Bab Ii
Bab Ii
BAB II
ASSESMENT
A. Anamnesis
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Umur : 53 tahun
Pekerjaan : Petani
Pendidikan : SD
RMK : 1-44-67-XX
(PDP) bed 12
2. Riwayat Penyakit
3. Riwayat Gizi
Mulut
Suplement/ - Tidak Ada
Vitamin
Perubahan Berat - Berat badan menurun ± 10 kg selama 1 bulan sebelum masuk
Badan rumah sakit
Riwayat/ Pola - FFQ
Makan Frekuensi
Bahan
No Sumber Ket
makanan
x/hr x/mg x/bl
1 KH Nasi 2 @ 60 gr/ 1 entong
Roti 1 @20 gr/ 1 lbr sdg
Mie 3 @80 gr/ 1 bgkus
Kentang 2 @100 gr/biji
Singkong 5 @40 gr/potong
2 L. Hewani Daging 1 @50 gr/ 1 ptng sdg
Ayam 2 @70 gr/ 1 ptg
Telur 3 @60 gr/ 1 butir
3. L. Nabati Tempe 4 @25 gr/ 1 ptg sdg
Tahu 3 @50 gr/ 1 ptg sdg
4. Sayuran Sawi 1 @40 gr/ ½ gelas
Daun 1 @40 gr/ ½ gelas
Kelakai
Daun 3 @40 gr/ ½ gelas
Singkong
Bayam 2 @40 gr/ ½ gelas
5. Buah Jeruk 2 @150 gr/ 2 buah
Semangka 3 @100 gr/ 1 buah
Pepaya 2 @100 gr/ 2 buah
Pisang 2 @50 gr/ 1 buah
6. Minuman Kopi 3 @1 gelas/ 200 cc
Teh Manis 3 @1 gelas 200 cc
Riwayat Gizi - Sebelum dirawat di rumah sakit Tn. A biasanya makan 2x sehari
Terdahulu yaitu pada siang dan malam hari. Tn A tidak makan nasi pagi hari
namun makan singkon yang digoreng atau direbus sebanyak 1 – 2
potong dan minum kopi sebelum berladang. Tn. A suka makan
sayur daun kelakai dan ikan-ikan sungai seperti ikan lajang. Untuk
makan selingan siang biasanya Tn. A suka makan singkong yang
digoreng bersama dengan minum kopi. Dan selingan sore
biasanya makan roti atau singkong rebus.
18
Riwayat Gizi - Selama di RS Tn. A makan 3 kali sehari, serta mendapatkan buah
Sekarang dan snack.
- Hasil Recall
E = 614,89 kkal
P = 26,49 gram
L = 21,42 gram
Kh = 77,5 gram
Kesimpulan :
berat badan drastis selama 1 bulan sebelum masuk rumah sakit yaitu ±10
kg. pasien mengeluhkan nyeri diperut bagian kanan dan kiri juga sering
merasa cepat lelah. Sebelum masuk rumah sakit pasien memiliki kebiasaan
makan 2x sehari yaitu pada makan siang dan sore/malam dan dengan
B. Antropometri
LILA : 21 cm
ULNA : 23 cm
19
(158 – 100)
58 kg
21
Status Gizi : x 100 % = 72,41%
29
yaitu :
- Normal 90 – 110 %
Kesimpulan :
Tinggi badan estimasi 158 cm, BBI 58 kg dan status gizi pasien yang
Pembahasan :
20
pasien. Oleh karena itu, formula dari panjang tulang ulna dapat menjadi
LILA adalah lingkar lengan bagian atas pada bagian trisep. LILA
dengan cepat.
C. Pemeriksaan Biokimia
Elektrolit
Natrium 141 136 - 145 Meq/L Normal
Kalium 4,2 3,5 – 5,1 Meq/L Normal
Chlorida 105 98-107 Meq/ L Normal
Hepatitis
HBsAg Reaktif Nonreaktif
Sumber : berdasarkan buku rekam medik pasien
Kesimpulan :
rendah.
Pembahasan :
enzim yang dihasilkan secara alami oleh tubuh dan berada pada beberapa
organ salah satunya adalah hati karena kedua enzim ini sering dianggap
sebagai enzim hati. Ketika organ hati mengalami kerusakan maka enzim
22
ini akan keluar dari sel dan masuk ke pembuluh darah, hal ini
penguraian sel darah merah di dalam tubuh. Zat inilah yang memberikan
warna kuning pada tinja dan urine. Meski dibentuk secara normal,
organ hati atau liver. Di dalam tubuh, bilirubin akan diolah dan disimpan
pembuluh darah dan menjaga cairan agar tidak bocor ke jaringan tubuh
organ ginjal dan hati, adalnya proses peradangan atau paada orang
dengan malnutrisi.
sampai 6 bulan pasca infeksi sedangkan pada kasus kronis, HBsAg akan
Fisik :
nyeri dan sesak dibagian perut kanan dan kiri, mual dan muntah serta
badan lemas
Klinis :
Tabel 2.4. Pemeriksaan Klinis Pada Tanggal 10 Desember 2019
PEMERIKSAAN HASIL NILAI KETERANGAN
NORMAL
TD 120/70 90/60 – 120/80 Normal
mm/Hg mmHg
Nadi 94 x/mnt 60-100 x/mnt Normal
RR 28 x/mnt 14 – 16 x/mnt Tinggi
Suhu 36 ⸰C 36,6 – 37,2 ⸰C Normal
Sumber : berdasarkan buku rekam medik pasien
Kesimpulan :
Dari pemeriksaan fisik dan klinis pasien dapat diketahui bahwa pasien
tampak lemah, nyeri perut bagian kanan dan kiri pasien selalu ingin tidur.
Pada pemeriksaan klinis, untuk tekanan darah pasien pada awal kasus ini
adalah normal, nadi normal suhu normal namun RR masih belum normal
Pembahasan :
pasien dalam keadaan lemah, nyeri perut bagian kanan dan kiri. Tekanan
darah, Nadi dan suhu badan pasien normal, hanya laju pernapasan yang
24
Diet RS : Bubur DH
Kesimpulan :
pasien tidak mencukupi > 80% makanan RS. Hal ini dikarenakan pasien
F. Terapi Medis
25