suatu pengantar. Pergerakan muatan ini terjadi pada bahan yang disebut
konduktor. Konduktor bisa berupa logam, gas atau larutan, sedangkan yang
muatan listrik dapat mengalir di dalam suatu rangkaian apabila ada sumber energi
sebagai pompa. Akibatnya muatan listrik dikenai suatu gaya, yaitu gaya gerak
Pada kenyataannya setiap baterai tidak hanya menimbulkan beda potensial, akan
tetapi sekaligus mengandung suatu hambatan karena kelajuan reaksi kimia yang
Baterai yang rill sering dianggap sebagai baterai ideal dengan gaya gerak listrik
Sumber arus searah dsebut juga sebagai sumber tegangan searah sebab arus
yamng ditimbulkan oleh suatu tegangan. Sumber arus berfungsi sebagai sumber
energi untuk mengalirkan muatan melalui peralatan listrik. Energi diperoleh dari
berbagai macam bentuk energi asal yang kemudian diubah menjadi energi listrik.
Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan ion dan kovalen polar. Elektrolit
berikatan ion merupakan elektrolit sebagai contoh ikatan ion NaCl yang
merupakan salah satu jenis garam yakni garam dapur. NaCl dapat menjadi
elektrolit dalm bentuk larutan dan lelehan. atau bentuk liquid dan aqueous.
sedangkan dalam bentuk solid atau padatan senyawa ion tidak dapat berfungsi
serta menjauhkan kation. Dalam contoh gambar diagram anode seng (Zn) di
Dengan polarisasi linear, vektor medan listrik tetap berada di bidang yang sama
terus menerus. Medan listrik mungkin meninggalkan antena dalam orientasi
vertikal, horisontal, atau suatu sudut di antara keduanya. Radiasi dengan polarisasi
vertikal lebih sedikit dipengaruhi oleh pantulan pada jalur perambatannya. Antena
Omnidirectional selalu memiliki polarisasi vertikal. Dengan radiasi dengan
polarisasi horisontal, pantulan seperti itu menyebabkan variasi dalam kekuatan
signal yang diterima. Antena horisontal lebih sedikit kemungkinannya untuk
mendapat gangguan buatan manuasia, yang biasanya dipolarisasikan secara
vertikal.
kutub ini bermuatan positif (sehingga arus listrik akan mengalir keluar darinya,
adalah logam seng, yang juga sering menjadi pembungkus dari kotak baterai
logam mangan dioksida (MnO2).
sel elektrokimia yang terpolarisasi jika arus listrik mengalir ke dalamnya. Arus
mengalami oksidasi.
Perlu diperhatikan bahwa tidak selalu anion (ion yang bermuatan negatif)
bergerak menuju anode, ataupun tidak selalu kation (ion bermuatan positif) akan
bergerak menjauhi anode. Pergerakan anion maupun kation menuju atau menjauh
mengalir ke dalam elektrode ini dan menjadikannya anode dan berkutub negatif.
Dalam sel galvanik, reaksi oksidasi terjadi secara spontan. Karena terus menerus
elektrolit pada kondisi tertentu misalnya pada suhu tinggi atau tekanan rendah.
Pada sel elektrolisis, anode adalah elektrode positif. Arus listrik dari kutub
2. Elemen Primer
dibedakan menjadi elemen primer dan elemen sekunder. Baterai yang digunakan
Elemen primer merupakan sebuah sumber arus listrik. Elemen primer merupakan
sumber arus listrik yang bersifat sekali pakai. Artinya jika sumber arus tersebut
sudah habis energinya, kamu tidak dapat mengisi elemen primer. Kamu harus
mengganti sumber arus listrik tersebut dengan sumber arus yang baru.
a. Baterai
Baterai merupakan elemen kering. Jika diamati, baterai memiliki dua kutub yaitu
kutub positif dan kutub negatif. Kutub positif baterai berupa batang karbon yang
(NH4Cl). Kutub negatif baterai adalah lapisan paling luar yang terbuat dari seng
(Zn).
Gambar di atas adalah gambar baterai yang mempunyai kutub positif dan kutub
antara lapisan paling luar yaitu seng berfungsi sebagai kutub negatif dan
sebagai elektrolit. Di antara kutub positif dan kutub negatif ini terdapat beda
mengalirkan arus listrik jika dipasangkan secara benar dalam sebuah rangkaian.
Suatu saat, karbon dan elektrolit dari baterai akan habis sehingga baterai tersebut
tidak dapat menghasilkan arus listrik. Baterai termasuk sumber arus listrik yang
energi listrik yang dapat dibawa ke mana-mana, sehingga akan lebih mudah dan
praktis. Baterai masih banyak digunakan pada jam dinding, radio, lampu senter,
dan sebagainya.
Penyempurnaan dari sel seng karbon adalah baterai alkalin. Ukuran, bentuk, dan
tegangannya mirip dengan sel seng karbon, tetapi jika digunakan dalam suatu
peralatan, sel alkalin dapat bertahan enam atau tujuh kali lebih lama dibanding sel
seng karbon biasa. Dalam sel alkalin mengandung elektrolit larutan kalium
b. Elemen Volta
Elemen volta ini kali pertama ditemukan oleh Alessandro Volta (1745 – 1827)
seorang ahli Fisika berkebangsaan Italia. Elemen volta adalah sel elektrokimia
Elemen volta terdiri atas tabung kaca yang berisi larutan asam sulfat (H2SO4) dan
asam sulfat, akan terjadi reaksi kimia yang menyebabkan lempeng tembaga
bermuatan listrik positif dan lempeng seng bermuatan listrik negatif. Hal ini
potensial lempeng seng. Elektron akan mengalir dari lempeng seng menuju
lempeng tembaga. Jika kedua lempeng ini dirangkaikan dengan lampu, arus akan
mengalir dari lempeng tembaga ke lempeng seng sehingga lampu akan menyala.
Namun, aliran arus listrik ini tidak berlangsung lama sehingga lampu akan padam.
asam sulfat (H2SO4) akan menempel pada lempeng tembaga. Gelembung gas
hidrogen ini akan menghambat aliran elektron. Kamu telah mengetahui bahwa
arus listrik adalah aliran elektron-elektron sehingga jika aliran elektron ini
terhambat, tidak akan ada arus yang mengalir. Peristiwa ini disebut polarisasi.
Dengan kata lain, polarisasi adalah peristiwa tertutupnya elektroda elemen oleh
hasil reaksi yang mengendap pada elektroda tersebut. Namun demikian, ide Volta
3. Elemen Sekunder
Tidak seperti elemen primer, elemen sekunder bersifat dapat diperbaharui. Artinya
tegangan yang berasal dari elemen sekunder suatu saat akan habis, tetapi kamu
pasangan keping timbal dan timbal dioksida. Pasangan ini disebut sel (Gambar di
bawah). Setiap pasangan timbal dan timbal dioksida ini mampu memberikan
tegangan 2 volt. Kapasitas penyimpanan sebuah aki dapat terlihat berupa tulisan
angka pada aki. Contoh, pada aki tertulis 12V 40 AH, artinya aki mempunyai ggl
kutub positif dan kutub negatif. Kutub negatif terletak pada timbal dan kutub
positif pada timbal dioksida. Timbal dan timbal dioksida dicelupkan ke dalam
Perubahan energi saat aki digunakan yaitu dari energi kimia menjadi energi listrik.
Sedangkan saat pengisian aki terjadi perubahan energi dari energi listrik menjadi
b. Arus yang mengalir kecil sehingga perlu waktu lebih lama. Hal ini bertujuan
Oleh :
Raynaldi
IX D / 23
TANGERANG
Gambar 1…………………….…….……………………………………………...…..7
Gambar 2…………….………………………….…………………………………….7
Gambar 3………………..…….………………………………………………………7
Gambar 4……………………………….….……………………………………….…9
Gambar 5…………………………………...……………………………..…………10
Gambar 6……………………….………….…………………………………….......10
Gambar 7…………………………………………….…………………………...….10
Gambar 8………………………………….………………………………….…..….11
Gambar 9……………………………………………….…………………….….…..11
Gambar 10…………………………………………………………………….…......11
Gambar 11……………………………………………………………………….…..12
Gambar 12………………….…………………………………………………..……12
Gambar 13……………………….…………………………………………….…….15
Gambar 14………………..……………………………………………………….…16
Gambar 15………………………………………………………………………...…16
Gambar 16……………………………………………………………………….…..16
Gambar 17………………………………………………………………………..….16
Gambar 18…………………………………………………………………………...16
Gambar19……………………………………………………………….……...……16
Gambar 20……………………………………………………….……………….….17
DAFTAR TABEL
Tabel 1……………………………..……………………………………...................14
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL………………………………………....………………..
…………i
LEMBAR PENGESAHAN…………………….……….……………………...…..
…ii
KATA PENGANTAR…………………………..……………………………..…..
…iii
DAFTAR GAMBAR…..………………………………………..………..……..
……v
DAFTAR TABEL………………………………………..
……………………….. ...vi
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..
….vii
BAB I…………………………………………………….………………………..
…..1
PENDAHULUAN…………………………………….…………………………..
…..1
BAB II………………………………………………………………….……….
…….7
BAB III……………………………………………………………………………..
…9
BDANG-BIDANG KAJIAN…………………………………………………...
……..9
BAB
IV……………………………………………………………………………....15
BAB V…………………...………………………………………………………..
…19
KESIMPULAN.………………………………………...
…………………………...19
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………..……………...
….21
A. Elemen Primer
1. Baterai
2. Elemen Volta
Cara kerja : Elemen volta terdiri atas tabung kaca yang berisi larutan asam sulfat
(H2SO4) dan sebagai anoda adalah logam Cu (tembaga) sedangkan kutub negatif
adalah Zn (seng). Jika elektroda-elektroda seng dan tembaga dimasukkan ke
dalam larutan asam sulfat, akan terjadi reaksi kimia yang menyebabkan lempeng
tembaga bermuatan listrik positif dan lempeng seng bermuatan listrik negatif. Hal
ini menunjukkan bahwa lempeng tembaga memiliki potensial lebih tinggi
daripada potensial lempeng seng. Elektron akan mengalir dari lempeng seng
menuju lempeng tembaga. Jika kedua lempeng ini dirangkaikan dengan lampu,
arus akan mengalir dari lempeng tembaga ke lempeng seng sehingga lampu akan
menyala. Namun, aliran arus listrik ini tidak berlangsung lama sehingga lampu
akan padam. Hal ini dikarenakan gelembung-gelembung gas hidrogen yang
dihasilkan oleh asam sulfat (H2SO4) akan menempel pada lempeng tembaga.
Gelembung gas hidrogen ini akan menghambat aliran elektron. Kamu telah
mengetahui bahwa arus listrik adalah aliran elektron-elektron sehingga jika aliran
elektron ini terhambat, tidak akan ada arus yang mengalir. Peristiwa ini disebut
polarisasi. Dengan kata lain, polarisasi adalah peristiwa tertutupnya elektroda
elemen oleh hasil reaksi yang mengendap pada elektroda tersebut.
3. Elemen Daniell
4. Elemen Leclanche
· Cara kerja : Elemen ini terdiri dari bejana kaca dan berisi karbon ( C )
sebagai elektroda positif , batang seng ( Zn ) sebagai elektroda negatif , larutan
amonium klorida ( NH4CI ) sebagai elektrolit dan depolarisator mangandioksida (
MnO2 ) bercampur serbuk karbon ( C ) dalam bejana berpori.Bila ion - ion seng
masuk dalam larutan amonium klorida,maka batang seng akan negatif terhadap
larutan itu.Amonium klorida memberikan ion-ion amonium yang bermuatan
positif yang menembus bejana berpori menuju batang karbon.Ion-ion itu
memberikan muatan positifnya kepada batang karbon dan terurai menjadi
amoniak ( Nh3 ) dan gas hidrogen ( H2 ).Elemen Leclanche dapat menghasilkan
tegangan listrik sekitar 1,5V.Elemen ini tidak mengandung asam yang berbahaya
dan pelopor dari sumber arus listrik potable yang sering dikenal dengan baterai.
B. Elemen Sekunder
1. Akumulator
Pengisian aki dilakukan dengan mengalirkan arus searah yang memiliki beda
potensial lebih besar dari beda potensial aki dengan cara menghubungkan kutub
positif sumber arus pengisi dengan kutub positif aki (PbO2) dan kutub negatif
sumber arus pengisi dengan kutub negatif aki ( Pb).
Umumnya baterai jenis ini memiliki waktu siklus hingga lebih dari 500 siklus.
Salah satu kekurangan baterai jenis nikel kadmium adalah adanya efek ingatan
(memory effect) yang berarti bahwa baterai dapat mengingat jumlah energi yang
dilepaskan pada saat discharge sebelumnya. Efek ingatan disebabkan oleh
perubahan yang terjadi pada struktur kristal elektrode ketika baterai nikel
kadmium diisi muatan listrik kembali sebelum seluruh energi listrik yang terdapat
pada baterai nikel kadmiun dikeluarkan/digunakan. Selain itu, baterai nikel
kadmium juga sangat sensitif terhadap kelebihan pengisian, sehingga perlu
perhatian khusus pada saat pengisian muatan listrik pada baterai.
· Katode : Lithium