Anda di halaman 1dari 1

Nama : Melisa Ayu Hasari

NIM : L1A015019

Topik : Pengaruh Kebijakan "New Southbound Policy" Taiwan terhadap


hubungan diplomatik dengan China

Seiring dengan semakin menguatnya China dalam segi power, pengaruh serta
kemampuan untuk mengintevensi internasional space negara Taiwan, menyebabkan
Taiwan mengalami krisis terkait dengan internasional space. Menghadapi kasus ini
Taiwan berusaha memperluas dan memperkokoh hubungan diplomatisnya dengan
negara-negara lain untuk mencegah semakin besarnya pengaruh China di Taiwan serta
mempertahankan posisi Taiwan di dunia internasional. Salah satu kebijakan yang
diambil Taiwan adalah New Southbound Policy yaitu kebijakan untuk
mengembalikan internasional space Taiwan dan juga meingkatkan cross-strait
relation Taiwan.

New Southbound Policy atau kebijakan baru ke arah selatan merupakan bagian
penting dari strategi ekonomi dan perdagangan Taiwan. Taiwan memiliki
kecendrungan menuju penyatuan kawasan dengan membuat penyesuaian yang tepat
dan harus menanggapi perubahan kondisi global. Kebijakan New Southbound
Policy dianggap mampu mempengaruhi hubungan antara China dan Taiwan. China
melihat bahwa kebijakan ini sebagai sebuah isu dalam cross-strait relation yang mana
kita ketahui bahwa China pada dasarnya menolak untuk mengakui keberadaan Taiwan
itu sendiri. Walau begitu presiden Taiwan masih berusaha untuk menjaga stabilitas
perdamaian dalam cross-strait relation ini. Mengingat usaha Taiwan dalam
memperoleh international space ini menjadi permasalahan di cross-
strait relation antara Taiwan dan China. Secara sederhana dapat dipahami bahwa usaha
Taiwan untuk memperluas international spacenya beresiko bisa melukai
kepentingannya sendiri dan yang paling buruk dapat semakin memperparah ketakutan
rakyat Taiwan atas China.

Anda mungkin juga menyukai