AnnualReport 2009

Sustainable Partnerships
For Sustainable Growth
Annual Report | Laporan Tahunan

VISION
Visi
To be an integrated steel company with competitive edges to grow continuously toward becoming a leading
global enterprise.
Menjadi perusahaan baja terpadu dengan keunggulan kompetitif untuk tumbuh dan berkembang secara berkesi-
nambungan menjadi perusahaan terkemuka di dunia.
MISSION
Misi
Providing the best-quality steel products and related services for the prosperity of the nation.
Menyediakan produk baja bermutu dan jasa terkait bagi kemakmuran bangsa.
1. Vision and Mission 10. Report from The President Director 20

Visi dan Misi Laporan Direktur Utama
2. 2009 Annual Report Theme 1 11. Directors 26
Tema Laporan Tahunan 2009 Direksi
3. PT Krakatau Steel (Persero) in Brief 2 12. Structure Organization 30
Sekilas PT Krakatau Steel (Persero) Struktur Organisasi
4. Milestones 4 13. Management Discussion and Analysis 32
Peristiwa Penting Analisis Manajemen dan Pengulasan
5. Awards 7 14. Risk Management 40
Penghargaan Manajemen Risiko
6. Business Highlights 8 15. Good Corporate Governance 46
Ikhtisar Bisnis Tata Kelola Perusahaan
7. Financial Highlights 10 16. Sustainability Report 54
Ikthtisar Keuangan Laporan Kesinambungan
8. Remarks from The President Commissioner 12 17. Our Subsidiaries Company and Corporate Data 63
Sambutan Komisaris Utama Anak Perusahaan dan Data Perusahaan
9. Board of Commissioners 16 18. Independent Auditor’s Report 73
Dewan Komisaris Laporan Auditor Independen
1
Achieving Prosperity Together
2009
Although 2009 was a difficult year for the global steel industry,
PT Krakatau Steel (Persero) proved its mettle as Indonesia’s largest
steel company and successfully booked profits through successful
partnerships. This has served to highlight the importance of
integrating resources and nurturing sustainable partnerships.
Through these, PT Krakatau Steel (Persero) has proven that
sustainable partnerships serve to create sustainable growth.
Meskipun 2009 merupakan tahun yang cukup sulit secara keseluruhan untuk industri baja
global, PT Krakatau Steel (Persero) telah membuktikan kehandalannya sebagai perusahaan
baja terbesar Indonesia dan berhasil membukukan keuntungan melalui kemitraan yang
berhasil. Hal ini menggarisbawahi pentingnya usaha untuk mengintegrasikan segala
sumber daya dan membina kemitraan yang berkesinambungan. Melalui upaya seperti inilah
PT Krakatau Steel (Persero) telah membuktikan bahwa kemitraan yang berkesinambungan
memang membangun pertumbuhan yang berkesinambungan pula.
2009 Annual Report | PT Krakatau Steel (Persero)

2
P T KR A KATAU ST EEL ( PE RS E RO ) I N BR I E F
Sekilas PT Krakatau Steel (Persero)
Established initially in 1960 as the Trikora Iron Steel Project by Berawal dari Proyek Besi Baja Trikora yang dicanangkan Presiden
President Soekarno, PT Krakatau Steel (Persero) has developed Soekarno pada 1960, PT Krakatau Steel (Persero) yang mulai
in the largest steel producer in Indonesia. Since operating its beroperasi pada 1977 telah berkembang menjadi produsen baja
first factory in 1977, the Company has expanded production terbesar di Indonesia. Perseroan telah mengembangkan produknya
into various steel products such as hot and cold-rolled coils as untuk mencakup berbagai jenis produk baja untuk berbagai
well as wire rods. Integrating ten subsidiaries under its control, keperluan, yaitu baja lembaran panas, baja lembaran dingin dan
PT Krakatau Steel (Persero) has diversified into supporting batang kawat. Dengan sepuluh anak perusahaannya, PT Krakatau
businesses which produce other types of high value added Steel (Persero) telah melakukan diversifikasi pada usaha-usaha
steel (tin plates, spiral and ERW pipes, reinforcing bars and and penunjang yang menghasilkan berbagai produk baja bernilai
section steel), utilities (water and electricity), infrastructure tambah tinggi (baja lembaran lapis timah, pipa spiral, ERW, baja
(port and industrial estate), engineering services (information tulangan dan baja profil), industri utilitas (air bersih, tenaga listrik),
technology, engineering and construction) and medical services. industri infrastruktur (pelabuhan, kawasan industri), dan industri
jasa enjinering (konstruksi dan rekayasa, teknologi informasi), serta
As a result of its technical expertise, PT Krakatau Steel (Persero) menyediakan layanan di bidang kesehatan.
became the first steel company in Indonesia to be awarded the
ISO 9001 and ISO 14001 certification. These certifications are Memiliki kemampuan teknis tinggi, PT Krakatau Steel (Persero)
among others just as important that the Company had already adalah produsen baja terpadu terbesar di Indonesia yang meraih
obtained before. These others include the ASTM A252 and Sertifikasi ISO 9001 dan ISO 14001. Sebelumnya, Perseroan juga
AWWA C200 obtained in 1973 as well as the API 5L in 1977 for sudah memperoleh Sertifikasi ASTM A252 dan AWWA C200 sejak
the production of spiral pipes. 1973 serta Sertifikasi API 5L sejak 1977 untuk produksi pipa spiral.
In 1993, the Company was awarded the ISO 9001 certification Sebagai hasil dari komitmen tinggi Perseroan terhadap standar
which was also followed by the ISO 9000 certificate because kualitas bertaraf Internasional, pada tahun 1993 PT Krakatau
of its solid commitment to maintaining international quality Steel (Persero) telah memperoleh Sertifikasi ISO 9001 yang
standards. These certifications have been upgraded to the ISO kemudian ditingkatkan menjadi Sertifikasi ISO 9001: 2000 pada
9001:2000 in 2003. SGS International also awarded another 2003. Sementara itu, SGS International juga telah memberikan
ISO certification highlighting the Company’s commitment for suatu Sertifikasi ISO 14001 sejak 1997 atas komitmen Perseroan
environmental awareness and work safety, the ISO 14001, in terhadap kesadaran lingkungan dan keselamatan kerja.
1997.
Saat ini, Krakatau Steel memiliki kapasitas produksi baja sebesar
PT Krakatau Steel (Persero) has a current production capacity 2,5 juta ton per tahun. Kapasitas ini digunakan untuk memproduksi
for crude steel of 2.5 million tons per year. This is utilized to Baja Lembaran Panas, Baja Lembaran Dingin, dan Batang Kawat.
produce hot and cold-rolled coils as well as wire rods as its main Perseroan juga memproduksi jenis produk baja untuk industri-
products. The Company also caters for specialized industries industri khusus, antara lain Baja Lembaran Lapis Timah, Pipa Spiral,
and produces steel products such as Tin Plates, Spiral Pipes, Pipa ERW, Baja Tulangan, dan Baja Profil. Selain memasarkan
Piling Pipes, ERW Pipes, Reinforcing Bars, and Section Steel. produk-produknya secara nasional, PT Krakatau Steel (Persero)
PT Krakatau Steel (Persero) markets its products not just juga memasarkannya secara internasional. Keahlian Perseroan
domestically, but also internationally. The Company’s expertise untuk memproduksi baja dengan spesifikasi Khusus, termasuk
to produce such specialized steel, including steel for the defense untuk keperluan pertahanan nasional, semakin memperkuat
industry, serves to further strengthen its position as one of the posisinya sebagai salah satu industri strategis Indonesia.
nation’s strategic industries.
Pada tahun 2009, di tengah kondisi pasar yang sulit dan
In 2009, amidst difficult and challenging market conditions, menantang, PT Krakatau Steel berhasil membukukan pendapatan
PT Krakatau Steel successfully booked net revenue of Rp. 16.9 bersih sebesar Rp. 16,9 trilliun dan laba bersih sebesar Rp. 494,7
trillion and net income of Rp. 494.7 billion. At the end of 2009, miliar. Pada akhir 2009, Perseroan memiliki 8.010 orang karyawan,
the Company employed 8,010 people, of which 2,495 were dimana 2.495 orang dipekerjakan oleh sepuluh anak perusahaan
employed by its ten subsidiaries. PT Krakatau Steel (Persero).
Laporan Tahunan 2009 | PT Krakatau Steel (Persero)

3
PT K RA K ATAU STE E L ( PE RS E RO ) I N BR I EF
Sekilas PT Krakatau Steel (Persero)
ISO1 4001
2.5 mill tonnes 16.9 Trill IDR since 1997
Current Production Net revenue successfully The Company’s commitment

capacity for crude steel booked in 2009 for environmental
Kapasitas produksi baja Pendapatan bersih yang awareness and work safety
kasar saat ini berhasil dicapai untuk Komitmen Perusahaan
2009 terhadap kesadaran lingku-
ngan dan keselamatan kerja
Krakatau Steel Resources

are committed to minimise
8,010 10 %
the undesirable impacts
of production on the
surrounding environment
Number of people Regional market demand Segala Sumber Daya
employed by the grabbed successfully in Krakatau Steel berkomitmen
Company’s ten subsidiaries 2009 untuk mengurangi dampak-
Jumlah orang yang Permintaan pasar regional dampak produksi yang
dipekerjakan oleh sepuluh yang berhasil direbut tidak diinginkan terhadap
anak perusahaan PT KS selama 2009 lingkungan sekitar.
GOLD
0 accident Achievement Award
Achievement Award for
495 bill IDR
7,755,541 accident-free Excellent Performance Net Income successfully

man-hours from 1 May ‘03 Growth in the 2008 IQA booked for 2009
until 31 October ‘08 Assessment Penghasilan bersih yang
7.755.541 jam kerja bebas Penghargaan untuk Kinerja berhasil didapat untuk
kecelakaan sejak 1 Mei ‘03 Pertumbuhan sangat baik 2009
sampai 31 Oktober 2008 dalam penilaian IQA untuk 2008

4
MILESTONES
Peristiwa Penting
1960
Contract signing for construction of Cilegon Steel Mills between the Penandatanganan kontrak pembangunan Cilegon Steel Mills antara
Republic of Indonesia and Tjazpromex Pert (All Union Export-Import Republik Indonesia dan Tjazpromex Pert (All Union Export-Import
Corporation) of Moscow. Corporation) dari Moskow.
1962
Groundbreaking of Trikora Iron Steel Project. Peletakan batu pertama Proyek Besi Baja Trikora.
1967
Status change of Trikora Iron Steel Project into a Limited Liability Perubahan status Proyek Besi Baja Trikora menjadi Perseroan
Company (LLC) pursuant to the Presidential Decree (Inpres) No.17 Terbatas (PT) sesuai dengan Keputusan Presiden (Inpres) No.17
dated 28 December 1967. tanggal 28 Desember 1967.
1970
Official announcement to establish PT Krakatau Steel (Persero) Pengumuman resmi untuk mendirikan PT Krakatau Steel (Persero)
pursuant to the Government Decree (PP) No.35 dated 31 August berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No.35 tanggal 31 Agustus
1970. PT Krakatau Steel (Persero) was awarded a broad mandate to 1970. PT Krakatau Steel (Persero) diberikan mandat yang luas untuk
build the steel industry in Indonesia. membangun industri baja di Indonesia.
1975
The construction of PT Krakatau Steel Phase I with a production Pembangunan PT Krakatau Steel Tahap I dengan kapasitas produksi
capacity of 500 thousand tons per year. 500 ribu ton per tahun.
1977
Official opening of PT Krakatau Steel’s Reinforcing Bar Plant, Section Peresmian pabrik Reinforcing Bar, Section Steel dan Pelabuhan
Steel Plant, and Cigading Special Port by President Soeharto. Khusus Cigading PT Krakatau Steel oleh Presiden Soeharto.
1979
Official opening of PT Krakatau Steel’s Sponge Iron Plant utilising Peresmian Pabrik Besi Spons PT Krakatau Steel yang memanfaatkan
Direct Reduction Technology from Hylsa (50%), Steel Billet Plant Teknologi Direct reduction dari Hylsa (50%), pabrik Billet Steel
(Electric Arc Furnace), Wire Rod Plant, Steam-Generated Electricity (Electric Arc Furnace), Pabrik Wire Rod Mill, Pembangkit Listrik

5
MILESTONES
Peristiwa Penting
Plant (PLTU) 400 MW, and Water Treatment Facilities (2.000 liter/ Tenaga Uap (PLTU) 400 MW, dan Fasilitas Pengolahan Air (2,000
second) as well as PT KHI Pipe by President Soeharto. liter/detik) serta PT KHI Pipe oleh Presiden Soeharto.
1983
Official opening of PT Krakatau Steel’s Slab Steel Baja (Electric Peresmian pabrik Slab Steel Plant (Electric Arc Furnace), pabrik
Arc Furnace), Hot Strip Mill, and Direct Reduction Plant Unit II by Hot Strip Mill, dan Unit II Direct Reduction PT Krakatau Steel oleh
President Soeharto. Presiden Soeharto.
1989
The grouping of PT Krakatau Steel and nine other Strategic State- Pengelompokan PT Krakatau Steel dan sembilan Usaha Strategis
owned Enterprises into the Management Board for Strategic Milik Negara lainnya kedalam Badan Pengelola Industri Strategis
Industries (BPIS). (BPIS).
1990
Groundbreaking of PT Krakatau Steel’s expansion and modernization Peletakan batu pertama proyek ekspansi dan modernisasi PT Krakatau
projects of by Junior Minister of Industries Tunky Ariwibowo for: Steel oleh Menteri Muda Perindustrian Tunky Ariwibowo untuk:
• Increasing production capacity of crude steel from 1,5 million tons • Meningkatkan kapasitas produksi baja kasar dari 1,5 juta ton
to 2,5 million tons/year. menjadi 2,5 juta ton/tahun.
• Improving quality and variety of the Company’s steel products. • Meningkatkan kualitas dan variasi produk baja Perusahaan.
• Improving production efficiency. • Meningkatkan efisiensi produk.
1991
The merging of PT Cold Rolling Mill Indonesia Utama (CRMIU) and Penggabungan PT Cold Rolling Mill Indonesia Utama (CRMIU) dan PT
PT Krakatau Baja Permata into a single unit of PT Krakatau Steel. Krakatau Baja Permata menjadi satu unit usaha dari PT Krakatau Steel.
1992
Spin-off and merging of the Reinforcing Bar Plant, Section Steel Spin-off dan penggabungan dari pabrik-pabrik Reinforcing Bar,
Plant, and Wire Rod Plant Baja into PT Krakatau Wajatama. Section Steel dan Wire Rod menjadi PT Krakatau Wajatama.
1993
Official opening of PT Krakatau Steel’s expansion project by President Peresmian proyek perluasan PT Krakatau Steel oleh Presiden
Soeharto, including: Soeharto, termasuk:
• Modernization and production expansion of HSM from 1,2 million • Modernisasi dan perluasan produksi HSM dari 1,2 juta ton menjadi
tons to 2,0 million tons/year. 2,0 juta ton/tahun.
• Improvement of quality and efficiency of HSM. • Peningkatan kualitas dan efisiensi HSM.
• Expansion of port for iron ore pellet from an annual loading • Perluasan pelabuhan bijih besi dari kapasitas muat tahunan 3
capacity of 3 million tons to 6 million tons. juta ton menjadi 6 juta ton.
1995
Completion of PT Krakatau Steel’s expansion and modernization Penyelesaian proyek ekspansi dan modernisasi PT Krakatau Steel
projects by Junior Minister of Industries Ir. Tunky Ariwibowo, including: oleh Menteri Muda Perindustrian Ir. Tunky Ariwibowo, termasuk:
• Direct Reduction Plant Hyl III. • Pabrik Direct Reduction Hyl III.
• Slab Steel Plant 2. • Pabrik Slab Steel Plant 2.
• Sizing Press HSM. • Sizing Press HSM.

6
MILESTONES
Peristiwa Penting
• Electricity Cross-connecting Center III and Compensating • Pusat Cross-connecting listrik III dan Compensating Installation
Installation for PLTU 400 MW. untuk PLTU 400 MW.
• Production Control System II PPC. • Production Control System II PPC.
1996
Spin-off of autonomous supporting units into PT Krakatau Steel Spin-off dari unit pendukung otonom menjadi anak perusahaan
subsidiaries: PT Krakatau Steel:
• PLTU 400 MW into PT Krakatau Daya Listrik. • PLTU 400 MW menjadi PT Krakatau Daya Listrik.
• Water Treatment Center in Krenceng into PT Krakatau Tirta • Pusat Pengolahan Air di Krenceng menjadi PT Krakatau Tirta
Industri. Industri.
• Cigading Port into PT Krakatau Bandar Samudera. • Pelabuhan Cigading menjadi PT Krakatau Bandar Samudera.
• Krakatau Steel Hospital into PT Krakatau Medika. • Rumah Sakit Krakatau Steel menjadi PT Krakatau Medika.
1998
Status change of PT Krakatau Steel to become a subsidiary of Perubahan Status PT Krakatau Steel menjadi anak perusahaan
PT Pakarya Industri (Persero) pursuant to the Government Decree PT Pakarya Industri (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP)
(PP) No.35 dated 10 August 1998. No.35 tanggal 10 Agustus 1998.
1999
Name change of PT Pakarya Industri (Persero) to PT Bahana Pakarya Perubahan nama PT Pakarya Industri (Persero) kepada PT Bahana
Industri Strategis (BPIS). Pakarya Industri Strategis (BPIS).
2002
Dissolution of PT BPIS and asset transfer of Strategic State-owned Pembubaran PT BPIS dan transfer aset Badan Usaha Strategis Milik
Enterprise to the Government (with the Office of State Minister for Negara kepada Pemerintah (dengan Kantor Menteri Negara Badan
State-owned Enterprise Affairs as the liaison of the Finance Minister) Usaha Milik Negara sebagai penghubung Menteri Keuangan) melalui
through Extraordinary General Meeting of Shareholders on 28 March Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 28 Maret
2002 and PP no. 52 Tahun 2002 tanggal 23 September 2002. 2002 dan PP no. 52 Tahun 2002 tanggal 23 September 2002.
2007
Commencing of turnaround efforts through continuous Dimulainya upaya turnaround melalui perbaikan terus menerus
improvements in PT Krakatau Steel’s overall business process dalam proses bisnis secara keseluruhan dari efisiensi PT Krakatau
efficiency. In 2007, the Company booked a Net Income of Rp. Steel. Pada tahun 2007, Perseroan membukukan Laba Bersih sebesar
313.81 billion after a previous year’s loss of Rp.135.4 billion. Rp. 313,81 miliar setelah tahun sebelumnya rugi Rp.135,4 miliar.
2009
Amidst the global economic crisis, PT Krakatau Steel successfully Di tengah krisis ekonomi global, PT Krakatau Steel berhasil
booked Net Income of Rp. 494.7 billion from Net Revenues of membukukan Laba Bersih sebesar Rp. 494,7 miliar dari Pendapatan
Rp. 16.9 billion. Bersih sebesar Rp. 16,9 miliar.

7
AWARDS
Penghargaan
CERTIFICATE | SERTIFIKAT INSTITUTION | INSTITUSI TIME | WAKTU
GOOD PERFORMANCE –Total Score of the 2008 Indonesia Quality Award Foundation, Desember 2008
IQA’s Assessment based on Malcolm Baldrige Score 482
Criteria for Performance Excellence
GOOD PERFORMANCE –Total Score of the 2009 Indonesia Quality Award Foundation, November 2009
IQA’S Assessment based on Malcolm Baldrige Score 547
Criteria for Performance Excellence
THE PERFORMANCE EXCELLENCE GROWTH Indonesia Quality Award November 2009

Gold Achievement Award (Big Company Category) Foundation
In the 2008 IQA’S Assessment based on Malcolm
Baldrige Criteria for Performance Excellence
THE MOST TRUSTED COMPANIES The Indonesian Institute For 23 December 2009
As a Trusted Company based on Corporate Governance & SWA
Corporate Governance Perception Magazine
Index (CGPI) Assessment
MODEL MENTOR PARTNER – light foods industry The Ministry for State Owned 23 February 2009
PKBL BUMN award 2009 Enterprises of The Republic of
MITRA PEMBINA TELADAN –Bidang Industri Indonesia
Makanan Ringan Kementrian Negara BUMN RI Kementrian BUMN
ZERO ACCIDENT AWARD The Ministry of Manpower and 20 February 2009

PT Krakatau Steel Wire Rod Plant. Achievement Transmigration of the Republic
for 7,755,541 accident-free man- hours since 1 May, of Indonesia
2003 until 31 October 2008
PENGHARGAAN KECELAKAAN NIHIL Departemen Tenaga Kerja
Pabrik Batang Kawat PT Krakatau Steel. Prestasi dan Transmigrasi RI
mencapai 7.755.541 jam kerja orang tanpa kecelakaan
kerja, terhitung 1 Mei 2003 s.d. 31 Okt 2008
PATENT for “Steel Slab Mould on a The Department of Justice and 17 September 2009
continuous pouring machine” Human Rights of the Republic of
Indonesia
SERTIFIKAT PATEN untuk “Cetakan Baja Departemen Kehakiman dan Hak
Lempengan (Slab) Pada Mesin Tuang Kontinu” Asasi Manusia RI
CERTIFICATE OF MERIT (On the occasion of Minister of Finance through the 26 January 2010
International Customs day the World Customs Directorate General for Customs and
Organization awards this certificate to Duty of the Republic of Indonesia
PT Krakatau Steel)
Menteri keuangan RI
melalui Direktorat Jendral Bea & Cukai,
Dep. Keuangan RI
2010 GREEN INDUSTRY AWARD for the SOE The Minister of Industry 06 March 2010
Category PT Krakatau Steel (Persero) as a nominee Republic of Indonesia
in the Eco-Product for a Green Industry Competition
PIAGAM PENGHARGAAN PENGANUGERAHAN Menteri Perindustrian RI
INDUSTRI HIJAU TH. 2010 Kategori Perusahaan
BUMN. PTKS sebagai Nominator Dalam Lomba
Eco-Product Menuju Industri Hijau
MODEL MENTOR -2010 PKBL BUMN Award The Ministry for State Owned of 28 March 2010
for the Farming Category Enterprises The Republic of Indonesia
(fixed and alternate trophies)
PEMBINA TELADAN –PKBL BUMN Award 2010 Kementrian BUMN RI
Bidang pertanian (Piala Tetap & Piala Bergilir)

8
2009 BUSIN ESS H I GH LI GH TS

Ikhtisar Bisnis

9
Due to the residual effects from the global financial crisis of 2008, the world steel market was still in a major
consolidative stage for much of 2009. Lackluster consumer demand resulted in major price decreases for
much of the global steel produced by large global steel companies. The only apparent improvement occurred
in China during June to August of 2009 and later October and November of the same year. This seeming
improvement was later deduced to be the result of speculative buying and hoarding.
Overall, global conditions were quite severe resulting in many steel companies posting major declines in
revenue and even losses for 2009. These global market conditions were bound to have an effect on the
domestic market. This was notably evident in the domestic demand for HRC steel, which decreased by 27.5%
from 3.4 million tons to 2.5 million tons. Prices continued to fall for much of the year due to plummeting
demand and over supply of stocks.
Numerous local steel companies suffered under the impact of the weakening Rupiah during the last days
of 2008 until the first semester of 2009. These currency fluctuations resulted in increasing debt portfolios
for these companies, which became even more burdensome as many of these foreign currency financial
obligations were due in 2009.
Due to reasons of prudent credit management, financial institutions reacted to these conditions by tightening
credit lines for local steel companies. As a result, over 70% of local steel companies were subject to difficulties
in financing, which forced some of these company ies to default their financial obligations. Because of the
long-term relationships and excellent financial record that PT Krakatau Steel (Persero) has nurtured, the
Company was one of very few that successfully overcame these difficult times unscathed.
Karena efek sisa dari krisis keuangan global tahun 2008, pasar baja dunia masih berada pada tahap
konsolidatif untuk sebagian besar dari tahun 2009. Permintaan konsumen yang tidak bergairah
mengakibatkan harga menurun secara signifikan. Satu-satunya peningkatan yang jelas terjadi di RRC selama
bulan Juni sampai Agustus 2009 dan kemudian pada bulan Oktober dan November pada tahun yang sama.
Peningkatan ini kemudian disimpulkan sebagai hasil pembelian dan penimbunan spekulatif.
Secara keseluruhan, kondisi global memang cukup parah. Hal ini mengakibatkan banyak perusahaan baja
membukukan penurunan pendapatan dan bahkan kerugian untuk tahun 2009. Kondisi pasar global ini
tentunya berpengaruh juga pada pasar domestik. Hal ini terutama terlihat dalam permintaan domestik
untuk baja HRC yang mengalami penurunan sebesar 27,5% dari 3,4 juta ton menjadi 2,5 juta ton. Harga terus
menurun selama hampir sepanjang tahun karena jatuhnya permintaan dan banyaknya persediaan.
Sejumlah perusahaan baja lokal terkena dampak dari melemahnya nilai tukar rupiah selama akhir dari 2008
sampai dengan semester pertama tahun 2009. Fluktuasi mata uang ini mengakibatkan peningkatan hutang
portofolio untuk perusahaan-perusahaan, yang menjadi lebih berat karena banyak kewajiban keuangan dalam
mata uang asing yang jatuh tempo pada tahun 2009.
Karena alasan perlunya manajemen kredit yang bijaksana, lembaga-lembaga keuangan bereaksi terhadap
kondisi tersebut dengan pengetatan kredit dan pinjaman untuk perusahaan baja lokal. Akibatnya, lebih
dari 70% perusahaan baja lokal mengalami kesulitan dalam pembiayaan. Keadaan ini memaksa beberapa
perusahaan untuk mengalami wanprestasi keuangan dalam kewajiban mereka. Karena hubungan jangka
panjang dan catatan keuangan yang sangat baik, PT Krakatau Steel (Persero) adalah salah satu dari sangat
sedikit perusahaan baja yang berhasil mengatasi masa-masa sulit ini tanpa cela.

10
F INANCI A L H IG H L IG HTS
Ikhtisar Keuangan
DESCRIPTION 2009 2008 2007 2006 2005 KETERANGAN
SALES IN TONS
KUANTITAS PENJUALAN (TON)
Hot Rolled Coils 1,005,935 1,021,840 944,702 991,732 732,298 Baja Lembaran Panas
Cold Rolled Coils 460,031 533,314 622,567 615,132 573,377 Baja Lembaran Dingin
Billet Steel 498 6,868 12,898 5,108 29,049 Baja Billet
Wire Rods 258,130 242,642 361,657 200,233 332,583 Batang Kawat
Reinforcing Bars 155,313 160,510 138,579 90,205 141,801 Baja Tulangan
Section Steel 49,711 59,341 106,881 59,676 56,586 Baja Profil
Tin Plates 80,830 111,411 98,669 87,553 75,752 Tin Plate
Spiral Pipes 66,757 44,048 38,342 90,039 69,363 Spiral Pipe
TOTAL SALES 2,077,204 2,179,974 2,324,295 2,139,679 2,010,809 TOTAL PENJUALAN
PRODUCTION IN TONS EXCEPT FOR WATER AND ELECTRICITY

PRODUKSI (DALAM TON, KECUALI AIR DAN LISTRIK DALAM M3 DAN MWH)
Steel Baja
Sponge Iron 1,119,336 1,205,067 1,320,944 1,198,584 1,267,682 Besi Spons
Slabs 941,540 1,279,997 1,340,534 1,262,862 1,266,565 Slab Baja
Hot Rolled Coils 1,602,295 1,596,389 1,731,016 1,634,617 1,371,322 Baja Lembaran Panas
Cold Rolled Coils 475,990 520,888 613,639 552,659 512,904 Baja Lembaran Dingin
Billet Steel 279,377 353,000 386,202 208,287 370,495 Baja Billet
Wire Rods 251,479 256,267 340,909 184,519 297,059 Batang Kawat
Reinforcing Bars 79,307 94,377 103,734 64,369 127,431 Baja Tulangan
Section Steel 46,551 71,372 87,085 41,173 67,383 Baja Profil
Steel Wires 1,784 2,950 Kawat Baja
Tin Plates 72,263 112,533 99,748 87,774 74,912 Tin Plate
Spiral Pipes 51,100 45,814 20,307 58,960 43,219 Spiral Pipe
Non steel Non Baja

Electricity 882,437 1,330,310 1,360,777 1,003,198 1,104,698 Listrik
Water 31,560 32,350 33,704 33,648 35,287 Air
Crude Steel 1,220,917 1,632,997 1,726,736 1,471,149 1,637,060 Produksi Baja Kasar
CONSOLIDATED PROFIT/LOSS TREND IN MILLION RUPIAH

TREND LABA / (RUGI) KONSOLIDASI (DALAM JUTA RUPIAH)
Sales 16,913,535 20,631,431 14,836,019 12,078,063 11,632,509 Penjualan

Cost of Goods Manufactured (15,728,146) (17,915,367) (13,063,417) (11,476,485) (10,476,248) Beban pokok pendapatan
Gross Profit / (Loss) 1,185,389 2,716,064 1,772,602 601,578 1,156,261 Laba / (Rugi) Kotor
Operating Expenses (1,159,449) (1,355,676) (979,869) (818,221) (518,818) Beban Usaha
Operating Profit / (Loss) 25,940 1,360,388 792,733 (216,643) 637,443 Laba / (Rugi) Usaha
Other Revenue / (Expenses) 442,719 (619,565) (295,370) 61,404 (293,811) Penghasilan / (Beban) Lain-lain
Profit / (Loss) before Tax 468,659 740,823 497,363 (155,239) 343,632 Laba / (Rugi) Sebelum Pajak
Tax Income / (Expense) (27,545) 277,214 (180,843) 21,063 (105,328) (Beban) / Manfaat Pajak
Minority share (1,532) (4,038) (3,079) (3,806) (2,839) Hak Minoritas
Net Income / (Loss) 494,672 459,571 313,441 (135,068) 235,465 Laba / (Rugi) Bersih

11
F I NA NCI A L H I GH LI G H TS
Ikhtisar Keuangan
DESCRIPTION 2009 2008 2007 2006 2005 KETERANGAN
CONSOLIDATED BALANCE SHEET TREND IN MILLION RUPIAH

TREND NERACA KONSOLIDASIAN (DALAM JUTA RUPIAH)
Current Assets 8,631,162 11,557,702 7,427,972 6,492,780 6,826,877 Aktiva Lancar

Non-current Assets 4,164,644 3,816,725 3,689,052 3,754,833 3,891,838 Aktiva Tidak Lancar
TOTAL ASSETS 12,795,803 15,374,427 11,117,024 10,247,613 10,718,715 TOTAL AKTIVA
Current Liabilities 6,130,353 8,592,324 4,451,868 3,882,541 3,990,877 Kewajiban Lancar
Non-current Liabilities 818,660 1,304,999 1,576,173 1,584,186 1,618,992 Kewajiban Tidak Lancar
Minority Shares 40,952 37,343 14,651 15,530 13,642 Hak Minoritas
Equity 5,805,838 5,439,761 5,074,332 4,765,356 5,095,204 Ekuitas
WORK RATIO IN PERCENT, Except Total Employees, Total subsidiaries and Company Health
RASIO KINERJA (DALAM PERSEN, kecuali Total Employees, Total Subsidiaries dan Company Health)
Operating Profit to Sales 0.15 6.59 5.34 (1.79) 5.48 Laba usaha terhadap Penjualan
Operating Profit to Equity 0.45 25.01 15.62 (4.55) 12.23 Laba usaha terhadap Ekuitas
Operating Profit to Total Assets 0.20 8.85 7.13 (2.11) 5.96 Laba usaha terhadap Jumlah Aktiva
ROE* 2.62 9.73 6.59 (2.80) 4.81 Pengembalian modal (ROE) *
ROI* 7.73 9.88 10.66 5.30 8.53 Pengembalian investasi (ROI)*
Current Ratio 140.79 134.51 166.85 167.23 171.06 Rasio lancar

Liabilties to Equity 119.69 181.94 118.79 114.72 110.10 Kewajiban terhadap Ekuitas
Liabilities to Total Assets 54.31 64.38 54.22 53.35 52.34 Kewajiban terhadap Jumlah Aktiva
Total Employees 8,010 8,673 8,571 8,620 8,638 Jumlah karyawan

Total Subsidiaries 10 11 10 10 10 Jumlah Anak Perusahaan
Company Health 65,5 (A) 68,1 (A) 69,9 (A) 58,4 (BBB) 65,6 (A) Tingkat Kesehatan Perusahaan
*ROE & ROI are calculated on the BUMN No.100/MBU/2002 Ministerial Decree formula
*Perhitungan ROE & ROI menggunakan rumus kep.men BUMN No.100/MBU/2002

12
REMARKS FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER

Sambutan Komisaris Utama
ZACKY ANWAR
President Commissioner | Komisaris Utama

13

Because PT Krakatau Steel (Persero) has been known throughout the

community of users and sellers of steel products as a company that has
a commitment to high quality products at affordable prices, the Company
continues to prioritize the satisfaction of every customer by providing
services that focus on customer needs.
Karena PT Krakatau Steel (Persero) selama ini dikenal masyarakat pengguna dan penjual produk baja
sebagai perusahaan yang memiliki komitmen dengan produk-produk berkualitas tinggi dengan harga
terjangkau, maka Perseroan senantiasa memprioritaskan kepuasan setiap pelanggannya dengan cara
memberikan pelayanan yang mengutamakan kebutuhan pelanggan.
Valued Stakeholders, Para Pemangku Kepentingan Yang Terhormat,
During the year 2009 that was not easy for the Indonesian steel Selama tahun 2009 yang tidak mudah bagi industri baja Indonesia
industry in general, PT Krakatau Steel (Persero) has been able to pada umumnya, PT Krakatau Steel (Persero) telah dapat mencatatkan
record some significant steps forward. It is therefore with pride that beberapa langkah maju yang berarti. Maka dengan berbesar hati,
we would like to remark on the annual report of PT Krakatau Steel kami sampaikan sambutan atas laporan tahunan PT Krakatau Steel
(Persero). (Persero).

14

2009 was quite a challenging year as shown by the production Tahun 2009 adalah suatu masa yang penuh tantangan seperti yang
volume of 4,9 million tons, an 11% reduction from the previous year’s tercermin dari volume produksi yang menurun sebesar 18% untuk
amount. Revenues for the year totaled some Rp.16.9 trillion, mencapai 4,9 juta ton dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
a decrease of 18% from the previous year. Pendapatan usaha menurun sebesar 18% untuk mencapai angka
Rp. 16,9 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
One thing, which always brings pride about PT Krakatau Steel
(Persero), is its ability to innovate continuously. In 2009, PT Krakatau Suatu hal yang senantiasa membanggakan dari PT Krakatau Steel
Steel (Persero) managed to maintain profitability with a strategy of (Persero) adalah kemampuannya untuk melakukan berbagai inovasi.
integration and fostering sustainable relationships for sustainable Di tahun 2009, PT Krakatau Steel (Persero) berhasil mempertahankan
growth. Understanding the need to need to integrate is in line with profitabilitas dengan strategi integrasi dan membina hubungan
the vision of PT Krakatau Steel (Persero) to become an integrated berkelanjutan untuk pertumbuhan yang berkesinambungan.
steel company that has competitive advantages and can sustainably Pemahaman bahwa kebutuhan untuk melakukan integrasi sejalan
grow to become a leading company in the world. dengan visi PT Krakatau Steel (Persero) untuk menjadi perusahaan
baja terpadu yang mempunyai keunggulan kompetitif dan dapat
Because PT Krakatau Steel (Persero) has been known throughout the berkembang secara berkesinambungan menjadi perusahaan terkemuka
community of users and sellers of steel products as a company that di dunia.
has a commitment to high quality products at affordable prices, the
Company continues to prioritize the satisfaction of every customer by Karena PT Krakatau Steel (Persero) selama ini dikenal masyarakat
providing services that focus on customer needs. pengguna dan penjual produk baja sebagai perusahaan yang memiliki
komitmen dengan produk-produk berkualitas tinggi dengan harga
This is evident in 2009, in which the Company entered the next terjangkau, maka Perseroan senantiasa memprioritaskan kepuasan
phase of the strategic plan to prepare the foundations of sustainable setiap pelanggannya dengan cara memberikan pelayanan yang
growth. Exploratory investments with investors to increase plant mengutamakan kebutuhan pelanggan.
capacity and efforts to find sources of public funds through listing on
the Indonesian Stock Exchange will strengthen the Company’s ability Hal ini terlihat nyata pada tahun 2009 dimana Perseroan masuk dalam
to provide the best products and services. tahap selanjutnya dari rencana strategis untuk menyiapkan fondasi-
fondasi pertumbuhan yang berkesinambungan. Penjajakan investasi
Another important thing to note is that PT Krakatau Steel (Persero) bersama investor untuk meningkatkan kapasitas pabrik dan upaya
is an integrated steel company of Direct Reduction plants – Iron mendapatkan sumber dana masyarakat melalui pencatatan pada Bursa
making, Steelmaking, Rolling Mill up to the milling process. This Efek Indonesia akan semakin memperkokoh kemampuan Perseroan
integration forms the core competencies and core strengths of untuk dapat memberikan produk dan layanan terbaik.
PT Krakatau Steel (Persero); considering that none of its domestic
competitors have as large a fabrication area and integration as Hal lain yang penting untuk diketahui adalah bahwa PT Krakatau
PT Krakatau Steel (Persero). Steel (Persero) adalah perusahan baja terintegrasi dari pabrik Direct
Reduction – Ironmaking, Steelmaking, sampai dengan pabrik Rolling
PT Krakatau Steel (Persero) has the resources to have a very high Mill. Pabrik-pabrik yang terintegrasi ini menjadi kompetensi inti dan
level of competence when compared to other competitors. In sekaligus kekuatan utama PTKS mengingat tidak ada satu pun pesaing
addition, very complete facilities, such as ports, hospitals, industrial di dalam negeri yang memiliki pabrik seluas dan se-integral PTKS.
estates, huge mills recycling water and producing clean water,
electricity, and other facilities, makes this company better than its PTKS memiliki sumber daya yang memiliki kompentensi sangat tinggi
competitors. bila dibandingkan pesaing lain. Selain itu, fasilitas pendukung yang
sangat lengkap, seperti pelabuhan, rumah sakit, kawasan industri yang
In accordance with the vision of PT Krakatau Steel (Persero) sangat luas, pabrik pengolah air dan penghasil air bersih, pembangkit
to become a good governed company, the role of the Board listrik, dan fasilitas lain-lain, tentu saja menjadikan perusahaan ini lebih
of Commissioners is becoming increasingly important in the unggul dibandingkan pesaingnya.

15

implementation of the principles of good corporate governance Sesuai dengan tujuan PT Krakatau Steel (Persero) untuk menjadi
through its oversight function. The Board of Commissioners monitors perusahaan yang ditata kelola dengan baik, maka peran Dewan
and evaluates the implementation of strategic policies of the Komisaris menjadi semakin penting dalam pelaksanaan prinsip-prinsip
Company through the reports of Directors and committees. The tata kelola perusahaan yang baik melalui fungsi pengawasannya.
Board also performs duties in monitoring through periodic meetings Dewan Komisaris memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan
and supervises the work of the Audit Committee, Remuneration strategis Perseroan melalui laporan Direksi dan komite-komite. Dewan
Committee and Nomination Committee and Risk Management Komisaris juga melaksanakan tugas pemantauan melalui rapat berkala
Committee. Another important task is to ensure that PT Krakatau dan mengawasi kerja Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi
Steel (Persero) complies with all applicable laws in the iron industry serta Komite Manajemen Risiko. Tugas penting lainnya adalah
and the business world. memastikan bahwa PT Krakatau Steel (Persero) senantiasa mematuhi
semua peraturan yang berlaku di industri besi dan dunia usaha.
In order to adhere to best practices for corporate governance, the
company has also established an internal audit division in order to Dalam rangka berpegang teguh pada pada penerapan best practices
encourage the creation of evaluation as well as effective and efficient untuk tata kelola perusahaan, Perseroan juga sudah dilengkapi dengan
control mechanisms. Satuan Pengawasan Internal guna mendorong terciptanya mekanisme
evaluasi sekaligus pengendalian yang efektif dan efisien.
Forward, with the Indonesian economy improving, we believe the
experience we have, a strong balance sheet, reliable resources and Kedepan, dengan terlihatnya perbaikan perekonomian Indonesia,
brand strength as well as strong management, PT Krakatau Steel kami yakin dengan pengalaman yang telah kami miliki, neraca yang
(Persero) will continue to grow in coming years. kuat, sumber daya yang handal dan kekuatan merek serta manajemen
yang kokoh, PT Krakatau Steel (Persero) dapat terus tumbuh di tahun
On behalf of the Board of Commissioners, we congratulate and thank mendatang.
the Directors of the Company for their stellar performance during
2009 that consistently create added value to the Company. With this Atas nama Dewan Komisaris, kami mengucapkan selamat dan terima
performance, it is expected that for 2010 and onwards, the company kasih kepada Direksi Perseroan atas kinerja yang membanggakan
will continuously improve its performance. We also wish to thank the sepanjang tahun 2009 yang secara konsisten menciptakan
Government as shareholders, employees, customers and business nilai tambah terhadap Perseroan. Dengan modal kinerja yang
partners for their continuous support. membanggakan tersebut, diharapkan pada tahun 2010 dan seterusnya,
Perseroan dapat terus menerus meningkatkan kinerjanya. Tidak lupa
kami ucapkan juga terima kasih kepada Pemerintah sebagai pemegang
saham, karyawan, pelanggan dan mitra usaha atas dukungan yang
senantiasa diberikan.
ZACKY ANWAR
President Commissioner | Komisaris Utama

16
BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris
Dari Kiri ke Kanan From Left to Right

Alexander Rusli, Anshari Bukhori,
Zacky Anwar, M Imron Zubaidi

17
Dewan Komisaris

18
Dewan Komisaris
ZACKY ANWAR M., Army Major General (Retr.)

President Commissioner Komisaris Utama
Born in Jakarta, 14 April 1948 Lahir di Jakarta, 14 April 1948
He was previously the Chief of the Indonesian Military Intelligence Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Angkatan
Bureau (BIA), and also the Chairman of the Country’s Crisis Center. Bersenjata Republik Indonesia (BIA), dan juga Ketua Crisis Center
With a vast network derived from extensive overseas assignments, Indonesia. Melalui jaringan yang luas yang telah berhasil beliau bina
he has a comprehensive and extensive understanding of the dari tugas luar negeri yang ekstensif, beliau memiliki pemahaman
Company’s strategic position and the abilities required to bring yang komprehensif dan ekstensif dari posisi strategis Perusahaan dan
PT Krakatau Steel (Persero) in its journey to become a world-class kemampuan yang diperlukan untuk membimbing PT Krakatau Steel
steel producer. (Persero) dalam perjalanannya untuk menjadi produser baja kelas dunia.
Ir. ANSHARI BUKHARI, M.B.A.

Commissioner Komisaris
Born in Bukittinggi, 12 February 1955 Lahir di Bukittinggi, 12 Februari 1955
He obtained a Master of Business Administration degree from Ball Beliau memperoleh gelar Master of Business Administration dari
State University, USA and is the Company’s Commissioner with Ball State University, USA dan merupakan Komisaris Perseroan
a special expertise on industrial policy, including those related to dengan keahlian khusus pada kebijakan industri, termasuk yang
the steel industry. He has dedicated his professionalism to the terkait dengan industri baja. Beliau telah berdedikasi secara
Department of Industry with the latest position as the Director profesional kepada Departemen Perindustrian dengan posisi
General of Metal, Machinery, Textile and Various Industries (ILMTA, terakhir sebagai Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Tekstil
since 2005). His experience as the Secretary of Directorate dan Aneka Industri (ILMTA,sejak 2005). Pengalaman sebagai
General of Industrial and Trade International Cooperation (KIPI, Sekretaris Direktorat Jenderal Kerjasama Industri dan Perdagangan
2002–2005) enabled him to garner a vast network needed by the Internasional (KIPI,2002-2005) memungkinkannya untuk
Company to expand as a world-class steel producer. menggalang jaringan yang luas yang dibutuhkan oleh Perusahaan
untuk berkembang sebagai produsen baja kelas dunia.

19
Dewan Komisaris
Ir. H. MOHAMMAD IMRON ZUBAIDY

Independent Commissioner Komisaris Independen
Born in Bekasi, 20 January 1953 Lahir di Bekasi, 20 Januari 1953
He obtained a Sarjana Teknik degree in Physics from the Bandung Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik di bidang Fisika dari
Institute of Technology (ITB). Prior to becoming the Company’s Institut Teknologi Bandung (ITB). Sebelum menjadi Komisaris
Commissioner, he was the Deputy President Director of PT Bukaka Perseroan, beliau adalah Wakil Direktur Utama PT BukakaTeknik
Teknik Utama Tbk. (2002–2005). Currently, aside from his position Utama Tbk. (2002-2005). Saat ini, selain dari posisinya sebagai
as Senior Advisor at Bukaka Teknik Utama, he also holds the Senior Advisor di Bukaka Teknik Utama, beliau juga menjabat
position of President Director both at PT Cidas Supra Metalindo sebagai Direktur Utama PT baik di Cidas Supra Metalindo (Sejak
(since 1998) and PT Niagamitra Tritama (since 2001). 1998) dan pada PT Niagamitra Tritama (sejak 2001).
ALEXANDER RUSLI, Ph.D.

Commissioner Komisaris
Born in Sydney, 20 February 1971 Lahir di Sydney, 20 Februari 1971
He holds a Doctoral degree in information systems from Curtin Beliau meraih gelar Doktor dalam sistem informasi dari Curtin
University of Technology, Australia. He currently holds various University of Technology, Australia. Saat ini, beliau menjabat
important posts, including as Advisor to the Minister at the Ministry berbagai jabatan penting, termasuk sebagai Penasihat Menteri
of State- Owned Enterprises (since June 2007) and Commissioner di Kementrian BUMN (sejak Juni 2007) dan Komisaris PT Kertas
of PT Kertas Kraft Aceh (since July 2007). Prior to these, he was Kraft Aceh (sejak Juli 2007). Sebelum ini, beliau menjabat sebagai
the Advisor to the Minister at the Ministry of Communication and penasihat Menteri di Departemen Komunikasi dan Informasi (2001-
Information Technology (2001–2007) and lecturer at various 2007) dan dosen di berbagai universitas, termasuk Universitas
universities, including the University of Indonesia, Faculty of Indonesia, Fakultas Ilmu Komputer (1997-2007) dan Swiss-German
Computer Science (1997–2007) and Swiss-German University at University, Jakarta (2004-2005).
Jakarta (2004–2005).

20
REPORT FROM THE PRESIDENT DIRECTOR

Laporan Direktur Utama
FAZWAR BUJANG
President Director | Direktur Utama

21

PT Krakatau Steel (Persero) has always consistently improved its

performance quality ratings.
PT Krakatau Steel (Persero) dalam perjalanan bisnis-nya secara konsisten melakukan
peningkatan kinerja.
103,079
trees planted in the
operating compound.
pohon telah ditanam di
lingkungan operasional.
Valued Stakeholders, Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
2009 was a year full of challenges. Following the impact of the Tahun 2009 adalah tahun yang penuh dengan tantangan. Menyusul
global financial crisis and falling demand and prices throughout dampak dari krisis keuangan global serta penurunan permintaan dan
2008, 2009 was a period, although showing improvement, was still harga yang terjadi mulai triwulan IV 2008, maka 2009 merupakan
not easy for business in general. However, the steel industry as a suatu periode, yang meskipun menunjukkan perbaikan, tetap tidak
strategic industry remains a very promising industry for Indonesia. mudah untuk kegiatan usaha pada umumnya. Namun demikian,

22

Supported by improving economic indicators, we remain optimistic industri baja sebagai suatu industri strategis tetap merupakan sesuatu
that conditions will be better in the future. yang sangat menjanjikan bagi Indonesia. Didukung dengan indikator-
indikator perekonomian yang sudah membaik, kami tetap optimistis
Even though the production level of PT Krakatau Steel (Persero) bahwa keadaan ke depan akan lebih baik lagi.
declined by 11% achieving 4,922,237 tons during 2009, overall
the Company maintained a satisfactory momentum to grow in Meskipun tingkat produksi PT Krakatau Steel (Persero) menurun
the future. Sales also declined by 18% to achieve Rp. 16.9 trillion. sebesar 11% menjadi 4.922.237 ton selama 2009, Perseroan tetap
Of these revenues, Flat Product remains the largest contributor mempertahankan suatu momentum pertumbuhan untuk dapat
to total sales with a 71% portion. While the contributions of tumbuh dimasa yang akan datang. Penjualan juga menurun sedikit
other products increased by 2.16% to become 28.7% of the total sebesar 18% menjadi Rp. 16,9 triliun untuk 2009. Dari pendapatan
production. tersebut, Produk Baja Lembaran tetap merupakan kontributor terbesar
yang menyumbangkan 71% dari total nilai penjualan. Sementara itu
PT Krakatau Steel (Persero) has managed to improve its sales kontribusi produk lain naik 2,16% menjadi 28,7%.
chain by providing services directly to end users. Thus, we have
improved our quality and speed of service. In addition, the PT Krakatau Steel (Persero) telah berhasil memperbaiki mata rantai
Company has also implemented a zero-waste program that is penjualan dengan memberikan layanan langsung kepada pengguna
intended to recycle production by-products, so that they can still akhir. Dengan demikian, kualitas dan kecepatan layanan semakin
be utilized and generate significant profits. We have also begun meningkat. Selain hal tersebut, Perseroan juga telah menerapkan
to reduce reliance on imported raw materials, as in the case of the program zero-waste yang ditujukan untuk dapat mendaur ulang hasil
carbon riser that we previously imported from China. Currently, sisa produksi sehingga tetap dapat bermanfaat dan menghasilkan
PT Krakatau Steel processes its own carbon riser, which has turned keuntungan yang signifikan. Kami juga telah mulai mengurangi
out to be much better and cheaper than imported products. ketergantungan terhadap bahan pembantu, seperti telah diterapkan
pada carbon riser yang tadinya diimpor dari RRC. Saat ini PT Krakatau
PT Krakatau Steel (Persero) has begun an integrated effort through Steel telah memproses sendiri pembuatan carbon riser yang ternyata
a revitalisation project to increase process and automation which jauh lebih baik dan murah daripada produk impor.
will improve product quality and also result in additional output.
Through this project, a real improvement will result in the currently Selain ini, Perseroan telah memulai suatu usaha terpadu melalui
imbalanced overall upstream to downstream production processes, proyek revitalisasi untuk meningkatkan kualitas dari sisi proses,
resulting in an overdependence on imported raw materials. Our automation dan sekaligus akan meningkatkan kualitas hasil akhir
efforts here are currently on-schedule and the hot-strip mill will dan juga menghasilkan output tambahan. Dengan proyek ini,
be completed in the second semester of 2010. Furthermore, on maka akan ada perbaikan nyata dalam upaya untuk mengurangi
the upstream side, the iron-making mill will be completed by the ketimpangan yang selama ini terjadi dalam proses produksi hulu-hilir
end of 2011. The steel-making mill which lies at the middle of the yang telah mengakibatkan terjadinya ketergantungan yang tinggi
whole cycle, will be completed by the middle of 2012. When all pada ketersediaan bahan baku impor. Upaya revitalisasi ini telah
the integration of these processes are completed, PT Krakatau berlangsung baik dan pada semester kedua 2010, revitalisasi pabrik
Steel (Persero) will become a world-class highly integrated steel hot-strip mill akan selesai. Selanjutnya, dari sisi hulu, iron-making
producer; which will also increase our competitive abilities to akan selesai pada akhir 2011 dan proses di tengahnya, steel-making
become world-class. akan selesai pada pertengahan 2012. Pada saat semua rangkaian
proses integrasi ini nanti selesai, PT Krakatau Steel (Persero) akan
PT Krakatau Steel (Persero) has always consistently improved its menjadi suatu produsen dengan tingkat integrasi sangat tinggi dan
performance quality ratings. This is evident through the Malcom berstandar dunia. Tentu saja, kemampuan kami untuk bersaing juga
Baldrige Criteria for Performance Execellence (MBCfPE) rating for akan membaik.
2009 which rated the Company at a score of 547; placing it in
the score band for a company with ”Good Performance”. This is a PT Krakatau Steel (Persero) dalam perjalanan bisnis-nya secara
notable achievement awarded to PT Krakatau Steel based on the konsisten melakukan peningkatan kinerja. Dari penilaian Malcom

23

Our human resources are highly competent and superior when compared to competitors. In addition,
our complete facilities all contribute to PT Krakatau Steel’s (Persero) superiority over competitors.
PTKS memiliki SDM yang memiliki kompentensi sangat tinggi bila dibandingkan pesaing lain. Didukung fasilitas yang
sangat lengkap menjadikan perusahaan ini lebih unggul dibandingkan pesaingnya.
Company’s achievements for being highly committed to improving Baldrige Criteria for Performance Execellence (MBCfPE) yang kami
performance. ikuti pada tahun 2009 PTKS mendapat score 547 yang berarti PTKS
telah memasuki Band ”Good Performance”. Score tinggi ini dianugerahi
In addition, the 2009 Indonesia Quality Award Forum (IQAF) kepada PTKS atas prestasi perusahaan yang berkomitmen tinggi dalam
has ranked the Company on the top list (Good Award) for the peningkatan kinerja.
Performance Execellent Growth Achievement category.
PT Krakatau Steel (Persero) was also awarded the Platinum Award Selain itu, Indonesia Quality Award Forum (IQAF) juga menempatkan
for the Highest Score Achievement category. perusahaan dalam ranking pertama (Good Award) pada kategori

24

All of these performance improvements are supported by the Performance Execellent Growth Achievement. Selain itu, PTKS juga
quality of our human resources. Our human resources are highly mendapatkan Platinum Award atas kategori The Highest Score
competent and superior when compared to competitors. In Achievement.
addition, our complete facilities, such as the port, hospital, very
large industrial area, water treatment and clean water plant, power Semua peningkatan kinerja itu didorong oleh kualitas sumber daya
plant and other supporting facilities, all contribute to PT Krakatau manusia (SDM) yang kami miliki. PTKS memiliki SDM yang memiliki
Steel’s (Persero) superiority over competitors. kompentensi sangat tinggi bila dibandingkan pesaing lain. Selain itu,
fasilitas yang sangat lengkap, seperti pelabuhan, rumah sakit, kawasan
Not just simply applying the principles of good corporate industri yang sangat luas, pabrik pengolah dan penghasil air bersih,
governance, PT Krakatau Steel (Persero) has directed itself pembangkit listrik, dan lain-lain, tentu saja menjadikan perusahaan ini
towards being a good governed company. This fact is evident in lebih unggul dibandingkan pesaingnya.
the implementation of best practices for corporate governance;
such as the assessment of infrastructure adequacy, facilities, Tidak sekadar menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan,
resources and competence for the implementation of enterprise PT Krakatau Steel (Persero) bahkan sudah menuju ke arah perusahaan
risk management (ERM). The Company has also enpowered an yang ditata kelola dengan baik. Kenyataan ini dapat dilihat dengan
internal audit division in order to encourage the creation of penerapan best practices untuk tata kelola perusahaan seperti adanya
control mechanisms that will ensure proper and efficient use of evaluasi terhadap kecukupan prasarana & sarana, serta assesment
resources, effectively and in accordance with applicable compliance atas sumber daya dan kompetensi untuk penerapan enterprise risk
standards. management (ERM). Perseroan juga sudah memberdayakan Satuan
Pengawasan Internal guna mendorong terciptanya mekanisme
FUTURE OUTLOOK pengendalian yang akan menjamin penggunaan sumber daya secara
efisien, efektif dan sesuai dengan standar kepatuhan yang berlaku.
Indonesia is a country with a huge potential market. Currently,
the national per capita steel consumption is only 33 kg per year. CAKRAWALA KEDEPAN
Compared to our neighbour’s which reach 200 kg, it is apparent
that a huge potential for gowth exists. On the other hand, we also Indonesia adalah negara dengan potensi pasar yang besar. Saat ini
realize that increased income does not immediately translate into konsumsi per kapita baja Indonesia baru mencapai 33 kg per tahun.

25

increased steel consumption. Other innovative approaches are Jika dibandingkan dengan negara tetangga kita yang mencapai
needed to create the general awareness that steel is a superior 200 kg, maka terlihat suatu potensi luar biasa untuk terjadinya
construction material for numerous applications compared perkembangan. Di sisi lain, kami juga menyadari bahwa peningkatan
to concrete. To achieve this, we are in the process of creating penggunaan baja tidak serta merta merupakan akibat dari adanya
numerous construction applications, such as quake resistant peningkatan pendapatan. Memang diperlukan usaha-usaha inovatif
prefab houses and also preparing a number of patents for lain untuk menciptakan kesadaran umum bahwa baja adalah bahan
the process of steel fabrication which will enable them to be bangunan yang superior untuk banyak aplikasi dibandingkan dengan
fabricated in numerous locations. These efforts will gradually build beton. Untuk tujuan ini, kami sedang menciptakan berbagai aplikasi
a general awareness for the advantages of using steel. bangunan, seperti rumah prefab tahan gempa dan menyiapkan paten
untuk proses standarisasi fabrikasi baja yang dapat digunakan dimana
I would like to express my gratitude to our stakeholders, saja. Upaya-upaya ini akan secara bertahap membangun kesadaran
management, all components of PT Krakatau Steel (Persero), masyarakat akan keunggulan penggunaan baja.
our business partners and relevant government agencies for
their support over the years. We all expect a bright future full of Akhir kata, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
blessings. para pemangku kepentingan, manajemen, seluruh jajaran PT Krakatau
Steel (Persero), para mitra usaha dan jajaran pemerintah terkait atas
dukungan selama ini. Kami semua mengharapkan suatu masa depan
yang cerah dan penuh berkah.
FAZWAR BUJANG
President Director | Direktur Utama

26
DIRECTORS
Direksi

27
DIRECTORS
Direksi
Dari Kiri ke Kanan From Left to Right

Yerry, Dadang Danusiri, Sukandar, Fazwar Bujang, Irvan Kamal Hakim,
Syahrir Syah Pohan

28
DIRECTORS
Direksi
Ir. FAZWAR BUJANG, M.M.

President Director Direktur Utama
Born in Bukittinggi, 19 May 1947 Lahir di Bukittinggi, 19 Mei 1947
Before being appointed as the President Director of PT Krakatau Steel Sebelum diangkat sebagai Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero)
(Persero) in November, 2007, Fazwar Bujang had been the Company’s pada bulan November, 2007, beliau pernah menjabat sebagai Direktur
Finance Director (2003-2007) during which he was also concurrently Keuangan (2003-2007) dan selama itu, beliau juga merangkap
the Marketing Director (2006-2007). He obtained a Sarjana sebagai Direktur Pemasaran (2006-2007). Beliau memperoleh gelar
Teknik degree in Chemical Engineering and a Master in Business Sarjana Teknik Kimia dan Master dalam Business Administration
Administration degree from the Bandung Institute of Technology. dari Institut Teknologi Bandung. Sejak pertama bergabung dengan
Since first joining the Company in 1975, he has held the post of the Perseroan pada tahun 1975, ia telah memegang jabatan sebagai
Planning and Technology Director of PT Krakatau Steel (1993-1998) Direktur Perencanaan dan Teknologi PT Krakatau Steel (1993-
and the President Director of PT Krakatau Bandar Samudera, PT 1998) dan Direktur Utama pada PT Krakatau Bandar Samudera,
Krakatau Steel’s subsidiary that operates the Cigading Port. His other anak perusahaan Krakatau Steel yang mengoperasikan Pelabuhan
organizational post was as Chairman of the Industrial Port and Harbor Cigading. Jabatan organisatoris lainnya adalah sebagai Ketua Asosiasi
Association of Indonesia and Chairman of the South East Iron & Steel Pelabuhan dan Bandar Industri Indonesia dan Ketua dari South East
Institute. Iron & Steel Institute.
Ir. SYAHRIR SYAH POHAN, M.M., M.Eng.

Production Director Direktur Produksi
Born in Lahat, 1 June 1949 Lahir di Lahat, 1 Juni 1949
Before appointed as the Production Director of PT Krakatau Steel Sebelum menjabat sebagai Direktur Produksi PT Krakatau Steel
in November 2007, Syahrir Syah Pohan had been the Company’s (Persero) pada bulan November 2007, beliau pernah menjabat
HR and General Affairs Director (2003-2007). He earned a first sebagai Direktur SDM dan Umum (2003-2007). Beliau memperoleh
degree in mechanical engineering from Trisakti University, a Master gelar sarjana di bidang teknik mesin dari Universitas Trisakti, Master
of Management degree from Bandung Institute of Technology, of Management dari Institut Teknologi Bandung, dan gelar Master
and a Master degree in Material Engineering from the University of dalam Material Engineering dari Universitas Wollongong, Australia.
Wollongong, Australia. Joining the Company since 1975, he had been Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1975, ia pernah menjabat
the General Manager of Logistical Planning and Controlling Sub- sebagai General Manager Perencanaan dan Pengendalian Subdit
directorate and Head of Internal Audit Unit. Logistik dan Kepala Unit Audit Internal.
Ir. SUKANDAR
Finance Director Direktur Keuangan
Born in Gresik, 12 August 1959 Lahir di Gresik, 12 Agustus 1959
Before being appointed as the Finance Director of PT Krakatau Steel in Sebelum diangkat sebagai Direktur Keuangan PT Krakatau Steel
November 2007, he held various key managerial positions in finance, (Persero) pada November 2007, ia menjabat berbagai posisi
including VP and Corporate Head at Citibank NA Surabaya Branch, manajerial utama di bidang keuangan, termasuk VP dan Corporate
Managing Director of PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, and Head di Citibank NA Cabang Surabaya, Managing Director PT Bahana
Director of PT Humpuss. His obatined a Mechanical Engineer degree Pembinaan Usaha Indonesia, dan Direktur PT Humpuss. Beliau
from Sepuluh November Institute of Technology, Surabaya. Before memperoleh Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Sepuluh
pursuing a professional career in finance, he was a Petroleum Engineer November, Surabaya. Sebelum berkarir di bidang keuangan, beliau
at PT Caltex Pacific Indonesia. adalah seorang Petroleum Engineer di PT Caltex Pacific Indonesia.

29
DIRECTORS
Direksi
Ir. IRVAN KAMAL HAKIM, M.B.A.

Marketing Director Direktur Pemasaran
Born in Surabaya, 28 May 1964 Lahir di Surabaya, 28 Mei 1964
He has been appointed as the Marketing Director of PT Krakatau Steel Menjabat sebagai Direktur Pemasaran PT Krakatau Steel (Persero) sejak
since November 2007. He joined the Company since obtaining his November 2007. Bergabung dengan Perseroan sejak mendapatkan
Metallurgical Engineering degree from the University of Indonesia, gelar SarjanaTeknik Metalurgi dari Universitas Indonesia, Jakarta.
Jakarta. Starting his professional career starting as a Siswa Madya in Memulai karir profesionalnya sebagai Siswa Madya pada 1988, beliau
1988, he has held posts such as the Head of Market Research Division pernah menduduki jabatan seperti Kepala Divisi Riset Pasar (1997-
(1997-1998), Head of Domestic Sales II Division (1998–2000), General 1998), Kepala Divisi Penjualan Domestik II (1998-2000), General
Manager of Marketing (2000-2001), General Manager of Production Manager Pemasaran (2000-2001), General Manager Perencanaan
Planning (2001-2003), Expert Staff (2003-2004), and Assistant to the Produksi (2001-2003), Staf Ahli (2003-2004), dan Asisten Direktur
President Director on the Company’s IPO (2004-2005). Before being Utama untuk IPO Perusahaan (2004-2005). Sebelum diangkat sebagai
appointed as the Marketing Director, he was the Expansion Project Direktur Pemasaran, ia adalah Pimpinan Proyek Pengembangan untuk
Leader for the TSFRM Project and the South Kalimantan Project (2005- Proyek TSFRM dan Kalimantan Selatan (2005-2007).
2007).
Ir. YERRY, M.M.

Logistics Director Direktur Logistik
Born in Silungkang, Sawahlunto, 8 August1958 Lahir di Silungkang, Sawahlunto, 8 Agustus1958
He has been appointed as the Logistics Director of PT Krakatau Menjabat sebagai Direktur Logistik PT Krakatau Steel (Persero) sejak
Steel since November 2007. He earned a Sarjana Teknik degree November 2007. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin dari
in Mechanical Engineering from Sepuluh November Institute of Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya, dan gelar Master of
Technology, Surabaya, and a Master of Management degree from the Management dari Universitas Indonesia, Jakarta. Bergabung dengan
University of Indonesia, Jakarta. Joining the Company in 1985, he has Perseroan pada tahun 1985, ia pernah menjabat sebagai Kepala
held the posts of Head of Export Division (1998-2003), Head of Sub- Divisi Ekspor (1998-2003), Kepala Sub-Direktorat/General Manager
Directorate/General Manager of Purchasing (2003-2007), and Project Pembelian (2003-2007), dan Project Manager untuk Implementasi ERP
Manager for Implementation of ERP/SAP (2007). / SAP (2007).
Ir. DADANG DANUSIRI, M.Eng.

HR & General Affairs Director Direktur SDM & Umum
Born in Kuningan, 19 January 1962 Lahir di Kuningan, 19 Januari 1962
Appointed as the HR and General Affairs Director of PT Krakatau Diangkat sebagai Direktur SDM dan Umum PT Krakatau Steel (Persero)
Steel since November 2007, Dadang Danusiri had been the General sejak November 2007, beliau pernah menjabat sebagai General
Manager of Production Planning (2006-2007) and General Manager of Manager Perencanaan Produksi (2006-2007) dan General Manager
Human Resources (2004-2006). He earned a Sarjana Teknik degree in Sumber Daya Manusia (2004-2006). Beliau memperoleh gelar Sarjana
Industrial Engineering from the Bandung Institute of Technology and Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung dan gelar Master
a Master degree in metallurgical engineering from the University of di bidang teknik metalurgi dari Universitas Wollongong, Australia.
Wollongong, Australia. Joining the Company in 1987, he has been the Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1987, beliau pernah menjabat
General Manager of Organizational Planning & Management System sebagai General Manager Divisi Perencanaan Organisasi & Sistem
Division (2001-2004) and General Manager of Products Handling Manajemen (2001-2004) dan General Manager Divisi Penanganan
Division (1996-2001). Produk (1996-2001).

30
STRUCTURE ORGANIZATION
Struktur Organisasi
Corporate Secretary Kepala Satuan Pengawasan General Manager Corporate

Intern Planning & Bussines Dev.
Head of Internal Control
Chief Operation Officer
Direktur Logistik Direktur Produksi

Logistics Director Production Director
General Manager General Manager Quality

Perencanaan Logistik Assurance
Logistics Planning
General Manager Pembelian General Manager Produksi

Purchasing Pengolahan Besi & Baja
Iron & Steel Making
General Manager Produksi

Pengerolan Baja
Rolling Mill
General Manager Pusat

Perawatan & Fasilitas
Central Maintenance &
Facilities

31
STRUCTURE ORGANIZATION
Struktur Organisasi
Direktur Utama
Chief Executive Officer
General Manager Techno. Asisten Direktur Utama

Development & Project Mgt. Assistant to President
Director
General Manager Production

Planning & Supply Chain Mgt.
Direktur Pemasaran Direktur Keuangan Direktur SDM & Umum

Marketing Director Finance Director HR & GA Director
General Manager General Manager Sekretaris

Penjualan I Akuntansi Secretary
Sales I Accounting
General Manager General Manager General Manager Human

Penjualan II Corporate Finance Capital Planning & Dev.
Sales II
General Manager General Manager Human

Subsidiaries Company Capital Maintenance &
Adm.
General Manager General Manager

Sistem Informasi Security & General Affair
Information System

32
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Analisis Manajemen dan Pengulasan

33

OVERVIEW ULASAN UMUM
Current Assets increased significantly toward the end of 2008 mainly Aktiva Lancar mengalami kenaikan yang signifikan pada akhir
due to the increased value of stocks. This was due to low demand tahun 2008, terutama karena tingginya nilai persediaan akibat dari
as a result of the effects from global financial crisis at the end of rendahnya demand sebagai dampak krisis pada akhir tahun 2008.
2008. These conditions continued until the end of the first semester Kondisi tersebut masih berlanjut hingga akhir semester I 2009,
in 2009, and started to improve in the second semester of 2009. namun mulai membaik pada semester II tahun 2009 dan berlanjut
Conditions continued to improve even further in the first quarter of hingga akhir Triwulan satu 2010.
2010.
• Kenaikan Aktiva Lancar pada tahun 2008 diikuti oleh kenaikan pada
• The increase of Current Assets was consequently followed by Kewajiban Lancar, karena meningkatnya kebutuhan modal kerja
an increase in Current Liabilities. This was due to increases in untuk pengadaan bahan baku yang harganya meningkat tajam.
working capital requirements for the supply of raw materials, which Pada semester I 2009 kondisi tersebut masih berlanjut, posisi
increased sharply in price. These conditions persisted until the first hutang lancar mulai menurun pada akhir tahun 2009 dan berlanjut
semester of 2009. Conditions improved, with Current Liabilities hingga akhir Triwulan I 2010.
decreasing, toward the end of 2009 and continues to improve.
• Kondisi likuiditas perusahaan mengalami tekanan yang sangat berat
• The Company’s liquidity was under severe pressure at the end of pada akhir tahun 2008 hingga semester I 2009, sebagai akibat
2008 until the first semester of 2009. This was due to very tight adanya pengetatan likuiditas perbankan, menurunnya penerimaan
credit conditions, decreasing revenues and the large amount of dan besarnya kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo pada
short-term obligations, which were due by the first semester of semester I 2009, sehingga harus melakukan rescheduling
2009. These conditions forced to Company to reschedule payments pembayaran yang berakibat meningkatnya beban keuangan.
which consequently increased its financial costs.
• Dibandingkan tahun 2007, pada tahun 2008 nilai penjualan dan
• Compared to 2007, the year 2008 showed significant increases profitabilitas meningkat tajam sampai dengan bulan Agustus, tetapi
in sales and profitability from the beginning of the year until pada Triwulan IV 2008 hingga semester I 2009 terus menurun
August. This trend then reversed in the fourth quarter of 2008 with akibat krisis dan baru mulai mengalami pemulihan pada semester II
decreasing numbers until the first semester of 2009 due to the 2009 dan relatif stabil hingga Triwulan I 2010.
effects from the global financial crisis. Improvements started to
show from the second semester of 2009 and are still continuing. • Secara umum mulai dari bulan Agustus 2008 sampai dengan
semester I tahun 2009 perusahaan dihadapkan pada kondisi untuk
• In general, the Company faced issues of liquidity from August 2008 mempertahankan “Going Concern” nya, yaitu dengan menyelesaikan
until the first semester of 2009. These major issues concerned the masalah likuiditas dalam rangka memenuhi kewajiban-kewajiban
Company’s ability to meet its obligations, which became due during yang segera jatuh tempo, sementara profitabilitas baru mulai
the period. The Company succeeded in overcoming these issues and membaik pada semester II tahun 2009.
profitability improved starting in the second semester of 2009.
KEADAAN KAMI
OUR STATE OF AFFAIRS
Neraca Perusahaan pada tahun 2009 ditutup dengan total aset
The Company balance sheet at the end of 2009 was booked with total sebesar Rp. 12.795.804 juta dimana jumlah tersebut Rp. 2.578.623
assets of Rp. 12,795,804 million. This amount is Rp. 2,578,623 million juta di bawah saldo neraca tahun 2008 yang ditutup dengan total
below the outstanding balance for the year 2008 which booked total asset sebesar Rp. 15.374.427 juta. Dibandingkan dengan tahun
assets of Rp. 15,374,427 million. Compared with previous years the sebelumnya, secara keseluruhan total asset perusahaan mengalami
company’s, overall total assets decreased due to the decline in some penurunan yang disebabkan oleh turunnya beberapa pos neraca
balance sheet items including the following: antara lain:

34

1. Accounts receivable decreased by 18% due to the 18% decline in 1. Piutang usaha turun sebesar 18% disebabkan oleh turunnya
sales of the Company in line with falling demand for steel products penjualan perusahaan sebesar 18% sejalan dengan turunnya
due to the still sluggish economic that is recovering from the permintaan produk baja akibat masih belum pulihnya ekonomi global
global financial crisis. dari akibat krisi keuangan global.
2. Deferred receivables decreased by Rp. 109,509 million as a result 2. Piutang alihan turun sebesar Rp.109.509 juta disebabkan telah
from the realization of deferred receivables in 2009. terealisasinya transaksi piutang alihan pada tahun 2009.
3. Forward Receivables decreased by Rp.12,370 million because these 3. Piutang forward turun sebesar Rp. 12.370 juta disebabkan transaksi
forward transactions were realized in 2009. forward sudah dieksekusi pada tahun 2009.
4. Lower sales volume resulted in a lower utilization of production 4. Volume penjualan yang lebih rendah mengakibatkan penurunan
facilities. These caused inventory to decrease by 40%, as inventory dalam pemanfaatan fasilitas produksi. Hal ini menurunkan tingkat
is adjusted according to market demand and to avoid a potentially persediaan sebesar 40%, karena persediaan disesuaikan menurut
costly build up. permintaan pasar dan untuk menghindari terjadinya penumpukan
persediaan yang memiliki komponen biaya signifikan.
5. Prepaid tax decreased by 33% due to the decrease in VAT received
and VAT paid. 5. Pajak dibayar dimuka turun sebesar 33% disebabkan oleh turunnya
PPN masukan dan PPN keluaran.
6. Other assets decreased by 18.21% to become Rp. 528,880 million,
largely due to the estimated decrease of tax receivables by 29%. 6. Aktiva lain-lain turun 18,21 % menjadi Rp. 528.880 juta sebagian
This decline in corporate assets are balanced with a decline in besar disebabkan oleh turunnya taksiran tagihan pajak 29%.
outstanding liabilities arising from Current Liabilities due in 1 Penurunan pada aktiva perusahaan tersebut diimbangi dengan
(one) year and also from non-current liabilities, including: turunnya saldo pasiva yang berasal dari Kewajiban Lancar yaitu
kewajiban yang dalam tempo 1 (satu) tahun harus dilunasi dan
• The decline in total current liabilities amounting to 29% kewajiban tidak lancar, antara lain :
compared from last year were due to the decline in bank
payables, trade payables, tax payables, accrued expenses and • Turunnya jumlah kewajiban lancar sebesar 29% dari realisasi
long-term debt maturing due in one year each at 27%, 11%, tahun lalu disebabkan oleh turunnya hutang bank, hutang usaha,
44%, 5% and 11% above last year’s balance, and there are no hutang pajak, biaya yang masih harus dibayar dan hutang jangka
outstanding factoring payables compared to last year’s amount panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun masing-masing
of Rp. 108,285 million. sebesar 27%, 11%, 44%, 5% dan 11% diatas saldo tahun lalu, serta
tidak adanya outstanding utang anjak Piutang (tahun lalu
The Decline in outstanding bank debt by 27% to Rp. 4,209,254 kewajiban anjak piutang Rp. 108.285 juta).
million due to the usance L/C debt decrease and the WCL that
were used to finance the purchase of imported raw materials by Turunnya saldo hutang bank sebesar 27% menjadi Rp. 4.209.254
42% and 3%. The lower usance L/C debt balance was not only juta disebabkan oleh turunnya hutang Usance L/C dan KMK
caused by the high amount of inventory the beginning of the yang digunakan untuk membiayai pembelian bahan baku impor
year, but was also caused by the decrease in the utilization of sebesar 42% dan 3%. Turunnya saldo utang usance L/C ini selain
production so that the need for raw materials decreased, which disebabkan oleh masih tingginya jumlah persediaan pada awal
resulted in less working capital required. tahun, juga didorong oleh turunnya utilisasi produksi sehingga
kebutuhan bahan baku turun, dan berakibat modal kerja yang
• The increase in minority interests amounted to 10% or Rp. diperlukan lebih kecil.
40,953 million, in line with the income from subsidiaries which
are partly owned by other parties, and also due to additional • Meningkatnya hak minoritas sebesar 10% menjadi Rp. 40.953

35

investment in the Joint Venture PT Meratus Jaya Iron Steel juta sejalan dengan perolehan laba Anak Perusahaan yang
and the rights of new shareholders PT Latinusa. sebagian sahamnya dimiliki fihak lain. Serta adanya tambahan
penyertaan pada Joint Venture PT Meratus Jaya Iron Steel dan
• Long-term debt decreased by 37% due to the decrease in debt adanya hak pemegang saham baru pada PT Latinusa.
for employee benefits and decrease in long-term debt after
deducting for current maturities of one year amounting to 61% • Hutang jangka panjang turun sebesar 37% disebabkan oleh
and 20%. The decrease of debt for employee benefits was due turunnya hutang atas imbalan kerja dan utang jangka panjang
to the partial settlement line with the separation of health care yang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu
funds separated from the Company to the Health Management tahun sebesar 61% dan 20%. Turunnya hutang atas imbalan
Agency foundation. kerja disebabkan sebagian hutang telah dilunasi sejalan dengan
dipisahkannya dana pemeliharaan kesehatan dari perusahaan
The composition of the Company’s balance sheet shows that its kepada yayasan (Badan Pengelola Kesehatan).
ability to fulfill short-term liabilities improved. This is reflected in the
Current Ratio increase of 135% from the previous year to 141% for Dari komposisi neraca yang demikian, menunjukkan bahwa dalam
this year. In addition, the company’s ability to obtain financing also jangka pendek kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan
improved as shown by the Debt Equity ratio improvement where the kewajiban jangka pendek mengalami kenaikan yang tercermin pada
ratio of 65:35 in 2008 improved to 55:45 for 2009, in line with the meningkatnya Current Ratio dari 135% pada tahun lalu menjadi
decline in corporate debt. 141% pada tahun ini. Selain itu, kemampuan perusahaan untuk
mendapatkan pendanaan mengalami peningkatan dimana Debt Equity
Ratio membaik dari DER sebesar 65:35 pada tahun 2008 menjadi
DER sebesar 55:45 pada tahun 2009 sejalan dengan turunnya utang
perusahaan.
In today’s organization, there’s an emphasis

on the entire executive team working together
to deal with regulatory scrutiny and corporate
governance. We are in a much more cautious
environment.
Dalam organisasi masa kini, kita semua berada dalam
iklim usaha yang jauh lebih berhati-hati. Ada penekanan
khusus pada seluruh jajaran eksekutif agar bekerja sama
secara terpadu untuk menghadapi ketatnya peraturan dan
menciptakan tata kelola perusahaan yang baik.

36

PERFORMANCE KINERJA
Company performance for 2009 is reflected in the net profit of Rp. Kinerja perusahaan pada tahun 2009 tercermin pada perolehan laba
494,672 million. Budgeted net profit was Rp. 251,101 million and bersih sebesar Rp. 494.672 juta; dimana anggaran laba adalah Rp.
realized profit from the previous year amounted to Rp. 459,572 251.101 juta dan realisasi laba tahun sebelumnya sebesar Rp. 459.572
million. juta.
The Company’s sales increased 1% over budget. But cost of goods Penjualan perusahaan meningkat 1% diatas anggaran. Namun demikian,
sold increased by 7%, resulting in a 42% lower gross profit from the dari sisi harga pokok penjualan terjadi kenaikan sebesar 7%, sehingga
budget. This achievement was driven by domestic steel sales value laba kotor perusahaan menjadi 42% lebih rendah dari anggarannya.
realization in nearly every type of product that were higher compared Pencapaian nilai penjualan ini didorong oleh realisasi volume penjualan
to the budget; while overall selling prices tended to be under budget. domestik produk baja pada hampir semua jenis produk yang lebih tinggi
The increase in cost of goods sold was because the raw material dibanding anggarannya; sedangkan untuk harga jual cenderung di
available were purchased when prices were still relatively high. This bawah anggarannya.
resulted in the inceased cost per ton of steel products.
Kenaikan harga pokok penjualan disebabkan oleh harga bahan baku
In line with higher than budgeted sales, the actual operating yang dimiliki perusahaan telah dibeli pada saat harga masih relatif
expenses were 4% above budget and 14% below the realized amount tinggi. Hal ini berdampak pada tingginya cost per ton produk baja,
of the previous year. Rising business expenses were caused by Sejalan dengan penjualan yang lebih tinggi dari anggarannya, realisasi
increased general and administrative expenses and selling expenses biaya usaha 4% diatas anggaran dan 14% dibawah realisasi tahun
which amounted to respectively 4% and 2% higher than the budget. sebelumnya. Naiknya biaya usaha disebabkan oleh meningkatnya biaya
However, when compared with last year, lower business expenses administrasi & umum dan biaya penjualan sebesar 4% dan 2% lebih
were caused by the reduction in general and administrative expenses tinggi dari anggarannya. Sedangkan apabila dibandingkan dengan
and sales by 22% and 12% respectively. After calculating these tahun lalu, turunnya biaya usaha disebabkan oleh turunnya biaya
business expenses, the company booked a profit of Rp. 25,939 administrasi & umum dan penjualan sebesar 22% dan 12%. Setelah
million. The initial budegeted amount was Rp. 914,204 million and memperhitungkan biaya usaha tersebut maka perusahaan memperoleh
the previous year’s realized amount was Rp. 1,360,388 million. laba usaha Rp. 25.939 juta, dimana anggarannya laba Rp. 914.204 juta
dan realisasi tahun sebelumnya adalah Rp. 1.360.388 juta.
By calculating the gain on foreign exchange amounting to Rp. 71,568
million, other income amounting to Rp. 259, 928 million, profit from Dengan memperhitungkan adanya laba selisih kurs sebesar Rp. 71.568
completion of post employment healthcare benefit obligations juta, pendapatan lainnya Rp. 259.928 juta, laba penyelesaian kewajiban
of Rp. 127.298 million, gain on sale of investments amounting to imbalan kesehatan pasca kerja Rp. 127.298 juta, laba penjualan
Rp. 374.648 million, interest income of Rp. 41 348 million and sale of penyertaan Rp. 374.648 juta, pendapatan bunga Rp. 41.348 juta dan
production wastes Rp. 21,225 million, and interest expenses of penjualan limbah produksi Rp. 21.225 juta, serta biaya bunga Rp.
Rp. 458,339 million; profits before tax amounted to Rp. 468,659 (458.339) juta, sehingga besarnya laba sebelum pajak yang dihasilkan
million. The budgeted amount for the year was Rp. 380,743 million. mencapai Rp. 468.659 juta, dimana anggarannya laba Rp. 380.743
After consideration of tax and minority interests, the net profit juta. Setelah memperhitungkan pajak dan hak minoritas, besarnya laba
achieved amounted to Rp. 494,672 million, of which the budget bersih yang diperoleh sebesar Rp. 494.672 juta, dimana anggarannya
income amount was Rp. 251,101 million and the realized profit from laba Rp. 251.101 juta dan realisasi tahun sebelumnya laba Rp. 459.572
the previous was Rp. 459,572 million. juta.
The increase in consolidated net income generated surpassed the Meningkatnya laba bersih konsolidasian yang dihasilkan berhasil
budget primarily due to the net incomes of its subsidiaries also melampaui anggarannya, terutama disebabkan sebagian besar laba
surpassed their individual budgets. The losses suffered by PT MJIS anak perusahaan berhasil melampaui anggarannya. Kerugian yang
was because the company is still in the construction stage and not dialami PT MJIS disebabkan perusahaan masih dalam tahap konstruksi,
yet generating sales. sehingga belum ada penjualan, dan yang ada adalah menyerap biaya.

37

Actual cost of goods sold for 2009 budget is 7% above budget and Realisasi harga pokok penjualan pada tahun 2009 ini 7% diatas
12% below the realized amount for 2008. Compared to the budget, anggaran, dan 12% dibawah realisasi tahun 2008. Dibandingkan
the increase of cost of goods sold was mainly influenced by the anggaran, tingginya harga pokok penjualan tersebut terutama
high variable cost components and direct fixed costs which were dipengaruhi oleh tingginya komponen biaya variable dan biaya tetap
respectively 7% and 26% above budget. langsung yang masing-masing 7% dan 26% diatas anggarannya.
The increase in variable costs which were 7% above budget were due Meningkatnya biaya variable sebesar 7% diatas anggarannya disebabkan
to increases in several types of fees including: oleh meningkatnya beberapa jenis biaya antara lain:
• Cost of raw materials reached Rp. 9,020,011 million or 23% above • Biaya bahan baku mencapai Rp. 9.020.011 juta atau 23% diatas
budget due to the use of higher than budgeted prices of raw anggarannya disebabkan pemakaian stock awal bahan baku dan
materials stock and semi-finished products. semi finish produk dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan
anggarannya.
• Fuel costs increased by 216% above the budget because the gas
conversion project at CRM and PT Krakatau Wajatama was not • Biaya Bahan Bakar Minyak naik 216% diatas anggarannya disebabkan
yet completed; this caused fuel consumption to be quite high. belum selesainya gasifikasi di CRM dan PT Krakatau Wajatama,
sehingga konsumsi bahan bakar masih cukup tinggi.
• Electricity costs were 40% above budget due to increased
electricity usage sourced from PLN. This was done to obtain • Biaya listrik 40% diatas anggarannya, karena meningkatnya
cheaper overall electricity costs, sourced from a composite of komposisi pemakaian listrik eks PLN dibanding listrik yang diproduksi
suppliers. sendiri dalam rangka mendapatkan tarif listrik komposit yang lebih
murah.
Direct fixed costs which amounted to Rp. 1,689,862 million or 26%
above budget was caused by the increases in a number of fees Biaya tetap langsung yang mencapai Rp. 1.689.862 juta atau 26%
including: diatas anggarannya disebabkan oleh meningkatnya beberapa jenis biaya
antara lain:
• Cost of medicine, materials/medical equipment and medical
services each increased by 2% and 3% respectively above the • Biaya obat-obatan, bahan/alat medis dan jasa medis masing-masing
budget due to higher medical services sales of 17%. naik 2% dan 3% di atas anggarannya disebabkan oleh meningkatnya
penjualan jasa medis sebesar 17%.
• Maintenance expenses increased by 40% due to the increasing
use of spare parts and lubricants to maintain equipment • Biaya perawatan naik sebesar 40% disebabkan oleh meningkatnya
reliability. pemakaian suku cadang dan minyak pelumas untuk menjaga
kehandalan mesin.
• Insurance expenses, rent and taxes rose by 50% primarily due to
increased plant insurance expenses accordingly with the aging of • Biaya asuransi, sewa dan pajak naik 50% terutama disebabkan oleh
the production plants. meningkatnya Biaya asuransi pabrik sejalan dengan semakin tuanya
umur pabrik.
• Sub-contracting expenses increased by 269% due to increased
sales of engineering services by 41% and the company’s efforts • Biaya sub kontrak naik 269% disebabkan oleh meningkatnya
to improve efficiency by outsourcing part of the work to third penjualan jasa engineering sebesar 41% dan upaya perusahaan
parties. untuk meningkatkan efisiensi dengan jalan menyerahkan sebagian
pekerjaan kepada pihak ketiga.
• Transportation costs and business travel expenses increased by
56% due to an increase in management activities and personnel • Biaya transportasi dan perjalanan dinas naik sebesar 56% disebabkan
for official business. oleh meningkatnya aktivitas manajemen dan personnel untuk
kepentingan dinas.

38

Actual allocated cost reached Rp. 256,965 million or 31% below budget Realisasi biaya alokasi mencapai Rp. 256.965 juta atau 31% dibawah
due to the reduction in all components of allocated allocation, except for anggarannya disebabkan oleh turunnya semua komponen biaya alokasi,
labor costs. Although overall allocation of costs decreased, several cost kecuali biaya tenaga kerja. Meskipun secara keseluruhan biaya alokasi
components increased, including: turun, beberapa komponen biaya meningkat, antara lain:
• Labor costs rose 3% above budget due to the rising cost of medical • Biaya tenaga kerja naik 3% diatas anggarannya disebabkan
treatment for employees and their families, as well as the allocation meningkatnya biaya pengobatan karyawan dan keluarganya, serta
of Length of Work Appreciation Money to the parent company, which adanya pembebanan Uang Penghargaan Masa Kerja di induk
amounted to Rp. 30,443 million. perusahaan sebesar Rp. 30.443 juta.
Actual movement of inventories amounting to Rp. 1,538,831 were a Realisasi mutasi persediaan sebesar Rp. 1.538.831 sedikit dibawah
little under budget. This is due to falling demand for steel products anggaran. Hal ini disebabkan oleh turunnya permintaan produk baja
of the Company in the first semester of 2009, so that the Company perusahaan pada semester I tahun 2009, sehingga perusahaan
adjusted to this decreasing market demand by lowering plant utilization menyesuaikan dengan demand pasar dengan menurunkan utilisasi
and selling available stock in the warehouse. The decrease in factory pabrik dan menjual stock yang tersedia di gudang. Penurunan utilisasi
utilization was carried out in order to avoid accumulation of stock in the pabrik dilakukan agar tidak terjadi penumpukan stock di gudang yang
warehouse that will aggravate the company’s liquidity condition. akan memperberat liquiditas perusahaan.
Actual cost of operations for 2009 amounted to 4% above budget and Realisasi biaya usaha tahun 2009 secara total 4% diatas anggaran
14% below the actual realized amount of the previous year. Compared dan 14% dibawah realisasi tahun sebelumnya. Dibandingkan dengan
to the budget, rising costs were due to the high realized costs for sales anggaran, naiknya biaya tersebut dipengaruhi oleh tingginya realisasi
and general & administrative activities which respectively reached biaya penjualan dan biaya administrasi & umum yang masing-
2% and 4% above the budget. However, if compared with the realized masing mencapai 2% dan 4% diatas anggarannya. Sedangkan apabila
amount from the previous year for the costs of sales and general & dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya, maka biaya
administrative activities, then they were respectively lower by 22% and penjualan dan biaya administrasi & umum masing-masing lebih rendah
12%. 22% dan 12%.
The high cost of sales was because several other costs exceeded their Tingginya realisasi biaya penjualan tersebut disebabkan ada beberapa
budgets, among others: jenis biaya yang melampaui anggarannya antara lain:
• Distribution and transportation costs increased by 23% due to • Ongkos angkut meningkat sebesar 23% disebabkan meningkatnya
increased domestic sales volume and changes in destination. volume penjualan domestik dan berubahnya daerah tujuan
pengiriman barang.
• Depreciation expenses rose by 3% in line with the increase in fixed
assets of the Company. • Biaya penyusutan naik sebesar 3% sejalan dengan meningkatnya
aktiva tetap perusahaan.
• Business travel and communication expenses increased by 5% due to
increased management and personnel activities for official purposes. • Biaya perjalanan dinas & komunikasi naik 5% disebabkan oleh
meningkatnya aktivitas manajemen dan personal untuk kepentingan
The items which exceeded the budget in the group of general and dinas.
administrative expenses included the following:
Pos-pos yang realisasinya melebihi anggaran pada kelompok beban
• The costs of salaries, wages and employee benefits reached Rp. administrasi & umum antara lain:
597,444 million or 18% above the budget due to the COLA (cost of
living adjustment) and Merit adjustments. • Biaya gaji, upah dan kesejahteraan karyawan mencapai Rp. 597.444

39

• Insurance expenses, rent and taxes increased by 5% due to increased juta atau 18% diatas anggaran disebabkan adanya penyesuaian COLA
insurance in line with the increasing age of the production facilities. (cost of living adjustment) dan Merit.
The realized total of other expenses this year of Rp. 442,719 million • Biaya asuransi, sewa dan pajak naik sebesar 5% disebabkan oleh
was far from budget and the realized amount for the previous year. meningkatnya biaya asuransi sejalan dengan bertambahnya umur
Compared to the budget, the increase in other income was due to the fasilitas produksi.
increase in revenue and decreases in other expenses, including:
Realisasi total biaya lain-lain pada tahun ini Rp. 442.719 juta jauh
• Interest income on deposits increased by 13% due to increased cash diatas anggaran dan realisasi tahun lalu. Dibandingkan anggaran,
equivalents of the Company. meningkatnya pendapatan lain-lain disebabkan oleh meningkatnya
pendapatan dan turunnya biaya lain, antara lain:
• Waste production sales increased by Rp. 26.268 million.
• Pendapatan bunga deposito naik sebesar 13% disebabkan oleh
• Gain on sale of investments amounting to Rp. 374.648 million was meningkatnya kas setara kas perusahaan.
due to divestment of shares of PT Krakatau Steel in Latinusa to the
Nippon Steel Consortium. • Penjualan limbah produksi meningkat sebesar Rp. 26.268 juta.
• Gain on settlement of post-employment health benefits for Rp. • Laba penjualan penyertaan sebesar Rp.374.648 juta disebabkan
127.298 million due the separation of post-employment health adanya pelepasan saham PT Krakatau Steel di PT Latinusa kepada
management into the unit/foundation that stands own. Consortium Nippon Steel.
• Bank and Interest expenses amounted to Rp. 458,339 million or 4% • Laba penyelesaian imbalan kesehatan pasca kerja sebesar Rp. 127.298
under the budget in line with the decline in short-term bank loans juta disebabkan adanya pemisahan pengelolaan kesehatan pasca
amounting to 4% or Rp. 4,209,254 million. The decrease in debt was kerja menjadi unit/ yayasan yang berdiri sendiri.
in accordance with the decline in working capital requirements due
to the decline in production/utilization of production facilities. • Biaya bunga & bank mencapai Rp. 458.339 juta atau 4% dibawah
anggaran sejalan dengan turunnya hutang bank jangka pendek
• The strengthening of the Rupiah led to the Company booking a profit sebesar 4% menjadi Rp. 4.209.254 juta, Turunnya hutang ini sejalan
on foreign exchange gains in the amount of Rp. 71,568 million due dengan turunnya kebutuhan modal kerja akibat turunnya produksi/
to foreign currency liabilities exceeding the receivables in foreign utilisasi fasilitas produksi.
currencies.
• Menguatnya nilai tukar rupiah menyebabkan perusahaan memperoleh
• Rp. 259,928 million in other net revenues were due to claims, leases laba selisih kurs sebesar Rp. 71.568 juta disebabkan posisi kewajiban
and gas sales each amounting to Rp. 86,214 million, Rp. 7,080 dalam valuta asing melebihi piutang dalam valuta asing.
million and Rp. 23,679 million.
• Lain-lain pendapatan bersih sebesar Rp. 259.928 juta disebabkan
Cash balance as of December 31, 2009 amounted to Rp. 1,759,965 adanya penerimaan klaim, sewa dam penjualan gas masing-masing
million, which is 212% above the budget and 60% above the balance as sebesar Rp. 86.214 juta, Rp. 7.080 juta dan Rp. 23.679 juta.
of December 31, 2008. This increase in cash balance from the previous
year was caused by operating and funding surpluses each amounting to Saldo kas per 31 Desember 2009 sebesar Rp. 1.759.965 juta, dimana
Rp. 834,553 million and Rp. 154,425 million respectively. Investment jumlah tersebut 212% dan 60% diatas anggaran dan saldo per 31
activities experienced a deficit of Rp. 307,503 million, as well as from Desember 2008. Peningkatan saldo kas dari posisi tahun sebelumnya
the addition of Rp. 22,004 million on foreign exchange. tersebut disebabkan oleh surplus operasi dan pendanaan masing-masing
sebesar Rp. 834.553 juta dan Rp. 154.425 juta.Sedangkan dari aktivitas
investasi mengalami defisit Rp. 307.503 juta, serta adanya penambahan
dari selisih kurs Rp. 22.004 juta.

40
RISK MANAGEMENT
Manajemen Risiko
The Biggest risk of all is the risk of doing nothing

Risiko terbesar adalah risiko dari tidak berbuat apapun
BUSINESS RISKS are potential incidents that negatively affect the RISIKO BISNIS adalah suatu potensi kejadian yang berpengaruh negatif
achievement of the vision, mission, goals and targets of the Company terhadap pencapaian visi, misi, sasaran dan target Perseroan atau
or organizational unit. Risk management is an effort to minimize the unit organisasi. Manajemen risiko adalah upaya untuk meminimalkan
negative influence of various sources of risk faced by the Company’s pengaruh negatif berbagai sumber risiko yang dihadapi dalam kegiatan
business activities so that objectives can be achieved optimally. In bisnis agar tujuan perusahaan dapat tercapai optimal. Pada 2009,
2009, Krakatau Steel established the Risk Management Division which PT Krakatau Steel (Persero) membentuk Divisi Manajemen Risiko yang
is responsible for preparing the infrastructure for implementation, bertanggung jawab menyiapkan infrastruktur implementasi, sosialisai,
socialization, implementation guidance and management of corporate bimbingan implementasi dan pengeloaan risiko perusahaan.
risk.
Penerapan Manajemen Risiko di Perseroan sepanjang 2009 antara lain
Risk Management implementation at the Company during 2009 include: mencakup:
• Socialization of Risk Management guidelines in an integrated • Sosialisai pedoman Manajemen Risiko secara terpadu di perseroan,
approach within the company and including subsidiaries. termasuk anak perusahaan.
• Mentoring for the preparation and formulation of risk analysis with • Mentoring penyusunan analisis risiko dengan prioritas pada
priority on the main activities of the company. kegiatan utama perseroan.

41
RISK MANAGEMENT
Manajemen Risiko
• Conducting a Risk Analysis on the raw materials plant • Analisis risiko pada proyek pembangunan pabrik bahan baku di
development project in south Kalimantan. kalimantan selatan.
• Conducting a Risk Analysis for blast furnance project. • Analisis risiko untuk proyek blast furnance.
• Conducting a Risk Analysis on the revitalization program. • Analisis risiko pada program revitalisasi.
• Conducting Analyses of Risks related to environmental aspects, • Analisis risiko mengenai aspek lingkungan, kesehatan dan
health and occupational health. kesehatan kerja.
• Conducting an Analysis of Market Risk as prices decreased • Analisis risiko pasar yang menurun tajam akibat krisis ekonomi
sharply due to the global economic crisis. global.
• Creating a corporate risk database. • Pembuatan database risiko perseroan.
The Business Risks faced by the Company as an integrated steel Risiko bisnis yang dihadapi PT Krakatau Steel (Persero) sebagai
manufacturer originate both from external as well as internal factors perusahaan baja terpadu dapat berasal dari luar (eksternal) maupun
and causes. Generally these risks are: dalam (internal) Perusahaan. Secara ringkas, risiko tersebut adalah
sebagai berikut:
EXTERNAL RISKS
RISIKO EKSTERNAL
ECONOMIC RISK
RISIKO EKONOMI
The steel industry is a raw material producing industri meet the basic
needs of downstream industries, especially infrastructure, real estate, Industri baja adalah industri penghasilan bahan baku untuk memenuhi
automotive, miscellaneous machineries and equipment. Therefore, kebutuhan dasar industri hilir, terutama infrastruktur, properti, otomotif,
the performance of PT Krakatau Steel’s (Persero) business is directly aneka mesin dan peralatan. Karena itu, kinerja bisnis PT Krakatau
affected by general economic growth. To anticipate economic Steel (Persero) sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi secara
fluctuations such as those that occurred in 1997, the Company has umum. Untuk mengantisipasi gejolak perekonomian seperti yang
taken concrete steps, which take into account various scenarios that terjadi pada 1997, Perseroan telah mengambil langkah-langkah yang
could adversely impact the Company’s business continuity. memperhitungkan berbagai skenario kejadian yang dapat berdampak
negatif terhadap kelangsungan bisnis Perseroan.
In 2009, PT Krakatau Steel (Persero) managed to overcome the
adverse impact of the global economic crisis so it still booked positive Pada 2009, PT Krakatau Steel (Persero) berhasil mengantisipasi dampak
Net Income. krisis perekonomian global sehingga masih dapat membukukan Laba
Bersih.
RISKS OF SCARCITY OF RAW MATERIALS
RISIKO KELANGKAAN BAHAN BAKU
Most of the main raw materials of PT Krakatau Steel (Persero),
namely iron ore, are still imported. To mitigate the negative impact Sebagian besar bahan baku utama PT Krakatau Steel (Persero), yaitu
from the risks of scarcity of raw materials, the Company made bijih besi, masih harus diimpor. Untuk meminimalkan dampak negatif
endeavored to: dari risiko kelangkaan bahan baku, Perseroan melakukan upaya :
• Cooperate with university research institutes and the private • Bekerjasama dengan lembaga riset Universitas dan pihak swasta
sector to research methods of maximizing local raw materials dalam penelitian untuk memaksimalkan pemanfaatan potensi
potential utilization. bahan baku lokal.
• Perform long-term Supply Agreement (LAT) with global raw • Melakukan Long-term Supply Agreement (LAT) dengan pemasok
material suppliers. bahan baku dunia.
• Expand the network of suppliers to supply the needs of the • Memperluas jaringan pemasok untuk menyuplai kebutuhan
Company. Perseroan.
• Improve the database and evaluate supplier performance • Perbaikan database dan mengevaluasi kinerja pemasok.

42
RISK MANAGEMENT
Manajemen Risiko
• Develop incentive schemes for suppliers who proved their loyalty • Membangun sistem insentif bagi pemasok yang terbukti loyal
in supporting Company business activities. mendukung kegiatan bisnis Perseroan.
RISKS OF ENERGY SCARCITY (GAS AND ELECTRICITY) RISIKO KELANGKAAN ENERGI (GAS DAN LISTRIK)
Energy is a key input for the steel industry after raw materials. To Energi merupakan input utama industri baja setelah bahan baku. Guna
mitigate the negative impact from the risk of energy scarcity, the meminimalkan dampak negatif dari risiko kelangkaan energi baku,
Company prepared the following efforts: Perseroan melakukan upaya berikut :
• Preparation, assessment and intensive approach to Pertamina • Persiapan, penjajakan dan pendekatan yang intensif dengan
and PT PGN (as suppliers of oil and gas) and PT PLN (as the pertamina dan PT PGN (sebagai pemasok minyak dan gas) serta
electricity supplier) to get the LTA/MOU for the needs of the PT PLN (sebagai pemasok listrik) untuk mendapatkan LTA/MOU
Company. sebesar kebutuhan Perseroan.
• Promote an internal program for energy efficiency through • Menggalakkan Program internal untuk efisiensi energi melalui
performance improvement projects in all aspects of production. proyek-proyek peningkatan kinerja disegala bidang operasional.
• Study the possibilities of using alternative technologies that are • Mengkaji kemungkinan penggunaan teknologi alternatif yang tidak
not based on non oil and gas-based. berbasis gas (non oil gas-based).
RISK OF ASSETS DAMAGE AND LOSS RISIKO KERUSAKAN DAN KEHILANGAN ASET
To control the risk of damage and loss of assets, the Company made Untuk mengendalikan risiko kerusakan dan kehilangan aset, Perseroan
the following efforts: melakukan upaya-upaya berikut:
• Develop a Company Security Management System (SMP KS) • Mengembangkan Sistem Manajemen Pengamanan Perusahaan
as a preventive and protective measure against damage or loss (SMP KS) sebagai upaya preventif dan protektif terhadap kerusakan
of assets belonging to the Company. maupun kehilangan aset milik Perseroan.
• Insuring that all assets and real estate that have a risk of loss • Mengasuransikan seluruh aset dan properti yang memiliki risiko
due to damage, fire, loss and other possible causes are insured by kerugian yang disebabkan oleh kerusakan, kebakaran, kehilangan dan
an insurance company. penyebab lain yang dimungkinkan dijamin oleh perusahaan asuransi.
• Insuring all goods (cargo) that are in transit (transportation) by • Mengasuransikan seluruh barang (kargo) yang berada dalam
considering the terms of delivery agreed upon with the seller or perjalanan (pengangkutan) dengan memperhatikan terms of
buyer. delivery yang disepakati dengan pihak penjual atau pembeli.
• Insuring all construction and erection projects which were done • Mengasuransikan seluruh proyek konstruksi dan erection yang
by contractors with due regard to the applicable contracts. dikerjakan oleh pihak kontraktor dengan memperhatikan kontrak
• Insuring all possible risk of loss that may occur to third-party yang berlaku.
assets and personnel that are located on the Company’s offices • Mengasuransikan seluruh kemungkinan risiko kerugian yang akan
and plants areas. terjadi terhadap diri dan aset pihak ketiga yang berada di lokasi
kantor dan areal pabrik milik Perseroan.
RISKS FROM CURRENCY EXCHANGE FLUCTUATIONS
RISIKO FLUKTUASI KURS
The floating exchange rate system implemented by the Government
since August 1997 makes the movement of the rupiah exchange Sistem nilai tukar mengambang yang diperlakukan pemerintah sejak
rate against foreign currencies, including the US dollar difficult to Agustus 1997 membuat pergerakan kurs Rupiah terhadap mata uang
anticipate. The likelihood of the Rupiah devaluing against the dollar or asing, termasuk Dolar Amerika, sulit diperkirakan. Kemungkinan
other foreign currencies are very real. For PT Krakatau Steel (Persero), terjadinya depresiasi Rupiah terhadap dolar atau valuta asing keras
a Rupiah depreciation will greatly affect its cost structure; given the lainnya sangat terbuka. Bagi PT Krakatau Steel (Persero), depresiasi
large dependence on imported raw materials. Rupiah akan sangat mempengaruhi struktur biaya; mengingat
ketergantungan yang cukup besar pada bahan baku impor.

43
RISK MANAGEMENT
Manajemen Risiko
To mitigate this risk, the Company conducted the following: Untuk mengendalikan risiko ini, Perseroan melakukan upaya berikut:
• Establish a hedging policy, particularly for trade transactions. • Menetapkan kebijakan lindung nilai, khususnya untuk transaksi
• Fixing the selling price with adjustments for exchange rate perdagangan.
changes. • Menetapkan harga jual disesuaikan dengan perubahan kurs.
RISK FROM COMPETITORS RISIKO PERSAINGAN USAHA
The Indonesian steel industry is relatively open one. Government does Industri baja indonesia relatif terbuka. Pemerintah tidak melakukan
not place significant restrictions on imports of steel products so that pembatasan yang signifikan terhadap impor produk baja sehingga pasar
the national steel market is very open to an international steel supply. baja nasional sangat terbuka bagi pasok baja internasional.
To mitigate this risk, the Company undertook efforts to: Untuk mengendalikan risiko ini, Perseroan melakukan upaya :
• Improve cost competitiveness in all operational aspects. • Meningkatkan cost competitiveness di segala bidang operasional.
• Ensure accuracy and speed in handling customer claims. • Memastikan ketepatan dan kecepatan dalam menangani klaim
• Meet on-time delivery and quality standards in accordance with konsumen.
demand. • Memenuhi on time delivery dan kualitas yang sesuai dengan
• Establish a distributor network. permintaan.
• Hold customer Gathering events annually to strengthen the • Membentuk jaringan Distributor.
company’s relationships with customers, while also increasing • Melakukan customer Gathering yang dilaksanakan setiap tahun
their loyalty towards the Company. untuk mempererat hubungan perusahaan dengan para konsumen,
• Conduct customer satisfaction surveys each year to gauge the sekaligus meningkatkan loyalitas para konsumen terhadap Perseroan.
level of customer satisfaction with the Company’s products, as • Melakukan survey kepuasan konsumen yang dilaksanakan setiap
well as to identify aspects that need to be continuously tahun untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap
improved. produk Perseroan, sekaligus untuk mengetahui aspek-aspek yang
perlu ditingkatkan secara terus menerus.
RISK FROM INTERNATIONAL REGULATIONS
RISIKO PERATURAN INTERNASIONAL
Global fluctuations, which are marked, among others, by the increasing
role of the World Trade Organization (WTO), gave birth to various Globalisasi, yang antara lain ditandai oleh peningkatan peran World
(new) regulations crated more stringent competition for the entire Trade Organization (WTO), melahirkan berbagai peraturan (baru) yang
production chain; from raw materials procurement to distribution and membuat persaingan bisnis-terhadap seluruh rantai produksi, dari
sale of finished products. To mitigate the adverse effects from this open pengadaan bahan baku sampai distribusi dan penjualan produk menjadi
market, the Company undertook efforts, among others, to: semakin ketat. Untuk meminimalkan dampak buruk dari liberalisasi pasar
ini, Perseroan mengayun upaya dengan antara lain:

44
RISK MANAGEMENT
Manajemen Risiko
• Regularly review the impact from international regulations on • Secara reguler melakukan kajian dampak peraturan internasioanl
the Company. terhadap Perseroan.
• Offer solutions to the SOE Ministry and related Technical • Mengusulkan solusi kepada Kementrian BUMN maupun
Department to protect the interests of the national steel Departemen Teknis terkait untuk melindungi kepentingan
industry. industri baja nasional.
GOVERNMENT POLICY RISK RISIKO KEBIJAKAN PEMERINTAH
Open market trends in world trade, together with the domestic social Tren liberalisai perdagangan dunia, bersama kondisi makro sosial
and macro-economic conditions, influence government policy. For ekonomi domestik, mempengaruhi kebijakan pemerintah. Misalnya
example, in policies concerning the privatization of State Owned terhadap privatisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebagai
Enterprises (SOEs). As a step to anticipate the negative impacts that langkah antisipasi terhadap dampak negatif yang mungkin timbul,
may arise, the Company took various efforts to: Perseroan berupaya antara lain untuk:
• Review the impact of government policy towards the Company • Melakukan kajian dampak kebijakan pemerintah terhadap
and act upon them. Perseroan dan menindaklanjutinya.
• Offer solutions to the SOE Ministry and related Technical • Mengusulkan solusi kepada Kementrian BUMN dan Departemen
Department to protect the interests of the national steel Teknis terkait untuk melindungi kepentingan industri bagi
industry. nasional.
INTERNAL RISK RISIKO INTERNAL
PLANT OPERATIONS RISK RISIKO OPERASI PABRIK
To mitigate the risk of disruptions in plant operations, the Company Untuk mengendalikan risiko kemungkinan gangguan operasional
undertook the following efforts: pabrik, Perseroan melakukan upaya berikut:
• Consistently implement predictive and preventive maintenance • Melaksanakan program predictive maintenance maupun
programs. preventive maintenance secara konsisten.
• Conduct daily, weekly and monthly production reviews on the • Melakukan kajian harian, mingguan dan bulanan terhadap kinerja
operating performance of production facilities. operasi fasilitas produksi.
• Review and implement the revitalization program to ensure • Mengkaji dan melaksanakan program revitalisasi untuk
reliable operations of production facilities. menjamin keandalan operasi fasilitas produksi.
EMPLOYMENT RISK RISIKO KEKARYAWANAN
Risks associated with personnel cover a very broad scale, including Risiko yang terkait dengan personalia sangat luas, antara lain meliputi
work accidents, health, pension, retirement, terminating a working kecelakaan kerja, kesehatan, program pensiun, jaminan hari tua,
relationship, and many others. To mitigate these risks, the Company pemutusan hubungan kerja dan lainnya. Guna meminimalkan risiko ini,
took the following steps: Perseroan menempuh lagkah-langkah sebagai berikut:
• Participating all employees in the Employee Social Security • Mengikutsertakan seluruh karyawan dalam program jaminan
program (Social Security), which includes insuring Work Injuries Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) yang meliputi jaminan
(JKK), Death Benefits (JK) and Retirement Benefits (JHT) Kecelakaan Kerja (JKK) Jaminan Kematian (JK) dan Jaminan
through the Social Security Program Implementation Body in Hari Tua (JHT) melalui Badan Usaha Penyelenggaraan Program
accordance with currently applicable legislations. Jaminan Sosial Tenaga Kerja sesuai dengan perundang-undangan
• Providing health facilities for employees and their families. yang berlaku.
• Providing pension plans and retirement programs for employees. • Menyediakan fasilitas kesehatan kepada para karyawan beserta
keluarganya.

45
RISK MANAGEMENT
Manajemen Risiko
• Provide and give employee rights in accordance with the • Menyelenggarakan Program Pensiun dan Program Jaminan Hari
Collective Labor Agreement (CLA) between the Company and the Tua bagi karyawan.
employee Union. • Menyediakan dan memberikan hak-hak sesuai dengan perjanjian
Kerja Bersama (PKB) antara perseroan dan Serikat karyawan.
ENVIRONMENTAL IMPACT RISK
RISIKO DAMPAK LINGKUNGAN
Environmental pollution, for any reason, can have negative impacts on
the work environment, employee health, equipment safety as well as Pencemaran lingkungan, dengan alasan apapun, dapat menimbulkan
causing possible legal action. As proof of our commitment to protect dampak negatif tehadap lingkungan kerja, kesehatan karyawan,
the work environment, PT Krakatau Steel (Persero) has assigned work keselamatan alat kerja serta mengakibatkan kemungkinan munculnya
units that are specifically responsible for managing safety, occupational tuntutan hukum. Sebagai bukti komitmen Perseroan terhadap
health and the environment (K3LH). The Company, consistently and perlindungan lingkungan kerja, PT Krakatau Steel (Persero) telah
earnestly, has also abided by the applicable rules and regulations, menugaskan unit kerja yang secara khusus bertugas mengelola
including those set forth in the Environmental Management System keselamatan, Kesehatan kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH). Perseroan
(ISO 14000) and Occupational Health Safety Management system secara konsisten dan sungguh-sungguh juga melaksanakan peraturan
(SMK3). dan ketentuan, termasuk yang diatur dalam Sistem Manajemen
Lingkungan (ISO 14000) maupun sistem Manajemen Keselamatan
Kesehatan Kerja (SMK3).

46
GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Tata Kelola Perusahaan

47

Good Corporate Governance (GCG) is a commitment of PT Krakatau Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance
Steel (Persero) in a concerted effort for long-term growth. This GCG) merupakan sebuah komitmen bagi PT Krakatau Steel (Persero)
commitment began with a GCG audit by Pricewaterhouse Cooper dalam upaya terpadu perseroan untuk pertumbuhan jangka panjang.
in 2000, which continued with the formation of a GCG committee Komitmen ini berawal dari audit GCG oleh Pricewaterhouse Cooper
in 2001 responsible for formulating the code of conduct, which is pada Tahun 2000, diteruskan dengan pembentukan komite GCG
known as the “Company Ethics”. yang bertugas menyusun code of conduct yang dikenal sebagai “Etika
Perusahaan” pada Tahun 2001.
After the establishment of the Audit Committee in 2002, PT Krakatau
Steel (Persero) started conducting a self-assessment of GCG. Later Setelah pembentukan Komite Audit pada Tahun 2002, PT Krakatau
on in 2003, a GCG Audit was conducted by an independent institute. Steel (Persero) mulai melakukan self assessment GCG. Selanjutnya
The Company obtained a rating of 77.8 for this audit. The Company pada Tahun 2003 dilakukan Audit GCG oleh sebuah lembaga
also took part in the Corporate Governance Perception Index survey independen dimana perseroan mendapat penilaian 77,8. Kemudian
organized by the Indonesian Intitute for Corporate Governance (IICG) PT Krakatau Steel mengikuti survai Corporate Governance Perception
and SWA magazine, where the company obtained an increasing Index yang diselenggarakan oleh The Indonesian Institute for Corporate
rating of 55.06 in 2005 to 77.35 in 2006, 80.70 in 2007 and 80.75 Governance (IICG) dan majalah SWA, dimana perseroan memperoleh
in 2008. penilaian yang terus meningkat dari 55,06 pada Tahun 2005 menjadi
77,35 (Tahun 2006), 80,70 (Tahun 2007) dan 80,75 (Tahun 2008).
In 2004, the status of the GCG Committee was changed to a division-
level structural organization directly responsible to the President Pada Tahun 2004, status Komite GCG diubah menjadi sebuah
Director. Under the new structure, the GCG Committee is more effective, organisasi struktural setingkat divisi yang bertanggung jawab langsung
among others, by publishing the 2005 Board Manual. Based on the kepada Direktur Utama. Dibawah struktur baru, Komite GCG bekerja
decree from the Minister for State Owned Enterprises No. 17 Year 2002 lebih efektif, antara lain dengan menerbitkan Board Manual pada Tahun
(COSO Framework), the Board Manual became the official guideline for 2005. Berlandaskan pada keputusan Menteri BUMN No. 17 Tahun
the Directors and Board of Commissioners in managing and overseeing 2002 (COSO Framework), Board Manual ini menjadi panduan resmi
Company business. In 2005, the formulation and preparation of bagi Direksi dan Dewan Komisaris dalam mengelola dan mengawasi
the Code of Conduct for Top Management, GCG, and several other bisnis Perseroan. Pada Tahun 2005 ini juga dilakukan perumusan
guidelines such as Guidelines for Transparency and Disclosure and dan penyusunan Code of Conduct untuk Top Management, Code of
Sustainable Report were also carried out. Conduct GCG, serta beberapa panduan lainnya seperti Guidelines for
Transparancy and Disclosure dan Sustainable Report.
In order to ensure the implementation of GCG consistently by all levels
of management and employees, improvements were made in 2006 to Guna Menjamin Penerapan GCG secara konsisten oleh seluruh jajaran
the existing internal management systems, among other corrections manajemen dan karyawan, pada 2006 dilakukan penyempurnaan
were some level 2 and level-3 Krakatau Steel Management Systems terhadap sistem manajemen internal yang ada, antara lain perbaikan
(SMKS) procedures and the formulation of guidelines for implementing beberapa prosedur level-2 dan level-3 Sistem Manajemen Krakatau
GCG. During 2005, the Board of Commissioners also established the Steel (SMKS) dan perumusan pedoman implementasi GCG. Pada Tahun
Nomination and Remuneration Committee as a supporting unit. 2005 ini Dewan Komisaris juga menetapkan Komite Nominasi dan
Remunerasi sebagai organ pendukungnya.
In 2007, PT Krakatau Steel formulated and established guidelines
for Good Governance in Krakatau Steel, COSO-based internal control Pada Tahun 2007, PT Krakatau Steel merumuskan dan menetapkan
evaluation framework, evaluation and improvement on the SMKS and pedoman Good Krakatau Steel Governance, evaluasi internal control
established the Business Risk and Insurance Committee at the Board of berbasis COSO Framework, evaluasi dan penyempurnaan SMKS,
Commissioners level. serta membentuk Komite Risiko Usaha dan Asuransi di Dewan
Komisaris.

48

PT Krakatau Steel (Persero) has almost all the normative apparatus PT Krakatau Steel (Persero) telah memiliki hampir seluruh perangkat
that function in accordance with the principles of Good Corporate normatif yang berfungsi sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola
Governance, including the implementation of Anti-Fraud and Corporate Perusahaan yang baik, termasuk menerapkan Anti-Fraud Management
Risk Management systems. In 2008, the Company began to implement dan Corporate Risk Management, pada 2008 Perseroan telah mulai
risk management on a corporate wide scale. This risk management menerapkan manajemen risiko sepenuhnya. Penerapan Manajemen
system is what enabled PT Krakatau Steel (Persero) to adjust and risiko inilah yang memungkinkan PT Krakatau Steel menyesuaikan diri
respond quickly to market conditions at the time of the global financial secara cepat dengan kondisi pasar yang saat itu dilanda krisis finansial
crisis when conditions deteriorated rapidly. global yang kian memburuk dengan cepat.
BOARD OF COMMISIONERS AND DIRECTORS DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
The Board of Commissioners is charged with overseeing the performance Dewan Komisaris bertugas mengawasi kinerja Direksi dan
of Directors and provide counsel as required. Formal communication memberikan nasehat jika dipandang perlu. Komunikasi formal antara
between the Board of Commissioners and Directors is conducted Dewan komisaris dan Direksi dilakukan melalui rapat rutin yang
through regular meetings held at the end of the month to discuss the diadakan setiap akhir bulan guna membahas kinerja Direksi pada
performance of Directors during the previous month and their plans for bulan sebelumya dan Rencana Direksi untuk bulan mendatang. Pada
the following month. In 2008, the Board of Commissioners and Board of Tahun 2008, Dewan Komisaris dan Direksi mengadakan rapat 10 kali,
Directors met 10 times, with an average attendance rate of 87.5%. dengan tingkat kehadiran rata-rata 87,5%.
In addition, the Board of Commissioners and the Board of Directors Selain itu, Dewan Komisaris dan Direksi masing-masing juga
also hold their own regular meetings. Meetings of the Board of mengadakan rapat rutin. Rapat Dewan Komisaris dilakukan sebulan
Commissioners are conducted once a month, or 14 times during the sekali, atau 14 kali selama Tahun 2008 dengan tingkat kehadiran
year 2008 , with an average attendance rate of 95%. Meanwhile, regular rata-rata 95%. Sementara itu, rapat rutin Direksi dilakukan seminggu
Board of Directors meetings are conducted once a week, or 62 times sekali atau 62 kali selama 2008 dengan tingkat kahadiran rata-rata
during 2008, with an average attendance rate of 88%. 88%.
BOARD OF COMMISIONERS AND DIRECTORS RENUMERATION REMUNERASI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Salaries and honoraria of Directors and Board of Commissioners of Gaji Direksi dan Honorarium Dewan Komisaris PT Krakatau
PT Krakatau Steel forthe Fiscal Year 2008 were determined by the Steel untuk Tahun Buku 2008 telah dihitung oleh Komite
Remuneration Committee based on the financial capability of the Remunerasi berdasarkan kemampuan keuangan perseroan serta
Company as well as by considering the principles for appropriateness mempertimbangkan asas kepatutan dan kewajaran. Besaran gaji
and fairness. Directors’ salaries and monthly honoraria of the Board of Direksi dan honorarium Dewan Komisaris perbulan mengacu pada gaji
Commissioners all refer to the salary of the President Director, namely: Direktur Utama, yaitu :
• Honoraria: President Commissioner 50.0% • Honorarium: Komisaris Utama 50,0%
Commissioner 45.0% Komisaris 45,0%
• Salary: Chief Operating Officer 92.5% • Gaji: Chief Operating Officer 92,5%
Director 90.0% Direktur 90,0%
For allowances and other facilities, the General Meeting of Shareholders Tentang tunjangan dan fasilitas lainnya, Rapat Umum Pemegang
(AGM) delegates authority to the Board of Commissioners to specify the Saham (RUPS) melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris
type allowances and facilities for Directors and Board of Commissioners Perseroan untuk menetapkan jenis tunjangan dan fasilitas bagi Direksi
based on the recommendation from the Remuneration Committee dan Dewan Komisaris Perseroan dengan memperhatikan rekomendasi
and principles of fairness. Meanwhile, for bonuses, the composition dari Komite Remunerasi dan asas kewajaran. Sementara itu, untuk

49

and amount distributed to the Board of Directors and Board of tantiem, komposisi dan besaran yang diberikan kepada Direksi dan
Commissioners are calculated using a formula for calculation of Dewan Komisaris dihitung menggunakan Formula Perhitungan Tantiem
bonuses for State Owned Enterprises. Badan Usaha Milik Negara.
AUDIT COMMITTEE KOMITE AUDIT
In line with the principles of Good Corporate Governance, the Audit Sejalan dengan prinsip-prinsip dalam Tatakelola Perusahaan yang Baik,
Committee is responsible for providing independent professional Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab untuk memberikan
opinion to the Board of Commissioners, and perform other duties pendapat professional yang independent kepada Dewan komisaris, dan
assigned by the Board of Commissioners. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Dewan Komisaris.
During 2009, the main focus of activities by the Audit Committee were Sepanjang Tahun 2009, fokus utama kegiatan Komite Audit adalah
as follows: sebagai berikut:
• Improve Internal Control quality in order to achieve a conviction • Peningkatan Kualitas Internal Control guna memperoleh keyakinan
that in each activity/object, internal control has been implemented bahwa disetiap kegiatan/obyek telah diterapkan internal control
effectively and efficiently so that reliable financial reports and secara efektif dan efesien, sehingga tercipta laporan keuangan yang
compliance with established regulations are created. dapat di andalkan dan ketaatan atas peraturan yang ditetapkan.
• Accelerate implementation of ERM programs in order to achieve the • Percepatan Penerapan Program ERM guna memperoleh keyakinan
conviction that in every activity/object, ERM has been implemented bahwa disetiap kegiatan/obyek telah diterapkan ERM secara efektif
effectively in achieving corporate goals. dalam mencapai sasaran perusahaan.
• Implement a counter-checking (Whistle Blower) Program to attain • Penerapan Program Whistle Blower guna memperoleh keyakinan
assurance that in all activities/objects, this program has been bahwa di setiap kegiatan/obyek telah diterapkan program ini sebagai
applied to prevent corruption. upaya pencegahan tindak pidana korupsi.
• Review the Internal Audit work plan implementation and • Penelaahan atas Rencana Kerja SPI & Efektifitas Pelaksanaan
effectiveness of the Internal Audit activity to obtain assurance kerja SPI guna memperoleh keyakinan bahwa SPI telah
that Internal Audit has been carrying out its supervisory function melaksanakan fungsi pengawasan secara efektif dalam
effectively in helping management to achieve the predetermined membantu manajemen mencapai sasaran perusahaan yang telah
corporate objectives. ditetapkan.
• Assess the activities of External Auditors to obtain a conviction that • Penilaian Pelaksanaan Kegiatan Auditor Eksternal guna memperoleh
the audit activities undertaken by the External Auditors produce keyakinan bahwa pelaksanaan kegiatan audit yang dilakukan oleh
reliable audit reports. Auditor External menghasilkan laporan hasil audit yang andal.
• Monitoring the follow-up on AGM decisions and suggestions from • Pemantauan Tindaklanjut Keputusan RUPS dan saran-saran
the Board of Commissioners, Internal Audit and External Auditor Dewan Komisaris, SPI dan Auditor ekternal guna memperoleh
to obtain assurance that the follow-up to the minutes of the AGM keyakinan bahwa tindak lanjut atas risalah RUPS dan saran-
and the suggestions of Commissioners, Internal Audit and External saran Komisaris, SPI dan Auditor Ekternal dilaksanakan oleh
Auditors are implemented by Management. Manajemen.
• Conducting other tasks assigned by the Commissioners. • Melaksanakan tugas lain yang dibeikan oleh Komisaris.

50

The Audit Committee has performed its duties with the parties Komite Audit telah melaksanakan tugasnya dengan pihak-pihak
concerned. Intense communication and various meetings were yang terkait. Komunikasi secara intens dan berbagai pertemuan
conducted between the Internal audit, the Board of Commissioners, dilakukan antara lain dengan SPI, Dewan Komisaris, Direksi Eksternal
Directors, External Auditors, Management and other concerned parties. Auditor, Manajemen dan sebagainya. Sepanjang 2009, Komite Audit
Throughout 2009, the committee held 17 meetings with an average melakukan 17 kali pertemuan dengan tingkat kehadiran rata-rata
attendance of 100%. 100%.
NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
Established by the SOE Ministerial Decree No. 117/2002 in 2006, the Dibentuk berdasarkan Kepmen BUMN No. 117/2002 pada 2006, Komite
Nomination and Remuneration Committee of PT Krakatau Steel assists Nominasi dan Remunerasi PT Krakatau Steel membantu Komisaris
the Commissioners in performing their duties to fulfill their obligations dalam menjalankan tugasnya untuk memenuhi kewajibannya terhadap
to the shareholders of the Company. Throughout 2009, the Nomination pemegang saham Perseroan. Sepanjang 2009, Komite Nominasi dan
and Remuneration Committee performed the following tasks: Remunerasi Perusahaan melakukan kegiatan sebagai berikut:
• Developed a criteria for the selection and nomination procedure for • Menyusun kriteria seleksi dan prosedur nominasi bagi anggota
members of the Board of Commissioners, the Directors and other Dewan Komisaris, Direksi dan para ekskutif lainnya di lingkungan
Company executives. Perseroan.
• Created a Rating System and provided recommendations for the • Membuat Sistem Penilaian dan memberikan rekomendasi tentang
number of Commissioners and Directors of the Company. jumlah anggota Komisaris dan Direksi Perseroan.
• Oversee the Nomination Process for members of the Board of • Memantau Proses Pencalonan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan
Commissioners, the Directors and other executives of the company. para ekskutif lainnya di lingkungan perseroan.
• Provide recommendations on processes and organizational structure • Memberikan rekomendasi mengenai proses dan struktur organisasi
of the boards. Komisaris dan Direksi.
• Prepared a payroll and benefit payment system and provided • Menyusun Sistem Penggajian dan pemberian tunjangan serta
recommendations on how to evaluate the system. rekomendasi tentang penilaian terhadap sistem tersebut.
The Nomination and Remuneration Committee members of PT Krakatau Komposisi anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Krakatau Steel
Steel (Persero) consist of a chairman and two members. The Nomination terdiri dari seorang ketua dan dua anggota. Keanggotaan Komite
and Remuneration Committee membership meets the independence Nominasi dan Remunerasi memenuhi standard independensi yang
standards required by the company’s Code of Corporate Governance. disyaratkan oleh Code of Corporate Governance Perseroan.
BUSINESS RISK AND INSURANCE COMMITTEE KOMITE RISIKO USAHA DAN ASURANSI
Established by the Board of Commissioners Decree No. KEP-02/KOM- Dibentuk berdasarkan SK Dewan Komisaris No. KEP-02/KOM-KS/
KS/III/2007 dated March 12, 2007, the Business Risk and Insurance III/2007 tanggal 12 Maret 2007, Komite Risiko Usaha dan Asuransi
Committee of PT Krakatau Steel (Persero) has the duty and primary PT Krakatau Steel (Persero) mempunyai tugas dan tanggung jawab
responsibility for promoting the implementation of risk management, utama untuk mendorong pelaksanaan manajemen risiko antara lain
among others, in the form of: dalam bentuk:

51

• Conducting periodic assessments and providing recommendations • Melakukan penilaian secara berkala dan memberikan rekomendasi
concerning business risk and the types and amount of insurance tentang risiko usaha dan jenis serta jumlah asuransi yang ditutup
bought by the Company. oleh Perseroan.
• Evaluating all investment plans made by the company with a value • Mengevaluasi seluruh rencana investasi yang dilakukan oleh
above Rp. 50 billion or US$ 5 million. perseroan dengan nilai di atas Rp. 50 miliar atau setara US$ 5 juta.
• Identifying investment risks that require the attention of the Board • Mengidentifikasi risiko investasi yang memerlukan perhatian Dewan
of Commissioners of PT Krakatau Steel (Persero). Komisaris PT Krakatau Steel (Persero).
In 2009, the Business and Insurance Risk Committee focused on Pada 2009, Komite Risiko Usaha dan Asuransi memfokuskan kegiatan
analyzing risks for various projects. When the economic crisis hit, the pada analisis risiko untuk berbagai proyek. Ketika krisis ekonomi melanda,
Committee focused all efforts to prevent the Company from suffering Komite ini memusatkan seluruh upaya untuk menghindarkan Perseroan
losses due to the uncontrollable fall in prices of steel product. dari kerugian yang tak terkendali akibat anjloknya harga produk baja.
INTERNAL CONTROL UNIT SATUAN PENGAWAS INTERNAL (SPI)
The Internal Control Unit (ICU) of PT Krakatau Steel (Persero) started Satuan Pengawas Internal (SPI) PT Krakatau Steel (Persero) berawal
as a Controller that was responsible to the Director of Finance and dari Controller yang bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan dan
Logistics. In 1977, this oversight organization’s name was changed to Logistik. Pada 1977, nama organisasi pengawasan ini di ubah menjadi
the new Audit Office which was soon changed in 1980 to become the Dinas Audit baru kemudian ditinggalkan dan menjadi Divisi Internal
Internal Audit Division responsible directly to the Presdient Director. Audit yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama pada
The Internal Control Unit (ICU) name has been used since 1986. 1980. Nama Satuan Pengawas Internal (SPI) baru digunakan sejak 1986.
Currently 24 people consisting of the head of ICU (one person), chief Saat ini, SPI PT Krakatau Steel (Persero) memiliki sumber daya manusia
secretary of IUC (1), Audit R&D (3), Audit Administration (1), Operational 24 orang yang terdiri dari kepala SPI (1 orang), Sekretaris kepala SPI
Audit Division (9) and Commercial Audit Division (9) staff the Internal (1), Litbang pemeriksaan (3), Administrasi Pemeriksaan (1), Divisi
Control Unit (ICU) of PT Krakatau Steel (Persero); these people are Pemeriksaan Operasional (9) dan Divisi Pemeriksaan Komersial (9),
tasked with conducting audits in the Parent Company. In addition, the yang tugas utamanya melaksanakan audit di Induk Perusahaan. Selain
Company also undertakes ICU examinations of subsidiaries under special itu SPI Perseroan juga melaksanakan pemeriksaan di anak perusahaan
assignments from the President Director of PT Krakatau Steel (Persero). berdasarkan penugasan khusus dari Direktur Utama Krakatau Steel.
Audit reports are periodically sent to the President Director and copied Laporan audit secara berkala disampaikan kepada Direktur Utama dan
to the Audit Committee. The ICU also conducts periodic meetings with ditembuskan ke Komite Audit. SPI juga melakukan pertemuan berkala
the Audit Committee for coordinating the implementation of internal dengan Komite Audit untuk kepentingan koordinasi pelaksanaan
control systems of the Company. sistem pengendalian internal Perseroan.
PUBLIC ACCOUNTANT AKUNTAN PUBLIK
The 2009 fiscal year audit, has been conducted by the Public Audit tahun buku 2009, telah dilakukan oleh kantor Akuntan Publik
Accountanting Firm of Purwantono, Sarwako & Sandjaja that is Purwantono, Sarwako & Sandjaja yang berafiliasi dengan Ernst &
affiliated with Ernst & Young and is one of the Big Four accounting Young yang merupakan salah satu dari firma akuntantasi The Big Four

52

firms of the world. This is their third annual asssigment in three dunia. Audit ini merupakan penugasan yang ketiga kalinya selama tiga
consecutive years. The results of the fiscal year 2009 audit report noted tahun berturut-turut. Hasil audit tahun buku 2009 menyatakan bahwa
that the Company’s financial statements have been presented in an laporan keungan konsolidasi PT Krakatau Steel (Persero) telah disajikan
unqualified manner based on generally accepted accounting principles. secara wajar berdasarkan prinsip akutansi yang berlaku umum.
CORPORATE SECRETARY SEKRETARIS PERUSAHAAN
The Corporate Secretary in essence serves as a liaison officer with Sekretaris perusahaan pada hakekatnya berfungsi sebagai pejabat
concerned parties, manages and files company documents, including penghubung dengan pihak-pihak yang berkepentingan serta menata-
the Shareholder Register, Special Register, and the minutes of the usahakan dan menyimpan dokumen Perseroan, termasuk Daftar
Board of Directors Meeting and General Meeting of Shareholders Pemegang Saham, Daftar Khusus, dan risalah Rapat Direksi maupun
(GMS). Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
The Corporate Secretary has the following duties and responsibilities: Sekretaris perusahaan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai:
• Stakeholder Relations Officer, which nurtures an economic belt with • Stakeholder Relations Officer, membangun economic belt dengan
all stakeholders. seluruh stakeholders.
• Compliance Officer, who ensures that the Company complies with • Compliance Officer, memastikan bahwa Perseroan mematuhi
applicable disclosure regulations and is required to provide relevant peraturan tentang persyaratan keterbukaan yang berlaku dan wajib
information to the Board of Directors on a regular basis and to the memberikan informasi yang relevan kepada Direksi secara berkala
Board of Commissioners upon request. dan kepada Dewan Komisaris apabila diminta.
• Legal Officer (Legal and Business Litigation), including: • Legal Officer (Business Legal dan Litigasi), meliputi:
• Curative Litigation: Housekeeping. • Litigasi Kuratif: housekeeping.
• Legal Friendliness: education, preventive and protection. • Legal Friendliness: edukasi, Preventif & proteksi.
• Consultative legal opinion: legal business orientation. • Consultative legal opinion: orientasi bisnis legal.
• Planned legal outsourcing: certain major cases. • Planned legal outsourcing: kasus-kasus besar tertentu.
• Central Back Office, Including: • Central Back Office, Meliputi:
• Bureau of Company Rosterwhich handles a variety of Corporate • Biro Roster Perusahaan, menangani berbagai events
events. Perseroan.
• Think-tank, which handles data warehousing, business analysis, • Think-tank, menangani data warehouse, analisis bisnis, makalah-
papers and speech drafts. makalah, naskah pidato.
• Head of Corporate Housekeeping, ensuring the availability of all • Kepala rumah Tangga Perusahaan, memastikan ketersediaan
Corporate needs. segala kebutuhan.
• Attending to Company guests. • Melayani tamu-tamu Perseroan.
INFORMATION ACCESS AKSES INFORMASI
As a state-owned company, PT Krakatau Steel (Persero) corporate Sebagai sebuah BUMN, PT Krakatau Steel (Persero) membuka seluas
information is openly accessible, both for shareholders (the luasnya akses informasi , baik bagi pemegang saham (Pemerintah)
Government) as well as for other stakeholders. Timely posting and maupun stekeholder lain. Penyampaian Informasi terkini yang lengkap,
submission of the latest company information will enhance Company cepat, tepat waktu dan mudah dapat diharapkan akan meningkatkan
image. citra Perseroan.
To achieve that, Krakatau Steel has a website - www.krakatausteel.com Untuk itu, PT Krakatau Steel (Persero) menyediakan situs Web-www.
– that is regularly updated with the most recent company information. krakatausteel.com. – dengan informasi yang terus diperbaharui secara

53

The Company also publishes various newsletters, including the berkala. Perseoran juga menerbitkan berbagai buletin, termasuk
Krakatau Steel Group Bulletin (monthly), the Steel Top (bi-monthly), Buletin Krakatau Steel Group (bulanan), Steel On (dwi-bulanan),
the Media Purna Karya (quarterly), and the KS Review (bi-monthly), Media Purna Karya (triwulanan), dan KS Reviw (dwi-bulanan) yang
which are circulated widely. diedarkan luas.
For management, PT Krakatau Steel (Persero) provides an Executive Bagi manajemen, PT Krakatau Steel (Persero) menyajikan suatu
Information System containing informarmation of business Sistem Informasi Eksekutif yang berisi perkembangan bisnis
developments to a wider audience. The Company also regularly untuk kalangan yang lebih luas. Perseroan secara berkala juga
conducts meetings with the media, investors and other parties menyelenggarakan pertemuan dengan kalangan media, investor, dan
concerned. pihak-pihak lain yang berkepentingan.

54
SUSTAINABILITY REPORT
Laporan Kesinambungan
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Stakeholders of PT Krakatau Steel (Persero) include communities Para pemangku kepentingan dari PT Krakatau Steel (Persero)
in the surrounding vicinity of the fabrication plants and offices. termasuk masyarakat di sekitar pabrik dan kantor. Oleh karena itu,
Therefore, the implementation of a Partnership and Environmental pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) oleh
Improvement Program (PEIP) by the Company with these Perusahaan dengan komunitas-komunitas ini adalah kepentingan
communities is in the best interests of all parties concerned terbaik dari semua pihak untuk membentuk ikatan kuat yang pada
to form stronger bonds that will ultimately strengthen the akhirnya akan memperkuat dasar fundamental bagi pertumbuhan
fundamental base for long-term growth together. Through this jangka panjang bersama. Melalui program ini, Perseroan
program, the Company identifies itself as a part of its surrounding mengidentifikasi diri sebagai bagian dari masyarakat sekitarnya
community while realizing its corporate social responsibility goals. sambil merealisasikan tujuan-tujuan tanggung jawab sosialnya.
To achieve these goals, PT Krakatau Steel (Persero) has Untuk mencapai tujuan ini, PT Krakatau Steel (Persero) telah secara
consistently set aside funds from its profits for activities of its konsisten menyisihkan dana dari keuntungan untuk kegiatan PKBL.
PEIP unit. The PEIP Funds are then disseminated, both as soft Dana PKBL kemudian disebarluaskan, baik sebagai pinjaman lunak
loans and as grants, through various activities that are in line with ataupun hibah, melalui berbagai kegiatan yang sejalan dengan
development programs of the Banten Province. program pemberdayaan masyarakat di Provinsi Banten.

55
For its Partnership Program, PT Krakatau Steel (Persero) helps Untuk Program Kemitraan, PT Krakatau Steel (Persero) membantu
to nurture Small Business communities. This activity, previously untuk membina Usaha Kecil masyarakat. Kegiatan ini, merupakan
known as PUKK, is financed with funds set aside from the Company’s pinjaman bergulir dengan menggunakan dana yang disisihkan
Net Income. From the profits set aside by the Company for its dari Laba Bersih Perseroan. Dari keuntungan yang disisihkan
Partnership Program in 2009, a sum of Rp. 8.12 billion was allocated oleh Perusahaan untuk Program Kemitraan pada tahun 2009,
for 561 Mitra Binaan (Mentored/nurtured small businesses and/or sejumlah Rp. 8,12 milyar dialokasikan untuk 561 mitra binaan. Hal
co-operatives). This makes the aggregate funds channeled to 1,433 ini membuat dana keseluruhan yang disalurkan untuk 1.433 mitra
Mitra Binaan since 2007 total to Rp. 20,30 billion. binaan sejak tahun 2007 mencapai Rp. 20,30 milyar.
In 2009, PT Krakatau Steel (Persero) also provided grants of Rp. Pada tahun 2009, PT Krakatau Steel (Persero) melalui Program
712 million for human resources (HR) development programs and Kemitraan juga memberikan hibah sebesar Rp. 712 juta untuk
for supporting the promotion of 566 Mitra Binaan. The promotion program-program pengembangan/pelatihan sumber daya manusia
campaigns were mainly carried out through exhibitions. The (SDM) mitra binaan dan untuk mendukung pemasaran & promosi dari
effectiveness of the Company’s Partnership Program is reflected on 566 mitra binaan. Pemasaran & promosi terutama dilakukan melalui
the successful achievements of small and medium-sized enterprises pameran-pameran. Efektivitas Program Kemitraan Perusahaan
(SMEs) in marketing their products in various trade expositions tercermin pada sukses prestasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
sponsored by the Company. dalam memasarkan produk mereka di berbagai pameran perdagangan
yang disponsori oleh Perusahaan.
For its Environmental Preservation Program, PT Krakatau Steel
(Persero) spent Rp. 2.59 billion on the development and renovation Untuk Program Bina Lingkungan dari penyisihan laba, tahun 2009
of public and religious facilities as well as on aid for victims of PT Krakatau Steel (Persero) menghabiskan Rp. 2,59 milyar melalui
natural disasters. Among the activities in the Environmental bantuan bidang: korban bencana alam, peningkatan pendidikan/
Preservation Program are Human Resources Development and pelatihan, peningkatan kesehatan, pengembangan prasarana/sarana
Health Improvement. umum, pengembangan sarana ibadah, dan pelestarian alam.
For its Human Resources Development, PT Krakatau Steel (Persero) Dalam realisasi Program Bina Lingkungan terkait untuk
spent Rp. 975 million in 2009 for scholarship for students of pengembangan Sumber Daya Manusia, PT Krakatau Steel (Persero)
various schools and colleges from economically impoverished menghabiskan Rp. 975 juta pada tahun 2009 untuk vocational
families. Meanwhile, to support the Environmental Preservation training lulusan SLA dan beasiswa bagi mahasiswa perguruan tinggi
Program, the Company distributed 103,079 seedlings for dari bagi keluarga kurang mampu. Sementara itu, untuk mendukung
reforestation activities. Program Go Green, PT Krakatau Steel & Group telah membagikan
serta menanam bibit pohon pelindung dan produktif sebanyak
103.079 pohon.

56
PT Krakatau Steel (PTKS) is an integrated iron and steel industry that processes the raw material of iron
ore pellets into sponge iron, then melts and moulds this sponge iron into Steel Slabs and Billet Steel;
later processing them into semi-finished materials such as steel sheets and wire rods. In the process,
as in any manufacturing industry, the manufacturing process of PTKS also produces wastes that have
potentially adverse impacts on the environment.
Along with the development of public attention on environmental issues, PTKS also continually
endeavors to improve its efforts in the concern for pollution prevention and environmental preservation.
To that end, PTKS has formulated the Company’s environmental policy.
PT Krakatau Steel (PTKS) merupakan industri besi dan baja terpadu yang mengolah bahan mentah pellet bijih besi menjadi besi
spons, kemudian melebur dan mengecor besi spons menjadi bahan baku berupa Slab Baja dan Billet Baja, dan mengolahnya menjadi
bahan setengah jadi berupa baja lembaran dan batang kawat. Disamping itu, sebagaimana proses di industri manufaktur, dalam proses
produksinya PTKS juga menghasilkan limbah yang berpotensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan.
Seiring dengan perkembangan perhatian masyarakat terhadap masalah-masalah lingkungan, PTKS juga selalu berupaya untuk
meningkatkan perhatian dan kepedulian serta melakukan upaya-upaya pencegahan pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup. Untuk
itu, PTKS menetapkannya di dalam kebijakan lingkungan perusahaan.

57
ENVIRONMENTAL & OCCUPATIONAL SAFETY AND HEALTH POLICY KEBIJAKAN LINGKUNGAN & K3
• Promote environmental protection, occupational health and • Menggalakkan perlindungan lingkungan, keselamatan dan kesehatan
safety by applying applicable Rules and Regulations and the kerja dengan menerapkan Peraturan dan Perundangan yang berlaku
Environmental, Safety and Occupational Health Management serta Sistem Manajemen Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan
System. Kerja.
• Managing wastes, emissions, and resources to suppress negative • Mengelola limbah, emisi, dan sumber daya untuk menekan serendah
environmental impact as low as possible. mungkin dampak negatif terhadap lingkungan.
• Creating a healthy and safe working environment by seeking • Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman dengan
methods of accident and occupational health disorders prevention. mengupayakan metode pencegahan terhadap kecelakaan dan
gangguan kesehatan kerja.
• Increasing the awareness, knowledge and abilities of employees in
the field of environment, safety and health, among others through • Meningkatkan kepedulian, pengetahuan dan kemampuan Karyawan
publication, dissemination of information and training. di bidang lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja antara lain
melalui publikasi, sosialisasi dan pelatihan.
THE COMPANY VISION FOR THE ENVIRONMENT
VISI PERUSAHAAN DI BIDANG LINGKUNGAN
PTKS has emphasized its continuing efforts to improve and develop
in all aspects, including concern for environmental preservation, PTKS telah menggaris bawahi segala upayanya untuk terus
through the Company’s Vision and Mission statement. berkembang dan menjadi lebih baik dalam segala hal, termasuk
kepedulian terhadap lingkungan, melalui Visi dan Misi Perseroan.
For the environment sector, the Company has set its vision in the
company’s long-term program that is “To be a leading Green and Dalam bidang lingkungan, perusahaan telah menetapkan visinya dalam
Environmentally Friendly Industry”. program jangka panjang perusahaan yaitu “To be a leading Green and
Environmentally Friendly Industry”.
To realize this policy, vision and mission, the Company has
formulated SOPs, Quality Objectives, Clean Production Programs Untuk mewujudkan kebijakan, visi dan misi tersebut, Perseroan dalam
(in PTKS 5R), guides/manuals and work procedures for all routine kegiatan rutin telah memasukkan semuanya kedalam SOP, Quality
activities. All equipment/facilities are coordinated into the ISO 14001 Objective, Program Produksi Bersih (di PTKS 5R), panduan/manual dan
environmental management system and the K3 (SMK3) management tata tertib kerja. Semua alat/sarana tersebut dikoordinasi dalam suatu
system that have been implemented in an integrated and consistent sistem manajemen lingkungan ISO 14001 dan sistem manajemen K3
manner in PTKS since 1997. (SMK3) yang telah diterapkan secara terintegrasi dan konsisten di PTKS
sejak tahun 1997.
ENVIRONMENTAL MANAGEMENT PROGRAM
PROGRAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Top management have been directly and effectively involved starting
from the Environmental Policy to the Environmental Improvement Berawal dari Kebijakan Lingkungan hingga Program Perbaikan
Program. Lingkungan, manajemen puncak telah secara langsung dan efektif
terlibat.
The President Director signs both the Environmental Policy
document and the Environment Improvement Program that is Direktur Utama menandatangani dokumen Kebijakan Lingkungan dan
derived from mandatory proposed programs with detailed targets for Program Perbaikan Lingkungan, yang berasal dari usulan program yang
accomplishments from each operational unit. Periodic Management bersifat wajib berikut detil target pencapaiannya dari masing-masing

58
Reviews are conducted every six months to observe developments unit kerja. Kemudian, secara periodik tiap 6 bulan sekali, dilakukan
and affectivity, so that deviations from the program policy can be Tinjauan Manajemen untuk melihat perkembangan dan efektifitasnya;
corrected. sehingga apabila ada penyimpangan program terhadap kebijakan dapat
segera diperbaiki.
To ensure that policies and environmental improvement programs
can be accomplished effectively, the Company conducts regular Untuk menjamin terlaksananya secara efektif kebijakan dan program
monthly and quarterly meetings and socialization programs and their perbaikan lingkungan, Perseroan juga secara rutin melakukan
implementation with members from operational to management level pertemuan-pertemuan serta sosialisasi program dan pelaksanaannya
positions. secara rutin setiap satu dan tiga bulan sekali yang melibatkan anggota
dari tingkat jabatan operasional hingga Manajemen.
All implementation acitivities of ISO 14001, SMK3, environmental
improvement programs and regular meetings are under the Semua kegiatan implementasi ISO 14001, SMK3, pelaksanaan program
responsibility and managed by a special unit of the Division of perbaikan lingkungan dan pertemuan rutin berada dibawah tanggung
Safety, Health and Environment (Division K3LH). This division is jawab dan dikelola oleh unit kerja khusus yaitu Divisi Keselamatan,
directly under the coordination of the Chief Operating Officer (COO) Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (Divisi K3LH). Divisi ini secara
and the Director of Production and is on the same level as a factory/ organik berada langsung dibawah koordinasi Chief Operating Officer
operational unit. (COO) dan Direktur Produksi serta memiliki kedudukan setingkat pabrik/
unit kerja operasional.
Employees who work in this division, fresh graduates and assignments
from other operational units, were chosen and selected according to Karyawan yang bekerja di divisi tersebut, baik yang lulusan baru
their fields and have very adequate operational competences. On the maupun penugasan dari suatu unit operasional, dipilih dan diseleksi
other hand, the human capital management & development unit of sesuai bidangnya secara langsung sehingga memiliki kompetensi
PTKS has mapped and programmed possible career paths for every yang sangat memadai. Disisi lain, setiap karyawan di PTKS oleh unit
employee which has basic competence requirements that include kerja human capital management & development telah dipetakan
knowledge and competence in occupational health & safety and dan diprogramkan serta wajib mengikuti dan memenuhi persyaratan
environmental issues. These activities are reviewed on an annual kompetensi dasar yang salah satunya adalah bidang lingkungan dan
basis. K3. Kegiatan ini dievaluasi perkembangannya setiap tahun.
Environmental management in the Company is also done through Pengelolaan lingkungan di Perseroan juga dilakukan melalui kerjasama
collaborating with private institutions and universities to obtain dengan institusi swasta dan perguruan tinggi untuk mendapatkan
better results and can be justified scientifically. This also provides hasil yang lebih baik dan secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.
good opportunities for research and future business opportunities. Hal ini memberikan peluang baik untuk penelitian/riset bahkan hingga
peluang bisnis kedepan.
A. Material Efficiency and Supporting Materials.
The steel industry is very dependent on materials flow and balance. A. Efisiensi Bahan dan Bahan Penunjang.
PTKS manages raw, auxiliary, supporting materials and resources Industri baja sangat bergantung pada laju aliran dan keseimbangan
with a “Zero Waste” concept. Any remaining material is treated as bahan. PTKS mengelola bahan baku, pembantu, penunjang dan
a “by-product” and is managed according to the 3R (Reduce, Reuse, sumberdaya dengan konsep “Zero Waste”. Setiap sisa bahan
and Recycle) principle. All remaining solid materials can be utilized diperlakukan sebagai “by-product” dan dikelola dengan metode 3R
and have economic value. (Reduce, Reuse, dan Recycle). Dengan demikian, semua sisa bahan
padatan dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomis.
Liquid waste generated is recycled for use as industrial water.
Through the “water treatment plant” and “waste water treatment Limbah cair yang dihasilkan didaur ulang untuk dipakai kembali
plant”, water usage has become highly efficient and liquid waste sebagai air industri. Melalui “water treatment plant” dan “waste
that must be removed can be minimized with a quality level in water treatment plant“ penggunaan air menjadi sangat efisien
accordance with applicable regulations. dan limbah cair yang harus dibuang dapat diminimalkan serta
kualitasnya sudah sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.

59
B. Material substitution and Utilization of Exhaust/Emissions. B. Substitusi Bahan dan Pemanfaatan Gas Buang/Emisi.
As an alternative solution to anticipate the future limitations Sebagai alternatif untuk mengantisipasi keterbatasan bahan dan
in materials and energy, the Company has made various efforts energi dimasa depan, Perseroan telah melakukan berbagai upaya
to utilize iron ore raw material from Kalimantan through the untuk dapat memanfaatkan bahan baku biji besi dari Kalimantan
establishment of the “Rotary Kiln” plant, a PTKS joint venture with melalui pendirian pabrik “Rotary Kiln”, suatu joint venture antara
PT Aneka Tambang Tbk. Technological changes in all production PTKS dengan PT Aneka Tambang Tbk. Disamping itu, juga telah
processes have also been implemented to replace oil fuel (BBM) dilakukan perubahan teknologi pada semua proses produksi untuk
with natural gas (CNG). This makes the production process more dapat mengganti bahan bakar minyak (BBM) dengan gas alam
environmentally friendly and is in line with the reduction of (BBG). Dengan demikian, proses produksi menjadi lebih ramah
greenhouse gas emissions program to prevent global warming. lingkungan dan sejalan dengan program penurunan emisi gas rumah
kaca untuk mencegah pemanasan global.
All sources of production processes that produce exhaust/
emissions have been equipped with air pollution control facilities Semua sumber proses produksi yang menghasilkan gas buang/emisi
to: udara telah dilengkapi dengan sarana pengendalian pencemaran
• Utilize waste heat that is dominant in the the steel industry, udara melalui:
using waste gas heat utilization facilities. • Pemanfaatan limbah sisa panas yang dominan di industri baja
• Utilize CO2 produced by a process in PTKS by a third party as menggunakan sarana pemanfaatan panas gas buang.
industrial gas. • Pemanfaatan limbah CO2 yang dihasilkan oleh salah satu
proses di PTKS oleh pihak swasta sebagai gas industri.
C. Reforestation Management.
PTKS also actively supports the reforestation program initiated C. Pengelolaan Penghijauan.
by the government in order to prevent global warming. Every PTKS juga secara aktif mendukung program penghijauan yang
December at the beginning of the rainy season, tree planting dicanangkan oleh pemerintah dalam rangka mencegah pemanasan
programs are routinely conducted within the environments of global. Dukungan ini dilaksanaan melalui program penanaman
PTKS and group. pohon di lingkungan PTKS dan grup yang secara rutin dilakukan
setiap tahun pada awal musim penghujan di bulan Desember.
SOCIAL ENVIRONMENT MANAGEMENT PROGRAMS
PROGRAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN SOSIAL
In addition to environmental improvement programs listed
previously, the Company also conducts programs for social Disamping program-program perbaikan lingkungan diatas, Perseroan
environment management. As a State Owned Enterprise, PTKS has juga melakukan program-program pengelolaan lingkungan sosial.
established a special unit to manage this issue. This unit assists PTKS sebagai BUMN memiliki unit kerja khusus untuk mengelola hal
surrounding communities through two channels, namely direct tersebut. Unit kerja ini telah banyak memberikan bantuan kepada
cash assistance and assistance through developing small-scale masyarakat sekitar melalui 2 bentuk, yaitu bantuan langsung tunai dan
businesses. bantuan melalui pembinaan industri kecil.
These programs greatlybenefit surrounding communities and Program-program tersebut telah dirasakan manfaatnya oleh
have received numerous awardsfrom the regional and national masyarakat sekitar dan telah mendapatkan berbagai penghargaan dari
governments. pemerintah daerah maupun pusat.
MEASUREMENT/MONITORING, EVALUATION AND FOLLOW UP ON PENGUKURAN/PEMANTAUAN, EVALUASI DAN TINDAK LANJUT

THE ENVIRONMENTAL MANAGEMENT PROGRAM PROGRAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN
The environmental improvement programs above have been Program-program perbaikan lingkungan diatas telah dilaksanakan
implemented in an effective and sustainable manner because these secara efektif dan berkesinambungan karena kegiatan tersebut telah
activities have become part of routine operations. To ensure the menjadi bagian dari kegiatan rutin operasional perusahaan. Untuk

60
implementation of all these programs, the following steps have been menjamin terlaksananya semua program tersebut dengan baik, maka
taken: telah dilakukan:
A. Measurement / Monitoring A. Pengukuran/Pemantauan

All programs for environmental improvement and K3 in PTKS Semua program perbaikan lingkungan dan K3 di PTKS diukur dan
are evaluated and reported each month in plant operational dilaporkan setiap bulan dalam rapat kinerja operasi pabrik. Dalam
performance meetings. In these monthly meeting, the performance pertemuan bulanan kinerja tersebut, pencapaian kinerja lingkungan
of environmental improvement and K3 become one of the dan K3 menjadi salah satu kriteria penilaian untuk menentukan
assessment criteria for determining the monthly merit rating for the besarnya “reward & punishment” bulanan bagi unit kerja dan
work unit and its employees and as well as for oursourced business karyawan-karyawannya serta mitra kerja “outsourcing”.
partners.
B. Evaluasi
B. Evaluation Pencapaian kinerja lingkungan dan K3 yang telah diukur bulanan
The environmental and K3 performance which have been evaluated kemudian di evaluasi tren dan kecenderungannya. Secara periodik,
on a monthly basis are then measured for trends and tendencies. hasil evaluasi tersebut digunakan dipakai untuk menentukan
These periodic evaluation results are used to determine the amount besarnya “reward & punishment” bulanan tiap unit kerja dan juga
of monthly merit ratings for each operational unit and also used to dipakai untuk menentukan besarnya target perbaikan kedepan.
determine the target of future improvements.
C. Audit dan Tinjauan Manajemen.
C. Audit and Management Review. Kebijakan, program, pelaksanaan, pengukuran dan evaluasi program-
Policies, programs, implementation, measurement and evaluation of program pengelolaan lingkungan yang dilakukan PTKS selalu diaudit
environmental management programs conducted PTKS are always secara periodik untuk melihat efektifitas dan pencapaian perbaikan
audited periodically to see the effectiveness and achievements of fisik maupun sistem. Audit dilakukan secara internal setiap 6 bulan
physical and system improvements. Internal audits are conducted sekali dan eksternal oleh Badan Sertifikasi setiap setahun sekali.
every six months and external audits are conducted by the Board for
Certification once every year. Hasil-hasil audit tersebut dipakai sebagai bahan untuk melakukan
Tinjauan Manajemen setiap 6 bulan sekali. Tinjauan manajemen ini
The results of these audits are used as material to conduct a akan memberikan keluaran berupa tindak lanjut perbaikan terhadap
Management Review once every six months. The Management review item-item yang telah dibahas dalam pertemuan tersebut. Tindak
will provide an improvement plan on the follow-up items that have lanjut ini kemudian ditinjau perkembangan dan pencapaiannya
been discussed in the meeting to review progress and achievements dalam tinjauan manajemen berikutnya; sehingga upaya pengelolaan
in the next management review. Through these efforts, the Company’s lingkungan di perusahaan dapat tercapai sesuai dengan program yang
efforts in environmental management can be achieved in accordance telah disusun dan sesuai ketentuan peraturan yang berlaku.
with planned program that and in compliance with regulations.
KESIMPULAN
CONCLUSION
Komitmen PTKS dalam pengelolan lingkungan telah memberikan
The commitment that PTKS put into the management of the dampak terhadap kinerja perusahan baik secara internal maupun
environment has resulted positively on company performance both eksternal.
internally and externally.
Secara internal, dampak yang dirasakan akibat Program Pengelolaan
Internally, the results felt from the Environmental Management Lingkungan adalah:
Program are: • Peningkatan efisiensi sumber daya, bahan baku dan bahan
• Improving resource, raw material and support material efficiency penunjang karena limbah dapat dimanfaatkan kembali atau
since waste can be recovered or used as an alternative for raw dijadikan sebagai alternatif bahan baku.
materials.

61
• Energy and alternative energy efficiency resulting in fairly good • Efisiensi energi dan energi alternatif dengan hasil pencapaiannya
results and consistent achievements. cukup baik dan konsisten.
• Improving the achievements of waste (solid, liquid, gas) • Peningkatan status pencapaian pengolahan limbah (padat, cair,
management. dan gas) menjadi lebih baik.
• Improving waste minimization and waste recycling. • Peningkatan minimalisasi limbah dan daur ulang limbah.
Externally, the impacts of environmental management are: Sedangkan secara eksternal dampak yang didapatkan PTKS karena
• Achieving ISO 14001 certification in 1997 which is continued to pengelolaan lingkungan adalah:
the present. • pencapaian sertifikat ISO 14001 pada tahun 1997 dan terus
• PROPER BLUE standard achievement, which is the assessment of bertahan hingga saat ini.
corporate performance in the field of Environment from the • pencapaian PROPER BIRU yang merupakan penilaian kinerja
Ministry of Environment. perusahaan di bidang Lingkungan dari Kementerian Negara
• Improved Company Image from these achievements. Lingkungan Hidup.
• Third Best in the Green and Environmentally Aware Industry • Company Image yang lebih baik atas pencapaian-pencapaian
Category Award, from the Minister of Industry for the State tersebut.
Owned Enterprisecategory. • Terbaik ke-3 dalam Penghargaan Penganugerahan Industri Hijau
dan Berwawasan Lingkungan dari Menteri Perindustrian kategori
Perusahaan BUMN.

62

63
OUR S U B S I D I A R I ES CO M PA NY A ND
CO R PO R ATE DATA
Anak Perusahaan dan Data Perusahaan

64
OUR S U BSID IA RIES COM PA NY A ND

COR PO R AT E DATA
PT KRAKATAU STEEL (Persero)
SUBSIDIARIES JOINT VENTURE

Anak Perusahaan Perusahaan Patungan
PT KHI Pipe Industries 98,48 % PT Krakatau Bandar Samudra 99,99 % PT MMS 0,47 %
PT Krakatau Wajatama 99,99 % PT Krakatau Ind. Estate Cilegon 99,99 % PT Metbelosa 15 %
PT Meratus Jaya Iron & Steel 66 % PT Krakatau Enginering 99,99 % PT Indaref 10 %
PT Krakatau Daya Listrik 99,99 % PT KITech. 99,99 % PT SPIJ 2,19 %
PT Krakatau Tirta Industi 99,99 % PT Krakatau Medika 28,17 % PT KWM 9,77 %
PT KDT PT LMJ 99,99 % PT Latinusa 20,10 %

PT KDL 30 %
PT KTI 70 % PT KPDS 25 %
PT KWM 19,54
COMPANY NAME | NAMA PERUSAHAAN INDUSTRY | BIDANG USAHA PRODUCT | PRODUK
PT Krakatau Steel (Induk) Integrated Steel Industry Sponge, Slab, HRC, CRC, Billet, Wire Rods
Industri Baja Terpadu Spons, Slab, HRC, CRC, Billet, Batang Kawat
PT KHI Pipe Industries Steel Pipe Industry Spiral Steel Pipe, ERW and Coating
Industri Pipa Baja Pipa Baja Spiral, ERW dan jasa Coating
PT Krakatau Wajatama Section and Profile Steel Producer Concrete Steel, Steel Wires
Produsen Baja Profil & Tulangan Besi Beton, Profil, Kawat Baja
PT Meratus Jaya Iron & Steel Steel and Iron Industry Iron ore processing and steel production
Industri Besi dan Baja Pengolahan Bijih Besi dan Produksi Baja
PT Krakatau Daya Listrik Electrical Power Plant Electricity and electrical services
Pembangkit Tenaga Listrik Listrik dan Jasa Kelistrikan
PT Krakatau Tirta Industri Water Industry Clean Water Processing
Industri Air Pengolahan Air Bersih
PT Krakatau Bandar Samudra Port Services Port Services
Jasa Pelabuhan Jasa Pelabuhan
PT Krakatau Industrial Estate Cilegon Industrial estate management Industrial estate, property
Pengelolaan Kawasan Industri Kawasan Industri, Properti
PT Krakatau Engineering Engineering & Construction Supply, Engineering and construction services
Konstruksi & Rekayasa Jasa Konstruksi, Rekayasa dan Pengadaan
PT Krakatau Information Technology Information Technology Information technology services
Jasa Teknologi Informasi Jasa Teknologi Informasi
PT Krakatau Medika Health Services Health Services
Layanan Kesehatan Jasa Kesehatan

65
OU R S U B S I D I A R I ES CO M PA NY AN D
CO R PO R ATE DATA
NOTE: CATATAN:
28.17% of PT Krakatau Medika shares are owned by PT Krakatau Steel 28,17% Saham PT Krakatau Medika dimiliki oleh PT Krakatau Steel
[Persero] and the remainder are owned by other PT Krakatau Steel (Persero) dan sisanya dimiliki oleh anak-anak perusahaan
[Persero] subsidiaries. 66% of PT Meratus Jaya Iron & Steel shares PT Krakatau Steel (Persero). 66% saham PT Meratus Jaya Iron Steel
are owned by PT Krakatau Steel [Persero] and the remainder is owned dimiliki oleh PT Krakatau Steel (Persero) dan sisanya dimiliki oleh
by PT Aneka Tambang [Persero] Tbk. PT Aneka Tambang (Persero)Tbk.
The status of PT Latinusa changed from being a subsidiary to a joint PT. Latinusa statusnya berubah dari anak perusahaan menjadi
venture company. This followed a private placement of 55% made by perusahaan patungan karena adanya private placement ke
the Nippon consortium and an IPO where new shares amounting to Konsorsium Nippon sebesar 55% dan IPO dengan menerbitkan
20% were issued. Because of these corporate actions, the remainder saham baru sebesar 20%, sehingga sisa penyertaan PT KS di PT
of PT KS shares in PT Latinusa only amounted to 20.10% Latinusa tinggal sebesar 20,10%.

66

COR PO R AT E DATA
PT Krakatau Steel (Persero) (PTKS) has subsidiary companies and PT Krakatau Steel (Persero) memiliki beberapa anak
these subsidiaries in which PTKS has more than 50% of shares are perusahaan. Perusahaan yang 50% lebih sahamnya dikuasai PT
active in various business sectors such as: Krakatau Steel (Persero) dan bergerak di berbagai bidang usaha itu
adalah sebagai berikut:
PT KHI PIPE INDUSTRIES PT KHI PIPE INDUSTRIES
Established in 1972 and 98.48% owned by PT Krakatau Steel Didirikan pada 1972, perusahaan yang 98,48% sahamnya dimiliki oleh
(Persero). This company is the first steel spiral pipe manufacturer PT Krakatau Steel ini adalah produsen pipa baja spiral pertama di
in Indonesia. Awarded the ISO 9002 Certification in November Indonesia. Memperoleh Sertifikasi ISO 9002 pada November 1993,
1993, PT KHI’s management system has since been at international PT KHI telah diakui memiliki sistem manajemen yang memenuhi
standard levels. standard internasional.
Currently, PT KHI’s production capacity is 150,000 tons per year. Saat ini, kapasitas produksi PT KHI mencapai 150.000 ton per
All of its products comply with various international standards, tahun. Seluruh produk PT KHI telah memenuhi berbagai standard
including ASTM, AWWA, API Spec 5 L, ASA, BS, JIS, DIN and, SII. internasional, termasuk ASTM, AWWA, API Spec 5 L, ASA, BS, JIS, DIN,
To satisfy market demand for products other than spiral pipes, the SII. Guna memenuhi permintaan pasar untuk produk selain pipa spiral,
subsidiary invested Rp. 27.79 billion in 2008 in SPM 1800, coating selama 2008 Perusahaan telah melakukan investasi sebesar Rp. 27,79
machines and buildings. miliar untuk pengadaan mesin SPM 1800 dan coating serta bangunan.
With Total Assets of Rp. 597 billion, in 2009 PT KHI achieved Net Memiliki Total Aset Rp. 597 miliar, pada 2009 PT KHI meraih
Revenues of Rp. 922 billion and recorded a Net Income of Pendapatan Bersih Rp. 922 miliar dan membukukan Laba Bersih
Rp. 19 billion. Rp. 19 miliar.
PT KRAKATAU WAJATAMA (KWT) PT KRAKATAU WAJATAMA (KWT)
PT Krakatau Wajatama is a subsidiary company 99.99% owned by PT Krakatau Wajatama adalah anak perusahaan yang 99,99%
PT Krakatau Steel (Persero). Established in September 1992, the sahamnya dimiliki oleh PT Krakatau Steel. Didirikan pada
Subsidiary was previously a part of PT Krakatau Steel’s (Persero) September 1992, perusahaan yang sebelumnya merupakan bagian
production unit. The Subsidiary has two plants that produce dari unit produksi PT KS ini memiliki dua pabrik — masing-masing
reinforcing bars and section steel using billet steel supplied by the memproduksi baja batangan (besi beton) dan besi profil dari bahan
Holding Company as raw materials. baku billet baja yang dihasilkan oleh perusahaan induk.
The two production facilities of PT KWT have been modernized Fasilitas produksi kedua pabrik PT KWT telah selesai dimodernisasi
and modified. The successful improvement efforts on production dan dimodifikasi. Peningkatan fasilitas produksi ini antara lain
facilities are reflected in the Subsidiary’s financial performance. In tercermin pada kinerja keuangan Perusahaan. Pada 2009, dengan
2009, with Total Assets of Rp. 818.87 billion, PT KWT booked sales/ Total Aset sebesar Rp. 818,87 miliar, PT KWT meraih Pendapatan
revenues of Rp. 1,252.9 billion and Net Profit Rp. 19.3 billion. bersih Rp. 1.252,9 miliar dan laba bersih sebesar Rp. 19,3 milyar.

67
CO R PO R ATE DATA
PT KRAKATAU DAYA LISTRIK PT KRAKATAU DAYA LISTRIK
Established on 1 March 1996, PT Krakatau Daya Listrik is a Didirikan pada 1 Maret 1996, PT Krakatau Daya Listrik adalah anak
subsidiary company 99.99% owned by PT Krakatau Steel. The perusahaan yang 99,99% sahamnya dimiliki oleh PT Krakatau Steel.
Subsidiary was previously a supporting operational unit of Perusahaan ini sebelumnya merupakan unit penunjang kegiatan
PT Krakatau Steel. operasional PT Krakatau Steel.
PT Krakatau Daya Listrik operates five generators with installed PT Krakatau Daya Listrik beroperasi dengan lima unit generator
capacity of 5 x 80 MW. In addition, the Subsidiary is also equipped dengan kapasitas terpasang 5 x 80 MW. Selain itu, Perusahaan
with a load regulator Compensating Installation and transmission juga dilengkapi dengan Instalasi Kompensasi pengatur beban dan
network. PT Krakatau Daya Listrik’s transmission network has a jaringan transmisi. Jaringan Transmisi PT Krakatau Daya Listrik
load capacity of 1300 MVA (500 MVA from the Subsidiary and 800 mampu menahan beban 1300 MVA arus listrik (500 MVA dari
MVA from PLN, the State Electricity Company). Perusahaan dan 800 MVA dari PLN).
With the completion of the Bojonegoro–KDL Piping Project, Dengan tuntasnya Pipanisasi Bojonegoro–KDL, PT Krakatau Daya
PT Krakatau Daya Listrik started to use natural gas from PGN, Listrik telah mulai beroperasi dengan menggunakan gas alam dari
allowing its operations to be more efficient. With Total Assets of PGN sehingga lebih efisien. Memiliki Total Aset Rp. 617,8 miliar,
Rp. 617.8 billion, in 2009 the Subsidiary booked Net Revenues of pada 2009 Perusahaan membukukan Pendapatan Bersih Rp. 887
Rp. 887 billion and a Net Income of Rp. 72.9 billion. miliar dan Laba Bersih sebesar Rp. 72,9 miliar.
PT KRAKATAU TIRTA INDUSTRI PT KRAKATAU TIRTA INDUSTRI
PT Krakatau Tirta Industri was established on 1 March 1996 is a PT Krakatau Tirta Industri yang didirikan pada 1 Maret 1996 adalah
PT Krakatau Steel 99.99% owned subsidiary company. The anak perusahaan yang sahamnya 99,99% dimiliki oleh PT Krakatau
Subsidiary was previously PT KS’s operational supporting unit that Steel. Perusahaan ini sebelumnya merupakan unit penunjang kegiatan
had been operating since 1979. operasional PT Krakatau Steel yang mulai beroperasi sejak 1979.
KTI Produces clean water (using lake water from Rawa Danau) into Mengolah air baku (yang berasal dari Rawa Danau) menjadi air bersih
water for industrial as well as household purposes, PT Krakatau untuk keperluan industri dan rumah tangga, PT Krakatau Tirta Industri
Tirta Industri offers its product to both the general public and juga memasarkan produknya ke masyarakat dan kalangan industri di
nearby industries. In 2009, with Total Assets of Rp. 177.9 billion, sekitar Perusahaan. Selama 2009, dengan Total Aset Rp. 177,9 miliar,
the Subsidiary booked Net Revenues of Rp. 113.5 billion and Net Perusahaan meraih Pendapatan Bersih Rp. 113,5 miliar dan Laba
Income of Rp. 28.3 billion. Bersih Rp. 28,3 miliar.

68

COR PO R AT E DATA
PT KRAKATAU BANDAR SAMUDRA (KBS) PT KRAKATAU BANDAR SAMUDRA (KBS)
PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) was first established as a PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) berawal dari sebuah
special port to support PT Krakatau Steel and its Subsidiaries’ pelabuhan khusus untuk melayani kegiatan PT Krakatau Steel
business activities. To exploit business opportunities from the dan Anak Perusahaan. Guna menangkap peluang pasar dengan
rapid growth of various industries in Cilegon and its surrounding berkembangnya industri di Kawasan Cilegon dan sekitarnya,
vicinity, the port was then expanded to bcome PT KBS, a subsidiary pelabuhan dikembangkan menjadi PT KBS, anak perusahaan yang
99.99% owned by PT KS (and the remaining 0.01% by PT KIEC). 99,99% sahamnya dikuasai PT KS (dan 0,01% sisanya dimiliki PT
Since the expansion, the port has also been providing services to KIEC). Sejak saat itu, pelabuhan mulai memberikan jasa kepada
various industries other than the Krakatau Steel Group. berbagai industri di luar Krakatau Steel Group.
In 2009, with Total Assets of Rp. 229.5 billion, PT KBS booked Net Pada 2009, dengan Total Aset Rp. 229,5 miliar, PT KBS
Revenues of Rp. 196.4 billion and Net Income of Rp. 29.3 billion. menghasilkan Pendapatan Bersih Rp. 196,4 miliar dan Laba Bersih
In the future, PT KBS’s port will be equipped with a special dock for Rp. 29,3 miliar. Untuk pengembangan selanjutnya, pelabuhan
coal. PT KBS akan dilengkapi dermaga khusus batubara melalui
kerjasama dengan investor.
PT KRAKATAU INDUSTRIAL ESTATE PT KRAKATAU INDUSTRIAL ESTATE

CILEGON (KIEC) CILEGON (KIEC)
Established on 16 June 1982, PT Krakatau Industrial Estate Cilegon Didirikan pada 16 Juni 1982, 99,99% saham PT Krakatau Industrial
(KIEC) is PT Krakatau Steel’s subsidiary company in the real estate Estate Cilegon (KIEC) yang bergerak di bidang properti dikuasai
and property management business. The company is 99.99% oleh PT Krakatau Steel (dan 0,01% sisanya oleh PT KE). Seperti
owned by PT KS (and the remaining 0.01% by PT KE). Just like pada tahun sebelumnya, selama 2009, pendapatan utama PT KIEC
in the preceding year, throughout 2009 PT KIEC’s revenues were masih berasal dari bisnis properti industri yang merupakan bisnis
mainly from industrial real estate, the Subsidiary’s core business. inti Perusahaan. Tetapi, pendapatan dari bisnis properti komersial
However, revenues from commercial property and real estate, a yang dikembangkan kemudian — termasuk hotel, penyewaan
business it developed later — including hotels, office rents, and ruang kantor, dan sarana olah raga — dapat diharapkan akan terus
sports facilities — could be expected to continuously grow in the berkembang di masa mendatang.
years to come.
Dengan Total Aset Rp. 338,6 miliar, pada 2009 PT KIEC
With Total Assets of Rp. 338.6 billion, in 2009 PT KIEC booked Net membukukan Pendapatan Bersih Rp. 139,2 miliar, sebagian besar
Revenues of Rp. 139.2 billion, largely in the form of Non-Operating dari Pendapatan Non-Operasional termasuk penjualan lahan
Revenues including sale of land for Rp. 73.8 billion. This significant sebesar Rp. 73,8 miliar. Dengan Pendapatan Non-Operasional yang
non-operating revenue allowed PT KIEC to achieve a Net Income of besar tersebut, pada 2009 PT KIEC menghasilkan Laba Bersih
Rp. 31.5 billion. Rp. 31,5 miliar.

69
CO R PO R ATE DATA
PT KRAKATAU ENGINEERING PT KRAKATAU ENGINEERING
PT Krakatau Engineering is developed as a technology center PT Krakatau Engineering dikembangkan sebagai pusat keunggulan
with a focus on industrial engineering. Awarded the ISO 9001 teknologi, khususnya dalam bidang rekayasa industri. Telah
certification from Lloyd’s Register Quality Assurance on 25 January memperoleh memperoleh sertifikasi ISO 9001 dari Lloyd’s Register
1997, this 99.96% owned subsidiary company of PT Krakatau Steel Quality Assurance sejak 25 Januari 1997, Anak Perusahaan yang
(and the remaining 0.04% by PT KIEC) has since been growing and 99,96% sahamnya dikuasai PT Krakatau Steel (dan 0,04% sisanya
making quite significant revenues from its clients. oleh PT KIEC) ini terbukti mampu tumbuh dan memperoleh
pendapatan yang cukup berarti dari pelanggan-pelanggannya.
In 2009, with Total Assets of Rp. 575.8 billion, PT Krakatau
Engineering booked Net Revenues of Rp. 707billion and a Net Selama 2009, dengan Total Aset Rp. 575,8 miliar, PT Krakatau
Income of Rp. 10.5 billion. Engineering menghasilkan pendapatan Bersih Rp. 707 miliar dan
memperoleh Laba Bersih Rp. 10,5 miliar.
PT KRAKATAU INFORMATION PT KRAKATAU INFORMATION

TECHNOLOGY (KITECH) TECHNOLOGY (KITECH)
PT Krakatau Information Technology is a provider of consulting, PT Krakatau Information Technology adalah penyedia jasa
planning, development, installation, implementation and konsultasi, perencanaan, pengembangan, instalasi, implementasi
supporting services, including communication and procurement dan jasa pendukung termasuk komunikasi dan procurement
of information systems software. 99,99% of PT KiTech’s shares are perangkat lunak sistem informasi. Mayoritas, 99,99% PT KiTech
owned by PT Krakatau Steel and the remaining 0,01% by PT KE. dikuasai oleh PT Krakatau Steel dan 0,01% sisanya oleh PT KE.
With Total Assets of Rp. 43.6 billion, in 2009 PT KiTech booked Dengan Total Aset Rp. 43,6 miliar, pada 2009 PT KiTech
Net Revenues of Rp. 79.7 billion and net profit Rp. 1.7 billion. memperoleh Pendapatan Bersih Rp. 79,7 miliar dan laba bersih
Rp. 1,7 miliar.

70

COR PO R AT E DATA
PT KRAKATAU MEDIKA PT KRAKATAU MEDIKA
Krakatau Medika was established on 1 March 1996 along with PT Krakatau Medika didirikan pada 1 Maret 1996 bersamaan
other subsidiary companies. 28.17%, of the subsidiary’s shares dengan anak perusahaan baru lainnya. Mayoritas saham
are owned by PT Krakatau Steel. Initially, PT Krakatau Medika perusahaan ini, atau sebanyak 28,17%, dikuasai PT Krakatau Steel.
was a supporting unit of PT KS that operated a hospital and Pada awalnya, PT Krakatau Medika merupakan unit penunjang
provided various health care services for the Holding Company’s yang berfungsi mengoperasikan rumah sakit dan berbagai
employees and their families. With the rapid growth of industries pelayanan jasa kesehatan bagi karyawan PT Krakatau Steel dan
and population in Cilegon and its vicinity, the supporting unit keluarganya. Sejalan dengan pesatnya pertumbuhan industri
was expanded into a subsidiary company to exploit business dan tingginya pertumbuhan penduduk di kawasan Cilegon dan
opportunities. sekitarnya, unit penunjang tersebut dikembangkan menjadi anak
perusahaan untuk meraih peluang yang ada.
In 2009, with Total Assets of Rp. 86 billion, PT Krakatau Medika
booked Net Revenues of Rp. 162.7 billion and a Net Income of Pada 2009, dengan Total Aset Rp. 86 miliar, PT Krakatau Medika
Rp. 3.1 billion. memperoleh Pendapatan Bersih Rp. 162,7 miliar dengan Laba
Bersih Rp. 3,1 juta.
PT MERATUS JAYA IRON & STEEL PT MERATUS JAYA IRON & STEEL
PT Meratus Jaya Iron & Steel was established on 7 July 2008 and its PT Meratus Jaya Iron & Steel didirikan pada 7 Juli 2008 dan
operating facilities have been producing since 23 March 2009. konstruksi pabriknya baru akan dimulai secara efektif pada 23
Maret 2009.
The Steel Company’s shares are owned by PT Krakatau Steel (66%)
and PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (34%). Saham Perusahaan Baja ini dikuasai oleh PT Krakatau Steel (66%)
dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (34%).
As of 31 December 2009, with Total Assets of Rp. 259 billion,
PT Meratus Jaya Iron & Steel are still experiencinga Net Loss of Per 31 Desember 2009 dengan Total Aset Rp. 259 miliar,
Rp. 3.9 billion. PT Meratus Jaya Iron & Steel masih mengalami Rugi Bersih
Rp. 3,9 miliar.

71
CO R PO R ATE DATA
COMPANY’S NAME NAMA PERSEROAN

PT Krakatau Steel (Persero) PT Krakatau Steel (Persero)
Headquartered Kedudukan
Cilegon Cilegon
Address Alamat
Cilegon Office Kantor Cilegon
Gedung Teknologi Gedung Teknologi
Jalan Produksi No.1, Cilegon 42435 Jalan Produksi No.1, Cilegon 42435
Banten, INDONESIA Banten, INDONESIA
Phone +62 254 371134, -372517, -372050, -371113 Telepon +62 254 371134, -372517, -372050, -371113
Facsimile Faksimili
• Finance: +62 254 3805 Keuangan +62 254 3805 •
• HR and General Affairs: 62 254 382 411 SDM dan Umum +62 254 382 411 •
• Production: +62 254 392 163 Produksi +62 254 392 163 •
• Planning & Technology: +62 254 398 816 Perencanaan & Teknologi +62 254 398 816 •
Jakarta Office Kantor Jakarta

Gedung Krakatau Steel Gedung Krakatau Steel
Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 54 Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 54
Jakarta 12950 Jakarta 12950
Phone +62 21 5221255 (hunting) Telepon +62 21 5221255 (hunting)
Marketing HRC +62 21 5235540 Pemasaran HRC +62 21 5235540
CRC +62 21 5235523 CRC +62 21 5235523
WR +62 21 5235538 WR +62 21 5235538
Export +62 21 5200990 Ekspor +62 21 5200990
Website Website
http://www.krakatausteel.com http://www.krakatausteel.com
E-mail E-mail
info@krakatausteel.com info@krakatausteel.com
Other Informations Informasi Lain

Auditor: Purwantono, Sarwoko & Sandjaja Auditor: Purwantono, Sarwoko & Sandjaja
Main Bank: Bank Mandiri Bank Utama: Bank Mandiri

72

73
2009 I NDE PE ND E NT AU D I TO R ’S
R E PO RT
Laporan Auditor Independen

PT Krakatau Steel (Persero)
dan anak perusahaan/and subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasi

beserta laporan auditor independen
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009, 2008 dan 2007/
Consolidated financial statements
with independent auditors’ report
years ended December 31, 2009, 2008 and 2007
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) PT KRAKATAU STEEL (PERSERO)
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL YEARS ENDED
31 DESEMBER 2009, 2008 DAN 2007 DECEMBER 31, 2009, 2008 AND 2007
Daftar Isi Table of Contents
Halaman/
Page
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Neraca Konsolidasi ……………………………..……… 1-2 …………….…...……… Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasi …………………….... 3 …….………...…. Consolidated Statements of Income
Consolidated Statements of Changes in

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi ................... 4 …………..……………………..… Shareholder’s Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi ................................... 5 ……...…..….......... Consolidated Statements of Cash

Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi ............ 6-96
….… Notes to the Consolidated Financial Statements
Informasi Tambahan .................................................. 97-101
…………………………..... Supplementary Information
******************************
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.

NERACA KONSOLIDASI CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
31 Desember 2009, 2008 dan 2007 December 31, 2009, 2008 and 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
Catatan/
Notes 2009 * 2008 2007
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 2,3 1.759.964 1.100.493 636.600 Cash and cash equivalents
Investasi jangka pendek 2,4 142.550 5.341 44.938 Short-term investments
Piutang usaha (setelah dikurangi Trade receivables (net of allowance
penyisihan piutang ragu-ragu for doubtful accounts of
sebesar Rp38.122 pada tahun 2009, Rp38,122 in 2009,
Rp46.368 pada tahun 2008 Rp46,368 in 2008 and
dan Rp41.538 pada tahun 2007) Rp41,538 in 2007)
Pihak ketiga 2,5,14,21 1.572.725 1.843.295 2.116.820 Third parties
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2,5,8,14,21 69.487 151.163 222.084 Related parties
Piutang lain-lain (setelah dikurangi Other receivables (net of allowance
penyisihan piutang ragu-ragu for doubtful accounts of
sebesar Rp6.685 pada tahun 2009, Rp6,685 in 2009,
dan Rp6.140 pada tahun 2007) Rp6,140 in 2007)
Pihak ketiga 2,7,17 54.858 61.844 57.882 Third parties
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2,7,8 2.658 3.017 4.322 Related parties
Persediaan, bersih 2,9,14,21 4.871.981 8.159.937 4.258.611 Inventories, net
Uang muka dan biaya dibayar di muka 2,10 141.823 100.435 81.691 Advances and prepaid expenses
Pajak dibayar di muka 2,18 15.116 22.668 5.024 Prepaid taxes
Tagihan anjak piutang 2,6,16 - 109.509 - Factoring receivables
Jumlah Aset Lancar 8.631.162 11.557.702 7.427.972 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Taksiran tagihan pajak 2,18 186.791 262.906 155.974 Estimated claims for tax refund
Investasi pada saham, bersih 2,11 136.753 34.154 34.027 Investments in shares of stock, net
Aset pajak tangguhan, bersih 2,18 202.468 91.418 23.306 Deferred tax assets, net
Aset tetap (setelah dikurangi Fixed assets (net of
akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of
Rp4.144.163 pada tahun 2009, Rp4,144,163 in 2009,
Rp3.933.308 pada tahun 2008 dan Rp3,933,308 in 2008 and
Rp3.617.891 pada tahun 2007) 2,12,14,21 3.378.928 3.162.273 3.183.847 Rp3,617,891 in 2007)
Aset lain-lain Other assets
Piutang jangka panjang, bersih 2,13 78.121 85.344 95.343 Long-term receivables, net
Aset real estat 2 52.246 50.417 57.410 Real estate assets
Aset tidak digunakan dalam operasi 2 31.144 41.694 56.080 Assets not used in operations
Deposito berjangka yang
dibatasi penggunaannya 2,14,21 21.180 36.938 35.346 Restricted time deposits
Lain-lain 77.010 51.581 47.719 Others
Jumlah Aset Tidak Lancar 4.164.641 3.816.725 3.689.052 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 12.795.803 15.374.427 11.117.024 TOTAL ASSETS
* PT Pelat Timah Nusantara Tbk tidak lagi dikonsolidasi pada tahun 2009 (Catatan 11)/
PT Pelat Timah Nusantara Tbk was deconsolidated in 2009 (Note 11)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir The accompanying notes form an integral part of these
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari consolidated financial statements.
laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
1

NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued)
Catatan/
Notes 2009 * 2008 2007
LIABILITIES AND
KEWAJIBAN DAN EKUITAS SHAREHOLDER’S EQUITY
KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES

Hutang bank jangka pendek 2,5,9,12,14 4.209.254 6.701.510 2.789.100 Short-term bank loans
Hutang usaha Trade payables
Pihak ketiga 2,15 699.875 801.037 817.050 Third parties
Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa 2,8,15 38.944 32.950 17.893 Related parties
Hutang lain-lain 2 Other payables
Pihak ketiga 27.645 27.856 23.767 Third parties
istimewa 2,8 246.541 5.809 6.428 Related parties
Hutang pajak 2,18 101.031 181.769 93.493 Taxes payable
Biaya yang masih harus dibayar 2,19 271.879 285.153 216.362 Accrued expenses
Uang muka penjualan dan lainnya 2,20 309.904 195.550 218.820 Sales and other advances
Bagian pinjaman jangka panjang 2,5,9, Current portion of long-term
yang jatuh tempo dalam satu tahun 12,21 225.280 252.405 268.955 loans
Kewajiban anjak piutang 2,6,16 - 108.285 - Factoring payables
Jumlah Kewajiban Lancar 6.130.353 8.592.324 4.451.868 Total Current Liabilities
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES

Kewajiban pajak tangguhan, bersih 2,18 5.768 1.978 209.315 Deferred tax liabilities, net
Pinjaman jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo 2,5,9, Long-term loans, net of
dalam satu tahun 12,21 589.257 728.859 898.133 current portion
Kewajiban kesejahteraan Estimated liabilities for employee
karyawan 2,22 223.635 574.162 468.725 benefits
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 818.660 1.304.999 1.576.173 Total Non-Current Liabilities
JUMLAH KEWAJIBAN 6.949.013 9.897.323 6.028.041 TOTAL LIABILITIES
HAK MINORITAS ATAS ASET MINORITY INTEREST IN NET

BERSIH ANAK PERUSAHAAN 2,23 40.952 37.343 14.651 ASSETS OF SUBSIDIARIES
EKUITAS SHAREHOLDER’S EQUITY

Modal saham - nilai nominal Share capital - par value
Rp1.000.000 (angka penuh) Rp1,000,000 (full amount)
per saham per share
Modal dasar - 8.000.000 saham Authorized - 8,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -
penuh - 2.000.000 saham 24 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2,000,000 shares
Modal disetor lainnya 1.303.465 1.303.465 1.303.465 Other paid-in capital
Difference arising from transactions
Selisih transaksi perubahan resulting in changes in
ekuitas Anak Perusahaan 2,25 18.468 - 381 the equity of Subsidiaries
Retained earnings
Saldo laba (akumulasi kerugian) (accumulated losses)
Dicadangkan 3.066.959 2.754.450 2.534.786 Appropriated
Tidak dicadangkan (583.054) (618.154) (764.300) Unappropriated
EKUITAS, BERSIH 5.805.838 5.439.761 5.074.332 SHAREHOLDER’S EQUITY, NET

JUMLAH KEWAJIBAN DAN TOTAL LIABILITIES AND
EKUITAS 12.795.803 15.374.427 11.117.024 SHAREHOLDER’S EQUITY
2

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
Tahun Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009, 2008 and 2007
31 Desember 2009, 2008 dan 2007 (Expressed in millions of Rupiah,
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, unless otherwise stated)
kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes 2009 * 2008 2007
PENDAPATAN BERSIH 2,27 16.913.535 20.631.431 14.836.019 NET REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN 2,28 15.728.146 17.915.367 13.063.417 COST OF REVENUES
LABA KOTOR 1.185.389 2.716.064 1.772.602 GROSS PROFIT
BEBAN USAHA 2,29 OPERATING EXPENSES

Penjualan 267.408 340.931 241.586 Selling
Umum dan administrasi 892.041 1.014.745 738.283 General and administrative
Jumlah Beban Usaha 1.159.449 1.355.676 979.869 Total Operating Expenses
LABA USAHA 25.940 1.360.388 792.733 INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)

Beban bunga (458.339) (366.989) (285.720) Interest expense
Laba penjualan investasi 2,11 374.648 - - Gain on sale of investment
Laba penyelesaian kewajiban Gain from settlement of post-retirement
imbalan kesehatan pasca-kerja 2,22 127.298 - - healthcare benefits liability
Laba (rugi) selisih kurs, bersih 2,17 71.568 (474.778) (120.578) Gain (loss) on foreign exchange, net
Pendapatan bunga 41.348 45.987 26.772 Interest income
Penjualan limbah produksi 26.268 6.782 5.571 Sales of waste products
Lain-lain, bersih 2,4,11,18 259.928 169.433 78.585 Miscellaneous, net
Penghasilan (Beban) Lain-Lain, Bersih 442.719 (619.565) (295.370) Other Income (Charges), Net
LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE
(MANFAAT) PAJAK 468.659 740.823 497.363 TAX EXPENSE (BENEFIT)
BEBAN (MANFAAT) PAJAK 2,18 TAX EXPENSE (BENEFIT)

Pajak kini 88.688 552.663 132.275 Current tax
Pajak tangguhan, bersih (116.233) (275.449) 48.568 Deferred tax, net
Beban (Manfaat) Pajak, Bersih (27.545) 277.214 180.843 Tax Expense (Benefit), Net
LABA SEBELUM HAK MINORITAS INCOME BEFORE MINORITY

ATAS LABA BERSIH INTEREST IN NET INCOME
ANAK PERUSAHAAN 496.204 463.609 316.520 OF SUBSIDIARIES
HAK MINORITAS ATAS LABA MINORITY INTEREST IN NET

BERSIH ANAK PERUSAHAAN 2,23 (1.532) (4.038) (3.079) INCOME OF SUBSIDIARIES
LABA BERSIH 494.672 459.571 313.441 NET INCOME
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR BASIC NET INCOME PER SHARE
(dalam Rupiah penuh) 2 247.336 229.785 156.721 (in full Rupiah amount)
3
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES
Tahun Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal IN SHAREHOLDER’S EQUITY
31 Desember 2009, 2008 dan 2007 Years Ended December 31, 2009, 2008 and 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Selisih
Transaksi
Perubahan Ekuitas
Modal Saham Anak Perusahaan/
Ditempatkan Difference Arising Saldo Laba (Akumulasi Kerugian)/
dan Disetor from Transactions Retained Earnings (Accumulated Losses)
Penuh/Issued Modal Disetor Resulting in Changes Ekuitas, Bersih/
Catatan/ and Fully Paid Lainnya/Other in the Equity Dicadangkan/ Tidak Dicadangkan/ Shareholder’s
Notes Share Capital Paid-in Capital of Subsidiaries Appropriated Unappropriated Equity, Net
Saldo 31 Desember 2006 2.000.000 1.303.465 1.766 2.485.771 (1.025.646) 4.765.356 Balance as of December 31, 2006
Laba bersih tahun 2007 - - - - 313.441 313.441 Net income for 2007
Alokasi dana untuk program Allocation of funds for partnership and
kemitraan dan bina lingkungan 26 - - - - (1.103) (1.103) community development program
Pembayaran tantiem, setelah pajak 26 - - - - (1.977) (1.977) Payment for tantiem, net of tax
Selisih transaksi perubahan ekuitas Difference arising from transaction resulting
Anak Perusahaan - - (1.385) - - (1.385) in changes in equity of Subsidiary
Pembentukan cadangan umum 26 - - - 49.015 (49.015) - Appropriation for general reserve
Saldo 31 Desember 2007 2.000.000 1.303.465 381 2.534.786 (764.300) 5.074.332 Balance as of December 31, 2007
Dividen kas 26 - - - - (94.142) (94.142) Cash dividends
Anak Perusahaan - - (381) - 381 - in changes in equity of Subsidiary
Saldo 31 Desember 2008 2.000.000 1.303.465 - 2.754.450 (618.154) 5.439.761 Balance as of December 31, 2008
Dividen kas 26 - - - - (137.872) (137.872) Cash dividends
Alokasi dana untuk program Allocation of funds for partnership and
kemitraan dan bina lingkungan 26 - - - - (9.191) (9.191) community development program
Penerbitan saham baru Anak Perusahaan 25 - - 18.468 - - 18.468 Issuance of new shares in the Subsidiary
Saldo 31 Desember 2009 2.000.000 1.303.465 18.468 3.066.959 (583.054) 5.805.838 Balance as of December 31, 2009
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan The accompanying notes form an integral part of these consolidated
dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. financial statements.
4

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Years Ended December 31, 2009, 2008 and 2007
Catatan/
Notes 2009 * 2008 2007
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING

OPERASI ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 16.811.147 22.374.497 14.997.367 Receipts from customers
Penerimaan dari tagihan pajak 246.089 118.555 115.867 Receipts from claims for tax refund
Penerimaan dari pendapatan bunga 35.862 43.608 28.867 Receipts from interest income
Pembayaran kepada pemasok (12.672.227) (17.998.454) (12.396.574) Payments to suppliers
Pembayaran beban usaha dan Payments for operating expenses
lainnya (1.269.302) (1.491.388) (643.707) and others
Pembayaran kepada karyawan (1.130.051) (1.237.655) (1.086.452) Payments to employees
Pembayaran untuk pajak (635.863) (899.330) (505.476) Payments for taxes
Pembayaran untuk beban bunga Payments for interest and bank
dan beban bank (502.276) (302.710) (234.696) charges
Kas bersih yang diperoleh dari Net cash provided by operating

aktivitas operasi 883.379 607.123 275.196 activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING

INVESTASI ACTIVITIES
Penarikan (penempatan) investasi Withdrawal (placement) of
jangka pendek (113.495) 36.276 (27.967) short-term invesments
Penerimaan dividen kas 32.628 2.638 - Receipts of cash dividends
Penerimaan dari pelepasan anak Proceeds from disposal of
Perusahaan, bersih ** 11 536.062 - - subsidiary, net **
Penerimaan dari penjualan investasi Proceeds from sale of long-term
jangka panjang, bersih - - 2.680 investments, net
Penambahan aset tetap (473.600) (247.417) (167.558) Purchase of fixed assets
Hasil dari penjualan aset tetap 189 5.293 22.127 Proceeds from sale of fixed assets
Kas bersih yang digunakan untuk Net cash used in investing

aktivitas investasi (18.216) (203.210) (170.718) activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING

PENDANAAN ACTIVITIES
Penerimaan (pembayaran) Net proceeds from (payments of)
hutang bank, bersih (51.280) 67.919 (388.674) bank loans
Setoran modal pemegang saham Capital contribution from minority
minoritas 18.990 21.250 - interest
Penerimaan dari pihak yang mempunyai
hubungan istimewa, bersih - - 73.511 Proceeds from related parties, net
Pembayaran dividen kas 26 (137.872) (95.128) - Payments of cash dividends
Pembayaran untuk program kemitraan Payments for partnership program
dan bina lingkungan (13.839) (1.509) (1.468) and community development
Kas bersih yang digunakan untuk Net cash used in financing

aktivitas pendanaan (184.001) (7.468) (316.631) activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN

KAS DAN SETARA KAS 681.162 396.445 (212.153) CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL CASH AND CASH EQUIVALENTS

TAHUN 1.100.493 636.600 851.821 AT BEGINNING OF YEAR
Dampak perubahan selisih kurs (21.691) 67.448 (3.068) Effect of foreign exchange rate changes
KAS DAN SETARA KAS AKHIR CASH AND CASH EQUIVALENTS

TAHUN 3 1.759.964 1.100.493 636.600 AT END OF YEAR
** Setelah dikurangi kas dan setara kas di anak perusahaan ** Net of cash and cash equivalents of divested subsidiary,
yang dilepaskan, pada tanggal pelepasan sebesar Rp29.612 at divestment date of Rp29,612
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan consolidated financial statements.
keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
5

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASI STATEMENTS
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment
PT Krakatau Steel (Persero) (“Perusahaan”) PT Krakatau Steel (Persero) (the “Company”)

didirikan di Republik Indonesia pada tanggal was established in the Republic of Indonesia
27 Oktober 1971 berdasarkan Akta Notaris based on the Notarial Deed No. 34 of Tan
No. 34 dari Notaris Tan Thong Kie, S.H. Thong Kie, S.H., dated October 27, 1971 to
Perusahaan didirikan untuk mengambil alih take over the Trikora steel plant project. The
proyek pabrik baja Trikora. Akta pendirian deed of establishment was approved by the
tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Ministry of Justice of the Republic of Indonesia
Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya in its Decision Letter No. J.A.5/224/4 dated
No. J.A.5/224/4 tanggal 31 Desember 1971 dan December 31, 1971 and was published in the
diumumkan dalam Lembaran Berita Negara State Gazette of the Republic of Indonesia
Republik Indonesia No. 44 tanggal 8 Februari No. 44 dated February 8, 1972, Supplement
1972, Tambahan No. 19. No. 19.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami The Company’s Articles of Association have
beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan been amended several times, most recently by
Akta Notaris No. 89 tanggal 26 Juni 2008 dari Notarial Deed No. 89 dated June 26, 2008 of
Notaris Masjuki, S.H. tentang perubahan Masjuki, S.H. concerning the changes to the
seluruh Anggaran Dasar Perusahaan untuk Company’s Articles of Association as a whole to
menyesuaikan dengan Undang-undang No. 40 align with Law No. 40 year 2007 regarding
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta Limited Liability Company. This amendment
perubahan ini telah mendapat persetujuan dari deed was approved by the Ministry of Laws and
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Human Rights of the Republic of Indonesia in its
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan Decision Letter No. AHU-45322.AH.01.02 Year
No. AHU-45322.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 2008 dated July 28, 2008 and was published in
28 Juli 2008 dan diumumkan dalam Lembaran the State Gazette of the Republic of Indonesia
Berita Negara Republik Indonesia No. 32 No. 32 dated April 21, 2009, Supplement
tanggal 21 April 2009, Tambahan No. 11022. No. 11022.
Tujuan Perusahaan adalah melaksanakan dan The Company‘s objective is to implement and
menunjang kebijaksanaan dan program support the various policies and programs of the
Pemerintah di bidang ekonomi, khususnya Government for economic development,
dalam industri baja. especially with respect to the steel industry.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar In accordance with Article 3 of the Company’s
Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Articles of Association, the scope of its activities
Perusahaan terutama meliputi bidang produksi, mainly comprises production, trading and
perdagangan dan pemberian jasa. rendering of services.
Ruang lingkup kegiatan Perusahaan saat ini Currently, the Company is engaged in, among
meliputi, antara lain: others:
- Industri baja terpadu, yang memproduksi besi - Integrated steel industry, which produces
spons, slab baja, baja lembaran panas, baja sponge iron, slabs, hot roll coils, cold roll
lembaran dingin, bilet baja dan batang kawat. coils, billets and wire rods.
- Perdagangan, yang meliputi kegiatan - Trading activities, comprising marketing,

pemasaran, distribusi dan keagenan, baik distribution and agency work, both in the
dalam maupun luar negeri. domestic and international markets.
- Pemberian jasa seperti jasa desain dan - Services, such as designing and
rancang bangun, pemeliharaan mesin, construction, machine maintenance,
konsultasi teknis maupun penyediaan sarana technical consultancy and provision of
dan prasarana yang menunjang kegiatan infrastructure to support the activities of the
usaha Perusahaan. Company.
6

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)
Perusahaan dan pabriknya berlokasi di The Company and its factory are located in
Cilegon, Banten. Kantor pusat Perusahaan Cilegon, Banten. Its head office is located at
berkedudukan di Jalan lndustri No. 5, Cilegon. Jalan Industri No. 5, Cilegon. The Company
Perusahaan memulai operasi komersialnya started its commercial operations in 1971.
pada tahun 1971.
b. Anak Perusahaan b. Subsidiaries
Persentase kepemilikan Perusahaan, baik The percentage of ownership of the Company,

secara langsung maupun tidak langsung, dan either directly or indirectly, and total assets of
jumlah aset Anak Perusahaan adalah sebagai the Subsidiaries are as follows:
berikut:
Kedudukan dan
Tahun Usaha
Anak Perusahaan Komersial Dimulai/ Persentase Kepemilikan/ Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/
dan Kegiatan Usaha/ Domicile and Percentage of Ownership Total Assets Before Elimination
Subsidiaries and Commercial
Business Activities Operations 2009 2008 2007 2009 2008 2007
PT Krakatau Wajatama (“PT KWT”)

Manufaktur baja tulangan/
Reinforcing steel production Cilegon, 1992 99,99 99,99 99,99 818.876 833.752 738.118
PT Krakatau Daya Listrik (“PT KDL”)

Distributor dan penghasil listrik/
Generation and distribution of electricity Cilegon, 1996 99,99 99,99 99,99 617.848 632.832 627.319
PT KHI Pipe Industries (“PT KHIP”)

Manufaktur pipa baja/
Steel pipe production Cilegon, 1973 98,48 98,48 98,48 596.944 691.655 557.309
PT Pelat Timah Nusantara Tbk

1)
(“PT Latinusa”)
Manufaktur baja berlapis timah/

Tin plate steel production Cilegon, 1986 20,10 93,87 93,87 - 792.222 489.330
PT Krakatau Industrial Estate Cilegon

(“PT KIEC”)
Industri real estat/
Real estate industry Cilegon, 1982 99,99 99,99 99,99 333.646 315.009 290.733
PT Krakatau Engineering (“PT KE”)

Rekayasa dan rancang bangun/
Construction and engineering Cilegon, 1988 99,99 99,99 99,99 575.755 403.474 226.438
PT Krakatau Bandar Samudera (“PT KBS”)

Jasa pengelolaan pelabuhan/
Port services provider Cilegon, 1996 99,99 99,99 99,99 229.541 182.326 172.313
PT Krakatau Tirta Industri (“PT KTI”)

Distributor dan pengolahan air/
Water treatment and distribution Cilegon, 1996 99,99 99,99 99,99 177.909 152.380 145.485
2)
PT Krakatau Medika (“PT KM”)
Jasa pelayanan kesehatan/

Medical services provider Cilegon, 1996 96,93 100,00 100,00 86.007 82.440 79.562
7

b. Anak Perusahaan (lanjutan) b. Subsidiaries (continued)
Kedudukan dan
Tahun Usaha
Anak Perusahaan Komersial Dimulai/ Persentase Kepemilikan/ Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/
dan Kegiatan Usaha/ Domicile and Percentage of Ownership Total Assets Before Elimination
Subsidiaries and Commercial
Business Activities Operations 2009 2008 2007 2009 2008 2007
PT Krakatau Information Technology

(“PT KITech”)
Pemasok teknologi komputer/
Computer technology provider Cilegon, 1993 99,99 99,99 99,99 43.307 30.884 37.801
PT Meratus Jaya Iron & Steel (“PT MJIS”)

Manufaktur besi dan baja/
Iron and steel production Jakarta 66,00 66,00 - 259.328 61.090 -
Jumlah/Total 3.739.161 4.178.064 3.364.408
1) 1)
Anak Perusahaan didivestasi pada tahun 2009 (Catatan 11) The Subsidiary was divested in 2009 (Note 11)
2) 2)
3,07% dimiliki oleh PT Latinusa 3.07% is owed by PT Latinusa
Rencana PT KHIP untuk melakukan PT KHIP’s plan to conduct initial public offering
penawaran umum perdana ditunda was postponed as announced in the Letter
sebagaimana diinformasikan dalam Surat No. 419/DU-KHI/VI/07 dated June 14, 2007 to
No. 419/DU-KHI/VI/07 tanggal 14 Juni 2007 the Capital Market and Financial Institution
kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Supervisory Agency. Expenses incurred in
Lembaga Keuangan. Biaya-biaya yang telah relation with such initial public offering were
dikeluarkan sehubungan dengan penawaran charged to operations and recorded as part of
umum perdana tersebut dibebankan pada “Other Income (Charges)” in the 2007
usaha dan dicatat sebagai bagian dari consolidated statement of income. The
”Penghasilan (Beban) Lain-lain” pada laporan amendment of PT KHIP’s Articles of
laba rugi konsolidasi tahun 2007. Perubahan Association with respect to the change of its
Anggaran Dasar PT KHIP dalam rangka status to a private company was approved by
perubahan status menjadi perusahaan tertutup the Ministry of Laws and Human Rights in its
telah mendapat persetujuan dari Menteri Decision Letter No. AHU-73762.AH.01.02 Year
Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat 2008 dated October 15, 2008.
Keputusan No. AHU-73762.AH.01.02 Tahun
2008 tanggal 15 Oktober 2008.
PT KIEC memiliki saham PT Laksana Maju PT KIEC owns shares of PT Laksana Maju
Jaya (“LMJ”) dengan persentase kepemilikan Jaya (“LMJ”) with the percentage of ownership
sebesar 99,99%. LMJ bergerak dalam bidang of 99.99%. LMJ is engaged in the business of
real estat dan memulai operasi komersialnya real estate and commenced its commercial
pada tahun 2001. operations in 2001.
Pada tanggal 16 Agustus 2006, PT Krakatau On August 16, 2006, PT Krakatau Daya Tirta
Daya Tirta (“KDT”) didirikan sebagai anak (“KDT”) was established as a subsidiary of
perusahaan PT KDL dengan komposisi PT KDL with the composition of share is 55%
kepemilikan sebesar 55% dimiliki oleh PT KDL owned by PT KDL and 45% owned by PT KTI.
dan 45% dimiliki oleh PT KTI. KDT didirikan KDT was established with the objective to take
dengan tujuan untuk mengambil alih kegiatan over Quelle mineral water business which was
usaha air minum Quelle yang sebelumnya previously a business unit of PT KDL. Based
merupakan unit usaha PT KDL. Berdasarkan on the Share Sale and Purchase Agreement
Perjanjian Jual Beli Saham tanggal dated September 9, 2009, PT KDL sold its 25%
9 September 2009, PT KDL menjual 25% ownership in PT KDT to PT KTI resulting in
saham PT KDT yang dimilikinya kepada PT KTI PT KDL’s percentage of ownership reduced to
sehingga persentase kepemilikan PT KDL turun 30%, and PT KTI’s percentage of ownership in
menjadi 30% dan persentase kepemilikan PT KDT increased to 70%.
PT KTI pada PT KDT naik menjadi 70%.
8

b. Anak Perusahaan (lanjutan) b. Subsidiaries (continued)
Perusahaan bekerjasama dengan PT Aneka The Company together with PT Aneka

Tambang Tbk mendirikan PT MJIS pada Tambang Tbk established PT MJIS on June 9,
tanggal 9 Juni 2008 dengan persentase 2008 with the percentage of ownership of 66%
kepemilikan adalah 66% oleh Perusahaan dan for the Company and 34% for PT Aneka
34% oleh PT Aneka Tambang Tbk. PT MJIS Tambang Tbk. PT MJIS is engaged in iron and
bergerak dalam bidang produksi besi dan baja, steel production, trading and services relating
perdagangan dan jasa yang berkaitan dengan to iron and steel products and is located in
besi dan baja dan berkedudukan di Jakarta. Jakarta. Up to March 31, 2010, PT MJIS has
Sampai dengan tanggal 31 Maret 2010, not yet commenced its commercial operations.
PT MJIS belum memulai operasi komersialnya.
Pada tanggal 11 November 2009, Perusahaan On November 11, 2009, the Company sold its
menjual sahamnya di PT Latinusa sebesar shares in PT Latinusa totaling 1,387,842,500
1.387.842.500 saham atau 55% shares or 55% of its ownership to third parties
kepemilikannya kepada pihak ketiga (Catatan (Note 11). Therefore PT Latinusa is no longer
11) sehingga PT Latinusa tidak lagi consolidated as of December 31, 2009.
dikonsolidasi pada tanggal 31 Desember 2009.
c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan c. Boards of Commissioners and Directors,

and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi The Boards of Commissioners and Directors of
Perusahaan adalah sebagai berikut: the Company are as follows:
31 Desember 2009 December 31, 2009
Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : Zacky Anwar : President Commissioner
Komisaris : Mohamad Imron Zubaidy : Commissioner
Komisaris : Anshari Bukhari : Commissioner
Komisaris : Alexander Rusli : Commissioner
Dewan Direksi Board of Directors

Direktur Utama : Fazwar Bujang : President Director
Direktur : Syahrir Syah Pohan : Director
Direktur : Yerry : Director
Direktur : Sukandar : Director
Direktur : Dadang Danusiri : Director
Direktur : Irvan Kamal Hakim : Director

Komisaris Utama : Taufikurachman Ruki : President Commissioner
Komisaris : Zacky Anwar : Commissioner
Komisaris : Mohamad Imron Zubaidy : Commissioner

9

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan c. Boards of Commissioners and Directors,

(lanjutan) and Employees (continued)

Komisaris Utama : Taufikurachman Ruki : President Commissioner
Komisaris : Kemal Azis Stamboel : Commissioner
Komisaris : Anwar Supriadi : Commissioner
Komisaris : Zacky Anwar : Commissioner

Susunan Komite Audit Perusahaan adalah The members of the Company’s Audit
sebagai berikut: Committee are as follows:
Ketua : Mohamad Imron Zubaidy : Chairman

Anggota : Muhammad Assegaf : Member
Anggota : Natsir Jafar : Member
Ketua : Kemal Azis Stamboel *) : Chairman

Anggota : Kanaka Puradiredja : Member
Anggota : Muhammad Hassan : Member
*) Kemal Azis Stamboel mengundurkan diri pada *) Kemal Aziz Stamboel resigned as of December
tanggal 16 Desember 2008 dan diganti oleh 16, 2008 and was replaced by Mohammad Imron
Mohammad Imron Zubaidi berdasarkan Zubaidi based on Board of Commissioners’
Keputusan Dewan Komisaris tanggal 6 Januari Decision dated January 6, 2009.
2009.
Ketua : Dodi Syarifudin : Chairman

Anggota : Bambang Pamungkas : Member
Anggota : Enan Hasan Sjadili : Member
Pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan As of December 31, 2009, 2008 and 2007, the
2007, Perusahaan dan Anak Perusahaan Company and Subsidiaries have 7,637, 8,240
memiliki pegawai tetap masing-masing and 8,293 permanent employees (unaudited),
sebanyak 7.637, 8.240 dan 8.293 orang (tidak respectively.
diaudit).
10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

PENTING POLICIES
a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the consolidated

konsolidasi financial statements
Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai The consolidated financial statements have
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum been prepared in accordance with generally
di Indonesia. accepted accounting principles in Indonesia.
Laporan keuangan konsolidasi disusun The consolidated financial statements have

berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan been prepared using the accrual basis, except
arus kas konsolidasi, dan diukur dengan for the consolidated statements of cash flows,
menggunakan konsep biaya historis, kecuali and the measurement basis used is historical
untuk investasi pada surat berharga yang cost, except for investment in marketable
dinyatakan pada nilai wajar, persediaan yang securities which are stated at fair value,
dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah inventories which are valued at the lower of
antara biaya perolehan dan nilai realisasi cost or net realizable value, derivative
bersih, instrumen derivatif yang dinyatakan instruments which are stated at fair value and,
sebesar nilai wajar dan, sebelum 1 Januari prior to January 1, 2008, certain fixed assets
2008, aset tetap tertentu yang dinyatakan pada which are stated at revalued amounts.
nilai yang telah dinilai kembali.
Laporan arus kas konsolidasi menyajikan The consolidated statements of cash flows
penerimaan dan pengeluaran kas yang present cash receipts and payments classified
diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, into operating, investing and financing activities
investasi dan pendanaan dengan using the direct method.
menggunakan metode langsung.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam The reporting currency used in the preparation
penyusunan laporan keuangan konsolidasi of the consolidated financial statements is
adalah Rupiah. Indonesian Rupiah.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasi mencakup The consolidated financial statements cover

laporan keuangan Perusahaan dan semua the financial statements of the Company and all
Anak Perusahaan dengan persentase Subsidiaries in which the Company has direct
kepemilikan saham baik langsung maupun or indirect ownership of more than 50% and a
tidak langsung lebih dari 50% dan Perusahaan controlling interest.
mempunyai pengendalian.
Apabila terjadi pengalihan/penjualan If there is a transfer/sale of investment in

penyertaan pada Anak Perusahaan yang Subsidiary which results in the parent losses
menyebabkan induk perusahaan kehilangan control of a Subsidiary, the result of operations
kendali, maka hasil usaha Anak Perusahaan of Subsidiary included in the consolidation is
yang dikonsolidasikan adalah hasil usaha the results of operations up to the date of the
sampai dengan tanggal penjualan/pengalihan sales/transfer of the investment. The difference
penyertaan tersebut. Selisih antara saldo between the parent’s investment and the
penyertaan induk perusahaan dan saldo aset carrying amount of the Subsidiary’s asset less
dan kewajiban Anak Perusahaan pada saat liabilities as of the date of the transfer/sale is
pengalihan/penjualan diakui sebagai laba atau recognized as gain or loss in the consolidated
rugi pada laporan laba rugi konsolidasi. statements of income.
11


PENTING (lanjutan) POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)
Proporsi bagian pemilikan pemegang saham The proportionate shares of minority

minoritas atas aset bersih dan laba atau rugi shareholders in net assets and net income or
bersih dari anak perusahaan yang dikonsolidasi loss of the consolidated subsidiaries are
disajikan masing-masing dalam akun “Hak presented as “Minority interest in net assets of
minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan” Subsidiaries” in the consolidated balance
pada neraca konsolidasi dan “Hak minoritas sheets and as “Minority interest in net income
atas laba bersih Anak Perusahaan” pada of Subsidiaries” in the consolidated statements
laporan laba rugi konsolidasi. of income.
Kerugian yang menjadi bagian pemegang The losses applicable to the minority interests
saham minoritas pada suatu Anak Perusahaan in a Subsidiary may exceed the minority
dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. interests in the equity of the Subsidiary. The
Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut excess and any further losses applicable to the
yang menjadi bagian pemegang saham minority interests are absorbed by the
minoritas, dibebankan pada Perusahaan Company as the majority shareholder, except
sebagai pemegang saham mayoritas, kecuali to the extent that minority interests have other
apabila pemegang saham minoritas memiliki long-term interest in the related Subsidiary or
kepentingan jangka panjang lainnya pada Anak have binding obligations to, and are able to
Perusahaan tersebut atau terdapat kewajiban make good of the losses. If the Subsidiary
yang mengikat pemegang saham minoritas subsequently reports profits, all such profits are
untuk menutupi kerugian tersebut dan allocated to the majority interest holder, in this
pemegang saham minoritas mampu memenuhi case, the Company, until the minority share of
kewajibannya. Apabila pada tahun selanjutnya losses previously absorbed by the Company
Anak Perusahaan melaporkan laba, maka laba has been recovered.
tersebut terlebih dahulu dialokasikan kepada
Perusahaan sebagai pemegang saham
mayoritas sampai seluruh bagian kerugian
pemegang saham minoritas yang dibebankan
pada Perusahaan dapat dipulihkan.
Seluruh saldo dan transaksi yang material antar All material intercompany accounts and
perusahaan, termasuk keuntungan atau transactions, including unrealized gains or
kerugian yang belum direalisasi atas transaksi losses, if any, are eliminated to reflect the
antar perusahaan, jika ada, dieliminasi untuk financial position and the results of operations
mencerminkan posisi keuangan dan hasil of the Company and its Subsidiaries as one
usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan business entity.
sebagai satu kesatuan usaha.
c. Setara kas c. Cash equivalents
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga Time deposits with maturity periods of three
bulan atau kurang pada saat ditempatkan dan months or less at the time of placement and not
tidak dijaminkan diklasifikasikan sebagai setara pledged as collateral are classified as cash
kas. equivalents.
d. Investasi jangka pendek d. Short-term investments
1. Deposito berjangka dengan jangka waktu 1. Time deposits with maturity periods of more
Iebih dari tiga bulan pada saat penempatan than three months at the time of placement
disajikan sebagai investasi jangka pendek are classified as short-term investments
dan dinyatakan sebesar nilai nominalnya. and stated at their nominal value.
12


d. Investasi jangka pendek (lanjutan) d. Short-term investment (continued)
2. Deposito berjangka dengan jangka waktu 2. Time deposits with maturity periods of three
tiga bulan atau kurang pada saat months or less and pledged as collateral or
penempatan dan dijaminkan atau telah their use is restricted are classified as
ditentukan penggunaannya dicatat sebagai “Restricted time deposits” and presented as
“Deposito berjangka yang dibatasi a part of “Other assets” account in the
penggunaannya” dan disajikan sebagai consolidated balance sheets.
bagian akun “Aset lain-lain” pada neraca
konsolidasi.
3. Investasi dalam bentuk surat berharga 3. Investments in securities which fair values
(efek) yang nilai wajarnya tersedia, dapat are available, can be in the form of debt
berupa efek hutang (debt securities) dan securities and equity securities, are
efek ekuitas (equity securities), digolongkan classified into the following three
dalam tiga kelompok berikut: categories:
a. Diperdagangkan a. Trading
Termasuk dalam kelompok ini adalah This category includes securities
efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual purchased and held for resale in the
kembali dalam waktu dekat, yang near future, which category is usually
biasanya ditunjukkan dengan frekuensi characterized by a very high frequency
pembelian dan penjualan yang sering. of purchases and sales. These
Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk securities are owned with the objective
menghasilkan laba dari perbedaan of obtaining profit from short-term price
harga jangka pendek. Investasi dalam differences. Investments in securities
efek yang termasuk dalam kelompok ini under this category are presented at
diukur sebesar nilai wajarnya. Selisih their fair value. The difference between
antara nilai tercatat dan nilai wajar the carrying value and the fair value is
tersebut diakui pada usaha tahun charged to current year operations.
berjalan.
b. Dimiliki hingga jatuh tempo b. Held to maturity
Investasi dalam efek hutang yang Investments in debt securities where the
dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh intention is to hold the securities until
tempo diukur sebesar harga perolehan their maturities are presented at their
yang disesuaikan dengan amortisasi acquisition cost after amortization of
premi atau diskonto. premiums or discounts.
c. Tersedia untuk dijual c. Available-for-sale
Investasi dalam efek yang tidak Investments in securities which are not
memenuhi kriteria kelompok classified either under trading or held-to-
diperdagangkan dan yang dimiliki hingga maturity categories are classified under
jatuh tempo diklasifikasikan sebagai the available-for-sale category and
tersedia untuk dijual dan diukur sebesar presented at their fair value. The
nilai wajarnya. Selisih antara nilai difference between the carrying value
tercatat dengan nilai wajar disajikan and the fair value is presented as
sebagai “Laba/Rugi yang Belum “Unrealized Gain/Loss from Increase/
Direalisasi atas Kenaikan/Penurunan Decrease in Market Value of Available-
Nilai Pasar Surat Berharga yang for-Sale Securities” under the
Tersedia untuk Dijual” sebagai shareholder’s equity section in the
komponen ekuitas dalam neraca consolidated balance sheets. In
konsolidasi. Dalam menentukan laba computing the realized gain (loss) from
(rugi) yang direalisasi dari penjualan the sale of investments, the carrying
investasi, nilai tercatat efek yang dijual value of securities sold is determined
ditentukan dengan metode identifikasi using the specific identification method.
khusus.
13


e. Penyisihan piutang ragu-ragu e. Allowance for doubtful accounts
Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan Allowance for doubtful accounts is provided

berdasarkan hasil penelaahan terhadap based on a review of the collectibility of the
kemungkinan tertagihnya masing-masing individual outstanding amounts at the end of
piutang pada akhir tahun. Piutang yang telah year. Receivables which are outstanding for
berumur dua tahun atau lebih disisihkan two years or more are fully provided, while
seluruhnya, sedangkan piutang yang berumur receivables which are outstanding for less than
kurang dari dua tahun tidak disisihkan kecuali two years are not provided except for amounts
terdapat kemungkinan tidak tertagih. identified as uncollectible.
f. Anjak piutang f. Factoring receivables
Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi In accordance with the Statement of Financial
Keuangan (“PSAK”) No. 43, “Akuntansi Anjak Accounting Standards (“PSAK”) No. 43,
Piutang”, anjak piutang dengan recourse diakui “Accounting for Factoring Receivables”,
sebagai kewajiban anjak piutang dalam neraca factoring receivables sold with recourse are
konsolidasi sebesar nilai piutang yang recorded in the consolidated balance sheets as
dialihkan. Selisih antara nilai piutang yang factoring payables at the amount of transferred
dialihkan dengan dana yang diterima ditambah receivables. The difference between the
retensi diakui sebagai beban bunga selama amount of transferred receivables and the fund
periode anjak piutang. received plus retention is recognized as interest
expense during the factoring period.
g. Transaksi dengan pihak-pihak yang g. Transaction with related parties

mempunyai hubungan istimewa
Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai The Company and Subsidiaries have
transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai transactions with entities which have related
hubungan istimewa sebagaimana yang party relationships as defined under PSAK
dimaksud dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan No. 7, “Related Party Disclosures”.
Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan
Istimewa”.
Seluruh transaksi yang signifikan dengan All significant transactions with related parties
pihak-pihak yang mempunyai hubungan are disclosed in the notes to the consolidated
istimewa diungkapkan dalam catatan atas financial statements.
laporan keuangan konsolidasi.
Transaksi Perusahaan dan Anak Perusahaan The transactions of the Company and
dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah, Subsidiaries with the State-Owned/Region-
yang dilakukan dalam kegiatan usaha normal, Owned companies, which are conducted in the
tidak diungkapkan sebagai transaksi dengan normal course of operations, are not disclosed
pihak-pihak yang mempunyai hubungan as transactions with related parties.
istimewa.
14


h. Persediaan h. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih Inventories are stated at the lower of cost or
rendah antara biaya perolehan dan nilai net realizable value. The cost of inventories is
realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan measured using the weighted-average method
dengan metode rata-rata tertimbang kecuali except for the cost of inventories of a
biaya perolehan persediaan Anak Perusahaan Subsidiary which is measured using the
tertentu yang ditentukan dengan metode specific identification method.
identifikasi khusus.
Penyisihan persediaan usang ditetapkan Allowance for inventory obsolescence is

berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi fisik provided based on a review of the physical
persediaan pada akhir tahun. condition of the inventories at the end of year.
Pada tahun 2009, Perusahaan mengubah In 2009, the Company changed the cost
metode perhitungan biaya perolehan bahan calculation method for raw material of imported
baku slab yang diimpor dari metode “Masuk slab, from the “First-In, First-Out” (FIFO)
Pertama, Keluar Pertama” (FIFO) menjadi method to the weighted-average method. The
metode rata-rata tertimbang. Pengaruh yang effect resulting from the change on the
ditimbulkan dari perubahan metode tersebut previous period financial statements before
pada laporan keuangan periode sebelum tahun 2009 was considered immaterial and directly
2009 tidak material dan dicatat langsung dalam charged to the 2009 consolidated financial
laporan keuangan konsolidasi tahun 2009. statements.
i. Investasi saham i. Investments in shares of stock
Investasi jangka panjang dalam bentuk Long-term investments in shares of stock which
penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak fair value is not readily available:
tersedia:
1. Penyertaan saham dengan kepemilikan 1. Investments in shares of stock of less than

kurang dari 20% dicatat sebesar nilai 20% ownership are accounted for at the
terendah antara harga perolehan atau nilai lower of cost or net realizable value.
bersih yang dapat direalisasi.
2. Penyertaan saham dengan persentase 2. Investments in shares of stock with 20%

kepemilikan 20% atau Iebih tetapi kurang ownership or more but less than 50% and
dari 50% dan Perusahaan mempunyai where the Company has the ability to
pengaruh yang signifikan terhadap operasi exercise significant influence over the
dan kebijakan keuangan perusahaan operating and financial policies of the
asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. associated company, are accounted for
Penyertaan saham dinyatakan sebesar using the equity method. Investments in
biaya perolehannya ditambah atau shares of stock are stated at cost and
dikurangi bagian atas laba atau rugi bersih added or deducted by the share in the net
perusahaan asosiasi. Dividen yang diterima income or loss of the associated company.
dicatat sebagai pengurang atas nilai Dividend earned is recorded as deduction
tercatat penyertaan. to the carrying value of investments.
15


i. Investasi saham (lanjutan) i. Investments in shares of stock (continued)
Sesuai dengan PSAK No. 40, “Akuntansi In compliance with PSAK No. 40, “Accounting
Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/ for Changes in Equity of Subsidiaries/
Perusahaan Asosiasi”, apabila nilai ekuitas Associates”, if the Company’s share in the
Anak Perusahaan yang menjadi bagian equity of a Subsidiary will change subsequent
Perusahaan sesudah transaksi perubahan to a transaction (wherein such transaction is
ekuitas Anak Perusahaan berbeda dengan nilai defined to be other transaction not conducted
ekuitas Anak Perusahaan yang menjadi bagian between the Company and a Subsidiary but
Perusahaan sebelum transaksi perubahan resulting in a change in the equity of a
ekuitas Anak Perusahaan, yang bukan berasal Subsidiary), the difference or the change is
dari transaksi antara Perusahaan dan Anak recognized as “Difference Arising from
Perusahaan yang terkait, maka perbedaan Transactions Resulting in Changes in the
tersebut oleh Perusahaan diakui sebagai akun Equity of Subsidiaries” account in the
“Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Shareholder’s Equity section of the
Perusahaan” yang disajikan sebagai bagian consolidated balance sheets.
dari Ekuitas pada neraca konsolisasi.
Penyisihan penurunan nilai dibentuk untuk Allowance for decline in value of investments is
mengurangi nilai tercatat investasi untuk determined to reduce the carrying value of the
mencerminkan penurunan yang tidak bersifat investments to reflect a non-permanent decline.
sementara.
j. Aset tetap j. Fixed assets
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap Prior to January 1, 2008, fixed assets were
dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi stated at cost less accumulated depreciation,
akumulasi penyusutan, kecuali tanah yang except for land that is not depreciated.
tidak disusutkan.
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Effective January 1, 2008, the Company and
Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 Subsidiaries applied PSAK No. 16 (Revised
(Revisi 2007), ”Aset Tetap”, yang 2007), “Fixed Assets”, which supersedes PSAK
menggantikan PSAK No. 16 (1994), ”Aktiva No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”
Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 and PSAK No. 17 (1994), “Accounting for
(1994), ”Akuntansi Penyusutan”, dimana Depreciation”, whereby the Company and
Perusahaan dan Anak Perusahaan telah Subsidiaries have chosen the cost model. The
memilih model biaya. Penerapan PSAK revisi adoption of this revised PSAK did not result in
ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan a significant effect to the consolidated financial
terhadap laporan keuangan konsolidasi. statements.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan Fixed assets are stated at cost less
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi accumulated depreciation and impairment
penurunan nilai. Harga perolehan termasuk losses. Such cost includes the cost of replacing
biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya part of fixed assets when that cost is incurred, if
tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria the recognition criteria are met. Likewise, when
pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi a major inspection is performed, its cost is
yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu recognized in the carrying amount of fixed
diakui ke dalam jumlah nilai tercatat (“carrying assets as a replacement if the recognition
amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian criteria are satisfied. All repairs and
jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua maintenance costs that do not meet the
biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak recognition criteria are recognized in profit or
memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam loss as incurred.
laporan laba rugi pada saat terjadinya.
16


j. Aset tetap (lanjutan) j. Fixed assets (continued)
Penyusutan dihitung dengan menggunakan Depreciation is computed using the straight-line

metode garis lurus selama umur manfaat aset method over the estimated useful lives of the
tetap yang diestimasi sebagai berikut: assets as follows:
Umur manfaat/Useful lives

(Tahun/Years)
Bangunan 20 - 50 Buildings
Mesin dan peralatan 5 - 40 Machineries and equipment
Peralatan pabrik dan proyek 2 - 20 Plant and project equipment
Alat pengangkutan 3 - 30 Transportation equipment
Peralatan rumah dan kantor 3 - 6 Office and housing equipment
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan An item of fixed assets is derecognized upon
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat disposal or when no future economic benefits
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang are expected from its use or disposal. Any gain
diharapkan dari penggunaan atau or loss arising on derecognition of the asset
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari (calculated as the difference between the net
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai disposal proceeds and the carrying amount of
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan the asset) is included in profit or loss in the
dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan year the asset is derecognized.
dalam laporan laba rugi pada tahun aset
tersebut dihentikan pengakuannya.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur The assets’ residual values, useful lives and
manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang, methods of depreciation are reviewed, and
dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan adjusted prospectively if appropriate, at each
secara prospektif. financial year end.
Aset dalam penyelesaian disajikan dalam ‘’Aset Construction in progress is presented under
tetap’’ dan dinyatakan sebesar biaya “Fixed assets” and stated at cost. The
perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk accumulated cost of the asset constructed is
aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke transferred to the appropriate fixed assets
masing-masing aset tetap yang bersangkutan account when the construction is completed
pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan and the asset is ready for its intended use.
siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Biaya pinjaman yang timbul dari pinjaman yang Borrowing costs incurred on loans obtained to
diperoleh untuk membiayai perolehan, finance the acquisition, development and
pengembangan dan konstruksi suatu aset tetap construction of fixed assets are capitalized as
dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya part of the cost of asset under construction.
perolehan aset dalam penyelesaian. Capitalization of the borrowing costs ceases
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan apabila when the construction is completed and the
konstruksi tersebut telah selesai dan aset siap asset is ready for its intended use.
digunakan sesuai dengan tujuannya.
Aset tetap yang tidak digunakan lagi dalam Fixed assets not used in operations are stated
kegiatan usaha disajikan pada nilai terendah at the lower of cost or their recoverable amount
antara biaya perolehan dengan nilai yang dapat and presented as a part of “Other assets”
diperoleh kembali dan disajikan sebagai bagian account in the consolidated balance sheets.
akun “Aset lain-lain” pada neraca konsolidasi.
17


j. Aset tetap (lanjutan) j. Fixed assets (continued)
Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi In accordance with PSAK No. 47, “Accounting
Tanah”, perolehan tanah setelah tanggal for Land”, land acquired after January 1, 1999,
1 Januari 1999 dinyatakan sebesar biaya is stated at acquisition cost and not amortized.
perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya Specific costs associated with the acquisition or
tertentu sehubungan dengan perolehan atau renewal of land titles are deferred and
perpanjangan hak kepemilikan tanah amortized over the legal term or the economic
ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang life of the land, whichever is shorter.
periode hak atas tanah atau umur ekonomis
tanah, mana yang Iebih pendek.
k. Aset real estat k. Real estate assets
Tanah yang dimiliki Anak Perusahaan tertentu Land held by certain Subsidiaries for resale, is
untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai valued at the lower of cost or net realizable
terendah antara biaya perolehan dan nilai value. Cost is determined based on the
realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan weighted-average method and adjusted by land
dengan metode rata-rata tertimbang dan development costs charged proportionally to
disesuaikan dengan biaya pengembangan each classification of land.
tanah yang dibebankan secara proporsional
untuk masing-masing klasifikasi tanah.
Biaya perolehan tanah yang sedang The acquisition cost of land under development
dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah consists of the cost of land acquired but not yet
yang belum dikembangkan ditambah dengan developed, plus direct and indirect cost of the
biaya pengembangan langsung dan tidak development attributable to the activities of the
langsung yang dapat diatribusikan pada real estate development, including interest
kegiatan pengembangan real estat serta biaya cost. The cost of land under development will
pinjaman. Tanah yang sedang dikembangkan be transferred to land available for sale (or
akan dipindahkan ke tanah yang siap dijual inventory) when the land is ready for sale or is
(atau persediaan) bila tanah tersebut siap dijual already developed.
atau selesai dikembangkan.
Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah The cost of land development, including land
yang digunakan sebagai jalan dan prasarana used for road and public utilities or other area
atau area yang tidak dijual lainnya, dialokasikan unavailable for sale, is allocated to the project
ke proyek berdasarkan luas area yang dapat based on area available for sale.
dijual.
l. Pengakuan pendapatan dan beban l. Revenue and expense recognition
Penjualan barang diakui pada saat terjadinya Revenues from sale of goods are recognized
perpindahan kepemilikan atas barang kepada when the title of ownership of the goods has
pelanggan, yaitu pada saat penyerahan been passed on to the customer, either upon
barang, atau dalam hal barang disimpan di delivery, or in the case of finished products
gudang Perusahaan atas permintaan held in the Company’s warehouse at the
pelanggan, pada saat diterbitkan faktur. request of the customer, upon invoicing.
Pendapatan dari jasa konstruksi dan rekayasa Revenues from construction and engineering
dan jasa instalasi komputer diakui berdasarkan services and computer installation services are
metode persentase penyelesaian pekerjaan. recognized based on the percentage of
Kemungkinan kerugian diakui pada saat completion method. Losses are recognized as
kerugian tersebut dapat ditentukan. soon as they become apparent.
18


l. Pengakuan pendapatan dan beban l. Revenue and expense recognition

(lanjutan) (continued)
Pendapatan dari penjualan real estat diakui Revenues from sale of real estates are
dengan menggunakan metode akrual penuh recognized using the full accrual method in
(full accrual method), sesuai dengan PSAK accordance with PSAK No. 44, “Accounting for
No. 44, “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate Development Activities”.
Real Estat”.
Pendapatan sewa ruangan, fasilitas parkir, Revenues from room rental, parking facilities,
fasilitas pergudangan dan standard factory warehouse and standard factory building (SFB)
building (SFB), hotel dan sarana olah raga, facilities, hotel and sports facilities, and
serta jasa lingkungan diakui pada saat jasa environmental services are recognized when
telah diberikan. the services have been rendered.
Pendapatan dari jasa lainnya diakui pada saat Revenues from other services are recognized
jasa telah dilaksanakan. when the services have been rendered.
Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred.
Beban pokok penjualan tanah ditentukan The cost of land sold is determined based on
berdasarkan nilai perolehan tanah ditambah the acquisition cost of land and other
pengeluaran lain untuk pengembangan tanah. disbursement relating to the land development.
m. Imbalan kerja m. Employee benefits
Perusahaan dan Anak Perusahaan The Company and Subsidiaries adopted PSAK
menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”,
‘’Imbalan Kerja’’, yang mengatur perlakuan which provides the accounting and disclosures
akuntansi dan pengungkapan untuk imbalan for employee benefits.
kerja.
Beban imbalan kerja karyawan yang dihitung The cost of providing employee benefits under
berdasarkan Perjanjian Kerja Bersama the Collective Labor Agreement is determined
ditentukan dengan metode Projected Unit using the Projected Unit Credit method.
Credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial Actuarial gains or losses are recognized as
diakui sebagai penghasilan atau beban apabila income or expenses when the net cumulative
akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial unrecognized actuarial gains or losses for each
bersih yang belum diakui pada akhir periode individual plan at the end of the previous
pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang reporting year exceed the greater of 10% of the
lebih besar antara 10% dari nilai kini kewajiban present value of the defined benefit obligation
imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset and 10% of the fair value of any plan assets at
program pada tanggal tersebut. Keuntungan that date. These gains or losses are recognized
atau kerugian ini diakui dengan metode garis on a straight-line method over the expected
lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja average remaining working lives of the
karyawan. employees.
Lebih lanjut, biaya jasa lalu atas pengenalan Furthermore, past service costs arising from
program manfaat pasti atau perubahan hutang the introduction of a defined benefit plan or
imbalan dari program yang ada diamortisasi changes in the benefit payable of an existing
dengan metode garis lurus sepanjang periode plan are required to be amortized using the
sampai imbalan tersebut menjadi hak atau straight-line method over the period until the
vested. benefits concerned become vested.
19


m. Imbalan kerja (lanjutan) m. Employee benefits (continued)
Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau Gains or losses on the curtailment or
penyelesaian suatu program imbalan pasti settlement of a defined benefit plan are
diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian recognized when the curtailment or settlement
terjadi. occurs.
Kurtailmen terjadi apabila salah satu dari A curtailment occurs when an entity either:
kondisi berikut terpenuhi:
a. Menunjukkan komitmennya untuk a. Is demonstrably committed to make a

mengurangi secara signifikan jumlah significant reduction in the number of
pekerja yang ditanggung oleh program; employees covered by a plan; or
atau
b. Mengubah ketentuan dalam program b. Amends the terms of a defined benefit

imbalan pasti yang menyebabkan bagian plan so that a significant element of future
yang material dari jasa masa depan pekerja service by current employees will no
tidak lagi memberikan imbalan atau longer qualify for benefits, or will qualify
memberikan imbalan yang lebih rendah. only for reduced benefits.
Penyelesaian program terjadi ketika A settlement occurs when an entity enters into
Perusahaan melakukan transaksi yang a transaction that eliminates all further legal or
menghapuskan semua kewajiban hukum atau constructive obligation for part or all of the
konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan benefits provided under a defined benefit plan.
dalam program imbalan pasti.
Imbalan kerja jangka panjang Perusahaan dan Long-term employee benefits of the Company
Anak Perusahaan meliputi: and Subsidiaries comprise of:
Dana Pensiun Pension Plan
Perusahaan menyelenggarakan program The Company has defined benefit and defined
pensiun manfaat pasti dan iuran pasti untuk contribution pension plan for all of its eligible
semua karyawan tetap yang memenuhi syarat. permanent employees. The Subsidiaries have
Anak Perusahaan menyelenggarakan program defined contribution pension plan for all of their
pensiun iuran pasti untuk semua karyawan eliglible permanent employees.
tetap yang memenuhi syarat.
Untuk tujuan pelaporan keuangan, imbalan For financial reporting purposes, the defined
pensiun manfaat pasti dihitung dengan benefit pension plan is calculated using the
menggunakan asumsi aktuaria berdasarkan actuarial assumptions based on the Projected
metode Projected Unit Credit seperti yang Unit Credit method as required by PSAK
diharuskan oleh PSAK No. 24 (Revisi 2004). No. 24 (Revised 2004). For funding purposes,
Untuk tujuan pendanaannya, metode aktuaria the actuarial method used is Projected Unit
yang digunakan adalah Projected Unit Cost. Cost.
Jika terdapat surplus pendanaan, aset diakui Where the funding status shows a surplus, an
pada laporan keuangan konsolidasi apabila asset is recognized in the consolidated
pemulihan surplus tersebut dapat dilakukan financial statements if that surplus can be
baik melalui pembayaran kembali atau recovered through refunds or reductions in
pengurangan iuran masa datang. future contributions.
20


m. Imbalan kerja (lanjutan) m. Employee benefits (continued)
Dana Pensiun (lanjutan) Pension Plan (continued)

Untuk program pensiun iuran pasti, kontribusi For the defined contribution pension plan,
yang terhutang diakui sebagai beban pada contributions payable are charged to current
usaha tahun berjalan. year operations.
Imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits
Perusahaan dan Anak Perusahaan juga The Company and Subsidiaries also provide
memberikan imbalan kerja jangka panjang long-term employment benefits other than
selain pensiun yang meliputi cuti berimbalan pension which include long-term compensation
jangka panjang, imbalan perawatan kesehatan leave, post-retirement healthcare benefits and
pasca-kerja dan imbalan jangka panjang lain other long-term employee benefits which are
yang tidak didanai. Imbalan kerja jangka unfunded. These long-term employee benefits
panjang tersebut dihitung dengan are calculated using the Projected Unit Credit
menggunakan metode Projected Unit Credit method in accordance with PSAK No. 24
sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004). (Revised 2004).
n. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing n. Foreign currency transactions and balances
Transaksi-transaksi dalam mata uang asing Transactions in foreign currencies are recorded
dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada at the exchange rates prevailing at the time of
saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, the transactions. At balance sheet dates,
aset dan kewajiban moneter dalam mata uang monetary assets and liabilities denominated in
asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan foreign currencies are translated to Rupiah
menggunakan kurs tengah tanggal transaksi using the middle exchange rates at the last
perbankan terakhir yang dipublikasikan oleh bank transaction date as published by Bank
Bank Indonesia. Indonesia.
Keuntungan atau kerugian atas selisih kurs Exchange rate gains or losses arising from the
yang timbul dari transaksi dalam mata uang foreign currency transactions and from the
asing dan penjabaran aset dan kewajiban translation of foreign currency denominated
moneter dalam mata uang asing diakui pada monetary assets and liabilities are recognized
usaha tahun berjalan. in the current year operations.
Kurs (dalam angka penuh) yang digunakan The exchange rates (in full amount) used to
untuk menjabarkan aset dan kewajiban translate the monetary assets and liabilities
moneter dalam mata uang asing pada tanggal denominated in foreign currencies as of
31 Desember 2009, 2008 dan 2007 adalah December 31, 2009, 2008 and 2007 are as
sebagai berikut: follows:
2009 2008 2007
EURO (EUR) 1 13.510 15.433 13.760 EURO (EUR) 1

Dolar Amerika Serikat (US$) 1 9.400 10.950 9.419 US Dollar (US$) 1
Dolar Singapura (SG$) 1 6.698 7.608 6.502 Singapore Dollar (SG$) 1
Dolar Australia (AUD$) 1 8.432 7.556 8.229 Australian Dollar (AUD$) 1
Yen Jepang (JP¥) 1 102 121 83 Japanese Yen (JP¥) 1
o. Pajak penghasilan o. Income tax
Pajak penghasilan tidak final Non-final income tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba Current tax expense is determined based on
kena pajak tahun berjalan yang dihitung the taxable income for the year computed using
berdasarkan tarif pajak yang berlaku. prevailing tax rates.
21


o. Pajak penghasilan (lanjutan) o. Income tax (continued)
Pajak penghasilan tidak final (lanjutan) Non-final income tax (continued)
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui Deferred tax assets and liabilities are
atas konsekuensi pajak pada masa mendatang recognized for the future tax consequences
yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset attributable to differences between the carrying
dan kewajiban menurut laporan keuangan amounts of existing assets and liabilities in the
dengan dasar pengenaan pajak aset dan financial statements and their respective tax
kewajiban pada tanggal neraca. Kewajiban bases at the balance sheet date. Deferred tax
pajak tangguhan diakui untuk semua liabilities are recognized for all taxable
perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak temporary differences and deferred tax assets
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer are recognized for deductible temporary
yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi differences and accumulated fiscal losses to
fiskal, sepanjang besar kemungkinan the extent that it is probable that taxable
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan income will be available in future years against
dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat which the deductible temporary differences and
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena accumulated fiscal losses can be utilized.
pajak pada masa mendatang.
Pajak tangguhan dihitung dengan Deferred tax is calculated at the tax rates that
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau have been enacted or substantively enacted at
secara substansial telah berlaku pada tanggal balance sheet date. Changes in the carrying
neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan amount of deferred tax assets and liabilities
kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan due to a change in tax rates are charged to
oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada current year operations, except to the extent
usaha tahun berjalan, kecuali untuk transaksi- that they relate to items previously charged or
transaksi yang sebelumnya telah langsung credited to equity.
dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan Deferred tax assets and liabilities are offset in
secara saling hapus dalam neraca konsolidasi, the consolidated balance sheets, except if they
kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan are for different legal entities, consistent with
untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan the presentation of current tax assets and
penyajian aset dan kewajiban pajak kini. liabilities.
Pajak penghasilan final Final income tax
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 51 Based on Government Regulation No. 51 Year

Tahun 2008 tanggal 20 Juli 2008 yang telah 2008 dated July 20, 2008 which was amended
diubah dengan No. 40 Tahun 2009 tanggal by No. 40 Year 2009 dated June 4, 2009,
4 Juni 2009, penghasilan dari jasa konstruksi income derived from construction services is
dikenakan pajak final. Peraturan ini berlaku subject to final income tax. This regulation is
efektif 1 Agustus 2008. Untuk kontrak yang effective on August 1, 2008. For contract
ditandatangani sebelum tanggal 1 Agustus agreements signed before August 1, 2008, the
2008, penghasilan yang berasal dari income derived from payments made up to
pembayaran kontrak sampai dengan tanggal December 31, 2008 is still subject to non-final
31 Desember 2008 masih dikenakan pajak tax.
tidak final.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 71/ Based on Government Regulation No. 71/2008
2008 tanggal 4 November 2008, penghasilan dated November 4, 2008, income derived from
dari penjualan atau pengalihan tanah dan sale or transfer of land and building for
bangunan untuk pengembang real estat developer is subject to final tax. This regulation
dikenakan pajak final. Peraturan ini berlaku is effective January 1, 2009.
efektif 1 Januari 2009.
22


o. Pajak penghasilan (lanjutan) o. Income tax (continued)
Pajak penghasilan final (lanjutan) Final income tax (continued)
Beban pajak kini sehubungan dengan Current tax expense related to income subject
penghasilan yang menjadi subyek pajak to final income tax is recognized in proportion
penghasilan final diakui proposional dengan to total income recognized during the current
jumlah pendapatan menurut akuntansi yang year for accounting purposes. The difference
diakui pada tahun berjalan. Selisih antara pajak between the final income tax paid and the final
penghasilan final yang telah dibayar dengan income tax expense for the current year is
beban pajak penghasilan final pada tahun recognized as prepaid tax or tax payable.
berjalan diakui sebagai pajak dibayar di muka
atau hutang pajak.
Perbedaan nilai tercatat aset atau kewajiban The differences between the carrying amounts
yang berhubungan dengan pajak penghasilan of existing assets or liabilities related to the
final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak final income tax and their respective tax bases
diakui sebagai aset atau kewajiban pajak are not recognized as deferred tax assets or
tangguhan. Dengan ditetapkannya Peraturan liabilities. With the issuance of the Government
Pemerintah tersebut, saldo aset atau kewajiban Regulations stated above, the related deferred
pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember tax assets or liabilities as of December 31,
2008 untuk entitas yang terkena dampak 2008 for entities affected by those regulations
peraturan tersebut dianggap tidak dapat lagi are considered no longer recoverable in the
terpulihkan pada masa mendatang sehingga future, hence, the entire balance at such date
seluruh saldo terkait telah dihapusbukukan has been written-off.
pada tanggal tersebut.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan Adjustments to tax obligations are recorded

diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima when a tax assessment letter is received or, if
atau, jika diajukan keberatan, pada saat appealed againts, when the result of the appeal
keputusan atas keberatan ditetapkan. is determined.
p. Instrumen keuangan derivatif p. Derivative financial instruments
Instrumen derivatif diakui sebagai aset atau All derivative instruments are recognized as
kewajiban berdasarkan hak atau kewajiban assets or liabilities depending on the rights or
menurut perjanjian. Seluruh instrumen derivatif obligations under the contracts. All derivative
disajikan pada nilai wajarnya. Nilai wajar instruments are measured at their fair values.
dihitung sebagai nilai sekarang dari arus kas Fair value is computed as the present value of
masa mendatang yang didiskontokan pada future cash flows discounted at market rate as
tingkat bunga pasar pada tanggal neraca. of the balance sheet date.
Untuk dapat menggunakan akuntansi lindung To qualify for hedge accounting, PSAK No. 55
nilai, PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi (Revised 1999), “Accounting for Derivative
Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai” Instruments and Hedging Activities” requires
mengharuskan beberapa persyaratan tertentu certain criteria, including documentation
termasuk mengenai dokumentasi yang required to have been in place at the inception
dipersyaratkan telah ada sejak tanggal of the hedge transaction.
dimulainya transaksi lindung nilai.
Instrumen derivatif yang tidak ditujukan untuk Derivative instruments which are not
lindung nilai disajikan pada nilai wajar dan laba designated as hedging instruments are
atau rugi yang terjadi dibebankan pada usaha measured at fair values and resulting gains or
tahun berjalan. losses are charged to current year operations.
23


p. Instrumen keuangan derivatif (lanjutan) p. Derivative financial instruments (continued)
Berdasarkan kriteria khusus untuk akuntansi Based on the specific requirements for hedge
lindung nilai pada PSAK No. 55 (Revisi 1999), accounting under PSAK No. 55 (Revised
semua instrumen derivatif yang ada pada 1999), the Company’s and Subsidiaries’
Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak derivative instruments do not qualify and are
memenuhi persyaratan tersebut dan oleh not designated as hedge activities for
karena itu tidak dikategorikan sebagai lindung accounting purposes. The changes in fair value
nilai yang efektif untuk tujuan akuntansi. of such derivative instruments are charged or
Perubahan atas nilai wajar instrumen derivatif credited to current year operations.
dibebankan atau dikreditkan pada usaha tahun
berjalan.
q. Laba bersih per saham dasar q. Basic net income per share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan Basic net income per share is calculated by
membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata dividing the net income by the weighted-
tertimbang saham yang beredar pada tahun average number of shares outstanding during
yang bersangkutan, sebesar 2.000.000 saham the year, which amounted to 2,000,000 shares
masing-masing pada tahun 2009, 2008 dan each in 2009, 2008 and 2007.
2007.
r. Informasi segmen r. Segment information
Informasi segmen primer Perusahaan dan The primary segment information of the
Anak Perusahaan disajikan berdasarkan Company and Subsidiaries is presented based
segmen usaha dan informasi segmen sekunder on business segments and the secondary
disajikan berdasarkan segmen geografis. segment information is presented based on
geographical segments.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan A business segment is a distinguishable

yang dapat dibedakan dalam menghasilkan component of an enterprise that is engaged in
produk atau jasa (baik sebagai produk atau producing products or services (both as
jasa individual atau sebagai kelompok barang individual goods or services or a group of
atau jasa yang berhubungan) dan komponen related products or services) and that is subject
itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda to risks and returns that are different from those
dengan risiko dan imbalan segmen lain. of other segments.
Segmen geografis adalah komponen A geographical segment is a distinguishable

perusahaan yang dapat dibedakan dalam component of an enterprise that is engaged in
menghasilkan produk atau jasa pada wilayah providing products or services within a
ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki particular economic environment and that is
risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko subject to risks and returns that are different
dan imbalan pada komponen yang beroperasi from those of components operating in other
pada wilayah ekonomi lain. economic environments.
24


s. Penggunaan estimasi s. Use of estimates
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi The preparation of consolidated financial

sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku statements in conformity with generally
umum mengharuskan manajemen membuat accepted accounting principles requires
taksiran dan asumsi yang mempengaruhi management to make estimations and
jumlah yang dilaporkan dalam laporan assumptions that affect amounts reported
keuangan konsolidasi. Karena terdapatnya therein. Due to inherent uncertainty in making
risiko melekat dalam suatu estimasi, hasil estimates, actual results reported in future
sebenarnya yang akan dilaporkan di masa periods may be based on amounts that differ
mendatang mungkin didasarkan pada jumlah from those estimates.
yang berbeda dari taksiran tersebut.
t. Pernyataan yang telah dikeluarkan tapi t. Standards issued but not yet effective
belum berlaku efektif
Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Accounting Standards issued by Indonesian
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Accounting Standards Board (DSAK) up to the
sampai dengan penyelesaian laporan date of completion of the consolidated financial
keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak statements of the Company and Subsidiaries
Perusahaan tetapi belum berlaku efektif adalah but not yet effective are summarized below:
sebagai berikut:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2010:
1 Januari 2010:
PSAK 26 (Revisi 2008) “Biaya Pinjaman” PSAK 26 (Revised 2008) “Borrowing Costs”
Menentukan biaya pinjaman yang dapat Prescribes for the borrowing costs that are
diatribusikan secara langsung dengan directly attributable to the acquisition,
perolehan, konstruksi atau pembuatan aset construction or production of a qualifying asset
kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya form part of the cost of that asset.
perolehan aset tersebut.
PSAK 50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: PSAK 50 (Revised 2006) “Financial

Penyajian dan Pengungkapan” Instruments: Presentation and Disclosures”
Berisi persyaratan penyajian dari instrumen Contains the requirements for the presentation
keuangan dan pengidentifikasian informasi of financial instruments and identifies the
yang harus diungkapkan. information that should be disclosed.
PSAK 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: PSAK 55 (Revised 2006) “Financial

Pengakuan dan Pengukuran” Instruments: Recognition and Measurement”
Mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan Establishes the principles for recognizing and
dan pengukuran aset keuangan, kewajiban measuring financial assets, financial liabilities,
keuangan, dan kontrak pembelian dan and some contracts to buy or sell non-financial
penjualan item non-keuangan. items.
PPSAK 2 “Pencabutan PSAK 41: Akuntansi PPSAK 2 “Revocation of PSAK 41: Accounting
Waran dan PSAK 43: Akuntansi Anjak for Warrant, and PSAK 43: Accounting for
Piutang” Factoring”
Pernyataan ini berlaku untuk semua entitas This Statement is for all entities that apply
yang menerapkan PSAK 41 dan PSAK 43. PSAK 41 and PSAK 43. The determination of
Pengaturan untuk transaksi dan peristiwa other events and transactions that were
lainnya yang ada dalam PSAK tersebut provided in such PSAKs is referred to other
mengacu ke PSAK lain yang relevan. relevant PSAKs.
25


belum berlaku efektif (lanjutan) (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2011:
1 Januari 2011:
PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan PSAK 1 (Revised 2009) “Presentation of

Keuangan” Financial Statements”
Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian Prescribes the basis for presentation of general
laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements to ensure
purpose financial statements) agar dapat comparability both with the entity's financial
dibandingkan baik dengan laporan keuangan statements of previous periods and with the
periode sebelumnya maupun dengan laporan financial statements of other entities.
keuangan entitas lain.
PSAK 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas” PSAK 2 (Revised 2009) “Statement of Cash
Memberikan pengaturan atas informasi Flows”
mengenai perubahan historis dalam kas dan Requires the provision of information about the
setara kas melalui laporan arus kas yang historical changes in cash and cash equivalents
mengklasifikasikan arus kas berdasarkan by means of a statement of cash flows which
aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan classifies cash flows during the period from
selama suatu periode. operating, investing and financing activities.
PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan PSAK 4 (Revised 2009) “Consolidated and
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Separate Financial Statements”
Tersendiri”
Akan diterapkan dalam penyusunan dan Shall be applied in the preparation and
penyajian laporan keuangan konsolidasian presentation of consolidated financial
untuk sekelompok entitas yang berada dalam statements for a group of entities under the
pengendalian suatu entitas induk dan dalam control of a parent and in accounting for
akuntansi untuk investasi pada entitas anak, investments in subsidiaries, jointly controlled
pengendalian bersama entitas, dan entitas entities and associates when separate financial
asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri statements are presented as additional
disajikan sebagai informasi tambahan. information.
PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi” PSAK 5 (Revised 2009) “Operating Segments”
Informasi segmen diungkapkan untuk Segment information is disclosed to enable
memungkinkan pengguna laporan keuangan users of financial statements to evaluate the
mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari nature and financial effects of the business
aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan activities in which the entity engages and the
lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. economic environments in which it operates.
PSAK 15 (Revisi 2009) “Investasi Pada Entitas PSAK 15 (Revised 2009) “Investments in
Asosiasi” Associates”
Akan diterapkan untuk akuntansi investasi Shall be applied in accounting for investments
dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 in associates. Supersedes PSAK 15 (1994)
(1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam “Accounting for Investments in Associates” and
Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40 (1997) PSAK 40 (1997) “Accounting for Changes in
“Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Equity of Subsidiaries/Associates”.
Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.
26


Efektif berlaku pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2011
1 Januari 2011 (lanjutan): (continued):
PSAK 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi, PSAK 25 (Revised 2009) “Accounting Policies,
Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” Changes in Accounting Estimates and Errors”
Menentukan kriteria untuk pemilihan dan Prescribes the criteria for selecting and
perubahan kebijakan akuntansi, bersama changing accounting policies, together with the
dengan perlakuan akuntansi dan accounting treatment and disclosure of
pengungkapan atas perubahan kebijakan changes in accounting policies, changes in
akuntansi, perubahan estimasi akuntansi dan accounting estimates and corrections of errors.
koreksi kesalahan.
PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset” PSAK 48 (Revised 2009) “Impairment of
Assets”
Menetapkan prosedur-prosedur yang Prescribes the procedures applied to ensure
diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi that assets are carried at no more than their
jumlah terpulihkan dan jika terjadi penurunan recoverable amount and if the assets are
nilai atas aset tersebut, rugi penurunan nilai impaired, an impairment loss should be
harus diakui. recognized.
PSAK 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas PSAK 57 (Revised 2009) “Provisions,

Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” Contingent Liabilities and Contingent Assets”
Bertujuan mengatur pengakuan dan Aims to provide that appropriate recognition
pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban criteria and measurement bases are applied to
kontinjensi dan aset kontinjensi dan untuk provisions, contingent liabilities and contingent
memastikan informasi memadai telah assets and to ensure that sufficient information
diungkapkan dalam catatan atas laporan is disclosed in the notes to the financial
keuangan untuk memungkinkan para pengguna statements to enable users to understand the
memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait nature, timing and amount related to the
dengan informasi tersebut. information.
PSAK 58 (Revisi 2009) “Aset Tidak Lancar PSAK 58 (Revised 2009) “Non-Current Assets,
yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Held for Sale and Discontinued Operations”
Dihentikan”
Bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset Aims to specify the accounting for assets held
yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan for sale, and the presentation and disclosure of
pengungkapan operasi dihentikan. discontinued operations.
ISAK 9 “Perubahan atas Liabilitas Purna- ISAK 9 “Changes in Existing Decommissioning,

Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Restoration and Similar Liabilities”
Serupa”
Diterapkan terhadap setiap perubahan Applies to changes in the measurement of any
pengukuran atas aktivitas purna-operasi, existing decommissioning, restoration or similar
restorasi atau kewajiban yang serupa yang liability recognised as part of the cost of an item
diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset of property, plant and equipment in accordance
tetap sesuai PSAK 16 dan sebagai kewajiban with PSAK 16 and as a liability in accordance
sesuai PSAK 57. with PSAK 57.
27


Efektif berlaku pada atau setelah tanggal Effective on or after January 1, 2011
1 Januari 2011 (lanjutan): (continued):
ISAK 10 “Program Loyalitas Pelanggan” ISAK 10 “Customer Loyalty Programmes”

Interpretasi ini berlaku untuk penghargaan This Interpretation applies to customer loyalty
kredit loyalitas pelanggan yang diberikan oleh award credits that an entity grants to its
entitas kepada pelanggannya sebagai bagian customers as part of a sales transaction, ie a
dari transaksi penjualan, yaitu penjualan sale of goods, rendering of services or use by a
barang, pemberian jasa atau penggunaan aset customer of entity assets; and subject to
entitas oleh pelanggan, dan tergantung meeting any further qualifying conditions, the
pemenuhan atas setiap kondisi lebih lanjut customers can redeem in the future for free or
yang dipersyaratkan, pelanggan dapat menukar discounted goods or services. The
barang atau jasa secara gratis atau dengan Interpretation addresses accounting by the
potongan harga di masa yang akan datang. entity that grants award credits to its
Interpretasi ini membahas perlakuan akuntansi customers.
entitas yang memberikan penghargaan kredit
kepada para pelanggannya.
ISAK 11 “Distribusi Aset Nonkas Kepada ISAK 11 “Distributions of Non-Cash Assets to

Pemilik” Owners”
Diterapkan untuk distribusi searah Applies to types of non-reciprocal distributions
(nonreciprocal) aset oleh entitas kepada pemilik of assets by an entity to its owners acting in
dalam kapasitasnya sebagai pemilik, seperti their capacity as owners, i.e., distributions of
distribusi aset nonkas dan distribusi yang non-cash assets and distributions that give
memberikan pilihan kepada pemilik untuk owners a choice of receiving either non-cash
menerima aset nonkas atau alternatif kas. assets or a cash alternative.
Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang The Company and Subsidiaries are presently
mengevaluasi dan belum menentukan dampak evaluating and have not yet determined the
dari Standar, Interpretasi dan Pencabutan effects of these revised and new Standards,
Standar yang direvisi dan yang baru tersebut Interpretations and Standards Revocation on
terhadap laporan keuangan konsolidasinya. their consolidated financial statements.
3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2009 2008 2007
Kas 1.147 1.079 1.138 Cash
Bank Banks
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
(Rp405.729, US$5.476.423 (Rp405,729, US$5,476,423
dan EUR7.935 pada tahun 2009, and EUR7,935 in 2009,
Rp47.669, US$676.376 dan Rp47,669, US$676,376
EUR8.690 pada tahun 2008, and EUR8,690 in 2008,
Rp6.790 dan US$3.010.865 pada Rp6,790 and US$3,010,865
tahun 2007) 457.315 55.209 35.149 in 2007)
28

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2009 2008 2007
Bank (lanjutan) Banks (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(Rp27.856, US$16.721.822, (Rp27,856, US$16,721,822,
¥161.950, EUR1.158.661 dan ¥161,950, EUR1,158,661
SG$66 pada tahun 2009, and SG$66 in 2009,
Rp6.185, US$12.532.956, EUR18.404, Rp6,185, US$12,532,956, EUR18,404,
SG$417 dan ¥51 pada tahun 2008, SG$417 and ¥51 in 2008,
Rp20.478, US$594.939 dan Rp20,478, US$594,939 and
EUR150.120 pada tahun 2007) 200.711 143.708 28.147 EUR150,120 in 2007)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(Rp122.803 dan US$3.203.730 (Rp122,803 and US$3,203,730
pada tahun 2009, Rp17.180 dan in 2009, Rp17,180 and
US$18.132.951 pada tahun 2008, US$18,132,951 in 2008,
Rp107.064 dan US$622.310 Rp107,064 and US$622,310
pada tahun 2007) 152.918 215.736 112.925 in 2007)
PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Syariah Mandiri
(Rp5.722 dan US$212.553 pada (Rp5,722 and US$212,553
tahun 2009, Rp2.461 dan US$1.885 in 2009, Rp2,461 and US$1,885
pada tahun 2008, Rp121 dan in 2008, Rp121 and
US$2.683 pada tahun 2007) 7.720 2.482 146 US$2,683 in 2007)
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
(Rp2.302 dan US$285.944 pada tahun (Rp2,302 and US$285,944 in 2009,
2009, Rp4.244 dan US$1.836.440 Rp4,244 and US$1,836,440
US$20.542 pada tahun 2007) 4.990 24.353 3.820 US$20,542 in 2007)
The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd. Banking Corporation Ltd.
(Rp4.223 dan US$98.027 (Rp4,223 and US$98,027
US$67.814 pada tahun 2008, US$67,814 in 2008,
Rp16.414 dan US$241.953 Rp16,414 and US$241,953
pada tahun 2007) 5.144 839 18.693 in 2007)
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Jawa Barat dan Banten
(Rp3.398 dan US$25.124 (Rp3,398 and US$25,124
Rp483 pada tahun 2007) 3.634 1.190 483 Rp483 in 2007)
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
(Rp1.498 dan US$5.041 pada tahun (Rp1,498 and US$5,041
2009, Rp4.325 dan US$5.008 pada in 2009, Rp4,325 and US$5,008
tahun 2008, Rp5.582 dan in 2008, Rp5,582 and
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Rp775, US$170.009 dan (Rp775, US$170,009 and
EUR1.113 pada tahun 2009, EUR1,113 in 2009,
Rp263, US$226.434 dan EUR45 Rp263, US$226,434 and
pada tahun 2008, Rp98 dan EUR45 in 2008, Rp98 and
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
(Rp224 dan US$97.423 pada tahun (Rp224 and US$97,423 in
2009, Rp310 dan US$2.663.053 2009, Rp310 and US$2,663,053
US$16.825 pada tahun 2007) 1.140 29.470 214 US$16,825 in 2007)
PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Bukopin Tbk
(Rp692 dan US$6.364 pada tahun (Rp692 and US$6,364
2009, Rp266 dan US$3.957 pada in 2009, Rp266 and US$3,957
tahun 2008, Rp589 dan US$11.607 in 2008, Rp589 and US$11,607
pada tahun 2007) 752 310 698 in 2007)
PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk
(Rp128, US$25.063 dan EUR1.637 (Rp128, US$25,063 and EUR1,637
pada tahun 2009, Rp308, US$1.794.311 in 2009, Rp308, US$1,794,311
dan EUR1.698 pada tahun 2008, and EUR1,698 in 2008, Rp1,099,
Rp1.099, US$147.550 dan US$147,550 and EUR43,532
EUR43.532pada tahun 2007) 387 19.982 3.088 in 2007)
Jawa Timur 16 5.730 3 Jawa Timur
29

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2009 2008 2007
Bank (lanjutan) Banks (continued)

Lain-lain (masing-masing di bawah Others (each below Rp1,000)
Rp1.000) (Rp1.016, US$21.994 dan (Rp1,016, US$21,994 and
EUR11.266 pada tahun 2009, EUR11,266 in 2009, Rp482
Rp482 dan US$55.918 pada tahun and US$55,918 in 2008,
2008, Rp1.373 dan US$95.854 Rp1,373 and US$95,854
pada tahun 2007) 1.375 1.094 2.276 in 2007)
Sub-jumlah 840.035 507.226 215.815 Sub-total
Deposito berjangka Time deposits

(Rp236.081 dan US$30.800.000 (Rp236,081 and US$30,800,000
Rp89.283 dan US$6.606.965 Rp89,283 and US$6,606,965
pada tahun 2007) 525.601 222.448 151.514 in 2007)
(Rp6.677 dan US$16.500.000 (Rp6,677 and US$16,500,000
pada 2009, Rp16.350 dan in 2009, Rp16,350 and
Rp38.200 pada tahun 2007) 161.777 225.440 38.200 Rp38,200 in 2007)
PT Bank CIMB Niaga Tbk 149.200 109.200 137.033 PT Bank CIMB Niaga Tbk
Jawa Barat dan Banten 20.000 10.000 17.500 Jawa Barat dan Banten
PT Bank Syariah Mandiri 15.000 20.000 21.000 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 12.004 - - (Persero) Tbk
The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd. 11.200 1.100 - Banking Corporation Ltd.
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk 10.000 - 1.500 (Persero) Tbk
PT Bank Permata Tbk 10.000 - - PT Bank Permata Tbk
PT Bank Bukopin Tbk 4.000 4.000 10.900 PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk - - 40.000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Mega Tbk - - 2.000 PT Bank Mega Tbk
Jumlah 1.759.964 1.100.493 636.600 Total
Tingkat bunga per tahun Interest rates per annum for

deposito berjangka time deposits
Deposito dalam Rupiah 2,50% - 13,00% 2,50% - 10,25% 2,65% - 9,50% Deposits in Rupiah
Deposito dalam Dolar Amerika Serikat 0,25% - 3,00% 1,50% - 7,00% 1,50% - 6,50% Deposits in US Dollar
Tingkat suku bunga untuk on call cash pooling The interest rates for on call cash pooling (Note 14)
(Catatan 14) adalah 7,00% untuk tahun 2009 dan are 7.00% in 2009 and 11.00% in 2008 and 2007.
11,00% untuk tahun 2008 dan 2007.
4. INVESTASI JANGKA PENDEK 4. SHORT-TERM INVESTMENTS
2009 2008 2007
Efek diperdagangkan Trading securities

Dana investasi - 3.291 6.325 Investment funds
Reksadana - - 36.063 Mutual funds
- 3.291 42.388
Deposito berjangka 142.550 2.050 2.550 Time deposits
Jumlah 142.550 5.341 44.938 Total
30

4. INVESTASI JANGKA PENDEK (lanjutan) 4. SHORT-TERM INVESTMENTS (continued)
Saldo reksadana dan dana investasi ditempatkan The balance of mutual and investment funds is
pada perusahaan investasi sebagai berikut: placed with the following investment companies:
2009 2008 2007
Pihak ketiga Third parties

PT Panca Global Capital - 3.057 3.325 PT Panca Global Capital
PT Optima Kharya Capital - 234 3.000 PT Optima Kharya Capital
PT Synergy Asset Management - - 30.135 PT Synergy Asset Management
PT Samuel Aset Manajemen - - 4.992 PT Samuel Aset Manajemen
PT Dhanawibawa Artha Cemerlang - - 936 PT Dhanawibawa Artha Cemerlang
Jumlah - 3.291 42.388 Total
Perubahan nilai wajar yang telah direalisasi Changes in the fair value of mutual funds and
maupun yang belum direalisasi atas penempatan investment funds both realized or unrealized
pada reksadana dan dana investasi masing-masing amounting to nil in 2009, (Rp6,348) in 2008 and
sebesar nihil pada tahun 2009, (Rp6.348) pada Rp6,840 in 2007, respectively, are recognized in
tahun 2008 dan Rp6.840 pada tahun 2007 diakui the current year operations and presented as part
pada tahun berjalan dan disajikan sebagai bagian of “Other Income (Charges)” in the consolidated
“Penghasilan (Beban) Lain-lain” pada laporan laba statements of income.
rugi konsolidasi.
Saldo penempatan deposito berjangka adalah The balance of placement in time deposits are as
2009 2008 2007
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(US$15.000.000 pada tahun 2009) 141.000 - - (US$15,000,000 in 2009)
PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.550 1.550 1.550 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Bukopin Tbk - 500 500 PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - - 500 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah 142.550 2.050 2.550 Total
Tingkat bunga per tahun Interest rates per annum for

deposito berjangka time deposits
Deposito dalam Rupiah 4,5% - 8,0% 5,5% - 7,0% 6,5% - 8,0% Deposits in Rupiah
Deposito dalam Dolar Amerika Serikat 3,0% - - Deposits in US Dollar
5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

2009 2008 2007
Pihak ketiga Third parties

Lokal 1.552.711 1.823.476 1.917.911 Local
Ekspor 58.136 66.187 240.447 Export
Sub-jumlah 1.610.847 1.889.663 2.158.358 Sub-total

istimewa (Catatan 8) 69.487 151.163 222.084 Related parties (Note 8)
Jumlah piutang usaha 1.680.334 2.040.826 2.380.442 Total trade receivables

Penyisihan piutang ragu-ragu (38.122) (46.368) (41.538) Allowance for doubtful accounts
Bersih 1.642.212 1.994.458 2.338.904 Net
31

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)
Rincian piutang usaha berdasarkan segmen usaha The details of trade receivables based on business
adalah sebagai berikut: segments are as follows:
2009 2008 2007
Produk baja 1.402.067 1.650.857 2.051.171 Steel products

Real estate dan perhotelan 10.022 13.142 12.152 Real estate and hotels
Jasa lainnya 230.123 330.459 275.581 Other services
Jumlah 1.642.212 1.994.458 2.338.904 Total
Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal The details of the aging of trade receivables based
faktur adalah sebagai berikut: on invoice dates are as follows:
2009 2008 2007
Jumlah/ Jumlah/ Jumlah/

Amount % Amount % Amount %
Lancar - belum jatuh tempo 1.256.678 74,79 1.447.235 70,91 1.724.017 72,43 Current - not due
Jatuh tempo: Past due:
1 - 30 hari 308.349 18,35 386.445 18,94 447.870 18,81 1- 30 days
31 - 60 hari 26.528 1,58 78.551 3,85 36.390 1,53 31- 60 days
61 - 90 hari 14.875 0,89 50.763 2,49 5.931 0,25 61- 90 days
91 - 720 hari 37.638 2,24 42.264 2,07 134.108 5,63 91- 720 days
Lebih dari 720 hari 36.266 2,15 35.568 1,74 32.126 1,35 Over 720 days
Jumlah 1.680.334 100,00 2.040.826 100,00 2.380.442 100,00 Total
Bersih 1.642.212 1.994.458 2.338.904 Net
Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah The changes in the allowance for doubtful accounts
sebagai berikut: are as follows:
2009 2008 2007
Saldo awal 46.368 41.538 27.366 Beginning balance

Penambahan penyisihan 1.953 9.835 22.816 Additional provision
Pemulihan penyisihan (9.806) (5.005) (8.644) Recovery of allowance
Efek pelepasan anak perusahaan (393) - - Effect on disposal of subsidiary
Saldo akhir 38.122 46.368 41.538 Ending balance
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan Based on the review of the status of the individual
masing-masing piutang usaha pada akhir tahun, trade receivables at the end of year, the
manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan management of the Company and Subsidiaries is of
berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang the opinion that the allowance for doubtful accounts
ragu-ragu adalah cukup untuk menutupi is adequate to cover possible losses that may arise
kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya from uncollectible trade receivables.
piutang usaha.
Piutang usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan Trade receivables of the Company and certain
tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas Subsidiaries are pledged as collateral to the loan
pinjaman yang diperoleh dari kreditur (Catatan 14 facilities obtained from creditors (Notes 14 and 21).
dan 21).
6. TAGIHAN ANJAK PIUTANG 6. FACTORING RECEIVABLES
Tagihan anjak piutang pada tanggal 31 Desember Factoring receivables as of December 31, 2008
2008 merupakan piutang usaha yang dijual dengan represents trade receivables which were sold with
recourse kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. recourse to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. The
Saldo tagihan anjak piutang tahun 2008 sebesar balance of factoring receivables in 2008 amounted
Rp109.509 (Catatan 16). Pada tanggal to Rp109,509 (Note 16). As of December 31, 2009
31 Desember 2009 dan 2007 tidak terdapat tagihan and 2007 there were no outstanding factoring
anjak piutang yang belum diselesaikan. receivables and payables.
32

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES

2009 2008 2007


Bersih 57.516 64.861 62.204 Net
Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah The changes in the allowance for doubtful accounts
sebagai berikut: are as follows:
2009 2008 2007

Penambahan penyisihan - 1.820 943 Additional provision
Pemulihan penyisihan (1.230) (45) (756) Recovery of allowance
Piutang lain-lain pada pihak ketiga mencakup Other receivables from third parties include the
piutang yang timbul karena pembayaran kepada receivable arising from the payment to CV Fajar
CV Fajar Indah atas pembelian besi tua (scrap) Indah for purchase of scrap by PT KBS for Rp4,000
oleh PT KBS senilai Rp4.000 pada tahun 2006, in 2006, which became a legal case and until
yang telah menjadi kasus hukum dan sampai December 31, 2009 has not been settled yet.
dengan tanggal 31 Desember 2009 belum Based on a decision of the District Court of North
diselesaikan. Berdasarkan Keputusan Pengadilan Jakarta No. 326/Pdt.G/2006/PN.Jkt.Ut dated
Negeri Jakarta Utara No. 326/Pdt.G/2006/PN.Jkt.Ut October 8, 2007, PT KBS’ claim against CV Fajar
tanggal 8 Oktober 2007, gugatan PT KBS terhadap Indah was rejected. Upon this decision, on
CV Fajar Indah tidak diterima. Atas keputusan October 22, 2007 PT KBS filed an appeal to the
tersebut, pada tanggal 22 Oktober 2007, PT KBS High Court of DKI Jakarta. Based on the Appeal
mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Decision No. 503/PDT/2008/PT.DKI dated
Jakarta. Berdasarkan Putusan Banding No. 503/ December 16, 2008, which is stated in the Decision
PDT/2008/PT.DKI tanggal 16 Desember 2008, yang Circular dated March 12, 2009, the High Court of
dinyatakan dalam Salinan Putusan tertanggal DKI Jakarta approved PT KBS’ claim and instructed
12 Maret 2009, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta CV Fajar Indah to return the payment received of
mengabulkan gugatan PT KBS dan menghukum Rp4,000. In October 2009, CV Fajar Indah filed
CV Fajar Indah untuk mengembalikan pembayaran cassation to the Supreme Court. Up to March 31,
sebesar Rp4.000 tersebut. Pada bulan Oktober 2010, the judge has not yet reached the verdict. As
2009, CV Fajar Indah mengajukan kasasi ke of December 31 2009, 2008 and 2007, PT KBS has
Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal provided for full allowance for doubtful accounts for
31 Maret 2010, hakim belum menetapkan such receivable.
putusannya. Pada tanggal 31 Desember 2009,
2008 dan 2007, PT KBS telah menetapkan
penyisihan piutang ragu-ragu atas seluruh piutang
tersebut.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan Based on the review of the status of the individual
masing-masing piutang lain-lain pada akhir tahun, other receivables at the end of year, the
manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan management of the Company and Subsidiaries is of
berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu the opinion that the allowance for doubtful accounts
adalah cukup untuk menutupi kemungkinan is adequate to cover possible losses that may arise
kerugian atas tidak tertagihnya piutang. from uncollectible receivables.
33

8. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN 8. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS

PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN WITH RELATED PARTIES
ISTIMEWA
Perusahaan memiliki transaksi usaha dan The Company has trade and financial transactions
keuangan dengan pihak-pihak yang mempunyai with related parties. The concerned entities are
hubungan istimewa. Entitas yang bersangkutan considered related parties of the Company in view
diakui sebagai pihak yang mempunyai hubungan of their common ownership and management.
istimewa dari Perusahaan berkaitan dengan
persamaan kepemilikan dan manajemen.
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan In the normal course of business, the Company and
Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan Subsidiaries entered into certain transactions with
pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa related parties as follows:
sebagai berikut:
a. Penjualan ke pihak yang mempunyai hubungan a. Sales to related parties represent sales of hot
istimewa merupakan penjualan baja lembaran roll coils, cold roll coils, billets and wire rods.
panas, baja lembaran dingin, bilet baja dan
batang kawat.
Pendapatan dari pihak-pihak yang mempunyai Revenues from related parties amounted to
hubungan istimewa masing-masing sebesar Rp655,921 or 3.88%, Rp828,465 or 4.02% and
Rp655.921 atau 3,88%, Rp828.465 atau 4,02% Rp683,423 or 4.61% from total consolidated
dan Rp683.423 atau 4,61% dari jumlah revenues for 2009, 2008 and 2007,
pendapatan konsolidasi pada tahun 2009, 2008 respectively.
dan 2007.
Saldo piutang dari pihak-pihak yang mempunyai The balance of accounts receivable from related
hubungan istimewa masing-masing sebesar 0,56%, parties represents 0.56%, 1.00% and 2.04% of total
1,00% dan 2,04% dari jumlah aset konsolidasi pada consolidated assets as of December 31, 2009,
tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007, 2008 and 2007, respectively, with details as follows:
dengan rincian sebagai berikut:
2009 2008 2007
Piutang usaha (Catatan 5) Trade receivables (Note 5)

PT Kerismas Witikco Makmur 27.501 114.928 157.436 PT Kerismas Witikco Makmur
PT Cipta Damas Karya 32.994 34.279 62.995 PT Cipta Damas Karya
PT Pelat Timah Nusantara Tbk 6.379 - - PT Pelat Timah Nusantara Tbk
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp1.000) 2.613 1.956 1.653 Others (each below Rp1,000)
Jumlah 69.487 151.163 222.084 Total
Piutang lain-lain (Catatan 7)

Lain-lain (masing-masing Other receivables (Note 7)
b. Pembelian dari pihak-pihak yang mempunyai b. Purchases from related parties represent
hubungan istimewa merupakan pembelian purchases of scrap, quick and others.
scrap, kapur dan lain-lain.
Pembelian dari pihak-pihak yang mempunyai Purchases from related parties amounted to
hubungan istimewa masing-masing sebesar Rp31,987 or 0.20%, Rp208,041 or 1.16% and
Rp31.987 atau 0,20%, Rp208.041 atau 1,16% Rp27,659 or 0.21% from total consolidated cost
dan Rp27.659 atau 0,21% dari beban pokok of revenues for 2009, 2008 and 2007,
pendapatan konsolidasi tahun 2009, 2008 dan respectively.
2007.
34

8. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN 8. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS

PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN WITH RELATED PARTIES (continued)
ISTIMEWA (lanjutan)
Saldo hutang kepada pihak-pihak yang mempunyai The balance of accounts payable to related parties
hubungan istimewa masing-masing sebesar 4,1%, represents 4.1%, 0.39% and 0.40% of total
0,39% dan 0,40% dari jumlah kewajiban konsolidasi consolidated liabilities as of December 31, 2009,
pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007, 2008 and 2007, respectively, with details as follows:
dengan rincian sebagai berikut:
2009 2008 2007
Hutang usaha (Catatan 15) Trade payables (Note 15)

PT Purna Baja Heckett 8.242 2.785 4.539 PT Purna Baja Heckett
PT Multi Sentana Baja 6.702 738 2.774 PT Multi Sentana Baja
PT Sigma Mitra Sejati 6.255 3.501 133 PT Sigma Mitra Sejati
PT Purna Sentana Baja 5.504 8.873 4.914 PT Purna Sentana Baja
Yayasan Dana Pensiun Krakatau Steel 3.115 - - Yayasan Dana Pensiun Krakatau Steel
PT Sankyu Indonesia Internasional 2.984 2.316 115 PT Sankyu Indonesia Internasional
PT Wahana Sentana Baja 2.460 5.467 540 PT Wahana Sentana Baja
Primer Koperasi Krakatau Steel 1.404 8.039 - Primer Koperasi Krakatau Steel
PT Kapurindo Sentana Baja - 76 2.017 PT Kapurindo Sentana Baja
Jumlah 38.944 32.950 17.893 Total
Hutang lain-lain Other payables

Yayasan Badan Pengelola Kesejahteraan Yayasan Badan Pengelola Kesejahteraan
Krakatau Steel (Catatan 22) 243.197 - - Krakatau Steel (Note 22)
Yayasan Dana Pensiun Krakatau Steel - 4.403 4.406 Yayasan Dana Pensiun Krakatau Steel
Jumlah 246.541 5.809 6.428 Total
c. Perusahaan dan Anak Perusahaan memberikan c. The Company and Subsidiaries provided non-
fasilitas pinjaman tanpa bunga kepada interest bearing loans to employees for housing
karyawan untuk pengadaan perumahan. facilities. These employee receivables are
Pinjaman ini diperhitungkan dengan gaji settled through salary deductions.
karyawan.
Harga jual atau beli antara pihak-pihak yang Sales or purchase price among related parties is
mempunyai hubungan istimewa ditentukan sesuai determined based on agreed prices.
dengan harga yang disepakati.
9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES

2009 2008 2007
Produk baja Steel products

Barang jadi 2.113.858 4.080.056 1.987.619 Finished goods
Bahan baku 990.196 3.447.969 1.128.709 Raw materials
Bahan pembantu dan suku cadang 457.640 654.770 687.411 Supplies and spare parts
Barang dalam perjalanan 1.033.180 310.962 440.927 Goods in transit
Lain-lain 222.840 285.181 10.811 Others
Produk non-baja Non-steel products
Lain-lain 122.132 163.022 49.000 Others
Jumlah 4.939.846 8.941.960 4.304.477 Total
Penyisihan penurunan nilai persediaan (23.254) (738.421) - Allowance for decline in value of inventory
Penyisihan persediaan usang (44.611) (43.602) (45.866) Allowance for inventory obsolescence
Jumlah (67.865) (782.023) (45.866) Total
Bersih 4.871.981 8.159.937 4.258.611 Net
35

9. PERSEDIAAN (lanjutan) 9. INVENTORIES (continued)
Perubahan penyisihan penurunan nilai persediaan The changes in the allowance for decline in value of
dan persediaan usang adalah sebagai berikut: inventory and inventory obsolescence are as
follows:
2009 2008 2007

Penambahan penyisihan 281.922 741.128 2.939 Additional provision
Pemulihan penyisihan (995.812) (4.971) (12.181) Recovery of allowance
Efek pelepasan anak perusahaan (268) - - Effect on disposal of subsidiary
Persediaan Perusahaan dan Anak Perusahaan The inventories of the Company and certain
tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas Subsidiaries are pledged as collateral to the loan
pinjaman yang diperoleh dari kreditur (Catatan 14 facilities obtained from creditors (Notes 14 and 21).
dan 21).
Berdasarkan hasil penelaahan atas nilai realisasi Based on the review of the net realizable value of
bersih persediaan dan keadaan fisik persediaan inventories and physical condition of inventories at
pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan the end of year, the management of the Company
Anak Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan and Subsidiaries is of the opinion that the
atas penurunan nilai persediaan dan persediaan allowances for decline in value of inventory and
usang adalah cukup untuk menutupi kemungkinan inventory obsolescence are adequate to cover
kerugian yang timbul dari kondisi-kondisi tersebut. possible losses arising from such conditions.
Pada tanggal 31 Desember 2009, persediaan As of December 31, 2009, the Company and
Perusahaan dan Anak Perusahaan, kecuali steel Subsidiaries’ inventories, except for steel scrap,
scrap, steel billets dan steel slabs, diasuransikan steel billets and steel slabs, are covered by
terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya insurance against fire and other risks under certain
berdasarkan suatu paket polis tertentu bersama- blanket policies together with the Company and
sama dengan aset tetap Perusahaan dan Anak Subsidiaries’ fixed assets (Note 12). The
Perusahaan (Catatan 12). Manajemen Perusahaan management of the Company and Subsidiaries is of
dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa nilai the opinion that the sums insured are adequate to
pertanggungan cukup untuk menutupi kemungkinan cover possible losses that may arise from such
kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut. risks.
10. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA 10. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES

2009 2008 2007
Pekerjaan dalam penyelesaian 91.477 24.460 20.249 Work in progress

Uang muka vendor 19.231 23.354 31.857 Advances to suppliers
Asuransi 9.125 7.064 6.441 Insurance
Uang muka proyek 8.312 34.653 10.289 Project advances
Uang muka karyawan 4.046 3.682 4.496 Advances for employees
Lain-lain 9.632 7.222 8.359 Others
Jumlah 141.823 100.435 81.691 Total
36

11. INVESTASI PADA SAHAM 11. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK
2009
________________________________________________________________________________________________________________ ______________
Nilai tercatat Efek pelepasan Bagian laba Nilai tercatat

1 Januari anak bersih perusahaan 31 Desember
Persentase 2009/ perusahaan/ asosiasi/ Share Dividen 2009/
kepemilikan/ Carrying value Effect on in net income kas/ Carrying value
Percentage of January 1, disposal of associated Cash December 31,
ownership 2009 of subsidiary companies dividends 2009
Metode ekuitas/Equity method

PT Pelat Timah Nusantara Tbk 20,10 - 84.665 1.251 - 85.916
PT Kerismas Witikco Makmur 29,31 32.775 - 25.440 (8.792) 49.423
PT Krakatau Prima Dharma Sentana 30,00 222 - 35 - 257
Jumlah metode ekuitas/
Total equity method 32.997 84.665 26.726 (8.792) 135.596
Metode biaya perolehan/

Cost method
PT Maleo MMM 51,64 50.000 - - - 50.000
PT Seamless Pipe Indonesia Jaya 3,24 10.470 - - - 10.470
South Australian Steel and Energy 6,67 5.850 - - - 5.850
PT Marga Mandala Sakti 0,47 675 - - - 675
PT Metbelosa 15,00 482 - - - 482
PT Indonesia Asri Refractories 10,00 212 - - - 212
Jumlah metode biaya perolehan/
Total cost method 67.689 - - - 67.689
Penyisihan penurunan nilai investasi/

Allowance for decline in value of investment (66.532) - - - (66.532)
Bersih/Net 34.154 84.665 26.726 (8.792) 136.753
2008
______________________________________________________________________________________________________________________________
Persentase Nilai tercatat Bagian laba bersih Nilai tercatat

kepemilikan/ 1 Januari 2008/ perusahaan asosiasi/ 31 Desember 2008/
Percentage of Carrying value Share in net income of Carrying value
ownership January 1, 2008 associated companies December 31, 2008

PT Kerismas Witikco Makmur 29,31 32.775 - 32.775
PT Krakatau Prima Dharma Sentana 30,00 95 127 222
Jumlah metode ekuitas/Total equity method 32.870 127 32.997
Metode biaya perolehan/Cost method

PT Maleo MMM 51,64 50.000 - 50.000
PT Seamless Pipe Indonesia Jaya 3,24 10.470 - 10.470
South Australian Steel and Energy 6,67 5.850 - 5.850
PT Marga Mandala Sakti 0,47 675 - 675
PT Metbelosa 15,00 482 - 482
PT Indonesia Asri Refractories 10,00 212 - 212

Total cost method 67.689 - 67.689

Allowance for decline in value of investment (66.532) - (66.532)
Bersih/Net 34.027 127 34.154
37

11. INVESTASI PADA SAHAM (lanjutan) 11. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK

(continued)
2007
_______________________________________________________________________________________________________________ _______________
Persentase Nilai tercatat Bagian laba bersih Nilai tercatat

kepemilikan/ 1 Januari 2007/ perusahaan asosiasi/ 31 Desember 2007/
Percentage of Carrying value Share in net income of Carrying value
ownership January 1, 2007 associated companies December 31, 2007

PT Kerismas Witikco Makmur 29,31 32.775 - 32.775
PT Krakatau Prima Dharma Sentana 30,00 - 95 95
Jumlah metode ekuitas/Total equity method 32.775 95 32.870
Metode biaya perolehan/Cost method
PT Maleo MMM 51,64 50.000 - 50.000
PT Seamless Pipe Indonesia Jaya 3,24 10.470 - 10.470
South Australian Steel and Energy 6,67 5.850 - 5.850
PT Marga Mandala Sakti 0,47 675 - 675
PT Metbelosa 15,00 482 - 482
PT Indonesia Asri Refractories 10,00 212 - 212
Total cost method 67.689 - 67.689
Allowance for decline in value of investment (66.532) - (66.532)
Bersih/Net 33.932 95 34.027
PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”) PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”)
Pada tanggal 4 Desember 2009, PT Latinusa On December 4, 2009, PT Latinusa obtained the
memperoleh pernyataan efektif dari Badan effective statement from the Capital Market and
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-
(Bapepam-LK) untuk melakukan penawaran umum LK) to conduct public offering of its 504,670,000
saham kepada masyarakat sebanyak 504.670.000 new shares with nominal value of Rp100 (full
saham baru dengan nilai nominal Rp100 (angka amount) per share at a price of Rp325 (full amount)
penuh) per saham dengan harga Rp325 (angka per share. PT Latinusa’s shares were listed on the
penuh) per saham. Saham PT Latinusa telah Indonesia Stock Exchange on December 14, 2009.
dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal
14 Desember 2009.
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli tanggal Based on a Sale and Purchase Agreement dated
11 November 2009, Perusahaan menjual November 11, 2009, the Company sold its
1.387.842.500 saham PT Latinusa (55% dari total 1,387,842,500 shares in PT Latinusa (55% of
saham PT Latinusa) kepada Nippon Steel PT Latinusa’s total shares) to Nippon Steel
Corporation, Nippon Steel Trading Co., Ltd., Mitsui Corporation, Nippon Steel Trading Co., Ltd., Mitsui
& Co., Ltd. dan Metal One Corporation yang akan & Co., Ltd. and Metal One Corporation which will be
berlaku efektif setelah Penawaran Perdana saham effective after PT Latinusa’s Initial Public Offering.
PT Latinusa. Pelaksanaan penjualan (divestasi) The sale (divestment) of PT Latinusa’s shares
saham PT Latinusa yang dimiliki oleh Perusahaan owned by the Company have been approved by the
telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Badan Ministry of State-Owned Enterprises on October 19,
Usaha Milik Negara pada tanggal 19 Oktober 2009. 2009.
Saham tersebut dijual dengan harga US$0,0432 The shares were sold at US$0.0432 per share or
per saham atau berjumlah Rp565.674 dan totaling Rp565,674 and resulted in a gain on sale of
menghasilkan laba penjualan investasi sebesar investment of Rp374,648 (net of other expenses
Rp374.648 (setelah dikurangi biaya-biaya yang related to the sale of shares) which is presented as
berkaitan dengan penjualan saham) yang disajikan part of “Other Income (Charges)” in the 2009
sebagai bagian dari ”Penghasilan (Beban) Lain-lain” consolidated statement of income. The sale of
pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2009. Atas PT Latinusa’s shares was subjected to final tax.
penjualan saham PT Latinusa tersebut telah
dikenakan pajak final.
38

11. INVESTASI PADA SAHAM (lanjutan) 11. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK

(continued)
PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”) PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”)
Dengan efektifnya penjualan tersebut maka Upon the completion of the transaction, the
kepemilikan Perusahaan di PT Latinusa turun Company’s ownership interest in PT Latinusa
menjadi 20,1%. Oleh karena itu, PT Latinusa tidak decreased to 20.1%. As a result, PT Latinusa was
lagi dikonsolidasi pada tanggal 31 Desember 2009 deconsolidated as of December 31, 2009 and then
dan selanjutnya disajikan sebagai investasi dengan presented as an investment under the equity
metode ekuitas. method.
Ringkasan di bawah adalah data keuangan tahun Summarized below is the 2009 financial data of
2009 dari PT Latinusa, yang tidak dikonsolidasi lagi PT Latinusa which was no longer consolidated as
pada tanggal 31 Desember 2009 (sebelum of December 31, 2009 (before elimination) (with
eliminasi) (dengan data perbandingan tahun 2008 comparative figures for 2008 and 2007):
dan 2007):
2009 *) 2008 2007
Jumlah aset 466.677 792.222 489.330 Total assets

Jumlah kewajiban 198.510 532.517 286.295 Total liabilities
Laba bersih 35.774 72.719 53.309 Net income
*) Pada/sampai dengan tanggal efektif divestasi *) As at/up to effective date of divestment
PT Kerismas Witikco Makmur (“PT Kerismas”) PT Kerismas Witikco Makmur (“PT Kerismas”)
Sebelum tahun 2009, penyertaan pada Before 2009, investment in PT Kerismas was stated
PT Kerismas disajikan pada harga perolehan tanpa at acquisition cost and was not adjusted with
penyesuaian atas perubahan ekuitas karena changes in the equity since the management
manajemen berpendapat bahwa dampaknya tidak believes that the impact is immaterial.
material.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the general meeting of shareholders of
PT Kerismas, para pemegang saham sepakat untuk PT Kerismas, the shareholders agreed to pay cash
membagikan dividen kas masing-masing sebesar dividends amounting to Rp30,000, Rp9,000 and
Rp30.000, Rp9.000 dan Rp1.500 pada tahun 2009, Rp1,500 in 2009, 2008 and 2007, respectively. The
2008 dan 2007. Perusahaan memperoleh bagian Company received its share of the dividends
atas dividen masing-masing sebesar Rp8.792 pada amounting to Rp8,792 in 2009 which was recorded
tahun 2009 yang dicatat sebagai pengurang nilai as deduction to the carrying amount of investment,
tercatat pernyertaan, Rp2.638 dan Rp439 pada Rp2,638 and Rp439 in 2008 and 2007,
tahun 2008 dan 2007 yang disajikan sebagai respectively, which are presented as other income
penghasilan lain-lain dalam laporan laba rugi in the consolidated statements of income.
konsolidasi.
Penyisihan penurunan nilai penyertaan dibentuk Allowance for decline in investment values is
atas penyertaan pada PT Maleo MMM (Rp50.000), provided for investments in PT Maleo MMM
PT Seamless Pipe Indonesia Jaya (Rp10.470), (Rp50,000), PT Seamless Pipe Indonesia Jaya
South Australian Steel and Energy (Rp5.850) dan (Rp10,470), South Australian Steel and Energy
PT Indonesia Asri Refractories (Rp212). (Rp5,850) and PT Indonesia Asri Refractories
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa (Rp212). The Company’s management is of the
penyisihan penurunan nilai penyertaan cukup untuk opinion that the allowance for decline in investment
menutupi kemungkinan kerugian yang timbul. values are adequate to cover possible losses.
Tindak lanjut atas penyertaan Perusahaan pada The Company’s investment status in PT Maleo
PT Maleo MMM masih dalam pembahasan dengan MMM is still in discussion process with the Ministry
Menteri Badan Usaha Milik Negara. of State-Owned Enterprises.
39

12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS

2009
Penambahan Pengurangan
Saldo Awal/ (Reklasifikasi)/ (Reklasifikasi)/ Saldo Akhir/
Beginning Additions Deductions Ending
Balances (Reclassifications) (Reclassifications) Balances
Harga perolehan Acquisition cost

Tanah 172.045 183 1.631 170.597 Land
Bangunan 1.054.368 50.872 24.418 1.080.822 Buildings
Mesin dan peralatan 5.045.531 100.640 153.552 4.992.619 Machineries and equipment
Peralatan pabrik dan proyek 34.622 1.659 2.061 34.220 Plant and project equipment
Alat pengangkutan 12.321 1.061 1.622 11.760 Transportation equipment
Peralatan rumah dan kantor 463.131 15.535 11.029 467.637 Office and housing equipment
Aset dalam penyelesaian 313.563 564.875 113.002 765.436 Construction in progress
Jumlah harga perolehan 7.095.581 734.825 307.315 7.523.091 Total acquisition cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Bangunan 672.383 46.974 19.902 699.455 Buildings
Alat pengangkutan 9.872 794 1.486 9.180 Transportation equipment
Jumlah akumulasi penyusutan 3.933.308 356.083 145.228 4.144.163 Total accumulated depreciation
Nilai Tercatat 3.162.273 3.378.928 Carrying Amount
2008

Tanah 173.028 - 983 172.045 Land
Bangunan 1.005.510 50.447 1.589 1.054.368 Buildings
Alat pengangkutan 12.485 344 508 12.321 Transportation equipment

Bangunan 626.630 46.255 502 672.383 Buildings
Alat pengangkutan 9.254 1.126 508 9.872 Transportation equipment
Peralatan rumah dan kantor 378.855 35.995 954 413.896 Office and housing equipment
40

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)
2007

Tanah 176.905 630 4.507 173.028 Land
Bangunan 978.539 27.965 994 1.005.510 Buildings
Peralatan rumah dan kantor 408.727 32.998 - 441.725 Office and housing equipment

Bangunan 584.837 42.676 883 626.630 Buildings
Peralatan pabrik dan proyek 34.347 870 15.581 19.636 Plant and project equipment
Peralatan rumah dan kantor 328.002 50.853 - 378.855 Office and housing equipment
Biaya penyusutan yang dibebankan pada usaha Depreciation expense charged to operations
masing-masing sebesar Rp356.083, Rp357.454 amounted to Rp356,083, Rp357,454 and
dan Rp353.918 pada tahun 2009, 2008 dan 2007. Rp353,918 in 2009, 2008 and 2007, respectively.
Hak atas tanah seluas 635 hektar (“Ha”) masih The titles of landrights covering total area of 635
dalam proses pengalihan hak menjadi nama hectares (“Ha”) are in the process of transfer to the
Perusahaan. Masa hak atas tanah akan berakhir Company’s name. The landrights will expire in
pada berbagai tahun yang berbeda mulai tahun various years, ranging from 2010 to 2018. The
2010 sampai 2018. Manajemen berpendapat hak management is of the opinion that the landrights
atas tanah tersebut dapat diperpanjang. are extendable.
Tanah, bangunan, mesin dan peralatan pabrik Certain land, buildings, machineries and plant
tertentu milik Perusahaan dan Anak Perusahaan equipment of the Company and certain Subsidiaries
tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas are pledged as collateral to the loan facilities
pinjaman yang diperoleh dari kreditur (Catatan 14 obtained from creditors (Notes 14 and 21).
dan 21).
Aset tetap dan persediaan Perusahaan dan Anak Fixed assets and inventories of the Company and
Perusahaan, kecuali tanah, kendaraan, peralatan Subsidiaries, except land, vehicles, office and
kantor dan laboratorium, telah diasuransikan laboratory equipment, are insured against risk of
terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya fire and other risks under blanket policies of
berdasarkan suatu paket polis tertentu yang Krakatau Steel Group with sum insured of
tergabung dalam polis Grup Krakatau Steel US$107,500,000. The management of the
dengan pertanggungan sebesar US$107.500.000. Company and Subsidiaries believes that the
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan insurance coverage is adequate to cover possible
berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi losses that may arise from such risks.
tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan
kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada aset dalam The borrowing costs that were capitalized to the
penyelesaian pada tahun 2009, 2008 dan 2007 assets under construction in 2009, 2008 and 2007
masing-masing sebesar Rp3.927, Rp1.305 dan amounted to Rp3,927, Rp1,305 and Rp1,497,
Rp1.497. respectively.
41

12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007, As of December 31, 2009, 2008 and 2007, the
persentase penyelesaian dari aset dalam percentage of completion of assets under
penyelesaian ditinjau dari sudut keuangan masing- construction in financial terms ranged from 7% to
masing berkisar antara 7% sampai 86%, 4% 86%, 4% to 75% and 37% to 90%, respectively.
sampai 75% dan 37% sampai 90%.
Berdasarkan penilaian manajemen Perusahaan dan Based on the assessment of the management of
Anak Perusahaan, tidak ada kejadian-kejadian the Company and Subsidiaries, there are no events
atau perubahan-perubahan keadaan yang or changes in circumstances which may indicate
mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap any impairment in the value of fixed assets as of
pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007. December 31, 2009, 2008 and 2007.
13. PIUTANG JANGKA PANJANG 13. LONG-TERM RECEIVABLES

2009 2008 2007
PT Boma Bisma Indra 72.093 72.093 72.093 PT Boma Bisma Indra

PT Artas Energi Petrogas 14.040 - - PT Artas Energi Petrogas
PT Bintang Cilegon 8.250 18.000 - PT Bintang Cilegon
PT Trimulya Interbuana 5.980 - - PT Trimulya Interbuana
PT Pundi Kencana 3.479 - - PT Pundi Kencana
PT Ramawijaya Indokarbon 2.912 4.714 - PT Ramawijaya Indokarbon
PT RMI Karbonindo N. - 5.065 - PT RMI Karbonindo N.
Idrus Abdul Rahman - 2.318 - Idrus Abdul Rahman
PT Resources Management Indonesia - 1.257 1.960 PT Resources Management Indonesia
Yayasan Pendidikan Warga KS - 688 1.396 Yayasan Pendidikan Warga KS
PT Karya Sumber Daya - 493 3.954 PT Karya Sumber Daya
PT Pupuk Iskandar Muda - - 6.730 PT Pupuk Iskandar Muda
PT Selago Makmur Plantation - - 3.250 PT Selago Makmur Plantation
PT Sentra Usahatama Jaya - - 2.825 PT Sentra Usahatama Jaya
PT Gihons - - 2.046 PT Gihons
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) 3.367 4.716 1.089 Others (each below Rp1,000)
Jumlah 110.121 109.344 95.343 Total
Penyisihan piutang ragu-ragu (32.000) (24.000) - Allowance for doubtful accounts
Bersih 78.121 85.344 95.343 Net
Berdasarkan surat dari Menteri Badan Usaha Milik Based on a Letter from the Ministry of State-Owned
Negara No. S-58/M-BUMN/2003 tanggal 7 Mei Companies No. S-58/M-BUMN/2003 dated May 7,
2003, Perusahaan memberikan pinjaman untuk 2003, the Company granted loans amounting to
program penyehatan PT Boma Bisma Indra (“BBI”) Rp80,000 for restructuring program of PT Boma
sejumlah Rp80.000. Sesuai dengan perjanjian Bisma Indra (“BBI”). Based on the Lending and
pinjam meminjam uang No. 29/CU-DUKS/KONTR/ Borrowing Agreement No. 29/CU-DUKS/KONTR/
2003 dan addendum No. 08/CU-DUKS/KONTR/ 2003 and Amendment No. 08/CU-DUKS/KONTR/
2005, pinjaman ini dikenakan tingkat bunga 8% per 2005, this loan bears interest rate at 8% per annum
tahun dan akan diangsur setiap bulan Maret mulai and will be repaid in each March, starting 2006 to
tahun 2006 hingga 2015. Perusahaan tidak 2015. The Company did not recognize interest
mencatat piutang bunga atas pinjaman tersebut receivable on this loan since the Company’s
karena manajemen Perusahaan berpendapat management believes that the interest receivable is
bahwa piutang bunga tersebut tidak dapat tertagih. not collectible. Up to March 31, 2010, BBI has not
Sampai dengan tanggal 31 Maret 2010, BBI belum yet fulfilled its obligation to pay as stipulated under
memenuhi kewajiban pembayaran sebagaimana the above agreements. The Company is in the
diatur dalam perjanjian di atas. Perusahaan masih process of discussion with BBI for the settlement of
dalam proses pembicaraan dengan BBI untuk such receivables.
penyelesaian piutang tersebut.
42

13. PIUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 13. LONG-TERM RECEIVABLES (continued)
Pada tahun 2009, Perusahaan telah menetapkan In 2009, the Company has provided an allowance
penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang tersebut for doubtful accounts on such receivables
sebesar Rp32.000. Manajemen Perusahaan amounting to Rp32,000. The Company’s
berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu management is of the opinion that the allowance for
yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi doubtful accounts is adequate to cover possible
kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya losses that may arise from uncollectible
piutang tersebut. receivables.
Piutang dari PT Arthas Energi Petrogas, PT Pundi Receivables from PT Arthas Energi Petrogas,
Kencana dan PT Trimulya Interbuana merupakan PT Pundi Kencana and PT Trimulya Interbuana
piutang PT KIEC yang timbul dari penjualan tanah represent PT KIEC’s receivables arising from long-
jangka panjang pada tahun 2009 di Kawasan term land sales in 2009 for land located in the
Industri I (Cilegon) dan Kawasan Industri II Industrial Area I (Cilegon) and the Industrial Area II
(Ciwandan) seluas 60.233 meter persegi (“m2”). (Ciwandan) of 60,233 square meters (“m2”).
Piutang dari PT Ramawijaya Indokarbon, PT RMI Receivables from PT Ramawijaya Indokarbon,

Karbonindo N., PT Bintang Cilegon dan Idrus Abdul PT RMI Karbonindo N., PT Bintang Cilegon and
Rahman merupakan piutang PT KIEC yang timbul Idrus Abdul Rahman represent PT KIEC’s
dari penjualan tanah jangka panjang pada tahun receivables arising from long-term land sales in
2008 di Kawasan Industri I (Cilegon) dan Kawasan 2008 for land located in the Industrial Area I
Industri II (Ciwandan) seluas 96.566 m2. (Cilegon) and the Industrial Area II (Ciwandan) of
96,566 m2.
Pada tanggal 2 November 2006, Perusahaan On November 2, 2006, the Company entered into
mengadakan perjanjian dengan PT Karya Sumber an agreement with PT Karya Sumber Daya (“KSD”)
Daya (“KSD”) berkaitan dengan penyelesaian to settle the sinking of the Company’s scrap which
tenggelamnya besi tua (scrap) milik Perusahaan was carried by Marcopolo barge ship. KSD agreed
yang diangkut oleh kapal tongkang Marcopolo. KSD to pay the compensation of Rp10,860 which would
sepakat untuk membayar ganti rugi sebesar be payable in 18 monthly installments, starting from
Rp10.860 yang dibayar dalam 18 kali angsuran the effective date of the agreement.
bulanan, terhitung sejak tanggal perjanjian.
Pada tanggal 23 Juni 1998, PT KE mengadakan On June 23, 1998, PT KE entered into an
perjanjian pengadaan konstruksi dengan PT Pupuk agreement for engineering procurement and
Iskandar Muda (“PIM”), PT Rekayasa Industri (“RI”) construction with PT Pupuk Iskandar Muda (“PIM”),
dan Toyo Engineering Corporation. Karena adanya PT Rekayasa Industri (“RI”) and Toyo Engineering
masalah pasokan gas, maka PIM menunda Corporation. Due to the gas supply problem, PIM
penyelesaian proyek tersebut. Pada tanggal postponed the completion of the project. On
24 November 2006, PT KE, PIM dan RI November 24, 2006, PT KE, PIM and RI
mengadakan penjadwalan kembali pembayaran rescheduled the settlement of receivables due to
piutang PT KE sebesar US$521.064 dan Rp1.959. PT KE amounting to US$521,064 and Rp1,959.
Jatuh tempo piutang setelah penjadwalan kembali The due date of the receivables after the
adalah 1 Agustus 2009, dan dikenakan bunga rescheduling is changed to August 1, 2009. The
sebesar 3,67% per tahun untuk piutang dalam receivables bear interest at 3.67% per annum for
Dolar Amerika Serikat dan 9,25% per tahun untuk US Dollar receivables and at 9.25% per annum for
piutang dalam Rupiah. Pada tahun 2008, PIM telah Rupiah receivables. In 2008, PIM had fully settled
melunasi seluruh piutang PT KE tersebut. the receivables due to PT KE.
Piutang dari PT Selago Makmur Plantation, Receivables from PT Selago Makmur Plantation,
PT Sentra Usahatama Jaya dan PT Resources MI PT Sentra Usahatama Jaya and PT Resources MI
merupakan piutang PT KIEC yang timbul dari represents PT KIEC’s receivables arising from long-
penjualan tanah jangka panjang pada tahun 2007 di term land sales in 2007 for land located in the
Kawasan Industri I (Cilegon) dan Kawasan Industri Industrial Area I (Cilegon) and the Industrial Area II
II (Ciwandan) seluas 87.936 m2. (Ciwandan) of 87,936 m2.
43

13. PIUTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 13. LONG-TERM RECEIVABLES (continued)
Piutang dari PT Gihons berasal dari anjak piutang Receivables from PT Gihons represent receivables
dengan recourse yang pada saat jatuh tempo tidak sold with recourse which were not paid by
dibayar oleh PT Gihons kepada bank dan diambil PT Gihons to the bank at the maturity date and
alih oleh Perusahaan berdasarkan perjanjian taken over by the Company based on the
pengakuan hutang yang dinyatakan dalam Akta acknowledgement of debt agreement which was set
Notaris No. 24 tanggal 9 September 2004 dari Hadi forth in Notarial Deed No. 24 dated September 9,
Wibisono, S.H. Piutang ini dibayar dalam angsuran 2004 of Hadi Wibisono, S.H. These receivables will
bulanan yang sama besar selama 5 tahun sejak be paid in equal monthly installments over 5 years
26 Juli 2004. Pada tanggal 31 Desember 2008, starting from July 26, 2004. As of December 31,
saldo piutang disajikan pada piutang lain-lain, 2008, the outstanding receivables were presented
sebagai bagian aset lancar pada neraca in other receivables as part of current assets in the
konsolidasi. consolidated balance sheet.
14. HUTANG BANK JANGKA PENDEK 14. SHORT-TERM BANK LOANS
Perusahaan dan Anak Perusahaan memperoleh The Company and Subsidiaries have obtained loan
fasilitas kredit dari beberapa bank, sebagai berikut: facilities from several banks as follows:
2009 2008 2007
Perusahaan The Company

Kredit Modal Kerja untuk Impor Working Capital Loan for Import
(US$134.879.715 dan (US$134,879,715 and
EUR343.630 pada tahun 2009, EUR343,630 in 2009,
US$258.893.753, EUR387.293 US$258,893,753, EUR387,293
dan Rp659.248 pada tahun 2008, and Rp659,248 in 2008,
US$210.715.787 dan US$210,715,787 and
Rp14.390 pada tahun 2007) 1.272.512 3.500.112 1.999.122 Rp14,390 in 2007)
Kredit Modal Kerja dalam Rupiah 270.000 270.000 - Working Capital Loan in Rupiah
Kredit Modal Kerja dalam Dolar Working Capital Loan in
Amerika Serikat US Dollar
(US$10.000.000 pada (US$10,000,000 in 2009,
tahun 2009, 2008 dan 2007) 94.000 109.500 94.190 2008 and 2007)
Kredit Modal Kerja untuk Impor Working Capital Loan for Import
(US$113.237.001 dan Rp627.065 (US$113,237,001 and Rp627,065
pada tahun 2009, US$79.525.911 in 2009, US$79,525,911 and
dan Rp558.654 pada tahun 2008) 1.691.493 1.429.463 - Rp558,654 in 2008)
The Hongkong and Shanghai Banking The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Ltd. Corporation Ltd.
Kredit Modal Kerja Working Capital Loan
(US$250.560 dan Rp404.675 pada (US$250,560 and Rp404,675 in 2009,
tahun 2009, US$51.914.016 pada US$51,914,016 in 2008,
tahun 2008, US$1.015.337 dan US$1,015,337 and SG$46,714
SG$46.714 pada tahun 2007) 407.030 568.458 9.867 in 2007)
Kredit Modal Kerja untuk Ekspor Working Capital Loan for Export
(Rp100.000 pada tahun 2009, (Rp100,000 in 2009,
Rp250.000 pada tahun 2008, Rp250,000 in 2008,
US$10.000.000 pada tahun 2007) 100.000 250.000 94.190 US$10,000,000 in 2007)
Deutsche Bank AG Deutsche Bank AG
Letter of Credit Import 45.305 - - Letter of Credit Import
Open Account Facility Open Account Facility
(US$4.116.676 dan Rp100.293 (US$4,116,676 and Rp100,293
pada tahun 2008) - 145.370 - in 2008)
Letter of Credit Import Letter of Credit Import
(US$186.904 pada tahun 2008, (US$186,904 in 2008,
US$3.767.597 pada tahun 2007) - 2.047 35.487 US$3,767,597 in 2007)
The Hongkong and Shanghai Banking The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Ltd. - Murabahah Corporation Ltd. - Murabahah
Kredit Modal Kerja Working Capital Loan
(US$22.249.317 pada tahun 2007) - - 209.567 (US$22,249,317 in 2007)
44

14. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 14. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
2009 2008 2007
Anak Perusahaan Subsidiaries
PT Krakatau Wajatama PT Krakatau Wajatama

(US$11.505.230 dan Rp10.000 pada tahun (US$11,505,230 and Rp10,000 in 2009,
2009, US$5.591.042 pada tahun 2008, US$5,591,042 in 2008,
PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk
(US$7.013.639 dan Rp19.732 pada tahun (US$7,013,639 and Rp19,732
2009, US$5.046.956 pada tahun 2008) 85.661 55.264 - in 2009, US$5,046,956 in 2008)
(US$8.866.983 pada tahun 2009, (US$8,866,983 in 2009,
Rp75.357 pada tahun 2008) 83.350 75.357 - Rp75,357 in 2008)
PT Krakatau Engineering PT Krakatau Engineering

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 20.000 - - PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat dan Banten 6.754 10.000 - Barat dan Banten
PT KHI Pipe Industries PT KHI Pipe Industries

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
(Rp15.000 pada tahun 2009, Rp6.401 (Rp15,000 in 2009, Rp6,401
dan US$3.798.016 pada tahun 2007) 15.000 - 42.175 and US$3,798,016 in 2007)
PT Pelat Timah Nusantara Tbk *) PT Pelat Timah Nusantara Tbk *)

(US$5.612.713 dan Rp161.112 (US$5,612,713 and Rp161,112
pada tahun 2008, US$8.806.782 dan in 2008, US$8,806,782 and
Rp70.000 pada tahun 2007) - 222.571 152.951 Rp70,000 in 2007)
PT Krakatau Daya Listrik PT Krakatau Daya Listrik

(EUR139.038) - 2.146 - (EUR139,038)
PT Krakatau Industrial Estate Cilegon PT Krakatau Industrial Estate Cilegon

PT Bank CIMB Niaga Tbk - - 600 PT Bank CIMB Niaga Tbk
Jumlah 4.209.254 6.701.510 2.789.100 Total
*) PT Latinusa didivestasi pada tahun 2009 sehingga tidak lagi *) PT Latinusa was divested in 2009 and was no longer
dikonsolidasi setelah divestasi (Catatan 11) consolidated after the divestment (Note 11)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja The Company obtained working capital loan
dari Bank Mandiri dengan rincian sebagai berikut: facilities from Bank Mandiri as described below:
· Fasilitas kredit impor dalam Dolar Amerika · Import credit facility in US Dollar for a maximum
Serikat dengan jumlah maksimum masing- amount of US$275,000,000, US$335,000,000
masing sebesar US$275.000.000, and US$500,000,000 in 2009, 2008 and 2007,
US$335.000.000 dan US$500.000.000 pada respectively, with sub-limit for Trust Receipt
tahun 2009, 2008 dan 2007 dengan sub-limit facility of Rp2,300,000, US$210,000,000 and
untuk fasilitas Trust Receipt masing-masing US$159,250,000 in 2009, 2008 and 2007,
sebesar Rp2.300.000, US$210.000.000 dan respectively. The outstanding payables
US$159.250.000 pada tahun 2009, 2008 dan related to such facility amounted to
2007. Saldo terhutang atas fasilitas ini masing- Rp1,272,512, Rp3,500,112 and Rp1,999,122 as
masing sebesar Rp1.272.512, Rp3.500.112 dan of December 31, 2009, 2008 and 2007,
Rp1.999.122 pada tanggal 31 Desember 2009, respectively.
2008 dan 2007.
45

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)
· Fasilitas kredit modal kerja dalam Rupiah I · Working capital credit facility in Rupiah I with a
dengan jumlah maksimum sebesar Rp270.000 maximum amount of Rp270,000 and working
dan fasilitas kredit modal kerja II dengan jumlah capital credit facility II with a maximum amount
maksimum sebesar Rp560.000. Pinjaman ini of Rp560,000. This loan bears annual interest at
dikenakan bunga tahunan masing-masing 10.5%, 13% and 12% in 2009, 2008 and 2007,
sebesar 10,5%, 13% dan 12% pada tahun 2009, respectively. The outstanding payables related
2008 dan 2007. Saldo terhutang atas fasilitas ini to such facility amounted to Rp270,000 as of
masing-masing sebesar Rp270.000 pada December 31, 2009 and 2008, respectively, and
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dan nihil nil as of December 31, 2007.
pada tanggal 31 Desember 2007.
· Fasilitas kredit modal kerja dalam Dolar Amerika · Working capital credit facility in US Dollar with a
Serikat dengan jumlah maksimum sebesar maximum amount of US$10,000,000 and
US$10.000.000 dengan bunga tahunan masing- interest at 8.5%, 7.3% and 8.0% per annum in
masing sebesar 8,5%, 7,3% dan 8,0% pada 2009, 2008 and 2007, respectively. The
tahun 2009, 2008 dan 2007. Saldo terhutang outstanding payables related to such facility
atas fasilitas ini adalah masing-masing sebesar amounted to Rp94,000, Rp109,500 and
Rp94.000, Rp109.500 dan Rp94.190 pada Rp94,190 as of December 31, 2009, 2008 and
tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007. 2007, respectively.
Fasilitas-fasilitas tersebut akan berakhir pada These facilities will expire on June 27, 2010.
tanggal 27 Juni 2010.
Fasilitas-fasilitas tersebut dijamin dengan piutang These facilities are secured by trade receivables,
usaha, persediaan, tanah, bangunan dan mesin inventories, land, buildings and Slab Steel Plant II
Slab Steel Plant II (Catatan 5, 9 dan 12). Perjanjian machineries (Notes 5, 9 and 12). The loan
pinjaman mencakup pembatasan-pembatasan agreements include certain restrictions, among
tertentu, antara lain, memperoleh pinjaman dari others, on obtaining loan from another party, except
pihak lainnya, kecuali untuk kegiatan usaha, in the normal course of business, providing
menjadi penjamin hutang atau menjaminkan aset guarantee or pledging of assets to another party.
kepada pihak lain. Perusahaan juga diminta untuk The Company is also required to maintain current
memelihara rasio lancar minimum 120%, rasio ratio at a minimum of 120%, debt to equity ratio at a
hutang terhadap ekuitas maksimum 250%, rasio maximum of 250%, EBITDA to interest expense
kecukupan pembayaran bunga (EBITDA/Interest) (EBITDA/Interest) ratio at a minimum of 1.7 times,
minimum 1,7 kali serta rasio kecukupan arus kas and debt service coverage ratio at a minimum of
untuk pembayaran hutang dan bunganya (Debt 1.1 times.
Service Coverage Ratio) minimum 1,1 kali.
Pada tanggal 7 Maret 2007, Perusahaan dan Anak On March 7, 2007, the Company and Subsidiaries
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Bank entered into an agreement with Bank Mandiri
Mandiri mengenai jasa pelayanan cash pooling. regarding cash pooling services. This agreement is
Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal valid up to July 31, 2010. Under this agreement, all
31 Juli 2010. Berdasarkan perjanjian ini, semua the parties agreed to arrange the use of fund and
pihak sepakat untuk mengatur penggunaan dana interest calculation in cash pooling accounts and
dan perhitungan bunga di rekening cash pooling also provide overdraft facilities based on the
serta pemberian fasilitas overdraft berdasarkan pooling consolidated balance. As of December 31,
saldo konsolidasi pooling. Pada tanggal 2009, 2008 and 2007, there is no outstanding
31 Desember 2009, 2008 dan 2007, tidak ada saldo balance related to this facility.
terhutang atas fasilitas ini.
46

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Line yang The Company obtained Credit Line facilities which
dapat digunakan sebagai Letter of Credit (LC), can be used as Letter of Credit (LC), Surat Kredit
Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Stand By
Stand By Letter of Credit (SBLC), Bank Garansi, Letter of Credit (SBLC), Bank Guarantee, Usance
Usance Payable At Sight (UPAS) LC, dan Trust Payable At Sight (UPAS) LC, and Trust Receipt
Receipt (TR)/Post Financing dengan jumlah (TR)/Post Financing with maximum amounts of
maksimum sebesar Rp750.000 dan US$75.000.000 Rp750,000 and US$75,000,000 and a working
serta fasilitas Kredit Modal Kerja yang secara capital credit facility, which in total cannot exceed a
keseluruhan tidak boleh melebihi jumlah maksimum maximum amount of Rp3,000,000. This credit
sebesar Rp3.000.000. Fasilitas kredit ini dikenakan facility bears interest at 10.5% per annum in 2009
bunga tahunan sebesar 10,5% pada tahun 2009 and 13.0% per annum in 2008. This credit facility
dan 13,0% pada tahun 2008. Fasilitas kredit ini will expire on May 2, 2010. The outstanding
akan berakhir pada tanggal 2 Mei 2010. Saldo payables related to such facility amounted to
terhutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar Rp1,691,493, Rp1,429,463 and nil as of
Rp1.691.493, Rp1.429.463 dan nihil pada tanggal December 31, 2009, 2008 and 2007, respectively.
31 Desember 2009, 2008 dan 2007.
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Ltd. (HSBC) Ltd. (HSBC)
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit impor dari The Company obtained import credit facility from
HSBC dengan jumlah maksimum masing-masing HSBC with a maximum amount of US$60,000,000,
sebesar US$60.000.000, US$95.000.000 dan US$95,000,000 and US$45,000,000 in 2009, 2008
US$45.000.000 pada tahun 2009, 2008 dan 2007. and 2007, respectively. This facility bears annual
Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan masing- interest at 10.87%, SIBOR+1.8% and SIBOR+1.9%
masing sebesar 10,87%, SIBOR+1,8% dan in 2009, 2008 and 2007, respectively. This facility
SIBOR+1,9% pada tahun 2009, 2008 dan 2007. expired on October 31, 2009. Up to March 31,
Fasilitas ini telah berakhir pada tanggal 31 Oktober 2010, the extension of this facility is still in process.
2009. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2010, The outstanding payables related to such facility
perpanjangan jangka waktu atas fasilitas ini masih amounted to Rp407,030, Rp568,458 and Rp9,867
dalam proses. Saldo terhutang atas fasilitas ini as of December 31, 2009, 2008 and 2007,
masing-masing sebesar Rp407.030, Rp568.458 respectively.
dan Rp9.867 pada tanggal 31 Desember 2009,
2008 dan 2007.
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan, antara The loan agreement requires, among others, that
lain, memberitahukan terlebih dahulu kepada bank prior notice be given to the bank before distributing
sebelum melakukan pembayaran dividen, dividends, pledging of assets, obtaining borrowings
menjaminkan aset, memperoleh pinjaman kecuali from other parties except in the ordinary course of
dalam rangka kegiatan usaha dan memberikan business, and providing borrowings to other parties.
pinjaman kepada pihak lain.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga)
dalam Dolar Amerika Serikat dengan jumlah facilities in US Dollar with a maximum amount of
maksimum masing-masing sebesar US$55,000,000, US$30,000,000 and
US$55.000.000, US$30.000.000 dan US$20,000,000 in 2009, 2008 and 2007,
US$20.000.000 pada tahun 2009, 2008 dan 2007 respectively, which can be used as L/C facility. The
yang dapat digunakan sebagai L/C. Perusahaan Company with the approval from the bank is
dengan persetujuan bank dapat menarik pinjaman allowed to withdraw the loan in Rupiah.
tersebut dalam mata uang Rupiah.
47

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga)
Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar This facility bears annual interest at 6.75% for US
6,75% untuk Dolar Amerika Serikat pada tahun Dollar in 2007, and for Rupiah at 10% in 2009 and
2007, dan untuk Rupiah masing-masing sebesar 1.0% above Bank Indonesia’s interest rate in 2008,
10% pada tahun 2009 dan 1,0% di atas tingkat respectively. This facility is secured by the
bunga Bank Indonesia pada tahun 2008. Fasilitas Company‘s buildings and land under the Right to
ini dijamin dengan bangunan dan hak tanggungan Build certificate (“HGB”) No. 876 with an area of
atas tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan 315,380 m2 located in Kecamatan Pulo Merak,
(“HGB”) No. 876 milik Perusahaan seluas Cilegon (Note 12). This facility will expire on
315.380 m2 yang terletak di Kecamatan Pulo February 19, 2011. The outstanding payables
Merak, Cilegon (Catatan 12). Fasilitas ini akan related to such facility amounted to Rp100,000,
berakhir pada tanggal 19 Februari 2011. Saldo Rp250,000 and Rp94,190 as of December 31,
terhutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar 2009, 2008 and 2007, respectively.
Rp100.000, Rp250.000 dan Rp94.190 pada tanggal
31 Desember 2009, 2008 dan 2007.
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan, antara The loan agreement includes restrictions, among
lain, tanpa persetujuan tertulis dari bank, others, without prior written notice from the bank,
Perusahaan tidak diperkenankan mengubah on changing scopes of activities, changing the
kegiatan usaha, mengubah susunan pengurus, boards of directors and commissioners, merger or
melakukan merger atau akuisisi, memberi pinjaman acquisition, providing borrowing to other party
kepada pihak lain kecuali dalam rangka kegiatan except in the ordinary course of business, and
usaha, dan menjadi penjamin hutang pihak lain. providing guarantee to other party.
Deutsche Bank AG Deutsche Bank AG
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja The Company obtained a working capital credit
dari Deutsche Bank AG dengan jumlah maksimum facility from Deutsche Bank AG with a maximum
sebesar EUR9.000.000 pada tahun 2009 dan amount of EUR9,000,000 in 2009 and
EUR10.000.000 pada tahun 2008 dan 2007. EUR10,000,000 in 2008 and 2007. This facility can
Fasilitas ini dapat digunakan sebagai fasilitas L/C, be used as L/C, bank guarantee, Trust Receipt and
bank garansi, Trust Receipt dan export bill export bill purchase. This credit facility will expire on
purchase. Fasilitas kredit ini akan berakhir pada October 31, 2010 and it can be automatically
tanggal 31 Oktober 2010 dan dapat diperpanjang extended for another 12 months upon fulfillment of
secara otomotis selama 12 bulan ke depan apabila certain conditions. The outstanding payables
kondisi-kondisi tertentu terpenuhi. Saldo terhutang related to such facility amounted to Rp45,305 as of
atas fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2009 December 31, 2009. As of December 31, 2008 and
adalah Rp45.305. Pada tanggal 31 Desember 2008 2007, the credit facility has not been used.
dan 2007, fasilitas kredit ini belum digunakan.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon)
(Omnibus Trade Finance Facility) dari Bank facilities (Omnibus Trade Finance Facility) from
Danamon dengan jumlah maksimum masing- Bank Danamon with a maximum amount of
masing sebesar US$40.000.000, US$50.000.000 US$40,000,000, US$50,000,000 and
dan US$34.000.000 untuk tahun 2009, 2008 dan US$34,000,000 in 2009, 2008 and 2007,
2007, yang terdiri dari: respectively, which consist of:
48

· Fasilitas L/C Impor untuk pembiayaan Sight · Import L/C facility for financing Sight and/or
dan/atau Usance dan/atau Usance Payable at Usance and/or Usance Payable at Sight
Sight (UPAS). Fasilitas ini dikenakan bunga (UPAS). This facility bears interest at
sebesar SIBOR+1,75% per tahun dan/atau SIBOR+1.75% per annum and/or SBI+2.0% per
SBI+2,0% per tahun pada tahun 2009, 2008 dan annum in 2009, 2008 and 2007. The
2007. Saldo terhutang atas fasilitas ini masing- outstanding payables related to such facility
masing sebesar nihil, Rp2.047 dan Rp35.487 amounted to nil, Rp2,047 and Rp35,487 as of
pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan December 31, 2009, 2008 and 2007,
2007. respectively.
· Fasilitas Trust Receipt dan Negosiasi L/C untuk · Trust Receipt and L/C Negotiation for Sight
pembiayaan Sight dan/atau Usance. Fasilitas ini and/or Usance facilities. This facility bears
dikenakan bunga sebesar SIBOR+1,0% sampai interest at SIBOR+1.0% to 1.75% per annum
1,75% per tahun dan/atau SBI+1,0% sampai and/or SBI+1.0% to 2.0% per annum in 2009,
2,0% per tahun pada tahun 2009, 2008 dan 2008 and 2007.
2007.
· Fasilitas Open Account Financing (OAF) 1 · Open Account Financing (OAF) 1 (Short-term)
(Jangka Pendek) dengan jumlah maksimum facility with maximum amount of
masing-masing sebesar US$40.000.000, US$40,000,000, US$50,000,000 and
US$50.000.000 dan US$34.000.000 pada tahun US$34,000,000 in 2009, 2008 and 2007,
2009, 2008 dan 2007 yang digunakan untuk respectively, which was used to finance the
membiayai tagihan atau kewajiban Perusahaan. Company’s receivables or liabilities. The facility
Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar bears interest at SIBOR+1.75% per annum
SIBOR+1,75% per tahun dan/atau SBI+2,0% and/or SBI+2.0% per annum in 2009, 2008 and
per tahun pada tahun 2009, 2008 dan 2007. 2007.
· Fasilitas OAF 2 (Jangka Panjang) dengan · OAF 2 (Long-term) facility with a maximum
jumlah maksimum sebesar US$4.500.000 pada amount of US$4,500,000 in 2009, 2008 and
tahun 2009, 2008 dan 2007 yang digunakan 2007 which was used to finance the Company’s
untuk membiayai tagihan atau kewajiban receivables or liabilities. The facility bears
Perusahaan. Fasilitas ini dikenakan bunga interest rate at SIBOR+2.0% per annum and/or
sebesar SIBOR+2,0% per tahun dan/atau SBI+2.5% per annum in 2009, 2008 and 2007.
SBI+2,5% per tahun pada tahun 2009, 2008 dan
2007.
· Fasilitas OAF 3 (Jangka Pendek) dengan jumlah · OAF 3 (Short-term) facility with a maximum
maksimum sebesar US$20.000.000 pada tahun amount of US$20,000,000 in 2008 which was
2008 yang digunakan untuk membiayai tagihan used to finance PT Latinusa’s receivables or
atau kewajiban PT Latinusa. Fasilitas ini liabilities. This facility bears interest at
dikenakan bunga sebesar SIBOR+2,75% per SIBOR+2.75% per annum and/or SBI+3.0% per
tahun dan/atau SBI+3,0% per tahun. Saldo annum. The outstanding payables related to
terhutang atas fasilitas ini sebesar nihil, such facility amounted to nil, Rp145,370 and nil
Rp145.370 dan nihil masing-masing pada as of December 31, 2009, 2008 and 2007,
tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007. respectively.
Fasilitas-fasilitas ini akan berakhir pada tanggal These facilities will expire on July 30, 2010.
30 Juli 2010.
lain, tanpa persetujuan tertulis dari bank, others, that the Company cannot provide guarantee
Perusahaan tidak diperbolehkan menjamin pihak to third party and to conduct merger or acquisition,
ketiga dan melakukan merger atau akuisisi. without prior written notice from the bank.
49

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Ltd. (HSBC) - Murabahah Ltd. (HSBC) - Murabahah
Pada tanggal 21 Mei 2007, Perusahaan On May 21, 2007, the Company entered into a
mengadakan Perjanjian Master Murabahah dengan Master Murabahah Agreement with HSBC -
HSBC - Murabahah untuk pembelian bahan baku Murabahah to finance the purchase of raw
dan komponen dengan nilai kontrak maksimum materials and components with a maximum
sebesar US$50.000.000 pada tanggal 31 Desember contract amount of US$50,000,000 as of
2007. Fasilitas ini memutuskan bagian keuntungan December 31, 2007. This facility agreed the profit
sebesar LIBOR+1,6% per tahun dan akan berakhir portion at LIBOR+1.6% per annum and will expire
600 hari setelah penandatanganan perjanjian. 600 days after the signing date of the agreement.
Saldo terhutang atas fasilitas ini pada tanggal The outstanding payables related to such facility
31 Desember 2007 adalah Rp209.567. Fasilitas ini amounted to Rp209,567 as of December 31, 2007.
telah dilunasi seluruhnya dan tidak diperpanjang. This facility had been fully paid and no longer
extended.
Anak Perusahaan - PT KWT The Subsidiary - PT KWT
Fasilitas pembukaan L/C dengan jumlah maksimum Opening L/C facility with a maximum amount of
sebesar US$40.000.000, yang digunakan untuk US$40,000,000, which is used for the importation of
pembelian impor bahan baku, bahan pembantu dan raw materials, supporting materials and spare
suku cadang. Fasilitas kredit ini akan berakhir pada parts. The credit facility will expire on December 29,
tanggal 29 Desember 2010. Fasilitas ini dijamin 2010. This facility is secured by the same collateral
dengan jaminan yang sama atas pinjaman jangka pledged for the long-term loans obtained by
panjang yang diperoleh PT KWT dari bank yang PT KWT from the same bank (Note 21). As of
sama (Catatan 21). Pada tanggal 31 Desember December 31, 2009, 2008 and 2007, the
2009, 2008 dan 2007, saldo terhutang atas fasilitas outstanding balances of the related facility
tersebut masing-masing sebesar Rp108.149, amounted to Rp108,149, Rp61,222 and
Rp61.222 dan Rp150.951. Rp150,951, respectively.
PT KWT juga memperoleh fasilitas kredit modal PT KWT also obtained working capital credit facility
kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp10.000. with a maximum amount of Rp10,000. The credit
Fasilitas kredit ini akan berakhir pada tanggal facility will expire on December 29, 2010 and bears
29 Desember 2010 dan dikenakan tingkat bunga annual interest rate at 13.25%. This facility is
tahunan sebesar 13,25%. Fasilitas ini dijamin secured by the same collateral pledged for the
dengan jaminan yang sama atas pinjaman jangka long-term loans obtained by PT KWT from the
panjang yang diperoleh PT KWT dari bank yang same bank (Note 21). As of December 31, 2009,
sama (Catatan 21). Pada tanggal 31 Desember the outstanding balances of the related facility
2009, saldo terhutang atas fasilitas tersebut adalah amounted to Rp10,000.
sebesar Rp10.000.
PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)
PT KWT memperoleh fasilitas L/C, Post Import PT KWT obtained Letter of Credit, Post Import
Loan, Bill of Purchase Line, Bank Garansi dan Loan, Bill of Purchase Line, Bank Guarantee and
Invoice Financing (atau secara keseluruhan disebut Invoice Financing facilities (or as overall is referred
fasilitas trade) dari Bank Permata dengan jumlah to trade facilities) from Bank Permata with
maksimum sebesar Rp50.000 dan US$15.000.000 maximum amounts of Rp50,000 and
pada tahun 2009 dan US$15.000.000 pada tahun US$15,000,000 in 2009 and US$15,000,000 in
2008. Fasilitas kredit tersebut akan berakhir pada 2008. The credit facility will expire on May 19, 2010.
tanggal 19 Mei 2010.
50

Anak Perusahaan - PT KWT (lanjutan) The Subsidiary - PT KWT (continued)
PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) (lanjutan) PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo As of December 31, 2008 and 2009, the outstading
terhutang atas fasilitas tersebut masing-masing payable of this facility amounted to Rp85,661 and
sebesar Rp85.661 dan Rp55.264. Fasilitas Invoice Rp55,264, respectively. The Invoice Financing
Financing tersebut digunakan untuk membiayai facility is used to finance PT KWT’s receivables or
tagihan atau kewajiban PT KWT dengan maksimum liabilities with the maximum financing of 100% from
pembiayaan sebesar 100% dari nilai faktur yang the value of invoices taken part in the Invoice
disertakan dalam transaksi Invoice Financing Financing transactions and valid 30 days since the
dengan jangka waktu 30 hari dari tanggal date of drawdown. The Invoice Financing facility
penarikan. Fasilitas Invoice Financing dikenakan bears annual interest at 10.5% in 2009.
bunga tahunan sebesar 10,5% pada tahun 2009.
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan- The loan agreements include restrictions, among
pembatasan antara lain, tanpa pemberitahuan others, that without prior written notification to the
tertulis kepada bank, PT KWT tidak diperkenankan bank, PT KWT is not permitted to enter into merger,
untuk melakukan merger, mengubah anggaran change the articles of association, members of the
dasar, susunan dewan komisaris dan direksi, boards of commissioners and directors, make
membayar hutang kepada pemegang saham, repayment to shareholder, distribute dividends,
membayar dividen, menerima pinjaman dari pihak obtain loans from other parties except in the
lain kecuali berkaitan dengan usaha, dan ordinary course of business, and pledge assets as
menjaminkan kekayaan kepada pihak lain. PT KWT guarantee to other parties. PT KWT also shall
juga harus mempertahankan rasio lancar minimum maintain current ratio at a minimum of 1 time and
1 kali dan rasio hutang terhadap ekuitas maksimum debt to equity ratio at a maximum of 3 times.
sebesar 3 kali.
Pada tanggal 31 Desember 2009, PT KWT belum As of December 31, 2009, PT KWT was unable to
dapat memenuhi persyaratan pemeliharaan rasio- meet the requirements to maintain the financial
rasio keuangan tersebut di atas. Namun demikian, ratios stated above. However, based on Letter
berdasarkan Surat dari Bank Permata No. 075/PB- from Bank Permata No. 075/PB-LC/I/10 dated
LC/I/10 tanggal 20 Januari 2010, PT KWT January 20, 2010, PT KWT obtained release of
memperoleh pelepasan atas persyaratan untuk such requirements for 2009.
pemenuhan rasio-rasio keuangan tersebut untuk
tahun 2009.
PT KWT memperoleh fasilitas kredit modal kerja PT KWT obtained working capital facilities
(Omnibus Trade Finance Facility) yang dapat (Omnibus Trade Finance Facility) which can be
digunakan dalam bentuk fasilitas L/C, T/R, used in the form of L/C, T/R, Negotiation L/C, OAF,
negosiasi L/C, OAF, bank garansi dan Standby L/C Bank Guarantee and Standby L/C (SBLC) facilities,
(SBLC), dengan jumlah maksimum secara with the aggregate maximum amount of
keseluruhan sebesar US$20.000.000. Fasilitas- US$20,000,000. These facilities will expire on
fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 30 Juli 2010. July 30, 2010. As of December 31, 2009 and 2008,
Pada tanggal 31 Desember 2009 and 2008, saldo the outstanding payable related to such facilities
terhutang atas fasilitas tersebut masing-masing amounted to Rp83,350 and Rp75,357, respectively.
sebesar Rp83.350 and Rp75.357. Fasilitas OAF The OAF facility is used to finance PT KWT’s
tersebut digunakan untuk membiayai tagihan atau receivables or liabilities with the maximum financing
kewajiban PT KWT dengan maksimum pembiayaan of 80% from the value of invoices taken part in the
80% dari nilai faktur yang disertakan dalam OAF transactions and valid 180 days since the date
transaksi OAF dengan jangka waktu 180 hari dari of drawdown. The OAF facility bears annual interest
tanggal penarikan. Fasilitas OAF dikenakan bunga at SIBOR+1.75% and/or SBI+2.0% and secured by
tahunan sebesar SIBOR+1,75% dan/atau trade receivables with the coverage ratio of 125%
SBI+2,0% dan dijamin dengan piutang usaha from the usage of OAF facility.
dengan coverage ratio sebesar 125% dari jumlah
fasilitas OAF yang digunakan.
51

lain, tanpa persetujuan tertulis dari Bank Danamon, others, without prior written notice from Bank
PT KWT tidak diperbolehkan menjamin pihak ketiga Danamon, PT KWT cannot provide guarantee to
dan melakukan merger atau akuisisi. third party and conduct merger or acquisition.
Anak Perusahaan - PT KE The Subsidiary - PT KE
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk (BNI)
PT KE memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT KE obtained working capital credit facility from
BNI dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000. BNI with a maximum amount of Rp50,000. This
Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan loan facility is used to finance working capital for
modal kerja proyek Terminal Transit PT Pertamina the Terminal Transit project of PT Pertamina
(Persero) - Bau-bau. Jangka waktu pinjaman (Persero) - Bau-bau. This loan will mature in
adalah 12 bulan dengan bunga tahunan sebesar 12 months with an interest of 13% per annum in
13% pada tahun 2009. Pinjaman ini dijamin dengan 2009. This loan is secured by cessie of the projects.
kontrak proyek yang dibiayai tersebut. Saldo The outstanding payable of this facility amounted to
terhutang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp20.000 Rp20,000 as of December 31, 2009.
pada tanggal 31 Desember 2009.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan
Banten (Bank Jabar Banten) Banten (Bank Jabar Banten)
PT KE memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT KE obtained working capital credit facility from
Bank Jabar Banten dengan jumlah maksimum Bank Jabar Banten with a maximum amount of
sebesar Rp20.000. Fasilitas pinjaman ini digunakan Rp20,000. This loan facility is used to finance
untuk pembiayaan modal kerja proyek ROP Granul working capital for the ROP Granul I, NPK III and IV
I, NPK III dan IV PT Petrokimia Gresik pada tahun PT Petrokimia Gresik project in 2008 and the
2008 dan proyek Naptha PT Pertamina (Persero) - Naptha project of PT Pertamina (Persero) -
Balongan pada tahun 2009. Jangka waktu pinjaman Balongan in 2009. This loan will mature in 12
adalah 12 bulan, dan dikenakan bunga tahunan months with annual interest of 14.0% and 13.0% in
masing-masing sebesar 14,0% dan 13,0% pada 2009 and 2008, respectively. This loan is secured
tahun 2009 dan 2008. Pinjaman ini dijamin dengan by cessie of the projects. The outstanding payable
kontrak proyek yang dibiayai tersebut. Saldo of this facility amounted to Rp6,754, Rp10,000 and
terhutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar nil as of December 31, 2009, 2008 and 2007,
Rp6.754, Rp10.000 dan nihil pada tanggal respectively.
31 Desember 2009, 2008 dan 2007.
Anak Perusahaan - PT KHIP The Subsidiary - PT KHIP
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
a. Kredit Modal Kerja - Konstruksi a. Working Capital Loan - Construction
Pada tanggal 22 Maret 2007, PT KHIP On March 22, 2007, PT KHIP obtained a
memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari working capital loan facility from BRI amounting
BRI sebesar Rp300.000 yang digunakan untuk to Rp300,000 which was used as additional
tambahan modal kerja proyek-proyek yang working capital for PT KHIP’s ongoing projects.
ditangani PT KHIP. Pinjaman ini dikenakan This loan bears annual interest at 12.5% in
bunga tahunan masing-masing sebesar 12,5% 2009 and 13.0% per annum in 2008 and 2007,
pada tahun 2009 dan 13% pada tahun 2008 dan respectively. PT KHIP has fully paid the loan in
2007. PT KHIP telah melunasi seluruh pinjaman May 2008.
tersebut pada bulan Mei 2008.
52

Anak Perusahaan - PT KHIP (lanjutan) The Subsidiary - PT KHIP (continued)
b. Kredit Modal Kerja - Diskonto b. Working Capital Loan - Discounted
PT KHIP juga memperoleh fasilitas kredit modal PT KHIP also obtained working capital loans
kerja dengan jumlah maksimum sebesar with maximum amount of US$3,800,000 and
US$3.800.000 dan Rp6.400. Pinjaman ini Rp6,400. This loan bears annual interest at
dikenakan bunga tahunan sebesar 13,0% untuk 13.0% for Rupiah facility and 9.0% for US Dollar
fasilitas dalam Rupiah dan 9,0% untuk fasilitas facility. This loan is secured by PT KHIP’s
dalam Dolar Amerika Serikat. Pinjaman ini receivable from PT Perusahaan Gas Negara.
dijamin dengan piutang PT KHIP pada The credit facility will expire 24 months since
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. the withdrawal of the facility or at maximum
Fasilitas kredit ini akan berakhir 24 bulan sejak based on the retention term agreed in the
penarikan kredit atau maksimum sesuai dengan contracts. PT KHIP has fully paid the loan in
jangka waktu retensi yang tercantum dalam June 2008.
kontrak tersebut. PT KHIP telah melunasi
seluruh pinjaman tersebut pada bulan Juni
2008.
Berdasarkan Akta Notaris No. 9 dari Notaris Imas Based on Notarial Deed No. 9 of Imas Fatimah,
Fatimah, S.H. tanggal 7 Agustus 2009, fasilitas ini S.H. dated August 7, 2009, this facility was
diperpanjang hingga 31 Desember 2009. extended until December 31, 2009.
Saldo terhutang atas fasilitas kredit tersebut The outstanding payables related to such facility
masing-masing sebesar Rp15.000, nihil dan amounted to Rp15,000, nil and Rp42,175 as of
Rp42.175 pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 December 31, 2009, 2008 and 2007, respectively.
dan 2007.
Perpanjangan jangka waktu fasilitas-fasilitas kredit The extension of the above loan facilities is still in
tersebut di atas masih dalam proses. process.
Pembatasan dan jaminan atas fasilitas kredit ini The covenants as well as the collateral of the credit
adalah sama dengan pembatasan dan jaminan atas facility are the same with those pledged for long-
fasilitas pinjaman jangka panjang yang diperoleh term loan facilities obtained by PT KHIP from BRI
PT KHIP dari BRI (Catatan 21). (Note 21).
Anak Perusahaan - PT Latinusa The Subsidiary - PT Latinusa
Fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah The working capital credit facility with a maximum
maksimum sebesar Rp100.000, switchable dengan amount of Rp100,000, switchable to non-cash loan
fasilitas non-cash loan sebesar Rp50.000 pada facility with a maximum amount of Rp50,000 in
tahun 2008 dan Rp70.000 pada tahun 2007, dan 2008 and Rp70,000 in 2007 and bears interest
dikenakan bunga berkisar antara 11,5% sampai ranged between 11.5% to 13.0% per annum in
dengan 13,0% per tahun pada tahun 2008 dan 2008 and 12.5% per annum in 2007, respectively.
12,5% per tahun pada tahun 2007. Fasilitas kredit The credit facility expired on June 27, 2009. The
ini berakhir pada tanggal 27 Juni 2009. outstanding payables related to such facility
Saldo terhutang atas fasilitas ini masing-masing amounted to Rp92,101 and Rp70,000 as of
sebesar Rp92.101 dan Rp70.000 pada tanggal December 31, 2008 and 2007, respectively.
31 Desember 2008 dan 2007.
53

Anak Perusahaan - PT Latinusa (lanjutan) The Subsidiary - PT Latinusa (continued)
Fasilitas pembukaan L/C dengan jumlah maksimum Opening L/C facility with a maximum amount of
masing-masing sebesar US$28.000.000 dan US$28,000,000 and US$23,000,000 in 2008 and
US$23.000.000 pada tahun 2008 dan 2007, yang 2007, respectively, which was used for the
digunakan untuk pembelian impor bahan baku, importation of raw materials, supporting materials
bahan pembantu dan suku cadang. Fasilitas kredit and spare parts. The credit facility expired on
ini berakhir pada tanggal 27 Juni 2009. Saldo June 27, 2009. The outstanding payables related to
terhutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar such facility amounted to Rp61,459 and Rp82,951
Rp61.459 dan Rp82.951 pada tanggal as of December 31, 2008 and 2007, respectively.
31 Desember 2008 dan 2007.
PT Latinusa juga memperoleh fasilitas Trust PT Latinusa also obtained Trust Receipt (T/R)
Receipt (T/R) sebagai sub-limit dari fasilitas L/C facility as sub-limit of L/C facility with a maximum
dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar amount of US$9,800,000 and US$8,050,000 in
US$9.800.000 dan US$8.050.000 pada tahun 2008 2008 and 2007, respectively. On December 19,
dan 2007. Pada tanggal 19 Desember 2008, Bank 2008, Bank Mandiri agreed the usage of T/R facility
Mandiri menyetujui penggunaan fasilitas T/R dalam in Rupiah currency at the rates of exchange
mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku prevailing at the time of the transaction. T/R facility
pada saat transaksi. Fasilitas T/R yang digunakan used as of December 31, 2008 amounted to
pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp69,011.
Rp69.011.
Seluruh fasilitas kredit dijamin dengan deposito All credit facilities are secured by time deposits
berjangka yang ditempatkan di bank yang sama, placed in the same bank, trade receivables,
piutang usaha, persediaan dan aset tetap kecuali inventories and fixed assets except vehicles (Notes
kendaraan (Catatan 5, 9 dan 12). 5, 9 and 12).
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan- The loan agreement includes restrictions and
pembatasan antara lain, tanpa persetujuan tertulis covenants whereby PT Latinusa, without prior
dari Bank Mandiri, PT Latinusa tidak diperbolehkan written agreement from Bank Mandiri, is not
menerima pinjaman dari pihak lain kecuali dalam permitted to, among others, obtain loans from other
kegiatan usaha normal dan dari pemegang saham parties except in the ordinary course of business
(tanpa dibebankan bunga), memberikan pinjaman and from shareholders (non-interest bearing),
kepada pihak lain termasuk kepada pemegang provide borrowings to other parties including
saham kecuali dalam rangka transaksi dagang yang shareholders except trade payables in the normal
terkait langsung dengan usaha, memberikan course of business, provide guarantee to other
jaminan untuk pihak lain, mengubah anggaran parties, change the articles of association, share
dasar, permodalan, pemegang saham, susunan capital, the shareholders, members of the boards of
dewan komisaris dan direksi, melakukan commissioners and directors, enter into mergers,
penggabungan usaha, membagikan dividen dan declare dividends and open new business.
membuka usaha baru.
PT Latinusa juga diwajibkan untuk menyalurkan PT Latinusa is also required to use the bank for all
seluruh aktivitas keuangannya melalui bank dan of its financial activities and maintain debt to equity
mempertahankan rasio hutang terhadap ekuitas ratio at maximum of 233%, current ratio above
maksimum sebesar 233%, rasio lancar di atas 120%, EBITDA/Interest ratio at a minimum of 1.7
120%, rasio EBITDA/Interest minimum 1,7 kali dan times and Debt Service Ratio at a minimum of 1.1
Debt Service Ratio minimum 1,1 kali. times.
54

Anak Perusahaan - PT KDL The Subsidiary - PT KDL
PT KDL memperoleh fasilitas pinjaman L/C sebesar PT KDL obtained L/C loan facility of EUR139,038
EUR139.038 untuk pembelian suku cadang yang for purchase of spare parts which is secured by
dijamin dengan deposito berjangka sebesar time deposits of EUR139,080. As of December 31,
EUR139.080. Pada tanggal 31 Desember 2008, 2008, the outstanding payable of such facility
saldo terhutang atas fasilitas tersebut sebesar amounted to Rp2,146 which had been fully paid by
Rp2.146 yang telah dilunasi PT KDL pada bulan PT KDL in February 2009.
Februari 2009.
15. HUTANG USAHA 15. TRADE PAYABLES

2009 2008 2007

Jumlah 738.819 833.987 834.943 Total
Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang: Details of trade payables based on the currency:
2009 2008 2007
Rupiah 419.151 367.838 452.259 Rupiah

Dolar Amerika Serikat US Dollar
(US$30.619.309 pada tahun 2009, (US$30,619,309 in 2009,
US$39.442.787 pada tahun 2008 dan US$39,442,787 in 2008 and
Euro Euro
(EUR2.071.627 pada tahun 2009, (EUR2,071,627 in 2009,
EUR1.809.765 pada tahun 2008 EUR1,809,765 in 2008 and
dan EUR7.290.202 pada tahun 2007) 27.987 27.930 100.314 EUR7,290,202 in 2007)
Dolar Singapura Singapore Dollar
(SG$320.711 pada tahun 2009, (SG$320,711 in 2009,
SG$282.479 pada tahun 2008 SG$282,479 in 2008 and
dan SG$267.449 pada tahun 2007 2.148 2.149 1.739 SG$267,449 in 2007)
Yen Jepang Japanese Yen
(¥16.826.690 pada tahun 2009, (¥16,826,690 in 2009,
¥34.362.189 pada tahun 2008 dan ¥34,362,189 in 2008 and
¥16.354.861 pada tahun 2007) 1.711 4.158 1.357 ¥16,354,861 in 2007)
Mata uang asing lainnya - 14 696 Other currencies
Jumlah 738.819 833.987 834.943 Total
16. KEWAJIBAN ANJAK PIUTANG 16. FACTORING PAYABLES
Akun ini merupakan kewajiban yang timbul dari This account represents payables from the sale of
penjualan piutang dengan recourse kepada bank receivables with recourse to the following bank
sebagai berikut (Catatan 6): (Note 6):
2009 2008 2007
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 109.509 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Dikurangi bunga yang belum diamortisasi - (1.224) - Less unamortized interest
Bersih - 108.285 - Net
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2007, tidak As of December 31, 2009 and 2007, there were no
terdapat piutang dan kewajiban anjak piutang yang outstanding factoring receivables and payables.
belum diselesaikan.
55

17. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF 17. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS
a. Perusahaan mengadakan perjanjian foreign a. The Company entered into a foreign exchange
exchange netting dengan HSBC, Jakarta, netting agreement with HSBC, Jakarta, whereby
dimana HSBC setuju untuk menyediakan HSBC agreed to provide spot transaction
fasilitas transaksi spot dan/atau forward mata facilities and/or currency forward and/or
uang dan/atau opsi mata uang dan/atau currency option and/or combined transaction
transaksi yang merupakan kombinasi dari facilities with a maximum amount of
fasilitas-fasilitas tersebut dengan jumlah US$28,000,000 and US$25,000,000 in 2009
maksimum sebesar US$28.000.000 dan and 2008, respectively.
US$25.000.000 pada tahun 2009 dan 2008.
Pada tanggal 13 November 2009, Perusahaan On November 13, 2009, the Company entered
melakukan satu transaksi forward dimana into a forward transaction whereby the
Perusahaan setuju menerima US$2.000.000 Company agreed to receive US$2,000,000 and
dan membayar Rp18.770 pada tanggal to pay Rp18,770 on December 14, 2009.
14 Desember 2009.
Antara tanggal 15 Mei 2008 sampai dengan Between May 15, 2008 and August 8, 2008,
tanggal 8 Agustus 2008, Perusahaan the Company entered into several forward
melakukan beberapa transaksi forward dimana transactions whereby the Company agreed, in
secara total Perusahaan setuju untuk menerima total, to receive US$42,000,000 and to pay
US$42.000.000 dan membayar Rp388.429 Rp388,429 between June 2, 2008 and
antara tanggal 2 Juni 2008 sampai dengan December 23, 2008.
23 Desember 2008.
b. Perusahaan memperoleh fasilitas transaksi b. The Company obtained foreign exchange

foreign exchange dari Standard Chartered Bank transaction facilities from Standard Chartered
(SCB), Jakarta, dimana SCB setuju untuk Bank (SCB), Jakarta, whereby SCB agreed to
memberikan fasilitas transaksi spot dan/atau provide spot transaction facilities and/or
forward, currency swap, interest rate options forward, currency swap, interest rate options
dan transaksi derivatif lainnya. Fasilitas ini akan and other derivative transaction facilities. This
berakhir pada tanggal 31 Juli 2010. facility will expire on July 31, 2010.
Antara tanggal 9 September 2009 sampai Between September 9, 2009 and November 13,
dengan tanggal 13 November 2009, 2009, the Company entered into several
Perusahaan melakukan beberapa transaksi forward transactions whereby the Company
forward dimana secara total Perusahaan setuju agreed, in total, to receive US$7,000,000 and to
menerima US$7.000.000 dan membayar pay Rp68,235 between November 2, 2009 and
Rp68.235 antara tanggal 2 November 2009 December 23, 2009.
sampai dengan 23 Desember 2009.
Antara tanggal 15 Mei 2008 sampai dengan Between May 15, 2008 and August 7, 2008, the
tanggal 7 Agustus 2008, Perusahaan Company entered into several forward
antara tanggal 2 Juni 2008 sampai dengan November 12, 2008.
12 November 2008.
c. Perusahaan memperoleh fasilitas transaksi c. The Company obtained foreign exchange

foreign exchange dari Bank Danamon dengan transaction facilities from Bank Danamon with a
jumlah maksimum masing-masing sebesar maximum amount of US$30,000,000 and
US$30.000.000 dan US$34.000.000 pada tahun US$34,000,000 in 2009 and 2008, respectively.
2009 dan 2008. Fasilitas ini akan berakhir pada This facility will expire on July 30, 2010.
tanggal 30 Juli 2010.
56


Antara tanggal 26 Juni 2009 sampai tanggal Between June 26, 2009 and September 17,
17 September 2009, Perusahaan melakukan 2009, the Company entered into several
beberapa transaksi forward dimana secara total forward transactions whereby the Company
Perusahaan setuju menerima US$10.650.000 agreed, in total, to receive US$10,650,000 and
dan membayar Rp107.501 antara 21 Agustus to pay Rp107,501 between August 21, 2009
2009 sampai dengan 24 November 2009. and November 24, 2009.
secara total Perusahaan setuju menerima total, to receive US$33,500,000 and to pay
US$33.500.000 dan membayar Rp309.975 Rp309,975 between July 1, 2008 and
antara tanggal 1 Juli 2008 sampai dengan January 5, 2008.
5 Januari 2009.
d. Perusahaan memperoleh fasilitas foreign d. The Company obtained foreign exchange

exchange dari Citibank N.A. Indonesia dimana facilities from Citibank N.A. Indonesia whereby
Citibank setuju memberikan fasilitas transaksi Citibank agreed to provide spot, forward and
spot, forward dan opsi dengan jumlah option transaction facilities with a maximum
maksimum sebesar US$350.000.000. Fasilitas amount of US$350,000,000. This facility expired
ini berakhir pada tanggal 31 Januari 2009. on January 31, 2009.
Antara tanggal 2 Juni 2008 sampai tanggal Between June 2, 2008 and August 20, 2008,
20 Agustus 2008, Perusahaan melakukan the Company entered into several forward
beberapa transaksi forward dimana secara total transactions whereby the Company agreed, in
Perusahaan setuju menerima US$71.000.000 total, to receive US$71,000,000 and to pay
dan membayar Rp652.240 antara tanggal Rp652,240 between August 4, 2008 and
4 Agustus 2008 sampai dengan 5 Januari 2009. January 5, 2009.
e. Perusahaan memperoleh fasilitas foreign e. The Company obtained foreign exchange

exchange dari PT Danareksa (Persero) facilities from PT Danareksa (Persero)
(Danareksa) dimana Danareksa setuju untuk (Danareksa) whereby Danareksa agreed to
memberikan fasilitas transaksi spot, forward, provide spot, forward, swap and option
swap dan opsi dengan jumlah maksimum transaction facilities with a maximum amount of
sebesar US$100.000.000. Fasilitas ini akan US$100,000,000. This facility will expire on
berakhir pada tanggal 5 November 2009. November 5, 2009.
antara tanggal 6 Juni 2008 sampai dengan December 22, 2008.
22 Desember 2008.
f. Perusahaan memperoleh fasilitas foreign f. The Company obtained foreign exchange line
exchange line dari Bank Mandiri, dimana Bank facilities from Bank Mandiri whereby Bank
Mandiri setuju memberikan fasilitas transaksi Mandiri agreed to provide forward and other
forward dan mata uang lainnya dengan jumlah currency transaction facilities with a maximum
maksimum masing-masing sebesar amount of US$15,000,000 and US$50,000,000
US$15.000.000 dan US$50.000.000 pada tahun in 2009 and 2008, respectively. This facility will
2009 dan 2008. Fasilitas ini akan berakhir pada expire on June 27, 2010.
tanggal 27 Juni 2010.
57


Antara tanggal 16 Juni 2009 sampai tanggal Between June 16, 2009 and November 16,
16 November 2009, Perusahaan melakukan 2009, the Company entered into several
dan membayar Rp468.393 antara tanggal to pay Rp468,393 between August 14, 2009
14 Agustus 2009 sampai dengan 23 Desember and December 23, 2009.
2009.
Antara tanggal 26 Mei 2008 sampai tanggal Between May 26, 2008 and August 7, 2008, the
7 Agustus 2008, Perusahaan melakukan Company entered into several forward
beberapa transaksi forward dimana secara total transactions whereby the Company agreed, in
dan membayar Rp749.700 antara tanggal 1 Juli Rp749,700 between July 1, 2008 and
2008 sampai dengan 12 November 2008. November 12, 2008.
g. Perusahaan memperoleh fasilitas foreign g. The Company obtained foreign exchange

exchange dari Deutsche Bank AG, Jakarta facilities from Deutsche Bank AG, Jakarta with a
dengan jumlah maksimum sebesar maximum amount of EUR10,000,000. This
EUR10.000.000. Fasilitas ini akan berakhir pada facility will expire on October 31, 2009 but it can
tanggal 31 Oktober 2009 namun dapat be automatically extended for another 12
diperpanjang secara otomatis selama 12 bulan months.
ke depan.
Pada tanggal 28 September 2009, Perusahaan On September 28, 2009, the Company entered
dan membayar Rp19.460 pada tanggal to pay Rp19,460 on December 1, 2009.
1 Desember 2009.
Antara tanggal 18 Juni 2008 sampai tanggal Between June 18, 2008 and July 11, 2008, the
11 Juli 2008, Perusahaan melakukan beberapa Company entered into several forward
transaksi forward dimana secara total transactions whereby the Company agreed, in
dan membayar Rp83.010 antara tanggal Rp83,010 between September 8, 2008 and
8 September 2008 sampai dengan 24 Oktober October 24, 2008.
2008.
h. Perusahaan memperoleh fasilitas foreign h. The Company obtained foreign exchange

exchange dari BNI. Fasilitas ini akan berakhir facilities from BNI. This facility will expire on
pada tanggal 2 Mei 2010. May 2, 2010.
Pada tanggal 16 September 2009, Perusahaan On September 16, 2009, the Company entered
dan membayar Rp19.676 pada tanggal to pay Rp19,676 on November 18, 2009.
18 November 2009
i. Perusahaan memperoleh fasilitas transaksi i. The Company obtained forward and other
forward dan mata uang lainnya dari Bank currency transaction facilities from Bank
Permata dengan jumlah maksimum sebesar Permata with a maximum amount of
US$10.000.000. Fasilitas ini akan berakhir pada US$10,000,000. This facility will expire on
tanggal 16 September 2010. September 16, 2010.
58


Antara tanggal 26 Juni 2009 sampai tanggal Between June 26, 2009 and November 13,
13 November 2009, Perusahaan melakukan 2009, the Company entered into several
dan membayar Rp178.415 antara tanggal to pay Rp178,415 between August 21, 2009
21 Agustus 2009 sampai dengan 17 Desember and December 17, 2009.
2009.
Anak Perusahaan The Subsidiaries
Pada tahun 2008, PT KWT dan PT Latinusa In 2008, PT KWT and PT Latinusa entered into a
mengadakan perjanjian kontrak spot FX target spot FX target redemption forward contract
redemption forward dengan Danareksa. Sesuai agreement with Danareksa. Based on the contract,
dengan kontrak tersebut, PT KWT dan PT Latinusa each PT KWT and PT Latinusa has obligation to
masing-masing memiliki kewajiban untuk membeli buy US$250,000 if the exchange rate equals or
US$250.000 jika kurs sama atau lebih besar dari higher than strike price of Rp9,250 (full amount)
strike price Rp9.250 (angka penuh) dan memiliki and has obligation to buy US$500,000 if the
kewajiban untuk membeli US$500.000 jika kurs exchange rate equals or less than Rp9,250 (full
sama atau lebih kecil dari Rp9.250 (angka penuh). amount). If the accumulated gain reaches Rp1,000,
Jika akumulasi keuntungan mencapai Rp1.000 the FX transaction will automatically be canceled.
maka transaksi FX secara otomatis akan All of the exchange transactions had been
dibatalkan. Seluruh pertukaran tersebut telah terminated in September 2008.
berakhir pada bulan September 2008.
Pada tahun 2008, PT KDL melakukan perjanjian In 2008, PT KDL entered into an agreement with
dengan Danareksa berkaitan dengan fasilitas target Danareksa in relation to target participant forward
participant forward with european knock out dengan with european knock out facilities with the period
jangka waktu dari tanggal 13 Juni 2008 sampai from June 13, 2008 until December 12, 2008 with
12 Desember 2008 dengan strike price US$1 strike price of US$1 equals to Rp9,275 (full amount)
sebesar Rp9.275 (angka penuh) pada nilai on purchase amount of US$250,000 and
pembelian sebesar US$250.000 dan US$500.000. US$500,000.
Berdasarkan surat No. S17/332/TRE tanggal Based on Letter No. S17/332/TRE dated July 16,
16 Juli 2008 perihal pra-konfirmasi transaksi 2008, regarding pre-confirmation hedging
hedging dari Danareksa, PT KDL melakukan transaction from Danareksa, PT KDL entered into a
transaksi lindung nilai “Participant Forward with hedging transaction of “Participant Forward with
European Knock Out” dengan Danareksa dengan European Knock Out” with Danareksa with the
jangka waktu dari tanggal 16 Juli 2008 sampai period from July 16, 2008 until December 24, 2008,
24 Desember 2008, dengan jumlah 23 fixings. all in total of 23 fixings. The letter also mentioned
Dalam surat tersebut dicantumkan kondisi-kondisi the conditions applicable as follows:
transaksi sebagai berikut:
1. Jika nilai tukar spot Dolar Amerika Serikat lebih 1. If the spot rate of US Dollar is higher than
besar dari Rp9.075 (angka penuh) tapi lebih Rp9,075 (full amount) but less than Rp9,210
kecil dari Rp9.210 (angka penuh), maka (full amount), PT KDL has right to buy
PT KDL memiliki hak untuk membeli US$200,000 at the rate of US$1 equals to
US$200.000 dengan kurs US$1 sebesar Rp9,075 (full amount).
Rp9.075 (angka penuh).
59


Anak Perusahaan (lanjutan) The Subsidiaries (continued)
2. Jika nilai tukar spot Dolar Amerika Serikat lebih 2. If the spot rate of US Dollar is lower than or
kecil atau sama dengan Rp9.075 (angka equals to Rp9,075 (full amount), PT KDL has
penuh), maka PT KDL memiliki kewajiban untuk obligation to buy US$400,000 at the rate of
membeli US$400.000 dengan kurs US$1 US$1 equals to Rp9,075 (full amount).
sebesar Rp9.075 (angka penuh).
3. Jika nilai tukar spot Dolar Amerika Serikat lebih 3. If the spot rate of US Dollar is higher or equals
besar atau sama dengan Rp9.210 (angka to Rp9,210 (full amount), PT KDL does not has
penuh), maka PT KDL tidak memiliki hak atau right nor obligation to buy US Dollar.
kewajiban untuk membeli Dolar Amerika
Serikat.
Seluruh pertukaran tersebut telah berakhir pada All of the exchange transactions had been
bulan September 2008. terminated in September 2008.
Pada tanggal 15 Juli 2008, PT KWT melakukan On July 15, 2008, PT KWT entered into
perjanjian dengan Danareksa berkaitan dengan an agreement with Danareksa in connection with
transaksi hedging “Window Knock-Out” dengan “Window Knock-Out” hedging transaction with the
jangka waktu dari 15 Juli 2008 sampai dengan period from July 15, 2008 until July 14, 2009. All of
14 Juli 2009. Seluruh pertukaran tersebut telah the exchange transactions had been terminated in
berakhir pada bulan September 2008. September 2008.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, As of December 31, 2009 and 2008, the Company
Perusahaan mencatat piutang derivatif sebesar nihil recorded derivative receivables amounting to nil
dan Rp12.370 sebagai bagian akun “Piutang lain- and Rp12,370 as part of “Other receivables” in the
lain” pada neraca konsolidasi (Catatan 7) dan consolidated balance sheets (Note 7) and
mengakui laba selisih kurs sebesar Rp12.370 pada recognized gain on foreign exchange amounting to
tahun 2008 yang disajikan sebagai bagian akun Rp12,370 in 2008 which is presented as part of
“Laba (rugi) selisih kurs” pada laporan laba rugi “Gain (loss) on foreign exchange” in the
konsolidasi. consolidated statement of income.
Pada tanggal 31 Desember 2007, Perusahaan dan As of December 31, 2007, the Company and
Anak Perusahaan tidak melakukan transaksi Subsidiaries did not enter into any forward
forward. transactions.
Kontrak-kontrak tersebut di atas tidak memenuhi The above contracts do not meet the
kriteria dokumentasi sebagaimana disyaratkan oleh documentation criteria as required by PSAK No. 55
PSAK No. 55 untuk menggunakan akuntansi to qualify for hedge accounting. Therefore, any
lindung nilai. Oleh sebab itu, keuntungan atau gains or losses related to the changes in the fair
kerugian sehubungan dengan perubahan nilai wajar value of the derivative instruments are charged to
instrumen derivatif dibebankan pada tahun berjalan. current operations.
18. PERPAJAKAN 18. TAXATION
a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes
2009 2008 2007
Pajak Pertambahan Nilai 15.116 22.668 5.024 Value-Added Tax
60

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)
b. Hutang pajak b. Taxes payable

2009 2008 2007
Pajak penghasilan: Income taxes:

Pasal 21 52.047 48.983 27.926 Article 21
Pasal 22 3.773 4.628 4.719 Article 22
Pasal 23/26 3.274 2.457 5.083 Articles 23/26
Pasal 25 1.257 5.158 2.631 Article 25
Pasal 29 24.148 108.146 24.681 Article 29
Pajak daerah dan retribusi 5.205 6.861 7.776 Regional tax and retribution
Jumlah 101.031 181.769 93.493 Total
c. Beban (manfaat) pajak c. Tax expense (benefit)

2009 2008 2007
Beban pajak kini Current tax expense

Perusahaan - 401.570 47.392 The Company
Anak Perusahaan 88.688 151.093 84.883 Subsidiaries
Beban (manfaat) pajak tangguhan Deferred tax expense (benefit)

Perusahaan (131.149) (237.356) 37.614 The Company
Anak Perusahaan 14.916 (38.093) 10.954 Subsidiaries
Sub-jumlah (116.233) (275.449) 48.568 Sub-total
Beban (manfaat) pajak, bersih (27.545) 277.214 180.843 Tax expense (benefit), net
d. Pajak kini d. Current tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban The reconciliation between income before tax
(manfaat) pajak sesuai dengan laporan laba rugi expense (benefit) as reported in the consolidated
konsolidasi dan taksiran laba kena pajak (rugi statements of income and the Company’s
fiskal) Perusahan adalah sebagai berikut: estimated taxable income (tax loss) is as follows:
2009 2008 2007
Laba sebelum beban (manfaat) pajak Income before tax expense (benefit) per
sesuai laporan laba rugi konsolidasi 468.659 740.823 497.363 consolidated statements of income
Laba sebelum beban pajak Income before tax expense
Anak Perusahaan (105.136) (117.038) (98.916) of Subsidiaries
Laba sebelum beban (manfaat) pajak Income before tax expense (benefit) of
Perusahaan 363.523 623.785 398.447 the Company
Beda temporer: Temporary differences:

Penyisihan (pemulihan) penurunan Provision for (recovery of) decline
nilai persediaan (588.604) 604.458 - in value of inventory
Penyusutan dan rugi penjualan Depreciation and loss from sale of
aset tetap 91.623 114.437 63.485 fixed assets
Penyisihan piutang ragu-ragu, bersih 5.108 27.364 806 Provision for doubtful accounts, net
Kesejahteraan karyawan 8.430 19.863 15.474 Employees’ benefits
Bagian atas laba bersih Share in net income of
Anak Perusahaan (268.418) (150.944) (198.320) Subsidiaries
Penyisihan persediaan usang - (3.901) (7.033) Provision for inventory obsolescence
Sub-jumlah (751.861) 611.277 (125.588) Sub-total
61

d. Pajak kini (lanjutan) d. Current tax (continued)

2009 2008 2007
Beda tetap: Permanent differences:

Imbalan perawatan kesehatan Post-retirement healthcare
pasca-kerja (335.132) 72.002 61.947 benefits
Beban yang tidak dapat dikurangkan 48.652 51.538 25.415 Non-deductible expenses
Beban bunga 12.757 18.471 10.361 Interest expense
Beban program tanggung jawab Corporate social responsibility
sosial dan lingkungan 2.829 2.626 365 expenses
Penghasilan bunga yang telah Interest income already subject to
dikenakan pajak final (17.206) (24.307) (12.155) final income tax
Pendapatan yang telah dibebankan Income already subject to
pajak penghasilan final (395.134) (16.769) (2.652) final income tax
Sub-jumlah (683.234) 103.561 83.281 Sub-total
Taksiran laba kena pajak (rugi fiskal) (1.071.572) 1.338.623 356.140 Estimated taxable income (tax loss)
Kompensasi rugi fiskal - - (198.111) Tax loss carry forward
Taksiran laba kena pajak (rugi fiskal) Estimated taxable income (tax loss)
setelah kompensasi rugi fiskal (1.071.572) 1.338.623 158.029 after carry forward
Beban pajak kini, taksiran hutang pajak The current tax expense, estimated income tax
penghasilan dan tagihan pajak adalah sebagai payable and claims for tax refund are as follows:
berikut:
2009 2008 2007
Taksiran laba kena pajak Estimated taxable income (tax loss) -

(rugi pajak) - Perusahaan - 1.338.623 158.029 the Company
Beban pajak kini - Perusahaan - 401.570 47.392 Current tax expense - the Company
Pembayaran pajak penghasilan di muka Prepayments of income taxes

Pajak penghasilan pasal 22 135.726 339.188 157.967 Income tax article 22
Pajak penghasilan pasal 23 937 753 190 Income tax article 23
Pajak penghasilan pasal 25 - 315 - Income tax article 25
Fiskal luar negeri - 210 153 Fiscal exit tax
Taksiran hutang pajak penghasilan - 61.104 - Estimated income tax payable
Taksiran tagihan pajak Estimated claims for tax refund
Tahun berjalan Current year

Perusahaan 136.663 - 110.918 The Company
Tahun sebelumnya Previous years
Perusahaan - - - The Company
Jumlah 186.791 262.906 155.974 Total
62

e. Pajak tangguhan e. Deferred tax
Rincian beban (manfaat) pajak tangguhan The details of deferred tax expense (benefit) are
adalah sebagai berikut: as follows:
2009 2008 2007
Pengaruh pajak atas beda temporer The effect of temporary differences at

pada tarif pajak maksimum: maximum tax rate:
Penyisihan piutang ragu-ragu (1.278) (6.229) (242) Provision for doubtful accounts
Penyisihan penurunan nilai Provision for decline in value
persediaan 165.285 (169.248) - of inventory
Penyisihan persediaan usang - 2.886 2.110 Provision for inventory obsolescence
Kesejahteraan karyawan (1.893) 548 (4.642) Employee benefits
Penyusutan (25.370) (65.313) (19.046) Depreciation
Rugi fiskal (267.893) - 59.434 Fiscal loss
Sub-jumlah (131.149) (237.356) 37.614 Sub-total
Penyisihan piutang ragu-ragu (231) 5.252 (2.004) Provision for doubtful accounts
Penyisihan penurunan nilai Provision for decline in value
persediaan 34.784 (36.271) - of inventory
Penyisihan persediaan usang (403) 30 773 Provision for inventory obsolescence
Kesejahteraan karyawan (1.117) 2.086 (7.012) Employee benefits
Penyusutan (2.479) (8.451) (1.207) Depreciation
Rugi fiskal (16.756) 28 25.134 Fiscal loss
Lain-lain 1.118 (767) (4.730) Others
Sub-jumlah 14.916 (38.093) 10.954 Sub-total
Beban (manfaat) pajak
tangguhan, bersih (116.233) (275.449) 48.568 Deferred tax expense (benefit), net
Pengaruh pajak atas beda temporer antara The tax effects of temporary differences
pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai between accounting and tax reporting are as
berikut: follows:
2009 2008 2007
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets

Penyisihan piutang ragu-ragu 11.182 9.904 3.675 Allowance for doubtful accounts
Penyisihan penurunan nilai Allowance for decline in value
persediaan 3.963 169.248 - of inventory
Penyisihan persediaan usang 8.577 8.577 11.463 Allowance for inventory obsolescence
Kewajiban kesejahteraan karyawan 35.711 33.818 34.366 Estimated liabilities for employee benefits
Rugi fiskal 267.893 - - Fiscal loss
Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liability
Aset tetap (144.324) (169.694) (235.007) Fixed assets
Aset (kewajiban) pajak tangguhan,

bersih 183.002 51.853 (185.503) Deferred tax assets (liability), net
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets

PT KHI Pipe Industries 11.564 11.494 9.832 PT KHI Pipe Industries
PT Krakatau Daya Listrik 3.863 1.830 - PT Krakatau Daya Listrik
PT Meratus Jaya Iron & Steel 2.131 - - PT Meratus Jaya Iron & Steel
PT Krakatau Medika 1.855 1.351 852 PT Krakatau Medika
PT Krakatau Daya Tirta 53 68 45 PT Krakatau Daya Tirta
PT Pelat Timah Nusantara Tbk - 16.994 7.490 PT Pelat Timah Nusantara Tbk
PT Krakatau Wajatama - 7.828 - PT Krakatau Wajatama
PT Krakatau Engineering - - 4.756 PT Krakatau Engineering
PT Krakatau Information Technology - - 209 PT Krakatau Information Technology
PT Laksana Maju Jaya - - 122 PT Laksana Maju Jaya
Jumlah 19.466 39.565 23.306 Total
63

e. Pajak tangguhan (lanjutan) e. Deferred tax (continued)

2009 2008 2007
Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilities

PT Krakatau Wajatama (3.137) - (17.582) PT Krakatau Wajatama
PT Krakatau Bandar Samudera (978) (789) (1.031) PT Krakatau Bandar Samudera
PT Krakatau Tirta Industri (717) (223) (414) PT Krakatau Tirta Industri
PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (550) (841) (531) PT Krakatau Industrial Estate Cilegon
PT Krakatau Information Technology (386) (125) - PT Krakatau Information Technology
PT Krakatau Daya Listrik - - (4.254) PT Krakatau Daya Listrik
Jumlah (5.768) (1.978) (23.812) Total
Aset pajak tangguhan konsolidasi, Consolidated deferred tax

bersih 202.468 91.418 23.306 assets, net
Kewajiban pajak tangguhan Consolidated deferred tax

konsolidasi, bersih (5.768) (1.978) (209.315) liabilities, net
Aset pajak tangguhan (selain akumulasi rugi Deferred tax assets (other than on accumulated
fiskal) dan kewajiban pajak tangguhan yang fiscal losses) and deferred tax liabilities arose
berasal dari perbedaan metode atau dasar yang from the differences in the methods or basis
digunakan untuk tujuan pencatatan menurut used for accounting and tax reporting purposes,
pelaporan akuntansi dan pajak, terutama terdiri which mainly consist of depreciation on fixed
dari penyusutan aset tetap, penyisihan piutang assets, allowance for doubtful accounts,
ragu-ragu, penyisihan penurunan nilai allowance for decline in value of inventory,
persediaan, penyisihan persediaan usang dan allowance for inventory obsolescence and
provisi untuk kesejahteraan karyawan. provision for employee benefits. The difference
Perbedaan pada dasar pencatatan aset tetap in the basis of recording of fixed assets is due to
adalah karena adanya perbedaan taksiran masa the differences in the estimated useful lives of
manfaat aset dan metode penyusutan untuk the assets and depreciation method used for
tujuan pelaporan akuntansi dan pajak. accounting and tax reporting purposes.
Perbedaan pada dasar penyisihan piutang ragu- The difference in the basis of allowance for
ragu, penyisihan penurunan nilai persediaan, doubtful accounts, allowance for decline in
penyisihan persediaan usang dan provisi untuk value of inventory, allowance for inventory
kesejahteraan karyawan karena adanya obsolescence, and provision for employee
perbedaan waktu pengakuan beban untuk benefits is due to the difference in timing of
tujuan pelaporan akuntansi dan pajak. recognition of expenses for accounting and tax
reporting purposes.
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan The management of the Company and
berpendapat bahwa aset pajak tangguhan dapat Subsidiaries is of the opinion that deferred tax
direalisasi. assets are recoverable.
Rekonsiliasi antara beban (manfaat) pajak yang The reconciliation between tax expense
dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang (benefit) computed using the prevailing tax rates
berlaku (2009: 28%, 2008 dan 2007: 30%) dari (2009: 28%, 2008 and 2007: 30%) on the
laba akuntansi sebelum beban (manfaat) pajak accounting income before tax expense (benefit)
dan beban (manfaat) pajak bersih seperti yang and the net tax expense (benefit) as reported in
dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasi the consolidated statements of income is as
adalah sebagai berikut: follows:
64

e. Pajak tangguhan (lanjutan) e. Deferred tax (continued)

2009 2008 2007
Laba sebelum beban (manfaat) pajak Income before tax expense (benefit)
Perusahaan 363.523 623.785 398.447 of the Company
Beban pajak dengan tarif pajak Tax expense computed using the
yang berlaku 101.786 187.136 119.534 prevailing tax rate
Pengaruh pajak atas beda tetap (191.305) 31.068 24.968 Tax effect of permanent differences
Pengaruh perubahan tarif pajak 33.527 (8.689) - Effect of change in tax rates
Bagian atas laba bersih Anak Perusahaan (75.157) (45.283) (59.496) Share in net income of Subsidiaries
Pengaruh tarif pajak progresif - (18) - Progressive tax rate effect
Beban (manfaat) pajak Perusahaan (131.149) 164.214 85.006 Tax expense (benefit) of the Company
Beban (manfaat) pajak Anak Perusahaan Tax expense (benefit) of the Subsidiaries
Pajak kini 88.688 151.093 84.883 Current tax
Pajak tangguhan 14.916 (38.093) 10.954 Deferred tax
Beban pajak Anak Perusahaan, bersih 103.604 113.000 95.837 Tax expense of the Subsidiaries, net
Beban (manfaat) pajak, bersih (27.545) 277.214 180.843 Tax expense (benefit), net
Pada bulan September 2008, Undang-undang In September 2008, Law No. 7 Year 1983
No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak regarding “Income Tax” has been revised for the
Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya fourth time with Law No. 36 Year 2008. The
dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. revised Law stipulates changes in corporate tax
Perubahan tersebut juga mencakup perubahan rate from progressive tax rates to a single rate
tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal
menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif year 2010 onwards. The Company and
tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan Subsidiaries recorded the impact of the
25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. changes in tax rates which amounted to
Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat Rp33,527 and Rp3,007 in 2009 and Rp8,689
dampak perubahan tarif pajak tersebut masing- and Rp3,985 in 2008, respectively, as part of
masing sebesar Rp33.527 dan Rp3.007 pada deferred tax expense (benefit) in the current
tahun 2009 dan Rp8.689 dan Rp3.985 pada year operations. The revised Law is effective on
tahun 2008 sebagai bagian dari beban January 1, 2009.
(manfaat) pajak tangguhan pada tahun berjalan.
Revisi Undang-undang ini berlaku efektif sejak
1 Januari 2009.
f. Surat Ketetapan Pajak f. Tax Assessment Letters
Pada tanggal 12 Februari 2009, Perusahaan On February 12, 2009, the Company received
menerima Pengembalian Pendahuluan Preliminary Refund of Tax Overpayment for its
Kelebihan Pajak atas PPN Masa Desember December 2008 Value-Added Tax amounting to
2008 sebesar Rp218.228 yang telah diterima Rp218,228, which was already received by the
Perusahaan pada bulan Maret 2009. Company in March 2009.
Pada bulan September 2008, Perusahaan In September 2008, the Company received
menerima Pengembalian Pendahuluan Preliminary Refund of Tax Overpayment for its
Kelebihan Pajak atas Pajak Penghasilan Badan 2007 Corporate Income Tax amounting to
tahun 2007 sebesar Rp106.620. Perusahaan Rp106,620. The Company already received the
telah menerima kelebihan pajak tersebut pada refund in October 2008. The difference between
bulan Oktober 2008. Selisih antara jumlah yang the amount claimed by the Company and the
ditagih oleh Perusahaan dengan jumlah yang amount refunded by the Tax Office is charged
dikembalikan oleh Kantor Pajak dibebankan to current year operations and presented as
pada usaha tahun berjalan dan disajikan part of “Other Income (Charges)” in the 2008
sebagai bagian dari akun “Penghasilan (Beban) consolidated statement of income.
Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi
tahun 2008.
65

f. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) f. Tax Assessment Letters (continued)
Pada tanggal 18 September 2007, Perusahaan On September 18, 2007, the Company received
menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Tax Assesment Letters of Overpayment
(“SKPLB”) atas Pajak Penghasilan Badan tahun (“SKPLB”) for its 2006 Corporate Income Tax
2006 sebesar Rp111.183. Perusahaan telah amounting to Rp111,183. The Company already
menerima kelebihan pajak tersebut pada bulan received the refund in October 2007. The
Oktober 2007. Selisih antara jumlah yang difference between the amount claimed by the
ditagih oleh Perusahaan dengan jumlah yang Company and the amount refunded by the Tax
dikembalikan oleh Kantor Pajak dibebankan Office was charged to current year operations
pada usaha tahun berjalan dan disajikan and presented as part of “Other Income
sebagai bagian dari akun “Penghasilan (Beban) (Charges)” in the 2007 consolidated statement
Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi of income.
tahun 2007.
Pada tanggal 9 Juli 2009, PT KHIP menerima On July 9, 2009, PT KHIP received SKPLB for
SKPLB atas Pajak Penghasilan Badan tahun its 2007 Corporate Income Tax amounting to
2007 sebesar Rp1.615 dan Surat Ketetapan Rp1,615 and Tax Assesment Letters of
Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) atas pajak Underpayment (“SKPKB”) for its 2007 income
penghasilan pasal 21 dan 23 dan PPN tahun tax articles 21 and 23 and VAT totaling Rp192.
2007 yang berjumlah Rp192. PT KHIP juga PT KHIP also received SKPLB for its December
menerima SKPLB atas PPN bulan Desember 2007 VAT amounting to Rp7,112 which was
2007 sebesar Rp7.112 yang telah diterima oleh received by PT KHIP in July 2009. The
PT KHIP pada bulan Juli 2009. Selisih antara difference between the amount claimed by
jumlah yang ditagih oleh PT KHIP dengan PT KHIP and the amount refunded by the Tax
jumlah yang dikembalikan oleh Kantor Pajak Office was charged to current year operations
dibebankan pada usaha tahun berjalan dan and presented as part of “Other Income
disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan (Charges)” in the 2009 consolidated statement
(Beban) Lain-lain” pada laporan laba rugi of income.
konsolidasi tahun 2009.
Pada tanggal 18 Maret 2008, PT KHIP On March 18, 2008, PT KHIP received SKPLB
menerima SKPLB atas PPN bulan Desember for its December 2006 VAT amounting to
2006 sebesar Rp7.238. PT KHIP juga menerima Rp7,238. PT KHIP also received SKPKB for its
SKPKB atas PPN pasal 14(4), pasal 16C dan VAT articles 14(4), 16C and 16D totaling
16D sejumlah Rp2.263. Selisih antara jumlah Rp2,263. The difference between the amount
yang ditagih oleh PT KHIP dengan jumlah yang claimed by PT KHIP and the amount refunded
dikembalikan oleh Kantor Pajak dibebankan by the Tax Office was charged to current year
pada usaha tahun berjalan dan disajikan operations and presented as part of “Other
sebagai bagian dari akun “Penghasilan (Beban) Income (Charges)” in the 2008 consolidated
Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi statement of income.
tahun 2008.
Anak Perusahaan - PT KIEC The Subsidiary - PT KIEC
Pada bulan Februari 2008, PT KIEC menerima In February 2008, PT KIEC received SKPLB for
SKPLB atas Pajak Penghasilan Badan tahun its 2006 Corporate Income Tax amounting to
2006 sebesar Rp4.532. PT KIEC juga menerima Rp4,532. PT KIEC also received several
beberapa SKPKB atas pajak penghasilan pasal SKPKB for its 2006 income tax articles 21 and
21 dan 23 dan PPN tahun 2006 sebesar Rp47. 23 and VAT totaling Rp47. The net
Jumlah bersih kelebihan pembayaran sebesar overpayment of Rp4,485 was already received
Rp4.485 tersebut telah diterima PT KIEC pada by PT KIEC in March 2008.
bulan Maret 2008.
66

19. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED EXPENSES

2009 2008 2007
Upah dan kompensasi karyawan 148.872 152.811 127.153 Wages and employee compensation
Biaya angkut 43.008 27.749 43.496 Delivery expense
Jasa Profesional 22.192 5.317 4.337 Professional fees
Biaya proyek 14.586 5.965 3.821 Project expenses
Sewa 5.785 5.185 4.645 Rent
Bunga 5.702 56.176 7.769 Interest
Royalti dan retribusi ke Pemerintah Royalty and retribution to
Daerah 4.645 5.948 6.579 District Government
Jasa pelabuhan 3.582 1.317 850 Port services
Lain-lain 23.507 24.685 17.712 Others
Jumlah 271.879 285.153 216.362 Total
20. UANG MUKA PENJUALAN DAN LAINNYA 20. SALES AND OTHER ADVANCES

2009 2008 2007
Uang muka pelanggan 261.375 155.146 193.605 Advances from customers

Retensi 45.493 35.073 18.385 Retention
Lain-lain 3.036 5.331 6.830 Others
Jumlah 309.904 195.550 218.820 Total
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG 21. LONG-TERM LOANS

2009 2008 2007
Hutang bank Bank loans

(Rp201.888 pada tahun 2009, (Rp201.888 in 2009,
Rp282.642 pada tahun 2008, Rp282,642 in 2008, Rp363,397
Rp363.397 dan US$255.435 and US$255,435
pada tahun 2007) 201.888 282.642 365.803 in 2007)
PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) 83.334 116.667 150.000 PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)

PT KHI Pipe Industries PT KHI Pipe Industries
(Rp64.810 dan US$2.005.000 (Rp64,810 and US$2,005,000
Rp77.630 dan US$3.654.550 Rp77,630 and US$3,654,550
pada tahun 2007) 83.657 102.786 112.052 in 2007)
PT Meratus Jaya Iron & Steel PT Meratus Jaya Iron & Steel
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 79.943 - - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

(Persero) Tbk 4.233 27.770 39.370 (Persero) Tbk
PT Krakatau Information Technology PT Krakatau Information Technology

Rp264 dan US$56.459 Rp264 and US$56,459
US$77.517 pada tahun 2007) 299 882 1.126 US$77,517 in 2007)
PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Bukopin Tbk
US$39.152 pada tahun 2007) - 214 369 US$39,152 in 2007)
67

21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)

2009 2008 2007
PT Krakatau Medika PT Krakatau Medika

PT Bank CIMB Niaga Tbk - - 20.310 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Pelat Timah Nusantara Tbk *) PT Pelat Timah Nusantara Tbk *)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - - 14.282 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Hutang konstruksi Construction loans

Bank Austria Aktiengesellschaft qq. Bank Austria Aktiengesellschaft qq.
(EUR24.995.054 pada tahun 2009, (EUR24,995,054 in 2009,
EUR27.267.332 pada tahun 2008, EUR27,267,332 in 2008,
EUR29.539.610 pada tahun 2007) 337.676 420.803 406.465 EUR29,539,610 in 2007)
Hutang penerusan pinjaman Two-step loans

Kreditanstait Fur Wiederaufbau (KfW), Kreditanstait Fur Wiederaufbau (KfW),
Frankfurt Frankfurt
(EUR1.443.147 pada tahun 2007) - - 19.858 (EUR1,443,147 in 2007)
Hutang jangka panjang lain-lain Other long-term payables

(Rp19.308 dan US$446.712 pada tahun (Rp19,308 and US$446,712 in 2009,
2009, Rp24.939 dan US$416.517 Rp24,939 and US$416,517 in 2008,
pada tahun 2008, Rp29.171 dan Rp29,171 and US$879,324
US$879.324 pada tahun 2007) 23.507 29.500 37.453 in 2007)
Jumlah 814.537 981.264 1.167.088 Total
Dikurangi pinjaman jangka panjang Less current portion of long-term

yang jatuh tempo dalam satu tahun 225.280 252.405 268.955 loans
Bagian jangka panjang, bersih 589.257 728.859 898.133 Long-term portion, net
*) PT Latinusa didivestasi pada tahun 2009 sehingga tidak lagi *) PT Latinusa was divested in 2009 and was no longer
dikonsolidasi setelah divestasi (Catatan 11) consolidated after the divestment (Note 11)
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi The Company obtained investment credit facility in
dalam Rupiah dengan jumlah maksimum sebesar Rupiah with a maximum amount of Rp684,529.
Rp684.529. Fasilitas kredit ini digunakan untuk This loan was granted to finance the acquisition of
pembelian mesin dan peralatan pabrik serta plant machinery and equipment and plant
pengembangan pabrik. Pinjaman ini dikenakan expansion. The annual interest rate is 10.8%,
tingkat bunga tahunan sebesar 10,8%, 13,0% dan 13.0% and 12.0% in 2009, 2008 and 2007,
12,0% masing-masing pada tahun 2009, 2008 dan respectively. The loan is secured on paripasu basis
2007. Kredit investasi ini dijamin secara paripasu with the collateral pledged for the working capital
dengan jaminan untuk fasilitas kredit modal kerja credit facility obtained from the same bank
yang diperoleh dari bank yang sama (Catatan 14). (Note 14).
Pada tahun 2005, Bank Mandiri melakukan In 2005, Bank Mandiri sold part of the facility
penjualan sebagian fasilitas ini kepada PT Bank amounting to Rp200,000 to PT Bank Ekspor
Ekspor Indonesia (Persero) sebesar Rp200.000, Indonesia (Persero) as stipulated in the Notarial
sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris No. 51 Deed No. 51 dated December 22, 2004 of Imas
tanggal 22 Desember 2004 dari Imas Fatimah, S.H. Fatimah, S.H.
68

Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal This loan will mature on April 7, 2012 and is
7 April 2012 dan dibayar dalam 24 (dua puluh payable in 24 (twenty four) quarterly installments
empat) angsuran kwartalan dimulai sejak kwartal starting fom the third quarter of 2006. The loan
ketiga tahun 2006. Perjanjian pinjaman mencakup agreement requires the Company, among others, to
pembatasan-pembatasan, antara lain, memberi- inform in writing any changes to the articles of
tahukan secara tertulis perubahan anggaran dasar, association, authorized capital or paid-up capital,
modal dasar atau disetor, pengurus dan status management and the status of the Company, and
Perusahaan, dan penjaminan asset Perusahaan. pledge of the Company’s assets. Further, the
Disamping itu, Perusahaan juga wajib memelihara Company shall also maintain current ratio at
rasio keuangan lancar minimum 120% dan rasio minimum of 120% and debt to equity ratio at
hutang terhadap modal maksimum sebesar 233%. maximum of 233%.
Hutang dalam Dolar Amerika Serikat berasal dari The loan in US Dollar originated from the factoring
anjak piutang dengan recourse sebesar Rp2.406 of receivables with recourse amounting to Rp2,406,
yang jatuh tempo pada tanggal 29 April 2008. Pada which was due on April 29, 2008. As of
tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan telah December 31, 2008, the Company has fully paid
melunasi seluruh hutang tersebut. the loan.
a. Fasilitas Kredit Investasi a. Investment Credit Facility
PT KHIP memperoleh fasilitas kredit investasi PT KHIP obtained an investment credit facility
(KI) dengan jumlah maksimum sebesar (KI) with a maximum amount of Rp30,908. This
Rp30.908. Fasilitas ini digunakan untuk facility was used to finance investment in
membiayai investasi mesin pipa baja Electric Electrical Resistance Welding (ERW) steel pipe
Resistance Welding (ERW) yang akan dilunasi machine which will be paid in five installments
dalam lima kali angsuran mulai Desember 2006 starting December 2006 to 2010. This facility
sampai 2010. Fasilitas ini dikenakan bunga bears interest at 11.5% to 13.0% per annum in
sebesar 11,5% sampai 13,0% per tahun pada 2009, ranging from 11.2% to 13.0% per annum
tahun 2009, antara 11,2% sampai 13,0% per in 2008 and from 13.0% to 14.0% per annum in
tahun pada tahun 2008 dan antara 13,0% 2007.
sampai 14,0% per tahun pada tahun 2007.
Pada tanggal 22 Maret 2007, PT KHIP On March 22, 2007, PT KHIP obtained
memperoleh tambahan fasilitas berupa kredit additional facilities in terms of the first
investasi pertama (KI-1) sebesar US$2.800.000 investment credit facility (KI-1) of US$2,800,000
untuk pembelian mesin Coating dan kredit for the purchase of Coating machine and the
investasi kedua (KI-2) sebesar US$1.625.000 second investment credit facility (KI-2) of
untuk merekondisi mesin SPM1200 menjadi US$1,625,000 for reconditioning SPM1200
SPM1800. Fasilitas-fasilitas ini akan dilunasi machine to SPM1800 machine. These facilities
dalam jangka waktu 60 bulan dengan lima kali will be paid in five installments during 60 months
angsuran, dengan masa tenggang 12 bulan. with a grace period of 12 months. This loan
Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar bears annual interest at 7.8% in 2009, ranging
7,8% pada tahun 2009, antara 7,8% sampai from 7.8% to 8.0% in 2008 and 8.0% in 2007
8,0% pada tahun 2008 dan 8,0% pada tahun
2007.
69

b. Kredit Modal Kerja Impor b. Import Working Capital Loan
Fasilitas kredit modal kerja impor dengan jumlah The import working capital loan facility with a
maksimum sebesar Rp30.750, digunakan untuk maximum amount of Rp30,750, which was used
membiayai setoran jaminan pembukaan L/C. to finance guarantee deposits for issuing L/C.
Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar This facility bears annual interest at 12.5% to
12,5% sampai 13,0% pada tahun 2009, sebesar 13.0% in 2009, 11.5% to 13.0% in 2008 and
11,5% sampai 13,0% pada tahun 2008 dan 13.0% to 14.0% in 2007 and matured on
13,0% sampai 14,0% pada tahun 2007 dan December 31, 2009.
jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2009.
c. Kredit Modal Kerja c. Working Capital Loan
Fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah The working capital credit facility with a
maksimum sebesar Rp25.000, digunakan untuk maximum amount of Rp25,000 was used for
tambahan modal kerja. Fasilitas ini dikenakan additional working capital. This facility bears
bunga tahunan sebesar 12,5% sampai 13,0% annual interest at 12.5% to 13.0% in 2009,
pada tahun 2009, sebesar 11,5% sampai 13,0% 11.5% to 13.0% in 2008 and 13.0% to 14.0% in
pada tahun 2008 dan 13,0% sampai 14,0% 2007 and matured on December 31, 2009.
pada tahun 2007 dan jatuh tempo pada tanggal
31 Desember 2009.
Perpanjangan jangka waktu fasilitas-fasilitas kredit The extension of the above loan facilities is still in
tersebut di atas masih dalam proses. process.
Fasilitas-fasilitas kredit ini dijamin dengan piutang These facilities are secured by trade receivables,
usaha, persediaan barang jadi dan bahan baku, finished goods and raw material inventories, land,
tanah, bangunan, mesin dan peralatan (Catatan 5, buildings, machineries and equipment (Notes 5, 9
9 dan 12) dimana jaminan yang diberikan saling and 12) and the collateral pledged are related to
terkait dengan fasilitas kredit lainnya yang diperoleh other credit facilities obtained from BRI (Note 14).
dari BRI (Catatan 14).
Perjanjian fasilitas kredit mencakup pembatasan- The credit facility agreements include restrictions,
pembatasan, antara lain, tanpa persetujuan tertulis among others, without prior written consent from
dari BRI, PT KHIP tidak diperkenankan untuk BRI, PT KHIP is not permitted to conduct merger
melakukan penggabungan usaha dan akuisisi, and acquisition, sell the collateral assets, declare
menjual aset yang dijaminkan, mengajukan pailit, bankruptcy, provide borrowings to shareholders
memberikan pinjaman kepada pemegang saham except to the Company, make an investment in
kecuali kepada Perusahaan, melakukan investasi fixed assets with cumulative amount above
aset tetap dengan jumlah kumulatif di atas Rp5.000 Rp5,000 per year, obtain loans from other banks or
per tahun, menerima pinjaman dari bank atau financial institutions, make investment in shares
lembaga keuangan lainnya, melakukan penyertaan except for the existing ones, acting as guarantor
saham kecuali yang sudah ada, mengikatkan diri and/or pledge its assets as guarantee to other
sebagai penjamin dan atau menjaminkan kekayaan parties, and use credit facilites other than those
kepada pihak lain, dan menggunakan fasilitas kredit determined by the bank, and maintain current ratio
di luar yang telah ditetapkan bank dan 130%.
mempertahankan rasio lancar sebesar 130%.
70

Pada tanggal 31 Desember 2009, PT KHIP belum As of December 31, 2009, PT KHIP was unable to
dapat memenuhi persyaratan pemeliharaan rasio meet the requirement of maintaining the current
lancar tersebut di atas. Namun demikian, ratio stated above. However, based on Letter from
berdasarkan Surat dari BRI No. B.32-BMN/BMT/01/ BRI No. B.32-BMN/BMT/01/2010 dated January 15,
2010 tanggal 15 Januari 2010, PT KHIP 2010, PT KHIP obtained a release of such
memperoleh pelepasan atas persyaratan untuk requirement for 2009.
pemenuhan rasio lancar tersebut untuk tahun 2009.
Anak Perusahaan - PT KITech The Subsidiary - PT KITech
PT KITech memperoleh fasilitas pinjaman dari BRI PT KITech obtained loan facilities from BRI in US
dalam bentuk Dolar Amerika Serikat dan Rupiah. Dollar and Rupiah. The loan in US Dollar, which
Pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat digunakan bears interest at 8.5% per annum and valid from
untuk membiayai proyek LAN personalia September 2006 up to August 2010, was used to
Perusahaan, dengan bunga 8,5% per tahun dan finance LAN human resources project of the
jangka waktu dari September 2006 sampai dengan Company. The loan in Rupiah, which bears interest
Agustus 2010. Pinjaman dalam Rupiah digunakan at 16.0% per annum and valid from July 2006 up to
untuk membiayai pengadaan komputer yang dijual June 2009, was used to finance the acquisition of
kepada Yayasan Pendidikan Warga Krakatau Steel computers sold to Yayasan Pendidikan Warga
dengan bunga 16,0% per tahun dan dengan jangka Krakatau Steel.
waktu dari Juli 2006 sampai dengan Juni 2009.
Fasilitas pinjaman Dolar Amerika Serikat dan The loan facilities in US Dollar and Rupiah are
Rupiah dijamin secara fidusia atas piutang dengan secured by receivables, on a fiduciary basis, with
nilai penjaminan sebesar Rp1.607. Pada tahun guarantee value of Rp1,607. In 2009, PT KITech
2009, PT KITech telah melunasi seluruh pinjaman has fully paid the loan in Rupiah.
dalam Rupiah tersebut.
PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin)
PT KITech memperoleh fasilitas pinjaman Dolar PT KITech obtained loan facilities in US Dollar from
Amerika Serikat dari Bukopin yang digunakan untuk Bukopin which was used to finance the
membiayai proyek pengadaan printer thermal procurement of printer thermal project of the
Perusahaan dengan bunga 8,50% per tahun dan Company with interest at 8.50% per annum, and
jangka waktu dari Desember 2005 sampai dengan valid from December 2005 up to December 2009.
Desember 2009. Pinjaman ini dijamin dengan aset This loan is secured with the leased printer thermal
printer thermal yang disewakan dan piutang assets and receivables of PT KITech. In 2009,
PT KITech. Pada tahun 2009, PT KITech telah PT KITech has fully paid the loan.
melunasi seluruh pinjaman tersebut.
71

Anak Perusahaan - PT MJIS The Subsidiary - PT MJIS
Berdasarkan perjanjian kredit tanggal 6 Juli 2009, Based on credit agreements dated July 6, 2009,
PT MJIS memperoleh fasilitas kredit investasi PT MJIS obtained investment credit facility in
dalam Rupiah dengan jumlah maksimum sebesar Rupiah with a maximum amount of Rp501,347. This
Rp501.347. Pinjaman ini digunakan untuk loan was granted to finance the construction of Iron
membiayai pembangunan pabrik Iron Making di Making plant in Batulicin, South Kalimantan. The
Batulicin, Kalimantan Selatan. Jumlah pinjaman amount of loan drawn as of December 31, 2009
yang telah digunakan pada tanggal 31 Desember amounted to Rp79,943 with an interest rate of 13%
2009 sebesar Rp79.943 dengan tingkat bunga per annum. This loan will mature on July 6, 2016
sebesar 13% per tahun. Pinjaman ini akan jatuh and is payable in 16 quarterly installments starting
tempo pada tanggal 6 Juli 2016 dan dibayar dalam fom the third quarter of 2012.
16 angsuran kwartalan dimulai sejak kwartal ketiga
tahun 2012.
Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, The loan is secured by trade receivables,
persediaan, bangunan, mesin dan peralatan inventories, buildings, machinery and equipment
dengan nilai pengikatan sebesar Rp718.482. with a committed value of Rp718,482.
Perjanjian pinjaman tersebut mencakup The credit agreements include restrictions and
pembatasan-pembatasan dimana PT MJIS, tanpa covenants whereby PT MJIS, without prior written
persetujuan tertulis dari BRI, tidak diperbolehkan, consent from BRI, is not permitted to, among
antara lain, mengikatkan diri sebagai penjamin dan others, acting as guarantor and/or pledge its assets
atau menjaminkan kekayaan kepada pihak lain, as guarantee to other parties, lease the collateral
menyewakan aset yang diagunkan, menerima assets, obtain loans from other banks or financial
pinjaman dari bank atau lembaga keuangan institutions, conduct merger, acquisition and
lainnya, melakukan merger, akuisisi dan penyertaan investment in shares, sell the collateral assets,
saham, menjual aset yang dijaminkan, mengubah change the articles of association, the authorized
anggaran dasar, modal saham dan susunan capital and the boards of directors and
pengurus, pembagian dividen, dan membayar commissioners, distribute dividends, and make
hutang kepada pemegang saham. repayment to shareholders.
Anak Perusahaan - PT KWT The Subsidiary - PT KWT
a. Kredit Investasi a. Investment Loan
PT KWT memperoleh kredit investasi dari BNI PT KWT obtained investment loan from BNI
dengan jumlah maksimum sebesar Rp74.225 with a maximum amount of Rp74,225 which
untuk pembiayaan perluasan pabrik baja profil was used to finance the expansion of
dengan kapasitas 150.000 ton per tahun. reinforcing bar steel factory with capacity of
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit 150,000 tons per year. Based on the amended
tanggal 30 Desember 2003, jangka waktu kredit loan agreement dated December 30, 2003, the
diubah menjadi sejak tanggal 30 Desember term of the credit facility was changed to
2003 sampai dengan tanggal 29 Desember become December 30, 2003 up to December
2010, termasuk tenggang waktu tanpa 29, 2010, including two years grace period. The
pembayaran angsuran pokok selama dua tahun. loan is repayable in 21 quarterly installments,
Pinjaman ini dibayar dalam 21 kali angsuran starting from the fourth quarter of 2005. The
kwartalan dimulai dari kwartal keempat tahun credit facility bears annual interest at 13.8%,
2005. Fasilitas kredit tersebut dikenakan bunga 13.5% and 14.5% in 2009, 2008 and 2007,
tahunan masing-masing sebesar 13,8%, 13,5% respectively.
dan 14,5% pada tahun 2009, 2008 dan 2007.
72

b. Beban Bunga Ditangguhkan b. Deferred Interest Expense
Hutang beban bunga ditangguhkan terdiri dari: Deferred interest expense loan consists of:
1. Pinjaman Interest Balloon Payment sebesar 1. Interest Balloon Payment loan of Rp16,651
Rp16.651 yang merupakan akumulasi beban which represents the accumulated deferred
bunga yang ditangguhkan sejak tahun 1998 interest since 1998 up to December 30,
sampai dengan tanggal 30 Desember 2003 2003 on the principal of working capital and
atas pokok pinjaman kredit modal kerja dan investment loans obtained from BNI. Based
kredit investasi yang diperoleh dari BNI. on the amended loan agreement dated
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit December 30, 2003, BNI agreed to extend
tanggal 30 Desember 2003, BNI menyetujui the credit term to become from
perubahan jangka waktu kredit menjadi dari December 30, 2003 up to December 29,
tanggal 30 Desember 2003 sampai dengan 2010, including two years grace period. The
29 Desember 2010, termasuk tenggang loan is repayable in 20 quarterly installments
waktu tanpa pembayaran angsuran selama and bears annual interest at 0%.
2 tahun. Pinjaman ini dibayar dalam 20 kali
angsuran kwartalan dan dikenakan tingkat
bunga tahunan sebesar 0%.
2. Pinjaman KMK Lock Off sebesar Rp22.833 2. KMK Lock Off loan of Rp22,833 which
yang merupakan akumulasi beban bunga represents accumulated deferred interest
yang ditangguhkan sampai dengan tanggal expense up to December 30, 2003 on
30 Desember 2003 atas fasilitas kredit working capital, investment, L/C and
modal kerja, kredit investasi, L/C dan document loan facilities. Based on the loan
dokumen pinjaman. Berdasarkan perjanjian agreement dated December 30, 2003, BNI
kredit tanggal 30 Desember 2003, BNI agreed to accumulate the unpaid interest
menyetujui untuk menampung kewajiban payable in the form of aflopend credit facility
bunga tertunggak tersebut dalam bentuk with a maximum amount of Rp22,833. The
fasilitas aflopend kredit dengan jumlah loan will be repayable in 20 quarterly
maksimum sebesar Rp22.833. Pinjaman ini installments starting from the fourth quarter
dibayar dalam 20 kali angsuran kuartalan of 2005 up to December 29, 2010 and bears
yang dimulai sejak kuartal keempat tahun annual interest at 1.0% per annum.
2005 sampai tanggal 29 Desember 2010
dan dibebani bunga tahunan sebesar 1,0%.
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan- The loan agreements include restrictions, among
pembatasan antara lain, tanpa persetujuan tertulis others, that without prior written agreement from
terlebih dahulu dari BNI, PT KWT tidak BNI, PT KWT is not permitted to enter into merger,
diperkenankan untuk melakukan penggabungan change the legal form or status, change its articles
usaha, mengubah bentuk atau status hukum, of association, make repayment to shareholder,
mengubah anggaran dasar, membayar hutang provide borrowings to other parties including
kepada pemegang saham, memberikan pinjaman shareholder except in the ordinary course of
kepada pihak lain termasuk kepada pemegang business, make investment, distribute dividends,
saham kecuali terkait langsung dengan usaha, obtain loans from other parties except trade
melakukan investasi, membayar dividen, menerima payables in the ordinary course of business, open a
pinjaman dari pihak lain kecuali berkaitan dengan new business, acting as guarantor or pledge assets
usaha, membuka usaha baru, bertindak sebagai as guarantee to other parties. PT KWT also shall
penjamin dan menjaminkan kekayaan kepada pihak maintain current ratio at a minimum of 1 time and
lain. PT KWT juga harus mempertahankan rasio debt to equity ratio at a maximum of 2.5 times.
lancar minimum 1 kali dan rasio hutang terhadap
ekuitas maksimum sebesar 2,5 kali.
73

Pada tanggal 31 Desember 2009, PT KWT belum As of December 31, 2009, PT KWT was unable to
dapat memenuhi persyaratan pemeliharaan rasio- meet the requirements to maintain the financial
rasio keuangan tersebut di atas. Namun demikian, ratios stated above. However, based on Letter from
berdasarkan Surat dari BNI No. KPS/2.2/074/R BNI No. KPS/2.2/074/R dated January 20, 2010,
tanggal 20 Januari 2010, PT KWT memperoleh PT KWT obtained release of such requirements for
pelepasan atas persyaratan untuk pemenuhan 2009.
rasio-rasio keuangan tersebut untuk tahun 2009.
Seluruh fasilitas pinjaman dan hutang jangka All credit facilities and long-term loans of PT KWT
panjang PT KWT dijamin dengan piutang usaha, are secured by trade receivables, inventories and
persediaan dan aset tetap PT KWT dan tanah milik fixed assets of PT KWT and land owned by the
Perusahaan yang dikuasakan Perusahaan kepada Company which has been authorized by the
PT KWT untuk dijadikan sebagai jaminan Company to be pledged as collateral as stipulated
berdasarkan Akta Pemberian Hak Tanggungan in the Deed of Right to Transfer Guarantee (Notes
(Catatan 5, 9 dan 12). 5, 9 and 12).
Anak Perusahaan - PT KM The Subsidiary - PT KM
PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank Niaga) PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank Niaga)
PT KM memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT KM obtained an investment credit facility from
Bank Niaga sebesar Rp28.000 untuk membiayai Bank Niaga for Rp28,000 to finance the
pengembangan kapasitas, kualitas dan fasilitas development of capacity, quality and facilities of the
rumah sakit. Fasilitas pinjaman ini berlaku sejak hospital. The loan facility is valid from the date of
tanggal perjanjian sampai dengan tanggal 22 Juni the agreement up to June 22, 2013 with an interest
2013 dengan bunga sebesar 10,25% per tahun. at 10.25% per annum. The loan is repaid in 84
Pinjaman ini dibayar dalam 84 (delapan puluh (eighty four) monthly installments starting from June
empat) kali angsuran bulanan yang dimulai pada 2004. The loan was fully repaid on July 29, 2008.
bulan Juni 2004. Pinjaman ini telah dilunasi pada
Anak Perusahaan - PT Latinusa The Subsidiary - PT Latinusa
PT Latinusa memperoleh fasilitas kredit modal kerja PT Latinusa obtained aflopend working capital
aflopend dengan jumlah maksimum sebesar credit with a maximum credit of Rp119,082. Based
Rp119.082. Berdasarkan perubahan perjanjian on the amendment of credit facility agreement
kredit tanggal 29 Desember 1999, Bank Mandiri dated December 29, 1999, Bank Mandiri agreed to
menyetujui penjadwalan kembali jangka waktu extend the term of the facility to become
kredit menjadi sejak 29 Desember 1999 sampai December 29, 1999 up to December 31, 2008,
dengan tanggal 31 Desember 2008, termasuk including two years grace period. The credit facility
tenggang waktu tanpa pembayaran angsuran pokok bears annual interest at rate of 14.0% in 2008 and
selama dua tahun. Fasilitas ini dikenakan bunga 2007, respectively. The covenants as well as the
tahunan sebesar 14,0% pada tahun 2008 dan 2007. collateral of the credit facility are the same with
Pembatasan dan jaminan atas fasilitas kredit ini those pledged for short-term loan facilities
adalah sama dengan pembatasan dan jaminan atas (Note 14). In 2008, PT Latinusa has fully paid the
fasilitas pinjaman jangka pendek (Catatan 14). loan.
Pada tahun 2008, PT Latinusa telah melunasi
seluruh hutang tersebut.
74

Hutang Konstruksi Construction Loans
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dalam The Company obtained a loan facility denominated
mata uang Schilling Austria dari Bank Austria in Austrian Schilling from Bank Austria
Aktiengesellschaft dengan jumlah maksimum Aktiengesellschaft with a maximum amount of
sebesar ATS562.810.000 atau setara dengan ATS562,810,000 or equivalent to EUR40,900,998.
EUR40.900.998. Pinjaman ini diberikan untuk This loan was granted to finance the environmental
membiayai proyek pengendalian lingkungan protection project (deducting system) at the slab
(deducting system) pada pabrik baja slab dan billet and billet steel plant.
Pinjaman ini dilunasi dalam 36 kali angsuran This loan is payable in 36 semi-annual installments
setengah tahunan yang dimulai pada tanggal starting from April 30, 2003 to October 30, 2020.
30 April 2003 hingga 30 Oktober 2020. Fasilitas This loan facility bears annual interest at 4.0% in
pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 2008 and 2007.
4,0% pada tahun 2008 dan 2007.
Hutang Penerusan Pinjaman Two-step Loans
Fasilitas penerusan pinjaman yang diperoleh Two-step loan facilities obtained by the
Pemerintah Republik Indonesia dari Kreditanstait Government of the Republic of Indonesia from
Fur Wiederaufbau (KfW) dalam Euro dengan jumlah Kreditanstait Fur Wiederaufbau (KfW) in Euro with
maksimum masing-masing sebesar EUR7.859.450 maximum amount of EUR7,859,450 and
dan EUR3.917.911. Pinjaman tersebut digunakan EUR3,917,911, respectively. These loans were
untuk membiayai modernisasi pabrik Pengerolan used to finance the modernization of Hot Strip Mill
Baja Lembaran Panas (“Hot Strip Mill, HSM”). (“HSM”) plant. Each loan bears interest at 8.06%
Untuk setiap pinjaman dikenakan bunga masing- and 8.46% per annum, respectively. These loans
masing sebesar 8,06% dan 8,46% per tahun. are repayable in 10 (ten) equal semi-annual
Pinjaman ini dibayar dalam 10 (sepuluh) kali installments starting from six months after
angsuran tengah tahunan yang sama besar yang readiness for operation of the project or May 30,
dimulai dari enam bulan sejak beroperasinya 2001 and November 30, 2001, whichever is earlier.
proyek atau 30 Mei 2001 dan 30 November 2001,
mana yang lebih cepat.
Pada tahun 2008, Perusahaan telah melunasi In 2008, the Company has fully paid the two-step
seluruh hutang penerusan pinjaman tersebut. loans.
Hutang jangka panjang lain-lain Other long-term payables
Hutang jangka panjang lain-lain mencakup hutang Other long-term payables include PT KITech’s long-
jangka panjang PT KITech dan kewajiban biaya term payables and PT KIEC’s future development
pembangunan PT KIEC. Hutang PT KITech timbul liability. PT KITech’s payables arose from
dari kontrak pengadaan perangkat komputer secara procurement contracts of computer hardware by
angsuran. Saldo hutang pada tanggal 31 Desember installment. The outstanding payables as of
2009, 2008 dan 2007 masing-masing sebesar December 31, 2009, 2008 and 2007 amounted to
Rp2.550, Rp7.433 dan Rp13.121. Rp2,550, Rp7,433 and Rp13,121, respectively.
Kewajiban biaya pembangunan PT KIEC Future development liability of PT KIEC represents

merupakan taksiran biaya pembangunan prasarana estimated cost of infrastuctures and public facilities
dan fasilitas kawasan industri, masing-masing to be developed, which amounted to Rp14,886,
sebesar Rp14.886, Rp16.488 dan Rp6.029 pada Rp16,488 and Rp6,029 as of December 31, 2009,
tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007. 2008 and 2007, respectively.
75

22. DANA PENSIUN DAN MANFAAT KARYAWAN 22. PENSION PLANS AND EMPLOYEE BENEFITS

2009 2008 2007

Imbalan jangka panjang menurut Long-term benefits in accordance with
Perjanjian Kerja Bersama 126.409 118.243 100.342 the Collective Labor Agreement
Tunjangan cuti besar 16.437 16.172 14.211 Long leave benefits
Tunjangan kesetiaan 15.860 12.310 10.928 Service award
Imbalan perawatan kesehatan
pasca-kerja - 335.132 264.512 Post-retirement healthcare benefits
158.706 481.857 389.993

Jumlah 223.635 574.162 468.725 Total
Imbalan Pensiun Manfaat Pasti Defined Benefit Pension Plan
Program pensiun manfaat pasti Perusahaan The Company’s defined benefit pension plan is
dikelola oleh Dana Pensiun Krakatau Steel, pihak managed by Dana Pensiun Krakatau Steel, a
hubungan istimewa, yang didirikan berdasarkan related party, which was established based on
Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP- the Ministry of Finance Decision Letter No. KEP-
121/KM.17/ 1998 tanggal 16 Maret 1998. Sumber 121/KM.17/1998 dated March 16, 1998. The fund is
dana program pensiun berasal dari kontribusi contributed by both employees and the Company.
karyawan dan Perusahaan. Kontribusi karyawan Employee’s contribution to the plan is 5% of basic
adalah sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun pension income salary and the remaining
dan sisanya ditanggung oleh Perusahaan dan Anak contribution is paid by the Company and
Perusahaan untuk karyawan Perusahaan yang Subsidiaries for the Company’s employees who are
diperbantukan pada Anak Perusahaan. Perhitungan seconded to the Subsidiaries. The calculations of
beban pensiun untuk tahun yang berakhir pada pension expense for the years ended
tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 December 31, 2009, 2008 and 2007 were
dilakukan oleh PT Binaputera Jaga Hikmah performed by PT Binaputera Jaga Hikmah
(“Binaputera”), aktuaris independen, dalam (“Binaputera”), an independent actuary, based on
laporannya masing-masing tanggal 22 Maret 2010, its reports dated March 22, 2010, February 25,
25 Februari 2009 dan 23 Mei 2008, menggunakan 2009 and May 23, 2008, respectively, using the
metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi- “Projected Unit Credit” method which utilized the
asumsi sebagai berikut: following assumptions:
Tingkat bunga aktuaria 10% (2008: 12%, 2007: 11%) per tahun/per annum Actuarial discount rate
Tingkat kematian Tabel Mortalita Indonesia II-1999/TMI II-99 Mortality rate
Tingkat hasil investasi 11% per tahun/per annum Investment rate of return
Tingkat kenaikan gaji 8% (2008: 8%, 2007: 10%) per tahun/per annum Salary increase rate
Umur pensiun 56 tahun/years Retirement age
Tingkat perputaran 1% untuk setiap usia/for every age Turnover rate
Tingkat cacat 10% dari tingkat mortalitas/from mortality rate Disability rate
Selisih antara nilai kini kewajiban imbalan pasti The difference between the present value of
dengan nilai wajar aset dana pensiun untuk tahun defined benefits obligation and the fair value of
2009, 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: pension plan assets in 2009, 2008 and 2007 is as
follows:
2009 2008 2007
Nilai kini kewajiban imbalan pasti (1.284.738) (1.179.723) (1.155.983) Present value of defined benefit obligation
Nilai wajar aset program 1.363.330 934.894 1.293.445 Fair value of plan assets
Kerugian aktuaria yang belum diakui (46.911) 315.200 (59.361) Unrecognized actuarial losses
Selisih 31.681 70.371 78.101 Difference
76

Imbalan Pensiun Manfaat Pasti (lanjutan) Defined Benefit Pension Plan (continued)
Penilaian atas nilai kini dari pengembalian dana Valuation of the present value of available refund or
atau pengurangan iuran masa datang dilakukan a reduction to the future contribution is based
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan on the Decree of the Ministry of Finance
No. 510/KMK/2002 tentang Pendanaan dan No. 510/KMK/2002 regarding Funding and
Solvabilitas Dana Pensiun Pemberi Kerja. Menurut Solvability of Pension Plan from the Employer.
keputusan tersebut, surplus yang timbul dari Based on the decree, any surplus resulting from the
perubahan metode aktuaria tidak dapat change in the actuarial method should not be
diperhitungkan sebagai iuran normal pemberi kerja. accounted for as an employer’s normal contribution.
Karena surplus pendanaan tersebut tidak Since the surplus will not result in economic
menimbulkan manfaat ekonomis yang tersedia benefits available in the form of refunds from the
dalam bentuk pengembalian dana dari program plan or reduction in future contributions to the plan,
atau pengurangan iuran masa datang, maka therefore recognition of such surplus will result in a
pengakuan surplus tersebut mengakibatkan gain being recognized solely as a result of an
diakuinya keuntungan pada tahun berjalan yang unrecognized actuarial loss in the current year.
semata-mata berasal dari kerugian aktuarial. Therefore, the surplus is not recognized as an
Karenanya, surplus tersebut tidak diakui sebagai asset of the Company.
aset Perusahaan.
Imbalan Pensiun Iuran Pasti Defined Contribution Pension Plan
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun The Company established a defined contribution

iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya yang pension plan for all of its eligible permanent
memenuhi syarat yang dananya dikelola oleh Dana employees which is managed by Dana Pensiun
Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia
Indonesia (Persero) Tbk yang didirikan berdasarkan (Persero) Tbk, the establishment of which was
Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP.1100/ approved by the Ministry of Finance in its Decision
KM.17/1998 tanggal 23 November 1998. Sumber Letter No. KEP.1100/KM.17/1998 dated November
dana program pensiun berasal dari kontribusi 23, 1998. The fund is contributed by both
karyawan dan Perusahaan masing-masing sebesar employees and the Company with contribution of
5% dan 15% dari penghasilan dasar pensiun. 5% and 15%, respectively, of the basic pension
Beban pensiun yang dibebankan pada usaha income. Pension expense charged to operations
masing-masing sebesar Rp14.895, Rp15.056 dan amounted to Rp14,895, Rp15,056 and Rp6,018 for
Rp6.018 pada tahun 2009, 2008 dan 2007. 2009, 2008 and 2007, respectively.
Anak Perusahaan menyelenggarakan program The Subsidiaries established defined contribution

pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap pension plans covering all their eligible permanent
yang memenuhi syarat. Sumber dana program employees. The fund is contributed by employees
pensiun berasal dari kontribusi karyawan sebesar of 5% and Subsidiaries’ contribution ranging
5% dan kontribusi Anak Perusahaan yang berkisar between 10.0% to 20% of the basic pension
antara 10,0% sampai 20% dari penghasilan dasar income. Pension expense charged to operations
pensiun. Beban pensiun yang dibebankan pada amounted to Rp9,711, Rp9,669 and Rp7,058 for
usaha masing-masing sebesar Rp9.711, Rp9.669 2009, 2008 and 2007, respectively.
and Rp7.058 pada tahun 2009, 2008 dan 2007.
Aset program pensiun Anak Perusahaan dikelola Subsidiaries’ pension plan assets are managed by
oleh Dana Pensiun Mitra Krakatau yang didirikan Dana Pensiun Mitra Krakatau, the establishment of
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan which was approved by the Ministry of Finance in
No. Kep.054/KM.17/1995 dan diumumkan dalam its Decision Letter No. Kep.054/KM.17/1995 and
Berita Negara Republik Indonesia No. 29 tanggal published in the State Gazette of the Republic of
11 April 1995. Indonesia No. 29 dated April 11, 1995.
77

Imbalan Jangka Panjang Menurut Perjanjian Kerja Long-term Benefits In Accordance with the
Bersama Collective Labor Agreement
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan The management of the Company and Subsidiaries
memperoleh perhitungan aktuaris pada tanggal obtained actuarial calculations as of December 31,
31 Desember 2009, 2008 dan 2007 untuk 2009, 2008 and 2007 of the accrual of employees’
menghitung pencadangan atas beban long-term benefits expenses based on the
kesejahteraan karyawan jangka panjang lainnya Collective Labor Agreement. The actuarial
sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama. calculations were prepared by Binaputera, based
Perhitungan aktuaria dilakukan oleh Binaputera, on its reports dated March 22, 2010, February 25,
dalam laporannya masing-masing tanggal 22 Maret 2009 and May 23, 2008, using the “Projected Unit
2010, 25 Februari 2009 dan 23 Mei 2008, Credit” method which utilized the following
menggunakan metode “Projected Unit Credit’’ assumptions:
dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Tingkat mortalitas Tabel Mortalitas Indonesia II-1999/TMI II-99 Mortality rate

Tingkat kenaikan gaji 8% (2008: 8%, 2007: 10%) per tahun/per annum Salary increase rate
Tingkat cacat 10% dari tingkat mortalita/from mortality rate Disability rate
Umur pensiun 56 tahun/years Retirement age
a. Kewajiban kesejahteraan karyawan a. Estimated liabilities for employee benefits

2009 2008 2007
Nilai kini kewajiban aktuaria 313.154 289.429 299.359 Present value of actuarial liability
Kerugian aktuaria yang belum diakui (67.618) (35.665) (60.003) Unrecognized actuarial loss
Biaya jasa lalu yang belum diakui - Unrecognized past service cost -
unvested (21.901) (14.734) (35.143) unvested
Kewajiban 223.635 239.030 204.213 Liability
b. Beban kesejahteraan karyawan b. Employee benefits expense

2009 2008 2007
Biaya jasa kini 22.297 25.707 31.544 Current service cost

Biaya bunga 25.624 36.325 30.461 Interest cost
Amortisasi koreksi aktuaria 8.384 (1.897) 12.006 Amortization of actuarial correction
Amortisasi biaya jasa lalu yang Amortization of unrecognized past
belum diakui - unvested 12.646 3.922 4.279 service cost - unvested
Jumlah 68.951 64.057 78.290 Total
c. Mutasi kewajiban kesejahteraan karyawan c. Movements in the estimated liabilities for

adalah sebagai berikut: employee benefits are as follows:
2009 2008 2007

Biaya kesejahteraan karyawan 68.951 64.057 78.290 Employee benefits expense
Pembayaran tahun berjalan (52.646) (29.240) (30.215) Payments during the year
Efek pelepasan anak perusahaan (31.700) - - Effect on disposal of subsidiary
78

Imbalan Jangka Panjang Menurut Perjanjian Kerja Long-term Benefits In Accordance with the
Bersama (lanjutan) Collective Labor Agreement (continued)
Berdasarkan penilaian manajemen, program The management is of the opinion that the existing
pensiun yang ada dan imbalan pasca-kerja yang retirement plan and the post-employment benefits
diberikan Perusahaan dan Anak Perusahaan provided by the Company and Subsidiaries are
adalah cukup untuk menutupi tunjangan yang adequate to cover the benefits required under
diwajibkan oleh Undang-undang No. 13 tahun 2003 Labor Law No. 13 year 2003 (“LL No. 13”).
mengenai Ketenagakerjaan (“UU No. 13”).
Perusahaan dan Anak Perusahaan, kecuali The Company and Subsidiaries, except for
PT KHIP, memutuskan untuk mengubah Perjanjian PT KHIP, decided to amend the Collective Labor
Kerja Bersama, yaitu menghapus Masa Persiapan Agreement to remove the benefit for Pension
Pensiun (MPP) dan mengubah besaran imbalan Preparation Period (MPP) and change the post-
pasca-kerja. Perubahan tersebut berlaku efektif retirement benefit. The changes became effective
sejak 1 Januari 2007. since January 1, 2007.
Imbalan Perawatan Kesehatan Pasca-Kerja Post-retirement Healthcare Benefits
Manajemen Perusahaan memperoleh perhitungan The Company’s management obtained actuarial

aktuaris pada tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan calculations as of December 31, 2009, 2008 and
2007 untuk pencadangan atas imbalan perawatan 2007 of the provision for post-retirement health care
kesehatan pasca-kerja. Perhitungan aktuaria benefits. The actuarial calculations were prepared
dilakukan oleh Binaputera, dalam laporannya by Binaputera, based on its reports dated
masing-masing tanggal 22 Maret 2010, 25 Februari March 22, 2010, February 25, 2009 and May 23,
2009 dan 23 Mei 2008, menggunakan metode 2008, using the “Projected Unit Credit” method
“Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi which utilized the following assumptions:
sebagai berikut:
Tingkat mortalitas TMI II Mortality rate

Tingkat kenaikan biaya kesehatan Tahun 1/Year 1: 12% Medical inflation rate
Tahun 2/Year 2: 10,53%
Tahun 3/Year 3: 9%
Tingkat cacat Usia/age 20-44 tahun/years: 0,1% Disability rate
Usia/age 44-55 tahun/years: 0,4%
Tingkat pengunduran diri 1% per tahun/per annum Voluntary resignation rate
Usia pensiun 56 tahun/years Retirement age
a. Kewajiban imbalan perawatan kesehatan a. Post-retirement healthcare benefits liability

pasca-kerja
2009 2008 2007
Nilai kini kewajiban aktuaria 723.815 464.769 421.044 Present value of actuarial liability
Biaya jasa lalu yang belum diakui - Unrecognized past service cost -
unvested (66.666) (78.790) (90.820) unvested
Koreksi aktuaria yang belum diakui (253.254) (50.847) (65.712) Unrecognized actuarial correction
Laba kurtailmen dan penyelesaian (403.895) - - Gain on curtailment and settlement
Kewajiban imbalan perawatan Post-retirement healthcare

kesehatan pasca-kerja - 335.132 264.512 benefits liability
79

Imbalan Perawatan Kesehatan Pasca-Kerja Post-retirement Healthcare Benefits (continued)

(lanjutan)
b. Beban imbalan perawatan kesehatan pasca- b. Post-retirement healthcare benefits expense

kerja
2009 2008 2007
Biaya jasa kini 20.214 15.926 11.682 Current service cost

Biaya bunga 45.978 50.080 34.662 Interest cost
Amortisasi biaya jasa lalu yang Amortization of unrecognized past
belum diakui - unvested 12.125 12.125 12.125 service cost - unvested
Amortisasi koreksi aktuaria 430 - - Amortization of actuarial correction
Beban imbalan perawatan Post-retirement healthcare
kesehatan pasca-kerja 78.747 78.131 58.469 benefits expense
c. Mutasi kewajiban imbalan perawatan kesehatan c. Movements in the post-retirement healthcare

pensiun adalah sebagai berikut: benefits liabilty are as follows:
2009 2008 2007

Beban imbalan perawatan Post-retirement healthcare benefits
kesehatan pasca-kerja 78.747 78.131 58.469 expense
Pembayaran tahun berjalan (9.984) (7.511) (5.744) Payments during the year
Laba kurtailmen dan penyelesaian (403.895) - - Gain on curtailment and settlement
Saldo akhir - 335.132 264.512 Ending balance
Pada tahun 2009, Perusahaan memutuskan untuk In 2009, the Company decided to amend the
mengubah Perjanjian Kerja Bersama, yaitu Collective Labor Agreement as to the change of
mengubah program Imbalan Perawatan Kesehatan Post-retirement Healthcare Benefits plan from a
Pensiun dari program manfaat pasti menjadi defined benefit plan to a defined contribution plan.
program iuran pasti. Perubahan tersebut telah The change was approved by the Ministry of State-
disetujui oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Owned Companies on March 9, 2010 and became
pada tanggal 9 Maret 2010 yang berlaku efektif effective since December 31, 2009. Based on an
sejak tanggal 31 Desember 2009. Berdasarkan agreement dated March 29, 2010 between the
perjanjian tanggal 29 Maret 2010 antara Company and Yayasan Badan Pengelola
Perusahaan dengan Yayasan Badan Pengelola Kesejahteraan Krakatau Steel (“Bapelkes KS”), the
Kesehatan Krakatau Steel (“Bapelkes KS”), Company’s Post-retirement Healthcare Benefits
Program Imbalan Perawatan Kesehatan Pensiun plan will be managed by Yayasan Bapelkes KS,
Perusahaan selanjutnya akan dikelola oleh which was established based on Notarial Deed
Yayasan Bapelkes KS, yang didirikan berdasarkan No. 17 dated March 15, 2010 of Amrul Partomuan
Akta Notaris No. 17 tanggal 15 Maret 2010 dari Pohan, S.H., LLM.
Notaris Amrul Partomuan Pohan, S.H., LLM.
Sebagai penyelesaian kewajiban imbalan As a settlement of post-retirement healthcare

perawatan kesehatan pasca-kerja pada tanggal benefits liability on December 31, 2009, the
31 Desember 2009, Perusahaan wajib membayar Company shall pay to Yayasan Bapelkes KS an
setoran awal kepada Yayasan Bapelkes KS initial contribution of Rp243,197 (net of tax of
sebesar Rp243.197 (setelah dikurangi pajak Rp33,400), which is recorded under the account
sebesar Rp33.400), yang dicatat dalam akun “Other Payables” in the consolidated balance sheet
“Hutang Lain-lain” dalam neraca konsolidasi tanggal as of December 31, 2009. The difference of
31 Desember 2009. Selisih sebesar Rp127.298 Rp127,298 was recognized as gain from settlement
tersebut diakui sebagai laba penyelesaian of post-retirement healthcare benefits liability and
kewajiban imbalan kesehatan pasca-kerja dan presented as part of “Other Income (Charges)” in
disajikan sebagai bagian dari ”Penghasilan (Beban) the 2009 consolidated statement of income.
Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi tahun
2009.
80

Pesangon Pemutusan Hubungan Kerja Termination Benefits
Sehubungan dengan diberlakukannya UU No. 13 In relation to the termination benefits liability under
dan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2004), LL No. 13 and application of PSAK No. 24 (Revised
Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak 2004), the Company and Subsidiaries have no
bermaksud untuk memberhentikan seorang atau intention to terminate an employee or group of
sekelompok pekerja sebelum tanggal pensiun employees prior to their normal pension dates, or
normal, atau menyediakan pesangon bagi pekerja provide severance payment for an employee who
yang menerima penawaran mengundurkan diri accepted the offer of voluntary termination benefit
secara sukarela. Dengan demikian, tidak ada program. As result, no termination benefits liability
pengakuan kewajiban dan beban pesangon PHK and expense have been recognized in the
dalam laporan keuangan konsolidasi. consolidated financial statements.
23. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH DAN 23. MINORITY INTEREST IN NET ASSETS AND NET
LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN INCOME OF SUBSIDIARIES
2009
Hak minoritas Bagian atas laba Perubahan Hak minoritas
1 Januari 2009/ (rugi) bersih/ ekuitas lainnya/ 31 Desember 2009/
Minority interest Shares in net Other equity Minority interest
January 1, 2009 income (loss) movement December 31, 2009
PT KHI Pipe Industries 805 270 - 1.075 PT KHI Pipe Industries

PT Meratus Jaya Iron & Steel 20.618 (1.028) 18.990 38.580 PT Meratus Jaya Iron & Steel
PT Krakatau Medika - 97 1.200 1.297 PT Krakatau Medika
PT Pelat Timah Nusantara Tbk 15.920 2.193 (18.113) - PT Pelat Timah Nusantara Tbk
Jumlah 37.343 1.532 2.077 40.952 Total
2008
PT KHI Pipe Industries 597 212 (4) 805 PT KHI Pipe Industries
PT Meratus Jaya Iron & Steel - (632) 21.250 20.618 PT Meratus Jaya Iron & Steel
PT Pelat Timah Nusantara Tbk 14.054 4.458 (2.592) 15.920 PT Pelat Timah Nusantara Tbk
Jumlah 14.651 4.038 18.654 37.343 Total
2007
PT KHI Pipe Industries 786 (189) - 597 PT KHI Pipe Industries

PT Pelat Timah Nusantara Tbk 12.658 3.268 (1.872) 14.054 PT Pelat Timah Nusantara Tbk
PT Citra Indokarbon Perkasa 2.086 - (2.086) - PT Citra Indokarbon Perkasa
Jumlah 15.530 3.079 (3.958) 14.651 Total
24. MODAL SAHAM 24. SHARE CAPITAL
Perusahaan dimiliki seluruhnya oleh Pemerintah Company is wholly owned by the Government of
Republik Indonesia. the Republic of Indonesia.
81

25. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS 25. DIFFERENCE ARISING FROM TRANSACTIONS
ANAK PERUSAHAAN RESULTING IN CHANGES IN THE EQUITY
OF SUBSIDIARIES

2009 2008 2007
Pengaruh penerbitan saham baru dalam Effect of new shares issued in

rangka penawaran umum perdana relation to initial public offering
saham PT Latinusa (Catatan 11) 18.468 - - of PT Latinusa (Note 11)
Selisih penilaian kembali asset tetap Revaluation increment of fixed assets
Anak Perusahaan - - 381 of a Subsidiary
Jumlah 18.468 - 381 Total
PT Latinusa melakukan penerbitan saham baru In 2009, PT Latinusa issued new shares through
melalui penawaran umum perdana pada tahun initial public offering. The Company did not take
2009. Penerbitan saham baru tersebut tidak diambil part of such issuance of new shares and therefore
bagiannya oleh Perusahaan sehingga persentase its percentage of ownership was diluted to 75.10%.
kepemilikan Perusahaan pada PT Latinusa terdilusi The difference between the Company’s share
menjadi sebesar 75,10%. Perbedaan antara bagian before and after the issuance of new shares is
Perusahaan sebelum dan sesudah penerbitan recognized under “Difference Arising from
saham baru tersebut diakui pada akun “Selisih Transactions Resulting in Changes in the Equity of
Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan”. Subsidiaries”.
26. PENCADANGAN SALDO LABA DAN 26. APPROPRIATIONS OF RETAINED EARNINGS

PEMBAGIAN LABA AND DISTRIBUTIONS OF INCOME
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Tahunan Based on the Minutes of the Annual General
Pemegang Saham Perusahaan tanggal 6 Juni Meeting of the Company’s Shareholder held on
2009, pemegang saham menyetujui keputusan- June 6, 2009, the shareholder ratified the following
keputusan sehubungan dengan tahun buku 2008, decisions related to the year 2008, among others:
antara lain sebagai berikut:
a. Pembagian dividen tunai sebesar Rp137.872. a. Distribution of cash dividends amounting to

Rp137,872.
b. Pengalokasian dana untuk Program Kemitraan b. Allocation of funds for Partnership and
dan Bina Lingkungan sebesar Rp9.191. Community Development Program amounting to
Rp9,191.
c. Pencadangan saldo laba sebesar Rp312.509 c. Appropriation of retained earnings for general
untuk cadangan umum. reserve amounting to Rp312,509.
d. Pembagian tantiem untuk Direksi dan Komisaris d. Distribution of tantiem for Directors and
sebesar Rp6.383. Commissioners amounting to Rp6,383.
Pemegang Saham Perusahaan tanggal 17 Juni Meeting of the Company’s Shareholder held on
2008, pemegang saham menyetujui keputusan- June 17, 2008, the shareholder ratified the following
keputusan sehubungan dengan tahun buku 2007, decisions related to the year 2007, among others:
antara lain sebagai berikut:
a. Pencadangan saldo laba untuk pengembangan a. Appropriation of retained earnings for specific
usaha Perusahaan, tantiem Direksi dan purposes to support the Company’s expansion,
Komisaris dan untuk Program Kemitraan dan tantiem for Directors and Commissioners and
Bina Lingkungan sebesar Rp219.664. Partnership and Community Development
Program amounting to Rp219,664.
b. Pembagian dividen tunai sebesar Rp94.142. b. Distribution of cash dividends of Rp94,142.
82

26. PENCADANGAN SALDO LABA DAN 26. APPROPRIATIONS OF RETAINED EARNINGS

PEMBAGIAN LABA (lanjutan) AND DISTRIBUTIONS OF INCOME (continued)
Pemegang saham juga menetapkan pelaksanaan The shareholder also ratified that Partnership and
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Community Development Program were aligned to
disesuaikan menjadi program tanggung jawab become Corporate Social and Environmental
sosial dan lingkungan (“CSR”), mulai tanggal Responsibility (“CSR"), starting from August 16,
16 Agustus 2007 sampai dengan 31 Desember 2007 until December 31, 2007 was charged to
2007 harus dibiayakan oleh Perusahaan expense by the Company based on Law No. 40
berdasarkan Undang-undang No. 40 tahun 2007 year 2007 regarding Limited Liability Company. As
tentang Perseroan Terbatas. Menindaklanjuti a follow up to the above shareholder’s decision, the
keputusan pemegang saham tersebut, Perusahaan Company charged CSR program expense for the
membebankan biaya program CSR untuk periode period from August 16, 2007 to December 31, 2007
tanggal 16 Agustus 2007 sampai dengan amounting to Rp365 and presented it in the 2007
31 Desember 2007 sebesar Rp365 dan disajikan consolidated statement of income.
pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2007.
Pada tahun 2009 dan 2008, Perusahaan telah In 2009 and 2008, the Company charged expenses
mencatat beban untuk program CSR pada usaha for CSR program to current year operations which
tahun berjalan yang disajikan pada akun “Tanggung is presented as “Corporate Social Responsibility
Jawab Sosial dan Bina Lingkungan” pada laporan and Community Development” account in the
laba rugi konsolidasi (Catatan 29). consolidated statement of income (Note 29).
Pemegang Saham Perusahaan tanggal 3 Juli 2007, Meeting of the Company’s Shareholder held on
pemegang saham tidak menetapkan adanya July 3, 2007, the shareholder has not ratified for the
pencadangan saldo laba untuk cadangan umum, year 2006, any appropriation of retained earnings
pembagian dividen tunai, pengalokasian untuk for general reserve, distribution of cash dividends,
Dana Bina Lingkungan dan pembayaran tantiem allocation of Fund for Community Development and
untuk Direksi dan Komisaris atas tahun buku 2006. tantiem for Directors and Commissioners.
Anak Perusahaan mengalokasikan saldo laba untuk The Subsidiaries allocated retained earnings for
dana bina lingkungan dan tantiem dengan jumlah community development and tantiem totaling nil, nil
keseluruhan sebesar nihil, nihil dan Rp3.445 and Rp3,445 in 2009, 2008 and 2007, respectively.
masing-masing pada tahun 2009, 2008 dan 2007.
27. PENDAPATAN BERSIH 27. NET REVENUES
Akun ini terdiri dari pendapatan dari: This account consists of revenues from:
2009 2008 2007
Penjualan produk baja Sale of steel products

Lokal 15.323.971 18.100.817 12.772.355 Local
Luar negeri 378.491 1.433.827 1.334.125 Export
Real estat dan perhotelan 121.751 133.548 117.912 Real estate and hotel
Jasa lainnya Other services
Rekayasa dan konstruksi 669.687 592.237 273.860 Engineering and construction
Teknologi informasi 15.844 4.317 6.216 Information technology
Lain-lain 403.791 366.685 331.551 Others
Jumlah 16.913.535 20.631.431 14.836.019 Total
83

28. BEBAN POKOK PENDAPATAN 28. COST OF REVENUES

2009 2008 2007
Produk Baja Steel Products

Pemakaian bahan baku 8.813.356 11.838.223 7.432.299 Raw materials used
Upah langsung 589.303 620.546 516.363 Direct labor
Biaya pabrikasi 4.005.337 5.574.920 4.554.839 Manufacturing cost
Penyisihan (realisasi penyisihan) Provision for (realization on)
penurunan nilai persediaan (374.859) 374.932 - decline in value of inventory
Jumlah biaya produksi 13.033.137 18.408.621 12.503.501 Total production cost
Persediaan barang jadi, awal tahun 4.080.056 1.987.619 1.719.468 Finished goods, beginning of year
Pembelian 237.015 406.923 333.370 Purchases
Persediaan barang jadi, akhir tahun (2.113.858) (4.080.056) (1.987.619) Finished goods, end of year
Efek pelepasan anak perusahaan (79.959) - - Effect on disposal of a subsidiary
Penyisihan (realisasi penyisihan) Provision for (realization on)
penurunan nilai persediaan (340.307) 363.489 - decline in value of inventory
Sub-jumlah 14.816.084 17.086.596 12.568.720 Sub-total
Beban non-manufaktur Non-manufacturing expenses

Jasa rekayasa dan konstruksi 618.574 529.859 239.710 Engineering and construction
Tanah dan jasa kawasan industri 58.991 81.961 51.662 Land and industrial estate services
Jasa teknologi informasi 12.528 5.471 3.437 Information technology
Jasa lainnya 221.969 211.480 199.888 Other services
Jumlah 15.728.146 17.915.367 13.063.417 Total
29. BEBAN USAHA 29. OPERATING EXPENSES

2009 2008 2007
Penjualan Selling
Ongkos angkut 207.762 235.305 170.484 Delivery expense
Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employees
karyawan 41.714 47.817 34.144 benefits
Klaim pelanggan 5.083 41.877 9.391 Customer claims
Transportasi dan komunikasi 4.691 4.649 4.535 Transportation and communication
Beban kantor 4.319 4.648 2.763 Office expenses
Lain-lain (masing-masing Others
di bawah Rp2.000) 3.839 6.635 20.269 (each below Rp2,000)
Umum dan administrasi General and administrative

Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employees
karyawan 597.444 650.571 458.969 benefits
Asuransi dan sewa 120.914 165.277 113.894 Insurance and rental
Perawatan dan pemeliharaan 60.709 46.387 30.499 Repairs and maintenance
Beban kantor 32.203 32.689 37.999 Office expenses
Jasa profesional 19.012 26.063 14.948 Professional fees
Transportasi dan komunikasi 15.392 23.019 24.713 Transportation and communication
Penyusutan dan amortisasi 20.081 21.063 24.974 Depreciation and amortization
Penyisihan piutang ragu-ragu 9.953 35.655 23.759 Provision for doubtful accounts
Pendidikan dan pelatihan 7.619 7.060 5.680 Education and training
Tanggung jawab sosial Corporate Social Responsibility and
dan bina lingkungan 3.527 3.783 376 Community Development (CSR)
Lain-lain (masing-masing Others
di bawah Rp2.000) 5.187 3.178 2.472 (each below Rp2,000)
Sub-jumlah 892.041 1.014.745 738.283 Sub-total
Jumlah 1.159.449 1.355.676 979.869 Total
84

30. KOMITMEN PENTING 30. SIGNIFICANT COMMITMENTS
Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki Company and Subsidiaries have the following
komitmen-komitmen penting sebagai berikut: significant commitments:
a. Fasilitas Letter of Credit (L/C) yang telah dibuka a. Opened but not yet used Letters of Credit (L/C)
dan belum digunakan: facilities:
2009 2008 2007

US$ 58.252.237 169.567.895 68.940.338 US$
JP¥ 7.468.362 - - JP¥
EUR 34.988.321 - - EUR
GPB 99.000 - - GPB
SG$ 21.236 - - SG$
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara IndonesiaTbk
US$ 41.527.553 9.097.961 - US$
EUR 3.234.875 - - EUR
Rupiah 3.718 - - Rupiah
US$ 20.317.500 - - US$
Standard Chartered Bank - US$ 20.317.500 - 16.670.103 Standard Chartered Bank - US$
PT Bank Danamon Indonesia Tbk - US$ 18.069.688 21.726.686 16.413.242 PT Bank Danamon Indonesia Tbk - US$
The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai Banking
Banking Corporation Ltd. - US$ 2.777.616 35.897.160 31.696.300 Corporation Ltd. - US$
Deutsche Bank AG - EUR 2.561.394 3.087.782 4.216.942 Deutsche Bank AG - EUR
PT Bank Permata Tbk - US$ 5.502.800 - - PT Bank Permata Tbk - US$

PT Bank Negara Indonesia (Persero) PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk - US$ 8.957.703 - - Tbk - US$
PT Bank Danamon Indonesia Tbk - US$ 5.302.000 - - PT Bank Danamon Indonesia Tbk - US$
PT Bank Permata Tbk - US$ 2.325.000 - - PT Bank Permata Tbk - US$
PT Krakatau Engineering PT Krakatau Engineering

EUR 2.193.192 - - EUR
US$ 1.367.900 - - US$
PT Pelat Timah Nusantara Tbk PT Pelat Timah Nusantara Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - US$ - 1.212.742 14.193.218 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - US$
b. Perusahaan mengadakan perjanjian dengan b. The Company entered into an agreement with
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN). PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN).
Berdasarkan perjanjian No. 36A/C/DU-KS/ Based on agreement No. 36A/C/DU-KS/
KONTR/94 tanggal 22 April 1994, PLN setuju KONTR/94 dated April 22, 1994, PLN agreed to
untuk menyalurkan daya Iistrik maksimum supply the electricity power at the maximum of
sebesar 160.000 Kilo Volt Ampere kepada 160,000 Kilo Volt Ampere to the Company. This
Perusahaan. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal agreement is effective from August 1, 1991
1 Agustus 1991 dan tidak mempunyai batas without expiration date, unless one party
waktu, kecuali salah satu pihak bermaksud intends to terminate the agreement.
untuk mengakhiri perjanjian tersebut.
c. Pada tanggal 12 November 2004, Perusahaan c. On November 12, 2004, the Company entered
mengadakan perjanjian pembelian gas No. 48/ into Gas Purchase Agreement No. 48/C/DU-
C/DU-KS/KONTR/2004 dengan PT Pertamina KS/KONTR/2004 with PT Pertamina (Persero).
(Persero). Berdasarkan addendum perjanjian Based on amendment of the agreement
tanggal 14 Juni 2007, yang berlaku hingga dated June 14, 2007, which will expire on
tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan December 31, 2013, the Company has the
mempunyai komitmen sebagai berikut: following commitments:
85

30. KOMITMEN PENTING (lanjutan) 30. SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)
1. Membeli gas minimum sebesar 217,18 1. To purchase gas at a minimum of 217.18

BSCF (Billion Standard Cubic Feet) per BSCF (Billion Standard Cubic Feet) per
tahun dimana Perusahaan diwajibkan untuk annum where the Company is obligated to
membayar, baik gas tersebut diambil atau pay, whether the gas is transmitted or not,
tidak, setelah dikurangi, bila ada, dengan after deducted, if any, with total gas which is
jumlah gas yang tidak diambil oleh not transmitted by the Company due to
Perusahaan yang disebabkan karena hal-hal conditions stated in the contract.
yang telah ditetapkan dalam perjanjian.
2. Membayar harga dengan kondisi sebagai 2. To pay a surcharge with conditions as

berikut: follows:
i. Jika jumlah penyerahan dalam bulan i. If the total amount in related month
bersangkutan dibagi jumlah aktual hari divided by total actual days in the same
dalam bulan yang sama hasilnya kurang month is less than or equals the total
dari atau sama dengan jumlah daily minimum amount, then the gas
penyerahan minimum harian, maka price is US$3.70/MMBTU with 2%
harga gas adalah US$3,70/MMBTU excalation per annum.
dengan ekskalasi 2% per tahun.
ii. Jika jumlah penyerahan dalam bulan ii. If the total amount in related month
bersangkutan dibagi jumlah aktual hari divided by total actual days in the same
dalam bulan yang sama lebih dari jumlah month is more than the total daily
penyerahan minimum harian, maka minimum amount, then the gas price for
harga gas untuk kelebihan penyerahan the excess amount is US$5.00/MMBTU.
dari jumlah penyerahan minimum harian
adalah US$5,00/MMBTU.
d. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit impor d. The Company obtained L/C import credit facility
L/C dari SCB dengan jumlah maksimum from SCB with a maximum amount of
sebesar US$40.000.000 pada tahun 2009 dan US$40,000,000 in 2009 and 2008. This credit
2008. Fasilitas kredit ini akan berakhir pada facility will expire on July 31, 2010.
e. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit e. The Company obtained an investment credit

investasi dalam Rupiah dari Bank Mandiri facility in Rupiah currency from Bank Mandiri
sebesar Rp509.000 untuk membiayai proyek amounting to Rp509,000 to finance the
revitalisasi pabrik HSM. Penggunaan fasilitas revitalization project of HSM plant. The usage of
kredit ini dilakukan dengan cara pembukaan L/C this facility will be made by opening Import L/C
Impor melalui Bank Mandiri. Pada tanggal through Bank Mandiri. As of December 31,
31 Desember 2009, fasilitas ini belum 2009, the facility has not been used.
digunakan.
f. Pada tanggal 16 September 2008, Perusahaan f. On September 16, 2008, the Company obtained
memperoleh fasilitas L/C dan bank garansi dari L/C and bank guarantee facilities from Bank
Bank Permata dengan jumlah maksimum Permata with a maximum amount of
sebesar US$15.000.000. Fasilitas kredit ini akan US$15,000,000. This credit facility will expire on
berakhir pada tanggal 16 September 2010. September 16, 2010.
g. Perusahaan sedang melakukan revitalisasi g. The Company is conducting revitalization of

pabrik HSM untuk peningkatan kinerja dan HSM plant in order to increase its performance
kapasitas. Berdasarkan Perjanjian Kontrak and capacity. Based on the Contract Agreement
tanggal 31 Maret 2008 dan perubahannya dated March 31, 2008 with its amendment
tanggal 29 Mei 2008, Perusahaan menunjuk dated May 29, 2008, the Company appointed
SMS Demag AG, Siemens AG, PT Siemens SMS Demag AG, Siemens AG, PT Siemens
Indonesia, PT Lykamandiri dan Tenova S.p.A. Indonesia, PT Lykamandiri and Tenova S.p.A.
(Konsorsium) untuk melaksanakan proyek (Consortium) to perform the project. The agreed
tersebut. Nilai kontrak yang disepakati adalah contract value amounted to EUR46,050,000
sebesar EUR46.050.000 dengan masa with the estimated construction period for two
86

konstruksi diperkirakan selama dua tahun. Pada years. As of December 31, 2009 dan 2008, the
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Company already paid EUR12,537,775
Perusahaan telah membayar kepada (equivalent to Rp180,073) and EUR7,194,250
Konsorsium masing-masing sebesar (equivalent to Rp103,673), respectively, to the
EUR12.537.775 (setara dengan Rp180.073) Consortium which is recorded in the account of
dan EUR7.194.250 (setara dengan Rp103.673) “Construction in progress”.
yang dicatat dalam akun “Aset dalam
penyelesaian”.
h. Pada tanggal 2 Desember 2009, Perusahaan h. On December 2, 2009, the Company and
dan Pohang Iron and Steel Corporation, Korea Pohang Iron and Steel Corporation of Korea
(“POSCO”) menandatangani Memorandum of (“POSCO”) entered into Memorandum of
Agreement untuk mendirikan perusahaan Agreement for the establishment of a joint
patungan yang akan membangun dan venture company to construct and operate an
mengoperasikan pabrik baja terpadu di Cilegon integrated steel mill (the “Project”) in Cilegon,
Banten (“Proyek”). Persentase kepemilikan Banten. The percentage of ownership in the
dalam perusahaan patungan tersebut adalah joint venture company shall be 30% for the
30% untuk Perusahaan dan 70% untuk Company and 70% for POSCO. The Project will
POSCO. Pembangunan Proyek akan be constructed in two phases with production
dilaksanakan dalam dua tahap dengan capacity of 6 million tons per year and total
kapasitas produksi 6 juta ton baja per tahun dan investment of approximately US$6,000,000.
jumlah investasi sebesar US$6.000.000. The construction of the first phase is expected
Pembangunan tahap pertama diharapkan akan to be completed by 2013.
selesai pada tahun 2013.
i. PT KHIP memperoleh fasilitas bank garansi i. PT KHIP obtained a bank guarantee facility
(non-cash loan) dari BRI dengan jumlah (non-cash loan) from BRI with a maximum
maksimum sebesar Rp4.000 dan amount of Rp4,000 and US$20,000,000 which
US$20.000.000 yang digunakan untuk jaminan are used for offering and advance guarantees
tender dan uang muka dan performance bond. and performance bond. This facility expired on
Fasilitas ini akan berakhir pada tanggal December 31, 2009 and the extension of this
31 Desember 2009 dan perpanjangan atas facility is still in process. As of December 31,
fasilitas ini masih dalam proses. Pada tanggal 2009, the balance of bank guarantees issued
31 Desember 2009, jumlah bank garansi yang amounting to US$5,555,807 and Rp16,933.
telah diterbitkan sebesar US$5.555.807 dan
Rp16.933.
j. Pada tanggal 21 Januari 2009, PT KHIP j. On January 21, 2009, PT KHIP entered into a
mengadakan perjanjian jual beli dengan sale and purchase agreement with PT Bakrie
PT Bakrie Pipe Industries untuk menjual pipa Pipe Industries to sell pile steel pipe with a
baja las lurus dengan nilai kontrak sebesar contract value amounting to US$4,606,979.
US$4.606.979.
k. Pada tanggal 12 Februari 2009, PT KHIP k. On February 12, 2009, PT KHIP entered into a
mengadakan perjanjian jual beli dengan Mobil sale and purchase agreement with Mobil Cepu
Cepu Ltd. untuk menjual pipa baja spiral Ltd. to sell spiral steel pipe with a contract
dengan nilai kontrak sebesar US$14.163.720. values of US$14,163,720.
l. Pada tanggal 26 Februari 2009, PT KHIP l. On February 26, 2009, PT KHIP entered
mengadakan perjanjian jual beli dengan into a sale and purchase agreement with
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk to
untuk menjual pipa baja spiral dengan nilai sell spiral steel pipe with contract values of
kontrak sebesar Rp26.240 dan US$19.185.321. Rp26,240 and US$19,185,321.
87

m. Pada tahun 2009, PT KWT memperoleh kredit m. In 2009, PT KWT obtained a new investment
investasi baru dari BNI dengan jumlah loan from BNI with a maximum amount of
maksimum sebesar Rp33.460 untuk Rp33,460 which was used to finance the
pembiayaan pembangunan instalasi bahan construction of natural gas fuel installation and
bakar gas alam dan Steel Bar Quenching. Steel Bar Quenching. The loan term is 36
Jangka waktu kredit adalah 36 bulan sejak months since the date of the agreement. As of
tanggal perjanjian. Pada tanggal 31 Desember December 31, 2009, this facility has not been
2009, fasilitas ini belum digunakan. used.
n. Pada tanggal 15 Juni 2006, PT KDL n. On June, 15, 2006, PT KDL entered into an
mengadakan perjanjian jual beli gas dengan agreement with PT Perusahaan Gas Negara
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (Persero) Tbk (PGN) to buy and sell gas. On
(PGN). Pada tanggal 16 Januari 2008, kedua January 16, 2008 both parties agreed to amend
belah pihak sepakat melakukan amandemen the agreement in relation to the allocaton of
atas perjanjian tersebut perihal alokasi gas PT KDL’s gas for Krakatau Steel Group.
PT KDL untuk Krakatau Steel Group.
Amandemen itu menyebutkan apabila PT KDL The amendment stated that if PT KDL is unable
belum dapat menggunakan gas dari PGN to fully utilized the gas supply from PGN, then
secara maksimal, maka PT KDL hanya dapat PT KDL can only transfer the gas to the
menyalurkan gas tersebut kepada Perusahaan, Company, PT KWT, PT Latinusa and PT KHIP,
PT KWT, PT Latinusa dan PT KHIP tanpa without receiving any compensation of the gas
memperoleh kompensasi dalam bentuk jual beli sales and purchase and PT KDL is responsible
gas dan PT KDL bertanggung jawab atas for all of the risk occurred from that gas
segala resiko yang timbul dari penyaluran gas distribution.
tersebut.
o. Pada tanggal 3 Agustus 2007, PT KDL o. On August 3, 2007, PT KDL entered into an
mengikat perjanjian dengan PT Cabot Indonesia agreement with PT Cabot Indonesia (PCI)
(PCI) dimana PCI akan menjual listrik kepada whereby PCI will deliver the electricity power
PT KDL. Perjanjian ini telah diperpanjang to PT KDL. This agreement has been extended
sampai dengan tanggal 14 Agustus 2010. up to August 14, 2010.
p. PT KE memperoleh fasilitas bank garansi dan p. PT KE obtained bank guarantee and L/C
L/C dari BNI dengan jumlah maksimum facilities from BNI with a maximum amount of
Rp250.000. Fasilitas kredit tersebut akan Rp250,000, respectively. The credit facility will
berakhir pada tanggal 2 Mei 2010. Pada tanggal expire on May 2, 2010. As of December 31,
31 Desember 2009, jumlah bank garansi yang 2009, the balance of bank guarantees issued
telah diterbitkan sebesar US$1.667.856 dan amounting to US$1,667,856 dan Rp85,180.
Rp85.180.
q. Oleh karena kegiatan utama PT KTI adalah q. Because the main activity of PT KTI is
mendistribusikan air dimana airnya berasal dari distributing water from Cidanau River, PT KTI
Sungai Cidanau, PT KTI memiliki perjanjian- has specific agreements with the following
perjanjian khusus dengan pihak-pihak berikut ini: parties:
1. Perusahaan Daerah Air Minum Cilegon dan 1. Perusahaan Daerah Air Minum Cilegon and
Pemerintah Daerah Cilegon sehubungan the District Government of Cilegon for the
dengan royalti yang harus dibayar PT KTI monthly royalty charged to PT KTI, which is
setiap bulannya, yang dihitung berdasarkan calculated based on sales times 3.50% and
penjualan masing-masing dikalikan 3,50% 1.50%, respectively. This agreement is
dan 1,50%. Perjanjian kerjasama ini berlaku effective upon signing date and has no
sejak ditandatangani dan berakhir pada saat expiry date unless terminated by both
kedua pihak sepakat mengakhiri perjanjian. parties.
88

2. Pemerintah Kabupaten Serang sehubungan 2. Regency of Serang for the monthly royalty
dengan royalti yang harus dibayar PT KTI charged to PT KTI, which is calculated
setiap bulannya, yang dihitung berdasarkan based on volume of water consumption.
volume pemakaian air. Perjanjian ini akan This agreement will expire in 25 years after
berakhir dalam waktu 25 tahun setelah the signing date of the agreement on
penandatanganan perjanjian pada tanggal December 29, 2006.
29 Desember 2006.
r. Pada tanggal 21 Oktober 2008, PT MJIS r. On October 21, 2008, PT MJIS entered into a
mengadakan perjanjian pembelian batubara coal purchase agreement with PT Kideco Jaya
dengan PT Kideco Jaya Agung. Jangka waktu Agung. The contract period is for 10 years, from
kontrak adalah 10 tahun, dari Mei 2010 sampai May 2010 until April 2020, starting from the first
dengan April 2020, dimulai sejak pengiriman delivery that planned in May 2010. The terms
yang direncanakan pada bulan Mei 2010. and conditions concerning the rights and
Syarat-syarat dan ketentuan yang mengatur hak obligations for both parties are stated in the
dan kewajiban kedua belah pihak diatur dalam contract agreement.
kontrak perjanjian tersebut.
s. Pada tanggal 31 Oktober 2008, PT MJIS s. On October 31, 2008, PT MJIS entered into an
mengadakan perjanjian pembelian dan agreement for the purchase and sale of coal
penjualan batu bara dengan PT Arutmin with PT Arutmin Indonesia. This agreement is
Indonesia. Perjanjian ini dimulai pada tanggal effective from October 31, 2008 and will be
31 Oktober 2008 dan akan berakhir pada terminated on December 31, 2014 or until the
tanggal 31 Desember 2014 atau sampai dengan obligations of both parties have been completed
kewajiban dari kedua pihak sudah selesai as mutually agreed. The terms and conditions
dengan kesepakatan satu sama lain. Syarat- concerning the rights and obligations for both
syarat dan ketentuan yang mengatur hak dan parties are stated in the contract agreement.
kewajiban kedua belah pihak diatur dalam
kontrak perjanjian tersebut.
t. Pada tanggal 18 Maret 2009, PT MJIS t. On March 18, 2009, PT MJIS entered into an
mengadakan perjanjian dengan Pemerintah agreement with the Government of the Province
Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) of South Kalimantan (Pemprov Kalsel)
tentang penyertaan modal dalam bentuk tanah. concerning capital contribution the form of land.
Berdasarkan perjanjian tersebut diputuskan Based on the agreement, it has been decided
bahwa Pemprov Kalsel akan melakukan that Pemprov Kalsel will make its capital
penyertaan modal pada PT MJIS dalam bentuk contribution in PT MJIS in the form of land of
tanah seluas 2.000.000 m2 yang berlokasi di 2,000,000 m2 located in Jalan Transmigrasi,
Jalan Transmigrasi, Desa Sarigadung, Sarigadung Village, Kecamatan Simpang
Kecamatan Simpang Empat, Provinsi Empat, South Kalimantan, which will be used as
Kalimantan Selatan, yang akan digunakan the location for construction of sponge iron
sebagai lahan pembangunan pabrik besi spons. plant. Up to March 31, 2010, the execution of
Sampai dengan tanggal 31 Maret 2010, such investment is still in process.
pelaksanaan penyertaan tersebut masih dalam
proses.
u. Pada tanggal 10 November 2008, PT MJIS u. On November 10, 2008, PT MJIS entered into
mengadakan perjanjian suplai biji besi dengan an iron ore supply agreement with PT Sebuku
PT Sebuku Iron Lateritic Ores. Jangka waktu Iron Lateritic Ores. The agreement period is
perjanjian adalah 15 tahun terhitung sejak 15 years starting from the first delivery and is
pengiriman pertama dan dapat diperpanjang extendable upon the mutual agreement
berdasarkan kesepakatan tertulis dari para between the parties. The terms and conditions
pihak. Syarat-syarat dan ketentuan yang concerning the rights and obligations for both
mengatur hak dan kewajiban kedua belah pihak parties are stated in the contract agreement.
diatur dalam kontrak perjanjian tersebut.
89

31. KONTINJENSI 31. CONTINGENCIES
a. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara a. Based on the Decision Letter of the State
Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Ministry of Land Affairs/Head of National Land
(“BPN”) No. 24-VIII-1999 tanggal 21 Juli 1999, Board (“BPN”) No. 24-VIII-1999 dated July 21,
sertifikat HGB No. 2/Kubangsari milik 1999, the Company’s HGB certificate
Perusahaan seluas 66,5 Ha dari seluas 252 Ha No. 2/Kubangsari for 66.5 Ha out of 252 Ha
dibatalkan. Dalam tingkat peradilan perdata was revoked from the Company. In the civil
maupun peradilan Tata Usaha Negara yang court and the State Administrative Court level
telah berkekuatan hukum tetap, dinyatakan which have permanent legal basis, it was
bahwa tanah tersebut menjadi tanah Negara. declared that the land belongs to the State.
Perusahaan kemudian mengajukan The Company then requested a Decree to the
permohonan Penetapan kepada Pengadilan District Court of Serang and on April 20, 2009,
Negeri Serang yang pada tanggal 20 April 2009 the District Court of Serang issued a Decree
mengeluarkan putusan yang menetapkan stating that the Company has the priority to
Perusahaan sebagai Pihak yang diprioritaskan obtain the right on the land. Upon this decision,
untuk memperoleh hak atas tanah tersebut. PT Duta Sari Prambanan filed a suit against
Atas Penetapan tersebut, PT Duta Sari the Company for the compensation to the
Prambanan mengajukan gugatan ganti rugi District Court of South Jakarta which was
terhadap Perusahaan ke Pengadilan Negeri registered under No. 1343/ Pdt.G/2009/PN.
Jakarta Selatan yang terdaftar dalam perkara Jkt.Sel dated July 17, 2009. Up to March 31,
No. 1343/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel tanggal 17 Juli 2010, there has been no decision issued by
2009. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2010, the Court on this case.
belum ada keputusan pengadilan atas kasus ini.
b. Tanah Perusahaan di Kubangsari seluas 4,7 b. The Company’s land in Kubangsari with area of
hektar, dari seluas 252 Ha, diklaim oleh 4.7 Ha out of 252 Ha, was claimed by
Djamaluddin Malik berdasarkan sertifikat Hak Djamaluddin Malik based on Right of
Milik No. 7/1972. Pengadilan Negeri Serang Ownership certificate No. 7/1972. The District
memutuskan untuk mengakui sertifikat kedua Court of Serang decided to recognize both
belah pihak, sedangkan Pengadilan Tinggi parties certificates, whereas the High Court of
Bandung memutuskan untuk tidak menerima Bandung decided not to accept Djamaluddin
gugatan Djamaluddin Malik. Pada tingkat Malik’s lawsuit. At the cassation level, the
kasasi, Mahkamah Agung menguatkan Supreme Court enforced the decision of the
keputusan Pengadilan Negeri Serang. Pada District Court of Serang. On November 19,
tanggal 19 November 2008, Perusahaan 2008, the Company filed a Judicial Review to
mengajukan Peninjauan Kembali ke Mahkamah the Supreme Court. Up to March 31, 2010, the
Agung. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2010, judge has not yet reached the verdict.
hakim belum menetapkan putusannya.
c. Perusahaan merupakan tergugat dari gugatan c. The Company is a party to the claim filed by
yang diajukan oleh PT Soltius Indonesia dan PT Soltius Indonesia and IDS Scheer
IDS Scheer Singapore, Pte. Ltd. (Penggugat) Singapore, Pte. Ltd. (Claimants) before the
melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia Indonesian National Board of Arbitration (BANI),
(BANI) yang terdaftar dengan No. 325/IX/ARB- which was registered under No. 325/IX/ARB-
BANI/2009 tanggal 16 September 2009. Para BANI/2009 dated September 16, 2009. The
penggugat mengajukan klaim pada Perusahaan Claimants filed claim against the Company for
atas pelanggaran dalam kontrak perjanjian alleged breach of contract agreement
Implementation of Enterprise Resource concerning Implementation of Enterprise
Planning (SAP R/3) PT Krakatau Steel Resource Planning (SAP R/3) PT Krakatau
(Persero) tanggal 13 Juli 2007 (“Kontrak ERP”). Steel (Persero) dated July 13, 2007 (“ERP
Para Penggugat mengklaim bahwa Perusahaan Contract”). The Claimants claimed that the
membatalkan Kontrak ERP secara tidak sah Company allegedly conducted an unlawful
dan menuntut pembayaran ganti rugi dari termination of the ERP Contract and claimed for
Perusahaan sebesar Rp15.651. payment settlement from the Company
amounting to Rp15,651.
90

31. KONTINJENSI (lanjutan) 31. CONTINGENCIES (continued)
Atas gugatan tersebut, Perusahaan selain telah Against such claim, the Company is submitting
melakukan pembelaan juga mengajukan both points of defence and a counter claim to
counter claim untuk meminta ganti rugi kepada demand Claimants to indemnify the Company
para Penggugat sebesar nilai kontraknya yaitu equals to the contract value of Rp33,909. Up to
Rp33.909. Sampai dengan tanggal 31 Maret March 31, 2010, there has been no decision on
2010, belum ada keputusan atas kasus this case.
tersebut.
d. PT KHIP sedang dalam proses mengajukan d. PT KHIP is in the process of submitting the
klaim terhadap PT Perusahaan Gas Negara claim to PT Perusahaan Gas Negara (Persero)
(Persero) Tbk, yang telah menahan Tbk who retained the payment of its receivables
pembayaran piutang sebesar Rp38.000. amounting to Rp38,000. The retained
Penahanan piutang tersebut diklaim oleh receivables are claimed by such customer as
pelanggan tersebut sebagai kompensasi the compensation of its losses due to the delay
kerugian yang dialaminya dari keterlambatan of pipe supply from PT KHIP. Up to March 31,
pasokan pipa dari PT KHIP. Sampai dengan 2010, the related claims are in the process of
tanggal 31 Maret 2010, klaim tersebut masih filing to BANI for settlement. Based on the
dalam proses diajukan penyelesaiannya melalui opinion of its legal counsel, PT KHIP has strong
BANI. Berdasarkan pendapat konsultan factual and legal arguments in support of its
hukumnya, PT KHIP mempunyai fakta dan claims that the related receivables can be
argumen hukum yang kuat yang mendukung collected. As of December 31, 2009, a full
PT KHIP atas piutang tersebut dapat diperoleh provision on receivable from the customer has
kembali pelunasannya. Pada tanggal already been made.
31 Desember 2009, telah dilakukan
pencadangan penuh terhadap piutang dari
pelanggan tersebut.
32. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG 32. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
ASING CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2009, aset dan As of December 31, 2009, monetary assets and
kewajiban moneter dalam mata uang asing adalah liabilities denominated in foreign currencies are as
2009
Mata uang Setara dengan/
asing/Foreign Equivalent in
currency Rupiah
ASET ASSETS
Dalam Dolar Amerika Serikat In US Dollar
Kas dan setara kas 73.649.517 692.305 Cash and cash equivalents
Investasi jangka pendek 15.000.000 141.000 Short term investments
Piutang usaha, bersih 22.822.153 214.528 Trade receivabes, net
Piutang lain-lain 3.434.686 32.286 Other receivables
Uang muka dan biaya dibayar di muka 477.449 4.488 Advances and prepaid expenses
115.383.805 1.084.607
Dalam EURO In EURO
Kas dan setara kas 1.180.612 15.950 Cash and cash equivalents
Piutang usaha, bersih 13.724 186 Trade receivabes, net
Piutang lain-lain 905 12 Other receivables
Uang muka dan biaya dibayar di muka 11.835 160 Advances and prepaid expenses
1.207.076 16.308
Dalam Dolar Singapura In Singapore Dollar
Kas dan setara kas 66 1 Cash and cash equivalents
Dalam Yen Jepang In Japanese Yen
Kas dan setara kas 161.950 16 Cash and cash equivalents
Jumlah Aset 1.100.932 Total Assets
91

32. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG 32. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
ASING (lanjutan) CURRENCIES (continued)
2009
Mata uang Setara dengan/
asing/Foreign Equivalent in
currency Rupiah
KEWAJIBAN LIABILITIES
Dalam Dolar Amerika Serikat In US Dollar

Hutang bank jangka pendek 285.753.128 2.686.080 Short-term bank loans
Hutang usaha 30.619.309 287.822 Trade payables
Hutang lain-lain 1.252.233 11.771 Other payables
Biaya yang masih harus dibayar 261.154.550 2.454.853 Accrued expenses
Uang muka penjualan dan lainnya 6.841.046 64.306 Sales and other advances
Pinjaman jangka panjang 2.483.559 23.345 Long-term loans
588.103.825 5.528.177
Dalam EURO In EURO

Hutang bank jangka pendek 343.630 4.642 Short-term bank loans
Hutang lain-lain 229.016 3.094 Other payables
Uang muka penjualan dan lainnya 325.334 4.394 Sales and other advances
Pinjaman jangka panjang 24.995.054 337.676 Long-term loans
27.964.661 377.793
Dalam Dolar Singapura In Singapore Dollar

Hutang usaha 320.711 2.148 Trade payables
Dalam Yen Jepang In Japanese Yen

Jumlah Kewajiban 5.909.829 Total Liabilities
Kewajiban, bersih 4.808.897 Liabilities, net
Sebagian besar pembelian dan penjualan dalam Most purchases and sales were conducted in US
Dolar Amerika Serikat, sehingga lindung nilai atas Dollar so that hedging for exchange rate
risiko fluktuasi nilai tukar mata uang asing terjadi fluctuations risk of foreign currencies occurred
secara alami. Saat ini, kewajiban yang timbul dari naturally. At this time, the liabilities which occurred
pembiayaan dalam mata uang asing tidak dilindung from financing in foreign currency are not yet
nilai. hedged.
Pada tanggal 31 Maret 2010, kurs (dalam angka As of March 31, 2010, the rates of exchange (in full
penuh) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia amount) published by Bank Indonesia were
adalah Rp9.115 untuk US$1, Rp12.216 untuk Rp9,115 to US$1, Rp12,216 to EUR1, Rp6,505 to
EUR1, Rp6.505 untuk SG$1 dan Rp97,71 untuk SG$1 and Rp97.71 to JP¥1. If such exchange rates
JP¥1. Apabila kurs tersebut digunakan pada had been used as of December 31, 2009, the net
tanggal 31 Desember 2009, maka kewajiban bersih consolidated liabilities will decrease by Rp169,457.
konsolidasi akan berkurang sebesar Rp169.457.
92

33. INFORMASI SEGMEN 33. SEGMENT INFORMATION
Segmen Primer Primary Segments
Perusahaan dan Anak Perusahaan The Company and Subsidiaries classify their
mengklasifikasikan usahanya menjadi tiga segmen business into three business segments, namely
usaha yaitu Produk Baja, Real Estat dan Steel Products, Real Estate and Hotels, and
Perhotelan, dan Rancang Bangun, Teknologi Construction, Information Technology and Other
Informasi dan Jasa Lainnya. Informasi mengenai Services. The information concerning the Company
segmen usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan and Subsidiaries’ business segments is as follows:
adalah sebagai berikut:
2009
Rancang Bangun,
Teknologi
Informasi dan
Jasa Lainnya/
Real Estat dan Construction,
Perhotelan/ Information
Produk Baja/ Real Estate Technology and Eliminasi/ Jumlah/
Steel Products and Hotels Other Services Elimination Total
Pendapatan bersih 15.702.462 139.169 1.952.903 (880.999) 16.913.535 Net revenues

Beban pokok pendapatan 14.816.084 68.562 853.071 (9.571) 15.728.146 Cost of revenues
Laba kotor 886.378 70.607 1.099.832 (871.428) 1.185.389 Gross profit
Beban usaha 1.020.947 42.638 97.064 (1.200) 1.159.449 Operating expenses
Laba (rugi) Income (loss)

usaha (134.569) 27.969 1.002.768 (870.228) 25.940 from operations
Penghasilan (beban) lain-lain Other income (charges)

Beban bunga (458.339) Interest expense
Laba penjualan investasi 374.648 Gain on sale of investment
Laba penyelesaian kewajiban Gain from settlement of
imbalan kesehatan post-retirement healthcare
pasca-kerja 127.298 benefits liability
Gain on foreign
Laba selisih kurs, bersih 71.568 exchange, net
Pendapatan bunga 41.348 Interest income
Penjualan limbah produksi 26.268 Sales of waste products
Lain-lain, bersih 259.928 Miscellaneous, net
Penghasilan lain-lain, bersih 442.719 Other income, net
Laba sebelum beban Income before tax

(manfaat) pajak 468.659 expense (benefit)
Beban (manfaat) pajak Tax expense (benefit)
Pajak kini 88.688 Current tax
Pajak tangguhan, bersih (116.233) Deferred tax, net
Manfaat pajak, bersih (27.545) Tax benefit, net
Laba sebelum hak minoritas Income before minority

atas laba bersih interest in net income
anak perusahaan 496.204 of subsidiaries
Hak minoritas atas laba Minority interest in net

bersih anak perusahaan (1.532) income of subsidiaries
Laba bersih 494.672 Net income
Aset segmen 12.668.148 333.646 1.718.529 (1.924.520) 12.795.803 Segment assets

Kewajiban segmen 6.515.878 53.950 752.073 (372.888) 6.949.013 Segment liabilities
Pengeluaran modal 627.040 9.353 98.432 - 734.825 Capital expenditures

Penyusutan 262.310 4.339 89.434 - 356.083 Depreciation
93

33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 33. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Primer (lanjutan) Primary Segments (continued)
2008
Rancang Bangun,
Teknologi
Informasi dan
Jasa Lainnya/
Pendapatan bersih 19.599.868 147.705 2.160.356 (1.276.498) 20.631.431 Net revenues

Beban pokok pendapatan 17.144.817 83.294 1.893.254 (1.205.998) 17.915.367 Cost of revenues
Laba kotor 2.455.051 64.411 267.102 (70.500) 2.716.064 Gross profit
Beban usaha 1.230.174 41.311 146.280 (62.089) 1.355.676 Operating expenses
Laba usaha 1.224.877 23.100 120.822 (8.411) 1.360.388 Income from operations

Loss on foreign
Rugi selisih kurs, bersih (474.778) exchange, net
Beban lain-lain bersih (619.565) Other charges, net
Laba sebelum beban Income before tax

(manfaat) pajak 740.823 expense (benefit)
Beban (manfaat) pajak Tax expense (benefit)
Pajak tangguhan, bersih (275.449) Deferred tax, net
Beban pajak, bersih 277.214 Tax expense, net




94

33. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 33. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Primer (lanjutan) Primary Segments (continued)
2007
Rancang Bangun,
Teknologi
Informasi dan
Jasa Lainnya/
Pendapatan bersih 14.134.367 117.912 1.884.026 (1.300.286) 14.836.019 Net revenues

Beban pokok pendapatan 12.608.065 52.438 1.651.255 (1.248.341) 13.063.417 Cost of revenues
Laba kotor 1.526.302 65.474 232.771 (51.945) 1.772.602 Gross profit
Beban usaha 867.610 34.919 141.041 (63.701) 979.869 Operating expenses
Laba usaha 658.692 30.555 91.730 11.756 792.733 Income from operations

Loss on foreign
Rugi selisih kurs, bersih (120.578) exchange, net
Beban lain-lain, bersih (295.370) Other charges, net
Laba sebelum Income before tax

beban pajak 497.363 expense
Beban pajak Tax expense
Pajak tangguhan, bersih 48.568 Deferred tax, net
Beban pajak, bersih 180.843 Tax expense, net




Segmen Sekunder Secondary Segments
Informasi segmen sekunder Perusahaan dan Anak The secondary segment information of the
Perusahaan disajikan berdasarkan satu lokasi Company and Subsidiaries is presented based on
utama, yaitu di Cilegon. one principal location, namely in Cilegon.
Seluruh kegiatan operasional segmen usaha All of the operational activities of the Company and
Perusahaan dan Anak Perusahaan dijalankan di Subsidiaries’ business segments are carried out in
Cilegon. Cilegon.
95

34. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA 34. SUBSEQUENT EVENTS
a. Pada tanggal 26 Januari 2010, PT KHIP a. On January 26, 2010, PT KHIP entered into a
mengadakan perjanjian jual beli dengan sale and purchase agreement with PT Semen
PT Semen Tonasa untuk menjual pipa baja Tonasa to sell steel pipe with a contract value of
dengan nilai kontrak sebesar Rp10.700. Rp10,700.
b. Pada tanggal 15 Februari 2010, PT KHIP b. On February 15, 2010, PT KHIP entered into a
mengadakan perjanjian jual beli dengan PT Inti sale and purchase agreement with PT Inti
Karya Persada Tehnik untuk menjual pipa baja Karya Persada Tehnik to sell pile steel pipe for
las lurus untuk project coal boiler plant dengan coal boiler plant project with a contract value of
nilai kontrak sebesar US$2.001.399. US$2,001,399.
c. Pada tanggal 18 Februari 2010, PT KHIP c. On February 18, 2010, PT KHIP entered into a
mengadakan perjanjian jual beli dengan sale and purchase agreement with PT Wijaya
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk menjual Karya (Persero) Tbk to sell ERW API 5L X-46
pipa ERW API 5L X-46 PSL 2 dengan nilai PSL 2 pipe with a contract value of
kontrak sebesar US$4.862.000. US$4,862,000.
d. Pada tanggal 22 Februari 2010, PT KHIP d. On February 22, 2010, PT KHIP entered into a
mengadakan perjanjian jual beli dengan sale and purchase agreement with PT Berdikari
PT Berdikari Pondasi Perkasa untuk proyek Pondasi Perkasa for PLTU Baru Project with a
PLTU Baru dengan nilai kontrak sebesar contract value of Rp11,702.
Rp11.702.
e. Pada tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan telah e. On March 31, 2010, the Company paid the
membayar setoran awal sebesar Rp243.197 initial contribution of Rp243,197 to Yayasan
kepada Yayasan Bapelkes KS. Bapelkes KS.
35. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN 35. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED

KONSOLIDASI FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas The management of the Company is responsible
penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang for the preparation of the consolidated financial
diselesaikan pada tanggal 31 Maret 2010. statements that were completed on March 31,
2010.
96
The original supplementary information included herein are in

INDUK PERUSAHAAN SAJA PARENT COMPANY ONLY
INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION
NERACA BALANCE SHEETS
2009 2008 2007
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 1.243.433 644.196 439.827 Cash and cash equivalents
Investasi jangka pendek 141.000 - 500 Short-term investments
Piutang usaha (setelah dikurangi Trade receivables
penyisihan piutang ragu-ragu (net of allowance for doubtful
sebesar Rp10.108 pada tahun 2009, accounts of Rp10,108 in 2009,
dan Rp10.383 pada tahun 2007) 1.442.436 1.775.877 1.941.825 Rp10,383 in 2007)
Piutang lain-lain (setelah dikurangi Other receivables
penyisihan piutang ragu-ragu (net of allowance for doubtful
sebesar Rp2.614 pada tahun 2009, accounts of Rp2,614 in 2009,
dan Rp1.866 pada tahun 2007) 156.080 274.679 402.217 Rp1,866 in 2007)
Persediaan, bersih 4.234.859 6.977.550 3.497.482 Inventories, net
Uang muka dan biaya dibayar di muka 23.070 20.961 28.588 Advances and prepaid expenses
Tagihan anjak piutang - 109.509 - Factoring receivables
Jumlah Aset Lancar 7.240.878 9.802.772 6.310.439 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Taksiran tagihan pajak 136.663 224.358 110.918 Estimated claims for tax refund
Investasi pada saham, bersih 1.613.968 1.506.521 1.327.649 Investments in shares of stock, net
Aset pajak tangguhan, bersih 183.002 51.853 - Deferred tax assets, net
Aset tetap (setelah dikurangi Fixed assets (net of accumulated
akumulasi penyusutan sebesar depreciation of
Rp3.337.899 pada tahun 2009, Rp3,337,899 in 2009,
Rp3.153.927 pada tahun 2008 dan Rp3,153,927 in 2008 and
Rp2.939.876 pada tahun 2007) 2.211.414 2.175.802 2.209.532 Rp2,939,876 in 2007)
Aset lain-lain Other assets
Piutang jangka panjang, bersih 172.961 206.581 78.143 Long-term receivables, net
Aset tidak digunakan dalam operasi 31.144 35.092 48.261 Assets not used in operations
Pinjaman karyawan 16.403 19.477 17.856 Employee receivables
Deposito berjangka yang
dibatasi penggunaannya 5.700 500 - Restricted time deposits
Lain-lain 21.060 13.963 19.093 Other
Jumlah Aset Tidak Lancar 4.392.315 4.234.147 3.811.452 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 11.633.193 14.036.919 10.121.891 TOTAL ASSETS
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan Accounting policies adopted in the preparation of the
Informasi Tambahan Induk Perusahaan Saja adalah sama Parent Company Only Supplementary Information are the
dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam same as the accounting policies adopted in the
penyusunan laporan keuangan konsolidasi sebagaimana preparation of the consolidated financial statements as
diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan disclosed in Note 2 to the consolidated financial
konsolidasi, kecuali untuk penyertaan pada anak perusahaan statements, except for investments in subsidiaries which
yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. were recorded using the equity method.
97

NERACA (lanjutan) BALANCE SHEETS (continued)
2009 2008 2007
LIABILITIES AND SHAREHOLDER’S

KEWAJIBAN DAN EKUITAS EQUITY
KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES

Hutang bank jangka pendek 3.880.340 6.274.950 2.442.423 Short-term bank loans
Hutang usaha 512.960 492.883 623.891 Trade payables
Hutang lain-lain 258.083 59.099 118.141 Other payables
Hutang pajak 50.948 94.514 39.953 Taxes payable
Biaya yang masih harus dibayar 181.913 178.050 151.212 Accrued expenses
Uang muka penjualan dan lainnya 148.276 71.850 137.474 Sales and other advances
Bagian pinjaman jangka panjang Current portion of long-term
yang jatuh tempo dalam satu tahun 147.941 151.918 171.073 loans
Kewajiban anjak piutang - 108.285 - Factoring payables
Jumlah Kewajiban Lancar 5.180.461 7.431.549 3.684.167 Total Current Liabilities
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES

Kewajiban pajak tangguhan, bersih - - 185.503 Deferred tax liabilities, net
Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi Long-term loans, net of current
yang jatuh tempo dalam satu tahun 488.188 683.751 787.896 portion
Estimated liabilities for employee
Kewajiban kesejahteraan karyawan 158.706 481.858 389.993 benefits
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 646.894 1.165.609 1.363.392 Total Non-Current Liabilities
JUMLAH KEWAJIBAN 5.827.355 8.597.158 5.047.559 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS SHAREHOLDER’S EQUITY

Modal saham - nilai nominal Share capital - par value
Rp1.000.000 (angka penuh) per saham Rp1,000,000 (full amount) per share
Modal dasar - 8.000.000 saham Authorized - 8,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid -
2.000.000 saham 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2,000,000 shares
Modal disetor lainnya 1.303.465 1.303.465 1.303.465 Other paid-in capital
Difference arising from transactions
Selisih transaksi perubahan ekuitas resulting in changes in equity
Anak Perusahaan 18.468 - 381 of Subsidiaries
Saldo laba (akumulasi kerugian) Retained earnings (accumulated losses)
Dicadangkan 3.066.959 2.754.450 2.534.786 Appropriated
Tidak dicadangkan (583.054) (618.154) (764.300) Unappropriated
EKUITAS, BERSIH 5.805.838 5.439.761 5.074.332 SHAREHOLDER’S EQUITY, NET
JUMLAH KEWAJIBAN DAN TOTAL LIABILITIES AND
EKUITAS 11.633.193 14.036.919 10.121.891 SHAREHOLDER’S EQUITY
98

LAPORAN LABA RUGI STATEMENTS OF INCOME
2009 2008 2007
PENJUALAN BERSIH 13.516.831 16.807.278 11.956.000 NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 12.969.507 14.704.249 10.735.826 COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 547.324 2.103.029 1.220.174 GROSS PROFIT
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES

Penjualan 221.954 290.196 198.082 Selling
Umum dan administrasi 624.359 769.071 529.756 General and administrative
Jumlah Beban Usaha 846.313 1.059.267 727.838 Total Operating Expenses
LABA (RUGI) USAHA (298.989) 1.043.762 492.336 INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)

Beban bunga (415.091) (314.233) (240.814) Interest expense
Laba penjualan investasi 374.648 - - Gain on sale of investment
Laba penyelesaian kewajiban imbalan Gain from settlement of post-retirement
kesehatan pasca-kerja 127.298 - - healthcare benefits liability
Laba (rugi) selisih kurs, bersih 69.369 (420.054) (119.071) Gain (loss) on foreign exchange, net
Penjualan limbah produksi 26.288 3.775 3.367 Sale of waste products
Pendapatan bunga 17.368 26.410 12.841 Interest income
Lain-lain, bersih 194.214 133.181 51.468 Miscellaneous, net
Penghasilan (Beban) Lain-lain, bersih 394.094 (570.921) (292.209) Other Income (Charges), net
LABA SEBELUM BAGIAN LABA INCOME BEFORE EQUITY IN
BERSIH ANAK PERUSAHAAN 95.105 472.841 200.127 NET INCOME OF SUBSIDIARIES
BAGIAN LABA BERSIH ANAK EQUITY IN NET INCOME OF

PERUSAHAAN 268.418 150.944 198.320 SUBSIDIARIES
LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE TAX EXPENSE
(MANFAAT) PAJAK 363.523 623.785 398.447 (BENEFIT)
BEBAN (MANFAAT) PAJAK TAX EXPENSE (BENEFIT)
Pajak kini - 401.570 47.392 Current tax
Pajak tangguhan, bersih (131.149) (237.356) 37.614 Deferred tax, net
Beban (Manfaat) Pajak, bersih (131.149) 164.214 85.006 Tax Expense (Benefit), net
LABA BERSIH 494.672 459.571 313.441 NET INCOME
99
The original supplementary information included herein are in the Indonesian language.

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDER’S EQUITY
31 Desember 2009, 2008 dan 2007 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Selisih
Transaksi
Perubahan Ekuitas
Modal Saham Anak Perusahaan/
Ditempatkan Difference Arising Saldo Laba (Akumulasi Kerugian)/
dan Disetor from Transactions Retained Earnings (Accumulated Losses)
Penuh/Issued Modal Disetor Resulting in Changes Ekuitas, Bersih/
and Fully Paid Lainnya/Other in the Equity Dicadangkan/ Tidak Dicadangkan/ Shareholder’s
Share Capital Paid-in Capital of Subsidiaries Appropriated Unappropriated Equity, Net
Saldo 31 Desember 2006 2.000.000 1.303.465 - 2.485.771 (1.025.646) 4.763.590 Balance as of December 31, 2006
Alokasi dana untuk program kemitraan Allocation of funds for partnership and
dan bina lingkungan - - - - (1.103) (1.103) community development program
Pembayaran tantiem, setelah pajak - - - - (1.977) (1.977) Payment for tantiem, net of tax
Anak Perusahaan - - 381 - - 381 in changes in equity of Subsidiary
Pembentukan cadangan umum - - - 49.015 (49.015) - Appropriation for general reserve
Saldo 31 Desember 2007 2.000.000 1.303.465 381 2.534.786 (764.300) 5.074.332 Balance as of December 31, 2007
Dividen kas - - - - (94.142) (94.142) Cash dividends
Anak Perusahaan - - (381) - 381 - in changes in equity of Subsidiary
Saldo 31 Desember 2008 2.000.000 1.303.465 - 2.754.450 (618.154) 5.439.761 Balance as of December 31, 2008
Dividen kas - - - - (137.872) (137.872) Cash dividends
Alokasi dana untuk program kemitraan Allocation of funds for partnership and
dan bina lingkungan - - - - (9.191) (9.191) community development program
Penerbitan saham baru Anak Perusahaan - - 18.468 - - 18.468 Issuance of new shares in the Subsidiary
Saldo 31 Desember 2009 2.000.000 1.303.465 18.468 3.066.959 (583.054) 5.805.838 Balance as of December 31, 2009
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan Informasi Tambahan Induk Accounting policies adopted in the preparation of the Parent Company Only
Perusahaan Saja adalah sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam Supplementary Information are the same as the accounting policies adopted in the
penyusunan laporan keuangan konsolidasi sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas preparation of the consolidated financial statements as disclosed in Note 2 to the
laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk penyertaan pada anak perusahaan yang dicatat consolidated financial statements, except for investments in subsidiaries which were
dengan menggunakan metode ekuitas. recorded using the equity method.
100

LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS
2009 2008 2007
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING

OPERASI ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 14.981.489 18.111.645 12.474.553 Receipts from customers
Penerimaan dari tagihan pajak 236.654 106.620 111.183 Receipts from claims for tax refund
Penerimaan dari pendapatan bunga 18.567 25.838 17.042 Receipts from interest income
Pembayaran kepada pemasok (12.037.653) (15.432.578) (10.735.878) Payments to suppliers
Pembayaran beban usaha dan Payments for operating expenses
lain-lain (965.803) (1.110.788) (654.279) and others
Pembayaran kepada karyawan (760.025) (798.801) (748.525) Payments to employees
Pembayaran untuk pajak (393.766) (407.245) (130.235) Payments for taxes
Pembayaran untuk beban bunga Payments for interest and bank
dan beban bank (469.578) (260.263) (155.944) charges
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas Net cash provided by operating
operasi 609.885 234.428 177.917 activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING

INVESTASI ACTIVITIES
Penempatan investasi jangka pendek (146.700) - - Placement of short-term investment
Penerimaan dividen kas 82.628 48.715 56.525 Receipts of cash dividends
Penerimaan dari pelepasan anak Proceeds from disposal of
perusahaan 565.674 - - subsidiary
Penambahan investasi pada anak Additional investment in a subsidiary
perusahaan (36.865) (41.250) - company
Penambahan aset tetap (251.734) (49.113) (34.744) Purchase of fixed assets
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan Net cash provided by (used in)
untuk) aktivitas investasi 213.003 (41.648) 21.781 investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING

PENDANAAN ACTIVITIES
Penerimaan (pembayaran) Net proceeds from (payments of)
hutang bank, bersih (50.863) 34.688 (333.448) bank loans
Pembayaran dividen kas (137.872) (94.142) - Payments of cash dividends
Pembayaran untuk program kemitraan Payments for partnership program
dan bina lingkungan (13.839) (1.270) - and community development
Kas bersih yang digunakan untuk Net cash used in financing

aktivitas pendanaan (202.574) (60.724) (333.448) activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN

KAS DAN SETARA KAS 620.314 132.056 (133.750) CASH AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 644.196 439.827 573.786 AT BEGINNING OF YEAR
Dampak perubahan selisih kurs (21.077) 72.313 (209) Effect of foreign exchange rate changes
CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 1.243.433 644.196 439.827 AT END OF YEAR
101
PT KRAKATAU STEEL (Persero)
Cilegon Office Jakarta Office
Gedung Teknologi Gedung Krakatau Steel
Jalan Produksi No.1, Cilegon 42435 Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 54
Banten, INDONESIA Jakarta 12950
Phone +62 254 371134, -372517, -372050, -371113 Phone +62 21 5221255 (Hunting)
Fax +62 254 382411, -380550, -398816, -392163 Marketing HRC +62 21 5235540
CRC +62 21 5235523
info@krakatausteel.com WR +62 21 5235538
www.krakatausteel.com Export +62 21 5200990

AnnualReport 2009

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

AnnualReport 2009

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Sustainable Partnerships

For Sustainable Growth

Annual Report | Laporan Tahunan

1. Vision and Mission 10. Report from The President Director 20

Achieving Prosperity Together

2009 Annual Report | PT Krakatau Steel (Persero)

Laporan Tahunan 2009 | PT Krakatau Steel (Persero)

Current Production Net revenue successfully The Company’s commitment

Krakatau Steel Resources

7,755,541 accident-free Excellent Performance Net Income successfully

2009 Annual Report | PT Krakatau Steel (Persero)

Laporan Tahunan 2009 | PT Krakatau Steel (Persero)

2009 Annual Report | PT Krakatau Steel (Persero)

Laporan Tahunan 2009 | PT Krakatau Steel (Persero)

CERTIFICATE | SERTIFIKAT INSTITUTION | INSTITUSI TIME | WAKTU

THE PERFORMANCE EXCELLENCE GROWTH Indonesia Quality Award November 2009

ZERO ACCIDENT AWARD The Ministry of Manpower and 20 February 2009

2009 Annual Report | PT Krakatau Steel (Persero)

2009 BUSIN ESS H I GH LI GH TS

Laporan Tahunan 2009 | PT Krakatau Steel (Persero)

2009 Annual Report | PT Krakatau Steel (Persero)

DESCRIPTION 2009 2008 2007 2006 2005 KETERANGAN

PRODUCTION IN TONS EXCEPT FOR WATER AND ELECTRICITY

Non steel Non Baja

CONSOLIDATED PROFIT/LOSS TREND IN MILLION RUPIAH

Sales 16,913,535 20,631,431 14,836,019 12,078,063 11,632,509 Penjualan

Laporan Tahunan 2009 | PT Krakatau Steel (Persero)

DESCRIPTION 2009 2008 2007 2006 2005 KETERANGAN

CONSOLIDATED BALANCE SHEET TREND IN MILLION RUPIAH

Current Assets 8,631,162 11,557,702 7,427,972 6,492,780 6,826,877 Aktiva Lancar

Current Ratio 140.79 134.51 166.85 167.23 171.06 Rasio lancar

Total Employees 8,010 8,673 8,571 8,620 8,638 Jumlah karyawan

2009 Annual Report | PT Krakatau Steel (Persero)

REMARKS FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER

Laporan Tahunan 2009 | PT Krakatau Steel (Persero)

REMARKS FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER

Because PT Krakatau Steel (Persero) has been known throughout the

Valued Stakeholders, Para Pemangku Kepentingan Yang Terhormat,

2009 Annual Report | PT Krakatau Steel (Persero)

REMARKS FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER

Laporan Tahunan 2009 | PT Krakatau Steel (Persero)

REMARKS FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER

2009 Annual Report | PT Krakatau Steel (Persero)

Dari Kiri ke Kanan From Left to Right

Laporan Tahunan 2009 | PT Krakatau Steel (Persero)

2009 Annual Report | PT Krakatau Steel (Persero)

ZACKY ANWAR M., Army Major General (Retr.)

Born in Jakarta, 14 April 1948 Lahir di Jakarta, 14 April 1948

Ir. ANSHARI BUKHARI, M.B.A.

Born in Bukittinggi, 12 February 1955 Lahir di Bukittinggi, 12 Februari 1955

Laporan Tahunan 2009 | PT Krakatau Steel (Persero)

Ir. H. MOHAMMAD IMRON ZUBAIDY

Born in Bekasi, 20 January 1953 Lahir di Bekasi, 20 Januari 1953

ALEXANDER RUSLI, Ph.D.

Born in Sydney, 20 February 1971 Lahir di Sydney, 20 Februari 1971

2009 Annual Report | PT Krakatau Steel (Persero)

REPORT FROM THE PRESIDENT DIRECTOR

Laporan Tahunan 2009 | PT Krakatau Steel (Persero)

REPORT FROM THE PRESIDENT DIRECTOR

PT Krakatau Steel (Persero) has always consistently improved its

Valued Stakeholders, Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

2009 Annual Report | PT Krakatau Steel (Persero)

REPORT FROM THE PRESIDENT DIRECTOR