4. Atur alat dan bahan sehingga mudah dicapai, usap tempat pencabutan
dengan kasa berantiseptik gunakan klem steril atau DTT untuk
memegang kasa tersebut ( pegang kasa berantiseptik hanya dengan
berhati-hati jangan sampai mengkontaminasi sarung tangan dengan
menyentuh kulit yang tidak steril) mengusap dari tempat yang akan di
insisi kearah luar dengan gerakan melingkar sekitar 8-13cm biarkan
kering sebelum melakukan tindakan.
5. Bila menggunakan duk lubang untuk menutupi lengan, lubang tersebut
harus cukup lebar untuk memaparkan lokasi kapsul, jika duk lobang
menutupi lokasi dibawah tempat kapsul dipasang, bisa menggunakan
kain steril.
6. Sekali lagi raba seluruh kapsul unuk menemukan lokasinya.
7. Setelah memastikan klien tidak alergi terhadap obat anastesi suntikan 3
ml obat anastesi 1% (tanpa efinefrin) masukan jarum tepat dibawah kulit
pada tempat insisi akan dibuat kemudian lakukan aspirasi untuk
memastikan jarum tidak masuk ke pembuluh darah, suntikan sedikit obat
anastesi untuk membuat gelembung kecil dibawah kulit.masukan jarum
secara hati-hati ,dibawah ujung kapsul pertama sampai lebih kurang
sepertiga panjang kapsul 1 cm tarik jarum pelan-pelan sambil
menyuntikan obat anastesi (kira-kira 0,5ml untuk mengangkat ujung
kapsul)
PENCABUTAN IMPLANT
Syahrial, SKM, MPH
NIP.
No. Dokumen : 161/7.6.1.1 /PUSK-PS. AHAD/III/2017 196412311988031065
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 09 Maret 2017
Halaman : 3/ 5
III. MENUTUP LUKA INSISI
1. Bila klein tidak ingin melanjutkan pemakaian implant lagi ,
bersihkan tempat insisi dan sekitarnya dengan menggunakan
kasa steril
2. Dekatkan kedua tepi luka dengan Band aid( Plaster untuk luka
ringan) atau kasa steril dan plaster
3. Luka insisi perlu dijait ,karena mungkin menimbulkan jaringan
parut
4. Mempersilahkan klein turun dari tempat tidur
5. Melakukan pemantauan medis dan pemberian nasehat pasca
tindakan dan pengobatan
6. Petugas mencatat hasil temuan pelayanan di K4 register KB dan
kohort KB
PENCABUTAN IMPLANT
Syahrial, SKM, MPH
NIP.
No. Dokumen : 161/7.6.1.1 /PUSK-PS. AHAD/III/2017 196412311988031065
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 09 Maret 2017
Halaman : 4/ 5
Atur alat dan bahan sehingga mudah dicapai, usap tempat pencabutan
dengan kasa berantiseptik dengan klem steril atau DTT, mengusap dari
tempat yang akan di insisi kearah luar dengan gerakan melingkar sekitar 8-
13cm biarkan kering sebelum melakukan tindakan.
Gunakan duk lubang untuk menutupi lengan, jika duk lobang menutupi
lokasi bisa menggunakan kain steril.
Tanggal Terbit :
09 Maret 2017
Halaman :
5/ 5
II,Tindakan Pencabutan Implant:
Tentukan lokasi insisi yang mempunyai jarak sama dari ujung bawah
semua kapsul kira-kira 5cm dari ujung bawah kapsul
Pada lokasi yang sudah dipilih ,buat insisi melintang ,yang kecil lebih
kurang 4mm dengan menggunakan skapel
DIAGRAM
ALIR
Pada lokasi yang sudah dipilih ,buat insisi melintang ,yang kecil lebih kurang
4mm dengan menggunakan skapel, jepit ujung kapsul dan bersihkan jaringan
ikat yang mengelilingi kapsul dengan cara menggosok dengan kasa steril atau
pisau skapel.
Jepit kapsul yang sudah terpapar dengan menggunakan teknik yang sama
untuk mencabut kapsul yag berikutnya
III.Tindakan Menutup Luka Insisi:
Dekatkan kedua tepi luka dengan Band aid( Plaster untuk luka ringan) atau
kasa steril dan plaster
PEMASANGAN IMPLANT
PEMASANGAN IMPLANT
PEMASANGAN IMPLANT
Letakkan duk yang bersih dan kering dibawah lengan klien dan atur posisi
lengan klien dengan benar
Buka kemasan implant dan jatuhkan kedalam mangkok kecil yang steril
(biarkan dalam kemasannya bila tidak tersedia mangkok kecil yang steril)
Buka kemasan implant dan jatuhkan kedalam mangkok kecil yang steril
(biarkan dalam kemasannya bila tidak tersedia mangkok kecil yang steril)
PEMASANGAN IMPLANT
Pakai sarung tangan steril atau DTT bila sarung tangan diberi bedak hapus
bedak dengan menggunakan kasa yang telah dicelupkan kedalam air
steril/DTT
Pasang kain penutup (dock) steril DTT sekeliling lokasi yang akan dipasang
implant
Buat insisi dangkal selebar 2 mm dengan skapel (sebagai alternatif lain dapat
dengan menusukan trokart langsung kelapisan dibawah kulit/subdermal)
Masukan trokart dan pendorongnya melalui insisi dengan sudut yang tidak
terlalu dalam sambil mengungkit kulit
PEMASANGAN IMPLANT
Keluarkan pendorong
Tahan kapsul yang telah terpasang dengan satu jari dan masukan
kembali trokart serta pendorongnya sampai tanda 1
Jangan menarik ujung trokart dari tempat insisi sampai seluruh kapsul
sudah terpasang
PEMASANGAN IMPLANT
Raba daerah insisi untuk memastikan seluruh kapsul berada jauh dari insisi
Beri petunjuk pada klien perawat luka (misalnya ada nanah ,darah atau
kapsul keluar dari luka insisi klien harus kembali ke klinik)
Masukan klorin dalam tabung suntik dan rendam alat suntik tersebut
dalam larutan klorin selama 10 menit
Buang peralatan yang sudah tidak dipakai lagi ketempatnya (kasa, kapas,
sarung tangan/alat suntik sekali pakai)
Cuci tangan dengan sabun dan air kemudian keringkan dengan kain
kering
PEMASANGAN IMPLANT
PEMERIKSAAN IVA
No. Dokumen : 161/7.6.1.1 /PUSK-PS. AHAD/III/2017
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 09 Maret 2017
Halaman : 1/ 5
PUSKESMAS
Syahrial, SKM, MPH
PASAR AHAD NIP. 196412311988031065
IVA ( inspeksi visual dengan asam asetat ) adalah pemeriksaan deteksi
dini kanker leher rahim dengan cara mengoleskan larutan asam asetat
3-5% pada servix dan seluruh SSK untuk melihat apakah terjadi
perubahan sel-sel abnormal ( lesi pra kanker/lesi acetowhite ).
PENGERTIAN SSK (sambungan skuamo kolumnar ) adalah garis pertemuan sel-sel
skuamosa dan sel-sel kolumnar tipis yang ada pada permukaan
serviks, pertemuan ini merupakan zona tranformasi yaitu area paling
rentan terhadap perubahan abnormal sel.
Acetowhite adalah daerah dalam zona transformasi yang berubah
menjadi putih ketika diolesi larutan asam asetat 3-5%.
TUJUAN Sebagai acuan dalam melaksanakan pemeriksaan IVA di unit KIA.
Keputusan Kepala Puskesmas Pasar Ahad No.87/7.7.1.1/PUSK-PS.AHAD
KEBIJAKAN /I/2017 tentang Jenis-jenis sedasi yang dapat dilakukan di Puskesmas Pasar
Ahad
Tapan Erik,2005, Kanker, Antioksidan, Terapi, Elex Media Komputindo,
Jakarta.
Departemen Kesehatan RI ,2007, Buku Pegangan Peserta Pelatihan
REFERENSI Pencegah Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara,JNPK-KR,Jakarta.
Departemen Kesehatan RI ,2007, Buku Acuan Pencegahan Kanker
Leher Rahim dan Kanker Payudara,JNPK-KR,Jakarta.
1. Meja Gynekolodi
2. SSelimut
3. Meja dan alat tulis
4. Kursi
ALAT DAN 5. Troli
6. Status pasien
BAHAN
7. Spekulum cocor bebek
8. Asam asetat 3-5%
9. Lidi kapas
10. Lampu sorot
11. Handscoen steril
12. Larutan clorin 0,5%
Persiapan Pasien
PROSEDUR 1. Petugas menyambut pasien dengan ramah.
2. Petugas menjelaskan prosedur pemeriksaaan dan menjelaskan hal
yangmungkin terjadi selama pemeriksaan: rasa kurang nyaman,sedikit
nyeri, sedikit mengganggu privasi pasien.
3. Petugas membuat persetujuan tindakan yang akan dilakukan.
4. Petugas menanggapi reaksi pasien.
5. Petugas memposisikan pasien sesuai dengan prosedur pemeriksaan.
Persiapan Lingkungan:
Petugas menjaga privasi pasien.
PEMERIKSAAN IVA
PEMERIKSAAN IVA
Persiapan Lingkungan:
Petugas menjaga privasi pasien
BAGAN ALIR Penatalaksanaan:
Petugas memposisikan litotomi pasien di meja gynekologi
kemudian pakaikan selimut
PEMERIKSAAN IVA
PEMERIKSAAN IVA
PEMASANGAN IUD
No. Dokumen : 161/ 7.6.1.1/PUSK-PS. AHAD/III/2017
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 09 Maret 2017
Halaman : 1/2
PUSKESMAS
Syahrial, SKM, MPH
PASAR AHAD NIP. 196412311988031065
PENGERTIAN Pemasangan IUD adalah memasukkan alat atau benda ke dalam rahim untuk
mencegah terjadinya kehamilan.
PEMPASANGAN IUD
Petugas
mempersiapkan alat
Petugas menerangkan kepada pasien
mengenai apa yang akan dilakukan
petugas
PELEPASAN IUD
No. Dokumen : 161/7.6.1.1 /PUSK-PS. AHAD/III/2017
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 09 Maret 2017
Halaman : 1/3
PUSKESMAS
Syahrial, SKM, MPH
PASAR AHAD NIP. 196412311988031065
PENGERTIAN Pelepasan IUD adalah mengambil alat KB IUD dari rahim untuk mencegah
terjadinya infeksi karena sudah habis masa berlakunya.
PELEPASAN IUD
PELEPASAN IUD