Anda di halaman 1dari 13

Nama : Inzhagi Potret Ananta

NIM : E100170286

Kelas : E

MENGETAHUI KARAKTER, DINAMIKA, TREND, POLA DAN POTENSI DI


KABUPATEN WONOGIRI

 Karakteristik Kabupaten Wonogiri

Kabupaten Wonogiri terletak pada garis lintang 70 32' - 80 15' Lintang Selatan dan
garis bujur 1100 41' - 1110 18' Bujur Timur dengan luas wilayah 182.236 Ha. Keadaan
alamnya sebagian besar terdiri dari pegunungan yang berbatu gamping, terutama di bagian
Selatan, termasuk jajaran Pegunungan Seribu yang merupakan mata air dari Bengawan Solo.
Adapun batas administratif Kabupaten Wonogiri adalah sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar.
- Sebelah Timur : Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ponorogo (Jatim).
- Sebelah Selatan : Kabupaten Pacitan (Jatim) dan Samudra Indonesia.
- Sebelah Barat : Daerah Istimewa Yogyakarta.

Berikut adalah sebaran luas wilayah Kabupaten Wonogiri dirinci per kecamatan
berdasarkan data pada tahun 2015:

Tabel 2.1

Luas Wilayah Kabupaten Wonogiri Dirinci Per Kecamatan Tahun 2015


NO KECAMATAN LUAS (Ha) PERSENTASE (%)
1 2 3 4
1 Pracimantoro 14.214,3245 7,80
2 Paranggupito 6.475,4225 3,55
3 Giritontro 6.163,2230 3,38
4 Giriwoyo 10.060,1306 5,52
5 Batuwarno 5.165,0000 2,83
6 Karangtengah 8.459,0000 4,64
7 Tirtomoyo 9.301,0885 5,10
8 Nguntoronadi 8.040,5175 4,41
9 Baturetno 8.910,3800 4,89
10 Eromoko 12.035,8598 6,60
11 Wuryantoro 7.260,7700 3,98
12 Manyaran 8.164,4365 4,48
13 Selogiri 5.017,9805 2,75
14 Wonogiri 8.292,3600 4,55
15 Ngadirojo 9.325,5560 5,12
16 Sidoarjo 5.719,7045 3,14
Bab 2 Profil K abupaten Wonogiri | 2 -1
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM)
K abupaten Wonogiri

NO KECAMATAN LUAS (Ha) PERSENTASE (%)

1 2 3 4
17 Jatiroto 6.277,3620 3,44
18 Kismantoro 6.986,1125 3,83
19 Purwantoro 5.952,7837 3,27
20 Bulukerto 4.051,8455 2,22
21 Puhpelem 3.161,5400 1,73
22 Slogohimo 6.414,7955 3,52
23 Jatisrono 5.002,7400 2,75
24 Jatipurno 5.546,4090 3,04
25 Girimarto 6.236,6815 3,42
JUMLAH 182.236 Ha 100
Sumber: Kabupaten Wonogiri dalam Angka, 2016
Dari ke-25 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Wonogiri, terdapat dua
kecamatan yang memiliki luas wilayah yang cukup besar bila dibandingkan
dengan kecamatan yang lainnya yaitu Kecamatan Pracimantoro dengan luas
14.214.3245 ha (7,80%) dan
Kecamatan Eromoko dengan luas 12.035.8598 Ha (6,60%) yang keduanya
terdapat dibagian barat Kabupaten Wonogiri. Sedangkan kecamatan dengan
ukuran luas wilayah terkecil adalah Kecamatan Puhpelem dengan luas
3.161.5400 ha (1,73%)

POTENSI WILAYAH KABUPATEN WONOGIRI

Kabupaten Wonogiri mempunyai berbagai macam potensi yaitu antara lain di


sektor pertanian, kehutanan dan perkebunan, pariwisata, perindustrian dan
pertambangan. Sektor tersebut juga didukung sarana dan prasarana
infrastruktur permukiman yang memadai. Berikut potensi yang ada di
Kabupaten Wonogiri.

2.2.1. Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan

Produksi pertanian yang ada di Kabupaten Wonogiri meliputi padi sawah,


padi ladang , jagung, ubi kayu,kacang tanah, kedelai, kacang hijau, sorghum
dan ketela rambat. Berikut Tabel Luas Panen, Rata-Rata Produksi, dan
Produksi Tanaman Padi Per Kecamatan dan Tabel Luas Panen, Rata-Rata
Produksi, dan Produksi Tanaman Palawija Per Kecamatan di Kabupaten
Wonogiri.

Tabel 2.2

Luas Panen padi sawah dan padi ladang ( ha) menurut kecamatan di
Kabupaten Wonogiri Tahun 2015

Kecamatan Padi Sawah Padi ladang

1. Pracimantoro 1.285 3898


2. Paranggupito - 2138
3. Giritontro 406 1512
4. Giriwoyo 3.079 3161
5. Batuwarno 863 1078
6. Karangtengah 1.240 869
7. Tirtomoyo 3.768 274
8. Nguntoronadi 1.473 740
9. Baturetno 2.859 14
10. Eromoko 3.558 1992
11. Wuryantoro 2.113 378
12. Manyaran 2.353 326
13. Selogiri 4.368 -
14. Wonogiri 1.408 200
15. Ngadirojo 5.606 40
16. Sidoharjo 3.008 254
17. Jatiroto 1.593 -
18. Kismantoro 1.410 207
19. Purwantoro 2.683 -
20. Bulukerto 1.922 -
21. Puhpelem 1.027 -
22. Slogohimo 3.327 -
23. Jatisrono 3.074 -
24. Jatipurno 1.954 -
25. Girimarto 3.739 6
Jumlah 58.116 17087

Sumber: Kabupaten Wonogiri dalam Angka, 2016

Berdasarkan tabel diatas maka luas padi sawah terluas ada di Kecamatan
Ngadirojo yaitu seluas 5.606 ha dan yang paling sedikit ada di Kecamatan
Giritontro yaitu seluas 406 ha. Sedangkan untuk produksi padi ladang
terluas ada di Kecamatan Pracimantoro yaitu seluas 3898 ha, dan yang
paling sedikit ada di Kecamatan Girimarto yaitu seluas 6 ha.

Tabel 2.3

Luas Panen Produksi Tanaman Palawija (ha) Per Kecamatan di


Kabupaten Wonogiri
kacang kacang ubi ubi
Kecamatan Jagung kedelai kayu jalar
tanah hijau
1. 7593 1731 3211 - 6566 -
Pracimantoro
2. 1283 2363 - 2482 -
Paranggupito
3. Giritontro 1715 543 1555 - 2170 -
4. Giriwoyo 6683 1042 3038 2 3415 -
5. 3547 1616 1909 15 1921 31
Batuwarno
6. 1021 69 205 - 2678 27
Karangtengah
7. Tirtomoyo 982 582 279 - 3239 -
8. 1324 94 1123 5 770 -
Nguntoronadi
9. Baturetno 1806 1234 602 10 877 -
10. Eromoko 3131 196 1994 34 2385 -
11. 903 430 561 - 930 -
Wuryantoro
12. Manyaran 1052 1353 1443 - 2519 -
13. Selogiri 310 - 280 - 110 -
14. Wonogiri 1253 - 1303 - 2350 10
15. Ngadirojo 4530 155 7063 - 4286 2
16. Sidoharjo 2275 132 1234 7 1703 7
17. Jatiroto 2767 - 3236 - 2842 -
18. 1052 428 105 1102 -
Kismantoro
19. 2176 353 68 25 2120 -
Purwantoro
20. Bulukerto 321 - 1 - 567 10
21. Puhpelem 1925 2 15 - 1868 2
22. 1282 - 103 - 1230 -
Slogohimo
23. Jatisrono 1884 84 1027 - 1943 -
24. Jatipurno 873 - 42 - 1490 -
25. Girimarto 1912 - 843 - 1270 -
Jumlah 53600 10044 33603 98 52833 89
Sumber: Kabupaten Wonogiri dalam Angka, 2016

Berdasarkan tabel diatas, maka jagung mempunyai luas lahan yang paling
besar di Kabupaten Wonogiri dan tersebar di seluruh Kecamatan yang ada.

Hasil produksi kehutanan dan perkebunan yang ada di Kabupaten Wonogiri


meliputi kayu pertukangan, kayu bakar, getah pinus, daun kayu putih, minyak
kayu putih, cengkeh, daun sereh wangi dan minyak sereh wangi. Produksi
terbesar adalah getah pinus yang mencapai 1.173.591,00 kg. Berikut tabel
lengkapnya. Tabel 2.4

Produksi Hasil Hutan Perum Perhutani Kabupaten Wonogiri Tahun


2014

Tahun
Jenis Satuan
2012 2013 2014
1. Kayu Meter
Pertukangan Kubik 1.300,93 4.252,45 2.369,70
2. Kayu sm 25,00 48,00 5,00
Bakar
3. Getah kg 1.490.696,00 1.320.943,00 1.173.591,00
Pinus
4. Daun kg 112.214,00 171.316,00 67.000,00
Kayu Putih
5. Minyak liter 784,45 831,25 371,20
Kayu Putih
6. Cengkeh kg 31,20 - 64,00
7. Daun kg 261,40 25.000,00 -
Sereh
Wangi
8. Minyak kg 614,30 - -
Sereh
Wangi
Sumber : Perum Perhutani BKPH Wonogiri
2.2.2. Sektor Pariwisata

Kabupaten Wonogiri banyak memiliki obyek-obyek wisata yang mampu


menarik wisatawan dan dapat meningkatkan PAD asli daerahnya. Berikut
beberapa obyek wisata yang ada di Kabupaten Wonogiri :

1. Obyek Wisata Pantai:


a. Pantai Sembukan

Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu kota di wilayah Jawa Tengah


yang memiliki pantai. Pantai Sembukan terletak di Kecamatan Paranggupito,
kurang lebih 40 Km arah selatan Kota Wonogiri.

b. Pantai Nampu

Pantai Nampu sangat elok dan alami dengan hamparan pasir putih dan pantai
yang sangat panjang cocok untuk rekreasi keluarga. Dan pantai ini juga
berguna untuk melakukan olah raga selancar karna ombaknya yang cukup
besar.

2. Obyek Wisata Alam


a. Air Terjun Setren

Air Terjun Setren merupakan obyek wisata pilihan yang tidak kalah
menariknya dengan Air Terjun Tawangmangu, terletak di Kecamatan
Slogohimo kurang lebih 30 Km arah timur Kota Wonogiri menuju Ponorogo
(Jawa Timur). Pemandangan yang masih alami dengan panorama perbukitan
dan air terjun, obyek wisata ini sangat tepat untuk berwisata kalangan muda -
mudi dan para pecinta alam.

b. Hutan Kethu

Obyek Wisata Alas Kethu terletak ditengah - tengah jantung Kota Wonogiri
dengan panorama hutan jati, mahoni dan kayu putih seluas kurang lebih 40
Ha sebagai Rencana Pengembangan Wisata Pelangi Dunia. Tidak jarang Alas
Kethu digunakan untuk shoting pembuatan film dan sinetron laga, karena
tempatnya yang alami.

c. Pegunungan Girimanik
Potensi alam pegunungan menjadi salah satu sumber penghasil devisa
domestik, yakni air terjun Girimanik yang berada di Desa Setren. Daerah ini
bisa dikatakan menyerupai daerah Tawangmangu, Karanganyar, hanya daerah
Setren belum begitu dikenal oleh masyarakat luas.

d. Condromoyo, dan Air Terjun Tejomoyo.

Daya tarik fisik berupa pemandangan alam pegunungan yang asri dan alami,
menjadikan air terjun tersebut bisa jadi andalan pengembangan pariwisata
karena dilengkapi dengan Sendang Drajat dan Sendang Kanastren sehingga
menjadi daya tarik tersendiri.

e. Waduk Gajah Mungkur dan Obyek Wisata Taman Sendang


Asri

Waduk Gajah Mungkur terletak kurang lebih 2,5 km arah selatan Kota
Wonogiri. Disekitar waduk ini terdapat tempat pariwisata yang bernama
Sendang Asri. Di dalam obyek pariwisata ini terdapat panorama alam yang
asri, indah dan sejuk dengan fasilitas Rumah Makan Apung, Keramba, Hotel,
Rumah Makan Spesial Ikan Bakar sangat tepat sebagai pelepas lelah dan
tempat istiharat yang nyaman bagi keluarga. Disetiap bulan - bulan tertentu di
Obyek wisata Taman Sendang Asri Gajah Mungkur sering diadakan event -
event wisata, ritual kebudayaan dan olah raga.

3. Obyek Wisata Museum


a. Museum Wayang Indonesia

Museum wayang Indonesia terletak di Kecamatan Wuryantoro atau sebelah


barat daya Kota Wonogiri. Museum ini dibangun untuk memberikan
pemahaman, pengenalan, dan pelestarian seni wayang yang adiluhung/benar
kepada masyarakat. Tempat wisata ini merupakan satu diantara dua museum
serupa yang ada di Indonesia. Di museum ini dapat dijumpai dan disaksikan
bermacam bentuk dan jenis wayang mulai dari Wayang Kulit, Wayang Suket,
Wayang Golek, Wayang Topeng, dan masih banyak lagi. Museum ini adalah
merupakan penghubung budaya adiluhung dengan generasi penerus.

b. Museum Karst dunia

Museum karst dunia terletak di Kecamatan Pacimantoro atau sekitar 30 km


arah selatan Kota Wonogiri. Museum ini dibangun dengan tujuan
menyediakan informasi tentang kawasan karst dengan semua pihak untuk
kepentingan ilmu pengetahuan, pendidikan, wisata yang bersifat edukatif,
konservasi, dan pemberdayaan masyarakat.
Kawasan karst di Kabupaten Wonogiri merupakan bagian dari kawasan karst
Pegunungan Seribu (Gunung Sewu) yang meliputi Kabupaten Gunung Kidul,
Kabupaten Wonogiri, dan Kabupaten Pacitan. Museum Karst dikelilingi oleh
berbagai macam situs gua, diantara lain : Gua Tembus, Gua Sendang, Gua
Potro Bunder, Gua Luweng Sampan, Gua Gilap, Gua Mrica, dan Gua Sunya
Ruri.

4. Wisata Sepiritual
a. Gua Maria

Gua maria terletak di Kecamatan Giriwoyo dengan jarak tempuh dari Kota
Wonogiri sekitar 50 Km. Gua Maria merupakan tempat wisata spiritual bagi
kaum Katholik yang ingin melakukan perenungan diri dan berdoa agar dapat
dekat dengan Sang Pencipta. Disamping gua ini terdapat sendang yang konon
dipercaya mempunyai berbagai khasiat. Pada hari - hari tertentu banyak umat
Katholik yang datang tidak hanya dari wilayah sekitar saja, tetapi dari
berbagai penjuru untuk berdoa dan mengambil air suci.

b. Sendang Khayangan

Keberadaan obyek wisata spiritual Kahyangan, menambah kekayaan potensi


di Kabupaten Wonogiri. Lokasi tersebut selalu disinggahi oleh petinggi
daerah dan setiap Bulan Sura digelar wayang kulit semalam suntuk. Guna
menarik wisatawan, pengelola obyek wisata di Bulan Sura membuat obor
sepanjang jalan masuk. Menurut penuturan beberapa warga stempat, lokasi
wisata Kahyangan merupakan tempat bertapa Panembahan Senapati, salah
satu leluhur Kerajaan Mataram. Bahkan, menurut kepercayaan masyarakat,
air di lokasi tersebut membawa berkah dan menjadi sumber kecantikan atau
awet muda saat dibasuhkan ke muka.

c. Sendang Siwani

Obyek wisata sedang Siwani terdapat di Desa Sindutan Kecamatan Selogiri.


Konon di sedang ini Pangeran Sambernyawa atau Mangkunegara 1 mendapat
wahyu setelah melakukan tirakat kepada Tuhan Sang Pencipta dan sampai
sekarang pengunjung yang datang melakukan meditasi atau tirakat agar
tercapai keinginannya.

5. Wisata Olah Raga

a. Wisata Olah Raga Gantole


Di bukit desa sendang terdapat arena peluncuran bagi olah raga gantole dan
paralayang. Tempat sangat nyaman dan cocok mengingat letaknya mudah
dijangkau kendaraan dan tempat pendaratan yang luas sangat jelas dari
tempat peluncuran. Arena papan luncur ini sudah biasa digunakan oleh atlet
gantole dan paralayang tingkat jawa Tengah. Ada 2 tingkat ketinggian, yaitu
200 meter dan 400 meter. Berbagai kejuaraan tingkat daerah, nasional, dan
internasional pernah di adakan disini. Terdapat dua tingkat ketinggian yaitu
200 meter dan 400 meter

2.2.3. Sektor perindustrian

Kabupaten Wonogiri mempunyai beberapa industri besar yang terdapat di


Kecamatan Pracimantoro, Kecamatan Selogiri dan Kecamatan Wonogiri,
sedangkan untuk industri sedang ada di Kecamatan Pracimantoro, Kecamatan
Tirtomoyo, Kecamatan Manyaran, Kecamatan Selogiri, Kecamatan
Wonogiri, Kecamatan Puhpelem dan Kecamatan

Jatisrono.

Selain itu di Kabupaten Wonogiri juga terdapat peluang industri yang mampu
melakukan ekspor sampai ke luar negeri. Berikut peluang industri tersebut.

1. Produksi Kacang mete

Produksi mete di Kabupaten Wonogiri memang luar biasa. Bahkan dari


delapan provinsi di Indonesia yang dikenal sebagai produsen mete terbesar,
Wonogiri sangat mendominasi pasar dengan berhasil memasok mete hingga
70% lebih dan menembus pasar ekspor ke beberapa negara tetangga. produksi
mete di kabupaten Wonogiri rata-rata 7.200 ton per tahun dengan luas areal
kebun 21. 685 hektar milik 14.934 kepala keluarga petani.

2. Potensi Bisnis Gaplek

Memiliki lahan pertanian yang minim pengairan, membuat masyarakat


Wonogiri lebih memilih singkong daripada tanaman lainnya untuk
dikembangkan sebagai produk unggulan di sektor pertanian. Umumnya,
singkong-singkong yang dihasilkan masyarakat kemudian dijemur menjadi
gaplek dan diolah menjadi aneka macam produk baru seperti tiwul, maupun
dikembangkan menjadi tepung tapioka untuk memenuhi permintaan pasar
lokal dan nasional. Bahkan tidak hanya itu saja, industri gaplek Wonogiri
juga berhasil menembus pasar ekspor untuk memenuhi permintaan dari
negara China.
3. Potensi Industri Mebel Kayu

Selain dikenal sebagai kota gaplek, Wonogiri juga dikenal sebagai sentra
industri mebel yang memiliki kualitas bagus dengan harga yang kompetitif.
Ukirannya yang sangat khas merupakan warisan dari para lelulur, sehingga
tidak heran bila potensi industri mebel kayu yang tersebar di Kecamatan
Selogiri, Wonogiri, Batuwarno, Giritontro dan Paranggupito ini tidak hanya
diminati pasar lokal dan nasional, namun juga berhasil menembus pasar luar
negeri, seperti misalnya diekspor ke Eropa, Denmark, Jerman, serta Hongkong

 Dinamika Kabupaten Wonogiri


Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, memiliki jumlah penduduk secara
merata, selain menjadi kekuatan dapat pula menjadi kelemahan jika besarnya
penduduk tidak diiringi dengan peningkatan kapasitas dalam menghasilkan
barang/jasa. Besarnya penduduk akan menjadi beban berat dalam
pembangunan jika pola konsumsi tumbuh lebih cepat dibanding dengan
kemampuan berprodukasi masyarakatnya pada masa-masa mendatang.
Penyebaran penduduk yang lebih terfokus di daerah perkotaan, juga menjadi
kendala dalam proses pembangunan di Kabupaten Wonogiri. Situasi tersebut
dapat menggambarkan tumbuhnya kantong-kantong ekonomi yang tidak
seimbang antara perkotaan dan pedesaan. Hal inilah yang menjadi kelemahan
Kabupaten Wonogirti, yang harus segera dilakukan penyelesaian strategis agar
percepatan pembangunan menuju masyarakat sejahtera dapat terwujud.
Kesenjangan wilayah di Kabupaten wonogiri, ditunjukkan dengan
ketidakmerataan penyebaran penduduk, sumber-sumber ekonomi,
infrastruktur jalan dan jembatan, serta sarana dan prasarana yang mendukung
kehidupan masyarakat seperti sarana pendidikan dan kesehatan.
Akan tetapi masih memiliki harapan dengan Perkembangan kota-kota se
Subosukawonosraten yang begitu pesat dan kebutuhan masyarakat yang
semakin meningkat dapat memberi peluang/kesempatan meningkatkan
pendapatan bagi daerah untuk mencukupi kebutuhan tersebut.
Adanyakerjasama daerah di wilayah Soloraya / se-eks Karesidenan Surakarta,
menjadikan Kabupaten Wonogiti mempunyai peran yang penting terutama
dalam hal pemenuhan kebutuhan transportasi, air waduk, hasil pertanian,
pariwisata dan lahan. Hal ini juga didukung oleh kondisi geografis dan
aksesibilitas yang mudah. Peluang inilah yang harus bisa ditangkap dan
dimanfaatkan oleh Kabupaten Wongiti guna meningkatkan pertumbuhan
ekonomi pada masa yang akan datang.

 Trend Kabupaten Wonogiri

Penduduk Kabupaten Wonogiri dari dahulu mempunyai kebiasaan


untuk merantau ke kota kota besar untuk mencari pekeerjaan , salah satunya
ibu kota Jakarta karena sulitnya mencari lapangan pekerjaan di daerah nya
sendiri , biaasanya para perantau melakuakan urbanisasi saat lebaran dating
akan tetapi kedepaannya tren ini akan berubah

Rencana perpindahan ibu kota negera ke Kabupaten Penajam Paser


Utara, Provinsi Kalimantan Timur diprediksi juga akan mengubah tren
merantau warga Wonogiri. Priyi Hadi Wahyono, salah satu pentolan
paguyuban perantau Pawonmas mengatakan, pindahnya ibu kota bisa
mengubah tren para perantau asal Wonogiri. Namun, perubahan itu
diprediksi berlaku bagi kalangan perantau di bidang pekerja bangunan dan
penjual makanan. Namun, untuk kalangan profesional diprediksi masih
akan “wait and see.” Mereka akan melihat dahulu peluang dan potensi di
ibu kota yang baru. Sementara untuk buruh pabrik bakal mengikuti
pindahnya tren industri.

 Pola Kabupaten Wonogiri


Kabupaten Wonogiri memiliki keterkaitan interaksi dengan daerah-
daerah lain. Perkembangan mobilitas penduduk membutuhkan dukungan
sarana moda transportasi, sekaligus ini merupakan indikator bagi
penyediaan sarana prasarana perhubungan lainnya. Jumlah arnada angkutan
penumpang di Kabupaten Wonogiri dari tahun 2011 sampai tahun 2014
menunjukkan peningkatan, dari 5592 buah tahun 2011 menjadi 11.900 pada
tahun 2014, dengan jenis kendaraan yang paling banyak adalah truk 2
AS/sumbu yang meningkat dari 1.667 tahun 2011 menjadi 4.188 buah tahun
2014. Bus Antar Kota Antar Propinsi cenderung turun, dari 558 buah tahun
2011 menjadi 520 buah tahun 2014, sementara Bus AKDP juga cenderung
turun dari 249 buah tahun 2011 menjadi 235 tahun 2014.

Anda mungkin juga menyukai