Anda di halaman 1dari 23

Nama

Kegiatan / Nomor
Proyek Dokumen
N/A
Pemilik Validasi
Dokumen
Commerc Tanggal
ial & Kadaluarsa
Finance
RENCANA JANGKA PANJANG PERUSAHAAN
2019 – 2026
Lembar Pengesahan
Nama Jabatan Tanggal Tanda Tangan
Bambang
Direktur Utama
Manumayoso
Pj. Direktur
Eko Agus Pengembanga
Sardjono n dan Produksi
PHI
Feri Sri
Direktur PHKT
Wibowo
Cosmas General
Supriatna Manager PHKT
Sr. Manager
Achmad Agus
Operations &
Miftakhurrohm
Maintenance
an
PHKT
Pjs. Manager
R. Suhardono Commercial &
Planning PHKT
Sr. Manager
Asset
Yuniyanto
Development
PHKT
Manager
Desiantien
Finance PHKT
Pjs.Manager
Policy,
Tommy Sibuea Goverment &
Public Relation
PHKT
Pjs. Manager
Sandy Zahaf
OE/HES PHKT
Pjs. Sr.
Rudi Imran Business
Services

Status Revisi
Tanggal Dibuat Ditinjau Disetujui Tujuan Tanda Tangan
Rev
Terbit Oleh Oleh Oleh Penerbitan Pemilik

Pengantar
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) ini adalah arahan strategis PHKT
dalam menyelenggarakan bisnisnya untuk kurun waktu tahun 2019 — 2026.
RUPP ini akan menjadi pegangan setiap insan perusahaan dalam operasi dan
aktivitas bisnis dalam rangka mewujudkan keberlanjutan bisnis (business
sustainability). Dalam konteks ini, perusahaan akan beroperasi secara aman,
handal.

“Menjadi Perusahaan Minyak dan Gas Bumi Kelas


Dunia ”
Berbagai tantangan bisnis dan operasional, termasuk harga minyak dunia yang
kurang kondusif, harus dihadapi dengan kerja cerdas, kerja keras, kerja ikhlas,
dan berinovasi tiada henti oleh seluruh insan perusahaan. Di tengah tantangan
ini, perusahaan telah bertekad untuk menciptakan kondisi keuangan dengan
cash flow dan net income yang sehat. Karenanya, keselamatan dan kehandalan
operasi menjadi salah satu faktor kunci yang harus dicapai dan harus dicermati
oleh seluruh insan PHKT. Faktor kunci tersebut akan mempermudah perusahaan
dalam meningkatkan produksi secara efisien dan komersial serta menambah
cadangan. Disisi lain, pengembangan sumber daya manusia perlu terus dilakukan
agar mampu menciptakan insan PHKT yang mumpuni.
Rencana Jangka Panjang Perusahaan ini dokumen yang dinamis dan merupakan
sebuah live document. Secara berkala, setiap tahun, manajemen perusahaan
akan melakukan tinjauan terhadap dokumen ini. Penyesuaian rencana dapat
dilakukan sejalan dengan kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan,
dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
Rencana Jangka Panjang Perusahaan ini harus diterapkan secara konsisten dan
didukung penuh oleh seluruh insan perusahaan untuk mengantarkan PHKT
menuju ke tingkat keberhasilan yang lebih tinggi sesuai dengan visi dan misi
perusahaan.
Terima kasih atas kerjasamanya.
Salam,

Direktur/General Manager

Lembar Revisi
Perubahan telah dilakukan pada halaman :

Halaman Tanggal Revisi


Daftar Isi
Pengantar
Lembar Revisi
Daftar Isi
1. Pengantar
1.1 Profil Perusahaan
1.2 Strategi Perusahaan
2. Visi , Misi, Tata Nilai Perusahaan
2.1 Visi dan Misi Perusahaan
2.2 Tata Nilai Perusahaan
3. Tujuan Strategis Perusahaan
4. Strategi Jangka Panjang Perusahaan 2019–2026
4.1 Strategi Keselamatan Tenaga Kerja dan Pencegahan
Insiden Besar
4.2 Meningkatkan Pengembalian Keuangan
4.3 Strategi Meningkatkan Produksi dan Pertumbuhan
Cadangan
4.4 Strategi Memperkuat Sumber Daya Manusia dan Energi
5. Program Jangka Panjang 2019-2026
5.1 Proses Perumusan Program
5.2 Sasaran Tahun 2019-2026

1. Pengantar

1.1 Profil Perusahaan

PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) merupakan salah


satu anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) yang
mengelola Wilayah Kerja (WK) eks terminasi, yaitu WK East
Kalimantan & Attaka sejak 25 Oktober 2018 melalui Kontrak Bagi
Hasil antara SKK Migas dan PHKT tertanggal 20 April 2018
dengan jangka waktu kontrak 20 tahun.

Saat ini PHI membawahi PT Pertamina Hulu Mahakan, PT


Pertamina Hulu Sanga Sanga dan PT Pertamina Hulu Kalimantan
Timur. PHI dibentuk oleh Pertamina (Persero) sebagai operation
holding company yang bertugas untuk mengendalikan,
mengelola asset dan kegiatan usaha bisnis hulu Pertamina
(Persero) di dalam negeri untuk WK eks terminasi.
Penunjukan PT Pertamina (Persero) sebagai pengelola WK East
Kalimantan & Attaka ditetapkan oleh Surat Keputusan Menteri
Energi dan Sumber Daya Manusia Republik Indonesia No.
447/13/MEM.M/2017 tanggal 9 Januari 2017. Sehubungan dengan
penunjukan ini, PHKT didirikan sesuai dengan Akta Pendirian
Perseroan Terbatas yang dibuat oleh Notaris Marianne Vincentia
Hamdani, S.H., No. 71 tanggal 20 Maret 2018. Pendirian
Perusahaan didasarkan pada Undang – undang No.40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta Pendirian Perusahaan
telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
melalui Surat No.AHU-0016860.AH.01.01 tahun 2018 tanggal 29
Maret 2018.

Sebelumnya, WK East Kalimantan dikelola oleh Chevron


Indonesia Company di bawah kontrak bagi hasil yang berakhir
pada tanggal 24 Oktober 2018. Sementara itu, WK Attaka
sebelumnya dikelola oleh Inpex Inc dan kontraknya telah
berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. PT Pertamina Hulu
Attaka (PHA) melalui Kontrak Kerjasama Sementara (Temporary
Cooperation Contract) yang ditandatangani antara SKK Migas
dan PHA tertanggal 2 November 2017 mulai mengelola WK
Attaka sejak 1 Januari 2018 sampai dengan 24 Oktober 2018.

1.2 Strategi Perusahaan

Secara umum, strategi perusahaan dirumuskan sebagai salah


satu rangkaian upaya untuk mewujudkan visi perusahaan.
Secara operasional, untuk mencapai visi, Pertamina Hulu
Kalimantan Timur telah menetapkan Tujuan Strategis
Perusahaan. Untuk mewujudkannya, strategi ini ditopang oleh
strategi jangka panjang dan program jangka panjang perusahaan
yang pada gilirannya akan dituangkan menjadi rencana tahunan
perusahaan. Pelaksanaan strategi secara konsisten diharapkan
akan mampu menghasilkan pencapaian tujuan strategis
perusahaan.
Sebagai perusahaan yang sangat peduli dengan pengembangan
budaya kerja dan tata kelola yang unggul, PHKT memiliki
perangkat tata nilai dan kriteria kompetensi utama insan
perusahaan. Budaya unggul ini menjadi prasyarat untuk
membentuk sumber daya manusia kelas dunia.

Visi PHKT

Menjadi Perusahaan Minyak


dan Gas Bumi Kelas Dunia
Focus on Tingkatkan
Fokus pada Meningkatkan
crical pengembalian Memperk
keselamatan produksi dan
finansial:
tenaga kerja pertumbuhan uat modal
dan
portofolio
cadangan dari manusia
yang kuat, & sinergi
pencegahan penurunan
inovasi,
insiden produksi dasar
produktivitas
dan efisiensi
Budaya PHKT - Fokus pada Keselamatan, Keandalan, Hasil,
Bertanggung Jawab, Menyederhanakan, dan bekerja sebagai Tim
(FAST), Tegas
Nilai PERTAMINA – Bersih, Kompetitif, Percaya Diri, Berfokus Pada Pelanggan,
Komersial, Berkemampuan (6C)

We Can – Zero Safety


Incident

2. Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan

2.1 Visi dan Misi Perusahaan


Pertamina Hulu Kalimantan Timur telah menganut prinsip
keberlanjutan (sustainability) secara konsisten, karenanya Visi
dan Misi Perusahaan dibentuk dengan mempertimbangkan
keseimbangan antara aspek ekonomi (profit), lingkungan
(planet), dan sosial (people) dalam operasi bisnis perusahaan.
Ketiga faktor tersebut akan dikelola secara harmonis agar
mampu memberikan sinergi terhadap kinerja perusahaan secara
keseluruhan. Visi dirancang agar perusahaan mampu mencapai
kinerja bisnis yang tinggi sekaligus mampu mengurangi jejak
lingkungan (environmental footprint) serta menjaga hubungan
baik yang langgeng dengan para pemangku kepentingan.

VISI PHKT

Menjadi Perusahaan Minyak dan Gas Bumi Kelas Dunia

MISI PHKT

Melaksanakan kegiatan minyak dan gas bumi dengan penekanan


untuk menciptakan nilai tambah bagi pemangku kepentingan
melalui kegiatan operasional yang aman dan handal berdasarkan
pada pengelolaan secara professional, efektivitas biaya dan
prinsip-prinsip komersial

2.2 Tata Nilai Perusahaan


Sebagai anak perusahaan, PHKT menganut nilai-nilai (values)
yang dianut oleh Pertamina sebagai perusahan induk. Nilai-nilai
tersebut harus melekat erat dalam sanubari setiap insan PHKT
dan harus diterapkan secara konsisten dalam menyelenggarakan
operasi dan aktivitas bisnis perusahaan. Nilai yang dianut
perusahaan adalah 6C — Clean, Competitive, Confident,
Customer Focused, Commercial, dan Capable. Penjabaran dari
setiap nilai tersebut adalah sebagai berikut:
1. Clean (bersih): Dikelola secara profesional,
menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi
suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas.
Berpedoman pada asas- asas tata kelola korporasi yang
baik.

2. Competitive (kompetitif): Mampu berkompetisi dalam


skala regional maupun internasional, mendorong
pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya
sadar biaya dan menghargai kinerja.

3. Confident (percaya diri): Berperan dalam pembangunan


ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi
BUMN, dan membangun kebanggaan bangsa.

4. Customer Focused (berfokus pada pelanggan):


Berorientasi pada kepentingan pelanggan dan
berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik
kepada pelanggan.
5. Commercial (komersial): Menciptakan nilai tambah
dengan orientasi komersial, mengambil keputusan
berdasar-kan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.

6. Capable (bekemampuan): Dikelola oleh pemimpin dan


pekerja yang profesional dan memiliki talenta dan
penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam
membangun kemampuan riset dan pengembangan.

3. Tujuan Strategis Perusahaan


Untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan, PHKT telah
merumuskan empat strategis perusahaan , yaitu :
1. Fokus pada keselamatan tenaga kerja dan
pencegahan insiden besar.
2. Meningkatkan Pengembalian Keuangan: Portofolio,
Inovasi, Produktivitas, dan Efisiensi yang Kuat.
3. Meningkatkan produksi dan pertumbuhan cadangan.
4. Memperkuat Sumber Daya Manusia dan Sinergi.
Beroperasi secara aman dengan fokus pada keselamatan tenaga
kerja untuk mencegah terjadinya insiden serta gangguan yang
dapat menimbulkan kegagalan operasi. Melalui implementasi
program HSE dan dukungan Program Keunggulan Operasional
bertujuan untuk menciptakan budaya bekerja secara aman yang
menjadi standar operasional untuk setiap pekerjaan. Pencapaian
tujuan tersebut juga memerlukan prasyarat adanya sinergi yang
baik antara PHKT dengan para pemangku kepentingannya,
termasuk masyarakat dan pranata sosial di wilayah operasi
sehingga dapat menciptakan harmonisan hubungan yang
harmonis.
Meningkatkan Pengembalian Keuangan: Portofolio, Inovasi,
Produktivitas, dan Efisiensi yang Kuat menuntut PHKT untuk aktif
dalam menciptakan inovasi atau ide-ide baru untuk
mengoptimalkan pemanfaatan berbagai sumber daya yang
tersedia yang dapat berimbas pada nilai produktivitas tinggi.
Mengejar efisiensi biaya dan peningkatan nilai dapat dilakukan
melalui kolaborasi dengan anak perusahaan PHI lainnya untuk
mengoptimalkan penggunaan fasilitas, dan lain-lain.
Meningkatkan produksi dan pertumbuhan cadangan adalah
upaya PHKT untuk selalu produktif dalam memberikan manfaat
bagi para pemangku kepentingan. Melalui pelaksanaan Workover
and Well Services yang efektif serta terus berinovasi dalam
sistem dan teknologi guna mendapat sasaran eksplorasi baru
dimaksudkan untuk selalu menjaga ketersediaan cadangan.
Sebagai salah satu pilar utama keberlangsungan bisnis, sumber
daya manusia harus menjadi fokus utama perusahaan.
Pengembangan sumber daya manusia dimaksudkan untuk
menciptakan sumber daya yang kompeten berstandar
internasional. Sehingga, kompetensi sumber daya manusia dapat
menunjang keberlangsungan bisnis dengan membangun
kemitraan untuk menumbuhkan pasar gas selatan dan tie in
dalam pengembangan lapangan.

4. Strategi Jangka Panjang Perusahaan


Secara konseptual, pendekatan pengembangan strategi jangka
panjang perusahaan memiliki lima komponen utama, yaitu:
 Visi dan misi PHKT, yang merupakan kondisi ideal yang
ingin dicapai oleh perusahaan.
 Tujuan strategis, yaitu kondisi lebih spesifik yang akan
dicapai dalam jangka panjang dalam rangka mencapai
kondisi ideal.
 Tantangan, berbagai kondisi eksternal yang harus
dihadapi oleh perusahaan.
 Baseline, kondisi sistem, infrastruktur, dan kinerja
internal perusahaan yang ada pada tahun awal rencana.
 Strategi pencapaian, upaya-upaya strategis untuk
mencapai tujuan strategi perusaaan.
 Program tahunan 2019 — 2026, merupakan rincian besar
kegiatan tahunan yang harus dilakukan agar mendukung
strategi yang telah ditetapkan.
Visi perusahaan merupakan penarik bagi segala upaya yang
dilakukan oleh perusahaan. Dengan kata lain, segala upaya dan
sumber daya perusahaan akan dikerahkan untuk mencapai visi
tersebut. Dalam konteks ini perusahaan berangkat dari kondisi
yang diinginkan untuk dicapai, setelah itu, berdasarkan kondisi
baseline yang ada dan disertai dengan mempertimbangkan
berbagai tantangan, perusahaan akan menetapkan strategi
pencapaian. Visi tersebut harus disosialisasikan dan dipahamkan
kepada seluruh insan PHKT termasuk pihak-pihak yang bekerja
untuk dan atas nama perusahaan, agar visi tersebut dapat
menjadi visi bersama (shared vision).
Unit yang aman,
andal, dan
menguntungkan
hingga akhir kontrak.
Diiringi dengan Operasi
Bebas Insiden dan
berikan penghasilan
Monetisasi positif sepanjang periode
Cadangan Minyak Sesuai untuk Tujuan Kemampuan
dan Gas Bertingkat Organisasi
Tinggi Kembangkan organisasi yang sesuai
Pilih dan jalankan untuk tujuan yang mendukung basis
program infill well dan pertumbuhan di masa depan
secara efektif dan (RJPP) dengan memastikan semua
Kondisi saat ini
pengembangan keterampilan yang dibutuhkan
Split Gross, ASR, Tidak
Memberikan nilai positif terdepresiasi, Sewa
kepada para pemangku Aset, bidang yang
kepentingan matang dengan fasilitas
Memberikan program tanggung produksi yang menua.
jawab sosial dan masyarakat Mempertahankan basis
yang baik ke provinsi daerah produksi dengan
optimalisasi produksi
RJPP yang efektif dan WOWS
Mengembangkan rencana yang kuat PI - PPU meminta lebih
yang menangkap pertumbuhan dari 10% persentase
produksi dan upaya efisiensi biaya mandate. Keterampilan
yang meliputi Logistik, HC, ASR dan
Sewa Aset
4.1 Strategi Keselamatan Tenaga Kerja dan
Pencegahan Insiden Besar
Operasi yang aman dan handal (safe and reliable) merupakan
prioritas utama dalam eksplorasi dan produksi minyak dan gas
bumi. Dalam konteks ini, secara ideal, perusahaan akan
berusaha mencapai nihil insiden (zero incident), tanpa limbah
(zero waste), dan tanpa kegagalan operasi (zero operation
failure). Selain itu, aspek keamanan (security) dan keberterimaan
(acceptance) para pemangku kepentingan juga akan dikelola
secara simultan.
Dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan untuk beroperasi
secara aman dan handal, strategi yang diterapkan adalah:
1. Pengoperasian yang aman untuk Tenaga Kerja,
Instalasi, Publik dan Lingkungan Berkelanjutan:
 Manfaatkan program, sistem, dan prosedur HSE yang
ada (baik penggunaan yang disetujui atau sanitasi
sebagai opsi)
 Menetapkan kontrak layanan HSE (mencerminkan
sebagai kontrak jangka pendek, dan jangka panjang
untuk waktu dekat)

2. Mempertahankan kepatuhan terhadap keselamatan


(proses dan pekerjaan) dan persyaratan lingkungan dalam
memitigasi risiko dan paparan publik, melalui:
 Dukungan program Jaminan Operasional yang ada
(Izin Personil dan Instalasi dan Sertifikasi, ITPM, V&V,
dll.) Dan program-program Rekayasa Keselamatan
(Manajemen Risiko, Menhub, Keselamatan Proses, dll.)
 Dukungan untuk program lingkungan saat ini
(Pemantauan, PROPER, fasilitas pengolahan limbah,
dll.)
3. Mempertahankan program, sistem, dan prosedur HSE
yang ada di samping program-program Pertamina yang
akan datang, dengan cara:
 Kesiapan untuk mendukung inisiatif Pertamina yang
akan datang (ISO, Sertifikasi SMK3, tingkat ISRS, dll.)
 Memberikan layanan dan persyaratan HSE untuk
mendukung peluang pengembangan di masa depan
(Studi lingkungan, izin, dll.)
 Menyediakan aplikasi IT yang sesuai untuk tujuan
guna mendukung implementasi program HES yang
sangat baik
 Program HES Eksternal, misalnya Balikpapan Fire
Rescue Challenge, Comdev Lokal untuk mendukung
PROPER

4. Melakukan kesiapsiagaan darurat dan komunikasi krisis


untuk melindungi reputasi, melalui:
 Membentuk Komite Tata Kelola Advokasi PHKT
5. Mengelola langkah-langkah keamanan dan sistem
manajemen, dengan cara:
 Membangun dan menggunakan sistem keamanan
(mengacu pada Sistim Manajemen Pengamanan)
untuk mengidentifikasi, menilai, memitigasi, dan
mengendalikan risiko yang terkait dengan personel
keamanan & asset.
 Tinjau dan perbarui dokumen SOP Keamanan dan BPP
 Menyebarkan program kewaspadaan keamanan dan
kewaspadaan yang efektif yang mendidik karyawan
PHKT dan mitra bisnis tentang risiko dan mitigasi
keamanan.
 Melakukan pengukuran keamanan dan penilaian risiko
untuk memastikan semua kegiatan pengembangan
bisnis utama baru dilindungi dan diamankan.
6. Memperkuat Kemampuan Organisasi Keamanan dan
memperkuat proses keamanan dalam kemitraan dengan
pemangku kepentingan keamanan, dengan cara:
 Memastikan pelaksanaan program peningkatan
kompetensi/ pelatihan untuk Petugas Keamanan
sesuai perjanjian kontrak SSP
 Secara teratur mengevaluasi kinerja SSP dalam
mengelola sistem keamanan PHKT melalui
pengukuran legging dan indikator utama
 Mengembangkan dan menggunakan program
pelibatan pemangku kepentingan untuk menjaga
hubungan baik dengan TNI, Polri, dan pemangku
kepentingan Keamanan lainnya

7. Meningkatkan efisiensi Keamanan melalui peninjauan


kontrak keamanan dan pengembangan Sistem
Keamanan Terpadu Meninjau kontrak SSP dan
Teknologi saat ini, dengan cara :
 Menerapkan rencana peningkatan untuk pembaruan
kontak SSP berikutnya (terutama untuk SSP
Balikpapan dan wilayah Selatan)
 Merampingkan kontrak Teknologi Keamanan dengan
menggabungkan kontrak Keamanan dan TI
 Mencari peningkatan efisiensi keamanan melalui
pengembangan Sistem Keamanan Terpadu

4.2 Meningkatkan Pengembalian Keuangan:


Portofolio, Inovasi, Produktivitas, dan
Efisiensi yang Kuat.
Tujuan strategis pada poin ini berhubungan dengan salah
satu misi perusahaan dimana melakukan operasional
berdasarkan prinsip komersial. Untuk itu ditunjang dengan
empat faktor yang harus dikelola secara professional, yaitu
Portofolio, Inovasi, Produktivitas, dan Efisiensi yang Kuat.
Agar keempat faktor tersebut dapat dioptimalkan, maka
strategi yang diimplementasikan mencakup:
1. Menahan penurunan produksi/meningkatkan efisiensi
produksi, dengan cara:
 Mencari potensi pengaktifan kembali Sumur
Tertutup Jangka Panjang
 Optimalisasi sumur (manajemen choke,
pengaturan ulang katup lift gas, optimalisasi
pompa ESP/PCP, pematian air, dll.) Melalui
pengawasan aktif dan ulasan sumur regular
 Upaya debottlenecking fasilitas permukaan
untuk menurunkan tekanan punggung dan
menerapkan sistem lift gas tertutup
terintegrasi (Seturian lowering, Victor gross,
NIB closed gas lift system)
2. Mengejar efisiensi biaya dan peningkatan nilai , melalui
:
 Pengenalan & implementasi Lean Sigma,
kolaborasi dengan anak perusahaan PHI
lainnya untuk mengoptimalkan penggunaan
fasilitas lainnya, dan lain – lain.
3. Pemanfaatan Aset Efektif, dengan cara :
 Mengoptimalkan pemanfaatan aset (HBM/ HBI /
Inventaris) untuk mengurangi biaya sewa dan
menegosiasikan mekanisme sewa yang lebih
efektif dengan DJKN

4. Perjanjian Berbagi Fasilitas yang Handal

 Proses penagihan yang andal untuk SAC


(minyak dan BRC) dan POMA kepada produsen
lain di Kalimantan dan meninjau implementasi
perjanjian pembagian fasilitas gas untuk
pemanfaatan Stasiun Kompresor Santan.

5. Sesuai dengan tujuan ASR

 Menganjurkan ASR yang bersifat bebas “sesuai


kebutuhan” dan strategi pendanaan

6. Operasi mendukung efisiensi biaya

 Mengoptimalkan pemanfaatan layanan


pendukung operasi (Boat/Vessel, Konsumsi
Bahan Bakar, Lisensi Perangkat Lunak, Pusat
Pendukung Keputusan Terpadu, dll.) Untuk
mengurangi OPEX
 Sistem dan proses diterapkan untuk
memantau kinerja BP

7. Secara aktif mengelola operasi komunikasi eksternal


dengan APH untuk memastikan efisiensi dan investasi
proyek modal biaya yang efektif
 Memperoleh Rencana Keterlibatan Pemangku
Kepentingan PHKT yang disetujui
 Memperoleh RKAP dari Tim Perencanaan
 Memiliki koordinasi yang kuat dengan tim
proyek sebelum & selama pelaksanaan proyek

4.3 Strategi Meningkatkan Produksi dan


Pertumbuhan Cadangan
Salah satu yang menjadi tantang PHKT dalam beroperasi adalah
kesiapan peralatan dan ketersediaan material yang akan
berimbas langsung terhadap hasil produksi. Untuk mengatasi hal
tersebut, PHKT berupaya untuk berfokus dalam meningkatkan
produksi dan pertumbuhan cadangan dengan cara sebagai
berikut:
 Melaksanakan WOWS & Drilling secara unggul
 Siapkan POD/PODS untuk bidang tertentu/DRO
 Optimalisasi dan Manajemen Sumur
 Mengejar pengembangan Peluang Sumber Daya
bernilai tinggi

4.4 Strategi Memperkuat Sumber Daya Manusia


dan Sinergi
Sumber Daya Manusia merupakan pilar utama keberhasilan
operasi eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi. Untuk
menjadi perusahaan dengan kinerja kelas dunia PHKT wajib
memiliki keselarasan hubungan antara nilai komersil dan nilai
sosial. Demi tercapainya keharmonisan tersebut, PHKT
melakukan upaya sebagai berikut:
1. Memberikan Program Perubahan Manajemen dan
Penataan Kembali Organisasi

 Mengembangkan dan melakukan berbagai


program induksi (One Team One Vision, integrasi
budaya, keselamatan dan keamanan induksi)
 Mengembangkan kebijakan perusahaan
 Melakukan penyelarasan organisasi dan
mengidentifikasi strategi kepegawaian untuk
mengisi posisi yang kosong, pengurukan
pensiunan, atau kesenjangan sumber daya
lainnya
2. Melaksanakan Proses Peningkatan Basis SDM

 Menanamkan penggunaan alat SDM (termasuk


sistem SAP)
 Proses SDM yang disederhanakan, akurasi data
SDM
 Memberikan proses kritis HM: tanggap darurat
komprehensif, kesehatan kerja, kesehatan
masyarakat dan kesejahteraan, dan perawatan
primer

3. Membangun kemitraan untuk menumbuhkan Pasar gas


Selatan dan mengikat dalam pengembangan lapangan
 Terus bekerja sama dengan Pertamina PertaGas
untuk mengembangkan pasar gas di Balikpapan
dan Penajam Pasir Utara
 Bekerja dengan Pertamina Mahakam untuk
melakukan pengembangan lapangan dengan
konsep tie in di Mahakam Selatan agar bersama-
sama menumbuhkan pasokan pengilangan dan
tie in Sisi Nubi untuk mengembangkan Dian,
Pemarung.

5. Program Jangka Panjang 2019 – 2026


5.1 Proses Perumusan Program
Perumusan program jangka panjang di PHKT dilakukan dengan pendekatan top-
down. Sebagai anak perusahaan dari PT. PHI, perusahaan mendapatkan arahan
strategis dari perusahaan induk berdasarkan rencana jangka panjang.
Berdasarkan arahan ini, PHKT melakukan perencanaan jangka panjang. Tim
Commercial & Planning membuat rencana program kerja jangka panjang.
Untuk memastikan agar program memberikan manfaat yang sebesar-besarnya
dengan menggunakan biaya yang efisien, simulasi dilakukan terhadap program-
program yang telah masuk ke dalam rencana. Simulasi atau iterasi dilakukan
berdasarkan batasan (constraint) teknis dan/atau finansial. Program-program
yang menjadi prioritas sesuai dengan visi dan misi perusahaan akan menjadi
program kerja dalam rencana program kerja dan anggaran perusahaan.
Program kerja dan anggaran yang telah terseleksi tersebut kemudian diserahkan
kepada manajemen PHKT untuk dibahas dan selanjutnya proposal rencana kerja
jangka panjang diserahkan ke induk perusahaan (PHI dan Pertamina (Persero)).
Program-program yang disetujui induk perusahaan selanjutnya dilaksanakan agar
dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk para pemangku
kepentingan.

5.2 Sasaran Tahun 2019 — 2026


Untuk periode 2019 — 2026, secara finansial, ditargetkan bahwa PHKT harus
berada pada kuadran net income yang positif. Diagram di bawah menunjukkan
kondisi pemetaan yang telah dilakukan. Target untuk PHKT tersebut telah
disusun dengan mempertimbangkan harga minyak dunia yang saat ini relatif
rendah dan diprediksi masih akan tetap rendah sampai beberapa tahun ke depan
dan dalam rangka mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan (Sustainable).
Secara kuantitatif, sasaran tahun 2019— 2026 dapat dilihat pada tabel dan
gambar-gambar di bawah.

Parameter RJPP 2019 - 2026 Sasaran

Finansial

Net Income (NI), US$ m


Cash Flow (CF), US$ m

Work Program & Plan

Production (5 years average)

Oil, Mbopd

Gas, MMscfd

Total, Mboepd

Sasaran Produksi Minyak 2019 – 2026


Diagram
Sasaran Penjualan Gas 2019 – 2026
Diagram
Untuk mencapai sasaran – sasaran diatas, sekaligus mewujudkan tujuan strategis
perusahaan, program jangka panjang telah dirumuskan. Program tersebut dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
Program Jangka Panjang PHKT

No Kategori 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026

1 Beroperasi secara fokus pada keselamatan tenaga kerja dan pencegahan insiden besar

1.1 Program Pembentukan Operating


Keunggulan Management System
Operasional (OMS)

1.2 Program
Strategis
HSSE

1.3 Program  Pengembangan


Keunggulan UKM, Petani dan
Tanggung Masyarakat pesisir
Jawab Sosial
 Pengembangan
Kualitas Sekolah

 Pelatihan Kerja bagi


Pemuda

 Peningkatan Fungsi
Posyandu
 Akses Air Bersih
bagi Masyarakat
 Perlindungan
lingkungan,
konservasi
 Keanekaragama
n hayati

 Pengelolaan
sampah
 PROPER
Portofolio

1.4 Program
Keunggulan
Lingkungan

2 Meningkatkan Pengembalian Keuangan

2.1 Development

2.2 New
Development

2.3 Exploration

2.4 Workover

2.5 P/F
Construction

2.6 P/L
Replacement

2.7 P/F
Reactivation

3 Meningkatkan Produksi dan Pertumbuhan Cadangan

3.1 Akuisisi 3D
Seismic

3.2 Exploration

3.3 Total infill +


exploration

4 Memperkuat Sumber Daya Manusia dan Sinergi

4.1 Ensure
Organization
Sustainability

4.2 Excellence
System and
Business
Process

4.3 Fostering
Safe Work
Place (FC)

4.4 Excellence
Relationship
with
Stakeholder

Anda mungkin juga menyukai