Penyelesaian Sengketa
Penyelesaian Sengketa
48
C: kastowo/pointers/arbitrase 1
22.48
Mediasi 8 Arbitrase:
Pengertian:
Adalah proses pemecahan masalah di mana Arbitrase: cara penyelesaian suatu sengketa
pihak luar yang tidak memihak (impartial) perdata di luar peradilan umum yg didasarkan
dan netral bekerja dengan pihak yang
pada perjanjian arbitrase yg dibuat secara
bersengketa untuk membantu mereka
tertulis oleh para pihak yg bersengketa.
memperoleh kesepakatan perjanjian dengan
memuaskan. Alternatif penyelesaian sengketa: lembaga
penyelesaian sengkata atau beda pendapat
Berbeda dengan hakim atau arbiter;
melalui prosedur yg disepakati para pihak,
mediator tidak mempunyai wewenang untuk
memutuskan sengketa para pihak. yakni penyelesaian sengkta di luar pengadilan
degan cara konsultasi, negosiasi, mediasi,
konsiliasi atau penialaian ahli.
Perjanjian arbitrase:
Arti dan Makna Konsiliasi 9
Bentuk : tertulis
Konsiliasi : penyelesaian perselisihan yang a. pada perjanjian (dibuat sbl sengketa)
dilakukan melalui seorang atau beberapa (pactum de compromittendo)
orang atau badan sebagi penengah yang b. terpisah dg perjanjian tersendiri
disebut konsiliator dengan mempertemukan (stl terjadi sengkata)(akta kompromis)
atau memberi fasilitas kepada pihak-pihak Isi: Penyerahan kewenangan mengadili
yang berselisih untuk menyelesaikan pada lembaga arbitrase
perselisihannya secara damai. Akibat: PN tdk wenang memeriksa sengketa tsb
Macam: Ad Hoc Arbt & SettlementArbt
C: kastowo/pointers/arbitrase 2
22.48
Pelaksanaan Putusan:
Arbiter:
Tugas: memeriksa dan memutusan sengkata Deponir: 30 hari setelah diucapkan putusan
Penunjukan: kesepakatan para pihak atau Ket asli diserahkan dan didaftar di Kepaniteraan
Peng jika tdk tercapai kesepakatan. PN
Jumlah: 1 atau lebih
Akibat jika tidak dilakukan: putusan tidak
Pengecualian: Jaksa, Hakim, Panitera & pejabat
pegadilan lain.
dapat dilaksanakan.
Tuntutan kpd Arbiter: jika tanpa alasan yg sah tdk Prinsip pelaksanaan:
dp memberikan keputusan sesuai waktu putusan dilaksanakan oleh para pihak
Hak ingkar: jika tdk mampu objektif dlm keputusan dengan itilad baik.
(hub keluarga, keuangan/ pekerjaan)
Jika tidak dlikukan dg sukarela,
dg perintah Ketua Pengadilan Negeri atas
permohoan para pihak. Pelaksanaan sama
dg pelaksanaan Putusan Peradilan perdata
C: kastowo/pointers/arbitrase 3
22.48
22
Pengakuan Putusan tidak dapat di ajukan Penyelesaian Sengketa Melalui
banding atau kasasi. Litigasi :
Penolakan pelaksanaan dapat diajukan 1. Penyelesaian relatif lambat
kasasi. 2. Biaya perkara mahal
Pekasanaan putusan dilimpahkan kepada 3. Peradilan pada umumnya tidak
Pengadilan yang mempunyai kompensi responsif
relatif. 4. Putusan pengadilan tidak menyelesaikan
masalah
5. Kemampuan para Hakim bersifat generalis.
Pembatalan putusan:
Dapat terjadi jika:
* Dokumen yang diperiksa arbiter ternyata palsu
* Ditemukan dokumen yg menentukan
LITIGASI NON-LITIGASI
Berdasarkan sistem yang Berdasarkan konsensus
sudah baku
Menerapkan hukum secara Cenderung menggunakan
ketat pertimbangan rasa keadilan
dan kepatutan
Terbuka, diketahui oleh Rahasia
pihak
Kemungkinan banding, Putusan tergantung metode
mengandung resiko proses yang dipilih, dapat final
yang memakan waktu lama (arbitrase), dapat juga tidak
Formal Fleksibel
C: kastowo/pointers/arbitrase 4