Anda di halaman 1dari 6

Anatomi Aplikasi Tractus Urinarius

Skenario 1

Seorang laki-laki berusia 60 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD Rumah Sakit
dengan keluhan tidak bisa buang air kecil yang dialami sejak 1 hari sebelumnya disertai
rasa nyeri pada daerah perut bawah tengah. Pasien memiliki riwayat pembesaran glandula
prostat. Pada pemeriksaan fisis tampak pembesaran pada daerah supra pubis, nyeri tekan
ada, dan pada pemeriksaan colok dubur (rectal touche) didapatkan pembesaran glandula
prostat derajat 4.

Pasien kemudian didiagnosis dengan retensi urine et causa pembesaran prostat


derajat 4.

1. Apakah nama organ yang mengalami pembesaran pada daerah suprapubis? Mengapa
hal ini bisa terjadi?
= Glandula prostate
2. Jelaskan aliran urin mulai dari daerah yang mengalami pembesaran hingga keluar dari
tubuh pasien!
= Urin dari vesica urinaria keluar melalui urethra pars prostatica kemudian urethra pars
membranacea, lalu urethra pars spongiosa. Setelah itu urin akan keluar melalui ostium
urethrae externum detelah melewati fossa navicularis.
3. Apakah nama struktur yang mengalami sumbatan akibat pembesaran kelenjar di atas?
Mengapa struktur tersebut bisa tersumbat akibat pembesarak kelenjar pada scenario?
= Struktur yang tersumbat adalah urethra pars prostatica. Urethra ini bisa tersumbat
dikarenakan urethra pars prostatica ini melewati/melalui glandula prostata. Sehingga
saat glandula prostata membesar, menekan urethra yang melaluinya.
4. Pada pasien kemudian diputuskan untuk dilakukan pemasangan kateter untuk
mengeluarkan urin pasien. Sebutkan jalur masuk kateter mulai dari luar hingga ke
dalam!
= Ostium urethrae externum -> fossa navicularis -> Urethra pars spongiosum -> Urethra
pars membranacea -> Urethra pars prostatica -> cervix urethrae
5. Secara anatomi, jelaskan mengapa pada pemeriksaan colok dubur dapat dideteksi
terjadinya pembesaran prostat?
= Karena posisi rectum yang terletak di posterior glandula prostata memudahkan untuk
mendeteksi apabila terjadi pembesaran pada glandula prostata

Skenario 2
Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD Rumah Sakit
dengan keluhan nyeri hebat pada pinggang kanan yang dialami secara tiba-tiba sejak 30
menit sebelumnya. Pasien memiliki riwayat batu saluran kemih sebelumnya. Pada
pemeriksaan BNO-IVP ditemukan bahwa terjadi sumbatan oleh batu radiopaque pada
salah satu dari 3 tempat penyempitan ureter dan pelebaran pada daerah yang dialalui oleh
urin pada ren dextra.

1. Sebutkan 3 tempat dimana kemungkinan batu tersebut menyebabkan sumbatan pada


ureter!
 Ureteropelvic junction, antara Pelvis renalis dan ureter
 Saat ureter menyilang dengan arteri iliaca communis
 Muara ureter ke Vesica urinaria
2. Jelaskan aliran urin mulai dari tempat keluarnya pertama kali (papilla renalis) hingga
keluar dari tubuh pasien!
= Urin dari papilla renalis keluar melalui calyx minor, calyx major, pelvis renalis, ureter,
kemudian masuk ke dalam vesica urinaria melalui ostium ureteris. Dari vesica urinaria
kemudian keluar menuju urethra pars prostatica melewati cervix vesicae. Lalu ke
urethra pars membranacea, urethra pars spongiosa, lalu ke fossa navicularis kemudian
keluar dari tubuh melalui ostium urethra externa

Skenario 3
Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD Rumah Sakit
dengan keluhan nyeri pinggang kiri kesadaran menurun setelah mengalami kecelakaan
dan tertabrak pada daerah pinggan kirinya saat menyeberang jalan. Pada pemeriksaan
fisis ditemukan pasien dalam tanda syok dan dicurigai mengalami perdarahan
intraabdominal. Pemeriksaan radiologi menunjukkan adanya tanda-tanda penumpukan
cairan pada spatium prevesicae dan spatium rectovesicae.

1. Jika pada pemeriksaan fisis ditemukan tanda lebam (hematom) pada regio lumbal
sinistra posterior, maka sebutkan organ apa saja yang kemungkinan mengalami cedera
pada scenario.
= Ren
2. Apakah nama struktur yang membatasi:
 spatium prevesicae = Symphysis osseum pubis dan vesica urinaria
 spatium rectovesicae = Vesica urinaria dan rectum

Skenario 4
Seorang laki-laki berusia 25 tahun terdiagnosis mengalami gagal ginjal kanan.
Analisis dokter menunjukkan terjadinya hal tersebut adalah karena insufisiensi aliran darah
menuju ginjal kanan akibat adanya stenosis arteri renalis dextra yang menyebabkan aliran
darah menuju semua percabangannya berkurang.

1. Apakah nama pembuluh darah yang memercabangkan arteri yang mengalami stenosis?
= Aorta abdominalis
2. Sebutkan percabangan pembuluh darah yang mengalami stenosis hingga sebelum
menjadi arteriola afferent.
= A. renalis -> A. segmentalis -> A. interlobaris -> A. arcuata -> A. interlobularis ->
Arteriola afferent

Skenario 5
Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa ibunya ke dokter uituk dilakukan
sunat sebagai salah satu syariat Islam. Pada saat persiapan, dokter memersiapkan
analgetik berupa lidocain untuk diinjeksikan pada pangkal penis dan daerah sekitar kulit
pembungkus glans penis yang akan diinsisi pada saat sirkumsisi.
1. Apakah nama nervus yang menginnervasi Daerah yang akan dianestesi pada skenario
dan apa nervus yang memercabangkannya?
= Nervus dorsalis penis yang dipercabangkan oleh Nervus pudendus
2. Apakah nama kulit penis yang akan diinsisi pada skenario?
= Preputium

ANATOMI APLIKASI GENITALIA MASCULINA ET FEMININA


Skenario 1
Sepasang suami istri melakukan konsultasi ke dokter karena setelah 3 tahun
menikah belum dikaruniai anak oleh Allah azza wa jalla.

Dalam konsultasinys, dokter menjelaskan tentang organ genitalia laki-laki yang


menghasilkan sel sperma dan organ genitalia perempuan yang berfungsi menghasilkan sel
ovum. Dokter menjelaskan bahwa untuk menghasilkan sel sperma yang baik organ
tersebut membutuhkan suhu optimal. Dokter juga menjelaskan tentang alur sperma mulai
dari vagina hingga mencapai tempat terjadinya fertilisasi yang kemudian akan
menghasilkan zygote.

Pada akhir konsultasi, dokter menyarankan beberapa pemeriksaan khusus dan


menekankan pentingnya kedua pasangan untuk senantiasa berdoa kepada Allah yang
Maha Esa dan Maha Kuasa.

1. Apakah nama organ penghasil sperma pada laki-laki? (Testis). Apakah nama organ
genitalia feminine yang homolog dengan organ tersebut? (Ovarium)
 Apakah nama kantung yang ditempati oleh organ tersebut? (Scrotum). Apakah
nama organ genitalia feminine yang homolog dengan organ tersebut? (Labium
majus pudendi)
 Apakah nama 2 lapisan otot yang berperan untuk menjaga agar organ tersebut
tetap berada pada suhu optimal? (Tunica dartos dan M. cremaster)
 Apakah nama bagian pada organ penghasil sperma yang merupakan tempat
diproduksinya sel sperma? (Tubulus seminiferus)
 Apakah nama organ yang merupakan kelanjutan dari organ penghasil sperma?
(Epididymis)
 Jelaskan alur perjalanan sperma mulai dari diproduksi hingga tempat
bermuaranya! (Sperma diproduksi di tubulus seminiferus dalam testis. Sperma
kemudian menuju epididymis melalui rete testis, ductus efferentes, ductus
epididymis. Sperma dimatangkan dalam epididymis. Setelah itu keluar melalui
ductus deferens yang kemudian bersatu dengan ductus ejaculatorius yang
kemudian akan melalui urethra pars prostatica, urethra pars membranacea,
urethra pars spongiosa, lalu ke fossa navicularis dan juga keluar melalui ostium
urethra externus).
2. Apakah nama organ penghasil sel ovum pada perempuan? (Ovarium)
 Apakah nama ligamentum yang menghubungkan organ tersebut dengan dinding
pelvis? (Ligamentum suspensorium ovarii)
 Apakah nama ligamentum yang menghubungkan organ tersebut dengan uterus?
(Ligamentum ovarii proprium)
 Apakah nama struktur yang berfungsi menangkap sel ovum yang dihasilkan oleh
organ tersebut? (Fimbriae tubae uterinae)
 Pada struktur apakah tempat terjadinya fertilisasi normal (Pada Tuba uterina,
biasanya di Ampulla tuba uterina)
 Jelaskan jalur perjalanan sperma mulai dari vagina hingga tempat terjadinya
fertilisasi dalam keadaan normal! (Sperma dari vagina menuju ke uterus melalui
cervix uteri lalu isthmus uteri dan masuk dalam cavum uteri. Setelah itu sperma
menuju tuba uterina untuk fertilisasi dengan ovum, biasanya pada ampulla tuba
uterina).

Skenario 2
Seorang perempuan berusia 28 tahun dibawa ke IGD Rumah Sakit oleh keluarganya
dengan keluhan nyeri perut hebat sejak 30 menit sebelumnya. Dari hasil pemeriksaan,
dokter mencurigai terjadi kehamilan ektopik tergangu karena tes kehamilan (+) dan
ditemukan darah pada daerah yang terdapat di posterior uterus. Dokter menganalisis dan
mencurigai terjadi penyempitan pada organ yang berfungsi mengalirkan hasil fertilisasi
(zygote) menuju uterus sehingga janin bertumbuh pada organ tersebut dan bukannya pada
uterus. Hal ini kemudian menyebabkan rupturnya organ tersebut dan mengakibatkan
perdarahan.

1. Apakah nama organ yang mengalami penyempitan dan ruptur pada scenario? (Tuba
uterina)
 Sebutkan pembagian dari organ tersebut (Fimbriae tuba uterina, Infundibulum
tuba uterina, Ampulla tuba uterina, Isthmus tuba uterina, Pars uterina tuba
uterina)
 Apakah nama struktur paling distal dari organ tersebut? (Pars uterina tuba
uterina)
 Apakah nama struktur dari organ tersebut yang memiliki bentuk seperti jari-jari
kecil? (Fimbriae tuba uterina)
 Apakah nama organ tempat bermuaranya organ yang mengalami kelainan pada
scenario? (Uterus)
2. Apakah nama ruangan tempat ditemukannya darah pada scenario? (Excavatio
rectouterina). Apakah nama struktur/organ yang membatasi ruang tersebut? (Uterus
dan Rectum)

Skenario 3
Seorang perempuan berusia 25 tahun, G0P1A0 gravid 40 minggu (hamil anak
pertema dengan usia kehamilan 40 minggu) datang ke klinik dengan keluhan keluarnya
lendir dan darah dari jalan lahir (vagina) disertai sedikit nyeri perut yang tembus ke
belakang. Dokter mengambil kesimpulan perempuan tersebut sudah inpartu (dalam proses
melahirkan) sehingga disarankan untuk tinggal dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Untuk menilai pembukaan, dokter melakukan pemeriksaan dalam (vaginal touche) dan
meraba dengan ujung jari bagian cervix yang masuk ke vagina. Dokter juga melakukan
penilaian conjugate diagonalis. Setelah menentukan conjugate diagonalis, hasil
pengukuran tersebut ia gunakan untuk menentukan conjugate vera. Dokter melalui
pemeriksaan luar juga menentukan diameter cristarum dan diameter spinarum.
1. Apakah nama lubang pada perineum yang merupakan tempat masuknya jari pada
pemeriksaan untuk menilai pembukaan? (Ostium vaginae)
 Apakah nama ruangan tempat lubang tersebut berada pada perinueum?
(Vestibulum vaginae)
 Apakah nama organ yang membatasi ruangan tersebut? (Labium minus
pudendi)
2. Apakah nama bagian cervix yang digunakan untuk mengukur pembukaan pada
skenario? (Portio vaginalis dan Portio supravaginalis [keduanya merupakan Portio
cervicis])
 Apakah nama ruangan yang terbentuk akibat masuknya bagian tersebut ke
dalam vagina? (Fornix vaginae)
 Sebutkan dan jelaskan pembagian ruangan tersebut (Fornix vaginae terbagi
menjadi Fornix anterior, Fornix posterior yang membentuk cekungan yang paling
dalam dan dindingnya berhubungan dengan peritoneum yang membatasi
excavatio rectouterina, dan Fornix lateral terdapat ligamentum latum uteri, arteria
uterina, dan ureter)
3. Apakah nama struktur pada pelvis yang digunakan untuk mengukur (menjadi patokan
untuk mengukur):
 Conjugata diagonalis (Jarak antara tepi caudal Symphysis osseum pubis dan
Promontorium)
 Conjugata vera (Jarak antara tepi cranial Symphysis osseum pubis dan
Promontorium)
 Diameter cristarum (Jarak antara Crista iliaca dextra dan Crista iliaca sinistra)
 Diameter spinarum (Jarak antara Spina iliaca anterior superior dextra dan Spina
iliaca anterior superior sinistra)
4. Sebutkan diameter lain yang dapat diukur pada pelvis dan struktur yang digunakan
untuk patokan mengukurnya (definisi dari diameter tersebut)
 Diameter transversa (Jarak antara Linea arcuata dextra dan Linea arcuata
sinistra)
 Diameter oblique (Jarak antara Articulatio sacroiliaca dan Eminentia iliopectinea
yang kontralateral)
 Diameter recta (Jarak antara tepi caudal Symphysis osseum pubis dan tepi
caudal Os coccygeus)

Skenario 4
Seorang perempuan berusia 50 tahun terdiagnosis dengan keganasan endoservix
dan direncanakan akan dilakukan pengangkatan uterus (histerektomi total). Pada tindakan
tersebut, dokter harus mengidentifikasi semua ligamentum yang menggantung/ menjaga
stabilitas uterus serta pembuluh darah arteri dan vena yang memvaskularisasinya.
1. Sebutkan pembagian dari organ yang mengalami kelainan di atas!
= Ostium uteri externum, Cervix uteri, Isthmus uteri, Corpus uteri, Endometrium,
Myometrium, Fundus uteri, mesometrium, Tuba uterina (Pars uterina, Isthmus, Ampulla,
Infundibulum, Fimbriae).
 Sebutkan semua ligamentum yang memertahankan stabilitas organ di atas!
= Ligamentum teres uteri, Ligamentum latum uteri, Ligamentum ovarii proprium,
Ligamentum rectouterinum, Ligamentum cardinale (Ligamentum transversum
cervicis, [Ligamen Mackenrodt])
 Sebutkan nama arteri yang memvaskularisasi organ di atas dan nama pembuluh
darah yang memercabangkan arteri tersebut!
= A. uterina yang merupakan cabang dari Truncus anterior A. iliaca interna yang
berasal dari A. iliaca communis yang dipercabangkan oleh Aorta abdominalis
 Sebutkan nama vena yang memvaskularisasi orga di atas dan dimana
muaranya!
= V. uterina yang bermuara pada V. iliaca interna yang pada akhirnya akan
bermuara pada V. iliaca communis dan kemudian bermuara pada V. cava inferior
2. Sebutkan nama organ yang bermuara pada organ di atas!
= Tuba uterine
3. Sebutkan nama organ tractus urinarius yang berada tepat di inferior organ di atas?
= Vesica urinaria
4. Sebutkan nama organ genitalia feminine interna yang berhubungan dengan bagian
terbawah dari organ yang mengalami kelainan!
= Vagina

Skenario 5
Seorang perempuan berusia 25 tahun, G0P1A0 gravid 40 minggu (hamil anak
pertema dengan usia kehamilan 40 minggu) datang ke klinik dengan keluhan keluarnya
lendir dan darah dari jalan lahir (vagina) disertai sedikit nyeri perut yang tembus ke
belakang. Dokter mengambil kesimpulan perempuan tersebut sudah inpartu (dalam proses
melahirkan). Saat ini pasien sudan mencapai pembukaan 10, posisi bawah janin adalah
kepala, dan sudan mencapai hodge 4. Untuk memudahkan proses persalinan dan
menghindari ruptur perineum dokter memutuskan untuk melakukan episiotomi, yaitu
merobek dengan sengaja Daerah perineum dengan gunting. Sebelum proses ini, dokter
harus melakukan anestesi lokal denna m,enyuntikkan lidokain pada sekitar daerah yang
akan digunting.

1. Apakah nama nervus yang akan dilakukan anestesi lokal? Apakah nama nervus yang
memercabangkannya?
= Nervus pudendus yang dipercabangkan oleh Nervus sacralis 2, 3, dan 4

Anda mungkin juga menyukai