Disusun Oleh : Nama : Adinda Putri N. Kelas : X MIPA 3 No. Absen :1
Tahun Pelajaran 2016/2017
Money Security A. Pengamatan ciri ciri uang Rp 10.000 dengan mata / tanpa alat : Berikut pengamatan ciri ciri uang Rp 10.000 dari depan dengan mata : 1. Warna dominan ungu. 2. Terdapat angka bernominal 10000. 3. Terdapat lingkaran yang didalamnya ada Logo BI yang terlihat jelas jika menggunakan sinar ultraviolet. 4. Terdapat 1 lingkaran untuk mengenali jenis pecahan bagi tunanetra dengan cara meraba kode tersebut. 5. Terdapat tulisan BANK INDONESIA. 6. Terdapat tulisan SEPULUH RIBU RUPIAH. 7. Terdapat gambar Pahlawan Nasional Sultan Mahmud Badaruddin II 8. Terdapat Lambang Negara Burung Garuda 9. Terdapat tanda tangan Dewan Gubernur Berikut pengamatan ciri ciri uang Rp 10.000 dari belakang dengan mata : 1. Terdapat nomor seri dengan warna merah dibagian pojok kanan atas, dan terdapat nomor seri berwarna hitam di bagian pojok kiri bawah. 2. Terdapat gambar Rumah Adat Limas dari Palembang. 3. Terdapat tulisan “DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BANK INDONESIA MENGELUARKAN UANG SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN YANG SAH DENGAN NILAI SEPULUH RIBU RUPIAH”. 4. Terdapat tulisan PERUM PERCETAKAN UANG RI IMP 2005.
Adinda Putri N. X MIPA 3 / 1
B. Pengamatan ciri ciri uang Rp 10.000 dengan sinar ultraviolet : Berikut pengamatan ciri ciri uang Rp 10.000 dari depan dengan sinar ultraviolet : 1. Terdapat Logo BI yang akan terlihat secara utuh apabila diterawangkan ke arah cahaya (Rectoverso). 2. Gambar ornament daerah Palembang yang akan memendar hijau kekuningan di bawah sinar ultraviolet (Visible Ink). 3. Kode tertentu berbentuk 1 (satu) lingkaran untuk mengenali jenis pecahan bagi tunanetra dengan cara meraba kode tersebut (Bind Code). 4. Gambar utama,angka nominal ‘10000’,tulisan “BANK INDONESIA” dan “SEPULUH RIBU RUPIAH” serta Lambang Negara Burung Garuda akan terasa kasar apabila diraba (Intaglio). 5. Teks yang hanya dapat dibaca dengan menggunakan kaca pembesar berupa tulisan “BANKINDONESIA” pada bagian cetak dasar dan tulisan “BI” pada angka nominal (Microtext). 6. Dalam bidang berbentuk segi lima yang akan berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang tertentu (Rainbow Printing). 7. Tulisan BI tersembunyi dapat dilihat dari sudut pandang tertentu (Latent Image). 8. Logo BI dan Ornamen daerah Palembang yang akan terlihat bila diterawangkan kea rah cahaya (Electrotype). 9. Berupa gambar Pahlawan Nasional Sultan Mahmud Badaruddin II yang akan terlihat apabila diterawangkan ke arah cahaya (Watermark). 10. Logo BI dalam bingkai berbentuk ornamen daerah Palembang.
Adinda Putri N. X MIPA 3 / 1
Berikut pengamatan ciri ciri uang Rp 10.000 dari belakang dengan sinar ultraviolet : 1. Tinta tidak tampak berupa gambar Rumah Limas yang akan memendar berwarna hijau kekuningan di bawah sinar ultraviolet. 2. Nomor Seri kiri bawah terdiri dari 3 (tiga) huruf dan 6 (enam) angka berukuran tidak simetris yang akan memendar hijau bila di bawah sinar ultraviolet. 3. Angka nominal “10000” dalam kotak persegi panjang yang akan memendar berwarna hijau kekuningan di bawah sinar ultraviolet (Invisible Ink). 4. Teks ukuran kecil yang dapat dibaca tanpa menggunakan kaca pembesar berupa tulisan “BANKINDONESIA” (Minitext). 5. Benang pengaman yang tertanam di dalam kertas dan memuat tulisan BI 10000 berulang-ulang yang akan memendar berwarna MERAH jika dilihat di bawah sinar ultraviolet. 6. “Nomor Seri yang tidak Simetris” Runtutan nomor seri yang terdiri dari 3 (tiga) huruf dan 6 (enam) angka yang akan memendar hijau dan oranye bila di bawah sinar ultraviolet (Asymetrical Serial Number). 7. Teks yang hanya dapat dibaca dengan menggunakan kaca pembesar berupa tulisan “BI” (Microtext). 8. Logo BI yang akan terlihat secara utuh apabila diterawangkan ke arah cahaya (Rectoverso). 9. Gambar utama, angka nominal “10000” tulisan “BANKINDONESIA” dan “SEPULUH RIBU RUPIAH” akan terasa kasar apabila diraba (Intaglio).