PENDAHULUAN
Udara segar normal yang dialirkan pada ventilasi tambang terdiri dari; Nitrogen,
Oksigen, Karbondioksida, Argon dan Gas-gas lain seperti terlihat pada tabel 2.1
Tabel 2.1
Unsur Persen Volume (%) Persen Berat
(%)
5. Membaca hasil pada keadaan kering, basah, dan %RH, lalu catat hasilnya.
Tabel 4.1
Tabel Hasil Pengambilan Data Digital Humiditymeter
4.2.
% RH Keterangan (Suhu
No. Lokasi dan Jam
Min. Max. Pengukuran)
1. Dalam Lab. Ventilasi 73,6 74,4 24,5 oC dan 09.50
2. Dalam Lab. Ventilasi 72,5 76,3 33,9 oC dan 09.58
3. Lorong 57,1 60,6 32,2 oC dan 10.03
4. Lapangan 74,3 74,5 35,7 oC dan 10.10
5. Depan FISIP 70,9 72,3 32,2 oC dan 10.14
6. Parkiran 73,8 74,4 32,7 oC dan 10.19
4.3.
Tabel 4.2
Tabel Hasil Pengambilan Data Digital Oxygenmeter
4.4.
Tabel 4.4
Tabel Hasil Pengamatan Data Vane Anemometer dan Altimeter Barometer
Kecepatan
No. Lokasi Ketinggian Tekanan
(ft/menit)
1. Dalam Lab. Ventilasi 89 160 992
2. Dalam Lab. Ventilasi 23 160 992
3. Lorong 20 161 991
4. Lapangan 170 162 990
5. Depan FISIP 250 161 991
6. Parkiran 5 158 994
Sumber : Pengukuran saat Praktikum
Tabel 4.5
Tabel Hasil Pengamatan Data Sling Psychrometer
6.1. Kesimpulan
Digital oxygenmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur
banyaknya oksigen yang terkandung dalam udara.
Humiditymeter/Anemometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur
kelembaban udara dan kecepatan udara.
Dari hasil analisis data didapatkan bahwa kandungan oksigen dalam udara
dipengaruhi oleh berbagai macam proses yang terjadi dialam. Kandungan
dan jumlah oksigen dalam udara berbeda-beda berdasarkan ketinggian
suatu tempat, kelembaban, dan lingkungan dari tempat itu sendiri.
Kandungan oksigen dalam udara yang baik terdapat pada daerah yang
memiliki kecepatan udara yang tinggi dan tingkat kelembaban yang relatif
sedang.
Kandungan oksigen didalam ruangan cenderung lebih kecil dikarenakan
terbatasnya sirkulasi udara di dalam ruangan sehingga udara yang masuk
sedikit.
Kandungan oksigen diluar ruangan pada umumnya akan lebih tinggi
dibandingkan dengan kandungan oksigen di dalam ruangan tertutup. Hal
ini dikarenakan diluar ruangan terdapat udara bebas yang membawa atau
mengandung lebih banyak kandungan oksigen. Diluar ruangan juga
terdapat berbagai maca tumbuhan yang menjadi sumber utama
terbentuknya oksigen.
Tetapi pada hasil praktikum diperoleh data yang berbeda dari teori karena
didalam ruangan terdapat air conditioner(AC) yang dapat mempengaruhi
kandungan Oksigen didalam ruangan tersebut.
Hubungan antara humiditymeter/anemometer dengan oxygenmeter yaitu
merupakan instrumen pengukuran udara yang datanya saling berkaitan.
Tim Dosen dan Asisten Laboratorium Ventilasi Tambang. 2020. Buku Panduan
Praktikum Ventilasi Tambang. Program Studi Sarjana Teknik Pertambangan.
Jurusan Teknik Pertambangan. Fakultas Teknologi Mineral. UPN
“Veteran”. Yogyakarta.