Anda di halaman 1dari 24

PENCABUTAN IMPLANT

No. Dokumen : 161/7.6.1.1 /PUSK-PS. AHAD/III/2017


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 09 Maret 2017
Halaman : 1/5
PUSKESMAS
Syahrial, SKM, MPH
PASAR AHAD NIP. 196412311988031065
Pencabutan implant adalah Melakukan pencabutan alat kontrasepsi yang
PENGERTIAN
diletakkan di bawah kulit lengan atas dengan jumlah kapsul yang berbeda,
yang bekerja untuk menekan ovulasi dan mengentalkan lender servik
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pencabutan implant
Keputusan Kepala Puskesmas Pasar Ahad No.87/7.7.1.1/PUSK-PS.AHAD
KEBIJAKAN /I/2017 tentang Jenis-jenis sedasi yang dapat dilakukan di Puskesmas Pasar
Ahad
Buku Panduan Pelayanan KB BKKBN,1993
REFERENSI
Buku Pelatihan Pemasangan Pencabutan Implant,2001
1. Alat penyangga lengan
2. Kain penutup steril
3. Sepasang sarung tangan , yang sudah steril
4. Sabun untuk mencuci tangan
5. Larutan anti septik disinfeksi kulit
ALAT DAN 6. Zat anastesi lokal ( konsentrasi 1% tanpa epi nerpin)
7. Kasa pembalut dan plaster
BAHAN
8. Kasa steril dan pembalut steril
9. Epi nefrin ( untuk tindakan emergency )
10. Klem melengkung dan lurus
11. Bak instrumen
12. Tiga mangkok steril atau D TT

I. TINDAKAN SEBELUM MELAKUKAN PENCABUTAN


1. Persilahkan klein untuk mencuci seluruh lengan dan tangan dengan
PROSEDUR sabun dan sabun dengan air mengalir serta membilasnya , pastikan
tidak terdapat sabun .
2. Tutup tempat tidur klien dengan kain bersih dan kering .
3. Persilahkan klien berbaring dengan lengan yang terpasang implant
diletakan pada lengan penyangga atau meja disamping .lengan harus
disangga dengan baik dan dapat digerakan lurus atau sedikit bengkok
sesuai dengan posisi yang disukai oleh klinis atau memudahkan
pencabutan.
a. Raba kapsul untuk menentukan tempat insisi ,raba ( tanpa sarung
tangan ) ujung kapsul dekat lipatan siku bila tidak dapat meraba
kapsul lihat lokasi pemasangan pada rekam medik klien atau bekas
luka pemasangan.
b. Pastikan posisi setiap kapsul dengan membuat tanda pada kedua
ujung setiap kapsul dengan menggunakan spidol.
PENCABUTAN IMPLANT Syahrial, SKM, MPH
NIP.
196412311988031065
No. Dokumen : 161/7.6.1.1 /PUSK-PS. AHAD/III/2017
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 09 Maret 2017
Halaman : 2 /5
c. Siapkan tempat alat-alat dan buka bungkus steril tanpa menyentuh
alat-alat didalamnya cuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
keringkan dengan bersih.
d. Pakai sarung tangan steril atau DTT (ganti sarung tangan untuk
setiap klien untuk mencegah kontaminasi silang)

4. Atur alat dan bahan sehingga mudah dicapai, usap tempat pencabutan
dengan kasa berantiseptik gunakan klem steril atau DTT untuk
memegang kasa tersebut ( pegang kasa berantiseptik hanya dengan
berhati-hati jangan sampai mengkontaminasi sarung tangan dengan
menyentuh kulit yang tidak steril) mengusap dari tempat yang akan di
insisi kearah luar dengan gerakan melingkar sekitar 8-13cm biarkan
kering sebelum melakukan tindakan.
5. Bila menggunakan duk lubang untuk menutupi lengan, lubang tersebut
harus cukup lebar untuk memaparkan lokasi kapsul, jika duk lobang
menutupi lokasi dibawah tempat kapsul dipasang, bisa menggunakan
kain steril.
6. Sekali lagi raba seluruh kapsul unuk menemukan lokasinya.
7. Setelah memastikan klien tidak alergi terhadap obat anastesi suntikan 3
ml obat anastesi 1% (tanpa efinefrin) masukan jarum tepat dibawah kulit
pada tempat insisi akan dibuat kemudian lakukan aspirasi untuk
memastikan jarum tidak masuk ke pembuluh darah, suntikan sedikit obat
anastesi untuk membuat gelembung kecil dibawah kulit.masukan jarum
secara hati-hati ,dibawah ujung kapsul pertama sampai lebih kurang
sepertiga panjang kapsul 1 cm tarik jarum pelan-pelan sambil
menyuntikan obat anastesi (kira-kira 0,5ml untuk mengangkat ujung
kapsul)

II. TINDAKAN PENCABUTAN KAPSUL


1. Tentukan lokasi insisi yang mempunyai jarak sama dari ujung bawah
semua kapsul kira-kira 0,5cm dari ujung bawah kapsul.
2. Pada lokasi yang sudah dipilih ,buat insisi melintang ,yang kecil lebih
kurang 4mm dengan menggunakan skapel.
3. Pada lokasi yang sudah dipilih ,buat insisi melintang ,yang kecil lebih
kurang 4cm, jepit ujung kapsul dan buka jaringan ikat yang
mengelilingi kapsul dengan cara menggosok dengan kasa steril atau
pisau skapel
4. Jepit kapsul yang sudah terpapar dengan menggunakan teknik yang
sama untuk mencabut kapsul yag berikutnya

PENCABUTAN IMPLANT
Syahrial, SKM, MPH
NIP.
No. Dokumen : 161/7.6.1.1 /PUSK-PS. AHAD/III/2017 196412311988031065
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 09 Maret 2017
Halaman : 3/ 5
III. MENUTUP LUKA INSISI
1. Bila klein tidak ingin melanjutkan pemakaian implant lagi ,
bersihkan tempat insisi dan sekitarnya dengan menggunakan
kasa steril
2. Dekatkan kedua tepi luka dengan Band aid( Plaster untuk luka
ringan) atau kasa steril dan plaster
3. Luka insisi perlu dijait ,karena mungkin menimbulkan jaringan
parut
4. Mempersilahkan klein turun dari tempat tidur
5. Melakukan pemantauan medis dan pemberian nasehat pasca
tindakan dan pengobatan
6. Petugas mencatat hasil temuan pelayanan di K4 register KB dan
kohort KB

PENCABUTAN IMPLANT
Syahrial, SKM, MPH
NIP.
No. Dokumen : 161/7.6.1.1 /PUSK-PS. AHAD/III/2017 196412311988031065
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 09 Maret 2017
Halaman : 4/ 5

I.Tindakan Sebelum Pencabutan:

Persilahkan klein untuk mencuci lengan dan


tangan dengan sabun dan air mengalir serta
membilasnya , pastikan tidak terdapat sabun
DIAGRAM
ALIR
Tutup tempat tidur klien dengan kain bersih dan kering

Persilahkan klien berbaring dengan lengan yang terpasang implant diletakan


pad Raba kapsul untuk menentukan tempat insisi:

a. Raba lengan penyangga atau meja disamping ( tanpa sarung


tangan )
b. Pastikan posisi setiap kapsul dengan membuat tanda pada
kedua ujung setiap kapsul dengan menggunakan spidol.
c. Siapkan tempat alat-alat dan buka bungkus steril tanpa
menyentuh alat-alat didalamnya cuci tangan dengan sabun
dan air mengalir, keringkan dengan bersih.
d. Pakai sarung tangan steril atau DTT (ganti sarung tangan
untuk setiap klien untuk mencegah kontaminasi silang)

Atur alat dan bahan sehingga mudah dicapai, usap tempat pencabutan
dengan kasa berantiseptik dengan klem steril atau DTT, mengusap dari
tempat yang akan di insisi kearah luar dengan gerakan melingkar sekitar 8-
13cm biarkan kering sebelum melakukan tindakan.

Gunakan duk lubang untuk menutupi lengan, jika duk lobang menutupi
lokasi bisa menggunakan kain steril.

Sekali lagi raba seluruh kapsul unuk menemukan lokasinya .

Pastikan klien tidak alergi obat anastesi, suntikan 3 ml obat anastesi 1%


(tanpa efinefrin) masukan jarum tepat dibawah kulit pada tempat insisi,
lakukan aspirasi, pastikan jarum tidak masuk pembuluh darah, suntikan
sedikit obat anastesi untuk membuat gelembung kecil, suntikan dibawah
ujung kapsul pertama sepertiga panjang kapsul 1 cm tarik jarum pelan-
pelan sambil menyuntikan obat anastesi ( 0,5ml )

Syahrial, SKM, MPH


PENCABUTAN IMPLANT NIP.
196412311988031065

SOP No. Dokumen :


161/7.6.1.1 /PUSK-PS. AHAD/III/2017
No. Revisi :
00

Tanggal Terbit :
09 Maret 2017

Halaman :
5/ 5
II,Tindakan Pencabutan Implant:
Tentukan lokasi insisi yang mempunyai jarak sama dari ujung bawah
semua kapsul kira-kira 5cm dari ujung bawah kapsul

Pada lokasi yang sudah dipilih ,buat insisi melintang ,yang kecil lebih
kurang 4mm dengan menggunakan skapel
DIAGRAM
ALIR
Pada lokasi yang sudah dipilih ,buat insisi melintang ,yang kecil lebih kurang
4mm dengan menggunakan skapel, jepit ujung kapsul dan bersihkan jaringan
ikat yang mengelilingi kapsul dengan cara menggosok dengan kasa steril atau
pisau skapel.

Jepit kapsul yang sudah terpapar dengan menggunakan teknik yang sama
untuk mencabut kapsul yag berikutnya
III.Tindakan Menutup Luka Insisi:

Bila klein tidak ingin melanjutkan pemakaian implant lagi, bersihkan


tempat insisi dan sekitarnya dengan menggunakan kasa steril

Dekatkan kedua tepi luka dengan Band aid( Plaster untuk luka ringan) atau
kasa steril dan plaster

Luka insisi perlu dijait ,karena mungkin menimbulkan jaringan parut

Mempersilahkan klein turun dari tempat tidur

Melakukan pemantauan medis dan pemberian nasehat pasca tindakan


dan pengobatan

Petugas mencatat hasil temuan pelayanan di K4 register KB dan kohort KB


UNIT TERKAIT KIA/KB
REKAMAN
No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
HISTORIS
Diberlakukan
PERUBAHAN

PEMASANGAN IMPLANT

SOP No. Dokumen : 161/7.6.1.1 /PUSK-PS. AHAD/III/2017


No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 09 Maret 2017
Halaman : 1/ 8
PUSKESMAS
Syahrial, SKM, MPH
PASAR AHAD NIP. 196412311988031065

PENGERTIAN Pemasangan Implant adalah suatu cara pemasangan alat kontrasepsi


hormonal yang dimasukkan dibawah kulit.
TUJUAN Sebagai acuan dalam melaksanakan pemasangan implant di unit KIA/KB.
Keputusan Kepala Puskesmas Pasar Ahad No.87/7.7.1.1/PUSK-PS.AHAD
KEBIJAKAN /I/2017 tentang Jenis-jenis sedasi yang dapat dilakukan di Puskesmas Pasar
Ahad
Buku Panduan Pelayanan KB BKKBN,1993
REFERENSI
Buku Pelatihan Pemasangan Pencabutan Implant,2001
PERALATAN
1.1 Implant set, trokart jika implant 6
1.2 Mangkuk kecil steril
ALAT DAN 1.3 Sarung tangan steril
1.4 Larutan antiseptik
BAHAN
1.5 Doek steril
1.6 Kasa steril
1.7 Lidokain injeksi
1.8 Nierbeken
1.9 Band aid
INSTRUKSI
1.1 Pemasangan kapsul implant tanyakan dengan seksama apakah
klien telah mendapatkan konseling tentang prosedur pemasangan
implant periksa kembali rekam medik dan lakukan penilaian
PROSEDUR lanjutan bila ada indikasi
1.2 Tanyakan dengan seksama adakah reaksi alergi terhadap obat
anastesi
1.3 Periksa kembali untuk meyakinkan bahwa klien telah mencuci
tangannya sebersih mungkin dengan sabun dan air dan
membilasnya sehingga tidak ada sisa sabun
1.4 Bantu klien naik kemeja periksa
1.5 Letakkan duk yang bersih dan kering dibawah lengan klien dan
atur posisi lengan klien dengan benar
1.6 Tentukan tempat pemasangan pada bagian dalam lengan atas,
dengan mengukur 8 cm diatas lipatan siku
1.7 Beri tanda pada tempat pemasangan dengan pola kipas untuk
memasang 6/2/1 kapsul implant
1.8 Periksa bahwa peralatan steril atau telah didesinfeksi tingkat
tinggi (DTT) sudah tersedia
1.9 Buka perlatan steril dari kemasannya

Syahrial, SKM, MPH


NIP.
PEMASANGAN IMPLANT
196412311988031065

SOP No. Dokumen : 161/7.6.1.1 /PUSK-PS. AHAD/III/2017


No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 09 Maret 2017
Halaman : 2/ 8
1.10 Buka kemasan implant dan jatuhkan kedalam mangkok kecil
yang steril (biarkan dalam kemasannya bila tidak tersedia
mangkok kecil yang steril.
Tindakan pra pemasangan
1) Cuci tangan dengan air dan sabun keringkan dangan kain
bersih
2) Pakai sarung tangan steril atau DTT bila sarung tangan
diberi bedak hapus bedak dengan menggunakan kasa
yang telah dicelupkan kedalam air steril/DTT
3) Siapkan alat-alat dan bahan yang akan digunakan
4) Hitung jumlah kapsul untuk memastikan kelengkapannya
(6/2/1)
5) Usap tempat pemasangan dengan larutan antiseptik gerakan
kearah luar secara melingkar seluas 8-13 cm dan biarkan
kering
6) Pasang kain penutup (duk) steril, DTT sekeliling lokasi yang
akan dipasang implant

Pemasangan kapsul implant


1) Suntikan anastesi lokal 0,3-0,5 cc tepat di bawah kulit
(intradermal) pada tempat insisi yang telah ditentukan sampai
kulit sedikit menggelembung
2) Teruskan penusukan jarum kebagian bawah kulit (subdermal)
kurang lebih 4 cm dan suntikan masing-masing 1 cc diantara
pola pemasangan uji efek anastesinya sebelum melakuakn
insisinya pada kulit
3) Buat insisi dangkal selebar 2 mm dengan skapel (sebagai
alternatif lain dapat dengan menusukan trokart langsung
kelapisan dibawah kulit/subdermal)
4) Masukan trokart dan pendorongnya melalui insisi dengan sudut
yang tidak terlalu dalam sambil mengungkit kulit
5) Masukan terus trokart dan pendorongnya sampai batasan
tanda 1 (pada pangkal trokart) tepat berada pada luka insisi
6) Keluarkan pendorong
7) Masukan kapsul yang pertama kedalam trokart dengan tangan
atau dengan pinset tadahkan tangan yang lain dibawah kapsul
sehingga dapat tertangkap kapsul bila jatuh
8) Masukan kembali pendorong dan tekan kapsul kearah ujung
trokart sampai terasa ada tahanan
9) Tanpa pendorong ditempatnya dengan satu tangan dan tarik

PEMASANGAN IMPLANT

No. Dokumen : 161/7.6.1.1 /PUSK-PS. AHAD/III/2017


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit Syahrial, SKM, MPH
: 09 Maret 2017
NIP.
Halaman : 3/ 8 196412311988031065
trokart keluar sampai mencapai pegangan pendorong
10) Tarik trokart dan pendorongnya secara bersama-sama sampai
batas tanda 2(pada ujung trokart) terlihat pada luka insisi
jangan mengeluarkan trokart dari luka insisi
11) Tahan kapsul yang telah terpasang dengan satu jari dan
masukan kembali trokart serta pendorongnya sampai tanda 1
12) Setelah setiap kapsul terpasang, arahkan kembali trokart 15
derajat mengikuti tanda yang telah digambar pada kulit untuk
memasang kapsul dengan pola kipas
13) Hindari kapsul yang telah terpasang mengalami kerusakan
akibat tertusuk trokart pada waktu pemasangan kapsul
lanjutnya, guanakan jari telunjuk untuk memegang kapsul yang
sudah terpasang sementara memasukan trokart keposisi
berikutnya
14) Jangan menarik ujung trokart dari tempat insisi sampai seluruh
kapsul sudah terpasang
15) Raba kapsul untuk memastikan 6/2/1 kapsul implant telah
terpasang dalam pola kipas
16) Raba daerah insisi untuk memastikan seluruh kapsul berada
jauh dari insisi
Tindakan pasca pemasangan
1. Tekan pada tempat insisi dengan kasa untuk menghentikan
pendarahan
2. Dekatkan ujung-ujung insisi dan tutup dengan band-aid
3. Beri pembalut tekan untuk mencegah perdarahan dan mengurangi
memar
4. Beri petunjuk pada klien perawat luka (misalnya ada nanah ,darah
atau kapsul keluar dari luka insisi klien harus kembali ke klinik)
5. Masukan klorin dalam tabung suntik dan rendam alat suntik tersebut
dalam larutan klorin selama 10 menit
6. Letakan semua peralatan dalam larutan klorin selama 10 menit untuk
dekontaminasi pisahkan trokar dari pendorong
7. Buang peralatan yang sudah tidak dipakai lagi ketempatnya (kasa,
kapas, sarung tangan/alat suntik sekali pakai)
8. Celupkan tangan yang masih menggunakan sarung tangan kedalam
larutan klorin, kemudian buka dan rendam selama 10 menit
9. Cuci tangan dengan sabun dan air kemudian keringkan dengan kain
kering
10. Gambar letak kapsul pada rekamedik dan catat bila ada hal khusus
11. Lakukan observasi selama 5 menit sebelum memperbolehkan klien
pulang

PEMASANGAN IMPLANT

No. Dokumen : 161/7.6.1.1 /PUSK-PS. AHAD/III/2017


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit Syahrial, SKM, MPH
: 09 Maret 2017
NIP.
Halaman : 4/ 8 196412311988031065
PERSIAPAN:
Pastikan klien telah 4mendapatkan konseling tentang
prosedur pemasangan implant periksa kembali rekam
medik dan lakukan penilaian lanjutan bila ada indikasi
DIAGRAM
ALIR Tanyakan dengan seksama adakah reaksi alergi terhadap obat anastesi

Petugas pastikan klien telah mencuci tangannya sebersih mungkin dengan


sabun dan air dan membilasnya sehingga tidak ada sisa sabun

Petugas memantu klien naik kemeja periksa

Letakkan duk yang bersih dan kering dibawah lengan klien dan atur posisi
lengan klien dengan benar

Tentukan tempat pemasangan pada bagian dalam lengan atas,


dengan mengukur 8 cm diatas lipatan siku

Beri tanda pada tempat pemasangan dengan pola kipas untuk


memasang 6/2/1 kapsul implant

Periksa bahwa peralatan steril atau telah didesinfeksi tingkat


tinggi (DTT) sudah tersedia

Buka perlatan steril dari kemasannya

Buka kemasan implant dan jatuhkan kedalam mangkok kecil yang steril
(biarkan dalam kemasannya bila tidak tersedia mangkok kecil yang steril)

Buka kemasan implant dan jatuhkan kedalam mangkok kecil yang steril
(biarkan dalam kemasannya bila tidak tersedia mangkok kecil yang steril)

PEMASANGAN IMPLANT

No. Dokumen : 161/7.6.1.1 /PUSK-PS. AHAD/III/2017


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit Syahrial, SKM, MPH
: 09 Maret 2017
NIP.
Halaman : 5/ 8 196412311988031065
Tindakan Pra Pemasangan:
Cuci tangan dengan air dan sabun keringkan dangan kain bersih

Pakai sarung tangan steril atau DTT bila sarung tangan diberi bedak hapus
bedak dengan menggunakan kasa yang telah dicelupkan kedalam air
steril/DTT

Siapkan alat-alat dan bahan yang akan digunakan

Hitung jumlah kapsul untuk memastikan kelengkapannya (6/2/1)

Usap tempat pemasangan dengan larutan antiseptik gerakan kearah luar


secara melingkar seluas 8-13 cm dan biarkan kering

Pasang kain penutup (dock) steril DTT sekeliling lokasi yang akan dipasang
implant

Pemasangan Kapsul Implant

Suntikan anastesi lokal 0,3-0,5 cc tepat di bawah kulit (intradermal) pada


tempat insisi yang telah ditentukan sampai kulit sedikit menggelembung

Teruskan penusukan jarum kebagian bawah kulit (subdermal) kurang lebih 4


cm dan suntikan masing-masing 1 cc diantara pola pemasangan uji efek
anastesinya sebelum melakuakn insisinya pada kulit

Buat insisi dangkal selebar 2 mm dengan skapel (sebagai alternatif lain dapat
dengan menusukan trokart langsung kelapisan dibawah kulit/subdermal)

Masukan trokart dan pendorongnya melalui insisi dengan sudut yang tidak
terlalu dalam sambil mengungkit kulit

PEMASANGAN IMPLANT

No. Dokumen : 161/7.6.1.1 /PUSK-PS. AHAD/III/2017


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit Syahrial, SKM, MPH
: 09 Maret 2017
NIP.
Halaman : 6/ 8 196412311988031065
Masukan terus trokart dan pendorongnya sampai batasan tanda 1 (pada
pangkal trokart) tepat berada pada luka insisi

Keluarkan pendorong

Masukan kapsul yang pertama kedalam trokart dengan tangan atau


dengan pinset tadahkan tangan yang lain dibawah kapsul sehingga dapat
tertangkap kapsul bila jatuh

Masukan kembali pendorong dan tekan kapsul kearah ujung trokart


sampai terasa ada tahanan

Tanpa pendorong ditempatnya dengan satu tangan dan tarik trokart


keluar sampai mencapai pegangan pendorong

Tarik trokart dan pendorongnya secara bersama-sama sampai batas tanda


2(pada ujung trokart) terlihat pada luka insisi jangan mengeluarkan trokart
dari luka insisi

Tahan kapsul yang telah terpasang dengan satu jari dan masukan
kembali trokart serta pendorongnya sampai tanda 1

Setelah setiap kapsul terpasang, arahkan kembali trokart 15 derajat


mengikuti tanda yang telah digambar pada kulit untuk memasang kapsul
dengan pola kipas

Hindari kapsul yang telah terpasang mengalami kerusakan akibat


tertusuk trokart pada waktu pemasangan kapsul lanjutnya, guanakan
jari telunjuk untuk memegang kapsul yang sudah terpasang sementara
memasukan trokart keposisi berikutnya

Jangan menarik ujung trokart dari tempat insisi sampai seluruh kapsul
sudah terpasang

PEMASANGAN IMPLANT

No. Dokumen : 161/7.6.1.1 /PUSK-PS. AHAD/III/2017


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit Syahrial, SKM, MPH
: 09 Maret 2017
NIP.
Halaman : 7/ 8 196412311988031065
Raba kapsul untuk memastikan 6/2/1 kapsul implant telah terpasang
dalam pola kipas

Raba daerah insisi untuk memastikan seluruh kapsul berada jauh dari insisi

Tindakan Pasca Pemasangan:


Tekan pada tempat insisi dengan kasa untuk menghentikan pendarahan

Dekatkan ujung-ujung insisi dan tutup dengan band-aid

Beri pembalut tekan untuk mencegah perdarahan dan mengurangi memar

Beri petunjuk pada klien perawat luka (misalnya ada nanah ,darah atau
kapsul keluar dari luka insisi klien harus kembali ke klinik)

Masukan klorin dalam tabung suntik dan rendam alat suntik tersebut
dalam larutan klorin selama 10 menit

Letakan semua peralatan dalam larutan klorin selama 10 menit untuk


dekontaminasi pisahkan trokar dari pendorong

Buang peralatan yang sudah tidak dipakai lagi ketempatnya (kasa, kapas,
sarung tangan/alat suntik sekali pakai)

Celupkan tangan yang masih menggunakan sarung tangan kedalam


larutan klorin, kemudian buka dan rendam selama 10 menit

Cuci tangan dengan sabun dan air kemudian keringkan dengan kain
kering

PEMASANGAN IMPLANT

No. Dokumen : 161/7.6.1.1 /PUSK-PS. AHAD/III/2017


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit Syahrial, SKM, MPH
: 09 Maret 2017
NIP.
Halaman : 8/ 8 196412311988031065
Gambar letak kapsul pada rekamedik dan catat bila ada hal khusus

Lakukan observasi selama 5 menit


sebelum memperbolehkan klien pulang

UNIT TERKAIT Unit KIA/KB


REKAMAN
No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
HISTORIS
Diberlakukan
PERUBAHAN

PEMERIKSAAN IVA
No. Dokumen : 161/7.6.1.1 /PUSK-PS. AHAD/III/2017
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 09 Maret 2017
Halaman : 1/ 5
PUSKESMAS
Syahrial, SKM, MPH
PASAR AHAD NIP. 196412311988031065
 IVA ( inspeksi visual dengan asam asetat ) adalah pemeriksaan deteksi
dini kanker leher rahim dengan cara mengoleskan larutan asam asetat
3-5% pada servix dan seluruh SSK untuk melihat apakah terjadi
perubahan sel-sel abnormal ( lesi pra kanker/lesi acetowhite ).
PENGERTIAN  SSK (sambungan skuamo kolumnar ) adalah garis pertemuan sel-sel
skuamosa dan sel-sel kolumnar tipis yang ada pada permukaan
serviks, pertemuan ini merupakan zona tranformasi yaitu area paling
rentan terhadap perubahan abnormal sel.
 Acetowhite adalah daerah dalam zona transformasi yang berubah
menjadi putih ketika diolesi larutan asam asetat 3-5%.
TUJUAN Sebagai acuan dalam melaksanakan pemeriksaan IVA di unit KIA.
Keputusan Kepala Puskesmas Pasar Ahad No.87/7.7.1.1/PUSK-PS.AHAD
KEBIJAKAN /I/2017 tentang Jenis-jenis sedasi yang dapat dilakukan di Puskesmas Pasar
Ahad
 Tapan Erik,2005, Kanker, Antioksidan, Terapi, Elex Media Komputindo,
Jakarta.
 Departemen Kesehatan RI ,2007, Buku Pegangan Peserta Pelatihan
REFERENSI Pencegah Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara,JNPK-KR,Jakarta.
 Departemen Kesehatan RI ,2007, Buku Acuan Pencegahan Kanker
Leher Rahim dan Kanker Payudara,JNPK-KR,Jakarta.
1. Meja Gynekolodi
2. SSelimut
3. Meja dan alat tulis
4. Kursi
ALAT DAN 5. Troli
6. Status pasien
BAHAN
7. Spekulum cocor bebek
8. Asam asetat 3-5%
9. Lidi kapas
10. Lampu sorot
11. Handscoen steril
12. Larutan clorin 0,5%
Persiapan Pasien
PROSEDUR 1. Petugas menyambut pasien dengan ramah.
2. Petugas menjelaskan prosedur pemeriksaaan dan menjelaskan hal
yangmungkin terjadi selama pemeriksaan: rasa kurang nyaman,sedikit
nyeri, sedikit mengganggu privasi pasien.
3. Petugas membuat persetujuan tindakan yang akan dilakukan.
4. Petugas menanggapi reaksi pasien.
5. Petugas memposisikan pasien sesuai dengan prosedur pemeriksaan.
Persiapan Lingkungan:
Petugas menjaga privasi pasien.

PEMERIKSAAN IVA

No. Dokumen : 161/7.6.1.1 /PUSK-PS. AHAD/III/2017


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 09 Maret 2017 Syahrial, SKM, MPH
NIP.
Halaman : 2/ 5 196412311988031065
Penatalaksanaan:
1. Petugas memposisikan litotomi pasien di meja gynekologi kemudian
pakaikan selimut.
2. Petugas menghidupkan lampu sorot,arahkan pada bagian yang akan
diperiksa.
3. Petugas mencuci tangan dengan air mengalir dan mengeringkan
dengan handuk.
4. Petugas memakai sarung tangan steril.
5. Petugas memasang speculum dan menyesuaikannya sehingga seluruh
leher rahim dapat terlihat.
6. Petugas memeriksa leher rahim apakah curiga Kanker serviks,
servisitis, ektopion, tumor, ovula naboti atau luka.
7. Petugas membersihkan cairan, darah atau mukosa menggunakan lidi
kapas dari leher rahim, kemudian membuang lidi kapas ke dalam
tempat sampah medis.
8. Petugas mengidentifikasi ostium uteri, SSK dan zona transformasi.
9. Petugas mencelupkan lidi kapas ke dalam larutan asam asetat lalu
mengoleskan pada leher rahim, kemudian membuang lidi kapas ke
dalam tempat sampah medis.
10. Petugas menunggu minimal 1 menit agar asam asetat terserap dan
tampak perubahan warna putih yang disebut lesi white.
11. Petugas memeriksa SSK dengan teliti, memeriksa apakah leher rahim
mudah berdarah, mencari apakah terdapat plak putih yang tebal dan
meninggi atau lesi white.
12. Bila perlu petugas mengoleskan kembali asam asetat atau usap leher
rahim dengan lidi kapas untuk menghilangkan mukosa, darah atau
debris, membuang lidi kapas kedalam tempat sampah medis.
13. Bila pemeriksaan visual telah selesai petugas membersihkan sisa
cairan asam asetat dari leher ahim dan vagina menggunakan lidi kapas
baru dan membuang lidi kapas ke dalam tempat sampah medis.
14. Petugas melepaskan speculum dan melakukan dekontaminasi dengan
merendam speculum dan sarung tangan dalam larutan clorin 0,5%
selama 10 menit.
15. Petugas meminta pasien untuk duduk, turun dari meja periksa dan
berpakaian.
16. Petugas mencuci tangan dengan air mengalir dan mengeringkan
dengan handuk.
17. Petugas mencatat hasil tes IVA dan temuan lain dalam rekam medis
pasien.

PEMERIKSAAN IVA

No. Dokumen : 161/7.6.1.1 /PUSK-PS. AHAD/III/2017


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 09 Maret 2017 Syahrial, SKM, MPH
NIP.
Halaman : 3/ 5 196412311988031065
Persiapan Paasien:

Petugas menyambut pasien dengan


ramah

Petugas menjelaskan prosedur pemeriksaaan dan menjelaskan hal


yangmungkin terjadi selama pemeriksaan: rasa kurang nyaman,sedikit
nyeri, sedikit mengganggu privasi pasien

Petugas membuat persetujuan tindakan yang akan dilakukan

Petugas menanggapi reaksi pasien

Petugas memposisikan pasien sesuai dengan prosedur


pemeriksaan

Persiapan Lingkungan:
Petugas menjaga privasi pasien
BAGAN ALIR Penatalaksanaan:
Petugas memposisikan litotomi pasien di meja gynekologi
kemudian pakaikan selimut

Petugas menghidupkan lampu sorot,arahkan pada bagian yang


akan diperiksa

Petugas mencuci tangan dengan air mengalir


dan mengeringkan dengan handuk

Petugas memakai sarung tangan steril

Petugas memasang speculum dan menyesuaikannya sehingga


seluruh leher rahim dapat terlihat

Petugas memeriksa leher rahim apakah curiga Kanker serviks,


servisitis, ektopion, tumor, ovula naboti atau luka

PEMERIKSAAN IVA

No. Dokumen : 161/7.6.1.1 /PUSK-PS. AHAD/III/2017


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 09 Maret 2017 Syahrial, SKM, MPH
NIP.
Halaman : 4/ 5 196412311988031065
Petugas membersihkan cairan, darah atau mukosa menggunakan lidi
kapas dari leher rahim, kemudian membuang lidi kapas ke dalam
tempat sampah medis

Petugas mengidentifikasi ostium uteri, SSK dan zona transformasi

Petugas mencelupkan lidi kapas ke dalam larutan asam asetat lalu


mengoleskan pada leher rahim, kemudian membuang lidi kapas ke
dalam tempat sampah medis

Petugas menunggu minimal 1 menit agar asam asetat terserap dan


tampak perubahan warna putih yang disebut lesi white

Petugas memeriksa SSK dengan teliti, memeriksa apakah leher


rahim mudah berdarah, mencari apakah terdapat plak putih yang
tebal dan meninggi atau lesi white
BAGAN ALIR
Bila perlu petugas mengoleskan kembali asam asetat atau usap
leher rahim dengan lidi kapas untuk menghilangkan mukosa, darah
atau debris, membuang lidi kapas kedalam tempat sampah medis

Bila pemeriksaan visual telah selesai petugas membersihkan


sisa cairan asam asetat dari leher rahim dan vagina
menggunakan lidi kapas baru dan membuang lidi kapas ke
dalam tempat sampah medis

Petugas melepaskan speculum dan melakukan dekontaminasi


dengan merendam speculum dan sarung tangan dalam larutan
clorin 0,5% selama 10 menit

Petugas meminta pasien untuk duduk, turun dari meja periksa


dan berpakaian

PEMERIKSAAN IVA

No. Dokumen : 161/7.6.1.1 /PUSK-PS. AHAD/III/2017


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit Syahrial, SKM, MPH
: 09 Maret 2017
NIP.
Halaman : 5/ 5 196412311988031065
Petugas mencuci tangan dengan air mengalir dan mengeringkan
dengan handuk

Petugas mencatat hasil tes IVA dan


temuan lain dalam rekam medis
pasien

UNIT TERKAIT Unit KIA/KB


REKAMAN
No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
HISTORIS
Diberlakukan
PERUBAHAN

PEMASANGAN IUD
No. Dokumen : 161/ 7.6.1.1/PUSK-PS. AHAD/III/2017
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 09 Maret 2017
Halaman : 1/2
PUSKESMAS
Syahrial, SKM, MPH
PASAR AHAD NIP. 196412311988031065
PENGERTIAN Pemasangan IUD adalah memasukkan alat atau benda ke dalam rahim untuk
mencegah terjadinya kehamilan.

TUJUAN Sebagai acuan dalam melaksanakan pemasangan IUD di unit KIA/KB.


Keputusan Kepala Puskesmas Pasar Ahad No.87/7.7.1.1/PUSK-PS.AHAD
KEBIJAKAN /I/2017 tentang Jenis-jenis sedasi yang dapat dilakukan di Puskesmas Pasar
Ahad
 Buku Panduan Pelayanan KB BKKBN, 1993
REFERENSI  Buku Pelatihan Pemasangan dan Pencabutan IUD
1. Bak Instrumen
2. Spekulum kecil sedang dan besar
3. Tangpon tang
4. Tenakulum
5. Sonde
ALAT DAN 6. Busi / hegar
BAHAN 7. Gunting benang
8. Handscoen steril
9. IUD coper T
10. Povidone iodine
11. Kasa steril
12. Tempat sampah

1. Petugas mempersiapkan alat.


2. Petugas menerangkan kepada pasien mengenai apa yang akan
dilakukan petugas.
3. Petugas memberikan inform concent kepada pasien, menjelaskan
kepada pasien untuk mengisi formulir persetujuan tindakan medis.
4. Petugas memastikan bahwa pasien telah mengosongkan kandung
PROSEDUR kencingnya.
5. Petugas membantu naik ke tempat tidur dan mengatur sikap litotomi.
6. Petugas membersihkan vulva sambil memeriksa vulva.
7. Petugas memasukkan IUD Coper T 380 di dalam kemasan sterilnya.
8. Petugas memasukkan speculum , mengusap vagina dengan larutan
antiseptic.
9. Petugas menjepit servix dengan tenakulum.
10. Petugas memasukkan sonde uterus.
11. Petugas memasang IUD Coper T 380.
12. Petugas menaruh peralatan dan bahan-bahan yang terkontaminasi
pada tempatnya masing-masing, membersihkan permukaaan yang
terkontaminasi dan melepas sarung tangan.
13. Petugas mencuci tangan dengan air dan sabun.
14. Petugas membuat kartu KB dan mencatat taanggal ulangan dan
memberikan pada pasien.

PEMPASANGAN IUD

No. Dokumen : 161/ 7.6.1.1/PUSK-PS. AHAD/III/2017


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit Syahrial, SKM, MPH
: 09 Maret 2017
NIP.
Halaman : 2/2 196412311988031065

Petugas
mempersiapkan alat
Petugas menerangkan kepada pasien
mengenai apa yang akan dilakukan
petugas

Petugas memberikan inform concent


kepada pasien, menjelaskan kepada
Petugas memberikan inform
pasien untuk mengisi formulir
concent kepada pasien,
persetujuan tindakan medis
menjelaskan kepada pasien
untuk mengisi formulir
Petugas membantu naik ke tempat persetujuan tindakan medis
tidur dan mengatur sikap litotomi
Petugas membersihkan vulva
Petugas memasukkan IUD Coper T sambil memeriksa vulva
380 di dalam kemasan sterilnya
Petugas menjepit servix dengan
tenakulum
Petugas menjepit servix dengan
tenakulum
Petugas memasukkan sonde
uterus
Petugas memasang IUD Coper T 380

Petugas menaruh peralatan dan bahan-bahan yang terkontaminasi pada


tempatnya masing-masing, membersihkan permukaaan yang
terkontaminasi dan melepas sarung tangan

Petugas mencuci tangan dengan


air dan sabun

Petugas membuat kartu KB dan


mencatat tanggal ulangan dan
memberikan pada pasien.

UNIT TERKAIT Unit KIA/KB


REKAMAN
No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
HISTORIS
Diberlakukan
PERUBAHAN

PELEPASAN IUD
No. Dokumen : 161/7.6.1.1 /PUSK-PS. AHAD/III/2017
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 09 Maret 2017
Halaman : 1/3
PUSKESMAS
Syahrial, SKM, MPH
PASAR AHAD NIP. 196412311988031065
PENGERTIAN Pelepasan IUD adalah mengambil alat KB IUD dari rahim untuk mencegah
terjadinya infeksi karena sudah habis masa berlakunya.

TUJUAN Sebagai acuan dalam melaksanakan pelepasan IUD di unit KIA/KB.


Keputusan Kepala Puskesmas Pasar Ahad No.87/7.7.1.1/PUSK-PS.AHAD
KEBIJAKAN /I/2017 tentang Jenis-jenis sedasi yang dapat dilakukan di Puskesmas Pasar
Ahad
 Buku Panduan Pelayanan KB BKKBN, 1993
REFERENSI  Buku Pelatihan Pemasangan dan Pencabutan IUD
1. Bak Instrumen
2. Spekulum kecil sedang dan besar
3. Tangpon tang
4. Klem panjang
ALAT DAN 5. Tenakulum
BAHAN 6. Sonde
7. Handscoen steril
8. Povidone iodine
9. Kasa steril
10. Tempat sampah

1. Petugas melakukan anamnesa.


– identitas, jumlah anak, menstruasi terakhir, riwayat penyakit.
- alasan untuk melepas IUD.
2. Petugas menjelaskan prosedur pelepasan IUD.
3. Petugas memberikan inform concent kepada pasien, menjelaskan
kepada pasien, menjelaskan kepada pasien untuk mengisi formulir
persetujuan tindakan medis.
PROSEDUR 4. Petugas melakukan pemeriksaan Vital sign.
5. Petugas menyiapkan alat dan bahan.
6. Petugas menyiapakan pasien dalam posisi litotomi dan menjaga
privasi pasien.
7. Petugas mencuci tangan dan memakai sarung tangan.
8. Petugas memasang speculum.
9. Petugas membersihkan Genetalia interna dengan kapas steril.
10. Petugas mencari benang IUD setelah ketemu di jepit dengan klem dan
ditarik perlahan-lahan.
11. Bila benang tidak tampak, pelepasan dilakukan dengan menggunakan
pengait.
12. Bila sudah lepas IUD ditunjukkan ke pasien agar pasien benar-benar
yakin bahwa IUD sudah lepas.
13. Petugas melakukan Desinfektan dengan Bethadin.

PELEPASAN IUD

No. Dokumen : 161/7.6.1.1 /PUSK-PS. AHAD/III/2017


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 09 Maret 2017 Syahrial, SKM, MPH
NIP.
Halaman : 2/3 196412311988031065
14. Petugas melepas speculum dan merendam dalam larutan clorin 0.5%.
15. Petugas memberitahu pasien bahwa tindakan sudah selesai.
16. Petugas melepas sarung tangan dan mencuci tangan dengan air dan
sabun.
17. Petugas memberi penjelasan pasca pelepasan dan hal-hal yang harus
dilakukan.
18. Petugas memberi resep untuk mengambil obat di sub unit farmasi
bila diperlukan.
19. Petugas membuang bahan-bahan yang terkontaminasi dalam tempat
sampah medis.
20. Petugas membuat catatan di kartu KB dan rekam medis medik pasien.

PELEPASAN IUD

No. Dokumen : 161/7.6.1.1 /PUSK-PS. AHAD/III/2017


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit Syahrial, SKM, MPH
: 09 Maret 2017
NIP.
Halaman : 3/3 196412311988031065
DIAGRAM ALIR
Petugas melakukan Petugas menjelaskan prosedur
anamnesa. pelepasan IUD
Petugas memberikan inform concent Petugas melakukan pemeriksaan
kepada pasien untuk mengisi Vital sign
formulir persetujuan tindakan medis.
Petugas menyiapakan pasien
Petugas menyiapkan alat dan bahan dalam posisi litotomi dan
menjaga privasi pasien

Petugas mencuci tangan dan


memakai sarung tangan Petugas memasang speculum

Petugas mencari benang IUD


Petugas membersihkan Genetalia
setelah ketemu di jepit dengan
interna dengan kapas steril
klem dan ditarik perlahan-lahan
Bila benang tidak tampak, pelepasan
dilakukan dengan menggunakan Bila sudah lepas IUD
pengait ditunjukkan ke pasien agar
pasien benar-benar yakin
bahwa IUD sudah lepas
Petugas melakukan Desinfektan
dengan Bethadin.
Petugas melepas speculum dan
merendam dalam larutan clorin
Petugas memberitahu pasien bahwa
0.5%.
tindakan sudah selesai
Petugas melepas sarung tangan
Petugas memberi penjelasan pasca dan mencuci tangan dengan air
pelepasan dan member resep untuk dan sabun
diambil di unit apotik.
Petugas membuang bahan-
bahan yang terkontaminasi
Petugas membuat catatan
dalam tempat sampah medis
di kartu KB dan rekam
medis medik pasien

UNIT TERKAIT Unit KIA/KB


REKAMAN
No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
HISTORIS
Diberlakukan
PERUBAHAN

Anda mungkin juga menyukai