkan materi bagian luarnya
sehingga tersingkap pusatnya yang panas dan bintang menjadi Planetary Nebula.
Planetary nebula tampak sebagai bintang panas yang dikelilingi oleh cincin gas.
Pengamatan pada planetary nebula menunjukkan bahwa cincin gas itu
mengembang dan pusatnya mengkerut. Bintang pusat yang mengkerut tersebut
pada akhirnya akan menjadi bintang katai putih.
Bintang yang massanya terlalu kecil (∼ 0,5 M ) tak akan mampu
melangsungkan reaksi pembakaran helium. Evolusi awalnya sama seperti bintang
yang massanya lebih besar. Bintang membentuk pusat helium yang terdegenerasi,
tetapi kilatan helium tidak terjadi karena temperatur pusatnya kurang tinggi.
Setelah membakar hidrogennya, bintang mengkerut menjadi bintang katai putih
(White Dwarf). Bintang dengan massa kecil ini sangat lambat evolusinya,
diperlukan waktu melebihi umur alam semesta sekarang untuk menjadi bintang
katai putih. Pada umumnya bintang yang massanya < 6 M akan berevolusi
menjadi bintang katai putih setelah melontarkan sebagian massanya. Setelah
sumber tenaga energinya di dalam bintang habis, bintang katai putih selanjutnya
menjadi bintang katai gelap.

Untuk bintang bermassa sedang (6 ~ 10 M ?), akibat reaksi pembakaran


helium, karbon akan tertimbun di pusat bintang dan membentuk pusat karbon.
Pusat karbon akan mengkerut hingga rapat massa dan temperatur di pusat bintang
makin tinggi. Pada temperatur yang cukup tinggi untuk berlangsungnya
pembakaran karbon, materi di pusat sudah sangat terdegenerasi. Reaksi
pembakaran karbon dalam keadaan terdegenerasi akan sangat eksplosif hingga
bintang meledak. Bintang akan hancur berantakan. Ledakan bintang ini disebut
Supernova.

Untuk bintang bermassa besar ( >10 M ?), reaksi pembakaran karbon sudah
berlangsung sebelum materi di pusat terdegenerasi. Reaksi pembakaran karbon
berlangsung dengan mantap (tidak eksplosif) demikian juga reaksi-reaksi
berikutnya. Dengan demikian di dalam bintang akan terbentuk aneka inti berat
yang pada akhirnya akan terbentuk inti besi di pusat bintang. Inti besi tidak akan
bereaksi membentuk unsur yang lebih berat. Sebaliknya pada temperatur dan
tekanan yang sangat tinggi, inti besi akan terurai menjadi inti helium. Terurainya
inti besi menjadi helium akan menyerap energi. Akibatnya tekanan di pusat
bintang mendadak turun hingga pusat bintang runtuh dengan dahsyat karena
terhimpit beban yang berat. Keruntuhan pusat bintang membawa lapisan luar
yang masih kaya akan bahan bakar inti ke tempat yang temperaturnya tinggi.
Terjadilah reaksi inti dengan laju yang sangat tinggi. Proses reaksi inti yang
dalam keadaan normal berlangsung ribuan atau jutaan tahun dipercepat hanya
dalam beberapa detik saja. Akibatnya terjadi suatu ledakan nuklir yang maha
dahsyat. Pusat bintang akan runtuh menjadi benda yang sangat mampat
sedangkan bagian luarnya terlontar dengan kecepatan puluhan ribu kilometer per
detik Supernova.

2 ,3 " & 2-
/ - " 5,
Pusat bintang yang runtuh tersebut menjadi sangat mampat. Elektron di pusat
bintang akan terhimpitkan sehingga makin dekat dengan inti. Akhirnya banyak
elektron menembus inti. Elektron yang menembus inti ini menyatu dengan proton
membentuk neutron. Akibatnya akan terbentuk gas yang kaya dengan neutron.
Apabila rapat massa gas mencapai 1015 gram per cm3 (satu milyar ton per cm3),
hampir seluruh materi berupa neutron. Pada keadaan yang sangat mampat ini, gas
neutron terdegenerasi. Neutron yang terdegenerasi ini akan memberikan tekanan
balik yang menghentikan pengerutan. Bintang akan mantap dengan radius sekitar
10 km saja, namun massanya menyerupai matahari yang radiusnya 700 000 km.
Teori bahwa bintang neutron terbentuk dari ledakan supernova sudah diajukan
pada tahun 1934 oleh Baade dan Zwicky. Perhitungan teori mengenai struktur
bintang neutron telah dilakukan oleh Oppenheimer dan Volkoff pada tahun 1939.
Bintang neutronnya baru ditemukan pada tahun 1967 oleh seorang mahasiswi
yang bernama Jocelyn Bell. Bintang neutron yang ditemukan Bell ini adalah
bintang neutron yang berputar cepat yang disebut dengan Pulsar (pulsating radio
source). Pulsar ini memancarkan gelombang radio dari kutub magnetnya pada
arah tertentu, sehingga pulsar tampak seperti berdenyut (Dari pengamatan dengan
teleskop radio, pulsar memancarkan sinyal yang berulang dengan irama yang
tetap).

Pada tahun 1967, di tengah nebula kepiting ini ditemukan sebuah pulsar yang
dikenal dengan nama Pulsar Kepiting yang berdenyut dengan periode 0,033 detik.
Bintang yang mengalami keruntuhan gravitasi, medan magnetnya akan ikut
terjerat oleh materi yang termampatkan hingga kekuatannya menjadi berlipat
ganda. Pulsar memancarkan energi dalam bentuk pancaran dwikutub magnet
(magnetic dipole radiation) dan pancaran partikel relativistik.

Dari pembicaraan yang lalu telah kita ketahui bahwa apabila pusat suatu
bintang mengalami keruntuhan gravitasi, maka bagian luar bintang akan terlontar
keluar dengan menghamburkan unsur berat yang dihasilkan oleh reaksi inti di
dalam bintang. Pusat yang runtuh itu bisa menjadi bintang neutron yang diamati
sebagai pulsar. Dari perhitungan teori diperoleh bahwa jika bintang yang runtuh
tersebut massanya lebih dari 3 M , maka tekanan degenerasi elektron dan
neutron tak akan mampu menghentikan keruntuhan gravitasi bintang. Bintang
semakin mampat, medan gravitasi dipermukaannya semakin kuat. Kelengkungan
ruang waktu di sekitar bintang pun semakin besar. Menurut K. Schwarzschild
apabila radius bintang mencapai :
2GM
Rs = 2
c
Maka kelengkungan ruang waktu sudah sedemikian besar sehingga cahaya pun
tak dapat lepas dari pemukaannya. Bintang disebut Lubang Hitam (Black Hole),
sedangkan Rs disebut radius Schwarzschild.
Permukaan bola yang radiusnya sama dengan radius Schwarzschild disebut
event horizon. Di pusat lubang hitam terdapat singularitas, yaitu daerah dimana
hukum-hukum fisika yang ada tidak berlaku karena lingkungannya sangat
ekstrem. Menurut Roger Penrose’s, walau pun hukum-hukum fisika tidak berlaku
di dalam event horizon, namun tidak berpengaruh pada fisik di luar lubang hitam.

Ringkasan :

&
( & '
1

( E

& ( (

' 0

&
1

( E
1
Alur Hidup Matahari

Struktur bintang bermassa besar


(Massa > 10 M ) yang sudah berevolusi lanjut

Batas Chandrasekhar
Massa maksimum bintang katai putih 1,44 M .
Bintang dengan massa lebih besar tidak dapat didukung oleh tekanan
degenerasi elektron Runtuh (Collapse).
Bintang menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya di deret utama.Bintang
meninggalkan deret utama bila massa pusat helium telah mencapai 10 – 15% massa
bintang (batas Schonberg-Chandrasekhar).

Gugus Bintang

'
E - ' 2 !
+, ' 2*
E - ' " -

2 . +#A#/
E - ' ,
+- , 2 ' 2*
E - ' " -
Gugus bintang penting dalam mempelajari evolusi bintang karena meskipun
usia bintang-bintang dalam satu gugus relatif sama (karena terbentuk bersamaan)
tetapi massa masing-masing bintang dalam gugus tersebut berbeda. Hal ini
menyebabkan tingkatan evolusi masing-masing bintang juga berbeda-beda. Dengan
kenyataan ini, para astronom punya cukup banyak sampel untuk mempelajari proses
evolusi suatu bintang dan pengaruh massa terhadap proses evolusi suatu bintang.

Pada gugus yang masih muda, ditemukan materi gas antar bintang melingkupi
bintang-bintang dalam gugus tersebut. Materi antar bintang itu merupakan sisa dari
pembentukan bintang yang masih tertinggal dan berpotensi membentuk bintang baru
lagi. Pada gugus yang tua (pada globular cluster) tidak lagi ditemukan gas antar
bintang di sekitarnya karena semua materi antar bintang sudah dipakai menjadi
bintang. Materi gas antar bintang pada gugus bintang muda umumnya mengandung
unsur-unsur berat yang berasal dari bintang-bintang generasi sebelumnya.

Pulsar
Pancaran gelombang dengan periodisitas tertentu
Pulsar pertama:
PSR 0329+54 *
P = 0.7145 detik
? - " 0
B, "'"!

Crab Nebula

Sisa ledakan bintang yang terlihat di Cina tahun


1054.
Ditemukan pulsar di dalamnya:
P = 0,033 detik
Review :
1. Evolusi bintang memakan waktu yang sangat lama. Bagaimana para astronom
mempelajari keseluruhan prosesnya tanpa harus menunggu sangat lama ?
2. Gambarkanlah diagram H-R disertai label-label mengenai tahapan evolusi di
dalam diagram tersebut lalu plotlah perkiraan alur hidup dari Matahari !
3. Mengapa bintang paling lama ada di tahap deret utama ?
4. Menurut pengamatan diperoleh bahwa umumnya bintang terbentuk secara
bersamaan, tapi mengapa Matahari berupa bintang tunggal ?
5. Buatlah diagram dari awal pembentukan bintang sampai akhir hayat bintang
disertai keterangan singkat di masing-masing tahapan !
Evaluasi Bab 7

I. Esai
1. Jika suatu bintang punya jari-jari 4 kali jari-jari matahari dan suhu efektif rata-
ratanya 5 kali suhu efektif rata-rata matahari. Hitunglah perbandingan luminositas
bintang tersebut dibandingkan dengan matahari!

2. Lama hidup matahari di deret utama diperkirakan sekitar 9 milyar tahun. Jika ada
bintang yang massanya 8 x massa matahari. Perkirakan lama hidup bintang
tersebut di deret utama !

3. Jika suatu bintang mampu berada di deret utama selama 6 x 108 tahun. Perkirakan
lama hidup bintang tersebut (dari lahir sampai mati) !

4. Apa yang dimaksud dengan gugus bintang? Bagaimana umur gugus bintang dapat
dijelaskan dengan diagram H-R?

5. Sebutkan macam-macam gugus bintang! Gambarkan sketsa diagram H-R untuk


setiap macam gugus bintang tersebut!

6. Mengapa black hole tidak dapat terlihat ? Bagaimana para ahli mendeteksi
keberadaannya?

7. Mengapa setelah hidrogen mulai habis di inti bintang, bintang akan berubah
menjadi raksasa merah?

8. Jelaskan secara singkat mengenai proses evolusi bintang pada tahap awal, deret
utama, dan tahap akhir !

9. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi lamanya bintang tinggal di deret


utama !

10. Apa yang akan terjadi pada Bumi dan semua makhluk yang hidup di atasnya
sekitar lima milyar tahun mendatang saat matahari menjadi bintang raksasa
merah?

11. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi lamanya bintang tinggal di deret
utama ?

12. Misalkan terang sebuah bintang 100 kali lebih terang daripada matahari , tetapi
temperaturnya hanya setengah kali temperatur matahari. Berapakah radius bintang
tersebut dinyatakan dalam radius matahari ?

13. Jika pada suatu gugus bintang ditemukan masih banyak mengandung logam berat,
menurut kamu gugus tersebut termasuk gugus muda atau tua ? Jelaskan !

14. Dalam suatu diagram HR diketahui beberapa percabangan bintang deret utama,
apa yang bisa kamu katakan tentang evolusi bintang pada percabangan kanan
bawah terhadap evolusi pada percabangan kiri atas ?

15. Apakah perbedaan antara bintang bermassa besar dengan bintang bermassa kecil
saat akan meninggalkan deret utama (tinjau dari segi pembangkitan energi di
pusat bintang) ?
16. Menurut kamu bagaimana riwayat akhir bintang bermassa 1 massa matahari ?

17. Apa yang kamu ketahui tentang pulsar? Apa perbedaan pulsar radio dengan pulsar
sinar X?

18. Gambarkan jejak evolusi bintang di diagram H-R. Uraikan secara singkat
peristiwa yang berlangsung pada setiap tahapnya !

19. (a) Star A has a luminosity of 104 times the luminosity of the Sun and a
temperature of about 20,000 K. What color would you expect Star A to be? Is
star A more massive or less massive than the Sun? What is Star A ’s spectral
class? Briefly,what will the ultimate fate of star A probably be?
(b) Star B is 5000 K and is identified spectroscopically to be a Main Sequence
star. How does the luminosity of Star B compare to that of the Sun? Will Star
B live a shorter or longer lifetime than the Sun? How might we measure the
distance to Star B if it is too far away for parallax? Briefly,what will the
ultimate fate of star B probably be?
(c) Star C is a of temperature 4000 K and luminosity 1000 times that of the Sun.
What type of star is Star C?
(d) Mark Star A,Star B,Star C,and the Sun on the HR diagram below.

20. Ada dua bintang yang sama-sama akan meninggalkan deret utama . Bintang A
mempunyai magnitudo semu yang sama dengan magnitudo semu bintang B.
Kedua bintang tersebut termasuk dalam kelas spektrum yang sama pula. Bintang
A 2 kali lebih jauh dari bintang dari bintang B. Jika diketahui rapat massa bintang
B 500 kali rapat massa bintang A. Tentukan mana bintang yang berumur lebih tua
! Sertakan perhitungan-perhitungan dan analisis data yang Anda lakukan !

21. Sebuah bintang yang adalah sebuah sistem bintang ganda setelah diamati oleh
para astronomer diperoleh data-data sebagai berikut:magnitudo semunya 8,3.
Sudut paralaksnya 0,370”. Massanya adalah 0,5 M . max-nya adalah 2318.4 Å.
Dari data-data tersebut, hitunglah rapat massa bintang tersebut dibandingkan
Matahari !

22. Bagaimana kecenderungan dalam hal diameter bintang versus temperatur


bintang-bintang di deret utama ?

23. Waktu hidup matahari di deret utama adalah 1010 tahun, perkirakan waktu hidup :
a. Bintang raksasa biru dengan luminositas 1000 luminositas dan massa 10
massa matahari
b. Bintang katai dengan massa 0,1 massa matahari dan luminositas 0,001
luminositas matahari

24. Mengapa matahari pada akhir hayatnya tidak dapat menjadi Supenova tipe 1?
Mengapa bintang ganda Centauri tidak dapat menjadi supernova tipe 1? Diketahui
BG Centauri terdiri dari bintang kelas G2 dan K5 dengan separasi 10 AU.

25. Sebuah bintang maharaksasa merah dengan radius 1 AU dan temperatur 3000 K,
bandingkan energi yang dipancarkannya dengan bintang biasa yang memiliki
radius 150.000 km dan temperatur sama.

26. Perhatikan diagram H-R dua buah cluster bintang :

;
- "

4
2
;

) ) )
B-V
a. Cluster mana yang terletak lebih jauh ? Jelaskan !
b. Berapa kali lebih jauh dibandingkan cluster yang lainnya ?
c. Cluster mana yang lebih tua ? Mengapa ?

27. Berapa kali lebih terang dari Matahari sebuah bintang deret utama yang massanya
50 kali massa Matahari ? Berapa perbandingan lama waktu ada di deret utama
dibandingkan Matahari ?

28. Apa keuntungan mempelajari diagram H-R sebuah gugus bintang dibandingkan
dengan bintang yang bukan anggota gugus bintang ? Bila bintang-bintang dalam
satu gugus bintang itu memiliki umur yang sama, mengapa dapat dipakai untuk
mempelajari evolusi bintang ?

29. Bukti pengamatan apa yang menyakinkan astronom bahwa Cygnus X-1 adalah
sebuah lubang hitam ? Bagaimana sebuah black hole bisa memberikan pancaran
sinar X ?

30. Sketch the H-R Diagram, and do the following. No explanations needed for this
problem.
a) Draw in the approximate location of a star that is the same temperature as the
Sun but has a much larger size than the Sun. Mark this location with an "A".
b) Draw in the approximate location of a star with twice the size as the Sun but
only half the Sun'
s temperature. Mark this location with a "B".

31. Based on information in the graph below, determine the size (relative to the size
of the Sun) of stars A and B. Show your work. You may answer either with a
numerical ratio or simply like ³Star A is larger than the Sun² or ³Star B is the same
size as the Sun², etc. Just be sure your answer is unambiguous and clearly marked
(circled).

Absolute luminosity
4

B Sun
1

A
1/ 4

12.000 6.000 3.000


Surface temperature

32. Why is the surface of a white dwarf so much hotter than the surface of a main
sequence star with the same mass? If it is so hot, why is it so dim? Do nearby
white dwarfs come from stars which were larger or smaller than the Sun? Why do
you think so?

33. Suppose we continually add mass to a neutron star. What happens to its radius,
and then to the radius of the event horizon of the black hole, as it grows from 2 to
4 solar masses?

34. Explain how one can measure the relative ages of several different star clusters!

35. a. Why are main sequence O stars so rare and M stars so common?
b. Why do expanding stars become cooler?

36. The spectrum of a star reveals that it is a F2III star. What is the approximate
temperature and luminosity of that star? In which evolutionary state is the star?
There are three possibilities, list them. Consider these possibilities; how would
you distinguish between them? What are the next evolutionary states of each of
those stars?

37. What is the Chandrasekhar Limit and why is it important? What kind of matter
does it apply to? What happens if something exceeds it?

38. a. What is the difference between a Supernova I and a Supernova II?


b. What is a nova?
c. What are planetary nebulae?
d. What is the difference in chemical composition of Planetary Nebulae and
Supernovae II?
e. What is the cause for a Supernova?

39. Mengapa bintang neutron berotasi sangat cepat? Agar tidak hancur oleh
gravitasinya sendiri, bintang neutron pastilah memiliki kerapatan/densitas massa
yang sangat besar. Turunkanlah persamaan kerapatan minimum sebuah bintang
neutron yang periode rotasinya T detik !

40. Gaya apakah yang menghentikan pengerutan bintang hingga menjadi white
dwarf? Jika bintang kerdil putih (white dwarf) ini mendapat tambahan massa
melewati batas massa Chandrasekhar, apa yang akan terjadi dengan kestabilan
white dwarf tersebut? Mungkinkah peristiwa penambahan massa ini mungkin
terjadi ? Kalau ya, di sistem seperti apa yang memungkinkannya ? Kalau tidak,
jelaskan mengapa tidak mungkin!

II. Pilihan Ganda


1. Apabila Matahari kita suatu saat menjadi bintang raksasa merah, besaran
manakah yang akan menjadi lebih kecil dari keadaan sekarang ...
A. radiusnya
B. luminositanya
C. persentase heliumnya
D. kerapatan di pusatnya
E. temperatur permukaannya

2. Pada arah yang manakah massa bertambah dalam daerah deret utama (main
sequence) di diagram HR (diagram evolusi bintang)?
A. kiri ( )
B. atas ( )
C. bawah (!)
D. kiri dan atas ( )
E. kiri dan bawah ( !)

3. Pada proses evolusi, bagaimanakah perubahan prosentase kelimpahan unsur


dalam kandungan Matahari berikut :

A. Prosentase hidrogen meningkat


B. Prosentase helium meningkat
C. Prosentase oksigen meningkat
D. Prosentase helium menurun
E. Prosentase hidrogen, dan oksigen meningkat, tetapi prosentase helium
menurun

4. Bintang-bintang masif memulai kala hidupnya sebagai objek :


A. Lubang hitam
B. Bintang neutron
C. Bintang katai putih
D. Nebula
E. Bintang raksasa merah

5. Pulsar adalah …
a) black hole yang berotasi
b) bintang netron yang berpasangan bintang raksasa
c) bintang yang baru lahir
d) bintang dengan pulsa radio yang beraturan
e) semuanya benar

6. Supernova adalah ...


a) bintang baru lahir
b) bintang meledak
c) bintang berdenyut
d) bintang bergerak dengan kecepatan tinggi
e) bintang berselubung debu

7. Supernova …
a) dapat diamati sebagai bintang pada siang hari bila posisi dekat dengan Bumi
b) dapat diamati dengan teleskop pada galaksi yang sangat jauh
c) dapat terjadi di galaksi luar
d) bisa terjadi di Galaksi Bima Sakti
e) semuanya benar

8. A pulsar is actually a : …
A. black hole
B. white dwarf
C. red giant
D. neutron star
E. main sequence star

9. If two different stars were to form at the same time in different locations, with one
star three times as massive as the other, how would their lifetimes compare?
A. The less massive star would outlive the more massive one.
B. The more massive star would outlive the less massive one
C. Both stars would have the same lifetime.
D. Impossible to compare both stars, because they form in different locations.
E. Impossible to tell from the information given.

10. Which stage in a star'


s life is the longest?
a. main sequence stage
b. asymptotic giant branch stage
c. horizontal branch stage
d. protostar stage
e. red giant stage

11. What is the end state of a solar mass main sequence star?
A. planetary nebula " white dwarf
B. supernova " white dwarf
C. passive burning of star " white dwarf
D. supernova " neutron star or black hole
E. planetary nebula " neutron star

12. Where do elements heavier than iron come from?


A. fusion in the core of a low or high mass star
B. fusion in the core of a high mass star
C. fission in the core of a high mass star
D. fusion allowed by the tremendous energies of supernovae
E. the initial nucleosynthesis of the Big Bang

13. Where do stars generally form?


A. in hot emission nebula
B. by blackholes
C. very close to hot active stars
D. very close to supernovae
E. in regions where there are “dense” gas, cool clouds
14. Explain why nuclear fusion takes place only in the centers of main sequence stars
rather than on their surfaces as well.
A. Pressures are only high enough in the center.
B. Densities are only high enough in the center.
C. Opacities are only high enough in the center.
D. The nuclear fuel is only in the center.
E. None of these

15. Which of the following is not an assumption made in the study of star clusters: …
A. all the stars are at the same distance
B. all the stars formed at the same time
C. all the stars have the same chemical composition
D. all the stars have the same mass
E. all the above are assumed to be true

16. Which of the following occurs during and after the phase of the hydrogen burning
shell?
A. the core shrinks until the star becomes a white dwarf
B. the helium flash occurs
C. the core temperature decreases while the envelope temperature increases
D. the star becomes a supernova
E. the envelope expands and cools, and the star becomes a red giant.

17. The main sequence turn-off is useful in determining a cluster'


s…
A. mass
B. age
C. distance
D. apparent magnitude
E. velocity

18. An important difference between the evolution of a massive star and a 1-solar-
mass star is …
A. the massive star does not have a long main-sequence phase
B. the massive star does not have periods when it has hydrogen-burning or
helium-burning shells
C. the massive star does not have a red giant phase
D. the massive star does not go through a wide range of temperatures over its
evolution

19. On an H-R diagram of a cluster of stars ...


A. older stars will be more highly evolved than younger stars
B. stars off the main sequence will be more massive stars
C. all stars will be found on the main sequence
D. the main sequence will be shifted up or down depending on the mass of the
cluster

20. As a one solar mass star evolves to the red giant stage ...
A. its surface temperature and its luminosity increase.
B. its surface temperature and its luminosity decrease.
C. its luminosity decreases and its surface temperature increases.
D. its luminosity increases and its surface temperature decreases
21. When a star exhausts its hydrogen, it …
A. becomes hotter and brighter.
B. becomes cooler and brighter.
C. becomes hotter and fainter.
D. becomes cooler and fainter

22. The fusion of helium to carbon in a star's core ...


A. only takes place during the helium flash
B. requires higher temperatures than the fusion of hydrogen to helium since nuclei
with greater numbers of protons repel each other more strongly
C. doesn' t require as high a temperature as does the carbon cycle, since greater
mass nuclei repel each other less strongly
D. causes the star's core to become degenerate

23. Giant and super giant stars are rare because ...
A. they do not form as often as main-sequence stars
B. the giant and super giant stage is unstable
C. the giant and super giant stage is very short compared to the main sequence
stage
D. helium is very rare

24. Which of the following lists the stages in a star'


s life in correct order?
A. main sequence, proto star, white dwarf, red giant.
B. proto star, red giant, main sequence, white dwarf.
C. proto star, main sequence, white dwarf, red giant.
D. white dwarf, proto star, main sequence, red giant.
E. proto star, main sequence, red giant, white dwarf

25. Which one of the following is true about two stars of different mass?
A. the more massive star survives longer because it has more fuel
B. the less massive star survives longer because it actually has more usable
hydrogen in its core
C. the less massive star survives longer because it uses a different chain reaction
chain than the more massive one
D. the less massive star survives longer because it uses its fuel at a slower rate

26. Star a and star b compose a visual binary star. Star a is a white dwarf with a mass
of 1.2 solar masses. Star b is a main sequence star with a mass 2 times the sun' s.
Which of the following is true?
A. star a is older than star b
B. star a must be less massive now than it once was
C. star a will eventually explode as a supernova
D. the mass measurement must be wrong

27. The properties of a star at any given age depend completely upon the star'
s …
A. luminosity and radius
B. mass and luminosity
C. mass, chemical composition and radius
D. mass and chemical composition

28. When a one solar mass star has burned all the helium in its core …
a) it collapses into a black hole.
b) it blows off its outer layers to form a planetary nebula and becomes a white
dwarf.
c) it explodes in a supernova and leaves nothing behind.
d) it begins burning carbon in its core.
e) None of the above.

29. When a one solar mass star dies, it leaves a corpse that is …
a) a spinning neutron star.
b) a black hole.
c) a brown dwarf planet.
d) a white dwarf.
e) None of the above

30. A planetary nebula is …


a) the expanding shell of gas from a Type II supernova.
b) the expanding shell of gas from a Type Ia supernova.
c) the expanding shell of gas thrown off during the last stages of life of a low
mass star (core mass less than 1.4 solar masses).
d) the material from planets that are destroyed during a Type II supernova.
e) None of the above.

31. A planetary nebula is formed when …


a) a massive star explodes in a supernova.
b) a GMC contracts to form a protostar.
c) a brown dwarf star stops fusing hydrogen into helium.
d) a star like our sun reaches the end of its life.
e) None of the above.

32. The Chandrasekhar limit is …


a) the maximum mass of a white dwarf star.
b) the minimum mass of a white dwarf star.
c) the maximum mass of a neutron star.
d) the maximum mass of a blackhole.
e) None of the above.

33. A white dwarf star is composed of …


a) pure neutrons.
b) elements heavier than iron.
c) a degenerate electron gas of mostly carbon and oxygen.
d) a degenerate electron gas of hydrogen.
e) None of the above.

34. If a star is born with a mass 4 times the mass of the sun, when it becomes a white
dwarf its mass is …
a) just barely less than 4 solar masses.
b) exactly the same.
c) greater than 4 solar masses.
d) much less than 4 solar masses.
e) None of the above.

35. When a massive star (core mass >1.4 solar masses) nears the end of its life …
a) the core is composed of a degenerate electron gas of helium.
b) the core continues to burn hydrogen to the very end.
c) the core is composed of super heavy elements heavier than uranium.
d) the core becomes layered with iron in the center and layers of silicon, oxygen,
carbon and helium as you move outward.
e) None of the above.

36. In a supernova, the process of combining electrons and protons to form neutrons
is called …
a) electron liberation.
b) neutrino decay.
c) neutron capture.
d) reverse beta decay.
e) None of the above.

37. A Type II supernova occurs for …


a) a lone white dwarf.
b) a black hole.
c) a low mass red dwarf.
d) a massive red or blue supergiant.
e) None of the above.

38. In a Type II supernova, most of the energy is carried away by …


a) the neutrinos produced when the electrons and protons in the core add to form
neutrons.
b) the expanding shell of gas that was the outermost layers of the star.
c) the neutrons produced in the initial collapse.
d) the electrons that are blown outward by the initial explosion.
e) None of the above.

39. Elements heavier than iron are produced …


a) in the core of red dwarf stars on the main sequence.
b) in the core of white dwarf stars.
c) during supernovas.
d) in the core of stars like our sun on the main sequence.

40. A Type Ia supernova occurs for …


a) a black hole.
b) a low mass red dwarf.
c) a star on the main sequence.
d) a white dwarf in a binary system.
e) None of the above.

41. Type Ib and Type Ic supernovae occur for …


a) white dwarf stars in a binary system.
b) blue supergiants that have had some or all of their outer layers removed by
earlier processes.
c) red supergiants with all of their outer layers intact.
d) main sequence stars.

42. A supernova remnant is …


a) the expanding shell of gas thrown off during the last stages of life of a low
mass star (core mass less than 1.4 solar masses).
b) the material from planets that are destroyed during a Type II supernova.
c) the expanding shell of debris from a supernova (Type Ia, Ib, Ic or II).
d) the spinning neutron star left behind after a type Ib, Ic or II supernova.
e) None of the above.

43. When a star with a core mass of 1.4 to 3 solar masses dies, its corpse is …
a) a neutron star.
b) a black hole.
c) a planet.
d) a white dwarf.
e) None of the above.

44. A neutron star is composed of …


a) a degenerate electron gas of carbon.
b) a degenerate electron gas of helium.
c) a degenerate neutron gas.
d) a degenerate proton gas.
e) None of the above.

45. A pulsar is a …
a) slowly rotating black hole.
b) rapidly rotating neutron star.
c) a dying white dwarf.
d) a new born star (a ZAMS).

46. The maximum mass of a neutron star is …


a) about 2 – 3 solar masses.
b) 1.4 solar masses.
c) about 10 solar masses.
d) less than 0.5 solar masses.
e) None of the above, there is no limit to the mass of a neutron star.

47. The magnetic field of a new neutron star is …


a) about the same strength as the average field on the sun.
b) about the same as the average field on the earth.
c) about the same as the field in a sunspot.
d) about a trillion times the strength of the average field on the sun.

48. A pulsar “pulses” because …


a) the star is undergoing rapid increases and decreases in its surface temperature
and diameter.
b) the fusion process at the surface of the star is turning on and off at a rapid rate.
c) the “light” from the star is being emitted from the magnetic poles of the star
that are rotating around at a rapid rate.
d) the “light” from the star is turning on and off at a rapid rate for some unknown
reason.

49. The density of matter in a neutron star is …


a) about the same as the density of lead on the earth.
b) about the same as the density of matter in a white dwarf star.
c) less than the density of normal matter on the earth.
d) about one hundred trillion times the density of water on earth.

50. The internal structure of a neutron star is …


a) solid throughout with a uniform density.
b) solid at the surface with layers of superfluid neutrons and superconducting
protons.
c) superfluid neutrons throughout with a uniform density.
d) layered with iron in the center and layers of silicon, oxygen, carbon and helium
as you move outward.
51. A glitch is …
a) a sudden decrease in the period of rotation of a pulsar.
b) a sudden increase in the diameter of a pulsar.
c) a sudden increase in the luminosity of a pulsar.
d) a sudden increase in the surface temperature of a pulsar.
e) None of the above, it’s a computer error.

52. An isolated pulsar spins down because …


a) the pulsar radiates energy which comes out of the spin of the star.
b) the pulsar is being slowed by matter falling onto its surface.
c) the pulsar is being slowed by collisions with other neutron stars.
d) Isolated pulsars do not spin down, they spin-up (rotate faster).

53. A millisecond pulsar is one that …


a) has spun down to a period of millions of seconds.
b) has spun up to a period of thousandths of a second by accreting mass from a
companion star.
c) has maintained its period exactly for millions of years.
d) has spun up to a period of days by radiating energy out along the poles of its
magnetic field.

54. An x-ray burster is …


a) a blast of x-rays coming from the collapse of a white dwarf star that exceeds
the Chandrasekhar limit.
b) a blast of x-rays coming from a helium flash occurring at the surface of a
neutron star.
c) a blast of x-rays coming from a hydrogen flash occurring at the surface of a
white dwarf star.
d) a blast of x-rays coming from the collapse of a neutron star that exceeds its
mass limit.
e) None of the above, there are no such things in the universe.

55. A blackhole is …
a) the remnant of a burnt-out one solar mass star.
b) the remnant of a burnt-out 2 solar mass star.
c) the remnant of a burnt-out 0.5 solar mass star.
d) a stellar remnant which is so compact that not even light can escape.
e) the remnant of interstellar dust that failed to be star

56. The event horizon of a black hole is …


a) the distance from a black hole where the escape velocity equals the speed of
light.
b) the instant in time when the star collapses into a black hole.
c) the size of the star before it collapses into a black hole.
d) the curvature of space near a black hole.
e) None of the above.

57. Matter falling into a black hole emits in x-rays because …


a) it is heated to very high temperatures by friction due to the very high velocities
it is accelerated to.
b) it is passing through regions of space where time is slowed down due to the
extreme curvature of space-time.
c) the black hole is emitting in gamma rays which are absorbed by the matter and
then re-emitted in x-rays.
d) the matter is annihilated as it crosses the event horizon of the black hole.

58. The Hertzsprung-Russell diagram is a plot of ...


a. apparent brightness against distance for stars near to the Sun.
b. apparent brightness against intrinsic brightness of a group of stars.
c. luminosity against mass of a group of stars.
d. absolute magnitude (or intrinsic brightness) against temperature of a group of
stars

59. How do massive stars normally end their lives?


a. They explode.
b. They gradually shrink to the size of the Earth.
c. We don't know, since their lifetimes are longer than the age ofthe universe.
d. They collapse and become black holes.

60. The characteristics of an open cluster of stars are ...


a. many thousand members, of different ages.
b. a few hundred members, often very young and still embedded in the gas and
dust from which they were formed.
c. hundreds of thousands of members, all very old, and no or very little interstellar
gas and dust.
d. a few dozen members, the remnant of a globular cluster of stars from which
most of the members have escaped.

61. Which part of the Hertzsprung-Russell diagram is occupied by protostars?


a. to the right of the main sequence
b. to the left of the main sequence
c. a band running from upper left to lower right
d. a band running from upper right to lower left

62. Which of the following important components does a planetary nebula contribute
to the interstellar medium?
a. Rotational motion from the original star, which serves to concentrate
interstellar matter into new stars and planetary systems.
b. New hydrogen nuclei, replenishing those that are lost when stars form.
c. UV light that photo-ionizes hydrogen. This hydrogen, upon recombination,
produces the red Balmer-a light by which we see interstellar emission nebulae.
d. The nuclei of heavy elements, major components of planets such as our own.

63. From observations of supernova explosions in distant galaxies, it is predicted that


there should be about 5 supernovae per century in our galaxy, whereas we have
seen only about 1 every 300 years from Earth. Why is this?
a. Most supernovae occur within the Milky Way, which can be seen only from the
southern hemisphere where there have been very few observers until recently.
b. Most supernovae occur in the galactic plane where interstellar dust will have
hidden them from our view.
c. The majority of stars in our galaxy are old, well beyond the supernova stages of
evolution.
d. The majority of supernovae produce no visible light, only radio and x-ray
radiation, which we have only been able to observe for the past 3 decades.

64. After the material in the core of a massive star has been converted to iron by
thermonuclear reactions, further energy can be released to heat the core ONLY by
...
a. thermonuclear fusion of iron into heavier elements.
b. the absorption of neutrinos.
c. nuclear fission or splitting of nuclei.
d. gravitational contraction.

65. Why are black holes named black holes?


a. No light or any other electromagnetic radiation can escape from inside them.
b. They emit a perfect blackbody spectrum.
c. Their only spectral lines are in the radio and infrared.
d. All of their electromagnetic radiation is gravitationally redshifted to the
infrared, leaving no light in the optical region.

66. What is the likely final fate of a star whose mass is 15 solar masses after it has
finished its nuclear burning phases?
a. It will immediately split into two and become a binary star system.
b. It will condense to the point where it is composed completely of neutrons, the
degeneracy of which will prevent further shrinkage.
c. The degeneracy of the electrons within the star will prevent collapse below the
diameter of a white dwarf.
d. It will collapse and become a black hole.

67. If you were to enter the event horizon of a black hole, ...
a. you could avoid the singularity by going into orbit around it, but you could
never move outward again from any particular orbit.
b. there would be nothing you could do to prevent yourself from falling directly
into the singularity at the center.
c. you could, with a powerful rocket, move outward within the black hole (thereby
avoiding the singularity until your fuel ran out), but you could never escape
back out through the event horizon.
d. you could escape again provided the black hole is spinning.

68. When a “compact star” (white dwarf, neutron star or black hole) exists in a binary
system with a very close companion “ordinary star,” …
a) the ordinary star will explode because of intense gravity
b) mass from the companion may be gravitationally attracted to form a hot
“accretion disk” around the compact star
c) a radio pulsar always results
d) the ordinary star is “reborn” as a protostar
e) the two stars will merge to form a quasar

69. A nova outburst is caused by a nuclear explosion …


a) in the core of a red giant
b) in a sunspot
c) on the surface of a white dwarf in a binary star system
d) within the Schwarzschild radius of a massive black hole
e) on a planet orbiting a white dwarf

70. A black hole is …


a) an old white dwarf star that has cooled off and shrunk
b) a dense object whose gravity can capture light
c) another name for a black body radiator
d) a pulsar with a mass less than 1.4 solar masses
e) the center of a sunspot
71. H-R diagram …
a. Gas and dust material that lies in between stars in the disk of our Galaxy and
other spiral galaxies.
b. The final stage in the life of a massive star when it exhausts all nuclear fuels,
implodes, followed by an explosion of most of the stars mass resulting in
sharp increase in intrinsic brightness.
c. The limiting surface surrounding a black hole inside of which nothing can
escape and thus it represents the last communication point with spacetime
outside.
d. Diagram for stars in which the star' s luminosity, or it’s equivalent, is plotted
against the star' s surface temperature, or it’s equivalent, and conveys
information about the structure and evolution of stars.

72. In astronomical terms, planetary nebulae are …


A. very long-lived objects, having been in existence since just after the Big Bang
at the beginning of the Universe.
B. relatively short-lived, existing around the central white dwarf star for millions
of years before slowly spreading into space.
C. very short-lived, with lifetimes of about 50,000 years.
D. relatively long-lived, since they form when the original stars form and remain
as slowly rotating shells for the whole of their lifetimes of several billion
years.

73. Protostars are …


A. stars made almost entirely out of protons.
B. old stars, contracting after using up all of their available hydrogen fuel.
C. very young objects, still contracting before becoming true stars.
D. objects with masses less than about 0.08 solar masses, which do not have
enough mass to become true stars.

74. The characteristics of an open cluster of stars are …


A. a few dozen members, the remnant of a globular cluster of stars from which
most of the members have escaped.
B. a few hundred members, often very young and still embedded in the gas and
dust from which they were formed.
C. hundreds of thousands of members, all very old, and no or very little
interstellar gas and dust.
D. many thousand members, of different ages.

75. In the Hertzsprung-Russell diagram, how does the position of a typical star
change while it is at the main sequence phase of its evolution?
A. A star' s position on the main sequence is determined only by its mass and not
its age, and so, stars do not move along the main sequence during evolution.
B. Massive stars (4 solar masses) move toward the upper left as their luminosity
increases, while lower-mass stars move toward the lower right as their
temperature decreases.
C. Stars move from upper right to lower left while they are on the main sequence.
D. Stars move from upper left to lower right while they are on the main sequence.

76. What is happening in a star that is on the main sequence on the Hertzsprung-
Russell diagram?
A. The star is slowly shrinking as it slides down the main sequence from top left
to bottom right across the H-R diagram.
B. The star is generating internal energy by hydrogen fusion.
C. Stars that have reached the main sequence have ceased nuclear "burning" and
are simply cooling down by emitting radiation.
D. The star is generating energy by helium fusion, having stopped hydrogen
"burning".

77. How is the length of a star' s lifetime related to the mass of the star?
A. The lifetimes of stars are too long to measure, so it is not known how (or if)
their lifetimes depend on mass.
B. A star' s lifetime does not depend on its mass.
C. Lower-mass stars run through their lives faster and have shorter lifetimes.
D. Higher-mass stars run through their lives faster and have shorter lifetimes.

78. The characteristics of red supergiant stars are


A. brightness of 10,000 Suns and a diameter of about Mars'orbit.
B. brightness of the Sun and size of about Mercury' s orbit.
C. brightness of about 1 million Suns and a diameter of the whole solar system.
D. brightness of about 10,000 Suns and a diameter of 1/10 of that of the Sun.
79. What is the last nuclear burning stage in the life of a low-mass star like the Sun?
A. Fusion of helium nuclei to form carbon and oxygen.
B. Fusion of oxygen nuclei to form sulfur.
C. Fusion of hydrogen nuclei to form helium.
D. Fusion of silicon nuclei to form iron.

80. If you want to find stars that are just being born, where are the best places to
search?
a. in HII regions
b. in giant molecular clouds
c. in regions of ultra-hot interstellar hydrogen gas
d. in the disks around massive stars that were just recently formed

81. Why is it so difficult for astronomers to see new stars in the process of birth?
a. birth happens very quickly, so it is hard to "catch" stars "in the act"
b. most stars are born inside dusty clouds, which block any light that may be
coming from the stars
c. the size of a newly forming star is typically quite small and thus hard to make
out
d. protostars which are not yet doing fusion do not give off a lot of visible light
e. all of the above

82. Why do all stars spend most of their lives on the main sequence?
a. because the neutrinos created inside the Sun do not carry any energy away with
them
b. because during this stage the star contracts from enormous size to a relatively
small ball; this takes a long time
c. because the fuel for energy production in this stage of the star' s life is
hydrogen; and that is an element every star has lots and lots of
d. because in this stage, the processes inside the star do not generate any energy;
thus the star can continue in this stage indefinitely
e. this is an unsolved problem in astronomy, which is an important project for the
world' s largest telescopes to work on

83. When the outer layers of a star like the Sun expand, and it becomes a giant, which
way does it move on the H-R diagram?
a. toward the upper right
b. toward the upper left
c. toward the lower right
d. toward the lower left
e. it moves horizontally, but stays on the main sequence

84. Which of the following statements about open clusters of stars is FALSE?
a. they typically contain more mass than any other type of cluster
b. their diameters are typically about 30 LY across
c. they are found mostly in the disk of our Galaxy
d. they are often associated with regions of interstellar matter (gas and dust)
e. they can contain stars of a wider range of ages than other types of star groups

85. When stars become giants, which of the following does NOT usually happen?
a. their outer envelopes expand significantly
b. they lose a significant amount of mass from their outside layers
c. their surface temperatures become lower than before
d. their overall luminosities increase
e. their mass grows significantly as they incorporate planets and interstellar matter
near the star

86. Really massive stars differ from stars with masses like the Sun in that they …
a. go through all the stages of their lives more slowly
b. do not really go through a main sequence stage in their lives
c. can fuse elements beyond carbon and oxygen in their hot central regions
d. are no longer forming in the Galaxy; they only formed very early in the
Galaxy' s history
e. are significantly less luminous after the main sequence stage is over

87. Which of the following statements about Supernova 1987A is FALSE?


a. it exploded relatively close to us, in a spiral arm of the Milky Way Galaxy
b. it was only visible from the Southern Hemisphere of the Earth
c. astronomers believe it was the explosion of a star that was originally a massive
type O
d. neutrinos from the explosion were actually detected on Earth
e. it was observed with instruments in space as well as on the ground

88. A team of astronomers discovers one of the most massive stars ever found. If this
star is just settling down in that stage of its life where it will be peacefully
converting hydrogen to helium in its core, where will we find it on the H-R
diagram?
a. among the supergiants, in the upper right
b. a little bit below the Sun on the main sequence
c. among the most brilliant of the white dwarfs, in the lower left
d. near the very top of the main sequence, in the upper left
e. it could be anywhere on the diagram; we would need more information to
determine its place

89. A star like the Sun which will soon die is observed to be surrounded by a large
amount of dust and gas--all material it has expelled in the late stages of its life. If
astronomers want to observe the radiation from such a giant star surrounded by its
own debris, which of the following bands of the spectrum would be the best to use
to observe it?
a. gamma-rays
b. x-rays
c. ultraviolet
d. infrared
e. very long wavelength radio waves

90. What is the source of energy in a protostar?


A. Hydrogen fusion to helium.
B. Uranium fission to lighter elements.
C. Gravitational contraction.
D. A variety of chemical reactions.
E. None of these.

91. Which of the following occurs during and after the phase of the hydrogen burning
shell?
A. the core shrinks until the star becomes a white dwarf
B. the helium flash occurs
C. the core temperature decreases while the envelope temperature increases
D. the star becomes a supernova
E. the envelope expands and cools, and the star becomes a red giant.

92. If black holes exist, we might expect them to form …


A. from stars that slowly cool off, becoming a cinder
B. from stars whose cores are too massive to allow a neutron star to form when
the core collapses
C. from solar-type stars when they stop giving off light
D. from neutron stars that are less massive than white dwarf stars

93. When hydrogen burning in the core stops, the core contracts and heats up again.
Why doesn't hydrogen burning start again?
A. Because helium starts to burn.
B. Because there is no more hydrogen in the core.
C. Because the star becomes a red giant.
D. Because the star becomes a white dwarf.
E. None of these.

94. In view of current theories about supernovae and pulsars, which of the following
observations indicates that the Crab pulsar is young?
A. The Crab is rotating the most rapidly of all known pulsars, and since pulsars
slow down with age, it must be the youngest.
B. Since we believe the Crab was formed in the supernova explosion of 1054
C.E., this association shows it to have a relatively young age.
C. The Crab nebula is the most compact supernova remnant that is known,
indicating it has not had enough time to expand far.
D. All of these.
E. None of these.

95. Which of the following is NOT a characteristic that differentiates novae from
supernovae?
a. More energy is released in a supernova than in a nova.
b. Supernova explosions involve most or all of the star, whereas in novae, only
the outer part of the star explodes.
c. Novae occur more frequently than supernovae.
d. Supernovae are only seen to occur in binary star systems.
96. A crucial role that supernovae play in the scheme of cosmic evolution is that …
A. supernovae are the only source of neutrons
B. some elements heavier than iron are believed to be manufactured chiefly in
supernovae
C. supernovae serve to disperse gas around the galaxy so that new stars can form
D. supernovae are a major source of light in most galaxies
E. supernovae have always been considered as omens that govern the affairs of
man

97. When the sun goes from the main sequence to the red giant stage …
A. the core gets hotter and the surface gets hotter
B. the core gets hotter and the surface gets cooler
C. the core gets cooler and the surface gets hotter
D. the core gets cooler and the surface gets cooler

98. Which of the following stars is probably the oldest?


A. a main sequence star ten times more massive than the sun
B. a main sequence star the same mass as the sun
C. a red giant star ten times more massive than the sun
D. a red giant star the same mass as the sun

99. As a star becomes a red giant its core contracts because …


A. the temperature is decreasing
B. the star is getting larger
C. no energy source is available to support it
D. the electrons are not yet rigid

100. A compelling reason for stating that a hot, bright star must be relatively young is
that such a star …
A. is giving out enough light to illuminate its birth processes
B. is using up fuel at a great rate and cannot exist for long
C. is bright because of friction with other bodies in the region from which it came
D. is pulsating

-- 0 --
Bab 8
Fisika Bintang
Tekanan dan Temperatur
Model bintang yang sederhana dapat dibuat dengan mengandaikan bahwa
bintang merupakan benda tunggal (jauh dari efek gravitasi benda lain), tidak berotasi
dan tidak ada pengaruh medan magnet. Bintang sepenuhnya terikat oleh gaya
gravitasinya sendiri dan strukturnya bersifat simetri bola. Dalam keadaan sebenarnya
struktur bintang berubah secara lambat karena bintang berevolusi, tetapi perubahan-
nya sangat lambat sehingga setiap saat dapat dianggap bintang berada dalam keadaan
setimbang.

Salah satu kesetimbangan yang menjamin kemantapan bintang adalah


kesetimbangan hidrostatik. Dalam kesetimbangan hidrostatik, gaya berat lapisan luar
pada setiap titik di dalam bintang diimbangi oleh tekanan dari dalam.

Persamaan kesetimbangan hidrostatis :

dimana M(r) = massa yang terkandung dalam


jejari r

Gas Ideal

Dalam suatu gas ideal, molekul atau atom gas dapat dianggap sebagai titik-
titik partikel yang bervolume nol ; interaksi antar partikel dianggap tidak ada. Makin
renggang suatu gas dan makin tinggi temperaturnya, keadaan gas ideal makin
didekati. Di dalam bintang, temperaturnya sangat tinggi sehingga materi di pusat
bintang dapat dianggap sebagai gas ideal.

Dalam hal ini tekanan gas adalah :


Pgas = N k T
N : jumlah partikel bebas per satuan volume/rapat partikel
K = tetapan Boltzman = 1,380 x 10-16 erg/K
T = temperatur ( dalam Kelvin )

Berat Molekul
Tinjau suatu gas yang terdiri dari suatu unsur.
Rapat massanya adalah : = N mp.
mp = massa setiap partikel mp = H.
= berat molekul atau atom (massa partikel dalam satuan massa hidrogen)
H = massa 1 atom hidrogen = 1,673 x 10-24 gram.
ρ
Jadi : = N mp = N H N=
µH
k
Persamaan gas ideal dapat ditulis : P = NkT = ρT
µH
Gas adalah campuran berbagai unsur.
N = jumlah partikel bebas per satuan volume
Partikel bebas = setiap atom, ion maupun elektron bebas
Jika suatu atom netral : elektron terikat pada inti 1 partikel
Tetapi, jika atom tersebut terionisasi maka menjadi 2 partikel elektron dan ion
lainnya.
k
Jika gas merupakan campuran berbagai unsur : P = __ ρ T
µH
= berat molekul rata-rata
__
1 1
µ= =
3 1 1 3 1
2X + Y + Z + X+ Y
4 2 2 2 4
X = fraksi massa Hidrogen, Y = fraksi massa Helium, Z = fraksi massa unsur berat
lainnya; X + Y + Z = 1
Bila seluruh gas hidrogen : = 1
Bila seluruh gas adalah unsur berat : = 2

Keadaan di Matahari
Untuk menyederhanakan persoalan, diandaikan rapat massa untuk seluruh matahari
konstan dan harganya dituliskan sebagai .
4 __
Sehingga : M (r ) = π r 3 ρ
3
Untuk matahari : r = 1,4 gram cm-3 dan R = 7 x 1010 cm.
__
π G (ρ ) 2 R 2
Maka diperoleh : Pm = = 1 x 109 atm.
2
k µHPm
Dari persamaan gas ideal : P = ρT Tm = = 4 x 106 K
__

µH
Nilai = ½ karena matahari sebagian besar terdiri dari Hidrogen.

Pembangkit energi
Telah kita ketahui bahwa Matahari setiap detik memancarkan energi sebesar : L
= 3,86 x 1033 erg/s. Energi yang dibangkitkan oleh Matahari dalam sedetik ini sama
dengan energi yang dibangkitkan oleh semua pembangkit energi buatan manusia
sekarang selama beberapa juta tahun.

Di Bumi ditemukan fosil yang berumur sekitar 3 milyar tahun. Hal ini berarti 3
milyar tahun yang lalu di bumi telah ada kehidupan dan luminositas Matahari tidak
berbeda jauh dengan sekarang. Dengan menganggap L konstan selama 3 milyar
tahun, dan umur Matahari tidak lebih dari 3 milyar tahun, maka jumlah energi total
yang telah dipancarkan matahari adalah : 4 x 1050 erg/s. Patut kita pertanyakan
darimanakah sumber energi Matahari yang bisa menghasilkan energi yang sangat
besar itu selama jangka waktu yang panjang.

Beberapa teori yang diajukan :


1. Pengerutan gravitasi
Helmholtz (abad ke-19) mengajukan teori bahwa bintang termasuk matahari
memancarkan energi akibat pengerutan gravitasi. Bagian luar bintang mengkerut
akibat tarikan gravitasi bagian dalamnya. Untuk menjelaskan teori Helmholtz ini,
akan kita gunakan Teorema Virial. Menurut Teorema Virial, setengah energi
potensial gravitasi bintang diubah menjadi energi termal (energi kinetik partikel di
dalam bintang) dan setengahnya lagi dihamburkan keluar sebagai pancaran.
Tetapi setelah penelitian lebih lanjut terbukti pengerutan gravitasi tidak
memberikan energi yang cukup besar seperti yang diperkirakan. Kesimpulannya :
pengerutan gravitasi bukan sumber pembangkit energi Matahari atau bintang,
tetapi pada awal terbentuknya Matahari dan bintang lainnya proses ini memegang
peranan penting.

2. Reaksi inti
Kemungkinan lain untuk menjelaskan pembangkitan energi dalam Matahari
dan bintang adalah reaksi inti. Agar dua inti dapat melakukan interaksi, energinya
harus cukup besar untuk dapat mengatasi gaya tolak-menolak Coulomb. Jadi,
diperlukan temperatur yang sangat tinggi.

Di dalam bintang dan juga di dalam Matahari, temperaturnya dapat mencapai


beberapa juta derajat. Pusat bintang merupakan tempat yang baik untuk
berlangsungnya reaksi inti. Tetapi energi termal rata-rata partikel di inti masing
kurang dibandingkan enrgi penghalang potensial, enrgi yang mencegah terjadinya
reaksi inti.

Berdasarkan Hukum Distribusi Energi Maxwell-Boltzmann, kemungkinan ada


sejumlah inti yang mempunyai energi jauh diatas harga rata-rata hingga mencapai
atau bahkan melampaui energi potensial Coulomb. Akan tetapi jumlah inti ini
sedikit sekali sehingga reaksi inti yang dihasilkan tidak cukup berarti.

Pada tahun 1928 Gamov menunjukkan bahwa berdasarkan teori kuantum,


masih terdapat kemungkinan terjadi interaksi antara inti yang energinya lebih
rendah dari energi potensial Coulomb. Peristiwa ini disebut “efek terowongan”,
karena inti seolah-olah melewati penghalang potensial Coulomb melalui suatu
terowongan.

Pada reaksi inti, empat inti atom hidrogen bergabung membentuk satu inti
atom Helium.Dari perhitungan, diperoleh ada selisih massa antara jumlah massa 4
atom hidrogen dan 1 atom helium. Perbedaannya sekitar 0,02866 sma. Massa
yang hilang ini diubah menjadi enrgi sesuai hubungan massa-energi Einstein
E = m c2. Kalau kita hitung dengan rumus ini, maka energi yang dibebaskan
oleh setiap reaksi adalah 26,73 MeV.

Di Matahari setiap detiknya terjadi pemakaian hidrogen sebesar 4,26 juta


metrik ton. Pada saat ini diperkirakan umur Matahari adalah sekitar 5 milyar
tahun. Jadi selama 5 milyar tahun matahari telah kehilangan massa sebesar : 6,5 x
1029 gram atau hanya 0,03% dari massanya sekarang.

Dari pembicaraan kita ini, jelas bahwa reaksi inti yang mengubah hidrogen
menjadi helium merupakan sumber energi yang cukup melimpah untuk
menerangkan pembangkitan energi dalam Matahari dan juga dalam bintang
lainnya. Untuk bintang yang evolusinya telah lanjut, reaksi inti lain yang
melibatkan unsur yang lebih berat dari hidrogen akan memegang peranan penting.
Reaksi inti yang mengubah hidrogen menjadi helium dalam Matahari berlangsung
melalui suatu rangkaian reaksi yang disebut reaksi proton-proton. Dalam reaksi
ini enam buah inti hidrogen diubah menjadi satu inti helium, dua inti hidrogen,
neutrino dan energi. Walaupun dalam setiap reaksi enam inti hidrogen digunakan,
tetapi setelah reaksi dua inti hidrogen akan dikembalikan. Jadi reaksi inti ini pada
hakekatnya adalah mengubah 4 inti hidrogen menjadi 1 inti helium ditambah
neutrino dan energi. Reaksi penggabungan inti hidrogen membentuk inti helium
disebut “reaksi pembakaran hidrogen”.
Reaksi proton – proton
Jumlah energi yang dilepaskan
1 1 2 +
1. 1H + 1H 1H+ + 0,16 MeV ( + 0,26 MeV dibawa neutrino)
Positron Neutrino
+
2. + - 0,12 MeV
elektron sinar gamma
3. 1H1 + 1H2 2He +
3
5,49 MeV
Helium 3
4. 2He3 + 2He3 2He4 + 2 1H1 12,86 MeV
Helium 4
Jumlah total energi yang dilepaskan dalam reaksi di atas :
2 ( 0,16 + 0,12 + 5,49 ) + 12,86 = 26,20 MeV
Jumlah energi ini tidak memperhitungkan energi sebesar 2(0,26) = 0,52 MeV
yang dibawa oleh neutrino.

Apabila He4 tersedia banyak di pusat bintang, dan temperatur di pusat bintang
lebih dari 14 x 106 K, maka setelah selesai reaksi 3 akan terjadi reaksi :
Jumlah energi yang dilepaskan
3 4 7
4a. 2He + 2He 4Be + 1,59 MeV
5a. 4Be7 + - 3 Li 7
+ 0,06 MeV (+ 0,80 MeV neutrino)
7 1 4
6a. 3Li + 1H 2 2He 17,35 MeV

Pada temperatur setinggi ini, reaksi 4a, 5a dan 6a lebih sering terjadi daripada
reaksi 4.

Pada temperatur yang lebih tinggi lagi, yaitu apabila T > 23 x 106 K, setelah
reaksi 4a akan terjadi reaksi :
Boron Jumlah energi yang dilepaskan
5b. 4Be7 + 1H1 5B8 + 0,13 MeV
6b. 5Be8 8
4Be + + 10,13 MeV ( + 7,2 MeV neutrino)
7b. 4Be8 2 2He4 0,095 MeV
Pada temperatur setinggi ini, reaksi daur karbon (akan dibicarakan kemudian)
akan lebih dominan apabila jumlah inti karbon dan nitrogen tersedia dalam
jumlah seperti dalam Matahari.

Jadi reaksi proton-proton dapat menempuh beberapa jalur yaitu,


Jalur reaksi utama
- Pada T < 107 K 1,2,3
7 6
- Pada 10 K < T < 14 x 10 K 1,2,3,4
- Pada 14 x 106 K < T < 23 x 106 K 1,2,3,4a,5a,6a
6
- Pada T > 23 x 10 K 1,2,3,4a,5b,6b,7b

Reaksi Daur Karbon


Cara lain menggubah hidrogen menjadi helium adalah melalui rangkaian reaksi
daur karbon (Carbon Cycle).
Dalam rangkaian reaksi daur karbon ini, 4 inti hidrogen diubah menjadi satu
inti helium. Inti karbon 6C12 hanya berlaku sebagai katalisator saja. Reaksi daur
karbon dominan pada temperatur yang tinggi (T > 15 juta derajat). Pada
temperatur lebih rendah dari 10 juta derajat, hanya reaksi 1, 2 dan 3 yang
berlangsung hingga energi yang dibebaskannya hanya 44 % dari daur lengkap.

Pada T > 17 x 106 K, reaksi 6 dalam rangkaian daur karbon kadang kala
diganti dengan :

Apabila reaksi menempuh jalur 6a hingga 10a, setelah reaksi 5, inti karbon
tidak dikembalikan tetapi akan terbentuk inti 7N14.

Dalam reaksi daur karbon, reaksi 4 merupakan reaksi yang berlangsung paling
lambat. Dalam keadaan setimbang semua reaksi harus berlangsung dengan laju
yang sama. Dengan demikian reaksi yang lajunya paling lambat per inti per reaksi
akan berlangsung sama cepatnya dengan reaksi lain dalam daur apabila jumlah
inti pereaksi banyak. Jadi dalam keadaan setimbang terjadi penumpukkan jumlah
14
7N pada reaksi 4.

Reaksi Triple Alpha


Reaksi pembakaran hidrogen baik yang melalui rangkaian reaksi proton-proton
maupun daur karbon, merupakan reaksi utama di dalam bintang. Akibat reaksi ini
hidrogen di pusat bintang lambat laun berkurang, sedangkan inti helium bertambah.
Pada temperatur 108 K atau lebih, inti helium akan bergabung membentuk inti karbon
melalui reaksi :

Hantaran Energi
Energi yang dibangkitkan di dalam bintang harus diangkut keluar. Ada tiga cara
hantaran energi yaitu : konduksi, konveksi dan radiasi. Konduktivitas materi bintang
sangat kecil, kecuali pada bintang kompak seperti katai putih. Jadi di dalam bintang
hantaran energi hanya dilakukan dengan cara konveksi dan pancaran radiasi.

Penyerapan Energi oleh Materi Dalam Bintang


Dalam proses penghantaran energi di dalam bintang terjadi penyerapan (absorpsi)
energi oleh materi bintang.
Ada 4 proses absorpsi :
1. Absorpsi terikat-terikat (bound-bound)
Terjadi jika foton diserap oleh atom untuk mengeksitasikan elektronnya ke
tingkat energi yang lebih tinggi
Menimbulkan hilangnya foton pada panjang gelombang tertentu saja
Menimbulkan garis-garis absorpsi yang diamati pada spektrum bintang
2. Absorpsi terikat-lepas (bound-free)
Terjadi jika foton diserap oleh atom untuk mengionisasikan elektronnya,
yaitu melepaskan elektron yang terikat pada atom tersebut.
3. Absorpsi lepas-lepas (free-free)
Terjadi jika elektron bebas di sekitar suatu inti tau ion positif menambah
energi kinetiknya dengan menyerap foton.
4. Penyebaran/ hamburan (scattering)
Foton tidak diserap tapi hanya dibelokkan dari arahnya semula. Terjadi
pada temperatur yang tinggi ( T > 3 x 107 K)
Contohnya :
Hamburan Thompson Hamburan oleh elektron bebas dalam bintang
yang panas.
Koefisien hamburan Thompson : el = 0,66 x 10-24 cm2.
Hamburan Rayleigh Hamburan oleh atom hidrogen netral pada
bintang yang dingin.
1
Koefisien hamburan Rayleigh : σ R ∝ 4 .
λ
Hamburan Rayleigh inilah yang membuat langit di Bumi berwarna biru,
karena warna biru mempunyai panjang gelombang yang kecil sehingga
koefisien hamburannya besar.

Pergeseran merah gravitasi


Berdasarkan teori Einstein, pancaran dengan panjang gelombang akan bergeser
panjang gelombangnya menjadi + ∆ , dengan

Jadi pancaran tersebut akan tampak lebih merah dari seharusnya. Peristiwa ini
disebut sebagai pergeseran merah gravitasi.

Review :
1. Apakah pentingnya keadaan kesetimbangan hidrostatik bagi sebuah bintang? Apa
akibatnya jika keadaan tersebut tidak terpenuhi?
2. Apa yang dimaksud dengan gas ideal? Bagaimana persamaan tekanan gas ideal?
3. Sebutkan beberapa teori tentang pembangkitan energi di dalam bintang!
4. Jelaskan proses reaksi proton-proton! Darimana asal energi yang timbul dari
reaksi tersebut!
5. Jelaskan mengapa langit berwarna biru !
Evaluasi Bab 8

I. Esai
1. Hitunglah rapat massa rata-rata di Matahari !
Diketahui : massa matahari : 1.989 x 1030 kg
radius matahari : 6.96 x 108 m

__
2. Dengan asumsi rapat massa konstan dan sama dengan rapat massa rata-rata, ρ ,
hitunglah tekanan di titik tengah jejari Matahari dengan menggunakan persamaan
kesetimbangan gaya hidrostatis !

3. Bila tekanan dari hasil perhitungan nomor 2 diasumsikan tekanan gas, hitunglah
temperatur di titik tersebut jika dianggap berat molekul rata-rata = 0,61 !

4. Diketahui bahwa tekanan radiasi terkait dengan rapat energi radiasi :


1
P d =
3
Dimana : u = a T4. Tunjukkan perbandingan tekanan radiasi dan tekanan gas !
Apa kesimpulanmu tentang kedua jenis tekanan tersebut?
a = 7.564 x 10-16 SI

5. The Sun has a mass of 2 x 1030 kg and radiates energy at the rate of 3,9 x 1026
Watt. At what rate does the Sun transfer its mass to other forms of energy ? What
fraction of its original mass has the Sun lost in this way since it began to burn
hydrogen, about 4,5 x 109 years ago?

6. A star converts all its hydrogen to helium, achieving a 100% helium composition.
Next it converts the helium to carbon via the triple alpha process, 4He + 4He + 4He
12
C + 7,27 MeV. The mass of the star is 4,6 x 1032 kg and it generates energy
at a rate of 5,3 x 1030 Watt. How long will it take to convert all the helium into
carbon?

7. Hamburan cahaya oleh molekul sering disebut sebagai hamburan Rayleigh


dimana efisiensi hamburan berbanding terbalik dengan panjang gelombang
pangkat empat. Lebih efisien mana, hamburan gelombang pendek atau panjang?
Hitunglah ratio efisiensi untuk cahaya merah (6500 ) terhadap biru (4250 ), dan
jelaskan maknanya! Gunakan fakta ini untuk menjelaskan mengapa warna langit
bisa tampak merah atau biru (tergantung waktu)!

8. Jika ada suatu bintang bermassa 5 massa matahari dan radiusnya 15.000 km.
Hitunglah pergeseran panjang gelombang pada pancaran bintang tersebut dengan
menggunakan pergeseran merah gravitasi !

9. The process that generates energy in the core of the Sun is believed to be nuclear
fusion, the combining together of Hydrogen nuclei to form Helium. The mass lost
during this process is converted into energy.
a) Explain why nuclear fusion is thought to require both high temperatures (and
thus, high nuclear speeds) and high densities in order to occur. It is not
sufficient to simply say that high temperature leads to high speed, for
example. You need to explain why high speeds are necessary. Similarly,
*why* is high density necessary?
b) An alternative form of energy recently in the news here on Earth is "cold
fusion", a process that supposedly uses fairly simple lab apparatus to achieve
fusion of atoms. Explain how cold fusion supposedly works at such low
temperatures.

10. Dalam proses penghantaran energi di dalam bintang terjadi penyerapan (absorpsi)
energi oleh materi bintang. Ada 4 macam proses absorpsi. Jelaskan !

II. Pilihan Ganda


1. Pernyataan yang SALAH tentang hamburan Rayleigh ...
A. Terjadi pada bintang yang dingin
B. Dihamburkan oleh molekul hidrogen netral
C. Berbanding terbalik dengan panjang gelombang pangkat empat
D. Termasuk salah satu macam absorpsi

2. Yang SALAH tentang kesetimbangan hidrostatik adalah ...


A. Kesetimbangan antara gravitasi dan tekanan ke luar
B. Menyebabkan bintang menjadi stabil
C. Terjadi di bintang deret utama
D. Sudah terjadi ketika fase protostar

3. Massa sebesar 1 gram jika dikonversi menjadi energi setara ...


A. 9 x 107 Joule
B. 300 Joule
C. 9 x 1013 Joule
D. 3 x 105 Joule
E. 9 x 1016 Joule

4. Which of the following statements about the energy-generating process in the star
is true?
A. it can be duplicated efficiently on Earth with our present technology
B. some mass is converted to energy
C. hydrogen becomes helium in a single step
D. the forces involved are all electromagnetic

5. Which of the following is true in the proton-proton chain?


A. protons are fused to produce deuterium or heavy hydrogen.
B. protons are split to form neutrons and positrons.
C. protons produce helium directly.
D. protons decay into energy and neutrinos.

6. Fusion reactions are a likely source of energy for stars because …


A. the amount of fuel available is larger
B. the energy released in a reaction is large
C. the temperature is large
D. all of the above

7. The red light seen at a sunset is light that has been …


A. scattered many times by particles in the Earth's atmosphere
B. reflected from other celestial objects
C. scattered only slightly if at all by particles in the Earth's atmosphere
D. emitted independently by particles in the Earth's atmosphere

8. Pernyataan yang salah dengan daur karbon ...


A. Mengubah 4 atom hidrogen menjadi satu atom helium
B. Inti karbon hanya sebagai katalis
C. Dominan pada temperatur sedang
D. Dalam keadaan setimbang terjadi penumpukkan 7N14.

9. Hitunglah berat molekul rata-rata jika fraksi massa hidrogen 2/3, fraksi massa
massa helium ¼ !
a. 16/25
b. 25/16
c. 3/2
d. 4/7
e. 7/4

10. Neutrino dihasilkan jalur reaksi ...


A. Reaksi proton-proton jalur reaksi 1
B. Reaksi proton-proton jalur reaksi 5a
C. Reaksi proton-proton jalur reaksi 6b
D. Daur karbon jalur reaksi 8a
E. Semua benar

-- 0 --
Bab 9
Galaksi
Galaksi Bimasakti (Milky Way)

Semenjak peradaban kuno, manusia telah menyadari fenomena menarik yang


diperlihatkan langit malam di musim kemarau, yakni jalur putih membentang di
langit dari utara ke selatan. Jalur tersebut seolah membelah langit malam menjadi dua
bagian di sisi timur dan barat. Dengan teleskop yang kecil sekalipun, pita cahaya
tersebut jika diamati ternyata merupakan himpunan dari bermilyar-milyar bintang.
Jalur putih tersebut dikenal dengan nama Milky Way (Jalur Susu) atau di Jawa
dikenali sebagai Bimasakti.

Dengan demikian, pengertian yang paling sederhana dari galaksi adalah kumpulan
bintang yang jumlahnya begitu banyak (bermilyar-milyar) dan karena begitu jauh,
tampak seolah-olah seperti kabut atau awan.

Pemahaman astronom terhadap galaksi tidak lepas dari perkembangan pengetahuan


galaksi Bima Sakti, sebagai berikut:

1. Thomas Wright (1750) berpendapat bahwa matahari bersama bintang-bintang lain


membentuk suatu kelompok, bagaikan pulau perbintangan di tengah-tengah jagad
raya
2. William Herschel (1784) berdasarkan penelitiannya yang sistematis menyatakan
bahwa kelompok bintang-bintang dalam galaksi Bimasakti membentuk piringan
pipih seperti cakram. Penelitian ini dilanjutkan oleh astronom Belanda Kapteyn
(1910) yang memberikan landasan semakin kokoh akan wujud galaksi Bimasakti
yang pipih tersebut.
3. Dari studi cacah bintang dan gugus bintang yang lebih sistematis, Harold Shapley
(1917) mengungkapkan bahwa galaksi Bimasakti berbentuk cakram dengan garis
tengah 100.000 tahun cahaya (30.000 parsek). Matahari terletak agak tepi sekitar
30.000 tahun cahaya (8.500 parsek) dari pusat galaksi.

Struktur galaksi
Sekilas jika Anda mengamati galaksi Bimasakti maka tidak nampak ada
perbedaan kerapatan bintang di satu arah dengan arah lainnya. Oleh sebab itu, pada
mulanya para astronom berkesimpulan bahwa kita ada di pusat galaksi Bimasakti.
Tahun 1784, Sir William Herschel mencoba memodelkan bentuk galaksi Bimasakti
dan lokasi kita dalam galaksi. Ia memakai metode cacah bintang/hitung bintang dan
berasumsi bahwa semua bintang tersebut mempunyai luminositas yang sama. Dari
situ ia bisa memperoleh data tentang jarak relatif bintang-bintang yang diamatinya.
Dari penelitiannya, ia berkesimpulan bahwa Tata surya kita tidak tepat ada di pusat
galaksi tapi masih sangat dekat dengan pusat galaksi.

Tahun 1917, Astronom Amerika Harlow Shapley menggunakan sejenis


bintang variable, yang periode denyutannya berhubungan dengan luminositas-nya,
untuk menghitung jarak ke beberapa gugus bola (globular cluster). Ia menemukan
bahwa gugus-gugus bola tersebut tersebar dalam sebuah bola sferis yang pusatnya
bukan di Matahari tetapi di sebuah titik yang jaraknya 8 kiloparsec dari Matahari. Ia
berkesimpulan bahwa titik inilah pusat galaksi Bimasakti.

Astronom mulai menyadari bahwa gas dan debu yang ada di piringan galaksi
menghalangi sebagian besar cahaya dari galaksi sehingga seolah-olah kita ada di
pusat galaksi. Hal ini seperti jika Anda ada di daerah berkabut yang tebal dan
meskipun Anda ada hampir di tepi daerah berkabut tetapi Anda akan melihat bahwa
semua yang ada di sekitar Anda nampak uniform dan Anda akan merasa di tengah-
tengah daerah berkabut dan bukannya ada di tepiannya.

Dengan adanya kesimpulan ini, maka manusia semakin ada di posisi yang
tidak istimewa di galaksi ini. Perubahan cara berpikir yang demikian disebut
Copernican Revolution.

Struktur dari sebuah galaksi :

1. Piringan (disk) :
Piringan galaksi yang berisi bintang-bintang berotasi dalam arah yang sama.
Piringan ini kira-kira berdiameter 30 kiloparsec (sekitar 100.000 tahun cahaya)
dan 500 parsec tebalnya (sekitar 1.500 tahun cahaya). Matahari kita ada di jarak
sekitar 2/3 jari-jari piringan galaksi (~ 8,5 kiloparsec). Dari posisi ini, Matahari
membutuhkan waktu 250 juta tahun untuk mengorbit pusat galaksi. Jadi, Matahari
telah menyelesaikan 18 kali orbit mengelilingi galaksi sejak kelahirannya ( 4,5
milyar tahun). Bintang-bintang di piringan galaksi termasuk bintang-bintang
muda yang disebut Populasi I. Di bagian tepi ada mengalami sedikit
kelengkungan (warping). Distribusi materi berdasarkan pengamatan terhadap
galaksi-galaksi lain (karna kita tidak dapat melihat bentuk Bimasakti) : adanya
struktur berupa lengan-lengan spiral.

2. Bongkahan inti (nuclear bulge) :


Di pusat galaksi ada bongkahan inti berupa bola yang berdiameter 2 kiloparsec
(6.000 tahun cahaya). Bintang-bintang di sini mempunyai orbit yang agak acak.
Di pusat bongkahan inti ini ada sebuah super masif blackhole yang massanya
sekitar 106 massa matahari. Daerah inti ini mempunyai diameter sekitar 10 tahun
cahaya.

3. Halo galaksi :
Di sekitar piringan terdapat populasi bintang dengan kepadatan yang rendah yang
tersebar dalam sebuah bola sferis berdiameter 100 kiloparsec (~300.000 tahun
cahaya). Bintang-bintang ini mempunyai gerak yang random (acak) dan orbitnya
mengelilingi pusat galaksi mempunyai eksentrisitas (kelonjongan) yang tinggi.
Globular cluster tersebar di daerah halo ini. Bintang-bintang di daerah halo
mempunyai lebih sedikit kandungan unsur berat dan sudah berusia sangat tua.
Bintang-bintang ini disebut sebagai bintang populasi II. Di daerah halo juga
terdapat gas antar bintang yang bertemperatur tinggi (100.000 K) dan massanya
sekitar 2% massa gas di piringan galaksi.

4. Korona galaktik :
Disimpulkan dari studi rotasi materi di bagian terluar galaksi kita eksistensi
sejumlah besar massa (5−10 × minti + mpiringan + mhalo) piringan + pada 200.000−
300.000 tahun cahaya. Materi korona galaktik belum diketahui (kemungkinan
dark matter).

Ruang antar bintang


Di dalam ruang antar bintang (instellar medium) tidaklah kosong melainkan
terdiri dari materi antar bintang yang kerapatannya berbeda – beda di setiap bagian.
Awan gas dan debu yang terlihat pada cahaya kasat mata dan merupakan pelengkap
penyerta bintang-bintang yang ada di ruang antarbintang ini disebut nebula. Ada
beberapa macam nebula :

Nebula emisi (emission nebula)


Gas terionisasi oleh sinar ultraviolet yang berasal dari bintang yang panas.
Memijarkan radiasi pada panjang gelombang optik. Nampak merah karena
perpindahan tingkat energi/transisi elektron yang paling umum terjadi akan
menghasilkan warna merah (ingat teori atom Bohr) dan warna merah ini tidak
menunjukkan temperatur dari gas ini. Selalu ada di bagian lengan spiral galaksi.
Contoh : Nebula Orion

Nebula refleksi (reflection nebula)


Gas dan debu antar bintang memantulkan dan menghamburkan cahaya dari
bintang-bintang yang ada di belakangnya atau di sekitarnya. Nampak biru karena
partikel debu berukuran hapir sama dengan panjang gelombang biru dan oleh
sebab itu menghamburkan cahaya biru dibandingkan merah (ingat hamburan
Rayleigh).
Contoh : Triffid Nebula

Nebula gelap/nebula absorpsi (dark nebula,absorpsion nebula)


Menghalangi cahaya . Terdiri dari gas dan debu yang rapat.
Contoh : Coalsack nebula dan Horsehead nebula

Gas dan debu di piringan galaksi menyerap dan menghamburkan (scatter)


sebagian besar cahaya. Hal ini akan melemahkan cahaya bintang yang
melewatinya. Peristiwa ini kita sebut ekstingsi. Debu akan mengaburkan
pandangan akan objek yang ada di belakangnya dan membuat cahaya bintang
terlihat lebih redup. Debu juga akan menghamburkan cahaya biru sehingga
bintang akan terlihat lebih merah dari yang seharusnya.
Gas dan debu antar bintang akan berperan siklus kehidupan bintang.

Bagaimanakah kita bisa menaksir massa galaksi kita ?

Pusat galaksi dan studi inframerah


Pusat galaksi tidak dapat ditelaah dalam daerah kasat mata akibat terhalangi debu
antar bintang. Studi pusat galaksi mengandalkan gelombang radio dan inframerah
(IRAS 0,6 meter reflektor).

Spekulasi inti galaksi


Sumber radiasi inframerah yg terterang → daerah di inti galaksi dg ukuran 10
tahun cahaya. Inti galaksi → sumber radiasi sinar-X yg kuat dan variabel. Telaah
radio dan inframerah pada daerah inti: Sumber energi yang sangat sempit ~ 10 SA.
Inti galaksi juga merupakan sumber radiasi sinar-γ yang kuat. Teori: Lubang hitam
(black hole) raksasa jutaan kali massa matahari yang menyerap gas dan debu antar
bintang dan meradiasikan sejumlah besar energi.

Struktur lengan spiral galaksi


Bagaimana mengetahui bentuk rumah sementara kita berada di dalamnya?
Cari obyek-obyek penelusur (tracers) yg bisa menggambarkan bentuk rumah
kita dari dalam
Pelajari jarak dan arah tracers tersebut
Rekonstruksi bentuk
Obyek petunjuk → obyek ‘muda’: gugus terbuka, bintang-bintang kelas O dan B,
awan H II.

Di dalam piringan galaksi, kerapatan bintang di lengan spiral hanya sekitar 5% lebih
besar dibandingkan bagian lain dari piringan galaksi. Lalu, mengapa lengan spiral
nampak begitu terang? Perlu kita ingat bahwa cluster bintang yang baru lahir ada di
lengan spiral. Cluster ini mengandung bintang – bintang biru yang berluminositas
besar (bintang tipe O dan B).

Mengapa lengan spiral dapat terbentuk ? Hal ini disebabkan : galaksi tidak berotasi
secara tegar bintang pada jarak berbeda mengitari pusat galaksi dengan kala /
periode yang berbeda (rotasi diferensial).

Salah satu hal yang perlu diperhatikan mengenai lengan spiral galaksi ini adalah
kestabilan lengan spiral. Bayangkan lengan spiral itu bermula dari bentuk sebuah
garis lalu akan terbentuk struktur spiral karena seperti yang kita ketahui bahwa
periode revolusi setiap bagian berbeda-beda tergantung jaraknya dari pusat galaksi.
Masalahnya struktur spiral itu makin lama akan makin ketat dan akhirnya akan saling
melilit (winding problem). Tetapi sesuai hasil pengamatan pada lengan galaksi kita
bisa mempertahankan kestabilan struktur spiralnya agar tetap longgar.

Gelombang Kerapatan (Density Wave)


Saat ini lengan spiral galaksi bukan dipahami sebagai sebuah struktur fisik tetapi
lebih kepada sebuah pola dari materi dengan kerapatan jenuh yang berotasi
mengelilingi galaxy. Pola seperti itu kita sebut gelombang kerapatan (density wave).

Lengan spiral adalah daerah tempat awan antar bintang dan bintang-bintang
berkumpul sangat dekat antara satu sama lain dan daerah inipun menjadi terlalu rapat.
Bintang-bintang ada yang masuk dan ada yang meninggalkan pola tetapi pola itu
bersifat tetap dan bergerak dengan kecepatannya sendiri.

Karena daerah itu sudah terlalu rapat, ketika ada awan gas masuk, maka awan gas
tersebut akan terkompresi dan mulai mengerut akibat gravitasi. Hal ini memunculkan
rangkaian pembentukan bintang. Bintang-bintang baru lahir di daerah lengan spiral.
Kluster bintang yang baru ini mengandung bintang-bintang tipe O dan B yang
berluminositas besar.
Bintang-bintang tipe O dan B tidak
hidup untuk waktu yang lama. Kluster
bintang mungkin terbentuk di tepian
lengan spiral yang satu dan keluar dari
tepian yang lain beberapa juta tahun
kemudian. Bintang-bintang seperti itu
mati sebelum mereka meninggalkan
daerah tempat kelahiran mereka.
Bintang-bintang tersebut mati dengan
meledakkan dirinya sebagai sebuah
supernova. Oleh karena itu, ledakan
supernova hanya bisa teramati di
lengan spiral galaksi.

Bintang-bintang lain (yang lebih


redup) bisa keluar ke bagian lain dari
piringan galaksi dan keluar masuk
daerah lengan spiral selama sisa hidup
mereka.

Rotasi galaksi dan Dark Matter

Galaksi diperkirakan berotasi secara diferensial. Kecepatan orbit yang berbeda untuk
jarak dari pusat galaksi yang berbeda. Bagian yang dalam bergerak lebih cepat dari
bagian yang luar. Jika orbit bintang itu berupa orbit keplerian maka kita bisa
menghitung massa bagian galaksi di dalam orbit bintang tersebut dari kecepatannya.
P2 = 4 2/G(m1 + m2)*a3
P2 = (4 2/GMint)*r3
4 r /v = (4 2/GMint)*r3
2 2 2

Lalu kita sederhanakan : v2 = GMint/r

Kita dapat menulis persamaan tersebut : .


v = (GMint/r)1/2
Mint = v2r/G
Kita dapat menggunakan pergeseran Doppler dari emisi pada panjang gelombang
radio dari gas hydrogen di piringan galaksi untuk menghitung kurva rotasi : kecepatan
orbit dari gas di piringan galaksi pada radius tertentu. Dari jarak Matahari, massa di
bagian dalam galaksi Mint = 1011M . Jika massa rata-rata dianggap 0,5 M dan ada
sekitar 200 milyar bintang di dalam orbit Matahari.

Kurva Rotasi : Menghitung kurva rotasi memberitahukan kepada kita bagaimana


massa terdistribusi di dalam galaksi.

Benda padat (solid) berotasi dalam bentuk garis lurus. Kecepatan bertambah seiring
pertambahan jarak.

Tata surya mengikuti hubungan kecepatan dan jarak sesuai hukum Kepler III karena
kerapatannya berpusat di pusatnya.
Kurva rotasi dari galaksi dimulai dari garis lurus lalu mengikuti gerak Keplerian dan
semakin datar untuk radius yang semakin besar.

Kenyataan bahwa kurva rotasi semakin datar untuk orbit yang semakin besar. Tetapi
kita tidak menemukan cukup banyak bintang untuk mencukupi perkiraan massa yang
kita hitung. Jadi, sebagian besar massa haruslah tidak terlihat. Massa ini disebut dark
matter.

MACHOs: Massive Compact Halo Objects


"Jupiters", Brown Dwarfs, Red Dwarfs (M and L stars), White Dwarfs, Neutron
Stars, Black Holes. Pencarian objek-objek ini menggunakan teknik lensa gravitasi
(gravitational lensing) cahaya bintang di galaksi Magellan besar (Large Magellanic
Cloud / LMC).

WIMPs: Weakly Interacting Massive Particles


Neutrinos, Axions, ?
Semua galaksi spiral lainnya juga mempunyai kurva rotasi yang datar menunjukkan
hal yang sama. ~90% dari massa galaksi adalah dark matter.

Nukleus Galaksi

Beberapa tahun cahaya di bagian pusat galaksi terhalangi oleh gas dan debu dalam
panjang gelombang optik karena itu kita tidak bisa mengamati apa yang terjadi di
sana.
Tetapi kita dapat melihat beberapa hal yang cukup jelas dengan pengamatan dalam
panjang gelombang inframerah dan radio. Ada sejumlah besar gas berputar dengan
sangat cepat dekat sekali dengan pusat galaksi. Dalam panjang gelombang inframerah
kita bisa mengamati bintang-bintang bergerak dalam kecepatan yang cepat sekali
mengelilingi pusat galaksi.

Dengan menggunakan pergeseran


Doppler dari gas dan juga gerak diri dari
bintang-bintang, kita bisa memperoleh
data untuk menentukan kecepatan
orbitnya. Dari sini kita bisa menghitung
massa objek induk yang diorbit oleh
bintang-bintang itu.

Analisa membuktikan ada sesuatu


yang massanya 2,5 juta kali massa
matahari dalam volume dengan radius 3
tahun cahaya. Objek yang mungkin punya kerapatan sedemikian besar adalah sebuah
blackhole.

Evolusi Galaksi
Pembentukan : Galaksi merupakan gabungan dari galaksi – galaksi yang lebih
kecil. Rotasi memipihkan galaksi.
Lengan spiral : adanya gelombang kerapatan di dalam lengan spiral dan
pembentukan bintang yang sambung-menyambung.
Bintang tetangga : pengaruh bersifat acak, sekitar 65.000 km/jam.
Bintang jauh : bintang di piringan berputar mengelilingi dengan kecepatan 220
km/s, atau P = 225 juta tahun cahaya, bintang di halo bergerak dalam lintasan
elips secara acak.

Tipe-tipe galaksi
Dengan mempergunakan teleskop 250 cm di Observatorium Mount Palomar,
astronom Edwin Hubble (1924) memotret sebuah galaksi di rasi Andromeda. Olehnya
dijelaskan untuk pertamakalinya bentuk galaksi yang kemudian terkenal dengan nama
galaksi Andromeda, berjarak 2 juta tahun cahaya dari galaksi kita
(Bimasakti/Milkyway). Galaksi Andromeda merupakan galaksi luar (extragalaxy)
pertama yang diketahui astronom. Sejak penemuannya, banyak studi dilakukan dalam
mempelajari galaksi-galaksi di luar galaksi Bimasakti tempat kita berada.

Upaya para astronom mempelajari galaksi melalui pengamatan semenjak abad ke-18,
telah melahirkan berbagai katalog benda-benda langit yang meliputi gugusan bintang
termasuk didalamnya adalah galaksi. Pada tahun 1888, J.L.E. Dreyer mempu-
blikasikan New General Catalogue of nebulae and Clusters of Stars yang memuat
7840 obyek langit. Katalog ini dilengkapi dengan suplemennya, Index Catalogues
pada tahun 1895 dan 1908. Umumnya katalog tersebut mempergunakan notasi NGC
atau IC diikuti dengan nomor obyek dalam daftar. Sebagai contoh, galaksi Andro-
meda diberi nomor katalogus NGC 224.

Ada banyak galaksi-galaksi dengan berbagai ragam bentuknya. Hubble


mengklasifikasikan galaksi-galaksi berdasarkan bentuknya ke dalam 3 kelompok
utama, yakni:

1. Galaksi spiral (S)

Populasi galaksi berbentuk spiral ini yang terbanyak (80%). Galaksi ini memiliki
struktur yang paling teratur dengan pusat, selubung bulat dan piringan dengan lengan
spiral yang mengelilingi ekuator galaksi. Variasi dari galaksi spiral adalah galaksi
spiral berbatang (SB), dengan bentuk cerutu yang melintasi pusat dan di kedua
ujungnya pola spiral menjuntai.

2. Galaksi eliptik (E)

Galaksi dengan bentuk ini meliputi 17% dari seluruh populasi galaksi di alam
semesta. Bentuknya lebih sederhana dibandingkan dengan galaksi spiral, karena
hanya terdiri dari pusat dan selubung pipih. Kerapatan bintang lebih tinggi di pusat
dibanding di tepiannya.

3. Galaksi tidak beraturan

Sebanyak 3% dari galaksi yang teramati sejauh ini menunjukkan bentuk yang tidak
beraturan. Bentuknya lebih merupakan onggokan bintang dengan batas yang kurang
jelas. Berbagai contoh nyata galaksi ini antara lain Awan Magellan kecil dan besar,
tetangga galaksi kita, Bima Sakti.

Pola galaksi yang dirangkum dan diklasifikasikan oleh Hubble ditafsirkannya sebagai
perjalanan evolusi galaksi di alam semesta dari bentuk yang awalnya sangat teratur
menuju bentuk yang tidak beraturan.
Galaksi juga teramati bergerombol di alam semesta kita. Kumpulan galaksi seperti ini
disebut sebagai cluster of galaxies yang mengandung puluhan hingga ribuan galaksi
sebagai anggotanya. Salah satu gugusan galaksi yang terkenal dan sudah diamati oleh
Hubble adalah Virgo cluster. Beberapa gugusan galaksi diberikan pada tabel berikut

Tabel 1. Contoh gugusan galaksi

Gugus Jumlah anggota


Virgo 25.000
Coma 1.000
Gemini 200
Bootes 150
Gugusan galaksi dapat membentuk sistem yang lebih besar lagi yakni supercluster.
Diameter supercluster dapat mencapai 10 – 20 juta parsek dengan jumlah anggota
puluhan ribu galaksi

Diagram Garputala
Hubble
(bukan menggam-
barkan evolusi
galaksi melainkan
tipe-tipe galaksi)

Klasifikasi Hubble
1. Spiral (S) : 80%
2. Eliptik (E): 17%
3. Tak beraturan (irregular): 3%
! ! " "! " " ! !#!
#! $ # % & '! $ " & " % $
!" " ! $ $ " "! &

Gugusan galaksi
Sebagian besar galaksi merupakan bagian dari grup (beberapa anggota) atau
gugus/cluster (ratusan-ribuan anggota).
Grup lokal : ~24 galaksi anggota terdekat dari kita → Andromeda & M33
Gugus Virgo: Gugus terdekat dengan ratusan galaksi anggota
Ukuran 600 juta tahun cahaya
Jarak dari Bumi: 60 juta tahun cahaya

Hirarki gugusan
Grup lokal–grup lokal Gugus
Gugus–gugus Supergugus (supercluster)
A sense of space

Review :
1. Sketsalah sebuah galaksi dan sebutkan bagian-bagian dari sebuah galaksi !
2. Ada 3 macam nebula. Sebutkan dan jelaskan serta beri contohnya !
3. Di arah rasi apakah pusat galaksi Bimasakti? Tunjukkan buktinya!
4. Gambarkan diagram garputala Hubble !
5. Jelaskan bagaimana astronom mengambil kesimpulan bahwa kita tidak terletak di
pusat galaksi !
Evaluasi Bab 9

I. Esai
1. Gambarkan galaksi Bimasakti dengan posisi face-on dan edge-on dan tentukan
dimana letak objek – objek berikut pada galaksi :
Globular cluster
Open cluster
Populasi I star
Populasi II star
Posisi Matahari

2. Tinjau sebuah galaksi yang berada pada jarak d Mpc dari kita. Pada galaksi ini,
berapa magnitudo B semu,mB, sebuah bintang seperti Matahari? Tunjukkan pula
bahwa pada galaksi ini, bentangan sudut 1” di langit berkorespondensi dengan
bentangan fisik 5d pc ! MB, solar = + 5,48

3. In cluster of galaxies in the constellations of Virgo the density of galaxies is 30


per cubic mega parsec. Estimate the average distance between the galaxies in this
cluster.

4. Mengapa galaksi kita berbentuk pipih? Termasuk jenis apakah galaksi kita?

5. Jika kita bisa menganalisa 10 spektrum bintang setiap detiknya, berapa waktu
yang dibutuhkan untuk menganalisa spektrum bintang yang berada di sebelah
dalam orbit matahari?

6. Dimanakah posisi kita di galaksi? Bagaimanakah kita mengetahuinya? Bagaimana


distribusi gugus bola bisa menunjukkan posisi kita dalam galaksi?

7. Dimanakah kita menemukan bintang-bintang tua? Di mana bintang-bintang itu


terbentuk? Di manakah bintang-bintang yang diperkaya dengan logam (unsur
yang lebih berat dari hidrogen) akan terbentuk?

8. Para ilmuwan sedang berupaya mencari kehidupan di luar bumi, Mereka mencari
bintang-bintang yang memiliki unsur yang lebih berat dari helium karena unsur-
unsur ini yang memungkinkan munculnya kehidupan. Di bagian galaksi yang
mana bintang-bintang itu bisa ditemukan dan apa ciri khas orbitnya?

9. Bagaimana para astronom tahu bahwa ada lubang hitam sangat masif yang
terletak di pusat galaksi kita?

10. Bagaimana para astronom tahu bahwa materi gelap di halo itu ada walaupun tidak
memancarkan cahaya yang bisa dideteksi teleskop?

11. Mengapa kita mengamati galaksi dalam berbagai panjang gelombang?


12.

Keterangan : Galaktiches Zentrum = pusat galaksi


Sonne = Matahari
Stern = Bintang
Sebuah bintang P pd bujur galaksi l, berada pada jarak r dari matahari. Matahari
dan bintang P mengelilingi pusat galaksi dalam orbit berbentuk lingkaran
dengan jarak masing-masing ke pusat galaksi Ro dan R. Kecepatan linear orbit
matahari dan bintang P mengelilingi pusat galaksi dinyatakan dalam Vo= o.Ro
dan V= .R, dengan dan o adalah kecepatan sudut bintang. adalah sudut
antara kecepatan linear bintang P mengelilingi galaksi terhadap arah
tangentialnya (tegak lurus arah pandang/radial), atau sudut Z-bintang P-Q.
Kecepatan bintang yg kita amati (kec. radial dan tangensial) merupakan
pencerminan kecepatan linear orbit bintang dan kecepatan linear orbit matahari.
Pada sudut berapa, kecepatan radial bintang P yg kita amati maksimum ?
Dengan kata lain kita tidak mengamati kecepatan tangensial bintang tersebut.
Berapa jarak bintang P ke matahari, jika bintang tersebut berada pada bujur l=30
derajat, dan jarak matahari ke pusat galaksi Ro=8.5 kpc

13. Mengapa sebagian besar kenampakkan galaksi Milky Way ada di belahan bumi
selatan/ arah selatan ?

14. Jelaskan perbedaan dan persamaan antara nebula emisi, absorpsi dan refleksi !

15. Seorang astronom menemukan suatu bintang dengan kecerlangan 8 magnitudo


lebih terang dari pada bintang sejenis yang ada di deret utama. Ternyata, objek
tersebut adalah bukan bintang, melainkan sebuah gugus bintang yang anggotanya
kira-kira sejenis. Jika demikian, hitunglah banyak bintang dalam gugus tersebut!
Jika bintang-bintang dalam galaksi tersebut sebagian besar masih merupakan
bintang deret utama, di bagian galaksi manakah kita mungkin menemukan gugus
seperti itu ?

16. Tentukan sudut pisah dua buah bintang yang terletak di sebuah galaksi yang
terlihat edge on dimana jaraknya dari kita 8 juta tahun cahaya jika diketahui jarak
di antara dua bintang itu 100 parsec! Mampukah kita melihatnya dengan teleskop
tercanggih saat ini yang daya pisahnya 0,001”?

17. Jika kita ada di pusat galaksi, bagaimanakah kenampakkan galaksi Bimasakti di
langit? Bagaimana kenampakkan rasi-rasi bintang yang sudah kita kenal?
18. Pusat galaksi Bimasakti diketahui merupakan sebuah lubang hitam yang amat
masif, massanya diperkirakan 3,6 juta kali massa matahari, yang secara optis
tidak dapat ditangkap oleh teleskop. Tetapi lubang hitam tersebut dikelilingi oleh
bintang-bintang yang tersebar rapat di sekitarnya. Coba jelaskan sejauh penge-
tahuan anda, bagaimana kita bisa menghitung massa lubang hitam di pusat
galaksi!

19. Di antara ke empat gugus bintang yang sudah di-plot dalam diagram H-R, gugus
manakah yang paling mungkin kita temukan di halo galaksi dan manakah yang di
piringan galaksi? Jelaskan alasanmu !
A. B.

C. D.

20. Jelaskan tentang tipe-tipe galaksi! Apakah galaksi-galaksi saling berinteraksi satu
sama lain? Bagaimana bentuk interaksinya?

II. Pilihan Ganda


1. Manakah dari ke-5 urutan berikut yang telah terurut dari terbesar sampai terkecil?
A. galaksi, gugus galaksi, bintang, alam semesta
B. gugus galaksi, bintang, galaksi, alam semesta
C. alam semesta, bintang, galaksi, gugus galaksi
D. alam semesta, gugus galaksi, galaksi, bintang
E. gugus galaksi, alam semesta, galaksi, bintang

2. Adanya pergeseran merah mengindikasikan bahwa galaksi :


A. Bergerak mendekati Bumi
B. Bergerak sangat cepat
C. Bergerak melambat
D. Bergerak menjauhi Bumi
E. Bergerak ke segala arah

3. Galaksi luar yang bisa dilihat dengan mata bugil dari planet Bumi ...
a) galaksi Andromeda, Awan Magelan Besar, Awan Magelan Kecil
b) M33, Andromeda dan Awan Magelan Besar
c) NGC 6451, M33 dan M31
d) NGC 6451, M31 dan Awan Magelan Besar
e) tidak ada yang bisa dilihat dengan mata bugil

4. The fact that stellar orbital velocities increase at the visible edge of the disk of our
galaxy suggests …
a. there is a black hole at the center of our galaxy
b. the existence of some unseen, but massive presence of additional matter
c. the gravity of the Andromeda galaxy affects the Milky Way
d. stars are still forming in the spiral arms
e. that the rotation of our galaxy is speeding up

5. Which of the following is NOT part of the chain of evidence that makes many
astronomers suspect there is a black hole at the very center of the Milky Way
Galaxy?
a. the Hubble Space Telescope has shown us a visible-light image of an
accretion disk at the center of the Galaxy
b. the fact that Sagittarius A is a stationary radio source, while objects around it
appear to be in motion
c. the observation that matter in the central region continues to be falling in
toward the center
d. the motions of stars as close as 5 light days from the center indicates that there
is a mass of several million solar masses inside their orbits
e. the existence of a strong radio source at the center whose size appears to be no
larger than Jupiter's orbit

6. A galaxy with a large nucleus and tight spiral arms would be classified by Hubble
as …
A. Sa
B. Sb
C. Sc
D. elliptical
E. irregular.

7. An argument against the evolution of galaxies from spiral to elliptical is the fact
that …
A. both types of galaxies show current star formation
B. neither type of galaxy shows current star formation
C. both types of galaxies contain equally old stars (1010 years)
D. the oldest stars in elliptical galaxies are much older than the oldest stars in
spiral galaxies.

8. The Magellanic Clouds are …


A. irregular galaxies
B. spiral galaxies
C. elliptical galaxies
D. large clouds of gas and dust
E. distant globular clusters.

9. The fact that galaxy masses determined from binary systems are always larger
than the masses determined by measurements of internal motions within a galaxy
is evidence for …
A. black holes in galactic nuclei
B. substantial mass loss by stars during their evolution
C. mass loss by galaxies during their evolution
D. the presence of massive galactic halos
E. all the above.

10. Which of the following statements concerning the Magellanic Clouds is true?
A. they are elliptical galaxies
B. they are in orbit about M31 (Andromeda galaxy)
C. they appear as fuzzy patches to the naked eye for observers in North America
D. they are active sites of star formation
E. they are both similar to the Milky Way.

11. X-rays are observed to emanate from many clusters of galaxies. This is explained
by …
A. a black hole in the cluster center
B. mass transfer onto neutron galaxies
C. highly energetic collisions of galaxies
D. a hot intergalactic medium
E. hot galactic halos.

12. If the intergalactic medium within a cluster of galaxies emits x-rays, the
temperature of the medium is then known to be.
A. very low, less than 100 K
B. similar to that of the solar photosphere (6,000 K)
C. similar to that of the solar chromosphere-corona transition region (100,000 K)
D. greater than that of the solar corona (greater than a million degrees)
E. uncertain, since the presence of x-rays tells us nothing about the temperature
of the gas.

13. One reason astronomers have concluded that the intergalactic medium is hot is …
A. no visible-wavelength absorption lines are observed; this is explained by a hot
ionized gas, since such a gas will not absorb
B. radio telescopes have observed strong emission between galaxies
C. the wavelength of maximum emission from the gas has been observed in the
infrared
D. visible-wavelength absorption lines are observed; according to Kirchoff's laws
these lines are caused by a high temperature gas.
E. none of the above; the evidence indicates the intergalactic medium is cold, not
hot.

14. We believe that little star formation takes place in elliptical galaxies because …
A. we rarely see any supernova explosions in these galaxies
B. they are so small that all of their mass has already been used to form stars
C. we do not observe much gas and dust in these galaxies
D. all of the above.

15. Why can we not be sure we have discovered all the members of the Local Group?
A. Some may lie behind the Milky Way and be obscured from us
B. Some may be too distant for us to detect
C. It is not easy to determine if a galaxy is a member of the Local Group, or
some other cluster
D. Observations must be carried out from space.

16. Which of the following might be used as spiral tracers?


A. O- or B-type stars
B. H II regions
C. Population I Cepheid variable stars
D. all of the above
E. none of the above

17. The objects you would NOT expect to find in abundance in a spiral arm are …
A. stars like the Sun
B. hot, young O- and B-stars
C. dust clouds
D. galactic or open clusters
E. globular clusters

18. Which galaxy type contains the lowest percentage of gas and dust?
A. spiral
B. elliptical
C. irregular
D. No answer, every type of galaxy is rich of gas and dust
E. All of above

19. Spiral arms appear to be prominent in spiral galaxies because …


A. all the stars and distributed in a spiral pattern
B. cool stars are distributed in a spiral pattern while the hot stars are spread more
uniformly
C. hot stars are distributed in a spiral pattern while the cool stars are spread more
uniformly
D. globular clusters are distributed in a spiral pattern around the galaxy.

20. The nucleus of the Milky Way galaxy is composed primarily of …


A. young, hot stars
B. old, cool stars
C. hydrogen gas
D. planetary nebulae
E. solar-type stars.

21. Which one of the following features does not exist in the H-R diagram of a typical
globular cluster?
A. red giant branch
B. lower main sequence of cool stars
C. upper main sequence of hot stars
D. horizontal branch.

22. Which one of the following is taken as evidence for a possible black hole in the
centers of some globular clusters?
A. observations of x-ray bursts
B. these clusters have high masses
C. the centers of some globular clusters are dark
D. clusters are composed of old, dead stars most of which are black holes
E. theoretical calculations predict the existence of black holes in the cluster
center.

23. Emission nebulae glow visibly because …


A. light from cool stars in the vicinity is reflected by the gas
B. 21-cm radiation is absorbed from background stars
C. nearby hot stars ionize the gas which radiates when ions recombine with
electrons
D. of all the above.
24. Emission nebulae appear red on photographs because …
A. they are excited by red stars
B. the light from red stars is reflected by the gas
C. they emit 21-cm radiation which is red radiation
D. hydrogen emits strongly in the red.

25. The distribution of B stars in the galactic plane shows a spiral arm pattern because

A. such luminous objects do not live long enough to move out of the arms
B. their great masses do not let them overcome the attraction of the arms
C. they continue to accumulate new material from the clouds in the arms
D. none of the above; the distribution of stars does not show a spiral pattern.

26. Absorption nebulae are …


A. Nebulae that shine by starlight reflected off dust grains.
B. Heated, glowing clouds of gas.
C. H II regions.
D. Supernova remnants.
E. None of these.

27. A blue star is surrounded by a red nebula. This nebula is …


A. An absorption nebula.
B. An emission nebula.
C. A reflection nebula.
D. All of these.
E. None of these.

28. Compared with the Sun, which one of the following statements is true?
A. stars in the halo are deficient in heavy elements
B. stars in the galactic disk are deficient in heavy elements
C. stars in the nucleus have large amounts of heavy elements
D. all chemical elements are distributed more or less uniformly throughout all
parts of the galaxy.

29. Compared with the Sun, stars located in the galactic halo are expected to have …
A. low metal abundances
B. metal abundances similar to those in the Sun
C. metal abundances higher than those in the Sun
D. none of the above; we have no idea what the metal abundance should be.

30. The disk-like shape of the Milky Way galaxy provides evidence that the early
galaxy …
A. was a strong x-ray emitter
B. had a high temperature
C. had a strong magnetic field
D. rotated
E. had a high abundance of heavy elements

31. The differences between Population I and II stars are …


A. Pop. I stars have low metal abundance and highly elliptical orbits
B. Pop. I stars have low metal abundance and Pop. II stars have high metal
abundance
C. Pop. II stars have low metal abundance and highly elliptical orbits
D. Pop. I stars are older than Pop. II stars.

32. The spiral arms of our galaxy …


A. are composed of stars; very few stars are found between the arms
B. are the location of the brightest and youngest stars
C. are gradually winding up as the galaxy evolves into an elliptical galaxy
D. all of the above.

33. One problem faced by astronomers in trying to figure out the structure of the
Milky Way galaxy is that …
A. there is no way to measure distances greater than about 12,000 ly
B. the Milky Way galaxy looks the same in all directions from Earth
C. we can only see a small region of the Milky Way galaxy with optical
telescopes because of interstellar dust
D. the Milky Way galaxy is always changing, so it's hard to pin down a single
picture

34. In order to determine the approximate mass of the inner Milky Way galaxy using
Kepler's third law (as modified by Newton), an astronomer needs to know all
except one of the following. Which is the exception?
A. the gravitational constant, G
B. the mass of the Sun
C. the period of the Sun's revolution about the Milky Way galaxy
D. the distance from the Milky Way galaxy's center to the Sun

35. The Sun's orbit around the Milky Way galaxy …


A. is a random orbit, much like those of the globular clusters
B. is nearly a circular orbit lying in the plane of the Milky Way galaxy's disk
C. follows along one of the spiral arms
D. slowly moves toward the galactic center as the spiral arms wind tighter around
the nucleus

36. The oldest objects in the Galaxy are located …


A. In the halo
B. In the spiral arms
C. Near the Sun
D. In the galactic center
E. In the galaxy’s disk

37. If the motions of galaxies located in the outer regions of their clusters are
measured, then …
A. the masses of the galaxies are the only quantities that can be determined
B. the mass of the material between the galaxies is the only quantity that is
measured
C. the masses of both the galaxies and the material between them is measured
D. the mass of the universe is known

38. A galaxy whose overall color is reddish would probably be …


A. Spiral
B. Elliptical
C. Irregular
D. Indeterminate; color has nothing to do with galaxy type
39. Stars which contribute most to the chemical enrichment of the interstellar medium
are stars which are …
A. less massive than the Sun
B. solar mass stars
C. more massive than the Sun
D. none of the above; stars do not enrich the interstellar medium, galaxies do

40. We know the stars observed in globular clusters all have relatively low masses
because …
A. the more massive ones have all evolved and are "dead'' stars
B. the high mass stars were ejected from the clusters by tidal interactions with
the Milky Way
C. the high mass stars were ejected from the cluster in collisions with the
Magellanic Clouds
D. the high mass stars are too faint to observe
E. only low mass stars formed in globular clusters

41. Early astronomers trying to determine the size and extent of the galaxy by
counting stars in all directions, would not get the correct shape and size because

A. they were unable to determine the temperatures of stars
B. they were unaware of the absorption (dimming) of starlight by interstellar dust
C. accurate stellar masses were unavailable
D. they were a bunch of idiots

42. Even though the Andromeda galaxy is predicted to have a velocity of 40 km/s
away from us, its has a motion of 100 km/s towards us. What produces this
motion?
A. the Andromeda galaxy is misnamed - it is really a gas cloud located in our
own galaxy
B. random motions within the cluster are larger than the motions produced by the
expansion of the universe at this relatively nearby distance
C. the Andromeda galaxy is so far away that it is beyond the limits of the
effectiveness of Hubble constant
D. the information in the question is incorrect, the Andromeda galaxy is moving
away from us

43. The Milky Way Galaxy's most massive component is …


A. the stars that are found in the disk
B. the black hole in the nucleus
C. the dark matter in halo
D. the gas clouds found near the spiral arms

44. What is the easiest way of measuring the rotation of a spiral galaxy?
A. pick out individual stars, and measure their Doppler shifts
B. use 21-cm emission to measure the motion of the gas in the disk
C. look for supernova, and observe how they expand
D. determine the location and distribution of globular clusters within the galaxy

45. Which of the following statements is TRUE?


A. the material in the disk and the spiral arms move at the same rate around the
Galaxy
B. the material in the disk moves at a different rate than the spiral arms about the
Galaxy
C. the parts of the spiral arms located closer to the center of the Galaxy move
faster than those parts located near the edge of the Galaxy
D. the parts of the spiral arms located close to the edge of the Galaxy move faster
than those parts located near the center of the Galaxy

46. S0 galaxies are best described as …


A. large type I irregulars
B. large type II irregulars
C. spiral galaxies without arms, but with a disk
D. completely spherical elliptical galaxies

47. The majority of the luminosity of the Galaxy is provided by …


a. primarily the red and blue supergiants.
b. late-type main-sequence stars.
c. O and B stars, since they are intrinsically so luminous.
d. stars intrinsically brighter than the red and white dwarfs.

48. The possible presence of a very large amount of unseen or dark matter in the halo
of our Galaxy is deduced from …
a. the unexpected absence of luminous matter (stars, etc.) beyond a certain
distance.
b. the rotation curve of our Galaxy, which shows orbital speeds in the outer parts
of the Galaxy to decrease in an unexpected Keplerian fashion.
c. the unexpected high amount of interstellar absorption in certain directions.
d. the rotation curve of our Galaxy, which indicates higher than expected orbital
speeds in the outer regions of the Galaxy.

49. Like our Galaxy, other galaxies …


a. have much of their mass tied up in stars that make only small contributions to
their luminosities.
b. owe their luminosity to their intrinsically bright stellar members.
c. possess stars of differing ages.
d. all of the above.

50. The spiral-density-wave theory …


a. postulates that expanding compressional waves spread out from the centers of
spiral galaxies, and where interstellar matter encounters these compressional
waves, it is compressed, which in turn initiates star formation.
b. states that a newly formed star, or protostar, first appears on the H-R diagram
as a bright, cool object in the red-giant region.
c. shows that the equation of state for a perfect gas is one for which the pressure
in the gas is proportional to the gas' density and temperature.
d. all of the above.

51. Dividing normal spirals and the barred spirals into subgroups a, b, and c is based
on which of the following considerations?
a. population types in the spiral arms and nucleus.
b. number of H II regions in the spiral arms.
c. density of blue and red supergiants in the spiral arms, nucleus and halo.
d. tightness of the arms and the relative size of the nucleus to the disk.

52. Which of the following is thought to be correct concerning galaxies?


a. The spectrum of a galaxy has the general appearance of being the composite of
the spectra of a large number of stars.
b. The velocity-distance relation exhibited by galaxies in which their blueshifts
(which are used to obtain their velocities) are inversely proportional to their
distances squared.
c. Elliptical galaxies have a larger percentage of their mass in the form of
interstellar matter than do spiral galaxies.
d. all of the above.

53. What evidence supports the theory that there is a black hole at the center of our
galaxy?
a) we observe an extremely bright x-ray source at the center of our galaxy
b) we can see gas falling into an accretion disk and central mass at the center of
our galaxy
c) the motions of the gas and stars at the center indicate that it contains a million
solar masses within a region only about 1 parsec across
d) we observe a large, dark object that absorbs all light at the center of our galaxy
e) all of a-d

54. Suppose that we look at a photograph of many galaxies. Assuming that all
galaxies formed at about the same time, which galaxy in the picture is the
youngest?
a) the one that is reddest in color
b) the one that is bluest in color
c) the one that is farthest away
d) the one that is closest to us
e) the one that appears smallest in size

55. What is the major difference between an elliptical galaxy and a spiral galaxy?
a) a spiral galaxy contains mostly younger stars
b) a spiral galaxy has a spherical halo
c) an elliptical galaxy lacks a disk component
d) elliptical galaxies are not as big as spiral galaxies
e) there are no dwarf spiral galaxies, but there are dwarf ellipticals

56. How do observations of distant galaxies help us learn about galaxy evolution?
a) observations at different distances show galaxies of different ages and therefore
different stages of evolution
b) we can observe the birth of galaxies
c) we can observe the evolution of a single galaxy over time
d) we can observe two galaxies merging and what the result is, helping us learn
how mergers affect evolution
e) we can see what our galaxy used to look like and therefore theorize about the
physical processes that led to its current appearance

57. Why should galaxy collisions have been more common in the past than they are
today?
a) galaxies were more active in the past and therefore would have collided with
each other more frequently
b) galaxies were much bigger in the past since they had not contracted completely
c) galaxies were closer together in the past because the universe was smaller
d) galaxies attracted each other more strongly in the past because they were more
massive ; they had not yet turned most of their mass into stars and light
e) galaxy collisions shouldn’t have been more common in the past than they are
now
58. In the Hubble classification scheme for spiral galaxies, the tightness of the
winding of the spiral arms appears to be related directly to …
A) the age of the galaxy, as determined from the age of its individual stars.
B) the number of globular clusters in the halo of the galaxy.
C) the overall intrinsic size of the galaxy, or the diameter across the spiral arms.
D) the size of the central bulge of the galaxy.

59. From observations of supernova explosions in distant galaxies, it is predicted that


there should be about 5 supernovae per century in our galaxy, whereas we have
seen only about 1 every 300 years from Earth. Why is this?
a. Most supernovae occur within the Milky Way, which can be seen only from the
southern hemisphere where there have been very few observers until recently.
b. Most supernovae occur in the galactic plane where interstellar dust will have
hidden them from our view.
c. The majority of stars in our galaxy are old, well beyond the supernova stages of
evolution.
d. The majority of supernovae produce no visible light, only radio and x-ray
radiation, which we have only been able to observe for the past 3 decades.

60. The major advantages of the 21 cm radio emission from hydrogen gas for
investigating the spiral structure of our galaxy are ...
a. that radio waves easily penetrate the Milky Way dust and gas and it is a very
narrow line emission, thus its Doppler shift can be used to measure gas
motions.
b. that this emission can easily penetrate the Milky Way gas and dust and comes
only from hot gas, and hence can be used to map the distribution of hot
hydrogen gas.
c. that it is relatively easily absorbed by hydrogen gas in the Milky Way, so that
measurements are not confused by emission of this radiation from other
galaxies beyond the Milky Way. It originates only from cold hydrogen gas,
and can be used to map this important component.
d. that Doppler shift of this narrow-wavelength line emission is caused by the
temperature of the hot hydrogen gas and therefore can be used to measure the
distribution and temperature of this important component of the Milky Way.

61. Which one of the following statements does NOT correctly describe a typical
elliptical galaxy?
a. They have a central bulge and a disk, but no spiral arms.
b. They have a smooth light distribution with various degrees of flattening from a
circular shape.
c. They contain primarily low-mass stars.
d. They cover the entire range of masses from the smallest to the biggest galaxies
in the universe.

62. What would happen if the Andromeda galaxy (a spiral about the same size as
ours) collided with our own Milky Way Galaxy?
A. The two galaxies would pass through each other, with the stars sailing past
each other unharmed but the interstellar gas and dust clouds would collide
B. The two galaxies would shatter or even explode, essentially destroying their
stars and any life forms that there may have been (including us).
C. All of the gas and dust clouds and a great many of the stars would collide with
each other, stopping both galaxies and creating a galactic merger
D. The two galaxies would pass through each other almost unchanged, with
essentially no interactions at all

63. When we observe distant galaxies within reach of our telescopes we are also …
a) observing the beginning of the universe
b) observing the edge of the universe
c) looking backwards in time
d) looking forward in time
e) none of a--d

64. We have learned that the Milky Way Galaxy is a spiral galaxy by …
A) the reflection of light from nebulae in other spiral arms.
B) the reflection of radar from nebulae in other spiral arms.
C) observations of globular clusters.
D) the Doppler shift of radio waves.
E) comparing the ages of various clusters.

65. An observer far outside our galaxy would best describe our galaxy and the Sun's
position in it as a …
A) disk of stars with our Solar System off to one side.
B) disk of stars centred on our Solar System.
C) disk of stars with a bulge containing our Solar System.
D) sphere of stars centred on our Solar System.
E) sphere of stars with our Solar System off to one side.

66. You observe two stars at the same distance. One is in the disk of the Milky Way
Galaxy, the other in a direction perpendicularly out of the disk. Chances are that
the disk star will be …
A) less luminous and be reddened by dust.
B) more luminous and be reddened by dust.
C) less luminous and be less reddened by dust.
D) more luminous and be less reddened by dust.

67. O-type stars are not found in the galactic halo. Which of the following is the more
likely reason?
A) O-type stars are too massive to be kicked into the halo from the disk.
B) O-type stars are so massive that they settle into the thinner disk.
C) O-type stars are too short-lived to have persisted from halo formation until
today.
D) O-type stars cannot be formed in clouds with very poor-metal content, hence
they cannot be born in the galactic halo.

68. Observation of the different components of the Milky Way galaxy indicates that
the spiral arms contain very different populations of stars and other material to
those in globular clusters. In what way are they different?
A. Spiral arms contain young stars, dust and gas within which star formation
continues, whereas globular clusters contain older star populations, with no
dust and gas and no on-going star formation.
B. Both spiral arms and globular clusters contain about the same populations of
stars both young and old but, in contrast to the spiral arms, there is no dust and
gas, no star formation and there are no nova explosions in globular clusters.
C. Spiral arms contain older, more developed and hence brighter and bluer stars,
while globular clusters are composed largely of young, red stars in the early
stages of formation and development.
D. Globular clusters contain dust and gas and are the only locations where star
formation continues in the galaxy at the present time. The older stars in the
spiral arms have no surrounding dust or gas.

69. What is the distribution of giant molecular clouds in our galaxy and other similar
galaxies?
A. They are concentrated close to the galactic center.
B. They are distributed uniformly throughout the disk.
C. They occur primarily in the spiral arms.
D. They are distributed throughout the halo, with greater density towards the
center.

70. Which of the following statements correctly describes the rotation of our galaxy?
A. The disk rotates like a solid object (objects at all distances take the same time
to complete an orbit), and the halo objects have random orbits with no net
rotation of the halo about the center of the galaxy.
B. Objects in the disk have random orbits with no net rotation of the disk about
the center of the galaxy, and the halo rotates differentially (objects further
from the center take longer to complete an orbit than objects closer to the
center).
C. The disk rotates differentially (objects further from the center take longer to
complete an orbit than objects closer to the center), and the halo objects have
random orbits with no net rotation of the halo about the center of the galaxy.
D. The disk rotates differentially (objects further from the center take longer to
complete an orbit than objects closer to the center), and the halo rotates
differentially (objects further from the center take longer to complete an orbit
than objects closer to the center).

71. Which of the following statements is most likely to be true, when discussing
galactic motions and interactions?
A. Galaxies occasionally collide with one another, particularly within clusters of
galaxies.
B. The universe is composed of one giant galaxy of which all observed stars are
members, thus, the question of interaction between galaxies is irrelevant.
C. Galaxies are so widely separated that they never interact or collide.
D. Galaxies are so closely packed in the universe that they are always interacting
with one another.

72. When we see the Milky Way in the sky, we are looking at …
A. at the spiral arm which contains our sun
B. at the spiral arm which is on the opposite side of the galaxy to our sun
C. along the plane of our galaxy
D. at the remnants of a supernova explosion

73. Which of the following is true of the order of formation of stars and galaxies?
A. stars and galaxies started forming at about the same time.
B. stars started forming before galaxies.
C. galaxies started forming before stars.
D. the order of formation of stars and galaxies is not known.

74. Which of the following is not true of irregular galaxies?


A. they have little or no interstellar gas and dust.
B. they have hot young stars.
C. they have h II regions.
D. they have globular clusters.

75. Observation of nearby galaxies indicates that …


A. all galaxies are spiral in shape
B. all galaxies are about the same size
C. many galaxies do not occur in clusters
D. both giant and dwarf galaxies exist

76. Which one of the following is evidence that the milky way has an active (violent)
nucleus?
A. observations of some globular clusters ejected from the nucleus with high
velocity
B. expanding arm at 3 kpc from the nucleus
C. the presence of an observed jet of high energy material traveling near the
velocity of light near the nucleus
D. indications of a massive galactic halo

77. In our galaxy …


A. star creation has come to an end
B. the small red dwarfs become white dwarfs within a few million years
C. the hot, massive blue supergiants live the shortest lives
D. there can't be more than 5,000 white dwarfs in existence

78. The spectra of stars in distant galaxies appear to be almost identical to the spectra
of stars in our own galaxy. Why is this important?
A. we can measure Doppler shifts in these spectra to determine motions of the
galaxies
B. the laws of physics governing the formation of these galaxies are similar to the
laws of physics governing the formation of our own galaxy
C. the relative abundances of chemical elements in these galaxies may be
assumed to be fairly similar to the relative abundances measured in our galaxy
D. all of the above

79. The sun is presently on the edge of a spiral arm of the galaxy. It will …
A. remain in the same place relative to the spiral arm for the rest of its life
B. orbit the galaxy and repeatedly pass through spiral arms
C. move in towards the center of the galaxy along the spiral arm
D. none of the above

80. We suspect that our galaxy is surrounded by a massive halo because the disk of
the galaxy …
A. rotates faster than expected in its outer region.
B. rotates more slowly than expected in its outer region.
C. rotates faster than expected in its inner region.
D. rotates more slowly than expected in its inner region.

-- 0 --
Bab 10
Kosmologi
Definisi
Kosmologi adalah cabang astronomi yang mempelajari alam semesta secara
keseluruhan

Metode
1. Observasi : Pengamatan langsung
2. Teoritik : Memakai teori / hukum fisika untuk memprediksi kelakuan alam
semesta

Hal yang unik dalam kosmologi adalah laboratoriumnya tidak dapat kita
jangkau, yaitu : alam semesta ini. Jadi, kita hanya bisa mengamati perilaku alam
semesta tanpa bisa mengatur kondisinya seperti laboratorium lain yang ada di Bumi
dan kita berusaha memahami dan mengerti serta memprediksi masa lampau maupun
masa depan lewat pengamatan terhadap perilaku alam semesta ini.

Tahun 1920, terjadi perdebatan terkenal tentang pemahaman dasar mengenal “spiral
nebula” (sekarang kita tahu bahwa yang dimaksud adalah galaksi). Perdebatan itu
terjadi antara Harlow Shapley dan Herber Curtis. Shapley berpendapat bahwa spiral
nebula adalah bagian dari galaksi kita dan Milky Way sama dengan seluruh alam
semesta ini (tidak ada galaksi lain, Milky Way adalah alam semesta).
Pendapat Shapley :
1. Diameter galaksi yang ia ukur 32 kpc, tetapi ukuran ini sekitar 2 kali lebih
besar dari seharusnya. Hal ini disebabkan ia tidak menyadari adanya
peredupan cahaya bintang oleh gas dan awan debu antar bintang.
2. Menurutnya spiral nebula memiliki gerak diri berupa rotasi. Jadi, jika spiral
nebula itu berotasi maka spiral nebula itu dekat jaraknya (masih masuk
galaksi Bima sakti).
3. Spiral nebula tidak terlihat di piringan galaksi. Ia menyebutnya sebagai zona
terlarang. Ia berpendapat bahwa distribusi dari spiral nebula ini mirip globular
cluster. Hal ini berarti spiral nebula punya hubungan dengan galaksi
Bimasakti dan merupakan bagian dari galaksi ini.
Memang Shapley terbukti benar tentang perhitungannya akan diameter galaksi
Bima sakti tetapi ia salah mengenai gerak diri spiral nebula yang ternyata tidak
teramati.

Curtis tidak setuju dengan pendapat Shapley. Menurutnya, spiral nebula itu adalah
sebuah sistem bintang seperti Bima sakti dan jaraknya sangat jauh dari kita.
Pendapat Curtis :
1. Ia percaya bahwa diameter galaksi Bima sakti jauh lebih kecil daripada
perhitungan Shapley.
2. Ia mengamati bahwa diameter sudut spiral nebula ada yang berukuran 10 kali
lebih besar dari spiral nebula lain. Oleh sebab itu, spiral nebula yang diameter
sudutnya kecil jaraknya 10 kali yang lebih besar (ia mengasumsikan ukuran
semua spiral nebula itu sama). Oleh karena itu, spiral nebula yang kecil ada di
luar ukuran galaxy yang dihitung oleh Curtis
3. Spektrum dari spiral nebula lebih mirip spektrum dari sekumpulan bintang
daripada spektrum sebuah nebula.
4. Spiral nebula dapat lebih jauh lagi jaraknya jika zona terlarang itu sebenarnya
adalah efek peredupan oleh debu di piringan galaksi.

Untuk menyelesaikan perdebatan mereka tentang spiral nebula, perlu dilakukan


pengukuran langsung jarak ke spiral nebula tersebut.

Skala jarak

Ada sejenis bintang raksasa merah yang permukaannya berdenyut dengan periode
yang teratur. Bintang-bintang ini dapat berdenyut radiusnya ketika mereka ada di
zona pita ketidakstabilan di dalam diagram H-R.

Bintang bermassa rendah yang berdenyut ketika terjadi pembakaran helium


disebut bintang RR Lyrae.

Bintang bermassa besar yang berdenyut ketika terjadi pembakaran beberapa


unsur dalam selubung berlapis di sekeliling inti disebut bintang variabel Cepheid.
Bintang berdenyut berubah luminositasnya karena ukuran bintang berubah tetapi
temperaturnya hanya berubah sedikit.

Bintang yang lebih besar, luminositasnya lebih besar dan periode


denyutannya lebih panjang (butuh waktu lebih lama untuk membesar dan
mengecil kembali karena ukurannya yang besar).

Dari penelitian ini, diperoleh hubungan antara rata-rata luminositas bintang


dengan periode denyutannya. Dengan mengukur periode denyutan sebuah bintang,
maka dapat diperoleh luminositasnya. Dengan informasi akan terang semu bintang
maka bisa diperoleh jaraknya (dengan modulus jarak).

Tahun 1924, astronom Amerika Edwin Hubble, melakukan penelitian terhadap


bintang-bintang Cepheid di spiral nebula. Ia menemukan bahwa jarak Great Nebula di
rasi Andromeda adalah 600 kpc dan jarak ini jauh lebih besar daripada ukuran Bima
sakti. Maka terbukti bahwa spiral nebula adalah suatu galaksi di luar sistem galaksi
kita dan alam semesta menjadi sangat besar (alam semesta bukan hanya galaksi Bima
sakti). Andromeda Galaxy adalah galaksi spiral terdekat dari kita dan berjarak sekitar
2,5 juta tahun cahaya (data terakhir tentang jarak Andromeda : 770 kpc).

Awan Magellan besar (Large Magellanic Cloud/LMC), sebuah galaksi kecil yang
mengorbit Bima sakti digunakan dalam pengkalibrasian ini. Jarak LMC ditentukan
dengan berbagai cara berbeda yang menghasilkan jawaban yang berbeda-beda pula.
Jaraknya sekitar 50 ± 5 kpc.

Hubungan periode luminositas Cepheid perlu dikalibrasi dengan banyak Cepheid


lain yang sama jaraknya dan jaraknya harus diperoleh dari cara yang lain (bukan
dengan hubungan periode-luminositas).

Ketidakpastian jarak LMC mempengaruhi proses kalibrasi hubungan periode-


luminositas Cepheid.

Salah satu metode yang digunakan untuk menentukan jarak ke LMC


menggunakan luminositas dari bintang deret utama dalam cluster-cluster. Jika Anda
membandingkan deret utama di dua kluster, maka yang lebih dekat akan nampak
lebih terang. (Metode ini disebut : Main-Sequence Fitting)
Contoh : Deret utama di kluster Pleiades 7,5 kali lebih redup daripada deret utama
di kluster Hyades. Sejak kita
mengasumsikan bahwa bin-
tang - bintang pada posisi yang
sama di deret utama mem-
punyai luminositas yang sama,
maka ini berarti kluster
Pleiades lebih jauh. Jarak ke
kluster Hyades dihitung lewat
paralaks adalah 46,3 parsec.

E = L/(4 d2)
EHyades/EPleiades = 7.5 =
d2Pleiades/d2Hyades
dPleiades = 126.8 pc

Jarak ke galaksi-galaksi menjadi sulit dihitung ketika karena sangat jauhnya,


bintang Cepheid atau bintang individual lainnya tidak bisa dipisahkan (sudut pisahnya
lebih kecil dari kemampuan daya pisah instrumen pengamatan kita). Ada beberapa
cara untuk menghitung jarak galaksi melalui hubungan yang diperoleh secara empiris
antara kecepatan di dalam galaksi dan luminositasnya.

Ditemukan bahwa luminositas sebanding


dengan kecepatan pangkat empat (L ∝ v4)
untuk galaksi, dimana v adalah kecepatan
rotasi. Hubungan ini disebut hubungan Tully-
Fisher. Bagaimana v diukur berbeda untuk
galaksi spiral dan galaksi elips. Jadi, jika luminositas dari sebuah galaksi diketahui
dan terang semunya diketahui, akan diperoleh jarak (dengan modulus jarak).

Ada berbagai cara / metode lain untuk menentukan jarak, tapi hampir semuanya
menggunakan ide ”lilin penentu jarak/ standard candle”, dimana Anda berusaha
mengetahui luminositas dari suatu objek lalu kita ukur terang semunya dan dengan
rumus modulus jarak maka bisa kita peroleh jarak. Cara-cara lain yang bisa
digunakan : bintang katai putih yang menjadi supernova/supernova tipe I ( batas
minimum massa bintang katai putih yang menjadi supernova tipe I adalah 1,44 massa
matahari batas Chandrasekhar, dari massa bisa dicari hubungannya dengan
luminositas ), Planetary Nebulae dan persebaran globular cluster, ujung dari cabang
raksasa merah dan fluktuasi kecerlangan permukaan.
Hukum Hubble
Tahun 1929, Edwin Hubble, meng-
gunakan hubungan periode - luminositas
(ditemukan oleh astronom dari Harvard,
Henrietta Leavitt), bisa membuat diagram
dari kecepatan radial galaxy (dengan hukum
pergeseran Doppler, diperoleh galaksi-galaksi
umumnya bergerak menjauhi kita) diplot
terhadap jarak. Dari hasil plot terlihat bahwa
semakin jauh jarak galaksi, rata-rata, semakin
cepat galaksi tersebut menjauh dari galaksi
kita.

Ia menyimpulkan bahwa kecepatan radial


galaksi sebanding dengan jaraknya ke kita. Hukum Hubble :
v r = H o .d

dengan :
Ho = konstanta Hubble saat ini (tetapan ini tidak konstan terhadap waktu) dan
nilai konstanta Ho sekitar 65 ± 15 km/s/Mpc.
vr = kecepatan menjauhnya galaksi (kecepatan radial)
d = jarak galaksi ke kita
vr bisa diperoleh dari persamaan pergeseran Doppler u/ vr <<< c
v
z= = r
c
Konstanta Hubble :
1. Menggambarkan nilai atau tingkat pemuaian alam semesta.
2. Nilainya tidak konstan --> tergantung ketelitian pengukuran dan kecanggihan
teknologi yang dipakai.

Contoh :
How far away is a galaxy whose redshift is measured to be z = 0.003?
Jawab :
z = v/c --> v = c.z = 3x105km/s * 0.003 = 900 km/s
d = (900 km/s)/(65 km/s/Mpc) = 13.9 Mpc.

Semua galaksi menjauhi kita, dan alam semesta kita sedang mengembang. Yang perlu
diingat bahwa tidak ada pusat pengembangan alam semesta. Semua galaksi saling
menjauhi satu sama lain. Analogi yang sering dipakai adalah sebuah roti kismis yang
ketika mengembang maka semua kismis akan saling menjauhi satu sama lain.

Karena alam semesta mengembang


maka ruang ikut mengembang dan
mengakibatkan cahaya mengalami
pergeseran merah. Sebenarnya galaksi
tidak saling bergerak menjauhi satu sama
lain dan kecepatan radial yang terukur
bukanlah pergeseran Doppler melainkan
disebabkan oleh pengembangan alam
semesta. Peristiwa ini disebut
cosmological redshift.

Mengukur jarak ke galaksi memang sulit tetapi mengukur pergeseran Doppler


cukup mudah (meskipun juga cukup sulit). Dari kedua informasi tersebut, akan
diperoleh nilai Ho. Lalu kita menggunakan nilai Ho ini untuk menentukan jarak dari
galaksi-galaksi yang maha jauh dan quasars.

Masalah : kita harus menghitung deviasi dari


“hubble flow”, yaitu ekspansi yang uniform untuk
menentukan Ho (sebagai contoh : Local Group
mengalami gerak “jatuh” ke pusat Virgo Cluster).
Kecepatan “aneh” (peculiar velocity), vp = cz – Hod.
Dalam skala jarak yang besar, “hubble flow”
mendominasi redshift.

V = Ho.d tidak berarti bahwa kecepatan galaksi


meningkat seiring waktu. Di dalam model alam semesta
sederhana, hubungan H ∝ 1/t. Jadi, kecepatan dari
galaksi tertentu berkurang seiring waktu (atau minimal
konstan). Konstanta Hubble adalah konstanta di dalam ruang, bukan di dalam waktu.

Perhatian : Jarak antara cluster membesar. Cluster, galaksi, planet, bintang tidak
menjauh. Gravitasi atau gaya-gaya lainnya mengikat semua menjadi satu kesatuan.
Jadi, yang benar adalah alam semesta kita yang mengembang.

Large Scale Structure of the Universe


Dengan menghitung redshift dari galaksi-galaksi dan menggunakan hukum
Hubble untuk menentukan jarak galaksi-galaksi tersebut, kita bisa memetakan
struktur alam semesta secara garis besar.

Galaksi dan kluster dalam gambar di bawah ini dianggap sebuah gelembung
ukuran (satuan ukuran) yang setara dengan 30 Mpc (100 juta tahun cahaya).

Usia alam semesta


Jika ekspansi alam semesta terjadi dengan kecepatan yang konstan (galaksi tidak
pernah melambat) maka kita bisa mengukur usia alam semesta dari kecepatan
ekspansi alam semesta saat ini (Ho). Kita tahu bahwa d = v.t dan v = Ho.d , maka usia
alam semesta to = 1/Ho.
Jika Ho = 50 km/s/Mpc maka :
to = (1/50)·(Mpc/km)·s = 2x10-2s·(1 Mpc·3.086x1013 km/pc ·106pc/Mpc/km)
= 6.17x1017 s ·(1 yr/3.16x107) = 1.96x1010 yrs = 19.6 billion years
Jika Ho = 80 km/s/Mpc maka :
to = (1/80)·(Mpc/km)·s = 1.25x10-2s·(1 Mpc·3.086x1013 km/pc ·106pc/Mpc/km)
= 3.86x1017 s ·(1 yr/3.16x107) = 1.22x1010 yrs = 12.2 billion years

Usia alam semesta ini disebut waktu Hubble (Hubble Time). Kemudian kita
harus menyimpulkan bahwa ekspansi lebih cepat di waktu lampau. Gravitasi
memperlambatnya. Jadi, alam semesta lebih muda daripada waktu Hubble. Cara lain
menghitung Ho : lensa gravitasi dan Cosmic Microwave Background Radiation
(CMBR).

Gugus bola diperkirakan usianya 11-15 milyar tahun. Kemungkinan tidak


konsisten dengan usia alam semesta yang dihitung dari ekspansi alam semesta. Dari
data-data terbaru, usia gugus bola diperkirakan lebih muda dari sebelumnya dan alam
semesta lebih tua usianya dari sebelumnya.

Bentuk geometri alam semesta


Kita berusaha memahami ekspansi alam semsta dengan menggunakan teori
relativitas umum Einstein. Untuk melakukan ini, kita menggunakan konsep yang
disebut Prinsip Kosmologi. Prinsip Kosmologi menyatakan bahwa dalam skala besar
alam semesta nampak sama dari pengamat di manapun juga. Alam semesta nampak
homogen (sama kerapatan rata-ratanya) dan isotropik (terlihat sama dari berbagai
arah).
Bukti untuk mendukung asumsi seperti itu :
1. Struktur terbesar adalah superkluster.
Di luar struktur tersebut, semuanya nampak sama dan homogen.
2. Radiasi mikro kosmis latar belakang nampak sama dari segala arah.

Kerapatan dapat berubah seiring waktu. Asumsi ini adalah untuk ruang dalam
segala waktu. Hasilnya adalah adanya 3 tipe geometri alam semesta yang homogen
dan isotropik. Salah satu dari 3 tipe yang mungkin tersebut adalah tipe geometri alam
semesta secara global.

I. Flat (Euclidean Geometry)


2-D example: plane
II. Positive Curvature
2-D example: sphere
III. Negative Curvature
2-D example: infinite saddle or Pringles potato chip

Geometri dari alam semesta ditentukan


oleh materi/energi yang terkandung dalam
alam semesta. Telah diketahui bahwa keha-
diran massa dapat melengkungkan ruang
waktu (spacetime) dan karena energi ekui-
valen dengan massa / materi (E = m.c2)
sehingga energi juga dapat melengkungkan
ruang waktu. Secara skala kecil, alam semesta
dapat mempunyai salah satu dari ketiga
bentuk geometri di atas. Di permukaan Bumi,
kita mendapatkan adanya gunung dan lembah,
tetapi bentuk bumi secara global adalah bola. Dapat dianalogikan seperti keadaan
tersebut, alam semesta punya beberapa bentuk ruang dan waktu.

Ada dikenal kerapatan kritis rata-rata (materi + energi) yang membuat alam
semesta secara luas berbentuk datar. Hal ini diperoleh dari persamaan kerapatan kritis
Einstein :
3H 2
ρ critical =
8π G
Dimana H adalah parameter Hubble yang berubah seiring waktu. Dalam epoch
saat ini, kita menyebutnya Ho. Jadi, jelaslah kerapatan kritis juga berubah seiring
dengan waktu.

Jika kita menganggap Ho = 65 km/s/Mpc, maka kerapatan kritisnya saat ini adalah :
ρ crit,o = 8 x 10-30 g/cm3.

Jadi :
> crit kurva positif : alam semesta tertutup. ( = / crit >1)
Alam semesta akhirnya akan berhenti mengembang dan menyusut kembali
menjadi suatu keadaan semula (big crunch).
= crit kurva nol : alam semesta datar. ( = 1)
Alam semesta akan mengembang terus dengan kecepatan yang konstan
selamanya.
< crit kurva negatif : alam semesta terbuka. ( < 1)
Alam semesta mengembang selamanya.
Jika alam semesta mengembang selamanya :
Akhirnya semua galaksi akan menjauh dari horison kosmis kita.
Akhirnya, pembentukkan bintang akan berakhir seiring semua materi sudah
terkungkung dalam bentuk bintang katai putih, bintang katai coklat, planet-planet
dan debris.
Setelah 1045 tahun proton dan neutron yang membentuk inti atom meluruh
menjadi neutrino, elektron dan foton. Yang memiliki gravitasi yang signifikan
hanyalah tinggal black hole.
Setelah 10100 tahun black hole akan mengalami evaporasi lewat radiasi Hawking.
Alam semesta menjadi sangat dingin dan kosong, hanya mengandung foton dan
lepton (elektron,neutrino dan lain-lain).

Jika alam semesta berhenti mengembang dan menyusut :


Akhirnya kita akan mengamati semua galaksi berubah dari mengalami pergeseran
merah menjadi pergeseran biru.
Alam semesta akan semakin panas dan rapat seiring dengan ruang yang semakin
kecil
Akhirnya semua bentuk kehidupan akan lenyap karena temperatur yang sangat
tinggi. Materi akan terionisasi seluruhnya dan terurai menjadi partikel-partikel
dasarnya.
Alam semesta akan menyusut menjadi suatu ukuran yang sangat kecil.
Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa dari keadaan yang panas dan rapat ini
akan lahir alam semesta yang baru dari sisa – sisa alam semesta yang lama.
Beberapa ilmuwan menyebutnya Phoenix Universe.

Teori terjadinya alam semesta

1. Big Bang
Melalui percobaan Redshift, telah diketahui bahwa alam semesta ini mengembang.
Timbul pemikiran, suatu saat di masa lalu, alam semesta bergabung menjadi satu
titik. Bukti adanya Big Bang adalah ditemukannya gelombang mikro kosmik 3 K.
Teori ini mengatakan bahwa pada mulanya alam semesta ini berasal dari satu titik
yang kerapatannya tak hingga (singularitas) lalu meledak dengan dashyat dan pada
saat itu ruang dan waktupun mulai terbentuk dan alam semesta pun mulai
mengembang sampai sekarang. Tidaklah relevan mencari tahu apa yang ada sebelum
Big Bang karena waktu baru terbentuk saat Big Bang terjadi.
2. Keadaan tetap (Steady State)
Teori ini mengatakan bahwa alam semesta sudah ada dari dulu dan tidak ada awalnya.
Memang alam semesta ini mengembang dan sebagai pengganti kekosongan dalam
ruang akibat mengembangnya alam semesta ini tercipta unsur baru yaitu Hidrogen.
Tetapi teori ini tidak dapat dipertahankan karena dianggap melanggar hukum
kekekalan materi.

3. Osilasi (berayun)
Teori ini mengatakan bahwa Big Bang itu tidak terjadi hanya sekali, melainkan alam
semesta yang sekarang akan terus mengembang sampai keadaan tertentu kemudian
menyusut dan akhirnya terjadi Big Crunch (kehancuran besar) lalu terjadi Big Bang
lagi.

Rapat massa belum dapat ditentukan secara akurat karena keterbatasan


teknologi. Diduga ada “massa kelam” atau Dark Matter yang dapat menambah rapat
massa alam semesta lebih besar dari rapat kritis.

Paradoks Olber
“Bila ruang angkasa tak terbatas dan bintang – bintang tersebar di dalam ruang
tersebut. Mengapa langit malam begitu gelap dan kelam?“.

Penjelasannya :
Cahaya dari bintang–bintang yang banyak sekali itu hanya sedikit yang sampai ke
Bumi karena jarak antar bintang ke Bumi semakin menjauh dari waktu ke waktu
(sesuai konsep alam semesta yang mengembang).

Konstanta Kosmologi
Ketika Einstein pertama kali menyelesaikan penyelesaian dari persamaan relativitas
umum untuk alam semesta secara keseluruhan, ia menyadari bahwa gravitasi bersifat
tidak stabil dan alam semesta akan menyusut akibat beratnya sendiri.
Penyelesaian lengkap persamaan tersebut menyertakan suatu konstanta . Konstanta
itu akan berlaku seperti tekanan di dalam alam semesta yang bekerja pada jarak yang
besar (makin besar jarak, makin besar tekanan tersebut).

Jadi, ia menyertakan konstanta tersebut dan memberikan nilai kepada konstanta itu
untuk membuat alam semesta statik. Lalu, ditemukan bahwa alam semesta itu
mengembang dan ia tidak perlu lagi memikirkan tentang konstanta kosmologi
tersebut. Pada abad ke-20, para ahli menganggap konstanta kosmologi mempunyai
nilai nol.

Akhir-akhir ini, studi tentang ledakan supernova dari bintang katai putih di galaksi
yang jauh telah menunjukkan bahwa bintang katai putih itu terlalu jauh jika
dibandingkan pergeseran merah yang teramati. Jadi, alam semesta tidak mengembang
secara diperlambat tetapi dipercepat.

Ini adalah efek dari nilai konstanta kosmologi yang tidak sama dengan nol. Tetapi
hasil akhir dari penelitian ini masih berlangsung dan hasilnya belum final.

Jika ada konstanta kosmologi yang tidak bernilai nol, maka hal tersebut akan
mengkontribusikan kerapatan energi kepada alam semesta dan berperan dalam
pembentukkan geometri alam semesta secara global. Sekarang, nasib akhir alam
semesta menjadi tidak berhubungan dengan geometri. Seiring dengan kerapatan
materi yang terus turun, konstanta kosmologi ini akan naik dan mengakibatkan alam
semesta mengembang selamanya dan dipercepat.

Catatan : Jika alam semesta mengembang dipercepat maka usia alam semesta lebih
tua daripada waktu Hubble karena hal ini berarti alam semesta mengembang lebih
perlahan di waktu lampau.

Review :
1. Jelaskan prinsip dasar kosmologi!
2. Jelaskan cara menghitung jarak dengan bintang Cepheid!
3. Jelaskan 3 teori tentang pembentukan alam semesta !
4. Jelaskan tentang paradoks Olber!
5. Bagaimana menghitung usia dan geometri alam semesta?
Evaluasi Bab 10

I. Esai
1. Konstanta Hubble bernilai antara 50 – 100 km/s/Mpc. Hitunglah usia minimum,
usia rata – rata, dan usia maksimum jagad raya!

2. Jelaskan apa yang akan terjadi pada alam semesta bila K ( EK - EG) nilainya > 0 ,
<0,=0!

3. Jika pemuaian alam semesta berhenti dan kemudian mengerut, apakah waktu akan
berputar balik ? Jelaskan !

4. Menurut Anda , apa yang ada sebelum Big Bang !

5. Apa yang membuat alam semesta mengembang ? Gaya apa yang mampu
mengatasi gaya gravitasi dalam peristiwa pengembangan tersebut !

6. Tentukan usia alam semesta berdasarkan pengamatan sebuah quasar di jarak 10


milyar tahun cahaya yang mengalami pergeseran merah pada 10.000 km/s!

7. Nilai konstanta Hubble adalah gradien atau kemiringan garis yang ditarik dari
titik data dalam kurva kecepatan radial ( km/s ) versus jarak objek ke Bumi
(Megaparsec). Jelaskan cara astronom mengukur besarnya kecepatan radial dan
jarak objek tersebut !

8. Olber’s Paradox is a famous “thought experiment” in cosmology. It states that if


we live in an infinite, static Universe, every point on the sky-that is , every
direction you can look- should look just like a point on the surface of the sun. The
reason is that an infinite Universe, every line of sight will eventually intersect a
star. For the Sun, lines of sight within about a 0,50 angular diameter (the farther
the star, the smaller the angular diameter). If the universe were infinite and static,
however, eventually, however far away; every line of sight would intersect a star.
a. In fact, this is not observed. You can look off to the side of a star and see
blank, dark night sky. What does this tell you about our Universe ?
b. Give two ways in which the Big Bang theory helps explain why we don’t see
what Olber’s Paradox suggest we should see.

9. We observe a standard candle in two distant galaxies. The standard candle


appears ¼ as bright in Galaxy B as the one in galaxy A.
a. What is the ratio dA/dB between the distances to each galaxy?
b. Suppose we measure that Galaxy A is 30 Mpc away. If the universe is
expanding with a Hubble Constant of Ho = 72 km/s/Mpc, what is vA, the
recessional velocity we measure for Galaxy A?
c. What is vB, the recessional velocity we measure for Galaxy B?
d. One of the lines observed in each galaxy is H , normally at = 6563 . At
what wavelength A and B do we observe this line in each galaxy?

10. Suppose we were to measure the wavelength of the Lym line (rest wavelength
1216 ) in some z = 6.0 light source today, and then return to it 107 years later to
redo the measurement. How much would we expect the wavelength of the line to
have shifted due to cosmic expansion during the time?

11. Dari hukum Newton dan Hubble turunkan persamaan evolusi alam semesta!
k
H 2 = 83 πρ −
R2
Dimana H = konstanta Hubble, R = faktor skala pemuaian alam semesta,
− 2E tot
ρ = 43 π r 3 M = kerapatan alam semesta, k = dan r = R.s .
ms 2 c 2

12. A quasar is observed and it is found that a line whose rest wavelength is 3000 is
observed at 15.000 . Estimate :
a. How fast is the quasar receding?
b. How far away is it if its distance is given by the Hubble relation (the Hubble
Constant is H = 70 km/s/Mpc)?

13. A galaxy is observed at a redshift of z = 0,25.


a. How distant is this object according to Hubble’s law ?
b. What is the current age of the Universe?

14. Hitunglah umur alam semesta jika = 0 dan Ho = 70 km/s/Mpc. Jika = 70,
apakah umur alam semesta lebih tua atau lebih muda? Jelaskan!

15. Hubungan periode-luminositas bintang Cepheid diberikan dengan rumus:


M v = −2,76(log P − 1,0) − 4,16 , dimana P adalah periode dalam hari. Hitunglah
jarak dari Bumi ke dua buah galaksi yang memiliki magnitudo semu 24,5 tetapi
dengan periode masing-masing 37 dan 81 hari.

16. Explain what is the Hubble time?. How does the Hubble time relate to the actual
age of the Universe? Explain this in terms of periods of acceleration and
deceleration of the cosmic expansion

17. Hitunglah kerapatan kritis alam semesta jika diketahui nilai konstanta Hubble saat
ini sekitar 65 km/s/Mpc ! Apakah peranan pengamatan terhadap black hole
mempengaruhi nilai kerapatan alam semesta? Jika diperoleh lewat hasil penelitian
bahwa nilai kerapatan alam semesta melebihi kerapatan kritis, apa yang diprediksi
akan dialami oleh alam semesta!

18. Jelaskan bagaimana menentukan jarak dengan menggunakan bintang Cepheid dan
supernova tipe 1a! Bagaimana penentuan jarak dapat digunakan untuk menen-
tukan luminositas suatu objek langit?

19. Jika hukum Hubble dapat diektrapolasikan untuk jarak yang sangat besar,
berapakah jarak sebuah objek yang mempunyai kecepatan menjauh sama dengan
kecepatan cahaya?

20. Galaksi yang terjauh yang berhasil diamati oleh Hubble Space Telescope adalah
galaksi Abell 1835 IR1916 yang berjarak 13,23 milyar tahun cahaya. Hitunglah
panjang gelombang H-alpha (panjang gelombang diam 6563 Angstrom) yang
teramati jika dianggap tetapan Hubble Ho = 65 km/s/Mpc! Mengapa penemuan ini
sangat penting dalam mempelajari evolusi alam semesta?

21. Cosmic Microwaves Backgound Radiation (CMBR) adalah sisa-sisa dari Big
Bang yang diharapkan intensitasnya isotropik/homogen dari segala penjuru langit,
tetapi dari hasil pengamatan diperoleh hasil bahwa radiasi itu tidak isotropik.
Menurut Anda apakah penyebabnya? Kesimpulan apakah yang bisa kita peroleh
dari hasil tersebut?
22. Jelaskan tentang proses nucleosynthetic ketika peristiwa Big Bang terjadi!
Dapatkah kita mengamati radiasi yang lebih tua daripada CMBR? Mengapa ?

23. Mengapa kita tidak dapat mendeteksi kurvatur alam semesta dengan mengamati
galaksi-galaksi sekitar? Jelaskan juga tentang peristiwa gravitational lensing!
Bagaimanakah pengamatan gravitational lensing dapat menentukan jarak galaksi?

24. Seorang astronom menemukan suatu bintang deret utama yang seluruh
komponen penyusunnya hanya terdiri dari Hidrogen dan Helium. Apa pentingnya
penemuan ini berkaitan dengan penentuan usia alam semesta?

25. Pengamatan terhadap Galaksi Andromeda menunjukkan bahwa galaksi ini


bergerak mendekati kita dengan kecepatan 300 km/s.
a. Jika pengamatan dilakukan dalam panjang gelombang diam 6000 Å , berapakah
panjang gelombang yang akan teramati oleh astronom ?
b. Disebut apakah pergeseran panjang gelombang tersebut ?
c. Sesuai dengan pengamatan astronom Edwin Hubble didapatkan hasil bahwa
alam semesta ini mengembang, namun dari hasil pengamatan terhadap galaksi
Andromeda, menunjukkan bahwa galaksi ini se-dang mendekati kita. Apakah
pendapat Edwin Hubble tentang alam semesta yang mengembang itu salah ?
Jelaskan !

II. Pilihan Ganda


1. What observation tells you that astronauts orbiting the Earth are following their
natural motion in space-time (shortest path in 4 dimensions)?
a. Objects released by the astronauts fall with them without moving relative to
them.
b. Their orbit is a curved path around the Earth.
c. The Earth and astronauts orbit the Sun.
d. The Earth, astronauts, and Sun orbit the center of the Galaxy. a

2. Basically, the Hubble relation tells you that …


a. the closer a galaxy is to us, the faster it moves away from us
b. the farther a galaxy is from us, the faster it moves away from us
c. the farther a galaxy is away from us, the faster it moves toward us
d. the farther a galaxy is away from us, the smaller it is
e. the farther a galaxy is away from us, the larger it is b

3. If galaxy B is 9 times as distant as galaxy A, the velocity of B will be ______


times as great as that of galaxy A.
a. 3
b. 9
c. 1/3
d. 1/9.

4. The Hubble constant is related to the ______ of the universe.


a. size
b. mass
c. age
d. luminosity.

5. In order to make a graph of Hubble's law, an astronomer needs to know …


a. the distances to galaxies
b. the recessional velocities of galaxies
c. the sizes of galaxies
d. both a and b
e. both b and c

6. The value of the Hubble constant is equal to the slope of the line relating …
a. velocity and distance
b. distance and mass
c. mass and luminosity
d. velocity and mass
e. rotation speed and distance.

7. The value of Hubble's constant, Ho, depends on …


a. the rate at which the universe is expanding
b. the units used to measure distance to galaxies
c. the units used to measure the velocity of galaxies
d. all of the above
e. none of the above.

8. The intensity of the microwave background radiation is greatest in the direction of



a. the galactic center
b. M31
c. rich galaxy clusters
d. the sun
e. nowhere; it is the same all over.

9. Which one of the following is the most complete statement of the Cosmological
Principle?
a. the universe appears the same to all observers
b. the appearance of the universe depends on the direction of observation
c. on a large scale the universe appears the same to all observers
d. the universe is unchanging throughout all time
e. the distribution of matter is uniform, but the appearance depends on the
direction of observation.

10. If the density of the universe is greater than the critical density the universe will

a. continue to expand forever
b. eventually stop expanding
c. eventually stop expanding and begin contraction
d. continue to contract forever
e. eventually stop contracting and begin expanding.

11. When we observe distant galaxies we are observing …


a. very young objects
b. very old objects
c. objects having the approximate age of the Milky Way
d. distant galaxies; no statement may be made about age.

12. From outside, the primeval fireball would have looked small, hot, and dense …
a. correct
b. wrong: it would have looked large, hot and dense
c. wrong: it would have looked large, cool, and dense
d. misleading: the fireball filled space, and could not be viewed from "outside".
13. Our current determination of the density of the universe suggests that …
a. the universe will continue to expand forever
b. the universe is eventually going to begin to contract
c. space has a positive curvature
d. we live in a flat universe.
e. only d is known to be wrong and we are still uncertain about the others.

14. The cosmological principle states that the universe is homogeneous on a large
scale. Which of the following are we sure is the largest scale on which the
universe does NOT appear homogeneous?
a. Galactic or open clusters.
b. Globular clusters.
c. Clusters of galaxies.
d. Quasar clusters.
e. None of these.

15. Which of the following indicates that the universe might be open?
a. Galaxies are more massive than they were originally thought to be.
b. There is hidden mass in the form of hot gas.
c. There is hidden mass in the form of neutrinos.
d. The deuterium abundance is too high to have a closed universe.
e. None of these.

16. Which of the following is NOT a basic assumption made in modern cosmology?
a. The law of gravity works in the same way in distant galaxies as on Earth.
b. Both matter and radiation are spread out uniformly throughout the universe.
c. The universe looks the same in all directions from Earth.
d. The universe is infinite in extent.

17. Which of the following observations is NOT important to modern cosmology?


a. Everything appears to revolve around the Earth.
b. Lines in the spectra of distant galaxies are red shifted.
c. We detect an isotropic microwave radiation which appears to be cosmic in
origin.
d. There is a particular ratio of hydrogen and helium abundances in very old
celestial objects.

18. Which of the following is NOT a basic assumption of the Big Bang model?
a. The universe is infinite.
b. Physical laws are the same everywhere.
c. The universe is isotropic.
d. The universe is homogeneous.

19. In order for matter to be produced directly from radiation …


a. some matter must be present at first
b. the radiation must be weak
c. the photon must be far apart
d. the total energy of the photons must be greater than the energy-mass
equivalent of the particles that are formed

20. The existence of the cosmic background radiation implies that …


a. the Big Bang model is wrong
b. the universe began in a hot, dense state
c. the universe did not have a moment of creation
d. the universe began in a cold, low-density state

21. A quasar with a redshift of 3.5 is seen near a large spiral galaxy with a redshift of
0.7. What does this imply about the nature of quasars?
a. the quasar is not at a cosmological distance, since these objects are both at the
same distance
b. the quasar is at a cosmological distance, but so is the large spiral
c. the quasar is only located near the same line of sight as the spiral galaxy and is
really much closer than the spiral
d. the quasar is only located near the same line of sight as the spiral galaxy and is
really much further away than the spiral

22. A value for a redshift of 4.85 for a quasar indicates …


a. that the quasar is traveling 485 times the speed of light away from us
b. that the quasar is traveling 4.85 times the speed of light away from us.
c. that the quasar is traveling 4.85 times the speed of light towards us.
d. that the quasar is traveling at relativistic velocities, close to, but not greater
than the speed of light.

23. If a galaxy is 100 Mpc away and has a velocity away from us of 5000 km/s then
the value of the Hubble Constant based on these objects is …
a. ½ km/s/Mpc
b. 20 km/s/Mpc
c. 10 km/s/Mpc
d. 50 km/s/Mpc

24. The most recent results from NASA probes indicate that the microwave
background radiation …
a. is smooth to an accuracy of a millionth of a degree
b. is very rough, varying by about 2-3 degrees
c. has slight temperature variations on the order of fractions of degrees
d. has temperature variations towards the galactic center

25. Since quasars are at great distances with the light taking a long time to reach us,
the light we are observing comes from ___.
a. old objects
b. young objects
c. middle-age objects
d. dying objects
e. none of the above; no statement concerning age may be made.

26. If a galaxy is moving away from you at a velocity of 4000 km/s and the Hubble
Constant equals 50 km/s/Mpc, how far away is the galaxy based upon Hubble's
law?
a. 20 Mpc
b. 80 Mlyr
c. 260,8 Mlyr
d. 24,54 Mlyr
e. 40 Mpc

27. Which of the following is a solution to Olbers's paradox?


a. interstellar extinction makes the night sky dark
b. the universe is infinite in extent, and in age
c. the universe is not infinite in age
d. the sky is not dark, but is full of X-ray radiation

28. Where are we?


a. Somewhere in an expanding universe, but not in any special part of it.
b. At the exact center of an expanding universe, as shown by the universal
expansion away from us in all directions.
c. Near the edge of an expanding universe, as shown by the microwave radiation
coming to us from the edge.
d. Near, although probably not right at, the center of the universe, as shown by the
fact that the edge is so far away.

29. Which one of the following statements is a correct description of the expansion of
the universe?
a. Spacetime is something real, with galaxies inside it; as spacetime expands, the
galaxies (or superclusters of galaxies) are carried along by the expansion.
b. Space is a vacuum, which is really nothing at all; the galaxies (or superclusters
of galaxies) are hurtling outwards through this nothingness.
c. Space is a vacuum, but the vacuum has real properties; as galaxies (or
superclusters of galaxies) hurtle outwards, the expansion is gradually slowing
down by the resistance of space to the passage of the galaxies.
d. Spacetime is static, but exerts an outwards pressure on the galaxies in it; this
pressure is accelerating the galaxies (or superclusters of galaxies) outwards
through spacetime and away from each other.

30. According to the Hubble law, if you find a galaxy (call it "a") four times farther
away from you than some other one (call it "b"), then the farther galaxy "a" is
moving away from you …
A. four times faster than galaxy "b"
B. four times slower than galaxy "b"
C. sixteen times faster than galaxy "b"
D. sixteen times slower than galaxy "b"

31. Galaxy x appears to have a speed of recession of about twice that of galaxy y. this
suggests that …
A. galaxy x is about twice as far away as galaxy y
B. galaxy y is about twice as far away as galaxy x
C. both galaxies are about equally distant but in different locations
D. the spectral lines of both galaxies have about the same red shift

32. Which of the following statements is correct and the most complete? : the most
distant galaxies are …
A. moving away from us
B. moving away from us very rapidly compared to nearer galaxies
C. much larger than nearer galaxies
D. much brighter than nearer galaxies

33. If all distant galaxies are moving away from us, then …
A. we must be at the center of the universe
B. the universe as we know it must have had a definite beginning
C. we must live in an expanding universe
D. space must be four-dimensional and curved
34. According to Hubble's law, a given galaxy appears now, compared to its
appearance five billion years ago, …
A. to be traveling faster
B. further away from us
C. both to be traveling faster and further away
D. unchanged

35. We can use Hubble's law and the Hubble constant to estimate the age of the
universe. in doing so, the larger the value of the Hubble constant, then the age of
the universe is …
A. older
B. younger
C. the same for all value
D. impossible to tell

36. Astronomers believe that the present value of Hubble's constant is 20 km/s/Mlyr.
Suppose you heard tomorrow that a new value of Hubble's constant had been
determined:10 km/s/Mlyr. What would happen to the value of the age of the
universe estimated from the Hubble constant?
A. it would be 25 billion years.
B it would be 50 billion years.
C. it would be doubled.
D. it would be halved.
E. it would not be changed; only our idea of the size of the universe would
change.

37. Since most galaxies are moving away from us, our galaxy must be …
A. moving less rapidly than some galaxies
B. not moving away from the big bang at all
C. at the center of the big bang
D. at the edge of a curved, four dimensional universe

38. Basically, the Hubble law tells us that the …


A. closer a galaxy is, the faster it moves away.
B. farther a galaxy is, the faster it moves away.
C. farther a galaxy is, the slower it moves away.
D. farther a galaxy is, the smaller it is.
E. farther a galaxy is, the larger it is.

39. For which objects in the universe has the Hubble relation been shown to hold?
A. distant galaxies
B. stars in the distant spiral arms of our galaxy
C. galaxies in the local group, in the near vicinity of the milky way
D. stars in the near neighborhood of the sun, in our galaxy

40. Which of the following is true of the relative abundances of hydrogen and helium
observed in the universe now?
A. the hydrogen was formed in the first few minutes and the helium was formed
in stars after they formed.
B. all of the hydrogen and helium were formed in the first few minutes after the
big bang.
C. the hydrogen was formed after decoupling occurred, but helium was formed
much later in stars.
D. most of the hydrogen and a small amount of the helium were formed long after
decoupling.

41. After the time when radiation became decoupled from matter(about a million
years after the start of the explosion), what could take place that could not happen
before this time?
A. light elements could be produced.
B. heavy elements could be produced in abundance.
C. elementary particles could be produced in abundance.
D. gravity could gather matter into clumps with masses about that of galaxies.
E. stars and planets could form in great number.

42. Which of the following is not important to modern cosmology?


A. everything appears to revolve around the Earth.
B. lines in the spectra of distant galaxies are red-shifted.
C. we detect an isotropic microwave radiation which appears to be cosmic in
origin.
D. there is a particular ratio of hydrogen and helium abundances in very old
celestial objects.

43. For any type of universe the age is less than the Hubble time because …
A. observations simply do not provide enough evidence for seeing far enough
back in time.
B. geometry works that way.
C. our part of the universe is not near the site of the big bang.
D. gravitational attraction of galaxies for each other has slowed the expansion.

44. The cosmic background radiation is …


A. the flux of cosmic ray particles always falling upon the Earth's surface f every
direction in space
B. the radio noise generated by Earth-bound transmitters, spreading out into space
(since about 1920)
C. low intensity radio noise, spread throughout all space, originating in the
original explosion of the universe, and having a spectrum similar to that of a
3K black body
D. the flux of visible radiation contributed to empty space by all visible stars in
the universe

45. Knowledge of the state of the universe before the big bang is impossible because

A. everything was antimatter then
B. all elements and structures were destroyed during the big bang
C. nothing existed before the big bang
D. relative to us, everything before the big bang was moving faster than the speed
of light

46. The isotropy of the cosmic microwave background radiation (same temperature in
all directions) indicates that
A) the universe had an early period of inflation in which regions initially in
contact were carried out of contact with each other.
B) the universe did not begin to expand significantly until after the era of
recombination.
C) regions that appear to us to be on opposite sides of the visible universe are in
fact in close contact with each other.
D) the universe has always been dominated by matter.

47. An image taken with the Hubble Space Telescope shows that 8 billion lightyears
away there seem to be more blue spiral galaxies than there are a billion lightyears
away. Which of the following is one reason for this difference?
a. as stars get older their colors become increasingly bluish
b. both the aging of stars and the mergers of galaxies have reduced the number of
galaxies that are bright and blue
c. the entire universe was hotter 8 billion years ago, so everything was bluer in
color
d. blue galaxies are so spread out (diffuse) that we cannot really see them well
unless they are far away
e. blue light is more readily absorbed in the Earth's atmosphere

48. Which of the following statements about the early universe (as envisioned by the
standard model of cosmology) is FALSE?
a. as the universe expands, its temperature decreases
b. at the beginning, the universe was not transparent to electromagnetic radiation
c. at the very beginning, the energies were so strong the universe was actually
contracting for a while
d. at the beginning, the temperature was hot enough to turn energy into matter
e. anti-matter (as well as matter) was present in significant quantities

49. A problem related to quasars being very far away as indicated by their large red
shifts is that they …
a. should be beyond the edge of the universe.
b. should have evolved before the "Big Bang."
c. produce more energy than we can account for with reasonable physical
mechanisms.
d. All of these.
e. None of these.

50. By comparing and contrasting quasars, active galaxies, and the Milky Way, we
might conclude that …
a. all are essentially the same thing, except that quasars are larger than active
galaxies
b. these objects represent an evolutionary sequence, showing that galaxies tend
to become less violent as the universe ages
c. galaxies and similar objects were smaller in the distant past than they are
today
d. objects which are farther away tend to be brighter

-- 0 --
Bab 11
Pengenalan Peralatan dan Persiapan Pengamatan
Pengenalan Atlas dan Katalogus
Dalam pengamatan objek maupun peristiwa astronomi, para astronom meng-
gunakan berbagai instrumen sebagai alat bantu dalam mengamati, menyimpan
maupun mengolah data (citra) yang diperoleh selain alat indera yang sudah dimiliki
manusia. Instrumen bantu ini diperlukan mengingat keterbatasan kemampuan alat
indera dalam mengamati, menyimpan dan mengolah data yang diperoleh.

Beberapa alat/ instrumen bantu yang sering dipergunakan dalam mengamati


objek atau peristiwa astronomis :

1. Teleskop
Merupakan alat optik untuk melihat benda-benda sangat jauh sehingga tampak
lebih dekat dan lebih jelas.

Fungsi utama teleskop dalam astronomi adalah mengumpulkan lebih banyak


cahaya daripada dengan mata telanjang; berarti mengungkap obyek yang terlalu lemah
kalau dilihat dengan mata saja. Pengumpulan cahaya oleh teleskop sebanding dengan
kuadrat aperture-nya (D2). Makin besar luas permukaannya, makin besar cahaya yang
masuk. Aperture pupil mata kita dapat membesar sampai 7 mm untuk keadaan gelap
total. Teleskop optik terbesar di dunia diameternya 10 m. Teleskop ini dapat
mengumpulkan cahaya 2 juta kali lebih banyak daripada mata telanjang.

Ada 2 macam teleskop berdasarkan perbedaan sistem optiknya :


a. Refraktor/teleskop bias (refraktor)
menggunakan lensa (cembung), disebut obyektif, untuk mengum-pulkan
cahaya dan membentuk citra pada titik fokusnya.

b. Reflektor/teleskop pantul (reflektor)


menggunakan cermin (cekung), disebut cermin primer, untuk
mengumpulkan berkas sinar ke titik fokusnya. Cermin biasanya terbuat
dari bahan gelas atau keramik yang dilapisi lapisan tipis logam pemantul
(seperti: aluminium) pada permukaan depannya.
Beberapa macam teleskop jenis reflektor :
1. Newtonian

Teleskop reflektor pertama, dibuat tahun 1668 oleh Isaac Newton.

2. Cassegrain

3. Schmidt

4. Schmidt-Cassegrain
Proses jalannya sinar dari 2 jenis sumber cahaya di 2 macam teleskop :
(a) sumber titik (point source)

(a1) Berkas sinar dari sumber titik (misalnya bintang) dibiaskan ke


fokus oleh lensa cembung dan (a2) dipantulkan ke fokus oleh cermin
cekung.

(b) sumber berdimensi (extended source)

Berkas dari obyek berdimensi (obyek dengan ukuran tertentu)


membentuk citra yang terbalik dari sumber pada bidang fokus lensa
(atau cermin)

Citra yang terbentuk dapat direkam langsung dengan emulsi fotografik atau
detektor elektronik yang ditempatkan pada bidang fokus. Untuk pengamatan visual,
lensa sekunder - eyepiece - diperlukan. Eyepiece : sebuah lensa dengan panjang fokus
yang pendek yang menghasilkan citra yang diperbesar; yang dapat dilihat dengan
mata atau diproyeksikan pada emulsi fotografik, detektor elektronik, atau layar.
Eyepiece biasanya ditempatkan pada jarak yang dekat di belakang fokus, yang sama
dengan panjang fokus eyepiece dan diletakkan dalam tabung geser, karena prakteknya
posisi yang tepat bergantung pada mata pengamat perseorangan juga.

PEMBESARAN
Daya pembesaran adalah ratio antara diameter sudut semu obyek kalau dilihat
melalui teleskop dengan diameter sudut semu kalau dilihat tanpa teleskop. Pembesaran
= panjang fokus lensa objektif atau cermin / panjang fokus eyepiece. Contoh: Fo = 1000
mm, fe = 20 mm. Pembesaran = 1000/20=50. Sering ditulis “50x”. Teleskop yang sama
jika digunakan dengan eyepiece yang panjang fokusnya 10 mm, maka pembesaran
1000/10 = 100.

Daya pisah ( resolving power )


Daya pisah atau resolusi sebuah teleskop adalah suatu ukuran kemampuan
teleskop untuk mengungkap detil citra; didefinisikan sebagai sudut minimum antara
dua sumber cahaya titik agar kedua titik itu tampak terpisah satu sama lain. Jika sudut
antara kedua citra titik tersebut lebih kecil, kedua citra tersebut akan lebur ke dalam
satu titik. Daya pisah (R) dinyatakan dalam detik busur (arcsec = ”). Harga aproksimasi
daya pisah ini, R = 120/D detik busur. D aperture teleskop dalam mm.

Sebuah teropong dengan aperture 120 mm mempunyai daya pisah teoritis 1


detik busur. Mampu membedakan dua buah bintang yang kira-kira terangnya sama
sebagai obyek yang terpisah jika mereka terpisah oleh sudut paling tidak 1 detik busur.
Ia mampu melihat kawah di Bulan yang lebih besar daripada 2 km diameternya.
Resolusi teoritis teleskop Keck di Hawai, teleskop terbesar di dunia dengan diameter 10
m adalah 0,012 detik busur (ekuivalen dengan melihat kawah di Bulan dengan diameter
20 m atau memisahkan lampu depan mobil pada jarak 20.000 km).

Perbedaan antara teleskop Refraktor dan Reflektor


Parameter Reflektor Refraktor
Optik Cermin Lensa
Aberasi Aberasi spheris Aberasi kromatis
Recoating agar pemantulan
Perawatan Tidak perlu
sempurna
Rentang Seluruh panjang gelombang Serapan ultraviolet oleh kaca
Faktor Efisiensi Refleksi Refleksi dan absorpsi lensa
Fokus lebih besar dari panjang
Fokus Fokus = panjang teleskop
teleskop
Citra Teoritis Ada Spider Tidak ada

Rumus-rumus yang berkaitan dengan parameter teleskop :


1. Hubungan antara jarak objek, jarak bayangan dan fokus lensa :

f = fokus lensa; S = jarak benda; S’ = jarak bayangan


2. Perbesaran / power/ magnification (M) : Kombinasi obyektif dan eyepiece.
M = Fob/Fok

3. Daya pisah / resolving power : Kemampuan memisahkan dua ciri


berdekatan ke dalam dua citra terpisah.
( dalam radian ) = 1,22 / D
D = diameter bukaan lensa
Jika dianggap 5500 Å , maka ( “ ) = 140 / D (dalam mm)
Skala Rayleigh

4. Panjang teleskop ( d )
- Jika mata rileks : d = fob + fok
- Jika mata berakomodasi : d = fob + Sok

5. Daya kumpul radiasi (light gathering power) : Kemampuan mengum-pulkan


radiasi dibanding dengan mata telanjang.
D2/ d2pupil mata , dpupil mata 7 - 8 mm
6. Magnitudo batas (limiting magnitude): Batas terredup dari obyek astronomi
yang dapat diamati melalui teleskop
m = 6 + 5 log(D/10)
D : diameter bukaan lensa ( dalam mm )

7. Medan pandang (field of view): bentangan langit yang dapat dilihat melalui
teleskop.
FOV = Medan pandang semu / m
Medan pandang semu = 450 - 550
m = magnification/perbesaran

8. Skala plat/Skala bayangan (plate scale): Hubungan bentangan sudut dan


besar citra pada bidang fokus.
Skala bayangan (“/mm) = 206265”/f (mm)
f = fokus lensa objektif

9. Pupil keluaran (exit pupil): Diameter berkas yang keluar dari eyepiece.

Pupil keluaran :

10. Focal Ratio = f/D , lambang : f/n ( satuan dari f dan D harus sama. )

Kelebihan dan kelemahan masing-masing jenis teleskop berdasarkan sistem


optiknya :
Refractor Telescopes
Kelebihan :
1. Refractor telescopes are rugged. After the initial alignment, their
optical system is more resistant to misalignment than the reflector
telescopes.
2. The glass surface inside the tube is sealed from the atmosphere so it
rarely needs cleaning.
3. Since the tube is closed off from the outside, air currents and effects
due to changing temperatures are eliminated. This means that the
images are steadier and sharper than those from a reflector telescope of
the same size.

Kelemahan :
1. All refractors suffer from an effect called chromatic aberration (“color
deviation or distortion”) that produces a rainbow of colors around the
image. Because of the wave nature of light, the longer wavelength
light (redder colors) is bent less than the shorter wavelength light
(bluer colors) as it passes through the lens. This is used in prisms to
produce pretty rainbows, but it can ruin an image!

There a couple of ways to reduce chromatic aberration. One way uses


multiple compensating lenses to counteract chromatic aberration. The
other way uses a very long objective focal length (distance between
the focus and the objective) to minimize the effect. This is why the
early refracting telescopes were made very long.
2. How well the light passes through the lens varies with the wavelength
of the light. Ultraviolet light does not pass through the lens at all.
3. How well the light passes through decreases as the thickness of the
lens increases.
4. It is difficult to make a glass lens with no imperfections inside the lens
and with a perfect curvature on both sides of the lens.
5. The objective lens can be supported only at the ends. The glass lens
will sag under its own weight.

Oleh sebab kelemahan-kelemahan pada teleskop refraktor, maka jenis


teleskop ini tidak dapat dibuat terlalu besar. Teleskop refraktor terbesar di
dunia adalah refraktor yang ada di Yerkes Observatory, dengan diameter
40 inchi (1,02 meter) dan panjang badan teleskop 19,2 meter. Kalau dibuat
lebih besar lagi, maka lensa akan mengalami perubahan bentuk akibat
beratnya sendiri.

Reflector Telescopes
Kelebihan
1. Reflector telescopes do not suffer from chromatic aberration because
all wavelengths will reflect off the mirror in the same way.
2. Support for the objective mirror is all along the back side so they can
be made very BIG!
3. Reflector telescopes are cheaper to make than refractors of the same
size.
4. Because light is reflecting off the objective, rather than passing
through it, only one side of the reflector telescope's objective needs to
be perfect.

Kelemahan
1. It is easy to get the optics out of alignment.
2. A reflector telescope's tube is open to the outside and the optics need
frequent cleaning.
3. Often a secondary mirror is used to redirect the light into a more
convenient viewing spot. The secondary mirror and its supports can
produce diffraction effects: bright objects have spikes (the “christmas
star effect”).
4. Suffer from spherical abberation.
So that not all of the light is
focused to the same point. This can
happen if the mirror is not curved
enough (shaped like part of a
sphere instead of a paraboloid) or
the glass lens is not shaped
correctly.

("! )!

Penyokong teleskop (Mounting)


1. Teleskop alt-azimuth
Sumbu yang dipakai adalah ketinggian (altitude) dan azimuth
* Kelebihan :
1. Cocok untuk teleskop raksasa karena lebih stabil daripada ekuatorial.
2. Mudah digunakan oleh astronom pemula (lebih praktis)

* Kekurangan :
1. Koordinat objek langit berubah–ubah tergantung horizon pengamat (letak
pengamat)
2. Motor teleskop harus bekerja men-tracking bintang dalam 2 sumbu
(bintang senantiasa berubah koordinat azimuth dan altitude-nya)

2. Teleskop ekuatorial
Sumbu yang dipakai : deklinasi dan sudut jam

* Kelebihan :
1. Koordinat objek langit tetap, tidak berubah-ubah walaupun tempat
pengamatan berubah-ubah
2. Mesin teleskop cukup menggerakan teleskop dalam satu sumbu ketika men-
tracking objek langit (sumbu sudut jam) sedangkan deklinasi tetap.

* Kekurangan :
1. Lebih sulit pemakaiannya (karena butuh jam sideris)
2. Perlu pemberat karena tidak stabil, mudah tidak seimbang. Tata
koordinatnya lebih rumit dimengerti oleh astronom pemula.

Arsitektur penyokong teleskop statik :

*+
, !

! $ !
( ! - $

. )) (
*+

*+ , !/
! $ !, !
! /
2. Binoculars
Merupakan alat optik yang digunakan sebagai alat bantu mengamati objek-objek
yang jauh. Terdiri dari 2 lensa objektif, 2 eyepiece untuk masing-masing mata dan 2
pasang prisma untuk membalikkan bayangan yang dibentuk lensa objektif dan
memperpanjang fokus tanpa membuat ukuran binoculars menjadi terlalu panjang.
Berikut adalah skema sebuah binoculars secara umum :

Kelebihan dari binoculars adalah memiliki medan pandang yang besar dibandingkan
teleskop. Hal ini sangat berguna saat kita ingin melakukan survei langit. Binoculars
diklasifikasikan berdasarkan perbesarannya (magnification) dan kemampuan
mengumpulkan cahaya (light gathering power). Contoh : 6 x 30 ; Angka 6 menya-
takan perbesaran binoculars, sedangkan angka 30 menyatakan diameter lensa objektif
dinyatakan dalam milimeter.

Selain instrumen pengamatan/observasi, astronom juga memerlukan instrumen


analisator dan detektor.

Peranti analisator
Penapis (Filter): Cahaya polikromatik monokromatik
Filter pita lebar (U,B,V,R,I,...; R,G,B)
Filter pita menengah (Str mgren uvby)
Filter pita sempit (interference filter)
Pengurai (Disperser): Cahaya polikromatik Spektrum
Prisma
Kisi (grating)
Polarisator: Pelaluan jenis gelombang tertentu dari elektromagnetik

Piranti Detektor
Piranti pengindera yang menciptakan suatu sinyal jika disinari pola cahaya, yang
digunakan untuk mempelajari radiasi dengan mengubah energi radiasi menjadi
bentuk energi lain : energi termal, fotokimia, elektrik,dll.

Manusia mempunyai detektor alamiah yaitu mata. Mata akan mendeteksi suatu
sinyal dari objek langit kemudian menyampaikannya ke otak untuk diterjemahkan
menjadi suatu persepsi.
Proses Citra

I. Pendahuluan
Selama lebih dari satu abad lamanya detektor fotografi merupakan andalan utama
perekaman gambar. Kamera fotografi merupakan peranti perekam obyek yang
obyektif dan permanen serta mampu menyajikan citra obyek terekam yang lemah
bagi mata biasa (visual).

Dengan munculnya jenis detektor baru yakni


kamera elektronik atau kamera CCD (Charge- CCD
Coupled Devices) dalam dekade 80-an para
pencitra profesional mulai mengalihkan perhati-
annya pada penggunaan jenis detektor ini.
Karakteristik kamera ini, meliputi: respons linier
terhadap cahaya, liputan spektrum yang luas,
efisiensi tinggi menyebabkan kinerjanya yang
jauh lebih unggul untuk berbagai jenis aplikasi.

Diatas segala kelebihannya sebagai perangkat keras, kita menghadapi suatu era
baru dalam lingkup kegiatan penelitiannya yakni proses citra digital. Dalam
kehidupan sehari-hari kita melakukan suatu jenis aktifitas pemrosesan citra ketika kita
mengatur tombol kontrol sebuah televisi dalam rangka memperoleh gambar tajam
melalui perubahan warna (color), kecerlangan (brightness) dan kontras (contrast).

II. Citra Digital


Bagaimanakah suatu citra (gambar) direpresentasikan dalam bentuk numerik?
Pertama kali, citra dibagi ke dalam sejumlah besar elemen gambar atau pixel (picture
element). Tiap pixel memiliki nilai kecerlangan atau intensitas digital (terminologi
umum yang lainnya adalah: Pixel Value/PV, Digital Number/DN, Analog-to-Digital
Unit/ADU, tingkat keabuan/gray level, dsb). Oleh karena itu suatu citra dapat
dianggap sebagai sebagai array bilangan, masing-masing mengindikasikan
kecerlangan pada posisi dalam array tersebut. Intensitas digital inilah yang berubah
ketika citra diproses.

Secara khas, intensitas digital bervariasi nilainya dari 0 (hitam) hingga 255 (putih)
sehingga memberikan 256 tingkat keabuan (gray level). Sebagai contoh, mata
manusia memiliki kemampuan membedakan 40 tingkat keabuan.

0 1 2

1 0 0 0 1
1 1 0 1 1
1 1 1 1 1

/ !
III. Pemrosesan Citra
Proses citra terdiri dari tiga area luas meliputi kalibrasi, analisis dan pengubahan.
Kalibrasi merupakan kegiatan untuk menghasilkan rekaman murni intensitas cahaya.
Analisis merupakan upaya untuk mengekstrak data sebanyak mungkin dari suatu citra
yang terkalibrasi seperti posisi dan kecerlangan. Pengubahan citra mencakup upaya
menguak seluruh informasi dalam citra terekam.
Citra dari satu set pengamatan :
1. Citra Bias ( Citra Bias / Bias Image B)
- Citra yang diambil dengan expoure time 0 detik
– Digunakan untuk menentukan nilai awal piksel di CCD
2. Citra Obyek (Raw Image R) : citra obyek yang diperoleh dari pencitraan
dengan waktu integrasi foton tertentu
3. Citra Gelap (Dark Image D) : citra yang diperoleh dengan membaca CCD
selama waktu integrasi foton dalam keadaan katup kamera (shutter) tertutup
4. Citra Medan Datar (Flat field Image F) :
- Diperoleh dengan menyinari CCD dengan cahaya yang uniform
- Digunakan untuk mengkoreksi variasi piksel-ke piksel akibat
ketidakseragaman sensitivitas

Kalibrasi citra
Citra mentah (raw image) yang diperoleh dari suatu pemotretan mengandung
banyak "sampah” citra yang harus disingkirkan dalam rangka memperoleh citra
representatif obyek yang diamati. Sampah ini berbentuk berkas kosmis dan derau/
noise. Selain suatu citra terekam dibentuk oleh cahaya obyek, juga mengikutsertakan
perbedaan titik nol setiap pixel (bias), kepekaan dan respons terhadap temperatur.
Untuk menyingkirkan efek ini dari citra mentah, umumnya astronom mempergunakan
citra gelap/dark frame (citra yang diambil melalui pemotretan tetapi tanpa pencaha-
yaan) dan citra medan datar / flat field frame (citra yang diiluminasi oleh sumber
cahaya uniform).

Formulasi matematika yang bertautan dengan kalibrasi citra adalah sebagai berikut :

! $ ! #
"! $3
!
Jika citra dinyatakan dalam matriks ukuran n x n, maka bila
A : matriks citra mentah
D : matriks citra gelap
F : matriks medan datar
C : matriks citra bersih
( 15 6 7 15
4 15 3 1 3 &&& 1 5 3 &&&
15

Secara ideal, citra bersih memiliki karakteristik sebagai berikut:


1 . Nilai pixel 0.0 bertautan dengan tidak ada cahaya yang jatuh ke detektor
2. Kepekaan terhadap cahaya untuk setiap pixel sama
3. Nilai numerik setiap pixel berbanding lurus dengan jumlah cahaya yang jatuh ke
detektor selama pengambilan.

Aperture Photometry
Mengukur kecerlangan bintang = menghitung jumlah foton yang diterima CCD dari
bintang.

Prinsip : Jumlahkan seluruh count piksel-piksel di dalam daerah berbentuk lingkaran


pada citra. Syaratnya citra itu sudah direduksi terhadap citra bias, citra dark, flat field,
sky count.
0 1"2

Menghitung sky count


Rata-ratakan count pada piksel yang memenuhi syarat :
r12 (x-a)2 + (y-b)2 r22

Menghitung/cacah foton dari bintang


Jumlahkan count pada piksel yang memenuhi syarat :
(x-a)2 + (y-b)2 r2

Instumental magnitudo mins = -2,5 log C ; C = jumlah cacah foton

Cara menghitung foton gangguan (foton bukan dari bintang) :


ambil daerah berupa cincin dimana jumlah cacah foton-foton di piksel-piksel
tersebut jauh lebih tinggi daripada sekitarnya.
Hitung rata-rata dari jumlah foton di piksel-piksel di luar daerah cincin. Angka
rata-rata ini adalah nilai foton gangguan / foton yang bukan dari bintang.

Untuk menghitung foton dari satu bintang


Kurangkan angka-angka cacah foton di dalam daerah cincin dengan angka rata-
rata foton gangguan.
Lalu, jumlahkan semua angka-angka cacah foton di daerah cincin tersebut.
Jumlah tersebut menyatakan jumlah foton yang berasal dari satu bintang

Contoh :
Pembacaan cacah foton oleh suatu kamera CCD tampak seperti di bawah ini : (hanya
ditampilkan sebagian saja)

236 253 269 233 267 281 251 285 296


286 239 291 256 250 249 264 261 282
268 275 230 263 848 257 251 250 256
268 265 269 862 982 854 268 264 261
274 279 877 951 1.509 975 878 268 272
234 246 248 831 993 851 257 254 259
267 262 281 282 863 264 260 244 248
245 244 240 230 268 245 248 269 265
246 247 268 262 271 269 260 248 241

Pertanyaan : hitunglah jumlah foton yang berasal dari bintang tersebut?


Cara :
1. Hitung dulu rata-rata angka-angka di luar daerah yang diarsir !
Angka gangguan : 17.259/68 = 253,8 = 254
2. Kurangkan angka-angka dalam daerah yang diarsir dengan rata-rata yang diperoleh
dari langkah nomor 1 !
1.509 – 254 1.255
863 – 254 609
951 – 254 697
851 – 254 597
993 – 254 739
878 – 254 624
975 – 254 721
854 – 254 600
982 – 254 728
848 – 254 594
877 – 254 623
862 – 254 608
831 – 254 577
3. Jumlahkan angka-angka yang ada di daerah yang diarsir !
Jumlah foton = jumlah angka-angka yang berwarna hijau di tabel langkah nomor 2
= 8.972.

Untuk menghitung magnitudo dari suatu bintang:


m1 – m2 = - 2,5 log(C1/C2)
m1 = magnitudo bintang 1
m2 = magnitudo bintang 2
C1 = jumlah cacah foton dari bintang 1
C2 = jumlah cacah foton dari bintang 2

Beberapa tips pemasangan dan penggunaan teleskop portable.


Siapkan kompas, jam (jika punya: Handy GPS, telepon)
Pasang teleskop, periksa balance weight, periksa alignment teleskop finder dan
teleskop utama
Arahkan sumbu polar ke arah kutub utara-selatan rotasi bumi (bukan kutub
magnetik bumi)
Arahkan ke bintang (sumber titik) terlebih dahulu untuk mengatur fokus,
memeriksa kecepatan tracking
Pengamatan dilakukan dengan seksama dan mengikuti prosedur mulai dan akhir.

PENGENALAN LANGIT
Atlas dan Katalogus merupakan perangkat penting, selain teleskop, untuk mengenal:
a. Medan langit
b. Fenomena yang terjadi pada suatu waktu
c. Kedudukan suatu obyek

Atlas terdiri atas:


a. Atlas yang dilukis
b. Atlas fotografik

Katalogus merupakan petunjuk bintang menurut aturan tertentu, kadang-kadang


berpasangan dengan atlas. Paling tidak memuat:
1. Koordinat ekuatorial
2. Magnitudo bintang
3. Spektrum bintang

Beberapa atlas dan katolgous:


1. Atlas Coeli 1950, Becvar
Jangkauan : Deklinasi dari -900 sampai +900

2. Katalogus dan atlas SAO


( Smithsonian Astrophysical Observatory )
Deklinasi : -900 sampai +900
Magnitudo batas 9m
Peta mengandung > 260.000 bintang, galaksi, gugus bintang.
3. Palomar Observatory Sky Survey (POSS)
Deklinasi: -330 sampai +900 (R,B), -440 sampai -330 (R)
Magnitudo batas: B = 21,1m , R = 20,0m

4. European Southern Observatory (ESO) Atlas


Deklinasi: -900 sampai -200
Magnitudo batas: 23m

Review :
1. Jelaskan perbedaan antara teleskop refraktor dan reflektor dan keuntungan serta
kerugian/ kelemahan masing-masing!
2. Jika diameter lensa teleskop kita dua kalikan dari semula tetapi fokusnya tetap.
Apakah pengaruhnya terhadap kecerlangan objek? Bagaimana perubahan daya
pisahnya? Focal ratio? magnitudo batas?
3. Mengapa optik teleskop besarnya umumnya adalah cermin?
4. Mengapa penggunaan CCD lebih disukai dibandingkan menggunakan pelat
fotografik?
5. Mengapa untuk mensurvei langit, kita harus menggunakan teleskop dengan
perbesaran rendah?
Evaluasi Bab 11
I. Esai
1. Why is it sometimes better to use a small telescope in orbit around the Earth than
it is to use a large telescope on a mountain top?

2. A thick black fly has dotten onto the object lens of a 5 cm telescope. What will an
observer looking to the Moon through the telescope see?

3. Why might some stars appear double in blue light through they could not be
resolved in red light?

4. Why can radio astronomers observe during the day, whereas optical astronomers
are (for the most part) limited to nighttime observing?

5. What are the reasons why the Hubble Space Telescope is able to observe fainter
objects than we can study from the ground?

6. Recently the 10 meter Keck telescope began to operate on Mauna Kea (Hawaii),
where the diameter of stellar images may be as small as 0".3. Can you evaluate
the limiting stellar magnitude for visual observation with this telescope?

7. What limits the resolving power of the 6-meter telescope BTA in SAO? Calculate
it. Explain your calculations.

8. The apparent diameter of the Moon, as seen from the Earth, is 31'. What is the
image diameter in the objective focal plane if its focal length is 254 cm and the
objective diameter is 40 cm? Draw a figure (a few figures) to explain your
calculations.

9. A photometer is mounted on a 125 cm (focal length) telescope. Can you observe a


star with magnitude
a. 5m
b. 10m
c. 15m
in a cluster if a count from a star of a similar spectral type with magnitude 8m
gives 4000 counts/second? The level of white noise of the photometer
(instrumental noise) is 500 counts/second; the upper limiting value for
observations is 200.000 counts/second. Explain your calculations.

10. An 1.2-meter Schmidt camera has a 6° x 6° field of view. Estimate how many
photographs you would have to take to cover the whole sky. (Please, make an
estimation of the maximum and minimum number of photos.) Explain your
calculations. Where do you have to place your telescope to be able to do this?

11. A cosmonaut in a spacecraft is moving over the Moon surface through the Mare
Frigoris at an altitude of 100 km. An astronaut is walking on the Moon's surface
at Mare Frigoris and it is daytime at that place (the Sun is shining). Can the
cosmonaut register the astronaut using binoculars with a magnification of 20x.
Take into account all the possibilities.

12. Berapa kali lebih kuat cahaya yang dikumpulkan oleh telskop Keck yang
berdiameter efektif 10 meter dibandingkan dengan teleskop terbesar di
observatorium Bosscha yang berdiameter 60 cm ?
13. Teleskop dengan diameter 64 cm dapat melihat objek langit dengan magnitudo
14. Berapakah diameter yang digunakan untuk memperoleh kecerlangan 20
magnitudo ?

14. Sebuah teleskop memiliki fokus objektif dan okuler berturut-turut 150 cm dan 5
cm. Tentukan perbesaran sudut dan panjang teleskop untuk :
a. penggunaan normal
b. mata berakomodasi maksimum

15. Seseorang mengamati gerhana Matahari dengan sebuah teleskop yang berjarak
fokus objektif dan okuler masing-masing 70 cm dan 4 cm. Jika dilihat dengan
mata telanjang diameter sudut Matahari 0,50, berapakah ukuran diameter sudut
Matahari bila dilihat dengan teleskop di atas ?

16. Jarak titik api lensa objektif dan okuler berturut-turut adalah 150 cm dan 30 cm.
Ke arah mana dan berapa besar pergeseran lensa okuler agar mata dapat melihat
dengan jelas sambil berakomodasi maksimum ?

17. Sebuah teropong bintang mempunyai lensa objektif dan okuler dengan jarak 105
cm. Teropong diarahkan pada 2 bintang. Mata pengamat melihat bayangan terang
bila berakomodasi pada jarak 30 cm. Kemudian, okuler digeser keluar sejauh 2
cm sehingga terbentuk bayangan yang terang di belakang okuler pada jarak 42 cm
pada layar. Hitunglah : a. Jarak fokus objektif dan okuler b. Jarak bayangan
bintang pada layar 5,4 cm c. Tentukan jarak sudutnya !

18. Sebuah teleskop dengan panjang 31,2 cm. Seberkas sinar yang terdiri dari atas
sinar merah dan biru jatuh ke lensa objektif ( nm = 1,52 dan nb = 1,54). Sinar biru
jatuh pada jarak 26 cm di belakang lensa objektif pada sumbu utama. Bila
bayangan sinar biru dibentuk di , dimanakah jarak bayangan akhir sinar merah ?
Lensa okuler teleskop tersebut diganti dengan lensa okuler lain yang mempunyai
jarak fokus 4 cm untuk sinar biru. Sebuah layar diletakkan pada jarak 44 cm dari
objektif. Dimana Anda harus meletakkan lensa okuler agar sinar biru terlihat
tajam ?

19. Teleskop unitron di observatorium Bosscha memiliki jarak fokus objektif 1500
mm. Bila digunakan lensa okuler dengan jarak fokus 5,4 mm dan pengamatan
dilakukan pada panjang gelombang 5680 Å, berapakah perubahan magnitudo
yang terjadi bila aperture diganti dengan ukuran 150 mm ? Resolusi mata 2 menit
busur.

20. Jarak fokus objektif dan okuler sebuah teleskop masing-masing 1 m dan 2 cm.
Seorang pengamat melihat bintang tanpa akomodasi. Bila diameter 0,50. Berapa
besar bayangan Matahari yang dihasilkan teleskop bila okuler dikeluarkan ¼ cm ?

21. Cahaya dengan panjang gelombang 5500 Å memiliki teleskop. Jika aperture
memiliki nilai 50 mm. Tentukan :
a. Sudut resolusi minimum
b. Jika digunakan cahaya violet (400 nm), berapa sudut resolusi minimum
sekarang ?
c. Bila antara objek langit dan teleskop terdapat uap air dengan indeks bias 4/3 ,
apa pengaruh yang ditimbulkan ?
22. Mata seorang pengamat diperbesar sampai diameter 5 mm. Berapakah jarak
minimum antara 2 sumber cahaya titik yang masih dapat dibedakan olehnya pada
jarak 40 cm dari mata ? Diketahui yang digunakan 500 nm dan indeks bias air
mata 1,33.

23. Jarak fokus lensa okuler suatu teleskop adalah 3 cm dan panjang teleskop 63 cm.
Seorang pengamat melihat tanpa akomodasi suatu bintang menggunakan teleskop
tersebut suatu bintang menggunakan teleskop tersebut dengan jelas , kemudian
teleskop digunakan untuk melihat benda lain dan pengamat melihat bayangan
benda dengan jelas tanpa akomodasi bila okuler ditarik 10 cm. Tentukan jarak
benda tersebut !

24. Teleskop bermedan pandang sempit pada Voyager 1 memiliki panjang fokus 1500
mm. Pada jarak berapa dari Saturnus ( diameter 120.000 km ) teleskop berada
untuk mendapatkan citra planet berdiameter 10 mm ?

25. Teleskop tipe Cassegrain di sebuah observatorium memiliki panjang fokus 490
cm. Berapakah ukuran citra Venus yang bersesuaian dengan ukuran sudut 30” ?

26. Sebuah teleskop memiliki lensa objektif dengan kekuatan 1 Dioptri dan lensa
okuler dengan kekuatan 20 Dioptri. Hitunglah :
a. Perbesaran sudut ketika dilakukan pengamatan tanpa akomodasi dan dengan
akomodasi maksimum !
b. Panjang teleskop dengan 2 modus pengamatan di atas ?

27. Sebuah teleskop radio di padang gurun Nevada memiliki diameter 20 m.


Gelombang radio yang digunakan bersesuaian dengan energi 9,945 x 10-26 Joule.
Berapakah resolving power teleskop dalam menit busur ?

28. On 1 cm2 of Pluto's surface fall approximately 10,000 photons per second from a
star of the fifth magnitude. How many photons would fall on a detector from a
star of 20m during half an hour, if BTA at the Earth is used (the diameter of the
main mirror is 6 m)?

29. The diameter of the primary mirror of the planned James Webb Space Telescope
(JWST) is 6.5 meter. The JWST will be able to image pairs of planetary nebulae,
emitting light from ionized hydrogen at the optical wavelength 656 nm. Those pairs
that have an angular separation 0.03 arcsec or larger will appear as 2 nebulae.
However pairs of nebulae with smaller separations will appear as only one nebula.
What do you think if we use ground-based telescopes with 10 meter diameter
primary mirrors in optical wavelength?

30. Sebuah teleskop yang jika digunakan melihat bintang Cmi (5,11 magnitudo)
akan tampak seterang Sirius (-1,58 magnitudo).
a. Tentukan diameter teleskop tersebut
b. Jika CMi memiliki pasangan bintang yang terpisah sejauh 2,5 detik busur,
dapatkah kedua bintang ini ( Cmi dan pasangannya) terlihat? Jelaskan
jawaban Anda!
c. Apabila CMi dipindahkan sejauh 5 kali semula dari pengamat, masihkah
CMi bisa dilihat oleh teleskop tersebut? Uraikan langkah kerjamu!

31. Jika kamu memiliki sebuah reflektor Cassegrainian dengan diameter 20 cm dan
panjang fokus 200 cm, dilengkapi dengan 3 buah lensa okuler dengan panjang
fokus masing-masing 5mm, 15mm, dan 25 mm, maka:
a. Gambarlah lintasan cahaya yang datang dari obyek langit hingga ke lensa
okuler dan ke mata pengamat!
b. Tentukanlah lensa okuler yang terbaik untuk mengamati Bulan, bintang ganda
visual -Centauri dan planet Mars? Berikan argumentasi untuk setiap
kesimpulan jawabanmu!

32. Jelaskan mengapa untuk menganalisis fenomena alam semesta (galaksi, bintang,
planet, dll.) diperlukan teleskop radio, teleskop optik dan teleskop sinar-X ?

33. Pada suatu saat di masa depan, kamu mengepalai suatu komite pendanaan
(funding committee) yang akan menyetujui atau menolak proposal rancangan
teleskop yang akan dimiliki Indonesia. Berikan penjelasan tentang proposal
dimaksud di bawah ini:
a. membangun teleskop optik 100 m tanpa adaptif optik di Bumi
b. membangun teleskop sinar-X 10 m di Bumi
c. membangun teleskop radio 500 m yang mengorbit Bumi

34. Di Observatorium X terdapat tiga buah teleskop astronomi dengan spesifikasi


sebagai berikut :
Refraktor A dengan diameter 100 mm, panjang fokus 800 mm
Reflektor Schmidt-Cassegrain B dengan diameter 8 inches dan f/D=10.0
Reflektor Schmidt-Newtonian C dengan diameter 6 inches, f/D=5.0
Jika diketahui terdapat 2 eyepieces dengan panjang fokus 25 mm dan 40 mm
(medan pandang semunya 55 derajat):
a. Gambarkanlah lintasan cahaya dalam ketiga teleskop tersebut, bayangkan
cahaya datang dari bintang yang jauh!
b. Manakah diantar ketiga teleskop tersebut yang medan pandangnya paling
luas?
c. Teleskop dan eyepiece mana yang memberikan penguatan tertinggi?
d. Menjelang Juli akan direncanakan pengamatan planet Mars. Teleskop mana
yang paling baik untuk mengamati Mars tersebut?

35. Dua orang astronom, salah satu berada di Bumi (a = 1 AU) dan lainnya di planet
Mars (a = 1,5 AU), memutuskan untuk bekerja sama mengukur paralaks sebuah
bintang target dengan mengamatinya secara simultan. Kedua astronom akan
mencatat posisi teramati (apparent position) bintang target dari masing-masing
planet. Perbedaan posisi bintang yang berhasil diamati tidak lain menyatakan
paralaks yang berhasil diukur.
a. Gambarkan konfigurasi yang mungkin untuk menghasilkan pengukuran
paralaks terbesar! Berikan penjelasan mengapa demikian!
b. Berapakah besar garis dasar (baseline) dalam konfigurasi di atas?
c. Gambarkan konfigurasi-konfigurasi (minimal 2 buah) yang memungkinkan
kedua astronom tersebut memperoleh pengukuran paralaks yang bernilai 0!
Berikan penjelasan mengapa demikian!

36. Estimate with order-of-magnitude accuracy how many degrees it would be


possible to raise temperature of water in a normal swimming pool (50 x 20 x 2 m)
if one was able to collect all energy which "stellar" astronomers used until to
obtaining knowledge about the structure of the Universe, observing at night
optical telescopes. The heat capacity of water is 4200 J/(kg K). The Total Solar
Irradiation Constant is equal to 1,37 kWatt/m2. List in a table all the parameters
and assumptions you have used in your solution.
37. Andaikan bintang A sudah tampak dengan menggunakan teleskop 60 cm dan
bintang B baru tampak kalau menggunakan teleskop 10 m (sistem optik kedua
teleskop identik), bintang mana yang lebih terang ? Berapa kali perbedaan
terangnya?

38. Sebuah detektor CCD diletakkan pada fokus sebuah teleskop reflektor (f/1,4)
berdiameter 5 m. CCD ini memiliki 800 x 800 piksel dengan ukuran satu
pikselnya 15 m2. Berapa ukuran medan langit yang setara dengan satu piksel?
Berapakah total “luas” medan pandang yang diperolehnya?

39. All of you have practised using the IAO Telescope at Bosscha Observatory (see
figure and fundamental parameters of this telescope).

8(. 9 ! ! #!
: !) ! ; $ 4 !
4! ! <!
07 3 1 )=7 3 2

Now, answer the following questions related to this telescope:


a. What is the optical configuration of the telescope?
b. What kind of mounting supports the telescope pointing and tracking?
c. Explain clearly how you use this telescope for observing comet.
d. Using a 40-mm eyepiece, can you see full image of the moon? Explain your
answer
e. Using the ST7-EX CCD camera (765×510 pixels, 9 µm/pixel) at the focal
plane of the telescope, what is the field of view of the image?

40. In one of national fairy tales of peoples of North, it is told that the people asked
the Deer God to tell them how many stars there are in the sky. For some weeks
the Deer God counted the stars and found that there are 252.707 ones in the sky. It
is known that it is possible to count about 6000 stars in all sky by a naked human
eye. From this one might conclude that the eyes of the Deer God are larger than
human ones. What, in that case, would be the diameter of the pupils of the Deer
God's eyes? Assume that the stars are placed more or less uniformly in space.
Assume the sensitivity of the retina of the Deer-God is the same as of humans.
II. Pilihan Ganda
1. What is the primary purpose of a telescope?
A) to magnify distant objects
B) to separate light into its component wavelengths
C) to measure the brightness of stars very accurately
D) to collect a large amount of light and bring it into focus
E) to make distant objects appear nearby

2. A telescope has a 12 inch diameter primary mirror. It will gather:


A) Twice as much light as a telescope with a 6 inch diameter mirror
B) Four times as much light as a telescope with a 6 inch diameter mirror
C) Half as much light as a telescope with a 24 inch diameter mirror
D) 2,54 times as much light as a telescope with an 12 cm diameter mirror
E) More light than a 12 inch refractor.

3. An achromatic refractor is a telescope that:


A) uses two different kinds of glass to focus light
B) can accurately focus only two different colors of light to the same place
C) was the type used by Galileo to observe astronomical objects
D) both A and B are true
E) both A and C are true

4. You photograph a galaxy for 40 minutes with a 3 meter (diameter) telescope.


How long will it take to get the same exposure in a 2 meter telescope?
A) 40 minutes
B) 60 minutes
C) 90 minutes
D) 4 hours

5. The practical limit in magnification for a 4 inch refractor is:


A) There is no limit because you can always change eyepieces
B) 300x, limited by the atmosphere
C) 200x, limited by the diameter
D) 100x, limited by the magnitude

6. A telescope focal length of _____ and an eyepiece focal length of _____ will give
the greatest magnification:
A) 1000 mm; 10mm
B) 750 mm; 25mm
C) 1500 mm; 30mm
D) 1200 mm; 6mm

7. Mengapa diciptakan teleskop ruang angkasa untuk studi astronomi?


a. Karena mampu memberikan kualitas citra yang lebih tinggi
b. Karena biaya dan ongkos pembuatannya murah
c. Karena memiliki sedikit masalah taknis
d. Karena mudah dioperasikan
e. Untuk menumbuhkan gengsi tinggi bagi negara pembuatnya

8. Bintang terang dan paling dekat merupakan ganda visual dengan separasi 10 detik
busur Bintang tersebut ...
a) dilihat sebagai dua buah bintang oleh mata bugil manusia
b) dilihat terpisah melalui teropong bintang yang panjang fokusnya 1 meter
c) tidak dapat dilihat terpisah melalui teropong yang panjang fokusnya 1 meter
d) harus dilihat dengan teropong yang besar
e) bergantung jenis teropongnya

9. Teleskop dengan spesifikasi sebagai berikut :


Fokus lensa objektif 400 cm, f/D = 4
Fokus eyepiece 20 mm
Maka , pernyataan yang tepat untuk teleskop tersebut adalah ...
a. perbesaran teleskop untuk penggunaan normal = 20 x
b. sudut pisah teleskop = 0.036”
c. magnitudo batas = 16
d. Skala bayangan = 515,7 ”/mm
e. Panjang teleskop untuk mata berakomodasi maksimum = 4.020 mm

10. If telescope A has a mirror twice the diameter of telescope B, its light gathering
power will be ___ times that of B? And if telescope A has a light gathering power
4 times that of telescope B, how much farther into space can telescope A
penetrate?
a. 4 ; 2
b. 4 ; 16
c. 2 ; 2
d. 2 ; 16
e. 4 ; 4

11. Seeing refers to …


a. the clarity of the atmosphere
b. how far a telescope can see
c. the faintest object observable through a telescope
d. the smearing of an image caused by atmospheric motions
e. the smearing of an image caused by the variation of refraction with color.

12. In which spectral region is it possible for astronomers to observe through clouds?
a. visual c. ultraviolet e. gamma-ray
b. radio d. x-ray

13. Why can't we use ordinary photographic plates to record infrared images?
a. The wavelength of infrared light is too long to expose a normal photographic
emulsion.
b. The frequency of infrared light is too big to expose a normal photographic
emulsion.
c. The velocity of infrared light is too high to expose a normal photographic
emulsion.
d. The energy in an infrared photon is too small to expose a normal photographic
emulsion.
e. None of the above.

14. No matter how big we make a telescope on Earth, its resolving power is limited
because of …
a. variable atmospheric refraction ("seeing").
b. clouds.
c. limited abilities in making mirrors.
d. light pollution.
e. None of the above.
15. Why does it matter whether a telescope is in the northern or southern hemisphere?
a. Many countries in the southern hemisphere are politically unstable.
b. Some stars can be seen in one hemisphere, but not in the other.
c. Mountains are higher in the northern hemisphere.
d. Travel expenses for astronomers must be kept low.
e. None of the above.

16. Why is it better for some purposes to use a medium-size telescope on a mountain
instead of a telescope in space?
a. It is easier to get to a telescope on a mountain than to one in space.
b. It is much less expensive to use a telescope on Earth than in space; very large
and state-of-the-art equipment can usually only be used on Earth.
c. Telescopes on mountains are better than telescopes in space.
d. Telescopes in space cannot be pointed near the direction of the Sun.
e. None of the above.

17. Why can the Hubble Space Telescope observe fainter objects than we can now
study from the ground?
a. Because electronic detectors have higher resolution than photographic plates.
b. Because the space telescope can be pointed more accurately.
c. Because the space telescope has a bigger mirror than telescopes on Earth.
d. Because the sky background is darker from space.
e. None of the above.

18. What is the advantage of an equatorial telescope mount? With an equatorial


mount, …
a. a telescope can track the stars with motion around only one axis.
b. a telescope can track the stars with motion around only two axes.
c. a telescope must use a computer to track the stars.
d. a telescope does not have to move to track the stars.
e. None of the above.

19. What is the most important function of a telescope?


a. magnification
b. resolution
c. light collection
d. none of the above

20. The greater the ___ the greater the resolution of a telescope. (Pick the one most
correct choice.)
a. objective focal length
b. eyepiece focal length
c. objective diameter
d. objective area
e. magnification

21. The function of a telescope that is NOT directly dependent on the size of the
objective is …
a. resolving power
b. magnification
c. light-gathering power
d. none of the above
22. Which one of the following is a disadvantage of a refractor compared with a
reflector of the same diameter?
a. the refractor has a lower light gathering power
b. the refractor will have a longer focal length
c. the location of the refractor's focus depends on wavelength
d. all the above are disadvantages of refractors.

23. Astronomers wish to build larger and larger telescopes because larger telescopes

a. allow fainter objects to be seen
b. allow more detail in the image to be seen or photographed
c. produce greater magnification of the image
d. allow more wavelengths to be studies
e. both a and b

24. The coudé focus is the choice whenever the astronomer wants to …
a. use large equipment
b. make short exposures
c. observe faint objects
d. do a, b, and c.

25. Which of the following is the primary reason astronomers desire to have
telescopes above the Earth's atmosphere?
a. the magnification will be improved
b. observations may be made in the ultraviolet
c. observations may be made in the radio
d. the resolving power will be better than theoretically allowed on the Earth's
surface

26. The essential difference between infrared telescopes and optical telescopes is …
a. the type of detector used
b. the shape of the mirror or reflector
c. the use of carbon dioxide as an absorber in infrared telescopes
d. infrared telescopes are longer in order to accommodate the longer
wavelengths observed

27. Radio telescopes are large because of the small amount of radio energy from
astronomical objects, and …
a. because bigger is better
b. since no dome is needed, there is no reason not to make them large
c. because short wavelengths of radio waves are detected better with large
telescopes
d. because larger telescopes have better resolving power.

28. Astronomers have constructed radio interferometers mainly to …


a. spend lots of money
b. increase resolving power
c. increase light-gathering power
d. increase magnification

29. Telescopes in satellites are currently used primarily to observe …


A. objects too faint to observe with ground based telescopes
B. types of light waves which are almost totally absorbed by the Earth's
atmosphere
C. objects obscured by terrestrial pollution
D. objects visible only during daytime on the Earth

30. Suppose that you own a reflecting telescope. Which of the following
characteristics of the telescope could you most easily change?
A. magnifying power.
B. light-gathering power.
C. resolving power.
D. use of a mirror as an objective.

31. A telescope on the moon would have advantages over Earth-based telescopes
because …
A. it would be closer to the stars
B. it would be outside of the Earth's atmosphere
C. an equatorial mount would not be necessary
D. the zenith would be higher in the sky

32. Balloons are sometimes used to carry aloft infrared telescopes …


A. to see objects beyond the horizon
B. to get larger collecting areas
C. to calibrate the telescope's readings
D. to get above the atmosphere's murkiness in the infrared

33. Astronomers generally prefer to use reflecting telescopes rather than refracting
telescopes because …
A. the two lenses in a reflecting telescope bring light of all colors to focus at more
nearly the same place
B. reflecting telescopes do not produce chromatic aberration
C. reflecting telescopes are always smaller than refracting telescopes and they are
more compact
D. none of the above; refractors are superior to reflectors in all ways

34. To increase the light gathering power of a telescope, you must …


A. lengthen the telescope tube
B. increase the accuracy of the optical surfaces
C. attach a spectroscope to the telescope
D. increase the diameter of the main lens or mirror of the telescope

35. One axis of an equatorial mount …


A. points to Vega
B. points to the north geographic pole of the Earth
C. points to Polaris
D. points to Sirius
E. no choice

36. The magnification of a given telescope can be changed …


A. by putting a shade on the objective to change its effective diameter.
B. only by changing the objective lens or mirror.
C. by reducing resolving power.
D. by using spectroscopy selectively.
E. by changing eyepieces.

37. When you look at a star through a large telescope, you see …
A. a uniform disk
B. a point of light
C. a disk with surface features
D. a spectrum
E. nothing, the star is too faint

38. Which type telescope is, in general, the largest?


A. infrared telescope.
B. visible light telescope.
C. ultraviolet telescope.
D. radio telescope.
E. no general statement can be made.

39. The 48 inch Schmidt telescope is superior to the 200 inch Hale telescope in terms
of its …
A. light gathering power
B. field of view
C. resolving power
D. freedom from chromatic aberration

40. The Russian 236 inch telescope can use an altazimuth mount because …
A. where it will be used the north celestial pole is directly overhead
B. where it will be used the north celestial pole is on the horizon
C. a computer will be used to make the mount track like an equatorial mount
D. that is the type of mount used by most astronomical telescopes

-- 0 --
Bab 12
Matahari dan Anggota Tata Surya
Yang dimaksud dengan tata surya adalah Matahari sebagai bintang pusat/induk dan
anggota lain tata surya. Anggota tata surya selain Matahari termasuk planet, satelit,
asteroid, Kuiper Belt Object, komet, meteroid, cincin dan lain-lain.

I. Matahari

Matahari sebagai bintang induk yang memberikan energi berupa radiasi ke semua
anggota tata surya. Besarnya energi yang diterima berbanding terbalik kuadrat dengan
jaraknya ke Matahari.

Matahari, pusat tata surya

Data – data fisis Matahari

Sejak lama orang bertanya-tanya dari manakah asal sumber energi Mata-hari itu?
Dari manakah atau bagaimanakah prosesnya sehingga Matahari bisa terus
mengeluarkan energi dalam jangka waktu yang lama?

Beberapa teori yang pernah diajukan :


1. Energi kimia (hasil pembakaran) hanya bisa bertahan 10.000 tahun sehingga
teori ini tidak bisa diterima, mengingat Matahari dipercaya sudah bersinar
minimal 4,5 milyar tahun (dari hasil penentuan umur Bumi dengan teknik
radioaktif dan Matahari pastilah lebih tua atau setua Bumi)
2. Energi dari pengerutan gravitasi (ketika Matahari mengerut untuk mencapai
kesetimbangan hidrostatik akan timbul energi). Setelah perhitungan lebih lanjut
diperoleh hasil bahwa jika energi Matahari hanya berasal dari pengerutan
gravitasi maka Matahari hanya akan bersinar dalam waktu 25 juta tahun (jauh di
bawah batas umur Bumi).
3. Energi dari hasil reaksi nuklir. Energi yang dihasilkan dari reaksi ini sesuai
hukum kesetaraan massa-energi Einstein (E=m.c2).(Proses reaksi lengkapnya
sudah dibahas di bab 8 tetapi secara sederhana reaksi tersebut adalah reaksi fusi
(penggabungan) 4 inti atom hidrogen menjadi 1 inti atom Helium dan ada
defek/pengurangan massa yang dikonversi menjadi energi).

Meskipun sumber energi Matahari saat ini tidak berasal dari pengerutan gravitasi,
tetapi Matahari pernah bergantung pada sumber energi ini saat Matahari masih berupa
proto bintang yang mengerut sambil mencari kesetimbangan gravitasi. Di fase ini,
Matahari belum bisa melangsungkan reaksi fusi di intinya akibat belum cukup
tingginya tekanan dan temperatur di inti Matahari.

Struktur bagian dalam Matahari


Terdiri dari tiga lapisan :
1. Inti tempat pembangkitan energi: berlangsungnya reaksi fusi hidrogen dari inti
matahari sampai ke sekitar 0.25 jari-jari matahari

2. Daerah Radiatif: sampai ke sekitar 0.71 jari-


jari matahari. Pada daerah ini, energi lebih
banyak dihantarkan lewat proses radiasi.

3. Daerah konvektif : daerah kedap cahaya


yang memiliki temperatur dan tekanan yang
relatif rendah. Pada daerah ini, energi lebih
banyak dihantarkan lewat proses konveksi.

Bagian dalam matahari ditinjau dengan


memanfaatkan getaran matahari. Helioseismologi adalah telaah tentang getaran
matahari. Getaran ini dipakai untuk memperkirakan tekanan, kerapatan, komposisi
kimia, dan laju rotasi bagian dalam matahari.

Bukti dari terjadinya reaksi thermonuklir di inti Matahari dapat dibuktikan dari
penemuan neutrino dari Matahari. Neutrino ini dihasilkan dari reaksi thermonuklir di
Matahari (lihat reaksinya di bab 8 : Fisika Bintang).

Angkasa Matahari

Angkasa matahari memiliki tiga lapisan utama :


1. Fotosfer (tebal 400 km, bagian paling
dalam)

2. Kromosfer (tebal 2000 km, di atas


fotosfer)

3. Korona (jutaan km, mengembang)

Fotosfer
Fotosfer adalah lapisan terbawah dari tiga
lapisan angkasa matahari. Fotosfer (bola cahaya)
merupakan bagian matahari yang tampak. Tebalnya hanya 400 km, dan karena kedap
cahaya, foton yang yang dipancarkan dari daerah di bawah 400 km ini tidak bisa
lepas ke angkasa. Temperatur menurun dalam arah ke atas. Temperatur fotosfer :
5.800 K

Di lapisan fotosfer, terjadi efek penggelapan tepi. Meskipun Matahari adalah sebuah
bola gas, tapi kita bisa mengamati garis tajam di tepi piringan Matahari. Efek itu
disebut efek penggelapan tepi. Bila
kita melihat bagian tepi piringan
matahari berarti kita melihat
bagian atas bola matahari. Di tepi
piringan matahari gas pada
ketinggian yang lebih tinggi lebih
dingin dan memancarkan energi
yang lebih sedikit. Maka, di
tepinya matahari tampak lebih
redup

Konveksi di fotosfer matahari menghasil-kan


granulasi. Granulasi merupakan akibat langsung
konveksi. Setiap granulasi berukuran sekitar
1000 km. Siklus pembentukan dan hilangnya
granulasi hanya ber-langsung beberapa menit.

Selain granulasi,
juga dimungkinkan
terjadinya super
granulasi di lapisan fotosfer. Super granulasi merupakan
sel konveksi yang amat besar. Setiap super granulasi
berukuran sekitar 35.000 km. Granulasi ini bergerak
secara lambat, dan bertahan hanya selama satu hari.
Sulit diamati secara langsung dan lebih bagus diamati
dalam citra Doppler (Dopplergram).
Citra Doppler (Dopplergram)

- Kromosfer
Di atas fotosfer terdapat lapisan yang tidak terlalu
rapat tetapi memiliki temperatur yang lebih tinggi
dan disebut kromosfer. Kromosfer paling bagus
dilihat dalam spektrum garis-garis emisi, garis H
line dalam 656,3 nm (transisi Hidrogen tingkat 3 ke
2). Kromosfer yang suhu sekitar 10.000 K. Di
kromosfer terjadi peristiwa pancaran gas naik ke
atas dari daerah fotosfer dan masuk ke kromosfer
sepanjang perbatasan super granulasi. Pancaran gas
itu disebut spikula.
- Korona
Korona merupakan lapisan angkasa matahari yang paling luar. Korona tersusun dari
gas yang temperaturnya tinggi sekali (mencapai jutaan kelvin) dan memiliki
kerapatan yang sangat rendah. Korona membentang
hingga jutaan kilometer. Karena panasnya, bagian ini
Korona mengembang ke luar angkasa membentuk angin surya
(solar wind). Kromosfer dan korona hanya dapat
tampak pada saat terjadi gerhana Matahari total. Hal ini
disebabkan terangnya kedua lapisan ini dikalahkan oleh
terangnya fotosfer.
Korona bisa dilihat langsung dalam cahaya EUV yang
peka terhadap pancaran plasma Kelvin pada temperatur
1 juta K.

Temperatur korona jauh lebih tinggi dibandingkan


fotosfer dan kromosfer. Hal ini menimbulkan
pertanyaan : darimanakah sumber energi yang
memanasi lapisan korona? Bukan-kah semakin jauh
dari sumber energi (inti) semakin rendah
temperaturnya? Salah satu teori menyebutkan bahwa
lapisan korona mencapai temperatur yang sedemikian
tinggi akibat dipanasi oleh flare yang sering terjadi di
lapisan di bawah korona.

Angkasa Matahari
Medan Magnet Matahari
Bagian korona luar jauh lebih panas daripada bagian kromosfer dalam dan fotosfer.
Maka korona itu pasti mendapatkan panas dari sumber di luar konduksi atau radiasi
difusif yang datang dari atmosfer yang terletak di bawahnya, karena hantaran energi
melalui konduksi atau radiasi difusif selalu datang dari daerah temperatur tinggi ke
daerah temperatur rendah. Pemanasan korona terkait dengan adanya medan magnet
yng terdapat di angkasa matahari.

Salah satu kenampakkan aktivitas medan magnetik Matahari yang mudah diamati
adalah adanya sunspot/bintik Matahari. Bintik matahari adalah daerah-daerah gelap
yang terdapat di fotosfer. Sunspot tampak gelap karena lebih dingin (energi yang
dipancarkannya lebih rendah). Temperaturnya lebih dingin 1000 – 1500 K dari daerah
fotosfer lainnya. Sunspot memiliki 2 bagian : umbra (inti) yang lebih gelap dan
penumbra (bagian sunspot yang lebih terang).
Gambar (a) menunjukkan umbra dan penumbra dari sebuah sunspot. Sunspot
umumnya nampak secara berkelompok seperti nampak di gambar (b) di atas.

Dengan mengamati gerak sunspot, kita bisa


mengetahui periode rotasi Matahari di tiap
lintangnya. Matahari berotasi secara diferensial
karena Matahari bukanlah benda solid.

Jumlah bintik matahari bervariasi setiap waktu.


Jumlah rata-rata bintik matahari meningkat dan
menurun secara siklis yang periodanya sekitar
11 tahun, dan disertai dengan pembalikan polaritas magnet dari satu siklus ke siklus
satunya (Sunspot Cycle).

Pada saat jumlah bintik matahari minimum, sebagian besar bintik matahari berada di
sekitar lintang 35o, sedangkan pada saat jumlahnya maksimum, yaitu 5,5 tahun
kemudian, sebagian besar bintik matahari berada di sekitar lintang 5o.
Diagram di atas disebut juga diagram kupu-kupu. Untuk menyatakan kesetimbangan
jumlah grup dan individual sunspot dikenal istilah bilangan wolf. Bilangan wolf =
10g + k, dimana g menyatakan jumlah grup/kelompok sunspot dan k menyatakan
jumlah individual sunspot.

Bintik Matahari merupakan daerah pemusatan medan magnet. Akibatnya garis


spektrum pada spektrum bintik matahari akan terpecah menjadi dua komponen atau
lebih. Efek pembelahan garis spektrum ini disebut efek Zeeman.

Untuk mengamati kuat medan magnetik di sunspot dapat dilihat dari hasil
magnetogram di bawah ini pada daerah sunspot.

Seperti yang sudah Anda ketahui, medan magnet memiliki dua pengutuban: positif
(utara) dan negatif (selatan). Bintik matahari selalu muncul dalam kelompok-
kelompok. Satu kelompok bintik matahari mirip dengan satu magnet batang raksasa.
Dalam satu kelompok bintik matahari, bintik matahari yang berada di depan disebut
“kelompok pendahulu” dan yang mengikutinya disebut “kelompok pengikut”. Pada
satu belahan bola matahari, kelompok pendahulu memiliki polaritas magnet yang
sama, demikian juga kelompok yang mengikutinya. Di belahan bola lainnya
polaritasnya memiliki tanda berlawanan.
Siklus medan magnet matahari 22 tahun
Pola polaritas matahari mengalami pembalikan setiap 11 tahun. Pada satu siklus
bintik matahari, satu belahan bola yang memiliki pendahulu dengan polaritas negatif
akan memiliki pendahulu berpolaritas positif pada sikulus 11 tahun berikutnya, dan
sebaliknya. Kutub magnet utara dan selatan matahari juga mengalami pembalikan
setiap 11 tahun. Pola kemagnetan ini berulang setelah berlangsungnya dua siklus
surya, yaitu yang berlangsung selama 22 tahun.

Asal usul medan magnet matahari : Dinamo Magnet


Sebuah dinamo listrik adalah alat yang mengubah energi gerak menjadi arus listrik.
Demikian juga dinamo magnet berfungsi mengubah energi kinetik menjadi medan
magnet. Dinamo magnet matahari disebabkan oleh rotasi diferensial matahari.

Siklus matahari diakibatkan oleh rotasi diferensial matahari dan konveksi Model
Dinamo Magnet menurut Babcock. Medan magnet matahari dibangkitkan di dalam
matahari melalui mekanisme yang disebut sebagai dinamo magnet matahari.

Rotasi diferensial bagian dalam matahari


Seperti yang sdah dibahas sebelumnya dari
pengamatan gerak bahwa Matahari tidak berotasi
seperti benda tegar melainkan secara diferensial.
Laju rotasi matahari bergantung pada kedalaman dan
lintang. Perioda rotasi di ekuator adalah 25 hari, dan di
dekat kutub adalah 35 hari.

Aktivitas Matahari

1,. Busur Korona (Coronal loops)


Busur korona mengikuti garis gaya medan magnet
di korona. Busur korona berawal di fotosfer, satu
memiliki polaritas positif, dan satunya dengan
polaritas negatif.
2. Filamen : jalur-jalur gelap di piringan matahari, bahan-bahan kromosfer yang
dingin dan mampat yang terdapat di korona, dan ditopang oleh medan magnet
yang terdapat di korona.

3. Prominence : filamen yang terlihat di atas


tepi piringan matahari; tampak terang karena
berada di depan latar belakang yang gelap.
Ada dua macam prominan, yaitu :
prominence quiescent yang ketinggiannya
hanya men-capai puluhan ribu kilo-meter dan
umurnya bisa mencapai beberapa
hari/minggu dan prominence eruptive yang
ketinggiannya bisa mencapai ratusan ribu
kilometer dan umurnya hanya beberapa jam.

4. Plage : daerah terang yang terkait dengan bintik matahari

5. Flare : peningkatan radiasi elektro-magnetik


dari matahari yang berlang-sung mendadak
dan dengan intensitas yang tinggi. Radiasi
muncul dalam seluruh panjang gelombang
dari panjang gelombang radio ke sinar X dan
sinar Gamma.

/ ! ) ! >! # ) !

Material yang dilontarkan “flare” sebagian besar terdiri material yang terionisasi.
Tidak seperti material dalam prominan, material “flare” mempunyai energi yang
besar untuk melepaskan dari dari gravitasi Matahari. Apabila ion yang dilontarkan
flare mencapai bumi, maka akan berinterferensi dengan gelombang radio, sehingga
terjadi gangguan komunikasi di Bumi.

6. Coronal Mass Ejection (CME)


Letupan materi korona dan medan magnet yang dilemparkan ke angkasa dengan
kecepatan tinggi, dan bisa mencapai bumi dalam beberapa hari. Material yang berupa
ion-ion tersebut ketika menumbuk atmosfer Bumi maka akan terbentuk partikel gas di
atmosfer yang menghasilkan spektrum emisi. Di atmosfer Bumi, partikel gas ini akan
tampak sebagai aurora borealis di bagian utara Bumi (>50o LU) dan aurora australis
di bagian selatan Bumi (>50o LS).

! #!$! ! ?

4 /
* 5!

9! 5
(

II. Planet dan satelit planet

Di tata surya ini dikenal ada 8 planet dan lebih dari 50 satelit yang mengelilingi
planet-planet. Urutan planet-planet dari yang terdekat dengan Matahari adalah :
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Dikenal
juga ada beberapa dwarf planet, seperti Pluto, Ceres, Sedna (konvensi IAU 2006).
Pluto kadang-kadang masuk ke dalam orbit Neptunus dan lebih dekat ke Matahari
dibandingkan Neptunus. Hal ini disebabkan orbit Pluto yang bersilangan (bukan
berpotongan!) dengan orbit Neptunus, sehingga sebagian orbit Pluto ada di dalam
orbit Neptunus.

Ukuran planet-planet sangat kecil jika dibandingkan dengan Matahari. Sebagai


contoh : Planet terbesar di tata surya Jupiter radiusnya hanya 1/10 radius Matahari
atau hanya volume planet Jupiter hanya 1/1000 volume Matahari. Untuk lebih
jelasnya, dapat dilihat dari gambar di bawah ini!
Kenampakkan planet-planet dari Bumi

Planet-planet dikategorikan menjadi beberapa kelompok.


1. Berdasarkan posisi planet-planet terhadap sabuk asteroid, planet-planet dibagi
menjadi 2 kelompok:
Planet Dalam (inner planets) : planet yang orbitnya terletak di dalam sabuk
asteroid (anggota: Merkurius ,Venus, Bumi, Mars)
Planet Luar (outer planets) : planet yang orbitnya terletak di luar sabuk
asteroid (anggota: Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus).
2. Berdasarkan jarak planet-planet ke Matahari terhadap jarak Bumi-Matahari,
planet-planet dibagi menjadi 2 kelompok :
Planet Inferior : planet yang jaraknya ke Matahari lebih dekat dibandingkan
jarak Bumi-Matahari (anggota : Merkurius ,Venus)
Planet Superior : planet yang jaraknya ke Matahari lebih jauh dibandingkan
jarak Bumi - Matahari (anggota : Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus)
3. Berdasarkan kemiripan komposisi unsur-unsur penyusun planet-planet, planet-
planet dibagi menjadi 2 kelompok :
Planet Terrestial/planet kebumian (terra = Bumi) : planet-planet yang mirip
komposisinya mirip Bumi, berupa batuan. Anggotanya : Merkurius, Venus,
Bumi, Mars.
Planet Jovian : planet-planet yang mirip komposisinya mirip Jupiter, berupa
gas. Anggotanya : Jupiter, Saturnus,Uranus,Neptunus.

Pluto tidak termasuk ke dalam salah satu kategori di atas dan sejak Agustus 2006
dikeluarkan dari kategori planet. Salah satu alasannya adalah komposisi Pluto tidak
mirip Bumi ataupun Jupiter melainkan mirip satelit Neptunus, Triton yang terdiri
dari metana dan es beku.
Perbedaan antara planet terrestial dan Jovian dapat dilihat dari tabel di bawah ini !

SIFAT FISIS PLANET DALAM PLANET LUAR

Ukuran Kecil Besar


Komposisi/bahan Batuan Gas/es

Tipis Tebal
Atmosfer
Kaya-oksigen Kaya-hidrogen

Rotasi/spin Lambat Cepat


Bulan Sedikit/tidak ada Banyak
Cincin Tidak ada Ada
Internal heat kecil/tidak ada besar

Keterangan tentang karakteristik masing-masing planet


a. Planet Terestial

Dilihat dari bumi bintang-bintang nampak menempati posisi yang tetap pada bola
langit yang berputar, sehingga relatif mudah diingat formasinya. Formasi bintang-
bintang itu disebut rasi. Planet-planet tidak menempati posisi yang tetap seperti
bintang-bintang, selalu berpindah dari satu rasi ke rasi lain, oleh karena itu benda itu
dinamai planet yang artinya pengembara.

Planet-planet kebumian adalah planet-planet yang mempunyai kemiripan dengan


bumi, yaitu mempunyai permukaan yang padat/cair, dekat dengan matahari dan
berukuran relatif kecil. Sifat ini berbeda dengan planet-planet Jovian yang berukuran
besar, jauh dari matahari dan diselimuti gas yang sangat tebal. Planet-planet yang
termasuk planet kebumian yaitu : Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.

Planet-planet umumnya mempunyai inklinasi orbit terhadap ekliptika yang kecil,


artinya bidang orbit planet-planet umumnya hampir sebidang, kecuali Pluto yang
inklinasinya lebih dari 17°. Bidang orbit planet-planet yang hampir sebidang itu
disebabkan pada awal terbentuknya tata surya dari kabut gas antar bintang, terbentuk
piringan gas di sekitar matahari. Planet-planet terbentuk dari kondensasi-kondensasi
lokal di dalam piringan itu.

Eksentrisitas orbit planet-planet juga umumnya kecil kecuali Merkurius dan Pluto.
Artinya bentuk orbit planet-planet tidak terlalu lonjong, mendekati lingkaran,
sedangkan Merkurius dan Pluto eksentrisitasnya lebih dari 0,2. Sifat lain yang penting
adalah bahwa semua planet kebumian dan Pluto mempunyai massa jenis yang lebih
besar daripada planet-planet Jovian.

1. Merkurius
Merkurius termasuk planet yang sukar diamati, karena dekatnya dengan matahari.
Cahaya matahari menjadi penghalang utama pengamatan. Pada saat Merkurius tinggi
diatas horizon, mataharipun diatas horizon, sehingga cahaya Merkurius kalah. Pada
malam hari, Merkurius pun berada di bawah horizon. Kesempatan melihat Merkurius
hanya beberapa saat sebelum matahari terbit atau beberapa saat setelah matahari
terbenam, itupun kualitas citranya tidak pernah baik karena pada saat terlihat
merkurius selalu berada di dekat horizon, akibatnya cahayanya harus melalui
atmosfer yang tebal. Jarak sudut antara matahari dengan Merkurius paling besar 28°.
Artinya pada saat matahari terbit atau terbenam paling tinggi Merkurius 28° diatas
horizon. Itulah saat terbaik mengamati Merkurius selama beberapa menit.

Karena dekatnya dengan Matahari Merkurius mempunyai temperatur yang sangat


tinggi pada saat disinari matahari, yaitu sekitar 500°C, tetapi di daerah yang tidak
disinari matahari temperaturnya jauh lebih rendah. Beberapa ratus km saja dari batas
antara bagian gelap dan terang, temperaturnya sekitar 150°C atau kurang. Di tempat
yang jauh dari sinar matahari, temperatur permukaan Merkurius bisa mencapai –
183°C.

Atmosfer Merkurius yang sangat tipis, dengan kerapatan hanya sekitar sepersemilyar
kerapatan atmosfir bumi, membuat panas tidak dapat tersimpan di permukaan planet
secara efektif, itu adalah salah satu sebab mengapa temperatur di daerah yang terang
dan gelap berbeda jauh. Unsur-unsur yang terdeteksi di atmosfir Merkurius antara
lain oksigen, argon, hidrogen dan helium. Adanya helium cukup mengejutkan bagi
para ahli karena gravitasi Merkurius yang kecil tidak akan sanggup mempertahankan
helium. Diduga adanya helium di atmosfir Merkurius karena dipasok secara terus
menerus oleh matahari, melalui angin matahari.

Cara terbaik mengamati Merkurius adalah dengan mengirim pesawat antariksa


mendekatinya. Hal ini dilakukan pada tahun 1974 oleh USA yang mengirim pesawat
Mariner 10 mendekati Venus dan Merkurius untuk memotret dan mengukur berbagai
besaran seperti massa temperatur dan medan magnet kedua planet itu. Hasil
pengamatan Mariner menunjukkan permukaan yang penuh dengan kawah-kawah
bekas tumbukan meteorit seperti di bulan, namun umumnya kawah-kawah merkurius
sedikit lebih landai, kemungkinan karena gravitasi yang lebih besar dibandingkan
dengan gravitasi bulan. Elongasi terbesar

Gambar : Posisi planet dalam pada saat elongasi terbesar


2. Venus
Venus adalah obyek langit paling terang setelah matahari dan bulan, dan selalu
berada tidak jauh dari matahari. Sama seperti Merkurius, Venus juga biasanya tampak
pada pagi hari sebelum matahari terbit atau sore hari setelah matahari terbenam, oleh
karena itu Venus sering disebut bintang pagi (bintang Timur) atau bintang sore.
Banyak yang mengira bintang pagi dan bintang sore itu adalah dua benda yang
berbeda, padahal sebenarnya satu dan bukan bintang. Venus juga mempunyai nama
lain yaitu bintang Kejora. Dibandingkan dengan Merkurius yang sama-sama dekat
matahari, Venus lebih dikenal orang, karena terang dan besarnya dan karena jarak
sudutnya dari matahari yang lebih besar. sehingga kesempatan pengamatannya lebih
lama. Jarak sudut terjauh Venus dari matahari adalah sekitar 46°.

Dari pengamatan spektroskopi, diketahui permukaan Venus diselimuti oleh gas CO2
yang tebal. Sekitar 96% atmosfir Venus terdiri dari gas tersebut. Hal ini juga yang
menghalangi Mariner 2, pesawat antariksa pertama yang mendekati Venus, pada
tahun 1962, memotret permukaan Venus. Gas itu memerangkap radiasi matahari yang
sampai ke permukaan Venus sehingga temperatur atmosfirnya menjadi sangat tinggi,
mendekati 500°, kira-kira sama dengan temperatur dipermukaan Merkurius yang
disinari matahari. Padahal menurut perhitungan, kalau semua radiasi matahari
tersebut dipantulkan ke angkasa luar, atmosfir Venus akan mempunyai temperatur
sekitar 100°C saja. Efek pemanasan tersebut terkenal dengan sebutan efek rumah
kaca (green house efect). Mekanisme pemanasan yang sama dikhawatirkan terjadi di
Bumi apabila manusia tidak berusaha mengurangi pembentukan gas CO2 yang
terutama dihasilkan oleh kegiatan yang melibatkan proses pembakaran, seperti,
kendaraan bermotor, pembangkitan energi tenaga uap / BBM dan lain-lain.
Karena diselimuti gas CO2 permukaan Venus tidak dapat diamati secara visual
dengan teropong dan kamera biasa. Untuk mengamati permukaannya para ahli
menggunakan radar, yaitu dengan memancarkan gelombang radio ke Venus lalu
mengindera pantulannya. Cara ini memungkinkan untuk dilakukan karena gelombang
radio mampu menembus lapisan gas CO2. Relief permukaan Venus dapat diketahui
dari perbedaan waktu diterimanya gelombang pantul dari daerah yang tinggi dan
daerah yang rendah di permukaan Venus. Kemudian gerakan permukaan Venus yang
disebabkan oleh rotasi dideteksi dari efek doppler yang terbawa oleh gelombang
pantul. Riak gelombang pantul dari tepian piringan Venus yang mendekati bumi akan
lebih pendek dan yang dari tepian yang menjauhi bumi akan lebih panjang dari riak
asal. Perubahan penjang gelombang itu dinyatakan oleh rumus doppler :
v
∆λ = λ o
c
dengan v kecepatan gerak, c kecepatan cahaya, λo riak gelombang radar yang
dipancarkan dari bumi.

Dari pengamatan radar itu diketahui bahwa Venus berotasi sangat lambat dengan
periode 243 hari dengan arah rotasi berlawanan dari arah revolusinya dan arah rotasi
planet-planet lain. Arah rotasi seperti itu disebut rotasi retrograde. Arah rotasi terbalik
itu merupakan suatu hal yang aneh karena jika Venus lahir bersama-sama dengan
planet lain dari piringan gas disekitar matahari, maka arah rotasinya harus sama
dengan rotasi dan revolusi planet lain.

Fenomena alam yang menarik dari planet Venus dan Merkurius adalah transit, yaitu
peristiwa melintasnya planet diantara Bumi dan Matahari, sehingga siluet planet
nampak pada piringan matahari. Terakhir Venus transit pada tanggal 8 Juni 2004 dan
transit berikutnya akan terjadi pada bulan Juni 2012, dan dapat diamati dengan baik
dari Indonesia. Dahulu peristiwa transit dipakai untuk menghitung jarak Bumi –
Matahari.

3. Bumi sebagai Planet


Bumi adalah planet anggota tata surya yang ketiga terdekat dari matahari setelah
Merkurius dan Venus. Bumi memiliki keistimewaan, jaraknya yang kurang lebih 150
juta km dari matahari membuat cahaya matahari tidak terasa terlalu panas dan juga
tidak terlalu dingin, sehingga cukup nyaman bagi tumbuhnya kehidupan. Suhu yang
cukup nyaman ini membuat bumi menjadi satu-satunya anggota tata surya yang
memiliki kehidupan, bahkan peradaban. Hingga sekarang belum ditemukan adanya
kehidupan lain selain di bumi.

Karena manusia yang memiliki peradaban tersebut tinggal di planet bumi maka dalam
mempelajari planet-planet lain, manusia seringkali menggunakan besaran-besaran
yang ada di bumi sebagai acuan. Sebagai contoh, periode bumi mengelilingi matahari
disebut satu tahun, periode revolusi planet-planet lain seringkali dinyatakan dalam
satuan tahun. Jarak rata-rata bumi-matahari disebut juga satu satuan astronomi (SA)
dan jarak planet-planet lain dari matahari seringkali dinyatakan dalam satuan SA.
Jarak bumi ke matahari senantiasa berubah karena bumi berrevolusi mengelilingi
matahari dalam lintasan elips dengan matahari sebagai salah satu titik apinya.
Eksentrisitas lintasan revolusi bumi adalah 0,0167. Jarak terjauh bumi ke matahari
disebut aphelion, yaitu 152,1 juta km dan jarak terdekatnya yang disebut perihelion
adalah 147,1 juta km.

Gambar : Bumi dilihat dari angkasa luar

Dahulu manusia mengira bahwa bumi ini adalah sebuah piringan namun kemudian
diketahui bahwa bumi berbentuk bola. Hal ini dapat dibuktikan dengan beberapa cara
antara lain :
1. Mengamati dalam rentang jarak jauh, benda bergerak di atas permukaan bumi,
misalkan kapal laut.
2. Mengamati peristiwa gerhana bulan, yakni saat bayangan bumi jatuh di
permukaan bulan.
3. Menggunakan metode Eratosthenes (200 SM).
4. Mengamati letak benda langit (bintang) dari beberapa tempat dengan rentang
lintang cukup besar.
5. Melihat bumi dari ruang angkasa (foto-foto misi pesawat ulang- alik).
Pengamatan dari satelit di angkasa luar menunjukkan bahwa bumi adalah sebuah
planet yang indah berwarna kebiru-biruan. Bumi memantulkan 35% radiasi matahari
yang diterimanya, dengan kata lain, albedo bumi adalah 0.35. Jika kita dapat melihat
bumi dalam keadaan oposisi dari Venus, maka bumi akan tampak bulat seperti bulan
purnama dengan kecerlangan 10 hingga 20 kali kecerlangan Venus jika diamati dari
bumi.

Massa dan Diameter Bumi


Bumi bukanlah planet yang tergolong besar di Tata Surya ini, massanya
hanya 1/318 massa Jupiter, dan diameternya hanya 1/9 diameter Jupiter. Diameter ini
adalah dalam arah katulistiwa. Karena pengaruh rotasinya, bumi menjadi agak pepat.
Diameter bumi dalam arah kutub adalah 12.714 km. Kepepatan bumi adalah (12755 –
12714) / 12714 ≈ 0,003. Bentuk bumi yang pepat semacam ini disebut juga geoid.
Karena rotasi ini besarnya kuat medan gravitasi di permukaan bumi tidak merata.
Kuat medan gravitasi di sekitar kutub secara rata-rata lebih besar daripada di sekitar
katulistiwa seperti yang terlihat pada tabel 1.
Tabel 1
Lintang g (meter/detik2)
90° U 9,8321
61° 9,8218
51° 9,8119
48° 9,8094
38° 9,8011
8° 9,7822
0° 9,7799

Pengukuran diameter bumi yang cukup baik pertama kali dilakukan oleh
Eratosthenes. Ia mendapati bahwa di Syene (sekarang Aswan), Mesir, pada hari
pertama musim panas, matahari tepat berada vertikal di atas kepala. Hal ini diketahui
dari sinar matahari yang tepat mengenai dasar sumur yang dalam. Pada hari dan
waktu yang sama di Alexandria, matahari tidak tepat di atas kepala melainkan 1/50
lingkaran di Selatan Zenith, padahal kita tahu bahwa sinar matahari yang jatuh di
Syene dan Alexandria sejajar. Pada masa itu sudah diketahui bahwa jarak antara
Syene dan Alexandria adalah 5000 stadia (1 stadia = 1/6 km). Maka keliling bumi
adalah 50 × 5000 = 250.000 stadia atau 41.667 km. Hasil ini cukup dekat dengan
harga keliling bumi yang ditentukan secara modern, yaitu 40.000 km.

Gambar : Metode Eratosthenes untuk menentukan lingkaran bumi


Setelah keliling bumi diketahui, maka kita dapat menghitung jari-jari bumi dengan :
K
R⊕ = ⊕

Hasil pengukuran jari-jari bumi yang tepat telah disebutkan diatas. Dengan
berbekal pengetahuan tentang jari-jari bumi, percepatan gravitasi dan konstanta
gravitasi G, kita dapat menghitung massa bumi melalui hukum Newton tentang
gravitasi yaitu :
gR⊕ 2
M⊕ =
G
Percepatan gravitasi telah diketahui, besarnya sekitar 980 cm/s2. G dapat diperoleh
dari eksperimen di laboratorium, besarnya adalah : 6.67 × 10-8 dyne cm2/g2. Dari data
tersebut diperoleh massa bumi sebesar 5.977 × 1027 gram.

Rotasi Bumi
Bumi berotasi terhadap sumbunya, jika bumi tidak berotasi, maka kita akan
mendapati bahwa hanya bulan yang benar-benar beredar mengelilingi bumi. Posisi
bintang-bintang akan tampak tetap di langit, kalau pun berubah hanya sedikit bergeser
dalam beberapa tahun. Planet-planet akan tampak "berkelana" diantara bintang-
bintang yang posisinya tetap dan matahari akan terbit setahun sekali.
Arah sumbu rotasi bumi di langit dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut.
Pergilah ke daerah yang jauh dari kota sehingga tidak banyak gangguan cahaya
dengan membawa kamera yang dapat memotret dengan waktu pencahayaan yang
sangat panjang (kecepatan sangat rendah). Pasang kamera pada statif atau tripod. Jika
daerah tersebut berada di belahan bumi Selatan dengan lintang geografis φ derajat LS,
arahkan kamera ke Selatan agak keatas sehingga membentuk sudut φ derajat terhadap
horizon. Lalu lakukan pemotretan dengan waktu pencahayaan beberapa jam. Hasil
pemotretannya akan merupakan lingkaran-lingkaran konsentris. Pusat lingkaran itu
adalah arah perpanjangan sumbu rotasi bumi ke arah Selatan, atau sering disebut juga
Kutub Langit Selatan
Rotasi bumi ini yang menyebabkan fenomena harian yang kita amati seperti
malam, siang, matahari terbit dan matahari terbenam. Hal ini berdampak pada
periodisitas aktivitas sehari-hari manusia, seperti tidur, makan, bekerja, beribadah dan
lain-lain. Bahkan periodisitas aktivitas banyak makhluk hidup lain juga sangat
dipengaruhi oleh rotasi bumi, melalui terjadinya fenomena siang dan malam.
Sebenarnya fenomena yang secara lebih tepat mengatur ritme hidup manusia dan
makhluk lain adalah kombinasi dari fenomena siang, malam, matahari terbit dan
matahari terbenam yang periodisitasnya ditentukan oleh dua hal yaitu rotasi bumi dan
revolusi bumi mengelilingi matahari. Kombinasi dari gerak rotasi dan revolusi ini
menghasilkan periode harian 24 jam.
Untuk mengukur perioda rotasi bumi kita dapat mengukur waktu peredaran
bintang dari meridian hingga kembali ke meridian lagi. Jangka waktu itu disebut satu
hari sideris. Kita tidak dapat menggunakan posisi matahari sebagai penentu perioda
rotasi bumi secara langsung, sebab sejak matahari di meridian hingga kembali ke
meridian bumi telah berrotasi lebih dari satu kali. Hal ini disebabkan bumi juga
bergerak mengelilingi matahari. Waktu yang diperlukan sejak matahari berada di
meridian hingga kembali ke meridian lagi disebut satu hari surya yang kita
definisikan sebagai 24 jam. Perioda rotasi bumi yang sesungguhnya adalah 23 jam 56
menit 4 detik.
Dahulu orang beranggapan bahwa benda-benda langit mengelilingi bumi. Akan
tetapi kemudian terbukti bahwa hal itu tidak benar. Pembuktian bahwa bumi berrotasi
yang terkenal adalah pembuktian oleh Foucault pada tahun 1851 dengan
menggunakan bandul. Jika bumi tidak berotasi maka bandul Foucault akan berayun
kesatu arah saja, karena gaya gravitasi adalah satu-satunya gaya yang bekerja
membuat bandul berayun. Akan tetapi pada kenyataannya arah ayunan bandul
bergeser. Pergeseran bidang ayunan bandul itu disebabkan oleh pergeseran posisi
bumi karena rotasinya.
Pembuktian ini akan lebih mudah dimengerti apabila dilakukan di kutub, bidang
ayunan bandul tidak berubah tetapi bumi yang berubah posisinya karena rotasi.
Bidang ayunan ini akan tampak bergeser perlahan terhadap bumi dan kembali ke
posisi semula setelah 24 jam yaitu setelah bumi selesai melakukan satu rotasi.
Rotasi bumi juga menyebabkan terjadinya efek coriolis. Jika sebuah peluru
kendali ditembakkan ke arah kutub utara dari daerah katulistiwa, maka peluru akan
cenderung membelok ke Timur. Hal ini disebabkan peluru ketika ditembakkan sudah
memiliki kecepatan awal kearah Timur akibat rotasi bumi sebesar 1700 km/jam.
Berdasarkan hukum Newton benda akan cenderung mempertahankan arah
kecepatannya, sedangkan dengan bergesernya peluru ke arah kutub jejari lintasan
peluru juga akan mengecil. Untuk mempertahankan momentum angulernya, peluru
akan bergerak semakin cepat kearah Timur sehingga lintasan peluru tidak lagi lurus
ke Utara melainkan melengkung semakin ke Timur.
Efek yang sama juga membelokkan angin yang bergerak menuju ke daerah
tekanan rendah. Akibat pembelokan itu angin di belahan bumi Utara cenderung
memiliki arah putaran angin yang berlawanan dengan jarum jam, sehingga angin
Taufan, Siklon atau Tornado berputar berlawanan arah dengan jarum jam. Jika tidak
ada rotasi bumi maka udara akan langsung menuju tempat bertekanan rendah. Akan
tetapi daerah bertekanan rendah bergeser ke Timur akibat rotasi bumi, maka angin
yang bertiup dari Utara ke Selatan cenderung dibelokkan berlawanan arah dengan
jarum jam.

Bumi Sekarang

Matahari

Bumi Kemarin

Gambar : Perbedaan Antara Satu Hari Sideris dan Satu Hari Surya. Sejak
seseorang berada pada posisi A hingga mencapai posisi B dikatakan
satu hari Sideris, jika mencapai posisi C dikatakan satu hari Surya.

Efek Rotasi bumi juga harus diperhitungkan dalam peluncuran peluru kendali balistik
jarak jauh seperti ICBM.

Revolusi Bumi
Revolusi bumi mengelilingi matahari menyebabkan matahari seolah-olah beredar
di ekliptika dengan perioda satu tahun. Dipandang dari bumi, Matahari bergeser di
ekliptika hampir 1° per hari. Dibandingkan dengan bintang-bintang matahari
terlambat terbit 4 menit dari hari sebelumnya. Perioda peredaran semu matahari di
ekliptika menjadi dasar penetapan panjangnya waktu satu tahun.
Sumbu rotasi bumi membentuk sudut sebesar 23,5° dengan sumbu revolusi bumi
akibatnya matahari seolah-olah bergeser perlahan ke Utara dan ke Selatan dengan
perioda satu tahun. Titik terbit matahari di cakrawala Timur dan titik terbenam
matahari di cakrawala barat perlahan bergeser. Matahari terbit tepat di titik Timur dan
terbenam tepat di titik Barat masing-masing hanya dua kali dalam setahun.
Pergeseran matahari terhadap bidang katulistiwa bumi itulah yang menyebabkan
pergantian musim di tempat-tempat yang lintang geografisnya tinggi.
Ketika belahan bumi Utara menghadap matahari, dari bumi, kita mengamati
seolah-olah matahari berada di belahan langit Utara. Pada saat itu belahan bumi Utara
mengalami musim panas. Setahun dua kali matahari melintasi katulistiwa langit yaitu
sekitar tanggal 21 Maret dan sekitar 23 September. Di sekitar bulan Desember,
matahari berada di belahan langit Selatan. Saat itulah belahan bumi Selatan
mengalami musim panas dan belahan bumi Utara mengalami musim dingin.

Gambar : Inklinasi orbit dan rotasi bumi menyebabkan perubahan musim


Revolusi bumi tercermin juga dari gerak paralaks bintang. Bintang-bintang yang
cukup dekat dengan bumi akan tampak seolah-olah bergerak berputar membentuk
lintasan elips (dengan acuan bintang-bintang sekitarnya yang lebih jauh) dengan
perioda satu tahun. Besarnya busur yang menjadi setengah sumbu panjang elips itu
disebut paralaks bintang. Paralaks bintang mencerminkan jarak bintang dari matahari
dengan hubungan sebagai berikut :
1
r=
p
dengan :
r = jarak bintang dalam satuan parsek (206 265 satuan astronomi)
p = sudut paralaks dalam detik busur
Akibat lain dari revolusi bumi adalah pergeseran garis-garis spektrum bintang-
bintang yang berada di dekat bidang ekliptika atau bidang edar bumi mengelilingi
matahari. Karena bumi bergerak mengelilingi matahari, maka relatif terhadap
bintang-bintang, bumi bergerak setengah tahun mendekat dan setengah tahun
menjauh. Akibatnya garis-garis spektrum bintang bergeser dari panjang gelombang
diamnya karena efek Doppler. Dari besarnya pergeseran panjang gelombang itu dapat
diketahui kecepatan orbit bumi. Kecepatan ini jika dikalikan dengan jumlah detik
dalam satu tahun akan menghasilkan keliling orbit bumi, sehingga jari-jari orbit bumi
dapat dihitung. Inilah salah satu cara menentukan besarnya jarak bumi-matahari.
Revolusi bumi juga menyebabkan aberasi cahaya bintang. Karena bumi bergerak
dengan kecepatan tinggi, jika teropong diarahkan langsung ke bintang tersebut maka
cahaya bintang akan menerpa dinding tabung teropong. Agar cahaya bintang tepat
masuk ke lensa okuler, maka teropong harus dimiringkan sedikit kearah gerak bumi.
Besarnya kemiringan ini adalah 20,5 detik busur. Angka ini diperoleh dari
perbandingan antara kecepatan gerak bumi dan kecepatan cahaya.

* Bulan sebagai satelit Bumi

1. PENDAHULUAN
Bumi dan bulan merupakan anggota keluarga tata surya yang terdiri matahari, 9
planet, 56 satelit yang mengitari planet induknya, puluhan ribu asteroid (planet kecil),
meteoroid (batuan antarplanet), dan debu antarplanet (meteoroid mikro). Bulan adalah
satu-satunya satelit alam yang dimiliki oleh bumi.

Ada beberapa aspek penting yang akan dibahas berkaitan dengan bulan.
Pertama, keteraturan peredarannya yang digunakan sebagai cara perhitungan
kalender. Kedua, ketampakan di langit yang besarnya tampak hampir sama dengan
matahari serta ‘wajahnya’ yang tidak pernah berubah yang melahirkan berbagai
legenda (a.l. nenek dan kucingnya). Ketiga, posisinya dalam sistem matahari-bumi-
bulan menyebabkan fenomena pasang surut air laut. Keempat masalah gerhana
matahari dan gerhana bulan. Dan terakhir, tinjauan asal-usul bulan.

2. PENENTUAN WAKTU DENGAN BULAN

Bulan tidak mempunyai sumber cahayanya sendiri. Bulan hanya memantulkan


cahaya matahari. Bagian bulan yang tercahayai dan menghadap ke arah bumi yang
tampak terang pada waktu malam. Bagian bulan yang gelap tampak redup (bila ada sinar
pantul dari bumi) atau bahkan tidak terlihat dari bumi. Karena bulan bergerak
mengelilingi bumi, dari hari ke hari tempatnya berpindah-pindah. Inilah yang
menyebabkan perubahan bentuk-bentuk bulan, mulai dari bentuk sabit, setengah
lingkaran, bulat sempurna, kemudian setengah lingkaran lagi, dan terakhir kembali ke
bentuk sabit.

Perhatikanlah bentuk-bentuk bulan. Bulan mula-mula tampak sebagai bulan


sabit di langit barat pada saat senja hari. Bulan sabit ini cepat terbenamnya karena ketika
malam tiba bulan sudah berada di langit barat. Arah lengkungan sabitnya mengarah ke
barat, arah matahari terbenam. Pada hari-hari berikutnya bulan tampak setengah
lingkaran. Pada waktu maghrib bulan setengah lingkaran itu sudah terlihat di atas kepala
dan akan terbenam sekitar tengah malam. Kemudian 14 hari setelah sabit pertama akan
tampak bulan purnama yang terbit pada saat maghrib di langit timur dan akan terbenam
pagi hari. Pada hari-hari berikutnya bulan tidak bulat sempurna lagi. Sepekan setelah
purnama itu bulan terlihat setengah lingkaran. Tetapi bentuknya berbeda dari bentuk
setenagh lingkaran yang pertama. Pada pekan pertama lengkungannya mengarah ke
barat, tetapi pada pekan ketiga ini lengkungannya mengarah ke timur. Bulan setengah
lingkaran ini terbit tengah malam dan menjelang pagi bulan masih berada di atas kepala.
Pada pekan yang keempat bulan terlihat seperti sabit pada dini hari di langit timur.
Lengkungan sabitnya mengarah ke arah matahari terbit di timur. Ini disebut bulan sabit
akhir bulan.

Satu bulan adalah jangka waktu sejak ketampakan bulan purnama sampai
bulan purnama berikutnya, lebih tepatnya sejak pemunculan bulan sabit pertama
sampai bulan sabit sabit berikutnya. Bulan sabit yang pertama kali terlihat disebut
juga bulan baru atau bulan tanggal 1 atau hilal. Ketampakan bentuk-bentuk bulan
menjadi dasar penentuan kalender berdasarkan bulan atau qamariyah. Waktu satu
bulan itu tepatnya 29,53 hari. Karena itu jangka waktu antara bulan baru sampai bulan
baru berikutnya kadang-kadang 29 hari atau 30 hari, biasanya berganti-ganti. Dalam
kalender qamariyah (seperti Ramadan) jumlah hari 29 atau 30 hari ini tetap berlaku.
Tidak mungkin lebih dari 30 hari atau kurang dari 29 hari.

Kalender syamsiah (berdasarkan matahari, Januari sampai Desember) panjang


setiap bulannya juga mengacu pada jumlah hari setiap bulan dalam kalender
qamariyah. Tetapi karena panjang tahun syamsiah lebih panjang sekitar 11 hari dari
tahun qamariyah, maka jumlah hari tiap bulannya bervariasi antara 28 - 31 hari. Ini
disebabkan karena penentuan bulannya tidak mengikuti peredaran bulan. Kalender
syamsiah hanya menghitung jumlah hari dalam satu tahun, kemudian membaginya
menjadi 12 bulan. Karena itu agar jumlah hari dalam satu tahun 365 hari atau 366
hari, jumlah hari dalam tiap bulannya cukup diatur saja bergantian 30 hari atau 31
hari. Khusus untuk Februari bergantian antara 28 hari dan 29 hari. Kalau satu tahun
366 hari (disebut tahun kabisat) jumlah hari Februari 29 hari. Tetapi kalau satu tahun
365 hari (disebut tahun basitah, tahun pendek, tahun biasa) bulan Februari hanya
mempunyai 28 hari.

Mengapa satu tahun dua belas bulan? Satu tahun adalah jangka waktu satu
musim ke musim berikutnya, misalnya dari musim hujan sampai musim hujan atau
musim panas ke musim panas berikutnya. Karena musim ditentukan oleh peredaran
bumi mengelilingi matahari, maka lebih tepat kalau disebutkan bahwa satu tahun adalah
jangka waktu tempuh bumi mengelilingi matahari satu putaran. Menurut perhitungan
astronomi, bumi mengelilingi matahari dalam waktu 365,2422 hari. Itu kira-kira 12
bulan.

Berkaitan dengan penentuan kalender, sekilas akan disinggung tentang sejarah


penggunaan kalender. Kalender qamariyah dan syamsiah kedua-duanya tetap digunakan
sesuai dengan keperluan masing-masing. Kalender qamariyah biasanya digunakan untuk
keperluan aktivitas keagamaan yang memerlukan ketepatan hari yang bisa dilihat di
alam (Coba pikirkan: Mengapa tidak dapat menggunakan kalender syamsiah?). Hampir
semua agama menggunakan kalender qamariyah. Agama Islam, Budha, dan Hindu
murni menggunakan kalender qamariyah dalam aktivitas keagamaannya, misalnya Idul
Fitri setelah bulan sabit pertama, Waisak saat bulan purnama, dan Nyepi saat bulan mati.
Kristen/Katolik, Yahudi, dan Kong Hu Chu menggunakan sistem campuran, misalnya
Paskah adalah hari Minggu setelah purnama pada awal musim semi, Imlek adalah
setelah bulan mati pada musim hujan (Januari/Februari). Kalender syamsiah digunakan
untuk aktivitas yang berkaitan dengan musim atau yang memerlukan keseragaman
internasional.

Sejarah kalender syamsiah sangat terkait dengan penyesuaian musim. Pada


zaman dahulu orang menentukan jumlah hari satu tahun suamsiah adalah 365 hari.
Sejak tahun 45 SM, Julius Caesar (Kaisar Romawi) menetapkan satu tahun adalah
365,25 hari. Kelebihan 0.25 hari itu dibulatkan setiap empat tahun menjadi tambahan
satu hari pada bulan Februari menjadi 29 hari. Ini yang disebut tahun Kabisat (tahun
panjang). Karena ketidaktepatan panjang hari dalam satu tahun itu dengan yang
sebenarnya (365,2422 hari) mengakibatkan musim makin lama makin bergeser.
Sebenarnya perbedaannya sangat kecil hanya 365,2500 - 365,2422 = 0.0078 hari. Tetapi
dalam jangka ratusan tahun perunahan musim itu makin terasa, terutama di Eropa yang
mengenal empat musim. Musim semi yang biasanya mulai 25 Maret setelah ratusan
tahun berubah menjadi tanggal 21 Maret. Ini diketahui pada tahun 325 M (Masehi).
Kesalahan perhitungan tahun yang diketahui tahun 325 M itu dibiarkan saja. Hanya
disepakati bahwa musim semi ditetapkan tanggal 21 Maret. Akibatnya, pada tahun 1582
musim semi makin bergeser lebih jauh lagi menjadi tanggal 11 Maret. Kali ini dilakukan
perbaikan yang dikenal sebagai reformasi Gregorius. Perbaikan itu bertujuan
mengembalikan musim semi ke tanggal 21 Maret. Ini dilakukan dengan membuat
lompatan dari tanggal 4 Oktober 1582 (Kamis) menjadi tanggal 15 Oktober (Jumat), jadi
tanggal 5 - 14 Oktober tidak ada. Reformasi Gregorius itu juga menetapkan bahwa satu
tahun 365,2425 hari. Cara Gregorius menghilangkan tahun kabisat setiap empat abad
(400 tahun). Jadi, cara baru itu menetapkan bahwa tahun kabisat bila angka tahunnya
habis dibagi empat, kecuali kalau angka tahun itu kelipatan 100 harus habis dibagi 400.
Misalnya, tahun 1700, 1800, dan 1900 walaupun habis dibagi 4, bukan tahun kabisat
karena tidak habis dibagi 400. Tahun 2000 adalah tahun kabisat.

Dalam kalender qomariyah (kalender berdasarkan peredaran bulan), satu tahun


tetap 12 bulan. Karena rata-rata bulan qamariyah itu 29,53 hari, maka satu tahun hanya
354,36 hari. Ini berarti lebih pendek 11 hari daripada tahun syamsiah. Itulah sebabnya
awal Puasa Ramadan dan hari raya selalu berubah. Misalnya, awal tahun 2000 Idul Fitri
jatuh pada tanggal 8 Januari, maka idul fitri berikutnya akan bergeser sekitar 11 hari
lebih awal menjadi sekitar tanggal 27 atau 28 Desember 2000.
3. KETAMPAKAN DI LANGIT
Dibandingkan dengan bumi dan matahari, bulan ukurannya relatif kecil.
Diameter bulan hanya 3.476 km. Sedangkan diameter bumi 12.756 km dan matahari
1.392.000 km.. Untuk membayangkannya, gunakan perbandingan yang sederhana.
Andaikan bulan sebesar kelereng berdiameter 2 cm,
maka bumi kira-kira sebesar bola tenis (diameter 7,3
cm) dan matahari sebesar bola raksasa berdiameter 8
meter. Dari bumi bulan berjarak 384.400 km sedangkan
matahari berjarak 149.598.000 km. Untuk membayang-
kannya, dengan pengandaian ukuran bulan sebesar
kelereng tersebut, jarak bumi-bulan 2,2 meter dan jarak
bumi-matahari 860 meter. Akibat ukuran besar dan
jarak tersebut, bulan dan matahari terlihat hampir sama
besarnya, sekitar 0,5 derajat.

Lihatlah bulan purnama yang terang benderang itu. Di


wajah bulan yang bulat itu ada bagian-bagian yang gelap.
Dari hari ke hari gambar di wajah permukaan bulan itu
tidak berubah. Mengapa tampaknya tidak berubah?

Bulan adalah benda langit yang mengitari bumi sekali dalam 27,32 hari.
Bentuknya bulat seperti bumi. Bulan berputar pada sumbunya satu kali dalam 27,32
hari, sama dengan waktu yang diperlukan untuk mengitari bulan. Kesamaan waktu
tersebut disebabkan proses sinkronisasi, yaitu pelambatan rotasi bulan akibat
pengaruh gravitasi bumi. Dampak kesamaan periode orbit dan periode rotasi tersebut
menyebabkan permukaan bulan yang menghadap ke bumi selalu tetap. Bagian lain
permukaan bumi tidak pernah terlihat dari bumi.

4. PASANG SURUT AIR LAUT


Kalau kita sering ke pantai atau tinggal di tepi pantai, kita akan melihat bahwa
air laut sering mengalami pasang dan surut. Ketika pasang, air laut naik menggenangi
daratan yang lebih tinggi. Setengah hari kemudian air surut. Kemudian pasang lagi
setengah hari kemudian. Demikian seterusnya. Apa penyebabnya?

Semua benda sebenarnya tarik menarik dengan gaya gravitasi. Bumi dan
matahari saling menarik. Demikian juga antara bumi dan bulan. Gaya tariknya
tergantung pada jaraknya. Semakin dekat jaraknya, gaya tariknya makin kuat. Bumi
terdiri dari bagian yang padat, termasuk daratannya, dan bagian laut. Kedua bagian itu
sama-sama mengalami tarikan dari bulan dan matahari. Tetapi besarnya gaya tarik pada
bagian padat dan lautan berbeda, tergantung jaraknya dari bulan atau matahari. Akibat
perbedaan gaya tarik itu, air laut cenderung bergerak menjauhi bagian padat.
Akibatnya akan terjadi pasang, baik di bagian yang menghadap bulan atau matahari
maupun di bagian sebaliknya. Di bagian lain air laut surut. Karena rotasi bumi, bagian
yang pasang dan yang surut selalu berpindah. Setiap setengah hari akan mengalami
keadaan pasang yang bergantian dengan keadaan surut. Penjelasan lainnya karena
perbedaan gaya tarik gravitasi bulan dan gaya sentrifugal dalam sistem bumi-bulan.
Tetapi intinya, pasang surut terjadi karena adanya perbedaan gravitasi bulan pada
elemen massa di permukaan bumi.
Karena matahari lebih jauh daripada bulan, pengaruh pasang surut oleh matahari lebih
kecil daripada oleh bulan. Tetapi, kalau digabungkan pengaruhnya akan lebih kuat
dari biasanya. Ini terjadi pada saat bulan baru atau bulan purnama. Itulah sebabnya
pada saat bulan baru atau purnama air pasang paling tinggi.

Akibat gaya pasang surut, bumi mengerem rotasi bulan dan bulan pun
mengerem rotasi bumi yang menyebabkan sinkronisasi. Sinkronisasi rotasi bumi-bulan
menyebabkan periode revolusi bulan sama dengan periode rotasinya, yaitu 27,3 hari,
sehingga wajah purnama tak pernah berubah. Selain itu, rotasi bumi diperlambat
sehingga hari makin panjang 0.002 detik dalam seabad dan bulan menjauh sekitar 3,5
cm per tahun. Kelak, ratusan juta tahun mendatang rotasi bumi pun menjadi sinkron
dengan rotasi dan revolusi bulan, yaitu satu hari sama dengan satu bulan, sekitar 48 hari
menurut ukuran sekarang.

5. GERHANA
Matahari atau bulan kadang-kadang tampak gelap sebagian atau seluruhnya.
Ketampakan gelap di matahari itu disebut gerhana matahari. Sedangkan gerhana
bulan adalah ketampakan gelap di bulan saat purnama. Kita sudah mengetahui bahwa
bumi mengitari matahari. Sementara itu bulan mengitari bumi. Akibatnya bulan kadang-
kadang berada di antara matahari dan bumi. Pada saat lain bumi yang berada di antara
matahari dan bulan.

Ketika bulan berada di antara matahari dan bumi, ketiganya belum tentu segaris.
Bulan mungkin berada lebih rendah, mungkin pula lebih tinggi dari garis hubung antara
matahari dan bumi. Bila suatu waktu bulan berada tepat segaris di antara matahari dan
bulan, bulan akan menghalangi cahaya matahari yang menuju beberapa daerah di
permukaan bumi. Ini menyebabkan terjadinya gerhana matahari. Tidak semua wilayah
di permukaan bumi yang bisa mengamati gerhana tersebut. Hanya daerah yang tergelapi
oleh bulan itu yang akan melihat gerhana matahari.

Pada saat yang lain, bumi berada di antara matahari dan bulan. Tetapi ini pun
belum tentu segaris. Pada keadaan ini bumi melihat bundaran penuh permukaan bulan
yang tersinari oleh matahari, bulan purnama. Pada saat-saat tertentu, bumi segaris
dengan matahari dan bulan. Akibatnya bayangan bumi menutupi bulan sedikit-demi
sedikit. Itulah yang menyebabkan gerhana bulan.

Ada beberapa syarat terjadinya gerhana. Sebagai contoh, akan dibahas syarat-
syarat gerhana matahari. Jari-jari penampang kerucut matahari-bumi pada posisi bulan
~1.2o. Syarat maksimal jarak bulan dari ekliptika untuk terjadi gerhana (umum) ~ 1.5o.
Syarat maksimal jarak bulan dari ekliptika untuk terjadi gerhana sentral (gerhana
matahari total/cincin, GMT/GMC) ~ 1o. Contohnya, pada 16 Februari 1999 jarak bulan
dari ekliptika ~ 0.5o ( ~ -0.5o) sehingga memungkinkan terjadi gerhana sentral.

Gambar 1. Geometri kemungkinan terjadinya Gambar 2. Geometri terjadinya gerhana sentral. Bila bulan
gerhana sentral baru terjadi di luar penampang kerucut, tidak terjadi gerhana

Mungkin tidaknya terjadi gerhana matahari ditentukan dengan limit gerhana


matahari, yaitu jarak terjauh matahari dari titik nodal (titik potong bidang orbit bulan dan
ekliptika) yang memungkinkan bulan berada di dalam kerucut matahari-bumi (sehingga
memungkinkan terjadinya gerhana). Limit gerhana matahari secara umum ~ 15o,
sedangkan limit gerhana sentral (GMT/GMC) ~ 10o.

Matahari bergerak ke arah timur ~1o/hari. Jadi dalam jangka waktu dari bulan
baru ke bulan baru berikutnya (satu bulan sinodis) matahari menempuh jarak 29,5o. Ini
kurang dari 2 kali limit gerhana (2*15o = 30o). Maka, bisa terjadi maksimal dua kali
gerhana matahari berturutan (Pernyataan 1). Misalnya 1 Juli dan 31 Juli 2000.
Gerhana matahari terjadi di sekitar titik nodal. Karenanya saat matahari melintasi titik
nodal disebut musim gerhana. Di sepanjang ekliptika ada dua titik nodal (titik
tanjak dan titik turun) sehingga dalam satu tahun ada dua musim gerhana berselang
6 bulan. Minimal dalam satu tahun terjadi dua kali gerhana matahari berselang
6 bulan (Pernyataan 2). Misalnya, gerhana matahari 1999: 16 Februari GMC dan
11 Agustus GMT. Konsekuensi peryataan 1 dan 2 tersebut, bila gerhana matahari
terjadi pada awal Januari, mungkin (tetapi tidak selalu) pada tahun tersebut terjadi 5 kali
gerhana. Misalnya, pada tahun 1935, terjadi gerhana matahari pada 5 Januari, 3 Februari,
30 Juni, 30 Juli, 25 Desember.

Akibat gangguan gravitasi pada orbit bulan, titik nodal tidak tetap posisinya. Titik
nodal bergeser ke arah barat dengan periode 18,6 tahun. Dengan kombinasi periodisitas
bulan baru dan jarak bumi-bulan maka diperoleh periodisitas gerhana 18 tahun 11 hari
(disebut saros). Gerhana dengan nomor saros yang sama mempunyai kemiripan sifat
(a.l. jalur gerhananya mirip, hanya bergeser ke arah barat. Misalnya, Saros 140: GMC 16
Februari 1999 dan GMC 26 Februari 2017.

Pada saat terjadi GMC 16 Februari 1999, ijtima'(bulan baru) awal Dzulqaidah
terjadi pada pukul 13:41 WIB, pada saat bujur ekliptika bulan dan matahari 327o 8' . Titik
o
nodal pada saat ini berada pada bujur ekliptika 322 10'. Sehingga jarak matahari dari titik
nodal pada saat bulan baru hanya sekitar 5o. Sesuai dengan syarat gerhana, maka itu
memungkinkan terjadi gerhana sentral. Karena diameter sudut bulan (31' 41") lebih kecil
dari diameter sudut matahari (32'26") gerhana sentral yang terjadi adalah GMC.

Jalur gerhana adalah daerah yang dilalui bayangan inti (umbra) dengan lebar
kurang dari 700 meter. Di sekitar jalur gerhana terdapat wilayah yang tersapu
bayangan sekunder (penumbra) yang hanya menyaksikan gerhana matahari sebagian
(GMS). Makin dekat dengan jalur gerhana prosentase kegelapannya makin besar.

6. KEADAAN FISIS BULAN DAN ASAL-USUL


Bulan selain merupakan benda langit terdekat dengan bumi, juga merupakan
satu-satunya benda langit yang pernah dikunjungi manusia (ada 12 atronot Apollo yang
pernah mendarat di bulan antara 1968-1972). Oleh karena itu bulan merupakan benda
langit yang paling dikenal keadaan fisis nya. Massanya 1/80 kali massa bumi dengan
gravitasi di permukaannya sekitar 1/6 kali gravitasi di permukaan bumi (inilah yang
menyebabkan astronot tampak berjalan ringan di permukaan bulan).
Sebagian besar permukaan bulan (~83%) disebut ‘terra’ (“daratan”) atau tepatnya
dataran tinggi (tetapi bukan pegunungan) yang terdiri dari batuan silikat ringan dan
berwarna cerah. Daerak terra inilah yang paling banyak mengandung kawah-kawah
meteorit. Bagian kecil lainnya (~17%) disebut sebagai “maria/mare” (“laut”) yang
sebenarnya sekadar dataran rendah. Ada 14 mare yang tampak hitam (inilah yang disebut
dalam legenda sebagai gambar orang/nenek dengan kucing/kelincinya) karena terdiri dari
batuan basalt vulkanik berwarna gelap yang berdasarkan analisis radioaktifnya berasal
dari letusan gunung berapi sekitar 3,3 – 3,8 milyar tahun lalu. Bentuknya yang hampir
bundar dan analisis batuannya di sekitarnya mengindikasikan bahwa mare sebenarnya di
bentuk oleh kawah hasil tumbukan meteorit raksasa (berukuran ~ 100 km) sekitar 3,9
milyar tahun lalu kemudian terisi oleh lava letusan gunung berapi. Aktivitas gunung
berapi berhenti sekitar 3 milyar tahun lalu setelah inti bulan mendingin.
Secara geologi, saat ini bulan dapat disebut mati karena hampir tidak adanya
energi internalnya (hanya ada pemanasan radioaktif di lapisan luarnya). Tidak ada
aktivitas gunung berapi, juga tidak ada pergeseran lempeng permukaannya seperti di
bumi, karenanya tidak ada gempa atau pegunungan hasil lipatan lempeng (pegunungan
yang ada hanya bagian tepi kawah hasl tumbukan meteorit raksasa yang membentuk
mare). Tidak ada atmosfer yang melingkupinya, juga tidak ada tanda-tanda bekas air di
masa lampau. Hal inilah yang menyebabkan bulan dipenuhi kawah akibat tumbukan
meteorit. Massa jenis batuan bulan 3,2 gram/cm3, seperti karakteristik batuan silikat yang
membentuk permukaan bumi. Karena massa jenis bulan secara rata-rata (3,3 gram/cm3)
hampir sama dengan massa jenis di permukaannya, hal itu menunjukkan bahwa
komposisi bagian dalam bulan pun sebagian besar batuan. Karena sangat sedikit
kandungan logamnya, maka tidak ada medan magnet bulan yang bisa menjadi penunjuk
arah seperti di bumi. Karena tidak ada udara dan sifat permukaannya berpasir
menyebabkan suhu permukaan berubah drastis, dari ~100o C pada tengah hari menjadi –
170o pada malam hari.
Bardasarkan sifat-sifat fisis tersebut kemudian dikaji asal-usul bulan. Menurut
teori Hartmann dan Davis (1975), proto-bumi pernah mengalami tumbukan hebat
dengan proto-planet lainnya yang massanya sekitar 1/10 massa bumi (kira-kira sebesar
planet Mars). Tumbukan hebat ini menyebabkan terlontarnya batuan sebesar massa
bulan (0.01 massa bumi) ke angkasa dan membentuk bulan. Salah satu bukti kuat adalah
tidak dijumpainya inti besi di bulan karena yang terlontar hanya bagian kulit bumi. Bukti
lainnya adalah adanya kesamaan kandungan isotop oksigen di bulan dengan di bumi.
Namun, teori ini belum bisa menjelaskan beberapa masalah. Antara lain, batuan basalt di
bulan ternyata mempunyai kandungan besi yang lebih banyak daripada basalt di bumi.
Kalau bulan berasal dari materi kulit bumi, mestinya kandungan besinya sama.
Teori kemudian diubah oleh Benz dan kawan-kawan (1986), bahwa dari
tumbukan itu, materi bulan justru sebagian besar berasal dari objek penumbuk, bukan
dari bumi. Simulasi komputer terbaru oleh Canup (1997, 2004) menujukkan bahwa
sekitar 80% materi bulan berasal dari materi objek penumbuk. Bulan terbentuk dari
penggumpalan partikel yang semula tersebar sebagai cincin debu yang mengitari
bumi. Pada awalnya, permukaan bulan masih sangat panas dan penuh dengan
kegiatan vulkanik yang bertahan sampai 900 juta tahun.
Ilustrasi teori
pembentukkan
Bulan yang
paling umum
diterima : Teori
Tumbukkan

4. Mars
Mars adalah salah satu planet yang paling menarik perhatian manusia. Hal ini
disebabkan antara lain karena Mars cukup dekat dengan Bumi dan relatif cukup dekat
dengan matahari sehingga menjadi planet yang pernah diduga mempunyai kehidupan.
Oleh karena itu sejak manusia dapat membuat teropong bintang, Mars adalah salah
satu obyek langit yang paling banyak diteropong.
Dilihat dari Bumi, Mars tampak sebagai sebuah bintang kemerahan. Setelah
manusia bisa mendaratkan pesawat di Mars dan diketahui bahwa warna kemerahan
itu berasal dari permukaan Mars yang terdiri dari batu dan pasir berwarna kemerahan.
Dari terangnya dan warnanya yang kemerahan, orang Yunani kuno mengasosiasi-
kannya dengan dewa perang yaitu Mars. Dari sanalah nama planet Mars berasal.
Mars kadang nampak terang, yaitu ketika berada dalam keadaan sekitar oposisi
(dilihat dari bumi berada pada pihak yang berlawanan dari matahari). Oposisi Mars
yang paling terkenal adalah pada bulan Agustus 2003. Pada saat itu memang Mars
berada posisi yang paling dekat dari bumi dalam kurun waktu 73000 tahun terakhir.
Mars paling redup pada saat berada dalam posisi konjungsi (dilihat dari bumi Mars
berada pada arah yang kira-kira sama dengan matahari). Jarak Mars dari Bumi selalu
berubah, karena keduanya bergerak mengelilingi matahari, jarak terjauhnya dari
Bumi kira-kira 5 kali jarak terdekatnya, oleh karena itu kecerlangannya juga nampak
selalu berubah perlahan.
Fenomena yang terkenal pada saat manusia mulai bisa mengamati Mars melalui
teropong adalah ditemukannya pola seperti saluran (kanal) di pemukaan Mars. Pada
awalnya orang menduga bahwa kanal tersebut adalah tanda adanya kehidupan di
Mars. Namun kemudian ditemukan bahwa ternyata kanal-kanal tersebut tidak benar-
benar ada, hanya merupakan efek yang ditimbulkan oleh struktur permukaan planet
itu.
Fenomena lain yang bisa diamati dari Bumi adalah adanya tudung es di kutub-
kutub planet itu seperti di Bumi. Ukuran tudung es itu berubah-ubah, hal ini
mengindikasikan adanya perubahan musim di Mars dan perubahan es manjadi air dan
sebaliknya. Maka para ahli kemudian menduga, ada air dalam bentuk cair di Mars.
Kalau ada air dalam bentuk cair maka ada harapan ditemukannya kehidupan di Mars.
Untuk menyelidiki Mars dengan lebih detail, manusia mengirimkan pesawat
antariksa, mulai dari yang hanya terbang melintas sambil memotret hingga yang
melakukan pendaratan di permukaan Mars. Pesawat-pesawat antariksa yang sudah
berhasil menyelidiki permukaan Mars antara lain Viking I dan II tahun 1976. Setelah
itu banyak diluncurkan pesawat-pesawat antarika lain untuk didaratkan di Mars,
namun banyak juga misi yang gagal. Pesawat antariksa yang menyelidiki Mars
menemukan hal yang menarik, yaitu adanya gunung-gunung api besar dan tinggi,
artinya ada aktivitas vulkanik di Mars dan di bagian dalam planet Mars terdapat lava
panas.
Pada pertengahan tahun 2003 USA meluncurkan dua pesawat penjelajah
permukaan Mars yaitu Spirit dan Opportunity. Kedua pesawat itu berhasil mendarat
di Mars pada awal tahun 2004 dan masih terus menjelajahi permukaan Mars dan
mengumpulkan data dan foto untuk dikirim ke bumi. Pada saat yang berdekatan
Eropa dan Jepang juga mengirimkan pesawat pendarat ke Mars namun misi mereka
gagal pada saat pesawatnya mendarat di Mars. Pada tanggal 12 Agustus 2005 USA
kembali meluncurkan sebuah pesawat antariksa bernama Reconnaissance untuk
mengorbit dan mengamati Mars
Mars mempunyai dua buah satelit yaitu
Phobos dan Deimos. Kedua satelit ini kecil,
hanya berdiameter 27 km dan 15 km.
Kecilnya massa membuat gravitasinya kecil
sehingga tidak mampu membuat keduanya
bulat. Keduanya lebih nampak sebagai
bongkahan karang daripada sebagai bulan
planet Mars.

Diferensiasi: terjadi pemisahan lapisan- lapisan di interior planet.

Proses-proses di permukaan planet


Empat proses geologis utama:
• Vulkanisme
• Tektonisme
• Erosi atau Gradasi
• Pembentukan kawah karena tumbukan dengan benda dari luar

Profil temperatur
(di planet terestial)
b. Planet Jovian

Planet-planet Jovian adalah planet-planet gas raksasa. Planet Jovian lebih mirip
bintang yang massanya kurang besar untuk menimbulkan tekanan di intinya yang bisa
melangsungkan reaksi fusi. Meskipun massa planet Jovian besar, tetapi kerapatan
(densitas)nya rendah, bahkan Saturnus lebih rendah kerapatannya dibandingkan air.
5. Jupiter
Planet ini merupakan objek langit dengan terang nomor 4 di langit (setelah
Matahari, Bulan, Venus). Telah dikenal sejak jaman pra-sejarah sebagai bintang
pengelana. Tetapi tahun 1610 mengarahkan teleskop pertamanya ke langit, ia
menemukan 4 satelit Jupiter yang terbesar : Ganymede, Callisto, Europa, Io (sekarang
dikenal dengan Galilean Moon).
Radiusnya 11 kali radius Bumi dan 1/10 ukuran Matahari. Massanya 320 kali
massa Bumi dan 1/1000 massa Matahari.
Planet gas ini tidak memiliki daratan solid.
Planet ini hanya terdiri dari gas yang
kerapatannya bertambah seiring bertambahnya
kedalaman.
Komposisi penyusun planet ini sebagian
besar adalah hidrogen (90%) dan helium
(10%). Komposisi ini seperti komposisi
nebula tata surya yang menjadi cikal bakal tata
surya, termasuk Matahari.

Jupiter diperkirakan memiliki inti yang


padat, bermassa 10 sampai dengan 15
massa Bumi. Di luar bagian inti, terdapat
bagian yang terdiri dari cairan hidrogen
metalik (liquid metallic hydrogen).
Hidrogen metalik adalah gas hidrogen
dalam wujud cairan yang berlaku seperti
logam akibat tekanannya yang mencapai 4 juta bar. Di luar bagian ini terdiri dari gas
hidrogen dan helium. Unsur metana, air dan karbon dioksida juga ditemukan dalam
jumlah kecil. Bagian Jupiter yang kita lihat adalah bagian paling atas dari lapisan
yang tebal ini.
Jupiter dan planet gas lainnya mempunyai angin yang bertiup dengan kecepatan
yang sangat tinggi dan terlihat sebagai pita-pita berwarna yang nampak sejajar
dengan ekuatornya. Angin di suatu pita bertiup dalam arah yang berlawanan dengan
angin di pita di sebelahnya. Perbedaan kecil dalam hal komposisi kimia dan
temperatur mengakibatkan pita-pita ini memiliki perbedaan kenampakkan warna. Pita
yang terang disebut zone dan pita yang gelap disebut belt (sabuk). Atmosfer Jupiter
juga diamati mempunyai turbulensi yang besar. Diperkirakan angin-angin dan
turbulensi atmosfer Jupiter lebih disebabkan oleh internal heat yang dihasilkan planet
Jupiter dibandingkan oleh Matahari, seperti di Bumi.
Di permukaan Jupiter ditemukan suatu badai besar yang disebut bintik merah
besar (Great Red Spot) yang pertama kali dilihat oleh Gallileo. Great Red Spot
berbentuk oval dengan ukuran 12.000 x 25.000 km (sekitar 2 kali ukuran Bumi!).
Sampai sekarang belum dimengerti bagaimana badai seperti itu bisa bertahan hingga
ratusan tahun.
Jupiter memancarkan energi yang lebih besar dibandingkan dengan energi yang
diterimanya dari Matahari. Bagian interior Jupiter panas. Inti Jupiter diperkirakan
mempunyai temperatur 20.000 K. Panas ini dihasilkan dari pengerutan gravitasi
(planet Jupiter sampai sekarang masih mengerut untuk mencapai kesetimbangan
gravitasi). Tetapi, Jupiter tidak menghasilkan enrgi melalui reaksi fusi seperti di inti
Matahari karena massanya tidak cukup besar sehingga intinya tidak cukup panas dan
tekanannya tidak cukup besar untuk memulai reaksi fusi). Internal heat yang
dihasilkan menimbulkan aliran konveksi di bagian dalam lapisan cair dan
diperkirakan juga menyebabkan pergerakan kompleks di bagian atas awan yang kita
amati. Saturnus dan Neptunus juga menunjukkan gejala yang sama tetapi anehnya
Uranus tidak.
Jupiter mempunyai ukuran terbesar yang mungkin dimiliki planet gas. Jika
material ditambahkan ke dalam planet Jupiter, materi itu akan dikompresi oleh
gravitasi sehingga pertambahan radius hanya sangat kecil. Sebuah bintang dapat
menjadi lebih besar hanya karena sumber energi dari reaksi nuklir yang terjadi di
intinya.
Jupiter memiliki medan magnetik yang besar, jauh lebih kuat diban-dingkan
medan magnetik Bumi. Magnetosphere-nya terbentang sejauh lebih dari 650 juta km.
Satelit Jupiter ada di dalam magnetosphere Jupiter, sebuah fakta yang mungkin bisa
menjelaskan aktivitas vukanik di Io. Daerah di sekitar Jupiter terisi oleh partikel
bermuatan yang terjebak dalam medan magnetik Jupiter. Radiasi ini menyerupai
sabuk radiasi Van Allen di Bumi tetapi intensitasnya jauh
lebih besar.
Jupiter memiliki cincin seperti Saturnus, tetapi jauh lebih
redup dan kecil. Cincin ini tidak diduga sebelumnya dan
diketahui ketika wahana Voyager 1 melewati planet ini.
Tidak seperti cincin planet Saturnus , cincin planet Jupiter
nampak gelap (albedo sekitar 0,05). Cincin tersebut mungkin terdiri dari materi
batuan yang sangat halus. Tidak seperti cincin Saturnus, cincin Jupiter tidak
mengandung es.
Bulan Juli 1994, Komet Shoemaker-Levy 9 bertabrakan
dengan Jupiter dan menimbulkan ledakan yang luar biasa.
Bekasnya pada permukaan Jupiter dapat dilihat dari foto
disamping.
Planet ini nampak pepat di bagian ekuatornya akibat
kecepatan rotasinya (periode rotasinya 10 jam!).

Satelit – satelit Jupiter :


4 satelit terbesar Jupiter (Galilean Moon)
1. Ganymede
Ganymede merupakan satelit terbesar Jupiter dan juga satelit
terbesar di tata surya. Permukaannya diamati memiliki banyak
kawah-kawah yang sudah tua.

2. Callisto
Permukaannya mirip Ganymede yang banyak terdapat kawah-
kawah. Ditemukan adanya es dalam jumlah yang banyak di
permukaannya dan membeku di dalam bagian keraknya.

3. Europa
Permukaannya nampak halus dengan garis-garis tipis dan
gelap serta sedikit kawah. Permukaannya sepertinya adalah
es yang berasal dari air. Informasi terakhir dari wahana luar
angkasa Galileo menunjukkan kemungkinan adanya lautan
air yang cair di seluruh permukaannya dan tersembunyi di
bawah permukaannya yang membeku.

4. Io
Yang paling menonjol tentang Io adalah banyaknya gunung
berapi aktif di permukaannya. Io merupakan objek paling aktif
di tata surya ini. Bagian interiornya panas dan cair, akibat dari
gaya pasang surut yang berubah selama Io mengelilingi
orbitnya mengelilingi Jupiter yang berupa elips.

Satelit Jupiter yang lain umumnya berukuran kecil dan kebanyakan adalah asteroid
yang tertangkap gravitasi Jupiter. Beberapa mempunyai orbit yang retrogade.

6. Saturnus
Saturnus merupakan planet kedua terbesar di tata surya setelah Jupiter. Planet ini
memiliki kerapatan yang sangat rendah ( Saturn = 0,7 gram/cm3). Dengan kerapatan
seperti itu, Saturnus akan mengapung jika diletakkan di atas air.

Seperti Jupiter dan Matahari, Saturnus terdiri dari sebagian besar Hidrogen dan
Helium, dengan inti padat seukuran Bumi. Planet ini juga memiliki pita-pita awan
berwarna seperti Jupiter tetapi kurang berwarna-warni.
Hal yang paling menonjol dari Saturnus adalah
kehadiran cincinnya. Cincin tersebut terdiri dari batu-
batuan dan es. Material yang membentuk cincin adalah
material yang gagal bersatu membentuk satelit Saturnus
karena pengaruh gaya pasang surut Saturnus (di dalam
limit roche). Cincin tersebut mengorbit di bidang
ekuator planet Saturnus. Hal ini menyebabkan cincin
tersebut akan nampak edge-on 2 kali dalam kurun waktu
29 tahun (seperti pada tahun 1995). Hanya 4 dari 5
cincinnya yang nampak dari Bumi. Cincin yang paling
terang adalah cincin A dan B. Di antara kedua cincin
tersebut ada daerah gelap yang disebut Cassini division.
Daerah gelap di antara cincin A dan cincin yang lebih
luar (cincin F) disebut Encke Division. Keistimewaan
cincin Saturnus dibandingkan cincin planet Jovian lainnya adalah cincin Saturnus
memiliki albedo yang tinggi (0,2 – 0,6) meskipun cincin ini sangat tipis (tebalnya
kurang dari 1 km).

Saturnus memiliki bentuk yang sangat pepat (paling pepat


di tata surya). Hal ini disebabkan kecepatan rotasinya yang
besar dan kerapatannya yang sangat rendah.

Bagian interior Saturnus mirip dengan Jupiter. Saturnus


juga memancarkan energi yang lebih besar dibandingkan
energi yang diterimanya dari Matahari. Energi ini
dibangkitkan oleh pengerutan gravitasi dan juga diperkira-
kan ada mekanisme pembangkitan energi lain.

Saturnus juga memiliki magnetosfer yang ekstensif. Medan


magnet Saturnus merupakan pelindung terhadap planetnya,
cincin, maupun satelit-satelitnya dari angin
Matahari. Medan magnet ini hampir
berimpit dengan sumbu rotasinya (berbeda
dengan Bumi yang termiringkan sebesar
11,4°).

Saturnus diketahui memiliki angin yang


sangat kencang, kedua setelah Neptunus.
Kecepatan angin hampir sama antara lintang
utara dan selatan. Angin di ekuator: bertiup
ke arah timur dengan kecepatan 500 m/s
(1800 km/jam).

Kandungan utama atmosfer Saturnus: Hidrogen (94%), Helium (6%). Juga terdapat
sejumlah kecil ammonia, methane, ethane, phosphine, acetylene, methylacetylene,
dan propane. Adanya es kristal ammonia membuat atmosfer bagian atas Saturnus
tampak memiliki pita berwarna-warni.
Satelit terbesar Saturnus adalah Titan (diameter 2.575 km) ditemukan oleh Huygens
tahun 1655. Titan memiliki atmosfer yang tebal yang
terdiri dari nitrogen (seperti Bumi). Ada juga mekanisme
efek rumah kaca yang membantu menghangatkan
permukaan Titan. Diperkirakan ada lautan metana dan
hujan material organik. Para ahli berpendapat bahwa
keadaan di Titan seperti keadaan Bumi purba hanya saja
Titan terletak jauh dari Matahari yang mengakibatkan
temperaturnya hanya 90 K.

Mekanika orbital dari satelit Saturnus sangat kompleks. Sebagian mengorbit dalam
cincin. Ada yang bersifat “co-orbital”, yaitu dua satelit berada pada jarak yang sama
dari Saturnus. Sebagian lagi merupakan satelit penggembala, dan sebagian lagi
merupakan satelit Lagrange.

Kecuali 2 satelit, semua bulan Saturnus berotasi secara sinkron, yaitu selalu
menunjukkan sisi yang sama (seperti Bulan kita).

7. Uranus
Planet ini tidak diketahui sejak jaman purba. Kecerlangannya hampir sama dengan
batas kecerlangan terlemah untuk mata manusia. Planet ini ditemukan tahun 1781
oleh William Herschel.

Planet Uranus lebih kecil daripada Jupiter dan Saturnus tetapi lebih besar jika
dibandingkan dengan Bumi. Komposisi planet ini didominasi oleh kehadiran unsur
hidrogen dan helium, ditambah sedikit kandungan amonia dan metana dalam wujud
awan. Awan metana menyerap sinar merah dan memantulkan sinar biru,
menyebabkan planet ini terlihat berwarna biru.
Uranus sangat dingin, temperaturnya sekitar
60 K. Sumbu rotasinya termi-ringkan 980.
Sumbu rotasinya hampir berhimpit dengan
bidang orbitnya mengelilingi Matahari. Hal
ini menye-babkan Uranus nampak
menggelinding dalam orbitnya. Oleh karena
itu, planet ini memiliki perubahan musim
yang ekstrem seiring dengan jumlah sinar
Matahari yang diterima yang berubah secara
ekstrem juga.

Sekitar 10
cincin yang
sangat tipis
telah ditemukan
pada tahun
1977 ketika Uranus melewati sebuah bintang yang terang
(sinar dari bintang itu berkelap kelip beberapa kali).
Cincin Uranus sangat tipis (lebarnya kurang dari 10 km).
Hal ini diperkirakan disebabkan oleh kehadiran “Speherd
Moons”. Adanya “Sepherd Moons” dibenarkan oleh
wahana antariksa Voyager 2.

Atmosfer Uranus nampak polos dan kurang nampak


adanya ciri yang menonjol. Salah satu hal yang aneh dari Uranus adalah meskipun
daerah kutubnya menerima lebih banyak sinar Matahari tetapi daerah ekuator tidak
lebih panas daripada kutub. Mekanisme penyebaran panas belum diketahui. Kadang-
kadang terjadi awan dan badai di permukaannya.

Kerapatan total sedikit lebih tinggi, kelimpahan helium yang lebih


tinggi, temperatur dan tekanan internal yang lebih rendah, berakibat
bahwa Uranus (dan Neptunus) memiliki struktur interior yang sangat
berbeda dengan Jupiter dan Saturnus. “Es” dan “batuan” lebih banyak
di kedua planet ini.

Uranus juga memiliki pita-pita berwarna di permukaannya seperti di


planet gas lainnya. Tetapi hampir tidak terlihat sehingga permukaan
Uranus terlihat mulus.
Uranus bergerak secara retrogade. Magnetosfer Uranus miring 600 terhadap sumbu
rotasinya dan pusatnya tidak di pusat planet. Hal yang aneh ini mungkin disebabkan
oleh gerakan di bagian dalam planet ini.

Lima satelit terbesar Uranus (berurut dari yang terbesar) : Titania, Oberon, Umbriel,
Ariel, Miranda. Semua relatif gelap dan berbahan es.

8. Neptunus
Ketika Uranus ditemukan, para ahli menemukan
bahwa orbitnya tidak sesuai dengan hukum
Newton. Oleh sebab itu, kemungkinan ada planet
lain yang mengganggu orbit planet Uranus.
Neptunus pertama kali diamati oleh Galle dan
d’Arrest (France) pada tahun 1846 di lokasi yang
berdekatan dengan perkiraan Adam dan Le
Verrier yang melakukan perhitungan secara
terpisah.

Karena orbit planet Pluto yang sangat lonjong,


maka kadang-kadang Neptunus menjadi planet
terjauh dari Matahari.

Komposisi planet Neptunus tidak jauh berbeda


dengan Uranus. Mengandung hidrogen, helium, es
dan batuan. Tetapi kandungan hidrogen dan helium
di Neptunus tidak sebesar di Jupiter dan Saturnus.
Intinya berupa batuan dengan massa sebesar massa
Bumi.

Komposisi atmosfer Neptunus sebagian besar terdiri


dari hidrogen dan helium serta sedikit kandungan
metana.
Seperti planet gas lainnya, di Neptunus juga terjadi angin yang
sangat kencang dan badai. Angin di Neptunus adalah angin yang
tercepat di tata surya (2000 km/jam). Salah kenampakkan yang
unik ketika Neptunus dilewati oleh wahana antariksa Voyager 2,
adalah adanya bintik hitam (Great Dark Spot) di belahan selatan
Neptunus. Tetapi ketika Hubble Space Telescope mengamati
Neptunus beberapa tahun kemudian, Great Dark Spot tersebut
telah hilang dan beberapa bulan kemudian ditemukan bintik
hitam lainnya di belahan utara Neptunus. Hal ini menunjukkan atmosfer Neptunus
berubah secara cepat.

Magnetosfer Neptunus termiringkan 500 dan pusatnya tidak di pusat planet (seperti
Uranus).

Neptunus juga memiliki sistem cincin. Sistem cincinnya gelap dan sulit diamati.
Ditemukan dari Bumi melalui okultasi bintang. Terdiri dari 4 cincin utama, 3 cincin
sempit dan 1 difuse.

Satelit yang paling besar adalah Triton. Triton seukuran Bumi tetapi
mengorbit berlawanan dengan arah rotasi Neptunus. Triton
mempunyai atmosfer dan geyser aktif di permukaannya. Satelit lain
yang berukuran sedang adalah Nereid. Orbit Nereid sangat lonjong
dengan eksentritas 0,75. Belum ditemukan adanya satelit iregular.

*. Pluto sejak Agustus 2006 sudah dikategorikan sbg dwarf planet


Diantara sembilan planet yang dikenal, Pluto adalah planet yang paling sulit
diselidiki karena kecil dan jauhnya. Bahkan Hubble Space Telescope pun tidak
mampu mengungkapkan detail permukaan planet ini, sementara permukaan semua
planet lain telah dipotret dengan terperinci. Pluto juga adalah planet yang terkecil dan
kadang-kadang terjauh dari matahari. Dikatakan kadang-kadang karena ada saat-saat
Pluto lebih dekat ke matahari daripada Neptunus. Hal ini bisa terjadi karena
eksentrisitas orbit pluto yang besar, artinya orbitnya lonjong. Sebagai gambaran, jarak
tejauh Pluto ke Matahari adalah 49,35 SA, sedangkan jarak terdekatnya 29,71 SA
bandingkan dengan jarak perihelion Neptunus ke Matahari yang 29,76 SA. Karena
orbitnya yang lonjong dan inklinasi orbitnya yang besar, mirip komet, ada ahli
astronomi yang mulai meragukan klasifikasi Pluto sebagai planet, apalagi setelah
ditemukan benda lain yang lebih besar dari Pluto (Quaoar, Sedna), mengelilingi
matahari dalam jarak yang lebih jauh dari dari Pluto. Argumentasi mereka, selain
inklinasi dan eksentrisitas juga komposisi dan struktur yang berbeda dari planet-
planet lain yang jauh dari matahari seperi planet-planet Jovian.
Inklinasi orbit Pluto yang besar membuat banyak astronom berpendapat bahwa
proses terjadinya pluto tidak sama dengan planet-planet lain. Berdasarkan teori
kelahiran tata surya yang berasal dari kabut gas antar bintang, gas yang mengkerut
karena gravitasi dirinya akan membentuk piringan. Bagian tengah piringan akan
menjadi matahari, bagian piringan akan membentuk inti-inti kondensasi yang lebih
kecil yang kelak akan menjadi planet. Oleh karena itu planet-planet yang lahir dengan
cara ini akan menempati bidang orbit yang kira-kira sama, yang disebut bidang
ekliptika. Oleh karena itu bidang orbit Pluto yang menyimpang agak jauh dari bidang
ekliptika ini diduga karena Pluto terbentuk bukan melalui proses yang sama dengan
planet-planet lain.
Disamping itu, berdasarkan hasil pengamatan selama ini, nampaknya struktur
Pluto memang ada kemiripan benda-benda Kuiper belt seperti komet. Namun untuk
memastikan hal itu diperlukan data yang lebih akurat dari proyek New Horizon yaitu
misi peluncuran pesawat antariksa ke Pluto pada tahun 2006. Jika berjalan lancar
diharapkan pesawat dapat mulai mengamati Pluto pada tahun 2015.

Pluto mempunyai sebuah satelit yang bernama Charon. Charon hanya sedikit
lebih kecil daripada Pluto, sehingga pasangan Pluto-Charon lebih nampak sebagai
planet ganda yang saling mengitari daripada sistem planet-satelit.

"#

Beberapa tambahan:
* Tabel ringkasan parameter planet terestial dan Pluto (Pluto adalah dwarf planet)
Merkurius Venus Bumi Mars Pluto
Massa (kg) 33,04 × 1022 486,9 ×1022 597,4× 1022 64,16 ×1022 1,195×1022
Massa (bumi) 0,0553 0,815 1 0,1074 0,002
Radius (km) 2.439 6.052 6.378 3.393 1.150
Kerapatan(gr/cm3) 5,43 5,24 5,52 3,94 2,03
Periode rotasi 58,65 hari 243hari (R) 23jam 56' 24jam 37' 6,39
Periode Rev. (hari) 87,96 224,68 365,25 686,95 90780
Jarak dr Mh (SA) 0,387 0,723 1 1,524 39,529
Jarak dr Mh (km) 5,79 × 107 1,08 × 108 1,50 × 108 2,28 × 108 5,91 × 109
Eksentrisitas orbit 0,2056 0,0068 0,0167 0,0934 0,2484
Inklinasi orbit 7° 3°24' 0° 1°51' 17°09'

* Tabel ringkasan parameter planet Jovian


Jupiter Saturnus Uranus Neptunus
Jarak rata-rata dari 5,2 SA 9,5 SA 19,2 SA 30,1 SA
Matahari 778 juta km 1430 juta km 2870 juta km 4500 juta km

Periode orbit (tahun) 11,86 29,46 84,1 165

Periode Rotasi (jam) ~ 10 ~ 10 ~ 17 (retrograde) ~ 16

Kemiringan sumbu 3.1° (tidak ada 98.0° (musim


26.7°(ada musim) 29.0° (ada musim)
rotasi musim) ekstrem)
1,9 x 1027 5,7 x 1026 8,7 x 1025 1,0 x 1026
Massa (kg)
317 MBumi 94 MBumi 15 MBumi 17 MBumi
71400 60270 25600 24750
Jari-jari (km)
11 RBumi 9,4 RBumi 4 RBumi 3,9 RBumi
Kerapatan (g/cm3) 1,3 0,7 1,3 1,6
Percepatan gravitasi 24,8 10,8 9 11,6
(m/det2) (2,5 x Bumi) (1,07 x Bumi) (0,92 x Bumi) (1,18 x Bumi)
Temperatur puncak- 125 K 95 K 60 K 60 K
awan (-148 °C) (-178 °C) (-213 °C) (-213 °C)
$%

III. Penjelajah Kecil di Tata Surya


(komet, asteroid, meteor dan Kuiper Belt Object/ Trans-Neptunian Object)

- Komet, Asteroid dan Meteorit


1. Pendahuluan
Benda-benda kecil di Tata Surya mendiami rentang wilayah yang sangat lebar, dari
berada dekat Matahari sampai daerah sekitar sepuluh ribu Satuan Astronomi (SA).
Mereka terdiri dari beberapa kelompok yang menghuni daerah orbit tertentu
sepanjang revolusinya mengelilingi matahari. Secara umum kelompok-kelompok itu
adalah: asteroid (sabuk-utama, dekat-Bumi), komet (periode pendek dan panjang,
ekliptik dan isotropik), obyek Kuiper (atau Obyek Trans-Neptunus), Centaurus
(antara Yupiter dan Neptunus), dan obyek hipotesis vulcanoid (antara Matahari dan
Merkurius) dan ‘awan’ Oort.

Komet dikenal lebih dahulu karena penampakannya yang begitu eksotik di langit
dengan ekor yang terang menyala. Sementara itu asteroid baru ditemukan sekitar
seabad lalu, yaitu pada tahun 1901. Benda-benda kecil lainnya ditemukan bahkan
kurang dari 15 tahun lalu, misalnya Obyek Trans-Neptunus yang baru ditemukan
pada tahun 1992, demikian halnya dengan Centaurus.
2. Asteroid
Sejak ditemukan pertama kali lebih dari seabad lalu, yakni asteroid (1) Ceres, telaah
asteroid telah berkembang sangat ekstensif. Asteroid yang sebagian besar menghuni
daerah antara planet Mars dan Yupiter memiliki karakteristik yang unik. Sampai saat
ini telah diketahui ratusan ribu asteroid, dan kurang dari setengahnya telah diketahui
orbitnya secara spesifik.

Ditinjau dari elemen orbitnya mengelilingi Matahari, asteroid di sabuk-utama


mengelompok pada daerah tertentu di antara daerah-daerah kosong. Kelompok
asteroid ini disebut famili, misalnya famili Koronis, Themis, Eos, dan Eunomia, yang
anggotanya dapat mencapai ratusan asteroid. Famili ini terbentuk dari hasil tumbukan
terhadap asteroid induk yang berukuran besar, kemudian hancur menjadi anggota
famili yang memiliki evolusi dinamis serumpun.

Daerah-daerah kosong pada sabuk-utama asteroid disebut daerah resonansi yang


bersifat ‘melempar’. Hal ini akibat adanya pola resonansi sistem Matahari-Yupiter
yang akan ‘melempar’ asteroid yang masuk secara gravitasi ke tempat lain. Dengan
demikian kala hidup sebuah asteroid pada daerah resonansi tsb sangat singkat
sehingga praktis sukar sekali diamati. Sebaliknya, ada juga pola resonansi yang
bersifat ‘menghimpun’, yang akan menahan gangguan gravitasi lain untuk
membuyarkan kelompok asteroid.

Beberapa daerah resonansi di bagian dalam sabuk-utama menjadi ‘pelontar’ bagi


keberadaan asteroid dekat-Bumi. Diyakini bahwa secara dinamis asteroid dekat-Bumi
ini berasal dari sabuk-utama, dan membawa karakteristik yang sama dengan asteroid
di bagian dalam sabuk-utama. Asteroid dekat-Bumi, seperti halnya komet, menjadi
perhatian khusus karena terdapat kemungkinan orbitnya bersinggungan dengan orbit
Bumi, yang dapat mengakibatkan ‘tabrakan’. Survey pengamatan asteroid dekat-
Bumi diupayakan untuk secara statistik kita mengetahui 90 % asteroid yang
berukuran lebih dari 1 km pada tahun 2008. Cukup banyak asteroid kecil berdiameter
beberapa puluh meter yang melintas dekat-Bumi, yang kadang-kadang baru disadari
beberapa hari, atau bahkan dalam hitungan jam saja, dari hasil pengamatan patroli
yang dilakukan.

Dari studi spektroskopi, diketahui bahwa permukaan asteroid dapat terdiri dari
berbagai jenis. Ada yang dominan karbon (tipe C), silikat (tipe S), metal (tipe M), dan
gelap/kerogen (tipe D). Studi spektroskopi ini sangat erat kaitannya dengan studi
meteorit, yang ternyata mengandung material sejenis. Hal ini diketahui dari
kecocokan pantulan spektrum asteroid dan meteorit, sehingga dikatakan memiliki tipe
yang sama.

Seperti layaknya planet, asteroid berotasi terhadap sumbu rotasinya sendiri. Menarik
untuk disimak bahwa sampai saat ini asteroid sabuk-utama memiliki batas periode
rotasi yang tidak lebih cepat dari 2,2 jam. Baru pada studi terbaru diketahui bahwa
asteroid sabuk-utama yang berukuran kecil dapat memiliki periode rotasi lebih cepat
dari 2,2 jam. Sementara itu beberapa puluh asteroid dekat-Bumi yang berukuran kecil
(diameter < 200 m) memiliki periode rotasi jauh lebih cepat daripada 2,2 jam.
Beberapa di antaranya bahkan periode rotasinya hanya berorde menit! Hal ini
menjadi studi tersendiri mengenai materi pengikat di dalam asteroid yang dapat
menahan gaya lontar ke arah luar akibat rotasi yang sedemikian cepat. Meskipun
diyakini bahwa asteroid terdiri dari bongkahan-bongkahan yang menyatu (rubble-
pile) dengan derajat kekosongan (porositas) yang tinggi, gaya gesek di persinggungan
bongkahan-bongkahan tsb ternyata mampu untuk menahan asteroid tidak hancur
berantakan meskipun rotasinya cepat. Hal ini berlaku untuk asteroid-asteroid kecil
dengan diameter kurang dari dua ratus meter.

Pengamatan kurva cahaya (fotometri) asteroid telah lama dilakukan untuk


mengetahui secara umum bentuk asteroid dan ukurannya. Apabila kurva cahaya
asteroid itu adalah sinusoidal, maka dapat diduga bahwa bentuknya elipsoid. Namun
telah ditemukan beberapa asteroid yang memiliki kurva cahaya seakan tidak teratur,
seperti pada asteroid (4179) Toutatis. Asteroid ini rupanya memiliki gerak rotasi yang
tidak biasa, yaitu berotasi terhadap sumbu rotasi yang berguling, disebut gerak
‘tumbling’, yang bukan bagian gaya gravitasi. Gerak ‘tumbling’ ini umumnya
diyakini hasil dari tumbukan yang melahirkan asteroid kecil, yang rotasinya belum
mencapai keadaan setimbang.

Penjelajahan antariksa menuju asteroid telah beberapa kali dilakukan. Beberapa tahun
lalu, wahana NEAR melakukan misi luar biasa menuju asteroid dekat-Bumi (433)
Eros yang diakhiri dengan mendaratkan wahana tsb ke permukaan asteroid. Yang
terbaru, wahana Hayabusa milik Jepang saat ini tengah melakukan misi untuk
mengambil sampel asteroid dan membawanya kembali ke Bumi pada tahun 2007.
Sampel ini akan menjadi material benda langit selain Bulan, yang dengan sengaja
diambil untuk kepentingan ilmiah. Saat ini, September 2005, wahana Hayabusa telah
berada sangat dekat asteroid (25143) Itokawa untuk melakukan pemetaan
permukaannya dalam beberapa bulan guna menentukan titik pendaratan pengambilan
sampel.

3. Komet
Komet merupakan benda kecil di Tata Surya
yang eksotik. Orbitnya sangat eksentrik
dengan eksentrisitas lebih dari 0,5 hingga
mendekati 1 dan menjelajah dari beberapa

SA hingga puluhan ribu SA. Tatkala


mendekati Matahari, komet akan
mengeluarkan gas-debu dan plasma
sehingga tampak seperti memiliki ekor.
Ekor gas-debu umumnya lebih pendek
(0,1 SA) daripada ekor plasma (1 SA). Komet memiliki inti tidak beraturan dan
berukuran sekitar 10 km yang di-selubungi koma, yang muncul saat mendekati
matahari akibat terpaan tekanan radiasi dan angin matahari.

Melihat dari periode orbitnya, secara umum komet dikategorikan menjadi: komet
periode pendek (periode orbitnya < 200 tahun) dan periode panjang (periode > 200
tahun). Komet Halley yang sangat terkenal (periode 76 tahun) dan komet keluarga
Yupiter (periode < 20 tahun) termasuk ke dalam komet-komet periode pendek.
Sebagian komet akan mengakhiri hidupnya dengan ’jatuh’ secara gravitasi ke
Matahari. Komet-komet seperti ini disebut sungrazing comets.

Sudut pandang lain terhadap klasifikasi komet adalah tinjauan terhadap sebaran
komet yang dibagi menjadi: ekliptik dan isotropik. Komet-komet ekliptik memiliki
inklinasi orbit (i ) yang tidak jauh dari ekliptika (rata-rata 11º) dan memiliki
parameter Tisserand lebih dari 2. Parameter Tisserand (T ) dinyatakan sebagai :
a a
T = J + 2 (1 − e 2 ) cos(i )
a aJ
dengan a menyatakan setengah sumbu-panjang orbit (indeks J menyatakan Yupiter),
e eksentrisitas, dan i inklinasi. Komet-komet yang berasal dari daerah sabuk Kuiper
dan keluarga Yupiter termasuk ke dalam kategori komet ekliptik. Sedangkan komet-
komet isotropik memiliki parameter Tisserand kurang dari 2. Termasuk dalam
kategori ini adalah komet-komet dari ’awan’ Oort (diperkirakan berisi ~ 1011 komet)
yang periode orbitnya relatif lebih lama.

Sepuluh tahun lalu, kita disuguhi peristiwa yang sangat jarang terjadi tentang
tumbukan komet ke planet, yaitu tumbukan komet Shoemaker-Levy 9 (SL9) ke planet
Yupiter. Meskipun belum begitu lama ditemukan, komet SL9 dalam penjelajahannya
menuju Matahari terjerat oleh gravitasi Yupiter. Hal ini mengakibatkan orbit komet
SL9 berbelok dan pecah menjadi banyak segmen sebelum menghantam planet secara
sekuensial.

Penjelajahan wahana antariksa pernah beberapa kali dilakukan untuk mengamati


komet secara langsung. Menjelang penampakan komet Halley pada tahun 1986,
wahana Giotto diluncurkan dan memperoleh hasil yang mengagumkan tentang inti
komet, sebelum menabrakkan diri ke komet tsb. Program Deep Space 1 beberapa
tahun lalu mengamati komet Borrelly yang masih ada aktivitas meskipun telah berada
jauh dari Matahari. Yang terbaru pada awal Juli 2005, wahana Deep Impact
mengamati komet Temple 1 dan secara spektakuler menabrakkan diri pada komet tsb
sehingga ’menyilaukan’ pengamat. Telaah-telaah insitu ini menjadi sangat penting
karena materi komet diyakini mengandung materi awal pembentukan Tata Surya.
Dengan mengetahui dan memahami materi yang terdapat pada komet, maka materi
pembentukan Tata Surya dapat diketahui, termasuk kaitannya dengan materi antar
bintang dan pembentukan alam semesta.

4. Meteorit
Meteoroid adalah benda kecil dalam ruang antar-planet di Tata Surya yang berukuran
jauh lebih kecil daripada asteroid maupun komet, namun lebih besar daripada bulir
debu kosmik. Meteor sering disaksikan sebagai pijaran sesaat di atmosfer atas Bumi
pada ketinggian sekitar 80 sampai 110 km, saat meteoroid memasuki atmosfer. Bila
tidak habis terbakar sepanjang perjalanannya di atmosfer dan sampai di permukaan
Bumi, bebatuan ini dinamakan meteorit. Bebatuan yang berukuran 0,1 mm hingga
beberapa cm akan habis di atmosfer seperti yang kita lihat sebagai hujan meteor.
Bebatuan yang berukuran lebih dari sepuluh cm akan menjadi calon meteorit karena
tidak habis terbakar di atmosfer.

Pada beberapa waktu tertentu sepanjang tahun, Bumi mengalami hujan meteor.
Bebatuan meteor ini biasanya berasosiasi dengan komet, misalnya ’grup’ Perseids,
Leonids, Geminids, atau Quadrantids. Hancurnya inti komet tsb akan menghasilkan
bebatuan kecil sepanjang garis orbitnya dahulu secara merata mengelilingi matahari.
Tatkala orbit Bumi berpapasan dengan orbit sisa inti komet ini, maka Bumi
memasuki saat terjadinya hujan atau badai meteor yang dapat berlangsung hingga
beberapa hari. Dalam orbitnya mengelilingi Matahari, meteoroid ini sangat
dipengaruhi oleh gravitasi Yupiter. Untuk itu tidaklah mengherankan apabila di Bumi
ditemukan bebatuan yang diduga berasal dari sabuk-utama asteroid atau bahkan dari
planet Mars.

Mineralogi dan komposisi kimia menjadi topik penting telaah meteorit. Terdapat
lebih dari 3000 meteorit yang tercatat pada katalog, yang terbagi menjadi tiga jenis,
yaitu: batuan biasa (chondrites dan achondrites), batuan besi, dan besi. Sekitar 86 %
meteorit adalah batuan biasa tipe chondrites. Para ahli meteorit menduga bahwa
perbedaan jenis ini menunjukkan tempat bebatuan tsb terbentuk dahulu. Pengukuran
radiometri menunjukkan bahwa usia meteorit sekitar 4,5 milyar tahun, yang sama
dengan usia Tata Surya. Hal ini menjadi petunjuk keadaan awal pembentukan Tata
Surya, sejalan dengan apa yang dapat ditelaah dari komet.

Meteorite Types

primarily iron and nickel; similar to


Iron
type M asteroids

mixtures of iron and stony material


Stony Iron
like type S asteroids

by far the largest number of


meteorites fall into this class; similar
Chondrite
in composition to the mantles and
crusts of the terrestrial planets

very similar in composition to the


Carbonaceous
Sun less volatiles; similar to type C
Chondrite
asteroids
similar to terrestrial basalts; the
meteorites believed to have
Achondrite
originated on the Moon and Mars are
achondrites

Dari studi meteorit, kita dapat mengetahui jenis material asteroid dan komet. Pantulan
spektrum dari meteorit ini bersesuaian dengan hasil pengamatan spektroskopi asteroid
dan komet. Menarik untuk diketahui bahwa komposisi isotop meteorit berbeda
dengan sampel kebumian dan standar kosmik. Penjelasan mengenai anomali ini
berkaitan dengan adanya materi supernova yang terlontar dan memperkaya isotop
meteoroid. Kemungkinan lainnya adalah adanya tumbukan planet yang dapat
menjawab anomali isotop.

- Teori Pembentukan Tata Surya


Pembentukan Tatasurya adalah pokok pembahasan yang bertautan dengan teori
mengenai asal mula Tatasurya. Dalam astronomi, kajian teoritis ini termasuk bagian
dari Kosmogoni. Munculnya teori-teori itu dilandasi oleh perkembangan pengetahuan
manusia tentang Tatasurya sarnpai pada jalinannya masing-masing, sehingga ada
diantaranya yang tidak bisa diakui lagi. Bahkan suatu teori harus menyertakan
pengetahuan yang ada mengenai bagian-bagian lain dalam alam semesta ini, seperti
bintang dan galaksi.

Sarnpai saat ini, ada dua kelompok teori yang berbeda satu sama lain dalam
memperkirakan cikal bakal penyebab terbentuknya Tatasurya, yaitu teori nebula
(kabut) dan teori penghancuran (catastrophic). Kini teori yang muncul lebih
mengaitkan kelahiran dan evolusi bintang dengan asal mula Tatasurya dan berusaha
dalam kaitan itu menjelaskan fakta-fakta yang telah diketahui. Evolusi bintang
kembar menarik perhatian, karena kenyataan menunjukkan sebagian terbesar bintang
lahir berpasangan, membentuk bintang kembar atau bintang ganda.

Tampaknya beberapa teori menekankan pada cara bagaimana planet-planet terbentuk,


diikuti oleh pembentukan satelitnya. Sekarang dalam teori yang lebih luas harus
menjelaskan pula kemunculan asteroid, komet dan meteorit yang mengait pada fakta-
faktanya yang telah diketahui. Untuk mengaitkannya pada fakta-fakta yang baru,
suatu teori lama mungkin saja diperbaharui.

Teori atau hipotesis asal mula Tatasurya yang sudah cukup dikenal adalah:
1. Teori sentrifugal.
2. Teori pasang surut.
3. Teori tumbukan.
4. Teori bintang kembar.
5. Teori turbulensi.
6. Teori protoplanet.

Kajian terhadap semua anggota Tatasurya dan matahari sendiri terus dilakukan dan
temuan baru akan senantiasa ada. Semua temuan itu akan berakumulasi dan
merupakan fakta-fakta yang tidak mungkin lepas dari asal-usulnya, atau penyebabnya
di masa lalu. Kajian terhadap meteorit dan komet misalnya telah berlangsung
setidaknya dalam dua dekade terakhir. Kandungan material pada meteorit ternyata
mengandung unsur-unsur logam berat yang bisa dibandingkan dengan yang ada di
Bumi. Diantara fakta-fakta yang sudah jelas dijumpai dalam Tatasurya kita adalah :
1. Semua planet mengedari matahari ke arah yang sama, yaitu berlawanan jarum
jam (dilihat dari utara), yang juga sama dengan arah rotasi matahari.
2. Orbit semua planet hampir berimpit dengan bidang ekliptika. Hanya
Merkurius dan Pluto yang agak menyimpang (dengan inklinasi besar).
3. Hampir semua planet mempunyai orbit mendekati lingkaran (eksentrisitas
mendekati nol). Merkurius dan Pluto eksentrisitasnya lebih besar dari yang
lain.
4. Rotasi matahari sangat lambat, berarti momentum sudut sebagian terbesar ada
di planet-planet dalam peredarannya.
5. Enam dari sembilan planet berotasi sesuai peredarannya, yaitu berlawanan
jarum jam. Venus dan Uranus rotasinya searah jarum jam (retrograde).
6. Hampir seluruh massa Tata Surya terdapat di matahari.
7. Ada dua kelompok planet, yaitu kelompok kebumian dan Jovian.
8. Hampir semua peredaran satelit terhadap planet induknya berlawanan jarum
jam, termasuk cincin Satumus.
9. Matahari diperkirakan telah berumur 5 milyar tahun.
10. Batuan tertua di Bumi berumur lebih dari 3 milyar tahun. Bumi diperkirakan
terbentuk 4,5 milyar tahun lalu.
11. Batu meteorit diperkirakan telah berumur 4,7 milyar tahun.
12. Jarak planet-planet Merkurius sampai dengan Uranus, dari matahari sesuai
dengan hipotesis Titius-Bode.
13. Planet-planet berukuran kecil berada pada jarak yang dekat dan yang jauh dari
matahari.
14. Tatasurya terletak sekitar bidang galaksi Bima Sakti, menempati suatu lengan
spiral.

Penelitian terhadap asteroid dan komet akan menguak lebih banyak rahasia di
Tatasurya kita dan diperkirakan ada hubungan kejadian antara keduanya, juga antara
sebagian meteorit dengan komet. Selama 4-5 milyar tahun tentu terus berlangsung
perubahan-perubahan di dalam Tatasurya sendiri dan rangkaian perubahan atau
perkembangan itu merupakan bagian dari evolusinya.

a. Teori Nebula / Teori Kabut


Pertama kali dikemukakan pada tahun 1976 oleh Immanuel Kant dan Pierre Simon de
Laplace, teori ini dikenal sebagai teori nebula atau teori kabut. Menurut mereka,
Tatasurya pada awalnya berupa sebuah gumpalan nebula, yaitu awan gas berukuran
raksasa, jauh lebih besar dari ukurannya sekarang. Dengan kekuatan gravitasi ke arab
pusatnya, terjadilah kontraksi sambil terjadi berotasi.

Kontraksi berakibat mempercepat rotasi dan gaya sentrifugal yang ditimbulkannya


membuat nebula itu memipih hingga menyerupai cakram. Kecepatan rotasi yang
makin besar melemparkan gas paling luar menjadi cincin, yang diikuti oleh
pembentukan cincin-cincin berikutnya, hingga berlapis-lapis. Sebagian besar massa
gas yang berada dipusatnya membentuk bola yang kemudian menjadi matahari.
Sementara itu dalam proses mendingin, tiap lapisan cincin masing-masing
membentuk gumpalan yang melahirkan planet-planet.

Sekilas teori ini menyiratkan masuk akal, karena terutama dapat memperlihatkan
kesesuaian rotasi matahari dan peredaran semua planet seperti yang kita ketahui.
Tetapi, jika selanjutnya dihubungkan dengan kecepatan rotasi matahari, revolusi dan
rotasi planet-planet, terdapat ketidaksesuaian dengan kenyataan. Rotasi matahari
seharusnya jauh lebih cepat dari yang diketahui. Hal ini ditunjukkan oleh harga
momentum sudut matahari hanya 2% sementara pada planet-planet dan benda lainnya
98%. Kecuali itu, menurut teori fisika sulit dipercaya dari cincin gas akan terjadi
kondensasi yang melahirkan sebuah planet. karena akan terjadi pengaruh gaya pasang
surut dari massa matahari terhadap cincin. Pengaruh itu hanya memungkinkan
terjadinya benda-benda kecil sepanjang cincin, sementara sebagian gas pada cincin
itu akan "menguap" ke ruang antariksa.

Dengan melihat kontradiksi yang disebutkan diatas. kita bisa balik bertanya, apakah
mungkin nebula yang membentuk matahari (biasa disebut nebula matahari) tidak
menyatu dengan awan gas yang membentuk planet-planet. Diperlukan teori lain
untuk menjelaskannya.
Jadi, teori nebula Kant-Laplace terbentur pada persoalan mekanika anggota Tatasurya
itu.

b. Teori Pasang Surut dan Teori Tumbukan


Kedua teori berlatar belakang sama, yaitu menganggap bahwa pada suatu waktu telah
terjadi perjumpaan antara matahari dengan sebuah bintang. Teori pasang surut
mengemukakan bintang itu hanya berpapasan dengan matahari. Terjadilah gaya tarik
menarik yang kuat pada jarak antara keduanya terpendek, sehingga ada gas dari
matahari yang tertarik menjulur ke arah bintang yang terus bergerak itu. Juluran gas
itu berbentuk cerutu, ujung-ujungnya yang menyempit menggambarkan sebagian
kecil gas ada yang terbawa bintang itu dan sebagian kecil pula ada yang jatuh kembali
ke matahari. Dalam gas yang tersisa terjadi gaya sentrifugal yang menyebabkannya
terus mengelilingi matahari. Planet-planet terbentuk sebagai akibat dari proses
penggumpalan sepanjang jalur. Teori ini dikenal sebagai teori planetesimal (bintang
kecil), yang dikemukakan oleh Forrest R. Moulton dan Thomas C. Chamberlain pada
tahun 1900.

Mereka beranggapan, bukan gas yang mengelilingi matahari itu berukuran kecil dan
planetesimal bersifat padat sejak awal terbentuknya. Hal ini yang kemudian dikoreksi
oleh Sir James Janes dan Harold Jeffries, yang menganggap massa gas itu lebih besar
lagi, agar dapat membentuk inti bakal planet yang dengan kekuatan gravitasinya akan
menarik planetesimal di sekitarnya. Dengan demikian akan terbentuk planet-planet
berukuran besar. Melalui teori ini, dicoba dijelaskan mengapa di bagian tengah
Tatasurya terdapat planet-planet raksasa. Selanjutnya mereka menyatakan bahwa gas-
gas ringan yang berasal dari matahari terlepas ke ruang antariksa. Jeffries setelah itu
mencoba mengemukakan teori tumbukan, yaitu bahwa bintang itu bertabrakkan
dengan matahari. lni memang salah satu hal lain yang masuk akal untuk
menimbulkan belalai atau jalur gas semacam yang telah disebutkan. Tumbukan yang
dimaksud bukan tumbukan frontal yang dapat membuat matahari hancur, melainkan
semacam senggolan dengan akibat selanjutnya terbentuk belalai gas serupa dengan
yang dijelaskan oleh teori pasang surut.

Peristiwa tumbukan bintang menurut H.N. Russel dan R.A. Lyttleton, kemungkinan
pernah terjadi, tetapi bukan dengan matahari, melainkan dengan sebuah bintang yang
menjadi pasangan matahari. Sebagaimana diketahui, sebagian besar dalam galaksi
kita berpasangan, membentuk bintang kembar atau bintang ganda. Jadi dalam hal ini,
matahari dianggap pernah berpasangan dengan sebuah bintang lain.

Tumbukan terhadap pasangan matahari bisa diibaratkan antara dua bola bilyard.
Tumbukan menghamburkan keduanya, menghasilkan "pita" gas yang salah satu
ujungnya bergerak mengikuti kedua bintang yang telah menyatu itu. Menurut
perhitungannya. 94% gas akan terbawa dalam lanjutan gerak kedua bintang dan
sisanya 6% terperangkap oleh gravitasi matahari, bergerak mengedari matahari. Dari :
sisa 6% itulah planet-planet dan anggota Tatasurya yang lalu terbentuk.
Ini adalah suatu kelemahan teori yang dikemukakan, karena kuantitas itu teramat
kecil untuk melahirkan planet-planet sebagaimana yang ada sekarang.

Teori pasang surut maupun tumbukan sebenarnya dimaksudkan untuk keluar dari
problem pembagian momentum sudut antara matahari dalam Tatasurya kita, yang
sulit dicari penyebabnya dan telah menggagalkan teori nebula. Ada dijelaskan bahwa
akibat adanya bagian gas dari belalai yang jatuh kembali ke permukaan matahari,
menyebabkan rotasi matahari melambat. Tetapi kenyataan, 98% momentum sudut
terdapat terdapat diluar matahari masih menjadi problem besar bagi semua teori itu.

Selain dari itu, statistik menunjukkan bahwa peristiwa tumbukan antara dua bintang
adalah amat sangat jarang, walaupun tetap kemungkinannya ada. Dalam galaksi kita
yang ditempati oleh 100-an milyar bintang dalam kurun waktu 5 milyar tahun
(seumur matahari) hanya ada 10 peristiwa tumbukan. Ini berarti, kecil kemungkinan
setelah kelahiran matahari ada pengganggu yang pernah menyenggolnya. Apa pula
yang menyebabkan si pengganggu itu datang, menimbulkan tanda tanya.

c. Teori Turbulensi
Pada tahun 1945 muncul teori lain yang dikemukakan oleh F.C. van Weizsacker.
Teori ini berangkat pada awalnya seperti yang dikemukakan dalam teori nebula Kant-
Laplace. Matahari terbentuk dari sebuah nebula yang terus berkontraksi sambil
berputar pada porosnya. Von Weizsacker beranggapan bahwa pada suatu saat
matahari dilingkungi oleh kabut gas yang membentuk piringan cakram di sepanjang
ekuatornya. Kabut itu berotasi lebih lambat dari matahari sendiri. Diametemya
dinyatakan berukuran sarna dengan Tatasurya sekarang. Massa total kabut yang
mengelilingi matahari itu kira-kira 100 kali massa Tatasurya sekarang dikurangi
matahari. Berarti 0,1 massa matahari. Materi gas dipenuhi oleh hidrogen dan helium
(99%) dan sisanya adalah unsur-unsur yang lebih berat. Tetapi dalam selang waktu
200 juta tahun, hidrogen dan helium itu terlepas ke ruang antariksa. Hal itu
menyebabkan massa total gas itu berkurang jauh, dari semula 0,1 massa matahari
menjadi tinggal 0,001 kali, yaitu seperti massa Tatasurya di luar matahari sekarang
ini. Akan tetapi momentum sudut kabut tersebut tidak berubah. Dalam kurun waktu
200 juta tahun itu, perbedaan kecepatan rotasi antara bagian kabut yang dekat dengan
matahari (rotasi cepat) dan bagian yang jauh (rotasi lambat), menyebabkan di dalam
kabut terbentuk gel-gel turbulensi. Sementara seluruh gel turbulensi itu bergerak
mengelilingi matahari seperti rotasi cakram sebelumnya, materi dalam tiap gel
mengalir dengan arah gerak sesuai arah jarum jam. Menurut teori ini, planet-planet
kemungkinan terbentuk pada tempat-tempat yang merupakan "persinggungan" tiga
gel turbulensi. Di tempat-tempat itu, materi bisa "terperangkap'dan berpusar atau
berotasi dengan arah berlawanan jarum jam. Materi dari gel-gel disekelilingnya bisa
terperangkap, sehingga tempat-tempat itu berpotensi menghimpun banyak materi
yang kemudian menjadi planet.

Teori Von Weizsacker dapat menjelaskan beberapa hal yang sesuai dengan fakta di
Tatasurya. Misalnya planet-planet berada pada bidang orbitnya yang hampir
berhimpit dengan bidang ekliptika. Arah gerak revolusi planet-planet berlawanan
jarum jam, demikian pula arah rotasinya. Tingginya harga momentum sudut pada
planet-planet, disebabkan tidak ada perubahan harga momentum sudut sejak selubung
kabut berupa cakram sementara terjadi kehilangan massanya yang sangat besar. Tidak
ada perubahan temperatur pada setiap jarak dari matahari selama 200 juta tahun untuk
pembentukan planet-planet sampai sekarang. Jumlah hidrogen dan helium di luar
matahari tidak seperti di matahari sendiri karena telah lama terlepas ke ruang
antariksa.
Walaupun demikian, masih banyak fakta lain yang tak terjelaskan oleh teori ini.
Misalnya bagaimana proses pembentukan sebuah planet dari beberapa pusaran di
jarak yang sama dengan matahari. Mengapa Venus dan Uranus rotasinya berlawanan
dengan yang lain. Bagaimana teori ini bisa menjelaskan pembentukan satelit dan
sebagainya. Teori ini cukup menarik perhatian, karena telah mencoba
mengetengahkan konsep fisika atau mekanika, yaitu teori turbulensi ke dalam teori
teori nebula yang telah ada lebih dahulu.

d. Teori Proto planet


Pada tahun 1950, G.P. Kuiper mengusulkan teori baru, yang masih dapat dianggap
berpijakan sama dengan teori nebula Laplace, yaitu yang dikenal sebagai teori
protoplanet.

Menurut Kuiper, bola kabut raksasa yang terdiri dari gas dan debu itu berukuran
diameter hampir sama dengan orbit planet Pluto. Perputaran pada sumbunya
menyebabkan adanya gaya sentrifugal yang selanjutnya bentuk bola berubah menjadi
cakram. Dia meletakkan anggapan bahwa 95% massa kabut itu terkonsentrasi di
bagian pusatnya, yang 5% lagi terdapat pada bidang cakram. Bagian pusat itulah yang
kemudian menjadi matahari. Planet-planet dan yang lainnya terbentuk dari gas pada
bidang cakram.

Turbulensi berlangsung di setiap bagian bidang cakram dan di sana-sini terjadi


konsentrasi atau penggumpalan kabut. Gumpalan bisa bermunculan juga bisa hilang,
tergantung pada kekuatan gaya gravitasinya. Gumpalan-gumpalan yang bermassa
besar, gaya gravitasi ke arah pusatnya juga besar, akan mampu menarik gas dan debu
di sekeliling hingga ukurannya bertambah. Gumpalan seperti itulah yang disebut
protoplanet, karena kemudian terlahir menjadi planet.

Sementara protoplanet terbentuk pada berbagai jarak dari proto matahari, bagian
pusat itu terus berkontraksi dan suhunya semakin tinggi. Suatu ketika suhu di pusat
proto matahari mencapai jutaan K yang membuat bagian intinya terdiri dari gas
plasma, yaitu elektron-elektron dan inti hidrogen (proton). Ketika suatu saat
sesudahnya, suhu di bagian inti itu mencapai belasan juta K, maka reaksi proton-
proton memunculkan helium dan sinar gamma. Sejak itu proto matahari berubah
menjadi bintang yang baru lahir dan disebut matahari. Rambatan sinar gamma keluar
dari matahari selain menghasilkan sinar matahari pada berbagai panjang gelombang,
juga menimbulkan rambatan panas dan pancaran angin matahari, yaitu pancaran
partikel bermuatan listrik. Angin matahari maupun gas pada bagian setiap
protoplanet, yaitu gas ringan hidrogen dan helium, didorong ke ruang antariksa,
sehingga yang tersisa pada protoplanet hanya sebagian kecil saja. Protoplanet yang
menjadi Bumi misalnya diperkirakan hanya menyisakan 0,1% dari massanya.
Protoplanet Jupiter melalui peristiwa ini menyisakan 5% dari massanya.

Teori Kuiper menganggap pengaruh gaya gravitasi dan gaya sentrifugal yang terjadi
pada setiap protoplanet dapat membentuk gumpalan protosatelit dengan cara yang
sama pada pembentukan protoplanet.

Mengenai perbedaan ukuran planet-planet dari Merkurius sampai dengan Pluto,


dalam teori ini dijelaskan bahwa planet-planet yang dekat ke matahari ukurannya
kecil-kecil karena sebagian gas yang akan membentuk protoplanet itu tertarik ke
matahari. Planet yang jauh dari matahari berukuran kecil karena kerapatan massa gas
dan kabut di tepi cakram itu relatif kecil.
Teori protoplanet menghubungkan pengaruh dari perkembangan pada matahari
sendiri (fisika matahari) dalam kurun waktu 5 milyar tahun ini terhadap kejadian
Tatasurya. Darinya banyak hal yang dicoba dijelaskan sesuai dengan fakta-fakta.
Namun, masih banyak pula yang tak terjelaskan, misalnya mengenai pembentukan
benda-benda yang lebih kecil, asteroid, komet dan meteor. Oleh karena itu,
penyempurnaan atau rekonstruksi terhadap teori ini masih harus dilakukan. Terhadap
teori protoplanet ini misalnya masih harus dimasukkan berbagai kejadian pada galaksi
kita di sekitar matahari.

Tambahan tentang Pluto : (BARU !!!)


Sejak Agustus 2006, Pluto sudah dikeluarkan dari kategori sebagai planet. Sekarang
Pluto dikategorikan sebagai dwarf planet (planet kecil). Hal ini berdasarkan hasil
kesepakatan para astronom dalam sidang International Astronomical Union (IAU),
mengenai syarat sebuah planet :
1. jika mengorbit bintang namun bukan sebagai bintang yang memancarkan sinar
2. ukurannya harus cukup besar sehingga memiliki gravitasi yang membuatnya
berbentuk bulat
3. orbit yang jelas berbeda dengan objek langit lainnya (orbitnya bersih, tidak
memotong orbit planet lain)

Sehingga dapat dilihat bahwa Pluto tidak lagi memenuhi syarat-syarat sebagai sebuah
planet. Contoh dwarf planet lainnya : Ceres (bukan lagi termasuk asteroid), Charon,
Xena.

Review:
1. Jelaskan dan gambarkan struktur dalam Matahari dan juga beri keterangan
selengkapnya untuk masing-masing lapisan!
2. Jelaskan perbedaan antara planet Jovian dan planet terestial!
3. Jelaskan berbagai teori yang pernah muncul untuk menjelaskan proses
pembentukan tata surya dengan kelebihan dan kekurangannya!
4. Pada bulan Agustus 2006, Pluto secara resmi dikeluarkan dari kategori planet.
Apakah penyebabnya?
5. Jelaskan tentang ciri khas dari masing-masing planet dalam tata surya!
6. Jelaskan teori pembentukan Bulan!
7. Bumi dan Venus sering disebut sebagai planet kembar, tetapi masing-masing
mempunyai perbedaan yang begitu mencolok. Catatlah perbedaan-perbedaan apa
sajakah di antara kedua planet tersebut dan jelaskanlah mengapa terjadi demikian!
8. Jelaskan mengapa titik perihelion planet Merkurius tidak tetap posisi-nya !
Jelaskan hubungan antara Matahari dan ketiadaan atmosfer di planet Merkurius!
9. Mengapa planet Jupiter disebut bintang yang gagal terbentuk?
10. Apakah yang dimaksud dengan kuiper belt object dan awan oort ?
Evaluasi Bab 12
I. Esai
1. a. Terangkan mengapa terjadi flare di Matahari!
b. Jelaskan mengapa flare dapat diamati di lapisan korona, kromosfer dan
fotosfer!
c. Apakah kita perlu merancang sistem peringatan dini untuk flare? Jelaskan!

2. Jelaskan mengapa untuk menganalisis fenomena alam semesta (galaksi, bintang,


planet, dll.) diperlukan teleskop radio, teleskop optik dan teleskop sinar-X ?

3. Mengapa para astronom mengambil kesimpulan bahwa Matahari adalah sebuah


bintang? Apakah buktinya?

4. Jelaskan tentang proses pembangkitan energi di dalam inti Matahari!

5. Apakah yang dimaksud dengan rotasi diferensial Matahari?

6. Berapakah periode rata-rata siklus bintik Matahari dan bagaimanakah kita


mengetahui ciri-ciri awal siklus bintik Matahari?

7. a. Apakah probabilitas terjadinya ledakan Matahari berkorelasi dengan siklus


bintik Matahari? Jelaskan!
b. Suatu saat ledakan matahari dapat diamati dalam filter riak panjang
gelombang H (6.563Å). Di lapisan atmosfer manakah ledakan matahari itu
terjadi?
c. Ternyata ledakan matahari juga dapat diamati dalam rentang panjang
gelombang sinar-X. Di lapisan atmosfer manakah hal itu terjadi?

8. Mengapa bintik Matahari dan tepi piringan Matahari berwarna terang dalam riak
panjang gelombang sinar-X tetapi berwarna gelap secara visual ?

9. Jika diketahui luminositas Matahari 3,86 x 1026 Watt, hitunglah laju pengurangan
massa Matahari sejak mulai bersinar sampai saat ini (sekitar 5 milyar tahun) !
Berapa persenkah pengurangan massa tersebut dibandingkan massa Matahari (
1,99 x 1030 kg) ?

10. Jelaskan tentang efek penggelapan tepi pada piringan Matahari!

11. Mengapa kromosfer paling bagus dilihat dalam spektrum garis-garis emisi, garis
H , pada panjang gelombang 656,3 nm?

12. Mengapa lapisan kromosfer dan korona hanya bisa teramati saat gerhana Matahari
terjadi?

13. Berapakah bilangan Wolf dari kenampakkan bintik Matahari pada 4 Juli 2000?
(NMBR = Nomor kelompok bintik Matahari; LOCATI = posisi dalam lintang
(N/S) dan bujur (E/W); Lo = Bujur saat meridian; AREA = luas dalam millionth
solar hemisphere; Z = klasifikasi McIntosh; LL = panjang busur kelompok bintik;
MAG TYPE = klasifikasi magnetik).
14. Jelaskan ciri-ciri yang membedakan lapisan Matahari :
a. Inti
b. Fotosfer
c. Kromosfer
d. Korona
e. Heliosfer
Kenampakkan fenomena apa saja yang terjadi di lapisan-lapisan tsb?

15. Bagaimana para astronom dapat mengambil kesimpulan bahwa bintik Matahari
merupakan pemusatan medan magnetik Matahari? Apakah yang dimaksud siklus
magnetik Matahari? Gambarkan !

16. Planet Venus juga mempunyai fase-fase seperti Bulan. Venus dapat nampak
sebagai sabit, hampir bundar, setengah, tetapi tidak pernah nampak purnama,
mengapa?

17. Berikut ini adalah tabel posisi Merkurius dan Venus dari suatu Ephemeris:

Merkurius Venus
Tanggal
h m s ° h m s °
Nov 7 16 11 38.61 –23 49 45.9 16 04 01.76 –21 07 49.3
8 16 12 55.61 –23 46 54.0 16 09 14.55 –21 24 26.5
9 16 13 40.37 –23 41 19.5 16 14 28.50 –21 40 27.5
10 16 13 50.08 –23 32 50.8 16 19 43.58 –21 55 51.7
11 16 13 22.16 –23 21 16.3 16 24 59.76 –21 10 38.4
Event astronomi apa yang akan terjadi di antara tanggal 7–11 November tersebut?
Jelaskan pada tanggal berapa event itu akan terjadi? Apa alasanmu?

18. Sebuah asteroid berukuran 400 meter menabrak Bulan dan terbentuk-lah 1 kawah
baru bergaris tengah 10 km. Peristiwa itu berulang setiap 10 juta tahun.
a. Taksirlah berapa lama waktu yang diperlukan, agar seluruh muka Bulan
tertutup kawah baru seukuran itu.
b. Berapa besar kecepatan pembentukan kawah di masa lain dibandingkan saat
kini, agar permukaan bulan seluruhnya tertutup dalam 4,6 milyar tahun, sejak
Bulan terbentuk ?

19. Apakah yang terjadi jika planet Mars menabrak Bumi? Anggap bahwa kecepatan
planet Mars saat menabrak sama dengan kecepatan orbit Bumi. Massa planet
Mars adalah 6,4x1023 kg. Massa Bumi sebesar 6,0x1024 kg. Untuk melelehkan
Bumi yang terbentuk dari Batuan (Rocks) diperlukan tenaga yang melumatkan
batuan sebesar 106 Joule setiap kilogramnya. Perlihatkan bahwa tenaga yang
ditimbulkan dari tabrakan bahkan cukup kuat melemparkan materi yang sangat
besar (sebesar Bulan yang bermassa 7,4x1022 kg) ke ruang angkasa. Jejari Bumi
6500 km.

20. Simak daftar berikut dengan baik. Setelah itu baca dengan cermat masalah dan
pertanyaannya:

Persentase Persentase Persentase Persentase


Planet Diameter Jejari Massa Gravitasi Kerapatan
Batuan Logam Batuan GasEsCr

Bumi 12.76 6.38 6 1 5.52 0.55 0.45 0.65 0.35


Mars 6.79 3.395 0.64 0.38 3.90 0.91 0.09 0.42 0.58
Saturnus 120.5 60.25 570 1.07 0.62 1.64 -0.64 -0.04 1.04
Pluto 2.35 1.175 0.013 0.06 1.91 1.35 -0.35 0.14 0.86
Merkurius 4.88 2.44 0.33 0.38 5.42 0.57 0.43 0.64 0.36
Venus 12.1 6.05 4.9 0.91 5.28 0.60 0.40 0.62 0.38
Bulan 3.48 1.74 0.074 0.17 3.35 1.03 -0.03 0.35 0.65
Yupiter 143 71.5 1900 2.52 1.24 1.50 -0.50 0.05 0.95
Uranus 51.1 25.55 87 0.90 1.25 1.50 -0.50 0.05 0,95
Neptunus 44.5 24.75 100 1.11 1.57 1.43 -0.43 0.10 0.90

Kerapatan materi tiap planet ditentukan oleh sepasang jenis materi vang
terkandung di dalamnya. Misal, Bumi mempunyai kerapatan sebesar 5,52 g/cm3.
Jenis materi yang menyebabkannya: kemungkinan adalah persentasi pasangan
Batuan+Logam, atau persentasi pasangan Batuan+GasEsCairan atau persentasi
pasangan Logam+GasEsCairan. Terlihat semua persentasi pasangan itu
memenuhi syarat untuk Bumi yakni tidak negatif dan tidak melebihi nilai 1.00.
a. Kini, bagaimana kesamaan planet-planet yang lain dengan Bumi ? Tuliskan
kemungkinan persentasi pasangan yang memenuhi atau tidak memenuhi untuk
masing-masing planet.
b. Planet manakah yang tidak memenuhi persyaratan persentasi pasangan ?
Mengapa ?
c. Menurut Anda terdiri dari materi apa planet itu ?
d. Planet manakah yang memiliki keadaan yang hampir serupa?

21. Seorang pengamat melihat Venus pada saat Matahari terbenam berjarak 300 dari
Matahari. Jika diketahui bahwa jarak Venus dan Bumi dari Matahari berturut-
turut adalah 108,2 juta km dan 149,6 juta km. Berapakah jarak Venus dari Bumi
saat itu? Jika dilihat dari Matahari, berapa besar jarak sudut antara Bumi dan
Mars?

22. Jika pada suatu saat di ufuk barat pada saat matahari terbenam, kita memotret
Merkurius dan Venus yang kebetulan keduanya berada pada keadaan elongasi
terbesar, yaitu 28° dan 46° bagaimanakah bentuk citra kedua planet itu dalam
hasil foto kita ? Manakah yang jaraknya lebih dekat ke Bumi ?

23. Pada saat, garis hubung Matahari-Venus membentuk sudut 90° terhadap garis
hubung Matahari-Bumi, demikian pula garis hubung Matahari-Merkurius
membentuk sudut 90° terhadap garis hubung Matahari-Bumi. Pada saat itu
manakah yang lebih dekat ke Bumi? Venus atau Merkurius?

24. Venus nampak paling besar pada saat fase sabit, dan nampak paling kecil pada
saat purnama, dan paling terang pada saat fase setengah, mengapa ?

25. Bagaimanakah kita menentukan jarak Bumi-Matahari dengan menggunakan


peristiwa transit Venus?

26. Gambarkan diagram yang menggambarkan posisi Bumi,Matahari dan Venus


ketika Venus terlihat sebagai “bintang pagi” dan “bintang sore” !

27. A (fictitious) planet rotates counterclockwise about its axis once in 2000 hours. It
revolves around the Sun, also counterclockwise, once in 6000 hours. Show, using
a diagram (not a formula!) that its solar day is 3000 hours long.

28. Knowing what you know about Venus, why would you expect to find very few
small craters on its surface, but very many small craters on the surface of the
Moon? Why is it said that Venus air’s very corrosive?

29. We have never landed anything on Mercury, yet we are very confident that the
large craters on its surface are about 4 billion years old, the same age as the large
craters on the surface of the Moon. Why do we believe that this is true?

30. The moons of Jupiter are made mostly of ice. Would you expect the temperatures
on the surfaces of the moons to be higher, lower, or about the same as the
temperature at the surface of Jupiter? Why? How should the surface temperatures
of the moons compare with each other?

31. Suppose an Earth-sized planet existed somewhere near the orbit of Jupiter. How
would you expect its atmosphere to differ from Earth' s? How would you expect it
to differ from Jupiter'
s? Would it contain nitrogen? Oxygen?

32. According to Kepler's laws, what should happen to one of the "spokes" in Saturn'
s
rings? About how fast should it happen?

33. Describe a method by which you could determine the actual diameter of the
planet Mars. You may make any observations you wish from the surface of the
Earth. (No satellite data.) Hint: You'
ll need Kepler'
s laws.

34. You are asked to draw up a plan to colonize Mars. Name 5 items that you would
bring and explain clearly why you would need them. All items must help you to
survive for a long period of time.
35. What is the day-night cycle like on Venus? Describe what it would be like to
travel to the surface of Venus!

36. Suppose the atmosphere circulation on the Earth were stopped. What would be
the effect on the temperature of the atmosphere near the equator, at the mid-
latitudes, and near the poles?

37. Suppose spacecraft are orbiting two identical-looking planets having no natural
moons. The spacecraft orbiting the first planet has a perfectly elliptical orbit and
the spacecraft orbiting the second planet has a nearly elliptical orbit but with
small accelerations. What does this tell you about the interior of the two planets?

38. How are the interiors of Uranus and Neptune different from the interiors of
Jupiter and Saturn?

39. If Mars'atmosphere is over 90% carbon dioxide like Venus'


, why does it have
such a small greenhouse effect? Why does Mars have such a thin atmosphere?
What is the runaway refrigerator ?

40. Why does a less massive moon of Saturn have a more extensive atmosphere than
Mars and Earth?

41. How can you use the number of craters to determine the age of a planet' s or
moon' s surface? The lunar highlands have about ten times more craters on a given
area than do the maria. Does this mean that the highlands are ten times older?
Explain your reasoning.

42. Why is Io such a geologically-active moon? Describe how its interior is kept
molten. Explain why other Jupiter’s moons don’t show the same activity.

43. Jelaskan bagaimana para astronom dapat menyimpulkan bahwa planet Uranus dan
Neptunus juga memiliki cincin seperti planet Jovian lainnya dengan metode
okultasi bintang?

44. Jelaskan teori-teori tentang pembentukan tata surya beserta masing-masing


kelebihan dan kelemahannya!

45. Explain why we see more meteors from midnight to dawn than from evening to
midnight.

46. Kirkwood gaps occur in the asteroid belt whenever the orbital period of an
asteroid falls at an integer fraction of Jupiter’s period. Find the distances from the
sun of the gaps due to the ½ , 1/3, 2/3, and ¼ resonances Compare these distances
to the orbital radii of Mars and Jupiter’s orbits.

47. In the solar system find the distances from the sun where liquid water can exist on
a rotating planet radiating like a blackbody. Compare this region to the orbital
distances of Venus, Earth, and Mars from the Sun. How do planetary
atmospheres affect these results?

48. a. Jelaskan bagaimanakah caranya mengetahui periode rotasi Matahari!


b. Jelaskan proses evolusi Matahari !
c. Jelaskan tentang komposisi Matahari !
d. Jelaskan penyebab dari pergeseran orbit Merkurius ! Apakah disebabkan oleh
planet fiktif yang disebut Vulcan ?
e. Bagaimana para astronom bisa menduga keberadaan dan posisi planet
Neptunus sebelum planet ini dikenal ?

49. a. Jelaskan perbedaan : meteor,meteoroid, dan meteorit !


b. Mengapa ekor komet menjadi semakin panjang saat mendekati Matahari?
Jelaskan juga bentuk orbit dari komet dan daerah asalnya !
c. Apa peranan penelitian terhadap batu meteor yang jatuh ke Bumi ?
d. Apa yang dimaksud dengan sabuk Kuiper ? Dimanakah letak sabuk Kuiper
(bandingkan dengan orbit Pluto) ?
e. Jelaskan peranan planet Jovian sebagai pelindung Bumi dari benda-benda kecil
di tata surya ini !

50. The duration of the day on Mars is only approximately 2,5 % longer than on
Earth. The orbital period of Mars is 687 days. Find (approximately) the difference
between the duration of the sidereal day and the mean solar day on Mars.

II. Pilihan Ganda


1. Berapa kira-kira tebal bagian mantel dari planet Mars dalam gambar berikut:

A. 12,583 km
B. 23,122 km
C. 1,348 km
D. 6,794 km
E. 2,696 km

2. Sumbu rotasi Bumi berpresesi artinya ...


a) arah kutub langit beredar mengelilingi arah kutub ekliptika selama hampir
26000 tahun
b) arah kutub langit bergeser ke barat karena gangguan revolusi Bumi
c) arah kutub langit bergeser ke arah timur gangguan revolusi Bumi
d) arah kutub langit berpindah dari bintang Vega ke bintang kutub selama 26000
tahun
e) kutub ekliptika mengelilingi kutub langit selama 18000 tahun

3. Ukuran bintik Matahari ...


a) bisa sebesar Bumi
b) selalu lebih kecil Bumi
c) selalu jauh lebih besar Bumi
d) sukar diamati dan tidak mungkin diukur dengan teropong di Bumi
e) selalu beberapa kali besar planet Jupiter

4. Umur bintik Matahari …


a) seusia Matahari
b) lebih dari 10 hari
c) setahun
d) sama dengan rotasi Matahari
e) beberapa ribu tahun
5. Banyaknya bintik Matahari menjadi indikator ...
a) keaktifan Matahari sehingga banyak zarah bermuatan terlempar keluar
b) mulai melemahnya daya Matahari
c) sudah saat Matahari berevolusi menjadi bintang raksasa
d) menjelang kehabisan bahan bakar nuklir
e) gempa dan letupan di Matahari

6. Perbedaan antara atmosfer planet Bumi dengan angkasa dua planet terrestrial
Mars dan Venus: …
a) kadar Nitrogen Bumi jauh lebih banyak dibandingkan dengan keduanya
b) kadar Helium di Bumi lebih banyak
c) hanya Bumi mengandung oksigen sedang keduanya tidak terdapat oksigen
d) kandungan utama di Bumi CO2
e) kadar Helium di Bumi lebih sedikit

7. Tekanan angkasa Bumi : …


a) lebih rendah dari Venus dan Mars
b) lebih tinggi dari Venus dan Mars
c) antara planet Venus dan Mars
d) sama dengan planet Mars dan lebih rendah dari Venus
e) sama dengan Venus karena ukuran dan massanya hampir sama dengan Bumi

8. Atmosfer Bumi berisi komposisi CO2 yang relatif kecil karena : …


a) karena lautan dan fotosintetik organisme
b) Aktivitas vulkanik
c) Lempeng tektonik
d) peluruhan unsur radioaktif di Bumi
e) bahan bakar fosil

9. Keberadaan 70% lautan di permukaan Bumi …


a) membuat efek Greenhouse akibat meningginya kadar CO2 lebih efektif
b) membuat efek Greenhouse akibat meningginya kadar CO2 kurang efektif
c) tidak mempengaruhi efek Greenhouse akibat meningginya kadar CO2
d) mencegah terjadinya Greenhouse akibat meningginya kadar CO2
e) menambah efek Greenhouse akibat meningginya kadar CO2

10. Lempeng tektonik yang masih aktif dalam tatasurya : ...


a) hanya di planet Bumi dan Mars
b) di seluruh planet terrestrial
c) hanya di planet Bumi saja
d) hanya planet Bumi dan planet Venus
e) hanya planet Bumi dan planet Merkurius

11. Gunung tertinggi dalam tatasurya terdapat :


a) di planet Bumi, planet terrestrial terbesar
b) di Bulan, karena sudah tidak ada aktivitas lempeng tektonik
c) di planet Mars, planet terrestrial terjauh dari Matahari
d) di planet Venus karena selimut angkasanya sangat tebal
e) di planet Merkurius karena paling dekat dengan Matahari

12. Kawah meteor tidak umum nampak di planet Bumi karena ...
a) karena lebih sedikit terjadi tabrakan tatasurya dibanding dengan di planet
lainnya
b) tabrakan sering terjadi, tapi pola kawah meteor hilang karena erosi oleh angin
dan air
c) tabrakan tatasurya di planet Bumi langka dan sebagian kawah telah tertutup
oleh lava dan debu akibat letusan gunung api
d) dirusak serangga tanah sehingga struktur kawah meteor hilang
e) ditumbuhi oleh semak-semak

13. Awan Oort dalam tata surya adalah ...


a) lokasi hipotetik sarang komet periode pendek
b) sarang obyek Kuiper Belt Object (KBO)
c) kawasan yang dicapai oleh komet periode panjang (1000 hingga 10000 sa)
d) awan tempat pembentukan planet
e) tempat pembuangan debu dan gas tatasurya

14. Komet periode pendek adalah ...


a) komet dengan periode kurang 200 tahun
b) komet dengan periode antara 200 hingga 500 tahun
c) komet dengan periode kurang dari setahun
d) komet dengan periode kurang dari 100 tahun
e) komet dengan periode kurang dari 50 tahun

15. Komet adalah ...


a) bintang dengan ekor ion
b) benda kecil dalam tatasurya dengan ukuran inti beberapa kilometer hingga
sekitar 50 km, diselubungi awan hidrogen, koma dan mempunyai ekor
c) pecahan planet besar yang meluncur ke arah Matahari
d) benda besar dalam tatasurya karena ekornya bisa mencapai 10 juta kilometer
e) asteroid yang terlempar ke bagian orbit planet dalam

16. Ekor komet ...


a) terdiri dari ekor debu dan ekor ion dalam awan hidrogen
b) terdiri hanya ekor debu saja
c) terdiri hanya ekor ion saja
d) terdiri ekor debu yang lebih panjang dari ekor ion
e) ekor debu yang lebih pendek dari ekor ion

17. Kerapatan planet Bumi ...


a) sekitar dua kali lebih kecil kerapatan Bulan
b) sekitar dua kali lebih besar kerapatan Bulan
c) sama besar kerapatan Bulan
d) sekitar lima kali lebih besar kerapatan Bulan
e) sekitar lima kali lebih kecil kerapatan Bulan

18. The four inner planets are rocky and small. Which description best fits the next
four outer planets?
A. They are also rocky and small.
B. They are very large and made of ice.
C. They are small and made of ice.
D. They are very large and made of gases.
E. They are very large and rocky.

19. What is a special characteristic of Jupiter, Saturn, Neptune and Uranus?


A. They are planets in our solar system.
B. They spin slowly.
C. They revolve around the sun.
D. They have rings.
E. They have a satellite

20. If you could live on Jupiter, what would you see in the sky at night besides stars?
A. many moons D. Earth’s moon
B. the inner planets E. the asteroid
C. the sun

21. The rocks that enter the earth'


s atmosphere and blaze a trail all the way to the
ground and do not burn up completely are known as:
A. meteorites D. comet
B. meteors E. meteoroid
C. asteroids

22. With which one of the following astronomical objects are meteor showers
associated?
A. Asteroids
B. Comets
C. Planets
D. Earth’s satellite
E. None of the above

23. Imagine a new planet appears in the sky. After some time of naked-eye
observations, we find that the planet stays close to the sun with a maximum
elongation of 30 degrees. For comparison, the maximum elongation angle of
Venus is about 46 degrees; for Mercury, 23 degrees. In a basic heliocentric model,
we can conclude that …
A. the planet is closer to the sun than Mercury.
B. the planet lies between Mercury and Venus.
C. the planet lies between Venus and the earth.
D. the planet lies between Mars and the earth.
E. we cannot tell the relative distance of the planet from the sun.

24. Which part of the sun is the thinnest?


a. since the sun is gas, it is equally dense everywhere
b. corona
c. chromosphere
d. photosphere
e. convection zone

25. Where are most of the solar system'


s asteroids found?
a. Oort Cloud
b. Asteroid belt
c. Kuiper belt
d. Meteorid belt
e. randomly scattered throughout

26. When a shooting star appears in the sky, it actually is which of the following?
a. Asteroid
b. Comet
c. Meteorite
d. Meteor
e. supernovae
27. Prominence, or huge arching columns of gas, are thought to be caused
by__________.
a. the Sun' s rotation
b. the rotation of the galaxy
c. the magnetic field associated with sunspots
d. Earth's magnetic field
e. the revolution of the Sun around the Galaxy

28. The limb of the Sun appears darker than the center because …
a. the photosphere is hotter at the limb than at the center
b. when viewing the limb we see to deeper layers than when viewing the center
c. when viewing the center we see to deeper layers than when viewing the limb
d. the limb is composed of large numbers of dark sunspots
e. the dark absorption line spectrum is formed at the limb, not at the center.

29. When at a solar eclipse is it safe to look at the sun?


a. It is safe to look at the sun with the naked eye only during totality, when the
photosphere is completely hidden.
b. It is safe to look at the sun with the naked eye after the diamond ring effect.
c. It is safe to look at the sun with the naked eye when the chromosphere is
visible.
d. All of these.
e. None of these.

30. What is the relation of filaments and prominences?


a. Filaments come from the umbrae of sunspots and prominences come from the
penumbrae.
b. Filaments are prominences seen in projection against the solar disk.
c. Filaments follow magnetic field lines whereas prominences follow electric
field lines.
d. Filaments follow electric field lines whereas prominences follow magnetic
field lines.
e. None of these.

31. Solar granulation is an indication that …


a. the Sun's corona is very hot
b. neutrinos are emitted by the Sun
c. energy is transported out of the Sun by convection
d. sunspots are not solid
e. the Sun is a quiet star

32. The most important clue to the origin of sunspots is their …


a. appearance
b. lower temperature than the surroundings
c. position in the atmosphere
d. strong magnetic field.

33. If a planet were abundant in refractory elements but had few volatile elements,
what might be concluded about it?
a. the planet was formed in a region of low temperature
b. The planet was formed in a region of high temperature
c. the planet was subjected to large temperature variations in a short time
interval
d. no conclusions may be drawn.

34. What important event occurred while the Sun was in its T Tauri phase (a phase
young stars go through in which they have a strong stellar wind similar to the
solar wind)?
a. Jupiter was formed
b. the Earth-Moon system was formed
c. the Sun completed its contraction so that it became like it is today
d. gas and dust remaining in the solar system were dispersed.

35. Which of the following statements is true?


a. Mercury is larger and more massive than the Moon, but its density is less than
the Moon’s density.
b. Mercury is larger and more massive than the Moon, but its density is the same
as the Moon’s density.
c. Mercury is larger, more massive and denser than the Moon.
d. None of the statements is true.

36. Judging from the appearances of the Moon, Earth, and Mercury, plus knowledge
of the interiors of these objects, we might conclude that …
a. Mercury and the Moon have changed little since their formation, while the
Earth is still evolving.
b. both Mercury and the Earth are now actively evolving, but the Moon is dead
c. all three objects are in a state of constant evolutionary change
d. the present surface features on all three objects may be considered permanent

37. Explain why a day on Mercury is 176 Earth days long.


a. It takes 1 full orbit of Mercury for the Sun to return to the same point in the
sky over Mercury.
b. It takes 2 full orbits of Mercury for the Sun to return to the same point in the
sky over Mercury.
c. Mercury' s period of rotation is 3 times longer than its orbital period.
d. Mercury' s period of rotation is 3/2 times longer than its orbital period.
e. None of the above.

38. Mercury’s surface …


a. is the hottest in the solar system
b. is shaped by erosion
c. contains large amounts of iron oxide (rust)
d. looks like the Moon’s surface
e. none of these

39. Mercury is difficult to see from Earth primarily because …


a. is such a small planet
b. it is very faint
c. it rotates slowly
d. it always appears near the Sun
e. the orbit is highly elliptical.

40. The surface of Venus is best characterized as …


a. rolling plains, covering about 65% of the planet
b. rugged, highland-type regions covering about 75% of the surface
c. mare (lowlands) covering more than half of the surface
d. rolling plains covering about 10% of the surface
e. a and b.

41. Some scientists have argued that if the Earth had been slightly closer to the Sun, it
would have developed an atmosphere and surface conditions like Venus. Which
of the following reasons would they give for an explanation?
a. The surface of Venus is hot and being closer to the Sun would naturally make
it hotter.
b. If the Earth was closer to the Sun, then it would be too close for water to
accrete and make it the "water planet."
c. Being closer to the Sun, water on Earth would not condense, CO2 could not
dissolve and then form rocks, and the atmosphere would be dense and the
surface hot.
d. Being closer to the Sun should have no effect on the Earth and it could not
turn out like Venus.
e. None of the above.

42. We might expect the Earth' s core to be more dense than its crust because …
a. in the early stage of Earth'
s formation, more dense materials would sink to the
center, while less dense materials would float at the surface
b. the density of material in the crust is less than the overall average density of
the Earth
c. any material would become more dense as it is compressed by the weight of
material above it
d. all of the above
e. only a and b above

43. The Moon' s tidal forces cause the Earth's rotation to slow and the Moon to …
a. increase its distance and decrease its orbital speed
b. decrease its distance and decrease its orbital speed
c. slow its rotation
d. do nothing (no effect).

44. If you see a smaller crater on the Moon overlaid on a larger one, you can conclude
that …
a. the smaller crater is older than the larger one
b. the smaller crater is younger than the larger one
c. both craters are the same age
d. both craters are very old

45. The fact that the lunar maria are less cratered than the highlands tells us that …
a. they formed after the highlands
b. they formed before the highlands
c. the highlands attract more meteorites
d. erosion is stronger on the maria
e. maria have less probability to be hit by meteors

46. Which one of the following statements is correct?


a. there has never been any running water on Mars
b. space probes have found small amounts of running water in the bottom of
some deep canyons
c. water ice probably exists below the surface
d. the polar caps consist entirely of water ice.

47. In what way are the rings around Uranus and Jupiter like those of Saturn?
a. they are both not solid, but are made of many tiny objects
b. they are made of lumps of ice
c. they are very thin
d. they reflect light very well
e. both a and c

48. Even though Jupiter' s atmosphere is very active, the Great Red Spot has persisted
for a long time. How is this possible?
a. The Great Red Spot is on the surface of Jupiter and is not part of the
atmosphere.
b. Probably the Great Red Spot has a permanent source of heat below, deep in
the atmosphere.
c. Atmospheric phenomena like the Great Red Spot are common on planets with
atmospheres and it is not surprising it has lasted so long.
d. The Great Red Spot on Jupiter is an optical phenomenon that has nothing to
do with the active atmosphere.
e. None of the above.

49. It has been said that Jupiter is more like a star than a planet. Which of the
following facts supports this statement?
a. Jupiter has an internal heat source and emits more energy than it receives from
the Sun.
b. Jupiter is very bright like a star.
c. Jupiter has spots which are similar to sunspots.
d. All of the above.
e. None of the above.

50. Spectroscopic differences between the atmospheres of Saturn and Jupiter occur
because …
a. Saturn is smaller than Jupiter
b. Saturn is cooler than Jupiter
c. Saturn is less massive than Jupiter
d. Saturn's magnetic field is smaller than Jupiter'
s
e. the spectra are virtually identical to each other since they are both Jovian
planets.

51. Titan is the only satellite in the solar system that …


a. has a cratered surface
b. is larger than Mercury
c. has a rock/ice composition
d. has a dense, opaque atmosphere
e. none of the above

52. Uranus is peculiar because its …


a. orbit is highly eccentric
b. orbit is strongly inclined to the ecliptic plane
c. satellites are in polar, rather than equatorial, orbits
d. axis of rotation is nearly in the ecliptic plane
e. moons revolve in the same direction the planet rotates.

53. The best argument against the hypothesis of Pluto having been ejected from
Neptune is …
a. the presence of Pluto' s satellite
b. the orbital properties of Neptune' s current satellites
c. conservation of angular momentum
d. Kepler's third law
e. Newton' s third law

54. What is the relation of meteoroids and asteroids? They may be the same,
EXCEPT for …
a. color.
b. composition.
c. temperature.
d. size.
e. None of these.

55. The fact that volatile gasses are present in comets today tells us that comets have
been …
a. subjected to high temperature
b. hot in the past, but are cool today
c. cold in the past, but hot today.
d. cold in the past and still cold today.

56. The latitudes at which sunspots occur …


A. are the same throughout the sunspot cycle
B. gradually move away from the equator during the sunspot cycle
C. gradually move toward the equator during the sunspot cycle
D. move first away from, then toward the equator during the cycle

57. Which of the following methods cannot be used to measure the solar rotation
period?
A. Doppler shift of lines near the limb (edge) of the sun
B. motion of sunspots across the solar disk
C. motion of granulations across the solar disk
D. motion of chromospheric faculae across the solar disk

58. Which of the following characteristics is NOT typical of our planetary system?
A. most of the planets have about the same physical size
B. most planets orbit the sun in about the same plane
C. most of the planets have their spin axes aligned to within 30o to the
perpendicular to the orbital plane
D. the orbits of most of the planets are almost circular

59. The low average densities of the Jovian planets, which have high masses an hence
high gravitational fields, is an indication of what fact about their interiors?
A. their interiors are composed of H2O, CH4 (methane) and NH3 (ammonia)
B. they are composed mainly of very light elements, such as H and He
C. their interiors have not been condensed to liquid or solid form
D. they have hot, gaseous interiors, similar to cool stars

60. Which of the following are physical characteristics of the solar system?
A. all of the planets have atmospheres similar to that of Earth.
B. in all cases planetary surface temperatures decrease as planet-to-sun distance
increases.
C. chemical compositions of the planets vary with distance from the sun.
D. all planets have solid rocky surfaces similar to Earth.

61. Which of the following statements is true of all of the planets?


A. they rotate on their axes and revolve around the sun.
B. they rotate in the same direction.
C. they have at least one moon.
D. their axes point toward Polaris.
E. more than one of the above are true of all the planets.

62. Planet X has its rotation axis perpendicular to its orbital plane. its seasons would
be …
A. shorter than those on Earth
B. longer than those on Earth
C. the same as those on Earth
D. constant

63. What is the most common configuration and motion for moons of planets?
A. synchronous rotation, with one face always pointed towards the sun
B. synchronous rotation, with one face always pointed towards the planet
C. non-synchronous rotation, with independent periods of rotation and revolution,
and spin axes perpendicular to orbit
D. non-synchronous rotation, with axis of rotation in any direction with respect to
their orbital plane

64. The space telescope, in 1995, discovers a series of planets with the following
characteristics moving around a star which resembles our sun;-- spherical, solid
surfaces, mean densities about 4 times that of H2O, radii about 4000 km, low
density atmospheres. What would these planets be classified as, in comparison to
our solar system?
A. asteroids
B. Jovian planets
C. cometary nuclei
D. terrestrial planets

65. The average density of which of the following planetary groups is close to that of
water (1 gm per c.c.)?
A. Mercury and Venus, because they are close to the sun
B. the Jovian planets, because of their composition
C. the terrestrial planets, because they are of relatively low mass, and have been
condensed relatively little by gravitational forces
D. the asteroids because they are very small objects

66. Comparing the evolution of the moon and Mercury, we can infer that the
evolutionary processes …
A. were much the same for both planets.
B. caused the moon to evolve far more than Mercury.
C. caused Mercury to evolve far more than the moon.
D. never operated long enough to have much of an effect.

67. Mercury' s rotation period was determined from Earth-based observations by …


A. visual observations of the motion of surface features across the planet
B. Doppler shift observations of radar signals
C. theoretical calculations of the spin-orbit coupling
D. using Kepler' s third law with its satellite

68. The relation between Mercury'


s spin and orbital period is an example of
resonance because …
A. Mercury keeps the same face to the sun at all times
B. the same spot on Mercury always faces the sun at perihelion
C. the planet rotates three times in every two trips around the sun
D. all wrong. Resonance involves a planet and its satellite, and Mercury has no
satellites

69. Which of the following objects would be seen at certain times as crescent- shaped,
when viewed from Earth?
A. Mars
B. Uranus
C. Jupiter
D. Venus

70. The following are much greater on Venus than on the Earth.
A. magnetic field, tectonic activity.
B. volcanism, surface erosion.
C. number of satellites, wind speeds.
D. atmospheric pressure, surface temperature.

71. The noon and midnight temperatures at the surface of Venus are just about the
same. the main reason for this constant level is that …
A. sunlight does not penetrate the clouds well.
B. Venus is not very far from the sun.
C. carbon dioxide makes for a strong greenhouse effect.
D. Venus rotates very slowly on its axis.

72. Venus is like our moon in that …


A. it has numerous craters
B. it shows phases
C. its day and nighttime temperatures are extremely different
D. it causes tides on the Earth

73. The oldest regions on the Martian surface are those with …
A. polar caps. C. impact craters.
B. volcanoes. D. arroyos.

74. The Earth has a strong planetary magnetic field, in contrast to Mars, which has a
very weak field, if any at all. in the context of the dynamo model, we can explain
this difference by noting that …
A. Mars rotates very slowly.
B. Mars is farther from the sun than the Earth.
C. the interior of Mars is very hot.
D. the interior of Mars is mostly rocky materials

75. Which of the following did not, directly or indirectly, result from large-scale
volcanic eruptions on Mars in the past?
A. large shield volcanoes.
B. water vapor in the atmosphere.
C. polar icecaps.
D. impact craters, mostly in the southern hemisphere.
E. carbon dioxide in the atmosphere.

76. If you were to be on Mars, which of the following planets would NEVER be seen
as a crescent?
A. Earth
B. Earth's moon
C. Venus
D. Jupiter
E. Mercury

77. The surface of Mars shows which of the following?


A. extensive erosion, active volcanism, and tectonic activity.
B. erosion limited to certain areas, dormant volcanism, and a lack of tectonic
activity.
C. erosion limited to certain areas, active volcanism, and tectonic activity.
D. extensive erosion, active volcanism, and a lack of tectonic activity.

78. Comparing Mars and Venus to the Earth, which of the following statements is
correct?
A. Venus has a greater bulk density than Mars and the Earth.
B. Mars has a greater bulk density than the Earth and Venus.
C. the Earth has a greater bulk density than Venus and Mars.
D. Mars and Venus have similar bulk densities.
E. all three planets have about the same bulk density.

79. In order for people to survive on Mars, which of the following would pose the
most difficult problem?
A. low surface pressure.
B. lack of surface water in liquid form.
C. low surface gravity.
D. rusted iron in the soil.

80. In general, impact craters on the surface of Mars are shallower than those on our
moon, Deimos, and Phobos (its moons). This fact implies that …
A. smaller objects hit the surface of Mars.
B. the Martian surface is harder than the others.
C. more erosion has occurred on Mars than the moons.
D. Mars quakes have made the crater walls collapse.
E. objects hit Mars with a lower velocity.

81. Mars' s moons are not spherical like Earth' s moon because …
A. of cratering.
B. their gravitational force is not strong enough.
C. they are much older than our moon.
D. they are much younger than our moon.
E. the statement is false; they are spherical.

82. Jupiter rotates differentially, which means that …


A. it rotates faster at the equator than at the poles
B. we see only light elements on the surface since heavy elements have sunk t the
core
C. the planet is flattened at the poles
D. it has a magnetic field which extends very far from the planet

83. One of the Galilean moons of Jupiter, Callisto has a surface that is the most
heavily cratered. This fact implies that, compared to the others, Callisto has the …
A. highest bulk density.
B. most ice on its surface.
C. most evolved surface.
D. least evolved surface.
E. strongest magnetic field

84. Io, one of the major Jupiter moons, is undergoing extensive volcanic activity
associated with interior heating which is caused by …
A. solar radiation and heat falling on the surface
B. the effect of Jupiter'
s Van Allen particles
C. original heat, caused by gravitational condensation at the moon'
s formation
D. tidal distortion and internal friction because of flexing

85. We think four of the outer satellites of Jupiter were probably captured because:
A. they are chemically different than the other satellites of the system.
B. they orbit in the retrograde direction and that cannot be easily accounted for in
other ways.
C. they do not have atmospheres like the other satellites.
D. they are exceedingly small and have prograde orbits

86. How could astronomers tell from Earth that Saturn' s ring system must be very
thin?
A. the rings are a source of clear radio waves.
B. the rings disappear from time to time as seen from Earth.
C. the rings have moons above and below them that can be seen with large Earth-
based telescopes.
D. the rings reflect very little sunlight and are hard to see from Earth.

87. Which of the following support the idea that Saturn'


s rings are not solid?
A. they disappear when seen edge-on
B. stars generally can be seen through them
C. Doppler shift measurements show the rotation to agree with Kepler' s third law
D. Doppler shift measurements show the rotation velocity to disagree with
Kepler's third law

88. Neptune' s satellite triton is unusual in that …


A. it is the only large moon in the solar system with a very elongated orbit
B. it orbits Neptune "backwards," opposite to the sense of Neptune' s orbit around
the sun
C. it is the only moon whose existence was predicted before discovery
D. more than one of the above

89. The chief reason for not accepting the proposition that Pluto was once a satellite
of Neptune is that …
A. it is impossible for a satellite to escape from a planet
B. Pluto is much too large to have been a satellite of Neptune
C. Pluto' s composition is much too different from Neptune' s for the two object to
have been formed together
D. Pluto itself has a satellite, which is true for no known satellite in the solar
system

90. The formation of planets requires …


A. condensation due to the force of gravity in a turbulent cloud
B. a balance between the centrifugal force and gravity
C. rapid rotation of a condensation
D. a very large condensation
91. A planetary system around a nearby star might be detected by …
A. observing a planet with a very large telescope in space
B. by measuring the parallax of the star
C. by measuring the Doppler shift of the planet
D. by detecting the orbit of the star as it reacts to the motion of the planets
E. there is no way to detect planets in other star, though the star is relatively near
our solar system

92. Consider the cores of the terrestrial planets. Choose the correct order of planets
from largest to smallest metallic cores.
A. Venus, Earth, Mars, Mercury
B. Earth, Venus, Mars, Mercury
C. Mercury, Mars, Venus, Earth
D. Earth, Mercury, Venus, Mars
E. Earth, Venus, Mercury, Mars

93. Retrograde motion occurs when …


A. the planet and the Earth pass each other on the same side of the sun
B. the planet and the Earth pass each other on opposite sides of the sun
C. the planet is at quadrature
D. no choice

94. Which of the following is contrary to the regular motion of most of the objects in
the solar system …
A. the very rapid rotation of Jupiter
B. the fact that the moon keeps the same side toward the Earth at all times
C. the large number of moons that circle Jupiter
D. the slow backward rotation of Venus

95. The synodic period of a superior planet is always …


A. less than one year C. given by Bode' s law
B. longer than its sidereal period D. longer than one year

96. Which of the following characteristics distinguishes Uranus from every other
planet in our solar system?
a. it has more than one moon
b. its atmosphere is made of gases
c. it rotates on an axis tilted almost 90 degrees to the circle of its orbit
d. its orbit is significantly tilted relative to the orbits of the other planets
e. its magnetic axis does not lie in the same direction as its rotation axis

97. Which of the following statements about the tails of comets is FALSE?
a. the tail of a comet can sometimes be ahead of the comet in its orbit
b. some comets have both a gas tail and a dust tail
c. a comet always has a tail, even when it is far from the Sun
d. the tail always points away from the Sun
e. the Earth passes through the tail of a comet without suffering any harm

98. Astronomers have concluded that the Sun' s activity varies in an 11-year cycle.
Which of the following statements about this cycle is TRUE?
a. Every 11 years sunspots completely cover the Sun, making its surface much
darker
b. The number of sunspots gets larger and smaller over the course of 11 years
c. When sunspots are at a minimum, we get the largest number of flares and
prominences
d. The Sun's activity cycle shows absolutely no connection to its magnetic field
e. The Sun' s activity cycle is directly connected to the number of earthquakes at
the continental plate boundaries on Earth

99. In order for a planet to have a magnetic field, we believe that the planet must
have: …
A) A molten (liquid) core.
B) A core made from material that conducts electricity.
C) A core that is rotating
D) All of the above are believed necessary.

100. The "Great Red Spot" on Jupiter is similar to other spots on several of the
Jovian planets. These spots can be partly explained by the Coriolis force.
Applying the principle of the Coriolis force, we would expect that as an object
in the atmosphere …
A) moves away from the equator, either north or south, that it would appear to
move faster than the ground under it.
B) moves toward the equator, from either the north or the south, that it would
appear to move faster than the ground under it.
C) moves away from the equator, going north , that it would appear to move faster
than the ground under it, and going south, it would appear to move slower
than the ground under it.
D) moves away from the equator, going north, that it would appear to move
slower than the ground under it, and going south, it would appear to move
faster than the ground under it.

-- 0 --
Bab 13
Gerhana
Gerhana adalah peristiwa terhalangnya sebagian atau seluruh piringan cahaya suatu
benda langit oleh benda langit lainnya.

Beberapa Definisi :
Transit : peristiwa melintasnya sebuah benda langit kecil di
antara Bumi dan sebuah benda langit yang ber-diameter sudut
jauh lebih besar. Contoh : fenomena transit Venus

Okultasi : peristiwa terhalangnya sebuah benda langit kecil oleh


benda langit berdiameter sudut besar. Contoh : okultasi bintang
oleh planet Jupiter

Periode sideris Bulan : kala revolusi Bulan mengelilingi Bumi, kira-kira 27,3 hari
sekali.

Periode sinodis Bulan : waktu yang diperlukan Bulan dari suatu fase ke fase yang
sama berikutnya, kira-kira lamanya 29,5 hari.

DIAMETER SUDUT MATAHARI & BULAN


Diameter linier bola gas Matahari, D(mth) 1 400 000 km (tepatnya 2 x 6.96 x
100 000 km = 1 392 000 km)
Diameter linier bola karang Bulan, D(bln) 3 500 km (tepatnya 2 x 1.738 x 1000
km = 3476 km).

Bila d(mth) dan d(bln) masing-masing adalah jarak Bumi-Matahari dan jarak Bumi-
Bulan maka:
diameter sudut Matahari = [{D(mth)/d(mth) } x 206265”]
diameter sudut Bulan [{D(mth)/d(mth) } x 206265”].
Eksentrisitas orbit Bulan 0.05490, inklinasinya 5°.1
Radius Bulan 1 738 km (sedikit lebih besar dari radius Pluto 1 700 km) =
0.273 radius Bumi.
Radius Bumi 6378 km.
Secara umum, walaupun radius Matahari = 6.96 x 100 000 km, relatif sangat
besar kira-kira 400 kali radius Bulan.
Bumi- Matahari sangat jauh, 400 kali lebih jauh dibanding dengan jarak
Bumi-Bulan.
Diameter sudut Bulan dan Matahari hampir sama di langit, yaitu kira-kira 0°.5.

PERBANDINGAN DIAMETER SUDUT BULAN & MATAHARI


Perbandingan D(mth) dengan D(bln) 400
Perbandingan jarak Bumi – Matahari terhadap jarak Bumi – Bulan antara 362
hingga 419 kali
Diameter sudut Matahari dibanding dengan diameter sudut Bulan berkisar antara
95% lebih kecil atau 110% lebih besar.

VARIASI DIAMETER SUDUT MATAHARI


Orbit Bumi mengelilingi Matahari berbentuk ellips dengan eksentrisitet
0.016773. Jarak Bumi- Matahari tidak konstan.
Titik terdekat dengan Matahari dinamakan titik perihelion, dan titik terjauh
dinamakan titik aphelion.
Jarak rata-rata Bumi – Matahari (satu satuan astronomi = 1 SA) adalah
1.49597870 x 100 000 000 km, pada kenyataannya jarak Bumi-Matahari
bervariasi antara 147 091 312 km (di perihelion) hingga 152 109 813 km (di
aphelion).

Variasi jarak ini mencapai :


[(152109813 – 147091312) / { (152109813 + 147091312) /2 }] x 100% = 3% dari
nilai jarak rata-rata.
--> Diameter sudut Matahari bervariasi dari 31’.46 hingga 32’.53, atau semidiameter
sudut Matahari bervariasi antara 944 “ hingga 976”.

VARIASI DIAMETER SUDUT BULAN


Orbit Bulan mengelilingi Bumi berbentuk ellips dengan eksentrisitet rata-rata
0.05490, dan lebih kompleks, karena gangguan Matahari dan planet lainnya
terhadap Bulan tak bisa diabaikan.
Jarak rata-rata Bumi-Bulan 384 400 km, dalam kenyataannya bisa bervariasi
antara 364 296.44 km hingga 405 503.56 km ( menurut Fred Espenak antara :
356 400 km – 406 700 km).

Variasi jarak ini mencapai: [(406700–356400)/{(406700+356400)/2}] x 100% = 12%


dari nilai jarak rata-rata. Bila informasi jarak ini dipergunakan, maka semidiameter
Bulan berkisar antara 882” dan 1.006“.

Bumi berotasi ke arah timur, Bulan juga beredar mengelilingi Bumi ke arah
timur, bila dilihat dari arah kutub langit utara (arah rotasi berlawanan dengan putaran
arah jarum jam), Pada fasa Bulan Purnama, Bulan nampak Bundar dan di ekuator
Bulan Purnama terbit di arah timur pada saat Matahari terbenam di arah barat. Beda
bujur ekliptika Bulan dan Matahari 180 derajat.

Stephenson and Baolin (1991) mengkaji selang waktu siklus sinodik Bulan
selama 5000 tahun, dari 1000 SM hingga tahun 4000 M, dan mendapatkan siklus
terpendek adalah 29.2679 hari dan siklus terpanjang adalah 29.8376 hari. Siklus
sinodik Bulan rata-rata yang diadopsi adalah 29.530589 hari.
UMBRA DAN PENUMBRA
Bila terdapat sebuah sumber titik cahaya (atau bola yang sangat kecil), dan
sebuah bola dengan radius R pada jarak d dari sumber titik cahaya tersebut, maka
radius linier umbra pada jarak dO dari sumber cahaya adalah: {dO x (2 R/d)}.

Di kawasan umbra, penglihatan ke sumber radiasi akan terhalang oleh bola.


Dalam hal ini praktis tidak terdapat daerah penumbra, kawasan penglihatan ke arah
sumber sebagian akan tertutup/terhalang oleh bola.

Bentuk geometri kawasan umbra dan penumbra bisa beragam. Dalam kasus
gerhana Bulan, Bulan berada di kawasan umbra Bumi. Bola Bumi dengan radius
6.378 km (diameter 12.756 km) akan memblok/menghalangi cahaya Matahari yang
jatuh ke permukaan Bulan. Bila sebagian Bulan berada di kawasan penumbra Bumi,
dari permukaan Bulan akan melihat Gerhana Matahari Sebagian, sebagian bola gas
pijar Matahari terhalang oleh bola Bumi. Pada momen Gerhana Bulan Sebagian, kita
menyaksikan sebagian Bulan (yang berwarna hitam) berada di kawasan umbra Bumi
dan sebagian berada di kawasan penumbra Bumi.

Bentuk geometri kawasan umbra dan penumbra bisa beragam, dalam kasus
gerhana Bulan, Bulan berada di kawasan umbra Bumi. Bola Bumi dengan radius
6.378 km (atau berdiameter 12.756 km) memblok/ menghalangi cahaya Matahari
yang jatuh ke permukaan Bulan. Bila sebagian Bulan berada di kawasan penumbra
Bumi, dari permukaan Bulan akan melihat gerhana Matahari sebagian, sebagian bola
gas pijar Matahari terhalang oleh bola Bumi. Pada momen gerhana Bulan Sebagian,
kita menyaksikan sebagian Bulan (yang berwarna hitam) berada di kawasan umbra
Bumi dan sebagian berada di kawasan penumbra Bumi.

Gerhana Matahari
Peristiwa terhalangnya Matahari oleh bayangan Bulan. Bagian piringan Matahari
yang tertutup Bulan mulai dari sisi Barat.

Ada 3 macam gerhana Matahari :


& GMT : bila diameter sudut Bulan lebih besar dari atau sama dengan diameter
sudut Matahari dan piringan Bulan menutup seluruh piringan Matahari
& GMC : bila diameter sudut Matahari lebih besar dari diameter sudut Bulan dan
seluruh piringan Bulan masuk ke dalam piringan Matahari
& GMS : bila hanya sebagian dari piringan Matahari tertutup Bulan.
Momen-Momen Gerhana dalam Gerhana Matahari

& Gerhana Matahari Total (GMT)


Momen Gerhana dalam GMT: Gerhana Matahari Sebagian, kemudian
Gerhana Matahari Total, pertengahan Gerhana Matahari Total dan Gerhana
Matahari Sebagian
& Gerhana Matahari Cincin (GMC)
Momen Gerhana dalam GMC: Gerhana Matahari Sebagian, kemudian
Gerhana Matahari Cincin (bentuk Cincin yang tidak simetri), pertengahan
Gerhana Matahari Cincin (bentuk Cincin Simetri), Gerhana Matahari Cincin
(bentuk Cincin yang tidak simetri) dan Gerhana Matahari Sebagian
& Gerhana Matahari Sebagian (GMS)
Momen Gerhana dari Awal hingga Akhir adalah Gerhana Matahari Sebagian

Perhatikan struktur Korona yang tidak simetri bundar, hal ini


menunjukkan adanya aktivitas di permukaan Matahari. Korona
Matahari merupakan plasma dengan temperatur berjuta derajat.

Gerhana Bulan
Peristiwa tertutupnya cahaya Matahari yang menuju Bulan oleh
Bumi. Bagian piringan Bulan yang terkena bayangan Bumi mulai dari sisi Timur
dulu.
RAGAM GERHANA BULAN
& Gerhana Bulan Penumbra, selama gerhana berlangsung, Bulan hanya berada
pada kawasan Penumbra Bumi, bagian Bulan yang berada di kawasan ini akan
menyaksikan gerhana Matahari Sebagian, sebagian bundaran Matahari
tertutup oleh sebagian bundaran Bumi

& Gerhana Bulan Sebagian, selama gerhana Bulan berlangsung, hanya sebagian
bundaran Bulan memasuki kawasan Umbra Bumi

& Gerhana Bulan Total, selama gerhana Bulan berlangsung, terjadi fenomena
seluruh Bulan memasuki kawasan Umbra Bumi

Periode Gerhana
& Garis nodal tidak tetap arahnya melainkan bergeser sedikit demi sedikit
sehingga mempersulit perhitungan prediksi gerhana.
& Waktu yang diperlukan sejak Matahari berada pada garis nodal berikutnya
adalah 346,6 hari. Waktu ini disebut tahun gerhana.
& 223 bulan = 19 tahun gerhana = 6585 hari
& Tepatnya 6585,3 hari. Jangka waktu ini disebut waktu Saros.
& Jika sekarang terjadi gerhana di suatu tempat maka disana akan terjadi
gerhana lagi setelah 3 Saros.

Panjang Umbra Bumi


Bila R(bm), R(mth) dan R(bln) adalah radius Bumi, radius Matahari dan radius
Bulan, maka:
panjang umbra Bumi adalah {d(mth) x R (bm) / (R(mth) – R(bm)} =
9.248749742 x 10-3 x d(mth) dan
panjang umbra Bulan adalah {d(bln) x R (bln) / (R(mth) – R(bln)} =
2.503377687 x 10-3 x d(bln).
Untuk perhitungan gerhana Bulan, radius Bumi perlu ditambah 2% agar mencakup
bayang-bayang umbra yang juga ditimbulkan oleh lapisan angkasa Bumi.

Diameter Sudut Umbra Bumi


Panjang umbra Bumi bervariasi antara 1.360.000 km hingga 1.406.000 km, dan jarak
Bumi – Bulan bervariasi antara 356.400 km (perigee) hingga 406.700 km (apogee).

Saat bulan di perigee, dan Bumi di aphelion, maka radius umbra yang dilewati
Bulan adalah 2 772”.
Bila Bulan di perigee, dan Bumi di perihelion, maka radius umbra yang dilewati
Bulan adalah 2.805” (radius umbra maksimum).
Bila Bulan berada di apogee dan Bumi di aphelion, maka radius umbra yang
dilewati Bulan adalah 2.307“.
Bila Bulan di apogee dan Bumi di perihelion maka radius umbra yang dilewati
Bulan adalah 2.340“.

Umbra Bumi yang jauh lebih panjang dari jarak rata-rata Bumi – Bulan
memungkinkan terjadi gerhana Bulan.

Ukuran diameter umbra Bumi yang lebih besar dibanding dengan diameter
Bulan memungkinkan terjadi gerhana Bulan Total, dimana seluruh Bulan memasuki
kawasan umbra Bumi, atau bila ada pengamat yang berada di bagian seluruh
permukaan Bulan pada saat itu bisa menyaksikan gerhana Matahari total, Matahari di
tutup oleh bola Bumi.
Gerhana Bulan Penumbra
Bagian Bulan yang berada di kawasan penumbra Bumi akan menyaksikan
gerhana Matahari Sebagian, sebagian bundaran Matahari tertutup oleh bundaran bola
Bumi.

Bagi penduduk Bumi sukar membedakan perubahan kecerlangan bulan


purnama sebelum berlangsung gerhana penumbra dengan saat Bulan berada pada
penumbra. Bila posisi Bulan saat pertengahan gerhana penumbra sangat dekat dengan
umbra Bumi maka akan terjadi keredupan yang bisa diamati oleh mata bugil manusia.

MUSIM GERHANA
Musim gerhana berlangsung bila kedudukan Matahari di langit berdekatan
dengan salah satu titik simpul orbit Bulan mengelilingi Bumi terhadap ekliptika. Titik
simpul orbit Bulan mengelilingi Bumi terhadap ekliptika berpindah secara sistematik
dengan periode sekitar 19 tahun, yaitu 365,2422/ (365,2422 – 346.6) = 19,59 tahun.

Oleh karena itu musim gerhana dapat berlalu pada bulan Januari hingga bulan
Desember.

PERGESERAN SIKLUS SAROS


Periode Saros adalah 223 kali periode sinodis atau 6585,32 hari, sedangkan
19 tahun gerhana bersesuaian dengan 19 x 346,62 hari = 6585,78 hari.

Karenanya terdapat selisih waktu antara periode Saros dengan siklus


terjadinya gerhana Matahari, yaitu sebesar 0,46 hari. Dalam satu hari, Matahari
bergeser sebesar 360/365,2425 (0) atau 60’ ke timur. Jadi, dalam waktu 0,46 hari
Matahari bergerak sebesar 0.46 x 60’ ~ 28’/Saros.

Jumlah Gerhana dalam satu seri Saros


Gerhana Matahari dengan nomor Saros yang sama terjadi 28’ sebelah barat dari
kejadian gerhana Matahari seri Saros sama sebelumnya. Batas rata-rata jarak
Matahari terhadap titik simpul agar gerhana tetap terjadi adalah: (150,35 + 180,51)/2 =
16026’ ;
Bila batas tempat terjadinya gerhana Matahari di sekitar titik simpul tersebut
adalah dua kali batas rata-rata, jadi = 2 x 16026’, maka satu seri Saros rata-rata bisa
terjadi (2 x 16026’)/28'= 70 Gerhana Matahari.

Jumlah Gerhana per abad


Perhitungan yang lebih cermat satu seri Saros rata-rata ~ 73 kali GM, atau
satu seri Saros rata-rata adalah 73 x 18,03 tahun = 1.315 tahun. Seri Saros dimulai
dengan GMS di lintang geografi tinggi. GMC dan GMT di lintang menengah dan
berakhir dengan GMS di lintang geografi tinggi pada arah kutub berlawanan ketika
seri Saros dimulai. Seri Saros Ganjil dimulai dengan GMS di kawasan kutub Utara
dan berakhir di kawasan kutub Selatan. Sedangkan seri Saros Genap kebalikannya.
Dalam selang waktu dari tahun 1207 SM hingga tahun 2161 M terdapat 8000 GM dan
5200 GB atau 238 GM/abad atau 238 ~ 42 seri GM dalam satu siklus Saros 8 tahun.

Gerhana 6 bulanan
Setelah berlangsung fenomena gerhana, 6 bulan sinodis kemudian dapat terjadi GM
berikutnya. Dalam siklus, Bulan bergeser dari titik simpul sebesar (6 x 300.67) ~
1840.02 atau 40.02 di timur titik simpul. Seri gerhana 6 bulanan ini paling banyak
terjadi 370/4.02 ~ 9 kali pada saat ke GM sembilan, tempat terjadinya gerhana
bergeser sejauh (9 x 40.02 ~ 360) 360 sedang 2 x batas atas yang mungkin dicapai
adalah (370 - 360) < 40 .

Maksimal 5 gerhana Matahari dalam setahun


Gerhana Matahari sering terjadi bila diameter sudut Matahari dan diameter
sudut Bulan keduanya mencapai maksimum, dan kemiringan bidang orbit Bulan
terhadap eliptika minimum. Misal terjadi gerhana di bagian barat batas major (batas
atas), (2 kali batas atas 2 x 180.5 = 370). Pada 29.53 hari kemudian akan terjadi fasa
Bulan baru berikutnya. Satu bulan Draconik rata-rata adalah 27.21 hari. Maka
gerhana berikutnya akan terjadi : (29.53 - 27.21) x 3600/27.21 ~ 300.6 dari posisi
terjadinya gerhana pada sebelumnya, setahun bisa terjadi 4 kali Gerhana Matahari.
Bonus satu gerhana lagi bila musim Gerhana Matahari terjadi pada Bulan Januari,
karena pada tahun tersebut akan ada 13 fasa Bulan-Baru.

Syarat terjadinya gerhana


Titik simpul orbit Bulan tersebut beregresi ke arah barat, oleh karena itu
Matahari lebih cepat mencapai titik simpul. Periode Matahari dari titik simpul ke titik
simpul berikutnya dinamakan satu tahun gerhana, lamanya 346.62005 hari (Matahari
rata-rata). Periode ini rata-rata lebih pendek 18.63631 hari dibanding dengan periode
sideris (365.25636 hari). Kemungkinan terjadi gerhana hanya bila Matahari dan
Bulan berada pada bujur ekliptika dekat titik simpul orbit Bulan dalam rentang 150.35
< < 180.51.

Syarat minor gerhana


Pada batas tersebut keadaan maksimum yang dapat dicapai adalah gerhana
persinggungan antara bola Matahari dan Bulan. Satu hari, Matahari bergerak pada
ekliptika (3600/365.25) ~ 00.985626283/hari.

Dalam satu Bulan sinodis Matahari bergerak sejauh (3600 /346.62) x 29.53 =
0
30 .67 terhadap node/ titik simpul. Syarat minor terjadinya gerhana adalah ~
150.35, dan musim gerhana dicapai 2 x ~ 300.7.

Frekuensi gerhana di suatu tempat


Jalur GMT mempunyai lebar rata-rata 100 x 1.609 km ~ 160.9 km, dan
panjangnya 6 000 x 1.609 km ~ 9.600 km. Luas permukaan Bumi: 106 x (1.609)2
km2.

Bila GMT singgah secara acak, maka kesempatan sebuah tempat di


permukaan Bumi disentuh umbra Bulan ~ (luas Jalur GMT) / (Luas Bumi) ~ 1/305.

Sedangkan GMT terjadi rata-rata sekali dalam 1.5 tahun, jadi kesempatan
mengamati GMT pada satu lokasi sekitar sekali dalam 450 tahun. Secara lebih rinci
Meeus menganalisa kejadian GM selama kurun waktu 600 tahun (tahun 1700 - 2299);
dalam kurun waktu tersebut terdapat 388 GMT dan 275 GMC.

Bila lebar jalur gerhana rata-rata dianggap 60 mil atau 70 mil, maka diperoleh
angka berbeda, yaitu kesempatan melihat GMT ~ sekali dalam 360 tahun. Ukuran
kelangkaan sekali dalam 360 tahun atau 450 tahun, walaupun tidak unik tetapi
menunjukkan betapa langkanya kejadian GMT atau GMC yang bisa disaksikan dari
tempat tinggal kita. Kalau kita tidak melakukan ekspedisi Gerhana, kemungkinan
tidak akan pernah menyaksikan fenomena itu seumur hidup.
SIKLUS SAROS
Gerhana Bulan dan Matahari yang berlangsung di arah langit yang hampir
sama, berulang setiap 223 kali lunasi Bulan atau (223 x 29.53 hari) = 6585.19 hari
atau (6585.19/365.2422 tahun); kira-kira 18 tahun 11 hari.

Jadi tanggal berlangsungnya gerhana bergeser sekitar 11 hari lebih lambat dari
tanggal gerhana pada seri saros yang sama sebelumnya. Siklus gerhana ini
dinamakan dengan siklus Saros.

TIGA MUSIM GERHANA DALAM SETAHUN SYAMSIAH


Rata-rata tiap 173.3 hari, Matahari berada di arah titik simpul, yaitu titik
potong orbit bulan mengelilingi Bumi dengan ekliptika, yaitu bidang orbit Bumi
mengelilingi Matahari. Di saat itu berlangsung musim gerhana; gerhana bulan
terjadi bila Matahari berada di salah satu titik simpul dan Bulan di titik simpul
lainnya. Satu tahun syamsiah adalah 355.2422 hari dan satu tahun gerhana 346.6
hari, oleh karena itu dalam satu tahun bisa terjadi 2 musim gerhana, dan paling
banyak terjadi 3 musim gerhana pada satu tahun Syamsiah, yaitu di bulan Januari,
Juli/Agustus dan Desember.

KONSEKUENSI SIKLUS SAROS


Adanya siklus Saros berarti ada siklus 54 tahun 1 bulan, agar jam konjungsi
mendekati waktu konjungsi 54 tahun sebelumnya.
Apakah siklus ini juga berlaku untuk siklus konjungsi ? Misal siklus Saros
129 pada:
7 Maret 1951 (jam 20:50:58 UT),
18 Maret 1969 (jam 04:51:58 UT),
29 Maret 1987 (jam 12:46:27 UT),
8 April 2005 (jam 20:33:05 UT),
20 April 2023 (jam 04:13:41 UT),
30 April 2041 (jam 11:47:32 UT).

Review
1. Jelaskan perbedaan antara gerhana Matahari dan Bulan !
2. Jelaskan pengertian dari istilah : transit, okultasi !
3. Jelaskan mengapa pada peristiwa gerhana Matahari, bagian piringan Matahari
yang tertutup Bulan mulai dari sisi Barat !
4. Sebutkan syarat terjadinya gerhana !
5. Mengapa gerhana tidak terjadi setiap bulan ?
Evaluasi Bab 13
I. Esai
1. Jelaskan kondisi-kondisi yang menyebabkan terjadinya gerhana Matahari dan
gerhana Bulan !

2. Jika diketahui bahwa 1 tahun syamsiah = 355 hari, ada berapa kali musim gerhana
maksimal dalam 1 tahun itu ? Jelaskan !

3. Mengapa terjadi perbedaan / pergeseran musim gerhana pada setiap tahunnya ?

4. Menurutmu, apa penyebab gerhana Matahari lebih sering terjadi daripada gerhana
Bulan ?

5. Rata-rata dalam 1 tahun ada berapa banyak gerhana Matahari dan gerhana Bulan ?

6. Mengapa lebih banyak orang lebih sering mengamati gerhana Bulan, padahal
gerhana Matahari lebih sering terjadi ?

7. Gambarkan skema kedudukan bumi, bulan dan matahari pada saat terjadinya
gerhana matahari total, sebagian , dan cincin !

8. Diketahui data pada saat gerhana matahari di bawah ini :


Waktu puncak gerhana pk 15.00
Posisi bulan pada apogee
Durasi puncak gerhana 2,5 menit
Dari data di atas, menurutmu yang terjadi adalah gerhana ...

9. Diketahui pada tanggal 8 April 2005 terjadi gerhana matahari dengan nomor saros
129, kapankah akan terjadi gerhana berikutnya dengan nomor saros yang sama ?
Sebutkan pula jenis gerhananya !

10. Jika gerhana pada nomor 9, waktu puncaknya pk 20:33:55 UT , pada tanggal dan
tahun berapakah terjadi gerhana yang sama dengan waktu yang berdekatan ?

11. Jika lebar jalur gerhana di suatu tempat 65 mil dan pada suatu saat terjadi GMT di
tempat tersebut, kapankah akan terjadi gerhana yang sama berikutnya di tempat
tersebut ?

12. Jika di sebuah tempat terjadi GMS , kapan dan dimana bisa diamati GMS dengan
nomor saros yang sama ?

13. Mengapa pada saat Gerhana Bulan, Bulan nampak kemerah-merahan ?

14. The Moon orbits the Earth with a period of 27,3 days. The Earth rotates around its
own axis in (approximately) 24 hours, in the same direction as the orbit of the
Moon.
(a) Calculate the apparent angular speed (in degrees per day) at which the Moon
appears to move across the sky, relative to the stars.
(b) Very rarely, the Moon will move in front of (and eclipse) Jupiter. During such
an event, an observer notices that it takes 90 seconds for Jupiter to disappear
behind the Moon. Calculate the angular diameter of Jupiter, in acrseconds.
You may ignore the motion of Jupiter relative to the stars. The Moon orbits
the Earth with a period of 27.3 days.
15. Bintang X diamati oleh Pak Asep di Observatorium Bosscha dengan teropong
raksasa berdiameter 25 m. Salah satu planetnya bergerak mengelilingi bintang tsb
dengan orbit berbentuk hampir lingkaran. Dalam setiap kali orbit terjadi satu kali
transit dan satu kali okultasi. Garis nodal orbit planet tsb membentuk sudut 45º
terhadap arah Utara. Jika massa bintang X tersebut separuh dari massa matahari,
planet mengorbit pada jarak 0,025 satuan astronomi dari bintang X, massa planet
seperlima dari massa bumi, dan jika Pak Asep mengamati bahwa okultasi planet
mulai terjadi pada tanggal 16 Juli 2051, jam 05:28:01, pada saat Bintang X
hampir mencapai meridian (berada sekitar 8º di sebelah timur meridian), jawablah
pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan menganggap 1 tahun = 365,25 hari.
a. Apakah Pak Asep bisa mengamati kontak 1 okultasi sebelumnya ? Jika bisa,
tanggal berapa dan jam berapa ? Jelaskan !
b. Apakah Pak Asep bisa mengamati kontak 1 okultasi berikutnya ? Jika bisa,
tanggal berapa dan jam berapa ? Jelaskan !

16. Pak Asep mengamati lagi okultasi bintang itu pada tanggal 14 Oktober 2051, pada
saat itu ia mengamati jangka waktu sejak okultasi itu dan yang berikutnya 18
detik lebih lama dibandingkan dengan hasil pengamatan pada bulan Juli. Anggap
bintang X pada soal no 15 tersebut bergerak dengan arah dan kecepatan yang
sama dengan matahari di bidang galaksi sehingga posisinya relatif tetap terhadap
matahari. Berdasarkan fakta ini dan dengan menganggap bahwa orbit bumi
berbentuk lingkaran, hitunglah kecepatan cahaya !

17. The moon set in St. Petersburg (60° North, 30° East) yesterday just at midnight.
In what region of the Earth will there be an opportunity to observe a total solar
eclipse sometime next week?

18. What would an observer have seen sitting on the Moon and looking at the Earth,
when the total eclipse of the Sun took place on the Solovetz Islands (34045'
East, 65001' North) at 5 a.m. July 22, 1990? Illustrate your answer with a
drawing.

19. Suppose that a total solar eclipse is observed from a place at the equator when the
sun is in zenith. Also, suppose that the shadow of the moon moves along the
equator. Calculate the speed of the shadow relative to the observer.

20. It is June 21 (of some year). When you happen to go outside at midnight, you
observe a lunar eclipse occurring at the zenith! Where on Earth are you? Explain
how you know this.

21. Planet mana saja yang tidak akan pernah terokultasi oleh bulan purnama ?
Mengapa ?

22. If a solar eclipse occurred 2 weeks ago, what would be the phase of the Moon
today? Explain your answer !

23. Aristarchus pernah mengemukakan metode untuk menghitung jarak Bumi-Bulan


berdasarkan informasi diameter Bumi yang telah ditentukan oleh Eratosthenes.
(gunakan radius Bumi: 6000 km)
a. Gambarkan konfigurasi yang menunjukkan terjadinya gerhana Bulan total!
b. Dengan menganggap Matahari berada sangat jauh sehingga sinarnya yang
mencapai tepi-tepi Bumi sejajar dengan sempurna, berapakah lebar bayang-
bayang Bumi?
c. Bila Bulan mengelilingi Bumi dalam 27,3 hari satu kali putaran, berapakah
kecepatan sudutnya (dalam derajat/jam)?
d. Menurut Aristarchus, lama waktu sejak pusat Bulan memasuki bayang-bayang
hingga meninggalkan bayang-bayang Bumi selama gerhana Bulan total adalah
3 jam. Berapakah lebar bayang-bayang Bumi yang tiba di Bulan (dalam
derajat)?
e. Tentukan jarak Bumi-Bulan!

24. Apabila Bulan diletakkan pada jarak 10 kali lebih jauh dari jarak sekarang,
apakah gerhana Bulan total dan gerhana Matahari total masih akan terjadi ?
Jelaskan ! Diketahui jarak rata-rata Bumi-Bulan 384.400 km, jarak rata-rata
Bumi-Matahari 150 juta km, jari-jari Bumi 6.400 km, jari-jari Matahari 700.000
km, dan jari-jari Bulan 1.740 km.

25. Mengapa saat terjadi gerhana matahari, piringan Matahari yang tertutup oleh
bayangan Bulan dimulai dari bagian sebelah Barat? Mengapa pula pada gerhana
Bulan, piringan Bulan tertutup bayangan Bumi dimulai dari bagian sebelah
Timur?

26. Dengan menggunakan tabel, tunjukkan perbedaan antara gerhana Matahari dan
gerhana Bulan ! Jelaskan juga penyebab dari masing-masing perbedaan tersebut !

27. Misalkan hari ini terjadi gerhana Bulan tapi kita tidak mendapat kesempatan
mengamati gerhana tersebut. Perkirakanlah kapan kita bisa mengamati gerhana
tersebut dari tempat pengamatan yang sama dan waktu yang hampir sama ?
Jelaskan jawaban Anda !

28. Tentukan posisi Bulan terhadap Bumi dan Bumi terhadap Matahari saat radius
umbra Bumi yang dilewati Bulan mencapai maksimum !

29. Sebutkan momen-momen dalam peristiwa gerhana Matahari Cincin dan gerhana
Bulan sebagian !

30. Jelaskan mengapa para astronom melakukan ekspedisi gerhana !

II. Pilihan Ganda


1. Gerhana apakah yang terjadi jika posisi Bulan seperti yang tampak pada gambar
di bawah ini?

A. Gerhana Matahari sebagian


B. Gerhana Matahari total
C. Gerhana Bulan sebagian
D. Gerhana Bulan total
E. Tidak terjadi gerhana apa pun
2. Diketahui bahwa fase bulan purnama pada saat gerhana bulan penumbra 24 April
2005 berlangsung pada jam 17.07.33 wib. Fase bulan purnama itu akan
berlangsung pada sekitar tanggal 24 April lagi pada tahun ...
a) tahun depan
b) tahun 2024
c) tahun 2008
d) tahun 2010
e) tidak mungkin terjadi pada tanggal yang sama lagi

3. Fase bulan purnama dalam satu bulan penanggalan Masehi ...


a) bisa terjadi dua kali
b) hanya sekali saja
c) ada kemungkinan tidak terjadi bulan purnama pada bulan Februari
d) kemungkinan kecil terjadi dua bulan purnama pada bulan Februari
e) semuanya benar

4. Tom pengamat bulan purnama 30 tahun terakhir sebelum meninggal pada usianya
ke 60, yaitu antara tahun 1970 hingga tahun 2000.
a) Tom paling banyak mengamati 500 bulan purnama,
b) Tom kemungkinan mengamati 12 hingga 13 bulan purnama pada tanggal dan
bulan bersamaan
c) Tom telah mengamati lebih dari 100 kali bulan purnama pada tanggal dan
bulan yang bersamaan
d) Tom melihat gerhana bulan lebih dari 10 kali
e) Tom tidak melihat gerhana bulan sama sekali.

5. Pada saat musim gerhana ...


a) posisi titik Aries selalu dekat Bulan
b) posisi titik Aries selalu dekat Matahari
c) kedekatan titik Aries terhadap Bulan saat gerhana Bulan
d) saat gerhana Bulan dan Matahari titik Aries tidak mungkin dekat dengan Bulan
atau Matahari
e) saat gerhana Bulan dan Matahari titik Aries mungkin dekat dengan Bulan atau
Matahari

6. Pada saat Bulan mencapai deklinasi maksimum dan minimum ...


a) tidak mungkin terjadi gerhana bulan
b) tidak mungkin terjadi gerhana matahari
c) bisa terjadi gerhana bulan dan gerhana matahari
d) tidak mungkin terjadi gerhana Bulan dan Matahari
e) hanya terjadi gerhana bila deklinasi Bulan minimum

7. If the moon gets exactly between the Earth and the sun, then somewhere on Earth
there would be …
A. a total solar eclipse.
B. a total lunar eclipse.
C. an annular eclipse.
D. either an annular eclipse or a total solar eclipse.
E. either a partial or a total lunar eclipse.

8. For a solar or lunar eclipse to occur, which of the following must be true?
A. the sun must be on the line of nodes.
B. the moon must be on the line of nodes.
C. the sun and the moon must be on the line of nodes.
D. the sun and the moon must be near the line of nodes

9. During a total lunar eclipse …


A. the moon must be new
B. the moon will glow coppery red
C. you must be in the path of totality
D. all of these

10. When a solar eclipse occurs on Earth, assuming perfectly clear skies everywhere,

A. everyone on Earth would be able to see it
B. only those people for whom the sun was on their celestial meridian would see
it
C. only those on the night side of Earth would see it
D. only those people within a specific area of Earth would see it

11. A lunar eclipse occurs …


A. only around sunset
B. only near midnight
C. only near sunrise
D. at any time of night
E at any time of day or night

12. Annular solar eclipses occur …


A. when the angular diameter of the moon is larger than that of the sun
B. when the moon' s umbra is too short to reach the Earth'
s surface
C. every 365.2467 days
D. when the moon is at its highest declination

13. At least one solar eclipse must occur at each eclipse season because …
A. the sun is so large
B. the Earth moves less in one month than error range for an eclipse
C. the moon is so close to the Earth
D. no choice

14. An eclipse of the sun, can be either total or annular, because …


A. the moon has deep valleys on its surface
B. the moon has a hole through its center
C. the moon's orbit is inclined at several degrees to that of the Earth
D. the moon's distance from Earth varies from eclipse to eclipse

15. Earth doesn'


t experience an eclipse of the sun every month because …
A. sometimes the moon is too far away.
B. the moon always keeps its same side toward the Earth.
C. the moon's orbit is not in the same plane as the Earth' s orbit.
D. you have to be in the right place to see a solar eclipse

16. Totality of a particular solar eclipse will be seen …


A. anywhere upon the surface of the Earth
B. only within a narrow strip across the Earth' s surface
C. from anywhere on the sunlit hemisphere of the Earth
D. only over a region of Earth within +/- 10o of the Earth's equator

17. In order for a solar eclipse to occur, the moon must be …


A. near new moon
B. near first or last quarter
C. high in the sky
D. near full moon

18. Eclipses are possible …


A. every month
B. every 3 months
C. every 6 months
D. only once a year

19. The "eclipse year" is shorter than the sidereal year because …
A. the moon moves faster than the Earth
B. the line of nodes regresses
C. the Earth's axis precesses
D. the moon' s perigee advances

20. Eclipses can only occur when …


A. the Earth is on the ecliptic plane
B. the sun is on or close to the ecliptic plane
C. the Earth is on the celestial equator
D. the moon is close to or crossing the ecliptic plane

21. Why is it more difficult to work out a system to predict eclipses than it is to work
out a system to predict the position of the Sun at the summer solstice?
a. Because it is difficult to predict the periodicity of the Sun.
b. Because it is difficult to predict the periodicity of the Moon.
c. Because it is difficult to predict the periodicity of the rotation of the Earth.
d. Because it is difficult to predict the relative positions of the Sun and the Earth.
e. None of the above.

22. If you were on the Moon during an eclipse of the Moon, which of the following
phenomena would you observe?
A. The Earth would eclipse the Sun.
B. The atmosphere of the Earth would appear reddish.
C. It would be dark all over the daylight side of the Moon.
D. All of these.
E. None of these.

23. Why isn' t there a solar eclipse once a month?


a. The Moon' s orbit does not pass between the Earth and Sun that often.
b. The Sun' s orbit does not pass between the Earth and the Moon that often.
c. It is rare that the Moon crosses the ecliptic just when its orbit passes between
the Earth and the Sun.
d. It is rare that the Earth crosses the ecliptic just when the Moon' s orbit passes
between the Earth and the Sun.
e. None of these.

24. Why is the sun completely covered by the Moon during a total solar eclipse, but
not during an annular solar eclipse?
A) Because the Moon is slightly closer to the Earth during an annular eclipse than
it is during a total eclipse.
B) Because the Moon is slightly farther from the Earth during an annular eclipse
than it is during a total eclipse.
C) Because the Moon' s orbit is tilted slightly with respect to the path of the sun,
one edge of the sun is not covered if the Moon and sun don' t directly line up.
D) The sun is completely covered in an annular eclipse. An annular eclipse is a
type of solar eclipse that occurs only once a year.

25. Pernyataan di bawah ini yang tidak tepat adalah ...


a. Periode sideris Bulan lebih pendek dibandingkan periode sinodis Bulan
b. Waktu Matahari untuk bergerak dari satu titik nodal ke titik nodal lainnya
adalah sama dengan tahun sideris
c. Jika di suatu tempat terjadi gerhana, maka akan terjadi gerhana lagi di tempat
yang sama setelah periode 3 saros
d. Radius umbra Bumi mencapai minimum saat Bulan di apogee dan Bumi di
perihelion
e. Satu periode saros tidak sama dengan 19 tahun gerhana

26. Misalkan tanggal 7 September 2006 terjadi gerhana Bulan sebagian, maka kira-
kira akan terjadi gerhana dengan seri saros yang sama pada tanggal ...
a. 7 September 2024
b. 26 Agustus 2024
c. 18 Agustus 2024
d. 7 September 2025
e. 18 September 2024

27. Diketahui data-data Bulan dan Matahari pada suatu hari tertentu : Bujur ekliptika
10,500 dan lintang ekliptika Bulan 00. Bujur ekliptika Matahari 30,750 dan lintang
ekliptika Matahari adalah 00. Jarak Matahari dan Bumi hari itu adalah
155.253.225,81 km dan jarak Bumi-Bulan saat itu adalah 385.471,58 km. Dan
diketahui diameter Bulan 3.476 km dan diameter Matahari adalah 1,4 juta km.
Dari data-data yang ada, maka kemungkinan di tempat tersebut terjadi gerhana ...
a. gerhana Matahari total
b. gerhana Matahari cincin
c. gerhana Bulan total
d. gerhana Matahari sebagian
e. tidak terjadi gerhana apapun

28. If the Earth were perfectly transparent, so that it casts no shadow, then what kind
of eclipses would we continue to see from Earth?
A) Solar only
B) Lunar only
C) Both solar and lunar
D) Neither solar nor lunar

29. A lunar eclipse happens whenever: …


A) the full moon occurs while crossing the ecliptic
B) the new moon occurs while crossing the ecliptic
C) the full moon occurs at perigee.
D) the new moon occurs at apogee.
E) the Sun is at the equinox.

30. Pernyataan yang benar tentang gerhana di bawah ini adalah ...
a. Posisi gerhana Matahari bergeser 280 ke timur setiap satu saros
b. Gerhana Bulan lebih sering terjadi dibandingkan gerhana Matahari
c. Ada kemungkinan terjadi 4 musim gerhana dalam 1 tahun syamsiah
d. Bila Bulan masuk dalam umbra Bumi, maka astronot di Bulan akan mungkin
akan mengamati gerhana Matahari cincin.
e. Satu siklus meton sama dengan 235 lunasi

Tambahan :
1. Gambarkan konfigurasi Matahari-Bumi-Bulan yang dapat menjelaskan mengapa
gerhana Bulan atau matahari tidak terjadi setiap bulan!
2. Kunjungi situs http://sunearth.gsfc.nasa.gov/eclipse/eclipse.html untuk mendapat-
kan informasi tentang gerhana yang terjadi pada tahun tertentu. Misalnya gerhana
bulan penumbra tanggal 14 Maret 2006.

Tuliskan semua data-data tentang gerhana tersebut dari keterangan tentang


gerhana di atas !

-- 0 –
Bab 14
Bintang Ganda
Bintang Ganda/Binary Star adalah pasangan bintang yang berdekatan dan saling
mengitari pusat massa sistem kedua bintang tersebut.

Dalam gerak orbitnya, kedua komponen bintang


ganda bergerak mengitari pusat massanya dalam
lintasan yang berupa elips dengan titik pusat
massanya berada pada titik fokus elips orbit
tersebut.

Titik pusat massa selalu berada pada garis lurus


yang menghubungkan kedua bintang.

Misalkan,
= massa bintang kesatu
= massa bintang kedua
r1 = jarak bintang kesatu ke titik pusat massa
r2 = jarak bintang kedua ke titik pusat massa
Titik pusat massa
Maka : '
Jika orbit dianggap lingkaran maka :
2π r1 2π r2
Vr 1 = dan Vr 2 =
P P
dengan P adalah periode orbit bintang ganda dan Vr1 , Vr2 adalah kecepatan radial
bintang 1 dan 2.

Dari gerak sistem dua benda kita tahu bahwa orbit kedua bintang dalam sistem
bintang ganda terletak dalam satu bidang yang disebut bidang orbit. Suatu orbit
bintang ganda akan dapat digambarkan secara lengkap apabila komponen orbitnya
dapat diketahui.

Komponen orbit bintang ganda


garis node : garis potong antara bidang orbit
dengan bidang langit yang melewati titik
fokus elips.
i = inklinasi bidang orbit terhadap bidang
langit
Ω = kedudukan garis node (sudut di bidang
langit dari utara ke garis node)
a = setengah sumbu besar
= bujur periastron (sudut di bidang orbit mulai dari garis node ke periastron
T = saat bintang melewati periastron
e = eksentrisitas
P = periode orbit atau kala edar

Macam-macam bintang ganda :


Bintang ganda visual
Bintang ganda spektroskopi
Bintang ganda gerhana
Bintang ganda astrometri
Bintang majemuk (lebih dari dua bintang)

- Bintang ganda visual


Bintang ganda visual adalah bintang ganda yang jarak antara kedua anggotanya
cukup besar sehingga apabila dilihat melalui teleskop akan tampak sebagai dua
bintang.

Jarak antara komponen bintang ganda visual mencapai ratusan satuan astronomi,
sehingga kala edarnya (periode orbitnya) sangat lama, mencapai beberapa puluh
sampai beberapa ratus tahun. Pasangan bintang ganda visual gerak orbitnya sangat
sukar diamati, karena gerakannya yang terlalu lambat.

Bukti bahwa pasangan ini adalah bintang ganda, terlihat dari gerak dirinya yang
bersama-sama. Contoh : Bintang ganda visual α Centauri P = 79,92 tahun ~ 80 tahun,
jarak α Cen-A dan α Cen-B = 11 ~ 35 AU.

Pada pasangan bintang ganda visual, bintang primer dipilih sebagai titik acu (pusat
koordinat). Lintasan bintang sekunder ditentukan relatif terhadap bintang primer.
Dalam hal ini lintasan bintang sekunder akan berupa lintasan elips dengan bintang
primer terletak pada titik fokus elips

Orbit yang diamati pada pasangan bintang ganda visual adalah proyeksi orbit
sebenarnya pada bidang langit. Pada orbit sebenarnya, bintang primer terletak pada
titik fokus lintasan elips bintang sekunder. Pada proyeksi orbit yang juga berupa elips,
bintang primer pada umumnya tidak lagi berada pada titik fokus proyeksi elips.

Penentuan Massa Komponen Bintang Ganda Visual


Dari pengamatan terhadap bintang ganda visual, dapat ditentukan beberapa
komponennya, yaitu :
sudut inklinasi (i)
sudut setengah sumbu besar (α )
eksentrisitas orbit (e)
periode orbit (P )

Hubungan antara sudut setengah sumbu besar α dengan setengah sumbu besar a
adalah,

a
d

Untuk α yang sangat kecil :


a = α .d
α dinyatakan dalam radian dan d menyatakan jarak pengamat ke sistem bintang
ganda.

α .d
Apabila dinyatakan dalam detik busur, maka : a = .
206.265
206.265
Apabila jarak dinyatakan dalam AU , subtitusikan p = ke persa-maan
d
α .d α
a= menjadi : a = dimana a dalam AU dan p dalam detik busur.
206.265 p

a 3 G( 1 + )
Dari hukum Kepler III diperoleh : 2 = 2
dengan 1 adalah massa
p 4π 2
bintang 1 dan 2 adalah massa bintang 2.

Apabila massa bintang dinyatakan dalam massa matahari, jarak dalam satuan
astronomi, dan waktu dalam tahun, maka persamaan hukum Kepler III tersebut
a3 α
dituliskan menjadi : 2
= ( 1 + 2 ) , lalu substitusikan ke persamaan a = ,
P p
3
α
diperoleh : =( 1 + 2 )P 2
p

Dimana : = semidiameter sudut orbit bintang ganda dari pengamatan


p = paralaks trigonometri bintang ganda dari pengamatan
( = massa bintang 1 dan 2 dapat ditentukan dari rumus di atas!
P = periode orbit bintang ganda dari pengamatan
Untuk menentukan massa masing-masing bintang, perlu ditentukan orbit setiap
komponen relatif terhadap pusat massanya.

Hubungan Massa - Luminositas


Pada sistem bintang ganda visual, magnitudo semu bintang (magnitudo B dan V)
dapat ditentukan.
dari hubungan antara koreksi bolometrik dan indeks warna, BC dapat ditentukan.
dari hubungan V − mbol = BC, magnitudo bolometrik dapat ditentukan.
dari hubungan mbol − Mbol = −5 + 5 log d, magnitudo bolometrik mutlak dapat
ditentukan.
dari hubungan magnitudo mutlak bolometrik dan luminositas,Mbol− Mbol = −2,5
log L/L luminositas bintang dapat ditentukan.
Dari hasil pengamatan, untuk bintang normal tampak adanya hubungan antara massa
dengan luminositas.

Hubungan massa-luminositas ini dapat didekati dengan rumus empiris berikut


log ( L / L ) = 4,1 log (M /M ) - 0,1
dengan mensubtitusikan persamaan : Mbol − Mbol = −2,5 log L/L , ke persa-
maan sebelumnya diperoleh : Mbol = − 10,2 log (M /M ) + 4,9
untuk log(L/L ) > −1,2 (atau Mbol < 7,8).
Keberadaan hubungan massa-luminostas bintang ini telah diramalkan oleh Eddington
pada tahun 1926 berdasarkan perhitungan struktur dalamnya bintang. Secara umum
hubungan massa-luminositas dinyatakan oleh :
)'
parameter a dan p bergantung pada sifat fisis di dalam bintang (komposisi kimia,
mekanisme pembangkit energi, dll). Beberapa pengamat mendapatkan hasil a dan p
yang berbeda-beda :

Tidak semua bintang mengikuti hubungan massa-luminositas. Bintang katai putih,


menyimpang dari hubungan massa-luminositas yang berlaku untuk bintang normal.
Juga beberapa bintang ganda berdekatan jaraknya, ternyata massanya terlalu kecil
bila ditinjau dari luminositasnya disebut bintang berbobot kurang (undermassive)
atau terlampau terang (overluminous).

Apabila dari hubungan massa-luminositas dapat ditentukan massa komponen bintang


ganda, maka paralaksnya dapat ditentukan, yaitu dari persamaan :
3
α
=( 1 + 2 )P 2 .
p

Paralaks Dinamika
Cara lain menentukan paralaks (jarak) dan massa komponen bintang ganda adalah
dengan paralaks dinamika. Caranya adalah dengan mengiterasikan persamaan
3
α
=( 1 + 2 )P 2 dan persamaan Pogson :
p
mbol – Mbol = -5 + 5 log d
Untuk penetuan paralaks dinamika ini, harga α, P, mbol1 dan mbol2 harus sudah
diketahui (dari pengamatan), dan langkah-langkah yang harus dilakukan adalah,

- Bintang Ganda Astrometri


Bintang ganda visual yang pasangannya sangat lemah sehingga tidak terlihat dengan
mata, sehingga hanya tampak sebagai bintang tunggal. Bukti bahwa bintang ini
adalah bintang ganda, terlihat dari gerakan bintang primer yang berkelok-kelok,
karena bintang tersebut mengelilingi titik pusat massanya sendiri yang bergerak lurus
dalam ruang.
Penentuan massa untuk bintang ganda visual berlaku juga untuk bintang ganda
Astrometri.

- Bintang Ganda Spektroskopi


Bintang ganda spektroskopi adalah bintang ganda yang jaraknya antara dua
komponennya sangat berdekatan sehingga teleskop yang paling kuat pun tidak dapat
memisahkannya :
tampak sebagai bintang tunggal
periode orbitnya hanya beberapa hari
untuk mendeteksinya, digunakan pengamatan spektroskopi

Karena jarak kedua bintang berdekatan, menurut Hukum Kepler ke-III, kecepatan
orbit kedua bintang sangat besar (beberapa ratus km/det). Kedua bintang mempunyai
komponen yang mendekati dan menjauhi pengamat secara bergantian.

Akibat gerakan orbit ini, garis spektrum mengalami efek Doppler :


garis bergerak ke arah merah bintang menjauh
garis bergerak ke arah biru bintang mendekat

Kecepatan radial bintang ganda spektroskopi dapat ditentukan dari pergeseran


∆λ Vr
Doppler-nya : = . Akibat gerak orbitnya, Vr selalu berubah terhadap waktu.
λ c
Kurva yang menunjukkan perubahan kecepatan radial terhadap waktu disebut kurva
kecepatan radial. Bentuk kurva kecepatan radial bergantung pada eksentrisitas orbit
(e) dan bujur periastron ( ).
Kurva Kecepatan Radial :
Dengan menganalisis kurva kecepatan radial,
dapat ditentukan :
e = eksentrisitas orbit
ω = bujur periastron
T = saat bintang lewat di periastron
P = periode orbit
a1 sin i = proyeksi a1 pada bidang langit
a2 sin i = proyeksi a2 pada bidang langit
i (sudut inklinasi) → tidak dapat ditentukan
secara langsung

Bintang ganda spektroskopi dibagi dua :


Bintang ganda spektroskopi bergaris tunggal
Jika salah satu komponen bintangnya merupakan bintang yang sangat lemah
cahayanya akibatnya, hanya spektrum bintang terang saja yang tampak.
Bintang ganda spektroskopi bergaris ganda
Jika spektrum kedua komponen bintang ganda dapat diamati.

Dalam pengamatan bintang ganda spektoskopi, gerak bintang ditinjau relatif terhadap
titik pusat massa.

Jika a = a1 + a2 , dan dari persamaan : a ' a * maka diperoleh hubungan :


Penentuan Massa Komponen Bintang Ganda Spektroskopi

Bintang ganda spektroskopi bergaris ganda


Informasi massa komponen dapat ditentukan sebagai berikut :
+ Substistusikan persamaan : a ' a
a3
ke persamaan : =( 1 + 2 )
P2

a3 a1 a3 (a 1 + a 2 ) 3
+ Diperoleh : = 1 + 2 atau 1 = =
P2 a2 a1 a1
P2 1+ P2 1+
a2 a2
+ Karena yang dapat diamati adalah a1 sin i dan a2 sin i , maka kalikan ruas kiri dan
kanan persamaan di atas dengan sin3i, diperoleh :
(a 1 sin i + a 2 sin i) 3
1 sin 3
i =
a sin 3 i
P2 1+ 1
a 2 sin 3 i
+ Dengan demikian, 1 sin3i dapat dihitung.
(a 1 sin i + a 2 sin i) 3
2 sin i =
3
+ Dengan cara yang sama bisa kita peroleh :
a 2 sin 3 i
P2 1+
a 1 sin 3 i
dan tidak dapat dipisahkan dari i. Karena sin i ≤ 1, maka informasi yang
diperoleh adalah batas bawah harga dan , Sebagai contoh, apabila untuk suatu
3
bintang ganda diperoleh sin i = 10 * maka massa bintang tersebut > 10 ,

Bintang ganda bergaris tunggal


Informasi yang diperoleh hanya dari pengamatan satu komponen saja.
a3
Dari persamaan 2 = ( 1 + 2 ) dan , maka akan diperoleh :
P
3 3 3
2 sin i a 1 sin 3 i
= . Karena a1 sin i dan P dapat diamati, maka ruas kiri dapat
( 1 + 2 )3 P2
dihitung.

- Bintang Ganda Gerhana


Bintang ganda gerhana adalah bintang ganda yang berdekatan dimana salah satu
komponennya melintasi dan menutupi pasangannya secara bergantian.

Karena ada bagian bintang yang tertutup, maka cahaya bintang akan tampak lebih
redup pada saat gerhana. Akibatnya, cahaya pasangan bintang ini tampak berubah-
ubah secara berkala: redup, terang (variabel).

Perubahan cahaya bintang ganda gerhana dapat diamati dengan fotometri. Kurva
yang menunjukkan perubahan kuat cahaya terhadap waktu disebut kurva cahaya.
Seperti halnya kecepatan radial, kurva cahaya juga dapat memberikan informasi
mengengenai e dan . Analisis yang cermat pada kurva cahaya, juga memberikan
informasi mengenai sudut inklinasi i.

Kemungkinan terjadi gerhana pada pasangan bintang ganda lebih besar jika jarak
antara kedua bintang berdekatan. Bila jaraknya cukup dekat, gerhana dapat terjadi
walaupun inklinasi (kemiringan) orbit terhadap bidang langit (sudut i ) berbeda cukup
besar (> 90o). Jarak yang dekat menyebabkan kecepatan orbit besar. Karena itu,
sebagian besar bintang ganda gerhana adalah juga bintang ganda spektroskopi.

Misalkan bintang B mengorbit bintang A dalam lintasan yang berupa lingkaran


dengan radius rB.
Jika P adalah periode orbit bintang B, maka
kecepatan radial bintang B adalah,
Vr = 2 rB / P

Vr dapat ditentukan dengan pergeseran Doppler


(dari spektrumnya)
P dapat ditentukan lewat kurva cahayanya.
t t ( 2R A − 2R B )
Periode orbit bintang B (P) sebanding dengan tt dan te, sehingga : =
P 2π rB
t e ( 2R A + 2R B )
dan = . Selanjutnya tambahkan dan kurangkan kedua persamaan
P 2π rB
π r (t − t t ) π r (t + t t )
tersebut dan akan diperoleh : R B = B e dan R A = B e . Karena te,
2P 2P
tt, rB dan P dapat ditentukan, maka RA dan RB dapat dicari.

Penentuan Massa Bintang Ganda Gerhana


Karena bintang ganda gerhana termasuk juga bintang ganda spektroskopi, maka a1 sin
i dan a2 sin i dapat diamati sehingga sin3i dan M2 sin3i dapat ditentukan. Karena i
dapat ditentukan dari kurva cahayanya maka dan dapat ditentukan. Catatan :
Untuk bintang ganda gerhana i > 75o sehingga sin3i 0,90. Jika ada kesalahan dalam
penentuan i, kesalahannya paling besar 10%. Karena * * R1 dan R2 dapat
ditentukan, maka volume kedua bintang juga dapat ditentukan.

Evolusi Bintang Ganda


Evolusi bintang ganda berdekatan berbeda dengan evolusi bintang tunggal karena ada
interaksi antara kedua bintang.

Pada bintang ganda berdekatan, komponen yang massanya kecil evolusinya lebih
lanjut daripada komponen yang massanya besar. Hal tersebut dinamakan Paradoks
Algol. Menurut Crawford dan Kopal (1955), paradoks Algol terjadi karena ada
perpindahan massa antara kedua bintang.
Bentuk bintang akan selalu mengikuti permukaan ekipotensialnya. Dalam sistem
bintang ganda, bintang yang awalnya bermassa besar disebut bintang primer, dan
yang massanya kecil disebut bintang sekunder.

Bintang primer, lebih dahulu meninggalkan


deret utama menuju tahap raksasa atau
maharaksasa. Bintang mengembang dan
radiusnya makin besar sehingga permukaan
Titik L1
bintang mencapai ekipotensial Roche.
Bintang berusaha mengembang terus tetapi
tidak akan melampaui potensial Roche-nya.
Materi akan “tumpah” melalui titik L1 dan
masuk dalam wilayah gravitasi bintang
sekunder, sehingga tertarik oleh bintang
tersebut sehingga terjadilah aliran materi dari
bintang primer ke bintang sekunder melalui titik L1. Massa bintang primer semakin
kecil, massa bintang sekunder semakin besar. Walaupun massanya menjadi lebih
kecil, bintang yang evolusinya lebih lanjut tetap disebut bintang primer. Kedua
bintang mendekat pada saat perpindahan massa mulai berlangsung sampai massa
kedua bintang sama, setelah itu jarak kedua bintang menjauh kembali. Pada awalnya
perpindahan massa berlangsung dengan deras, karena pengaruh yang saling
memperkuat. Kedua bintang mendekat, dan radius bintang yang kehilangan massa
bertambah besar. Setelah perbandingan massa berbalik (aliran massa berlangsung dari
bintang brmassa kecil ke bintang bermassa besar) proses aliran massa bertambah
lambat.

Menurut Kippenhan dan Weigert


Apabila massa bintang primer kurang dari 3 M , maka setelah perpindahan massa
selesai, bintang primer akan menjadi bintang katai putih. Apabila massa bintang
primer lebih besar dari 3 M , perpindahan massa akan berakhir apabila pembakaran
helium di pusat bintang primer mulai berlangsung karena pada saat itu bintang
mengkerut sehingga permukaannya lepas dari ekipotensial Roche-nya. Perhitungan
teori menunjukkan bahwa pada saat itu bintang sudah kehilangan sebagian besar
massanya, yang tinggal hanyalah pusat heliumnya. Bintang ini disebut bintang
helium.

Menurut van den Heuveul:


Apabila massa bintang helium lebih dari 3 M (berarti massa bintang primer >> 12
M ), bintang akan menempuh semua tahap pembakaran inti sampai terbentuk pusat
besi di dalamnya. Pusat besi tersebut selanjutnya akan mengalami keruntuhan
gravitasi akibat penguraian inti besi menjadi helium. Bintang akan meledak sebagai
supernova akibat keruntuhan gravitasi bintang dan bintang menjadi bintang kompak
seperti bintang neutron atau lubang hitam. Setelah terjadi ledakan supernova, sistem
bintang ganda dekat akan terdiri dari sebuah bintang kompak yang berpasangan
dengan bintang bermassa besar. Bintang bermassa besar (bintang sekunder)
melontarkan materi, hal ini tampak dari profil garis spektrumnya yang berbentuk
profil P-Cygni. Lontaran materi ini disebut angin bintang yang kecepatannya
mencapai 10-6 M pertahun (untuk bintang maharaksasa kelas O). Semburan angin
bintang ini apabila cukup dekat dengan bintang kompak, maka materinya akan
terperangkap dalam medan gravitasi bintang kompak tersebut.

Dari perhitungan untuk laju penyedotan materi sekitar 10-9 M akan dihasilkan laju
pancaran energi sekitar 1037 erg/detik (≈ 10 000 kali lebih kuat daripada luminositas
matahari). Dari hukum Stefan-Boltzmann : L = 4π R2 σTef4 sehingga jika L besar
dan R kecil maka T akan besar.
Jadi temperatur di sekitar bintang
kompak sangat tinggi dapat
mencapai beberapa puluh juta
derajat. Pada temperatur setinggi
ini, sebagian besar energi
dipancarkan dalam bentuk sinar-X.
Jadi bintang neutron dan lubang
hitam dalam sistem bintang ganda
dekat dapat diamati sebagai
pemancar sinar-X yang kuat.

Supernova yang terbentuk dari bintang tunggal seperti yang telah kita bicarakan
disebut Supernova Tipe II. Selain supernova tipe II ada juga yang disebut Supernova
tipe I. Menurut Whelan dan Iben, Supernova Tipe I terjadi apabila sebuah bintang
katai putih yang massanya hampir sama dengan batas Chandrasekhar (1,44 M )
berpasangan dengan bintang lain dalam sistem bintang ganda berdekatan. Apabila
terjadi aliran materi ke bintang katai putih, maka massa bintang akan melampaui
batas Chandrasekhar. Akibatnya bintang akan runtuh (mengkerut dengan cepat)
dengan disertai pembebasan energi potensial gravitasi yang besar. Energi yang
dibebaskan ini akan mampu melontarkan bagian luar bintang. Bagian lusar bintang
akan terlontar dengan kecepatan sangat tinggi. Peristiwa tersebut dikenal sebagai
Supernova tipe I.

Supernova Tipe I sering dijumpai dalam galaksi berbentuk elips yang penghuninya
tergolong populasi II, yaitu bintang generasi tua. Dengan kata lain Supernova Tipe I
merupakan ledakan bintang bermassa kecil (karena bintang bermassa besar tidak akan
mencapai umur setua itu). Supernova Tipe II umunya dijumpai dalam galaksi spiral
yang mengandung banyak bintang muda. Jadi Supernova Tipe II merupakan ledakan
bintang bermassa besar.

Ledakan bintang yang lebih kecil daripada supernova disebut nova. Salah satu teori
mengatakan bahwa nova adalah bintang katai putih yang terdapat dalam bintang
ganda berdekatan. Pasangannya adalah bintang raksasa merah yang radiusnya telah
mengembang sedemikian besar hingga
terjadi aliran materi dari bintang ini ke
bintang katai putih pasangannya. Materi
yang masih kaya dengan hidrogen ini akan
menumpuk dipermukaan katai putih.
Temperatur pada timbunan hidrogen akan
menjadi tinggi karena medan gravitasi di
permukaan bintang katai putih sangat besar.
Akibatnya terjadi reaksi proton-proton di
permukaan bintang yang mengakibatkan
terlontarnya sejumlah materi.
Review :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bintang ganda dan jelaskan juga mengenai
komponen orbitnya !
2. Jelaskan macam-macam bintang ganda beserta ciri-ciri masing-masing!
3. Jelaskan cara menghitung massa tiap komponen bintang ganda visual dengan
metode paralaks dinamika!
4. Jelaskan cara menghitung massa tiap komponen bintang ganda spektroskopi!
5. Jelaskan cara menentukan radius bintang komponen bintang ganda gerhana !
6. Jelaskan mengapa bisa terjadinya peristiwa transfer massa pada pasangan bintang
ganda !
7. Jelaskan perbedaan supernova tipe 1, tipe II dan nova !
8. Jelaskan mengapa evolusi bintang ganda berbeda dengan bintang tunggal ?
Evaluasi Bab 14
I. Esai
1. Sebuah bintang ganda, magnitudo totalnya 8,8. Magnitudo salah satu
komponennya adalah 10,25. Berapakah magnitudo komponen yang lainnya ?

2. Hitung perioda orbit bintang ganda yang massa komponennya sama dengan massa
matahari dan separasi komponennya sebesar 5,2 AU ?

3. Tiga buah bintang (α Cen A, α Cen B dan Proxima Cen) mengorbit pada titik
pusat massa. Periode dua bintang : α Cen A dan α Cen B diketahui mengorbit 70
tahun. Kalau jarak Proxima Cen terhadap kedua bintang yang lain tetap, berapa
periode orbit Proxima Cen mengitari titik pusat massa sistem?

4. A binary star consists of a white dwarf, Rwd = 6000 km, and a companion star Rs =
400,000 km. If the white dwarf has a mass Mwd = 0.7 Msun and the companion has
a mass 0.35 Msun and their centers are separated by 1 million km
a. Find the period of the orbit of the stars.
b. Find the distances of each star’s center from the center of mass of the system.
c. Find the velocities of each star assuming a circular orbit for each.

5. Perhatikan gambar di samping !


a. Bintang yang manakah yang mem- -
punyai massa yang lebih besar?
b. Bila bintang A mempunyai periode
orbit 100 tahun, tentukan periode orbit
bintang B !
c. Tunjukkan posisi bintang B saat bintang
A ada di posisi X ! .

6. Sebuah sistem bintang ganda dalam rasi Taurus yang berjarak 150 pc mempunyai
separasi 50 AU, tentukan apakah sistem bintang ganda ini nampak sebagai visual
binary jika diamati dengan teleskop yang memiliki resolusi 1 detik busur ?

7. Mengapa matahari pada akhir hayatnya tidak dapat menjadi Supenova tipe 1?
Mengapa bintang ganda Centauri tidak dapat menjadi supernova tipe 1? Diketahui
BG Centauri terdiri dari bintang kelas G2 dan K5 dengan separasi 10 AU.

8. Suatu sistem bintang ganda diketahui selalu mengalami gerhana secara periodik
dengan periode P. Andaikanlah pengukuran efek Doppler dari pengamatan
spektroskopi menghasilkan nilai kecepatan (linear) orbital v. Andaikan pula kamu
memperoleh kurva cahaya ideal versus waktu dari sistem bintang ganda gerhana
tersebut. Dengan asumsi bentuk orbit lingkaran, sistem memiliki separasi cukup
besar, dan tidak ada efek penggelapan tepi dari kedua piringan (disk) bintang,
buatlah sketsa yang menggambarkan penalaran kamu dalam menentukan diameter
linear kedua bintang tersebut sekaligus (D dan d) ! Tulis pula persamaan
(-persamaan) yang digunakan beserta penjelasannya ! Dapatkah kamu jelaskan
kompleksitas penalaran yang ada bila orbit dianggap ellips?
9.
-
!
/$ 0 #

Perhatikan gambar di atas !


a. Bintang mana yang bermassa lebih besar?
b. Bintang mana yang memiliki perioda orbit lebih besar?
c. Ketika bintang A berada di titik X, dimana lokasi bintang B ?
d. Misalkan kedua bintang ganda tersebut teramati sebagai bintang ganda
spektroskopi, tentukan garis spektrum bintang mana yang menunjukkan
pergeseran Dopler lebih besar ? Mengapa ?
e. Jika dilihat dari Bumi, di mana letak bintang A saat menunjukkan pergeseran
merah maksimum?
f. Jika dilihat dari Bumi, dimana letak bintang A saat menunjukkan pergeseran
Dopler nol ?

10. Kurva kecepatan radial bintang ganda gerhana ditunjukkan dengan gambar di
bawah ini :
6$7
3 45

52 47

+
1 2

Hitunglah massa masing-masing bintang !


Jika diketahui inklinasi bidang orbit = 900.
P (V
r1 + Vr2 )
3

Petunjuk dan buktikan : 1 + 2 =


2π G sin 3 i

11. Sistem bintang ganda X berjarak 42 AU dengan perioda orbit 150 tahun. Jika
bintang yang lebih besar memiliki massa 3 kali bintang yang lebih kecil.
Hitunglah massa masing-masing bintang !

12. Sebuah bintang ganda visual-spektroskopi dengan inklinasi orbit sebesar 20


derajat. Kecepatan radial maksimum terhadap yang lain 60 km/s dan perioda orbit
22 hari. Hitung jumlah massa bintang ganda tersebut !
13. Sebuah bintang ganda mempunyai
- 0 periode 30 hari. Dari kurva cahayanya
3 # 4 seperti yang diperlihat-kan pada gambar
8 di samping, tam-pak bahwa bintang ke
dua menggerhanai bintang pertama (dari
" titik A sampai D) dalam waktu 8 jam
(saat kontak pertama sampai kontak
terakhir), sedangkan dari titik B sampai
titik C yaitu saat gerhana total, lamanya
adalah 1 jam 18 menit. Dari spektrumnya diperoleh bahwa kecepatan radial
bintang pertama adalah 30 km/s dan bintang kedua adalah 40 km/s. Apabila
orbitnya dianggap lingkaran dan inklinasi (i) = 900, tentukanlah radius bintang
pertama dan kedua dan juga massa kedua bintang !

14. Di bawah ini adalah gambar kurva cahaya bintang ganda gerhana :

Tentukan :
a. Perioda orbit sistem
b. Total luminositas, luminositas bintang pertama dan kedua
c. Gunakan hubungan massa-luminositas untuk menentukan massa tiap bintang
d. Tentukan sumbu semi-mayornya (dalam AU)

15. Pada bintang ganda gerhana, bintang 1 adalah bintang kelas B5 V dan bintang 2
adalah A0 V. Pada saat terjadi gerhana, kedua bintang tampak magnitudo 8.
a. Berapa magnitudo masing-masing bintang ?
b. Tentukan magnitudo kedua bintang ketika bintang 2 berada di depan bintang
1.
Kelas R (R ) Tef
B5 V 4 15.200 K
A5 V 2,4 9.740 K

16. / 9# $$

t1 t2 t3 t4 t5 t6 t7 t8
a. Misalkan sistem bintang ganda tersebut bintang ganda gerhana dengan kurva
cahayanya seperti gambar di atas. Jika bintang yang lebih kecil mempunyai
luminositas lebih besar, pada selang waktu yang mana memberikan perubahan
magnitudo yang lebih besar pula?
b. Jika bintang A berada pada jarak 2 AU dari pusat massa dan bintang B pada
jarak 4 AU dari pusat massa. Tentukanlah perbandingan massa kedua bintang
tersebut.
c. Jika perioda orbit sistem bintang ganda ini 12 tahun, tentukan jumlah massa
kedua bintang ini kemudian tentukan massa masing-masing bintang !

17. Diketahui suatu pasangan bintang ganda gerhana fotometri yang radius kedua
bintang anggotanya sama dan temperatur efektifnya masing-masing : TA 6.000 K
dan TB 12.000 K. Hitunglah magnitudo minimum bintang A dan bintang B relatif
terhadap magnitudo total.

18. Describe each of the following types of binary star systems, including how
astronomers obtain the orbital radius and orbital period of each one:
a. Visual binaries
b. Spectroscopic binaries
c. Eclipsing binaries

19. Stars alpha gamma globulin and beta gamma globulin are members of an
eclipsing spectroscopic binary system. Both stars have the same mass and orbit
their common center of mass with velocity 3 x 105 m/s. An optical spectrum of
the light from the binary system shows the following “W” shaped absorption line
:

% :
5; 6 7

% < 34 5 =7

a. Both absorption lines have been identified as due to the transition from the n =
2 to n = 3 energy levels of the hydrogen atom. The difference in energy
between these two levels is 3,03 x 10-19 Joules. Calculate the rest frequency of
the photons absorbed by this process.
b. Calculate the maximum frequency separation between the two absorption lines
in the above spectrum due to the motions of the stars.

20. Alpha Centauri A and Alpha Centauri B are binary stars (they are two stars that
orbit around each other). Alpha Centauri A emits most of its light at a wavelength
of 5000 Angstrom, whereas Alpha Centaur B emits most of its energy at a
frequency of 4 x 1014 Hz (Hz = cycles per second).
a) What is the wavelength at which Alpha Centauri B emits most energy?
b) What color does each star have?
c) Draw the spectrum of each star and label the axis.
d) Which star is hotter?
e) By how much? (Calculate this!)
f) Which star is more luminous?
g) By how much? (Calculate this!)
h) What is the difference in magnitude?
21. Dalam system bintang berdua visual dikenal beberapa pernyataan yang dapat
digunakan untuk menghitung jarak dan massa bintang
1) Paralak dinamik
a
p=
3
P (M 1 + M 2 )
2

Dalam hal ini;


a-setengah sumbu panjang dalam detik busur
P-periode revolusi dinyatakan dalam tahun
Mi massa bintang ke- i

2) Hubungan magnitude bolometric (magnitude untuk seluruh panjang gelombang)


M b = mb + 5 + 5Logp

Mb – magnitude absolute bolometric


mb – magnitude semu bolometrik
p – paralak

3) Hubungan massa-luminositas

Log M = 0,1 (4,6-Mb ) bila 0 < Mb < 7,5


Log M = 0,145 (5,2 - Mb ) bila 7,5 < Mb < 11
Dalam hal ini M – massa bintang

Pertanyaannya :
Ada pasangan bintang ganda ADS 1733 dengan data sebagai berikut.Magnitudo semu
bolometric bintang ke-1 dan ke-2 masing-masing adalah 1mb = 8,11 dan 2mb = 9,11.
Jika pasangan bintang tersebut mempunyai setengah sumbu panjang a = 1”,673 dan
P=168,303 tahun.

Berapakah jarak, setengah sumbu panjang ellip dalam satuan astronomi, massa dan
magnitude absolute bolometric bintang tersebut?
(Petunjuk: Gunakan iterasi dengan melengkapi tabel berikut, mulailah dengan
mengambil M1 + M2 = 2 )

Iterasi p M1 + M2 1
Mb 2
Mb M1 M2
0 2
1
2
.
.
.
I
I+1

Hentikan proses ketika dicapai syarat :


pi-pi+1 0,01 pi

22. An astrometric binary is observed to have a period of 44.5 years and an orbit with
an average distance of separation between the component stars of 100 AU.
Determine the sum of the masses of the stars in this binary. (Data: 1AU = 1.5 x
1011 m)

23. An eclipsing binary has a period of 44.5 years and an average distance of
separation between the component stars of 3.9 AU. Determine the combined
mass of the binary system.

24.
Radial Velocity

500
400
300
200
100
0
-100
-200
-300
0 5 10 15 20
time (hour)

Light Curve

0.8

1.2

1.4

1.6
0 5 10 15 20
1.8
time

Hasil pengamatan kecepatan radial dan kurva cahaya sebuah bintang adalah
seperti di atas. Satuan untuk kecepatan radial adalah km/s, untuk ordinat kurva
cahaya adalah magnitudo (relatif terhadap bintang pembanding), satuan waktu
adalah jam. Perolehlah semua informasi yang mungkin kamu dapatkan dari kedua
kurva itu.

25. Jelaskan mengapa terjadi transfer massa dalam sebuah sistem bintang ganda !
Bagaimana jarak antara kedua komponen bintang ganda yang sedang terjadi
peristiwa transfer massa ?

26. Dua bintang dalam sistem bintang ganda berjarak 10-6 radian. Jika terang bintang
primer adalah 4,5 magnitudo dan bintang sekunder 100 kali lebih redup dari
bintang primer, tentukan spesifikasi teleskop yang paling tepat untuk melihat
kedua bintang ini sekaligus.

27. Bagaimana mengetahui bahwa dua buah bintang yang nampak berdekatan di
langit termasuk dalam suatu sistem bintang ganda atu bukan? Manakah yang lebih
umum ditemukan di alam, bintang tunggal atau bintang ganda? Mengapa ?

28. A triple star consists of three components A,B and C; A is three times brighter
than B and B four times brighter than C. If the apparent bolometric magnitude of
A is 3m,45, find the magnitudes of B and C and of the system as a whole. If the
effective temperatures of A,B and C are 3000K, 4500 K and 6000K respectively,
find the radii of A and B in terms of Sun’s radius as unit, given that the radius of
C is equal to the Sun’s radius.

29. Find the masses of two stars in binary system whose parallax is 0”,075 and in
which the apparent orbits of the stars are circular, with radii 4”,5 and 1”,5 relative
to the centre of gravity of the system and are described with uniform motion with
a period of 300 years.

30. Calculate a first approximation to the parallax of the binary system 70 Ophiuchi
for which the angular semi-major axis is 4”,50 and the period is 87.7 years.

31. The binary star Cappela has a total magnitude of 0m,21 and the two components
differ in magnitude by 0m,5. The parallax of Cappela is 0”,063; calculate the
absolute magnitudes of the two components.

32. An eclipsing binary consists of a red giant and a main sequence of earlier spectral
type with apparent magnitude 7m,1 and 7m,8 respectively. Assuming that the
radius of the giant is 8 times that of the main sequence star, calculate the apparent
magnitude of the entire system if observed unresolved when :
a. both stars are fully visible
b. the main sequence star is totally eclipsed
c. the main sequence star lies between the observer and the giant

33. The two components of a binary star are of approximately equal brightness. Their
maximum separation is 1”,3 and the period is 50,2 years. The composite spectrum
shows the double lines with a maximum separation of 0,18Å at 5000Å. Assuming
that the plane of the orbit contains the line of sight, calculate : (i) the total mass of
the system in terms of the solar mass, (ii) the parallax of the system.

34. In a visual binary, the difference in the apparent magnitude of the components is 2
magnitudes, the hotter component being the brighter. If the surface temperatures
are 12.000 K and 6.000 K, calculate the ratio of the hotter stars’s radius to that of
the cooler star.

35. An eclipsing binary has a constant apparent magnitude 4m,35 between minima
and apparent magnitude 6m,82 at primary minimum. Assuming that the eclipse is
total at primary minimum, calculate the magnitudes and the relative brightness of
the components.

36. Suatu sistem bintang bertiga terdiri dari tiga bintang bermagnitudo 3, 4 dan 5.
Bila ketiga bintang tersebut terlihat sebagai satu bintang, berapa magnitudo
gabungannya ?
37. Suatu bintang ganda gerhana terdiri dari bintang A dan B diketahui pada saat
kedua bintang terlihat magnitudo bintang adalah 8 pada saat bintang B tertutup
seluruhnya oleh bintang A magnitudonya 9. Berapakah magnitudo keduanya?

38. Two stars in a binary system are determined from their position on the H-R
diagram and the mass-luminosity relation to have a combined mass of 8 M .
Their period is 1 year. What is their orbital separation?

39. Procyon A and Procyon B are binary stars (stars that orbit around each other)
Procyon A emitts most of its radiation at a wavelength of 5800Å, whereas
Procyon B emits most of its energy at a frequency of 1.0 x 1015 Hz (Hz = cycles
per second). The apparent magnitudes of Procyon A and Procyon B are 0.37 and
10.7 and their parallax is 0.3”.
a) What is the wavelength at which Procyon B emits most energy?
b) What color does each star have?
c) Which star is hotter and by how much?
d) Which star is more luminous and by how much?
e) Which star is bigger and by how much?
f) What types of stars are Procyon A and Procyon B?

40. Periode orbit sebuah pasangan bintang ganda sama dengan periode daur bintik
matahari. Bila separasi jarak antar bintang 40 menit cahaya dan inklinasi orbit
terhadap bidang pandang kita 300 dan kecepatan radial maximum salah satu
bintang terhadap komponen bintang lainnya adalah 100 km/s. Hitunglah massa
total bintang ganda tersebut! Jika jaraknya 20 pc dari Bumi, hitung juga separasi
sudut komponen-komponen bintang ganda tersebut!

II. Pilihan Ganda


1. Stellar diameters may be determined from studies of …
a. visual binary stars
b. astrometric binary stars
c. spectroscopic binary stars
d. eclipsing binary stars.

2. In order to find the masses of stars in a binary system, you must know …
a. their orbital period
b. their separation from each other
c. their distances from the center of mass
d. all of the above

3. Imagine that you observed a binary star system face on, so that you are looking
directly down on the orbital plane. What do you expect of the Doppler shift from
this system?
a. always show red shifts
b. always show blue shifts
c. alternate between red and blue shifts
d. show no Doppler shift at all

4. Observations of binary stars have helped astronomers to determine which


important stellar parameter for these stars?
A. stellar mass
B. pulsation period
C. surface temperature
D. distance from Earth
5. A double line spectroscopic binary has two stars of …
A. nearly equal brightness
B. low actual brightness
C. high actual brightness
D. no choice

6. The study of binary stars is important because …


A. they are completely different from single stars
B. we can measure their age
C. their distance is known
D. we can use the laws of orbits to determine their mass and size

7. In what way will two stars in a binary system orbit each other, in general …
A. the larger mass star orbits around the center of the smaller mass star
B. they both follow elliptical orbits around a common point between the stars
C. they both move in elliptical orbits around a point on the line joining the two
star centers, closest to the less massive star
D. the lower mass star orbits in an ellipse around the center of the larger star

8. In order to determine the size of a star in a binary system, one must have …
A. an eclipsing system whose distance is known
B. a double-line spectroscopic system
C. an eclipsing system which is also a spectroscopic binary
D. a visual binary whose distance is known

9. Why are eclipsing binary systems important?


A. eclipses give information on the stars'atmospheres.
B. they yield data on stellar masses.
C. evolution proceeded differently in such systems.
D. they are very young stars.
E. none of the above.

10. In binary stars, the two stars move in which way with respect to each other …
A. the low-mass star moves in a circular orbit around the stationary high-mass star
B. in straight lines, back and forth past each other
C. in circular orbits around the center of the galaxy
D. in elliptical orbits, about a common "center of mass"

11. Which of the following is not needed in order to determine the individual masses
of stars in a binary system?
A. orbital period.
B. location of the center of mass.
C. Kepler' s third law.
D. distance to the binary system.
E. colors of each of the stars

12. What is the most important reason for observing binary stars?
A. to measure stellar masses.
B. to measure stellar radii.
C. to discover planets.
D. to detect black holes
13. The method of dynamical parallaxes is used to calculate the _____ of visual
binary stars.
A. relative sizes
B. distances
C. masses
D. no choice

14. A visual binary star is …


A. one whose brightness drops periodically as one of its members passes in front
of the other
B. one whose members can be seen as separate stars through a telescope
C. one which looks like a single star but whose spectrum can only be explained as
being produced by more than one star
D. a star whose proper motion reveals that it has planet-sized companions

15. Eclipsing binaries are identified by …


A. changing brightness
B. changes in the intensity of some of the spectral lines
C. changes in the position of the spectral lines
D. changes in the position of the stars

16. A star that is determined to be a binary because of its velocity changes is called …
A. an astrometric binary.
B. an eclipsing binary.
C. a visual binary.
D. a spectroscopic binary.

17. Pernyataan yang benar tentang bintang ganda di bawah ini adalah ...
a. Semua bintang yang terlihat berdekatan di langit adalah bintang ganda visual.
b. Semua bintang mengikuti suatu ketentuan bahwa semakin besar massa maka
semakin besar luminositas.
c. Bintang ganda yang termasuk bintang ganda astrometri pasti bukan termasuk
sistem bintang ganda visual.
d. Bentuk kurva kecepatan radial bintang ganda spektroskopi hanya bergantung
pada eksentrisitas orbit.
e. Semua pernyataan di atas salah.

18. Which of the following statements about spectroscopic binary stars is FALSE?
a. visually we can only see one star
b. some of the lines in the spectrum are double, with the spacing changing over
time
c. an analysis of the ways the lines in the spectrum change allows us to calculate
the star'
s distance directly
d. we can use the spectrum to determine the sum of the masses of the two stars
e. we can often use the changes in the positions of the spectral lines to measure
the radial velocity of the stars in the system

19. Jika jarak pisah bintang ganda yang periodenya T diubah menjadi 2 kalinya
sedangkan variabel lainnya tetap maka periode bintang ganda tersebut akan
menjadi ...
a. 2 2 T
b. 3 4 T
c. ¼ 2 T
d. (1/ 3 4 )T
e. ½T

20. Jika massa total bintang ganda yang periodenya T diubah menjadi 4 kalinya
sedangkan variabel lainnya tetap maka periode bintang ganda tersebut akan
menjadi ...
a. 4T
b. 2T
c. T
d. ½T
e. ¼T

-- 0 --
Bab 15
Kalender dan Waktu
Waktu sideris
Titik Vernal Equinok ( ) dipilih menjadi titik referensi dalam bola langit yang
berotasi dalam mendefinisikan satu hari sideris. Selang waktu antara vernal equinox
dua kali melintas di meridian pengamat disebut satu hari sideris. Jadi, sudut jam
vernal equinox berubah dari 0h sampai dengan 24h dan Local Siderial Time (LST)
didefinisikan sebagai sudut jam titik vernal equinox (HA ). LST tergantung pada
bujur pengamat di permukaan Bumi.
LST = HAX + RAX
dimana X menyatakan objek langit tertentu.
$% & !
'$ % & !
! " " #

# " #

P menyatakan kutub langit utara dan p menyatakan kutub utara Bumi. G menyatakan
bujur lokasi Greenwich dan G menyatakan arah zenith kota Greenwich. Meridian
pengamat di Greenwich ditunjukkan busur PGB. Pengamat lain di bujur W ditandai
oleh O dan zenithnya adalah Z dan meridiannya PZA. Vernal equinox ditunjukkan
oleh dan objek langit terlihat sedang transit di X.

Dari gambar di atas, dapat diperoleh hubungan antara local siderial time (LST) dan
Greenwich siderial time (GST) adalah :
GHA = HA + W
Tetapi sudut jam sama dengan waktu sideris lokal (LST), sehingga :
GST = LST + W
Jika adalah objek langit apapun (*), maka :
GHA* = HA* + W
Jika bujur pengamat ada di sebelah timur Greenwich :
GHA* = HA* - E
Dengan mengambil perjanjian bahwa bujur barat adalah positif dan bujur timur
adalah negatif maka persamaan umum untuk persamaan-persamaan di atas :
GHA* = HA* +

Waktu surya rata-rata


Satu hari surya rata-rata adalah selang waktu rata-rata antara dua kali melintasnya
Matahari di meridian pengamat. Digunakan rata-rata karena panjang hari surya selalu
bergeser dari hari ke hari. Hal ini disebabkan orbit Matahari melintasi langit berupa
sebuah elips dimana besar sudut yang ditempuh garis hubung antara Matahari-Bumi
tidaklah sama setiap waktunya dan juga orbit Matahari di ekliptika yang miring
dengan 23½0 terhadap ekuator langit, tempat kita mengukur sudut jam Matahari.

Hubungan antara posisi matahari rata-rata dengan matahari dinyatakan dalam


persamaan waktu ( )
= RAMS - RA
dimana RAMS adalah asensiorekta matahari rata-rata dan RA adalah asensiorekta
matahari. Nilai bervariasi dari waktu ke waktu sepanjang tahun antara -14¼m s/d
+16¼m.

Ketika matahari rata-rata ada di meridian (HAMS = 0h) maka disebut tengah hari
rata-rata (mean noon). Ketika HAMS = 12h, disebut tengah malam rata-rata (mean
midnight).
LST = HA + RA = HAMS + RAMS
Persamaan waktu juga dapat dinyatakan sebagai :
E = HA - HAMS

Dalam kasus khusus tentang meridian Greenwich, kita mempunyai persamaan untuk
Greenwich Mean Time (GMT) atau lebih dikenal dengan istilah Universal Time (UT)
:
UT ≡ GMT = GHAMS ± 12h = GHA - +12h
Jika UT dari peristiwa transit Matahari di Greenwich (UT G) ingin dinyatakan ,
maka dapat diperoleh dari persamaan :
UT G = 12h-
karena pada saat transit, GHA = 0

Dalam hubungannya dengan penentuan waktu transit Matahari, digunakan sebuah


istilah ephemeris transit. Nilai dari ephemeris tranit ini ditabulasikan untuk setiap
harinya dalam The Astronomical Almanac. Hal yang ditabulasikan adalah waktu
ephemeris dari transit Matahari melintasi ephemeris meridian, meridian langit
1.002738 T di sebelah Timur Greenwich.

Harus diperhatikan waktu ephemeris transit tidak sepenuhnya sama dengan universal
time dari peristiwa transit Matahari di Greenwich karena :
1. Meridian yang digunakan berbeda
2. Universal Time (UT) dan Ephemeris Time (ET) punya skala waktu yang berbeda

(
Sekarang definisi dari T ditunjukkan lewat persamaan :
T = ET – Universal Time
Universal Time dari transitnya Matahari melintasi Ephemeris Meridian :
(UT E) = ET - T
Jadi, Universal Time dari transitnya Matahari melintasi meridian Greenwich
(UT G):
UT G = ET – T + 1.002738 T
atau
UT G = ET – 0.002738 T
Untuk keperluan navigasi, cukup akurat jika kita mengatakan bahwa :
Ephemeris Transit =12h-
Karena equation of time (persamaan waktu) bervariasi secara perlahan dan nilai T
hanya berkisar 40 sekon hingga saat ini. Jadi,
GHA = GHAMS + 12h – Ephemeris Transit

Hubungan antara waktu matahari rata-rata dan waktu sideris


Kita telah melihat bahwa satu hari matahari rata-rata sekitar 4 menit lebih panjang
daripada satu hari sideris. Sekarang kita akan membuat suatu hubungan yang lebih
presisi (tepat).

Dari persamaan yang kita peroleh sebelumnya,


LST = HAMS + RAMS
Sekarang kita tentukan besaran T1, H1 dan R1 pada saat poch tertentu dan T2, H2 dan
R2 satu hari matahari rata-rata kemudian. Jadi, kita akan memperoleh :
T1 = H1 + R1
T2 = H2 + R2
Kurangkan, kedua persamaan tersebut akan diperoleh :
T2 – T1 = (H2 – H1) + (R2 – R1)
h
dan H2 – H1 = 24 , sejak satu hari matahari rata-rata telah dilalui.
Kecepatan sudut matahari rata-rata adalah n , dimana :
n = 3600/365¼ hari ATAU n = 24h/365¼ hari
jadi pertambahan dari asensiorekta matahari rata-rata dalam satu hari matahari rata-
rata adalah 24h/365¼. Ini adalah nilai dari (R2 – R1). Dan kita peroleh persamaan :
T2 – T1 = 24h + 24h/365¼
= 24h ( 1 + 1/365¼)
= 24h (366¼/365¼) dalam waktu sideris
Interval dari waktu sideris sama dengan 24 jam dalam waktu matahari rata-rata, jadi
kita peroleh hubungan :
24h waktu matahari rata-rata = 24h x (366¼/365¼) waktu sideris
atau 24h waktu sideris = 24h x (365¼/366¼) waktu matahari rata-rata
Atau tepatnya,
1 hari matahari rata-rata = = 24h 03m 56s5554 waktu sideris
1 hari sideris = 23h 56m 04s0905 waktu matahari rata-rata

Di bawah ini disediakan tabel konversi waktu sideris dan matahari rata-rata dan
sebaliknya.

Tabel 1 : Konversi dari waktu matahari rata-rata ke dalam waktu sideris


24h waktu matahari rata-rata = ( 24h + 3m56s556 ) waktu sideris
h
1 waktu matahari rata-rata = ( 1h + 9s8565) waktu sideris
1m waktu matahari rata-rata = ( 1m + 0s1643) waktu sideris
s
1 waktu matahari rata-rata = ( 1s + 0s0027) waktu sideris

)*
Tabel 2 : Konversi dari waktu sideris ke dalam waktu matahari rata-rata
24h waktu sideris = ( 24h - 3m55s910 ) waktu matahari rata-rata
h
1 waktu sideris = ( 1h - 9s8296) waktu matahari rata-rata
1m waktu sideris = ( 1m - 0s1638) waktu matahari rata-rata
s
1 waktu sideris = ( 1s - 0s0027) waktu matahari rata-rata

Sebagai alternatif, kita boleh melakukan prosedur perhitungan seperti contoh berikut
ini : konversikan 6h42m10s waktu matahari rata-rata/mean solar time (MST) ke dalam
waktu sideris/siderial time (ST).

Jawab : 10s = 10/60m = 0m1667; 42m1667 = 42,1667/60h = 0h70278


6h42m10s MST = 6h70278 MST = 6h70278 x 366¼/365¼ ST = 6h72113 ST
Maka, 0h72113 = 0,72113 x 60m = 43m2678 ; 0m2678 = 0,2678 x 60 = 16s1
Jadi, kita diperoleh : 6h43m16s1.

Hari sipil (Civil Day)


Meridian Greenwich dianggap sebagai standar meridian bagi Bumi untuk penentuan
waktu menggunakan waktu matahari rata-rata. Seperti meridian pengamat di
manapun, sudut jam matahari rata-rata di Greenwich nol ketika matahari rata-rata
transit melintasi meridian melewati titik Zenith di Greenwich, pada saat tengah siang
rata-rata (mean noon) : GHAMS = 0h, dan ketika tengah malam rata-rata (mean
midnight) : GHAMS = 12h.

Untuk kepraktisan, hari sipil dimulai saat tengah malam. Waktu menengah
Greenwich (Greenwich Mean Time/GMT) jam 00.00. Tetapi nilai GHAMS adalah
12h. Dapat dilihat hubungan antara GHAMS dan GMT adalah :
GMT = GHAMS ± 12h.
Tanda plus jika GHAMS kurang dari 12h.
Tanda minus jika GHAMS lebih dari 12h.

Di observasi di seluruh dunia, peristiwa-peristiwa direkam/dicatat dalam waktu


menengah Greenwich/GMT karena sistem waktu ini tidak menimbulkan keambiguan.
Untuk alasan inilah waktu GMT sering disebut Universal Time (UT).

Dalam hidup sehari-hari, kecuali yang bujurnya dekat dengan Greenwich, digunakan
sistem waktu setempat. Permukaan Bumi dibagi menjadi beberapa daerah waktu
standar (Standard Time Zones).

Konvensi ini memberikan hubungan waktu bagi pengamat di suatu tempat dengan
waktu universal yang masih relevan dengan posisi matahari di tempat tersebut dan
untuk menghindari seorang pengamat yang terus bergerak/berpindah untuk terus
menyesuaikan jam tangannya. Penyesuaian jam hanya diperlukan jika pengamat
melewati batas daerah waktu (zone line).

Dalam setiap zona waktu menengah sipil yang sama, yang disebut zone time (ZT)
atau standard time (ST), digunakan dan zona tersebut didefinisikan berdasarkan
bujur geografis, setiap zona besarnya 150 (1h) bujur. Zona Greenwich (Greenwich
Zone/Zone 0) mencakup daerah 0h30m W dan 0h30m E dan memiliki waktu sipil yang
sama, yaitu GMT/UT. Zona +1 mencakup daerah dari 0h30m W sampai 1h30m W,
memiliki waktu yang sama yaitu 1h W. Zona -1 mencakup daerah dari 0h30m E
sampai 1h30m E, memi-liki waktu yang sama yaitu 1h E. Pembagian daerah waktu di
permukaan Bumi berdasarkan prosedur di atas dilanjutkan ke arah Barat dan Timur
hingga zona +12 dan -12. Sesuai definisi sebelumnya, kedua zona waktu ini memiliki
waktu 12h W, yang juga sama dengan 12h E. Kemudian diambil kesepakatan bahwa
daerah bujur 11h30m W sampai 12h W adalah zona +12 dan daerah bujur 11h30m E

)
sampai 12h E adalah zona -12. Garis bujur yang memisahkan kedua zona waktu
tersebut dinamakan garis batas tanggal internasional (International Date Line)
dimana hari berganti ketika melintasi garis batas ini.

Perlu diperhatikan bahwa garis batas tanggal internasional, karena alasan geografis,
tidak berupa garis lurus (di garis bujur 1800) melainkan berkelok-kelok. Hal ini untuk
menghindari negara yang daerahnya dipotong oleh garis bujur 1800 mempunyai hari
yang berbeda untuk bagian tertentu di negara tersebut. Negara yang wilayahnya
sempit juga memperlakukan satu zona waktu meskipun ada bagian negaranya yang
terletak di zona waktu yang berbeda.

Di negara yang wilayahnya luas, seperti Amerika Serikat dan Indonesia,


menggunakan lebih dari satu zona waktu. Di Amerika Serikat digunakan 4 daerah
waktu dan Indonesia menggunakan 3 daerah waktu. Wilayah Indonesia menggunakan
3 daerah waktu yaitu zona +7, +8 dan +9.

The Greenwich Date and Zone Time (with date)


M2
Celestial
Equator

F Western
D hemisphere
0
W
A L
M1 G M3
0 P
E

B Eastern
hemisphere

In figure shown above, the Earth is seen as viewed from above the North Pole P, the
meridian of longitude PGA through Greenwich G meeting the equator in A. The
International Date Line PL cuts the equator at L, its southern half being, of course,
unseen.
The standard meridian PB, of longitude o E likewise meets the equator at B, where
∠ APB = ° E.

Let a civil day, for example November 3rd, begin at the Date Line. It does so when the
HAMS is 12h for that meridian, that is, the mean sun is at M1, above the point A on
the equator.

November 3rd will not begin for places in the zone keeping the zone time of the
standard meridian PB until the mean sun has moved round the celestial sphere to be at
M2 above D, where D is 180° distant from B round the equator.

For the Greenwich meridian and Zone 0, November 3rd will begin even later, when
the mean sun has revolved until it is above L, at M3.
The Greenwich Date is then November 3rd. GMT 00h 00.

))
But the zone time with date at B is by then November 3rd, ZT h, since ∠ DPL =
∠ APB = E.
The required relation is thus
GMT = ZT – E
where is now expressed in hours.

By taking a western standard meridian at F, say, where ∠ APF = W, it is easily


shown that the relation is given by
GMT= ZT + W,
being expressed in hours.

We may therefore combine these rules by adopting as before the convention that a
western longitude is positive and an eastern is negative. Thus
GMT = ZT +

Whereas ordinary clocks and watches keep the zone time of the particular zone their
owners live in, special chronometers are used by navigators to give Greenwich Mean
Time (or Universal Time). These Greenwich Mean Time chronometers are very
accurate and a knowledge of their error (fast on GMT or slow on GMT) and rate is
obtained by periodically checking their reading against the time-signals broadcast
throughout the world.

It was the development of such reliable timekeepers by John Harrison in the 18th
century that solved the outstanding problem in navigation. The latitude of a ship at
sea can be found by making the necessary astronomical observations, but to
determine the longitude involves a knowledge of the Greenwich Mean Time. Until
Harrison's marine chronometers were built, no clock taken to sea remained accurate
enough.

Applying the correction to a chronometer reading therefore gives the GMT. It should
be noted, however, that a reading on a chronometer with a 12-hour dial contains an
ambiguity not present with a 24-hour clock face.

Tahun Tropis dan Kalender


Tahun yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari didasarkan pada tahun tropis,
yang didefinisikan sebagai interval waktu antara 2 kali matahari melintasi titik Vernal
Equinox berturut-turut. Panjang tahun tropis adalah 365,2422 hari matahari rata-rata.
Untuk kepraktisan, banyaknya hari dalam satu tahun bisa 365 dan 366 hari. Sekali
dalam empat tahun sering disebut tahun kabisat, mempunyai 366 hari, kecuali tahun
abad (seperti tahun 1900,2000,2100) yang tidak habis dibagi 400. Dengan aturan
seperti ini, satu tahun sipil rata-rata adalah 365,2425 hari (cukup dekat dengan
banyaknya hari dalam tahun tropis).

Sistem kalender yang digunakan saat ini adalah sistem Gregorian yang aturan
penanggalannya sudah dijelaskan di atas, diperkenalkan oleh Paus Gregorius tahun
1582. Sebelum sistem kalender Gregorian diperkenalkan, sistem kalender yang
digunakan adalah sistem kalender Julian. Aturan dalam kalender Julian tentang tahun
kabisat adalah setiap tahun yang angkanya habis dibagi 4 adalah tahun kabisat
dimana satu hari tambahannya dimasukkan ke bulan Februari. Dengan aturan
kalender, satu tahun sipil rata-rata adalah 365,25 hari matahari rata-rata. Pada tahun
1582, perbedaan antara tahun tropis dengan kalender Julian telah mencapai 12 hari.
Pengenalan aturan kalender Gregorian memperbaiki kesalahan dalam kalender Julian.
Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan tanggal pada tahun 1582 setelah tanggal 4

)+
Oktober dan keesokkan harinya bukan tanggal 5 Oktober melainkan menjadi tanggal
15 Oktober.

Tanggal Julian (Julian Date/JD)


Ketidakteraturan dalam sistem kalender saat ini (tidak samanya panjang bulan,
jumlah hari dalam dalam satu minggu mempunyai tanggal yang berbeda dari tahun ke
tahun) dan perubahan dari sistem kalender Julian menjadi Gregorian mengakibatkan
sulitnya untuk membandingkan interval waktu antara observasi-observasi yang
dilakukan pada waktu yang berbeda jauh. Sekali lagi, dalam pengamatan akan
bintang variabel, penting untuk bisa mengatakan waktu pengamatan dalam hari dan
berapa fraksi dalam satu hari setelah sebuah epoch yang definit. Sistem penomoran
tanggal Julian (Julian Day Numbers) diperkenalkan untuk mengurangi masalah
dalam perhitungan selang waktu dan menghindari keambiguitas. Tanggal 1 Januari
tahun 4713 BC (sebelum masehi) dipilih menjadi tanggal permulaan dalam sistem
Julian Day ini, waktu yang diukur dari epoch tersebut (tengah hari/mean noon pada
tanggal 1 Januari 4713 BC) dinyatakan dalam angka dimana angka tersebut
menyatakan selang waktu yang telah dilewati sejak epoch tersebut. Sistem Kalendar
ini menghitung jumlah hari Matahari Rata-Rata sejak tahun −4712 (atau 4713 SM)
melalui meridian Greenwich dan unit hari dimulai pada tengah hari jam 12 UT, jadi
JD = 1.0 bersesuaian dengan 1 Januari 4713 SM jam 12 UT. Misalkan tanggal Julian
untuk tanggal 24 Juni 1962 adalah 243 7839,5 ketika tanggal 24 Juni dimulai. Dan
jam 18.00 GMT tanggal 24 Juni 1962 sama dengan JD 243 7840,25.

Waktu juga dapat diukur dalam abad Julian (Julian Centuries), dimana panjang satu
abad Julian adalah tepatnya 36 525 hari.

Data orbital untuk satelit buatan Bumi sering memakai referensi epoch yang
diekspresikan dalam Modified Julian Date Numbers dimana titik nolnya dalam sistem
ini adalah tanggal 17 November 1858. Maka :
Modified Julian Date = Julian Date – 240 0000,5 hari

Waktu ephemeris
Baik waktu matahari rata-rata dan waktu sideris didasarkan pada rotasi Bumi pada
sumbunya. Sebelumnya diduga bahwa periode rotasi Bumi adalah konstan, tetapi
kemudian disadari bahwa akibat gaya pasang surut Bulan, periode rotasi Bumi
melambat.

Pengembangan dan pengunaan dari jam yang sangat akurat menemukan bahwa ada
variasi lain yang terjadi dalam periode rotasi Bumi. Perubahan kecil ini secara umum
terjadi tanpa dapat diprediksi. Sejak Universal Time didasarkan pada observasi akan
transitnya objek langit yang diukur didasarkan atas rotasi Bumi yang tidak teratur.
Oleh sebab itu akan terjadi perbedaan dari waktu teoritis yang mengalir secara
uniform. Waktu ini adalah waktu Newtonian dari mekanika benda langit yang
merupakan cabang dari astronomi yang berhubungan dengan prediksi pergerakan
Matahari, Bulan dan planet-planet. Jadi, posisi mereka seperti yang dipublikasikan
dalam ephemerides (tabel prediksi posisi) berdasarkan atas mekanika benda langit
teori adalah dinyatakan dalam waktu ephemeris.

Nilai dari waktu ephemeris pada suatu waktu tertentu didapat dari hasil observasi
yang sangat akurat atas ketidakteraturan variasi dari bujur matahari,bulan dan planet-
planet yang disebabkan oleh variasi periode rotasi Bumi. Diperkirakan untuk
menentukan waktu ephemeris hingga tepat sampai orde 1/1010, observasi terhadap
bulan membutuhkan waktu 5 tahun. Dalam praktek, jam atom digunakan untuk
memberikan nilai perkiraan waktu ephemeris, pembacaannya dikoreksi secara

)
sinambung terhadap observasi astronomis dalam waktu yang lama. Nilai ini
ditentukan dari variabel T dimana :
T = Ephemeris Time – Universal Time
Nilai T ditabulasikan dalam The Astronomical Almanac. Pada saat ini (1982)
nilainya sekitar 53s, dan terus naik dengan laju (rate) 1 sekon per tahun. Hubungan
antara waktu ephemeris (Ephemeris Time/ET) dan International Atomic Time (TAI),
didasarkan atas analisis yang teliti terhadap proses atomik, untuk keperluan praktek,
adalah :
ET = TAI + 32s,184

Twilight
Ada satu fenomena yang memperpanjang lamanya “hari” dibandingkan dengan
lamanya matahari ada di atas horison dan fenomena ini perlu diperhatikan dalam
hubungannya dengan pengamatan astronomi.

Meskipun matahari telah terbenam, masih ada sinar matahari yang dihamburkan dan
dipantulkan oleh atmosfer Bumi. Seiring matahari tenggelam di bawah horison,
intesitas dari cahaya ini berkurang. Fenomena ini dikenal dengan istilah twilight/senja
dan diklasifikasikan sebagai civil, nautical dan astronomical twilight. Senja sipil
dikatakan berakhir ketika pusat piringan matahari ada 60 di bawah horison. Senja
nautikal dikatakan berakhir ketika pusat piringan matahari ada 120 di bawah horison.
Senja astronomik dikatakan berakhir ketika pusat piringan matahari ada 180 di bawah
horison. Definisi di atas juga sebanding dengan definidi untuk fajar sipil, fajar
nautikal dan fajar astronomis; contohnya : fajar sipil dimulai saat pusat piringan
matahari ada 60 di bawah horison.

Twilight dianggap sebagai suatu gangguan karena sering menghalangi observasi


terhadap objek yang sangat redup. Kita akan melihat bahwa di beberap lintang
tertentu pada waktu-waktu tertentu, twilight akan terjadi sepanjang malam karena
matahari tidak pernah lebih dari 180 di bawah horison.

Sebuah perkiraan yang akurat terhadap durasi dari twilight dilakukan untuk
menghitung dua kali perbedaan sudut jam pusat piringan matahari ketika ada 180 di
bawah horison dan ketika ada di horison.

(900– ) Z
P A
H1
ekuator
H2 0
90
900 -
900 -

HA
1080

N RA S

horizon 180
X W
D C
B Y

),
Dalam gambar di atas, H1 dan H2 secara berurutan adalah nilai dari sudut jam ketika
pusat piringan matahari ada di horison (di X) dan ketika ada 180 di bawah horison (di
Y). Deklinasinya adalah N. Lintang dari pengamat adalah N. Lalu,
PZ = 900 – ; PX = PY = 900 - ; ZX = 900 ; ZY = 1080
Lihat segitiga PZX, gunakan aturan cosinus, kita peroleh :
cos900 = cos(900 – )cos(900 - ) + sin(900 – )sin(900 - )cosH1
lalu diperoleh : cos H1 = - tan tan

Dalam sehitiga PZY, gunakan aturan cosinus sekali lagi, kita peroleh :
cos 1800 = sin sin + cos cos cosH2

atau : ** .
) &

Durasi dari senja astronomis dapat dihitung dari H2 – H1. Durasinya tergantung dari
deklinasi matahari dan lintang pengamat.

Kasus batas ketika senja berakhir seiring fajar mulai akan terjadi ketika B dalam
gambar di atas ada di D, pusat piringan matahari tepat ada 180 di bawah horison saat
tengah malam.

Syarat agar hal ini dapat terjadi, ZB = 1080. Tetapi :


ZB = ZP + PB
1080 = 900 – + 900 -
= 720 –

Jika, pada lintang utara tertentu, deklinasi matahari sama atau lebih besar daripada
nilai maka twilight akan berlangsung terus-menerus sepanjang malam. Tetapi di
daerah lintang tinggi utara di sekitar tanggal 21 Juni, keadaan observasi tidak sama
dengan fenomena ini. Begitupun, di daerah lintang tinggi selatan di sekitar tanggal 21
Desember.

Contoh - contoh soal :

1. Seorang astronom melakukan suatu pengamatan pada tanggal 4 April 1965 saat
UT 10h 25m 30s . Pengamat ada di lintang 960 30’ W. Dengan melihat The
Astronomical Ephemeris, dia mendapatkan bahwa pada 0h UT, tanggal 4 April,
Greenwich Siderial Time (GST) adalah 12h 48m 24s. Hitunglah LST/waktu sideris
lokal saat pengamatan ini.

Jawab :

)-
2. Pengamatan terhadap matahari dilakukan oleh seorang navigator kapal di zona
waktu -9 saat waktu perkiraan untuk zona tersebut 3h 8m pada tanggal 4 Maret.
Berdasarkan kronometer yang ada di kapal, pengamatan dilakukan saat 18h 12m
4s. Kesalahan dari kronometer adalah 2m 14s lebih cepat daripada GMT. Hitunglah
Greenwich Date yang benar.

Jawab :

3. Seorang penumpang kapal pesiar merayakan ulang tahunnya di suatu malam


dengan mengadakan sebuah pesta. Hari itu adalah tanggal 18 Juni. Kapal ini
sedang ada di zona waktu -12 dan pada saat jam 23h 56m waktu zona -12, kapal
tersebut melintasi garis batas tanggal interna-sional. Tunjukkan bahwa
penumpang tersebut dapat merayakan ulang tahunnya sekali lagi.

)/
Jawab :

4. Carilah waktu sideris lokal (LST) dan sudut jam dari bintang Regulus (RA = 10h
5m 11s) dari data-data berikut : zona waktu : +4, waktu setempat : 3h 14m, tanggal
pengamatan : 4 Januari, waktu bacaan kronometer : 7h 12m 56s saat observasi
dilakukan, error kronometer : 2m 5s lebih lambat dibandingkan GMT, lintang
pengamat : 580 20’ W saat UT 0h, tanggal 4 Januari, GST = 6h 53m 34s.

Jawab :

5. Hitunglah sudut jam matahari bagi seorang pengamat di lintang 1030 40’ W, yang
megambil acuan zona waktu +7. Ia melakukan pengamatan matahari saat waktu
setempat 23h 31m 20s, error kronometer 1m 10s lebih lambat daripada GMT.

)
Ephemeris transit matahari untuk tanggal 1 Juni adalah 11h 57m 41s (data diambil
dari The Astronomical Ephemeris).

Jawab :

)(
Evaluasi Bab 15

+*
19. Dari pengamatan diketahui bahwa panjang waktu tropis adalah 365,2422 hari.
Jika presesi ekuinok sebesar 50”,3 per tahun. Hitunglah lama tahun sideris !

20. Pada tahun 1582 Paus Gregorius XIII mengkoreksi penganggalan Julian. Berdasar
aturan penanggalannya, berapa hari kesalahannya pada tahun 11600 ?

21. As you know, the most widely used calendar in the middle centuries was Julian.
Just now most countries use the Gregorian calendar and the difference between
Julian and Gregorian calendars is 13 days: for the same days dates in the Julian
calendar fall behind the dates in the Gregorian calendar by 13. Last time the dates
in these calendars coincided were in the 3rd century.
Calculate in what century such a difference will be 1 year and the 22nd of October
(for example) in Gregorian calendar will coincide with the 22nd of October in the
Julian once again.

22. Lama hari di Mars 2½ % lebih panjang dari hari di Bumi. Diketahui periode orbit
Mars 687 hari. Berapa beda hari sideris dan surya rata-rata di Mars ?

23. Jika Bumi berotasi dalam arah yang berlawanan dengan arah gerak rotasinya
sekarang, tentukan perbedaan hari surya dan hari sideris !

24. Jelaskan perbedaan tahun tropis, tahun sideris, tahun gerhana !

25. Jelaskan perbedaan antara kalender Julian dan Gregorian !

-- 0 --

+
Bab 16
Mengenal Objek-Objek Astronomi

- Objek Messier

+)
- Some famous NGC objects

- Planet – planet anggota tata surya

0 1 2 0

++
3 $ 4 5

- Rasi Bintang

Abbrev. Name Eng. Name Alpha


Star

And Andromeda Andromeda Alpheratz


Ant Antlia Air Pumpe
Aps Apus Bird of Paradise
Aqr Aquarius Water Carrier
Aql Aquila Eagle Altair
Ara Ara Altar
Ari Aries Ram Hamal
Aur Auriga Charioteer Capella
Boo Bootes Bear Driver Arcturus
Cae Caelum Graving Tool
Cam Camelopardalis Giraffe
Cnc Cancer Crab
CVn Canes Venatici Hunting Dogs
CMa Canis Major Larger Dog Sirius
CMi Canis Minor Smaller Dog Prokyon
Cap Capricornus Sea Goat
Car Carina Keel Canopus
Cas Cassiopeia Cassiopeia Schedir
Cen Centaurus Centaur Rigil Kent
Cep Cepheus Cepheus Alderamin
Cet Cetus Whale Menkar
Cha Chamaeleon Chameleon
Cir Circinus Compasses
Col Columba Dove
Com Coma Berenices Berenice's Hair
CrA Corona Australis Southern Crown
CrB Corona Borealis Northern Crown Alphecca
Crv Corvus Crow Alchiba
Crt Crater Cup
Cru Crux Cross Acrux
Cyg Cygnus Swan Deneb
Del Delphinus Dolphin
Dor Dorado Goldfish
Dra Draco Dragon Thuban

+
Equ Equuleus Little Horse
Eri Eridanus River Archernar
For Fornax Furnace
Gem Gemini Twins Castor
Gru Grus Crane Al Na'ir
Her Hercules Hercules Ras Algethi
Hor Horologium Clock
Hya Hydra Sea Serpent Alphard
Hyi Hydrus Water Snake
Ind Indus Indian
Lac Lacerta Lizard
Leo Leo Lion Regulus
LMi Leo Minor Smaller Lion
Lep Lepus Hare
Lib Libra Scales Zuben el Genubi
Lup Lupus Wolf
Lyn Lynx Lynx
Lyr Lyra Lyre Vega
Men Mensa Table Mountain
Mic Microscopus Microscope
Mon Monocerus Unicorn
Mus Musca Fly
Nor Norma Level
Oct Octans Octant
Oph Ophiuchus Serpent Holder Ras Alhague
Ori Orion Orion Betelgeuze
Pav Pavo Peacock Joo Tseo
Peg Pegasus Pegasus Markab
Per Perseus Perseus Marfak
Phe Phoenix Phoenix Ankaa
Pic Pictor Easel
PsA Pisces Austrinus Southern Fish Formalhaut
Psc Pisces Fish El Rischa
Pup Puppis Stern
Pyx Pyxis Mariner's Compass
Ret Reticulum Net
Sge Sagitta Arrow
Sgr Sagittarius Archer Rubkat
Sco Scorpius Scorpion Antares
Scl Sculptor Sculptor's Apparatus
Sct Scutum Shield
Ser Serpens Serpens Unuk
Sex Sextans Sextant
Tau Taurus Bull Aldebaran
Tel Telescopium Telescope
TrA Triangulum Australis Southern Triangle Ras al
Muthallath
Tri Triangulum Triangle
Tuc Tucana Toucan
UMa Ursa Major Great Bear Dubhe
UMi Ursa Minor Little Bear Polaris
Vel Vela Sails
Vir Virgo Virgin Spica
Vol Volans Flying Fish
Vul Vulpecula Fox

+,
Evaluasi Bab 15

I. Esai
1. Sebutkan nama-nama objek berikut beserta nomor messiernya dan letak rasinya !

a. b. c.

2.
Perhatikan foto daerah langit disamping ini!
Sebutkan nama 3 bintang terang yang mem-
bentuk suatu konfigurasi tertentu! Apa nama
konfigurasi tersebut? Sebutkan kegunaannya!

3. Sebutkanlah nama objek - objek berikut ! Termasuk kategori apakah objek-objek


tersebut ! Objek mana sajakah yang mempunyai minimal 1 satelit alami ?

46 Betelguese merupakan bintang paling terang di rasi Orion sehingga dinamakan


Alpha Orionis. Jika dilihat dari magnitudonya, Rigel lebih terang daripada
Betelguese. Mengapa demikian? (Hal ini juga terjadi di beberapa rasi lainnya).

5. Berapakah jumlah seluruh rasi bintang di langit? Rasi-rasi mana sajakah yang
termasuk zodiak? Mengapa rasi-rasi bintang tersebut dinamakan sebagai zodiak?

6. Jelaskan cara-cara menentukan arah utara dan selatan dengan menggunakan rasi
bintang tertentu!

7. Sebutkan termasuk dalam rasi apakah bintang – bintang yang ditunjuk oleh
nomor-nomor di dalam gambar di bawah ini dan sebutkan nama bintangnya !

+-
,6

)6

+6

6 6

8. Sebutkan termasuk dalam rasi apakah bintang – bintang yang ditunjuk oleh
nomor-nomor di dalam gambar di bawah ini dan sebutkan nama bintangnya !

0 -
)6

6 6

+6

9. Lengkapi data-data pada tabel di bawah ini !

Tipe objek
Nomor
Terletak di (galaksi/nebula/
No. Messier Nama umum
rasi planetary nebula/
/NGC/IC
cluster bintang)
1. M45 ... ... ...
2. ... Sombrero ... ...
3. ... LMC ... ...
4. M51 ... ... ...
5. NGC 292 ... ... ...
6. NGC 2392 ... ... ...
7. ... Helix ... ...
8. IC 434 ... ... ...
9. ... Lagoon ... ...
10. M27 ... ... ...

+/
10. Sebutkan nama umum bintang-bintang yang mempunyai nama Bayer, Alpha, di
masing-masing rasi berikut : Andromeda, Aquila, Aries, Auriga, Bootes, Canis
Major, Canis Minor, Carina, Centaurus, Cepheus, Cetus, Cygnus, Eridanus,
Gemini, Leo, Lyra, Orion, Pegasus, Perseus, Pisces Austrinus, Sagittarius,
Scorpius, Taurus, Ursa Major, Ursa Minor, dan Virgo.

II. Pilihan Ganda

The image below is a large piece of the sky looking towards the northern portion of
the night sky. You should be able to get your bearings from it and identify the stars
that are labeled.

1. The star labeled "A" is ...


a. Alkaid.
b. Phad.
c. Dubhe.
d. Polaris.

2. The star labeled "B" is ...


a. Chaph.
b. Phad.
c. Dubhe.
d. Polaris.

3. The star labeled "C" is ...


a. Alkaid.
b. Chaph.
c. Dubhe.
d. Polaris.

4. The star labeled "D" is ...


a. Alkaid.
b. Phad.
c. Dubhe.
d. Polaris.

5. The star labeled "E" is ...


a. Alkaid.
b. Chaph.
c. Dubhe.
d. Polaris.

+
This image below is a large piece of the sky looking towards the southern portion of
the night sky soon after sunset. I’ve drawn in some lines to connect some stars into
familiar constellations. Use them to identify each constellation.

6. What is the constellation that I have labeled "A"?


A. Auriga
B. Canis Minor
C. Taurus
D. Gemini

7. What is the constellation that I have labeled "B"?


a. Canis Major
b. Canis Minor
c. Orion
d. Taurus

8. What is the constellation that I have labeled "C"?


a. Orion
b. Gemini
c. Scorpio
d. Taurus

+(
This image below of the Moon below has a few familiar landmarks labeled for you to
identify.

9. What is the name of the mare labeled "A"?


a. Mare Crisium (Sea of Crises)
b. Mare Tranquillitatis (Sea of Tranquillity)
c. Mare Imbrium (Sea of Showers)
d. Mare Fecunditatis (Sea of Fertility)

10. What is the name of the crater labeled "B"?


a. Archimedes
b. Copernicus
c. Kepler
d. Tycho

11. What is the name of the crater labeled "C"?


a. Kepler
b. Tycho
c. Copernicus
d. Archimedes

12. The crater labeled "D" is normally much brighter than in this image. During a Full
Moon (not this simulated image) its rays stretch into all four quadrants. What is
the name of the crater labeled "D"?
a. Tycho
b. Archimedes
c. Copernicus
d. Kepler

*
This image below is a large piece of the sky looking towards the southern portion of
the night sky soon after sunset. I'
ve labeled some stars that you should be able to
identify.

13. What is the star labeled "A"?


a. Sirius
b. Castor
c. Capella
d. Pollux

14. What is the star labeled "B"?


a. Capella
b. Sirius
c. Pollux
d. Castor

15. What is the star labeled "C"?


a. Sirius
b. Castor
c. Altair
d. Aldebaran

16. What is the star labeled "D"?


a. Procyon
b. Sirius
c. Rigel
d. Aldebaran

17. What is the star labeled "E"?


a. Rigel
b. Aldebaran
c. Regulus
d. Procyon

18. What is the star labeled "F"?


a. Rigel
b. Betelguese
c. Antares
d. Aldebaran

19. What is the star labeled "G"?


a. Regulus
b. Rigel
c. Spica
d. Aldebaran

20. What is the star labeled “H”?


a. Procyon
b. Rigil Kentaurus
c. Alpha Centauri
d. Sirius

21. Planet yang bisa terlihat di


langit pada tengah malam
dengan mata telanjang adalah ...
a. Merkurius
b. Venus
c. Saturnus
d. Neptunus Gambar untuk soal nomor 22
e. Pluto

22. Rasi bintang yang terlihat pada foto di atas adalah ...
a. Taurus
b. Carina
c. Orion
d. Andromeda
e. Scorpio

23. Foto di samping adalah foto piringan


Matahari. Titik hitam yang ditunjuk
adalah sebuah planet, maka planet
tersebut mungkin adalah planet ...
a. Jupiter
b. Mars
c. Venus
d. Saturnus

24. Rasi zodiak yang paling singkat dilewati Matahari adalah ...
a. Ophiucus b. Aquarius c. Pisces d.Scorpio e. Libra

25. Objek berikut terletak di rasi Andomeda adalah,kecuali ...


a. M32 b. NGC 205 c. Alpheratz d. Mirach e. NGC 598

-- 0 –

)
- Latihan Tambahan dan Beberapa Suplemen -
(soal – soal di bawah ini dikutip dari soal seleksi propinsi tahun 2004, 2005 dan
2006 serta sumber-sumber lainnya )

1. Pengaruh refraksi pada saat Matahari terbit / terbenam adalah ...


A. bentuk bundar Matahari terdistorsi
B. kedudukan Matahari lebih tinggi dari yang seharusnya
C. pengaruhnya terlalu kecil sehingga bisa diabaikan
D. Matahari tampak menjadi merah
E. tidak ada jawaban yang benar

2. Bagi pengamat di ekuator Bumi, orientasi ekliptika sepanjang tahun adalah ...
A. berpotongan pada horizon di dua titik yang tetap
B. berpotongan pada horizon di dua titik di sekitar titik Barat dan titik Timur
dalam rentang kurang dari 25 derajat
C. berpotongan pada horizon di titik Barat dan titik Timur pada tanggal 22
Desember
D. tidak berpotongan dengan horizon
E. sejajar dengan horizon

3. Bintang-bintang pada sebuah rasi memiliki ciri ...


A. terang masing-masing bintang sama
B. terang masing-masing bintang tidak sama walaupun warnanya sama
C. warna dan terang masing-masing bintang tidak selalu sama
D. jaraknya sama , warna dan terangnya tidak sama

4. Lebar maksimum jalur Gerhana Matahari Total dicapai saat :


A. Bulan di perigee dan Bumi di aphelion
B. Bulan di perigee dan Bumi di perihelion
C. Bulan di apogee dan Bumi di aphelion
D. Bulan di apogee dan Bumi di perihelion
E. A,B,C, dan D tidak benar

5. Bintang paling terang setelah Matahari adalah bintang ...


A. dengan daya dan diameter paling besar
B. paling dekat dengan Matahari
C. paling panas
D. dengan daya besar dan berjarak dekat
E. berdiameter paling besar

6. Cari pernyataan yang benar sehubungan dengan kalender Julian ...


A. satu tahun rata-rata 365,25 hari
B. tahun 700,2001, dan 2100 adalah bukan tahun kabisat
C. tahun kabisat dalam kelender Julian lebih sedikit daripada tahun kabisat pada
sistem kalender Gregorian
D. tahun 2000,2004 dan 2100 adalah tahun kabisat
E. A,B,C dan D tidak benar

7. Di antara planet-planet berikut ini, planet yang tidak pernah terokultasi / tertutup
oleh Bulan purnama adalah ...
A. Saturnus
B. Mars
C. Neptunus

+
D. Venus
E. Jupiter

8. Pilih pernyataan yang BENAR !


A. jika Bulan hari ini terbit pukul 18:00, besok hari ia akan terbit pada waktu
yang sama
B. di Kutub Utara selama bulan Juli, Matahari tidak pernah terbenam
C. pada setiap bulan baru akan selalu terjadi Gerhana Matahari
D. dalam orbitnya mengelilingi Bumi, Bulan selalu menampakkan muka yang
sama karena Bulan tidak berotasi pada sumbunya
E. terjadi 4 musim di Bumi disebabkan oleh perputaran Bumi pada porosnya

9. Dari pernyataan berikut, manakah yang BENAR ?


A. siklus Matahari bertemu dengan titik Aries lebih pendek daripada siklus
Matahari bertemu dengan bintang tetap
B. asensiorecta titik Aries tidak nol karena pengaruh presesi Bumi
C. pada tanggal 23 September posisi Matahari sama dengan posisi titik Aries
D. lintang ekliptika titik Aries selalu nol
E. A,B,C dan D tidak benar

10. Bila ada pengamat berada pada lintang +540 09’, maka malam terpendek dan
terpanjang yang akan dialami pengamat tersebut adalah ...
A. 3 jam 31 menit dan 20 jam 29 menit
B. 5 jam 31 menit dan 15 jam 29 menit
C. 2 jam 31 menit dan 12 jam 29 menit
D. 3 jam 31 menit dan 15 jam 29 menit
E. 4 jam 31 menit dan 7 jam 29 menit

11. Diketahui Matahari terbenam pada pukul 18:00 WIB, dan bintang X terbenam
pukul 20:15 WIB. Beda sudut jam bintang X dan Matahari dari tempat
pengamatan itu adalah ...
A. 2 jam 15 menit 0 detik
B. 2 jam 15 menit 22,2 detik
C. 2 jam 14 menit 37,8 detik
D. 2 jam 11 menit 4 detik
E. A,B,C dan D tidak benar

12. Jumlah rasi bintang yang dilalui Bulan sepanjang tahun ...
A. sama dengan jumlah rasi bintang yang dilalui Matahari
B. lebih banyak daripada jumlah rasi bintang yang dilalui Matahari
C. lebih sedikit daripada jumlah rasi bintang yang dilalui Matahari
D. tidak bisa dibandingkan karena kawasan yang dilalui berbeda
E. kemungkinan Bulan mencapai rasi Centaurus dan rasi Lupus

13. Joko melihat bulan 3 hari sebelum lebaran Idul Fitri. Ini berarti ...
A. Joko melihatnya pada pagi hari
B. Joko melihatnya pada sore hari
C. Joko melihatnya pada tengah malam
D. Joko melihatnya pada siang hari
E. Joko salah mengamati

14.Dua bintang memiliki asensiorecta yang sama, dan deklinasi yang besarnya sama
tapi tandanya berlawanan. Jika bintang A berada di utara ekuator langit dan
bintang B di selatan ekuator langit , maka ...
A. bintang A lebih dulu terbit bila diamati dari Tokyo
B. bintang A lebih dulu terbit bila diamati dari Sydney
C. bintang A lebih dulu terbit bila diamati dari khatulistiwa
D. bintang B lebih dulu terbit bila diamati dari khatulistiwa
E. dari daerah di lintang lebih besar dari 23,5 derajat (baik utara maupun selatan)
kedua bintang akan diamati terbit secara bersamaan.

15. Jika kita berada di suatu tempat di permukaan Bulan , maka yang akan kita amati
adalah ...
A. panjang satu hari satu malam di Bulan sama dengan panjang interval waktu
dari purnama ke purnama Bulan yang diamati dari Bumi
B. Bumi akan melewati meridian pengamat di Bulan sekitar 29,5 hari sekali
C. Bumi akan selalu diamati dalam fase purnama
D. Matahari selalu bergerak lebih lambat dari Bumi
E. wajah Bumi yang diamati dari Bulan selalu sama dari waktu ke waktu

16. Titik terbenam Bulan bagi pengamat di ekuator ...


A. bisa berada di selatan Matahari walaupun Matahari berada di titik paling
selatan
B. selalu di utara Matahari ketika Matahari berada di titik paling selatan
C. maksimal berada pada titik terbenam Matahari ketika Matahari berada di titik
paling selatan
D. titik terbenam Bulan dalam rentang 5 derajat di sekitar titik Barat
E. titik terbenam Bulan sama dengan titik terbenam titik Aries

17. Mars akan tampak paling terang sewaktu ...


A. Bumi berada di titik aphelion dan Mars di perihelionnya
B. Bumi berada di titik perihelion dan Mars di aphelionnya
C. terbit tengah malam
D. terbit pada waktu subuh
E. terbit pada saat Matahari terbenam

18. Aurora yang nampak di atmosfer di Bumi disebabkan oleh ...


A. sinar X berintensitas rendah dari Matahari
B. angin Matahari
C. noise gelombang yang berasal dari Matahari
D. pantulan sinar matahari oleh salju dan es di kutub utara dan selatan Bumi

19. Lintasan gerak semu Bulan diantara latar belakang bintang-bintang selama satu
bulan sepanjang ...
A. ekuator langit
B. meridian utama
C. Capricorn tropis
D. Ekliptika

20. Pilihlah pernyataan yang paling tepat tentang gerak relatif Bulan terhadap latar
belakang bintang-bintang !
A. Ke arah barat sepanjang ekliptika dengan laju 13 derajat/hari
B. Ke arah timur sepanjang ekliptika dengan laju 13 derajat/hari
C. Ke arah utara kutub langit
D. Ke arah barat sepanjang ekuator langit dengan laju 13 derajat/hari

21. Tentukan saat dimana Bulan purnama memiliki deklinasi positif terbesar atau
ketinggiannya pada meridian mencapai nilai terbesar ...

,
A. 22 Juni
B. 23 september
C. 23 Maret
D. 23 Desember

22. Bulan pada fase seperempat terakhir melintasi meridian pengamat pada waktu
lokal ...
A. 18.00 C. 24.00
B. 12.00 D. 06.00

23. Bulan berumur 3 hari paling baik diamati pada saat ...
A. tengah malam
B. sesaat setelah matahari terbit
C. sesaat setelah matahari terbenam
D. sebelum matahari tebit

24. Seseorang astronot berdiri di kutub selatan bulan dan melihat ke Bumi, nampak
bahwa setengah bagian kanan Bumi terang dan setengahnya lagi gelap. Maka fase
bulan saat itu jika dilihat dari Bumi ...
A. kuartir pertama
B. kuartir terakhir
C. bulan baru
D. bulan purnama

25. Bagian belakang bulan ...


A. tidak pernah disinari Matahari
B. tidak pernah diamati oleh manusia
C. memiliki lebih sedikit mare dibandingkan bagian depannya
D. nampak dari Bumi

26. Gerhana Matahari total memiliki durasinya yang paling panjang pada kondisi ...
A. matahari dan bulan pada jarak terdekatnya ke bumi
B. matahari pada jarak terjauhnya dan bulan pada jarak terdekatnya
C. matahari pada jarak terdekatnya dan bulan pada jarak terjauhnya
D. matahari dan bulan pada jarak terjauhnya ke bumi

27. Menurut pengamat di bulan diameter sudut bumi sebesar 1,9 derajat. Maka jarak
bulan ke bumi lebih besar daripada diameter bumi dengan faktor ...
A. 720
B. 115
C. 30
D. 60

28. Jam sideris dan jam matahari bersesuaian pada setiap ...
A. autumnal equinox
B. summer soltice
C. vernal equinox
D. winter soltice

29. Peter mengamati langit pada pukul 11 malam di tanggal 1 Mei. Agar dapat
mengamati latar belakang bintang yang sama pada tanggal 1 April, maka dia
harus mengamati pada pukul ...
A. 9 malam
B. 10 malam

-
C. 10.30 malam
D. 11.30 malam
E. 1 dini hari

30. Pernyataan mana yang paling tepat berikut ini ?


A. Gerhana Matahari sebagian pasti terjadi pada suatu tempat di Bumi tiap 1
bulan sinodis
B. Mengamati planet Merkurius pada tengah malam adalah sesuatu yang
mungkin
C. Neptunus terlalu lemah untuk diamati dengan mata telanjang
D. Saturnus nampak berwarna merah jika diamati dengan teleskop kecil
E. Cincin - cincin Jupiter bisa tampak jika diamati dengan teleskop kecil

31. Asensiorecta winter soltice sebesar ...


A. 0 jam D. 18 jam
B. 6 jam E. 24 jam
C. 12 jam

32.Jika asensiorecta matahari 0 jam, deklinasi 0 derajat, dan asensiorecta bulan 12


jam, deklinasi 0,2 derajat, maka peristiwa yang mungkin terjadi di suatu tempat di
bumi ...
A. Gerhana matahari total
B. Gerhana matahari sebagian
C. Gerhana matahari cincin
D. Gerhana Bulan total
E. Tidak satupun

33. Jika jarak bulan ke bumi menjadi dua kalinya dan radius bulan menjadi
setengahnya, maka kita mungkin mengamati ...
A. Gerhana Matahari total
B. Gerhana Bulan total
C. Gerhana matahari cincin
D. Jawaban b dan c
E. Semuanya

34. Mana pernyataan yang paling tepat ?


A. Bidang orbit Bumi dan Pluto bersesuaian
B. Hanya planet terestial yang memiliki atmosfer tebal
C. Hanya planet Jovian yang memiliki cincin-cincin
D. Semua satelit planet Jovian lebih besar daripada bulan
E. Asteroid bukanlah planet

35. Planet berikut yang memiliki periode rotasi sideris tersingkat adalah ...
A. Venus
B. Jupiter
C. Saturnus
D. Uranus
E. Neptunus

36. Phobos, berjarak 9.400 km dari Mars, mempunyai periode revolusi 0,32 hari.
Carilah periode revolusi Deimos yang berjarak 23.500 km dari Mars !
A. 0,4 hari
B. 0,59 hari
C. 0,8 hari

/
D. 1,26 hari
E. 2,2 hari

37. Garis absorpsi dan emisi yang tampak pada spektrum bintang dapat digunakan
untuk menentukan karakteristik yang berikut ini pada bintang ...
A. Temperatur
B. Komposisi kimia
C. Kecepatan
D. Jawaban b dan c
E. Semuanya

38. Berapa kali Sirius (magnitudo visual -1) lebih terang daripada Polaris ( magnitudo
visual 2)?
A. 2,5
B. 6,3
C. 15,8
D. 39,7
E. 100

39. Gerak sejati bintang bergantung pada ...


A. arah geraknya terhadap matahari
B. laju gerak relatifnya terhadap matahari
C. jaraknya terhadap matahari
D. jawaban a dan b
E. semuanya

40. Mana pernyataan berikut ini yang salah ?


A. Periode dan Luminositas bintang Cepheid memiliki hubungan
B. Tidak semua bintang variabel berdenyut adalah variabel Cepheid
C. Tidak semua bintang ganda adalah variabel gerhana
D. Hampir semua open cluster terdiri dari jutaan bintang yang berjarak 100 tahun
cahaya
E. Kerapatan partikel pada ruang angkasa sekitar 1 atom per centimeter kubik

41. Sebagian besar bintang menghabiskan berapa persen hidupnya di deret utama ?
A. 10 %
B. 20 %
C. 50 %
D. 80 %
E. 90 %

42. Mana pernyataan berikut ini yang paling tepat ?


A. bintang deret utama bermassa besar lebih terang daripada yang bermassa
rendah
B. bintang deret utama bermassa besar lebih biru daripada yang bermassa rendah
C. bintang deret utama bermassa besar mempunyai umur lebih panjang daripada
yang bermassa rendah
D. jawaban a dan b benar
E. semuanya benar

43. Supernova tipe I adalah ...


A. ledakan yang terjadi pada bintang super raksasa merah
B. ledakan yang menghancurkan katai putih pada pusatnya
C. ledakan yang dihasilkan pada saat pembentukan blackhole
D. jawaban b dan c
E. semuanya benar

44. Mana pernyataan berikut yang salah ?


A. garis emisi 21 cm merupakan cara yang baik untuk mendetekdi lengan spiral
galaksi bima sakti
B. Matahari terletak pada lengan Perseus galaksi bimasakti
C. Diameter galaksi bimasakti sekitar 100.000 tahun cahaya
D. Gerak orbit bintang dapat mendeteksi keberadaan materi gelap ( dark matter )
E. Teori gelombang kerapatan ( density wave ) dapat digunakan untuk
menjelaskan pembentukan lengan spiral galaksi bimasakti

45. Jarak galaksi dekat paling baik ditentukan dengan ...


A. Radar D. Supernova tipe I
B. Paralaks E. Hukum Hubble
C. Variabel Cepheid

46. Mana pernyataan berikut yang mendukung teori Big Bang ?


A. Radiasi latar belakang yang homogen dan isotropik
B. Validitas hukum Hubble
C. Langit malam gelap
D. Hanya a dan b
E. Semuanya

47.Bintang A mempunyai gerak sejati 0”,48 / tahun dan bintang B mempunyai gerak
sejati 0”,12 / tahun, mana pernyataan berikut ini yang paling tepat ?
A. Kecepatan radial bintang A 4 kali lebih besar daripada bintang B
B. Kecepatan radial bintang A 4 kali lebih kecil daripada bintang B
C. Bintang A dan B merupakan bintang ganda
D. Kecepatan radial kedua bintang tidak dapat dibandingkan dengan data yang
ada
E. Gerak sejati kedua bintang tidak dapat dibandingkan dengan data yang ada

48. Jika konstanta Hubble menjadi 2 kali nilai semula , maka jarak quasar menjadi ...
A. 4 kali semula
B. 2 kali semula
C. tetap
D. ½ kali semula

49.Pernyataan berikut ini yang merupakan bukti pendukung Cygnus X-1 adalah
Black Hole ...
A. Massanya paling sedikit 7 massa matahari
B. Memancarkan sinar X
C. Event horizon-nya dapat teramati dengan HST
D. Jawaban a dan b
E. Semuanya

50. Mana di antara arah berikut ini yang pasti menunjuk ke utara ?
A. Arah yang ditunjukkan oleh kompas
B. Arah yang berlawanan denan kutub selatan langit
C. Arah yang ditunjukkan oleh bintang Polaris
D. Jawaban b dan c
E. Semuanya

(
51.Dalam pengamatan Matahari, terlihat bahwa pinggiran piringan Matahari akan
tampak ...
A. Selalu lebih terang daripada bagian tengah
B. Selalu lebih redup daripada bagian tengah
C. Memiliki kecerlangan sama dengan bagian tengah
D. Terkadang lebih redup atau lebih terang
E. Lebih terang daripada bagian tengahnya pada daerah ekuator dan lebih redup
pada daerah kutubnya

52.Perbandingan antara diameter dengan ketebalan galaksi bima sakti sekitar ...
A. 10.000 : 1
B. 1.000 : 1
C. 100 : 1
D. 10 : 1
E. 1 : 1

53. Bintang A 6,2 kali lebih terang daripada bintang B, maka ...
A. Magnitudo bintang A 2 kurangnya daripada magnitudo bintang B
B. Magnitudo bintang A 2 lebihnya daripada magnitudo bintang B
C. Magnitudo bintang A 4 kurangnya daripada magnitudo bintang B
D. Magnitudo bintang A 4,6 kurangnya daripada magnitudo bintang B
E. Magnitudo bintang A 4,6 lebihnya daripada magnitudo bintang B

54.Ketika kecepatan sebuah pesawat ruang angkasa menjadi dua kali kecepatan
semula, maka gaya gravitasi matahari terhadap pesawat ini menjadi ...
A. ¼ kali nilai semula
B. ½ kali nilai semula
C. tetap
D. 2 kali nilai semula
E. 4 kali nilai semula

55. Trojan adalah objek ...


A. satelit saturnus
B. keluarga komet periodik
C. nama sebuah meteorit
D. asteroid kelas tertentu

56. Pernyataan berikut yang benar tentang komet ...


A. Hukum Keppler menunjukkan bahwa komet tidak mungkin menabrak Bumi
B. Tabel tentang komet yang kan mendekati Bumi sudah tertulis di almanak
astronomi
C. Mayoritas komet berasal dari luar tata surya
D. Orbit komet dapat ditentukan dengan mengamati geraknya terhadap bintang
latar belakang

57. Waktu yang terbaik untuk mengamati meteor adalah pada dini hari (sekitar dua
jam sebelum matahari terbit) . Alasan yang paling tepat untuk hal ini adalah ...
A. Pada dini hari cahaya bulan sudah tidak mengganggu pengamatan meteor
B. Langit pada saat ini cukup jelas untuk menunjang pengamatan
C. Gerak orbit bumi sedemikian hingga untuk menambah kecepatan relatif bumi
dan meteoroid
D. Gerak orbit bumi sedemikian hingga untuk mengurangi kecepatan relatif bumi
dan meteoroid

,*
58. Bukti yang ada mendukung hipotesis bahwa meteorit bahwa meteorit ...
A. Objek langit yang kembali ke bumi setelah terlempar pada saat pembentukan
awal bumi
B. Berasal dari planet Jupiter
C. Merupakan asteroid kecil
D. Merupakan sumber kehidupan di Bumi

59. Hampir semua komet periodik yang dikenal ...


A. Memiliki jarak aphelion yang lebih besar dari 100 AU
B. Memiliki orbit progade
C. Memiliki orbit retrogade
D. Memiliki bidang orbit yang random

60. Jika Matahari tiba-tiba berhenti berotasi ...


A. Orbit planet akan berbah secara signifikan
B. Orbit planet tidak akan mengalami perubahan
C. Pola cuaca di Bumi akan berubah
D. Pasang surut di Bumi akan menghilang

61. Jika ada 2 objek langit dengan massa berbeda yang mengitari Bumi dengan orbit
lingkaran dan berjari-jari sama dari titik pusat Bumi. Maka kecepatan orbit kedua
objek tersebut ...
A. Berbanding lurus dengan perbandingan massanya
B. Identik
C. Berbanding terbalik dengan perbandingan massanya
D. Berbanding terbalik dengan perbandingan kuadrat massanya

62. Mana dari pernyataan berikut ini yang salah ?


A. Semua planet berevolusi mengelilingi matahari pada arah yang sama
B. Dua dari planet mayor tidak memiliki satelit alamiah
C. Kecepatan orbit Pluto lebih kecil daripada kecepatan orbit Merkurius
D. Cincin Saturnus terdiri dari beberapa lapisan tipis,rigid, materi yang berputar
mengelilingi planet dengan laju yang berbeda mengitari sumbu planet

63.Jika planet Mars melintasi meridian pengamat pada tengah malam lokal, maka
posisinya pada saat itu terhadap bumi ...
A. Kuadratur barat
B. Konjungsi
C. Kuadratur timur
D. Oposisi

64. Planet Venus selalu menjadi bintang senja ketika ...


A. Asensorektanya lebih besar dari 12 jam
B. Asensorektanya kurang dari 12 jam
C. Pada saat elongansi timur
D. Pada saat elongansi barat

65. Interval waktu di antara dua musim gerhana adalah ...


A. 12 bulan
B. 11 bulan
C. 6 bulan
D. 18,6 tahun

,
66. Diketahui kecepatan orbit bumi mengelilingi matahari adalah 30 km/s, maka jika
ingin menembakkan pesawat ruang angkasa supaya menabrak matahari, pesawat
harus diarahkan ...
A. searah dengan gerak orbit bumi dengan kecepatan lepas 30 km/s
B. pada arah tegak lurus ke dalam orbit bumi dengan kecepatan lepas 30 km/s
C. pada arah berlawanan dengan gerak orbit bumi dengan kecepatan lepas 60
km/s
D. pada arah berlawanan dengan gerak orbit bumi dengan kecepatan lepas 30
km/s

67. Warna langit yang biru merupakan salah satu contoh fenomena ... yang terjadi di
alam.
A. Scaterring
B. Refraksi
C. Difraksi
D. Refleksi
E. Interferensi

68. Jika diamati dari bagian Bumi bgian selatan , sebuah bintang yang berada di
sebelah utara ekuator langit akan nampak ...
A. Circumpolar, tidak pernah terbenam
B. Terbenam 12 jam setelah terbit
C. Terbenam kurang dari 12 jam setelah terbit
D. Melintasi ekuator langit pada tengah malam
E. Terbit tegak lurus horizon

69.Seorang astronom mengamati 2 planet. Selama 1 tahun pengamatan , setidaknya


ada beberapa malam dimana kedua planet nampak pada tengah malam. Planet A
bergerak relatif terhadap bintang – bintang latar belakang dengan perubahan yang
lebih bear daripada planet B. Diameter sudut planet A dan B sama. Pilihlah
pernyataan yang paling tepat !
A. Kedua planet memiliki radius yang sama
B. Planet A lebih besar dari planet B
C. Planet A lebih kecil dari planet B
D. Planet B mengorbit bintang yang lain
E. Planet A akan lepas dari gravitasi Matahari jika Matahari kehilangan
massanya setelah menjadi raksasa merah

70. Sistem bintang ganda terdiri dari 2 buah bintang yang mengorbit satu sama lain.
Misalkan kecerlangan kedua bintang sama dari Bumi. Bintang A nampak
berwarna merah, bintang B biru. Mana pernyataan yang tepat ?
A. Ukuran kedua bintang sama
B. Bintang yang merah lebih dekat jaraknya
C. Bintang yang lebih merah lebih jauh jaraknya
D. Bintang yang merah lebih besar
E. Bintang yang merah lebih kecil

71. Anda sedang mengamati open cluster muda pada piringan galaksi yang jauh.
Resolusi teleskop Anda tidak cukup tinggi untuk mendapatkan spektrum bintang
tunggal, tetapi hanya mampu mengamati spektrum total bintang –bintang dalam
cluster. Maka spektrum yang diamati akan menyerupai ...
A. Spektrum bintang deret utama yang bermassa besar (B star)
B. Spektrum bintang deret utama yang bermassa kecil (K star atau M star)
C. Spektrum globular cluster

,)
D. Spektrum dark matter

72. Misalkan seorang profesor di bidang astronomi menyatakan bahwa dia baru
menemukan bintang deret utama bertipe spektrum O di galaksi kita yang
komposisi seluruh garis spektrumnya terdiri dari hidrogen dan helium. Maka
tanggapanmu ...
A. Tidak mempercayainya, karena bintang O memiliki waktu hidup pendek,
dengan kata lain bintang muda yang tersusun dari material yang berasal dari
bintang terdahulu berupa elemen yang lebih berat dari H dan He
B. Tidak mempercayainya, karena bintang O cukup masif untuk menghasilkan
fusi dan He menjadi elemen yang lebih berat
C. Mempercayainya, karena jika bintang terbentuk setelah big Bang maka tidak
akan mengandung elemen berat
D. Mempercayainya , karena bintang ini memiliki cadangan hidrogen yang
sangat banyak sehingga belum habis
E. Mempercayainya, karena teleskop yang digunakan sudah memiliki teknologi
yang canggih dan dapat memperoleh data yang sangat akurat

73. Manakah pernyataan di bawah ini yang paling tepat ?


a. Jika suhu bintang tiba-tiba berkurang, maka dapat kita ketahui dari turunnya
panjang gelombang maksimum yang dipancarkan bintang tersebut
b. Jika radius bintang menjadi 2 kali semula tetapi suhunya turun menjadi ½ kali
semula , maka luminositasnya akan menjadi 4 kali semula
c. Flux energi yang dipancarkan oleh bintang berbanding terbalik dengan kuadrat
jarak (invers square law)
d. Jika magnitudo mutlak suatu bintang lebih besar daripada magnitudo semunya
maka jaraknya pasti kurang dari 10 parsec.
e. Semakin besar sudut paralaks suatu bintang , semakin jauh jarak bintang
tersebut dari kita

Bintang Mv mv Tipe Kelas


spektrum Luminositas
Canopus -4,7 -0,7 F0 I
Wolf 16,7 13,5 M8 V
359
Aqr -3,8 3,0 G2 I
Uma -0,7 1,8 K0 III
Ser 4,4 4,4 G0 V
7 /
74. Bintang dengan radius terbesar adalah : ...
a. Canopus d. Uma
b. Wolf 359 e. Ser
c. Aqr

75. If two stars have the same size but different temperatures, then the hotter star will
be…
A. bluer and brighter.
B. redder and brighter.
C. bluer and fainter.
D. redder and fainter.
E. both (B) and (D) are possible

,+
76. Refraksi atmosfer menyebabkan ...
A. Tinggi semu bintang lebih kecil daripada tinggi sebenarnya
B. Posisi semu bintang lebih kiri daripada posisi sebenarnya
C. Posisi semu bintang lebih kanan daripada posisi sebenarnya
D. Tinggi semu bintang lebih besar daripada tinggi sebenarnya
E. Refraksi tidak mengubah tinggi bintang

77. Pilih pernyataan yang benar


A. Jika Bulan hari ini terbit pukul 18:00, esok hari ia akan terbit pada waktu yang
sama
B. Di kutub Utara selama bulan Juli, Matahari tidak pernah terbenam
C. Pada setiap bulan baru akan selalu terjadi gerhana Matahari
D. Bagian Bumi sebelah selatan dalam bulan Desember mengalami musim
dingin
E. Terjadi 4 musim di Bumi disebabkan oleh perputaran Bumi pada porosnya

78. Pilih pernyataan yang benar


A. Pada saat terjadi gerhana Matahari, secara berurutan Matahari-Bumi-Bulan
berada dalam satu garis lurus
B. Dalam revolusinya terhadap Matahari, Bumi bergerak paling cepat dalam
orbitnya ketika berada pada titik paling dekat
C. Bintang-bintang dalam suatu rasi berjarak sama dari Bumi
D. Setiap hari Matahari selalu terbit dari titik yang sama yang disebut titik
“Timur”
E. Bobot seseorang di Bumi akan sama kalau ia berada di Bulan

79. Pilih pernyataan yang benar


A. Kawah di Bulan terjadi karena aktivitas vulkanik
B. Albedo adalah fraksi dari cahaya yang datang, yang dipantulkan sebuah planet
C. Jika sebuah bintang malam ini terbit jam 22:00, besok ia akan terbit pada
waktu yang sama
D. Kita tidak selalu melihat muka yang sama dari Bulan dalam revolusinya
mengelilingi Bumi. Kita menyimpulkan bahwa Bulan tidak berotasi
E. Supernova adalah bintang yang kadang-kadang memperlihatkan kenaikan
cahaya yang tiba-tiba dan tidak terduga.

80. Pilih pernyataan yang salah


A. Matahari sebenarnya termasuk bintang juga
B. Galaksi adalah kumpulan besar bintang dengan jumlah ratusan miliar bintang
C. Saturnus adalah satu-satunya planet anggota tata surya yang memiliki cincin
D. Yang termasuk planet dalam adalah Merkurius dan Venus
E. Gerhana Bulan terjadi pada saat Bulan sedang dalam fase purnama. Tetapi
tidak pada setiap Bulan purnama terjadi gerhana Bulan.

81. Titik terbit suatu bintang …


a. Sama dengan matahari di titik Tmur
b. Di ufuk Timur agak ke Selatan
c. Di ufuk Timur agak ke Utara
d. Titik tertentu di horizon bagian Timur
e. Tidak tentu, setiap hari berubah secara teratur

82. Planet Jupiter dan bintang Sirius sama-sama nampak seperti bintang terang di
langit, tapi jika dilihat dengan teropong Jupiter akan nampak seperti sebuah

,
lingkaran dengan garis-garis horizontal, sedangkan Sirius tetap nampak sebagai
titik cahaya. Ini menunjukkan bahwa …
1. Jupiter jauh lebih besar dari Sirius
2. Jupiter jauh lebih dekat dari Sirius
3. Jupiter jauh lebih panas dari Sirius
4. Jupiter jauh lebih kecil daripada Sirius
Dari pernyataan-pernyataan di atas, manakah di antara jawaban di bawah ini yang
paling benar?
a. 1 dan 3 benar
b. 2 dan 4 benar
c. 1,2,3 benar
d. 4 saja yang benar
e. 2 saja yang benar

83. Jarak Bumi ke Matahari adalah 1 SA, jarak Mars ke Matahari 1,5 SA. Pernyataan
yang benar untuk jarak Bumi ke Mars ...
a. 0,5 SA
b. 2,5 SA
c. Pada saat Mars berada di dekat atas kepala pada jam 12 malam, jaraknya kira-
kira 1,1 SA
d. Pada saat Mars berada di atas kepala pada saat Matahari terbenam , jaraknya
kira-kira 1,1 SA
e. selalu berubah-ubah antara 1 sampai 1,5 SA

84. Pernyataan yang benar tentang komet ...


a. Pada saat jauh dari Matahari, ekornya tidak kelihatan karena jaraknya jauh
dari umi
b. Pada saat komet jauh dari Matahari, tidak berekor
c. Pada saat komet jauh dari Matahari, cahaya matahari yang dipantulkan oleh
ekor komet sanagt sedikit sehingga ekornya tidak cukup terang untuk dilihat
d. Orbit komet biasaya elips dengan eksentrisitas hampir nol
e. Ekor komet adalah uap dari tubuh komet yang tertinggal selama komet
bergerak

85. Dua bintang, A dan B warnanya sama. Kedua bintang nampak dari Bumi
memiliki terang yang sama. Dari penyelidikan diketahui bintang A berjarak 50 pc,
sedangkan bintang B berjarak 200 pc. Tentukanlah perbandingan radius bintang A
terhadap bintang B.
a. 0,25
b. 0,5
c. 1
d. 2
e. 4

86. Bintang-bintang dalam satu rasi ...


a. Merupakan sekumpulan bintang yang membentuk suatu gugus bintang
b. Umumnya tidak ada hubungan satu sama lain
c. Jaraknya kira-kira sama dari Bumi
d. Merupakan bintang yang kurang lebih sejenis
e. Lahirnya dalam waktu bersamaan

87. Energi Matahari yang diterima oleh 1 m2 permukaan bumi adalah sekitar 1380
Joule/detik. Jika diketahui bahwa jarak bumi ke matahari adalah 1 SA dan
kecepatan cahaya di ruang hampa adalah 300.000 km/detik. Para astronom

,,
memperkirakan matahari akan menjadi bintang raksasa merah 5 milyar tahun lagi.
Dari sejak sekarang hingga matahari menjadi raksasa merah, berapa persen massa
matahari berkurang? Massa matahari sekarang adalah 2 x 1030 kg.
a. 3,4 x 10-4 %
b. 3,4 x 10-3 %
c. 0,034 %
d. 0,34 %
e. 3,4 %

88. Bila diketahui Matahari melintas di Zenit sebuah tempat K di permukaan Bumi
dengan lintang +21025’ dan bujur 39050’ pada tanggal 27 Mei dan 16 Juli maka
jam saat Matahari melintas di zenit tempat K pada kedua tanggal tersebut adalah
...
a. Matahari melintasi zenit K pada tanggal 27 Mei dan pada tanggal 16 Juli pada
jam yang sama
b. Matahari melintasi zenit K pada tanggal 27 Mei lebih cepat 10 menit
dibandingkan pada tanggal 16 Juli
c. Matahari melintasi zenit K pada tanggal 16 Juli lebih cepat 10 menit
dibandingkan pada tanggal 27 Mei
d. Matahari melintasi zenit K pada tanggal 27 Mei lebih cepat 20 menit
dibandingkan pada tanggal 16 Juli
e. Matahari melintasi zenit K pada tanggal 16 Juli lebih cepat 20 menit
dibandingkan pada tanggal 27 Mei

89. Bila diketahui Matahari melintas di Zenit sebuah tempat K di permukaan Bumi
dengan lintang +21025’ dan bujur 39050’ pada tanggal 27 Mei dan 16 Juli maka
jam saat Matahari melintas di Nadir tempat K adalah ...
a. tanggal 27 Mei dan 16 Juli
b. November dan Januari
c. 9 Agustus dan 18 Oktober
d. 21 Maret dan 23 September
e. 20 Februari dan 4 April

90. Diketahui konstanta gravitasi G = 6,67 x 10-11 N.m2.kg-2; Massa matahari M =


1,99 x 1030 kg; Massa bumi m = 5,98 x 1024 kg; Jarak rata-rata bumi-matahari a =
1,496 x 1011m, dan dua momen pengamatan matahari dari suatu kota K
disimpulkan bahwa jarak bumi-matahari r(A) = 1,0132658 SA dan r(B) =
1,0163796 SA. Bila matahari mencapai meridian kota K pada momen A, pada
jam matahari lokal tA dan momen B, pada jam matahari lokal tB, maka ...
a. tA lebih awal dibanding dengan tB
b. tA lebih lambat dibanding dengan tB
c. tA sama dengan tB
d. tA dan tB tidak mungkin dibandingkan karena berbeda hari
e. tA dan tB berbeda hampir 2 jam

91. Pada saat Matahari terbit di kota A di planet Bumi (radius planet Bumi R = 6378
km) dengan azimuth 670, jarak zenith pada saat kulminasi atas kota A mencapai
nol derajat, diketahui deklinasi Mathari pada hari pengamatan itu +21025’. Pada
saat bersamaan Matahari terbit di kota A, di kota B posisi Matahari mempunyai
tinggi 480 dan azimuth 470. Melalui data tersebut dapat diketahui jarak minimal
kota A dan B adalah ...
a. 6263 km
b. 5500 km
c. 4688 km

,-
d. 8773 km
e. 3776 km

92. Pernyataan yang manakah benar dari lima pernyataan di bawah ini?
a. Titik acuan dalam tata koordinat horison adalah titik Timur
b. Dalam satu jam bintang bergerak empat menit lebih cepat daripada matahari
c. Sudut jam bintang diukur ke arah Barat dari titik Aries
d. Jika lintang pengamat adalah sebesar 30o LU, maka ketinggian KUL dari titik
Utara sebesar 30o juga.
e. Dalam tata koordinat ekliptika, nilai koordinat bujur untuk titik Aries berubah
sebesar 24 jam/tahun

93. Pada tanggal 27 Mei 2006 pukul 16.19 WIB matahari tepat berada di atas Ka’bah.
Pada tanggal berapa lagikah matahari akan tepat di atas Ka’bah, jika Ka’bah itu
ke arah Selatan dari titik Summer Solstice? (Matahari mencapai mencapai titik
paling Utara pada 21 Juni dan titik paling Selatan pada 23 Desember).
a. 22 Januari 2006
b. 27 April 2006
c. 19 Juli 2006
d. 18 Agustus 2006
e. 23 November 2006

94. Pada suatu siang, di suatu tempat bayang-bayangnya tongkat yang dipancangkan
tegak lurus ke tanah hilang saat Matahari tepat di zenitnya. Maka dapat
disimpulkan ...
a. Saat itu adalah tanggal 21 Maret atau 23 September
b. Lokasi itu berada tepat di khatulistiwa
c. Deklinasi matahari sama dengan lintang geografis lokasi
d. Lokasi itu berada antara 23,5° LS dan 23,5º LU
e. Saat itu tanggal 22 Juni atau 22 Desember

95. Seorang pengamat di pengamat di lintang 27o LU melihat ke arah selatan. Ia ingin
melihat KLS sebesar 50o dari horison. Harus ke arah manakah ia bergerak?
a. 50o ke arah Selatan
b. 13o ke arah Utara
c. 67o ke arah Selatan
d. 23o ke arah Utara
e. 77o ke arah Selatan

96. Pada tanggal 16 Februari 2006 sebuah bintang yang sedang terbit pukul 20j 30m
diamati oleh pengamat di 120o BT. Terbit pukul berapakah (dalam waktu
setempat) bintang itu menurut pengamat di bujur 60o BB jika ia mengamatinya
pada tanggal 26 Februari 2006?
a. 19j 50m
b. 19j 52m
c. 20j 02m
d. 21j 10m
e. 21.j 12m

97. Ketinggian sebuah bintang di meridian saat diamati oleh pengamat di lintang 30o
LS adalah 60o. Jarak zenit bintang itu menurut pengamat di lintang 10o LU adalah
...
a. 10o
b. 20o

,/
c. 30o
d. 50o
e. 60o

98. Kapankah suatu tongkat tegak yang berada di sebuah kota dekat dengan
khatulistiwa dengan posisi lintang = – 6° 49 dan bujur geografis = 107° 30
Bujur Timur akan ”kehilangan” bayang-bayangnya ketika Matahari berada di
meridian? …………………
A. pada saat Matahari di ekuator langit tanggal 21 Maret
B. pada saat Matahari di titik musim panas tanggal 22 Juni
C. pada saat Matahari di ekuator langit tanggal 23 September
D. pada saat Matahari di titik musim dingin tanggal 22 Desember
E. pada saat Matahari berada di deklinasi yang bersesuaian dengan lintang
geografis kota

99. Gerhana Matahari total berlangsung dengan durasi paling panjang pada saat
………………… dari Bumi.
A. Matahari berada pada jarak terdekat dan Bulan pada jarak terdekat
B. Matahari berada pada jarak terjauh dan Bulan pada jarak terdekat
C. Matahari berada pada jarak terdekat dan Bulan pada jarak terjauh
D. Matahari berada pada jarak terjauh dan Bulan pada jarak terjauh
E. semua salah

100. Percepatan gravitasi di permukaan Bumi adalah 9,8 ms-2. Berapakah kuat
medan gravitasi di permukaan sebuah planet yang memiliki massa sama tetapi
dengan massa jenis 2x massa jenis Bumi (dalam ms-2)? …………………
A. 9,8
B. 10,8
C. 15,6
D. 19,6
E. 27

101. Sebuah bintang bila diamati dari suatu tempat memiliki ketinggian (altitude) 450
di atas titik utara. Bila pengamat bergeser sejauh 150 ke arah utara, ketinggian
bintang tersebut menjadi …………………
A. 150
B. 300
C. 450
D. 600
E. 750

102. Pilih pernyataan yang benar di antara pernyataan-pernyataan yang tersedia


berikut ini: ...
A. Jika Bulan hari ini terbit pukul 18.00, esok hari akan terbit pada 17.10
B. Satelit alam hanya dimiliki oleh planet
C. Planet Pluto tidak selalu menjadi planet terjauh dari Matahari
D. Pada pukul 00.00 11 April, bintang dengan (5jam, -100) dapat diamati dari
Bandung
E. Salah satu efek rotasi Bumi adalah penampakan rasi-rasi yang berbeda tiap
bulannya

103. Pilih pernyataan yang benar di antara pernyataan-pernyataan yang tersedia


berikut ini: ...

,
A. Diamati melalui teleskop dengan fob = 70 cm dan fok = 4 cm diameter sudut
Matahari menjadi 8,750
B. Jarak uang logam (d = 3 cm) dari mata untuk dapat ”menggerhanai”
Matahari yang memiliki diameter sudut 0,50 adalah 5 m.
C. Titik terjauh Matahari di arah utara dan selatan masing-masing 66,50 dari
khatulistiwa
D. Massa seseorang di permukaan Bumi lebih besar daripada di permukaan
Bulan
E. Pembiasan atmosfer Bumi membuat ketinggian bintang-bintang tampak
lebih rendah

104. Arah titik terbit sebuah bintang membentuk sudut 130º terhadap arah Utara.
Perkirakanlah titik terbenam bintang itu di horizon!
a. 130º dari arah Utara ke Timur
b. 130º dari arah Selatan ke Barat
c. 50º dari arah Selatan ke Timur
d. 50º dari arah Utara ke Timur
e. 50º dari arah Selatan ke Barat

105. Matahari mengelilingi pusat Galaksi dengan radius orbit 30.000 tahun cahaya.
Anggap massa Galaksi sebagian besar terkumpul di pusat dan orbit Matahari
berbentuk lingkaran sempurna. Jika Matahari dipindahkan mendekati pusat
Galaksi sehingga radius orbitnya menjadi 1% dari semula, kecepatan liniernya
menjadi berapa kali?
a. 0,1 kali
b. 1 kali
c. 2 kali
d. 10 kali
e. 100 kali

106. Jika di sebuah lokasi, saat sekitar tengah hari, tongkat yang dipancangkan tegak
lurus di tanah tidak memiliki bayangan (matahari tepat berada di atasnya), maka
dapat ditarik kesimpulan:
a. Lokasi itu berada tepat di khatulistiwa
b. Lokasi itu berada di bumi selahan utara
c. Lokasi itu berada di bumi belahan selatan
d. Lokasi berada antara 23,5° LS dan 23,5º LU
e. Saat itu adalah tanggal 21 Maret atau 23 September

107. Apa yang akan kita amati dari Bumi jika Bumi berputar mengelilingi matahari
dalam arah yang berlawanan (arah rotasi Bumi tetap)?
a. Matahari akan terbit dari Barat
b. Matahari akan bergerak ke arah Barat relatif terhadap bintang-bintang
c. Bulan akan terbit dari Barat
d. Bintang-bintang akan terbit dari arah Barat
e. Tidak ada efek pada gerak benda-benda langit yang akan teramati

108. Apakah perbedaan yang dirasakan oleh mereka yang tinggal di lintang rendah
dan lintang tinggi?
a. Senja di lintang tinggi selalu lebih panjang dibandingkan di lintang rendah
b. Panjang siang selalu lebih panjang di daerah lintang tinggi
c. Panjang malam selalu lebih panjang di daerah lintang tinggi
d. Perbedaan panjang siang dan panjang malam di lintang rendah, lebih kecil
dibandingkan di lintang tinggi

,(
e. Perbedaan panjang siang dan panjang malam di lintang rendah, lebih besar
dibandingkan di lintang tinggi

109. Di lokasi A matahari mencapai titik zenit di langit. Pada saat yang sama di
lokasi B, matahari terlihat hanya beberapa belas derajat dari horizon. Dapat
disimpulkan bahwa:
a. B berada di Timur A
b. B berada di Barat A
c. B berada di Utara A
d. B berada di Selatan A
e. tidak ada kesimpulan yang bisa diambil

110. Jika pada titik X dalam orbitnya, sebuah planet memiliki kecepatan gerak
(kecepatan orbit) paling besar dibandingkan kecepatan di titik lainnya,
pernyataan yang TIDAK BENAR adalah:
a. pada titik X tersebut, jarak planet ke Matahari mencapai maksimum
b. titik X dan kedua titik fokus elips orbit planet akan terletak segaris
c. titik X tsb adalah titik perihelion
d. garis singgung orbit planet pada titik X akan membentuk sudut 90° dengan
garis hubung planet-Matahari
e. titik X berada di sumbu panjang elips orbit planet

111. Bintang A memiliki tingkat kecerlangan 2 magnitudo lebih kecil daripada


bintang B. Bintang C 4 kali lebih redup daripada bintang A. Sedangkan bintang
D memiliki tingkat kecerlangan 1 magnitudo lebih besar dari bintang B.
Urutan kecerlangan bintang-bintang tersebut mulai dari yang paling redup
adalah:
a. D-B-C-A
b. A-C-B-D
c. B-D-A-C
d. C-A-B-D
e. A-B-D-C

112. Bagi pengamat di ekuator Bumi, hasil pengamatan titik Aries sepanjang tahun
adalah:
a. titik Aries terbit dan terbenam di titik yang sama di horizon
b. titik Aries terbenam di titik Barat hanya pada tanggal 21 Maret dan 23
September
c. titik Aries tidak pernah terbenam kecuali pada tanggal 21 Maret
d. titik Aries tidak pernah terbit kecuali pada tanggal 23 September
e. titik Aries selalu terbenam di titik Barat dan terbit tidak selalu di titik Timur

113. Di seluruh permukaan Bulan selalu dapat disaksikan ...


a. lebih banyak badai meteor dibanding badai meteor di Bumi.
b. penampakan planet Bumi dan Matahari
c. citra bintang yang lebih kecil dan tidak berkelip
d. fenomena pergantian siang-malam seperti di planet Bumi, sebanyak 365 atau
366 kali dalam setahun
e. jawaban a, b, c, dan d salah.

114. Pilih pernyataan yang SALAH


a. Bumi dalam orbitnya mengelilingi Matahari, bergerak paling cepat pada titik
perihelion
b. Posisi Bumi berada di antara Bulan dan Matahari ketika gerhana bulan terjadi

-*
c. Revolusi Bumi mengelilingi Matahari akan tetap mengakibatkan terjadinya 4
musim di Bumi andaikan tidak ada perbedaan kemiringan antara poros
rotasi Bumi dengan poros revolusi Bumi mengelilingi Matahari
d. Kecepatan revolusi Bumi mengelilingi Matahari lebih besar daripada
kecepatan revolusi planet Mars.
e. Bumi tidak memiliki kawah meteor sebanyak di Bulan karena Bumi
diselimuti atmosfer

115. Seorang pengamat di 16o LS mengamati sebuah bintang yang mempunyai


deklinasi –45o pada saat bintang itu mencapai meridian. Berapakah jarak zenit
bintang pada saat itu?
a. 29o
b. 51o
c. 59o
d. 129o
e. 149o

116. Pernyataan yang salah tentang galaksi Andromeda adalah ...


a. dapat dilihat dengan mata telanjang
b. bergerak mendekati galaksi Bimasakti
c. termasuk galaksi spiral tipe Sb
d. memiliki lebih dari satu nukleus
e. merupakan satelit dari galaksi Bimasakti

117. Peristiwa yang tidak tepat berhubungan dengan pengamat yang ada tepat di
kutub utara adalah ...
a. Matahari paling tinggi ada di 23,50 di atas horizon
b. Pada bulan Desember, Matahari tidak terbit
c. Semua arah adalah arah selatan
d. Bisa mengamati rasi Centaurus di bulan-bulan tertentu
e. Bintang Polaris menjadi bintang sirkumpolar

118. Pernyataan yang benar adalah ...


a. Siklus Matahari bertemu dengan titik Aries lebih panjang daripada siklus
Matahari bertemu dengan bintang tetap
b. Satu tahun dalam Kalender Julian lebih pendek daripada satu tahun dalam
Kalender Gegorian
c. Jika penduduk Greenwich sedang mengamati bulan purnama ada di
meridian maka penduduk di kota X ( 900 BB ) akan mengamati bulan
purnama akan segera terbenam
d. Dari antara tahun – tahun 1976, 2000 dan 1700, ada yang bukan termasuk
tahun kabisat dalam kalender Gregorian
e. Bujur ekliptika titik Aries tidak selalu nol

119. Pada tanggal 22 Desember , kecuali ...


a. Jika altitude Matahari 450, maka kita ada di lintang 22½0 LS.
b. Selisih sudut jam matahari dan titik Aries 6 jam
c. Matahari menjadi bintang sirkumpolar atas horison bagi pengamat di
kutub utara
d. Panajang malam hari di ekuator tetap 12 jam
e. Bujur ekliptika matahari kira-kira 2700.

120. Manakah pernyataan berikut ini yang kurang tepat !


a. Semua planet berevolusi dalam arah putaran yang sama

-
b. Kita dapat mengamati meteor lebih banyak saat dini hari
c. Planet Jupiter tidak pernah terokultasi oleh bulan purnama
d. Oleh karena presesi Bumi, bintang standar arah utara akan berubah
e. Tidak mungkin mengamati bulan purnama saat siang hari, tepai bisa
mengamati bulan setengah saat siang hari.

Bagian II : Esai

1. Dalam Gambar 1 dan 2 dapat dilihat penampakan bulan sabit di sebelah barat
pada sore hari di bulan Desember. Dalam kedua gambar umur bulan sama, tetapi
diamati oleh dua orang pengamat yang berada di tempat yang berbeda. Dapatkah
kamu jelaskan, di belahan Bumi bagian manakah atau di lintang manakah kedua
pengamat tersebut melihat bulan sabit seperti tampak pada Gambar 1 dan 2?
Dapatkan kamu perkirakan umur berapa harikah bulan yang tampak dalam kedua
gambar tersebut?

Gambar 1 Gambar 2

2. Sebatang tongkat dimanfaatkan sebagai jam matahari dengan cara ditancapkan


tegak lurus di atas tanah datar. Tinggi bagian tongkat yang berada di atas
permukaan tanah 56 cm. Panjang bayangan tongkat diamati terus menerus.
Ternyata panjang bayangan tongkat yang terpendek adalah 15 cm dan bayangan
tersebut berada di sebelah selatan tongkat. Pengamatan dilakukan di Jakarta yang
memiliki lintang geografis 6º 08’ Lintang Selatan. Matahari tepat melintasi daerah
dengan lintang geografis berapa pada hari itu? Uraikan dengan jelas bagaimana
caramu memperoleh angka lintang geografis itu!

3. Andaikan ada sebuah planet berbentuk bola sempurna yang radiusnya sama
dengan radius bumi. Di sepanjang katulistiwa planet tersebut dililitkan kawat
secara ketat sehingga kawat tidak tegang dan tidak kendor. Jika kemudian kita
tambahkan kawat sepanjang 2 m dan dibuat tetap berbentuk lingkaran, tentunya
sekarang menjadi ada jarak antara permukaan planet dengan kawat itu. Dapatkah

-)
seekor kucing yang berjalan di permukaan planet lewat di bawah kawat itu
sekarang ? Jelaskan jawabanmu disertai dengan gambar.

4. Seringkali kita mendengar berita bahwa bumi akan hancur, jika semua planet
dalam tata-surya berada dalam satu garis. Hal ini disebabkan oleh gaya pasang
surut semua planet yang sangat besar. Apakah memang benar demikian?

5. a. The Moon was New on December 25th, 2000. At St.Andrews, on January 1st
2001, the Sun crossed the meridian at 12:15. At what time did the Moon cross
the meridian?
b. At a point with latitude near 58°N, the Last-Quarter Moon is seen rising in the
north-east. What time of day is it?

6. Seorang pengamat merencanakan untuk mengamati sebuah planet yang


mempunyai bujur ekliptika 10j dan lintang ekliptika –13o. Ia berencana untuk
mengamatinya pada tanggal 5 Agustus 2006 pukul 23.30. Jika bujur geografis
pengamat itu adalah 1j BT dan lintang geografisnya adalah 15 LS, mungkinkah ia
bisa mengamati planet itu? Bila bujur ekliptika sebuah planet sama dengan bujur
ekliptika matahari, apakah planet itu akan kelihatan ? Apa istilah untuk keadaan
ini?

7. Pada saat bola gas Matahari mengembang sehingga mencapai orbit planet
Merkurius (anggap setengah sumbu panjang orbit planet Merkurius = 0.39 SA)
dan temperatur Matahari berkurang menjadi 80% dari temperatur yang sekarang
[anggap temperatur efektif Matahari sekarang adalah 5880 K, konstanta Stefan
Boltzmann = 5.670 x 10–8 W m–2 K–4, unit satuan astronomi (astronomical unit,
AU) 1 SA = 1.496 x 108 km, eksentrisitet orbit Bumi = 0.017, c = 2.998 x 108 m
s–1].
a) Hitung daya Matahari pada saat Matahari mengembang hingga planet
Merkurius.
b) Bandingkan fluks bolometrik total Matahari sekarang terhadap fluks
bolometrik total pada masa Matahari mengembang hingga planet Merkurius.
c) Berapa energi persatuan luas yang diterima planit Bumi saat Bumi berada di
Perihelion dan di Aphelion, pada zaman bola gas Matahari sudah
mengembang hingga planet Merkurius.
d) Gerhana apa saja yang mungkin terjadi pada waktu itu?
e) Hitung kekerapan berlangsungnya gerhana Bulan dan Matahari bila
dibandingkan dengan kekerapan berlangsungnya gerhana Bulan dan Matahari
pada masa sekarang?

8. DSS-7 (Deep-Space Spectrograph) adalah alat pengurai cahaya yang dapat


menghasilkan spektrum. Salah satu komponen terpenting dari DSS adalah slit
(celah) yang ada dibagian terdepan spectrograph. Ada 4 ukuran dari slit (celah)
DSS-7 yakni 20 mikrometer, 50 mikrometer, 100 mikrometer dan 200
mikrometer. Jika akan dipergunakan teleskop C10 (diameter 10 inches, f/10),
maka tentukan slit yang tepat untuk memperoleh spektrum.
1. Procyon
2. Jupiter
3. Nebula Orion
4. Bulan
Sertakan penjelasanmu atas pemilihan slit tersebut.

9. a. Dari hasil pengamatan fotometri dalam U,B,V diperoleh bintang X dan Y


menempati dua lokasi seperti dalam gambar.

-+
i. Berapa besar ekses warna bintang X?
ii. Kira-kira termasuk spektrum apa bintang X tersebut?
iii. Dengan posisi Y dalam TCD (Two Color Diagram) di bawah, buat suatu
analisis tentang apa yang terjadi dengan bintang Y!

b. Pelebaran spektrum sebuah bintang pada garis hidrogen alpha Balmer akibat
rotasinya besarnya 10 Å. Berapa kecepatan rotasi bintang tersebut?

10. Pada zaman Supermodern manusia sudah bisa membuat koloni di Bulan dengan
berdirinya dua kota kecil yang terpisah jarak antar kota 50 km. Apabila diamati
dari Bumi dengan bantuan teleskop yang perbesarannya 2000x, apakah kedua kota
tersebut terpisah atau menyatu ? Daya pisah mata manusia 15 detik busur.

11. Astronomers find a “star” which position in the Hertzsprung-Russell diagram is


about 8m higher than the corresponding stars of the main sequence. Assume that
the “star” is a cluster of similiar stars and estimate the possible number of stars in
the cluster.

12. In one of the ancient models of the universe the centre of solar system is the Earth
rotating around its own axis. The stars are not moving around the Earth. The
Moon and The Sun are orbiting the Earth, Mercury, and Venus are orbiting the
Sun. Mars, Jupiter and Saturn moves around invisible objects which are orbiting
the Earth. Consider the explanation of the system Earth-Moon to be correct in this
model and the mass of Sun to be negliglibe in comparison with the mass of the
Earth-Moon system. Find (by two different ways of solution) the distance
between the Earth and the Sun is such a model?

13. We hope that you are familiar with the object Andromeda Nebula (M31, NGC
224). Its stellar magnitude m = 4,4m and its distance from us is 0,7 Mpc. To what
distance from this object should we move, if it were to shine as the full Moon?
What would the (approximate) angular size of this object be in that case?

14. At November 7, 2005, the Mars oppoition will occur. During this event Mars will
be situated at 0,47 a.u. from the Earth, being quite close to the ecliptic line (27’
south of it( as observed from the Earth. For this event the Martian Space Agency
is planning the near-Mars space mission with astronauts onboard purposed to
observe the Earth transit the centre of the solar disk (at least transit through the

-
edge of the Sun) and to investigate the Earth’s atmosphere. To diminish expenses
the space mission will follow the optimal way - to observe the transit from the
minimum possible distance from Mars. In what constellation will Mars be
observed from the station in the middle of the Earth transit? What minimum
orbital period of motion around Mars must his space station have?

15. It is known, that the altitude of the Pole star above the horizon is numerically
equal to the geographic latitude of the place of observation, and the direction to it
is the direction to North. However there are some errors in these rules. Find the
maximum errors (in 0 and ‘) while using this way to find the latitude of the place
( ) and the direction to North ( ). The observations are carried out in the
observatory Xinglong near Beijing. The declination of the Pole star is equal to
89010’. The approximate latitude of Beijing is = 400.

16. a. Jika kita mengamati sebuah bintang dekat Matahari yang bergerak dengan
kecepatan tinggi, Jelaskan bagaimana bentuk orbit bintang tersebut.Dimana
bintang itu menghabiskan sebagain besar masa hidupnya?
b. Andaikan kutub bumi tegak lurus dengan orbit Bumi. Bagaimana variasi
azimuth matahari dalam satu tahun? Berapa beda panjang hari dalam satu
tahun di ekuator utara dan kutub selatan bumi?

17. Dua Observatorium besar di utara dan selatan bumi membuat survey fotografi
seluruh bola langit ribuan plat fotografi (plat POSS dan ESO). Tiap plat fotografi
memuat informasi langit sebesar [6,6 x 6,6] derajat persegi. Jika menurut
perhitungan bintang-bintang dekat matahari yang berjarak kurang dari 20 pc
berjumlah 4.000 bintang, berapa kemungkinan bintang dekat yang dapat
ditemukan dalam tiap plat fotografinya?

18. Gugus terbuka Roslund 1 memiliki koordinat galaksi l = 54 derajat dan b = -3,39
derajat, memiliki modulus jarak 9,29. Dapatkah Anda di observatorium Bosscha
pada tanggal 6 Oktober 2006 pukul 23:00 mengamati gugus ini? Berapa
perbedaan perubahan jarak jika kita tambahkan informasi pemerahan sebesar 0,05
mag?

19. Bandingkan fenomena matahari mencapai meridian pengamat atau kulminasi atas
Matahari, mana yang lebih cepat bila di suatu tempat diketahui lintang geografis
pengamat -6049’ LS dan bujur geografis 7 jam 10 menit BT dibandingkan saat
Bumi terhadap Matahari di aphelion dan di perihelion.

20. Diketahui Matahari dan bintang Sirius [V= -1,46, Sp A1, = 06 jam 45 menit
08,9 detik dan = -16042’58”] diamati dari kota dengan posisi geografis +210 25’
lintang utara dan 39050’.
a. Bila pada waktu pengamatan disaksikan Matahari terbit di kaki horison timur
dan bintang Sirius terbenam di horison barat, maka pengamatan dilakukan
saat ...
b. Bila pada waktu pengamatan disaksikan Matahari dan bintang Sirius terbit
hampir bersamaan, maka pengamatan dilakukan saat ...

21. Dari pandangan seorang lunarlog, berikut adalah permukaan bulan dari pesawat
Lunar Orbiter IV NASA. Ada 4 kawah (A, B,C dan D), lalu maria gelap (E)
sesuai yang ditunjuk panah. Urutkanlah secara kronologis lapisan permukaan
Bulan; mulai dari yang termuda sampai tertua. Berikanlah keterangan mengapa?
Dapatkah kita menaksir tinggi gunung di kawah C?

-,
22. During an observation of a solar eclipse the observers a comet bodies in the
constellation of Aries near the solar corona. Further research have shown that at
the detection time the comet was in the aphelion of its orbit (distance from the
Sun A = 8,85 AU), and in perihelion the distance from the Sun is equal to P =
1,63 AU. Will the comet be visible to any observer on the Earth during its nearest
transit of perihelion? In what constellation will it be? What will thus be (or would
thus be) the angular distance between them as seen from the Earth? The answer
has to be explained by necessary formulae and numerical calculations.

23. Yesterday during the observation round you saw the moon. Sometimes there were
no clouds. Imagine that at the same time the moon was observed by school
children on mountain Koshka (which means “cat” in Russian) (branch of the
Crimean Astrophysical Observatory). The objective diameter of the telescope-
refractor used is D = 8 cm and its focal length is F = 304,8 cm. There was a
photographic plate in the focal plane of the objective. Draw in actual size the
image (with main details), which appeared on the photographic plate after it had
been developed. The direction “top” in your picture should coincide with the
direction “top” on the photographic plate. All calculations necessary for the
correct solution should be shown.

24. a. An astronomer makes a startling discovery : a main sequence star in the Milky
Way whose spectrum shows that the star is composed only of Hydrogen and
Helium; the spectrum shows no evidence of Oxygen, Iron, or other heavy
elements.
(i) the astronomer is excited about this discovery, why is it so astronomically
significant?
(ii) Is this star likely to have planetary system? Why or why not?
(iii)Can this star be more massive than Sun? Why or why not?
b. An astronomer discovers a glowing cloud of ionized gas. What might she
expect to find near or inside this cloud? List two possibilities and explain in a
few words or a couple of sentences why she might expect to find that and
what that would tell her about the glowing gas cloud.

--
25. a. Jelaskanlah mengapa sesudah Matahari terbenam, langit masih tampak terang
dan baru beberapa saat kemudian langit menjadi gelap !
b. Low mass stars are the most common sort of star, and low mass stars throw off
a planetary nebula as they are ending their lives and becoming a white dwarf.
Our galaxy has many billions of low mass stars, but only thousands of
planetary nebula. What are the reasons of this disparity? (Give at least two).

26. a. Suppose you have an extremely powerful telescope which is capable of seeing
supernovae as far away as they are even theoretically observable. Nearby (at
low red shift), we see both kinds of supernovae. Think about what you would
see at the very highest red shifts where you can still see supernovae at all. Do
you expect to find Type 1a (thermonuclear) and Type II (core collapse)
supernovae out to similiar red shifts? Or, do you expect that you’d find one
type of supernova on out to higher red shifts than the other? Explain your
reasoning.
b. Consider a star behind a cloud of dust that dims its brightest by a factor of 100.
Suppose that you do not realize that the dust is there. If you determine its
distance based on its apparent brightness (i.e. you know the stars true
luminosity), will you get a value that is too large or too small compared to the
actual distance? How much in error will your estimate of the distance of the
star be (i.e. what is the ratio between your estimated distance and the true
distance)?

27. a. The angular distance of the illuminated summit mountain from the terminator
is measured to be 27”; the Moon’s elongantion at the moment of measurement
is 300 and its distance from the Earth’s centre is 384.400 km. If the Moon’s
radius is 1738 km, calculate the approximate height of the mountain.
b. If the inclination of the Moon’s orbit is 5009’ and the obliquity of the eclipse
has the value 23027’, calculate the north latitude of a place where the Moon
passes through the zenith at its maximum possible declination north. If this
occurs at new moon, estimate the meridian altitude of the next full moon.
c. Sebuah satelit berada pada ketinggian 500 km di atas permukaan bumi. Dari
ekuatror diamati satelit itu ada pada arah deklinasi 300. Jika pengamat pindah
ke lintang 50 (pada bujur yang sama). Pada deklinasi berapa satelit tampak?
Pada rasi bintang apa satelit itu akan nampak jika mula-mula satelit diamati
pada arah rasi Andromeda?

28. a. Consider looking for supernovae in relatively nearby galaxies.


(i) What type(s) of supernovae might you expect to see in an elliptical galaxy,
and why?
(ii) What type(s) of supernovae might you expect to see in a spiral galaxy, and
why?
(iii) In what part(s) of a spiral galaxy might you find the type of supernovae
you listed in part (ii) ?
b. In a new postal service a huge cannon shots a postal shell from England to New
Zealand. Can you estimate the duration of the shells flight?
c. There are Cepheids variables in our own Galaxy as well as in other galaxies.
Why was the "period-luminosity" relation first recognized for Cepheids in the
Magellanic Clouds?

29. a. The star Alcyone ( -Tauri) has ecliptic longitude 59022’ and ecliptic latitude
4002’ N. Calculate the possible longitudes of the ascending lunar node when
the lunar orbit passes through the star. (inclination of the Moon’s orbit is
5009’)

-/
d. The shell that surrounds Nova Aquilae is observed to be expanding at the rate
of 2 arc sec per year. The absorption line of Hydrogen at 4861 Å in the
spectrum of the centre of the shell is displaced 28 Å towards shorter
wavelengths from its position in the spectrum of the star. Deduce the parallax
of the nova.
e. Andaikan Matahari pada tahun X akan menghembuskan debu-debu partikel
gasnya melingkupi tata surya sehingga bumi yang seharusnya melihat Mars
mempunyai magnitudo 1 saat oposisi, karena adanya gas penghalang sehingga
magnitudo Mars berubah menjadi 1,5. Jika magnitudo Jupiter saat oposisi
sebelum ada gas itu adalah 1,8. Berapa magnitudo Jupiter saat oposisi setelah
ada gas matahari tersebut?

30. In a particular lunar eclipse the Moon’s centre was displaced from the centre of
the umbra
in RA by = 0 + 24’t,
in Dec by = -20’ + 13’t,
where t is the time in hours measured from the moment of opposition of Sun and
Moon in RA. The Moon’s declination was small during the eclipse so that
cos -
may be neglected. The radius of the umbra is 39’ and the Moon’s semi diameter is
15’. Show by a diagram, or otherwise, that totality lasts nearly 75 minutes.

-- 0 --

-
Latihan pengolahan data
1. Jarak dan magnitudo mutlak dari Nova Aquilae

Pengukuran
Pada kumpulan gambar pada gambar 1, ukur diameter d lingkar luar dari pancaran
nova (bisa dikatakan sebagai selubung nova) seakurat mungkin. Untuk setiap gambar
ukurlah diameter beberapa kali dan ambil rata-ratanya sebagai nilai d. Ukur juga nilai
d0 dari garis skala (30 detik busur) yang ada di gambar 1.

Pada gambar 2, ukur x0 antara dua garis pembanding, dan ukur pula Xline antara garis
pembanding terpendek dan tengah-tengah garis emisi H .

Reduksi
Hitung diameter sudut dalam detik busur (“) untuk tiap gambar pada gambar 1
dengan menggunakan persamaan :
d
α = 30"
do
Jika 1 adalah panjang gelombang pendek, maka line dari garis absorpsi pada wilayah
violet adalah :
λ −λ
λline = λ1 + 2 1 xline
x0
dimana 2 adalah panjang gelombang terpanjang dari dua garis pembanding yang
digunakan untuk mengukur x0.
Kecepatan radial untuk garis H :
λ − λlab
v r = line c
λlab
dimana lab adalah panjang gelombang H eksperimen di laboratorium,yaitu 4101,75
. Hitung vr untuk spektogram yang ada.

Plot diameter sudut yang diperoleh dari pengukuran, terhadap waktu t. Gambar
garis lurus melalui titik – titik data dan hitung gradien s dari garis tersebut dalam
detik busur/tahun. Nilai ini merupakan rata-rata dari laju ekspansi sudut pancaran
tersebut. Jarak r nova tersebut diberikan oleh persamaan :
1 vr
r=
s 4,75
dimana r dalam parsec. Hitung nilai r.

Hitung magnitudo mutlak M dari nova Aquilae pada terang maksimum dengan
persamaan :
M = m − 5 log10 r + 5
Dan asumsikan m = - 1,2 pada terang maksimum.
Dari plot terhadap t, cari t0 yang merupakan waktu dimana diameter sudut nova
sama dengan nol.

-(
/*
/
Pertanyaan :
1. Asumsi apakah yang dipakai ketika Anda menganalisis data nova tersebut?
2. ”Bintang baru” atau nova dilaporkan muncul pada Juni 1918. Apakah nova
Aquilae merupakan sisa dari kejadian tersebut? Jelaskan jawaban Anda.
3. Jelaskan kenapa absorpsi di daerah violet dari profil H menunjukkan kecepatan
dari pengembangan selubung nova!

Tetapan : c = 2,999 x 1010 cm/s.

2. Penentuan magnitudo dengan kamera CCD.

Jika kita memotret benda langit menggunakan kamera CCD, citra akan direkam ke
dalam komputer dalam bentuk angka-angka cacah foton untuk setiap piksel. Angka
yang lebih besar pada sebuah piksel menunjukkan bahwa piksel tersebut mendapat
cahaya (foton) lebih banyak. Di bawah ini diberikan “citra” hasil pemotretan bintang,
besarnya cacah foton untuk setiap piksel dituliskan dalam bentuk angka. Di dalam
citra tersebut ada dua buah bintang yang terekam. Bintang yang lebih redup adalah
bintang yang menjadi target pengamatan sedangkan bintang yang lebih terang adalah
bintang pembanding.

Anggap bahwa sensitivitas semua piksel sama dan dark current dapat diabaikan.
Angka-angka yang berada jauh dari bintang menunjukkan angka-angka “bias”.
Angka-angka bias tersebut selalu ada di setiap piksel meskipun piksel tidak mendapat
cahaya sama sekali. Jika piksel mendapat cahaya, angka tersebut akan meningkat
terus bergantung intensitas cahaya dan lamanya pencahayaan.

Olahlah data citra bintang di bawah ini dan perolehlah magnitudo bintang objek
relatif terhadap bintang pembanding dengan menggunakan metode aperture
photometry.

Pertanyaan :

1. Jelaskan langkah-langkah perolehan data magnitudo dengan metode aperture


photometry!

2. Jelaskan faktor-faktor kesalahan yang mungkin muncul dalam percobaan ini !

3. Jelaskan kelebihan mengukur magnitudo bintang dengan kamera CCD


dibandingkan dengan kamera fotografi !

( Citra hasil pemotretan bintang ada di halaman berikutnya !)

/)
3. Distance to the center of Milky Way Galaxy

Summary
In this exercise, you will use the locations of globular clusters in the halo to estimate
the distance of the Sun from the center of the Milky Way.

Background and Theory


In the not-too-distant past, astronomers though that the Sun was at the center of our
galaxy, the Milky Way. Observations and determinations of distances were hampered
by the lack of knowledge of interstellar dust, which blocks much of the starlight from
distant parts of the galaxy (including the galactic center). It was not until the distances
to globular clusters were determined using the RR Lyrae stars that a more accurate
picture of the size and shape of our galaxy was constructed. By determining the
distribution of the globular clusters, Harlow Shapley was able to determine the
diameter of the galaxy, and the distance to the galactic center.

Procedure
a. Using the polar graph in Figure 1, plot the galactic longitude versus distance for
the globular clusters in Table 1. The Sun is at the center of this polar graph. Note
that the distance given is not the actual distance, since we have projected a 3-
dimensional space onto a 2-dimensional piece of paper. The actual distances are
greater than those given here.
b. Estimate the center of the distribution of globular clusters, and mark it on the
graph. Describe how you defined the center of the distribution.
c. Determine the distance from the Sun to the center of the distribution.
d. Determine the direction to the center of the distribution. This is the direction to
the center of the galaxy.
e. In which constellation does the center of the galaxy lie?
f. At what time of year is this constellation most conspicuous? Hint: check a
planisphere, or the textbook.

/+
g. Why is the Milky Way Galaxy more spectacular in the summer than in the
winter? (ignore weather conditions!)
h. Describe the two dimensional space distribution of the globular clusters.
i. How do we know the Sun is not at the center of this distribution?
j. During their long orbit around the center of the Milky Way Galaxy, each globular
cluster will cross through the plane of the disk. Why do we find most globular
clusters far out in the halo? (Hint: Do Kepler's laws apply to globular clusters?)

Table 1 : Globular cluster data

Gal. Projected Gal. Projected


NGC # Long. Distance NGC # Long. Distance
(kpc) (kpc)

104 306 3.5 288 147 0.3


362 302 6.6 1904 228 14.4
2808 283 8.9 Pal 4 202 30.9
4147 251 4.2 4590 299 11.2
5024 333 3.4 5053 335 3.1
5139 309 5 5272 42 2.2
5634 342 17.6 5694 331 27.4
Pal 5 1 24.8 5897 343 12.6
5904 4 5.5 6093 353 11.9
6121 351 4.1 6541 349 3.9
O 1276 22 25 6626 7 4.8
6638 8 15.1 6144 352 16.3
6171 3 15.7 6205 59 4.8
6218 15 6.7 6229 73 18.9
6235 359 18.9 6254 15 5.7
6266 353 11.6 6284 358 16.1
6273 357 7 6293 357 9.7
6287 0 16.6 6341 68 6.5
6333 5 12.6 6366 18 16.7
6356 7 18.8 6402 21 14.1
6397 339 2.8 6656 9 3
6535 27 15.3 6717 13 14.4
6712 27 5.7 6752 337 4.8
6723 0 7 6779 62 10.4
6760 36 8.4 6809 9 5.5
Pal 10 53 8.3 6838 56 2.6
Pal 11 32 27.2 6934 52 17.3
6864 20 31.5 7078 65 9.4
6981 35 17.7 7099 27 9.1
7089 54 9.9 7492 53 15.8
Pal 12 31 25.4

/
Figure 1 : Polar Plot of the Distribution of Globular Clusters

4. Bintang variabel

Diketahui data pengamatan sebuah bintang variabel di sebuah observatorium sebagai


berikut :

#
4 % 89 :
*6)+ 6- ,
*6 / 6- +
*6, 6- ,
*6,, 6,-
*6, 6,)
*6- ) 6 -
*6( / 6 -
6) 6 -
6+- 6
6- 6 (
6/ , 6 -
6/ ( 6 /
6 / ,6*
6( ,6+

/,
6( , ,6
)6 ,6+
)6)) ,6+
)6 ) ,6+/
)6 - ,6+)
)6,+ 6/ )
)6,/ 6 (
)6- 6 -
)6/ / 6
)6( - 6
+6+ 6
+6,, 6 -
+6/ 6 (
+6/ 6 /
+6/ 6,
+6 - 6- ,
+6( 6-
6* 6- /
6 / 6- -
6+- 6- -
6 6-
6 6,
6,) 6 (
6,- 6 /
6/ ) 6
6/ ( 6
,6)) 6
,6+ 6 (
,6- , 6
,6- ( 6 (
,6/ + 6/ )
,6 ,6+
,6 , ,6+
- 6* ,6+

Kolom pertama adalah UT (universal time), dalam satuan jam. Kolom kedua adalah
magnitudo relatif terhadap bintang pembanding (comparison star) didekatnya.

a) Dari data tersebut buatlah kurva cahaya obyek tersebut!


b) Menurut pendapatmu obyek apakah ini?
c) Apakah penyebab utama perubahan cahaya bintang tersebut?
d) Perolehlah periode bintang variabel tersebut! Jika menurutmu bintang variabel
ini, dengan data yang ada, tidak dapat diturunkan periodenya, sebutkan
alasannya!
e) Apakah dari data tersebut dapat diperoleh suatu indikasi tentang temperatur ?
Jelaskan!
f) Apakah dari data tersebut dapat diperoleh suatu indikasi tentang ukuran
obyek? Jelaskan!
g) Apakah ada informasi lain yang dapat kamu turunkan dari data tersebut?
h) Jika kamu ingin mendapatkan suatu petunjuk tentang massa obyek tersebut,
informasi apa yang kamu butuhkan? Bagaimana menurutmu cara
mendapatkan informasi tersebut? Dan kemudian, bagaimana cara menghitung
massanya?

/-
5. Estimating the mass of Saturn

Introduction
Ever since Galileo Galilei observed the ring of Saturn through a telescope for the first
time, it has been regarded as one of the prime astronomical sights. The ring itself is
not a rigid body, but consists of innumerable moonlets in Keplerian orbits around the
planet, as shown spectroscopically almost simultaneously by Aristarkh A. Belopolsky
and by James E. Keeler. The results of the latter were published in the very first issue
of the Astrophysical Journal in 1895. In this problem, you are asked to repeat their
argument using recent observations, and estimate the mass of Saturn.

Observational details
Saturn was observed by the Nordic Optical Telescope (NOT, a 2.5 m telescope on the
Canary Island La Palma) 2002-02-25 at 23:25 Universal Time. A spectroscopic slit
was placed over the planet as shown by Fig. 1. The retrieved spectrum (Fig. 2) shows
the solar spectrum reflected on the planet. The straight vertical absorption lines are
telluric, i.e. absorption lines arising when the light travels through the Earth's
atmosphere, while the lines seen at inclination are the solar absorption lines reflected
against the planet. The two strongest absorption lines seen in the spectrum are from
the NaI (neutral sodium) D2 and D1 transitions, at rest wavelengths 589.00 nm and
589.59 nm respectively.

Problems

Note: You must carefully account for every step in your calculation. Answers
without motivation will not be accepted.

5.1. The spectrum of Fig. 2 implies that the ring of Saturn cannot be a rigidly rotating
body. Draw a figure that qualitatively shows what the spectrum would look like,
if the ring was indeed rotating rigidly.

5.2. The sidereal rotation period of Saturn is known to be 10.66 hours. Estimate the
equatorial diameter of Saturn from the spectrum of Fig. 2.

5.3. Estimate the mass of Saturn implied by the spectrum of Fig. 2. If you cannot
remember the gravitational constant, you may use that 1 AU = 1 .496 x 108 km
and the mass of the Sun is MSUN = 1,99 x 1030kg.

You may use the fact that the ring of Saturn is planar and parallel to the planet's
equator to calculate the inclination of the system relative to the line of sight.

//
6. Rotasi Bintang
Tujuan dari tes ini untuk memperlihatkan bagaimana astronom menggunakan
efek Doppler untuk menentukan perioda rotasi sebuah bintang. Kalau bintang
berotasi, garis spektrumnya menunjukkan pelebaran Doppler.
Kecepatan rotasi di ekuator bintang tersebut dinyatakan oleh
1 ∆λ
v= c
2 λ
dimana v = kecepatan rotasi
∆λ = pelebaran Doppler
λ = panjang gelombang garis spektrum laboratorium (garis
pembanding)
c = kecepatan cahaya 300.000 km/detik

Gambar Spektrum Bintang dan pembanding

Gambar di atas memperlihatkan spektrum sebuah bintang yang sumbu rotasinya tegak
lurus garis penglihatan dari Bumi ke bintang. Panjang gelombang diberikan dalam
satuan Angström ( 1 Angström = 0,00000001 cm). Bilangan sebelah atas spektrum
adalah skala dalam Angström.

Tugas :
1. Pilih satu garis spektrum dan tentukan pelebaran Dopplernya. Catat dalam
lembaran data (catat juga panjang gelombang garis pembanding).
2. Gunakan persamaan di atas untuk menentukan kecepatan rotasi bintang. Catat
dalam lembaran data! Ingat satuannya!
3. Hitung periode rotasi bintang. Ini dihitung dari persamaan
2πr
P=
v
dimana r = jari-jari bintang = 1.000.000 km
Nyatakanlah periode dalam jam.

/
7.

Gambar Spektrum Planet

Gambar diatas adalah spektrum sebuah planet. Ke kiri adalah arah panjang
gelombang merah, ke kanan arah panjang gelombang biru.
Pertanyaan : Mengapa garis spektrumnya miring tidak tegak? Berikan suatu
penjelasan!

8. Bintang-bintang terdekat dari kita


Dalam Tabel 1 disajikan data 40 bintang dengan nilai paralaks terbesar yang pernah
diketahui. Tujuan pekerjaan kali ini adalah membangun diagram Hertzprung-Russel
dan memberi suatu penafsiran terhadap gambaran statistika bintang-bintang sekitar
kita

Prosedur pekerjaan
1. Hitung jarak, d, masing-masing bintang (dalam parsek) dengan hubungan
1
d = , dimana p dinyatakan dalam detik busur (″)
p
2. Perhatikan apakah magnitudo semu 40 bintang dapat menjadi indikasi jaraknya?
3. Hitung magnitudo mutlak visual melalui hubungan M V = mV + 5 + 5 log p
4. Guna perhitungan selanjutnya, magnitudo mutlak visual MV harus diubah
menjadi magnitudo bolometrik yang menyatakan jumlah total radiasi yang
dipancarkan. Dalam hal ini diperlukan Koreksi Bolometrik yang didaftarkan nilai-
nilainya pada tabel 2. Pahami tabel ini dengan memperhatikan bagaimana
perilaku koreksi bolometric. Hitunglah untuk masing-masing bintang
M bolometrik = M V − Koreksi bolometrik
5. Dengan menggunakan Tabel 2 tentukan temperatur efektif untuk masing-masing
bintang dari Tabel 1. Hitunglah diameter bintang (dinyatakan dalam diameter
matahari). Simbol matahari adalah . Gunakan hubungan
I bolometrik = C.4πR 2σTefektif
4

2 4
I R Tefektif *
=
I 0 bolometrik R0 Tefektif0
6. Akhirnya buatlah suatu diagram Hertzprung-Russell dari 40 bintang. Sebagai
absis gunakan log Tefektif
7. Buatlah suatu tafsiran diagram Hertzprung-Russell ini.

/(
!"

'
# $ % &" # % ( )# ' $

!
" #
$ ! %
&' ° !
α

(
!
) **
! ) **
ε+
) ** !
( ! !
, ! !

α -
-
ε.
&' /

&' !/ ! !
! !
τ
! &− ° ! !
&' / !
&−39° !
&−45°
0 ! !

) **
12
&3 /
4 5
*
" #
$

&' / !
! &3 / ! ! !
&' / !
&3 / !
&3 / ! ! !
&3 !/ ! !

*
&3 / !
&' /! !
*+
!

&' /
α 6# !
! &' / !
' !/ ! !

Tabel 2. Koreksi Bolometrik dan Temperatur Bintang


Kelas Spektrum (Deret Koreksi Temperatur
utama) Bolometrik efektif (K)
O5 4,6 35.000
B0 3,0 21.000
B5 1,6 13.500
A0 0,68 9.700
A5 0,30 8.100
F0 0,10 7.200
F5 0,0 6.500
G0 0,03 6.000
G5 0,10 5.400
K0 0,20 4.700
K5 0,58 4.000
M0 1,20 3.300
M5 2,1 2.600

9. Dari hasil pengamatan diperoleh bahwa spektrum sebuah bintang memperlihatkan


adanya garis-garis absorpsi dari unsur-unsur helium netral, helium terionisasi satu
kali dan silikon terionisasi dua kali. Dari hasil pengukuran, ternyata garis-garis
absorpsi ini panjang gelombang nya mengalami pergeseran seperti yang
diperlihatkan pada tabel di bawah.

Panjang Panjang
Unsur gelombang gelombang yang
diam (λo) diamati (λObs)
Helium netral (He I) 4471,7 4474,0
Helium terionisasi satu kali (He II) 4685,7 4687,8
Helium terionisasi satu kali (He II) 5411,5 5414,0
Helium terionisasi satu kali (He II) 4541,6 4544,2
Silikon terionisasi dua kali (Si III) 4552,6 4554,9

a. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap garis-garis spektrum di atas,


tentukanlah kecepatan radial bintang tersebut.
b. Apakah bintang tersebut menjauh atau mendekati pengamat ? Jelaskan
jawaban kamu.
c. Berdasarkan unsur-unsur kimia yang tampak pada spektrum bintang yang
diamati ini apakah bintang tersebut termasuk bintang dingin atau bintang
panas? Jelaskan jawaban kamu.
10. Di bawah ini diperlihatkan empat buah spektrum bintang, urutkanlah spektrum
bintang tersebut berdasarkan temperaturnya. dan jelaskan alasannya kamu
mengurutkan seperti itu!

Bnt
Spektrum
No.
Hθ HηH Hε Hδ Hγ Hβ Hα
ζ
I.

II.

K Lines
G Band
H Lines

III..

He I He I
He II

IV.

Ca I (4227)Ti O Ti O Mg I Ti O Ti O
K Lines

)
Latihan Observasi
1. Sebutkan nama empat buah konstelasi (rasi) serta tunjukkan lokasi keempat
keempat konstelasi tersebut kepada penguji. Salah satu dari keempat konstelasi
tersebut harus berada di zodiak. Sebutkan juga nama bintang paling terang dalam
setiap rasi tersebut, dan tunjukkan ! (nama dengan menggunakan abjad Yunani
seperti Alpha Centauri tidak diperbolehkan).

2. Tunjukkan kepada penguji dengan menggunakan pointer laser kedudukan Jupiter,


Saturnus dan bintang Castor.

( waktu pengerjaan soal 1 dan 2 maksimal 5 menit)

3. Setiap siswa diminta untuk mengarahkan teleskop (panjang fokusnya 910 mm) ke
Jupiter. Mulailah dengan menggunakan perbesaran yang paling kecil, seperti yang
diberikan, setiap siswa mengarahkan teleskopnya ke Jupiter dan menempatkannya
persis di tengah medan pandang teleskop. Hasilnya diperlihatkan kepada penguji
dalam waktu paling lama 5 menit. Selanjutnya buat sketsa planet Jupiter (tidak
perlu menggambarkan permukaannya secara detail) dan satelit-satelitnya dalam
skala yang sesuai, dan juga beri tanda arah utara dan selatan pada sketsa tersebut.
Selanjutnya siswa menaikkan perbesaran teleskop sampai maksimum dan lakukan
hal yang sama seperti di atas. (total waktu untuk menjawab pertanyaan ini adalah
10 menit)

4. Dengan menggunakan teleskop, arahkan teleskop Anda ke planet Jupiter dan


bintang Vega. Tunjukkan kepada penguji Anda dimanakah rasi Scorpio. Anda
juga diminta mengarahkan teleskop anda ke Bulan dan piringan Bulan harus
terlihat maksimum dalam medan pandang teleskop Anda. Pilihlah salah satu
eyepiece dari beberapa eyepiece yang sudah disediakan dan Anda tidak diijinkan
mengganti eyepiece jika sudah memilih salah satu eyepiece. Sedang dalam fase
apakah Bulan saat ini ? (waktu maksimal pengerjaan : 10 menit)

5. Anda diberikan teleskop jenis Newtonian/Schmidt-Cassegrain tanpa teropong


guide. Teleskop yang Anda gunakan sudah dilengkapi filter penapis cahaya
matahari yang masuk ke mata. Anda diminta mengarahkan teleskop Anda ke
Matahari dan menempatkannya di tengah medan pandang teleskop. Tuliskan
persiapan Anda dalam menyiasati pengarahan teleskop tanpa guide. Jika Anda
sudah berhasil mengarahkan teleskop Anda ke Matahari, perhatikan dan sketsakan
serta hitunglah bintik Matahari di permukaan Matahari hari itu. Jangan lupa
mencantumkan arah mata angin pada sketsa Anda tersebut. Perkirakan juga besar
medan pandang teleskop yang Anda pergunakan. ( Total waktu 15 menit )

+
,
-
/
(
(*
Soal Pengolahan Data OSN 2006:

1. Dalam Tabel I di bawah memperlihatkan sebanyak 20 bintang deret utama yang


sudah diukur warnanya (B-V) dan koreksi bolometriknya (BC) yang akan
digunakan sebagai bintang standar..

Tabel I. Data bintang standar


Bintang
B-V BC
No.
1 -0,25 2,30
2 -0,23 2,15
3 -0,21 1,92
4 -0,18 1,56
5 -0,15 1,20
6 -0,12 0,74
7 -0,07 0,40
8 -0,05 0,33
9 0,00 0,15
10 0,10 0,04
11 0,20 0,00
12 0,30 0,00
13 0,40 0,00
14 0,50 0,03
15 0,60 0,07
16 0,70 0,12
17 0,80 0,19
18 0,90 0,28
19 1,00 0,40
20 1,20 0,75

a. Buatlah diagram warna dan koreksi bolometrik (hubungan antara B-V dengan
BC) pada kertas milimeter yang disediakan.
b. Misalkan kamu mempunyai data empat bintang program seperti dalam tabel di
bawah ini, dengan menggunakan diagram pada soal butir a, tentukanlah
koreksi bolometrik keempat bintang program tersebut.

Tabel II. Bintang Program


Bintang
B V Mv Teff (K)
Program
A 8,20 8,40 -1,20 17 400
B 8,50 8,60 -0,40 14 000
C 9,50 8,85 4,80 5 900
D 12,35 11,50 6,54 4 900

c. Tentukan juga magnitudo mutlak bolometrik bintang program, luminositas


bintang program dalam luminositas matahari (L ), dan radius bintang
program dalam radius matahari (R )

2. Pada saat ini kita berada di Kota Semarang yang posisi geografinya terletak di
pantai Utara Jawa Tengah, tepatnya pada garis 6º 37’ Lintang Selatan dan 110º
35' Bujur Timur. Apabila deklinasi Matahari untuk tahun 2006 ini seperti yang
diperlihatkan dalam tabel di bawah (untuk setiap tanggal 1 awal bulan), jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut.

(
Deklinasi Matahari
Tanggal
(dalam derajat)
1 Januari -23,02
1 Februari -17,18
1 Maret -07,72
1 April 04,40
1 Mei 14,97
1 Juni 22,00
21 Juni 23,43
1 Juli 23,12
1 Agustus 18,10
1 September 08,40
1 Oktober -03,03
1 November -14,30
1 Desember -21,73

a. Jika kamu berada di Semarang, tentukanlah tanggal berapa bayangan tubuh


kamu pada tengah hari akan mencapai ukuran paling kecil (paling pendek).
Jelaskan jawabanmu.
b. Kapan bayangan sebuah tiang bendera yang ada di Semarang akan berada
lebih lama dibagian selatan pada waktu tengah hari? Jelaskan jawabanmu.
c. Jika tiang bendera pada butir b tingginya 10 meter, berapakah panjang
bayangannya?

()
Theoretical round
APAO I, Irkutz, Rusia

1. Binary star. We see a visual binary star in the sky with angular distance between
its stars-component is 24”. Recently scientist managed to find out, that one of
these stars is four times more remote than the other one. Astronauts reached up
the most distant of these two stars. What will they see while looking on the
nearest of them? Explain the solution by an explaining figure. Also draw a
picture on what astronauts will see and write down the necessary numerical values
at the drawing.

2. Rising star. A star is culminated on December 5 at 22h28m and set on December


6 at 02h28m. When will the star rise next time? The refraction and the horizon
lowering can be ignored.

3. Elongation of Venus. Venus reached the maximum eastern elongation point


simultaneously for the observers both on earth and on the Mars. Find the angular
distance between the Sun and Mars, being observed from the earth. The maximum
elongation of Venus observed fro the Earth is equal to 47o. Explain the solution
by a figure.

4. Gulliver. It is known, that Gulliver visited Earth both Lilliputians and the Giants.
Consider that the first ones are 10 times less than Gulliver and the second ones are
10 times larger. Estimate approximately, how many stars that can be seen by :
4.1. The Lilliputians
4.2. The Giants
Assume the sensitivity of the retina of the Lilliputians and the Giants is the same
as humans.

5. Size and masses. In the table that done at the separate sheet enumerate in
growing order (from 1 to 12) the size and the mass of each objects : Galaxy of
Andromeda, Neutron star, Electron, Mercury, The first satellite “Sputnik I”,
Venus, Pluto, Red dwarf, Black cat, White (Polar) bear, Sun, Proton.

6. Tangent occultation. The tangent occultation of the Mars by the Moon is


observed at dawn. This time the Mars and the Moon are situated near zenith. Find
the width of the zone (on the Earth surface) where partial occultation of the Mars
can be observed.

7. Railway. Let us imagine, that one decided to make a long lengthy railway of the
earth, more precisely speaking – to make rails for this railway from the Earth’s
substance (it is possible to make cross ties from the nearest interplanetary gas).
Consider that cross-section of each two rails equals to 50 cm2.
7.1. Calculate the length of this railway
And write (‘yes’ or ‘no’), whether these rails will reach:
7.2. our neighbor Moon,
7.3. Mars,
7.4. Pluto
7.5. Up to what astronomical object it is possible to hold on this railway? Draw
approximately (schematically), how this object (this type of objects) looks
like.

(+
8. Tides disappearance. Find the radius of circular lunar orbit that would be for the
tides on the Earth to disappear occasionally? Which would be the period of that
kind of “disappearances”?

9. Dust. In one of the science fiction stories, the Solar System is moving through a
dust cloud of which depth is about 100 AU. This dust is uniformly distributed in
the cloud. Because of light absorption in the cloud the stellar magnitude of full
Moon, visible from the Earth, was increased about 1m. What will be the stellar
magnitude of Saturn on its mean opposition?

10. Photometer of humanoids. Humanoid-astronomers at a distant planet in our


Galaxy have no spectral devices except a photometer which detecting brightness
changes of an object equal to the brightness of 20m-magnitude star. At what
distance from our Sun this device can help to discover any planet near the Sun?

11. Experiment on atmosphere. An extra-terrestrial civilization of mandrapops (a


kind of cyan colored humanoids) decided to occupy the Mars. But there is no
atmosphere on Mars. Situation on Venus is the opposite, with its atmospheric
pressure equal to 90 terrestrial atmospheric pressures. Without hesitation, the
mandrapops took all Venus’ atmosphere and transferred it to Mars. Calculate
Mars atmospheric pressure after that event? (certainly, the atmosphere will
disappear after some time, but we ask about the pressure just after the experiment)

Data from the “Table of planetary data” may be used for solving every problem.
Siderial Grav. Max.
Average distance to Ec- Equat.
(or analogous) Mass acceler. magn.
Body, central body centricity Diameter
period at surf. from
planet
in astr. in mln. in troph. 1024 kg Earth
in days e km 2
units km years m/s **)
9 11 8 10
Sun 1,6.10 2,5.10 2,2.10 8.10 1392000 1989000 -26,8
Venus 0,723 108,2 0,615 224,70 0,007 12104 4,869 8,87 -4,7
Earth 1,000 149,6 1,000 365,26 0,017 12756 5,9742 9,81
Moon 0,00257 0,38440 0,0728 27,3217 0,055 3475 0,03735 1,62 -12,7
Mars 1,524 227,9 1,880 686,98 0,093 6794 0,6419 3,71 -2
Jupiter 5,204 778,6 11,862 4332,89 0,048 142984 1899,8 24,86 -2,7
Saturn 9,584 1433,7 29,458 10759,20 0,054 120536 568,5 10,41 0,7
**) For outer planets and Moon – in mean opposition

(
Theoretical round
APAO II, Vladivostok, Rusia( Group )
4 – 12 December 2006

1. Where is Vladivostok? You see a figure from the book of a Russian popular
astronomy writer M.V.Shevchenko, which explains the elliptic character of the
Earth’s orbit. Redraw this figure into your answer sheet and point approximately
the position of Vladivostok on the image of the Earth, where it is winter midday in
Vladivostok. Give the reasons of your answer.

2. Meteor. The meteor is seen from the point A at the altitude 30° over the horizon,
the magnitude of the meteor is equal to 0m. The same meteor is seen at a zenith
from the point B. What is the magnitude of the meteor at this point? The
atmosphere extinction can be neglected.

3. A queer orbit. XXIII century. Midnight. A recently discovered planet in a remote


solar type star system (its parallax is equal to 0.003200959") is observed. It is
found out, that the circle of the visual motion of the planet in the sky has the
radius equal to exactly 0.003200959", however the star is not in the center of this
circle but on a half-radius distance from the center. In the first newspaper article
devoted to the discovery, the daring assumption has been stated, that high level (in
the techniques and law) civilization lives on the planet, which has learned how to
break the I Kepler law. Do you have any other assumptions? Find the period of
rotation of the planet around the star. Whether the planet (territory outside
artificial constructions) is suitable for human’s life if the size and mass of the
planet are approximately equal to ones of the Earth?

4. Satellite. It is required to launch an artificial satellite in circular polar orbit around


the Earth so that it exactly once (neither more, nor less) a sidereal day would
appear at a zenith of the point with geographical coordinates in the latitude of 0°
and longitude of 0°. What are the possible periods of revolution of the satellite?
Put down the answer as XXHYYM within 1 minute accuracy.

5. 60°. The problem is devoted to the 60-th Moscow astronomical olympiad. The
Moscow astronomy amateur observes a star with declination +60° by the
telescope with the magnification factor 60 and the field of view 1° (60'). Because
of incorrect adjustment the clockwork of the telescope goes in (1/60) faster, than it
is required. How long is it possible to observe the star without correction of the
telescope?

6. N × N × N. The problem is devoted to the Moscow astronomical Olympiad.

(,
Moscow astronomical olympiad carried out annually, the first Olympiad (I MAO)
took place in 1947. Let us assume, that the following problem is given at this
Olympiad annually: «Massive spherical cluster has the radius N pc and consists of
N millions stars similar to the Sun. One of the stars is moving at the edge of the
cluster with the speed N km/s. Whether this star will leave the cluster?». Every
year N is equal to the number of the Olympiad. In what years the star could leave
the cluster? In what years it can’t leave it?

Maximum total time for all jobs is


4 hours.

Observational round
APAO II, Vladivostok, Rusia( Group )
4 – 12 December 2006

1. Show the direction for actual position of constellation Lion now to supervisor.

2. Show the region of the sky where is the Andromeda nebula (M31, NGC 224) to
supervisor.

3. Contour by your hand the region of the sky, which never rise in Vladivostok.

Note: all necessary information for the answers you have to know or to remember
from previous experience.
Maximum total time for all jobs is
6 minutes.

Theoretical round
APAO II, Vladivostok, Rusia(Group )
4 – 12 December 2006

1. An artificial copy of Ussuri tiger. A full-scale artificial copy of Ussuri tiger (see
logo of the II APAO) flies on an orbit, which is typical for an artificial satellite.
What characteristics a ground based telescope should have in order to :
a) register the tiger as an artificial satellite
b) recognize, that it is a tiger, not other object (not a lion, for example)?

2. Visit of felinoids. A felinoids civilization explores us from their spacecraft by a


telescope. They see our Sun as a 7m star and find that its observed effective
temperature is 5777 K (not 5770 as we see). Is the felinoids’ spacecraft receding
or approaching us? (Draw an figure with an arrow explaining your answer, it
should be understandable without translation.) In the former case, how long ago
the felinoids visited us, in the latter case-how much time it will take them to
reach us.

3. A queer orbit. XXIII century. Midnight. A recently discovered planet in a

(-
remote solar type star system (its parallax is equal to 0.003200959") is observed.
It is found out, that the circle of the visual motion of the planet in the sky has the
radius equal to exactly 0.003200959", however the star is not in the center of this
circle but on a half-radius distance from the center. In the first newspaper article
devoted to the discovery, the daring assumption has been stated, that high level
(in the techniques and law) civilization lives on the planet, which has learned
how to break the I Kepler law. Do you have any other assumptions? Find the
period of rotation of the planet around the star. Whether the planet (territory
outside artificial constructions) is suitable for human’s life if the size and mass of
the planet are approximately equal to ones of the Earth?

4. Satellite. It is required to launch an artificial satellite in circular polar orbit


around the Earth so that it exactly once (neither more, nor less) a sidereal day
would appear at a zenith of the point with geographical coordinates in the latitude
of 0° and longitude of 0°. What are the possible periods of revolution of the
satellite? Put down the answer as XXHYYM within 1 minute accuracy.

5. Galaxy 60. The problem is devoted to the 60-th Moscow astronomical olympiad.
We can see the spiral galaxy with red shift (1/60) from the Earth as a narrow strip
with the length 2 angular minutes. The radial velocity of the edge areas of the
galaxy differs from the radial velocity of its centre by 60 km/s. Estimate the mass
of galaxy, evaluate it in solar mass units.

6. Start to Kuiper Belt. The interplanetary spacecraft orbits the Earth at a low
circular orbit in the ecliptic plane. What minimal velocity increment needs the
spacecraft to fly to Kuiper Belt without additional orbit corrections? Estimate
(roughly) duration of that journey?

Maximum total time for all jobs is


4 hours.

Practical round
APAO II, Vladivostok, Rusia( Group )
4 – 12 December 2006

7. Geostationary satellites. The monitoring of the geostationary satellites is carried out


at the Ussury Observatory that you visited two days ago. There is a negative image
of the South region of the sky made by a digital camera (see a separate sheet). The
image made on a telescope without tracking with the exposure time 10 seconds.
7.1 Estimate the angular sizes of the region on the image.
7.2 Estimate the possible distance between the satellites S1 and S2 in space.
7.3 Estimate the height of this field of the sky above the horizon.

8. Velocity curve. the plot (for translation to Native languages : see figure in the
English version) shows the velocity curve of a spiral galaxy (tangent velocity of
objects versus distance to the centre of galaxy). Plot in your answer sheet the graph
Mr versus r, where Mr is the mass inside the sphere with radius r. assume that the
density profile of the galaxy is spherically symmetric.

(/
90

80

70

60
v(r) (km/s)

50

40

30

20

10
ro
0
0 5 10 15 20 25 30
r (kpc)

Image below is for problem 7

(
XI International Astronomy Olympiad
Mumbai, India, 10-19 November 2006
Theoretical Round
General note: Maybe not all problems have correct questions. Some questions (maybe the main
question of the problem, maybe one of the sub questions) may have no real sense. In this case you have
to write in your answer (in English or Russian) : <<situation is impossible>>. Of course, this answer
has to be explained numerically or logically.

1. Telescope. On the observational round you will use a simple Newtonian system
telescope with the mirror diameter D =125 mm, focal length F = 1025 mm and 3
eye-pieces with focal lengths f1 = 12 mm, f2 = 25 mm and f3 = 38 mm. Find what
distances ( x1, x2, x3 in the vertical direction on the middle figure) it is
necessary to move the corresponding eye-pieces (1,2,3) to readjust the telescope
from observation objects in the sky to observation of a monkey sitting at a
distance L = 50 m from you. (Your answer should have both formula and
numerical values.) Which eyepiece is the most suitable for observation of the
monkey? Why?
L = 50 m as before, but now the monkey is running directly towards you (to
steal something to eat) with a speed v = 3 m/s. Find the rate (in mm/s) of moving
the most suitable eye-piece for readjusting the telescope to keep the monkey in
focus.

2. False star. The White Bear (whom was already met in the VII, VIII, IX and X
International Astronomy Olympiads) decided to connect a telescope to a film
photo camera to make photos of constellations. The exposure times used were of
order of 5 minutes. His comrade Penguin appears to be a great joker and bought a
photoflash lamp. He decided to play a trick on the Bear and to “put” an extra star
in his sky image, while the Bear photographed near-horizon constellations. The
Penguin sitting in the photographic area of the Bear’s telescope (of course,
relatively far from the telescope – 2,5 km) flashed once (sent one light pulse) to
the camera during the exposure. Estimate the stellar magnitude of the false star in
the Bear’s image.
Take into account the parameters of the flash pulse. The photographic
conditions (sensitivity of film, diaphragm) while photographing objects with the
flash at the distance of 1,5 meters (from both flash and camera) should be the
same as while photographing the same objects on a sunny day with an exposure
time of about 1/1000 second.
The solution has to include a picture with images of the telescope, Bear and
Penguin.

3. Polar day and night. Find the boundaries of the region of the polar day and the
region of polar night at the dates when the Sun may be at Zenith in Mumbai,
HBCSE. The latitude and longitude of HBCSE are C = 72o 56’, C = 19o 03’.
Take as many effects as possible into account.

4. Galaxy. Figure 4.1, shows the distribution of hydrogen gas in the disk of the
spiral galaxy NGC 1325 as a contour map. The contour image is superimposed on
an optical image of the galaxy. Assume the disk of the galaxy to be nearly
circular. Find the angular diameter of the galaxy. (As an angular size of he galaxy
is small to an observer on the Earth, you can use plane geometry as an
approximation.) Estimate the diameter and distance to the galaxy in kpc. Find the
angle of inclination of the galactic plane with respect to the plane of the sky.

((
Figure 4.2, shows a 2o (in diameter) region of sky near NGC 1325. A radio
message at the wavelength = 20 cm has been sent to this region from the Earth
in the hope that after 260 years the sapiens habitants of the system of star 4 Eri
receive it. But the signal passed further and has been registered only by habitants
of NGC 1325. Scientists of NGC 1325 also think that intelligence exists in 4 Eri
system. What size of radio telescope should be possessed by citizens of NGC
1325 to identify that the signal issued in Solar system but not in 4 Eri system.

5. Lunar satellite. These two photos of the Moon taken by the same camera
mounted on a lunar satellite. The first photo has been made while the satellite was
near its periselenion and the second one near the aposelenion. Find from these
data the value of the satellite’s orbit eccentricity. Estimate the minimum period
between the moments at which these two photos could be taken. Estimate from
these data the maximum possible period of orbit around the Moon of this satellite.
Consider the lunar orbit around the Earth as circular.

,**
Practical Round
6. Monitoring of a star. There was a monitoring of a bright star in Mumbai over a
whole night. It has been done with a 14” telescope in three wavelength bands (B,
V and R bands). Assume that the observed wavelengths can be approximated by
effective wavelengths of 450 nm, 550 nm and 700 nm for the observed star. As
the night progresses, the star is seen at different zenith angles and hence the
starlight passes through different thickness of the Earth’s atmosphere.
Consequently, the extinction due to the Earth’s atmosphere changes; it is
minimum when star is closest to the zenith and maximum when the star is rising
or setting. Sample data are given in the table. The air-mass in the second column
gives effective air-mass of the atmosphere normalized with the air mass at zero
zenith angle taken as one. Magnitudes are correct to 0,05m.
6.1. Plot the appropriate graph and find the apparent magnitude of the star in the three
wavelengths, in the absence of earth’s atmosphere.
6.2. The Hipparchos satellite gave a parallax of 0,0076 arcseconds for this star. Mark
the location of the star in the diagram H-R given separately.
6.3. The color index can be calibrated in terms of the stellar temperature. an empirical
fit (for the region of H-R diagram to which this star belongs) is given by :
B – V = -3,68 log(T) + 14,55 (where T is the absolute temperature).
Estimate the temperature of the star.
6.4. If the particular star was in the constellation Orion, which is the most likely
candidate out the four brightest star in the constellation? Write the proper Latin
name of the star (you have to write in common script, spelling mistakes will be
tolerated as long as the name of the star is understandable) or Bayer name (eg.
UMa).
6.5. In Mumbai, let us assume the extinction varies as - (where is the wavelength).
From the given data, find the parameter .

7. A Binary Radio Pulsar. A radio pulsar is a rapidly spinning neutron star emitting
beams of radio waves from its magnetic poles. These are observed on earth as a
series of pulses separated by the apparent pulse period Pt. When the pulsar is a
member of a binary system, this differs from the true pulse period (P0) of the
pulsar. The pulsar 0514-40 was studied with the GMRT, India in the year 2004.
The true pulse period of this pulsar is P0 = 4,990575 ms.
7.1. Make a graph of this data set (scale the graph properly).
7.2. If the orbit had been circular, shape of the data curve would not be the same as
the graph you have just drawn. Sketch the shape of the data curve for a circular
orbit.
A graph of the elliptical orbit of the pulsar with eccentricity 0,866 is provided to
you (for the pulsar 0514-40, the eccentricity of orbit is very close to this value).
The arrow on the curve indicates that the pulsar is moving anticlockwise in its
orbit around the focus O. AP and BD are perpendicular to each other; AP is the
major axis of the ellipse.
7.3. Taking uA at A as unit speed, calculate the transverse speeds at positions B, P and
D (transverse speed uG of the pulsar at any point G is the magnitude of the
component perpendicular to OG).
7.4. On the graph orbit provided to you, a tangent to the curve at point B is shown on
the graph. Using the graph of the orbit or otherwise, determine the total speed at
B, P and D (vB, vP and vD respectively) in the same unit of speed.
7.5. From the shape of the Pt versus t/T data, infer whether the observer is located
close to the major axis, or minor axis of the orbit and on which side.

,*
7.6. Assume that the velocity component parallel to the major axis is maximum at the
points B and D. Mark the pints A, B, P and D on the graph of the data drawn by
you.
7.7. Sketch roughly, on the same graph paper, the Pt vs. t/T curve if the observer was
on the axis perpendicular to that in 7.5.
7.8. From the orbital graph, estimate the fraction of the total orbital period taken to
travel the arc DPB. Estimate the same from the data you have drawn.
7.9. Draw a line Pt = P0 on your graph of the data. Measure the areas under the curve
you have drawn on the upper and lower sides of this line and use it to give an
estimate of the major axis in light seconds.

,*)
,*+
Data from the “Table of planetary data” may be used for the solving of every problem.

,*
Observational Round
8. Given ini a separate “answer sheet” are 10 of the brighter stars in the night sky.
8.1 In the table (see anwer sheet), mark by X the squares in the last coloumn for
those stars that are visible to you now.
8.2. Show them to the examiner with the help of a torch beam.
8.3. Point out the Vernal Equinox in the sky.

9. Please refer to the sky-chart given to you. The chart shows a part of tonight’s sky
in the orientation as you can see it now. The positions of planets Uranusa and
Neptune are marked in the chart.
9.1. Both the planets are not easily visible to the naked eye. Point, in the sky, the
stars closest to these planets.
9.2. Estimate the angular distance between the Uranus and the Neptune (write
value on the answer sheet)

10. You have been given a 125-mm Newtonian reflecting telescope, focal length F =
1025 mm, on an azimuth mount with a set of 3 eye pieces. The focal lengths of
the eyepieces are : 12 mm, 25 mm and 38 mm.
The target for you depends on group :
(a) Pleaides
(b) Albireo
Choose suitable eyepiece, bring te target to the centre of the field of view of the
telescope and show it to the examiner.

Maximum total time for all jobs is 25 minutes.

,*,
SILABUS OSN

1. Astronomy Dasar
1.1. Gerak harian benda langit
. Mengingat kembali : koordinat geografi (geodesik)
. Penampakan benda langit di berbagai tempat
1.2. Sistem koordinat
. Horizon (topografi), Ekuator, Ekliptika
1.3. Waktu sipil dan sideris
. GMT, UT, dsb
. Senja dan fajar (twilight)
1.4. Sistem Bumi-Bulan
. Fase Bulan, Gerhana, Pasang surut
1.5. Gerak dan jarak planet
. Sifat orbit dan rotasi tiap planet
. Hukum Kepler
1.6. Terang bintang
. Magnitudo, Paralaks, Jarak
1.7. Pengenalan jagad raya
. Posisi tata surya dalam galaksi
. Pengenalan galaksi-galaksi

2. Astrofisika
2.1. Gerak dua benda
2.1.1. Hukum Gravitasi Newton
. Menentukan massa Bumi
. Gerak Bulan mengedari Bumi
. Gaya gravitasi di permukaan Bulan
. Berat benda di permukaan Bumi
. Hukum kuadrat kebalikan
. Satuan gaya
2.1.2. Hukum Kepler
2.2. Hukum pancaran
. Teori pancaran benda hitam
. bintang sebagai benda hitam
2.3. Besaran mendasar dalam astrofisika
. Besaran Matahari
o Jarak Matahari
o Massa dan Luminositas Matahari
o Radius Matahari
o Temperatur efektif Matahari
. Jarak bintang, Radius bintang
2.4. Fotometri bintang
. Terang bintang, sistem magnitudo
. Diagram Hertzprung-Russel
. Magnitudo bolometrik (hubungan BC dengan (B-V))
. Temperatur efektif bintang
. Penyerapan (absorpsi) cahaya bintang oleh atmosfer bumi (menentukan
koefisien absorpsi)

,*-
. Penyerapan (absorpsi) cahaya bintang oleh materi antar bintang
2.5. Spektroskopi bintang
. Teori dasar spektroskopi : pembentukan spektrum, hukum Kirchoff, teori
atom hidrogen Bohr
. Pembentukan spektrum bintang
. Klasifikasi spektrum bintang
. Kelas luminositas
. Analisis garis spektrum (efek Doppler)
2.6. Gerak bintang
. Gerak sejati (proper motion), Gerak matahari
. Paralaks rata-rata dan paralaks gugus
2.7. Bintang ganda
. Bintang ganda visual (penentuan massa komponen bintang ganda visual
dan massa-luminositas)
. Bintang ganda astrometri
. Bintang ganda spektroskopi (penentuan massa komponen bintang ganda
spektroskopi)

3. Astronomi Bola
3.1. Segitiga Bola
. Bagian-bagian dari sebuah bola
. Rumus dasar segitiga bola
. Kedudukan sebuah titik di permukaan bola
. Bola bumi
. Aplikasi rumus segitiga bola : separasi sudut
3.2. Bola Langit
. Sistem koordinat horison
. Sistem koordinat sudut jam
. Sistem koordinat ekuator
. Sistem koordinat ekliptika
. Sistem koordinat galaktik
. Hubungan antara sistem ekuator dengan sudut jam
. Hubungan antara sistem ekuator dengan ekliptika
. Presesi dan nutasi
. Pengaruh refraksi

4. Tata Surya
4.1. Pembentukan tata surya
4.2. Benda kecil dalam tata surya (asteroid, komet, meteor)
4.3. Fisika planet dan benda kecil
. Kuiper Belt, awan Oort, cincin planet, NEO (Near Earth Object), PHA
(Potential Hazardous Asteroid)
. Hubungan aktivitas vulkanik dan gaya pasang surut (Io, Bumi), atmosfer
planet, satelit planet, van Allen Belt, aurora
4.4. Matahari dan lingkungannya
. Sunspot,angin matahari, arus eddy, dinamo, flare, helioseismologi, dll
. Medan magnet matahari dan Bumi (space weather), hubungan Matahari-
Bumi, El Nino, La Nina

,*/
4.5. Evolusi tata surya
4.6. Medium antarplanet
4.7. Extrasolar planet
4.8. Pengenalan wahana antariksa
. Pencapaian dan hasil-hasil yang telah diperoleh
. Gerak dan lintasan satelit buatan

5. Fisika Bintang
5.1. Fakta observasi
. Diagram HR, Gugus bintang, isochrone
. Bintang Ganda
5.2. Hukum-hukum fisika dalam bintang
. Termodinamika, Mekanika
. Radiasi, energi
5.3. Mekanisme pembangkitan energi dalam bintang
5.4. Mengenal model-model bintang
. Interior dan atmosfer bintang
5.5. Angin bintang dan mekanisme eksotik dalam bintang

6. Evolusi Bintang
6.1. Kelahiran bintang
6.2. Evolusi pra-deret utama
6.3. Evolusi deret utama
6.4. Akhir riwayat bintang

7. Galaksi dan Alam Semesta


7.1. Galaksi Bimasakti
. Pembentukan galaksi
. Populasi bintang, gugus bintang, komponen galaksi
. Gerak Matahari, rotasi galaksi dan materi gelap
. Struktur spiral, dimensi galaksi
7.2. Morfologi galaksi
7.3. Pengembangan alam semesta
. Redshift
. Kecepatan resesi
. Energi gelap
7.4. Materi gelap dalam gugus galaksi
7.5. AGN, exotic objects (quasar,black hole, blazar, dll.)

8. Instrumentasi
8.1. Kolektor
. Sistem optik, mounting
. Parameter dasar teleskop
. Penggunaan teleskop
8.2. Detektor
. Photoelectric photometer, CCD
. Parameter pencitraan

,*
8.3. Analisator
. Filter, grating, prisma, image processing

9. Observasi
9.1. Pengenalan peta bintang dari langit (kartografi dan simulasi)
9.2. Pengenalan teropong
9.3. Astrometri
9.4. Fotometri
9.5. Spektroskopi
9.6. Pencitraan
9.7. Pengamatan Matahari

----- o0o -----

Catatan :

,*(
Daftar Bacaan yang Direkomendasikan
1. Roy , A.E. dan Clarke, D., 1988, Astronomy: Principle & Practices, Edisi ke-3,
Adam Hilger, Bristol
2. Roy , A.E. dan Clarke, D., 1988, Astronomy: Structure of the Universe, Edisi ke-
3, Adam Hilger, Bristol
3. www.astronomynotes.com
4. Admiranto, A. Gunawan, Tata Surya dan Alam Semesta. Penerbit Kanisius.
5. Nicolson, I. , 1999, Unfolding Our Universe, Cambridge Univ. Press, Cambridge
6. Kartunner, H., 1987, Fundamental Astronomy, Springer – Verlag, New York
7. Abel, G.O., 1982, Exploration of the Universe, Obs. College Publ
8. Böhm-Vitense, E., 1989, Introduction to Stellar Astrophysics, Vol. 1, Cambridge
Univ. Press, Cambridge
9. Sutantyo, W., 1984, Astrofisika Mengenal Bintang, Penerbit ITB
10. Böhm-Vitense, E., 1989, Introduction to Stellar Astrophysics: Stellar
Atmospheres, vol 2, Cambridge University Press, Cambridge
11. Böhm-Vitense, E., 1992, Introduction to Stellar Astrophysics: Stellar Interiors,
vol 3, Cambridge University Press, Cambridge
12. Swihart, T.L., 1992, Quantitative Astronomy, Topics in Astrophysics, Prentice
Hall, New Jersey
13. Smart, W.M., 1980, Textbook on Spherical Astronomy, Edisi ke-6, Cambridge
University Press, Cambridge
14. Lena , P., 1988, Observational Astrophysics, Springer-Verlag , Berlin
15. Encrenaz, T. dan Bibring, J.P., 1995, The Solar system, Springer-Verlag
16. Mihalas, D. dan Binney, M., 1981, Galactic Astronomy, Freeman & Co., San
Francisco
17. Tayler, R.J., 1994, The Stars: Their Structure and Evolution, Cambridge Univ.
Press, Cambridge
18. Danby, J.M.A., 1989, Fundamentals of Celestial Mechanics, Willman-Bell, Inc.
Virginia
19. Kiepenheuer, R., 1994, Discovering the Secret of the Sun, Wiley, New York
20. Combes, Boisse, Mazure & Blanchard, 2002, Galaxies & Cosmology, Springer

Daftar Software Astronomi :


Starry Night Pro 4.5, Deep Space Explorer, CLEA Project, Stellarium.

, *
Tips – Tips Menuju Olimpiade Astronomi
Astronomi merupakan cabang ilmu yang dilombakan dalam olimpiade sains nasional
yang diadakan Depdiknas tiap tahun. Astronomi termasuk bidang studi yang tidak
diajarkan secara khusus di sekolah sehingga perlu kiat-kiat khusus dalam
mempersiapkan diri :

Beberapa kiat-kiat yang dapat dijadikan referensi dalam mempersiapkan diri menuju
olimpiade Astronomi :
1. Perbanyak membaca pengetahuan umum tentang astronomi dan lanjutkan dengan
membaca modul ini sebagai tahapan awal membekali diri dengan berbagai materi
astronomi.
2. Perbanyak waktu untuk merenungkan rumus-rumus, fakta-fakta astronomi
sehingga kita bisa mendapatkan pengertian dan gambaran yang jelas.
3. Perbanyak latihan soal-soal yang sudah disediakan dalam modul ini. Tanyakan
kepada guru atau senior yang pernah mengikuti olimpiade astronomi.
4. Kalau memungkinkan, carilah bahan bacaan berupa buku – buku text bagi
mahasiswa jurusan Astronomi. Beberapa daftar bacaan sudah disediakan dalam
modul ini.
5. Ikuti perkembangan terbaru tentang astronomi yang dapat diperoleh di internet,
koran, dll. Renungkan dan kaitkan fenomena yang terjadi di alam dengan teori-
teori yang sudah pernah Anda pelajari atau baca.
6. Perdalam fisika, matematika karena kedua bidang ilmu tersebut dapat dikatakan
sebagai pijakan dalam ilmu astronomi.
7. Ikuti perkembangan olimpiade astronomi nasional lewat situs internet
(http://olimpiade.as.itb.ac.id)
8. Jika Anda sedang berada di daerah yang langitnya masih bersih dari polusi,
cobalah kenalilah beberapa objek langit yang nampak.
9. Berlatihlah menggunakan instrumen astronomi (seperti teleskop, binocular, dll)
untuk membiasakan diri mengamati objek langit dengan alat-alat tersebut.
10. Berlatihlah juga menggambar grafik, statistika, pengukuran kesalahan dan
membaca peta langit serta software astronomi sebagai persiapan jika soal-soal
yang diujikan mengharuskan Anda menguasai hal-hal tersebut.

--- SELAMAT BERPRESTASI ---

,
Lain-lain

Astronomical Constants

+
,+ . . /" ##
# 2 / 6 . 7
2 / 6 . 7
! 1+
1+
$ 1+
- # 2 /"!
2 /!6 . 28 ,
- # ! /" ##
! 2 / 6 28 ,
2 9

Physical Constants

! " # . /" ## 0# 1
$ 2 03
/! # 4
% & 2 5 "# 0 #"
&
" ' % 2 50
3 4
( ) * 2 ## #"
&
& # 2 5 "# # 1
2 !
6 2
2 !
6
2 !
6
! 2 !
6

10 brightest stars in the night sky

!"
# $ %
%#! %&
#"
" $ #'$
!#" ( )
* + % %
,# (%
(##"!# # -

, )
10 Nearest Stars

* : # - %#
# ( %
!#" # $ %
( 1; 1-
- %

- %#
#8 1 %
< "
"# - 0- %
% ! - %

, +
The year , The Seasons, The Earth’s Orbit

Celestial Sphere, Right ascencion, Declination

,
Sumber Referensi
1. Materi dan catatan kuliah mahasiswa Astronomi ITB tingkat sarjana
2. Materi pelatihan Olimpiade Astronomi tahun 2004 s/d 2006 dan CD planetarium
3. Microsoft Encarta 2005
4. Starry Night Pro 4.5
5. Berbagai sumber dari situs internet dan karya tulis astronomi lainnnya

* Ada bagian yang di-copy dari buku “Astronomy : Principles and Practices” karya
Roy and Clarke

© 2005 – 2006

, ,
! "

#
$ % & $ ' #( $ ' ) *
& + ( ,

, -

Anda mungkin juga menyukai