Jika A terekstraksi secara kuantitatif sedangkan B tidak
terekstraksi,
(Kp), 10° ~ (Kp)nS 10° ~ 2 10°
Jika A terekstraksi tak kuantitatif sedangkan B tidak
terekstraksi,
(Kp)a $ 10° ~ (Kp)p¢ (10? ~ a2 10°
Buku Ajar “Ekstraksi dan Real Kromatografi”
Maria Aboisia Uron Lebaimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availablePada ekstraksi pertama:
p=1/{1+@x0,5)} =2/5,
q=(3x0,5)/ {1+ Gx 0,5)} =3/5
jadi tersisa 0,4. 10° mol X dalam fasa air
dan terdapat 0.6 . 10° mol X dalam fasa org.
Pada ekstraksi kedua:
X dalam fasa air = (2/5) x 0,4. 10° mol = 0,16. 10° mol
X dalam fasa org = (3/5) x 0,4 . 107 mol = 0,24. 107 mol
Total X dalam 100 mL fasa organik = 0,6 . 10°+ 0,24 .
10°=0,84 . 10° mol
%E = {(0,84 . 10° mol)/(1,00 . 10° mol)} x 100 = 84
Dengan ekstraksi tunggal hanya diperoleh %E = 75 (lihat
contoh sebelumnya).
Dengan cara yang sama, konsentrasi analit dalam fasa air
dapat dihitung dengan rumus berikut:
r . \n
Asie)? | Vir __ ae
\ Vea -D * Vaie J
Asics) + Jumlah a yang tertinggal pada fasa air
Ao + Jumlaha mula-mula
n : Banyaknya ekstraksi
Jika dinyatakan dalam satuan konsentrasi, maka
; \n
{ . \
(C)seeo?| T— pea | (O)
“ (Vou D * Vir! °
C.ir(n) + Konsentrasi a yang tertinggal pada fasa air
Go : Konsentrasi a mula-mula
n : Banyaknya ekstraksi
Buku Ajar “Ekstraksi dan Real Kromatografi”
Maria Aboisia Uron Leba ysimage
not
availableimage
not
availableimage
not
available1. Kp=10/5=2danD=10/10=1
2. Kp=8/4=2 danD = 8/12 =0,67
Telah diketahui bahwa pH = pKa — log ({HAJ/[A’]) atau
(H*] = Ka . ((HAJ/[A)]}). Sifat ini dapat dimanfaatkan dalam
m basa lemah untuk meningkatkan efisiensi suatu
ekstraksi. Efisiensi ekstraksi dapat ditingkatkan dengan
memanipulasi pH larutan.
Bila [H"] >> Ka maka pH << pKa. Dengan demikian
semakin banyak HA yang terbentuk sehingga semakin banyak
HA yang terekstraksi ke fasa organik. Hal ini menyebabkan nilai
D menjadi besar. Bila [H*] << Ka maka pH >> pKa. Dengan
demikian HA akan terurai menjdi H” dan A’ atau hanya terdapat
sedikit HA dalam fasa air sehingga hanya sedikit pula HA yang
terekstraksi ke fasa organik. Hal ini menyebabkan nilai D
menjadi keci]. Oleh karena itu untuk meningkatkan efisiensi
ekstraksi dalam ekstraksi asam basa lemah sebaiknya bekerja
pada pH yang lebih kecil dari pKa dan pKb.
2.7. Ekstraksi Logam
2.7.1. Prinsip
Pemurnian logam dengan cara pemisahan dapat dialakukan
dengan metode ekstraksi pelarut atau ekstraksi cair-cair. Pada
metode ini sampel yang akan analisis harus dalam wujud cair
atau larutan. Dalam larutan logam-logam berada dalam bentuk
ion yakni ion logam. Agar dapat terekstraksi ke fasa organik,
logam harus dalam bentuk senyawa yang berkarakter hidrofob.
Senyawa seperti ini dapat diperoleh melalui pembentukan
senyawa kompleks atau senyawa kelat atau pasangan ion.
Buku Ajar “Ekstraksi dan Real Kromatografi”
Maria Aboisia Uron Lebaimage
not
availableaa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.image
not
availableimage
not
availableimage
not
availablekebutuhan), Fasa diam yang digunakan dalam kromatografi cair
dapat berupa zat cair maupun zat padat. Bila fasa diam berupa zat
cair maka disebut kromatografi cair-cair (liquid-liquid
chromatography, LLC) dan bila fasa diamnya berupa zat padat
maka disebut' ~— kromatografi_ —cair-padat_—(liquid-solid
chromatography, LSC).
Kromatografi gas merupakan jenis kromatografi_ yang
menggunakan gas sebagai fasa geraknya. Gas yang digunakan
sebagai fasa gerak harus bersifat inert. Gas yang umumnya
digunakan adalah helium, nitrogen, argon atau hidrogen. Fasa
diam yang digunakan dalam kromatografi gas dapat berupa zat
cair dan zat padat. Bila menggunakan fasa diam berupa zat cair
maka disebut —kromatografi—gas-cair (gas-liquid
chromatography, GLC) dan bila menggunakan fasa diam berupa
zat padat maka disebut kromatografi gas-padat (gass-solid
chromatography, GSC).
5.2, Berdasarkan Bentuk Fasa Diam
Berdasarkan bentuk fasa diamnya kromatografi digolongkan
menjadi kromatografi planar dan kromatografi kolom.
Sesuai dengan namanya, —_kromatografi__ planar
menggunakan media pendukung fasa diam yang berbentuk
planar atau persegi. Kromatografi planar merupakan metode
kromatografi yang paling sederhana dan namun digunakan secara
luas. Yang termasuk dalam kromatografi ini adalah kromatografi
kertas dan kromatografi lapis tipis (KLT).
Kromatografi kolom merupakan jenis kromatografi yang
menggunakan kolom sebagai media pendukung fasa diam.
Dalam kromatografi ini fasa diam ditempatkan atau dikemas di
dalam kolom. Kolom yang umunya digunakan berupa pipa atau
tabung kaca yang dimodifikasi.
Buku Ajar “Ekstraksi dan Real Kromatografi”
Maria Aboisia Uron Leba EYimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableSOAL-SOAL LATIHAN BAB 5.
Apa yang Anda ketahui tentang kromatografi gas dan
kromatograficair? Apakah keduanya mempunyai
persamaan dan perbedaan? Jelaskan !
Mengapa KLT dan kromatografi kertas disebut juga
kromatografi planar? Apa perbedaanya dengan kromatografi
kolom?
Apa yang Anda ketahui tentang kromatografi adsorpsi dan
kromatografi partisi?
Apakah kromatografi eksklusi sama dengan kromatografi
penukar ion? Jelaskan!
Apa yang Anda ketahui tentang real kromatografi?
Sebutkan jenis-jenis real kromatografi?
Buku Ajar “Ekstraksi dan Real Kromatografi”
Maria Aboisia Uron Leba aimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableSOAL-SOAL LATIHAN BAB 6
1. Apa yang menjadi fasa diam dan fasa gerak pada
kromatografi kertas?
2. Bagaimana prinsip pemisahan pada kromatografi kertas?
3. Mengapa jenis kromatografi ini disebut dengan nama
kromatografi kertas?
4. Bagaimana cara melakukan pemisahan dengan kromatografi
kertas?
5. Bagaimana menghitung nilai Rf pada kromatografi kertas?
Buku Ajar “Ekstraksi dan Real Kromatografi”
Maria Aboisia Uron Leba aedimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableBagian atas pelat_I,
KLT yang tidak
dilapisi silika
Permukaan pelat
KLT yang dilapisi
silika
t
Garis awal, dibuat _.}
dengan pensil
Gambar 7.2 Pelat KLT untuk Analisis
Zat atau campuran atau sampel yang akan dianalisis
ditotolkan pada pelat yang telah ditandai (diberi garis)
menggunakan kapiler.
Setelah sampel ditotolkan, pelat dimasukan kedalam
wadah yang berisi fasa gerak.
Ketika pelat dimasukan ke dalam wadah, noda totolan
tidak boleh tercelup dalam fasa gerak. Setelah dimasukan, wadah
ditutup dan dibiarkan beberapa saat. Komponen-komponen
dalam campuran akan bergerak dengan kecepatan yang berbeda
dan akan tampak sebagai perbedaan bercak warna bila diamati
dengan lampu UV. Setelah beberapa menit, pelat KLT diambil
dan diamati dibawah lampu UV 250 nm. Noda yang muncul dan
jarak yang ditempuh pelarut ditandai dengan menggunakan
pensil, seperti yang ditunjukan dalam Gambar 7.3. Pelat
dikeluarkan dari lampu UV. Jarak noda dari titik awal dan jarak
Buku Ajar “Ekstraksi dan Real Kromatografi”
Maria Aboisia Uron Leba aiimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableBAB 8
Kromatografi Kolom
(Konvensional)
Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari babini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan_prinsip kromatografi kolom
Menjelaskan cara melakukan pengemasan kolom
Membedakan kromatografi Folom adsorpsi dan kromatografi
folom partsi
4. Mengidentifikasi jenis-jenis Kromatografi Kolom adsorpsi
berdasarkan interaksi yang terjadi
5. Menjelaskan_prinsip_pemisahan pada kromatografi kolom
_fasa normal
6. Menjelaskan prinsip_pemisahan_pada kromatografi kolom
_fasa terbalik
7. “Menjelaskan_prinsip pemisahan pada kromatograft olor
penukar ion
we
Kromatografi kolom konvensional merupakan metode
kromatografi klasik yang masih digunakan secara luas hingga
Saat ini baik untuk pemisahan maupun pemurnian.
Buku Ajar “Ekstraksi dan Real Kromatografi”
Maria Aboisia Uron Leba eesimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availablehidrofobik (nonpolar) yakni gaya Van der Walls. Fasa diam yang
digunakan pada kromatografi ini berupa silika gel yang
dimodifikasi, yakni silika gel di-bonded dengan gugus nonpolar
sehingga permukaan silika gel menjadi nonpolar. Gugus non
polar dapat berupa berbagai hidrokarbon seperti C1,C4, C6, C8,
C18 (metil, butyl, hexil, oktil, oktadesil), seperti ditunjukan
dalam Gambar 8.3 dan Gambar 8.4. Umumnya dalam kromato-
grafi kolom fasa terbalik digunakan C18 sebagai fasa diam yang
biasa dikenal dengan ODS (octedecylsilane) atau RP-18.
SR
lt NW NORMAL PHASE
—o-_/ x Rei
f
5 REVERSED PHASE
ope ReC18,C8,C4,CN,C1 sadmore
—d
Gambar 8.3. Silika Gel yang Dapat Dimodifikasi
(http//shula-Ic.co.il/1396-2/#lntroduction)
Buku Ajar “Ekstraksi dan Real Kromatografi”
Maria Aboisia Uron Leba uimage
not
availableimage
not
availableimage
not
availableOo
O°
@
O°
®
De Motel yang ukurannya
besar dikeluarkan
Gambar 8.7 ilustrasi pemisahan pada kromatografi eksklusi
Dalam kromatografi ini fasa diam dibuat berpori dengan
ukuran tertentu. dan seragam. Senyawa-senyawa yang
mempunyai ukuran molekul yang lebih kecil akan teretensi
sedangkan senyawa-senyawa yang mempunyai ukuran molekul
yang lebih besar dikeluarkan. Fasa diam yang umunya digunakan
adalah silika atau polimer.
Fasa gerak yang digunakan dalam kromatografi ini hanya
berfungsi untuk melarutkan senyawa yang teretensi pada fasa
diam.
8.3.5. Kromatografi Partisi
Selain mekanisme adsorbsi, dalam kromatografi kolom juga
terjadi pemisahan dengan mekanisme partisi. Pemisahan dengan
mekanisme partisi terjadi apabila fasa diam yang berupa cairan.
Pada kromatografi ini, fasa diam cairan dikemas pada kolom.
Pengemasan fasa diam yang berwujud cair pada kolom dilakukan
dengan cara cairan fasa diam dibungkus (coated) pada material
pendukung fasa diam (solid support materials). Fasa diam yang
biasa digunakan adalah air.
Pemisahan yang terjadi pada kromatografi_ partisi
didasarkan pada perbedaan kelarutan komponen atau senyawa
dalam campuran terhadap fasa diam dan fasa gerak. Komponen
Buku Ajar “Ekstraksi dan Real Kromatografi” A
Maria Aboisia Uron Leba uimage
not
availableaa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.image
not
availableaa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.image
not
availableimage
not
availableimage
not
availableaa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.image
not
availableimage
not
availableimage
not
availablegerak) dan akan terelusi berdasarkan kenaikan titik didih dan
interaksinya dengan fasa diam.
Kromatografi ini digunakan untuk pemisahan dan
analisis senyawa-senyawa volatile baik organik maupun
anorganik dalam suatu campuran.
10.3. Komponen Utama Instrument Kromatografi Gas
Komponen utama dalam suatu instrument kromatografi gas
terdiri dari sistem gas pembawa, sistem penyuntikan, kolom,
sistem pemanasan (oven), detektor dan sistem pengolah data
yang diilustrasikan dalam gambar 10.1.
Tajekior Detektor
Pengatur
Jaju dan
tekanan
‘Terminal pengolah data
Gambar 10.1 Instrument Kromatografi Gas
a. Sistem gas pembawa (carrier gas system)
Fasa gerak pada kromatografi gas disebut gas pembawa.
Gas pembawa yang digunakan harus bersifat inert, kering dan
bebas dari oksigen. Gas pembawa yang biasa digunakan adalah
helium (He), argon (Ar), nitrogen (N) dan hydrogen (H). Dari ke
empat gas ini helium merupakan gas yang paling umum dan
banyak digunakan. Gas ini berada di dalam tank (tabung gas)
dengan tekanan tertentu. Untuk mengontrol laju alir gas
Buku Ajar “Ekstraksi dan Real Kromatografi”
Maria Aloisia Uron Lebaaa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.