Anda di halaman 1dari 6

System peredam kejut

Suspensi adalah kumpulan komponen tertentu yang berfungsi meredam kejutan, getaran yang


terjadi pada kendaraan akibat permukaan jalan yang tidak rata yang dapat meningkatkan
kenyamanan berkendara dan pengendalian kendaraan. Sistem suspensi kendaraan terletak di
antara bodi (kerangka) dengan roda.

Chassis pada mobil meliputi suspensi yang menopang axle, kemudi untuk mengatur arah
kendaraan, roda, ban dan rem untuk menghentikan jalannya kendaraan. Sistem system
berpengaruh langsung terhadap kenikmatan berkendaraan, stabilitas dan lain sebagainya.
Sistem rem digunakan untuk mengurangi atau menghentikan jalannya kendaraan dan
mempertahankan posisi kendaraan pada saat diparkir.

Sistem suspensi terletak diantara body kendaraan dan roda-roda, dan dirancang untuk
menyerap kejutan dari permukaan jalan sehingga menambah kenikmatan dan stabilitas
berkendaraan serta memperbaiki kemampuan cengkram roda terhadap jalan. Suspensi terdiri
dari pegas, shock absorber, stabilizer dan sebagainya. Pada umumnya suspensi dapat
digolongkan menjadi suspensi tipe rigid (rigid axle suspension) dan tipe bebas (independent
suspension). Suspensi menghubungkan body kendaraan dengan roda-roda dan berfungsi
sebagai berikut :

1. Menyerap getaran, kejutan dari permukaan jalan, sehingga menambah kenyamanan bagi
penumpangnya..

2. Memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke body melalui gesekan antara jalan
dengan roda-roda.

3. Menopang body pada axle dan memelihara letak geometris antara body dan roda-roda.

Jika terdapat masalah pada sistem suspensi dapat berakibat kurang nyamannya berkendara
bahkan dapat mengakibatkan kecelakaan. Lakukan pemeriksaan sistem suspensi saat Auto
Family service berkala rutin

Lakukan perawatan berkala setiap 6 bulan atau 10.000 km sekali agar kendaraan selalu dalam
kondisi yang prima hanya di Auto2000 Pandeglang.

(Arif Krisna K)

Auto2000

Sy serta bergelombang.stem suspense merupakan salah satau system pada kendaraan yang
bertujuan untk menciptakan peforma kendaraan yang maksimal, yaitu dengan menyerap
oskilasi, getaran, dan kejutan yang diakibatkan oleh permukaan jalan yang tidak rata.
Saat ini, terdapat dua jenis system suspensi yang digunakan yaitu system suspense rigid
(dependent) dan system susoensi independent. System suspense rigid lebih banyak digunakan
pada obil-mobil an kendaraan niaga seperti colt, truck, bus, dll karena dianggap lebih tahan
terhadap beban dan muatan yang berat.
Sedangkan system suspense idependet lebih banyak digunakan pada kendaraan-kendaraan
penumang seperti sedan. Suv. Mpv, dll. System suspense independent memberikan tingkat
kenyamanan yang lebih baik daripaa system suspense rigid.
Sistemm suspense diletakkan diantara roda roda dan bodi kendaraan. Umumnya system
suspense terdiri dari tiga komponen utama yaitu oegas , peredam kejut, dan lengan suspense.
Selain 3 komponen utama tersebut, system suspense juga didukung oleh beberapa komponen
suspense lainya sperti ball joint, stryt bar, karet bushing, stabilizer bar, bumper suspension,
dan lain lain.
1. Meningkatkan kenyamann dan stabilitas dalam kendaraan
Fungsi system suspense yang pertama adalah untuk menignkatka kenyamanan dan stabilitas
dalam berkendara. Hal inin bias dicaai karena system suspense bekerja untuk menyerap
oskilasi, getaran, dan kejutan dari permukaan jalan agar tidak ke bodi kendaraan.
Setidaknya ada empat macam Gerakan oksilasi yang terjadi pada kendaraan yaitu:
 Pitching : Gerakan oskilasi naik turun pada bagian depan dan belakang kendaraan
terhadap titik tengah (titik berat) kendaraan dilihat dari samping.
 Rolling : Gerakan bodi kendaraan miring ke salah satu sisi kendaraan, kanan ataupun
kiri saat kendaraan menikung.
 Bouncing : Gerakan naik turun kendaraan secara keseluruhan saat melalui jalan
bergelombang yang kerap terjadi pada saat kecepatan tinggi.
 Yawing : Gerakan bosi kendaraan kea rah kanan dan kiri terhadap titik tengah
kendaraan dari atas kendaraan.
Dengan adanya system suspense, maka pada saat mobil melaju diatas jalan yang tidak rata
dan bergelombang, komponen suspense seperti pegas akan menyerap kejutan dari permukaan
jalan dan getaran dari roda-roda agar tidak diteruskan ke bodi kendaraan. Sedangkan
komponen shock absorber berfungsi utnuk meredam getaran oskilasi naik turun yang terjadii
pada pegas.
Dengan begitu makan getran yang muncul akibat permukaan jalan yang bergelombang bias
diredam dan tidak diteruskan ke bodi kendaraan sehingga dapat meningkatkan kenyamaan
dan stabilitas dalam berkendara.
2. Menghubungkan bodi kendaraan dengan roda roda
Fungsi system suspense yang kedua adalah untuk menghubungkan body kendaraan dengan
roda-roda. Semua roda-roda yang terpasang pada kendaraan, terhubung dengan bodi
kendaraan melalui rangkaian system suspense yangberupa suspension arm, ball joit, shock
absorber, pegas.
Semua komponen yang terdapat pada suspense ini menjadi penghubung antara bosi
kendaraan dengan roda, namun tidak kaku dengan memberikan kebebasan pada roda untuk
bergerak naik turun mengikuti kontur dan permukaan jalan.
3. Meningkatkan kemampuan dan daya cengkram roda terhadap jalan
Fungsi system suspense yang ketiga adalah utnuk meignkatkan kemampuan dan daya
cengkram roda terhadap jalan. Hal ini kaan terjadi akibat bodi kendaraan beserta komponen
suspense lainnya akan memerikan tekanan dan dorongan pada roda agar selalu kembali dan
menekan ke permukaan jalan.
Posisi roda yang selalu tertekan oleh pegas dan bodi kendaraan, secra otomatis akan membuat
daya cengkram roda terhadap jalan semakin meningkat. Terlebih disaat roda melewati jalan
bergelombang.
Ketika melewati jalan bergelombang, roda kendaraan akan segera terdorong kembali kearah
permukaan jalan akibat dorongan pegas sehingga daya cengkram kendaraan terhadap jalan
juga bertambah.
4. Menipang bodi kendaraan dan menjaga letak geometris antara body dan roda roda
Fungsi system suspense yang keempat adalah untuk menopang bodi kendaraan serta menjaga
letak geometris antara body dengan roda-roda. Sebagai sebuah system, suspense dirancang
sedemikian rupa agar dapat menopang bodi kendaraan namjn tetap memberikan kebebasan
kepda roda utnukdapat bergerak mngikuti kontur permukaan jalan.
Meskipun roda dapat bergerak bebas, system suspense juga tetap menjaga letak geometris
roda terhadap bosi kendaraan agar tetap memberikan kontribusi yang posistif terhdap
pengendalian.
Salah satunya adlah adanya penyetelan susdur-sudut pada system suspense penyetelan sudut
camber, caster, toe in, toe out. Penyetelan sudut kemudi ini dilakuakn pada systemsuspensi,
dengan tujuan untuk meningkatkan pengendaian dan kestabilan dalam berkendara.
5. Memindahkan gaya gerak dan gaya pengereman yang terjadi di bodi kendaraan
Sungsi system suspense yang terakhir perlu diketahui adalah untuk memindahakn gaya gerak
dan gaya pengereman yang terjadi di bodi kendaraan melalui gesekan anatara jalan dengan
roda roda.
Saat mobil berakselerasi atau sata melakukan pengereman, gaya dan Gerakan yang terjadi di
bosi akan disalurkan melalui suspense menuju ke roda kendaraan. Oelh roda kendaraan, gaya
tersebut berubah menjadi gesekan dan tekanan yang kuat dengan permukaan jalan sesuai
degan gaya yang diciptakan.
Mislanya saat pengereman, roda akan berhenti berputar agar dapat mengcengkram
permukaan jalan supaya kecepatan kendaraan berkurang. Sebaliknya juga, saat kendaraan ber
akselerasi, maka roda akan menekan permukaan jalan sebagai pijakan agar kendaraan bias
lebih cepat.
Semua gaya gerak dan gaya pengermena yang terjadi di mobil di pindahkan oleh suspense ke
permukaan jalan melalui roda-roda. Dengan begitu, maka gaya yang terjasi selama
berakselerasi dan mengerem bias lebih nyaman dan stabil.
Adapun komponen-komponen utama dari suspensi itu sendiri adalah:
1.  Pegas
Adalah bagian yang berfungsi untuk menyerap goncangan pada mobil dari jalan dan getaran
roda-roda agar tidak diteruskan ke body kendaraan secara langsung.
tipe pegas pada umumnya adalah :

 Pegas coil (coil spring)

dibuat dari baja khusus dan berbentuk spiral, digunakan untuk suspensi depan mobil dan
untuk mobil yang mempunyai daya angkut tidak terlalu berat. Dikarenakan kontruksi pegas
ini tidak terlalu kuat namun lebih sensitif dalam menerima kejutan dan tidak akan terjadi
gesekan bila terjadi defleksi.

 Pegas daun (leaf spring)

dibuat dari bilah baja yang bengkok dan lentur, banyak digunakan pada kendaraan dengan
daya angkut yang besar. Pegas daun dari yang atas sampai dengan yang pendek disatukan
dengan menggunakan spring clip, dimana semua daun berbentuk elips untuk menambah daya
elastisitas pegas tersebut. kelemahan pegas ini adalah memakan tempat dan jumlah pegas
yang banyak sehingga harga pembuatan mahal.

 Pegas batang torsi (torsion bar spring)

dibuat dari batang baja yang elastis terhadap puntiran, banyak digunakan pada mobil dengan
daya angkut ringan. Kontruksi pegas ini terdiri atas sebuah batang baja yang kedua ujungnya
terikat pada frame dan ujung satunya terikat pada lower arm (lengan suspensi). Cara kerja
pegasi ini menahan puntiran apabila lower arm bergerak naik turun.
 Pegas udara (air suspension)

pegas ini menggunakan tenaga udara yang disimpan pada bellow. bellow ini yang
menggantikan tempat dari pegas daun dan pegas coil. Kontruksi ini memerlukan sebuah
pompa untuk menambahkan angin ke dalam bellows.

 Pegas berlubang

Pegas ini terbuat dari karet dimana pada bagian tengahnya dibuat lubang. pegas ini
merupakan kelengkapan dari dari sistem pegas yang mempunyai fungsi untuk melindungi
komponen suspensi dari kerusakan akibat defleksi yang berlebihan.

2.  Shock Absorber
Berfungsi meredam gerak axial dari pegas. Pegas menerima kejutan dari jalan yang tidak rata
maka body akan bergerak naik turun.
Shock Absorber dibedakan menjadi :
berdasakan cara kerja :

 single action
 double action

berdasarkan kontruksi :

 single tube (satu tabung)


 twin tube (dua tabung)

3.   Upper and lower arm


Adalah bagian yang menghubungkan bagian knukle arm dengan body kendaraan, di mana
roda terpasang pada knukle arm tersebut. 

4.   STABILIZER BAR
Stabilizer bar berfungsi untuk mengurangi kemiringan kendaraan akibat gaya sentrifugal pada saat
kendaraan membelok. Didamping itu untuk meningkatkan traksi ban . Untuk suspensi depan ,
stabilizer biasanya dipasang pada kedua lower arm melalui bantalan karet dan linkage. Pada bagian
tengah di ikat ke frame atau body pada dua tempat melalui bushing. 

5.  Dumper
adalah sebuah karet yang berfungsi menjaga komponen-komponen suspensi dari kerusakan
akibat tumbukan permukaan jalan yang terlalu berlebihan. Dibuat dari sebuah karet yang
dipasang pada lower arn dan upper arm. Untuk tipe yang tidak menggunakan upper arm
dipasang pada lower arm dan body.

6.  Strut Bar 
Berfungsi menjaga lower arm agar kemiringan roda depan dapat tetap terjaga. dan menjaga
agar lower arm tidak bergerak ke depan dan ke belakang.

7.  Ball Joint
komponen suspensi yang menghubungkan lower atau upper arm dengan knukle arm. ball
joint ini dapat berputar bebas mengikuti gerak knukle arm yang naik turun akibat sentuhan
roda terhadap jalan yang tidak rata.

8. knuckle arm 
Komponen Suspensi tempat roda depan dipasangkan

Anda mungkin juga menyukai