ASKEP AF Seminar
ASKEP AF Seminar
3. 1. Pengkajian Keperawatan
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. P
Umur : 77 Tahun
Suku / Bangsa : Jawa/Indonesia
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Alamat : Pulungan - Sedati
Tanggal MRS : 18 Februari 2020 pukul : 17.30
Tanggal Pengkajian : 18 Februari 2020 pukul : 17.30
No Register : 1435425
Diagnosa Medis : AF (R) Paroxial VT
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengeluh sesak nafas
3. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan Umum
a) Keadaan Umum : Lemah
b) Kesadaran : Compos mentis
c) GCS : E4 V5 M6
Palpasi : tidak ada distensi kandung kemih, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Dulness
e) B5 (Bowel)
Inspeksi : bentuk perut flat, simetris, tidak ada lesi, tidak ada asites,
distensi abdomen (-)
Auskultasi : bising usus 12x/menit.
Palpasi : suara timpani.
Perkusi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada hepatomegaly, tidak ada
splenomegaly.
f) B6 (Bone)
Inspeksi : tidak ada edema, tidak ada lesi, warna kulit sawo matang,
tangan kanan terpasang infus PZ 7 tpm + syringe pump, tidak ada
fraktur, tidak ada deformitas, kulit pucat, CRT > 2 detik.
Kekuatan Otot
5 5
5 5
Diagnosa Keperawatan :
Edukasi :
1. Anjurkan beraktivitas fisik secara
bertahap
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian obat, ex : anti aritmia
2. 18/02/2020 Setelah dilakukan tindakan Observasi :
Jam : 18.50 keperawatan selama 1x24 jam 1. Monitor pola nafas
diharapkan pola nafas efektif dengan 2. Monitor bunyi nafas tambahan
kriteria hasil : 3. Monitor sputum
- Dyspnea menurun
- Frekuensi nafas membaik Terapeutik :
(16-20x/menit) 1. Pertahankan kepatenan jalan nafas
- Penggunaan otot bantu nafas 2. Posisikan semi fowler
menurun 3. Berikan minum hangat
- Menunjukkan jalan nafas 4. Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
paten 5. Berikan oksigen
- Tidak menggunakan alat
bantu nafas (O2 tambahan) Edukasi :
- Ronchi menurun 1. Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian bronkodilator
3. 18/02/2020 Setelah dilakukan tindakan Observasi :
Jam : 18.50 keperawatan selama 1x24 jam 1. Monitor kelelahan fisik, emosional,
diharapkan intoleransi aktivitas social
meningkat dengan kriteria hasil : 2. Monitor pola dan jam tidur
- Saturasi O2 meningkat 3. Monitor respon cardiovascular
- Keluhan lelah menurun terhadap aktivitas
- Warna kulit membaik
(normal) Terapeutik :
- Aritmia saat melakukan 1. Sediakan lingkungan nyaan dan rendag
aktivitas menurun stimulus
- EKG membaik 2. Lakukan latihan rentang gerak pasif
- TTV dalam batas normal dan aktif
- TD : 100-120 mmHg 3. Bantu dalam melakukan aktivitas
- N : 60-100x/menit
- S : 26,5-27,5˚C Edukasi :
- Rr : 16-20x/menit 1. Anjurkan tirah baring (istirahat cukup)
- Mampu melakukan Activity 2. Anjurkan melakukan aktivitas secara
Daily Living (ADL) secara bertahap
bertahap 3. Anjurkan menghubungi perawat jika
tanda dan gejala kelelahan tidak
berkurang
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
cara meningkatkan asupan makanan
D. Implementasi
5 5
5 5