Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

MAKANAN AWETAN DARI BAHAN HEWANI

PEMPEK

Disusun oleh

kelompok 3

1. Rini Hidayanti
2. Wida
3. Diva
4. Elfa
5. Amalia
6. Jihan

Prakarya & Kewirausahaan

X MIPA 3

SMAN 2 SUBANG
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Di era globalisasi saat ini sudah banyak murid sekolah yang sudah berwirausaha,
contohnya murid yang menjual produk makanan hasil kreativitas mereka sendiri
atau mendistribusikan produk makanan dari pabrik tertentu baik menjual secara
langsung maupun tidak langsung.

Dan disini kami mencoba untuk berwirausaha, dengan membuat makanan awetan
dari bahan hayati yaitu pempek. Jadi kami mengharapkan dengan usaha ini, kami
bisa mendapatkan penghasilan lebih dan menjadi lebih tahu bahwa mencari
pekaerjaan itu sulit.

1.2 MANFAAT PEMBUATAN PROPOSAL

Memotivasi orang-orang untuk berwirausaha dengan hasil kretivitasnya sendiri


dan dapat menghasilkan penghasilan sendiri. Agar orang-orang mengetahui tujuan
kami membuat produk makanan hasil kreativitas kami.

Kami juga bisa menggambarkan awal dan seberapa jauh kemampuan kami dalam
membuat suatu produk dan berwirausaha. Dan manfaat dari pembuatan proposal ini
adalah untuk menguji strategi yang sudah direncanakan sebelumnya.

1.3 TUJUAN PEMBUATAN PROPOSAL

Untuk menambah uang simpanan dan menutupi kebutuhan sendiri, tanpa


meminta kepada orang tua selain itu juga, kami melakukannya untuk belajar
berwirausaha sedini mungkin.

Dan tujuan kami membuat proposal ini adalah untuk memperoleh dukungan dan
juga untuk memperoleh perizinan. Kami sangat berharap banyak yang mendukung
kami agar kami lebih semangat untuk berwirausaha.
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 ASPEK PRODUKSI

Aspek produksi terdiri dari alat, bahan dan langkah kerja

2.1.1 ALAT & BAHAN

Dalam membuat proposal makanan awetan dari bahan hewani alat dan bahan yang
digunakan dalam membuat pempek adalah :

Alat:

1. Pisau
2. Baskom
3. Talenan
4. Ulekan
5. Cobek
6. Katel
7. Wajan
8. Susuk
9. Sendk
10. Panci

Bahan:

1. Minyak
2. Ikan
3. Terigu
4. Bawang Putih
5. Gula
6. Air
7. Telur
8. Timun
9. Gula merah
10. Cabe
11. Asem

2.1.2 LANGKAH KERJA

1. Masak air terlebih dahulu sampai mendidih


2. Lalu masukan juga penyedap rasa lalu garam secukupnya dan bawang putih,
gula pasir, tepung terigu
3. Aduk semua adonan dengan pelan-pelan sampai semuanya tercampur
dengan baik
4. Setelah itu pastikan adonannya terasa agak mengental, lalu angkat dan
dinginkan
5. Lalu setelah adonannya dingin, tinggal kita campurkan dengan beberapa
adonan lainnya seperti ikan tenggiri dan juga telur ayam
6. Olesi semuanya dengan adonan hingga terasa lembut
7. Setelah itu beri tepung sagu dan aduk kembali sampai rata, olesi juga secara
pelan-pelan
8. Jika suda terasa lengket dan susah untuk dibentuk, maka kasih atau
tambahkan tepung sagu lagi sampai adonan bisa di bentuk dengan baik
9. Lalu rebus kembali air bersih, dan masukan adonan empeknya
10. Cara memasukan adalah dengan membuatnya bulat pipih dan isi dengan
telur ayam
11. Setelah itu jika ada waktu bentuk pempek kita seperti pempek kapal selam
12. Rebus semuanya hingga mendidih dan mengapung, tunggu hingga matang
dan angkat lalu tiriskan
13. Goreng adonan tersebut saat akan disajikan, dan siap disantap

2.2 ASPEK ORGANISASI

1. Rini Hidayandi
2. Widaningsih
3. Diva sonia
4. Elfa eprillya
5. Amalia
6. Jihan hamidah

2.3 ASPEK PEMASARAN

Aspek pemasaran terdiri dari sasaran, strategi dan harga

a. Strategi

Online: Karena pemasaran online lebih luas kawasan dan praktis, selain itu
juga mempermudah konsumen melihat dan memesan produk kami.

Secara Langsung: Kami dapat mengetahui bagaimana respon konsumen


terhadap produk kami, dan kami sebagai produsen bisa lebih mudah jika ada
konsumen yang ingin memesan makanan kami
b. Sasaran

karena makanan kami sangat banyak diminati oleh semua kalangan,


akhirnya kami memutuskan sasaran pemasaran kami adalah semua orang (
kalangan ).

c. Harga

Kami memakai bahan dan alat yang mudah umtuk membuat produk
kami. Kami membandrol produk makanan kami Rp. 28.000,-

2.4 ANALISIS SWOT

2.4.1 STRENGHT

Produk kami terdiri dari bahan-bahan makanan non zat kimia berbahaya. Diproduksi
dengan menggunakan alat-alat yang menjamin kebersihan dan kesehatan.

Banyak disukai berbagai kalangan, Enak dan terjangkau.

2.4.2 WEAKNESS

Walaupun pempek adalah makanan awetan hewani tetap saja pempek tidak bisa
dibiarkan terlalu lama di dalam kulkas, karena pempek tidak menggunakan pengawet
kimia. Dan lagi jika pempek sudah didinginkan di kulkas terlalu lama jika akan di
goreng si pempek itu tidak akan seenak waktu pertama menggoreng (belum di
masukan kulkas dalam waktu yang lama)

2.4.3 OPPORTUNITY

Melihat dari berapa banyaknya orang-orang yang menyukai pempek, orang-orang


akan terdorong untuk membeli makanan ini baik untuk camilan saat perut lapa
ataupun memang sedang menginginkan pempek. Disamping itu, kami mencoba
untuk membuat produk makanan kami separiatif mungkin dan melakukan pesan-
antar yang pelanggan inginkan.

2.4.4 THREAD

Hal yang akan menjadi ancaman adalah produk makanan ini bisa dibilang sudah
banyak dijual di kalangan masyarakat. Dan otomatis para pesaing juga pastinya akan
terus tumbuh sehingga kita harus lebih inovatif dan kreatif dalam mengolah produk
kami agar bisa bersaing dan mendapatkan banyak pelanggan.
BAB 3

PERENCANAAN KEUANGAN

11.1 BIAYA PRODUKSI ALAT

NO ALAT HARGA

1. Pisau Rp.5000

2. Baskom Rp.10.000

3. Talenan Rp. 5000

4. Ulekan Rp.2.500

5. Cobek Rp. 4000

6. Katel Rp. 4000

7. Wajan Rp. 4000

8. Susuk Rp. 4000

9. Panci Rp. 4000

10. Sendok
11.2 BIAYA PRODUKSI BAHAN

NO BAHAN HARGA

1. Minyak Rp.20.000

2. Ikan Rp. 4000

3. Terigu Rp.4000

4. Bawang Putih Rp. 2000-5000

5. Gula Rp. 2000-5000

6. Air Rp. 2000-5000

7. Telur Rp. 2000-5000

8. Timun Rp. 2000-5000


9. Gula Merah Rp. 2000-5000

10. cabe Rp. 2000-5000


BAB 4

PENUTUP

KESIMPULAN

Jadi dengan adanya usaha ini kami mengharapkan orang-orang bisa terdorong
untuk berwirausaha. Karena di era-globalisasi ini sangat sulit mencari pekerjaan, apa
salah nya untuk mencoba berwirausaha.

Berwirausaha juga tidak hanya sampai kalangan orang dewasa saja, sekarang pun
banyak kalangan anak muda yang sudah berwirausaha seperti mempunyai online
shop atau hanya mendistributorkannya saja.

Anda mungkin juga menyukai