DISUSUN OLEH :
Lutfi Imanullah (06121381924035)
Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan pola tradisional dan
mengabaikan keterampilan-keterampilan yang sangat mendasar ini. Padahal 8 (delapan)
keterampilan dasar bagi seorang guru sangatlah penting, karena menyangkut efektifitas
pencapaian tujuan pembelajaran, berikut ini penulis menyajikan 8 (delapan) keterampilan
dasar bagi seorang guru dalam pengelolaan kelas di kegiatan belajar dan mengajar.
Keterampilan bertanya ini mutlak harus dikuasai oleh guru baik itu guru pemula maupun
yang sudah profesional karena dengan mengajukan pertanyaan baik guru maupun siswa akan
mendapatkan umpan balik dari materi serta juga dapat menggugah perhatian siswa atau
peserta didik. Komponen-komponen dan prinsip-prinsip dalam ketrampilan
bertanya: Bertanya Dasar dan Bertanya Lanjut, Teknik Bertanya, Jenis pertanyaan.
Dalam kegiatan pembelajaran, pengertian variasi merujuk pada tindakan dan perbuatan guru,
yang disengaja ataupun secara spontan, yang dimaksudkan untuk memacu dan mengikat
perhatian siswa selama pelajaran berlangsung. Tujuan utama guru mengadakan variasi dalam
kegiatan pembelajaran untuk mengurangi kebosanan siswa sehingga perhatian mereka
terpusat pada pelajaran. Komponen-komponen Keterampilan Mengadakan Variasi
Keterampilan mengadakan variasi terdiri dari tiga kelompok pokok, yaitu ; Variasi dalam
cara/gaya mengajar guru, Variasi dalam penggunaan media dan alat pengajaran, Variasi
pola interaksi dan kegiatan siswa.
Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah berjumlah terbatas, yaitu berkisar antara 3 sampai 8
orang untuk kelompok kecil, dan seorang untuk perseorangan. Pengajaran kelompok kecil
dan perseorangan memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap siswa serta
terjadinya hubungan yang lebih akrab antara guru dan siswa dengan siswa. Format mengajar
ini ditandai oleh adanya hubungan interpersonal yang lebih akrab dan sehat antara guru
dengan siswa, adanya kesempatan bagi siswa untuk belajar sesuai dengan kemampuan, minat,
cara, dan kecepatannya, adanya bantuan dari guru, adanya keterlibatan siswa dalam
merancang kegiatan belajarnya, serta adanya kesempatan bagi guru untuk memainkan
berbagai peran dalam kegiatan pembelajaran. Setiap guru dapat menciptakan format
pengorganisasian siswa untuk kegiatan pembelajaran kelompok kecil dan perorangan sesuai
dengan tujuan, topik (materi), kebutuhan siswa, serta waktu dan fasilitas yang tersedia.
Komponen-komponen dan prinsip-prinsip ketrampilan ini adalah: Ketrampilan mengadakan
pendekatan secara pribadi, Ketrampilan mengorganisasi, ketrampilan membimbing dan
memudahkan belajar, Ketrampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar
mengajar, Keterampilan merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran.
4 KOMPETENSI YANG HARUS DIMILIKI SEORANG GURU
A. Kompetensi Pedagogik
Adalah kompetensi yang mencakup tentang pemahaman pada peserta didik,
perencanaan serta pelaksanaan kegiatan pembelajaran, evaluasi hasil
belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasiakan
berbagai potensi yang dimiliki peserta didik.
Seorang guru juga harus mampu mengembangkan kurikulum berdasarkan
tingkat satuan pendidikannya masing-masing. Yang disesuaikan dengan
kebutuhan lokal. Guru juga harus mampu menetapkan dan menerapkan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembelajarannya. Yaitu
dengan menggunakan beragam media dan sumber belajar yang relevan
serta mampu menarik perhatian siswa, hingga tujuan pembelajaran tercapai
dengan optimal.
Guru harus mampu mengoptimalkan potensi peserta didik dalam
mengaktualisasikan kemampuannya di kelas. Guru juga harus mampu
melakukan kegiatan penilaian pada kekuatan pembelajaran yang sudah
dilakukan.
Kompetensi Pedagogik Guru dan Contoh Penerapannya
B. Kompetensi Kepribadian
Pelaksanaan tugas sebagai guru juga harus didukung oleh perasaan bungga
akan tugas yang dipercayakan padanya. Dalam mempersiapkan generasi
kualitas masa depan bangsa. Meskipun tantangannya berat dan rintangan
yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas harus tetap tegar dalam
melaksanakan tugasnya.
Pendidikan merupakan proses yang direncanakan supaya semuanya
berkembang melalui proses pembelajaran. Guru yang menjadi pendidik harus
bisa memengaruhi ke arah proses tersebut sesuai dengan tata nilai yang
dianggap baik serta berlaku di masyarakat.
Tata nilai termasuk norma, moral, estetika, dan ilmu pengetahuan,
memengaruhi perilaku etik siswa sebagai pribadi dan sebagai anggota
masyarakat. Penerapan disiplin yang baik dalam proses pendidikan akan
menghasilkan sikap mental,watak, dan kepribadian siswa yang kuat.
Guru juga dituntut harus membelajarkan pada siswa tentang kedisiplinan diri.
Belajar membaca, mencintai buku, menghargai waktu, belajar bagaimana
cara belajar, mematuhi aturan/tata tertib dan belajar bagaimana harus
berbuat. Semuanya akan berhasil jika guru juga disiplin dalam melaksanakan
tugas serta kewajibannya.
Kompetensi Kepribadian Guru dan Contoh Penerapannya
C. Kompetensi Sosial
Di mata masyarakat dan siswa guru adalah panutan yang harus dicontoh dan
merupakan suri tauladan dalam kehidupannya sehari-hari. Guru harus
mempunyai kemampuan sosial di masyarakat dalam rangka pelaksanaan
proses pembelajaran secara efektif.
Karena dengan memiliki kemampuan itu, maka hubungan sekolah dengan
masyarakat pun akan berjalan lancar. Hingga setiap ada kebutuhan dengan
orang tua siswa, para guru tidak akan mendapat kesulitan. Dalam
kemampuan sosial ini, juga mencakup beberapa hal seperti kemampuan guru
dalam berkomunikadsi, bekerja sama, bergaul simpatik, dan mempunyai jiwa
yang menyenangkan.
Kompetensi Sosial Guru dan Contoh Penerapannya