Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Siti Khofilah, S.Pd.

I
LEMBAGA : RA Darul Ulum Mancilan

Format LK 1.
Tabel Hasil Analisis Kasus keterlaksanaan 8 SNP, Alternatif Solusi Pemenuhan Mutu,
Rekomendasi kegiatan Pengembagan sekolah

NO Standar Nasional Deskripsi Temuan Alternatif Rekomendasi


Pendidikan Berdasar analisis Solusi Kegiatan
Kasus Pemenuhan Pengembangan
Mutu Sekolah

1 Standar Pengelolaan sekolah Pengadaan Menggagas


Kompetensi terkait pengembangan diskusi terkaitprogram kerja
Lulusan perilaku dan sikap cara dan rencana
5S (Sapa,
belum terfokus dan dalam Senyum, Salan,
terencanakan dengan mengembangkan Sopan, Santun)
optimal. perilaku dan
dalam
sikap siswa menyambut
kehadiran siswa
2 Standar Isi Kompetensi guru dalam Pendidik harus program
penyusunan perangkat mengikuti pelatihan
pembelajaran kurang program penyusunan
pelatihan perangkat
penyusunan pembelajaran
perangkat
pembelajaran
3 Standar Sarana Luas lahan sekolah Lahan sekolah Pengadaan
dan Prasarana terbatas harus ditambah pengajuan dana
untuk pembelian
lahan kepada
Pemerintah atau
Dinas terkait
4 Standar Pendidik Kurangnya kompetensi Pendidik harus Pengajuan
dan Tenaga profesional pendidik mengikuti Peserta PLPG
Kependidikan pendidikan apabila pendidik
profesi guru sudah memenuhi
syarat
5 Standar Proses Pendidik belum Pendidik harus Program
menyusun RPP secara mengikuti pelatihan
mandiri atau menjiplak program penyusunan
dari pendidik lainnya pelatihan perangkat
penyusunan pembelajaran
perangkat
pembelajaran
6 Standar Penilaian Pemahaman pendidik Pendidik harus Program
terhadap proses mengikuti pelatihan
penilaian masih belum program penyusunan
maksimal pelatihan perangkat
penyusunan pembelajaran
perangkat
pembelajaran
7 Standar Program pengelolaan Program Melibatkan
Pengelolaan bidang kurikulum dan pengelolaan warga sekolah
pembelajaran dalam bidang dalam
budaya dan lingkungan kurikulum dan perencanaan
sekolah tidak pembelajaran Program
direncanakan dengan dalam budaya pengelolaan
melibatkan warga dan lingkungan bidang
sekolah sekolah harus kurikulum dan
direncanakan pembelajaran
dengan dalam budaya
melibatkan dan lingkungan
warga sekolah sekolah
8 Standar Beban operasional Sekolah harus Mendirikan
Pembiayaan sekolah tidak sesuai mempunyai Kantin Sekolah
ketentuan penghasilan
tambahan
Format LK 2.
RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH
TAHUN 2021
Nama Kepala Madrasah : Siti Khofilah, S.Pd.I
Unit Kerja : RA Darul Ulum Mancilan
Prov./Kab/Kota : Jawa Timur/ Kota Pasuruan
Waktu Pelaksanaan : 2021
A. Judul Program Pengembangan Sekolah
Contoh: meningkatkan kemampuan guru menciptakan pembelajaran yang bervariasi melalui
program pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran
B. Latar Belakang

Sejak tahun 2001, Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional, sekarang


bernomenklatur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, telah mengembangkan kurikulum
berbasis kompetensi (KBK), dan seterusnya pada tahun 2006 menjadi Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP). Pada saat ini , dilandasi oleh cita-cita luhur untuk menyiapkan
dan membangun generasi muda Indonesia yang demikian itulah, Pemerintah melalui
Kemdikbud, mengembangkan Kurikulum 2013 secara nasional. Pengembangan Kurikulum
2013 didesain untuk menyiapkan dan membangun generasi muda Indonesia masa depan yang
tangguh dan madani. Generasi muda Indonesia yang beradab, bermartabat, berbudaya,
berkarakter, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab dalam mengawal
kehidupan bangsa dan negara.

Perubahan kurikulum dapat bersifat sebagian (pada kompoenen tertentu), tetapi dapat
pula bersifat keseluruhan yang menyangkut semua komponen kurikulum. Pembaharuan
kurikulum biasanya dimulai dari perubahan konsepsional yang fundamental yang diikuti oleh
perubahan struktural. Pembaharuan dikatakan bersifat sebagian bila hanya terjadi pada
komponen tertentu saja misalnya pada tujuan saja, isi saja, metode saja, atau sistem
penilaiannya saja. Pembaharuan kurikulum bersifat menyeluruh bila mencakup perubahan
semua komponen kurikulum. Dalam perjalanan sejarah sejak tahun 1945, kurikulum
pendidikan nasional telah mengalami perubahan, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968,
1975, 1984, 1994, dan 2004, 2006 dan tak ketinggalan juga kurikulum terbaru yang akan
diterapkan di tahun ajaran 2013/2014. Sebelum pelaksanaan penerapan kurikulum 2013 ini,
pemerintah melakukan uji public untuk menentukan kelayakan kurikulum ini di mata public.
Kemudian pada akhirnya di tahun 2013 akan mulai diberlakukan kurikulum ini secara
bertahap.

Inti dari Kurikulum 2013, adalah ada pada upaya penyederhanaan, dan tematik-
integratif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam
menghadapi masa depan. Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan
masa depan. Titik beratnya, bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu
lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan
(mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah
menerima materi pembelajaran.
Orientasi Kurikulum 2013 adalah terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara
kompetensi sikap (attitude), keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge). Hal ini
sejalan dengan amanat UU No. 20 Tahun 2003 sebagaimana tersurat dalam penjelasan Pasal
35: kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati. Hal ini
sejalan pula dengan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada
tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara
terpadu.

Terbitnya Kurikulum 2013 untuk semua satuan pendidikan dasar dan menengah,
merupakan salah satu langkah sentral dan strategis dalam kerangka penguatan karakter
menuju bangsa Indonesia yang madani. Kurikulum 2013 dikembangkan secara komprehensif,
integratif, dinamis, akomodatif, dan antisipatif terhadap berbagai tantangan pada masa yang
akan datang. Kurikulum 2013 didesain berdasarkan pada budaya dan karakter bangsa,
berbasis peradaban, dan berbasis pada kompetensi. Dengan demikian, Kurikulum 2013
diyakini mampu mendorong terwujudnya manusia Indonesia yang bermartabat, beradab,
berbudaya, berkarakter, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis,
bertanggung jawab, serta mampu menghadapi berbagai tantangan yang muncul di masa
depan.

Namun, saat ini masih banyak yang bertanya khususnya diantara guru-guru RA Darul
Ulum Mancilan tentang bagaimanakah bentuk perangkat pembelajaran Kurikulum 2013 itu
seperti apa? Sebagai kurikulum yang disempurnakan, Kurikulum 2013 niscaya belum
dipahami oleh masyarakat luas, termasuk oleh guru RA Darul Ulum Mancilan. Kurikulum
tersebut juga belum dilengkapi dengan berbagai perangkat pendukung pembelajaran, seperti
silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), bahan ajar, sistem penilaian dan
sejenisnya. Hal demikian mengisyaratkan mengenai penting dan perlunya workshop
implementasi Kurikulum 2013, khususnya untuk guru dan kepala RA Darul Ulum Mancilan.

Oleh karena itu, untuk mendukung keefektifan dan pemahaman pelaksanaan


kurikulum Taman Kanak-kanak pada tahun pelajaran 2021-2020, Tim Litbang RA Darul
Ulum Mancilan sangat perlu program pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran Tahun
2021 untuk Satuan RA Darul Ulum Mancilan. Melalui kegiatan workshop tersebut
diharapkan mampu meningkatkan pemahaman, penguasaan, dan kemampuan guru/kepala RA
Darul Ulum Mancilan tentang latar belakang, filosofi, konsep, tujuan, standar isi, standar
kompetensi lulusan, kompetensi inti dan kompetensi dasar, standar proses, struktur
kurikulum, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), metode dan media, bahan ajar,
bahan tayang, dan perangkat pembelajaran lainnya seperti sistem penilaian, serta aplikasinya
dalam implementasi Kurikulum Taman Kanak-Kanak Tahun 2013 khususnya di RA Darul
Ulum Mancilan sehingga tidak terjadinya biasa atau ketimpangan dalam praktek
pelaksanaaanya di lapangan.
C. Tujuan

Berdasarkan latar belakang kegiatan di atas, maka tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai
berikut:

1. Meningkatkan pemahaman guru tentang RA Darul Ulum Mancilan latar belakang,


filosofi, konsep, tujuan, standar isi, standar kompetensi lulusan, kompetensi inti dan
kompetensi dasar, standar proses, struktur kurikulum, silabus, rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), metode dan media, bahan ajar, bahan tayang, dan perangkat
pembelajaran lainnya seperti sistem penilaian, serta aplikasinya dalam implementasi
Kurikulum Taman Kanak-kanak Tahun 2013
2. Guru RA Darul Ulum Mancilan mampu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP), metode dan media, bahan ajar, bahan tayang, dan perangkat pembelajaran
lainnya seperti sistem penilaian, serta aplikasinya dalam implementasi Kurikulum RA
Tahun 2013
D. Indikator

Indikator keberhasilan program ini adalah semua guru SMA Negeri 2 Banjar yang mengikuti
workshop pengembangan perangkat pembelajaran kurikulum 2013, dengan karakteristik
peserta yang:

1. Mampu memahami latar belakang implementasi kurikulum 2013;

2. Memiliki kesamaan persepsi dan komitmen yang tinggi untuk mengembangkan karir
kepala/guru RA Darul Ulum Mancilan sesuai dengan kebutuhan di RA Darul Ulum Mancilan;

3. Mampu membuat perencanaan kurikulum sesuai dengan rambu-rambu implementasi


kurikulum 2013;

4. Mampu menerapkan kurikulum 2013 yang dimulai pada tahun pelajaran 2021/2022;

5. Mampu meningkatkan motivasi, frekuensi, dan intensitas kegiatan peningkatan karier


kepala/guru RA Darul Ulum Mancilan;

6. Mampu meningkatkan mutu pembelajaran pada satuan pendidikan di RA Darul Ulum


Mancilan ;

7. Mampu meningkatkan peningkatan karier dan kompetensi kepala/guru RA Darul Ulum


Mancilan sesuai dengan kebutuhan di RA Darul Ulum Mancilan.

E. Hasil Yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan pemberian bantuan implementasi kurikulum tahun
2013 adalah:

1. Mampu memahami latar belakang implementasi kurikulum 2013;


2. Memiliki kesamaan persepsi dan komitmen yang tinggi untuk melaksanakan kurikulum
tahun 2013

3. Mampu membuat perencanaan kurikulum sesuai dengan rambu-rambu implementasi


kurikulum 2013;

4. Mampu menerapkan kurikulum 2013 yang dimulai pada tahun ajaran 2021/2022;

5. Mampu menggunakan buku ajar yang telah disiapkan sesuai dengan jenjang pendidikan;

6. Mampu meningkatkan motivasi, frekuensi, dan intensitas implementasi kurikulum 2013


di RA Darul Ulum Mancilan;

7. Mampu meningkatkan mutu pembelajaran berdaasarkan kurikulum tahun 2013 pada di


RA Darul Ulum Mancilan;

F. Sumber Daya Yang Diperlukan


Rp. 2.000.000,00
G. Langkah-langkah Kegiatan

1. Persiapan
Merencanakan dan memprogram program pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran
2. Pelaksanaan

Mata Workshop Alokasi Waktu Narasumber


Kebijakan Dinas Pendidikan
. Kebijakan 1 Kadisdik
Konsep Kurikulum 2013
•Rasional Kurikulum 2013 1 Pengawas
• Elemen perubahan4 Pengawas
Kurikulum 2013
• SKL, KI dan KD 4 Pengawas
•Strategi Implementasi4 Pengawas
Kurikulum 2013
Perancangan Perangkat Pembelajaran
Perancangan RPP8 Pengawas dan Fasilitator
(aktivitas belajar dengan
pendekatan scientific),
Analisis dan Pemilihan
Model Pembelajaran
Perancangan Penilaian8 Pengawas dan Fasilitator
(Tes, Portofolio serta
rancangan
penerapan Authentic
Asessment)
Evaluasi Peserta
• Pre-test 1 Pengawas
• Post-test 1 Pengawas
JUMLAH JAM 32

3. Monitoring dan Evaluasi


Pre-test dan Post test, Rencana Tindak Lanjut
4. Refleksi

5. Penutup

Anda mungkin juga menyukai