Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Angka kematian ibu di Indonesia masih tergolong tinggi yaitu 359 per

100.000 persalinan hidup (SDKI,2012). Dimana angka ini masih perlu kerja keras

untuk mencapai target global MDGs (Millenium Development Goals) ke-5 yaitu

menurunkan angka kematian ibu (AKI) menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup

pada tahun 2015 (Kemenkes,2014). Sekitar 3 – 10% disebabkan oleh kasus

komplikasi obstetrik, seperti kasus berat pendarahan anterpartum (karena plasenta

previa atau karena solusio plasenta), pendarahan postpartum, kepala janin dan

ruang panggul yang tak seimbang, ruptur uteri serta malpresentasi letak janin

(Manuaba, 2010).

Plasenta previa sendiri merupakan komplikasi yang terjadi pada kira-kira 1 dari

200 kehamilan dan merupakan salah satu penyebab utama perdarahan pervaginam

pada trimester ke 2 dan ke 3 (Getahun D, 2006).

Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah

rahim sehingga menutupi ostium uteri internum secara partial maupun total

(Prawirohardjo,2014). Klasifikasi plasenta previa berdasarkan lokasinya yaitu

plasenta previa totalis, plasenta previa parsialis, plasenta previa marginalis,

plasenta previa letak rendah (Kemenkes,2013). Plasenta previa memiliki ciri

perdarahan berwarna merah segar, tidak disertai rasa sakit dan biasanya berulang.

Komplikasi dapat terjadi pada ibu dan bayi yaitu pendarahan antepartum selama

kehamilan yang dapat menimbulkan syok dan kelainan letak pada janin

(Yeni,2017). Oleh sebab itu, diperlukan penanganan yang tepat agar keduanya

dapat diselamatkan.

1
2

Pengetahuan dan pemahaman mengenai hal ini sangat penting, karena

sebagai dokter sebaiknya mampu mengetahui penatalaksanaan awal penyakit ini.

Oleh sebab itu, penulisan laporan kasus mengenai plasenta previa ini sangat

penting dan diharapkan dapat memberikan manfaat.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana definisi, epidemiologi, etiologi, manifestasi klinis dan
patogenesis plasenta previa ?
b. Bagaimana penegakan diagnosis dan penatalaksanaan plasenta
previa ?
c. Bagaimana komplikasi, pencegahan dan prognosis plasenta previa ?

1.3 Tujuan Penulisan


a. Mengetahui definisi, epidemiologi, etiologi, manifestasi klinis dan
patogenesis plasenta previa.
b. Mengetahui penegakan diagnosis dan penatalaksanaan plasenta
previa.
c. Mengetahui komplikasi, pencegahan dan prognosis plasenta previa.

1.4 Manfaat Penulisan


Penulisan laporan kasus ini diharapkan meningkatkan keilmuan sebagai
dokter dalam mengetahui dan memahami tentang plasenta previa, sehingga
apabila menemui kasus ini dapat memberikan tatalaksana dengan baik dan tepat.

Dapus
Prawirohardjo, Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT. Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo
Yeni, Cut Meurah et al.,2017. Plasenta Previa Totalis pada Primigravida. Fakultas
Kedokteran Universitas Syiah Kuala
Kemenkes RI,.2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan
Dasar dan Rujukan. Bakti Husada
Kemenkes RI, 2014. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Jakarta
Selatan
Manuaa,2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai